Anda di halaman 1dari 493

2012

Laporan Tahunan Terintegrasi


Integrated Annual Report

Laporan Trahunan Terintegrasi 2012 Integrated Annual Report

Standard Chartered Tower


Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164 lantai 21-29
Jakarta 12950 - Indonesia
Telp : (021) 57974000
Fax
: (021) 57974555
Email : pep-webmaster@pertamina.com
www.pep.pertamina.com

TUMBUH BERSAMA LINGKUNGAN


GROWING TOGETHER WITH SOCIAL AND ENVIRONMENT

PT PERTAMINA EP

TUMBUH
BERSAMA
LINGKUNGAN
2012

Laporan Tahunan Terintegrasi


Integrated Annual Report

GROWING TOGETHER
WITH SOCIAL AND
ENVIRONMENT

Pertamina EP hadir dengan semangat baru


"Tumbuh Bersama Lingkungan".
Pertamina EP tidak hanya terbatas berorientasi
pada mencari dan memproduksikan minyak dan gas
bumi untuk memenuhi pasokan sumber energi dalam
negeri.
Setiap penemuan dan eksploitasi sumber energi
identik dengan peningkatan "profit" perusahaan,
akan tetapi "people" dan "planet" juga menjadi
perhatian.
Eksternalitas terhadap manusia dan lingkungan hidup
merupakan bagian dari dinamika pemenuhan energi
di Indonesia.
Pertamina EP menjaga kepercayaan yang diberikan
dengan lebih memberikan arti lebih bagi masyarakat
lokal di mana perusahaan berpijak.

Pertamina EP comes with a new spirit


"Growing Together with Social and Environment".
Pertamina EP's orientation is not only on exploring and
producing oil and natural gas to meet domestic supply of
energy sources.
Every discovery and exploitation of energy sources
is synonymous with increase of the company's "profit",
but "people" and "planet" are also become our concerns.
Externalities on people and the environment are part of
the dynamics in meeting the energy needs in Indonesia.
Pertamina EP maintain the trust by giving more value for
local community wherever the company operates.

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

Tumbuh Bersama Lingkungan


Growing Together With Social And Environment

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

DAFTAR ISI
CONTENTS

1
KINERJA 2012
2012 Performance
6.

Sekilas PT Pertamina EP | PT Pertamina EP at a Glance

10.

Ikhtisar Kinerja Kesehatan, Keselamatan Kerja Dan Lindungan Lingkungan | HSE Performance Highlights

18.

Tantangan dan Prospek Usaha | Business Challenges and Prospects

35.

Laporan Dewan Komisaris | Board of Commissioners Report

45.

Laporan Direksi | Board of Directors Report

56.

Penghargaan dan Sertifikasi | Awards and Certifications

62.

Peristiwa Penting | Significant Events

2
TUMBUH BERSAMA LINGKUNGAN
Growing Together With Social and Environment
67.

Laporan Terintegrasi | Integrated Report

71.

Komitmen Pada Pemangku Kepentingan | Commitment to Stakeholders

77.

Tumbuh Dalam Ketangguhan | Growing in Resilience

87.

Tumbuh untuk Kelestarian | Growing in Sustainability

109.

Tumbuh Bersama SDM Andal | Growing Together with Reliable People

131.

Tumbuh untuk Kesejahteraan Bersama | Growing towards Prosperity for All

148.

Testimoni | Testimony

3
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Analysis and Discussion

153.

Bidang Usaha dan Wilayah Kerja | Business Sector and Working Area

159.

Tinjauan Operasional | Operational Review

187.

Tinjauan Keuangan | Financial Review

205.

Tinjauan Komersialitas | Commerciality Review

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

4
PROFIL DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Company Profile and Governance
215.

Visi, Misi, Tata Nilai dan Strategi | Vision, Mission, Values and Strategy

219.

Sejarah Singkat Perusahaan | Company Brief History

220.

Struktur Organisasi dan Pemegang Saham | Organizational Structure and Shareholders

224.

Implentasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik | Implementation of Good Corporate Governance

235.

Struktur Tata Kelola Perusahaan yang Baik | Good Corporate Governance Structure

280.

Profil Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Pendukung | Profile of BOC, BOD and Supporting Committees

293.

Manajemen Risiko | Risk Management

308.

Perkara Penting dan Kepatuhan Hukum | Significant Litigation and Legal Compliance

315.

Sistem Pelaporan Pelanggaran | Whistleblowing System

5
INFORMASI PERSEROAN

Company Information
321.

Tonggak Sejarah PT Pertamina EP | PT Pertamina EP Milestone

322.

Struktur Perusahaan dan Relasi dengan Induk Perusahaan | Company Structure and Relation with Holding Company

323.

Kemitraan Perusahaan | Company Partnership

329.

Fasilitas Produksi | Production Facilities

333.

Alamat Region, Lapangan dan UBEP | Region, Field and UBEP addresses

337.

Tingkat Kesehatan Perusahaan | Company Financial Performance

339.

Referensi Peraturan Bapepam-LK | Bapepam-LK Regulation Reference

359.

Referensi Indeks GRI 3.1 dan Suplemen | GRI 3.1 Index Reference and Supplement

370.

Capaian Kinerja | Performance Achievement

372.

Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi | Board of Commissioners and Board of Directors Statement

377.

Laporan Keuangan | Financial Statements

485.

Daftar Istilah | Glossary

490.

Daftar Umpan Balik | Feedback Form

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

229

MMBOE

penemuan cadangan migas 2C recoverable


recoverable oil and gas reserves discovered

310

MBOEPD
Pencapaian produksi
minyak

310 MBOEPD oil and gas production


achievement

207

unit solar cell

solar cell units

Pertamina EP hemat 1.087 KWH


per hari dan 104 MBTU per hari
Pertamina saved 1,087 KWH per day
and 104 MBTU per day
THE BEST PERFORMANCE
RIG CREW Team and QCP Sangasanga
PT Pertamina EP Indonesia
by President Asia Pasific Quality Organization

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

GOOD CORPORATE
GOVERNANCE

81,58

CATEGORY

GOOD
Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

PROPER Hijau
Green PROPER

11

6,83

Rata-rata hari pelatihan


pengembangan
kompetensi per pekerja
6.83 average training days of
competency development per employee

1.946

juta

USD

laba bersih

1,946 million USD 2012


net profit

UR
M
U
S
1
OTRN
H
EES
O
P
0
0
000 ELL 1,0

1.

1W

Zero Fatality
Accident

199.128
pohon ditanam
199,128 trees planted

Kami menjaga ketiga aspek triple bottom line (ekonomi, lingkungan dan sosial)
sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, khususnya dalam menjaga
keberlanjutan sumber energi yang menjadi area bisnis kami.
We maintain all three aspects of the triple bottom line (economic, environmental
and social aspects) as an integral part, especially in maintaining the sustainability of
energy resources that become our area of business.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

SEKILAS PT PERTAMINA EP

Nama

: PT Pertamina EP [2.1]

Tanggal Pendirian

: 13 September 2005

Dasar Hukum

: Berdasarkan UU No. 22 Tahun 2001 tentang MIGAS khususnya pada pasal 61 , pada saat
terbentuknya PT Pertamina (Persero) sebagai pengganti Pertamina, badan usaha milik negara
tersebut wajib mengadakan Kontrak Kerja Sama dengan Badan Pelaksana untuk melanjutkan
eksplorasi dan eksploitasi pada bekas Wilayah Kuasa Pertambangan Pertamina. Selanjutnya
sesuai dengan PP No. 35 Tahun 2004 khususnya pada pasal 104 butir j dinyatakan bahwa
dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun, PT Pertamina (Persero) wajib membentuk anak
perusahaan dan mengadakan Kontrak Kerja Sama dengan Badan Pelaksana Minyak dan Gas
Bumi dengan angka waktu selama 30 (tiga puluh) tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. PT Pertamina EP dibentuk berdasarkan Akta
Notaris Marianne Vincentia Hamdani, SH nomor 4 pada tanggal 13 September 2005. Selanjutnya,
tepat pada 17 September 2005 PT Pertamina EP menandatangani Kontrak Kerja Sama dengan
BPMIGAS.

Bidang usaha

: Kegiatan usaha di sektor hulu bidang minyak dan gas bumi, meliputi eksplorasi dan eksploitasi,
serta kegiatan usaha penunjang lain yang secara langsung maupun tidak langsung mendukung
bidang kegiatan usaha utama.

Alamat Kantor Pusat


Head Office Address [2.4]

: Standard Chartered Tower


Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164 lantai 21-29
Jakarta 12950 - Indonesia
Telp: (021) 57974000
Fax: (021) 57974555
www.pep.pertamina.com
Email: pep-webmaster@pertamina.com

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

PT PERTAMINA EP AT A GLANCE

Name

: PT Pertamina EP [2.1]

Date of Establishment

: 13 September 2005

Legal Basis

: Pursuant to Law No. 21 Year 2001 on Oil and Gas particularly in chapter 61, at the
time of the establishment of PT Pertamina (Persero) in replacement of Pertamina,
the state-owned enterprise is required to forge Cooperation Contract with the
Executive Agency to continue exploration and exploitation in Mining Concession
Areas formerly owned by Pertamina. Furthermore, pursuant to the Government
Regulation No. 35 Year 2004 especially in article 104 point j that states within a
period of 2 (two) years, PT Pertamina (Persero) is required to establish subsidiaries
and cooperation contracts with the Executive Agency for Oil and Gas (BPMIGAS)
for 30 (thirty) years and may be extended in accordance with applicable laws and
regulations. PT Pertamina EP was founded based on Marianne Vincentia Hamdani, SH
Notary Deed No. 4 dated September 13, 2005. Then, on September 17, 2005, PT
Pertamina EP signed a Cooperation Contract with BPMIGAS.

Business Sector

: Engaged in the upstream oil and gas sector, covering exploration and exploitation,
as well as other supporting business activities which directly or indirectly back the
main business.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

BAB 1
KINERJA 2012
CHAPTER 1
2012 PERFORMANCE

Sekilas PT Pertamina EP
PT Pertamina EP at a Glance

Ikhtisar Kinerja
Performance Highlights

10

Tantangan dan Prospek Usaha


Business Challenges and Prospects

16

Laporan Dewan Komisaris


Board of Commissioners Report

33

Laporan Direksi
Board of Directors Report

43

Penghargaan dan Sertifikasi


Awards and Certifications

53

Peristiwa Penting
Significant Events

60

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

1.946

Laba Bersih Perusahaan


Tahun 2012 dalam
juta USD
The Company's 2012
Net Profit 1,946 million USD

MENUMBUHKAN SEMANGAT
MEMBERI AURA POSITIF
CIPTAKAN NILAI KEBERSAMAAN
BUILDING THE SPIRIT
GIVING POSITIVE AURA
CREATING VALUE OF TOGETHERNESS

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

10

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

IKHTISAR KINERJA KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINDUNGAN LINGKUNGAN


HEALTH, SAFETY, AND ENVIRONMENT PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PERIODE PELAPORAN REPORTING PERIOD

URAIAN
DESCRIPTION

2010

2011

2012

36,208,708

56,342,935*

75,359,555

0.33
1,495.25

0.28
322.28

0.09
139,49

3
17
-

7
17
1

11
14
0

Tumpahan Minyak Oil Spills


>15 BBLS (kali) (occurence)
<15 BBLS (kali) (occurence)

281

353**

504**

Kebakaran Fire
Kerugian > USD 10,000 Damage Cost > USD 10,000
Kerugian < USD 10,000 Damage Cost < USD 10,000

14

Sertifikasi Peralatan Equipment Certification

61%

80%

90%

6
6

15
15

19
19

1:2.4
4.2

1:0.7
6.7

1:2.7
6.6

N/A

2.97

3.01

46,225

376,283

N/A

N/A

199,128
29.3%

N/A
N/A

N/A
N/A

Jam Kerja Working Hours


Statistik Kecelakaan Accident Statistics
Tingkat Kekerapan Frequency Rate
Tingkat Keparahan Severity Rate
Peringkat PROPER PROPER Rating
Hijau Green
Biru Blue
Merah Red

Sertifikasi Certification
ISO 14001
OHSAS 18001
Pengembangan Ketenagakerjaan Employee Development
Rasio Perputaran (keluar:masuk) Turn Over Ratio
Rata-rata hari pengembangan kompetensi setiap
pekerja Average competencies development days per
employee

Survey Kepuasan Pekerja Employee Satisfaction Survey


Inisiatif Lingkungan Environmental Initiative
Pohon yang ditanam Planted trees ***
Pemanfaatan kembali Limbah non B3
Reuse of Non-B3 Waste

Pemanfaatan air daur ulang Utilization of recycled water


Energi tenaga surya Solar power energy (KWh)

11%
733,481

* Jam kerja selamat kegiatan seismik mulai dimasukkan dalam pencatatan.


** Sistem pelaporan kejadian semakin baik dan lebih lengkap.
*** Pohon yang ditanam 100% tumbuh dengan baik melalui tehnik sulam yang dibantu masyarakat lokal
* Safe working hours of seismic activities began to be recorded.
** Incident reporting system has been improved and more complete.
***100% of trees that were planted grew properly through intercropping technique supported by local community

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

11

Sertifikasi
Certification
20

19

15

15

10
5
0

80

12

11
2010

2012

2011

Jam Kerja
Working Hours

10

8
75,359,555

70

60
56,342,935

50

40
30

Peringkat PROPER Hijau


Green PROPER Rating

36,208,708

20

10
0

2010

2012

2011

0
2

6
5

Penjualan dan Pendapatan Usaha Lainnya


Sales and Other Operating Revenues

5,044

2010

1,940

2011

1,946
Laba Bersih
Net Income

5,319

2012

(juta USD)

(juta USD)
(million USD)

(million USD)

3
2

1
0

12

2011

10,844
9,890

6
(juta USD)

(million USD)

2
0

2011

Growing Together With Social and Environment

2012

2012

Jumlah Aset
Total Asset

10

2011

2012

8
7
6
5
4
3
2
1
0

Rata-rata hari pengembangan kompetensi setiap pekerja


Average competencies development days per employee
6.7

6.6

4.2

2010

2011

2012

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

12

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

IKHTISAR KINERJA KEUANGAN


FINANCIAL PERFORMANCE HIGHLIGHTS

PERIODE PELAPORAN REPORTING PERIOD


LABA RUGI (Audited)
INCOME STATEMENT (Audited)

2008

2009

2010

2011

2012

(Milliar IDR)
(Billion IDR)

(Milliar IDR)
(Billion IDR)

(Milliar IDR)
(Billion IDR)

(Juta USD)
(Million USD)

(Juta USD)
(Million USD)

Penjualan & Pendapatan Usaha Lainnya


Sales and Other Operating Revenues

38,294

33,984

35,595

5,044

5,319

Beban Usaha
Operating Expenses

14,528

13,872

14,743

1,755

2,142

Laba Usaha
Income from Operations

23,767

20,111

20,852

3,289

3,177

Penghasilan /(Beban) lain lain Bersih


Other Income /(Expenses) - net

3,204

(4,842)

(1,288)

(4)

62

Laba /(Rugi) sebelum Pajak Penghasilan


Income /(Loss) before Income Tax

26,971

15,269

19,564

3,285

3,239

Beban Pajak Penghasilan


Income Tax Expenses

9,036

7,127

8,203

1,345

1,293

Laba Bersih
Net Income

17,935

8,142

11,361

1,940

1,946

EBITDA

29,646

17,381

22,244

3,519

3,532

Laporan Keuangan tahun 2011 & 2012 dalam USD sesuai dengan PSAK 10 (Revisi tahun 2010)
2011 & 2012 Financial Statements in USD in accordance with PSAK 10 (Revision year 2010)

NERACA
BALANCE SHEET

PERIODE PELAPORAN REPORTING PERIOD


2008

2009

2010

2011

2012

(Miliar IDR)
(Billion IDR)

(Miliar IDR)
(Billion IDR)

(Miliar IDR)
(Billion IDR)

(Juta USD)
(Million USD)

(Juta USD)
(Million USD)

Jumlah Aset Total Assets

63,536

70,053

81,601

9,890

10,844

Jumlah Kewajiban Total Liablities

25,897

24,272

24,459

2,942

3,587

Jumlah Ekuitas Total Equity

37,638

45,781

57,142

6,948

7,258

Modal Kerja Bersih Net Working Capital

31,067

3,789

14,699

5,401

5,304

Jumlah Investasi pada Entitas Lain Total Investment


in Other Entities

Laporan Keuangan tahun 2011 & 2012 dalam USD sesuai dengan PSAK 10 (Revisi tahun 2010)
2011 & 2012 Financial Statements in USD in accordance with PSAK 10 (Revision year 2010)

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

RASIO KEUANGAN

PERIODE PELAPORAN REPORTING PERIOD

FINANCIAL RATIOS

13

2008

2009

2010

2011

2012

Current Ratio

313.25

383.35

217.35

487.26

474.79

Cash Ratio

6.81

11.42

8.02

12.33

8.09

Debt to Equity Ratio

68.80

53.02

42.80

42.35

49.42

Debt to Asset Ratio

40.76

34.65

29.97

29.75

33.07

Long Term Debt to Equity

23.14

25.04

20.40

22.27

29.92

Long Term Debt to Asset

17.83

16.37

14.29

15.65

20.02

ROE

91.03

17.78

27.96

38.74

36.65

ROI

48.48

12.19

31.96

39.51

36.32

Collection Period (CP)

Hari

51

33

32

52

22

Perputaran Persediaan
Inventory Turnover

Hari

Total Asset Turnover

70.22

58.01

49.71

57.97

56.00

Total Modal Sendiri terhadap


Total Aset
Total Equity to Total Assets

59.24

51.15

70.03

70.25

66.93

Kurs Nilai Tukar Akhir Tahun per


USD 1,00 Neraca
Year End Exchange Rate per
USD 1,00 - Balance Sheet

10,950

9,400

8,991

9,068

9,670

Kurs Nilai Tukar Rata-Rata 12


Bulan per USD 1,00 - Rugi Laba
12 Month Average Exchange Rate
per USD 1,00 - Income Statement

9,680

10,398

9,085

8,779

9,380

Perhitungan tahun 2008 s.d 2010 menggunakan basis IDR


Tahun 2011 s.d 2012 menggunakan basis USD
Calculation in 2008 to 2010 based on IDR
2011 to 2012 based on USD

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

14

IKHTISAR OPERASIONAL [OG1]


Operational Highlights

4,054

Eksplorasi
Exploration

Realisasi Survei Seismik 2D dan 3D


Realization of 2D and 3D Seismic Survey
2,381

2D
(km)

3D
(km2)

2008
Realisasi Pemboran Sumur Eksplorasi
Realization of Exploration Well Drilling

2008

2009

2010

2011

2009
24

2012

Realisasi Temuan Cadangan 2C inplace (MMBOE)


Realization of 2C Inplace Resources Discovery (MMBOE)

2010

2011

2012

Rasio Keberhasilan Sumur Eksplorasi


Success Ratio of Exploration Well

2008

2009

2010

2011

2012

Realisasi Sisa Cadangan (P1) (MMBOE)


Realization of (P1) Remaining Reserves (MMBOE)

473

2,493

2008

2009

2010

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

2011

2012

2008

2,526

2009

2,621

2010

2,478

2011

2,362

2012

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

15

Eksploitasi
Exploitation

Realisasi Sumur Kerja Ulang Pindah Lapisan


Realization of Work Over Well

162

162
140

Realisasi Pemboran Sumur Pengembangan


Realization of Development Well Drilling

129
96

150
140
121

148

126

2008

2009

2010

2011

2012

Realisasi Produksi Gas (MMSCFD)


Realization of Gas Production (MMSCFD)

2008

2009

2010

2011

2012

1,043

1,054

1,070

1,053

1,003

Realisasi Produksi Minyak (MBOPD)


Realization of Oil Production (MBOPD)

125.36

128.88

127.71
124.90

114.93

2008

2009

2010

2011

2012

Realisasi Produksi Setara Minyak (MBOEPD)


Realization of Oil Equivalent Production (MBOEPD)

288

2008

2009

2010

2011

311

310

310

2011

2012

2012

2008

Growing Together With Social and Environment

305

2009

2010

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

16

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

KOMERSIALITAS [2.8] [EC1]


COMMERCIALITY
PERIODE PELAPORAN REPORTING PERIOD

MINYAK MENTAH
CRUDE OIL (BBLS)

2008

2009

2010

2011

2012

Region Sumatera Lifting


Sumatra Region Lifting

16,450,333

17,857,900

17,408,743

16,464,052

17,911,598

Region Jawa Lifting


Java Region Lifting

18,856,513

20,714,146

21,374,397

19,956,496

18,148,473

6,782,024

6,853,366

7,929,095

8,600,107

9,756,971

42,088,870

45,425,412

46,712,235

45,020,655

45,817,042

Region KTI Lifting


Eastern Indonesia Region Lifting
Total lifting

GAS
(MSCF)

PERIODE PELAPORAN REPORTING PERIOD


2008

2009

2010

2011

2012

Region Sumatera Sales


Sumatra Region Sales

136,747,455

153,421,910

154,647,950

161,787,434

158,630,491

Region Jawa Sales


Java Region Sales

154,041,771

152,106,073

140,685,760

134,676,206

130,177,045

4,315,076

3,354,626

2,866,852

2,312,140

2,124,248

295,104,302

308,882,609

298,200,562

298,775,780

290,931,784

Region KTI Sales


Eastern Indonesia Region Sales
Total Sales

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

17

IKHTISAR OPERASIONAL
Operational Highlights
EKSPLORASI
EXPLORATION

PERIODE PELAPORAN REPORTING PERIOD


2008

2009

2010

2011

2012

778
1,462

1,991
1,184

300
561

261
1,549

4,054
2,381

Realisasi Pemboran Sumur Eksplorasi


Realization of Exploration Well Drilling

10

18

19

11

24

Rasio Keberhasilan Sumur Eksplorasi


Success Ratio of Exploration Well

80%

72%

79%

83%

79%

Realisasi Temuan Cadangan 2C inplace (MMBOE)


Realization of 2C inplace Resources (MMBOE)

288

359

406

256

473

Realisasi Sisa Cadangan (P1) (MMBOE)


Realization of (P1) Remaining Reserves (MMBOE)

2,493

2,526

2,621

2,478

2,362

Realisasi Survey Seismik


Realization of Seismic Survey
2D (Km)
3D (Km2)

EKSPLOITASI
EXPLOITATION

PERIODE PELAPORAN REPORTING PERIOD


2008

2009

2010

2011

2012

Realisasi Sumur Kerja Ulang Pindah Lapisan


Realization of Workover Well

162

162

129

96

140

Realisasi Pemboran Sumur Pengembangan


Realization of Development Well Drilling

121

126

150

140

148

Realisasi Produksi Gas (MMSCFD)


Realization of Gas Production (MMSCFD)

1,003

1,043

1,054

1,070

1,054

Realisasi Produksi Minyak (MBOPD)


Realization of Oil Production (MBOPD)

114.93

125.36

128.88

124.90

127.31

288

305

311

310

310

Realisasi Produksi Setara Minyak (MBOEPD)


Realization of Oil Equivalent Production (MBOEPD)

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

18

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

TANTANGAN
CHALLENGES

1. Keberlanjutan ketersediaan
cadangan minyak dan gas bumi
yang dapat diambil dan diproduksi.
Sustainable availability of oil and
gas reserves that can be recovered
and produced.

EANAE
[1.2] [4.11]

2. Area pencarian cadangan minyak dan gas bumi baru,


yang semakin jauh ke arah frontier dengan tingkat
risiko eksplorasi yang semakin tinggi.
The search areas of new oil and gas reserves that are
getting further toward the frontier with higher
exploration risks.
3. Wilayah Kerja tambang PT Pertamina EP yang terbatas,
mempersulit kemampuan untuk mempertahankan
Reserve to Replacement Ratio minyak dan gas bumi.
The limited working areas of PT Pertamina EP make it
more difficult to maintain oil and gas reserves to
replacement ratio.
4. Lapangan produksi yang semakin tua sehingga laju
penurunan produksi alamiah yang semakin tajam, dan
laju pengurasan produksi lapangan yang semakin
rendah.
Aging production fields lead to sharper natural decline
of production rate and lower withdrawal rate of the
fields.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

19

5. Tuntutan keharusan meningkatkan produksi sesuai Rencana Jangka


Panjang Perusahaan (RJPP) menuju visi perusahaan kelas dunia,
disamping kewajiban dari Pemerintah untuk selalu meningkatkan
produksi guna pemenuhan energi di dalam negeri.
The demand to increase production according to Long Term Corporate
Planning to meet vision of becoming a world class company, as well as
obligation from the government to continuously increase production to
fulfill domestic energy demand.
6. Risiko bisnis yang semakin tinggi disebabkan meningkatnya biaya
operasi dan investasi, sejalan bertambah sulitnya penemuan prospek
cadangan migas baru ke arah area frontier, serta kian sedikitnya
sumber daya minyak dan gas (migas) tersisa sehingga menyebabkan
rasio keberhasilan temuan migas yang rendah.
Higher business risks due to rising operating and investment costs, in
line with increased difficulty in the discovery for new prospect of oil
and gas reserves toward frontier areas as well as dwindling oil and gas
remaining resources which lead to low success ratio of oil and gas
discovery
7. Isu aspek keselamatan dan lingkungan area operasi.
Safety and environmental issues in the operating area.
8. Percepatan pengadaan lahan
Land Acquisition acceleration

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

20

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

21

CARA
WAYS
[1.2] [4.11]

Peningkatan kemampuan
rekayasa secara
berkesinambungan
melalui penguasaan
teknologi dan peralatan
teknologi terkini untuk
mencari, mengangkat
dan memproduksikan
minyak dan gas.

Continuous improvement
of engineering
competencies through the
mastery of technology and
the latest equipment of
technology to search, lift,
and produce oil and gas.

Peningkatan kemampuan
rekayasa, manajerial dan
profesionalisme sumber
daya manusia (SDM)
secara berkesinambungan
dengan mengedepankan
konsep kerjasama team
yang solid dan bersinergi,
pemenuhan dan
pengisian kebutuhan SDM
andal dan profesional
sesuai tuntutan bisnis
Perusahaan, serta
pemenuhan sertifikasi
keahlian/kompetensi
teknis SDM sesuai
keperluan.

Continuous improvement
of engineering,
managerial and
professional abilities
of human resources by
promoting the concept
of a solid and synergetic
teamwork, fulfillment
and placement of
reliable and professional
HR according to the
Companys business
requirements and
compliance with HR skill/
competency certification
according to needs.

3.

Penerapan operational
excellence dalam
operasional kegiatan
eksplorasi dan produksi.

Application of operational
excellence in conducting
exploration and
production.

4.

Penerapan Health,
Safety and Environment
(HSE) Exellence di
semua kegiatan operasi
Perusahaan.

Application of Health,
Safety and Environment
(HSE) Excellence in
all operations of the
Company.

5.

Penerapan budaya
dan etos kerja yang
berkinerja dan
berkualitas tinggi.

Application of high
performance and high
quality work culture and
ethics.

1.

2.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

PT PERTAMINA EP
untuk menghadapi tantangan usaha
to face business challenges

Compliance with
certification and
reliability of safe,
environmentally friendly
and high performance
production equipment.

6.

Pemenuhan sertifikasi
dan kehandalan
peralatan produksi
yang aman, ramah
lingkungan dan
berkinerja tinggi.

7.

Optimalisasi biaya di
semua sektor kegiatan.

Cost optimization in
every sector of activity.

8.

Melakukan kampanye
eksplorasi yang lebih
agresif dan akurat
dengan penerapan
peralatan dan
teknologi terbaru untuk
pemetaan cadangan
migas, penemuan
lead & prospect dan
penemuan new play
exploration concept.

Conduct more
agressive and accurate
exploration campaign
with the application of
the latest equipment
and technology to map
oil and gas reserves,
discovery of leads &
prospects as well as
new play exploration
concept.

9.

Penerapan pengelolaan
risiko secara
terintegrasi di seluruh
kegiatan operasi dan
bisnis Perusahaan.

Application of integrated
risk management in
all operational and
business activities of the
Company.

10. Penerapan zero


discharge, pressure
maintenance di
lapangan produksi dan
implementasi EOR
secara full scale .

Application of zero
discharge, pressure
maintenance on the
production fields and
implementation of full
scale EOR.

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

11. Perbaikan
berkesinambungan
terhadap proses bisnis
dan organisasi yang
berbasis pada kinerja
tinggi.

Continuous improvement
of high performance
business process and
organization.

12. Penerapan standar


pelaporan keuangan
internasional.

Application of
international financial
reporting standards.

13. Melakukan kegiatan


corporate social
responsibility (CSR)
berkesinambungan.

Conduct continuous
corporate social
responsibility (CSR)
activities.

14. Meningkatkan
hubungan dengan
Pemerintah dalam
kaitan kemudahan
perizinan kerja
kegiatan pemboran
eksplorasi dan
eskploitasi serta
produksi.

Improve relation
with the
Government to
ease process
of licensing for
exploration drilling,
exploitation
and production
activities.

15. Penerapan GCG


di segala kegiatan
operasi dan bisnis
Perusahaan melalui
penerapan prinsip
auditable dan
accountable.

GCG implementation
in every business and
operational activity
of the Company
through application
of auditable and
accountable principles.

16. Mempercepat
penemuan struktur
migas ke tahap
produksi melalui
proyek area fokus
eksplorasi.

Accelerate discovery
of oil and gas structure
to production phase
through exploration
focus area projects.

Growing Together With Social and Environment

17. Melakukan
optimalisasi lahan
dan struktrur
dengan melakukan
reaktivasi sumursumur suspended
serta kerjasama
untuk sumur-sumur
idle dan sumur tua.

Optimize land
and structure
by reactivating
suspended wells and
joint operation for
idle and aging wells.

18. Penerapan
pengawasan dan
pengontrolan arah
kinerja Perusahaan
melalui mekanisme
key performance
indicators
(KPI) terhadap
target yang
telah disepakati
bersama, dengan
turunan KPI yang
lebih realistis.

Implementation
of monitoring
and control of
the Companys
performance through
key performance
indicators (KPI)
mechanism on the
targets that have
been mutually
agreed, with more
realistic KPI cascade.

19. Penerapan
knowledge
management
di semua
aspek kegiatan
Perusahaan.

Application
of knowledge
management in
every aspect of the
Companys activity.

20. Pengelolaan
database bawah
permukaan dan
permukaan yang
lebih akurat dan
terintegrasi dengan
teknologi informasi
terkini.

More accurate
subsurface
and surface
database which
is integrated
with the latest
information
technology.

21. Terobosanterobosan untuk


risiko sendiri dalam
pengadaan lahan.

Breakthroughs for
sole risk in land
acquisition.

21

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

22

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Strategi dan Prospek Bisnis

Business Strategy and Prospect

Kebutuhan energi di Indonesia dalam 10 tahun terakhir

The energy needs in Indonesia during the last 10 years

menunjukkan peningkatan signifikan. Kondisi ini

showed a significant increase. This condition requires

mengharuskan Indonesia untuk terus menemukan

Indonesia to find new reserves of oil and gas to replace

cadangan baru minyak dan gas bumi (migas) sebagai

those that have been produced, as well as secure the

pengganti cadangan yang telah diproduksikan, sekaligus

energy supply.

menjamin ketersediaan energi.


Tentu saja realisasi penemuan cadangan baru migas

Realization for discovery of new oil and gas reserves

bukanlah perkara mudah. Keberadaan sumber-sumber

is certainly not an easy task. The existence of oil and

migas dengan tingkat kesulitan eksplorasi rendah, telah

gas resources with low level difficulty of exploration

dieksploitasi seluruhnya dan yang tersisa hanya sumber-

have been exploited entirely and only left oil and gas

sumber migas dengan tingkat kesulitan eksplorasi yang

resources with higher level of exploration difficulty.

lebih tinggi.
Selain itu, khusus untuk PT Pertamina EP dengan

Besides, PT Pertamina EPs increasingly limited mining

wilayah kerja pertambangan yang terbatas, maka

working areas have made it hard to find new oil and

membuat upaya menemukan cadangan baru migas

gas reserves. To address this condition, we have made a

menjadi tidak mudah. Untuk menjawab kondisi

comprehensive approach, encompassing assets, people,

tersebut, kami melakukan pendekatan menyeluruh,

system, process and technology. Thus it is expected that

meliputi aset, manusia, lingkungan hidup, sistem,

the Companys operational and business activities will

proses, dan teknologi. Dengan demikian diharapkan

continue to sustain.

kegiatan operasional dan bisnis Perusahaan akan terus


berkelanjutan.
Tahun 2012 Perusahaan merealisasikan kebijakan

During 2012 the Company has started to realize the

kegiatan eksplorasi maupun eksploitasi yang menjadi

implementation of exploration and exploitation policies

inisiatif strategis dan telah menunjukkan hasil yang

in several strategic aspects which have shown significant

sesuai target RJPP. Langkah-langkah tersebut adalah:

results. These steps are:

1.

1.

Mengelola kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas

Manage oil and gas exploration and exploitation

pada wilayah kerja yang ada (existing) dengan cara

in existing working areas with application of

operational excellence, penerapan HSE Excellence

operational excellence, HSE excellence and

dan penerapan pengelolaan manajemen risiko

integrated risk management.

terintegrasi.
2.

3.

Mengelola kerjasama kemitraan, baik technical

2.

Manage partnership cooperation more effectively,

assistant contract (TAC) maupun kerjasama operasi

both for technical assistance contract (TAC) and

(KSO) dengan lebih efektif.

operational cooperation contract (KSO).

Mempercepat siklus usaha dengan 'exploration

3.

Accelerate business cycle with 'exploration

campaign' untuk perluasan resources base dan

campaign' to expand resources base and increase

peningkatan reserve replacement ratio melalui

reserve to replacement ratio through Exploration

Proyek Area Fokus Eksplorasi (PAFE) serta penemuan

Focus Area Project (PAFE) as well as new play

new play concept exploration.

concept exploration discovery.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)

10 %

23

peningkatan produksi

4.

Meningkatkan laba dengan menaikkan volume

4.

produksi migas dan menurunkan biaya produksi.


5.

6.

Mengembangkan percepatan komersialitas lapangan

Increase profit by rising the volume of oil and gas


production and lowering production costs.

5.

Accelerate commerciality of oil and gas production

produksi migas pada proyek-proyek:

in the following projects:

Pengembangan Gas Jawa,

Java Gas Development,

Pengembangan Gas Matindok,

Matindok Gas Development,

Pengembangan Lapangan Pondok Makmur,

Pondok Makmur Field Development,

Pengembangan Gas Suban,

Suban Gas Developmen,

Pengembangan Lapangan Tiung Biru,

Tiung Biru Field Development

Pengembangan Paku Gajah.

Paku Gajah Development

Mengembangkan dan memproduksikan proyek

6.

Develop and produce oil and gas field projects to

lapangan migas ke tahap berikutnya seperti Proyek

the next phase such as PAFE Rengas Dengklok and

Area Fokus Eksplorasi PAFE Lapangan Rengas

Melandong fields as well as implementation of

Dengklok dan Melandong serta secara penerapan

full cycle Enhanced Oil Recovery (EOR) in Rantau

Enhanced Oil Recovery (EOR) full cycle pada

Z600, Talang Jimar, Tapian Timur, Kenali Asam and

lapangan Rantau Z600, Talang Jimar, Tapian Timur,

Tempino fields.

Kenali Asam, Tempino.


7.

8.

Percepatan produksi sumur-sumur pada penemuan

7.

Accelerate production of wells in the new

lapangan baru eksplorasi sebagai program Put On

fields discovered through exploration as Put On

Production (POP) di lapangan.

Production (POP) program in the field.

Reaktifasi melalui kerjasama sumur-sumur tua (Ref.

8.

Reactivation through old wells cooperation

Peraturan Menteri ESDM 01 tahun 2008) dan KSO

(Reference Energy and Mineral Resources

dengan BUMD & KUD.

Ministerial Regulation No. 1 year 2008) with KSO


and BUMD).

9.

Meningkatkan dan mengimplementasikan KKEP

9.

Improve and implement Pertaminas Excellent

(Kriteria Kinerja Excellent Pertamina) ditunjukkan

Performance Criteria (KKEP) that is reflected in

dengan semakin meningginya score setiap tahun.

increasing score each year.

10. Melaksanakan program 'zero discharge' dan

10. Implement 'zero discharge' and 'no flare gas'

'no flare gas' secara bertahap pada lapangan

programs gradually in certain production fields to

produksi tertentu menuju 'zero polution area' dan

achieve 'zero pollution area' and support 'pressure

mendukung program 'pressure maintenance'.

maintenance' program.

Kami telah merumuskan inisiatif strategis dalam

We have formulated strategic initiative to meet the

mencapai target yang telah ditetapkan dalam Rencana

target that has been set in the Long Term Corporate

Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), berupa peningkatan

Plan (RJPP) to increase production by 10%. The strategic

produksi sebesar 10 persen. Upaya inisiatif strategis

initiative has started since 2006, and will continue to be

dimulai sejak tahun 2006, dan secara berkesinambungan

implemented until 2035.

akan terus dilaksanakan hingga tahun 2035.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

24

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Rencana Strategis Perusahaan 2011-2015


Company Strategic Plans 2011-2015

Inisiatif Strategi
Strategic
Initiative

Keterangan
Description

Program Kerja /
Implementasi
Work Plan
/Implementation

Perkembangan 2012
2012 Progress

Target
2013

Reaktivasi
sumur
Suspended di
wilayah kerja
PT Pertamina
EP

Upaya
optimalisasi
aset untuk
mendukung
peningkatan
produksi migas

Terdapat 5.144
sumur suspended
(lebih dari 75%
adalah sumur tua
yang tersebar
pada 139 struktur
di seluruh WK PT
Pertamina EP.
Inventarisasi data
subsurface sumur
dan lapangan
sekitar
Inventarisasi
data surface
(survey fisik,
data koordinat,
lokasi, wellhead,
flowline, &
fasilitas produksi)
Evaluasi
subsurface
engineering dan
rekomendasi
reaktivasi/bor twin
well

Hasil reaktivasi
sumur suspended
31 Desember 2011
sebanyak 153
(seratus lima puluh
tiga) sumur, total
kumulatif reaktifasi
507 sumur.
Produksi minyak
2.043 BOPD, gas
24,3 MMSCFD

Reaktifasi 110
sumur
Produksi
1.320 BOPD

Reaktifasi
110 sumur
Produksi
1.100 BOPD

Reaktifasi
110 sumur
Produksi
1.100 BOPD

Reactivation
of suspended
wells in PT
Pertamina
EPs working
areas

Asset optimization efforts


to support
oil and gas
production
increase

There are 5,144


suspended wells
(more than 75%
are old wells
across 139
structures in all
working areas of
PT Pertamina EP.
Inventory of
subsurface data on
surrounding wells
and fields
Inventory of surface data (physical
survey, coordinate
data, locations,
wellhead, flowline
& production
facilities)
Evaluation
of subsurface
engineering and
recommendation
of reactivation/
twin well drill

The result as of
December 31,
2011 was 153 (one
hundred and fifty
three) suspended
wells have been
reactivated, with
total cumulative
507 reactivated
wells.
OIl production was
2,043 BOPD, gas
production was
24.3 MMSCFD

Reactivation
of 110 wells
Production at
1,320 BOPD

Reactivation
of 110 wells
Production
at 1,100
BOPD

Reactivation
of 110 wells
Production
at 1,100
BOPD

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Target
2014

Target
2015

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

Inisiatif Strategi
Strategic
Initiative

Proyek
Enhanced Oil
Recovery

Keterangan
Description

Upaya
penambahan
cadangan
(add res)
dari kegiatan
secondary
recovery
dan tertiary
recovery
dengan
pengajuan
POFD suatu
lapangan
kepada
BPMIGAS
(SKKMIGAS)
Upaya
peningkatan
produksi
dengan
metode
Secondary
Recovery
dan Tertiary
Recovery
lapangan
lapangan
Mature
WKP PEP
dan sebagai
bagian dari
pengelolaan
air terproduksi
(water
Management)
Kerja sama
dengan
Universitas
dalam negeri
(IPB, ITB/
Ogrindo &
UGM) dalam
rangka
screening
chemical
flooding
(surfactant,
polymer)yang
sesuai kondisi
reservoir
target, untuk
diterapkan
pada lapangan
yang sudah
meng

Growing Together With Social and Environment

Program Kerja /
Implementasi
Work Plan/
Implementation

Perkembangan 2012
2012 Progress

Studi Komprehensif
GGRPF sampai dengan
persetujuan BPMIGAS
(SKKMIGAS) untuk
POFD Secondary
Recovery dan Tertiary
Recovery

Disetujuinya POFD
Fullscale Waterflood
oleh SKKMIGAS di
Lapangan Tambun
dan Tanjung Tiga
Barat dengan besaran
Additional Reserve
sebesar
22.54 MMSTB

Implementasi Pilot
secondary Recovery
& Tertiary Recovery
dan implementasi
Rencana Kerja POFD
Fullscale waterflood
yang sudah disetujui
oleh SKKMIGAS

Monitoring &
Surveillance Pilot
waterflooding pada
lapangan Tanjung Tiga
Barat (zona DEF),
Jatibarang (zona F),
Gebang (zona 1000A)
Persiapan kick off
pilot waterflooding
di lapangan Jirak,
Kawengan dan
Prabumulih Barat

Kerjasama dengan IPB


di lapangan Tanjung,
UGM di lapangan
Rantau, ITB SEMAR di
lapangan Bajubang,
Ogrindo di lapangan
Kenali Asam dan
Tempino

Target 2013

3.249 BPOD

Target 2014

6.937 BPOD

25

Target 2015

15.374 BPOD

Pelaksanaan tambahan
Extended stimulation
(SEMAR) di Bajubang
(zona P/820)
Implementasi POFD
fullscale WF di
lapangan Rantau,
Kenali Asam, Talang
Jimar, Tapian Timur &
Tempino
Survey lokasi dan well
integrity kandidat
sumur produksi dan
injeksi untuk fullscale
waterflood.
Tambahan target
lapangan pilot
waterflooding di
Rantau (zona 400),
Tempino (zona
shallow), Jirak (zona
Intermediate) dan
Prabumulih Barat.
Kick off pilot chemical
flooding (surfactant)
di lapangan Tanjung
dilakukan pada 30
December 2012.
Ogrindo : Proses
formulasi sesuai
dengan kondisi
reservoir Kenali Asam
& Tempino
UGM : proses formulasi
sesuai dengan kondisi
reservoir lapangan
Rantau.
Pelaksanaan injeksi
Surfactant plus
(SEMAR) secara
extended stimulation
pada 3 sumur injeksi di
lapangan Bajubang

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

26

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Inisiatif Strategi
Strategic
Initiative

Enhanced
Oil Recovery
Project

Keterangan
Description

Program Kerja /
Implementasi
Work Plan
/Implementation

Efforts to
add reserves
(add res) from
secondary
recovery
and tertiary
recovery by
filing proposal of POFD
to BPMIGAS
(SKKMIGAS)

GGRPF Comprehensive Study up to


BPMIGAS (SKKMIGAS)
approval for POFD
Secondary Recovery
and Tertiary Recovery

Efforts to
increase
production
with Secondary Recovery
and Tertiary
Recovery of
fields in Mature Working
Areas of PEP
and as part of
produced water management.

Implementation
Secondary Recovery
& Tertiary Recovery
pilots and implementation of Full scale
waterflood POFD
Work Plan that has
been approved by
SKKMIGAS
Collaboration with
IPB at Tanjung field,
UGM in Rantau field,
ITB SEMAR in Bajubang field, Ogrindo
in Kenali Asam and
Tempino fields

Collaboration
with domestic
universities
(IPB, ITB/
Ogrindo &
UGM) in
screening
of chemical flooding
(surfactant,
polymer)
according
to condition
of target
reservoir, to
be applied
in the fields
that have
implemented
Secondary
Recovery.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Perkembangan 2012
2012 Progress

The approval
of Full Scale
Waterflood POFD
by SKKMIGAS
in Tambun and
Tanjung Tiga
Barat fieldswith
Additional
Reserves amount
at 22.54 MMSTB

Target
2013

3,249 BPOD

Target
2014

Target
2015

6,937 BPOD

15,374 BPOD

Monitoring &
Surveillance of
waterflooding Pilot
in Tanjung Tiga
Barat field (DEF
zone), Jatibarang
field (F zone),
Gebang field
(1000A zone)
Kick off
preparation of
waterflooding pilot
in Jirak, Kawengan
and Prabumulih
Barat fields
Implementation
of additional
Extended
stimulation
(SEMAR) in
Bajubang
(P/820 zone)
Full scale WF POFD
implementation
in Rantau,
Kenali Asam,
Talang Jimar,
Tapian Timur &
Tempino fields
Location and well
integrity survey
of production
well candidate

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

Inisiatif Strategi
Strategic
Initiative

Keterangan
Description

Program Kerja /
Implementasi
Work Plan
/Implementation

Perkembangan 2012
2012 Progress

Target
2013

Target
2014

27

Target
2015

Penambahan
sumur
pemboran
dan reaktivasi
sumur-sumur
di lapangan
Sangasanga
Tarakan

Optimalisasi
aset dan
peningkatan
produksi
migas

Rencana reaktivasi
784 sumur minyak
suspended
Pengembangan
grid base lapangan
NKL
Pengembangan
Grid Base Under
Mahakam
Pengembangan
deep Sangasanga
(Lousie, Nonny,
dan Samboja)

Total reaktifasi 130


sumur+ penemuan
lapisan baru
+ 4.000 BOPD

Produksi dari
Sangasanga
Tarakan dan
Bunyu sebesar
2.301 BOPD

Produksi
1.329
BOPD

Produksi
1.329 BOPD

Additional
well drilling
and well
reactivation
in Sangasanga
Tarakan field

Asset
optimization
and oil & gas
production
increase

Reactivation plan
of 784 suspended
wells
Grid base
development of
NKL fields
Grid base
development of
Under Mahakam
Deep development
of Sangasanga
(Lousie, Nonny, and
Samboja)

Total reactivation
was 130 wells +
discovery of new
layer + 4,000 BOPD

Production
from
Sangasanga
Tarakan and
Bunyu is at
2,301 BOPD

Production
at 1,329
BOPD

Production
at 1,329
BOPD

Proyek
Area Fokus
Eksplorasi
(PAFE)
Pagardewa

Upaya
mempercepat
fase
eksplorasi ke
fase pengembangan di
area Kompleks
Pagardewa
Sumatera
Selatan

Percepatan fase
eksplorasi ke fase
pengembangan dari
struktur eksisting
(Tasim, Prabumenang,
dan Pagardewa) dan
temuan baru lainnya
melalui POD dan POP

Di tahun 2012
PAFE Pagardewa
berhasil menambah
cadangan contijen
(2C Inplace)
sebesar 12 juta
barel setara minyak
(MMBOE). Pada
tahun 2012 juga
dibentuk Proyek
Pengembangan
Paku Gajah.

Produksi
Minyak 1.420
BOPD dan
gas 72,76
MMSCFD

Produksi
Minyak
1.420 BOPD
dan gas 97
MMSCFD

Produksi
Minyak
1.420 BOPD
dan gas 97
MMSCFD

Exploration
Focus Area
Project (PAFE)
Pagardewa

Efforts to
accelerate
exploration
phase to
development
phase in
the area of
Pagardewa
Complex,
South
Sumatra

Acceleration from
exploration phase to
development phase
of existing structures
(Tasim, Prabumenang,
and Pagardewa)
and new discoveries
through POD and POP

In 2012, PAFE
Pagardewa
managed to add
contingent reserves
(2C Inplace) of 12
million barrels
of oil equivalent
(MMBOE). Also in
2012, Paku Gajah
Development
Project was
established.

Oil
production
at 1,420
BOPD and gas
production
at 72.76
MMSCFD

Oil
production
at 1,420
BOPD and gas
production
at 72.76
MMSCFD

Oil
production
at 1,420
BOPD and gas
production
at 72.76
MMSCFD

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

28

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Inisiatif Strategi
Strategic
Initiative

Keterangan
Description

Program Kerja /
Implementasi
Work Plan
/Implementation

Perkembangan 2012
2012 Progress

PAFE Rengasdengklok

Upaya
mempercepat
fase
eksplorasi ke
fase pengembangan di
Area Rengasdengklok,
Jawa Barat

Percepatan fase
eksplorasi ke
pengembangan dari
tiga struktur temuan
gas (Cikarang, Tegal
Pacing, Bambu Besar)

Selama tahun
2012 PAFE
Rengasdengklok
telah berhasil
menambah
cadangan (Inplace
2C) sebesar 83 juta
barel setara minyak
(MMBOE) melalui
pemboran Tegal
Pacing (TGP)-2
dan Bambu Besar
(BBS)-2.
PAFE
Rengasdengklok
juga berhasil
memproduksikan
(OnStream
POP) dengan
segara temuan
hidrokarbon Sumur
Pondok Berkah
(PDB)-1

Produksi
gas 14,43
MMSCFD

Produksi gas
15 MMSCFD

Produksi
gas 14,87
MMSCFD

PAFE Rengasdengklok

Efforts to
accelerate
exploration
phase to
development
phase in
Rengasdengklok
Area, West
Java

Acceleration from
exploration phase to
development phase of
gas discovery in three
structures (Cikarang,
Tegal, Pacing, Bambu
Besar)

During 2012, PAFE


Rengasdengklok
has managed to
add reserves (2C
Inplace) of 83
million barrels
of oil equivalent
(MMBOE) through
drilling in
Tegalpacing (TGP)2 and Bambu Besar
(BBS)-2.
PAFE
Rengasdengklok
also managed to
produce (OnStream
POP) with discovery
of hydrocarbon
in Sumur
Pondok Berkah
(PDB)-1 PAFE
Rengasdengklok

14.43
MMSCFD
gas
production

15
MMSCFD gas
production

14.86
MMSCFD
gas
production

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Target
2013

Target
2014

Target
2015

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

SSOP memberikan potensi


peningkatan produksi secara
berkelanjutan sampai batas teknis
yang diizinkan

29

Penerapan SSOP untuk Menjaga Keberlanjutan

POSS Implementation to Maintain Sustainability

Kami juga menerapkan Sistem Sinergi Optimalisasi

We also apply the Production Optimization Synergy

Produksi (SSOP) yang bertujuan untuk memperoleh

System (POSS), aimed at achieving optimal results in

hasil optimal dalam memproduksikan migas dari suatu

the oil and gas production from an existing production

struktur/lapangan produksi existing.

structure/field.

Dalam pelaksanaannya, SSOP mempertimbangkan

In its implementation, POSS takes into account all

segala aspek dari bawah permukaan GGRP (Geophysics,


Geology, Resevoir and Production) sampai permukaan
(fasilitas produksi), termasuk aspek HSE. Hasil dari
SSOP adalah potensi peningkatan produksi secara
berkelanjutan sampai batas teknis yang diizinkan,
sehingga menjadi referensi dalam penyusunan Rencana

aspects from GGRP (Geophysics, Geology, Reservoir


and Production) of subsurface to surface (production
facilities), including HSE aspect. The POSS result is
the sustainable production increase potential up to
the permitted technical limit, so it can be used as a
reference in the Work Plan preparation and revision.

Kerja maupun revisi Rencana Kerja.


Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan peran

These activities are carried out with active participation

aktif para teknisi di lapangan dan berlangsung bertahap,

of field engineers in the following stages:

yakni:
-

Tahapan persiapan, meliputi koordinasi tim


transformasi dengan tim dari lapangan setempat
untuk menyiapkan tim pelaksana, data-data yang
dibutuhkan, dan mekanisme pelaksanaan.

Growing Together With Social and Environment

Preparation stage, covering coordination of


transformation team with a team of local field to
prepare an implementation team, required data,
and implementation mechanisms.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

30

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Hasil Pelaksanaan SSOP 2012


POSS Implementation Result 2012

produksi minyak

produksi gas

oil production

gas production

Penambahan produksi melalui SSOP WMO dilakukan di Struktur Poleng dan PHE WMO.
Increasing production through POSS WMO was implemented in Poleng Structure and PHE WMO.

144.3 MMSCFD

49,975 BOPD

Penambahan produksi melalui SSOP JOB PPEJ Sukowati dilakukan di Struktur Sukowati, Mudi, Lengowangi.
Increasing production through POSS JOB PPEJ Sukowati was implemented in Sukowati, Mudi, Lengowangi
Structure.

