PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masyarakat.
adalah: “Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
Pada saat ini, fungsi bank sudah berkembang luas tidak hanya
pihak manajemen untuk membuat strategi-strategi yang lebih baik dari bank lain
agar dapat memenangkan persaingan tersebut. Salah satu strategi yang harus
dipikirkan oleh pihak manajemen adalah strategi mengenai produk/jasa yang bisa
1
2
memiliki resiko yang cukup tinggi terhadap resiko kredit macet. Sehingga untuk
dapat tetap eksis, maka bank diharapkan mampu mengandalkan pendapatan dari
jasa-jasa bank selain dari pendapatan bunga yang berasal dari pemberian
kreditnya.
Pendapatan yang diperoleh dari jasa-jasa bank selain dari pemberian kredit
dalam hal ini pendapatan bunga disebut dengan istilah Fee Based Income (FBI).
Adapun jasa-jasa bank yang menghasilkan fee based income seperti transfer
(kiriman uang), inkaso (collection), kliring, safe deposit box, bank card, bank
notes (valas), bank garansi, referensi bank, bank draft, letter of credit, travelers
cheque (cek wisata) dan jasa lainnya. Fee based income, memiliki manfaat yang
besar bagi bank, karena merupakan jalan terbaik untuk memperoleh tambahan
karena bank telah menyediakan berbagai fasilitas yang sangat membantu dan
ekonomi.
utama dari seluruh cabang Bank Tabungan Negara (Persero) yang ada di Sulawesi
Selatan. Sebagai salah satu bank yang terpercaya, PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Cabang Makassar harus senantiasa menjaga kualitas dan kinerjanya agar
dapat bersaing dengan bank-bank lain dalam menarik masyarakat untuk menjadi
nasabahnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu bank harus melakukan
ingkaso, safe deposit box, jual beli surat-surat berharga dan jasa-jasa lainnya
utamanya dalam hal ini pemberian kredit. Untuk lebih jelasnya besarnya fee
based income dan total pendapatan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang
Makassar di Kota Makassar untuk tahun 2003-2005 dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 1. Pendapatan Bunga, Fee Based Income dan Laba PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Cabang Makassar di Kota Makassar untuk Tahun
2003-2005 (dalam juataan rupiah)
Kontribusi
Total
Fee Based FBI
Tahu Pendapata
Income terhadap
n n
(Rp) Total
(Rp)
Pendapatan
2003 239.175 3.336.169 7,17 %
2004 154.882 3.526.733 4,39%
2005 211.101 3.288.957 6,42%
Sumber: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Cab. Makassar, Laporan
Laba-Rugi 2003-2005
Negara (Persero) Cabang Makassar, dmn hal tersebut dapat dilihat pada tahun
2003 memberikan kontribusi sebesar 7,17% dan pada tahun 2004 sebesar 4,39%
B. Rumusan Masalah
penelitian ini adalah seberapa besar kontribusi Fee Based Income (FBI) terhadap
Makassar?
C. Tujuan Penelitian
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya kontribusi fee based
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
b. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang relevan dengan masalah
yang dikaji.
2. Manfaat Praktis
5
BAB II
A. Tinjauan Pustaka
1. Bank
a. Definisi Bank
(surplus) dan sektor yang kekurangan dana (minus). Bank menerima simpanan
dana dari pihak yang kelebihan dana misalnya dalam bentuk tabungan atau
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak.
uang, pengumpul dana dan penyalur kredit, pelaksana lalu lintas pembayaran,
bahwa bank adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat
dan menyalurkan kembali kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau
bentuk lainnya.
