Dalam
Gagal Jantung
Edema Paru Akut
Syok
Endokarditis Infektif
Kelainan EKG
Bantuan Hidup Dasar
Acute Coronary Syndrome
ACLS
Gagal Jantung
Stage A
High Risk for developing
Heart failure
Stage B
Asymptomatic
LV dysfunction
Stage C
Past or current
Symptoms of HF
Stage D
End-stage HF
Class IV
Symptoms of HF at rest
LV Dysfunction
Increase wall stress
LV Remodeling
and
progressive LV Dysfunction
Morbidity/Mortality
Arrhythmias
Pump Failure
Peripheral vasoconstriction
Hemodynamic alterations
3.
4.
5.
Stage A,B,C,D
Questions?
Definisi
Edema paru terjadi oleh karena adanya
aliran cairan dari darah ke ruang
intersisial paru yang selanjutnya ke
alveoli paru, melebihi aliran cairan
kembali ke darah atau melalui
saluran limfatik.
Klinis
Sianosis sentral
Sesak nafas dengan bunyi napas melalui
mukus berbuih
Ronkhi basah nyaring di basal paru
kemudian memenuhi hampir seluruh
lapangan paru; kadang-kadang disertai
ronki kering dan ekspirasi yang
memanjang akibat bronkospasme
sehingga disebut asma kardial
Takikardia dengan gallop S3
Murmur bila ada kelainan katup
Tata laksana
Lasix ( urin) Furosemid 40 80 mg IV
bolus
Morphine (venodilator, afterload)
Morfin sulfat 3 5 mg iv, dapat diulang
tiap 25 menit, total dosis 15 mg>
pemberian ini bertujuan untuk
menenangkan pasien
Nitrates (venodilator) Nitrogliserin
sublingual atau intravena. Nitrogliserin
peroral 0,4 0,6 mg tiap 5 10 menit.
Jika tekanan darah sistolik > 95 mmHg
bisa diberikan Nitrogliserin intravena
mulai dosis 3 5 ug/kgBB
Oksigen noninvasif
Posisi duduk (preload)
Syok
Definisi
Syok kumpulan gejala akibat perfusi selular tidak mencukupi dan
asupan O2 tidak cukup memenuhi kebutuhan metabolic
Perfusi yang inadekuat
Gangguan hemodinamik
Disfungsi organ
Klinis
Manifestasi klinis tergantung penyakit dasar dan mekanisme
kompensasi yang terjadi, misalnya:
Peningkatan tahanan vaskular perifer: kulit pucat dan dingin, oliguria
Tonus saraf adrenergik meningkat menyebabkan takikardia, keringat
banyak, cemas, mual, muntah, atau diare
Hipoperfusi organ vital berupa iskemi miokard ditandai dengan nyeri
dada atau sesak nafas, insufisiensi serebral ditandai dengan
perubahan status mental
Syok hipovolemik
Memnyebabkan penurunan
preload
Etiologi: Perdarahan:
trauma, perdarahan
intraabdomen, rupture
aorta. Kehilangan cairan :
diare berat
Syok kardiogenik
Syok distributive
Tata laksana
Hipovolemi : resusitasi cairan dan control perdarahan
Kardiogenik : perbaiki tekanan darah lewat volume dan
kontraksi
Distributive: resusitasi cairan, vasokonstriktor, antibiotic
jika disebabkan infeksi
SIRS
SEPSIS
Sumber: www.emedicine.com
Endokarditis Infektif
Definisi
Inflamasi pada endokard yang biasanya melibatkan katup dan jaringan
sekitarnya yang terkait dengan agen penyebab infeksi
Klinis
Kriteria Klinis Duke untuk Endokarditis Infektif (EI) :
EI definite :
Kriteria Patologis :
Mikroorganisme : ditemukan dengan kultur atau histology
Lesi patologis: vegetasi atau terdapat abses aktif.
Kriteria Minor :
Predisposisi : predisposisi kondisi jantung atau pengguna obat intravena
Demam : suhu > 37 0C
Fenomena vascular: emboli arteri besar, infark pulmonal septik, aneurisma mikotik,
perdarahan intrakranial, perdarahan konjungtiva, dan lesi Janeway.
Fenomena imunologis: glomerulonefritis, Oslers nodes, Roth Spots, dan factor
rheumatoid.
Bukti mikrobiologi : kultur darah positif tetapi tidak memenuhi kriteria mayor seperti
tertulis diatas atau bukti serologis infektif aktif oleh mikroorganisme konsisten dengan EI
Temuan ekokardiografi : konsisten dengan EI tetapi tidak memenuhi kriteria seperti
tertulis diatas
Tatalaksana
Oksigenasi
Cairan intravena yang cukup
Antipiretik
Antibiotika :
Endokarditis katup asli karena Streptococcus viridans dan Str. Bovis :
Penisilin G kristal 12-28 juta unit/24 jam iv kontinu atau 6 dosis terbagi selama
4 minggu atau seftriakson 2 g 1kali/hari iv atau im selama 4 minggu
Kelainan EKG
Left axis deviation (LAD)
Definisi: axis > 300 (S > R di
lead II)
Etiologi: LVH, LBBB, inferior
MI,WPW
Right axis deviation (RAD)
Definisi: axis > +900 (S > R in
lead I)
Etiologi: RVH, PE, COPD, septal
defects, lateral MI,WPW
Sinus Takikardi
Sinus Bradikardi
Aritmia Sinus
Sinus Arrest
Atrial Flutter
Atrial Fibrilasi
Takikardi Supraventrikular
Ekstrasistole Ventrikuler
Takikardi Ventrikel
Fibrilasi Ventrikel
Sinoatrial Blok
AV blok derajat I
Bantuan
Hidup
Dasar
(BLS)
Etiologi/Faktor resiko
Gejala
Nyeri dada seperti tertekan, terbakar/susah
bernafas, dada terasa berat / seperti diiris-iris
Nyeri menjalar ke leher, rahang/mastoid,
punggung dan turun ke lengan kiri / ulu hati
Disertai gejala sistemik seperti keringat dingin,
rasa ketarik- tarik pada kerongkongan, tubuh
lemas, jantung berdebar dan pingsan
Gejala muncul saat beraktivitas namun
hilang/berkurang saat istirahat
Faktor pemicu seperti sedang emosi, bekerja,
sesudah makan / udara dingin.
Lokasi nyeri
Patofisiologi
Fatty
streak
Intermediate
lesion
Vulnerable
Advanced
obstruction
lesion
a. Akumulasi dari foam cell fatty streak (aorta anakanak, arteri koronaria remaja dan pembuluh darah
perifer dewasa muda). Meskipun tida menyebabkan
gejala klinik, tetapi dipertimbangkan sebagai lesi
inisiasi terhadap perkembangan aterosklerosis
b. sel otot polos vaskular dari t.media ke t.intima /
berproliferasi didalam t.intima mensekresi
komponen matriks ekstraselular (kolagen), tipe lain
dari monosoit (sel T) inflamasi kronis, plak
bertambah ukurannya
Diagnostik
> sensitif ,
spesifik
Diagnosis Banding
1. Kelainan pada esophagus : esofagitis oleh karena
refluks.
2. Kolik bilier.
3. Sindroma kostosternal : oleh karena inflamasi
pada tulang rawan kosta.
4. Radikulitis servikal.
5. Kelainan pada paru : pneumonia, emboli paru.
6. Nyeri psikogenik.
Pencegahan
120/70
u/diabetes
Non
DM
Tatalaksana
ACS
Tatalaksana
ACLS
Bradikardi
Takikardi