13,460 BOPD

10.6 MMSCFD

Penambahan produksi melalui SSOP Pangkalan Susu dilakukan di Struktur Paluh Tabuhan Timur, Paluh Tabuhan
Barat, Wampu, Tungkam, Pulau Panjang.
Increasing production through POSS Pangkalan Susu was implemented in Paluh Tabuhan Timur,
Paluh Tabuhan Barat, Wampu, Tungkam, Pulau Panjang Structure.

1,481 BOPD

37.4 MMSCFD

Penambahan produksi melalui SSOP Tambun dilakukan di Struktur Tambun, Pondok Tengah, Pondok Makmur.
Increasing production through POSS Tambun was implemented in Tambun, Pondok Tengah, Pondok Makmur
Structure.

4 MMSCFD

7,710 BOPD
-

Tahapan pelaksanaan, berupa pendeskripsian situasi

Implementation stage in the form of situation

untuk melihat peluang yang ada, technical work,

description to look into opportunities, technical

kunjungan lapangan dan proses pemeriksaan ulang

work, field visits, and review by the examiner so

oleh para penguji sehingga rekomendasi untuk

that recommendations to optimize production of

mengoptimalkan produksi dari setiap peluang

each opportunity are thoroughly tested.

benar-benar teruji.
-

Tahapan pemantauan atau monitoring, untuk


memantau penerapan hasil rekomendasi.

Monitoring stage, to monitor the implementation


of recommendations.

Semakin terbatasnya cadangan sumber energi fosil dan

Increasingly limited reserves of fossil energy resources

penurunan produksi, mendorong Perusahaan melakukan

and the decline in production, has driven the Company

pencarian sumber energi termasuk gas (shale gas) pada

to search for more energy resources, including shale

reservoir yang tidak biasa (unconventional reservioir).

gas in unconventional reservoir. The search of shale gas

Shale gas dilaksanakan melalui koordinasi dengan bagian

is carried out through coordination with the Regional

Studi Regional dan Optimalisasi Lahan Fungsi Eksplorasi,

Study and Land Optimization of Exploration Function,

untuk melakukan kajian terhadap reservoir yang belum

to conduct a study of the undeveloped reservoir in the

dikembangkan di wilayah kerja PT Pertamina EP.

working area of PT Pertamina EP.

Kajian shale gas dilakukan sejak tahun 2011 melalui

The shale gas studies have been conducted since 2011

pembentukan tim kajian berdasarkan Surat Perintah

through the establishment of an assessment team based

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

31

Presiden Direktur No.078/EP0000/2011-S8. Pelaksanaan

on President Directors Letter of Instruction No.078/

shale gas bekerjasama dengan Lemigas. Hasil akhir tim

EP0000/2011-S8. Shale gas study is carried out in

kajian adalah rekomendasi wilayah kerja Perusahaan

cooperation with Lemigas. The assessment teams final

yang berpotensi untuk pengembangan shale gas sehingga

result is the recommendation of the Companys working

menjadi referensi dan strategi penambahan cadangan

area that has the potential for shale gas development

baru Perusahaan.

and become a reference and strategy to increase the


Companys new reserves.

Selama tahun 2012, telah dilaksanakan studi bersama

During 2012, a joint study has been conducted by

antara Pertamina EP dengan perguruan tinggi Universitas

Pertamina EP and Trisakti University for North Sumatra

Trisakti untuk Wilayah Kerja Sumatra Utara. Kajian

Working Area. The study results showed that the North

hasil studi menunjukkan bahwa Wilayah Kerja Sumatra

Sumatra Working Area has a viable potential for shale

Utara memiliki potensi yang layak untuk pengembangan

gas development. A study is planned to be carried out in

shale gas. Pada tahun 2013 akan dilakukan kajian untuk

2013 for other areas of Jambi Working Area.

wilayah yang berbeda yaitu Wilayah Kerja Jambi.


Kajian lain yang dilakukan adalah studi bersama

A joint study was also conducted by Pertamina EP and

Pertamina EP dengan Bukit Energi untuk Area

Bukit Energi for Sakakemang Area and BOB-PT Bumi Siak

Sakakemang dan BOB pada daerah Coastal Plain di

Pusako on the Coastal Plain region in South Sumatra.

Sumatra Selatan. Hasil studi mengusulkan bahwa Area

The study results suggest that Sakakemang Area can be

Sakakemang dapat dijadikan Area Wilayah Kerja untuk

used as Working Area for shale gas development.

pengembangan shale gas.


Selama studi dilakukan, kendala yang dihadapi adalah

During the studies that were conducted, the obstacle

kurangnya data coring pada shale sehingga dilakukan

encountered was the lack of shale coring data, so a

kajian potensi geokimia dari data permukaan.

geochemical potential study was conducted on surface data.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

32

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS

Muhamad Husen
Komisaris Utama

M. Afdal Bahaudin
Komisaris

Edy Hermantoro
Komisaris

President Commissioner

Commissioner

Commissioner

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

Achmad Luthfi
Komisaris

Susilo Siswoutomo
Komisaris

Mulyani Wahyono
Komisaris

Commissioner

Commissioner

Commissioner

Growing Together With Social and Environment

33

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

34

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Our contribution has


ensure the fullfilment
of energy requirement
for Indonesia, in term
of fuel

Muhammad Husen

Presiden Komisaris Pertamina EP


Pertamina EP President Commissioner

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

35

[1.1] [1.2]

BOARD OF COMMISSIONERS REPORT

Kontribusi kami telah ikut menjamin


terpenuhinya kebutuhan energi bagi
masyarakat dalam bentuk bahan bakar
minyak (BBM)

Pemegang saham yang terhormat,

Dear shareholders,

Secara umum, kinerja Perusahaan berjalan cukup

In general, the Companys performance has been

stabil di tahun 2012. Pertumbuhan ekonomi nasional

fairly stable in 2012. National economic growth was

yang kondusif juga berdampak positif terhadap

also conducive and led to a positive impact on the

berlangsungnya operasi perusahaan, walaupun beberapa

Companys operations, despite some performance

target kinerja belum dicapai secara maksimal. Namun

targets that have not been maximally achieved.

demikian, kami, selaku Dewan Komisaris melihat hal ini

However, we, as the Board of Commissioners view this

sebagai sesuatu yang wajar, di tengah isu non finansial,

as something normal, amid the increasing concerns

yaitu isu lingkungan hidup dan sosial yang semakin

about non-financial issues, such as environmental and

marak.

social issues.

Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan dengan

The Board of Commissioners as a company organ

ini melaporkan bahwa kami telah melakukan tugas

reported that we have undertaken the oversight

pengawasan, baik secara umum maupun khusus

duties, both in general and specifically in accordance

sesuai Anggaran Dasar Perseroan, serta memberi

with the Articles of Association of the Company, and

nasehat kepada Direksi sesuai kepentingan dan tujuan

provided advice to the Board of Directors regarding

Perusahaan. Sepanjang tahun 2012 Dewan Komisaris

interests and objectives of the Company. During 2012

melaksanakan tugas dan tanggung jawab ini secara

the Board of Commissioners carried out these duties

independen dan kami memastikan terselenggaranya

and responsibilities independently and we ensured the

tata kelola Perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan

implementation of good corporate governance in every

usaha, sesuai kepentingan semua stakeholder. Kami

business activity, for the interest of all stakeholders.

juga menyatakan tidak adanya hubungan afiliasi dengan

We also declare no affiliation with fellow members of

sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi maupun

the Board of Commissioners, the Board of Directors or

manajemen Perusahaan yang dapat menimbulkan

management of the Company that may cause a conflict

benturan kepentingan.

of interest.

Independensi

Independence

Posisi Dewan Komisaris pada saat 31 Desember 2012

The Board of Commissioners composition on December

terdiri dari 5 orang, termasuk di antaranya 1 (satu)

31, 2012 consisted of five people, including one (1)

orang atau 20% Komisaris Independen. Hal ini telah

Independent Commissioner or 20% of total members.

sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam

This was in accordance with the provisions set out in

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

36

Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 dan

the Minister of State-owned Enterprises Regulation No.

Anggaran Dasar Perseroan. Dewan Komisaris telah

PER-01/MBU/2011 and Articles of Association of the

melakukan pengawasan pada Direksi untuk memastikan

Company. The Board of Commissioners has conducted

terlaksananya kebijakan strategis, dengan mengarahkan,

oversight on the Board of Directors to ensure the

memantau dan mengevaluasi kinerja mereka. Namun

implementation of strategic policies, and directed,

demikian, Dewan Komisaris tidak terlibat dalam

monitored and evaluated their performance. However,

pengambilan keputusan terhadap kegiatan operasional

the Board of Commissioners was not involved in the

Perseroan. Demikian pula, Dewan Komisaris memastikan

decision making of the Companys operational activities.

bahwa Direksi mampu mengelola perseroan dengan

Similarly, the Board of Commissioners ensured that

tetap fokus pada tujuan dan target perseroan (baik

the Board of Directors is able to manage the company

target operasi berupa produksi dan temuan cadangan,

and remain focused on its goals and targets (both

maupun target di bidang finansial yaitu laba, EBITDA

operational targets such as production and reserve

margin dan profit margin) dengan tetap memperhatikan

dicovery, as well as financial targets such as earnings,

aspek HSE (Health, Safety & Environment) serta aspek-

EBITDA margin and profit margin) by taking into account

aspek lingkungan hidup, sosial dan masyarakat disekitar

aspects of HSE (Health , Safety & Environment) as well

daerah operasi, sebagaimana yang ditetapkan dalam

as aspects of environment, social and communities

Anggaran Dasar atau Peraturan Perundang-undangan

around the area of operations, as stipulated in

yang berlaku.

the Articles of Association or applicable laws and


regulations.

Dalam mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan

In support of the effectiveness of duties and

tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh

responsibilities implementation, the Board is assisted

Komite Audit, Komite Investasi dan Manajemen Risiko

by the Audit Committee, Investment and Risk

serta Sekretaris Dewan Komisaris.

Management Committee, and Secretary of the Board of


Commissioners.

Realisasi Kegiatan Pengawasan Tahun 2012

Realization of Oversight Activities Year 2012

Sepanjang tahun 2012 Dewan Komisaris melakukan tugas

During 2012, the Board of Commissioners conducted

pengawasan, baik secara umum maupun khusus, dengan

specific and general oversight duties with full discretion

penuh kehati-hatian dan bertanggungjawab. Kegiatan

and responsibility, including:

yang dilakukan, antara lain:


1.

Melaksanakan tugas dan tanggung jawab, namun

1.

Perform its duties and responsibilities but not

tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut :

limited to the following:

a.

a.

Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi


pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan.

Direct, monitor and evaluate the


implementation of the Companys strategic
policies.

b.

Memantau dan mengawasi kebijakan Direksi

b.

With prudential principles, monitor and

dalam setiap pengambilan keputusan dan

oversee the Board of Directors policies in

mendorong Direksi agar terus berupaya

every decision making and encourage the

meningkatkan produktivitas, efektifitas

Board of Directors to continue its efforts

dan efisiensi serta memperhatikan aspek

to increase productivity and efficiency as

lingkungan (termasuk lingkungan sosial

well as pay attention to environmental

masyarakat sekitar daerah operasi).

aspects (including social environment of the


community around the area of operations).

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

c.

c.

Melalui Komite Audit, melaksanakan

37

Through Audit Committee, perform oversight

pengawasan untuk memastikan telah

to ensure the implementation of oversight

terselenggaranya fungsi pengawasan atas

function on the completion of Financial

proses penyelesaian Laporan Keuangan,

Statements, auditnon Financial Statements

Pelaksanaan Audit atas Laporan Keuangan

and reliablity of Company Internal Control

dan Keandalan Sistem Pengendalian Internal

System.

Perseroan .
d.

e.

2.

d.

Melalui Komite Investasi dan Manajemen


Risiko, melaksanakan evaluasi dan pengawasan

Committee, perform evaluation and oversight

bidang investasi serta mitigasi risiko sehingga

on investment sector and risk mitigation so

setiap investasi dan kegiatan operasi yang

that every investment and operational activity

dilaksanakan dapat memberikan hasil yang

undertaken has an expectation to provide

optimal.

optimal results.
e.

Melalui Fungsi Sekretaris, Dewan Komisaris

Through Secretary Function, the Board of

juga melakukan tertib administrasi dan

Commissioners also performs administrative

kegiatan kesekretariatan sesuai Anggaran

and secretarial activities in accordance with

Dasar dan Tata Kelola Perseroan yang baik dan

Articles of Association as well as good and

benar.

proper Corporate Governance.

Menyampaikan 8 kali rekomendasi kepada

2.

Melaksanakan 3 jenis kegiatan rapat yang berjumlah

Provide recommendations to the Shareholders 8


times and Board of Directors once.

Pemegang Saham dan 1 kali kepada Direksi.

3.

Through Investment and Risk Management

3.

Hold 3 (three) types of meeting for 28 (twenty

28 (dua puluh delapan) kali yang terdiri dari :

eight) times consist of:

a.

a.

Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi

Twelve BOC-BOD Meetings, with attendance


81.67%

sebanyak 12 (duabelas) kali, dengan tingkat


kehadiran 81,67%
b.

b.

RUPS Tahunan sekali, dengan tingkat kehadiran

attendance 40%

Dewan Komisaris 40%


c.

c.

Rapat Komite Audit 13 (tiga belas) kali dengan

d.

Rapat Komite Investasi dan Manajemen Risiko

Melakukan Field Visit yaitu kunjungan ke lapanganlapangan guna melihat operasi perusahaan dan
realisasi Rencana Kerja secara aktual. Adapun
Lapangan yang dikunjungi adalah:

Two Investment and Risk Management


meetings, with attendance 100%

2 (dua) kali, dengan tingkat kehadiran 100%


4.

13 (thirteen) Audit Committee meetings with


attendance 93.62%

tingkat kehadiran anggota 93,62%


d.

One Annual GMS, with Board of Commissioners

4.

Conduct Field Visit to PT Pertamina EPs fields


to see the Companys operations and actual
realization of Work Plan. The fields that were
visited are as follows :

a.

UBEP Jambi

a.

UBEP Jambi

b.

Field Bunyu

b.

Bunyu Field

c.

Field Sukowati

c.

Sukowati Field

d.

Field Poleng

d.

Poleng Field

e.

Region Sumatera di Prabumulih

e.

Sumatra Region in Prabumulih

f.

UBEP Tanjung

f.

UBEP Tanjung

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

38

5.

Dewan Komisaris melalui Komite Audit juga sudah

5.

The Board of Commissioners through Audit

melakukan hal-hal sebagai berikut :

Committee has also conducted the following:

a.

a.

b.

Memastikan terselenggaranya Sistem


Pengendalian Internal dan Pelaporan Keuangan

Internal Control System and Financial

yang efektif dengan melakukan pertemuan

Reporting by holding monthly meetings

berkala bulanan melalui Fungsi Satuan

through functions Internal Audit Unit (SPI),

Pengawas Internal (SPI), Keuangan, Eksternal

Finance, External Audit and other related

Audit dan Fungsi terkait lainnya.

functions.
b.

Memastikan tindak lanjut temuan hasil dari

d.

Ensure the follow up of findings recommended


by SPI and External Auditor.

Rekomendasi SPI maupun Eksternal Auditor.


c.

Ensure the implementation of effective

c.

Memastikan efektivitas sistem dan proses

Ensure effectiveness of Good Corporate

Good Corporate Governance (GCG) dan

Governance (GCG) and Internal Control system

Internal Kontrol

and process.
d.

Melakukan pertemuan berkala dengan Satuan

Hold periodic meetings with SPI to ensure

Pengawas Internal (SPI) guna memastikan

its function to assist the Company through

bahwa pengawasan telah dilakukan secara

assurance activities and independent as

independen serta obyektif untuk mencapai

well as objective consultation, to achieve

tujuan dalam meningkatkan efektivitas

the aim in improving effectiveness of risk

pengelolalan risiko, pengendalian dan proses

management, control and governance process.

governance.

6.

Dewan Komisaris melalui Komite Investasi dan

The Board of Commissioners through Investment


and Risk Management Committee has conducted

sebagai berikut :

the following:

a.

a.

b.

c.

7.

6.

Manajemen Risiko juga sudah melakukan hal-hal


Memastikan kegiatan investasi agar

Ensure the investment is carried out

dilaksanakan secara tepat sesuai kebutuhan

appropriately according to the companys

perusahaan dan memberikan ekspektasi hasil

needs and provide expectation of optimal

yang optimal.

results.
b.

Memastikan jalannya manajemen risiko,

Ensure the implementation of risk

pemetaan risiko dan mitigasi risiko sehingga

management, risk mapping and risk mitigation

tidak berdampak signifikan kepada

so that the existing risks will have minimal

operasi dan upaya pencapaian pendapatan

impact or no impact at all on the operations

serta pelestarian lingkungan hidup dan

and efforts to gain optimal revenue and profit

pemberdayaan sosial.

of the company.
c.

Melakukan pertemuan berkala untuk

Hold periodic meetings to monitor progress

memantau progress pelaksanaan kegiatan

of investments as well as monitor the

investasi serta progress mitigasi risiko yang

development of risk mitigation included on

termasuk dalam top ten risk.

top ten risks.

Memimpin pelaksanaan Rapat Umum Pemegang

7.

Preside Annual General Meeting of Shareholders

Saham (RUPS) Tahunan pada tanggal 21 Mei 2012

(AGMS) on May 21, 2012 with an agenda to discuss

dengan agenda pembahasan Laporan Tahunan 2011.

PT Pertamina EP 2011 Annual Report.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

Hal Penting Lainnya

Other Significant Events

Beberapa hal penting yang terjadi sepanjang tahun

Several significant events during the year 2012 within

2012 di lingkungan Dewan Komisaris antara lain adalah

the Board of Commissioners are as follows :

39

sebagai berikut :
1.

Penggantian anggotaan Dewan Komisaris :

1.

Change in Board of Commissioners membership

Pada tanggal 07 September 2012 Bapak A.

as follows :

Edy Hermantoro digantikan oleh Bapak Susilo

On September 7, 2012, A Edy Hermantoro, a

Siswoutomo.

Board of Commissioners member, was replaced


by Susilo Siswoutomo.

2.

Melakukan perubahan anggota Komite Audit untuk

2.

Change of Audit Committee membership for the

periode 2012 - 2013 dengan susunan sebagai berikut :

period of 2012-2013 with the composition as

Ketua

: Achmad Luthfi

follows:

Anggota

: Prof. Dr. Lindawati Gani, CMA

Chairman

: Achmad Luthfi

Members

: Prof. Dr. Lindawati Gani, CMA

: Dr. Erna Hernawati

: Dr. Erna Hernawati


3.

Melakukan pembentukan Komite Investasi dan

3.

Establish Investment and Risk Management

Manajemen Risiko untuk periode 2012-2013 dengan

Committee for the period of 2012-2013 with the

susunan sebagai berikut :

composition as follows:

Ketua

: M. Afdal Bahaudin

Chairman

Anggota

: Dr. Ludovicus Sensi Wondabio, CPA

Members

: Asyari Ismail Wardhana, M.Sc

Growing Together With Social and Environment

: M. Afdal Bahaudin
: Dr. Ludovicus Sensi Wondabio, CPA
: Asyari Ismail Wardhana, M.Sc

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

40

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Evaluasi dan Pandangan ke Depan

Evaluation and Future Appreciation

Dewan Komisaris menilai bahwa secara umum Direksi

The Board of Commissioners generally considered

dengan segala kemampuan, dedikasi, integritas,

that all members of the Board of Directors with all

leadership dan profesionalnya telah mengelola,

their skills, dedication, integrity, leadership and

memimpin dan mengendalikan perusahaan sesuai

professionalism have managed, led and controlled

prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau

the company according to the principles of Good

Good Corporate Governance (GCG) dengan baik dan

Corporate Governance (GCG) and were able to raise

pencapaian target Kesepakatan Kinerja Tahun 2012

the average oil and gas production in 2012 compared

termasuk menaikkan tingkat rata-rata produksi migas di

to the average production in 2011.

tahun 2012 dibandingkan tahun 2011.


Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih dan

The Board of Commissioners would like to express

penghargaan atas upaya-upaya yang telah dilakukan

our gratitude and appreciation for the efforts that

Direksi serta pekerja atas pencapaian di tahun 2012,

have been made by the Board of Directors and the

termasuk peningkatan penyajian laporan tahunan yang

achievement in 2012, including an improvement in

berbasis kinerja keuangan, menjadi laporan tahunan

the annual report presentation based on financial

terintegrasi yang berbasis keuangan dan non keuangan.

performance, into an integrated annual report based

Kami menilai laporan terintegrasi ini merupakan

on financial and non-financial aspects. We consider

langkah awal yang sangat baik dari pihak Direksi untuk

the integrated report is an excellent first step of

merespon tren pelaporan global terkait keberlanjutan

the Board of Directors to respond to global trends of

entitas bisnis secara keseluruhan.

reporting on business entitys overall sustainability.

Ucapan terima-kasih juga kami sampaikan kepada para

Our gratitude also goes to the shareholders, as well

pemegang saham, juga semua pemangku kepentingan

as all other stakeholders for their cooperation during

lain atas kerjasamanya selama tahun 2012 sehingga

2012 so that the management of the company has

pengelolahan perusahaan berjalan lancar.

been running smoothly.

Akhirnya, Dewan Komisaris berharap agar kinerja

Last but not least, the Board of Commissioners hopes

Perusahaan dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan

the Companys performance can be maintained and

demi pencapaian target di tahun 2013, dan strategi

improved to meet targets in 2013 and to prepare

menghadapi iklim usaha yang makin kompleks serta

strategy to face an increasingly complex business

dihadapkan pada isu-isu terkait lingkungan hidup, sosial

climate as well as issues on environment, social and

dan regulasi.

regulation.

Hal ini harus menjadi perhatian bersama, mengingat

These issues should become our mutual concern, given

industri minyak dan gas bumi dihadapkan pada

the oil and gas industry are faced with limited non-

keterbatasan sumber daya yang tidak dapat

renewable resources. The search for new reserves,

diperbaharui. Upaya pencarian cadangan baru, harus

should be carried out along with optimization

dibarengi dengan optimalisasi cadangan di wilayah

of reserves in the existing working areas and

kerja yang eksisting, disertai terobosan untuk

breakthrough to efficiently employ human resources

mendayagunakan sumber daya manusia dan teknologi.

and technology.

Dewan Komisaris berharap semua pihak dapat terus

Board of Commissioners hope that all parties will

menjaga semangat, motivasi, kekompakan, komunikasi,

continue to keep the spirit, motivation, teamwork,

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

41

dan kerjasama yang sinergi, serta memulai pekerjaan

communication, and synergical cooperation, as well as

sejak tahap perencanaan yang lebih dini. Dengan

starting work since the earlier stages of planning. Thus

demikian kondisi Perusahaan akan terus membaik dan

the condition of the Company will continue to improve

berkembang, sesuai harapan pemegang saham serta

and grow, according to expectations of shareholders

segenap pemangku kepentingan lain.

and all other stakeholders.

Demikian laporan ini disampaikan dan terima kasih.

We hereby present this report and thank you.

Jakarta, 07 February 2013


Komisaris Utama
President Commissioner

M. Husen

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

42

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

DIREKSI

BOARD OF DIRECTORS

BAGUS SUDARYANTO

SYAMSU ALAM

Direktur Operasi

Presiden Direktur

Operations Director

President Director

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

LUKITANINGSIH

DODDY PRIAMBODO

Direktur Keuangan

Direktur Eksplorasi dan Pengembangan

Finance Director

Exploration and Development Director

43

Menjabat sejak Februari 2012


Appointed since February 2012

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

44

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Achievement in 2012
has been generally
encouraging

SYAMSU ALAM
Presiden Direktur
President Director

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

LAPORAN DIREKSI

45

[1.1] [1.2]

BOARD OF DIRECTORS REPORT

Pemegang saham yang terhormat,

Dear shareholders,

Kami menyampaikan laporan tahun ini dengan sedikit

We present this annual report with a slight difference

berbeda dari laporan tahun-tahun sebelumnya.

from reports in the previous years. This is our first

Ini adalah laporan tahunan pertama kami dengan

annual report with an integrated reporting concept

menyajikan konsep laporan terintegrasi yang mencakup

that includes reporting of financial and non-financial

pelaporan kinerja keuangan dan non keuangan, meliputi

performances, covering economic, environmental and

aspek operasional, ekonomi, lingkungan hidup dan

social aspects.

sosial.

Tumbuh Bersama Lingkungan

Growing Together with Social and Environment

Laporan terintegrasi ini merupakan salah satu respon

This integrated report is one of our responses to our

kami dalam menanggapi kebutuhan pemangku

stakeholders needs globally, especially by presenting

kepentingan secara global, khususnya dengan

our performance in mitigating environmental and

menyajikan kinerja kami untuk memitigasi risiko

social risks. Economic aspect remains the foundation

lingkungan hidup dan sosial. Tentu saja, aspek ekonomi

of the company's performance and as a basis to carry

tetap menjadi landasan kinerja operasional perusahaan

out activities in other aspects. However we realize

dan sebagai dasar dalam melakukan kegiatan pada aspek

that economic performance without the awareness

lainnya. Namun kami sadar bahwa kinerja ekonomi yang

to preserve the environment and the community, will

tidak ditunjang oleh kesadaran menjaga lingkungan dan

lead to an unbalanced economic growth. Therefore, we

masyarakat, akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi

present information on the Company's commitment to

yang tidak seimbang. Oleh karenanya, kami menyajikan

keep growing together with well-preserved environment

informasi terkait dengan komitmen Perusahaan untuk

and the communitys improved welfare.

tetap tumbuh bersama dengan lingkungan hidup yang


terjaga kelestariannya dan masyarakat yang meningkat
kesejahteraannya.
Menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk menjaga

It is a challenge for us to maintain all three aspects

ketiga aspek triple bottom line (ekonomi, lingkungan

of the triple bottom line (economic, environmental

dan sosial) sebagai satu kesatuan yang tidak dapat

and social aspects) as an integral part, especially in

dipisahkan, khususnya dalam menjaga keberlanjutan

maintaining the sustainability of energy resources that

sumber energi yang menjadi area bisnis kami. Tantangan

become our area of business. We answer this challenge

ini kami jawab dengan penjabaran strategi yang kami

by elaborating our strategies gradually while continuing

lakukan secara bertahap dengan tetap melanjutkan pola

the approach to people, process and technology.

pendekatan pada manusia, proses dan teknologi.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

46

Produksi minyak
meningkat

2,8%

Pencapaian Target dan Kinerja Berkelanjutan

Target Achievement and Sustainable Performance

Kinerja pada Aspek Tripple Bottom Line

Performance of Triple Bottom Line Aspect

Pencapaian kinerja ekonomi Perusahaan pada tahun

The company's economic performance achievement in

2012 secara umum cukup menggembirakan.

2012 has been generally encouraging.

Realisasi tambahan cadangan eksplorasi selama tahun

Realization of additional exploration reserves in 2012

2012 melebihi target (RKAP) yang ditetapkan. Realisasi

exceeded the target set in Corporate Work Plan and

tambahan cadangan kontijen eksplorasi (2C) In Place

Budget. Realized additional reserves of exploration

adalah 455 MMBOE melebihi target (RKAP) 436 MMBOE

contingent (2C) In Place was 455 MMBOE, exceeded

(105%), sedangkan realisasi tambahan cadangan kontijen

Corporate Work Plan and Budget target of 436 MMBOE or

(2C) recoverable adalah 229 MMBOE melebihi target

105% of the target, while the realization of additional

(RKAP) 226 MMBOE (101%). [OG1]

reserves of recoverable contingent (2C) was 229 MMBOE


exceeded the Corporate Work Plan and Budget target of
226 MMBOE or 101% of the target. [OG1]

Untuk kegiatan operasi eksplorasi, selama tahun 2012

For exploration operations, drilling and seismic survey

baik aktivitas pemboran maupun survey seismik telah

activities during 2012 have exceeded the target set in

melebihi target (RKAP) yang ditetapkan. Realisasi

Corporate Work Planning and Budget. Realized exploration

pemboran eksplorasi selama tahun 2012 adalah 24 sumur

drilling during 2012 was 24 wells exceeded the Corporate Work

melebihi target (RKAP) 21 sumur, sedangkan realisasi

Planning and Budget target of 21 wells, while the realization

Survey Seismik 2D adalah 4.054 km melebihi target

of a 2D seismic survey was along 4,054 km, exceeded the

(RKAP) 1.384 km serta realisasi Survey Seismik 3D adalah

Corporate Work Plan and Budget target of 1,384 km and

2.381 km melebihi target (RKAP) 1.957 km2.

realized 3D seismic survey was on area of 2,381 km2, exceeded

the Corporate Work Plan and Budget target of 1,957 km2.


Di sisi lain, Perusahaan berhasil meningkatkan produksi

On the other hand, the Company managed to increase

minyak sebesar 2,8 persen dibandingkan dengan tahun

oil production by 2.8% compared to the previous year,

sebelumnya, walau angka ini pun belum mencapai target

although this figure has not yet reached the target of

yang ditetapkan sebesar 135,5 ribu barel per hari.

135,500 barrels per day.

Pencapaian produksi di atas target terjadi di Region


KTI yakni 129,9 persen karena keberhasilan percepatan
kegiatan pemboran dan program kerja ulang dan
reparasi sumur. Hal ini tercapai karena peningkatan
produksi terjadi di ketiga lapangan yang berada di
wilayah Region KTI. Lapangan Bunyu berhasil menembus
136 persen, diikuti dengan lapangan Papua 130 persen

Above target production was achieved in the Eastern


Indonesia Region which was at 129.9% due to successful
acceleration of drilling and work over program as well
as repair of the wells. This was achieved due to increase
in production in three fields of Eastern Indonesia
Region. Bunyu Field successfully reached 136%, followed
by Papua Field with 130% and Sangatta Field at 113% of

dan Sangatta 113 persen dari target.

target.

Selanjutnya, terkait dengan penerapan Enhanced Oil

Furthermore, with the application of Enhanced Oil

Recovery (pengurasan minyak tahap lanjut), Perusahaan

Recovery, the Company was able to realize production

berhasil merealisasikan 807 barel per hari atau sekitar

of 807 barrels per day, or about 52% of target at 1,555

52 persen terhadap target sebesar 1.555 BOPD. Hal ini

BOPD. This was due to:

terjadi karena:

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

1.

2.

3.

Keterlambatan eksekusi program karena

1.

47

Delay in the program execution due to late

terlambatnya persetujuan POFD Rantau, Talang

approval of the POFD for Rantau, Talang Jimar and

Jimar, dan Tapian Timur.

Tapian Timur.

Keterlambatan eksekusi program di Kenali Asam dan

2.

Delay in Workover program execution at Kenali

Tempino karena perbaikan Rig untuk mendapatkan

Asam and Tempino due to Rig repair to obtain SKPI

SKPI (Surat Ijin Kelayakan Penggunaan Instalasi).

(Certificate for Installation Operation Worthiness).

Hasil produksi dari pekerjaan sumur workover

3.

The production of workover well jobs at Kenali

di Kenali Asam dan Tempino tidak sesuai dengan

Asam and Tempino did not meet earlier predictions

prediksi awal disebabkan pada beberapa sumur

due to some commingled production wells

yang diproduksikan secara commingle terjadi

experienced water breakthrough.

water breakthrough.
4.

Kegagalan pelaksanaan pekerjaan sumur di Rantau

4.

mechanical problems (casing shift).

karena persoalan mekanis.


5.

Problem sosial dan tumpang tindih lahan untuk

5.

Masalah Water Management di Prabumulih yang

Social problems and overlapping land for


implementation of full scale WF POFD.

implementasi POFD Fullscale WF.


6.

The failure of well execution in Rantau due to

6.

Water Management issues in Prabumulih which

menyebabkan eksekusi program di Talang Jimar

caused program execution in Talang Jimar

terkendala.

hindered.

Keberhasilan dalam proses renegosiasi untuk menaikkan

The success of renegotiation process to raise the selling

harga jual Gas untuk perjanjian jual beli eksisting

price of gas for the existing gas sale and purchase

menyebabkan kenaikan pendapatan dari produksi gas

agreements(PJBG) led to an increase in revenues from

sebesar USD 65 juta, yakni dari 1,11 menjadi 1,17 miliar

gas production by USD 65 million, from USD 1.11 billion

USD. Namun demikian, produksi gas pada tahun 2012

to USD 1.17 billion. However, gas production in 2012 was

berada di bawah target dan mengalami penurunan

below the target and experienced a decline compared

dibandingkan tahun sebelumnya. Produksi ini menurun

to the previous year. The production decreased due to

karena beberapa kendala teknis seperti:

several obstacles including:

Operasi Sendiri:

Own Operation:

1.

Field Subang, Downhole Problem & Gas Korosif

1.

Subang Field, Downhole Problem & Corrosive Gas

2.

Field Pendopo, Natural Decline karena belum

2.

Pendopo Field, Natural Decline due to lack of

3.

tersedianya kompressor di Musi Barat bulan Januari

compressor in Musi Barat from January to May

s.d Mei 2012 baru terpasang bulan Juni 2012

2012, and was only installed in June 2012

Field Jatibarang, sumur-sumur Tambun kadar air

3.

Jatibarang Field, Tambun wells, where water level

naik, produksi Lapangan X-Ray tidak maksimal

rose, production of X-Ray Field was not maximum,

kendala turbin Januari-Maret 2012, September 2012

turbine problems in January-March 2012,

kebocoran flowline produksi.

production flowline leak.

Operasi oleh Mitra :

Operation by Partner:

1.

1.

TAC P-SENSL, penurunan performa reservoar yang

TAC P-SENSL, declining reservoir performance did

tidak sesuai prediksi akibat kekeliruan perhitungan

not meet the predictions due to miscalculation of

besaran cadangan.

reserves amount.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

48

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Kami berhasil menemukan

sumber daya minyak sebesar 110 MMBO


yang merupakan penemuan terbesar dalam 10 tahun terakhir

2.

TAC P-Semberah, penurunan alami reservoar.

2.

TAC P-Semberah, natural decline of reservoir.

3.

TAC P-Kodeco Poleng, gas demand turun.

3.

TAC P-Kodeco Poleng, decline in gas demand.

4.

TAC P-PHR, sumur H-4 mati sejak 16 Juni 2010

4.

TAC P-PHR, H-4 well has been dead since June 16,
2010 until now.

sampai sekarang.
Kami juga berhasil menemukan sumber daya minyak

We also managed to discover oil resources of 110 MMBO

sebesar 110 MMBO (Post Validasi KCH/Komite Cadangan

(Post Validation of KCH/Upstream Reserves Committee)

Hulu) pada Sumur eksplorasi Akasia Besar (ASB)-1 yang

in Akasia Besar (ASB)-1 exploration well which is the

merupakan penemuan terbesar dalam 10 tahun terakhir.

largest discovery in the last 10 years. Some other

Beberapa aktifitas eksplorasi lainnya adalah:

exploration activities are:

1.

1.

Penemuan Sumberdaya Gas terbesar Tahun 2012,

Largest Gas Resource discovery in 2012 was

yaitu di Benggala (BGL)-1 yang terletak di Cekungan

in Benggala (BGL)-1 which is located in North

Sumatra Utara dan mulai dibor pada bulan Juli,

Sumatra Basin and has been drilled since July with

dengan sumberdaya kontijen 367 BCFG dari total

contingent resource of 367 BCFG of 10 DST that

11 DST yang sudah selesai dilaksanakan. Untuk

was completed by the end of 2012. There is 1 DST

selanjutnya sumur BGL-1 yang terletak sekitar 9 km

remained to be executed in 2013. Subsequently,

di sebelah barat Lapangan Wampu tersebut akan

the well around 9 km west of Wampu Field will be

segera diproduksikan pada akhir tahun 2013 melalui

produced at the end of 2013.

mekanisme Put on Production (POP).


2.

3.

4.

5.

Survey Seismik 3D Akasia Bagus (ABG) 3D yang

2.

3D Seismic Survey of Akasia Bagus (ABG) which

dilakukan pada tahun 2011-2012 dengan total luas

was conducted in 2011-2012 with total area of

1012 Km2, dengan durasi pekerjaan lebih cepat

1,012 km2, and duration of 3 months earlier than

3 bulan dari rencana awal dan tanpa kecelakaan

the original plan with zero accident. This survey

kerja. Survey ini adalah survey terluas sepanjang

is the largest survey in the history of Pertaminas

sejarah eksplorasi Pertamina.

exploration.

Survey Seismik 2D Offshore Matindok, yang terletak


di Cekungan Banggai Sulawesi dengan total panjang
lintasan 3,060 Km. Survey ini merupakan yang
terpanjang, yang dilaksanakan selama 40 hari pada
bulan Oktober 2012 dan tanpa kecelakaan kerja.

3.

Put On Production (POP) dengan Onstream


tercepat yaitu POP Pondok Berkah (PDB)-1. Adapun
cadangan PDB-1 ditemukan pada bulan Oktober
2011, sedangkan Sumur PDB-1 tersebut telah dapat
diproduksikan (POP) pada bulan Mei 2012 (7 bulan).

4.

Pembuktian konsep baru (New Play Concept)

5.

2D Seismic Survey of Matindok Offshore, in Banggai


Basin, Sulawesi, with total track length of 3.060
Km. This survey was the longest, conducted for 40
days starting in October 2012 with zero accident.
Put On Production with fastest Onstream was
Pondok Berkah (PDB)-1. The reserves at PDB-1
was discovered in October 2011, while PDB-1 well
has been put on production (POP) in May 2012 (7
months).
Proof of concept (New Play Concept) for

Eksplorasi pada Pemboran Benggala (BGL)-1 dan

exploration at Benggala (BGL)-1 and Hisbiscus

Hibiscus (HBS)-1. Adapun New Play Concept pada

(HBS)-1. The New Play Concept which proved

Pemboran Benggala (BGL)-1 adalah pembuktian

the hydrocarbon deposit at Fm. Tampur and Fm.

kandungan hidrokarbon pada formasi Tampur

Parapat in North Sumatra Basin. While New Play

dan formasi Parapat di Cekungan Sumatra Utara.

Concept at Hibiscus Selatan (HBS)-1 proved the

Sedangkan New Play Concept pada pemboran Hibiscus

hydrocarbon deposit in Fm. Gumai, South Sumatra

Selatan (HBS)-1 adalah pembuktian kandungan

Basin that previously had not been proven of

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

hidrokarbon pada formasi Gumai, Cekungan Sumatra

49

hydrocarbon deposit at the formation.

Selatan yang sebelumnya belum terbukti kandungan


hidrokarbon pada formasi tersebut.
Dalam kinerja lingkungan, kami telah merealisasikan

In environmental performance, we strive to run the

diantaranya penanaman 199.128 pohon dan pemasangan

company's operations responsibly. We realize that one

207 unit solar cell. Kami berupaya untuk melakukan

of the company's main externalities is CO2 emissions. It

kegiatan operasi perusahaan secara bertanggung jawab.

is closely related to our resource that we explore and

Kami menyadari bahwa salah satu eksternalitas utama

exploit, which are oil and gas that have huge potential

perusahaan adalah emisi CO2. Hal ini erat kaitannya

for emission. In addition, operations that are related to

dengan sumber daya yang kami eksplorasi dan eksploitasi

our business processes also cause emission. Therefore,

yakni minyak dan gas bumi yang sangat besar potensi


mengeluarkan emisi. Selain itu, kegiatan operasi yang

the company has established a commitment of Growing


Together with the Environment. Our commitment

terkait dengan proses bisnis kami juga mengeluarkan

is stated in a declaration to earth in 2012 with

emisi. Untuk itu, perusahaan menetapkan komitmen

emphasis on planting 1,000 trees for every drilling

untuk Tumbuh Bersama Lingkungan. Komitmen tersebut

well and the use of solar lights in the operating

kami nyatakan dalam sebuah deklarasi untuk bumi yang

facilities and the area around the company's

pada tahun 2012 kami titik beratkan pada kegiatan

operations.

penanaman 1.000 pohon untuk setiap 1 sumur pemboran


dan penggunaan lampu tenaga surya di fasilitas operasi
dan daerah di sekitar operasi perusahaan.
Kinerja sosial Perusahaan dapat dilihat dari
bertumbuhnya ekonomi masyarakat di sekitar
semua daerah operasi. Selain itu, perusahaan juga
melakukan bantuan dibidang pendidikan, kesehatan dan
infrastruktur. Selama tahun 2012 bantuan yang diberikan
mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan
dengan tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan
pertumbuhan yang dialami perusahaan dari tahun ke
tahun.

The companys social performance is reflected in the

Untuk mencapai visi menjadi perusahaan kelas dunia


dan menjalankan misi perusahaan, Pertamina EP telah
melakukan penyusunan konsep talent management
untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.
Perusahaan juga mengimplementasikan program
operational excellence (OE) dan telah melaksanakan OE

In order to meet the vision of becoming a world


class company and carry out the companys mission,
Pertamina EP has drawn up a talent management
concept to improve competencies of human
resources. The company also implements operational
excellence (OE) and has conducted OE self assessment

self assessment pada aspek keselamatan operasi.

on the operational safety aspects.

Strategi Menghadapi Tantangan

Strategy to Face the Challenges

Pertamina EP menyadari sepenuhnya, bahwa tidak

Pertamina EP is fully aware that it is not easy to find

mudah menemukan cadangan baru migas. Untuk

new reserves of oil and gas. Therefore, during 2012,

itulah selama tahun 2012, Perusahaan menerapkan

the Company adopted oil pool enlargement method

penggunaan metode oil pool enlargement pada area-

on already producing areas, funneling method to

area yang saat ini telah berproduksi, metode funneling

improve the quality of the subsurface evaluation

Growing Together With Social and Environment

growing economy of the community around all areas


of operations. In addition, the company also provides
assistance in education, health and infrastructure.
During 2012 the assistance has increased significantly
compared to the previous year. This is in line with
the growth experienced by the company year after
year.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

50

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

untuk meningkatkan kualitas hasil evaluasi bawah

results, and standardized calculation method of

permukaan, serta metode standarisasi perhitungan

exploration reserve discoveries.

temuan cadangan eksplorasi.


Untuk mengamankan aset, perusahaan juga melakukan

To secure assets, the company also applies a strategy by

strategi dengan mengimplementasikan tahapan

implementing asset management stages and backbone

pengelolaan aset dan review terhadap aset.

assets review.

Perusahaan juga mulai melakukan persiapan reorganisasi

The company also began making preparations of

dengan mencanangkan proses perancangan, persetujuan

reorganization by introducing designing process,

dan persiapan organisasi baru dan perangkatnya. Hal

approval and preparation of new organization along

ini dilaksanakan pada tahun 2012 dengan melakukan

with its organs. These activities were conducted in 2012

identifikasi dan evaluasi seluruh potensi perusahaan

through identification and evaluation of all company

berdasarkan data yang akurat dan menyeluruh sebagai

potential based on accurate and comprehensive data

dasar penyusunan Long Term Business Plan (LTBP)

as basis to prepare Long Term Business Plan with basis

dengan dasar pendekatan pada aspek manusia, proses

approach on aspects of people, process and technology.

dan teknologi.
Isu keberlanjutan dalam industri hulu minyak dan gas
bumi dapat dilihat dari dua perspektif. Perspektif
industri lebih menitikberatkan pada keberadaan
cadangan sumber daya hidrokarbon yang dapat
diproduksikan. Untuk bisa mewujudkan ketersediaan
cadangan tersebut, Pertamina EP melakukan upaya

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Sustainability issues in the upstream oil and gas


industry can be viewed from two perspectives.
Industrial perspective emphasizes more on the presence
of hydrocarbon resources that can be put on production.
To be able to realize the available reserves, Pertamina

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

yang cukup agresif di bidang eksplorasi seperti yang


telah disebutkan sebelumnya. Isu keberlanjutan lainnya
adalah dari sisi sosial dan lingkungan.

EP has made fairly aggressive exploration efforts.

Pada awal tahun 2012, Direksi telah menetapkan


semangat Tumbuh Bersama Lingkungan dalam sebuah
Deklarasi untuk Bumi. Pada prinsipnya, komitmen
ini ditujukan untuk menjawab eksternalitas yang
ditimbulkan dan berpotensi memberikan dampak
negatif yang berasal dari industri ekplorasi, yakni CO2.
Komitmen ini diwujudkan dengan menanam 1.000 pohon
untuk setiap kegiatan pemboran dan mengaktifkan
penggunaan lampu tenaga surya. Melalui kegiatan
tersebut diharapkan perusahaan dapat melakukan upaya
penurunan emisi CO2 sekaligus meningkatkan kelestarian

In the early 2012, the Board of Directors has set the

lingkungan.

51

Other sustainability issues are social and environmental


aspects.

spirit of 'Growing Together with Social and Natural


Environment' in a Declaration to Earth. In principle,
this commitment is aimed at addressing externalities
generated and the potential negative impact from
exploration industry, namely CO2. This commitment was
manifested by planting 1,000 trees for every drilling
activity and promoted the use of solar lights. Through
these activities the company is expected to undertake
efforts to reduce CO2 emissions while improving
environmental sustainability.

Isu negatif yang mencuat pada tahun 2012 adalah

The highlighted negative issue in 2012 was oil theft

pencurian minyak yang menimbulkan kerugian cukup

that caused fairly significant losses. The incidents

signifikan. Kejadian ini merupakan hal yang cukup

are quite complex due to many interests involved.

kompleks Karena melibatkan banyak kepentingan.

The only way done by the company was buiding a

Satu-satunya cara yang dilakukan perusahaan adalah

good relationship with all stakeholders for closer ties

membina hubungan baik dengan semua pemangku

and gave understanding to them. The company also

kepentingan dengan mendekatkan diri dan memberi

involved government officials and non-governmental

pengertian kepada mereka. Perusahaan juga melibatkan

organizations to help address some of the difficult

aparat pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat

circumstances involving certain elements. Until now, we

untuk membantu mengatasi beberapa keadaan sulit yang

continue the persuasive approach.

melibatkan oknum tentu. Hingga saat ini pendekatan


kekeluargaan terus kami lakukan.
Banyaknya kebutuhan dari pemangku kepentingan yang

The many needs of different stakeholders have made

berbeda menyebabkan Perusahaan harus cermat dalam

the Company to be thorough in its actions, including :

melakukan banyak hal, diantaranya :

Penambahan produksi melalui optimalisasi aset

eksisting, mempercepat pengembangan lapangan


baru (Pagar Dewa, Rengasdengklok), memperbanyak
pemboran pengembangan dan KUPL (Region, UBEP &
Proyek), reaktifasi sumur-sumur suspended (wilayah
Jawa, Sumatera & KTI), kegiatan EOR, kegiatan
eksplorasi melalui Put On Production (POP) serta

structures.

rencana kerjasama struktur-struktur idle.

Melakukan optimalisasi biaya dengan evaluasi tiap


komponen dan mengurangi biaya produksi, misalnya
memperbanyak pemboran sumur eksplorasi.

Growing Together With Social and Environment

Production boost through optimization of existing


assets, accelerating the development of new
fields (Pagar Dewa, Rengasdengklok), multiply
development drilling and workover (Region, UBEP
& Projects), reactivation of suspended wells (in
Java, Sumatra and KTI regions), EOR activities,
exploration activities through Put On Productions
(POP) and the plan of cooperation for idle

Perform cost optimization by evaluating each


component and reduce production costs, for
example, increase the drilling of exploration wells.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

52

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Menerapkan lingkungan kerja yang kondusif melalui

Kebijakan telah dijalan sesuai 7 prinsip utama


keberlanjutan dalam ISO 26000, diantaranya kepatuhan pada
pelaksanaan tata kelolaperusahaan yang baik

perhitungan Operating Excellence

Mendapatkan Sertifikasi Sistem Manajemen

Implement a conducive working environment


through the calculation of Operating Excellence

Obtain Certification of Environmental Management

Lingkungan (ISO 14001) dan Sistem Manajemen

System (ISO 14001) and Occupational Health &

Keselamatan &Kesehatan Kerja (OHSAS 18001)

Safety Management System (OHSAS 18001)

Meningkatkan perolehan penghargaan menuju

PROPER Hijau

Improve acquisition of appreciation towards Green


PROPER

Melakukan assessment budaya HSE melalui ISRS-7

Conduct assessment on HSE culture through ISRS-7

Melakukan program sertifikasi sarana, fasilitas

Conduct certification program for facilities,

produksi & fire protection system

Membangun SDM yang capable and competitive

production facilities and fire protection system

Develop capable and competitive human resources

Lebih lanjut, kami mempunyai kebijakan yang telah

Furthermore, we have policies that have been in line

sejalan dengan 7 prinsip utama keberlanjutan dalam ISO

with the seven principles of sustainability in ISO 26000,

26000, yaitu kepatuhan pada pelaksanaan tata kelola

which are compliance with good corporate governance

perusahaan yang baik; pengembangan masyarakat;

implementation; community development; respect

penghormatan pada hak asasi manusia; ketaatan

for human rights; adherence to laws and regulations

pada peraturan dan perundangan ketenagakerjaan,

on labor, environment, fairness and consumers. This

lingkungan, keadilan dan konsumen. Kebijakan ini juga

policy is also the Company's efforts to accommodate the

merupakan upaya Perusahaan dalam mengakomodasi

stakeholders needs.

kebutuhan pemangku kepentingan.


Selain itu, tantangan dalam kegiatan usaha
dikategorikan menjadi dua kelompok utama yakni
tantangan teknis dan non teknis. Tantangan teknis
meliputi kondisi 80 persen lapangan tua, rata-rata
penurunan alamiah mencapai 18 persen, kondisi
infrastruktur operasi dan fasilitas produksi yang sudah
tua, kadar air tinggi, dan masalah kepasiran. Tantangan
non teknis adalah isu Keamanan terkait dengan
pencurian minyak dan fasilitas produksi, perizinan,
tumpang tindih lahan, masalah sosial, pungutan,

In addition, the challenges of business activities are


categorized into two main groups, technical and nontechnical challenges. Technical challenges include the
condition of 80% of old fields, the average natural
decline that has reached 18%, the old condition of
operating infrastructure and production facilities,
high water content, and sand problems. Non technical
challenges are security issues related to oil theft and
production facilities, licensing, overlapped land, social
issues, levies, labor demand, regulation, and others.

tuntutan tenaga kerja, regulasi, dan lain sebagainya.


Perusahaan juga membagi resiko menjadi 10 jenis yaitu:

The company also categorizes risks into 10 types, namely:

(1) HSE Risk, (2) Operation Risk, (3) Surface facility

(1) HSE Risk, (2) Operation Risk, (3) Surface facility

Risk, (4) Sub Surface Risk (5) Business Risk, (6)Legal

Risk, (4) Subsurface Risk (5) Business Risk, (6) Legal

Risk, (7) Supply Chain manajemen Risk, (8) Regulatory

risk, (7) Supply Chain Management Risk, (8) Regulatory

Compliance Risk, (9) Social Risk (10) Financial risk.

Compliance Risk, (9) Social Risk (10) Financial risk.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

53

Prioritas resiko dikelompokkan menjadi : (1) Top 30

Risk priorities are grouped into: (1) Top 30 Risk, (2)

Risk, (2) Top 10 Risk, (3) Resiko strategi (4) Upside Risk.

Top 10 Risk, (3) Strategic Risk (4) Upside Risk. The

Penanggulangan semua risiko ini kami jabarkan secara

mitigation of all these risks are fully described in this

menyeluruh dalam laporan ini.

report.

Kami berharap strategi yang telah dilakukan untuk

We hope the strategy that has been done to address this

menjawab tantangan ini dapat membuahkan hasil, tidak

challenge will be successful, not only in the short term,

saja dalam jangka pendek, namun jangka panjang,

but long-term, so the sustainability of all aspects can

sehingga keberlanjutan dari semua sisi dapat terus

continue to be managed properly.

dikelola dengan baik.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Implementation of Corporate Governance

Kami menyadari arti penting penerapan tata kelola

We recognize the importance of good corporate

perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/

governance (GCG) implementation. The management

GCG). Manajemen selalu menekankan bahwa ada dua

has always emphasized that there are two mandatory

aspek terpenting yang tidak bisa ditawar oleh seluruh

aspects to be taken into account by all personnel

insan Pertamina EP yakni aspek HSE dan GCG. Dengan

of Pertamina EP, HSE and GCG aspects. Thus all

demikian semua upaya kinerja yang dilakukan oleh

performance efforts made by the Company is in

Perusahaan sudah sesuai dengan Undang-Undang yang

accordance with the applicable laws for any relevant

terkait dengan setiap isu relevan.

issues.