b. Jenis–Jenis Bank
atas beberapa jenis. Perbedaan ini dapat dilihat dari segi fungsi, kepemilikan
1) Berdasarkan Undang-Undang
Berdasarkan Undang-undang pasal 5 UU No.10 tahun 1998 tentang
perubahan UU No.7 tahun 1992 tentang perbankan, bank dibedakan
atas:
a. Bank Umum
b. Bank Perkreditan Rakyat
2) Berdasarkan kepemilikannya bank dibedakan atas:
a. Bank Milik Negara (Badan Usaha Milik Negara/BUMN)
b. Bank Milik Pemerintah Daerah (Badan Usaha Milik
Daerah/BUMD)
c. Bank Milik Swasta Nasional
d. Bank Milik Swasta Campuran (Nasional dan Asing)
e. Bank Milik Asing (Cabang atau Perwakilan)
7
c. Kegiatan Bank
sehari-hari tidak terlepas dari dunia keuangan. Kegiatan bank secara sederhana
d. Pendapatan bank
sebagai balas jasa atas barang atau jasa yang telah dijual sesuai bidang usaha
adalah jika jumlah penghasilan yang diterima lebih besar daripada jumlah
bahwa pendapatan bank adalah pendapatan yang diperoleh dari kegiatan bank,
yang diperoleh atas balas jasa yang telah dijual kepada konsumen.
jasa pelayanan. Semakin pesatnya persaingan, mendorong setiap bank untuk tidak
melainkan juga pendapatan dari jasa-jasa lain yang diberikan kepada nasabah.
Pendapatan bank yang diperoleh selain dari pendapatan bunga biasa disebut
pendapatan atau balas jasa yang diterima oleh bank di luar usaha inti bank
(pemberian kredit)”.
10
income adalah penerimaan atau income yang berasal dari pemberiaan jasa-jasa
Based Income (FBI) merupakan pendapatan atau balas jasa di luar pendapatan
Jenis-jenis jasa bank yang diberikan oleh suatu bank kepada nasabahnya
bahwa:
Jenis-jenis jasa bank (fee Based) yang dapat dikatakan lengkap untuk
ukuran perbankan Indonesia dewasa ini, antara lain: 1) kiriman uang
(transfer); 2) kliring (clearing); 3) inkaso (collection); 4) safe deposit box;
5) kartu kredit (bank card) 6) valuta asing/valas (bank notes); 7) cek
wisata (travellers cheque); 8) letter of credit; 9) bank garansi; 10) jual beli
surat-surat berharga; 11) jasa-jasa lainnya.
selisih bunga simpanan dengan bunga pinjaman maka pihak perbankan juga dapat
jasa-jasa bank lainnya (Fee Based). Dewasa ini semakin banyak bank yang
keuntungan dari jasa-jasa bank lainnya ini masih relatif kecil, namun mengandung
suatu kepastian. Di sisi lain resiko kerugian terhadap jasa-jasa bank lainnya ini
lebih kecil jika dibandingkan dengan resiko dalam pemberian fasilitas kredit.
dari fee based income ini antara lain diperoleh dari; 1) biaya administrasi; 2) biaya
kirim; 3) biaya Tagih; 4) biaya provisi dan komisi; 5) biaya sewa; 6) biaya iuran;
1. Biaya Administrasi
Biaya administrasi dikenakan untuk jasa-jasa yang memerlukan
administrasi tertentu. Pembebanan biaya administrasi biasanya dikenakan
untuk pengolahan sesuatu fasilitas. Seperti biaya administrasi simpanan,
biaya administrasi kredit, dan biaya administrasi lainnya.
2. Biaya Kirim
Biaya kirim diperoleh dari jasa pengiriman uang (transfer), baik jasa
transfer dalam negeri maupun transfer ke luar negeri.
3. Biaya Tagih
Biaya tagih merupakan jasa yang dikenakan untuk menagihkan dokumen-
dokumen milik nasabahnya seperti jasa kliring (penagihan dokumen dalam
kota) dan jasa inkaso (penagihan dokumen ke luar kota).
4. Biaya Provisi dan Komisi
Biaya provisi dan komisi biasanya dibebankan kepada jasa kredit dan jasa
transfer serta jasa-jasa atas bantuan bank terhadap suatu fasilitas
perbankan. Besarnya jasa provisi dan komisi tergantung dari jasa yang
diberikan serta status nasabah yang bersangkutan.
