Disusun Oleh :
Anita Rahayu
1307526
Putri Yunitasari
1300496
1304986
1306740
3D PGSD
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
KAMPUS CIBIRU
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2014
LEMBAR PENGESAHAN
Makalah ini telah diterima pada hari.tanggal..
Oleh
Dosen Mata KuliahPendidikanInklusif,
Ulfah, S.Pd.,M.Pd
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul Sejarah Perkembangan
Pendidikan Inklusif dengan baik. Shalawat serta salam kami panjatkan kepada
Nabi besar Muhammad SAW kepada keluarganya, sahabatnya dan kepada kita
semua selaku umat-Nya.
Pendidikan inklusif adalah salah satu bentuk sarana
pendidikan yang didalamnya ada proses pembelajarancampuran
antara anak yang normal dengan anak yang berkebutuhan
khusus. Dengana dan pendidikan inklusif diharapkan akan
menjadi
alat
dalam
membangun
solidaritas
antara
Anak
sebayanya
memiliki
hak
dan
kesempatan
yang
yang
telah
membantu
kami
dalam
Pendidikan
menyusun
makalah ini.
2. Rekan-rekan seangkatan yang telah memotivasi kami untuk
menyelesaikan penyusunan makalah ini.
3. Semua pihak yang tidak bias penulis sebut satu per satu.
Kami mengharapkan tugas makalah ini dapat bermanfaat untuk kita
semua. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kami mengharapakan kritik dan saran yang bersifat konstruktiv dalam
perbaikan dikemudian hari.
KATA PENGANTAR.....................................................i
DAFTAR ISI...............................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
Latar Belakang...............................................................1
Rumusan Masalah..........................................................1
Tujuan.............................................................................2
Sistematika....................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
ii
inkulsif
adalah
sistem
layanan
pendidikan
yang
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui serta memahami pengertian pendidikan inkulsif.
2. Mengetahui apa yang melatarbelakangi dilaksanakannya pendidikan
inkulsif.
3. Mengetahui sejarah perkembangan pendidikan inkulsif.
diolah
dengan
teknik
analisis
melalui
kegiatan
BAB II
PEMBAHASAN
sistem
layanan
pendidikan
yang
mengikutsertakan
anak
reguler
yang
terdekat
dengan
tempat
tinggalnya.
Semangat
(Tunarungu),
SLB
untuk
anak
dengan
hambatan
berkebutuhan
khusus
tersebar
hampir
di
seluruh
daerah
karena tidak diterima di SD terdekat atau karena lokasi SLB jauh dari tempat
domisilinya.
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional memberikan warna lain dalam penyediaan pendidikan
bagi anak berkebutuhan khusus. Pada penjelasan pasal 15 tentang pendidikan
khusus disebutkan bahwa pendidikan khusus merupakan pendidikan untuk
peserta didik yang berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan
luar biasa yang diselenggarakan secara inklusif atau berupa satuan
pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah.Pasal inilah
yang memungkinkan terobosan bentuk pelayanan pendidikan bagi anak
berkelaianan berupa penyelenggaraan pendidikan inklusi. Secara lebih
operasional, hal ini diperkuat dengan peraturan pemerintah tentang
Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus.Dengan demikian
pelayanan pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) tidak lagi
hanya di SLB tetapi terbuka di setiap satuan dan jenjang pendidikan baik
sekolah
luar
biasa
maupun
sekolah
reguler/umum.Dengan
adanya
kecenderungan kebijakan ini, maka tidak bisa tidak semua calon pendidik di
sekolah umum wajib dibekali kompetensi pendidikan bagi ABK. Pembekalan
ini perlu diwujudkan dalam Mata Kuliah Pendidikan Inklusif atau Pendidikan
Anak Berkebutuhan Khusus.
C. Sejarah Perkembangan Pendidikan Inklusif
Sejarah perkembangan pendidikan inklusif di dunia pada mulanya
diprakarsai dan diawali dari negara-negara Scandinavia (Denmark, Norwegia,
Swedia). Di Amerika Serikat pada tahun1960-an oleh Presiden Kennedy
mengirimkan pakar-pakar Pendidikan Luar Biasa ke Scandinavia untuk mempelajari
mainstreaming dan Least restrictive environment, yang ternyata cocok untuk
diterapkan di Amerika Serikat. Selanjutnya di Inggris dalam Ed.Act. 1991 mulai
memperkenalkan adanya konsep pendidikan inklusif dengan ditandai adanya
pergeseran model pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus dari segregatif ke
integratif.
