RANGKAIAN DEFLEKSI
Gambar 5.1 memperlihatkan aliran sinyal rangkaian defleksi di dalam IC601. Sinyal
video yang masuk dipisah rangkaian sync separator horisontal dan vertikal untuk
membentuk sinyal sinkronisasi. Sinyal sinkronisasi vertikal keluar dari pin 22 IC 601 dan
diumpankan ke pin 4 IC401.
IC401 terdiri dari rangkaian vertikal drive, vertikal output dan pump up. Rangkaian ini
akan menghasilkan arus berbentuk geombang gigi gergaji yang akan diumpankan ke coil
defleksi vertikal untuk scanning vertical.
Sinyal sinkronisasi horisontal yang berasal dari pin33 IC601 diumpankan ke Q501
melalui rangkaian Horisontal Drive. Dan drive transformer menghasilkan arus untuk
mengendalikan transistor horisontal output Q551, yang kemudian melalui rangkaian
horisontal output, dihasilkan arus berbentuk gelombang gigi gergaji yang diumpankan ke
coil defleksi horisontal untuk scanning horisontal.
33
HORIZ. DRIVE
HORIZONTAL SLOWSTART
PHI-1 TIMING PHI-2
VCO &
DETECTOR 1600 DETECTOR
1600 FH STOP
COINCIDENCE
DETECTOR CALYBRATION
SYSTEM
ENABLE
6V
DFL
RGB Blank 1
NOISE BLANKING
HBL
DETECTOR GENERATION
Luma
from
Filters &
Switch
VERTICAL
RETRACE PULSE
22
VERT. DRIVE NEG.
VERTICAL VERTICAL 21
SAWTOOTH GEOMETRY VERT. DRIVE POS.
GENERATOR PROCESSOR
RGB BLANK 2
VERTICAL SAWTOOTH
XPR
OVERVOLTAGE RGB BLANK 3
DETECTOR
ENABLE
H-OUT SLOW STOP
XDT
VERTICAL 36
EHT/OVERVLTAGE
TRACKING
28
Bagian-bagian Rangkaian Defleksi dalam IC601 :
1. H-V sync separation.
Memisahkan sinyal sinkronisasi vertikal dan horisontal dari sinyal video yang masuk.
2. Horisontal oscilator, oscilator referensi.
Sebagai pembangkit oscilator horisontal. Dalam aplikasinya tidak membutuhkan
komponen luar, karena sudah terintegrasi. Oscilasinya terdiri dari sebuah VCO yang
running pada frekuensi 16000 * Fh = 16000 * 15,625 KHz = 25 MHz.
Untuk kestabilan frekuensi free running digunakan kristal oscilator 12 MHz sebagai
frekuensi referensi.
3. PHI-1 Detector.
Mensinkronkan Horisontal oscilator dengan sinyal video yang masuk. Rangkaian ini
membandingkan output H-sync separation dengan Horisontal oscilator.
4. PHI-2 Detector.
Mengoreksi atau mengatur posisi horisontal (horisontal center) sehingga didapatkan
gambar yang stabil pada layar. Hal ini penting, karena variasi arus beam pada Flyback.
PHI-2 Detector membandingkan sinyal Horisontal oscilator dengan pulsa input dari
flyback pada pin 34. Pulsa flyback ini berhubungan dengan defleksi horisontal.
Pada saat tegangan pada pin PHI-2 ini naik sampai 6 Volt atau lebih, H-output tidak
berfungsi.
Dan H-output berfungsi lagi lewat prosedur slow start jika tegangannya turun dibawah
6 volt.
5. H-output ( pin 33 )
Merupakan driver untuk defleksi horisontal, dengan keluaran open collector. Pada saat
kondisi operasi normal, duty cycle pulsanya adlah 45% (28,8 us) Off ( H-out = tinggi )
dan 55% (35,2 us) On ( H-out = rendah ).
6. Vertical Devider.
Sistem devider nya menggunakan sebuah counter yang mengirimkan waktu untuk
sinyal vertikal ramp dalam Geometry processor. Clocknya didapat dari Horisontal
oscilator.
Vertical devider ini mensinkronkan pulsa sinkron vertikal dari sinkron vertical
separator.
7. Vertical Sawtooth generator.
Fungsinya mengirimkan sinyal referensi untuk vertical dan horisontal geometry
processor. Kemudian vertical geometri processor menerima sinyal referensi ini dan
diolah untuk kemudian diumpankan ke IC451 Vertical drive melalui pin 21.
HORIZONTAL OUTPUT
Outline
29
Aliran Sinyal
1. Horizontal drive dari pin33 IC601 diumpankan ke transistor horizontal drive Q501.
2. Rangkaian Colector Q501 terhubung ke transformer untuk kopling AC dan sebagai
penyesuai impedansi terhadap horizontal output transistor Q551. Untuk melindungi
rangkaian dari tegangan kejut yang mungkin dihasilkan oleh transformer FBT dipasang
rangkaian filter R504 dan C502 pada colector dan emiter Q501. Q551 adalah transistor
horizontal output yang digunakan untuk mendrive flyback transformer ( T501 ) dan coil
defleksi horizontal.
3. Koreksi – S diperoleh melalui C563 yang timbul pada bagian atas dan bawah dari
bentuk scanning. Linierity diperoleh melalui L501 dan R560 sementara rangkaian
modulator dibentuk oleh D556, D557, C559, C564, C560 dan C567.
4. Dari rangkaian skunder flyback transformer T501 terdapat beberapa macam tegangan
yang digunakan untuk tegangan Focus, Heater CRT, Screen dll.
10
T501
FBT
C 3 D L
4
H OUT
Q551 2
DY
C559, C564, D556, D557
C560, C567, C561
ON OFF ON OFF
Base Voltage
t1 t2 t1 t2
Collector Current
t2 t1
Coil Current t3 t3
t4
Dumper Current
Collector Voltage
30
Operasi Horizontal Output :
31
RANGKAIAN DEFLEKSI VERTIKAL
Outline
1. Fungsi utama dari rangkaian ini adalah untuk pembangkit arus defleksi gigi gergaji dan
menguatkannya agar gelombang gigi gergaji vertical ini bisa diumpatkan ke coil
defleksi vertical untuk scanning vertical.
2. Gelombang gigi gergaji yang dihasilkan oleh IC601 diumpankan ke IC451 melalui
pin4. Selanjutnya gelombang gigi gergaji ini dibandingkan dengan keluaran gelombang
output vertical agar menghasilkan linieritas yang baik.
3. Tegangan gigi gergaji selanjutnya dibandingkan dengan tegangan balik dari rangkaian
output vertical di dalam rangkaian vertical drive untuk menghasilkan linieritas yang
baik.
4. Gelombang gigi gergaji selanjutnya di kuatkan dan meninggalkan IC401 melalui pin 2
menuju coil vertical.
5. Rangkaian pump up terhubung dengan komponen C406, dan D402 memperbesar
gelombang gigi gergaji vertikal pada nilai puncaknya terjadi pada langkah balik
( retrace ).
32