Aspek GCG diwujudkan melalui manual Etika Kerja &

GCG aspect is realized through Ethics Code & Business

Bisnis (EKB) yang merupakan penjabaran dan penerapan

Conduct (ECBC) manual as the elaboration and

nilai-nilai perusahaan yang menjadi budaya dalam

implementation of corporate values that become a

melaksanakan usaha. Manual ini juga menjadi panduan

culture in running the business. The manual is also a

bagi organ perusahaan dan semua karyawan dalam

guideline for the companys organs and all employees in

berinteraksi dengan pemangku kepentingan.

interacting with stakeholders.

Pada pertengahan tahun 2012, Perusahaan juga

In mid 2012, the Company also launched GCG Compliance

meluncurkan GCG Compliance Online untuk mendukung

Online to support the ECBC implementation by recording

implementasi EKB dengan mencatat semua partisipasi

all employees active participation in understanding and

aktif pekerja dalam memahami dan melaporkan temuan

reporting the findings of violations. All employees are

pelanggaran. GCG Compliance Online wajib diikuti oleh

required to participate in the GCG Compliance Online

seluruh pekerja dan akan perbaharui setiap tahunnya.

which will be renewed annually. Gratification practice is

Khusus untuk praktik gratifikasi, hal ini wajib dilaporkan

particularly required to be reported each month by all

setiap bulan oleh seluruh karyawan, terkait penerimaan

employees, related to receiving and giving gratification

maupun pemberian yang melanggar ketentuan EKB.

that violate ECBC provisions.

Berdasarkan penilaian implementasi GCG yang dilakukan

Based on the assessment of GCG implementation by

oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Financial and Development Supervisory Agency (BPKP)

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

54

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

(BPKP) berdasarkan parameter Peraturan Menteri BUMN


No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance)

based on parameters of SOEs Ministerial Regulation

pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perusahaan

Company managed to achieve good category with score

berhasil mencapai predikat baik dengan skor 81,58.

81.58. With this achievement, we put all manifestation

Atas dasar pencapaian ini, segala pencerminan dan

and implementation of good corporate governance

implementasi dari prinsip-prinsip tata kelola perusahaan

principles in this integrated annual report.

No. PER-01/MBU/2011 on Good Corporate Governance


Implementation in State-owned Enterprises, the

yang baik berusaha kami tuangkan ke dalam laporan


tahunan terintegrasi ini.

Prospek Usaha 2013

Business Prospects 2013

Industri minyak dan gas bumi dihadapkan dalam

Oil and gas industry is faced with a reality of non-

sebuah kenyataan sumber daya yang tidak terbarukan.

renewable resources. Therefore, to maintain business

Oleh karena itu, untuk menjaga keberlanjutan bisnis,

sustainability, the company prioritizes the search

perusahaan mengedepankan upaya pencarian cadangan

for new reserves in the existing working areas. The

baru di wilayah kerja eksisting. Banyaknya kekayaan

abundant natural resources in Indonesia is one of the

alam di Indonesia merupakan salah satu harapan yang

hopes that we have always held on to be optimistic in

selalu kami pegang agar optimis dalam melakukan

searching for new energy sources. However, awareness

pencarian sumber energi baru. Tentu saja, kesadaran

of energy use is also the basis for efficient and wise use

akan penggunaan energi juga menjadi dasar dalam

of energy. Therefore, supported by competent people,

memakai energi secara efisien dan bijaksana. Oleh

adequate systems and processes, as well as increasingly

karenanya, didukung dengan kompetensi manusia,

sophisticated technology, the Company will balance

system dan proses yang memadai, serta teknologi yang

the business growth with improved environmental

semakin canggih, Perusahaan akan menyeimbangkan

sustainability and social empowerment.

pertumbuhan usaha dengan peningkatan kelestarian


lingkungan dan pemberdayaan sosial.

Perubahan Komposisi Direksi

Changes in Board Composition

Selama tahun 2012 tidak ada perubahan struktur direksi

During 2012 there was no change in the companys Board of

perusahaan. Namun, Dewan Komisaris telah melantik

Directors structure. However, the Board of Commissioners

Direktur Keuangan Lukitaningsih yang menggantikan

has inaugurated Finance Director Lukitaningsih replacing

Direktur Keuangan sebelumnya Andri T Hidayat yang saat

the former Finance Director Andri T Hidayat, who currently

ini menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT Pertamina

serves as the Finance Director of PT Pertamina (Persero).

(Persero). Mutasi ini merupakan kejadian wajar dalam

The transfer is a natural event in an organization given the

sebuah organisasi mengingat kebutuhan dan perubahan

needs and the dynamics that took place.

dinamis yang terjadi.

Penilaian
implementasi GCG
mencapai skor

81,58

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

GCG implementation assessment reached a score


of 81.58

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

55

Apresiasi

Appreciation

Kami, atas nama Dewan Direksi menyampaikan apresiasi

We, on behalf of the Board of Directors would like to

dan terima kasih kepada Dewan Komisaris, Pekerja,

express our appreciation and gratitude to the Board of

semua Komite dan segenap pemangku kepentingan yang

Commissioners, all Committees and stakeholders who

telah mendukung kami dalam melaksanakan operasi

have supported us in running the Company's operations

Perusahaan selama tahun 2012. Kiranya upaya kita

during 2012. May all of our efforts will give good

semua membuahkan hasil ketahanan energi nasional

results in the preservation of the earth and the growing

yang baik bagi terjaganya kelestarian bumi dan

prosperity of Indonesian people.

meningkatnya kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Jakarta, 7 February 2013


Presiden Direktur
President Director

Syamsu Alam

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

56

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Penghargaan dari PT PERTAMINA (Persero) [2.10]


Awards from PT PERTAMINA (Persero)
NAMA PENGHARGAAN
NAME OF AWARD

NO

PENERIMA PENGHARGAAN
AWARDEE

The Best Annual Report 2011 pada Annual Pertamina Subsidiaries


Award 2012
The Best Annual Report 2011 at the Annual Pertamina
Subsidiaries Award 2012

PT Pertamina EP

The Best Community Involvement and Development


Implementation 2011 pada Annual Pertamina Subsidiaries Award
2012
The Best Community Involvement and Development
Implementation 2011 at the Annual Pertamina Subsidiaries Award
2012

PT Pertamina EP

Best of the Best pada Annual Pertamina Quality Award 2012


Best of the Best at the Annual Pertamina Quality Award 2012

PT Pertamina EP

The Most Inspiring Leader pada Annual Pertamina Quality Award


2012
The Most Inspiring Leader at the Annual Pertamina Quality Award
2012

Tim Manajemen PT Pertamina EP


Management team of PT Pertamina EP

The Best QCP (PKM) CIP 2012 pada Annual Pertamina Quality
Award 2012
The Best QCP (PKM) CIP 2012 at the Annual Pertamina Quality
Award 2012

Pertamina EP : Proyek Kendali Mutu GAS


Pertamina EP: Quality Control of GAS Project

5 (lima) Peringkat Gold pada Forum Presentasi CIP Korporat 2012


5 (five) Gold Awards at Corporate CIP Presentation Forum 2012

Pertamina EP (Proyek Kendali Mutu GAS, Proyek Kendali


Mutu Oil & Gas, Proyek Kendali Mutu Rig Crew, Proyek
Kendali Mutu OGAN, Sistem Saran Tanjung Raya
Pertamina EP (Quality Control of Gas Project, Quality
Control of Oil & Gas Project, Quality Control of Rig
Crew Project, Quality Control of OGAN Project,
Suggestion System of Tanjung Raya.

Emerging Industry Leader

Pertamina EP

Good Performance

Pertamina EP Region Sumatera, Jawa, KTI, UBEP


Sangasanga Tarakan, UBEP Tanjung, UBEP Jambi, UBEP
Limau, UBEP Lirik
Pertamina EP Sumatra Region, Java Region, Eastern
Indonesia Region, UBEP Sangasanga Tarakan, UBEP
Tanjung, UBEP Jambi, UBEP Limau, UBEP Lirik

Keberhasilan Pencapaian Profit TW III Sebesar 11% di Atas Target


(Target Rp. 15,5 Triliun dengan pencapaian: Rp. 16,9 T data
Keuangan PEP unaudited) pada Penghargaan HUT ke-55
Pertamina.

Pertamina EP

Achievement in Profit Gain of TW III by 11% above the target (the


target was Rp. 15.5 trillion with achievement: Rp. 16.9 trillion,
unaudited PEP financial data) at 55th Anniversary of Pertamina.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

NAMA PENGHARGAAN
NAME OF AWARD

NO
10

57

PENERIMA PENGHARGAAN
AWARDEE

Keberhasilan menumbuhkan Budaya Improvement dan Innovation dalam Perusahaan yang


ditunjukkan dengan Perolehan Kategori Gold dan Platinum Terbanyak (5 gold di level
Pertamina dan 3 platinum di level Nasional) pada Penghargaan HUT ke-55 Pertamina

Pertamina EP

Achievement in embedding Improvement and Innovation Culture in the Company,


reflected in the largest number of awards in Gold and Platinum Category (5 gold awards
of Pertamina level and 3 platinum awards of National level) at 55th Anniversary of
Pertamina.
11

Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan di Lapangan Operasi Minyak Dan Gas Bumi Sesuai
Ketentuan Undang-Undang Lingkungan Hidup yang ditunjukkan dengan Peningkatan
Perolehan PROPER Hijau (7 PROPER Hijau pada 2011 meningkat menjadi 11 PROPER Hijau
untuk Lapangan Operasi Sendiri & Mitra pada 2012) pada Penghargaan HUT ke-55 Pertamina

Pertamina EP

Achievement in Environmental Management at Oil and Natural Gas Fields in accordance


with provisions of Law on Environment, reflected in increasing number of Green PROPER
awards (7 Green PROPER awards received in 2011 increased to 11 Green PROPER awards
for Own Operation Fields & Partners in 2012), at 55th Anniversary of Pertamina
12

Keberhasilan Pelaksanaan Survey Seismic 3D Terbesar di Kawasan Padat Penduduk dan


Keanekaragaman Budaya Seluas 1.012 KM2 di Akasia Bagus, Jawa Barat dengan 3 Juta Jam
Kerja Tanpa Kecelakaan pada Penghargaan HUT ke-55 Pertamina
Achievement in implementation of the largest 3D Seismic Survey on 1,012 Km2 area in
highly populated and culturally diversed area, Akasia Bagus, West Java, with 3 million
working hours with zero accident at 55th Anniversary of Pertamina

Pertamina EP

13

Keberhasilan Penemuan Cadangan Minyak Sebesar 110 MMBO di Akasia Besar, Jawa Barat
pada Penghargaan HUT ke-55 Pertamina
Achievement in discovery of 110 MMBO oil reserves in Akasia Besar, West Java at 55th
Anniversary of Pertamina

Pertamina EP

14

Keberhasilan Menanggulangi Potensi Penurunan Produksi Alamiah Sekaligus Meningkatkan


Produksi Minyak Sebesar 8,3% Menjadi 14.000 BOPD (Rata-rata Penurunan Alamiah Sebesar
12-16 persen) pada Penghargaan HUT ke-55 Pertamina

Pertamina EP Region
Sumatera
Pertamina EP Sumatra
Region

The success in mitigating the natural decline of production potential as well as increase oil
production by 8.3% to 14,000 BPOD (average natural decline between 12 and 16%) at 55th
Anniversary of Pertamina
15

Keberhasilan Menangulangi Potensi Penurunan Produksi Alamiah Sekaligus Meningkatkan


Produksi Minyak Sebesar 26% Menjadi 11.000 BOPD (Rata-rata Penurunan Alamiah Sebesar
12-16 persen) pada Penghargaan HUT ke-55 Pertamina
The success in mitigating natural decline of production potential as well as increase oil
production by 8.3% to 11,000 BPOD (Average Natural Decline between 12% and 16%) at 55th
Anniversary of Pertamina

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP Region KTI


Pertamina EP Eastern
Indonesia Region

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

58

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Penghargaan dari Pihak Eksternal Lainnya [2.10]


Awards from Externals

NO

NAMA PENGHARGAAN
NAME OF AWARD

PENERIMA PENGHARGAAN
AWARDEE

PEMBERI PENGHARGAAN
AWARDING BODY

Bapak Angkat Pelestarian Satwa Maleo


Foster Parent of Maleo Bird Conservation

Pertamina EP

Gubernur Sulawesi Tengah


Central Sulawesi Governor

The Best Performance

- RIG CREW Team PT Pertamina EP


Indonesia

President Asia Pasific Quality


Organization

- QCP Sangasanga PT Pertamina EP


Indonesia
3

Peringkat Platinum dan Gold pada Temu


Karya Mutu & Produktivitas Nasional XVI
dan International Quality & Productivity
Convention 2012
Platinum and Gold Awards at National
Quality & Productivity XVI Convention
and International Quality & Productivity
Convention 2012

Pertamina EP : Proyek Kendali Mutu GAS


(Platinum), Proyek Kendali Mutu Oil & Gas
(Platinum), Proyek Kendali Mutu Rig Crew
(Platinum), Proyek Kendali Mutu OGAN
(Gold)
Pertamina EP : Quality Control of Gas
Project (Platinum), Quality Control of Oil
& Gas Project (Platinum), Quality Control
of Rig Crew Project (Platinum), Quality
Control of OGAN Project (Gold)

Wahana Kendali Mutu dan


Asosiasi Manajemen Mutu &
Produktivitas Indonesia
Wahana Kendali Mutu
and Indonesian Quality &
Productivity Management
Association

Green Industry 2012

Pertamina EP Field Pangkalan Susu


Pertamina EP Pangkalan Susu Field

Gubernur Sumatera Utara


North Sumatra Governor

Penghijauan Hutan Kota Subang


Reforestation of Subang City Forest

Pertamina EP Field Subang


Pertamina EP Subang Field

Bupati Subang Jawa Barat


Subang Regent West Java

Juara 1 Petrocup
First Place of Petrocup

Pertamina EP Futsal

BPMIGAS

Penghijauan Kota Prabumulih dan Titik Pantau


Adipura
Reforestation of Prabumulih City and
Adipura Monitoring Points

Pertamina EP Region Sumatera


Pertamina EP Sumatra Region

Pemkot Prabumulih Sumatera


Selatan
Prabumulih City Government
South Sumatra

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

59

Sertifikat [2.10] [4.12]


Certificates

No

Fungsi/Kawasan/ UBEP
Function/Region/UBEP

Masa Berlaku
Validity Period

Badan Sertifikasi
Certification Body

ISO 9001:2008

ISO 14001:2004

OHSAS
18001:2007

Region KTI (Field Sangatta, Bunyu,


Papua, KP)
Eastern Indonesia Region ( Sangatta
Field, Bunyu Field,
Papua Field, KP)

Mei 2014

Juli 2015

Juli 2015

BUREAU VERITAS

Region Sumatera (Rantau dan


Pangkalan Susu)
Sumatra Region (Rantau and
Pangkalan Susu)

Sept 2014

Sept 2014

Okt 2014

TUV NORD

Region Sumatera (Prabumulih dan


Pendopo)
Sumatra Region (Prabumulih and
Pendopo)

Des 2014

Des 2014

Des 2014

TUV NORD

Fungsi SCM Region Sumatera


SCM Function, Sumatra Region

2011

IAPMO

Lapangan Subang - Region Jawa


Subang Field Java Region

Maret 2014

Maret 2014

Maret 2014

BSI

Lapangan Tambun Region Jawa


Tambun Field Java Region

Juli 2013

Juli 2013

Juli 2013

TUV NORD

Lapangan Jatibarang Region Jawa


Jatibarang Field Java Region

Des 2013

Des 2013

Des 2013

TUV NORD

Lapangan Cepu Region Jawa


Cepu Field Java Region

Des 2014

Des 2014

Des 2014

TUV NORD

Fungsi SCM Region Jawa


SCM Function Java Region

2011

IAPMO R&T

10

Fungsi HR Region Jawa


HR Function Java Region

2012

BSI

11

Fungsi Keuangan Region Jawa


Finance Function Java Region

Mei 2014

SAI GLOBAL

12

UBEP LIMAU

Feb 2015

Feb 2015

Feb 2015

TUV NORD

13

UBEP LIRIK

Juni 2013

Juni 2013

TUV SUDS

14

UBEP JAMBI

Febr 2014

April 2014

TUV RHEINLAND

15

UBEP RAMBA

Juni 2015

Juni 2015

Juni 2015

BSI

16

UBEP ADERA

Mei 2014

Mei 2014

TUV RHEINLAND

17

UBEP SANGASANGA & TARAKAN

Juni 2014

Juni 2014

Juni 2014

TUV NORD

18

UBEP TANJUNG

Maret 2013

Maret 2013

Maret 2013

TUV NORD

19

Fungsi Keuangan Kantor Pusat


Finance Function of Head Office

Des 2015

TUV NORD

20

Fungsi SCM Kantor Pusat


SCM Function of Head Office

Des 2013

IAPMO R&T

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

60

Sertifikasi ISRS 7
ISR7 Certification
NO

Level
Level

Penerima Penghargaan
Awardee

Masa berlaku
Validity Period

Badan Sertifikasi
Certification Body

Level 5

1. Lapangan Rantau
2. Lapangan Subang

Desember 2013
April 2013

DNV

Level 3

1. LapanganTambun
2. LapanganJambi
3. Lapangan Tanjung

Januari 2013
November 2013
April 2013

DNV

Penghargaan PROPER
PROPER Award

HIJAU GREEN

BIRU BLUE

Field Subang

Field Jatibarang

Field Tambun

Field Cepu

Field Rantau

Field Pangkalan Susu

Field Prabumulih

Field Pendopo

Field Papua

Field Sangatta

UBEP Jambi Area Selatan

Field Bunyu

UBEP Jambi Area Utara

UBEP Tanjung

UBEP Adera

UBEP Sanga-Sanga

TAC Pertamina Semberah Persada Oil

UBEP Tarakan

TAC Pertamina Binawahana Petrindo Meruap

UBEP Limau

TAC Pertamina Insani Mitrasani Gelam

UBEP Lirik
UBEP Ramba
TAC Pertamina Intermega Salawati
TAC Pilona Petro Tanjung Lontar
PT KSO Pertamina EP - Benakat Barat
Petroleum

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

61

PROPER Hijau
Tingkatkan kinerja pengelolaan lingkungan,
Pertamina EP raih 11 PROPER Hijau.
Improve the performance of environmental
management, Pertamina EP received
11 Green PROPER.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

62

PERISTIWA PENTING
JANUARI | JANUARY

SIGNIFICANT EVENTS

1 JANUARI | JANUARY, Pertamina EP


melakukan pemboran eksplorasi awal
tahun di sumur Kuang (KAG-DX) di Desa
Bindu, Kecamatan Paninjuan, Kabupaten
Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Hal
ini merupakan bagian dari komitmen
peningkatan penemuan cadangan migas di
Indonesia.

15 JANUARI | JANUARY, Direksi


menetapkan komitmen terhadap lingkungan
dalam bentuk Deklarasi untuk Bumi sebagai
wujud komitmen Tumbuh Bersama
Lingkungan, baik sosial dan lingkungan
hidup.
Board of Directors established a
commitment to the environment in
Deklarasi untuk Bumi (Declaration to
Earth) as an embodiment of the
commitment Growing Together with the
Environment, both social and environment.

Pertamina EP conducted early year


exploration drllling at Kuang (KAG-DX)
well in Bindu Village, Paninjuan District,
Ogan Komering Ulu Regency, South
Sumatra. This is part of commitment to
increase oil and gas reserves discovery in
Indonesia.

18 JANUARI | JANUARY, Pertamina EP


menyepakati perjanjian jual beli gas sebesar
70.200 juta standar kaki kubik (MMSCF)
berdasarkan 360 hari operasi untuk PT Pupuk
Kujang dengan nilai 430,4 Juta Dolar AS.

FEBRUARI | FEBRUARY

Pertamina EP signed a gas sale purchase


agreement of 70,200 million standard cubic
feet (MMSCF) based on 360 days of operation
for PT Pupuk Kujang valued USD 430.4 million.
AS.

25 JANUARI | JANUARY, Pertamina EP


dinobatkan sebagai Bapak Angkat Pelestarian
Satwa Maleo oleh Gubernur Sulawesi Tengah.
Sebelumnya Pertamina EP telah melakukan
pelepasliaran Maleo di Suaka Margasatwa
Bakiriang, Sulawesi Tengah.
Pertamina was named Foster Parent of Maleo
Bird Conservation by Central Sulawesi
Governor. Earlier, Pertamina EP had released
Maleo birds in Bakiriang Animal Conservation,
Central Sulawesi.

7 FEBRUARI | FEBRUARY, Pertamina EP dan


PHE Tuban East Java sepakati Facility Sharing
Agreement Sukowati. Sinergi ini merupakan
dukungan terhadap upaya peningkatan
produksi minyak dan gas bumi.

First discovery of oil and gas reserves in 2012


at Tiung Biru structure was 2,546 barrels oil
per day (BOPD) and 2.75 million standard
cubic feet per day/9 million cubic feet per day
(MMSCFD)

23 FEBRUARI | FEBRUARY, Lukitaningsih


dilantik sebagai Direktur Keuangan PT
Pertamina EP

Pertamina EP and PHE Tuban East Java signed


Facility Sharing Agreement Sukowati. This
synergy was support to efforts of increasing
oil and gas production.

MARET | MARCH

Lukitaningsih was inaugurated as Finance


Director of PT Pertamina EP

11 MARET | MARCH, Peningkatan


produksi Pertamina EP Region KTI
menembus angka 10.000 barel per hari.
Keberhasilan
Production of Pertamina EP Eastern
Indonesia Region increased to 10,000
barrels per day.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

1 FEBRUARI | FEBRUARY, Penemuan


cadangan migas pertama tahun 2012 pada
struktur Tiung Biru sebesar 2.546 barel per hari
(BOPD) dan 2,75 juta standar kaki kubik per
hari 9 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

Pertamina EP berhasil buktikan cadangan


gas di Struktur Donggi Sulawesi Tengah.
Hasil Uji produksi yang dilakukan di sumur
Donggi-6 telah berhasil menembus angka
produksi di atas 17 juta standar kaki kubik
per hari (MMSCFD).
Pertamina EP successfully proved gas
reserves in Donggi Structure, Central
Sulawesi. The results of the production test
conducted in Donggi-6 well has managed to
reach the production of over 17 million
standard cubic feet per day (MMSCFD).

Tumbuh Bersama Lingkungan

12 APRIL | APRIL, Pertamina EP dan Bank


Mandiri menandatangani kerjasama
pengembangan mitra Pertamina EP (vendor
development). Melalui kerjasama ini
diharapkan para penyedia barang dan jasa
mendapatkan pembiayaan dari Bank dengan
bunga kompetitif dan pihak Bank juga
mendapatkan kepastian pembayaran
pinjaman dengan risiko minimal.

15 MEI | MAY, Pertamina EP


menandatangani kerjasama
memproduksikan 34 sumur tua dengan
dua Koperasi Unit Desa (KUD) yaitu KUD
Mitra Sawit Mandiri, Kalimantan Timur
dan KUD Serba Usaha Pribumi Mandiri
Mineral dan Energi, Papua Barat.

DESEMBER | DECEMBER

NOVEMBER | NOVEMBER

SEPTEMBER | SEPTEMBER

Pertamina EP signed an agreement to


produce 34 old wells with two Village
Unit Cooperatives (KUD), KUD Mitra
Sawit Mandiri, East Kalimantan, and
KUD Serba Usaha Pribumi Mandiri
Mineral dan Energi, West Papua.

3 SEPTEMBER | SEPTEMBER
PT Pertamina EP dan PT IEV Pabuaran KSO
menandatangani Kontrak Kerjasama
Operasi selama tiga tahun. acara yang
dilakukan di kantor Pertamina EP di
Jakarta itu dilakukan antara Presiden
Direktur Pertamina EP Syamsu Alam dan
Presiden Direktur PT IEV Pabuaran,
Christopher Nghia Do.
PT Pertamina EP and PT IEV Pabuaran KSO
signed a three-year contract of Operation
Cooperation Agreement. The event was
held at Pertamina EP's office in Jakarta,
and the signing was carried out by
President Director of Pertamina EP Syamsu
Alam and President Director of PT IEV
Pabuaran, Christopher Nghia Do.

22 NOVEMBER | NOVEMBER, PT
Pertamina EP melakukan Kerja Sama
Operasi (KSO) dengan PT Klasofo Energy
Resources selama 15 tahun ke depan.
Penandatangan dihadiri oleh Bupati Sorong,
Dr. Stepanus Malak, Direktur PT Klasofo
Energy Resources, HendraWidjayanto,
Presiden Direktur Pertamina EP, Syamsu
Alam, dan jajaran direksi PT Pertamina EP.

26 JULI | JULY, Presiden Direktur PT


Pertamina EP Syamsu Alam dan Direktur PT
Axis Sambidoyong Energi Ade Sandra
Matondang menandatangani Kerja Sama
Operasi lapangan produksi Sambidoyong. KSO
antara PT Pertamina EP dan PT Axis
Sambidoyong Energi berlangsung selama 15
tahun.
PT Pertamina EP's President Director Syamsu
Alam and PT Axis Sambidoyong Energi's
Director Ade Sandra Matondang signed
Operation Cooperating Contract (KSO) for
Sambidoyong production field. KSO between
PT Pertamina EP and PT Axis Sambidoyong
Energi is valid for 15 years.

13 SEPTEMBER | SEPTEMBER
Peringatan 7 tahun pembentukan PT
Pertamina EP
Commemoration of seven years anniversary
of PT Pertamina EP's establishment.

22 NOVEMBER | NOVEMBER, Pertamina EP


bekerjasama dengan PT Rekayasa Industri
melakukan pembangunan fasilitas produksi
berkapasitas prodksi 50 MMSCFD pada kuartal
IV tahun 2014 senilai 183 jutadolar AS.
Pertamina EP formed a cooperation with PT
Rekayasa Industri for construction of
production facilities with capacity of 50
MMSCFD in the fourth quarter of 2014 valued
USD 183 million.

PT Pertamina EP formed a 15-year


Operation Cooperation (KSO) with PT
Klasofo Energy Resources. The signing was
attended by Sorong Regent Dr. Stepanus
Malak, PT Klasofo Energy Resources'
Director Hendra Widjayanto, Pertamina
EP's President Director Syamsu Alam, and
PT Pertamina EP's Board of Directors.

5 DESEMBER | DECEMBER, Pertamina


EP, Direktorat Hulu Pertamina, dan Hess
Indonesia menandatangani perjanjian
Join Study Agreement dalam
rangkapenerapan CO2 Floading di
Enhanced Oil Recovery (EOR)
dibeberapa lapangan Pertamina EP.

20 DESEMBER | DECEMBER, PT Pertamina


EP menandatangani Perubahan dan
Pernyataan Kembali Perjanjian Jual Beli Gas
dengan PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI)
Palembang dan Perjanjian Jual Beli Gas
dengan PT PLN Tarakan

7 DESEMBER | DECEMBER, Pertamina


EP signed sale purchase agreement of
Oil Fuel and Lubricant with PT
Pertamina (Persero).

PT Pertamina EP signed the Amendment and


Restatement of Gas Sale and Purchase
Agreement with PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI)
Palembang and Gas Sale and Purchase
Agreement with PT PLN Tarakan.

Growing Together With Social and Environment

63

Pertamina EP and Bank Mandiri signed a


Pertamina EP vendor development
agreement. Through this cooperation, it is
expected that providers of goods and services
to get financing from the Bank with
competitive interest rates and the Bank will
also get the assurance of loan repayment
with minimal risk.

JULI | JULY

MEI | MAY

APRIL | APRIL

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

26 DESEMBER | DECEMBER, Pertamina EP


dan Pembangkit Jawa Bali sepakati adendum
jual beli gas Pondok Tengah dan Tambun
untuk keperluan PLN Muara Tawar dengan PT
Pembangkit Jawa Bali.
Pertamina EP and Pembangkit Jawa Bali
agreed on addendum of the gas sale purchase
from Pondok Tengah and Tambun to supply
PLN Muara Tawar through PT Pembangkit
Jawa Bali.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

64

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

BAB 2
TUMBUH BERSAMA
LINGKUNGAN
CHAPTER 2
GROWING TOGETHER WITH SOCIAL
AND ENVIRONMENT
Laporan Terintegrasi
Integrated Reporting

67

Komitmen pada Pemangku Kepentingan


Commitment to Stakeholders

71

Tumbuh dalam Ketangguhan


Growing in Resilience

77

Tumbuh untuk Kelestarian


Growing for Sustainability

87

Tumbuh Bersama SDM Andal


Growing Together with Reliable People

109

Tumbuh untuk Kesejahteraan Bersama


Growing towards Prosperity for All

131

Testimoni
Testimony

148

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

1
1.000

65

Sumur
Pohon

1 Well 1.000 Trees

MENANCAPKAN BENIH
MENUMBUHKAN
BERJUTA HARAPAN
PLANTING THE SEEDS
GROW MILLIONS OF HOPES

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

66

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 merupakan suatu


pelaporan kinerja perusahaan yang mengacu pada
standar yang berlaku secara nasional (Bapepam LK) dan
Standar Internasional (Global Reporting Initiative/GRI).
Ini merupakan wujud komitmen untuk memenuhi kriteria
perusahaan berkelas dunia.
2012 Integrated Annual Report is a report on the companys performance which
refers to applicable national standards (Bapepam-LK) and International Standard
(Global Reporting Initiative / GRI). It is a commitment to meet the criteria of a
world class company.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

67

LAPORAN TERINTEGRASI
INTEGRATED REPORT

Sejalan dengan keinginan untuk menjadi perusahaan berstandar dunia di bidang minyak dan gas, maka PT Pertamina
EP atau dalam laporan ini disebut juga sebagai: Perseroan dan kami merasa perlu menyusun sebuah laporan
tahunan yang bersifat terintegrasi. Laporan ini dinamakan Laporan Tahunan Terintegrasi atau Integrated Annual
Report.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 merupakan gabungan Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan serta menjadi
laporan terintegrasi pertama yang diterbitkan PT Pertamina EP. Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 merupakan suatu
tuntutan bagi suatu perusahaan Kelas Dunia sesuai tuntutan GRI. Melalui laporan ini, kami menyampaikan kinerja
pelaksanaan tanggung jawab sosial Perusahaan secara menyeluruh, meliputi kegiatan operasional, pelaksanaan tata
kelola serta kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan, dalam kurun waktu 1 Januari hingga 31 Desember 2012. [3.1]
Sebelumnya, kami telah menerbitkan Laporan Tahunan pada 21 Mei 2012, bersamaan dengan pelaksanaan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan. Laporan Tahunan 2011 disusun mengikuti Peraturan dari Badan Pengawasan
Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam LK), namun belum menyertakan bahasan komprehensif Laporan
Keberlanjutan sesuai standar internasional. yang selama ini menjadi acuan. [3.2]
In line with the wish to become the world class company in the oil and gas sector, PT Pertamina EP - or in this
report is referred to as: the Company and we - need to prepare an integrated annual report. The report is called
Integrated Annual Report.
The 2012 Integrated Annual Report is a combination of Annual Report and Sustainability Report of the Company,
as well as being the first integrated report published by PT Pertamina EP. Through this report, we present
comprehensive report on corporate social responsibility implementation performance. It covers operations,
implementation of governance as well as economic, social and environmental aspects in the period January 1, 2012
until December 31, 2012. [3.1]
We have previously published the 2011 Annual Report on May 21, 2011, at the same time with the implementation
of Annual General Meeting of Shareholders (GMS). The 2011 Annual Report was prepared pursuant to the
Rules of the Capital Market-Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK), but had not yet included a
comprehensive discussion of a Sustainability Report that refers to the international standards. [3.2]

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

68

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

PT Pertamina EP akan menerbitkan Laporan Tahunan

PT Pertamina EP will publish this Integrated Annual

Terintegrasi ini setiap tahun sebagai komitmen

Report every year as the Companys commitment to

Perusahaan dalam melaksanakan prinsip keberlanjutan.

implement sustainability principles. This is part of our

Hal ini merupakan upaya kami dalam mendapatkan

efforts to gain profit, while improving the welfare of

keuntungan (profit), senantiasa dibarengi peningkatan

employees and the surrounding community (people),

kesejahteraan pekerja dan masyarakat sekitar (people),

as well as joint efforts to preserve the environment

dan usaha bersama menjaga kelestarian lingkungan

(planet). [3.3]

(planet). [3.3]
Laporan Terintegrasi 2012 disajikan dalam dua bahasa,

2012 Integrated Report is presented in two languages,

yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Laporan juga

Indonesian and English. The report is also displayed on

ditampilkan di situs Perusahaan:

the Company's website: www.pep.pertamina.com so

www.pep.pertamina.com sehingga dapat diunduh oleh

it can be downloaded by anyone who is interested. As

siapa saja yang berkepentingan. Sebagai pelaporan

the first report prepared integratedly, the Company

pertama yang disusun secara terintegrasi, Perusahaan

is aware of the imperfections in the publishing of the

menyadari kesempurnaan dalam Laporan Tahunan

2012 Integrated Annual Report. Therefore we expect

Terintegrasi 2012 ini memerlukan beberapa masukan.

input and suggestion from stakeholders and users of this

Untuk itulah kami mengharapkan masukan dari para

report by contacting the following address : [3.4]

pemangku kepentingan dan pengguna laporan ini,


dengan menghubungi alamat : [3.4]
PERTAMINA EP KANTOR PUSAT | Head Office
VP Legal & Relations
Standard Chartered Tower
Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164
Jakarta 12950 - Indonesia
Telp: (021) 57893199
Fax: (021) 57946279
aji.prayudi@pertamina.com
www.pep.pertamina.com

Cakupan Pelaporan

Scope of The Report

Penyajian informasi dalam pelaporan ini berdasarkan

The presentation of all the information in this report

pada pertimbangan azas materialitas, dengan tetap

is based on materiality principle, with reference to the

mengacu prinsip transparansi, akuntabilitas, dan

principles of transparency, accountability, and integrity.

integritas. Azas materialitas menjadikan pengungkapan

The materiality principle allows information disclosure

informasi meliputi materi yang relevan dengan kegiatan

to include material relevant to the Company's business

bisnis Perusahaan dan pengaruhnya, baik langsung

activities and its impact, both direct and indirect, on

terhadap aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. [3.5]

the economic, social and environmental aspects. [3.5]

Segenap informasi yang disajikan dalam pelaporan

All the information presented in this report is arranged

ini disusun berdasarkan topik yang menegaskan

in topics that underline the seriousness of PT Pertamina

kesungguhan PT Pertamina EP dalam menjalankan bisnis

EP in running a sustainable business. Such topics include

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

Laporan ini mengacu pada standar Peraturan


Bapepam, PSAK, GRI, dan supplemennya

yang berkelanjutan. Topik-topik tersebut meliputi

sustainability general strategy; operational and

strategi umum keberlanjutan; kinerja operasional

financial performance; governance; employment

dan keuangan; tata kelola; ketenagakerjaan dan

and human resources quality development;

pengembangan kualitas sumber daya manusia;

occupational safety and health; utilization of natural

keselamatan dan kesehatan kerja; pemanfaatan

resources and environmental preservation, as well

sumber daya alam dan pelestarian lingkungan; serta

as the empowerment and welfare improvement of

pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan

communities around the Company's operations. [3.5]

69

masyarakat di sekitar lokasi Perusahaan berkegiatan.


[3.5]
Penulisan dan penyusunan segenap informasi dalam

The writing and compilation of all information

laporan ini mengacu pada standar pelaporan nasional

in this report refer to national and international

serta internasional, yakni: [3.9]

reporting standards, namely: [3.9]

1.

1.

2.

3.

Lampiran Peraturan Bapepam-LK No.X.K.6 Tentang

Obligation for Submission of Annual Report for

Emiten atau Perusahaan Publik.

Issuers and Public Companies.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

2.

Statement of Financial Accounting Standards

dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) and revised Interpretation of Statement

(ISAK) yang direvisi dan berlaku efektif tahun

of Financial Accounting Standards (ISAK)

2011.

effective in 2011.

Sustainable Reporting Guidelines (SRG) versi 3.1

3.

yang diterbitkan Global Reporting Initiative (GRI).


4.

Appendix of Bapepam-LK Rule No.X.K.6 on

Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi

Suplemen sektor minyak dan gas (Oil and Gas

Sustainable Reporting Guidelines (SRG) 3.1,


issued by the Global Reporting Initiative (GRI).

4.

Sector Supplemen atau OGSS) yang diterbitkan

Oil and Gas Sector Supplement (OGSS) issued by


GRI.

GRI.
5.

Standar pelaporan menurut TKO untuk


LaporanTahunan Anak Perusahaan.

5.

Reporting standard according to Business Process


Procedure for Subsidiary Annual Report.

Kami berharap, laporan ini menjadi sumber informasi

We hope this report will become a source of

yang bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan

information that can then be used as a consideration

oleh para pemangku kepentingan, yaitu pemegang

by the stakeholders, including shareholders, partners,

saham, mitra kerja, pemasok, karyawan, konsumen,

suppliers, employees, cunsumers, the public, media

masyarakat, media dan pemerintah baik di tingkat

and the government both at central and regional

pusat maupun daerah. [3.5]

levels. [3.5]

Informasi dalam Laporan Tahunan Terintegrasi ini

Information in the Integrated Annual Report is

berasal dari seluruh unit operasional dan unit bisnis

collected from all operational and business units in

di wilayah kerja PT Pertamina EP, melalui sistem

the working areas of PT Pertamina EP, through the

pengendalian, khususnya Pengendalian Internal

control system, particularly the Internal Control

atas Pelaporan Keuangan (ICoFR). Kami melakukan

on Financial Reporting (ICoFR). Given the spread of

pembatasan penyertaan data kualitatif terkait

operational and business units, we limit inclusion of

pengumpulan informasi tertentu pada pelaporan ini

qualitative data on certain information collection in

sebab unit operasional dan unit bisnis tersebar di

this reporting. [3.6] [3.7]

beberapa lokasi. [3.6] [3.7]

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

70

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Kami tidak menyertakan informasi dari laporan sejenis

We did not include information from similar reports

yang diterbitkan PT Pertamina (Persero) selaku induk

issued by PT Pertamina (Persero) as the parent

perusahaan. Pada beberapa bagian pelaporan disajikan

company. Information from the previous reporting

informasi dari periode pelaporan sebelumnya, sehingga

period is presented in some parts of this report, to be

dapat menjadi pembandingan atas kinerja yang telah

used as a comparison of the performance that has been

dilakukan. Perbandingan antarperiode waktu pelaporan

carried out. The inclusion of inter-period comparison

yang disertakan tetap memperhatikan kelayakan dan

still takes into account the feasibility and consistency.

konsistensi. [3.8]

[3.8]

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 mencantumkan

The 2012 Integrated Annual Report includes some

beberapa pernyataan kembali terkait informasi yang

restatements of certain information that has been

telah disampaikan dalam Laporan Tahunan sebelumnya,

presented in the previous Annual Reports, along with

disertai dengan penjelasan. Pernyataan ini merupakan

its elaboration. This is a consequence of the significant

konsekuensi perubahan yang bersifat signifikan, di

changes in this reporting, including the inclusion of

antaranya pencantuman informasi yang disesuaikan

information in accordance with criteria in SRG 3.1 and

dengan kriteria SRG 3.1 dan OGSS. [3.10] [3.11]

OGSS. [3.10] [3.11]

Indeks dan Penjaminan

Index and Assurance

Untuk memudahkan pengguna laporan dalam memahami

To allow users to understand the contents of thisreport,

isi pelaporan, kami menyertakan Indeks GRI dan OGSS

we include a GRI Index and OGSS at every statement

pada setiap pernyataan yang telah memenuhi kriteria.

that fulfills the criteria. GRI Index and OGSS are

Indeks GRI dan OGSS ini dituliskan dengan angka dan

written with a specific code in red brackets, in certain

huruf dalam tanda kurung berwarna merah, yang

paragraphs.

terdapat pada akhir paragraf tertentu.


Pada bagian akhir, kami melampirkan Indeks Persyaratan

At the end of this Integrated Annual Report, we

Bapepam-LK sesuai Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6

attach Bapepam-LK Index of Requirements pursuant to

dan Indeks GRI beserta OGSS. Seluruh Indeks dapat

Bapepam-LK Rule No. X.K.6, GRI Index and OGSS index.

digunakan sebagai referensi silang untuk memudahkan

All of indexes are presented at the last part of the

dalam membaca. [3.12]

report and may be used as a cross reference. [3.12]

Kami menyertakan hasil audit independen atas

We include the results of an independent audit of the

penyajian laporan keuangan, tetapi belum melakukan

financial statements, but have not made the assurance

penjaminan atas laporan non keuangan. Namun

of non-financial reports. However, the Company

demikian Perusahaan menjamin keabsahan seluruh

guarantees the validity of all information presented

informasi yang disajikan dan telah memenuhi kriteria

and has met the criteria specified Bapepam-LK and

yang ditentukan Bapepam-LK maupun GRI. [3.13]

GRI. [3.13]

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

KOMITMEN PADA PEMANGKU


KEPENTINGAN

COMMITMENT TO
STAKEHOLDERS

Dalam rangka mengusung implementasi EKB, Perusahaan

In order to promote the implementation of ECBC,

memegang teguh komitmen terhadap pemangku

the Company upholds a commitment to stakeholders.

kepentingan. Ada beberapa pemangku kepentingan yang

There are some stakeholders who are directly

secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh

or indirectly affect business sustainability of PT

terhadap keberlanjutan bisnis PT Pertamina EP.

Pertamina EP.

Kami telah mengidentifikasi siapa saja pemangku

We have identified the stakeholders PT Pertamina EP.

kepentingan PT Pertamina EP. Proses identifikasi siapa

The process of identifying the stakeholders was done

pemangku kepentingan dilakukan secara internal,

internally, based on the interactions that have been

didasarkan pada interaksi yang terbangun selama ini

built so far and the pattern of interplay.

dan bagaimana pola saling mempengaruhi yang terjalin.

[4.14] [4.15]

71

[4.14] [4.15]
Para pemangku kepentingan PT Pertamina EP, adalah

The stakeholders of PT Pertamina EP, are shareholders,

pemegang saham, pelanggan, pekerja, mitra kerja dan

customers, employees, partners and vendors,

mitra usaha, masyarakat, pemerintah pusat dan daerah,

community, central and regional governments, media,

media, universitas, institusi pendidikan, DPR. [4.15]

Growing Together With Social and Environment

universities, academic institution, parliament.[4.15]

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

72

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Pendekatan Pada Pemangku Kepentingan dan Topik Utama Pelibatan [4.16] [4.17]
Approach to Stakeholders and Engagement Key Topics
PEMANGKU KEPENTINGAN
STAKEHOLDERS

BENTUK PENDEKATAN
APPROACH METHOD

TOPIK UTAMA
KEY TOPICS

Pemegang Saham

Pelaksanaan RUPS
Penyampaian laporan kinerja
Perusahaan

1.
2.
3.
4.

Shareholders

1. Increase the Companys profit.


2. Increase dividend distribution.
3. Ensure the sustainability of the
Companys activities.
4. Ensure the implementation of good
governance in every activity of the Company.

Pelanggan

Pertemuan (gathering) berkala.


Survei Indeks Kepuasan
Pelanggan.

1. Menjamin kualitas minyak mentah dan gas


sesuai spesifikasi yang diminta pelanggan.
2. Menjamin kelancaran pasokan minyak mentah
ke kilang Pertamina dan pasokan gas kepada
pembeli.
3. Menerima dan menindaklanjuti setiap keluhan
yang disampaikan.
4. Melaksanakan perbaikan pelayanan dan
kepuasan pelanggan.

Customers

1. Ensure the quality of crude oil and gas


according to specification requested by
customers.
2. Ensure stable crude oil supply for Pertaminas
refineries and gas supply for customers.
3. Receive and follow up each complaint filed.
4. Improve customer service and satisfaction.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

GMS Implementation
Presentation of the Companys
performance report

Periodic gathering.
Customer Satisfaction Index
Survey.

Meningkatkan laba Perusahaan.


Meningkatkan pemberian deviden.
Menjamin keberlanjutan kegiatan Perusahaan.
Menjamin pelaksanaan tata kelola yang baik
dalam setiap kegiatan Perusahaan.

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

PEMANGKU KEPENTINGAN
STAKEHOLDERS

BENTUK PENDEKATAN
APPROACH METHOD

TOPIK UTAMA
KEY TOPICS

Pekerja

Pemberlakuan Perjanjian Kerja


Bersama (PKB)

1. Pemenuhan hak-hak normatif pekerja seperti


diatur dalam UU Ketenagakerjaan dan
peraturan perundang-undangan yang lain.
2. Menjamin pengembangan karir dan kompetensi
tanpa adanya diskriminasi.
3. Meningkatkan kesejahteraan pekerja, termasuk
menjamin kepatuhan pada keselamatan,
kesehatan kerja dan lindungan lingkungan.

Employees

1. Fulfillment of the employees basic rights


stipulated in Labor Law as well as other
applicable laws and regulations.
2. Ensure development of career and
competencies without discrimination.
3. Improve the employees welfare, including
ensuring compliance with occupational safety,
health and environment.

Mitra Kerja & Mitra Usaha

Perumusan kontrak kerja yang


beretika.
Evaluasi pelaksanaan kerja
sama.
Pertemuan koordinasi berkala.

1. Pemenuhan pelaksanaan Contractor Safety


Management System (CSMS) oleh setiap Mitra.
2. Pemenuhan hak-hak normatif terhadap para
pekerja mereka, seperti diatur dalam UndangUndang Ketenagakerjaan dan peraturan
perundang-undangan lainnya.
3. Pemenuhan pelaksanaan tanggung jawab sosial
perusahaan, terutama bagi masyarakat di
sekitar lokasi kegiatan operasi.

Partners & Vendors

Formulation of ethical working


contract
Evaluation of cooperation
implementation.
Periodic coordination meetings.

1. Fulfillment of Contractor Safety Management


System (CSMS) by every Partner.
2. Fulfillment of their employees basic rights
as stipulated in Manpower Law and other
applicable laws and regualtions.
3. Fulfillment of corporate social responsibility,
especially for community around the
operational activities sites.

Masyarakat

Program pengembangan
masyarakat
(Community Development)
Pertemuan, pendampingan dan
dialog.
Survei Indeks Kepuasan
Masyarakat

Melaksanakan program sosial dan


kemasyarakatan untuk memberdayakan potensi dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar
serta menjaga kelestarian lingkungan.

Community

Community Development
Program
Gathering, assistance and
dialogues.
Community Satisfaction Index
Survey

Carry out social and community programs to


empower the potential and improve quality of
life of the surrounding communities as well as
preserve the environment.

Growing Together With Social and Environment

Application of Collective Labor


Agreement (CLA)

73

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

74

PEMANGKU KEPENTINGAN
STAKEHOLDERS

BENTUK PENDEKATAN
APPROACH METHOD

TOPIK UTAMA
KEY TOPICS

Pemerintah pusat dan daerah

Kegiatan musyawarah rencana


pembangunan (musrenbang).
Koordinasi, termasuk dengan
TNI dan Polri di jajaran
kewilayahan.

Penyusunan bersama program pembangunan


daerah dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Pemenuhan kewajiban pembayaran pajak yang
dikelola daerah dan retribusi lain.
Pengamanan aset Perusahaan dan fasilitas
operasi.
Membina hubungan dan komunikasi yang baik
dengan pemerintah, baik pusat maupun daerah,
melalui komitmen untuk mematuhi peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Central and regional


governments

Consultative Forum for


Development Planning
(musrenbang) activities.
Coordination, including with
the Armed Forces and Regional
Police.

Collectively formulate regional development


programs and community welfare
improvement.
Compliance with obligation to pay regional tax
and other retributions.
Protection of the Companys assets and
operational facilities.
Maintain good relationships and
communications with the central and regional
governments, through commitment to comply
with applicable laws and regulations.

Media

Edukasi media tentang kegiatan


operasi Perusahaan serta
dukungan terhadap kegiatan
media.
Pemasangan iklan.

Menyelenggarakan press-tour ke lokasi


operasional.
Penyediaan informasi mengenai kinerja
Perusahaan melalui press release, advertorial
baik kepada media massa nasional maupun
media massa lokal.

Media

Media education on the


Companys operations and
support to media activities.
Advertisement placement

Universitas

Edukasi tentang kegiatan


operasi Perusahaan.
Konsultasi dan kerjasama
keilmuan.

Universities

Education on the Companys


operations.
Scientific consultation and
cooperation.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Organize press-tour to operational sites.


Information provision on the Companys
performance via press release, advertorial on
national and local mass media.

Penyelenggaraan seminar, lokakarya (workshop),


diskusi tentang bisnis, operasional dan kinerja
Peruahaan.
Penilitian dan kajian tentang aspek teknologi,
ekonomi, lingkungan dan sosial.
Penyampaian laporan bersama tentang
pelaksanaan penelitan dan kajian yang telah
dilaksanakan.
Organize seminars, workshops, discussion
on the Companys business, operations and
performance.
Research and study on technology, economic,
environmental and social aspects.
Submission of joint report on research and
study that have been conducted.

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

Hasil survei persepsi masyarakat


citra Pertamina EP adalah

75

positif

Survey Persepsi Masyarakat

Community Perception Survey

Untuk mendukung upaya memenuhi kebutuhan

To support efforts to meet the needs of community

masyarakat sebagai salah satu pemangku kepentingan

as one of the stakeholders and find out the Companys

sekaligus mengetahui citra Perusahaan, pada tahun 2012

image, Pertamina EP conducted a survey in 2012. The

Pertamina EP melakukan survei. Pelaksanaan survei

survey was conducted in cooperation with Sucofindo

melibatkan responden yang merupakan masyarakat di

involving the community around the Company's

sekitar lokasi Perusahaan berkegiatan, meliputi area di

operations as respondents, covering areas in the region

region Sumatera, dan Kawasan Timur Indonesia.

of Java, Sumatra and Eastern Indonesia.

Metodologi survei adalah studi literature, kuesioner,

The survey was conducted with methodology of

dan wawancara (interview). Hasil survei menunjukkan

literature study, questionnaires, and interviews.

bahwa di semua area, citra Pertamina EP adalah

The survey results show that in all areas, the image

positif dan mengarah pada persepsi sangat baik. Dari

of Pertamina EP is positive and leads to 'very good'

survei juga diketahui bahwa bantuan pembangunan

perception. The survey also found that development

dan renovasi sarana pendidikan, serta rumah ibadah

and renovation assistance for educational facilities and

mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat.

houses of worship have received high appreciation from


the public.

DIMENSI

EKONOMI

DIMENSI

DIMENSI

SOSIAL

LINGKUNGAN
KINERJA
PERUSAHAAN

PROGRAM

PROGRAM

KEHUMASAN

KEMASYARAKATAN

H1

(COMDEV/CSR)

H2

H3

CITRA
PERUSAHAAN

H4

PERSEPSI, DUKUNGAN & PARTISIPASI PUBLIK

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

76

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Hasil ini juga mencerminkan kepatuhan Perusahaan

These results also reflect the Company's compliance

pada pemenuhan prinsip keberlanjutan yang meliputi

with the fulfillment of sustainability principle that

aspek ekonomi, sosial dan lingkungan, secara signifikan

includes economic, social and environmental aspects

mempengaruhi keberlangsungan kinerja Pertamina EP.

that significantly affect the performance of Pertamina

Semua komponen yang terlibat harus saling mendukung

EP. All components involved must support each other

dan bekerja sama untuk tetap mempertahankan citra

and work together to maintain the good image of the

baik Perusahaan, sekaligus menjadi jawaban kebutuhan

Company, as well as to answer the communitys needs

masyarakat atas kehadiran Pertamina EP.

for the presence of Pertamina EP.

Kepatuhan Pada Prakarsa Internasional

Compliance With International Initiatives

Sebagai upaya untuk menjadi perusahaan berstandar

In an effort to become a world class company, PT

kelas dunia, PT Pertamina EP berusaha untuk mematuhi

Pertamina EP strives to comply with initiatives that are

inisiatif maupun prakarsa yang menjadi bagian dari

part of international standards. Both general initiatives

standar internasional. Baik yang bersifat umum maupun

and those specific for the upstream oil and gas industry.

khusus pada kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi.