5. Biaya Sewa
Jasa sewa dikenakan kepada nasabah yang menggunakan jasa safe deposit
box. Besarnya sewa tergantung dari ukuran box dan jangka waktu yang
digunakan.
6. Biaya Iuran
Jasa iuran diperoleh dari jasa pelayanan bank card atau kartu kredit, di
mana kepada setiap setiap pemegang kartu dikenakan biaya iuran.
Biasanya pembayaran biaya iuran ini dikenakan pertahun.
15
7. Biaya Lainnya
Besar kecilnya penetapan biaya-biaya di atas terhadap nasabahnya
tergantung dari banknya. Masing-masing bank dapat menggunakan
metode tertentu, misalnya jangkauan wilayah untuk biaya kirim dan biaya
tagih, jangka waktu untuk sewa dan iuran serta jumlah uang untuk biaya
administrasi serta biaya provisi dan komisi.
memperlancar kegiatan operasional perusahaan dalam hal ini fee based income
seperti; beban administrasi dan umum, beban personalia, beban transaksi valas
3. Pendapatan
a. Defenisi Pendapatan
tercermin pada penjualan out put (produk atau jasa) perusahaan yang berarti aliran
jumlah yang dibebankan kepada pelanggan untuk barang dagang yang dijual baik
mengemukakan bahwa:
Pendapatan berasal dari penjualan barang dan penyerahan jasa serta diukur
dengan pembebanan yang dikenakan kepada pelanggan, klien, atau
penyewa untuk barang dan jasa yang disediakan bagi mereka. Pendapatan
juga mencakup keuntungan dari penjualan atau pertukaran aktiva (selain
saham yang diperdagangkan), bunga, dan dividen yang diperoleh dari
investasi, dan peningkatan lainnya dalam ekuitas pemilik kecuali yang
berasal dari kontribusi modal dan penyesuaian modal.
pendapatan adalah jumlah yang diperoleh atas penjualan barang atau penyerahan
a. Jenis-jenis pendapatan
1) Pendapatan Usaha
Yaitu pendapatan yang diperoleh dari hasil usaha pokok atau kegiatan utama
Yaitu pendapatan yang diperoleh dari hasil di luar usaha pokok atau utama
pendapatan royalty.
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak, merupakan fungsi bank menurut
masyarakat cukup tinggi dan persaingan antar bank semakin ketat, sehingga bank
produk/jasa yang ditawarkan oleh suatu bank sangat tergantung pada kemampuan
bank tersebut.
Pendapatan jasa yang diperoleh bank selain dari usaha intinya yaitu
pemberian kredit (pendapatan bunga) disebut dengan istilah Fee Based Income
(FBI). Adapun jasa-jasa bank yang menghasilkan fee based income seperti
transfer (kiriman uang), inkaso (collection), kliring, safe deposit box, bank card,
bank notes (valas), bank garansi, referensi bank, bank draft, letter of credit,
18
travelers cheque (cek wisata) dan jasa bank lainnya. Fee based income atau
pendapatan dari jasa-jasa bank selain pendapatan bunga walaupun relatif kecil
disebabkan karena resiko terhadap jasa-jasa bank ini lebih kecil dibandingkan
Fee based income yang diperoleh memiliki manfaat yang besar bagi bank,
Dengan fee based income yang tinggi, maka total pendapatan bank juga akan
meningkat. Fee based income yang tinggi diharapkan mampu menutupi biaya-
biaya operasional bank, dengan demikian bank akan memperoleh laba sesuai yang
diharapkan. sehingga bank dapat terus eksis di masa yang akan datang.