Tuntutan penyelenggaraan pendidikan inklusif di dunia semakin nyata
terutama sejak diadakannya konvensi dunia tentang hak anak pada tahun 1989 dan
konferensi dunia tentang pendidikan tahun 1991 di Bangkok yang menghasilkan
deklarasi education for all. Implikasi dari statemen ini mengikat bagi semua
anggota konferensi agar semua anak tanpa kecuali (termasuk anak berkebutuhan
khusus) mendapatkan layanana pendidikan secara memadai.Sebagai tindak lanjut
deklarasi Bangkok, pada tahun 1994 diselenggarakan konvensi pendidikan di
Salamanca Spanyol yang mencetuskan perlunya pendidikan inklusif yang
selanjutnya dikenal dengan the Salamanca statement on inclusive education yang
berbunyi :
bahwa
semua
anak
benar-benar
memperoleh
pendidikan
dan
10
menjamin
tersedianya
dana
guna
terselenggaranya
dan
perkembangan
potensi
fisik,
kecerdasan
11
Dikdasmen
Depdiknas
No.
12
setiap
upaya
untuk
mencapai
keberlangsungan
13
seyogyanya
membangun
dan
memelihara
dialog
dengan
14
2.
memudahkan untuk mengenal pasti guru guru kelas normal sesuai dan inovatif
sebagai guru integritas. Pilihan yang tepat sangat penting dalam menjayakan
program pendidikan inlusif
15
16
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Sejarah perkembangan pendidikan inklusif di dunia pada mulanya
diprakarsai dan diawali dari negara-negara Scandinavia (Denmark, Norwegia,
Swedia). Di Amerika Serikat pada tahun1960-an oleh Presiden Kennedy
mengirimkan pakar-pakar Pendidikan Luar Biasa ke Scandinavia untuk
mempelajari mainstreaming dan Least restrictive environment, yang ternyata
cocok untuk diterapkan di Amerika Serikat.
Berdasarkan perkembangan sejarah pendidikan inklusif dunia tersebut,
maka Pemerintah Republik Indonesia sejak awal tahun 2000 mengembangkan
program pendidikan inklusif. Program ini merupakan kelanjutan program
pendidikan terpadu yang sesungguhnya pernah diluncurkan di Indonesia pada
tahun 1980-an, tetapi kemudian kurang berkembang, dan baru mulai tahun
2000 dimunculkan kembali dengan mengikuti kecenderungan dunia,
menggunakan konsep pendidikan inklusif.
Pendidikan inklusif merupakan perkembangan baru dari pendidikan
terpadu. Pada sekolah inklusif setiap anak sesuai dengan kebutuhan
khususnya, semua diusahakan dapat dilayani secara optimal dengan
melakukan berbagai modifikasi dan/atau penyesuaian, mulai dari kurikulum,
sarana prasarana, tenaga pendidik dan kependidikan, sistem pembelajaran
sampai pada sistem penilaiannya. Dengan kata lain pendidikan inklusif
mensyaratkan pihak sekolah yang harus menyesuaikan dengan tuntutan
kebutuhan individu peserta didik, bukan peserta didik yang menyesuaikan
dengan sistem persekolahan. Keuntungan dari pendidikan inklusif anak
berkebutuhan khusus maupun anak biasa dapat saling berinteraksi secara
wajar sesuai dengan tuntutan kehidupan sehari-hari di masyarakat, dan
kebutuhan pendidikannya dapat terpenuhi sesuai potensinya masing-masing.
Konsekuensi penyelenggaraan pendidikan inklusif adalah pihak sekolah
dituntut melakukaan berbagai perubahan, mulai cara pandang, sikap, sampai
18
B. Saran
Semoga pendidikan inklusif dapat diselenggarakan di Indonesia secara
menyeluruh dan pelaksanaannya dapat berjalan dengan optimal sesuai dengan
landasan-landasan penyelenggaraan pendidikan inklusif.Dengan adanya
pendidikan inklusi diharapkan tidak adalagi diskriminasi dalam dunia
pendidikan.Berdasarkan Undang Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 dan
Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dapat disimpulkan bahwa negara memberikan jaminan sepenuhnya kepada
anak berkebutuhan khusus untuk memperoleh layanan pendidikan yang
bermutu.
DAFTAR PUSTAKA
19
20