Kami juga aktif dalam organisasi maupun asosiasi di

We are also active in national and international

lingkup nasional maupun internasional, baik sebagai

organizations and associations, both as a member and

anggota maupun pengurus. Adapun organisasi maupun

a board member. The Company was registered in the

asosiasi yang diikuti Perusahaan selama tahun 2012

following organizations and associations during 2012 :

adalah : [4.13]

[4.13]

Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI),

Indonesian Geologist Association (IAGI),

Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI),

Indonesian Association of Geophysicists (HAGI)

American Association of Petroleum Geologists

American Association of Petroleum Geologists

(AAPG)

(AAPG)

Indonesian Petroleum Association (IPA)

Indonesian Petroleum Association (IPA)

Ikatan Akuntan Indonesia

Indonesian Institute of Accountants

Mohamad Afdal Bahaudin, Ketua Dewan pengawas

Mohamad Afdal Bahaudin, Chairman of Advisory

Institut Akuntan Manajemen Indonesia

Board at the Indonesian Institute of Management


Accountant

IATMI (Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia)

Indonesian Institute of Management Accountant


(IAMI)

Keterlibatan PT Pertamina EP dalam organisasi maupun

PT Pertamina EPs involvement in national organizations

asosiasi di lingkup nasional juga menjadi media

and associations also becomes a media for the Company

Perusahaan untuk terlibat dalam kebijakan publik

to engage in particular public policies. The involvement

tertentu. Keterlibatan tersebut diwujudkan melalui

is realized through various means, including feedback,

berbagai mekanisme, termasuk masukan, saran maupun

suggestions or opinions that are needed by the

pendapat yang dibutuhkan Pemerintah maupun lembaga

Government and other authorities.

lain yang berwenang.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

77

TUMBUH DALAM KETANGGUHAN

GROWING IN RESILIENCE

PT Pertamina EP patut berbesar hati karena berbagai

PT Pertamina EP should be proud, because the policies

kebijakan dan upaya strategis yang dilakukan, telah

and strategic efforts that were carried out, have

menjadikan kinerja Perusahaan lebih baik dibandingkan

resulted in the Companys better performance than in

dengan tahun 2011. Hal ini membuat kami berkeyakinan

2011. This undoubtedly makes us confident to continue

dapat melaksanakan bisnis secara berkelanjutan

to run our business sustainably, and continues to grow

sehingga terus tumbuh berkesinambungan bersama

together with our surrounding environment.

lingkungan di sekitarnya.
Secara umum, pencapaian kinerja ekonomi telah

In general, the achievement of the economic

memberikan kontribusi langsung berupa produksi

performance has contributed directly in the form of

minyak mentah untuk kebutuhan kilang-kilang milik

crude oil production to supply the refineries owned by

PT Pertamina (Persero) dan juga gas untuk pelanggan

PT Pertamina (Persero) and gas production for other

lain. Secara tidak langsung, kontribusi kami telah

customers. Indirectly, our contribution also helps secure

ikut menjamin terpenuhinya kebutuhan energi bagi

the fulfillment of peoples energy needs in the form

masyarakat dalam bentuk bahan bakar minyak (BBM).

of fuel oil (BBM). Thus the national energy security is

Dengan demikian ketahanan energi nasional pun turut

maintained.

terjaga.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

78

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Yelly Hesnety
VP Perbendaharaan & Manajemen Kerjasama
yelly.hesnety@pertamina.com

Pencapaian kinerja ekonomi juga telah memberikan

The economic performance achievement has also

kontribusi pada penerimaan negara. Kontribusi secara

contributed to the state revenue. Both directly in the

langsung berbentuk pembayaran pajak dan secara

form of tax payments and indirectly to the fulfillment

tidak langsung dengan memenuhi kewajiban yang

of obligations by PT Pertamina (Persero) as the parent

dilaksanakan melalui PT Pertamina (Persero) selaku

company.

induk perusahaan.

Nilai Ekonomi yang Ditahan dan Didistribusikan [EC1]


Withheld and Distributed Economic Value

NILAI EKONOMI LANGSUNG


DIHASILKAN
Pendapatan

PERIODE PELAPORAN*
REPORTING PERIOD*
2010

2011

35,595

DIRECT ECONOMIC VALUE


2012

5,044

5,319

(+/+) Addition

Ditambah (+/+)
59

1. Interest income

1,184

102

100

2. Other income

Laba/(Rugi) selisih kurs

(1,441)

25

3. Exchange rate (loss)/


profit

Jumlah Penerimaan Ekonomi

35,397

5,159

5,448

Total Economic Income

1.

Penerimaan bunga bank

2.

Penerimaan lain-lain

3.

PERIODE PELAPORAN*
REPORTING PERIOD*

DISTRIBUSI NILAI EKONOMI


2010
Biaya Operasi**
Gaji Pekerja dan Benefit Lainnya
Jumlah Pembayaran Kepada
Penyandang Dana
a. Pembayaran deviden
b. Bunga pinjaman jangka
pendek dan bunga bank
Pengeluaran Untuk Pemerintah
(Pajak)
Jumlah Nilai yang Didistribusikan
NILAI EKONOMI DITAHAN
*
**
*
**

Revenue

2011

ECONOMIC VALUE
DISTRIBUTION

2012

13,457

1,566

1,901

Operating Cost

1,348

193

244

Employee Salary and Other


Benefits
Payment to Investors
a. Dividend payout
b. Short term loan
interests and bank
interests

1,306

1,636

1,028

115

64

8,203

1,345

1,293

24,036

4,526

5,139

Total Distributed Economic


Value

11,361

634

310

WITHHELD ECONOMIC VALUE

Government Expenditures
(Tax)

2010 dalam Miliar IDR


2011 & 2012 dalam Juta USD
Biaya operasi mencakup pengeluaran untuk masyarakat. Informasi pengeluaran untuk masyarakat terpisah dalam laporan pembiayaan CSR
2010 in Billion IDR
2011 & 2012 in Million USD
Operating costs include expenditures for the community. Information for community expenditure showed separately in the CSR financing report

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

79

e-Proc go live
saat ini sudah 100% full cycle.
Lelin Eprianto
VP Supply Chain Management
lelin.eprianto@pertamina.com

Keberhasilan Perusahaan meningkatkan kinerja ekonomi

The Company's success in improving its economic

tidak bisa dilepaskan dari berbagai kebijakan dan

performance can not be separated from policy and

langkah strategis yang dilakukan, meski selama tahun

strategic actions that have been taken, though we

2012 kami tidak pernah mendapatkan bantuan finansial

never received any kind of financial assistance from

dalam bentuk apapun dari Pemerintah. [EC4]

the Government in 2012. [EC4]

Kami juga tidak pernah dihadapkan pada kondisi

In addition, during the reporting period, we were not

yang secara langsung mempengaruhi kegiatan usaha

faced with circumstances which might directly affect

maupun operasional Perusahaan. Salah satunya adalah

the Company's business activities and operations. One

tidak adanya kejadian alam sebagai akibat fenomena

of them is the absence of a natural event that must

perubahan iklim yang harus dihadapi sehingga

be faced due to the climate change phenomenon and

berimplikasi pada beban finansial. [EC2] [SO6]

might have financial implications. [EC2] [SO6]

Pengadaan Barang dan Jasa

Procurement Of Goods And Services

Proses pengadaan barang dan jasa diatur dalam

The procurement process of goods and services is

kebijakan yang ditetapkan Direksi, dengan mengacu

stipulated in the policy established by the Board of

pada semua peraturan dan perundang-undangan yang

Directors, with reference to applicable laws and

berlaku. Kebijakan mengatur menetapkan batasan nilai

regulations. The policy stipulates a limit value for

pengadaan barang dan jasa, pelaksanaan pengadaan

procurement of goods and services, as well as goods

barang dan jasa yang dilakukan secara swakelola,

and services procurement through self-management,

penunjukan langsung, pemilihan langsung, maupun

direct purchase, direct appointment or auction.

melalui lelang.
Selain itu pengadaan barang dan jasa juga
memperhatikan pada praktik-praktik terbaik tata
kelola perusahaan yang baik maupun standar yang
berlaku internasional dalam hal pengelolaan pasokan.
Pelaksanaan proses pengadan barang dan jasa dilakukan
secara terpusat, melalui sistem elektronik berbasis
internet atau web (e-procurement). e-Proc go live
mulai tahun 2007, dan saat ini sudah 100% full cycle.
Melalui e-procurement maka proses pengadaan akan
dapat mencegah dan meminimalkan peluang terjadinya
pelanggaran. Selain itu proses yang berlangsung menjadi
lebih kompetitif, lebih sehat transparan, dan menekan
biaya pengadaan sekaligus mengoptimalkan kualitas
barang/jasa yang dapat diperoleh. [4.9]

The procurement of goods and services also refer to

Untuk menghindari benturan kepentingan, Perusahaan


memiliki kebijakan melarang Dewan Komisaris, Direksi
maupun pejabat perusahaan lain, bersama kerabat atau
keluarga mereka, untuk turut serta dalam pengadaan
barang dan jasa. Ref. PTK BPMIGAS No.007 Rev-2.2011
[4.6]

To avoid conflict of interest, the Company has a policy


prohibiting the Board of Commissioners, Board of
Directors or other company officers, with relatives or
their families, from participating in the procurement
of goods and services according to procurement

Growing Together With Social and Environment

the best practices of good corporate governance and


international standards in supply management. The
procurement of goods and services is centralized,
through the internet or web- based electronic system
(e-procurement). The application of e-Proc go live
system was started since 2007 and now has been 100%
full cycle. Through e-procurement the process of
procurement will be able to prevent and minimize
possibility of violation. Besides the ongoing process is
more competitive, healthier and more transparent,
and reduce the cost of procurement while maximizing
quality of goods and services. [4.9]

guideline PTK BPMIGAS No. 007 Rev-2.2011. [4.6]

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

80

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Pemberdayaan Pemasok Lokal

Empowerment of Local Suppliers

Pemberdayaan pemasok lokal merupakan kebijakan

Empowerment of local suppliers is the Companys

Perusahaan berdasarkan Pedoman Pelimpahan

policy based on Delegation of Authority guidelines

Kewenangan No.150/EP8000/2009-S0 tanggal 1 Oktober

No.150/EP8000/2009-S0 dated October 1, 2009 which

2009 yang masih berlaku hingga saat ini. Inti kebijakan

is still valid. The essence of this policy is the division

tersebut adalah pembagian wewenang dan atorisasi

of authority and automation in accordance with

sesuai dengan jabatan struktural di Pertamina EP. Salah

the structural position of Pertamina EP. One of the

satu pembagian wewenang antara lain memberikan

division of authority is giving authority to the fields

kewenangan kepada Lapangan untuk melakukan proses

to process procurement of goods and services with

pengadaan barang/jasa sampai dengan nilai Rp 500 juta

value up to Rp 500 million or USD 50,000.

atau 50.000 dolar AS.


PT Pertamina EP juga melakukan pengembangan

PT Pertamina EP also develops local goods and

penyedia barang jasa (PBJ) lokal. Kami mendefinisikan

service suppliers (PBJ). We define a local PBJ

perusahaan lokal PBJ adalah badan usaha yang bukan

company as a business entity that is not domiciled

berdomisili di wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok,

in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi

Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Selama tahun

(Greater Jakarta). During 2012, there were 385 local

2012, tercatat ada 385 perusahaan lokal yang menjadi

companies that have become PBJ partners. [EC6]

mitra PBJ. [EC6]


Perusahaan memberi fasilitas atau kesempatan kepada

The Company provides facilities or opportunities for

perusahaan lokal PBJ sebagai mitra kerja berdasarkan

PBJ local companies as vendors based on classification

klasifikasi tertentu aspek manajemen/HSE, finansial,

in the aspects of management/HSE, finance, and

dan kinerja dengan pola diferensiasi layanan. Dalam

performance with service differentiation scheme. In

program ini PBJ dikelompokkan menjadi: preffered

this program PBJ is grouped into: preferred vendors,

vendor, recommended vendor, participant vendor,

recommended vendors, participant vendors, and

dan common vendor. Khusus common vendor adalah

common vendors. A common vendor is a supplier of

penyedia barang dan jasa yang tidak mendapatkan

goods and services that do not receive the facility

fasilitas dari Program Pengembangan Mitra atau Vendor

from Vendor Development Program.

Development Program.

Program Pengembangan Mitra

Vendor Development Program

Program Pengembangan Mitra bertujuan untuk

Vendor Development Program aims to build PBJ

menciptakan kinerja PBJ yang sesuai dengan kebutuhan

performance to meet the Companys needs to

Perusahaan sehingga dapat meminimalkan risiko

minimize the risk of job failure. Encourage all PBJ

kegagalan pekerjaan. Mendorong semua PBJ masuk ke

companies to be included in the category preferred

dalam kategori terbaik (preferred dan recommended)

and recommended so it can be a reliable partner

sehingga mampu menjadi mitra kerja yang andal sesuai

according to the classification.

dengan klasifikasinya.
Memberikan peluang fasilitas layanan kredit modal

Provide opportunities of working capital loan facility

kerja, investasi, dan bank garansi kepada para PBJ

service, investment, and bank guarantees for PBJ

melalui kerja sama dengan Bank BUMN.

companies in cooperation with state-owned banks.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

Meningkatkan citra Perusahaan melalui pola kemitraan

Improve the Companys image through sustainable

yang berkelanjutan.

partnerships.

Melalui program ini diharapkan dapat tercipta:

The benefits expected from this program are:

PT Pertamina EP mendapatkan harga penawaran


yang kompetitif dari PBJ.

PBJ mendapatkan pembiayaan dari bank dengan


Bank mendapatkan kepastian pembayaran pinjaman
dengan risiko minimal.

PT Pertamina EP will get competitive price from


PBJ companies.

bunga yang kompetitif.

81

PBJ companies will get bank financing with


competitive interest rates.

Banks will get certainty on loan repayments with


minimal risk.

Sampai dengan akhir tahun 2012, kerjasama untuk

Until the end of 2012, memorandum of understanding

pengelolaan Program Pengembangan Mitra yang telah

(MoU) has been signed with PT Bank BRI (Persero)

ditandatangani nota kesepahaman atau memorandum

Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank

of understanding (MoU) dengan PT Bank BRI (Persero)

BNI (Persero) Tbk for Vendor Development Program

Tbk.PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank BNI

cooperation management.

(Persero) Tbk.
Dalam upaya Perusahaan untuk meningkatkan

In the Company's effort to increase production of oil

produksi minyak dan gas bumi, Perusahaan sekaligus

and natural gas, the Companyalso improve the local

meningkatkan ekonomi masyarakat dengan melakukan

economy by conducting exploitation cooperation of

kerjasama pengusahaan minyak bumi pada sumur tua.

oil in old wells. The implementation of cooperation

Pelaksanaan kerjasama mengacu pada Peraturan Menteri

refers to the Energy and Mineral Resources Ministerial

ESDM No.01 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengusahaan

Regulation No.01 Year 2008 on Guidelines Exploitation

Pertambangan Minyak Bumi pada Sumur Tua. [EC6]

Oil Mining in the Old Well. [EC6]

Berdasarkan ketentuan tersebut, pengelolaan sumur tua

Under these provisions, old well management

dilaksanakan oleh badan usaha milik daerah (BUMD) atau

carried out by regional owned enterprises (BUMD)

koperasi yang ada di wilayah area operasi sumur tua.

or cooperatives in the operating area of old wells.

Selanjutnya PT Pertamina EP memberikan kompensasi

Furthermore, PT Pertamina EP provides compensation

atas minyak mentah yang dihasilkan berdasarkan

for crude oil produced baseedon the agreement.

kesepakatan.

Penghematan pengelolaan rantai

5,25 %

pasokan mencapai
dari nilai OE/PR
Supply chain management efficiency
reached 5.25% of OE/PR value

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

82

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Nilai Pembayaran Tahun 2012 [EC6]


Payment Value of 2012
Kategori
Category

Persentase Percentage

Pembayaran kepada Pemasok


(eqv USD)
Payment to Supplier

Pemasok Barang
Supplier of Goods

Kontraktor/ Pemasok Jasa


Contractor/Supplier of Services

Lokal
Local

391,847,457

33.24%

66.76%

Nasional
National

825,797,092

21.03%

78.97%

1,217,644,549

24.96%

75.04%

Internasional
International
Grand Total

Jumlah Pemasok/Kontraktor Lokal (Barang dan Jasa) [EC6]


Number of Local Suppliers/Contractors (Goods and Service)
Tahun Year

Kategori Category

2010

Internasional
International

2011

Keseluruhan list pemasok


Total listed suppliers

2012

27

Lokal
Local

3,883

412

385

4,680

Nasional
National

2,016

358

333

2,707

Grand Total

5,926

773

718

7,417

32%

20

Penyaluran dana
pemasok lokal
dari total pembayaran
pemasok

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

83

HAM dalam Kerjasama Pemasok [HR2]

Human Rights in Supplier Cooperation [HR2]

Selain pengadaan barang dan jasa, Perusahaan juga

In addition to the procurement of goods and services,

bekerjasama dengan mitra kerja maupun mitra

the Company also cooperates with vendors and business

usaha dalam bidang lainnya. Seluruh kerjasama yang

partners in other fields. All partnerships are based on

dilakukan, didasari pada kontrak maupun perjanjian

contract or agreement.

yang telah disepakati.


Perusahaan telah mengimplementasikan Sistem

The Company has implemented Contractor

Manajemen HSE Kontraktor dengan dasar Pedoman

HSE Management System based on Contractor

Sistem Manajemen HSE Kontraktor No.A003/

HSE Management System guidelines No.A003/

EP5000/2009-S0. Tahapan yang telah diimplementasikan

EP5000/2009-S0. The stages that have been extensively

secara luas di seluruh area PT Pertamina EP adalah:

implemented in all areas of PT Pertamina EP are:

Tahap Evaluasi Administrasi.

Administrative Evaluation Phase.

a.

Penilaian Risiko.

a.

Risk Assessment.

b.

Prakualifikasi.

b.

Prequalification.

c.

Seleksi/Pemilihan.

c.

Selection.

Tahap Pelaksanaan Pekerjaan

Work Implementation Phase

a.

Aktifitas awal pekerjaan

a.

Commencement of work

b.

Pekerjaan Berlangsung

b.

Work in Progress

c.

Evaluasi Akhir

c.

Final Evaluation

Dalam Sistem Manajemen HSE Kontraktor tersebut

With Contractor HSE Management System, the

Perusahaan memastikan setiap tahapan kegiatan

Company ensures every stage of activity complies

telah memenuhi kaidah HSE bagi pekerja, sub

with HSE principles for workers, sub-contractors

kontraktor dan memastikan kegiatan kontraktor

and contractors activities do not cause disturbance

tidak menimbulkan gangguan terhadap lingkungan

to the environment and stakeholders complaint so

maupun complain stake holder sehingga dapat

as to achieve the desired results without accidents

tercapai hasil yang diinginkan tanpa terjadinya

and losses to the company.

kecelakaan dan kerugian perusahaan.


Perusahaan menolak kontraktor, pemasok melakukan

The company declines cooperation with contractors,

hal-hal sebagai berikut:

suppliers for the following reasons:

Mempekerjakan anak atau pekerja di bawah umur.

Employ child or underage workers.

Melakukan pemaksaan kerja.

Commit forced labor.

Memberikan imbal jasa pekerjaan di bawah keten-

Provide compensation and employee benefits below

tuan UMR.

Membiarkan kondisi kerja yang buruk.

Memberikan keamanan dan kesehatan yang tidak

regional minimum wage.

Allow poor working conditions.

layak.

Provide inadequate health and safety facilities.

Mengintimidasi pekerja yang mempertahankan hak

Intimidate employees who defend their rights.

mereka.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

84

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Pengelolaan Rantai Pasokan

Supply Chain Management

Faktor penting yang tak boleh diabaikan guna

An important factor that should be regarded to support

mendukung upaya optimalisasi operasi Perusahaan,

the optimization of the Companys operations, is to

adalah jaminan pasokan barang dan jasa. Untuk itulah

ensure supply of goods and services. Therefore PT

PT Pertamina EP melaksanakan proses pengelolaan

Pertamina EP implement the supply chain management

rantai pasokan barang dan jasa, meliputi jasa alih

of goods and services, including outsourcing service for

daya (outsource) material dan jasa, jasa kelogistikan

materials and services, logistic services (warehousing,

(warehouse, toolhouse, custom clearance, angkutan

toolhouse, custom clearance, land/air transportation),

darat/udara), layanan perkantoran dan perumahan.

office services and housing.

Upaya pengelolaan rantai pasokan barang dan

The supply chain management of goods and services is

jasa dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip

carried out by upholding principles of transparency and

transparansi dan berkewajaran (fairness), dengan target

fairness, with cost saving target.

penghematan.
Selama tahun 2012, Perusahaan berhasil melakukan

During 2012, the Company managed to save the cost of

penghematan biaya dari proses pengelolaan

supply chain management process that reached value

rantai pasokan mencapai nilai total sebesar

of USD 77,419,630 or 5.25% of OE/PR value at USD

USD 77.419.630 atau 5,25 % dari nilai OE/PR

1,475,878,096.

sebesar USD 1.475.878.096.


Kebijakan upaya pengelolaan yang dilakukan tetap

The policy of the management efforts still maintain

menjamin ketersediaan barang dengan total nilai

the availability of goods with total value of ending

persediaan akhir barang PT Pertamina EP sebesar

inventory of goods of PT Pertamina EP was at USD

USD 98.063.653 dan pengeluaran dalam 12 bulan

98,063,653 and spending in the last 12 months reached

terakhir mencapai USD 216.529.584 sehingga rasio

USD 216,529,584 so turnover ratio (TOR) reached 2.21.

perputaran (TOR) mencapai 2.21.

Tanggung Jawab Terhadap Produk

Product Responsibility

Produk Perusahaan berupa minyak mentah dan gas.

The Company's products are crude oil and gas. The

Konsumen minyak mentah adalah PT Pertamina

crude oil consumer is PT Pertamina (Persero), while

(Persero), sedangkan konsumen gas adalah PT

gas consumers are PT Perusahaan Gas Negara (Persero)

Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk., sektor industri

Tbk., industrial and manufacturing sectors including

dan manufaktur termasuk pabrik pupuk, serta

fertilizer factories and power plants both managed by

pembangkit listrik, baik yang dikelola PT PLN (Persero)

PT PLN (Persero) and private sector. [2.2] [2.7]

maupun swasta. [2.2] [2.7]


Minyak mentah dan gas termasuk produk antara

Crude oil gas are categirized as an intermediate

sehingga pemanfaatan akhirnya harus melalui proses

product which requaries processing for their final

pengolahan yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero)

utilization, either by PTY Pertamina (Persero) and other

dan konsumen lainnya. Dengan demikian, produk

consumers. Thus the Company's products do not directly

yang dihasilkan tidak secara langsung mempengaruhi

affect the security and safety of people. During the

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

keamanan dan keselamatan manusia. Selama kurun

reporting period, we have never received a complaint

waktu periode pelaporan, kami tidak pernah menerima

or a grievance related to people's security and safety

keluhan atau pengaduan terkait terganggunya keamanan

disturbance that suspected to be caused by the use of

maupun keselamatan manusia yang diakibatkan oleh

these product. [PR1][PR2]

85

penggunaan produk. [PR1] [PR2]


Untuk menjamin keamanan dan keselamatan

To guarantee the security and safety of the employees

para pekerja dalam proses produksi, Perusahaan

in the production process, the Company applies

memberlakukan standar prosedur operasi yang

standard operating procedures that require them to

mengharuskan mereka mematuhi peraturan terkait

comply with all occupational safety and health (OSH)

keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Selain itu kami

provisions. In addition, we also apply HSE management

menerapkan system manajemen HSE untuk menjamin

system to ensure security and safety of each employee,

keamanan maupun keselamatan setiap pekerja,

work environment ans assets of the company. [PR1]

lingkungan kerja dan aset perusahaan. [PR1] [PR2]

[PR2]

Demikian pula dengan pengangkutan produk. Pengiriman

Similar treatment also applies to the transport of

minyak mentah dilakukan menggunakan jaringan pipa

product. Crude oil is distributed through pipelines and

dan alat transportasi khusus berupa truk tangki maupun

special transportation such as tanker trucks and vessels

kapal tanker, yang dilengkapi prosedur dan peralatan

which are equipped with procedures and safety devices

keselamatan untuk melindungi pekerja. Sedang

to protect the employees. Meanwhile, gas is distributed

pengiriman gas dilakukan melalui fasilitas pipa yang

through pipelines that are designed with security and

didesain dengan standar pengamanan dan keselamatan

safety standards, as well as environmentally friendly

serta teknologi ramah lingkungan. [PR1] [PR2]

technology. [PR1] [PR2]

Produk yang dikirimkan kepada konsumen telah melalui

Products delivered to consumers have undergone

proses pengujian di laboratorium. Kami menyertakan

laboratory tests. We include information about

informasi mengenai kualitas produk untuk diketahui

the quality of product to be acknowledged by the

konsumen, dan tetap memberikan kesempatan kepada

consumers, and give them the opportunity to file

mereka untuk mengajukan keluhan/komplain terkait

complaints on the quality of the delivered products.

kualitas produk yang mereka terima. Uraian mengenai

Details of complaints filed during 2012 and handling

komplain/keluhan dan prosedur penanganannya, tersaji

procedures, are presented in another section of this

dalam bagian lain pelaporan ini. [PR3] [PR4]

report. [PR3] [PR4]

Kekhususan produk yang dihasilkan dan konsumen yang

The specificity of products and buyers does not require

menjadi pembeli, membuat Perusahaan tidak melakukan

the Company to undertake marketing communications

komunikasi pemasaran dalam bentuk promosi maupun

in the form of promotion and sponsorship. However, we

kerjasama sponsor (sponsorship). Meski demikian, kami

maintain communication with our customers through

tetap menjalin komunikasi dengan para pelanggan

a mechanism of compliance with applicable laws and

melalui mekanisme kepatuhan terhadap ketentuan

regulations, so that the Company has never faced any

peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait

penalties related to alleged violations of the marketing

dugaan terjadinya pelanggaran dalam praktik komunikasi

communications practices. [PR6] [PR7]

pemasaran. [PR6] [PR7]

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

86

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Lukito Suwarno
Manajer Senior MDGTI
lukito.suwarno@pertamina.com

Pengamanan Data & Informasi [PR8]

Information & Data Protection [PR8]

Kami mengelola dan menjaga kerahasiaan data dan

We manage and maintain business data and information

informasi bisnis dengan baik serta memanfaatkannya

confidentiality properly and optimum use for the

secara optimal hanya untuk kepentingan Perusahaan.

Company's interest.

Pengelolaan pengamanan data dan informasi perusahaan

The companys data and information security

dimulai dari akses ke jaringan komputer perusahaan

management started since the access to the companys

melalui secured login melalui manajemen identitas

computer network via a secured login through ID

(ID Management) yang dikelola terpusat dengan

management with centralized management by applying

menerapkan password yang terenkripsi. Disamping itu,

an encrypted password. In addition, access control

pengendalian akses juga dilakukan dengan pemasangan

is also done by the installation of firewall and IPS

firewall dan IPS (Intrusion Prevention System).

(Intrusion Prevention System).

Ke depan, mekanisme pengamanan data akan mematuhi

In the future, data security mechanism will comply

ISO 27001 tentang standar pengelolaan pengamanan TI.

with standards of ISO 27001 on IT security management


standard.

Pengelolaan data teknis dilakukan dengan


mengedepankan faktor keamanan dan kerahasiaan data
sedemikian hingga tidak mungkin diakses dan digunakan
oleh pihak yang tidak berkepentingan. Mekanisme
pengamanan data dan data project mencakup
sentralisasi penyimpanan data, pembatasan hak akses
data dengan autentifikasi sesuai kewenangannya,
dan penyalinan data melalui prosedur yang ketat.
Sedangkan peminjaman data teknis harus mendapatkan
persetujuan dan pemeriksaan oleh Dirjen Migas dan
penandatanganan Perjanjian Kerahasiaan Data /
Confidentiality Agreement antara PT Pertamina EP
dengan pihak yang akan menggunakan data untuk
periode tertentu dengan disaksikan oleh Dirjen
Migas, serta proses penghapusan data pada saat masa

Technical data management is done by promoting


data security and confidentiality factors so it can
not be accessed and used by unauthorized parties.
Security of data and project data mechanism covering
centralization of data storage, rights restrictions
of data access with authentication according to
authority, and data copying through strict procedures.
While lending technical data subject to approval and
examination by the Director General of Oil and Gas,
and the signing of Confidentiality Agreement between
PT Pertamina EP and parties who will use the data for a
certain period of time which is witnessed by Directorate
General of Oil and Gas, and data is removed by the time
it is completed.

penggunaan saat sudah berakhir.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

TUMBUH UNTUK KELESTARIAN

GROWING FOR SUSTAINABILITY

Terus bertambahnya kebutuhan energi di Indonesia,

The increasing demands for energy in Indonesia on

di satu sisi menjanjikan keuntungan finansial karena

one hand promise financial benefits due to the high

besarnya permintaan minyak dan gas bumi (migas).

demand for oil and natural gas. On the other hand, it

Di sisi lain, hal tersebut menuntut tanggung jawab PT

requires PT Pertamina EPs responsibility to continue

Pertamina EP untuk terus memproduksi migas sementara

producing oil and gas while new reserves are getting

cadangan baru semakin sulit ditemukan.

hard to find.

Oleh karenanya PT Pertamina EP diharapkan bisa

PT Pertamina EP is expected to find new oil

mendapatkan cadangan baru migas melalui kegiatan

and gas reserves through exploration and then

eksplorasi, dan kemudian dengan kegiatan eksploitasi

conduct exploitation to produce oil and gas. All

melakukan produksi migas. Semua kegiatan ini secara

of these activities direct and indirectly affect the

langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap

environment. Therefore PT Pertamina EP has a policy

lingkungan. Untuk itulah PT Pertamina EP memiliki

of conducting exploration and exploitation along with

kebijakan melaksanakan kegiatan eksplorasi dan

efforts to preserve the environment and empower the

eksploitasi yang dibarengi upaya menjaga kelestarian

community.

87

lingkungan dan memberdayakan kemampuan


masyarakat.
Hal inilah yang menjadi dasar pertimbangan untuk
mengangkat tema: Tumbuh Bersama Lingkungan, sebagai

This is also the consideration for the theme Growing

topik utama dalam Laporan Tahunan Terintegrasi 2012.

issue in the Integrated Annual Report 2012.

Growing Together With Social and Environment

Together With The Social and Environment', as a key

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

88

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Biaya Lingkungan [EN30]

Environmental Costs [EN30]

Komitmen untuk melestarikan lingkungan antara lain

Commitment to preserving the environment is realized

diwujudkan melalui penyediaan anggaran khusus bagi

through the provision of special funds earmarked

pembiayaan berbagai program dan kegiatan pelestarian

to finance various programs and environmental

lingkungan. Selama kurun waktu periode pelaporan,

preservation activities. During the reporting period,

jumlah anggaran yang disediakan lebih dari 15 juta USD

the amount of the special budget provided was USD 15

dengan perincian sebagai berikut :

million described as follows:

Biaya Lingkungan 2012


Environmental Costs 2012

Nilai (USD)
Amount

Pengelolaan Limbah B3 Sludge & Non-sludge


Management of Hazardous Sludge & Non-Sludge Waste

5,269,001

Pengelolaan Emisi
Emission Management

1,123,359

Penghijauan
Reforestation

651,919

Manajemen Pencegahan (Pelaksanaan RKL/RPL, Pelatihan, Pengadaan


barang & Jasa Lingkungan, dll )
Prevention Management (Implementation of RKL/RPL, Training,
Procurement of Goods & Environmental Services, etc)
Total

8,366,711

15,410,991

Penggunaan Material

Material Usage

Perusahaan menggunakan material kimia sebagai sarana

The Company uses chemical sustance as supporting

pendukung untuk menghasilkan produk, namun produk

material to produce, however our products are not

kami bukan berasal dari material yang digunakan.

made of the material used. Our products are crude

Produk kami adalah minyak mentah dan gas bumi.

oil and natural gas. Oil and natural gas reserves are

Cadangan minyak serta gas bumi, termasuk material

categorized as non-renewable material. Associated

tidak dapat diperbarui. Produk ikutan dari minyak dan

product of oil and natural gas is produced water

gas bumi adalah air terproduksi, digunakan kembali

which is reused by injecting it to production wells as

dengan cara disuntikkan ke sumur produksi sebagai

pressure maintenance. [EN1] [EN2]

pressure maintenance. [EN1] [EN2]


Secara keseluruhan, jumlah cadangan minyak dan

Overall, the quantity of the Companys oil and gas

gas bumi yang dimiliki Perusahaan selama tahun

reserves during 2012, is presented in the tabulation

2012, tersaji dalam tabulasi pada bahasan Tinjauan

of Operational Review.

Operasional.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

89

Produksi dan Penggunaan Energi

Production and Energy Use

Kegiatan utama PT Pertamina EP adalah memproduksi

The main activity of PT Pertamina EP is producing crude

minyak mentah dan gas bumi, yang termasuk sebagai

oil and natural gas, which are primary energy sources..

sumber energi primer. Selain menghasilkan produk

Aside from producing primary energy source products,

berupa sumber energi primer, Perusahaan sendiri

the Company also uses direct energy from the primary

juga menggunakan sumber energi primer tersebut

energy sources to support exploration and exploitation,

untuk mendukung kegiatan eksplorasi dan eksploitasi,

including production process. [EN3]

termasuk proses produksi. [EN3]


Perusahaan memanfaatkan pula energi tidak langsung

The company also utilizes indirect energy in the form

dalam bentuk listrik. Kebutuhan listrik dipenuhi melalui

of electricity. The electricity need is supplied by PT PLN

pasokan dari PT PLN (Persero) maupun hasil produksi

(Persero) or generated by the companys own power

yang didapat dari mesin pembangkit listrik milik sendiri.

plants. [EN4]

[EN4]

Energi Langsung Dari Sumber Primer (Minyak Mentah dan Gas Bumi) Terjual [EN3]
Direct Energy from Primary Sources (Crude Oil and Natural Gas) Sold
PERIODE PELAPORAN
REPORTING PERIOD
PRODUK ENERGI
ENERGY
PRODUCT

SATUAN
UNIT

2010
VOLUME
VOLUME

2011
GJ
GJ

VOLUME
VOLUME

2012
GJ
GJ

VOLUME
VOLUME

GJ
GJ

Minyak Mentah
Crude Oil

Barrel

46,712,235

290,550,101.7

45,020,655

280,028,536.3

45,817,042

284,982,001.20

Gas Bumi
Natural Gas

MSCF

298,200,562

329,392,340.75

298,775,780

330,027,726.59

290,931,784

321,363,248.60

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

90

Konsumsi Energi Langsung Dari Sumber Primer Untuk Kebutuhan Produksi (Dipakai sendiri) [EN3]
Direct Energy Consumption from Primary Sources for Production (Own Use)
PERIODE PELAPORAN
REPORTING PERIOD
Wilayah Kerja

2010

Working Area
Minyak (Bbls)

Oil

1.

Sumatra Region

2.
3.

2011
Gas (MSCF)

Minyak (Bbls)

Gas

Oil

2012
Gas (MSCF)

Minyak (Bbls)

Gas

Gas (MSCF)

Oil

Gas

13,349

8,899,808.99

18,707

7,440,144.12

24,091

7,086,669.85

Java Region

7,881,302.78

6,708,910.31

8,210,640.60

Eastern Indonesia
Region

1,426,510.91

840,226.00

1,183,896.74

13,349

16,781,111.77

18,707

14,989,280.70

24,091

16,481,207.19

465,460.06

369,427.25

360,444.48

43,911

35,246

2,139

Total Region
1.

UBEP Jambi

2.

UBEP Lirik

3.

UBEP Ramba

803,647.28

3,713,489.73

2,737,782.62

4.

UBEP Limau

2,027,256.00

3,401,646.00

3,440,367.77

5.

UBEP Adera

416,290.00

292,520.00

370,470.00

6.

UBEP Tanjung

3,304

790,777.29

5,414

810,612.88

4,915

788,167.81

7.

UBEP Sanga2 Tarakan

655,787.00

377,140.60

Total UBEP

47,216

5,159,217.63

40,660

8,964,836.46

7,054

7,970,240.68

Total Region + UBEP

60,564

23,366,840.30

59,367

23,954,117.16

31,145

24,451,447.87

273,008.00

1.

TAC

384,687.75

404,442.92

1,646,849.71

2.

KSO

384,687.75

404,442.92

1,646,849.71

60,564

23,751,528.05

59,367

24,358,560.08

31,145

26,098,297.58

Total Mitra
Total Partners
Total Own + Mitra
Total Own+Partners

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

Pemanfaatan panel surya untuk


menghasilkan listrik mencapai

91

733,481 KWh

Konsumsi Energi Langsung dan Tidak Langsung Dari Sumber Primer [EN3]
Direct and Indirect Energy Consumption from Primary Sources
No

Lapangan
Field

Jambi

Prabumulih

Tarakan

Pendopo

Sangasanga

Sangatta

KP PEP

PPDM

PPGJ

Listrik PLN (KWH)


Electricity from PLN

Listrik Surya (KWH)


Solar Electricity (KWH)

29,477,760
5,621,629

10,096

120,085

730

11,562,252

15,330

7,040,982

4,818

468,226

10

Tarakan

6,621,629

11

Bunyu

9,259,104

10,096

12

Cepu

19,402,750

13

JTB

16,708,956

14

Limau

18,835,667

9,125

15

Rantau

13,811,089

1,577

16

Tanjung

55,070,931

17

P Susu

18

Lirik

19

Papua

20

Subang

21

Tambun

22

PPGM

23

Adera
Jumlah Total

1,458

5,404,564
39,866,754

528,000

6,790,662

26,280

211,946

125,971

10,796,101
237,300
257,308,387

733,481

Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor hulu

As a company engaged in the upstream oil and gas

migas, PT Pertamina EP memahami benar pentingnya

sector, PT Pertamina EP is aware of the importance

penghematan energi. Untuk itulah kami terus melakukan

of energy saving. Therefore we continue to make

upaya-upaya untuk menghemat pemakaian energi.

efforts to save energy consumption. The efforts

Upaya yang telah dilaksanakan selama tahun 2012,

that have been undertaken during 2012, include

di antaranya dengan rekayasa teknologi agar proses

technological engineering for more efficient

produksi lebih efisien, penggantian bahan bakar minyak

production process, oil fuel substitution with gas

dengan bahan bakar gas (own use). Selain itu kami juga

(own use). We have also started to utilize solar

memulai pemanfaatan panel surya untuk menghasilkan

panel to generate electricity for lighting. [EN5]

listrik yang kemudian digunakan sebagai penerangan.

[EN6]

[EN5] [EN6]

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

92

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Perusahaan juga melakukan serangkaian upaya

The company also conducted a series of indirect

tidak langsung yang ditujukan untuk penghematan

efforts aimed at saving energy use,

penggunaan energi, meliputi: [EN7]

including: [EN7]

1.

1.

Pengiriman minyak mentah menggunakan pipa


untuk menekan emisi dan loss yang sebelumnya

Oil distribution by pipeline that previously use


road tanks to reduce emission and loss.

menggunakan road tank


2.

3.

Pembatasan perjalanan bisnis bagi seluruh pekerja

2.

Business travels limit for all employees including

termasuk Dewan Komisaris dan Direksi, hanya untuk

the Board of Commissioners and Directors, only

yang bersifat mendesak atau khusus.

for urgent or special purposes.

Pemanfaatan teknologi informasi untuk komunikasi

3.

Utilize information technology for

antara Kantor Pusat dengan area operasi, maupun

communications between Head Office and

di antara area operasi, diantaranya dengan

operating areas, as well as among operating areas

teleconference townhall meeting, rapat produksi,

including teleconference town hall meeting,

rapat komite HSE, dll.

production meeting, HSE Committee meeting,


etc.

Pengelolaan Air

Water Management

Perusahaan berupaya mengelola penggunaan air

The Company strives to manage the use of water by

dengan memanfaatkan seefektif mungkin, serta

utilizing it as effectively as possible, and to optimize

mengoptimalkan upaya untuk menjaga ketersediaan

the efforts to maintain the availability of water

sumber air. Pemanfaatan air terutama digunakan untuk

sources. Water is mainly used for domestic needs and

kebutuhan domestik dan proses produksi.

production process.

Kebutuhan air untuk keperluan domestik di area operasi

Water needed for domestic use in the area of

diperoleh dari air permukaan dengan pengelolaan

operations is taken from surface water with

yang memenuhi baku mutu, sedangkan di Kantor

management that meets the quality standard, while

Pusat melalui pengelolaan yang dilakukan pemilik

water at the Head Office is provided by building

gedung tempat Perusahaan berkantor. Untuk proses

management where the Companys office located.

injeksi sumur produksi, kebutuhan air dipenuhi dari

Meanwhile, water needed for production well

air terproduksi yang dimanfaatkan kembali dan

injection, is supplied by reusing produced water

tidak ada yang dibuang ke badan air sehingga tidak

with no discharge into water body so that would not

membahayakan keanekaragaman hayati di dalamnya.

endanger the biodiversity in it. [EN9] [EN10] [EN21]

[EN9] [EN10] [EN21] [EN25]

[EN25]

Pengambilan air dan pemanfaatannya dilakukan dengan

Water is taken and used under supervision and regular

pengawasan dan pemantauan secara teratur. Kondisi ini

monitoring. Therefore PT Pertamina was never

menjadikan PT Pertamina EP tidak pernah menghadapi

faced with complaints from both the public and the

keluhan dari masyarakat maupun pihak berwenang,

authorities, concerning disturbance of water resources

terkait dengan terganggunya sumber air di sekitar lokasi

around the area of operations. [EC9]

operasi. [EC9]

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

93

Landong T. Silalahi
Manajer Senior Technical Support
landong.silalahi@pertamina.com

Diagram Alur Pengelolaan Air Terproduksi


Flow Chart of Produced Water Management

KEGIATAN OPERASI

GAS

GAS

OPERATIONS

GAS

GAS

KONDENSAT

SCRUBBER

CONDENSATE

TANGKI

TANKS

FLUIDA

FLUID

MINYAK
SPARATOR

SEPARATOR

OIL

LIQUID

FLUSHING WATER
TANGKI

TANGKI

TANKS

TANKS

MINYAK

AIR FORMASI

FORMATION
WATER
BAK SETTLING

SETTLING TANKS
KILANG

REFINERY

TANGKI

TANKS

Dalam kegiatan pemboran kami menggunakan air tanah

We use groundwater in our drilling operation, the

untuk proses operasionalnya, penggunaan air pemboran

use of drilling water with closed circulation is an

dengan sirkulasi tertutup merupakan upaya efisiensi

efficiency effort for water use to prevent continuous

penggunaan air sehingga tidak terus menerus mengambil

surface water taking. The following is a flow chart of

air permukaan. Berikut adalah diagram alir pengelolaan

drilling liquid waste management.

limbah cair pemboran.


Secara keseluruhan total penggunaan air selama tahun

Total water use during 2012 was 6.678.534 cubic

2012 adalah 6.678.534 meter kubik (m3). Adapun sumber

meter (m3). As much as 98% of water sources used was

air yang digunakan 98% adalah air permukaan. Dari

surface water. Of all water used, 11% was recycled.

seluruh air yang digunakan tersebut, 11% di daur ulang.

[EN8]

[EN8]

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

94

Dari seluruh air yang digunakan,

11%

di daur ulang.

Total Penggunaan Air Berdasarkan Sumber (satuan dalam meter kubik) [EN8]
Total Water Use by Sources (unit in cubic meter)
Lokasi
Location

No

Permukaan (m3)
Surface

Tanah (m3)
Ground

PDAM (m3)

Hujan (m3)
Rain

Lain-lain (m3)
Other

Daur Ulang (m3)


Recycled

Jambi

122

Prabumulih

275

42

Tarakan

860,197

537,042

Pendopo

33

Sangasanga

354,494

21,142

685

Sangatta

269

KP PEP

PPDM

PPGJ

2,806

53

860,197

11

282,696

71,673

141,348

648

2,847

300

943

3,853,608

770

512

139

75,510

10

Tarakan

11

Bunyu

12

Cepu

13

JTB

14

Limau

15

Rantau

16

Tanjung

17

P Susu

18

Lirik

19

Papua

20

Subang

23,419

21

Tambun

2,931

PPMatindok

6,291,990

27,079

1,194

2,931

71,673

679,846

98%

0%

0%

0%

1%

11%

22

Jumlah
Total
Persentase
Percentage

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

95

Penguasaan Lahan dan Biodiversitas

Land tenure and Biodiversity

Hingga akhir tahun 2012, luas wilayah kerja

By the end of 2012, the Companys mining working

pertambangan (WKP) yang sudah dimanfaatkan

areas (WKP) that have been utilized reached 518,023.9

mencapai 518.023,9 hektar. Dari seluruh luasan area

hectares. Of the areas that have been operating, some

yang sudah operasional, ada yang berlokasi di kawasan

of them are in the protected area according to Law

yang dilindungi Undang-Undang (UU) No.5 Tahun

No. 5 Year 1990 on Conservation of Biological Natural

1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati

Resources and Ecosystem. Some other parts are located

dan Ekosistemnya. Sebagian lagi ada yang terletak

adjacent to protected area. [EN11]

berdekatan dengan kawasan terlindung. [EN11]


Lahan dalam pertambangan migas berbeda dengan

Land for oil and gas mining is different from other

pertambangan lainnya. Lahan yang digunakan untuk satu

mining. The land used for a well no takes no more

sumur tidak lebih dari 2 Ha sehingga keragaman hutan

than 2 hectares so that forest biodiversity is well

tetap terjaga secara baik.

maintained.
Lokasi Lahan Di Area Operasional Berdasarkan Peruntukan [EN11]
Site Location in Operational Area by Land Use

AREA OPERASI
OPERATION AREA
Kawasan Jawa Java Region
Kawasan Sumatera Sumatra Region

LUAS LAHAN BERDASAR PERUNTUKKAN


SITE AREA BY LAND USE
TOTAL LUAS LAHAN
TOTAL AREA OF LAND
276.67
515,470

Kawasan KTI Eastern Indonesia Region

321.14

Unit Bisnis EP (UBEP) EP Business Unit

1,406.47

Pengembangan Proyek Development Project

26.84

Kemitraan TAC TAC Partnership

50,56

Kemitraan KSO KSO Partnership

472.22

Jumlah Total

518,023.9

Satuan dalam Ha
Unit in Ha

Sebagai kawasan terlindung, maka lahan tersebut

As a protected area, the land has high biodiversity.

memiliki keanekaragaman hayati tinggi. Kegiatan

Operational activities, both exploration and

eksplorasi maupun eksploitasi yang dilakukan berpotensi

exploitation, potentially cause significant impact on

menimbulkan dampak signifikan terhadap penurunan

declining quality of air, water and soil, as well as

kualitas udara, air dan tanah, serta perubahan habitat

changes in habitat of particular fauna and flora. [EN12]

tempat tinggal fauna maupun flora tertentu. [EN12]


Kondisi ini disadari sepenuhnya sehingga PT Pertamina

The company is fully aware of such conditions so that

EP mengedepankan kepatuhan pada proses perizinan

PT Pertamina EP upholds compliance with licensing

dan persyaratan lain yang menyertainya. Syarat ini

and other requirements attached to them. These

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

96

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

di antaranya adalah melengkapi keberadaan izin dari

requirements include obtaining permit from the

Kementerian Kehutanan, terutama pada lokasi lahan

Forestry Ministry, especially at the sites that have been

yang telah dimiliki sebelum pemberlakuan Undang-

acquired before the enactment of Law No. 5 Year 1990

Undang (UU) No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber

on the Conservation of Biological Natural Resources and

Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

its Ecosystem.

Selain itu, Perusahaan juga memenuhi ketentuan

In addition, the Company also complies with the

penyediaan lahan pengganti berupa dua kali luas lahan

requirement to provide replacement land twice the

yang dimanfaatkan untuk kegiatan operasional. Selama

area used for operational activities. During 2012 we

tahun 2012 kami telah menyiapkan lahan pengganti

have provided replacement land of 63,020 Ha. [EN14]

dengan cakupan luas mencapai 63.020 Ha. [EN14]


Secara keseluruhan luas lahan pengganti yang saat

Thus total area of replacement land that has been

ini telah disediakan mencapai 202.991 Ha, dari yang

provided reached 202,991 Ha, of the 564,481 Ha

seharusnya 564.481 Ha. Lahan pengganti tersebut

required. The replacement land is located on Java

berada di Pulau Jawa, sementara untuk penggantian

Island, while for the replacement for land outside Java

lahan di luar Pulau Jawa dilaksanakan melalui

is conducted through compensation payment, which

mekanisme pembayaran kompensasi yang besarannya

amount is set by the Forestry Ministry.

diatur oleh Kementerian Kehutanan.


Sesuai Peraturan Menteri Kehutanan No.P.38/Menhut-

Pursuant to Forestry Minister Regulation No.P.38/

II/2012, pemilihan lahan pengganti harus memenuhi

Menhut-II/2012, the selection of replacement land must

kriteria tertentu, di antaranya:

meet certain criteria, including:

1.

1.

2.

Terletak berbatasan langsung dengan kawasan


hutan, kecuali lahan kompensasi tersebut dapat

compensation land can be managed and merged

dikelola dan dijadikan satu unit pengolahan hutan;

into a forest management unit;

Terletak dalam daerah aliran sungai, pulau, dan/

2.

Dapat dihutankan kembali dengan cara

Located in the same watershed, island, and/or


province;

atau provinsi yang sama;


3.

Located directly adjacent to the forest, unless the

3.

Can be reforested by conventional methods;

4.

Not in dispute and free from any kind of charges

konvensional;
4.

Tidak dalam sengketa dan bebas dari segala jenis


pembebanan dan hak tanggungan;

5.

Mendapat rekomendasi Gubernur atau Bupati.

and the right of land mortgage;


5.

Recommended by Governor or Regent.

Adapun pemanfaatan lahan pengganti antara lain untuk:

Replacement land is utilized for the following purposes:

Dijadikan kawasan hutan sebagai pengganti kawasan

used as operating area.

hutan yang digunakan untuk area operasi.

Seluruh lahan kompensasi setelah dikukuhkan

To be made as forestry area to replace the forest

All compensation land after being confirmed as

sebagai kawasan hutan diserahkan kepada Perum

forest area are handed over to Perum Perhutani, as

Perhutani, sebagai pengelola kawasan hutan di

the forest management on Java Island.