B. Kerangka Pikir
sehari-hari tidak terlepas dari dunia keuangan. Kegiatan bank secara sederhana
dapat dikatakan sebagai tempat melayani segala kebutuhan para nasabahnya, baik
dengan usaha intinya yang berupa pemberian kredit kepada nasabah, maupun
usaha sampingannya berupa jasa pelayanan yang diberikan kepada nasabah guna
Dari usaha-usaha tersebut, bank memperoleh imbalan berupa pendapatan dari para
balas jasa yang diterima oleh bank dari pemberian kredit kepada nasabah; b)
Pendapatan Selain pendapatan bunga yang terdiri atas fee based income dan non
fee based income. Fee based income merupakan pendapatan yang berasal dari
19
nasabah sebagai balas jasa atas produk/jasa yang diberikan oleh bank berupa
seperti; jasa pengiriman uang/transfer, jasa kliring, sefe deposit box, jasa letter of
credit, jasa travellers cheque, jasa bank garansi, jasa jual beli surat-surat berharga,
jasa penyetoran dana, jasa pembayaran dana, dan jasa-jasa lainnya. Sedangkan
pendapatan non fee based income merupakan pendapatan yang tidak tergolong
dalam pendapatan bunga dan fee based income seperti; pendapatan kenaikan nilai
kerugian komitmen dan pendapatan non operasional. Untuk lebih jelasnya, dapat
PENDAPATAN BANK
C. Hipotesis
20
di atas. Maka hipotesis yang dapat dikemukakan adalah “Diduga bahwa fee
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Variabel Penelitian
sifat dan nilai dari individu, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
a. Fee Based Income sebagai variabel bebas (X). Dalam hal ini variabel bebas
dependen (terikat).
b. Pendapatan sebagai Variabel terikat (Y). Dalam hal ini variabel terikat
2. Desain Penelitian
deskriptif. Untuk lebih jelasnya, maka desain penelitian secara sederhana dapat
PT BANK TABUNGAN
NEGARA (PERSERO) CAB.
MAKASSAR
TEKNIK
PENGUMPULAN
DATA DATA
Laporan Keuangan
Dokumentasi
( Laporan Laba/Rugi)
Wawancara
a. Fee Based Income adalah pendapatan atau balas jasa yang diperoleh
(collection), kliring, bank card, bank notes (valas), bank garansi, dan jasa
lainnya. yang diterima dari nasabah oleh PT Bank Tabungan Negara (persero)
income dan non fee based income) oleh PT Bank Tabungan Negara (persero)
2. Pengukuran Variabel
fee based income terhadap total pendapatan pada PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Cabang Makassar di Kota Makassar. Maka variabel dalam penelitian ini,
1. Populasi
kesimpulannya”. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah data yang
2. Sampel
yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Teknik ini dilakukan atas dasar
obyek atau data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dengan mempertimbangkan
ketersediaan data.
Cabang Makassar tahun 2004 - 2008 serta data lain yang mendukung dalam
penelitian ini.
24
dengan pihak yang berkompoten yakni pimpinan, bagian keuangan dan pihak-
mengenai hal yang akan diteliti dalam hal ini misalnya data tentang pendapatan
dan uraian mengenai kontribusi fee based income terhadap pendapatan, maka
sebagai berikut;
Biaya administrasi; Rp XX
Biaya kirim; Rp XX
Biaya tagih; Rp XX
Biaya provisi dan komisi; Rp XX
Biaya sewa; Rp XX
Biaya iuran; Rp XX
Biaya lainnya; Rp XX +
Total FBI Rp XXX
Pendapatan bunga; Rp XX
Pendapatan selain pendapatan bunga;
25
FBI
× 100 %
Total Pendapatan
BAB IV
tahun 1897 dengan dikeluarkannya Koninklijk Besluit Nomor 27 tahun 1897 (Stbl
Hindia Belanda Nomor 27 tahun 1934 yang kemudian dikenal dengan nama
kepada Postpaarbank yang dianggap telah mampu membiayai diri serta dana
cadangan.