Pulau Jawa.
Selain menyediakan lahan pengganti, secara

In addition to providing replacement land, the Company

berkesinambungan Perusahaan juga melakukan upaya

continuously makes habitat restoration efforts in the

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

97

pemulihan habitat pada area yang menjadi lokasi

operating areas. Habitat restoration efforts are

kegiatan operasi. Upaya pemulihan habitat yang

undertaken by tree planting or revegetation. This

dilaksanakan adalah penanaman pohon atau revegetasi.

activity also includes similar activities that are part

Kegiatan serupa menjadi bagian dari program induk

of the program of parent company, PT Pertamina

perusahaan, PT Pertamina (Persero). Hingga akhir

(Persero). Until the end of the reporting period a

periode pelaporan telah ditanam sebanyak 199.128

total of 199,128 trees have been planted, spread

pohon yang di dalam maupun di luar wilayah operasi

both inside and outside of the Company's operational

Perusahaan. Selanjutnya kini dalam proses pemantauan

areas. They are currently in the process of

dan pemeliharaan untuk memastikan tumbuh dalam

monitoring and maintenance to ensure their proper

keadaan baik [EN13]

growth. [EN13]

Area Operasi
Operation Area
Lapangan Tarakan
Field Tarakan

Jumlah Pohon Number of Trees


Realisasi
Persentase
Realization
Percentage

Jenis Pohon
Tree Species

455

0.23%

Mangga, Mahoni, Rambutan


Mango, Mahogany, Rambutan

Unit Bisnis EP (UBEP) Lirik


Lirik EP Business Unit

5,000

2.52%

Trembesi
Samanea Saman

Lapangan Pangkalan Susu


Field Pangkalan Susu

7,410

3.73%

Bakau
Mangrove

Lapangan Rantau
Field Rantau

9,000

4.53%

Bambu
Bamboo

Proyek Pengembangan Pondok Makmur


Pondok Makmur Development Project

2,980

1.50%

Cerbera Manghas
Tree Species

Lapangan Cepu
Field Cepu

15,085

7.60%

Mahoni, Sawo, Belimbing


Mahogany, Sapodilla, Star fruit

Lapangan Jatibarang
Field Jatibarang

12,009

6.05%

Mangga, Jabon, Mangrove


Mango, Anthocephalus cadamba, Mangrove

Lapangan Subang
Field Subang

55,297

27.84%

Sengon, Akasia, Mahoni


Sengon, Acacia, Mahogany

Lapangan Tambun
Field Tambun

8,085

4,06%

Mahoni
Mahogany

Lapangan Sangasanga
Field Sangasanga

29,000

14.60%

Mangrove, Trembesi
Mangrove, Samanea Saman

Lapangan Prabumulih
Field Prabumulih

27,000

13.60%

Trembesi, Mangga
Samanea Saman, Mango

8,900

4.48%

Mahoni, Durian
Mahogany, Durian

950

0.48%

Tanjung, Mahoni
Mimusops Elengi, Mahogany

Pertamina EP Kantor Pusat


Pertamina EP Head Office

3,600

1.81%

Puspa, Jambu, Duku


Puspa, Rose Apple, lansium domesticum

Proyek Pengembangan Gas Matindok


Matindok Gas Development Project

9,000

4.53%

Mangrove, Mahoni
Mangrove, Mahogany

Lapangan Jambi
Field Jambi

932

0.47%

Manggis, Trembesi
Mangosteen, Samanea Saman

Lapangan Papua
Field Papua

1,500

0.76%

Akasia, Mangga
Acacia, Mango

UBEP Ramba
Ramba EP Business Unit

137

0.07%

Durian, Mangga
Durian, Mango

UBEP Limau
Ramba EP Business Unit

1,550

0.78%

Glondokan, Jati, Mahoni


Polyalthia longifolia, Teak, Mahogany

Proyek Pengembangan Gas Jawa


Java Gas Development Project

1,238

0.62%

Palem Tupai, Mahoni


Foxtail Palm, Mahogany

Lapangan Pendopo
Field Pendopo
Lapangan Bunyu
Field Bunyu

Total

199,128

Keterangan : Kegiatan dilaksanakan oleh area operasi yang bersangkutan bekerjasama dengan institusi lain (Pemda, Universitas, dll)
Note: The activities are conducted by each area of operations in collaboration with other agencies (Regional Government, Universities, others)

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

98

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Pada area tertentu di kawasan atau berbatasan dengan

In certain areas located in protected areas or adjacent

daerah terlindung, kami melakukan studi keberadaan

to protected areas, we conducted a study on the

keanekaragaman hayati. Dari hasil studi, diketahui

existence of biodiversity. The results of the study found

adanya spesies fauna maupun flora yang dilindungi, baik

the existence of protected species of fauna and flora,

berdasarkan Daftar Merah International Union for the

both according to the Red List of the International

Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN),

Union for the Conservation of Nature and Natural

Convention on International Trade in Endangered Spesies

Resources (IUCN), Convention on International Trade in

of Wild Fauna and Flora (CITES), maupun Undang Undang

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES),

No.5 Tahun 1990. [EN15]

and Law No. 5 Year 1990. [EN15]

Menyadari keberadaan spesies langka di beberapa area

Acknowledging the existence of rare species in some

operasi, disikapi Perusahaan dengan melakukan upaya

areas of operations, the Company made the effort

membantu pelestarian dan penangkaran beberapa

to help preserve and captive breeding some of the

satwa langka. Ada dua jenis satwa langka yang menjadi

endangered animal species. There are two rare species

perhatian PT Pertamina EP. Masing-masing adalah (1)

that come to PT Pertamina EPs attention. They are

Burung Maleo (Macrochepalon maleo) yang merupakan

(1) Maleo bird (Macrochepalon maleo) which is an

burung khas Sulawesi di sekitar wilayah operasi Proyek

indigenous bird of Sulawesi around the operational

Pengembangan Gas Matindok. (2) Orang Utan di wilayah

area of Matindok Gas Development Project. (2) Orang

area operasi lapangan Sangatta, Kalimantan Timur. (3)

Utan in (Pongo pygmaeus) operational area of Sangatta

Monyet Bekantan (Nasalis larvatus) yang ditemukan di

field, East Kalimantan. (3) Bekantan monkey (proboscis

wilayah area operasi Unit Bisnis EP Sangasanga&Tarakan

monkey or Nasalis larvatus), found in the operational

Tarakan Field di Kalimantan Timur, dan (4) tanaman

area of EP Business Unit Sangasanga & Tarakan, Tarakan

endemik di Taman Nasional Gunung Ceremai, Jawa Barat

Field in East Kalimantan, and (4) endemic plant in Mount

[EN14] [EN15][OG4]

Ceremai National Park, West Java [EN14] [EN15][OG4]

Pelestarian burung Maleo dilaksanakan PT Pertamina

Maleo bird conservation by PT Pertamina EP is

EP bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya

implemented in collaboration with Central Sulawesi

Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah. Kerjasama ditandai

Natural Resources Conservation Center (BKSDA). The

penyerahan empat ekor anak burung Maleo dari

collaboration was marked by the handover of four Maleo

Presiden Direktur PT Pertamina EP, Syamsu Alam kepada

birds presented by PT Pertamina EPs President Director

Kementerian Kehutanan yang diwakili Direktur Jenderal

Syamsu Alam to the Forestry Ministry, represented by

Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan

Director General of Watershed Management and Social

Sosial, Harry Santoso. Penyerahan dilakukan di Jakarta

Forestry, Harry Santoso. The handover was conducted in

pada 15 Januari 2012.

Jakarta on January 15, 2012.

Burung Maleo merupakan satwa endemik Sulawesi yang

Maleo bird is an animal species endemic to Sulawesi,

dilindungi Undang-Undang sebagai satwa langka dan

which is protected by the laws as a rare species and

kondisinya kini kritis serta terancam punah. Kerjasama

currently in critical and endangered condition. The

perlindungan terhadap burung Maleo menjadi bagian

Maleo bird conservation is part of PT Pertamina EP and

dari kolaborasi PT Pertamina EP dengan BKSDA Sulawesi

Central Sulawesi BKSDAs collaboration in managing

Tengah dalam mengelola Suaka Margasatwa Bakiriang.

Bakiriang Animal Conservation. The area management

Kerjasama pengelolaan kawasana tersebut selanjutnya

cooperation is further elaborated in Annual Work

dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja Tahunan yang

Plan covering five work programs that include Maleo

mencakup lima program kerja yang meliputi konservasi

conservation, handling of animal conservation area

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

Maleo, penanganan perambah suaka margasatwa,

encroachers, stabilization of animal conservation and

pemantapan kawasan suaka margasatwa dan program

other support programs.

99

pendukung lainnya.
Atas kepedulian ini, pada 25 Januari 2012 PT Pertamina

With this awareness, PT Pertamina EP has been named

EP dinobatkan sebagai Bapak Angkat Pelestarian Satwa

"Foster Parent of Maleo Conservation" on January 25,

Maleo. Penetapan ini dilakukan oleh Gubernur Sulawesi

2012. This recognition was awarded by Central Sulawesi

Tengah, Drs. H. Longky Djanggola, Msi.

Governor Drs. H. Longky Djanggola, Msi. by Central


Sulawesi Governor Drs. H. Longky Djanggola, Msi.

Orang Utan Borneo (Pongo pygmaeus) adalah satwa

Borneo Orangutan (Pongo pygmaeus) is a primate

primata yang populasinya semakin menurun dan

species whose population is declining and endangered.

terancam punah. Kepunahannya dikhawatirkan akan

Their extinction is feared to occur around 2020 if

terjadi sekitar tahun 2020 jika tidak ada tindakan

there is no effective preventive measures (meijard

pencegahan yang efektif (meijard dan Rijksen, 2001).

and Rijksen, 2001). Therefore, Pertamina EP, in

Untuk itu, Pertamina EP, bekerjasama dengan Taman

collaboration with the Kutai National Park (TNK) and

Nasional Kutai dan Mitra TNK, melakukan upaya

Partners, carry out Found/Confiscated Orangutan

Penanganan Satwa Orangutan Temuan/Sitaan dan

Handling and handover from community, conduct

penyerahan masyarakat, melakukan survey populasi

orangutan population survey in Kutai National Park

orangutan di Taman Nasional Kutai (Menamang,

(Menamang, Mentoko, and Sangkima), with the observed

Mentoko, dan Sangkima), dengan total jalur yang

total tracks along 34.5 km.

diamati sepanjang 34,5 km.


Selanjutnya, Monyet Bekantan berdasarkan Daftar

Bekantan monkey based on the IUCN Red List of

Merah IUCN termasuk spesies langka dengan kategori

endangered species is in critical categories for being on

genting karena berada diambang kepunahan. Komitmen

the verge of extinction. The Companys commitment to

Perusahaan untuk ikut melestarikan satwa langka

help preserve this endangered species is by supporting

ini adalah dengan membantu keberadaan Kawasan

the Mangrove and Bekantan Conservation (KKMB) in

Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) di Kota

Tarakan City, in cooperation with the local Culture,

Tarakan, bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan,

Tourism, Youth and Sports Agency.

Pariwisata, Pemuda dan Olahraga setempat.


Upaya yang sudah dilakukan hingga akhir tahun 2012

Efforts that have been made until the end of 2012

adalah pembuatan tempat pembibitan mangrove dan

include building mangrove seedling nurseries and eating

pembuatan tempat makan di area KKMB yang kini

area in KKMB area which was entering construction

memasuki tahapan pengerjaan di lokasi. Saat ini di

phase on the site. Currently, there have been 32

area KKMB sudah ada 32 ekor Bekantan, dan diharapkan

bekantan living in the area KKMB, and the number is

jumlahnya dapat terus bertambah seiring berfungsinya

expected to grow in line with the functioning of KKMB

area KKMB.

area.

Kawasan taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) saat ini

Mount Ciremai National Park (TNGC) area currently has

terdapat areal kritis sekitar 3.000 Ha akibat kebakaran

about 3,000 Ha of critical area due to forest fires and

hutan dan areal bekas perambahan. Perusahaan

former encroachment areas. The Company welcomes

menyambut baik tawaran program dari TNGC untuk

the program offer from TNGC to accelerate the process

mempercepat proses reboisasi di Kawasan TNGC.

of reforestation in TNGC area.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

100

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

CO2 Kami gunakan kembali


menjadi materi injeksi dan
dimanfaatkan untuk dijual

Untuk itu, Pertamina EP bersama dengan Taman Nasional

Therefore, Pertamina EP along with Mount Ciremai

Gunung Ciremai melakukan upaya pelestarian Taman

National Park carry out preservation efforts of

Nasional Gunung Ciremai dengan melakukan penanaman

the national park by planting endemic plants. The

tanaman endemik. Bibit yang ditanam terdiri dari Ambit

seedlings that were planted consisting of Ambit

(Alaeocarpus sp), Caruy (Javanicum Pterospermum),

(Alaeocarpus sp), Caruy (Javanicum Pterospermum),

Huni (Antiseda Spp), Huru (Litsea Spp), Peutag (Szzygum

Huni (Antiseda Spp), Huru (Litsea Spp), Peutag

densiflorum), Puspa (Scima Wallichii) dan Salam (Eugenia

(Szzygum densiflorum), Puspa (Scima wallichii) and

Polyantha). Penanaman 400 bibit pohon untuk luas lahan

Salam (Eugenia Polyantha). Planting of 400 tree

1 HA di Area TNGC.

seedlings on 1 Ha of land in the TNGC area.

Pengendalian Emisi

Emission Control

Seiring visi PT Pertamina EP untuk menjadi Perusahaan

In line with the vision of PT Pertamina EP to be a

berstandar kelas dunia, kami terlibat aktif dalam

world class company, we are also actively involved in

prakarsa/inisiatif internasional untuk melestarikan

the international initiatives, which aimed to preserve

lingkungan. Inisiatif ini diantaranya adalah pengurangan

the environment. One of them is the reduction of

emisi gas rumah kaca (GRK) yang memicu terjadinya

greenhouse gas emissions (GHG), which triggered

pemanasan global. Melalui langkah ini, Perusahaan juga

global warming. Through this measure, the Company

secara langsung mendukung kebijakan Pemerintah yang

also directly supports the Government's policy that

menargetkan penurunan emisi GRK secara nasional.

targets the reduction of GHG emissions nationally.

Kami juga melakukan studi penggunaan kembali

We realized the efforts by conducting a study on reuse

CO2 yang dihasilkan dari sumur produksi. Sebagian

of CO2 generated from the production wells. Some

CO2 digunakan kembali menjadi materi injeksi dan

CO2 is reused as injection material, and some are

dimanfaatkan untuk dijual. Melalui kebijakan yang masih

for sale. Through this policy that is still in the study

dalam tahapan studi ini, diharapkan nantinya CO2 yang

phase, it is expected there will be no CO2 released

dilepaskan ke udara sebagai emisi GRK dapat dikurangi.

into the atmosphere as greenhouse gas emissions.

Informasi mengenai studi ini dibahas lebih lanjut dalam

[EN18]

laporan ini terkait metode pengurasan minyak. [EN18]


Langkah lain adalah melakukan penanaman pohon

Another action is by tree planting as part of the

sebagai bagian dari program bersama Pemerintah untuk

Government program to plant one billion trees. Tree

menanam satu miliar pohon. Penanaman pohon secara

planting will indirectly be able to reduce carbon

tidak langsung akan mengurangi emisi gas karbon.

gas emissions. Some species of the tree planted is

Terlebih beberapa jenis tumbuhan yang ditanam adalah

samanea saman tree that has the highest carbon

pohon trembesi (Samanea saman) yang memiliki tingkat

emission absorption capability. [EN18]

kemampuan penyerapan emisi gas karbon tertinggi.


[EN18]
Upaya lainnya adalah melakukan pengukuran emisi

Other effort to control GHG emissions is by measuring

GRK, baik dari sumber-sumber langsung maupun tidak

GHG emissions, both from direct and indirect sources.

langsung. Hasil pengukuran tersebut akan menjadi

The results of these measurements will be used as

dasar pertimbangan kebijakan Perusahaan untuk

considerations for the Company's policy to minimize

meminimalkan emisi GRK yang dihasilkan. [EN16] [EN17]

GHG emissions. [EN16] [EN17]

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

101

Hasil Pengukuran Emisi GRK di Area Operasi Pertamina EP


GHG Emission Measurement Result in Operating Area of Pertamina EP
Gas Rumah Kaca
Greenhouse Gas

2010

2011

2012

CO2

1,640,803

2,154,877

1,255,144

N2O

10,623

29,812

25,775

CH4

45,857

141,558

90,809

NOx

5,626

16,962

5,354

SOx

20

8,969

40

VOC

352,634

392,863

351,072

TOC

5,871

101,455

11,626

4,016,398

4,206,982

6,423,705

Total Emisi Ekuivalen (ton)


Total Emission Equivalent

Selain emisi GRK, Perusahaan senantiasa mengendalikan

Other than GHG emissions, the Company also continues

emisi gas lain, meliputi emisi gas penipis lapisan ozon

to control emissions of other gases, including emission

dan juga emisi NO2, SO2 maupun partikulat lainnya.

of ozone depleting gas and emission of NO2, SO2 as

Langkah yang sudah dilakukan untuk mengendalikan

well as other particulates. The measures that have

emisi gas penipis lapisan ozon, adalah freon Musicool

been carried out to control ozone depleting gas

Hydrocarbon Refrigerant yang ramah lingkungan

are the use of Musicool Hydrocarbon Refrigerant

karena bebas chlorofluorocarbon (CFC). Sementara

which is more environmentally friendly because it is

pengendalian emisi NO2, SO2 serta partikulat lain

chlorofluorocarbon (CFC) free. Meanwhile NO2, SO2 and

dijalankan guna mengendalikan kualitas udara ambien

other particulates emissions are controlled to maintain

dengan memastikan kualitas emisi yang dikeluarkan

quality of ambient air by ensuring the emission quality

telah memenuhi baku mutu yang ditetapkan

meets the standard set by the Government. [EN19]

Pemerintah. [EN19] [EN20]

[EN20]

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

102

13%

Limbah bukan B3
dimanfaatkan kembali

Pengelolaan Limbah

Waste Management

Upaya menjaga kelestarian lingkungan tak bisa

Efforts to preserve the environment can not be

dilepaskan dari usaha bersama untuk meminimalkan

separated from a concerted effort to minimize threat

ancaman kerusakan yang bisa ditimbulkan dari

of damage that may be caused by the presence of

keberadaan limbah. Karenanya PT Pertamina EP memiliki

waste. Therefore PT Pertamina EP has a policy on

kebijakan terkait pengelolaan limbah. Ada beberapa

waste management. There are several forms of waste

bentuk limbah yang dihasilkan Perusahaan dari kegiatan

generated by the Companys operations, and they are

operasional yang dilakukan, dan pengelolaannya

managed according to each of their characteristics.

dilakukan dengan memperhatikan karakteristik limbah

[EN22]

yang dihasilkan. [EN22]


Berdasarkan bentuknya, limbah yang dihasilkan

Based on its form, the waste generated is divided into

dibedakan atas limbah cair dan limbah padat. Sedangkan

liquid waste and solid waste. Meanwhile, according

jika dibedakan sesuai karakteristik kandungan zat di

to the characteristics of substance contained in it,

dalamnya, limbah yang dihasilkan terdiri atas limbah

the waste consists of hazardous and toxic waste (B3)

organik, anorganik, dan limbah B3. Khusus untuk limbah

and non-B3. The Company applies security procedures

B3, Perusahaan memberlakukan prosedur pengamanan

particularly for B3 waste in its storage, transport and

ketat dalam proses penyimpanan, pengangkutan dan

treatment.

pengolahannya.

Limbah Bukan B3 Dihasilkan dan Pengelolaannya [EN22]


Non-Hazardous Waste Generated and Management

Limbah Non B3
Non B3 Waste
Pipa Bekas
Used Pipes
Limbah Organik
Organic Waste

Limbah Anorganik
Inorganic Waste

Kemasan Produk Non B3


Packaging of Non-B3 Waste
Jumlah
Total

Jumlah
Total

Dikelola
Managed

Sisa
Remainder

Ton

Ton

Ton

1,420

373

1,047

Cara Pengelolaan
Management Method
Sebagai bahan konstruksi bagunan
As construction material
Dimanfaatkan sebagai kompos granule, pakan ikan,
dan dibakar di incinerator
Used as granule compost, fish feed, and burned in
incinerator

19,696

9,099

10,598

649

216

433

Dikirim ke TPA (dikelola oleh Pemda)


Sent to Sanitary Landfill (managed by Regional
Government)

48,670

10,966

37,704

Dikirim ke TPA (dikelola oleh Pemda)


Sent to Sanitary Landfill (managed by Regional
Government)

70,435

20,653

49,782

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

103

Limbah B3 Dihasilkan/Didatangkan dan Pengelolaannya [EN22] [EN24]


Hazardous Waste Generated and Management
Limbah B3 PT Pertamina EP
Hazardous Waste of PT Pertamina EP
Jumlah
Total

Dikelola
Managed

Sisa
Remainder

Ton

Ton

Ton

42,322

11,872

30,450

388

354.23

34

5.58

241

235.29

Filter & Aki Bekas


Filter & Battery Waste

2.04

Lain-lain Other

98

94.61

Jumlah Total

43,058

12,564

30,495

Limbah B3
Hazardous Waste
Tanah terkontaminasi & Sludge Oil
Contaminated Soil & Sludge Oil
Oli Bekas (m3)
Used Oil (m3)
Majun (ton)
Cotton waste (ton)
Kemasan Produk B3 (ton)
Hazardous Product Packaging (ton)

Cara Pengelolaan
Management Method

Diangkut ke pihak
pengumpul dan
pengelola yang telah
memiliki izin dari KLH
Sent to waste collector
and management
agencies with permit
from Forestry Ministry

Tumpahan Minyak dan Cairan Lain [EN23]

Oil and Other Fluid Spills [EN23]

Pertamina EP memiliki TKI (Tata Kerja Individu) inspeksi

Pertamina EP has TKI (Individual Working Procedures)

peralatan dan Fasilitas Produksi. TKI tersebut digunakan

for equipment and production facilities inspection.

untuk memastikan kehandalan fasilitas produksi

TKI is used to ensure the reliability of Pertamina EPs

Pertamina EP. Kehandalan peralatan yang semakin

production facilities. Improving equipment reliability

meningkat berkorelasi dengan penurunan kegagalan

correlates with a decrease in the operational failure,

operasi, menekan kecelakaan kerja dan pencemaran

curbing work accidents, and environmental pollution

lingkungan termasuk tumpahan minyak.

including oil spills.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

104

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Beberapa STK yang digunakan untuk memastikan

Several Work System applied to ensure the reliability of

kehandalan peralatan adalah sebagai berikut :

equipment are as follows:

Pemeriksaan Ketel Uap


Boiler inspection

C-006/EP5000/2006-S0

Pemeriksaan Tank
Tank inspection

C-007/EP5000/2006-S0

Pemeriksaan Pipa Penyalur di Darat


Land Transmission Pipe inspection

C-008/EP5000/2006-S0

Pemeriksaan Katup Pengaman


Safety Valve Inspection

C-009/EP5000/2006-S0

Pemeriksaan Hoist
Hoist inspection

C-010/EP5000/2006-S0

Pemeriksaan Heat Exchanger


Heat Exchanger inspection

C-011/EP5000/2006-S0

Pemeriksaan Rotary Equipment


Rotary Equipment inspection

C-013/EP5000/2006-S0

Pemeriksaan Existing PlatForm


Existing Platform Inspection

C-014/EP5000/2006-S0

Pemeriksaan Casing & Tubing


Existing Platform Inspection

C-015/EP5000/2006-S0

10

Pemeriksaan Wire Rope & Acessories


Wipe Rope & Accessories Inspection

C-016/EP5000/2006-S0

11

Pemeriksaan Pengelasan
Welding Inspection

C-017/EP5000/2006-S0

12

Pemeriksaan Breather Valve


Breather Valve Inspection

C-018/EP5000/2006-S0

13

Pemeriksaan Pesawat Angkat


Crane Inspection

C-019/EP5000/2006-S0

14

Pemeriksaan Drill Pipe


Drill Pipe Inspection

C-020/EP5000/2006-S0

15

Pemeriksaan Coating dan Painting


Coating and Painting inspection

C-021/EP5000/2008-S0

16

Pemeriksaan Proteksi Katodik Anoda Korban di Darat


Inspection of onshore sacrificial anode cathodic protection system

C-022/EP5000/2008-S0

17

Pemeriksaan On-Shore Flow Line


Onshore Flow Line inspection

C-023/EP5000/2008-S0

Selain TKI tentang inspeksi, dalam rangka

Aside from TKI on inspection, in order to mitigate

penanggulangan tumpahan minyak, Perusahaan juga

oil spill, the Company also has TKI on Onshore and

memiliki TKI Penanggulangan Tumpahan Minyak Darat

Offshore Oil Spill Mitigation. In its implementation, the

dan Lepas Pantai. Dalam implemetasi penanggulangan

Company cooperated with all BPMIGAS PSC Contractors

tumpahan minyak Perusahaan telah bekerja sama

coordinated by SKK MIGAS.

dengan seluruh KKKS BPMIGAS yang dikoordinir oleh SKK


MIGAS.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

105

TUMPAHAN MINYAK
TUMPAHAN
MINYAK
OIL SPILL

> 15 BBLS

< 15 BBLS

504

500
400
353
300
226
200

135

110

114
100
0

2006

0
2007

2008

2009

2010

2011

2012

Data tumpahan minyak pada tabel berikut menunjukkan

Oil spill data in the following table shows an increase of

peningkatan tumpahan minyak dari tahun ke tahun yang

oil spills year after year that shows raised awareness in

menunjukkan peningkatan kesadaran dalam melaporkan

reporting oil spill incidents.

kejadian tumpahan minyak.


Peningkatan diakibatkan peningkatan kesadaran dalam

The increase due to raised awareness in reporting

melaporkan tumpahan, dan pemenuhan sertifikasi

spills and compliance with certification of Production

Peralatan & Instalasi Produksi semakin tahun mengalami

Equipment & Installation, in 2012 reached 90%.

peningkatan, pada tahun 2012 telah mencapai 90 %.


Kegiatan utama Perusahaan di sektor hulu migas, juga

The Companys main activities in oil and gas sector,

berpotensi menimbulkan peristiwa terjadinya tumpahan

also potentially cause oil spill and other fluids. If they

minyak maupun cairan lain. Bila tidak ditangani dengan

are not handled properly, the condition can be a serius

baik, keadaan ini tentu saja dapat menjadi ancaman

threat to the environment.

serius bagi lingkungan.


Tumpahan minyak ke permukaan tanah, secara langsung

Oil spill to the ground surface can directly become

dapat menjadi bahan pencemar bila meresap ke lapisan

contaminant when it seeps into the top soil. Similarly,

permukaan atas tanah (top soil). Demikian pula bila

if an oil spill occurs in the surface water sources,

tumpahan minyak terjadi di sumber air permukaan

including the sea, it would cover the water surface thus

termasuk laut, akan menutupi permukaan air atas

blocking sunlight and disturbing habitat and the life of

sehingga menghalangi masuknya sinar matahari dan

sea biota.

terganggunya habitat maupun kehidupan biota laut.


Menyadari hal ini, PT Pertamina EP menetapkan standar

Recognizing this, PT Pertamina EP has established a

prosedur operasi untuk menangani setiap kejadian

standard operating procedures (SOP) to handle every

tumpahan minyak mengacu pada praktik-praktik terbaik

oil spill incident with reference to best practices of

sesuai standar internasional.

international standards.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

106

Berdasarkan latar belakang kejadian, peristiwa

Based on the cause of incidence, oil spills that occurred

tumpahan minyak yang terjadi dalam kurun waktu

during the reporting period are categorized as oil spill

periode pelaporan dibedakan atas tumpahan minyak

during production process, and oil spill due to theft.

dalam proses produksi, dan tumpahan minyak


karena kasus pencurian oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab.
Sepanjang tahun 2012, tercatat tidak ada peristiwa

Throughout 2012, there were no oil spills of >15 barrels.

tumpahan minyak >15 barel. Sedangkan tumpahan

While oil spill of <15 barrels occurred 504 times. The

minyak <15 barel terjadi sebanyak 504 kali. Seluruhnya

company has followed up all incidents and managed

ditindaklanjuti Perusahaan sehingga bisa mencegah

to prevent environmental damage. Therefore during

ancaman kerusakan lingkungan. Karenanya selama kurun

the reporting period, PT Pertamina EP never faced any

waktu periode pelaporan, PT Pertamina EP tidak pernah

financial penalties and other legal sanctions related to

dihadapkan pada adanya sanksi denda finansial maupun

alleged pollution caused by oil spills that occur during

sanksi hukum lain terkait kasus dugaan pencemaran

production process. [EN28]

akibat tumpahan minyak mentah yang terjadi dalam


proses produksi. [EN28]
Sementara dalam kasus tumpahan minyak mentah

Meanwhile crude oil spill cases caused by theft PT

yang terjadi akibat kasus pencurian, sejatinya tidak

Pertamina EP should not be directly held responsible.

menjadi tanggung jawab langsung PT Pertamina EP.

However, we still took necessary action, particularly

Namun demikian kami tetap melakukan tindakan

replacement of pipes that were damaged by

yang dipandang perlu, terutama penggantian pipa

perpetrators to prevent prolonged oil spill and ensure

yang dirusak para pelaku pencurian guna mencegah

stability of supply to the refineries owned by PT

berlarutnya tumpahan minyak mentah dan menjamin

Pertamina (Persero).

kelancaran pasokan ke kilang minyak PT Pertamina


(Persero).
Adapun terkait ancaman kerusakan lingkungan

As for the threat of environmental damage caused

yang terjadi akibat tumpahan minyak mentah yang

by the spill of stolen oil, it should become a shared

dicuri, sepatutnya menjadi tanggung jawab bersama

responsibility of all stakeholders. Therefore we promote

seluruh pemangku kepentingan. Untuk itulah secara

continuous dialogue with relevant stakeholders, to

berkesinambungan kami terus menggalang dialog dengan

jointly undertake concrete actions to minimize such

para pemangku kepentingan terkait, agar melakukan

environmental damage. In brief, the efforts that have

tindakan nyata untuk meminimalkan dampak kerusakan

been conducted are as follows:

lingkungan. Secara ringkas upaya yang sudah dilakukan:


1.

Upaya pengamanan

Hasil rapat pada tanggal 22 Juni 2012, PT.

1.

Security Measures

The meeting on June 22, 2012, PT Pertagas

Pertagas dan para shipper (JOB dan PT Pertamina

and shippers (JOB and PT Pertamina EP

EP termasuk mitra TAC/KSO) sepakat untuk

including TAC/KSO partners) agreed to form

dibentuk Pengamanan Tempino-Plaju guna

Tempino-Plaju Security to minimize losses due

meminimalisir kerugian akibat pencurian

to oil theft and appointed PT Pertamina EP as

minyak dan menunjuk PT Pertamina EP sebagai

a coordinator and cooperate with Police and

koordinator berkerja sama dengan POLRI dan TNI.

Armed Forces.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

Penjajakan Perjanjian Kerja Sama dengan

107

Cooperation Agreement with Police and Armed

POLRI dan TNI selama 6 Bulan sampai

Forces for 6 Months to December 2012 with

Desember 2012 dan setiap bulan dievaluasi

monthly evaluation on the results.

hasilnya.

2.

Upaya Perbaikan

2.

Rectification Measures

Pelaporan terus menerus dari PT Pertamina


EP oleh pengawas sekuriti tentang hilangnya
minyak (harian) kepada Kepolisian Setempat

PT Pertamina EP melakukan kerjasama


pengamanan dengan KODAM II/SWJ dimulai
Juli 2012 sekarang

Keberlanjutan operasi akan dibicarakan


dengan SKKMigas untuk cost recovery

Sesuai arahan Wamen ESDM sumur-sumur tua


dikelola sesesuai ketentuan Permen ESDM No.
1 tahun 2008

Partisipasi aktif seluruh stakeholders instansi


pemerintah pusat dan daerah

PT Pertamina EPs continuous reporting by


security supervisor about oil losses (daily) to
the local police
PT Pertamina EP has conducted security
cooperation with Regional Military Command
KODAM II/SWJ since July 2012 to present
The continuation of operation will be
discussed with SKKMigas for cost recovery
Under the direction of Energy and Mineral
Resources Deputy Minister, old wells are
managed in accordance with Energy and Mineral
Resources Ministerial Regulation No. 1 Year 2008
Active participation of institutional
stakeholders, central and local governments

Peristiwa Tumpahan Minyak [EN23]


Oil Spill Occurrence
AREA OPERASI
AREA OF OPERATIONS

< 15.000 BBLS

> 15.000 BBLS

2011

2012

2011

2012

Region Jawa Java Region

80

247

Region Sumatera Sumatera Region

188

235

Region KTI Eastern Indonesia Region

UBEP

35

14

Proyek Pengembangan Development Project


Mitra TAC TAC Partner

NA

NA

NA

NA

Mitra KSO KSO Partner

NA

NA

NA

NA

Jumlah Total

312

504

Pengendalian Dampak Lainnya

Other Impact Control

Di luar uraian di atas, kami menyadari masih ada potensi

We are aware of other impacts that may threaten the

ancaman dampak lain yang bisa mempengaruhi kualitas

quality of environment. The company also pays serious

lingkungan. Tentu saja Perusahaan juga memberikan

attention to control and minimize the threats.

perhatian serius demi mengendalikan dan meminimalkan


ancaman tersebut.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

108

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Mitigasi Potensi Dampak Lingkungan dan Pengendaliannya [EN26] [EN27] [EN29]


Environmental Impact Potential Mitigation and Control

No
1

POTENSI DAMPAK
IMPACT POTENTIAL

SUMBER DAMPAK
SOURCE OF IMPACT

PENGENDALIAN
CONTROL MEASURE

Penurunan kualitas udara


ambien

Kegiatan transportasi kendaraan.


Pengangkutan material produksi.
Pengangkutan produk ke terminal
pengumpul.
Antarjemput pekerja.

Ambient air quality


decline

Vehicle transportation activities


Transport of production material.
Transport of product to gathering
terminal.

Controlling efforts:

Shuttle transportation for employees.

Monitoring of ambient air quality.

Kemasan

Upaya yang dilakukan:


Pengujian kendaraan bermotor secara
berkala di Dinas Perhubungan.
Pemantauan kualitas udara ambien.

Regular tests of motor vehicles at


Transport Agency.

Proses pengiriman produk minyak mentah


dari lokasi produksi ke terminal pengumpulan
dan dari terminal pengumpulan ke kilang
pengolahan, tidak memerlukan kemasan
khusus. Dengan demikian Perusahaan tidak
perlu mengeluarkan kebijakan khusus
mengenai hal tersebut.
Proses pengiriman produk gas alam dari lokasi
produksi ke konsumen, dilakukan melalui
jaringan pipa milik PT Pertagas sehingga tidak
memerlukan kemasan khusus.
Dengan demikian Perusahaan tidak perlu
mengeluarkan kebijakan khusus mengenai hal
tersebut.

Packaging

The delivery of crude oil from the production


site to the oil terminal and from the oil
terminal to the refineries, does not require
specific packaging. Thus, the company does
not need to issue a special policy on the
matter.
Natural gas is distributed from the production
site to the consumers through pipelines
owned by PT Pertagas, so it does not require
special packaging.Therefore, the company
does not need to issue a special policy on the
matter.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

109

Beni S Hidayat
VP HRD
beni.hidayat@pertamina.com

BERTUMBUH BERSAMA
SDM ANDAL

GROWING TOGETHER WITH


RELIABLE PEOPLE

PT Pertamina EP memahami, keberadaan pekerja

PT Pertamina EP understands that employees have a

memiliki peran dan posisi strategis dalam upaya

strategic role and position in the efforts to meet the

pencapaian visi menjadi perusahaan minyak dan gas

vision of becoming a world class oil and gas company.

bumi (migas) berstandar dunia. Sebagai salah satu

As one of the key stakeholders, employees directly

pemangku kepentingan yang utama, keberadaan pekerja

affect the companys performance.

secara langsung berpengaruh pada kinerja Perusahaan.


Bagi kami, keberadaan pekerja merupakan aset

For us, employees are the companys asset. Their

perusahaan. Keberadaannya menjadi faktor penting

existence is an important factor in establishing a

dalam upaya menciptakan bisnis PT Pertamina EP

sustainable business for PT Pertamina EP. Therefore,

yang berkelanjutan. Untuk itulah Perusahaan terus

the company continues to develop the human

mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang ada,

resources, as well as creating good labor relations with

sekaligus membangun hubungan ketenagakerjaan yang

the employees.

baik dengan para pekerja.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

110

Keberagaman Pekerja

Employee Diversity

Optimalisasi kinerja Perusahaan hingga mampu

The companys performance optimization effort

memberikan kontribusi maksimal bagi induk perusahaan,

to be able to provide maximum contribution for

juga didukung keberadaan sumber daya manusia yang

holding company is also supported by reliable human

andal. Selama tahun 2012 jumlah tenaga kerja di

resources. During 2012 the number of employees at PT

lingkungan Pertamina EP mencapai 3286 orang, terdiri

Pertamina EP reached 3,286 people, consist of: [LA1]

dari: [LA1]

98 pekerja waktu tertentu (PWT).

98 direct contract employees.

2.132 pekerja waktu tidak tertentu (PWTT)

2,132 permanent employees recruited by

rekrutmen Pertamina EP.

Pertamina EP.

1.052 pekerja waktu tidak tertentu (PWTT)


rekrutmen PT Pertamina (Persero).

1,052 permanent employees recruited by PT


Pertamina (Persero).

Khusus untuk pekerja yang termasuk PWTT, sebanyak

As many as 1,052 permanent employees were of

1.052 orang merupakan perbantuan dari induk

assistance from the holding company, PT Pertamina

perusahaan, PT Pertamina (Persero). Sementara 2.132

(Persero). While 2,132 employees were independently

orang merupakan rekrutmen mandiri PT Pertamina EP.

recruited by PT Pertamina EP.

Jumlah pekerja laki-laki lebih besar dari pekerja

The number of male employees is larger than female

perempuan. Hal ini bukan disebabkan perusahaan

employees. This is not caused of the company has a

memiliki kebijakan terkait diskriminasi gender.

policy regarding gender discrimination. This is due

Kenyataan tersebut karena terkait dengan bidang

to the fact that PT Pertamina EPs jobs in upstream

pekerjaan PT Pertamina EP di sektor hulu migas yang

oil and gas sector require employees with specialized

menuntut pekerja dengan spesialisasi khusus dengan jam

skills and relatively long and non-fixed working hours.

kerja yang relative panjang dan tidak tetap. [HR4]

[HR4]

Jumlah Pekerja Berdasarkan Status Pekerja [LA1]


Number of Employees by Status

STATUS PEKERJA
EMPLOYEE STATUS
Pekerja Waktu Tidak Tertentu (PWTT)* Permanent Employees
Pekerja Waktu Tertentu Direct Contract Employees
Total

PERIODE PELAPORAN
REPORTING PERIOD
2010

2011

2012

2,913

3,272

3,184

222

107

98

3,135

3,379

3,286

* PWTT mencakup rekrutmen Pertamina EP dan PT Pertamina (PERSERO)


* Permanent employees include recruitment by Pertamina EP and PT Pertamina (Persero)

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

111

Jumlah Pekerja Berdasarkan Jenis Kelamin [LA1]


Number of Employees by Gender

3,022

2,843

2,927

357

292

359

3,135

3,379

3,286

2010

2011

2012

Laki-laki
Male

Perempuan
Famale

Jumlah Pekerja Berdasarkan Lokasi Penempatan [LA1]


Number of Employees by Placement Location

LOKASI PENEMPATAN
PLACEMENT LOCATION

PERIODE PELAPORAN
REPORTING PERIOD
2010

2011

2012

Kantor Pusat

601

648

655

Region Jawa

569

578

548

Region Sumatera

711

753

723

Region KTI

317

327

325

UBEP Tanjung

150

162

157

76

87

87

UBEP Sangasanga & Tarakan

199

231

209

UBEP Limau

161

173

168

UBEP Jambi

154

163

152

83

97

95

114

160

167

3,135

3,379

UBEP Adera

UBEP Lirik
UBEP Ramba
Jumlah

3,286

Meski memberikan kesempatan yang sama dan setara

While providing equal opportunities to everyone to

kepada semua orang untuk menjadi pekerja di PT

become employees at PT Pertamina EP, we are firmly

Pertamina EP, kami tetap tegas menolak keberadaan

against the practice of child labor. According to Law

pekerja di bawah umur atau pekerja anak. Sesuai

No. 13 Year 2003 on Employment, the Company limits

Undang-Undang (UU) No.13 Tahun 2003 tentang

minimum age of employee to 18 years old. [HR6]

Ketenagakerjaan, Perusahaan membatasi usia minimal


pekerja adalah 18 tahun. [HR6]

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

112

Jumlah Pekerja Berdasarkan Usia [LA1]


Number of Employees by Age
PERIODE PELAPORAN
REPORTING PERIOD

USIA PEKERJA
AGE OF EMPLOYEE

2010

2011

2012

< 30 Tahun

793

987

926

31 40 Tahun

798

944

1,006

41 50 Tahun

815

765

728

> 51 Tahun

729

683

626

3,135

3,379

3,286

Jumlah

Pekerja Lokal [EC7]

Local Employees [EC7]

Dalam upaya pemberdayaan dan pemberian kesempa-

In an effort of empowerment and providing

tan kepada tenaga kerja lokal, Perusahaan memiliki

opportunities for the local manpower, the Company

kebijakan untuk secara sistematis dan berkelanjutan

has a policy for systematic and sustainable recruitment

menerima tenaga kerja lokal pada tingkatan tertentu,

of local manpower at certain levels, according to its

sesuai dengan kondisi maupun kebutuhan. Hal ini sejalan

conditions and needs. This is in line with strategy of SKK

dengan strategi SKK Migas dalam rangka pengembangan

Migas to develop the competencies of local manpower,

kemampuan tenaga kerja lokal, sekaligus memberi-

while giving direct benefits of the Company's presence

kan manfaat langsung keberadaan Perusahaan kepada

to local community through job provision.

masyarakat setempat melalui penyediaan lapangan


pekerjaan.
Perusahaan memberikan kesempatan pengembangan

The company provides vast opportunities to employees

karir yang sama bagi seluruh pekerja. Perusahaan mem-

who are originated from local manpower to fill strategic

berikan peluang seluasnya kepada para pekerja yang

positions in the company at the levels of managers,

berasal dari tenaga kerja lokal untuk mengisi jabatan

senior managers and general manager.

strategis di dalam Perusahaan setingkat manajer, manajer senior dan general manager.

Imbal Jasa Pekerjaan

Employee Compensation and Benefit

PT Pertamina EP memiliki mekanisme dan sistem

PT Pertamina EP has a remuneration mechanism

remunerasi dalam menentukan imbal jasa pekerjaan

and system to determine employees compensation.

pekerja. Komponen-komponen dalam penetapan imbal

The components in determining compensation are

jasa pekerjaan disusun dengan mempertimbangkan

formulated with regard to the collective labor

perjanjian kerja bersama (PKB), tingkat kebutuhan

agreement (CLA), cost of living rate in each operating

hidup di tempat setiap area operasi dan upah minimum

area and local minimum wage.

setempat.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

113

Dengan berbagai komponen yang sudah ditetapkan

With a variety of components that have been set in

dalam imbal jasa pekerjaan, maka secara umum

the employee compensation and benefit, the average

besaran pendapatan yang diperoleh pekerja tetap

amount of income earned by the employees of the

pada tingkatan jabatan terendah, masih melebihi upah

lowest rank of position is still higher than the local

minimum setempat. [EC5]

minimum wage. [EC5]

Perbandingan besaran imbal jasa pekerjaan yang

EP dengan mitra usaha/mitra kerja. [3.7]

Comparison between the amount of remuneration


received by permanent employees of the lowest rank
of position and regional minimum wage, is presented
in a tabulation. However, we present the information
limited only in the areas of the Companys own
operation, EP Business Unit (UBEP) and development
projects. The information of the operating areas under
cooperation with partners, is not presented considering
the amount of compensation is determined according to
agreement between Pertamina EP and its partners. [3.7]

Setiap tahun Perusahaan berpartisipasi dalam Indonesia

Each year the Company participates in Indonesia (Oil

(Oil & Gas) Industry Compensation Survey (IICS). Hal

& Gas) Industry Compensation Survey (IICS). This is

ini dilakukan guna menciptakan paket remunerasi

done in order to create a competitive, attractive and

yang kompetitif, atraktif dan retainable di lingkungan

retainable remuneration package, in the Production

Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) BP Migas (sekarang

Sharing Contract Contractor of BP Migas (now SKK

SKK Migas). Hasil survei dievaluasi untuk mengetahui

Migas). The survey results are evaluated to determine

posisi remunerasi (Total Guaranted Cash/TGC, Total

the position of PT Pertamina EPs remuneration

Cash/TC dan Total Remunerasi/TRem) PT Pertamina EP,

(Guaranted Total Cash/TGC, Total Cash/TC and Total

baik di all market meliputi 37 perusahaan minyak dan

Remuneration/TRem), both in all markets with 37 oil

gas yang menjadi peserta survei, maupun di selected

and gas companies who participate in the survey, as well

market.

as in selected market.

diterima pekerja tetap pada tingkatan jabatan


terendah, tersaji dalam tabulasi. Namun kami
membatasi informasi yang disampaikan hanya pada area
operasi yang dioperasikan sendiri. Sementara untuk area
operasi yang dioperasikan bekerjasama dengan mitra,
tidak ditampilkan mengingat besaran penetapan imbal
jasa pekerjaan merupakan hasil kesepakatan Pertamina

Perbandingan Imbal Jasa Pekerjaan dengan Upah Minimum 2012 [EC5]


Comparison of Employee Compensation and Benefit with Minimum Wage 2012

LOKASI PENEMPATAN
PLACEMENT LOCATION

URAIAN
DESCRIPTION
UPAH MINIMUM
MINIMUM WAGE

UPAH TERENDAH PEKERJA PEP


PEP EMPLOYEE LOWEST WAGE

PERSENTASE
PERCENTAGE

Kantor Pusat (DKI Jakarta)


Head Office (Jakarta Capital Region)

1,529,150

2,385,000

156%

Region Jawa* Java Region

1,236,991

2,385,000

193%

Region Sumatera* Sumatera Region

1,197,610

2,385,000

199%

Region KTI* KTI Region

1,290,650

2,385,000

185%

UBEP*

1,163,260

2,385,000

205%

Proyek Pengembangan*
Development Project

1,529,150

2,385,000

156%

Keterangan
Note

: * Merupakan rata-rata upah minimum di masing-masing Region, UBEP dan Proyek Pengembangan. Dalam IDR
: *Average minimum wage in each region, UBEP and development project in IDR

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

114

Kami tidak memberlakukan pembedaan gender dalam

We do not impose gender discrimination in determining

menetapkan besaran imbal jasa pekerjaan. Meski

employee compensation and benefit amount. However

demikian dalam praktiknya, pekerja laki-laki dan

in practice, male and female employees of the same

pekerja perempuan dalam tingkatan yang sama, dapat

rank may receive different amount of compensation.

saja memperoleh besaran imbal jasa yang berbeda.

It is due to several factors, such as position, benefits/

Hal itu disebabkan beberapa faktor seperti jabatan,

incentives, and working period. [LA14]

tunjangan/insentif yang didapat, dan lama bekerja.


[LA14]
Manfaat untuk Pekerja [LA3]
Employee Benefits

JENIS FASILITAS
TYPE OF BENEFIT

STATUS PEKERJA
EMPLOYEE STATUS
PWTT
PERMANENT EMPLOYEE

PWT
CONTRACT EMPLOYEE

Gaji Pokok
Base Salary

Ada
Provided

Ada
Provided

Upah Kerja
Lembur Overtime Fee

Ada
Provided

Ada
Provided

Tunjangan Kesehatan
Health Allowance

Ada
Provided

Ada
Provided

Asuransi Jiwa
Life Insurance

Ada
Provided

Ada
Provided

Tidak
Not Provided

Tidak
Not Provided

Tunjangan Pensiun
Pension Benefit

Ada
Provided

Tidak
Not Provided

Tunjangan Hari Raya


Religious Holiday Allowance

Ada
Provided

Ada
Provided

Istirahat Tahunan
Annual Leave

Ada
Provided

Tidak
Not Provided

Insentif Tahunan
Annual Incentive

Ada
Provided

Ada
Provided

Tidak
Not Provided

Tidak
Not Provided

Tunjangan Kehamilan
Maternity Allowance

Opsi Kepemilikan Saham


Stock Option

Selain dalam bentuk imbal jasa pekerjaan, Perusahaan

In addition to compensation, the company also carries

juga menyelenggarakan beberapa program yang

out a number of programs aimed at improving the

ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja,

employees' welfare, namely:

yaitu :
1.

Program Bantuan Pemilikan Rumah.

1.

House Ownership Assistance Program.

Program manfaat ini bertujuan menarik dan

This program is a benefit program that aims to

mempertahankan pekerja berprestasi, serta

attract and retain outstanding workers, and

memelihara dan memotivasi pekerja untuk lebih

to maintain and motivate employees for more

berprestasi. Program ini sudah dimulai sejak tahun

achievements. The program started in 2010 and

2010 dan pada tahun 2012 terpilih 109 pekerja

109 workers were entitled be included in the House

yang berhak mendapatkan fasilitas Program Bantuan

Owner Assistance Program (HOAP) in 2012.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

115

Pemilikan Rumah (House Owned Assitance Program


atau HOAP).
2.

Reward Program (Program Penghargaan Pekerja)


a.

Employee of The Year, merupakan recognition

2.

Reward Program Consists of:


a.

Employee of the Year, a recognition to PT

kepada pekerja PT Pertamina EP yang

Pertamina EP's employees who have shown

telah menunjukkan kinerja terbaik dalam

best performance in conducting their duties,

melaksanakan tugas, tanggung jawab

job responsibilities, behavior and work

pekerjaan, perilaku dan etika kerja, serta

ethic, as well as positively impact their work

memberi pengaruh positif bagi lingkungan

environment

kerja.
b.

Improvement & Inovation Award Tahunan,

b.

Improvement & Innovation Annual Award, an

dalam rangka menjaga dan meningkatkan

event held in order to maintain and enhance

budaya peningkatan berkelanjutan (continuous

the culture of continuous improvement that

improvement) yang memberikan nilai tambah

adds value to the Company in order to support

untuk Perusahaan guna mendukung program

production growth and process excellence.

peningkatan produksi dan process excellence.

Cuti Melahirkan

Maternity Leave

Perusahaan memberikan fasilitas cuti melahirkan bagi

The Company provides maternity leave for female

pekerja perempuan, yang berlaku untuk jangka waktu

employees, which lasts 90 calendar days. The company

90 hari kalender. Perusahaan menjamin penempatan

guarantees placement in their original position and

kembali pada jabatan semula dan pemberian seluruh

all of their rights when they return to work after

hak pada pekerja perempuan yang kembali bekerja

completing their maternity leave. [LA15]

setelah menyelesaikan cuti melahirkan. [LA15]

Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karir

Performance Appraisal and Career Development

PT Pertamina EP memberikan kesempatan kepada setiap

PT Pertamina EP provides the opportunity for all employees

pekerja untuk mengembangkan karir masing-masing. Kami

to develop their careers. We do not use background of

tidak menjadikan latar belakang jenis kelamin, suku, agama,

gender, religion, race and intergroup (SARA) or other

ras dan antargolongan (SARA) maupun hal lain yang mengarah

backgound that lead to discriminatory practices, in providing

pada praktik diskriminasi, dalam memberikan kesempatan

career opportunities for the employees. Therefore PT

berkarir bagi para pekerja. Hal ini menjadikan PT Pertamina

Pertamina EP did not receive any complaints or reports from

EP tidak menerima pengaduan maupun laporan dari pekerja

workers over discriminative treatment at work. [HR4]

yang merasa mendapatkan perlakuan diskriminatif dalam


bekerja. [HR4]
Mekanisme yang ada melibatkan semua pekerja dalam

Existing mechanisms involve all employees in the

proses evaluasi dan penilaian kinerja secara berkala.

periodic evaluation and performance appraisal process.

Evaluasi dan penilaian kinerja yang dilakukan meliputi

The evaluation and performance appraisal include

penilaian rutin kinerja, persyaratan dan uraian jabatan,

regular performance appraisal, job requirements and

kompetensi dan kualifikasi pekerja, serta kebutuhan

description, employee competencies and qualifications,

Perusahaan.

as well as the companys needs.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

116

Pelaksanaan penilaian kinerja dilakukan secara objektif,


berdasarkan pertimbangan kolektif para pimpinan Fungsi
dan Perusahaan. Penilaian kinerja dilakukan dalam
kurun waktu satu tahun dan dijalankan berdasarkan
pencapaian target individu atas turunan sasaran kerja
Perusahaan, dan penilaian kompetensi perilaku yang
mengacu pada Pertamina Leader Model.

The performance appraisal is carried out to recognize


employees performance objectively based on the
collective judgment of the company and function
leaders. The performance appraisal is conducted
within one year and is based on individual target
achievement on the companys derivative work
objectives and behavioral competency assessment that
refers to the Pertamina Leader Model.

Pada akhir evaluasi dan penilaian kinerja, Perusahaan


memberikan promosi jabatan, mutasi/rotasi bahkan
demosi bagi pekerja sesuai hasil penilaian. Selama
tahun 2012, ada 3.286 pekerja yang menerima hasil
akhir evaluasi dan penilaian kinerja. Sebanyak 1.089
pekerja atau 33,14% di antaranya dinyatakan berhak
mendapatkan promosi jabatan. [LA12]

At the end of the evaluation and performance appraisal,


the Company grants promotion, transfer/rotation even
demotion for employees according to their appraisal
results. During 2012, there were 3,286 employees who
received the final results of evaluation and performance
appraisal. A total of 1,089 employees or 33.14% of them
were declared qualified for promotion. [LA12]

Secara lengkap uraian tentang jumlah pekerja yang


menerima hasil akhir penilaian kerja tersaji dalam
tabulasi. Namun kami membatasi informasi yang
disampaikan hanya pada area operasi yang dioperasikan
sendiri (own operates), Unit Bisnis EP (UBEP) dan pada
proyek pengembangan. Sementara untuk area operasi

A complete description of total workers receiving the


final result of performance appraisal, is presented in a
tabulation. However, we limit the information only in
the areas of the Companys own operation, EP Business
Unit (UBEP) and development projects. Information in
the partnerships operating areas is not displayed. [3.7]

yang bekerjasama dengan mitra, tidak ditampilkan. [3.7]


Jumlah Pekerja Penerima Akhir Penilaian Kinerja [LA12]
Number of Employees Receiving Final Performance Appraisal Results

BENTUK AKHIR PENILAIAN


FINAL FORM OF APPRAISAL

PERIODE PELAPORAN
REPORTING PERIOD
2010

2011

2012

Promosi Promotion

786

773

1,089

Mutasi dan Rotasi Transfer and Rotation

597

572

730

Demosi Demotion

Komposisi Manajemen Berdasarkan Gender dan Kelompok Usia [HR4] [LA13] [4.1]
Management Composition by Gender and Age Group

KOMPOSISI MANAJEMEN
MANAGEMENT COMPOSITION

USIA
AGE

GENDER
TOTAL

Laki-Laki
Male

Perempuan
Female

< 30

31 - 50

> 51

Direksi Board of Directors

VP / GM

28

26

15

12

Manajer / Manajer Senior Manager/Senior Manager

152

147

88

64

Total

184

176

104

79

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

117

Pengembangan SDM

Human Resource Development

Secara berkesinambungan PT Pertamina EP senantiasa


meningkatkan kompetensi dan kapabilitas masingmasing pekerja. Perusahaan mewujudkannya dengan
menyelenggarakan pelatihan bagi para pekerja.

PT Pertamina EP continuously develops competencies


and capabilities of every employee. The Company
realizes this by conducting training for employees.

Sepanjang tahun 2012, Pertamina EP telah


menyelenggarakan sebanyak 22.510 hari pelatihan
dengan jumlah peserta pelatihan 3.296 orang pekerja.
Sehingga rata-rata jumlah hari pelatihan per pekerja

During 2012, Pertamina EP has held 22,510 training days


with 3,296 participants. Thus the average number of
training days per employee per year was 6.83 training
days. [LA10]

per tahun adalah 6,83 hari pelatihan. [LA10]


The number increased compared to 2011 with a total
of 22,367 training days, and 3,388 participants. The
average number of training days per employee per year

Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan


tahun 2011 dengan penyelenggaraan total 22.367 hari
pelatihan, dan jumlah peserta pelatihan 3.388 pekerja.
Adapun rata-rata jumlah hari pelatihan per pekerja per

was 6.6 training days.

tahun adalah 6,6 hari pelatihan.


Pelaksanaan Pelatihan dan Pendidikan Bagi Pekerja [LA10]
Training and Education for Employee

JENIS DAN JUMLAH HARI PELATIHAN


TYPE AND TOTAL DAYS OF TRAINING
Domestik
Domestic
Luar Negeri
Overseas
Inhouse
Sertifikasi
Certification
Jumlah
Total

PERIODE PELAPORAN
REPORTING PERIOD
2010

2011

2012

3,875

6,443

5,249

270

362

1,874

8,163

9,230

10,096

924

6,332

5,291

13,232

22,367

22,510

Frekuensi Pelatihan dan Pendidikan Bagi Pekerja [LA10]


Frequency of Training and Education for Employee

JENIS DAN JUMLAH HARI PELATIHAN


TYPE AND TOTAL DAYS OF TRAINING
Domestik
Domestic
Luar Negeri
Overseas
Inhouse
Sertifikasi
Certification
Jumlah
Total

Growing Together With Social and Environment

PERIODE PELAPORAN
REPORTING PERIOD
2010

2011

2012

1,425

1,974

1,471

128

56

237

2,971

3,145

3,315

132

1,460

1,240

4,656

6,635

6,263

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

118

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Peserta Kegiatan Pelatihan Sertifikasi [LA10]


Certification Training Participants

JENIS DAN JUMLAH HARI PELATIHAN


TYPE AND TOTAL DAYS OF TRAINING

PERIODE PELAPORAN
REPORTING PERIOD
2011

2012

Operasi Produksi
Production Operations

359

110

Perawatan Sumur
Well Maintenance

159

15

IADC
Wellcap

54

H2S

44

Pemboran (JB III)


Drilling (JB III)

29

36

Pesawat Angkat
Crane

10

Juru Las
Welder

Sea Survival

87

T-BOSIET

13

Fireman (BNSP)

33

Panitia Pengadaan Barang & Jasa (PTK 007)


Goods & Service Procurement Committee (PTK 007)

38

POD, WP&B dan AFE POD, WP&B and AFE

10

1,236

873

Total

Lingkungan Kerja dan Perputaran Pekerja

Work Environment and Employee Turnover

Salah satu indikator keberhasilan Perusahaan dalam

One of the Company's success indicators in building

membangun relasi dengan para pekerja adalah

relationship with employees is the creation of a work

terciptanya lingkungan kerja yang mendukung setiap

environment that supports every employees carrying

pekerja melaksanakan fungsi maupun tugas masing-

out their respective functions and duties. A supportive

masing. Lingkungan kerja yang mendukung dan

working environment and the assurance of rights and

terjaminnya pemenuhan hak serta kewajiban, baik oleh

obligations fulfillment of both by the Company and

Perusahaan maupun juga pekerja, akan bermuara pada

workers, will lead to job satisfaction.

kepuasan kerja.
Pada akhirnya hal tersebut dapat mengurangi tingkat

In the end it can lower the turnover rate of permanent

kepergian pekerja tetap yang meninggalkan Perusahaan.

employees who leave the Company. This condition will

Kondisi ini akan menjadi jaminan kesinambungan

guarantee the continuity of PT Pertamina EPs business

kegiatan bisnis maupun operasional PT Pertamina EP.

activities and operations.

Hingga akhir periode pelaporan, Perusahaan telah

By the end of the reporting period the Company has

melakukan survei untuk mengetahui opini pekerja atas

conducted a survey to find out the employees opinions

kondisi kerja yang ada. Hasil survei memperlihatkan

over working conditions. The survey showed an increase

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

119

adanya peningkatan opini kepuasan dari para pekerja,

in the workers satisfaction rate, from 2.97 in 2011 to

dari 2,97 pada tahun 2011 menjadi 3,01 pada tahun 2012.

3.01 in 2012.

Meningkatkan kepuasan pekerja atas kondisi kerja

Increase in employees satisfaction over working

yang ada, berimbas pada rendahnya tingkat kepergian

conditions, has an impact on the low rate of workers

pekerja dari Perusahaan. Tercatat ada 235 pekerja yang

leaving the Company. There were 235 employees who

meninggalkan Perusahaan selama tahun 2012 dan 17

left the Company during 2012 and 17 of them, or 0.51%

orang diantaranya atau 0,51% dari total pekerja karena

of the total employees, were due to resignations. The

mengundurkan diri. Adapun jumlah pekerja baru yang

number of new employees hired in 2012 was 628 people.

diterima bekerja pada tahun 2012 ada 628 orang. [LA2]

[LA2]

Survey Opini Pekerja


Employee Opinion Survey (EOS)
Tahun
Year

Skor Rata-Rata Kondisi yang


dirasakan Pekerja
Average Score of Employees
opinion on Condition

Skor Rata-Rata Ekspektasi Pekerja


Average Score of Employees Expectation

Keterangan
Description

2011

3,71

3,48

Skala 5

2012

3,76

3,48

Skala 5

Selain survey kepuasan, juga ada employee opinion

Aside from satisfaction surveys, there is also an

survey yang mengukur kondisi dan ekspektasi pekerja.

employee opinion survey that measures the conditions

Skor tersebut menggambarkan skor kondisi dan

and expectations of employees. The score illustrates

ekspektasi pekerja terhadap pengelolaan HR di PEP.

employees condition and expectations HR management


in PEP.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, hasil EOS

Compared to the previous year, the EOS score above

tersebut di atas menunjukan perbaikan kondisi yang

shows that condition improvement felt by the

dirasakan Pekerja terhadap pengelolaan HR pada tingkat

employees of HR management at the same level of

ekspektasi yang sama.

expectations.

Indikasi lain dari telah terciptanya kenyamanan

Another indication of the established comfortable

lingkungan kerja juga dapat dilihat dari tidak adanya

work environment can also be seen from the absence

aksi unjuk rasa para pekerja maupun pemogokan kerja

of demonstrations and strikes by employee in the long

dalam jangka waktu lama.

time.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

120

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Tingkat Kepergian Pekerja [LA2]


Employee Turnover Rate
PERIODE PELAPORAN
REPORTING PERIOD

LATAR BELAKANG
REASON

2010

2011

2012

Kontrak Selesai
End of Contract

166

193

116

Kasus Industri
Industrial Cases

Berhenti karena alasan kesehatan


Resignation due to health reasons

47

101

84

Pengunduran Diri
Resignation

17

Permintaan Manajemen
Management Request

Meninggal Dunia
Passed Away

11

222

303

235

Pensiun Dini
Early Retirement

Pensiun
Retirement

Total

Jumlah Pekerja Baru [LA2]


Number of New Employees
PERIODE PELAPORAN
REPORT PERIOD

URAIAN
DESCRIPTION

2010

2011

2012

<30 Tahun

Years

202

78

258

31 40 Tahun

Years

228

87

337

41 50 Tahun

Years

63

20

> 51 Tahun

Years

33

37

26

526

222

628

Total

Penghormatan Terhadap HAM

Respect for Human Rights

Relasi ketenagakerjaan yang terbangun antara PT

Labor relations between PT Pertamina EP and the

Pertamina EP dengan pekerja, juga didasarkan pada

workers, are also based on respect for universal

penghormatan terhadap nilai-nilai universal hak asasi

values of human rights, although its application and

manusia (HAM) meski tidak mudah untuk menerapkan

implementation are not easy.These challenges are felt

dan melaksanakannya. Tantangan ini dirasakan oleh

by all parties in the company and also all stakeholders,

semua semua pihak di lingkungan Perusahaan dan juga

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

121

segenap pemangku kepentingan, untuk bersama-sama

to mutually respect the universal values of human

menghormati nilai-nilai universal HAM.

rights.

Di antaranya adalah pencantuman klausul penghormatan

Among these are the inclusion of clause on respect

terhadap nilai-nilai universal HAM pada setiap

for universal values of human rights in each of the

perjanjian investasi yang dilakukan Perusahaan. Klausul

Company's investment agreement. The clause can not

ini tidak dapat begitu saja dicantumkan sebab belum

be simply included due to the absence of regulation

ada regulasi yang mengatur secara khusus mengenai

on the particular issue.

masalah ini.
Namun demikian dalam setiap perjanjian investasi,

However, in each of the investment agreement, the

Perusahaan selalu menekankan pentingnya

Company has always emphasized the importance

penghormatan terhadap nilai-nilai universal HAM.

of respect for the universal values of human

PT Pertamina EP secara berkala melakukan evaluasi

rights. PT Pertamina EP periodically evaluates the

pelaksanaan perjanjian investasi, untuk memastikan

implementation of the investment agreement, to

tidak adanya kebijakan maupun tindakan yang dinilai

ensure the absence of policies and actions that may

dapat memicu terjadinya pelanggaran HAM. Beberapa

lead to human rights violations. Some of the concerns

hal yang menjadi perhatian dalam proses evaluasi

in the evaluation process are: [HR1]

tersebut adalah: [HR1]

Ketiadaan diskriminasi gender.

The absence of gender discrimination.

Larangan mempekerjakan anak-anak di bawah

Prohibition of underag children employment.

The provision of compensation according to local

umur.

Pemberian imbal jasa pekerjaan sesuai upah


minimum setempat.

Memberlakukan waktu kerja dan waktu istirahat

minimum wage.

sesuai UU Ketenagakerjaan.

Kebebasan pekerja untuk berserikat dan

Apply working time and rest periods in


accordance with Manpower Law.

Workers freedom of association and expression.

menyatakan pendapat.
Kendala lain adalah pelaksanaan pelatihan dengan

Another obstacle is the training on human rights

materi HAM bagi para pekerja, yang belum dapat

material for employees, which could not be

dilaksanakan hingga akhir periode pelaporan.

implemented until the end of the reporting period. As

Sementara untuk personel satuan pengamanan

for security unit personnel (satpam), on the universal

(satpam), pembekalan tentang nilai-nilai universal

values of human rights carried out by registering

HAM dilaksanakan dengan menyertakan mereka

them to attend special basic training and security

untuk mengikuti pendidikan khusus kesamaptaan dan

guard certification from National Police. [HR3] [HR8]

sertifikasi satpam dari Polri. [HR3] [HR8]


Demikian pula dengan kebijakan dan praktek Perusa-

It is similar with the companys policies and practices

haan terhadap masyarakat di sekitar lokasi operasi.

the communities around operations. We have so far

Selama ini, kami tidak pernah dihadapkan pada situasi

never faced a situation which led to a dispute with

yang menyebabkan perselisihan dengan penduduk se-

local residents, although we have not received an

tempat, walaupun kami belum mendapatkan penilaian

evaluation on the enforcement of human rights by the

atas penegakan HAM oleh institusi berwenang. [HR9]

competent institution. [HR9] [HR10] [HR11]

[HR10] [HR11]

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

122

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Kebebasan Berserikat

Freedom of Association

Salah satu bentuk penghormatan terhadap nilai

One form of respect for the universal values of human

universal HAM dalam hubungan ketenagakerjaan

rights in the Company's employment relationship is the

adalah pengakuan Perusahaan atas hak berserikat dan

recognition of the right of association and freedom

kebebasan menyatakan pendapat. Hal ini diwujudkan

of expression. This is realized through support to the

melalui dukungan terhadap keberadaan serikat pekerja,

establishment of a worker union, Pertamina EP Workers

yakni Serikat pekerja Pertamina EP (SP-PEP). [HR5]

Union (SP-PEP). [HR5]

Adapun bentuk dukungan Perusahaan terhadap SP-PEP

The forms of the Companys support to the SP-PEP


include:

antara lain:

Menyediakan ruangan sekretariat, perlengkapan

Provide secretarial room, office supplies and


equipment according to regulations and the
Company's capacity.

Provide the necessities for board and


members meetings and help financing
incurred in order to carry out its activities,

kantor termasuk peralatannya sesuai ketentuan


yang berlaku dan kemampuan Perusahaan.

Menyediakan keperluan rapat pengurus dan rapat


anggotanya dan membantu pembiayaan yang
timbul dalam rangka melakukan kegiatannya
termasuk seminar dan konferensi/kongres yang
dilaksanakan oleh Pemerintah atau lembaga lain
yang berhubungan dengan ketenagakerjaan.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

including seminars and conferences/congresses


conducted by the government or other related
labor institutions.

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

Memberikan dispensasi bagi pengurus untuk

123

Grant a dispensation for the board to

melaksanakan tugas organisasi termasuk

carry out the organization's tasks including

meninggalkan pekerjaan sebanyak-banyaknya

leaving a job maximum 60 working days

60 hari kerja per tahun yang waktunya

per year with time adjusted to the

disesuaikan dengan penugasan/undangan,

assignment/invitation, notify to Company

dengan memberitahukan dahulu kepada

Management/unit leadership, without

Pimpinan Perusahaan/pimpinan kerjanya, tanpa

reducing their rights and does not affect

mengurangi hak-hak yang bersangkutan dan tidak

their performance as Employee.

mempengaruhi konditenya sebagai Pekerja.


Serikat pekerja menjadi perwakilan para pekerja dalam
penyusunan dan penetapan perjanjian kerja bersama
(PKB) dengan Perusahaan. PKB periode 2012-2014 telah
ditandatangani pada 21 Desember 2012, dan diharapkan
dapat memperbaiki kesejahteraan pekerja serta lebih
mempererat hubungan harmonis antara Perusahaan
dengan Serikat Pekerja.

Workers Union becomes the the employees

Keberadaan PKB memberikan perlindungan hukum

The CLA provides legal protection to the employees

kepada para pekerja, terkait hubungan industrial dengan


Perusahaan. Perlindungan yang diberikan PKB bersifat
langsung, baik terhadap pekerja anggota SP-PEP maupun
bukan anggota SP-PEP

regarding industrial relations with the Company. The

PKB ditandatangani Presiden Direktur dan Ketua Umum


Serikat Pekerja, serta berlaku untuk seluruh pekerja
waktu tidak tertentu (PWTT). Masa berlaku PKB
dimaksud adalah sejak 21 Desember 2012 hingga 20
Desember 2014. [LA4]

The CLA was signed by President Director and Chairman

Pemberlakuan Waktu Kerja

Working Time Implementation

Komitmen pada penghormatan terhadap nilai-nilai


universal HAM juga diwujudkan melalui pemberlakuan
ketentuan mengenai waktu kerja, yang mengacu pada
UU Ketenagakerjaan. Dengan adanya pengaturan ini,
maka Perusahaan tidak pernah melakukan praktikpraktik yang diindikasikan sebagai kerja paksa atau
pemaksaan bekerja. [HR7]

Commitment to respect for universal values of human

Ketentuan yang mengatur waktu kerja, tercantum


di dalam PKB. Di dalamnya diatur mengenai waktu
kerja biasa, waktu kerja khusus dan waktu kerja

Provisions regulating working time are stipulated in the

representative in the preparation and adoption of


collective labor agreement (CLA) with the Company.
CLA of 2012-2014 period was signed on December 21,
2012, and is expected to improve the workers welfare
and strengthen the harmonious relationship between
the Company and the Workers Union.

CLA provides direct protection for employees who are


members of the SP-PEP and non-member of SP-PEP.

of the Workers Union, and applies to all unspecified


time employees (PWTT). The CLA is valid from
December 21, 2012 to December 20, 2014. [LA4]

rights is also realized through the implementation


of the provisions on working time, which refers to
Manpower Law. With this arrangement, the Company
has never committed practices that indicated as forced
labor. [HR7]

CLA. In which regular working time, special working

lembur. Selain itu juga diatur pelaksanaan waktu untuk

time and overtime are regulated. It also regulates the

beribadah, waktu istirahat dan hari libur yang menjadi

workers' rights of time for worship, rest periods and

hak pekerja. Perusahaan mengatur jam kerja yaitu

Growing Together With Social and Environment

holidays. The Company sets working hours to 40 hours a

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

124

40 jam kerja seminggu, dan keharusan adanya waktu

week, and the necessity of a 1-hour break for employees

istirahat selama 1 jam bagi karyawan yang telah bekerja

who have worked for eight hours.

8 jam.

Pensiun Pekerja [LA11] [EC3]

Employee Retirement [LA11] [EC3]

Perhatian Perusahaan terhadap para pegawai tidak


hanya sebatas saat mereka masih aktif bekerja. Kami
juga tetap memperhatikan mereka setelah nantinya
memasuki usia pensiun.

The Company's attention for employees is not only

Sesuai PKB, usia pensiun pekerja PT Pertamina EP adalah


56 tahun. Sepanjang tahun 2012 tercatat ada 63 orang
pekerja yang memasuki usia pensiun.

In accordance with CLA, retirement age of PT Pertamina

Ada beberapa program dan kegiatan yang


diselenggarakan Perusahaan untuk para pekerja dalam
mempersiapkan mereka memasuki pensiun. Kami
menyertakan para pekerja dalam penyelenggaraan
pemberian pensiun dan tunjangan kesejahteraan hari tua
melalui sejumlah program pensiun, yang diselenggarakan
sendiri maupun bekerja sama dengan perusahaan
penyelenggara dana pensiun lembaga keuangan (DPLK)
sesuai pilihan pekerja. Salah satu program pensiun adalah imbalan pascakerja iuran pasti yang diselenggarakan
Perusahaan adalah Jamsostek.

There are several programs and activities provided

Ada tiga bentuk program Jamsostek yang dijalankan,


yakni:

Three programs of Jamsostek being implemented are:

Jaminan Hari Tua (JHT) dengan ketentuan besaran


premi 3,7 persen dari gaji pokok dibayarkan
Perusahaan dan 2 persen lainnya dibayarkan
pekerja.

Jaminan kecelakaan kerja dengan ketentuan


besaran premi 0,80 persen dari gaji pokok
ditanggung Perusahaan.

Jaminan kematian dengan ketentuan besaran premi


0,30 persen dari gaji pokok menjadi tanggungan
Perusahaan.

Kami juga menyelenggarakan pembekalan atau prakondisi sebagai persiapan yang dilakukan sebelum
seorang pekerja memasuki usia pensiun. Jumlah pekerja
yang mengikuti program pembekalan sebagai persiapan

limited to the time they still actively work. We also


continue to care for them after their retirement.

EPs employees is 56 years. Throughout 2012, there


were 63 workers who were in retirement age.

by the Company to its employees in preparing for


their retirement. We register the workers in the
pension provision institution and old-age welfare
benefits through a number of retirement programs,
both managed by hits own or in cooperation with the
financial institution of pension funds (DPLK/FIPF) of the
employees choice. One of the pension programs is a
defined contribution pension program provided by the
Company is Jamsostek.

Old Age Security (JHT) program with premium


3.7% of basic salary paid by the Company and
another 2% is paid by the workers.
Work-related accident benefit with premium
0.80% of basic salary paid by the Company.
Death benefit with premium 0.30% of the basic
salary paid by the Company.

We also hold an orientation or pre-condition as the


preparation before a worker retires. There were 87
couples attended the orientation program in 2012
in preparation for retirement. The forms of the

pensiun pada tahun 2012 adalah 87 pasangan. Adapun

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

bentuk pembekalan yang dilakukan adalah:

orientation are:

Pembekalan aspek health & psychological.

Orientation on health and psychological aspects.

Pengelolaan keuangan (finance management).

Financial management.

Kewirausahaan.

Entrepreneurship.

Kunjungan pengusaha sukses, usaha pertanian,

Visits to successful entrepreneurs, agriculture,

peternakan dan perikanan.

Hak dan kewajiban pekerja setelah pensiun

125

livestock and fisheries businesses.

Workers rights and obligations after etirement

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Occupational Health and Safety

Bidang usaha Perusahaan di sektor hulu migas memiliki

The Companys business in the upstream oil and gas

risiko tinggi terhadap terjadinya peristiwa kecelakaan

sector has a high risk of work accidents. This requires

kerja. Hal ini menuntut kemampuan SDM dalam

the ability of HR in managing occupational safety and

mengelola keselamatan dan kesehatan kerja (K3),

health (OSH), so as to minimize even nullify any kind of

sehingga dapat meminimalkan bahkan menihilkan segala

chances that can lead to work accidents or occupational

bentuk peluang yang dapat menimbulkan kecelakaan

health disturbance.

kerja atau mengganggu kesehatan kerja.


Sejalan dengan Visi Pertamina EP menjadi

In line with Pertamina EPs vision to become a world

perusahaan migas berstandar kelas dunia, Perusahaan

class oil and gas company, the company optimizes its

mengoptimalkan fungsi kesehatan, keselamatan dan


lindungan lingkungan (health, safety and environment
atau HSE). Langkah ini dilakukan dalam rangka
mendukung operating excellence pada tahun 2014,

health, safety and environment (HSE) function. This


step is aimed to support operation excellence in 2014,
with the following indicators:

dengan indikator:

Tanpa kecelakaan kerja.

Zero accident.

Ramah lingkungan meliputi zero discharge, zero

Environmentally friendly including zero discharge,


zero flaring and energy conservation. [OG6]

flaring dan konservasi energi. [OG6]

Tanpa gangguan operasi.

Uninterrupted operation.

Tanpa penyakit akibat kerja.

No occupational disease.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

126

2008

Skema Perbaikan Berkelanjutan


Sustainable Improvement Scheme
VISI, MISI
&
TATA NILAI
UNGGULAN
VISION, MISSION
& VALUES

Komitmen Manajemen Management Commitment


Keteladanan
Exemplary
Accountability Role
Peran Akuntabilitas

KEBIJAKAN
HSE
HSE POLICY

PERENCANAAN
PLANNING

PERBAIKAN
DAN
BERKELANJUTAN
IMPROVEMENT AND
SUSTAINABLE

Penilaian Awal
Peraturan Perundangan
Pedoman dan Standar
Tujuan dan Sasaran
Program Kerja
Initial Assessment
Laws and Regulations
Guideline and Standard
Objective and Targets
Work Plan

PENERAPAN
IMPLEMENTATION

PENELAHAAN
MANAJEMEN
MANAGEMENT
ANALYSIS

PEMERIKSAAN
& TINDAKAN
KOREKSI

Implementasi 14
Elemen SMHSE
Implementation 14
SMHSE Elements

EXAMINATION &
CORRECTIONAL
ACTION

Audit Internal dan Eksternal


Pelaporan
Internal and External Audit
Reporting

Fokus implementasi Operational Excellence tahun 2012

The focus of Operational Excellence implementation

dan 2013 adalah pada Elemen 6, yaitu Keselamatan

in 2012 and 2013 is the sixth element, fundamental

Operasi Fundamental yang terdiri dari 7 aspek sebagai

operational safety, consisting of seven aspects as

berikut:

follows:

1.

Kontrol Masuk

1. Entry control

2.

Surat Ijin Kerja Aman (SIKA)

2. Safe Work Permit

3.

Alat Pelindung Diri (APD)

3. Personal Protective Equipment (PPE)

4.

Job Safety Analisys (JSA)

4. Job Safety analysis (JSA)

5.

Lock Out Tag Out (LOTO) / Kunci & Label

5. Lock Out Tag Out (LOTO)/Lock & Labels

6.

Material Safety Data Sheet (MSDS)

6. Material Safety Data Sheet (MSDS)

7.

Housekeeping

7. Housekeeping

Dalam rangka penerapan 7 Elemen Keselamatan Operasi

In order to apply the 7 Elements of Fundamental

Fundamental tersebut telah dibentuk tim Operational

Operations Safety, an Operational Excellence team

Excellence dengan Surat Perintah Presiden Direktur

has been formed based on President Directors Letter

Nomor Prin-124/EP0000/2012-S0 tentang Operational

of Instruction No. Prin-124/EP0000/2012-S0 regarding

Excellence (OE) Elemen Keselamatan Operasi

Operational Excellence (OE) of Fundamental Operations

Fundamental pada tanggal 1 November 2012. [LA6]

Safety Element on November 1, 2012. [LA6]

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

127

Djoko Susanto
VP HSE
djoko.susanto@pertamina.com

Perusahaan juga tetap melanjutkan Program HSE Short

The company also continued HSE Short Term Program

Term yang meliputi SIKA, PEKA, JSA, Komite HSE dan

covering SIKA, PEKA, JSA, HSE Committee and HSE

HSE Passport dengan tetap memantau pelaksanaannya

Passport to continue monitoring its implementation

secara konsisten dan terus mengembangkan system

consistently and continue to develop the system. It

tersebut. Hal tersebut terlihat dari progress pelaporan

is reflected by the progress of PEKA reporting with

PEKA yang semakin tahun semakin banyak dengan

total reports increased by100% since the first year of

peningkatan jumlah laporan 100 % lebih tinggi

application. PEKA Award has also been in its third year

disbanding tahun pertama diterapkannya. PEKA Award

with growing competition. [LA7]

juga telah memasuki tahun ketiga dengan kompetisi


yang semakin berat. [LA7]
Sampai dengan akhir periode pelaporan, kami telah

Until the end of the reporting period, we have obtained

mendapatkan sertifikasi OHSAS 18001:2007 Sistim

OHSAS 18001:2007 certification onOccupational Safety

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk

and Health Management system for all fields and UBEP

seluruh Field dan UBEP di Pertamina EP. [4.12]

of Pertamina EP. [4.12]

Kami juga mengharuskan para kontraktor untuk

We also require contractors to pay attention to and

memperhatikan keutamaan pengelolaan serta

prioritize Health, Safety,and Environment (HSE)

penerapan K3 dan Lindungan Lingkungan (K3LL) dalam

management in conducting the jobs that have been

melaksanakan pekerjaan yang sudah ditetapkan.

assigned to them. The company has implemented

Perusahaan menerapkan Sistem Majajemen HSE

the Contractor HSE Management based on Contractor

Kontraktor dengan dasar Pedoman Sistem Manajemen

HSE Management System guidelines No. A003/

HSE Kontraktor No. A003/EP5000/2009-S0.

EP5000/2009-S0.

Kesungguhan kami menerapkan K3 juga diwujudkan

Our determination to implement OSH is also manifested

dengan pencantuman hal-hal terkait K3 sebagai klausul

with the inclusion of OSH issues as a clause in the CLA.

pada PKB. Dalam PKB yang berlaku pada kurun waktu

In the CLA valid during the reporting period, OSH issues

periode pelaporan, bahasan mengenai K3 tercantum

are contained in Chapter IV, including: [LA9]

dalam Bab IV, meliputi: [LA9]

Pasal 39 tentang Umum.

Article 39 on General.

Pasal 40 tentang Keselamatan Kerja.

Article 40 on Safety.

Pasal 41 tentang Perlengkapan Kerja.

Article 41 on Work Equipment.

Pasal 42 tentang Kecelakaan Kerja.

Article 42 on Work Accidents.

Perusahaan juga menetapkan Komite HSE Pusat

The company also established Central and Regional

maupun daerah yang diketuai oleh pimpinan setempat

HSE Committees, headed by local leaders to oversee

untuk melakukan pengawasan pada kepatuhan dan

compliance and implementation of HSE provisions.

pelaksanaan segala ketentuan terkait aspek HSE.

They regularly reports to the company, including

Secara berkala mereka memberikan laporan kepada

recommendations and suggestions

Perusahaan, termasuk rekomendasi dan saran yang

Of necessary actions to improve HSE implementation in

perlu dilakukan untuk meningkatkan penerapan HSE di

the company. [LA6]

Perusahaan. [LA6]

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

128

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Peristiwa Kecelakaan Kerja

Work Accidents

Kami menyadari, tidak mudah mewujudkan nihil

We are aware, it is not easy to achieve zero accident,

kecelakaan kerja, karena selama tahun 2012

because during 2012 the Company recorded work

Perusahaan masih mencatat terjadinya peristiwa

accident still occurred. However, by the end of the

kecelakaan kerja. Namun demikian hingga akhir

reporting period there were no fatal accidents. [LA7]

periode pelaporan tidak ada peristiwa kecelakaan


kerja yang bersifat fatal. [LA7]
PT Pertamina EP memiliki prosedur untuk

PT Pertamina EP has a procedure to follow up any

menindaklanjuti setiap peristiwa kecelakaan kerja.

incident of work accident. The occurrence of work

Peristiwa kecelakaan kerja yang terjadi tidak hanya

accident will not only cause losses to the employee

menimbulkan kerugian bagi pekerja yang menjadi

who becomes a victim. Work accident will also affect

korban. Peristiwa kecelakaan kerja juga berpengaruh

the companys performance, as it will directly cause

pada kinerja Perusahaan, karena secara langsung

lost working hours and days.

akan menyebabkan hilangnya jumlah jam kerja dan


hari kerja.
Jumlah Kecelakaan Tambang
Total Mine Accident

30

Kecelakaan Ringan
Minor Accident
Kecelakaan Sedang
Injured Accident
Kecelakaan Berat
Major Accident
Kematian
Fatality

Kecelakaan Tambang
Mine Accident

20

22
15

Jumlah 10
Kecelakaan
Tambang
Total
Mine
Accident 0

11
4

4
2

2008

2009

2008

Ringan

Selamat

Berat

2009

2010

4
2011

2010

2011

2
2012

2012

Fatal

Jumlah Jam Kerja Selamat [LA7]


Total Safety Working Hours
80
JAM KERJA
WORKING HOURS

60

40

20

0
JAM KERJA SELAMAT

2008

2009

2010

2011

2012

23,434,982

26,024,115

36,208,708

56,342,935

75,539,555

SAFE WORKING HOURS

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

129

Data Kebakaran PT Pertamina EP


Fire Data of PT Pertamina EP

DATA KEBAKARAN PT PERTAMINA EP

>
> USD
US$ 10.000
10.000

<< USD
US$10.000
10.000

16

14

13

0
2006

2
0

0
2007

6
0

2008

2009

0
2010

0
2011

2012

Kebakaran di Pertamina EP menunjukkan trend

Fires at PT Pertamina EP showed a downward

yang menurun, hal ini disebabkan dengan semakin

trend due to more reliable production facilities,

handalnya fasilitas produksi, terpenuhinya standar

fulfillment of fire prevention and mitigation, as well

pencegahan dan penanggulangan kebakaran dan

as improved understanding of fire prevention and

semakin meningkatnya pemahaman pencegahan

mitigation.

dan penanggulangan kebakaran.

Sertifikasi Peralatan & Instalasi Produksi


Production Equipment & Installation Certification

100
90 %

80

80 %

60

61 %
51 %

40

20
3

2009

2010

2011

2012

SKPP / SKPI / SKKP

Pemenuhan sertifikasi Peralatan & Instalasi

Fulfillment of Production Equipment & Installation

Produksi semakin tahun mengalami peningkatan,

certifications has increased every year which reached

pada tahun 2012 telah mencapai 90 % dan

90% in 2012 and expected to reach 91% in 2013.

diharapkan pada tahun 2013 mencapai 91 %.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

130

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Kesehatan Pekerja dan Keluarga [LA8]

Health of Employees and Families [LA8]

Aspek lain dalam K3 yang mendapatkan perhatian

Another aspect of OSH that becomes the Companys


concern is occupational health. We realize it through
the provision of health facilities and care. Medical
check up is also performed for every employee for early
detection of possible illness.

Perusahaan adalah kesehatan kerja. Kami


mewujudkannya melalui penyediaan fasilitas dan
pelayanan kesehatan. Selain itu secara berkala
dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada setiap pekerja
yang bertujuan untuk mendeteksi secara dini ada
tidaknya penyakit yang diderita.
Upaya PT Pertamina EP dalam mewujudkan aspek
kesehatan kerja tidak hanya ditujukan kepada para
pekerja. Perusahaan juga melibatkan keluarga pegawai
dan masyarakat di sekitar area operasi, terutama
terhadap pengendalian penyakit serius.

PT Pertamina EPs efforts in realizing the occupational


health aspect is not only for the workers. The Company
also involves employees families and communities
around the area of operations, particularly in
controlling serious diseases.

Selain itu, sebagai dukungan terhadap kebijakan


Pemerintah berkenaan pemberian air susu ibu (ASI)
ekslusif, khusus untuk Kantor Pusat telah tersedia
fasilitas nursery room. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan
pekerja perempuan yang sedang menyusui, dan menjadi

In addition, as support to the Government's policy


regarding exclusive breastfeeding, the Head Office
particularly provides a nursery room. This facility can
be used by female workers who are breastfeeding, and
becomes a pilot for offices in Regional/UBEP sites.

pencontohan untuk lokasi perkantoran Region/UBEP.

Jenis Kegiatan Kesehatan Kerja dan Jumlah Peserta [LA8]


Type of Occupational Health Activities and Number of Participants
BENTUK KEGIATAN
TYPE OF ACTIVITY

MASYARAKAT
COMMUNITY

Promotif
Promotive
1.

Penyuluhan Kesehatan Gigi dan lomba gigi sehat


Dental Health Counseling and healthy teeth contest

17 sekolah dasar
17 elementary schools

2.

Pelaksanaan Donor darah


Blood Donation event

200 orang
200 people

3.

Media edukasi kesehatan


Health education media

666 orang, 37 Posyandu, 45 Sekolah


666 people, 37 integrated health posts, 45 schools

4.

Pemeriksaan Mata
Eye examination

759 orang
759 people

Preventif (Pencegahan)

1.

Fogging
Fogging

15 Lokasi
15 locations

2.

PMT Balita Gizi Buruk


Food Supplement for Malnourished Toddlers

206 Balita
206 Toddlers

Kuratif (Pengobatan)
Curative
1.
2.

Pemberian Kacamata
Glasses provision
Pengobatan Gratis
Glasses provision

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

1022 Pelajar
1,022 students
1.717 Orang
1,717 People

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

131

BERTUMBUH UNTUK
KESEJAHTERAAN BERSAMA

GROWING TOWARD PROSPERITY


FOR ALL

PT Pertamina EP menyadari, pelaksanaan kegiatan

PT Pertamina EP is aware that the implementation of

eksplorasi dan eksploitasi di satu lokasi berpotensi

exploration and exploitation activities in a location will

menimbulkan dampak sosial bagi masyarakat setempat.

potentially cause social impacts for local communities.

Kondisi ini menuntut Perusahaan untuk bisa melakukan

This situation requires the Company to make every

berbagai upaya meminimalkan gejolak sebagai akibat

effort to minimize conflicts caused by ongoing social

dari dampak sosial yang berlangsung.

impacts.

Sejak memulai kegiatan eksplorasi, Perusahaan sudah

Since the start of exploration activities, the Company

dihadapkan pada berbagai permasalahan dan isu seperti

has been faced with various problems and issues such

pembebasan lahan, tuntutan pekerjaan serta gangguan

as land acquisition, the demands of employment and

keamanan termasuk pencurian fasilitas operasional.

security disturbances including theft of operational

Demikian pula ketika kegiatan eksploitasi sudah

facilities. Similarly, when the exploitation is taking

berlangsung, masalah pencurian minyak mentah masih

place, the problem of crude oil theft is still an issue in

menjadi persoalan di beberapa area operasi. [SO9]

some areas of operation. [SO9]

Persoalan yang kerap timbul sebagai dampak sosial

Problems that often arise as the social impact of the

dari kegiatan operasi Perusahaan biasanya berkaitan

Companys operations are usually regarding demand for

dengan tuntutan kesejahteraan dari masyarakat

welfare from the surrounding communities. Recognizing

setempat. Menyadari hal ini, PT Pertamina EP

this, PT Pertamina EP continuously strives to take part

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

132

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

secara berkesinambungan berusaha untuk turut serta

in improving the welfare of the community around

meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi

the companys area of operations. The effort is

operasi Perusahaan. Upaya tersebut diwujudkan melalui

realized through the implementation of corporate

berbagai kegiatan pelaksanaan tanggung jawab sosial

social responsibility (CSR) activities in social

perusahaan atau corporate social responsibility (CSR)

aspects. [SO10]

meliputi aspek sosial. [SO10]


Hal tersebut ditegaskan dalam Visi dan Misi CSR PT

This is underlined in the CSR Vision and Mission

Pertamina EP, yang menjadi panduan Perusahaan dalam

of PT Pertamina EP, which become the companys

setiap pelaksanaan pemenuhan tanggung jawab sosial.

guideline in the implementation of social

Kami meyakini, dengan meningkatnya kesejahteraan

responsibility fulfillment. We believe that improved

masyarakat di sekitar lokasi kegiatan operasi

welfare of community around the companys

Perusahaan, akan dapat meminimalkan hal-hal yang bisa

operating areas will be able to minimize factors

menghambat kegiatan operasi dan meningkatkan citra

that can hamper operations and boost the image

serta reputasi PT Pertamina EP. Pada akhirnya kondisi

and reputation of PT Pertamina EP. Ultimately this

demikian akan membuahkan lisensi sosial untuk kegiatan

condition will lead to a social license to operate,

operasi yang dilakukan (social license to operate),

thus ensuring the sustainability of the companys

sehingga menjamin kelanjutan bisnis Perusahaan.

business.

Visi CSR [4.8]

CSR Vision [4.8]

Melaksanakan pengusahaan sektor hulu minyak

Operates upstream oil and gas sector with healthy

dan gas dengan berwawasan lingkungan sehat dan

environment and prioritize safety and superiority

mengutamakan keselamatan serta keunggulan yang

that provides added value for stakeholders

memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.

Misi CSR [4.8]

CSR Mission [4.8]

Melaksanakan tanggung jawab sosial Perusahaan untuk

Carry out Corporate social responsibility for

pengembangan masyarakat di sekitar operasi Perusahaan

development of community around the Companys

serta menciptakan hubungan yang harmonis dan iklim

operations and create harmonious relationship

usaha kondusif dalam mendukung kegiatan Perusahaan.

and conducive business climate to support the


Companys activities.

Tujuan CSR

CSR Goal

Memberikan kontribusi dalam mengatasi masalah

Contribute to address social issues that may

sosial yang dapat menghambat kegiatan operasi serta

hamper operational activities and improve the

meningkatkan citra dan reputasi Perusahaan.

image and reputation of the Company.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

Landasan Hukum
1.

Undang-Undang No.25 Tahun 2007 Pasal 15

133

Legal Basis
1.

Law No. 25 Year 2007 Article 15 (b) on

(b) tentang Penanaman Modal. Dalam pasal

Investment. The article stipulates that every

tersebut dijelaskan bahwa setiap penanam modal

investor is obliged to carry out corporate

berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial

social responsibility.

perusahaan.
2.

3.

Pengertian tanggung jawab sosial perusahan:

2.

Explanation of corporate social responsibility:

adalah tanggung jawab yang melekat pada setiap

the responsibility inherent in any investment

perusahaan penanaman modal untuk tetap

company to maintain a harmonious, balanced,

menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan

and in accordance with the environment,

sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya

values, norms, and culture of local

masyarakat setempat.

communities

UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

3.

Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability

Pasal 74 mengatur tentang perusahaan yang

Companies Article 74 stipulates a company

bergerak dalam bidang sumber daya alam

engaged in the field of natural resources

wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan

required to implement Corporate Social and

Lingkungan yang dianggarkan dan diperhitungkan

Environmental Responsibility budgeted and

sebagai biaya perusahaan yang pelaksanaannya

accounted for as cost of company which is

dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan

implemented with regard to propriety and

kewajaran.

fairnes

UU No.22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi Pasal

Law No.22 Year 2001 on Oil and Gas

40 mengatur bahwa Badan Usaha atau Badan Usaha

Article 40 stipulates that the Business

Tetap menjamin keselamatan dan kesehatan kerja

Entity or Permanent Business Entity

serta pengelolaan lingkungan hidup disamping juga

ensure occupational health and safety and

ikut bertanggung jawab dalam mengembangkan

environmental management while also

lingkungan dan masyarakat setempat.

participate in developing the environment


and local communities.

Penjelasan Pasal 40, ayat (5) menyebut, yang dimaksud


dengan: ikut bertanggung jawab mengembangkan
lingkungan dan masyarakat setempat, adalah
keikutsertaan perusahaan dalam mengembangkan dan
memanfaatkan potensi dan kemampuan masyarakat
setempat, antara lain dengan cara mempekerjakan
tenaga kerja dalam jumlah dan kualitas tertentu,
serta meningkatkan lingkungan hunian masyarakat,
agar tercipta keharmonisan antara perusahaan dengan
masyarakat sekitarnya.

Explanation of Article 40, paragraph (5)


stipulates, the connotation of: participate
in developing the environment and local
communities, is the participation of the company
in developing and utilizing the potential and
capabilities of the local community, such as
employing manpower in the certain number and
quality, as well as improve peoples residential
environment, in order to create harmony between
the company and the surrounding community.

Selain ketiga UU tersebut di atas, Perusahaan juga


mengacu pada beberapa peraturan yang bersifat teknis
pelaksanaan untuk memastikan pelaksanaan pemenuhan
tanggung jawab sosial dalam aspek sosial, telah sesuai

In addition to the above three Laws, the Company


also refers to some of regulations on technical
implementation to ensure the fulfillment of social

dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.

Growing Together With Social and Environment

responsibility in social aspect, in accordance with


applicable legal provisions in Indonesia.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

134

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Roadmap Pemberdayaan Masyarakat


Pertamina EP

Pertamina EP Community Empowerment Roadmap

Pada tahun 2012, Pertamina EP melakukan sejumlah


kegiatan pemetaan terhadap stakeholders eksternal.
Dalam tahun tersebut, Pertamina EP melakukan
survey citra perusahaan dan pemetaan potensi sosial
yang dilakukan terhadap stakeholders eksternal di 19
lapangan. Program ini dimaksudkan untuk mengetahui
persepsi masyarakat, pola komunikasi, potensi
pengembangan dan potensi sosial lainnya yang berada di
sekitar daerah operasi.

In 2012, Pertamina EP made a number of mapping


of external stakeholders. That year Pertamina EP
conducted corporate image survey and social potential
mapping on external stakeholders in 19 fields. The
program is intended to determine peoples perception,
communication patterns, potential development and
other social potential around the area of operations.

Lebih mendalam, beberapa lapangan operasi melakukan


pemetaan sosial di tingkat kabupaten/kota atau tingkat
desa antara lain seperti yang dilakukan di lapangan
Rantau, Prabumulih, Bunyu, Subang, Cepu, Tambun,
Sangasanga dan Tarakan. Hasil pemetaan tersebut
menjadi dasar tindak lanjut pelaksanaan program
tanggung jawab sosial perusahaan.

Furthermore, some operation fields conducted social


mapping at regency/city level or village level such as
Rantau, Prabumulih, Bunyu, Subang, Cepu, Tambun,
Sangasanga and Tarakan fields. The mapping results
are used for follow-up basis of corporate social
responsibility program implementation.

PT Pertamina EP saat ini sedang mengembangkan


program PPMP (Pusat Pemberdayaan Masyarakat
Pertamina) yang disusun sejak tahun 2011. PPMP ini
diharapkan dapat membangun kemandirian masyarakat
di sekitar daerah operasi.

PT Pertamina EP is currently developing PPMP program


(Pertamina Community Empowerment Center)
prepared since 2011. The program is expected to
build independence of community around the area of
operations.

PUSAT PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT PERTAMINA (PPMP)

Blueprint CSR PEP

Pertamina Community
Empowerment Center

2011
Monitoring
Monitoring

Evaluasi
Evaluation

Pelaporan
Reporting

2012
Pemetaan Sosial
Social Mapping
Seleksi Program
Program Selection
Pusat
Pemberdayaan
Masyarakat
Pertamina (PPMP)

2014

2015

Penentuan
Pendamping Program
Determination of
Program Facilitator

Implementasi
program di
Wilayah
masyarakat

Masyarakat
Mandiri

Kriteria sasaran
PPMP

Program
Implementation
in The
Community's Region

Pertamina Community
Empowerment Center
Target Criteria

Pertamina Community
Empowerment Center

Seremoni
Peresmian PPMP

Inauguration Ceremony
of Pertamina Community
Empowerment Center

Infrastruktur
menjunjang
pertumbuhan
kemandirian
ekonomi masyarakat

Perbaikan
Infrastruktur
wilayah

Pelaksanaan

Supporting infrastructure
for
community's economic
independence
development

Regional Infrastructure
Improvement

Laporan
Reporting

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

2013

Program oleh Pendamping


Program Implementation
by Facilitator

Independent Community

Proses Seleksi Masyarakat


Community Selection Process

Laporan
Reporting

Tumbuh Bersama Lingkungan

2008

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

Pembiayaan

Financing

Perusahaan mengatur anggaran untuk pembiayaan


kegiatan yang terkait dengan pemenuhan tanggung
jawab sosial dan lingkungan, dari beberapa sumber.
Penggunaan dan pemanfaatan anggaran dilakukan

The company sets a budget for the financing of


activities related to the social responsibility and
environment fulfillment, from multiple sources. Uses
and utilization of the budget is in accordance with

dengan memperhatikan ketentuan yang mengaturnya.

applicable provisions.

135

Bagan
Implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Pertamina EP
PT Pertamina EP Social and Environmental Responsibility Implementation

Program CSR Korporat


Corporate CSR Program

Program dan Anggaran dari


CSR Korporat
(Non Cost Recovery)
Program and budget from
Corporate CSR

Program CSR PEP


PEP CSR Program

Program dan Anggaran dari


RKAP PEP Korporat
(Non Cost Recovery)
Program and budget
from PEP WP&B

Tanggung Jawab Sosial


& Lingkungan (TJSL)

PERTAMINA EP
Social & Enviromental
Responsibility of PT Pertamina EP

Program Pendukung Operasi


Operation Supporting Program

Program dan Anggaran dari


masing masing Field Korporat
(Non Cost Recovery)
Program and budget from each
field

Program Kehumasan
Public Relation Program

Program Bina
Lingkungan (PKBL)
Community
Development Program

Program diusulkan dari PEP


dan Anggaran dari PKBL
korporat
(Non Cost Recovery)
Program and budget
from each field

Berdasar Peraturan Pemerintah No.79 Tahun 2010

Pursuant to Government Regulation No. 79 Year 2010

tentang Biaya Operasi Yang Dapat Dikembalikan dan

on Operating Costs Can Be Recovered and Treatment

Perlakuan Pajak Penghasilan di Bidang Usaha Hulu

for Income Tax in the Upstream Oil and Gas Sector,

Minyak Dan Gas Bumi, pembiayaan pelaksanaan program

the financing of community development (CD)

pengembangan masyarakat (community development

programs as the fulfillment of social responsibility is

atau CD) sebagai pemenuhan tanggung jawab sosial

as follows:

diatur sebagai berikut:

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

136

Biaya Program CD yang dilaksanakan oleh

The cost of CD program conducted by

Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) Eksplorasi

the Exploration Contractor Cooperation

dimasukkan sebagai biaya operasi (Cost Recovery).

Contract (PSC) accounted as Cost Recovery.

Biaya Program CD yang dilaksanakan oleh KKKS

The cost of CD program conducted by the

Produksi tidak dimasukkan sebagai biaya operasi

Production PSC is not accounted as Non-

(Non Cost Recovery).

Cost Recovery.

Perusahaan telah merealisasikan anggaran sesuai dengan

The company has realized the budget in accordance

ketentuan dan program yang disetujui. Pada tahun 2012,

with the provisions and the approved program. In

total investasi yang telah direalisasikan mencapai lebih

2012, total investment that has been realized was

dari 7 juta USD yang terdiri dari Program Kehumasan

more than USD 7 million, consisting of PR Programs

dan Program Pendukung Operasi (kegiatan yang

and Operations Support Program (carried out by the

dilaksanakan oleh Kontraktor KKS Produksi), CSR dan

Contractor of Production PSC), CSR and Community

Bin Lingkungan PT Pertamina (Persero), dan CSR PT

Development of PT Pertamina (Persero), and CSR of

Pertamina EP.

PT Pertamina EP.
Realisasi CSR [EC8]
CSR Realization
KEGIATAN
ACTIVITIES

PERIODE PELAPORAN (USD)


REPORTING PERIOD
2011

2012

Program Sosial Penunjang Operasi Operations Support Social Programs

2,347,788

3,758,183

Program Kehumasan PR Programs

2,098,381

2,754,243

Infrastruktur Infrastructure

396,034

36,548

Kesehatan Health

59,405

91,577

Lingkungan Enviroment

59,066

94,060

Pemberdayaan Masyarakat Community Empowerment

81,791

Budaya & Keagamaan Cultural & Religious Programs

10,609

Infrastruktur Infrastructure

64,836

99,990

Pendidikan Education

7,242

RK & Kehumasan dan PSPO


WP Public Relations and Operation Support Program

CSR PT Pertamina EP PT Pertamina EP CSR

Bina Lingkungan PT Pertamina (Persero) Di Wilayah Kerja PT Pertamina EP


PT Pertamina (Persero) Community Development in PT Pertamina EP Working Area

CSR PT Pertamina (Persero) Di Wilayah Kerja PT Pertamina EP


PT Pertamina (Persero) CSR in PT Pertamina EP Working Area
Pendidikan Education

83,504

Infrastruktur & bencana alam Infrastructure & Natural Disaster

70,720

Lingkungan Environment

42,441

39,953

194,014

46,122

84,872

5,423,430

7,229,767

Kesehatan Health
Pemberdayaan Masyarakat Community Empowerment
TOTAL

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

131,817
-

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

137

Penggunaan anggaran yang berasal dari PT Pertamina

The uses of the budget from PT Pertamina (Persero)

(Persero) sepenuhnya diatur dan ditentukan PT

is fully regulated and set by PT Pertamina (Persero)

Pertamina (Persero) selaku induk perusahaan.

as the parent company. The function and role of PT

Fungsi dan peran PT Pertamina EP adalah pelaksana

Pertamina EP is as the executive of social responsibility

kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang

and environmental activities financed by PT Pertamina

pembiayaannya bersumber dari PT Pertamina (Persero)

(Persero) but implemented in the Companys area of

namun dilaksanakan pada area operasi Perusahaan.

operations.

Adapun anggaran yang disediakan sendiri oleh Pertamina

The budget provided solely by Pertamina EP, is used

EP, digunakan untuk membiayai pelaksanaan pemenuhan

to finance the implementation of corporate social

tanggung jawab sosial Perusahaan di 19 lapangan

responsibility fulfillment 19 fields and four development

dan 4 proyek pengembangan yang tersebar pada

projects across 155 regencies/cities in Indonesia.