kantor cabang di Makassar, Surabaya, Jakarta dan Medan. Pada tahun 1940
tabungan dengan nama Tyokin Kyoku dengan tujuan mengisi kekosongan sambil
tetap menghimpun dana dari rakyat Indonesia melalui tabungan. Namun usaha
propaganda ini kurang berhasil karena dirasakan sebagai suatu paksaan. Tyokin
c. Masa Kemerdekaan
Kyoku dan mengganti namanya menjadi Bank Tabungan Pos. pada tahun-tahun
berikutnya Bank Tabungan Pos tidak dapat bekerja dengan baik karena adanya
27
aksi militer Belanda dan mencapai puncaknya pada Agresi Militer Belanda II pada
Postpaarbank (Stbl NL No. 653 Th. 1937) dimana perubahan tersebut berisi antara
lain: nama Batavia menjadi Jakarta dan Postpaarbank menjadi Bank Tabungan
Umum. Atas dasar pemikiran ini maka tanggal 9 Februari 1950 dijadikan tanggal
September 1993.
29 Januari 1974 Bank Tabungan Negara ditunjuk sebagai wadah untuk membiayai
1 Mei 1989 Bank Tabungan Negara berubah menjadi Bank Umum. Pada awal
tahun 1992 terjadi perubahan mendasar dalam bentuk hokum Bank Tabungan
Negara yaitu dikeluarkannya PP nomor 24 tahun 1992 tanggal 29 April 1992 yang
1992 tentang perbankan, maka bentuk hukum Bank Tabungan Negara berubah
telah ditetapkan membuka beberapa Kantor Kas yang tersebar di beberapa tempat.
yang ada di beberapa tempat di kota Makassar ini dapat dijangkau dan dilayani
dalam rangka menarik minat nasabah dan meningkatkan jumlah nasabah. Namun,
meningkatkan jumlah nasabah dan bertahan di era persaingan yang semakin ketat
ini. Untuk itu perlu dibuat visi dan misi agar ada pegengan dalam bertindak.
nasional. Untuk itu pada tahun 1971 pemerintah Indonesia melalui Bank
Oktober 1989 PT. Bank Tabungan Negara (Persero) cabang Makassar telah
a. Kepala Cabang
di kantor cabang.
bawahannya.
tinggi.
bermasalah.
d. Sekertaris
cabang.
cabang.
cabang.
dengan baik.
alih debitur, take over kredit yang belum bisa diselesaikan dengan baik
oleh stafnya.
kontrol.
Rakomdit.
cabang.
Ledgernya (SL).
4. Keadaan Karyawan
yang sangat penting, karena karyawan merupakan faktor penentu dalam mencapai
S1 75
D3 16
SMA 32
Total 129
Sumber: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Cab. Makassar 2009
a. Produk Dana
1) Tabungan Batara
2) Tabungan e’Batarapos
5) Deposito Dollar
6) Giro Rupiah
7) Giro Dollar
b. Produk Jasa
1) ATM Batara
2) Kiriman Uang
3) Inkaso
4) Money Changer
5) Bank Garansi
6) Payment Point
7) Payroll
c. Produk Kredit
1) Kredit Perorangan
B. Hasil Penelitian
tersebut. Salah satu strategi yang harus dipikirkan oleh pihak manajemen
resiko yang cukup tinggi terhadap resiko kredit macet. Sehingga untuk
pendapatan dari jasa-jasa bank selain dari pendapatan bunga yang berasal
selain dari pemberian kredit dalam hal ini pendapatan bunga disebut
a. Pendapatan Bunga
kredit. Pendapatan bunga ini terdiri dari hasil bunga dari transaksi bersifat
perbankan, seperti:
Kirim Uang
uang dalam bentuk rupiah maupun mata uang asing yang ditujukan
kepada pihak lain di suatu tempat (di dalam maupun luar negeri).