155 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Realisasi

Realization of uses of the budget for in 2012 include

penggunaan anggaran selama tahun 2012 dimanfaatkan

Public relations program and operations support

untuk Program Kehumasan dan Program Pendukung

program (PPO) USD 6,512,426 and CSR USD 314,586.

Operasi (PPO) sebesar USD 6.512.426 dan program CSR


sebesar USD 314.586.
Program Pendukung Operasional adalah kegiatan yang

PPO is an activity undertaken by Production PSC

dijalankan Kontraktor KKS Produksi sebagai bentuk

Contractors as a form of environmental management

pelaksanaan rencana pengelolaan lingkungan hidup

implementation that becomes a part of the Analysis

yang menjadi bagian dari Analisis Mengenai Dampak

on Environmental Impact (Amdal) in accordance with

Lingkungan (Amdal) sesuai peraturan yang berlaku. PPO

applicable regulations. PPO is implemented through the

dilaksanakan melalui kegiatan:

following activities:

Rekonsiliasi, yakni kegiatan yang dilaksanakan

Reconciliation, the activities carried out based

berdasarkan kesepakatan antara Kontraktor KKS

on agreement between the Production PSC

Produksi dengan masyarakat atau pemerintah

Contractors and community or government. The

daerah. Tujuannya meningkatkan keharmonisan

goal is improve harmonious relations and to

hubungan dan mengakomodasi kepentingan masing-

accommodate the interests of each party.

masing pihak.

Penyediaan infrastruktur.

Growing Together With Social and Environment

Provision of infrastructure.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

138

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Program Unggulan Pelaksanaan TJSL 2012


TJSL Implementations Flagship Program 2012
NO

AREA OPERASI
OPERATION AREA
REGION JAWA

PROGRAM UNGGULAN
FLAGSHIP PROGRAM
Pelatihan otomotif roda dua untuk 8 desa di Kecamatan Sukra, Kabupaten
Indramayu, Jawa Barat.
Automotive training program for eight villages in Sukra District, Indramayu
Regency, West Java
Program budidaya ternak domba di Desa Karanglayung, Kecamatan ukra.
Sheep husbandry program in Karanglayung Village, Sukra District

II

FIELD TARAKAN

Program lingkungan berbasis masyarakat melalui program pengelolaan sampah


dengan sistim S3R (Program Pelatihan Daur Ulang Sampah & komposting/Biopori
Skala Lingkungan) untuk Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan
Lokasi kegiatan meliputi 3 kelurahan, yakni Kelurahan Kampung 1 Skip, Kelurahan
Pamusian dan Kelurahan kampung VI.
Community-based environmental program through waste management with
S3R system (Training program of waste recycling & composting/biopore in
neighborhood scale) for Tarakan Timur District, Tarakan City.
The activities conducted in 3 sub-districts, Kampung 1 Skip, Pamusian and
Kampung VI sub-districts.
Penataan Kawasan Konservasi Mangrove & Bekantan (KKMB), di KKMB Tarakan.
Reorganizing of Mangrove and Bekantan Conservation Area (KKMB) in Tarakan.

III

FIELD CEPU

Pelaksanaan pelatihan budidaya sapi di Desa Banyuurip dan Desa Wonosari,


Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban serta pembangunan 33 kandang dan 1
demplot.
Pelaksanaan pelatihan pengobatan sapi, pembuatan rumah kompos dan
pengolahan, pemanfaatan biogas dan penanaman rumput gajah.
Cow husbandry training program in Banyuurip and Wonosari villages, Senori
District, Tuban Regency and construction of 33 cowsheds and one demonstration
plot.
Training on cow medical treatment, building composting house and processing,
biogas utilization and elephant grass planting.
Pelatihan membuat kue kering, roti dan cake untuk PKK Desa Nglobo, Kecamatan
Jiken, Kabupaten Blora
Training on baking cookies, bread and cake for members of Family Welfare
Program (PKK) in Nglobo Village, Jiken District, Blora Regency

IV

FIELD RANTAU

REGION SUMATERA

Peningkatan ekonomi masyarakat melalui budidaya ikan lele.


Community economic improvement through catfish cultivation.
Budidaya jamur tiram.
Pelaksanaan kegiatan berupa studi banding pembibitan jamur untuk petani
jamur pada Kelompok Tani Mujahid dan Jaya Makmur, Kota Prabumulih, Sumatera
Selatan.
Oyster mushroom cultivation.
Comparative study on mushroom seedling for farmers of Mujahid and Jaya
Makmur farmers groups, Prabumulih City, South Sumatra.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

139

Tabel diatas menunjukkan upaya strategis Perusahaan

The Company's strategic efforts in realizing the welfare

dalam mewujudkan peningkatan kesejahteraan

improvement of community around of the operational

masyarakat di sekitar lokasi operasi adalah dengan

sites is the development and empowerment. They are

pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Mereka

actively encouraged to jointly find solutions to improve

diajak untuk aktif bersama-sama menemukan solusi

the economic, social, and cultural environment through

guna meningkatkan kondisi ekonomi, sosial, lingkungan

a series of activities in the fields of environment,

dan budaya melalui serangkaian kegiatan di bidang

education, health, economic, and infrastructure

lingkungan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan

(facilities of social / public facilities). [SO1]

infrastruktur (fasilitas sosial/fasilitas umum). [SO1]

Pendidikan

Education

Kegiatan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat

Community development and empowerment activities

di bidang pendidikan dilakukan di sejumlah daerah

in education, are carried out in a number of areas

operasi. Kegiatan yang dilaksanakan sepanjang tahun

of operation. The activities undertaken during

2012 meliputi peningkatan kualitas guru dan sarana

2012 include improving the quality of teachers and

belajar-mengajar, serta pemberian beasiswa kepada

and learning facilities, as well as scholarships for

pelajar berprestasi. Anggaran pelaksanaan kegiatan

outstanding students. Budget for these activities in

di bidang pendidikan bersumber dari Program CSR PT

education came from CSR Program of PT Pertamina

Pertamina (Persero) sebesar USD 131.817.

(Persero) of USD 131,817.

Khusus untuk pemberian beasiswa, kami hanya bertugas

Especially for the scholarship, we only channel the

menyalurkan bantuan beasiswa yang disediakan PT

scholarship assistance provided by PT Pertamina

Pertamina (Persero) melalui Program Cerdas Bersama

(Persero) through Cerda Bersama Pertamina (Smart and

Pertamina. Program beasiswa diberikan kepada para

Bright with Pertamina) Program. The scholarships are

siswa yang berada di sekitar daerah operasi Perusahaan.

awarded to students around the Company's operations.

Namun untuk tahun 2012 tidak ada program beasiswa

However in 2012 there was no scholarship distributed

yang disalurkan di wilayah kerja Perusahaan, sementara

in the working area of the Company, while for 2011

untuk tahun 2011 ada 425 pelajar berprestasi yang

there were 425 outstanding students who received

memperoleh beasiswa.

scholarships.

Perusahaan juga memberikan perhatian kepada

The company also pays attention to youth around the

kalangan pemuda di sekitar lokasi kegiatan operasi,

operating sites, especially those who can not continue

terutama mereka yang tidak dapat melanjutkan

their formal education. We organize training for

jenjang pendidikan formal. Kami menyelenggarakan

potential development, based on the results of the

pelatihan yang ditujukan untuk pengembangan potensi,

mapping of improving the quality of human resources

berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan peningkatan

(HR) potential needs around the area of operation.

kualitas sumber daya manusia (SDM) potensial di sekitar

These activities are implemented in cooperation

daerah operasi. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan

with the parties who have the competence such as

bekerjasama dengan pihak-pihak yang memiliki

educational institutions.

kompetensi seperti lembaga pendidikan.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

140

Kegiatan Bantuan Pendidikan


(Sumber Anggaran Pelaksanaan CSR PT Pertamina (Persero)
Educational Assistance
(Budget Source from CSR Implementation of PT Pertamina (Persero))

AREA OPERASI
OPERATION AREA

LOKASI KEGIATAN
LOCATION

Rantau

Desa Paya Meta, Desa Alur Bamban.Kecamatan


Karang Baru.
Desa Pematang Tengah.,
Kecamatan Pematang Jaya.
Dusun Sungai Buluh, Desa Pulau Kampai.
Kecamatan Pangkalan Susu

Pangkalan Susu

Sekolah di kecamatan ring 1

Pendopo

Muara Enim. Sumatera Selatan

Bunyu

Kecamatan Bunyu, Kabupaten Bulungan.

PPGJ

Desa Wado,Desa Pulo,Desa Sumber, Desa Sumberejo,


Desa Temulus, Desa Tanjung, Desa Sogo.

Prabumulih

Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.

Tarakan

Kel. Juata Krikil, Kecamatan Tarakan Utara, Kota


Tarakan, Kalimantan Timur

Tarakan

Kelurahan Kampung VI, Kecamatan Tarakan Timur

Lirik

Kecamatan Ukui dan Kecamatan Lirik

ADERA

Kecamatan Tanah Abang, Kecamatan Talang Ubi,


Kecamatan Abab, Kecamatan Penukal.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

BENTUK KEGIATAN
ACTIVITIES

Fasilitas pendidikan berupa bantuan komputer.


Untuk beberapa field bantuan disertai
laboratorium komputer.
Educational facilities in the form of computer
assistance.
For some fields, the assistance has been
provided along with computer laboratory

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

141

Kesehatan [SO1]

Health [SO1]

Di bidang kesehatan, anggaran yang disediakan

In the health sector, the budget provided by the

Perusahaan untuk membiayai pemenuhan tanggung

Company to finance the fulfillment of social and the

jawab sosial dan lingkungan selama tahun 2012

environmental responsibility during 2012 reached USD

mencapai USD 137.699, yang merupakan gabungan

137,699, which is a combined realization of CSR by PT

realisasi anggaran CSR PT Pertamina (Persero) dan PT

Pertamina (Persero) and PT Pertamina EP.

Pertamina EP.

Kegiatan Kesehatan Masyarakat


(Sumber Anggaran CSR PT Pertamina (Persero))
Community Health
(Budget Source from PT Pertamina (Persero) CSR)
AREA OPERASI
OPERATION AREA

Rantau

LOKASI KEGIATAN
LOCATION

Desa Sukajadi, Kec. Rantau,


Kabupaten Aceh Tamiang

BENTUK KEGIATAN
ACTIVITIES
Pembinaan Posyandu Mandiri berupa bantuan perlengkapan
standar Posyandu, peningkatan fungsi pendampingan,
pembinaan posyandu terpadu menuju Posyandu Strata
Mandiri.
Development of Independent Integrated Health Post
(Posyandu) in the form of standardized equipment,
intensify facilitation function, developing posyandu to
become Independent Posyandu
Klinik gigi
Pendidikan/penyuluhan hidup bersih dan sehat.
Sekolah bebas jentik
Cuci Tangan dengan Sabun.
Potong kuku masal.
Pengawasan kantin sekolah.
Sikat gigi masal.
Kegiatan dilaksanakan di 17 sekolah dasar.

Pendopo

Sungai Keruh
Dental clinic
Education/counseling of hygiene and healthy lifestyle.
Larvae free schools
Hand washing with soap.
Mass nail clipping.
School canteen supervision.
Mass teeth brushing.
The activities were conducted in 17 elementary schools.

Prabumulih

Kota Prabumulih.Kabupaten
Muara Enim. Kabupaten Ogan Ilir.

Growing Together With Social and Environment

Brigth with Pertamina.


Program pemeriksaan dan bantuan kacamata
Bright with Pertamina.
Eye examination program and glasses assistance

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

142

AREA OPERASI
OPERATION AREA

LOKASI KEGIATAN
LOCATION

BENTUK KEGIATAN
ACTIVITIES

Bunyu

Kecamatan Bunyu, Kabupaten


Bulungan

Pertamina Sehati
Bantuan perlengkapan standar posyandu
Pertamina Sehati
Training program for posyandu cadres
and traditional midwives

PPGJ

Desa Wado, Desa Pulo, Desa


Sumber, Desa Sumberejo, Desa
Temulus, Desa Tanjung, Desa
Sogo.

Program pelatihan kader posyandu dan dukun bayi.


Training program for posyandu cadres and traditional
midwives

Tarakan

Kota Tarakan, Kalimantan Timur

Fasilitas 1 unit bus donor darah.


Facility of 1 unit of blood donation bus

Lirik

Kecamatan Ukui dan Kecamatan


Lirik.

Brigth with Pertamina.


Program pemeriksaan dan bantuan kacamata sebanyak
201 buah
Bright with Pertamina.
Eye examination program and 201 pairs of glasses
assistance

Kantor Pusat

Jakarta Pusat

Bantuan dana Yayasan Kanker Indonesia


Fund assistance for Indonesia Cancer Foundation

Kantor Pusat

Jakarta Pusat

Bantuan 1 unit mobil donor darah untuk PMI Pusat

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Assistance of 1 unit blood donation vehicle for Indonesian


Red Cross

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

143

Ekonomi [SO1] [EC9]

Economy [SO1] [EC9]

Sepanjang tahun 2012, kami telah melaksanakan

During 2012, we have implemented a number of

sejumlah kegiatan yang ditujukan untuk pemberdayaan

activities aimed at empowering communities around

masyarakat di sekitar lokasi Perusahaan berkegiatan.

the Company's operations. The activities were tailored

Kegiatan yang dijalankan disesuaikan dengan kebutuhan

to the needs of people at each location, and shape in

masyarakat di masing-masing lokasi, dan bentuknya

the form of training of the utilization of the economic

berupa pelatihan pemanfaatan potensi ekonomi yang

potential of each region.

ada pada masing-masing wilayah.

Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat


(Sumber Anggaran WP&B PT Pertamina EP)
Community Empowerment Activities
(Budget Source from WP&B of PT Pertamina EP)
AREA OPERASI
OPERATION AREA

WILAYAH
REGION

Di Desa Kebun Tanjung Seumantoh,


Kec. Karang Baru, Kab. Aceh
Tamiang.

Rantau Field

Di Desa Tanjung Semantoh, Kec.


Karang Baru, Kab. Aceh Tamiang.
Desa Kebun Rantau, Kec. Rantau,
Kab. Aceh Tamiang.
Di Desa Rantau Pauh, Kec. Rantau,
Kab. Aceh Tamiang.
Di Desa Kota Lintang, Kec.
Kualasimpang, Kab. Aceh Tamiang.

Kelurahan Bukit Jengkol, Kecamatan


Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat
Pangkalan Susu Field

Kelurahan Bukit Kubu, Kecamatan


Besitang, Kabupaten Langkat
Desa Securai Selatan, Kecamatan
Babalan, Kabupaten Langkat

Lirik Field

Desa Gudang Batu, Kecamatan


Lirik.
Kecamatan Lirik, Ukui, Pangkalan
Lesung dan Buatan.

Growing Together With Social and Environment

BENTUK KEGIATAN
ACTIVITIES
Peningkatan ekonomi masyarakat melalui budidaya ikan lele.
Community economic improvement through catfish cultivation.
Peningkatan ekonomi masyarakat melalui budidaya ikan
gurame.
Community economic improvement through gourami
cultivation.
Peningkatan ekonomi masyarakat melalui kerajinan menjahit
dan bordir bagi kaum Perempuan.
Community economic improvement through sewing and
embroidery craft for women.
Peningkatan ekonomi masyarakat melalui home industri keripik
buah.
Community economic improvement through fruit chip home
industry.
Peningkatan ekonomi masyarakat melalui budidaya jamur
tiram.
Community economic improvement through oyster mushroom
cultivation.
Pelatihan pemanfaatan limbah konfeksi pemasangan payet dan
sulam pita.
Training on utilization of waste from garment manufactrers,
sequin application and ribbon embroidery.
PelatihanPembuatan pakan ternak dari ampas kelapa sawit.
Training on making cattle feeds from palm oil waste.
Program pembudidayaan tanaman buah.
Fruit plant cultivation program.
Pemberian bibit ikan dan pembersihan kolam ikan bagi warga.
Distribution of fish seeds and fish pond cleaning for residents
Pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan pelatihan otomotif,
seluler dan pengelasan bagi pemuda/pemudi putus sekolah.
Community economic empowerment through automotive,
cellular and welding training for youths who dropped out of
school.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

144

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

AREA OPERASI
OPERATION AREA

WILAYAH
REGION

BENTUK KEGIATAN
ACTIVITIES

Desa Tanah Abang Selatan,


Kecamatan Tanah Abang.Desa
Pengabuan,
Kecamatan Abab.
Kecamatan Tanah Abang.

Bantuan sarana dan prasana produksi kegiatan budidaya ikan


untuk kelompok Rotan Tiga Juru
Fish cultivation production facilities assistance for Rotan Tiga
Juru group.
Bantuan sarana dan prasana Produksi kegiatan budidaya ikan
untuk kelompok Sungai Jerni.
Fish cultivation production facilities assistance for Sungai Jerni
group.
Bantuan 1 unit mesin pencacah sampah, Kubota RD 85 dan
1 unit mesin Tuller pellet, Wujin 115 untuk Kelompok usaha
Bersama Peduli Sampah.
Assistance of 1 unit garbage chopping machine, Kubota RD
85 and 1 unit Tuller pellet machine, Wujin 115 for Kelompok
usaha Bersama Peduli Sampah.

Field Pendopo
Pendopo Field

Desa Sugihwaras Kecamatan


Sukakarya Kabupaten Musi Rawas
Kelurahan Talang Ubi Selatan
Kecamatan Talang Ubi Kabupaten
Muara Enim

Pemanfaatan limbah sapi untuk diolah menjadi biogas oleh


Kelompok Tani Megah Jaya.
Utilization of cow waste to be processed into biogas by Megah
Jaya Farmers Group.
Peningkatan keterampilan masyarakat untuk pengelolaan
produk olahan pangan dari jamur tiram.
Community skill improvement to manage processed food
product from oyster mushrooms.

Field Limau
Limau Field

Desa Karya Mulya


Kecamatan Rambang Kapak Tengah
kota madya Prabumulih

Pembinaan dan pengembangan usaha dalam bidang Peternakan


hewan sapi yang akan dikelolah oleh gabungan kelompok tani
(Gapoktan) untuk desa di wilayah operasional Perusahaan
Business assistance and development in cow husbandry to be
managed by villages in the Companys operational areas.

Adera Field

Region Jawa
Java Region

Desa Kedokanagung,
Kec. Kedokanbunder dan Desa
Dukuhjeruk,
Kec. Karangampel,
Kabupaten Indramayu
Desa di Kecamatan Sukra
Desa Karanglayung, Kecamatan
Sukra, Kabupaten Indramayu

Field Cepu
Cepu Field

Bunyu

Desa Wonosari dan Desa Banyuurip


Kecamatan Senori Kabupaten Tuban
Desa Nglobo, Kec Jiken Kab Blora

Bunyu

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Program bidang Pendidikan berupa program Pelatihan membuat


kue, mie bakso untuk ibu-ibu PKK.
Educational program of training on baking, making noodle and
meatball for members of Family Welfare Program (PKK).
Pelatihan Otomotif roda dua untuk 8 Desa.
Motorcycle training for 8 villages.
Program budidaya ternak domba
Sheep husbandry program.
Budidaya sapi.
Pelaksanaan: pelatihan pengobatan sapi, pembuatan rumah
kompos dan pengolahan, pemanfaatan biogas dan penanaman
rumput gajah.
Cow husbandry.
Implementation: training on medical treatment for cattle,
building composting house and processing, utilization of biogas
and elephant grass planting.
Pelatihan membuat Kue Kering, Roti & Cake untuk PKK.
Training on baking cookies, bread and cakes for members of
Family Welfare Program.
Pengembangan kelompok nelayan dan Bantuan alat tangkap
serta cat untuk perbaikan perahu nelayan.
Fishermen group development and assistance in fishing
equipment as well as paint for fishing boat repair.

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

Infrastruktur [SO1] [EC8]

Infrastructure [SO1] [EC8]

Besaran biaya yang direalisasikan Perusahaan untuk

The amount of costs realized by the Company for

bantuan penyediaan infrastruktur pada tahun 2012 dari

infrastructure assistance provision in 2012 from PT

anggaran CSR PT Pertamina EP dan Bina Lingkungan

Pertamina EPs CSR budget reached USD 136,539.

145

mencapai USD 136.539.

Kegiatan Pembangunan Infrastruktur


(Alokasi Anggaran CSR PT Pertamina EP dan Bina Lingkungan)
Infrastructure Development
(Budget Allocation of PT Pertamina EP CSR and Community Development)
AREA OPERASI
OPERATION AREA
Pertamina EP Kantor Pusat
Pertamina EP Head Office

LOKASI KEGIATAN
LOCATION

BENTUK KEGIATAN
ACTIVITIES
Pembangunan dapur
Kitchen construction

Batalyon Armed

Pembangunan Jalan Simpang Lima dan


Simpang Raja
(Koordinasi SKMIGAS Sumbagsel)

Field Pendopo
Pendopo Field

Kab. Muara Enim, Sumatera Selatan

Field Pendopo
Pendopo Field

Kab. Musi Banyuasin

Renovasi Gedung Serbaguna Desa Jirak


Renovation of Multifunction Village Hall in
Jirak Village

Region Sumatera
Sumatra Region

Desa Kayuara, Kec. Rambang Kuang, Kab. Ogan


Ilir, Sumatera Selatan

Pembangunan gedung sekolah SMAN 3 Rambang


Kuang
Construction of SMAN 3 Rambang Kuang school
building

Road construction of Jalan Simpang Lima


and Simpang Raja ( Under coordination of
SKKMIGAS Southern Sumatra)

Pembangunan infrastruktur untuk masyarakat di

Infrastructure development for the community around

sekitar daerah operasi juga dilakukan PT Pertamina EP,

the operating areas by PT Pertamina EP used the

menggunakan alokasi anggaran WP&B dengan nilai lebih

allocation of WP&B valued more than USD 1,000,000.

dari USD 1.000.000. Pelaksanaan kegiatan telah disetujui

The activities implementation have been approved by

oleh BPMigas (sekarang SKKMigas).

BP Migas (now SKKMigas).

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

146

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Kegiatan Pembangunan Infrastruktur


Infrastructure Development Program
(Alokasi Anggaran WP&B)
(WP&B Allocation)
AREA OPERASI
OPERATION AREA

WILAYAH
DISTRICT

BENTUK KEGIATAN
ACTIVITES

Rantau

Desa Pematang Tengah,


Kec. Pematang Jaya,
Kab. Langkat, Sumatera Utara

Pengerasan jalan sepanjang 1 Km


Road hardening along 1 km

Pangkalan Susu

Besitang, Kab. Langkat,

Perbaikan 22 Stand Pasar Pekan Besitang


Repair of 22 stands at Pasar Pekan Besitang market

Jambi

Kel. Bajubang,
Kab Muara Bulian, Jambi

Penimbunan jalan seluas 265m3


Road land filling of 265m3

ADERA

Desa Dedupi Modong, Kecamatan Tanah


Abang.

Perbaikan jalan Kabupaten 11 Km


Regency road repair along 11 Km

ADERA

Desa Tanah Abang Selatan,


Kecamatan Tanah Abang.

Perbaikan jalan Kabupaten 1.5 Km


Regency road repair along 1.5 Km

ADERA

Desa Panta Dewa,


Kecamatan Talang Ubi

Pembuatan sumur bor 4 unit untuk warga


Building 4 artesian wells for residents

Pendopo

Desa Jirak,
Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi
Banyuasin

Renovasi Gedung Serbaguna


Multifunction Building Renovation

Limau

Desa Jemenang Kecamatan Rambang


Dangku

Perbaikan Masjid
Mosque Restoration

Limau

Kampung 8 Kecamatan dan Kabupaten


Muara Enim

Pembuatan Jembatan Gantung


Suspension Bridge Construction

Limau

Jemenang kecamatan rambang Dangku.

Pembangunan balai desa


Village hall construction

Limau

Simpang Tanjung Kecamatan Gunung


Megang

Pembuatan kantor dan balai desa


Village office and village hall construction

Limau

Prabumulih

Pembangunan Gedung PROPAM, RIKSA DAN SEL TAHANAN


Construction of PROPAM, RIKSA buildings and prison cells

Limau

Desa Air Keruh Kec. Rambang

Pembangunan Balai Serbaguna


Multifunction Hall construction

Limau

Desa Jemenang kecamatan Rambang


Dangku.

Bantuan pembuatan Pagar Balai Desa


Assistance for building Village Hall fences

PP PDM

Desa Jayabakti, Bekasi

Bantuan Material Renovasi 5 Sarana Ibadah


Material assistance for renovation of 5 religious facilities

Dusun Karanganyar , Desa Sukrawetan,


Kec Sukra Indramayu

Perkerasan jalan lingkungan dan pembuatan turap batu kali


kanan kiri jalan sepanjang 800 M dan tinggi 1,5 M wilayah
sumur KRB
Neighborhood road hardening and building embankment
made of river stones on both sides of the road along 800 m
and 1.5 m high in the area of KRB well

Region Jawa

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

AREA OPERASI
OPERATION AREA

WILAYAH
DISTRICT

BENTUK KEGIATAN
ACTIVITES

Region Jawa

Desa Kedungwungu kecamatan krangkeng


indramayu

Pembuatan Parit dan Perkerasan Jalan


Trench building and road hardening

Cepu

Desa Nglobo, Desa Kodokan, Desa


Payaman, Desa Semanggi,

Perbaikan Jalan Utama


Main Road Repair

Cepu

Desa Sambong

Pengerasan Jalan Pertanian dan Pembuatan Talut


Farm Road Hardening and talud building

Cepu

Desa Sambong

Perbaikan jembatan
Bridge repair

Cepu

Desa Sekaran - Desa Kawengan

Perbaikan Jalan 6 Km x 5 m, dengan bentuk perbaikan


lapisan penetrasi
Road repair of 6 Km x 5 m wide, with layer penetration
method

Bunyu

Bunyu, Kab Bulungan

Semenisasi Jalan Methanol Raya Sepanjang 300 m


Road cementing of Jalan Methanol Raya along 300 m

Bunyu

Bunyu, Kab Bulungan

Renovasi Bangunan SMAN 1 Bunyu


Renovation of SMAN 1 School Building, Bunyu

Bunyu

Bunyu, Kab Bulungan

Renovasi SMP 3 Bunyu


Renovation of SMP 3 School Building, Bunyu

Bunyu

Desa Bunyu Barat, Kab Bulungan

Semenisasi Jalan Pemuda, Desa Bunyu Barat


Road cementing of Jalan Pemuda, Bunyu Barat Village

Bunyu

Bunyu, Kab Bulungan

Pembuatan sumur bor air bersih dan perbaikan jaringan


saluran air di kec. Bunyu
Building artesian well of clean water and repairing water
channel system in Bunyu District

Papua

Desa Maralol Distrik Salawati Selatan


Kabupaten Sorong.

Bantuan pembangunan 10 unit rumah permanen tahap I


Assistance for construction of 10 permanent houses phase I.

Growing Together With Social and Environment

147

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

148

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

TESTIMONI
TESTIMONY

Pertamina EP sebagai Bapak Angkat Maleo


Pertamina EP: Foster Parent of Maleo Conservation Program

Longki Djanggola
Pertamina EP dengan sadar peduli pada keanekaragaman
hayati dan menjaga kepunahan habitat burung Maleo di
daerah Dongi-Dongi.
(Gubernur Sulawesi Tengah)
Pertamina EP concerns in maintaining biodiversity and
habitat from the extinction of Maleo birds in Dongi-Dongi
area.
(Governor of Central Sulawesi)
Ir. Sri Winenang, MM
Kami dari Balai KSDA Sulawesi Tengah sangat merasa bangga
dan memberikan apresiasi yang tinggi atas komitment
Pertamina EP yang telah mengadakan kegiatan pelepasan
burung Maleo, yang menjadi ikon di provinsi Sulawesi Tengah
dan berkolaborasi untuk mengelola kawasan konservasi di SM
Bakiriang. (Kepala Balai KSDA Sulawesi Tengah).
Pertamina Membangun Infrastruktur di Papua
Infrastructure development in Papua
Paulina Walek
Berkat pembangunan jalan yang
dilakukan Pertamina PE di Distrik
Klamono, kini Jalan sudah bagus dan kita
merasa senang dan puas. (Warga Distrik
Klamono)
After the road construction is completed
helped by Pertamina PE in Klamono
District, now the road is smooth and we are happy and
satisfied. (Klamono - District Resident)
Pekerja Lokal
Local People
Esau Thesia
Kebanggaan saya adalah bisa bergabung
di Pertamina EP dan bagaimana saya
bisa bersama teman-teman bergabung
untuk meningkatkan produksi Pertamina
EP, sekaligus mengelola hasil bumi milik
kami sebagai putra daerah Papua. (Masyarakat Asli Papua dan
Karyawan Pertamina EP)
It is my pride to be able to join in Pertamina EP and with my
friends, I can be a part to improve the production of Pertamina
EP, as well as managing the local farm that belong to Papuans,
as local community. (Local Papuan and Employee of Pertamina
EP)

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

We, from the KSDA Central Sulawesi, are very proud and
would like to provide high appreciation on Pertamina EPs
commitment that has released Maleo birds, which became
an icon in Central Sulawesi and collaborate to manage the
protected areas in SM Bakiriang.
(Head of Central Sulawesi Natural Resource Conservation).
Yoel Kemesfle
Sebelumnya kami sulit untuk pergi ke
pasar karena jalan buruk. Kini jalan
sudah bagus dan kami punya akses ke
pasar dengan baik, berkat pembangunan
jalan di distrik Klamono bantuan dari
Pertamina EP. (Kepala Distrik Kalmono)
Previously, it is hard to go to market
because of the bad road. Now the road has been smooth and
we have had good access to the market, thanks to the road
construction in the district Klamono, supported by Pertamina
EP. (Kalmono District Chief)
Pertamina EP Bagikan Kacamata Gratis
Bagi Pelajar di Sorong
Pertamina EP donates free glasses for
students in SORONG
Yustinus Hosyo
Saya selaku kepala kelurahan di
Klakublik ini mengatakan bahwa sudah
ada pembenahan dan kerja sama yang baik antara Pertamina EP
dengan pemerintah, diantaranya pembangunan infrastruktur
untuk masyarakat di kelurahan Klakublik ini. (Lurah Klakublik)
As the head of Klakublik village, I would like to state that
there is improvement and good cooperation between Pertamina
EP and the Government, including the development of
infrastructure for the people in this Klakublik village. (Head of
Klakublik village)

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

149

CSR Pertamina EP di Field Tambun Bekasi


(Kelompok Usaha Ternak)
Breeder Development Program in Field Tambun
Bekasi

PEP Melakukan pengenalan dan Pelatihan Budidaya Jamur


Tiram Di kampung Muara tiga, Prabumulih
Community Development for Mushroom Farmers in kampung
Muara tiga, Prabumulih

Burhandika
Sebelum kami mendapatkan itiknya kami
mendapatkan pendidikan dan pelatihan selama 4 bulan dari
Pertamina EP, yaitu mengenai manajemen kelompok, keuangan ,
sampai dengan cara pemeliharaan itik. (Peternak itik)
Before we get the duck, we have had the knowledge and training
for 4 months from Pertamina EP, which are training for a group
management, finance, and ways to raise ducks. (Breeder)

Gito
Hasil dari pelatihan yang diberikan oleh Pertamina EP tentang
budidaya jamur Tiram kami kembangkan, dan setelah dibantu
oleh Pertamina EP, kini kami berhasil menjadi petani jamur
tiram berkelompok dan menjadi bagian dari keseluruhan 20
kelompok.
(Petani Jamur)
The result of the training provided by Pertamina EP on oyster
mushroom cultivation has led us to develop, and after assisted
by Pertamina EP, now we get a mushroom farmer group and
become a part of the existing 20 groups.
(Mushroom Farmer)

PEP Region Jawa Field Tambun Budidaya


mangrove di Muara Gembong
Mangrove project in Muara Gembong
Rosihudin
Semenjak ada bantuan dari Pertamina EP di
field Tambun ini, kami menjadi bersemangat
untuk mencari mangrove sehingga dapat
melestarikan daerah pesisir yang terkena abrasi.
(Ketua Kelompok Tani Tunas Harapan)
Since there is assistance from Pertamina EP in Tambun field, we
became eager to find mangrove so as to preserve the mangrove
coastal areas that exposed to abrasion.
(Chairman of Farmers Group Tunas Harapan)
Program Pengembangan Peternak Sapi di Prabumulih
Cow Breeder Development Program in Prabumulih
Sugeng
Sisa waktu dari jam 10 pagi hingga sore biasanya
banyak warga yang tidak bekerja, maka
dengan ternak sapi bantuan dari Pertamina EP
akan sangat baik karena banyak nilai tambah
positifnya. (Kepala Desa Karya Mulya)
Usually, many people do not work from 10
am until afternoon, so with the assistance of
Pertamina EP by providing cows, it will create good and positive
added values. (Karya Mulya Village Head)
Aang Sungkawa
Kita memindahkan elemen estetika dari alam
kedalam kanvas, bahkan sekarang saya sudah
menggunakan pewarna dari alam, batu bata dan
terakota yang benar-benar asli. Ini semua berkat
bantuan dari Pertamina EP. (Pengrajin Sampah)
We shift the aesthetic elements of nature
into canvas, and even now I have been using
dyes from nature, bricks and terracotta which are truly organic.
Thanks to Pertamina EP for the support. (Craftsman from garbage).

Growing Together With Social and Environment

Pemeriksaan, perawatan dan


pengobatan gigi.
Free dental check up
Dealya
Dengan adanya pemeriksaan gigi gratis
dari Pertamina EP ini kita jadi tahu gigi
kita sehat atau tidak, dan bagaimana cara
gosok dan merawat gigi yang baik dan benar.
(Siswa Negeri 01, Kebalen Bekasi)
With the free dental check up from Pertamina EP, we
understand whether our teeth are healthy or not, and how to
brush and look after our teeth in good and correct ways.
(A student of Government School 01, Kebalen Bekasi)
Saung Prabu solusi pengembangan
ekonomi mikro
Saung Prabu, solution for micro ecomic
development
Teguh
Awalnya kita kerjasama dengan Pertamina
EP di tahun 2002 untuk menjaga
lingkungan hidup, kemudian baru mulai
ditahun 2007 kami menggerakkan masyarakat untuk peduli
lingkungan dengan cara bermitra.
(Pendiri Saung Prabu, mendapat Penghargaan Kalpataru, dan
sebagai motor penggerak masyarakat peduli lingkungan ditahun
2009)
Initially, we cooperate with Pertamina EP in 2002 to conserve
the environment, and then in 2007 we were just beginning
to ask people to care about the environment by partnering.
(Founder of Saung Prabu, obtained the Kalpataru Award, and
the motor of society in concerning environment, 2009).

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

150

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

BAB 3
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
CHAPTER 3
MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION

Bidang Usaha dan Wilayah Kerja


Business Sector and Working Areas

153

Tinjauan Operasional
Operational Review

159

Tinjauan Keuangan
Financial Review

187

Tinjauan Komersialitas
Aspect of Commerciality

205

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

151

229

MMBOE

Cadangan Migas 2C
Recoverable Ditemukan
Recoverable 2C Oil and Gas
Reserves Discovered

MENGELOLA ISI BUMI INI


DENGAN BIJAK
DAN BERKELANJUTAN
MANAGING NATURAL RESOURCES
WISELY AND SUSTAINABLY

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

152

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Pencapaian kinerja Perusahaan dalam


mengelola sektor hulu migas, mempengaruhi
kemampuan induk perusahaan dalam
memenuhi target lifting minyak mentah
dan produksi gas nasional yang ditetapkan
Pemerintah.
The Companys performance achievement in managing the
upstream oil and gas sector directly affects the holding
companys capability to meet its target of national crude
oil lifting and gas production, which is established by the
Government.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

153

BIDANG USAHA DAN WILAYAH KERJA


BUSINESS SECTOR AND WORKING AREA

Kegiatan usaha utama Perusahaan adalah di sektor hulu bidang minyak dan gas bumi, meliputi eksplorasi dan
eksploitasi. Di samping itu, PT Pertamina EP juga melaksanakan kegiatan usaha penunjang lain yang secara
langsung maupun tidak langsung mendukung bidang kegiatan usaha utama.
Sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) yang menjadi bidang usaha PT Pertamina EP memiliki posisi strategis.
Tidak hanya bagi PT Pertamina (Persero) sebagai induk perusahaan, tetapi juga terhadap ketahanan energi
nasional terkait jaminan pasokan migas untuk memenuhi kebutuhan energi di Indonesia. Pencapaian kinerja
Perusahaan dalam mengelola sektor hulu migas, mempengaruhi kemampuan induk perusahaan dalam memenuhi
target lifting minyak mentah dan produksi gas nasional yang ditetapkan Pemerintah.
Untuk itulah kami terus berupaya mengoptimalkan pengelolaan kegiatan di area yang menjadi Wilayah Kerja
Pertambangan (WKP) seluas 138.611 kilometer persegi, berdasarkan kontrak migas dengan BPMIGAS pada 17
September 2005.
The companys main business activities are in the upstream oil and gas sector, including exploration and
exploitation. PT Pertamina EP also carries out other supporting business activities that directly or indirectly
support the core business areas.
PT Pertamina EPs business sector of upstream oil and gas has a strategic position. It is not only for PT
Pertamina (Persero) as the holding company, but also for national energy security in securing oil and gas
supply to meet Indonesia energy needs. The Companys performance achievement in managing the upstream
oil and gas sector directly affects the parent companys capability to meet its target of national crude oil
lifting and gas production, which is established by the Government.
Therefore we continue to optimize the operational management in the Mining Working Area (WKP) of
138,611 square kilometers, based on oil and gas contract with BP Migas on September 17, 2005.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

154

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

PETA WILAYAH KERJA PERTAMINA EP TAHUN 2012


MAP OF PERTAMINA EP WORKING AREA IN 2012

KSO PEP-PACIFIC OIL AND GAS (PEURLAK LTD)

ARU BARAT

TAC P-BLUESKY LANGSA


TAC P-SALAMANDER ENERGY
TAC P-EKSINDO TELAGA SAID DARAT
TAC P-DIKSI PETROLEUM

PT. HASEBA

AREA RANTAU
AREA P. SUSU

UBEP LIRIK
TAC P-PAN

LANGKAT

UBEP JAMBI
UBEP RAMBA
AREA PENDOPO
AREA PRABUMULIH
AREA LIMAU
AREA ADERA

KSO PEP-RAMBA ENERGY WEST JAMBI (EKS)


KSO PEP-ENERGY JAMBI IND

KSO PEP-GERALDO PUTRA MANDIRI

PAKUGAJAH
PROJECT PENGEMBANGAN GAS SUBAN
KSO PEP-PD MIGAS KOTA BEKASI
KSO PEP-IEV PABUARAN
KSO PEP-AKSIS SAMBIDOYONG
TAC P-AKAR GULINDO
TAC P-BABAT KUKUI ENERGY
TAC P-EMP GELAM
TAC P-PILONA TANJUNG LONTAR
TAC P-BINATEK REKA KRUH
TAC P-GOLD WATER
TAC P-INDAMA PUTRA KAYAPRATAMA\
TAC P-RADIANT RAMOK SENABING
TAC P-BWP MERAUP
TAC P-BETUNG MERUO SENAMI
TAC P-INDOJAYA SUKARAJA

KSO PEP-BENAKAT BARAT PETROLEUM


KSO PEP-COOPER TANGAI SUKANANTI
KSO PEP-FORMASI SUMATERA ENERGY
KSO PEP-SANTIKA PENDOPO ENERGY
KSO PEP-GEOMINERGY S. LILIN
KSO PEP-SAMUDERA ENERGY TL (EKS)
KSO PEP-INDRILCO HULU ENERGY (EKS)
KSO PEP-KAMPUNG MINYAK ENERGY
KSO PEP-TECHWIN BENAKAT TIMUR
KSO PEP-PETROENIM BETUN SELO
KSO PEP-PRISMA KAMPUNG MUNYAK
KSO PEP-LOYAK TALANG GULA

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

AREA SUBANG
AREA JATIBARANG
AREA TAMBUN
PONDOK MAKMUR
CIPUTAT BARAT
JBB SELATAN BARAT

KSO PEP-KENDAL OIL & GAS


TAC P-ELLIPS ENERGY JATIRARANGON
TAC P-PELANGI HAURGEULIS RESOURCES
TAC P-RADIANT ENERGY SUKATANI

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

155

TAC P-INTERMEGA SABAKU


TAC P-INTERMEGA SALAWATI
TAC P-IBN HOLDICO
TAC P-PATRINDO PERSADA MAJU
KSO PEP-PETROENERGY UTAMA WIRIAGAR
KSO PEP-KAMUNDAN ENERGY (EKS)

TAC P-MEDCO SEMBAKUNG

TIMOFORO

KSO PEP-PATINA GROUP LTD


TAC P-SEMBERAH PERSADA OIL
AREA BUNYU
AREA SANGATTA

KSO PEP-KLASOFO ENERGY RESOURCES


AREA PAPUA

KLANDASAN
UBEP SANGASANGA
UBEP TANJUNG

MATINDO UTARA
PPGM

UNGARAN
TAC PEP-KOREA DEV. (POLENG) Co. Ltd
AREA CEPU
WONOKROMO
PPGJ
KSO PEP-INDELBERG INDONESIA PERKARA
KSO PEP-TAWUN GEGYUNUNG ENERGI
KSO PEP-FOSTER TREMBES PETROLEUM LTD

Growing Together With Social and Environment

Legenda
KSO PT PEP
TAC PT PEP
PROJECT
PROSES RELINQUISH
OWN OPERATION

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

156

Pengelolaan wilayah kerja dilakukan melalui


pola pengoperasian sendiri (own operation) dan
kerja sama kemitraan.

Pengelolaan wilayah kerja dilakukan melalui pola

Working area is managed through own operation and

pengoperasian sendiri (own operation) dan kerja sama

partnerships, which include Technical Assistant Contract

kemitraan, meliputi Technical Assistant Contract (TAC)

(TAC) and Operations Cooperation (OC). Operations in

dan Kerja Sama Operasi (KSO). Kegiatan operasi pada

three regions are divided into 11 areas of operations.

ketiga Region terbagi dalam 11 area operasi. [2.3] [2.9]

[2.3] [2.9]

3 Region :

3 Regions :

a. Sumatera

: 4 Lapangan.

a. Sumatra

: 4 Fields.

b. Jawa

: 4 Lapangan.

b. Java

: 4 Fields.

c. Kawasan Timur Indonesia

: 3 Lapangan.

c. Eastern Indonesia Region

: 3 Fields.

Selain itu, ada 7 Unit Bisnis Eksplorasi dan Produksi

There are also 7 Exploration and Production Business

(UBEP), yakni: UBEP Jambi, UBEP Lirik, UBEP Limau,

Units (UBEP), UBEP Jambi, UBEP Lirik, UBEP Limau, UBEP

UBEP Ramba, UBEP ADERA (Abab, Dewa Raja), UBEP

Ramba, UBEP ADERA (Abab, Dewa Raja), UBEP Tanjung,

Tanjung, dan UBEP Sangasanga & Tarakan. [2.3]

and UBEP Sangasanga & Tarakan. [2.3]

Partnership Cooperation Contracts :

Kontrak kerjasama kemitraan :


a.

26 Kontrak TAC.

a.

26 TACs.

b.

25 Kontrak KSO.

b.

25 Operation Cooperation Contracts.

Perusahaan juga mengelola proyek-proyek, meliputi:

The company also manages several projects, as follows:

[2.3]

[2.3]

Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ)

Java Gas Development Project (PPGJ)

Proyek Pengembangan Gas Matindok (PPGM)

Matindok Gas Development Project (PPGM)

Proyek Pengembangan Pondok Makmur (PPDM)

Pondok Makmur Development Project (PPDM)

Proyek Pengembangan Paku Gajah (PPPG)

Paku Gajah Development Project (PPPG)

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

157

Tubagus Nasiruddin
GM Region Sumatera
tubagus.nasiruddin@pertamina.com

Lokasi Kegiatan Operasi PT Pertamina EP [2.5]


Location of PT Pertamina EP Operation Activities

REGION/UNIT BISNIS/MITRA
SUMATERA
OPERASI SENDIRI OWN OPERATION
1
Region Sumatera Sumatra Region
2
Region Sumatera Sumatra Region
3
Region Sumatera Sumatra Region
4
Region Sumatera Sumatra Region
5
Unit Bisnis EP (UBEP) EP Business Unit Lirik
6
Unit Bisnis EP (UBEP) EP Business Unit Jambi
7
Unit Bisnis EP (UBEP) EP Business Unit Limau
8
Unit Bisnis EP (UBEP) EP Business Unit Adera
9
Unit Bisnis EP (UBEP) EP Business Unit Ramba

LAPANGAN

GEOGRAFIS

Rantau
Pangkalan Susu
Pendopo
Prabumulih
Lirik
Jambi
Limau
Abab, Dewa, Raja
Ramba

Nanggroe Aceh Darussalam


Sumatera Utara North Sumatra
Sumatera Selatan South Sumatra
Sumatera Selatan South Sumatra
Riau
Jambi dan Sumatera Selatan
Sumatera Selatan South Sumatra
Sumatera Selatan South Sumatra
Sumatera Selatan South Sumatra

__________________________________________________________________________________________________________________
PROYEK PROJECTS
1
Proyek Pengembangan Gas Suban
2
Proyek Pengembangan Paku Gajah

Suban
Kompleks Pagar Dewa

Sumatera Selatan South Sumatra


Sumatera Selatan South Sumatra

Pagar Dewa Complex

__________________________________________________________________________________________________________________
KEMITRAAN PARTNERSHIP
1
TAC P - Blue Sky Langsa Ltd
Langsa
Nanggroe Aceh Darussalam
2
KSO PEP - PT Energi Jambi Indonesia
Jambi Barat
Jambi
3
KSO PEP Pacific Oil & Gas (Perlak) Ltd
Perlak
Sumatera Utara North Sumatra
4
TAC P Putra Kencana Diski Petroleum
Diski
Sumatera Utara North Sumatra
5
TAC P Pertalahan Arnebatara Natuna
Udang
Natuna, Riau Kepulauan
6
TAC P Eksindo Telaga Said Darat
Telaga Said
Sumatera Utara North Sumatra
7
TAC P Salamander Energy NSL
Glagah Kambuna
Sumatera Utara North Sumatra
8
TAC P Gold Water TMT Pte. Ltd
Tj. Miring Timur
Sumatera Selatan South Sumatra
9
TAC P Pilona Petro Tj. Lontar Ltd
Tj. Lontar
Sumatera Selatan South Sumatra
10
TAC P Radiant Ramok Senabing
Ramok Senabing
Sumatera Selatan South Sumatra
11
TAC P Indojaya Sukaraja
Sukaraja Pendopo
Sumatera Selatan South Sumatra
12
TAC P Indama Putra Kayapratama
Kaya
Sumatera Selatan South Sumatra
13
TAC P Binatek Reka Kruh
Kruh
Sumatera Selatan South Sumatra
14
KSO PEP Formasi Sumatera Energi
Tj. Tiga Timur
Sumatera Selatan South Sumatra
15
KSO PEP GEO Minergy Sungai Lilin
Sungai Lilin
Sumatera Selatan South Sumatra
16
KSO PEP Geraldo Puta Mandiri
Ibul Tenggara
Sumatera Selatan South Sumatra
17
KSO PEP - Benakat Barat Petroleum
Benakat Barat
Sumatera Selatan South Sumatra
18
KSO PEP Indrillco Hulu Energy
Uno Dos Rayu
Sumatera Selatan South Sumatra
19
KSO PEP Santika Pendopo Energy
Talang Akar Pendopo
Sumatera Selatan South Sumatra
20
KSO PEP Cooper Energy Sukananti
Tangai Sukananti
Sumatera Selatan South Sumatra
21
KSO PEP Samudera Energy T. Lontar
Tj. Lontar
Sumatera Selatan South Sumatra
22
TAC P Babat Kukul Energy
Babat Kukui
Jambi
23
TAC P Prakarsa Betung Meruo Senami Jambi
Betung Meruo Senami
Jambi
24
TAC P EMP Gelam
Sungai Gelam
Jambi
25
TAC P Akar Golindo
Tuba Obi East
Jambi
26
KSO PEP Ramba Energy West Jambi
Jambi Barat
Jambi
27
TAC P BWP Meruap
Meruap
Jambi
28
KSO PEP Prisma Kampung Minyak Ltd
Kampung Minyak
Sumatera Selatan South Sumatra
29
KSO PEP Techwin Benakat Timur
Benakat Timur
Sumatera Selatan South Sumatra
30
KSO PEP Petroenim Betun Selo
Betun Selo
Sumatera Selatan South Sumatra
________________________________________________________________________________________________________________

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

158

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Beni J Ibradi
GM Region Jawa
beni.ibradi@pertamina.com

REGION/UNIT BISNIS/MITRA

LAPANGAN

GEOGRAFIS

KAWASAN JAWA
OPERASI SENDIRI
1
Region
2
Region
3
Region
4
Region

Subang
Tambun
Jatibarang
Cepu

Jawa Barat West Java


Jawa Barat West Java
Jawa Barat West Java
Jawa Tengah Central Java

Jawa
Jawa
Jawa
Jawa

__________________________________________________________________________________________________________________
PROYEK
1
Proyek Pengembangan Pondok Makmur
Pondok Makmur
Jawa Barat West Java
2
Proyek Pengembangan Gas Jawa
Gundih
Jawa Tengah Central Java
_________________________________________________________________________________________________________________
KEMITRAAN
1
KSO PEP PD Migas Kota Bekasi
Jatinegara
Jawa Barat West Java
2
TAC P Pelangi Haurgeulis Resources
Haurgeulis
Jawa Barat West Java
3
TAC P Ellipse Energy Jatirarangon
Wahana Jatirarangon
Jawa Barat West Java
4
KSO PEP Kendal Oil & Gas
Blok Kendal
Jawa Tengah Central Java
5
TAC P Korea Dev. (Poleng) Co. Ltd
Poleng
Jawa Timur East Java
6
TAC P Radiant Energi Sukatani
Sukatani
Jawa Barat West Java
7
KSO PEP Indelberg Indonesia Perkasa
Blok Suci Suci Block
Jawa Timur East Java
8
KSO PEP-Tawun Gegunung Energi
Cepu
Jawa Tengah Central Java
9
KSO PEP-IEV Pabuaran
Pabuaran
Jawa Barat West Java
10
KSO PEP-Axis Sambidoyong Energi
Sambidoyong
Jawa Barat West Java
11
KSO PEP-Foster Trembes Sendang Petr.
Cepu
Jawa Tengah Central Java
__________________________________________________________________________________________________________________
KAWASAN TIMUR INDONESIA EASTERN INDONESIA REGION
OPERASI SENDIRI
1
Region KTI
Sangatta
Kalimantan Timur East Kalimantan
2
Region KTI
Bunyu
Kalimantan Timur East Kalimantan
3
Region KTI
Papua
Papua Barat West Papua
4
Unit Bisnis EP (UBEP) Tanjung
Tanjung
Kalimantan Selatan South Kalimantan
5
Unit Bisnis EP (UBEP) Sangasanga dan Tarakan
Sangasanga dan Tarakan
Kalimantan Timur East Kalimantan
__________________________________________________________________________________________________________________
PROYEK
1
Proyek Pengembangan Gas Matindok
Matindok
Sulawesi Tengah Central Sulawesi
__________________________________________________________________________________________________________________
KEMITRAAN
1
TAC P Medco EP Sembakung
Sembakung
Kalimantan Timur East Kalimantan
2
TAC P EMP Semberah/Semco
Semberah
Kalimantan Timur East Kalimantan
3
KSO PEP Patina Group (Bangkudulis)
Bangkudulis
Kalimantan Timur East Kalimantan
4
TAC P Intermega Sabaku
Sabaku
Papua Barat West Papua
5
TAC P Intermega Salawati
Salawati
Papua Barat West Papua
6
TAC P IBN Holdico Linda/Sele
Linda/Sele
Papua Barat West Papua
7
TAC P Patrindo Persada Maju
Mogol Wasian
Papua Barat West Papua
8
KSO PEP Petroenergy Utama Wiriagar
Wiriagar
Papua Barat West Papua
9
KSO PEP Kamundan Energy
Bintuni Basin
Papua Barat West Papua
10
KSO PEP-Klasofo Energy Resources
Papua
Papua Barat West Papua
__________________________________________________________________________________________________________________

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

159

Satoto Agustono
GM Region KTI
satoto.agustono@pertamina.com

TINJAUAN OPERASIONAL

OPERATIONAL REVIEW

Sejak didirikan pada tujuh tahun lalu,

Since it was founded seven years ago,

PT Pertamina EP mengelola lapangan migas yang

PT Pertamina EP has been operating existing oil and

masih eksis dan merupakan bekas Wilayah Kerja induk

gas fields that were previously owned by its holding

perusahaan, PT Pertamina (Persero). Kondisi ini tentu

company, PT Pertamina (Persero). This condition has

saja menjadi tantangan Perusahaan meningkatkan

become a challenge in the Companys efforts to increase

produksi migas, sesuai target yang ditetapkan pemegang

oil and gas production, according to target set by

saham.

shareholders.