Inkaso
Bank Garansi
Payment Point
Batara Payroll
gaji, THR dan Bonus serta kebutuhan finansial lainnya yang bersifat
Money Changer
kepada masyarakat yang ingin menjual atau membeli mata uang asing
tertentu.
di atas yang berupa pendapatan atas jasa yang diberikan oleh PT Bank
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa fee based income PT Bank
Perkembangan fee based income tersebut lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel berikut;
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa fee based income PT Bank
atau sebesar 34,20% menjadi Rp 138.913.000.000 dan pada tahun 2007, fee based
based income untuk tahun 2004 -2008 mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun kecuali pada tahun 2006. Namun, persentase perkembangan fee based
income PT Bank Tabungan Negara masih berfluktuasi hal ini disebabkan produk-
produk yang di keluarkan selain pemberian kredit belum menjadi produk yang
dapat lebih dikenal dan dapat menjadi pilihan bagi masyarakat dalam melakukan
tahunnya.
(Persero) Cabang Makassar yang berfluktuasi juga disebabkan oleh faktor internal
dan eksternal bank yang secara tidak langsung ikut mempengaruhi besarnya laba
yang dicapai oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Makassar. Faktor
nasabah. Serta faktor ekstrnal dapat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan
(nasabah).
besarnya tingkat laba yang diperoleh. Untuk mengetahui laba atau ruginya suatu
Apabila total pendapatan lebih besar dari pada total biaya maka
menghasilkan laba, sebaliknya jika total pendapatan lebih kecil dari pada total
biaya maka akan mengakibatkan kerugian bagi pihak bank. Perkembangan laba
yang dicapai oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Makassar untuk
- Pend. Kenaikan
38.410 - 19.023 26.607 29.268
nilai surat berharga
- Pend. non
19.506 42.965 12.204 122.125 134.338
operasional
T O T A L ( Rp ) 3.526.733 3.288.957 3.347.645 4.455.072 4.900.581
Sumber: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Cab. Makassar, Laporan Laba-
Rugi 2004-2008 (data diolah)
Tabungan Negara (Persero) Cabang Makassar pada tahun 2004 - 2008 mengalami
Perkembangan fee based income tersebut lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel berikut;
tahunnya.
Menurut pihak Bank, hal ini dapat disebabkan oleh faktor internal dan
eksternal bank yang secara tidak langsung ikut mempengaruhi besarnya laba yang
diperoleh. Faktor internal bank yang dipengaruhi oleh faktor perubahan struktur
dan manajemen bank, seperti pergantian dewan direksi, dan perluasan area operasi
berikut:
Tabel 9. Fee Based Income (X) dan Pendapatan (Y) pada PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Cabang Makassar Tahun 2004-2008 (dalam
juataan rupiah)
Kontribusi FBI
Fee Based Income Pendapatan Terhadap
Tahun
(X) (Y) Pendapatan
(%)
2004 154.882 3.526.733 4,39
46
Berdasarkan dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa kontribusi fee based
Makassar untuk tahun 2004 sebesar 4,39%, untuk tahun 2005 sebesar 6,42%,
kemudian untuk tahun 2006 sebesar 4,15% dan pada tahun 2007 sebesar 6,31%,
sedangkan pada tahun 2008 sebesar 6,31%. Sehingga, dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa fee based income dapat memberikan kontribusi yang positif
Cabang Makassar, namun kontribusi yang diberikan masih relatif kecil karena
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
produk/ jasa pelayanan perbankan terbaru yang berbeda dari produk bank-
bank sejenis yang sesuai dan kebutuhan masyarakat luas, sehingga dapat lebih
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed, Riahi, & Belkoui. 2006. Teori Akuntansi Edisi 5. Jakarta: Salemba
Empat.
______. 2008. Bank dan lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Muljono, Teguh Podjo. 1996. Bank Budgeting; Profit Planning dan control.
Yogyakarta: BPFE-yogyakarta.
Nafarin. 2004. Akuntansi Pendekatan Siklus & Pajak untuk Perusahaan Industri
& Dagang. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Susilo, Y. Sri; Sigit Triandaru; A. Totok Budi Santoso. 2004. Bank dan Lembaga
Keuangan Lain. Jakarta: Salemba Empat.
Taswan. 2003. Akuntansi Perbankan Edisi Revisi. Jakarta: UPP AMP YKPN.