Perusahaan juga dihadapkan pada kendala dan

Company also faced non-technical obstacles and

tantangan bersifat nonteknis, meliputi aspek sosial dan

challenges, including social and environmental aspects.

lingkungan hidup, yaitu:

as follow:

1.

1.

Isu keamanan terkait pencurian minyak dan fasilitas

Security issues related to oil theft and production


facilities.

produksi.
2.

Perizinan kehutanan dan pemerintahan daerah.

2.

Forestry and local government licensing.

3.

Tumpang tindih lahan dengan penambangan

3.

Overlapping land license with coal mining and


forestry

batubara dan kehutanan


4.

Pungutan dan biaya sosial.

4.

Charges and social costs.

5.

Tuntutan tenaga kerja.

5.

Labor demands.

6.

Perubahan regulasi.

6.

Changes in regulation.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

160

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Perusahaan memiliki izin melakukan


kegiatan di

24 sumur bor
eksplorasi

Tantangan non teknis tersebut tidak mudah untuk

It is not easy to address these non technical challenges.

diselesaikan.Dalam masalah perizinan, misalnya,

On the licensing issue, for example, the Company

Perusahaan selalu berusaha berkoordinasi dengan

continues to coordinate with all stakeholders. This

segenap pemangku kepentingan. Langkah ini

resulted in the issuance of the required permits, so that

membuahkan hasil dengan terbitnya perizinan yang

during 2012 a number of exploration activities could

dibutuhkan, sehingga sepanjang tahun 2012 dapat

be executed including drilling of 24 exploration wells,

dilakukan kegiatan eksplorasi meliputi 24 sumur bor

2D seismic survey along 4,054 kilometers (Km) and 3D

eksplorasi, 4.054 kilometer (Km) survei seismik 2D

seismic survey on 2,381 Km2 area. We also continued to

serta 2.381 Km2 survei seismik 3D. Ijin yang diperoleh

realize exploitation activities that have been planned.

juga memampukan kami melanjutkan realisasi kegiatan


eksploitasi yang sudah direncanakan .
Di sisi lain, secara teknis, sebagian besar lapangan

As for technical obstacles and challenges, in 2012 the

tergolong tua dengan infrastruktur operasi dan fasilitas

Company made several breakthroughs and acceleration

produksi yang telah melewati usia produktif. Usia

to boost oil and gas production. On technical issues,

lapangan secara alamiah sangat berpengaruh pada

most of fields are old with operations infrastructure

penurunan produksi yang mencapai 18% pertahun.

and production facilities have passed their productive

Persoalan lain adalah kadar air yang tinggi dan masalah

age. The age of fields naturally have great impact on

kepasiran.

production decline that reached 18% per year. Other


issues are high content of water and sand problem.

Menyikapi kendala dan tantangan teknis tersebut,

During 2012 the company conducted various breakthroughs

selama tahun 2012 Perusahaan melakukan berbagai

and acceleration to increase oil and gas production.

terobosan dan percepatan guna meningkatkan produksi


migas.

Terobosan dan Percepatan Untuk Peningkatan Produksi Migas


Breakthrough and Acceleration for Oil & Gas Production Increase

BENTUK KEGIATAN
TYPE OF ACTIVITY

NO

Mempercepat pelaksanaan pemboran pada Fokus


Area. (PAFE: Project Area Fokus Eksplorasi)

Accelerate drilling at Exploration Focus Area Project

LAPANGAN/UNIT BISNIS/MITRA
FIELD/BUSINESS UNIT/PARTNER
Project Pengembangan Gas Paku Gajah
(sebelumnya PAFE Pagardewa).
PAFE Tiung Biru.
PAFE Melandong.
PAFE Rengasdengklok.

(PAFE)

Melaksanakan Operasi water management dengan


zero discharge.

TAC PEP-BWP Meruap (Jambi).


TAC PEP-Pilona PTL (Pendopo).

Conduct water management operation with zero


discharge

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Paku Gajah Acceleration Project (formerly PAFE Pagardewa).


PAFE Tiung Biru.
PAFE Melandong.
PAFE Rengasdengklok.

TAC PEP-BWP Meruap (Jambi).


TAC PEP-Pilona PTL (Pendopo

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

161

Eddy Fritz Dominggus


GM UBEP Tanjung
eddy.dominggus@pertamina.com

NO
3

BENTUK KEGIATAN
TYPE OF ACTIVITY

LAPANGAN/UNIT BISNIS/MITRA
FIELD/BUSINESS UNIT/PARTNER

Melakukan pekerjaan Fract Pack untuk mengatasi


Sand Problem.

Region Sumatera (Rantau).


UBEP Jambi.
TAC PEP-IM Gelam.

Conduct Fract Pack to overcome Sand Problem

Sumatra Region (Rantau).


UBEP Jambi.
TAC PEP-IM Gelam.

Meningkatkan frekuensi pigging untuk mengatasi scaling problem pada pipa produksi.
Increase pigging frequency to overcome scaling problem of production pipeline

Mengubah lifting method dari Gaslift ke lifting


method lain (ESP).

Region KTI (Bunyu)

Change lifting method from Gaslift to other lifting


method (ESP)

Eastern Indonesia Region (Bunyu)

Meningkatkan Reaktivasi Sumur - Sumur Tua


dilapangan Existing.

TAC PEP-PBMSJ.
KSO PEP-Santika Pendopo E.
TAC PEP-Pilona PPTL.

Increase reactivation of old wells on Existing fields


Lapangan-lapangan yang sudah menerapkan nihil air buangan
(zero water discharge) untuk menunjang program Pressure
Maintenance secara konsisten adalah sebagai berikut:
The fields that have applied zero water discharge to support
Pressure Maintenance program consistently are:

Menjalankan program Pressure Maintenance secara


konsisten.
Carry out the Pressure Maintenance program
consistently.

Melakukan Simulasi Reservoir untuk mengidentifikasi


Minyak dan Gas yang belum terproduksi.
Conduct Reservoir Simulation to identify the
unproduced oil and gas.

10

1. Rantau
2. Gebang
3. Talang Jimar
4. Tanjung Tiga Barat
5. Beringin
6. Jirak
7. Benakat Timur
8. Benakat Barat
9. Kampung Minyak
10. Sopa
11. Kenali Asam
12. Tempino
13. Bajubang
14. Limau Field

15. Abab Raja Dewa


16. Ramba
17. Bentayan
18. Mangunjaya
19. Tambun
20. Jatibarang
21. Lirik
22. Sago
23. Bunyu
24. Sangatta
25. Tanjung
26. Pamusian
27. Klamono
28. TJ. Lontar, Pendopo

Region KTI: Klamono.


KSO PEP-GEO Minergy S. Lilin, Jambi.

Eastern Indonesia Region: Klamono.


KSO PEP-GEO Minergy S. Lilin, Jambi.

Optimalisasi transportasi minyak dari road tank menggunakan pipa.


Optimization of oil transportation from road tank by pipeline.
Optimalisasi dan penggantian Fasilitas Produksi.

Production facilities optimization and replacement.

Growing Together With Social and Environment

KSO PEP-Santika Pendopo Energy (Pendopo).


TAC PEP-Pilona PTL-Pendopo (Fasilitas Gas Komersil)
.
KSO PEP-Santika Pendopo Energy (Pendopo).
TAC PEP-Pilona PTL-Pendopo (Commercial Gas Facility)

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

162

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Pribadi Mahagunabangsa
GM UBEP Lirik
pribadi.bangsa@pertamina.com

Skema Enhanced Oil Recovery


Enhanced Oil Recovery Scheme

NO

11

BENTUK KEGIATAN
TYPE OF ACTIVITY

LAPANGAN/UNIT BISNIS/MITRA
FIELD/BUSINESS UNIT/PARTNER










Lapangan Bunyu, kick off pilot waterflood pada November 2007.


Lapangan Kenali Asam, kick off pilot waterflood pada Oktober 2008.
Lapangan Rantau, kick off pilot waterflood pada Januari 2010.
Lapangan Talang Jimar, kick off pilot waterflood pada Januari 2010.
Lapangan Nglobo, kick off pilot waterflood pada Januari 2010.
Lapangan Tapian Timur, kick off pilot waterflood pada Mei 2010.
Lapangan Tanjung Tiga Barat, kick off pilot waterflood pada Januari 2011.
Lapangan Gebang, kick off pilot waterflood pada Desember 2011.
Lapangan Jatibarang, kick off pilot waterflood pada Januari 2012
Lapangan Rantau (Z-400), kick off pilot waterflood pada Juli 2012
Lapangan Tanjung, pre-comissioning field trial injeksi surfactant,
December 2012

Bunyu Field, waterflood pilot kick off in November 2007.


Kenali Asam Field, waterflood pilot kick off in October 2008.
Rantau Field, waterflood pilot kick off in January 2010.
Talang Jimar Field, waterflood pilot kick off in January 2010.
Nglobo Field, waterflood pilot kick off in January 2010.
Tapian Timur Field, waterflood pilot kick off in May 2010.
Tanjung Tiga Barat Field, waterflood pilot kick off in January 2011.
Gebang Field, waterflood pilot kick off in December 2011.
Jatibarang Field, waterflood pilot kick off in January 2012
Rantau Field (Z-400), waterflood pilot kick off in July 2012
Tanjung Field, pre-comissioning of surfactant injection field trial,
December 2012

Program Enhanced Oil Recovery (EOR).


Enhanced Oil Recovery (EOR) Program

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

163

Nanang Abdul Manaf


VP Eksplorasi
nanang.manaf@pertamina.com

Kegiatan Eksplorasi dan Pengembangan

Exploration and Development Activities

PT Pertamina EP menyadari eksistensi dan keberlanjutan

PT Pertamina EP is aware that the Companys existence

Perusahaan berpengaruh secara langsung maupun tidak

and sustainability affect both directly and indirectly on

langsung pada kondisi ketahanan energi di Indonesia.

energy security conditions in Indonesia. Therefore we

Untuk itulah kami harus dapat menjaga pemenuhan

should be able to maintain the fulfillment of oil and gas

kebutuhan migas, melalui penemuan cadangan-cadangan

demands, through discovery of new reserves.

baru.
Kegiatan pencarian dan penemuan cadangan migas

Search and discovery activities of oil and gas reserves

berlangsung melalui proses yang kompleks, dan

undergo a complex process, and it takes many years

membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum dipetakan

before it is mapped and proven by exploration drilling.

serta dibuktikan keberadaannya dengan aktivitas

The production process only takes place when the

pemboran eksplorasi. Proses produksi baru berlangsung

discovered reserves has been proven to have significant

bila keberadaan cadangan yang ditemukan telah

potential oil and gas resources. The process of

dipastikan memiliki potensi kandungan migas yang

exploration and exploitation are generally presented in

signifikan. Secara garis besar proses eksplorasi dan

the chart.

eksploitasi disajikan dalam bagan.


Sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP),

In accordance with the 2012 Corporate Corporate Work

pada tahun 2012, PT Pertamina EP memiliki target

Plan and Budget, PT Pertamina EP set a target to find

mendapatkan temuan cadangan (recoverable reserve)

new recoverable reserves of 45 million barrels (MMBO)

baru sebanyak 45 juta barel (MMBO) untuk minyak dan

for oil and 1.051 billion cubic feet (BSCF) for natural

1,051 miliar kaki kubik (BSCF) untuk gas bumi, atau

gas, or 226 million barrels of oil equivalent (MMBOE).

setara 226 juta barel minyak (MMBOE).

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

164

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Pengunaan teknologi survey


seismik 3D mencapai realisasi

122% dari target

Bagan Proses Eksplorasi dan Eksploitasi


Exploration and Exploitation Process Chart

PENCARIAN

PENGEMBANGAN

Exploration

Development

EKSPLOITASI
Exploitation

SECONDARY &
TERTIERY RECOVERY

PENGIRIMAN
KE KILANG/KONSUMEN

Transport
To Refinery/Consumer

Untuk mencapai target RKAP 2012, Perusahaan

In order to achieve 2012 Corporate Budget Planning

melakukan eksplorasi migas yang terdiri dari kegiatan

target, the company conducted oil and gas exploration

studi Petroleum System yang mencakup: studi Geologi,

consisted of Petroleum System studies that include:

Reservoir & Geofisika Subsurface (GGR); Play Analysis

Subsurface Geology, Geophysics & Reservoir (GGR) study;

Study dan New Method Analysis; kegiatan survei seismik

Play Analysis Study and New Method Analysis; 2D and 3D

2D dan 3D serta pemboran eksplorasi.

seismic surveys; and exploration drilling.

Selain itu juga dilakukan kegiatan studi Geologi,

It also conducted Geology, Geophysics, Reservoir &

Geofisika, Reservoir & Facility (GGRF); studi Head Space

Facility (GGRF) study; Head Space Gas Analysis study;

Gas Analysis; studi Evaluasi Cekungan; studi Regional

Basin Evaluation study; Regional Tertiary Carbonate

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

165

Bambang Widjanarko
VP Drilling
bambang.w@pertamina.com

Tertier Carbonate; studi Reprocessing Seismik (termasuk

study; Seismic Reprocessing study (including Seismic

studi Merging Seismik); Studi Low Frequency Pasive

Merging study); Low Frequency Passive Seismic study

Seismic serta studi Overpressure Cekungan.

and Basin Overpressure study.

Rencana kegiatan operasional dalam RKAP 2012 terdiri

Operational action plan of 2012 RKAP consists of:

dari:
1.

Kegiatan studi GGR sebanyak 11 studi

1.

Eleven GGR studies

2.

Kegiatan survei seismik sebanyak 9 survei dengan

2.

Nine Seismic surveys:

perincian:

Kegiatan seismik 2D sebanyak 4 survei

Four 2D seismic surveys along 1.384 km.

Five 3D seismic surveys covering an area of

sepanjang 1,384 km.

Kegiatan seismik 3D sebanyak 5 survei seluas

1.957 km2.

1,957 km .
2

3.

Pemboran sumur eksplorasi wildcat & delineasi


sebanyak 21 sumur meliputi:

3.

Drilling of 21 wildcat and delineation exploration


wells, including:

12 sumur Wildcat.

Twelve Wildcat wells.

8 sumur Delineasi.

Eight delineation wells.

1 sumur Re-Entry.

One re-entry well.

Akuisisi survey seismik 3D mencapai realisasi 122% dari

Actual 3D seismic survey acquisition reached 122% of

target, dengan kontribusi pencapaian survei adalah

the target, with Puspa, Akasia Bagus, Manduru, Ginaya,

Puspa, Akasia Bagus, Manduru, Ginaya, Semanggi,

Semanggi, Sturisoma, Nona, Kenali Asam and Tempino

Sturisoma , Nona, Kenali Asam dan Tempino. Demikian

contributed to the achievement of the surveys. The

pula realisasi pelaksanaan survei seismik 2D yang

actual 2D seismic survey reached 293% of the target,

mencapai 293% dari target, dengan kontribusi dari survei

with contributions from the surveys in Rantau-Aru/

Rantau-Aru/Alamanda, Nona, West Sangatta dan North

Alamanda, Nona, West Sangatta and North Sangatta,

Sangatta, Offshore Matindok, Almira dan Aru Selatan.

Offshore Matindok, Almira and South Aru.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

166

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Proses Eksplorasi dan Eksploitasi


Exploration and Exploitation Process

No

KEGIATAN EKSPLORASI
EXPLORATION ACTIVITY
Kegiatan Survei Eksplorasi
Exploration Survey
Seismik 2D
2D Seismic
Seismik 3D
3D Seismic
Pemboran
Wild cat
Wildcat
Delineasi
Delineation
On progress
On progress

SATUAN
UNIT

2012

2011

2010

Km

4,054

261

171

Km2

2,381

1,549

438

10

14 + 1 TW
(Twin Well)
4

11

12

11

MMBO

293

151.85

86

BCFG

1,046

608.62

1,271

473

256.9

305

Sumur
Wells
Sumur
Wells

Studi Geologi dan Geofisika (G&G)


Geological and Geophysical (G&G) Study
Penemuan Cadangan Eksplorasi (Inplace)
Minyak
Oil
Gas Bumi
Natural Gas
Setara Migas
Oil and Gas Equivalent

AKTUAL PER PERIODE PELAPORAN


ACTUAL PER REPORTING PERIOD

MMBOE

Secara umum hasil dari kegiatan pemboran eksplorasi

In general, the results of exploration drilling

yang dilaksanakan pada tahun 2012, adalah:

conducted in 2012, are:

1.

1.

2.

3.

Sumur dengan cadangan migas terbesar adalah

Well with the largest oil and gas reserves is

Sumur Akasia Besar (ASB)-1 yang berlokasi di Area

Akasia Besar (ASB)-1 well, located in West

Jawa Barat. Besarnya tambahan cadangan dari

Java Area. The amount of additional reserves

Pengeboran ASB-1 adalah 110 juta barrel minyak

from ASB-1 drilling is 110 million barrels of oil

ekuivalen (Inplace-2C).

equivalent (Inplace-2C).

Sumur dengan cadangan migas terkecil adalah

2.

Well with the smallest oil and gas reserves

Sumur Tasim (TSM)-5 yang berlokasi di Area

is Tasim (TSM)-5 well, located in the South

Sumatera Selatan. Besarnya tambahan cadangan

Sumatra area. The amount of additional reserves

dari Pengeboran TSM-5 adalah 1 juta barrel minyak

from TSM-5 drilling is 1 million barrels of oil

ekuivalen (Inplace-2C).

equivalent (Inplace-2C).

Sumur dengan cadangan potensi nol/tidak

3. The well with zero/unproven reserve potential

ditemukan, beserta sumur dengan status dry hole

and dry hole status is Cikarang (CKR)-2 well.

adalah Sumur Cikarang (CKR)-2.


4.

Adapun faktor penyebab tidak diketemukannya

4.

The cause of undiscovered hydrocarbons (dry

hidrokarbon (dry hole) adalah adanya keberagaman

hole) is the heterogeneity of Parigi Formation

(heterogenitas) karakter reservoir Formasi Parigi

reservoir characters as objective zone of

sebagai zona objective Struktur Cikarang.

Cikarang structure.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

167

Musalam Latuconsina
GM PP PKG
musalam.latuconsina@pertamina.com

Metode

Methods

PT Pertamina EP menyadari sepenuhnya, adalah tidak

PT Pertamina EP is fully aware that it is not easy to

mudah menemukan cadangan baru migas. Untuk itulah


selama kurun waktu periode pelaporan, Perusahaan
menerapkan penggunaan metode Oil Pool Enlargement
pada area-area yang saat ini telah berproduksi. Melalui
metode ini kami dapat meningkatkan potensi cadangan

find new reserves of oil and gas. Therefore, during


the reporting period, the Company has applied the Oil
Pool Enlargement method in areas which are currently
being produced. With this method, we can increase the
reserve potential as well as increase production.

sekaligus menambah produksi.


Metode Oil Pool Enlargement telah diterapkan di Area
Sangatta dan Area Lirik Sago. Selama tahun 2012,
berdasarkan hasil pemboran Salmon Biru (SLR)-1 dan
Tapah (TPH)-1 di Area Sangatta diketemukan tambahan
cadangan minyak sebesar 43 juta barrel oil ekuivalen (2C
Inplace). Untuk Area Lirik Sago dilaksanakan pengeboran
Sumur Nira (NRA)-1, dengan hasil adalah indikasi

Enlargement Oil Pool method has started to be


implemented in Sangatta Area and Lirik Sago Area.
During 2012 drilling was performed in Salmon Biru
(SLR)-1 and Tapah (TPH)-1 of Sangatta Area. Discovered
additional oil reserves of 43 million barrels of oil
equivalent (2C Inplace). While in Lirik Sago Area,
drilling was performed in Nira (NRA)-1 Well, with
results of heavy oil presence indication in the area.

keberadaan minyak berat di area tersebut.

optimalisasi produksi migas, yakni:

In addition, the Company also implemented several


other methods to increase reserves and optimize oil and
gas production, namely:

1.

1.

Selain itu Perusahaan juga menerapkan beberapa


metode lain terkait dengan penambahan cadangan dan

Metode Funneling
Metode ini digunakan untuk meningkatkan kualitas
hasil evaluasi bawah permukaan, dan dilakukan
dengan pemanfaatan proses bisnis online yang
telah dibuat eksplorasi dalam dua tahun terakhir
ini. Pada funneling dilakukan asessment setiap
usulan kegiatan ekplorasi oleh tim yang terdiri atas
Advisor, Technical Support (TS) serta Upstream
Technology Centre (UTC) baik risiko usulan maupun
perhitungan sumber daya dari kegiatan eksplorasi
tersebut. Kegiatan eksplorasi yang diusulkan oleh
seluruh aset eksplorasi (Region/PAFE) adalah usulan
pemboran, survei seismik (2D dan 3D) serta studi
eksplorasi. Dengan pelaksanaan funneling yang
cukup intensif (4 kali selama setahun) akurasi
prognosa risiko maupun perhitungan cadangan
semakin meningkat

2.

Metode perhitungan temuan cadangan eksplorasi.


Standar perhitungan cadangan yang digunakan
dalam evaluasi bawah permukaan di eksplorasi
adalah metode tiga titik. Beberapa upaya perbaikan
penerapan metode ini meliputi standarisasi

Growing Together With Social and Environment

Funneling method
This method is used to improve the quality of the
subsurface evaluation results, and is conducted in
accordance with the utilization of online business
process that has been made by exploration in
the last two years. At funneling, asessment is
made for any proposed exploration activities by
a team of Advisors, Technical Support (TS) and
Upstream Technology Centre (UTC) both risk
of the proposal and resource calculation of the
exploration activities. The exploration activities
proposed by the entire exploration assets (Region/
PAFE) are drilling, seismic surveys (2D and 3D) as
well as exploration studies. With fairly intensive
implementation of funneling (four times a year)
the accuracy of risk prognosis and reserves
calculation have improved.

2.

Exploration reserves discovery calculation method


Reserves calculation standard used in the
subsurface exploration evaluation is a threepoint estimation method. Efforts to improve
the application of this method include the

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

168

dalam penentuan parameter-parameter yang

distandarisasi maka seluruh aset eksplorasi (Region/

standardization of determining parameters used


in the calculation of reserves. With standardized
method of reserves calculation then all
exploration assets (Region/PAFE) are able to make

PAFE) dapat mengusulkan perhitungan cadangan

a proposal with more accurate calculation of

secara lebih akurat.

reserves.

digunakan dalam perhitungan cadangan. Dengan


adanya metode perhitungan cadangan yang telah

Pemboran Eksplorasi

Exploration Drilling

Kami menghitung biaya per tapak (cost per foot) untuk

We calculate the cost per foot for the drilling of

pemboran sumur eksplorasi, berdasarkan nilai Dry Hole

exploration wells, based on the value of Dry Hole

Basis (biaya yang dikeluarkan selama pemboran sampai

Basis (costs incurred during drilling to final logging in

logging terakhir pada trayek produksi). Adapun cost per

production line). The average cost per foot for drilling

foot rata-rata untuk rencana pemboran pada tahun 2012

plans in 2012 was USD 841/ft, and the actual average

adalah 841 USD/ft, dan aktual rata-rata cost per foot

cost per foot for exploration well drilling was USD

untuk pemboran sumur eksplorasi adalah 1.522 USD/ft.

1,522/ft.

Evaluasi

Evaluation

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan selama tahun

Based on the evaluation conducted during 2012, the

2012, Perusahaan mencatat beberapa faktor yang dapat

Company listed a number of factors that may affect

mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan kegiatan

the success of exploration activities. These factors

eksplorasi. Tentu saja faktor-faktor tersebut sepatutnya

should be followed up and require immediate solution.

ditindaklanjuti dan diupayakan solusinya dengan segera.


Faktor Perizinan

Licensing Factor

Kendala perizinan adalah Perizinan Kementerian

Lincensing obstacle is the Forestry Ministrys

Kehutanan pada Survei Seismik 3D Rosela Delima

permit on 3D Seismic survey of Rosela Delima in

di Area Sumatera Selatan, Survei Seismik 2D Aru

South Sumatra Area, 2D seismic survey of South

Selatan di Area Sumatera Utara serta Survei Seismik

Aru in North Sumatra Area and 2D Seismic Survey

Regional 2D di Area Jawa Barat Selatan dan Jawa

in South West Java Region and North Central Java

Tengah Utara.

Areas.

Proses perizinan yang cukup lama menghambat

The licensing process has long hindered the

eksekusi survei seismik tersebut. Namun demikian,

execution of these seismic surveys. However,

dengan mempercepat proses perizinan di instansi

to speed up the licensing process at related

terkait, maka hingga 31 Desember 2012 sedang

agencies, then up to December 31, 2012 there had

dilaksanakan perekaman (recording) pada Survei

been recording on 2D seismic survey South Aru

Seismik 2D Aru Selatan serta test parameter pada

and parameter test on 3D Seismic Survey Rosela

Survei Seismik 3D Rosela Delima dan Survei Seismik

Delima and 2D Seismic Survey in South West Java-

2D Regional Jabar Selatan-Jateng Utara.

North Central Java Region.

Faktor Teknis

Technical Factor

Kinerja rig yang kurang baik pada pengeboran

The completion of well took a long time due to

Cikarang (CKR)-2 di Area Rengasdengklok Jawa

slightly poor rig performance of Cikarang (CKR)-2

Barat dan Tapah (TPH)-1 di Area Sangatta Kalimatan

drilling in Rengasdengklok, West Java Area and

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

169

Arief Wahidin
GM PPDM
arief.wahidin@pertamina.com

Beban Eksplorasi
Exploration Expenses
PER 31 DESEMBER*
AS OF DECEMBER 31*

BEBAN EKSPLORASI
EXPLORATION EXPENSES

2012

2011

2010

Sumur Kering
Dry Hole

55

17

387

Seismik
Seismic

112

68

230

Geologi dan Geofisika


Geological and Geophysical

20

11

77

Lain-lain
Other

15

10

92

Jumlah
Total

202

106

786

* Tahun 2010 dalam Miliar IDR


Tahun 2011 & 2012 dalam Juta USD
* 2010 in Billion IDR
2011 & 2012 in Million USD

Timur menyebabkan penyelesaian sumur yang

Tapah (TPH)-1 in Sangatta, East Kalimantan Area.

memakan waktu cukup lama. Solusi yang telah

It was resolved by immediately evaluating the rig

dilakukan adalah dengan segera mengevaluasi

performance feasibility and find replacement rig.

kelayakan kinerja rig serta mencari alternatif rig

Rig release of CKR-2 was on July 28, 2012, while

pengganti. Sumur CKR-2 selesai (rig release) pada

the rig release of TPH-1 well was on December 29,

28 Juli 2012, sedangkan Sumur TPH-1 rig release

2012.

pada 29 Desember 2012.


Faktor Pendanaan

Funding Factor

Kesepakatan harga dengan pemilik lahan menjadi

Price agreement with land owners has become

kendala penyiapan lokasi untuk akses jalan masuk

an obstacle in site preparation for access road to

pada Sumur Penyu (PNY)-1 di Area Matindok-

Penyu (PNY)-1 Well in Matindok Area, Sulawesi. The

Sulawesi. Solusi yang telah dilakukan adalah dengan

solution that has been taken for the matter was to

negosiasi serta sertifikasi tanah lokasi. Hingga 31

negotiate and processing land certificates for the

Desember 2012 peyiapan lokasi Sumur PNU-1 sedang

site. As of December 31, 2012 the preparation of

dalam penyelesaian administrasi lahan.

PNU-1 well location was in administrative process


completion.

Proyek Pengembangan

Development Project

Selama tahun 2012, Perusahaan juga melanjutkan

During 2012, the Company also continued several

pelaksanaan beberapa proyek pengembangan. Hingga

development projects. By the end of the reporting

akhir periode pelaporan pelaksanaan pengerjaan telah

period the execution has shown significant progress.

menunjukkan perkembangan signifikan.


1.

Proyek Pengembangan Pondok Makmur (PPDM)


Lapangan Pondok Makmur secara administratif
termasuk dalam wilayah Kecamatan Cabang
Bungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Lapangan

Growing Together With Social and Environment

1.

Pondok Makmur Development Project (PPDM)


Pondok Makmur Field is administratively under
Cabang Bungin District, Bekasi Regency, West Java.
The field is located in Ciputat Basin, which is one

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

170

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Medianto B Satyawan
GM PPGM
medianto.satyawan@pertamina.com

ini terletak di Cekungan Ciputat yang merupakan


salah satu dari sub cekungan yang ada di Cekungan

of the sub-basins in North West Java Basin, 35

Jawa Barat Utara, 35 km arah timur laut kota

is aimed at increasing oil and gas production of

Jakarta. Proyek pengembangan ditujukan untuk

Pondok Makmur Field, with a production peak

meningkatkan produksi migas Lapangan Pondok

target of crude oil at 2,913 BOPD and gas at 37

Makmur, dengan target puncak produksi minyak

MMSCFD by the end of 2012.

km northeast of Jakarta. The development project

mentah sebesar 2.913 BOPD dan Gas 37 MMSCFD


pada akhir tahun 2012.

PT Pertamina EP memutuskan melakukan

PT Pertamina EP decided to accelerate

percepatan pada proyek pengembangan Lapangan

development project on Pondok Makmur Field,

Pondok Makmur, antara lain melalui pelaksanaan

through the implementation of the Revised POD

Revisi POD Phase 1 tahun 2012 yang telah disetujui

Phase 1 in 2012 which has been approved by the

oleh SKKMIGAS pada 06 Desember 2012. Selain

SKKMIGAS on December 6, 2012. It also leased

itu juga dilakukan sewa fasilitas produksi sampai

production facilities until the second half of

semester II tahun 2014, serta perencanaan fasilitas

2014, as well as planned a permanent production

produksi permanen dengan kapasitas liquid 4.000

facility with a liquid capacity of 4,000 BLPD and

BLPD dan kapasitas gas 42 MMSCFD, termasuk

gas capacity of 42 MMSCFD, including facilities of

sarana flowline, satelite line, trunkline dan

flowline, satelite line, trunkline and installation

pemasangan kompresor yang tercangkup dalam

of compressors stipulated in the scope of Revised

lingkup Revisi POD Phase 1. Target penyelesaian

POD Phase 1. The completion target of all work

pekerjaan direncanakan pada akhir Juni tahun

was planned for the end of June 2014 and during

2014 dan selama kurun waktu 2010 2012 telah

the period 2010-2012, four development wells

dilaksanakan pemboran 4 sumur pengembangan

(PDM-08, PDM-09, PDM -10 and PDM - 11 wells) have

(sumur PDM-08, PDM-09, PDM-10 dan PDM-11).

been drilled. Meanwhile plans for 2013 period are

Sedang untuk kurun waktu tahun 2013 direncanakan

drilling of one development well, one step out well

pemboran 1 sumur pengembangan, 1 sumur step

and one delineation well, according to the study

out, dan 1 sumur deliniasi, sesuai dengan hasil

results in the preparation of Revised POD Phase 1.

kajian dalam penyusunan Revisi POD Phase 1.


2.

Proyek Pengembangan Gas Matindok (PPGM)

2.

Matindok Gas Development Project (PPGM)

PT Pertamina EP melaksanakan pengembangan

PT Pertamina EP implement Matindok Gas field

lapangan Gas Matindok dengan tujuan

development with the goal of monetizing gas

memonetisasi gas dari area tersebut dengan total

from the area with a total sales of 105 MMSCFD

sales gas sebesar 105 MMSCFD (nett) dengan

gas (net) as follows: 50 MMSCFD from Donggi

rincian: 50 MMSCFD dari Central Processing Plant

Central Processing Plant (CPP) and 55 MMSCFD

(CPP) Donggi dan 55 MMSCFD dari CPP Matindok.

from Matindok CPP. Gas sales from both CPPs are

Alokasi penjualan gas dari kedua CPP tersebut

allocated to meet gas supply under the downstream

untuk memenuhi pasokan gas dengan skema bisnis

business scheme to LNG (PT DSLNG) of 85 MMSCFD

hilir ke kilang LNG (PT DSLNG) sebesar 85 MMSCFD

and to PT PLN (Persero) of 20 MMSCFD.

dan ke PT PLN (Persero) sebesar 20 MMSCFD.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

171

Dodi Sasongko
GM PPGJ
dody.sasongko@pertamina.com

Sampai dengan Desember 2012, kegiatan pemboran

As of December 2012, drilling that has been

yang sudah dilaksanakan sejak 2008, terdiri 7

conducted since 2008 consisted of seven drilling

(tujuh) lokasi pemboran (sumur MTD-2, MTD-3,

locations (MTD-2, MTD-3, MLR-2, DNG-6, DNG-7,

MLR-2, DNG-6, DNG-7, DNG-8, DNG-9) dan 1 (satu)

DNG-8, DNG-9 wells) and one workover (MLR-1

Work Over (sumur MLR-1), untuk Fasilitas Produksi

well), Engineering, Procurement and Construction

Donggi Kegiatan EPC (Engineering Procurement &

(EPC) of Donggi Production Facility has started to

Construction) mulai dilaksanakan tmt 1 November

be executed on November 1, 2012 and is planned to

2012 dan direncanakan onstream pada 31 Desember

go onstream on December 31, 2014, while Matindok

2014 sedangkan Fasilitas Produksi Matindok,

Production Facility is in the process of EPC auction,

dalam proses lelang EPC (Engineering Procurement

and is planned to go onstream in December 2015.

& Construction), direncanakan onstream pada


Desember 2015.
3.

Proyek Pengembangan Gas Jawa

3.

Java Gas Development Project

PT Pertamina EP melaksanakan Proyek

PT Pertamina EP implemented Java Gas

Pengembangan Gas Jawa (PPGJ) sebagai tindak

Development Project (PPGJ) as follow up of

lanjut dari penemuan hidrokarbon di struktur-

the discovery of hydrocarbons in Kedungtuban

struktur Kedungtuban (2000), Randublatung (2003)

(2000), Randublatung (2003) and Kedunglusi

dan Kedunglusi (2005) di Area Gundih, yang masuk

(2005) structures of Gundih Area, located in Blora

wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Proyek ini

regency, Central Java. The project is aimed to

bertujuan untuk mengembangkan, memproses,

develop, process, and produce 50 MMSCFD (net) of

dan memproduksi gas di Area Gundih berdasarkan

gas in Gundih Area based on the field economics

keekonomian lapangan, agar siap untuk dijual ke

to be ready for sale to consumers, with on stream

konsumen sebesar 50 MMSCFD (netto), dengan

scheduled in 2013 for 12 years. The gas will be

jadwal on stream tahun 2013 selama 12 tahun. Gas

transmitted to meet the needs of PT PLN (Persero)

tersebut akan dialirkan untuk memenuhi kebutuhan

power plants in Tambak Lorok, Central Java.

pembangkit listrik PT PLN (Persero) di Tambak


Lorok, Jawa Tengah.
Untuk mendukung realisasi rencana tersebut, dalam

To support the plan realization, drilling has been

kurun waktu 2008-2012 telah dilakukan pemboran

carried out within the period 2008 to 2012 for 3

3 sumur pengembangan (KTB-03TW, KTB-04 dan

development wells (KTB-03TW, KTB-04 and KTB-

KTB-06) dan workover 3 sumur ekplorasi (KTB-01,

06) and workover of 3 exploration wells (KTB-01,

KTB-02 dan KDL-01) serta 1 sumur disposal (RBT-

KTB-02 and KDL-01) and 1 disposal well (RBT-03ST).

03ST). Kemudian sejak Juni 2011, Perusahaan

Since June 2011, the Company also carried out gas

melaksanakan pembangunan CPP gas Area Gundih

CPP development in Gundih Area and by 2012 was

dan hingga tahun 2012 masih dalam proses

still in construction phase.

pembangunan.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

172

Unitisasi

Unitisation

Sampai dengan akhir tahun 2012, Perusahaan telah

Until the end of 2012, the Company has signed

melakukan perikatan Perjanjian Unitisasi (Unitisation

Unitisation Agreement (UA) and Unit Operating

Agreement/UA) dan Kesepakatan Operasi (Unit Operting

Agreement (UOA) with several parties. This is a

Agreement/UOA) dengan beberapa pihak. Hal ini

consequence of the Government Regulation No. 35

merupakan konsekuensi dari pemberlakuan Peraturan

Year 2004 on Oil and Natural Gas Upstream Business

Pemerintah No.35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha

Activities.

Hulu Minyak dan Gas Bumi.


Sesuai ketentuan tersebut, Kontraktor KKS dengan

Pursuant to the provision, signed are required to

Kontraktor KKS lainnya diwajibkan melakukan unitisasi

conduct unitisation if it is proved to be a reservoir

apabila terbukti adanya pelamparan reservoir yang

extension into other Contractors Working Area. The

memasuki Wilayah Kerja Kontraktor lainnya. Adapun

determination of unitisation operator refers to the

penentuan operator pelaksana unitisasi mengacu pada

provisions of the Energy and Mineral Resources (ESDM)

penetapan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

Minister with regard to agreement between the

(ESDM) dengan memperhatikan kesepakatan diantara para

Contractors who perform unitisation after consideration

Kontraktor yang melakukan unitisasi setelah mendapatkan

by BP Migas.

pertimbangan BPMIGAS (sekarang disebut SKKMIGAS).


Sampai dengan 31 Desember 2012, Perjanjian Unitisasi

As of December 31, 2012, unitisation agreement by the

yang dimiliki Perusahaan adalah:

Company are:

1.

1.

Pokok-pokok kesepakatan terkait Unitisasi di

Head of Agreement on Suban Field Unitization

lapangan Suban.

Suban Gas Development Project (PPG)etablished to

Proyek Pengembangan Gas (PPG) Suban dibentuk

implement the Suban gas field unitisation between

untuk melaksanakan Unitisasi Lapangan Gas Suban

PT Pertamina EP and ConocoPhillips (Grissik) Ltd.

antara PT Pertamina EP dan ConocoPhillips (Grissik)

(CPGL), which includes technical negotiation

Ltd. (CPGL), yang mencakup proses negoisasi

process (split) and commercialization negotiations.

teknis (pembagian angka split) dan negoisasi

Suban gas field is located in the west wing of

komersialisasi. Lapangan Gas Suban terletak pada

Central Palembang Sub-Basin in South Sumatra

bagian sayap barat Sub-Cekungan Palembang

Basin, 165 km northwest of Palembang City, South

Tengah Cekungan Sumatera Selatan, berjarak 165

Sumatra Province, Indonesia.

km ke arah barat laut Kota Palembang, Propinsi


Sumatera Selatan, Indonesia.
2.

Perjanjian Unitisasi dan Operasi Lapangan

2.

Wakamuk Field Unitisation and Operations

Wakamuk

Agreements

Pada tanggal 6 September 2010, PetroChina

On 6 September 2010, PetroChina International

International (Bermuda) (PetroChina), PearOil

(Bermuda) ("PetroChina"), PearOil (Basin) Ltd.,

(Basin) Ltd., Lundin International S.A, PT Pertamina

Lundin International SA, PT Pertamina Hulu Energi

Hulu Energi Salawati Basin (secara kolektif disebut

Salawati Basin (collectively referred to as the

sebagai PSC Kepala Burung) dan Perusahaan

"Kepala Burung PSC" ) and the Company (collectively

(secara bersama-sama disebut Para Pihak,

referred to as "the Parties", individually referred to

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

173

Pelaksanaan Unitisasi
Unitisation Implementation
LAPANGAN
FIELD

BAGIAN/SHARE
PT PERTAMINA EP

OPERATOR

Minyak (Oil) 21,96%


Gas 19,93%

LOKASI
LOCATION
Air Serdang
Sumatera Selatan
(South Sumatra)

Air Serdang

Talisman Ogan Komering Ltd.

Wakamuk

Petro China International


(Bermmua) Ltd.

Minyak (Oil) & Gas 50%

Sorong, Papua

Sukowati

JOB Pertamina PetroChina East


Java

Minyak (Oil) & Gas 80%

Tuban
Jawa Timur (East Java)

Suban

ConocoPhillips (Grissik) Ltd.

Minyak (Oil) & Gas 10%

Suban
Jambi

Tiung Biru

PT Pertamina EP Cepu

Gas 8,06%

Jambaran
Jawa Timur (East Java)

MB Unit

PT Pertamina Hulu EnergiOffshore North West Java


(PHE ONWJ)

Minyak (Oil) & Gas 47,4%

Jawa Barat
West Java

3.

secara individual disebut Pihak menandatangani

as "Party" entered into a Wakamuk Field unitisation

Perjanjian Unitisasi dan Operasi Unit Lapangan

and Operations Unit agreement ("unitisation

Wakamuk (Perjanjian Unitisasi). Tanggal efektif

agreement"). The effective date of unitisation

Perjanjian Unitisasi adalah 13 November 2006.

agreement is November 13, 2006.

Sejak tanggal efektif, Para Pihak setuju untuk

Since the effective date, the Parties have agreed

melakukan unitisasi atas kepemilikan mereka

to perform unitisation of ownership of their

pada masing-masing Kontrak di dalam Reservoar

respective contracts in the Unitisation Reservoirs

Unitisasi dan Unit Substance berdasarkan

and Substance Units under the provisions of this

ketentuan-ketentuan Perjanjian Unitisasi ini dimana

Unitisation Agreement whereby the Company

Perusahaan memperoleh Faktor Partisipasi Unitisasi

obtained Unitisation Participation factor of 50%

sebesar 50% dan PSC Kepala Burung Lapangan

and Kepala Burung PSC of Wakamuk Field obtained

Wakamuk memperoleh Faktor Partisipasi Unitisasi

Unitisation Participation Factor of 50%. PetroChina

sebesar 50%. PetroChina ditunjuk dan setuju untuk

has been appointed and agreed to act as Unitisation

bertindak sebagai Operator Unitisasi sebagaimana

Operator as stipulated in the Unitisation

diatur dalam Perjanjian Unitisasi.

Agreement.

HOA dari Unitisasi Jambaran Tiung Biru

3.

HOA of Jambaran - Tiung Biru Unitisation

Proses Unitisasi Jambaran-Tiung Biru telah masuk

Unitisation process of Jambaran-Tiung Biru has

dalam tahap finalisasi UA/UOA dan pre-POD. UA

entered finalization stage of UA/UOA and pre-POD.

dan UOA telah selesai ditandatangani oleh PT

UA and UOA has been signed by PT Pertamina EP,

Pertamina EP, MCL dan PT Pertamina EP Cepu pada

MCL and PT Pertamina EP Cepu on September 14,

14 September 2012. Joint Letter untuk persetujuan

2012. Joint Letter for the unitisation agreement

unitisasi telah dikirimkan ke Pemerintah melalui

has been sent to the Government through the

Satuan Kerja Pelaksana Pengembangan Industri Hulu

Upstream Oil and Gas Industrial Development

Minyak dan Gas (SKKMIGAS). Final POD telah dikirim

Managing Unit (SKKMIGAS). Final POD has been

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

174

Achmad Mursjidi
VP Eksploitasi
achmad.mursjidi@pertamina.com

4.

MCL ke SK Migas pada 9 November 2012. Unitisasi

sent by MCL to SK Migas on November 9, 2012.

akan diserahkan kepada fungsi kemitraan setelah

Unitisation will be handed over to partnership

organisasi baru berlaku.

function after the new organization in place.

Perjanjian Unitisasi Air Serdang

4.

Air Serdang Unitisation Agreement

Pada tanggal 22 Juli 1991, Canada Northwest


Energy (South Sumatra) Ltd. (CNESS), Bow Valley
Industries (Ogan Komering) Ltd (BVI (OK)) (secara
bersama-sama disebut KBH Ogan Komering)
dan PERTAMINA menandatangani Perjanjian Unit
Air Serdang (Perjanjian Unitisasi) (bersamasama disebut Para Pihak). BVI (OK) kemudian
berubah menjadi Talisman (Ogan Komering) Ltd.
(Talisman).

On July 22, 1991, Canada Northwest Energy (South

Talisman ditunjuk dan setuju untuk bertindak

Talisman was appointed and agreed to act as

sebagai Operator atas Unit sebagaimana diatur

Operator on Unit as regulated in the Unitisation

dalam Perjanjian Unitisasi.

Agreement.

Pada Tanggal Efektif, Para Pihak dengan ini

On the effective date, the Parties united their

Sumatra) Ltd, (CNESS), Bow Valley


Industries (Ogan Komering) Ltd (BVI (OK))
(collectively referred to as KBH Ogan Komering)
and PERTAMINA signed Unitisation Agreement of Air
Serdang Unit (collectively referred as Parties).
BVI (OK) then changed as Talisman (Ogan Komering
) Ltd. (Talisman).

interests in Reservoir Unitisation and Unitized

menyatukan kepentingan mereka dalam Reservoar

Substance in which the Company owns Unitization

Unitisasi dan Unit Substance dimana Perusahaan

Participating Factor of 21.96% for oil and 19.93%

memiliki Faktor Partisipasi Unitisasi sebesar 21,96%

for gas and KBH Ogan Komering has Unitization

untuk minyak dan 19,93% untuk gas dan KBH Ogan

Participating Factor of 78.04% for oil and 80.07%

Komering memiliki Faktor Partisipasi Unitisasi

for gas.

sebesar 78,04% untuk minyak dan 80,07% untuk


gas.

Kegiatan Eksploitasi

Exploitation Activities

Kegiatan Eksploitasi Pertamina EP selama tahun 2012

Pertamina EPs exploitation activities during 2012

meliputi kegiatan pemboran pengembangan sumur

include the development drilling of oil and gas well;

minyak dan gas; work over; operasi sumur meliputi

work over; well operation covering repairs, reopening,

reparasi, reopening, stimulasi, injeksi, penelitian,

stimulation, injection, research, well maintenance, and

perawatan sumur; dan survei seismik eksploitasi.

exploitation seismic surveys.

Rencana pemboran pengembangan Tahun 2012 dalam


RKAP 2012 sebanyak 138 sumur pengembangan, terdiri
dari:

The 2012 development drilling plans in 2012 WP&B are


138 development wells, consisting of:

98 milik sendiri own, meliputi 82 sumur minyak, 13


sumur gas dan 3 sumur injeksi.

40 sumur Mitra.

98 own wells, covering 82 oil wells, 13 gas wells


and three injection wells.
40 Partnership wells.

Rencana KUPL own tahun 2012 dalam RKAP 2012


sebanyak 84 sumur pengembangan, terdiri atas:

Own KUPL plans of 2012 in 2012 WP&B are 84


development wells, consisting of:

46 sumur milik sendiri, meliputi 24 sumur minyak,


11 sumur gas dan 11 sumur injeksi.

38 sumur Mitra.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

46 own wells, covering 24 oil wells, 11 gas wells


and 11 injection wells.
38 Partnership wells.

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

175

M. Bunyamin
GM UBEP Jambi
m.bunyamin@pertamina.com

Rencana survei seismik 3D Eksploitasi mencakup luas


total 165 km2, yakni:

58 km2 Under Mahakam di Ubep SangasangaTarakan, Kalimantan Timur

107 km2 Kambitin di Ubep Tanjung.

80 km2 Mitra.

3D seismic survey plan of exploitation covering a total


area of 165 km2, namely:
58 km2 Under Mahakam in UBEP Sangasanga,
Tarakan, East Kalimantan
107 km2 Kambitin in UBEP Tanjung.
80 km2 Partnership.

sebanyak 5.263 kegiatan, yang terdiri dari:

Plans of wells operating activities in 2012 were 5,263


activities, consisting of:

Sumur sendiri 3.880 sumur.

3,880 own wells.

Mitra, meliputi TAC 977 sumur dan KSO 406 sumur.

Partnership, 977 TAC wells and 406 KSO wells.

Kegiatan operasi sumur pada tahun 2012 direncanakan

(realization of Partnership Wells were 1,164)

(realisasi kegiatan operasi Sumur Mitra sebanyak


1.164)
Kegiatan eksploitasi yang dijalankan Pertamina EP

Exploitation activities carried out by Pertamina EP are

tidak terlepas dari ketersediaan dan keberadaan

subject to the availability and the presence of oil and

cadangan migas. Sejatinya, kuantitas cadangan

gas reserves. The quantity of proven reserves cannot

tidak dapat dipastikan. Kuantitas cadangan terbukti

be ascertained. The quantity of proven reserves is in

(proven reserves) hanyalah berupa taksiran dan tidak

the form of estimates and is not intended to describe

dimaksudkan untuk menggambarkan nilai yang dapat

the value that could be realized or the fair market

direalisasikan atau nilai pasar yang wajar dari cadangan

value of the Companys reserves.

Perusahaan.
Taksiran dapat berubah tergantung ketersediaan

The estimates may change depending on the

informasi baru. Terdapat berbagai ketidakpastian

availability of new information. There are numerous

inheren dalam mengestimasi cadangan migas, termasuk

inherent uncertainties in estimating oil and gas

faktor-faktor yang berada di luar kendali Perusahaan.

reserves, including factors that are beyond the


Companys control.

Selama tahun 2012 kami telah melakukan penghitungan

During 2012 we have made a calculation of the

realisasi cadangan terbukti migas (proven reserves),

realization of oil and gas proven reserves, based on

berdasarkan pedoman Society Petroleum Engineer

Society of Petroleum Engineer 2001 guidelines. These

2001. Pedoman ini juga digunakan untuk laporan yang

guidelines were also used for the report submitted

disampaikan oleh para operator KKKS kepada SKKMIGAS

by the KKS operators to BP Migas, in the form of

berupa estimasi realisasi cadangan terbukti.

estimates of proven reserves realization.

Taksiran cadangan minyak dan gas bumi disajikan

Estimated oil and natural gas reserves, including

termasuk bagian Pemerintah, disajikan dalam tabulasi.

Government's share, are presented in tabulation.

Produksi

Production

Perusahaan memperoleh produksi migas melalui

The Companys oil and gas production is obtained

kegiatan:

through the following activities:

1.

Operasi produksi sendiri (own operation) meliputi


4 Area Region Sumatera, 4 Area Region Jawa, dan

Growing Together With Social and Environment

1.

Own operation covering 4 Areas of Sumatra


Region, 4 Areas of Java Region, and 3 Areas of

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

176

Herutama Trikoranto
GM UBEP Sangasanga & Tarakan
herutama@pertamina.com

KTI Region (Eastern Indonesia Region). Seven


EP Business Units (UBEP), namely: UBEP Limau,
UBEP Tanjung, UBEP Jambi, UBEP Lirik, UBEP
Sangasanga & Tarakan, UBEP Adera and UBEP
Ramba.

3 Area Region KTI. Ditambah dengan 7 Unit Bisnis


EP (UBEP), yaitu: UBEP Limau, UBEP Tanjung, UBEP
Jambi, UBEP Lirik, UBEP Sangasanga & Tarakan,
UBEP Adera dan UBEP Ramba.
2.

Pengusahaan bersama Mitra Usaha Pertamina EP :

2.

Concession with Business Partners of PEP:

24 TAC dengan Status Produksi Komersil.

24 TACs with Commercial Production Status.

2 TAC dengan Status Produksi Non Komersil.

2 TACs with Non Commercial Production Status.

18 KSO dengan status KSO Produksi.

18 KSO with KSO Production status.

7 KSO dengan status KSO Eksplorasi.

7 KSO with KSO Exploration status.

Perusahaan senantiasa berupaya meningkatkan jumlah


produksi migas. Selain melalui produksi di sumursumur baru, kami juga melakukan reaktivasi sumur
suspended yang diyakini masih memiliki potensi untuk
diproduksikan. Selama tahun 2012 Pertamina EP talah
melakukan beberapa reaktivasi sumur suspended.

The company strives to increase oil and gas


production. Other than through the production of
new wells, we also reactive suspended wells that are
believed to still have the potential to be produced.
During 2012 Pertamina EP has reactivated several
suspended wells.

Dalam pelaksanaan reaktivasi sumur suspended,


Perusahaan menghadapi tantangan berikut :

The company faced the following challenges in


reactivating suspended:

1.

1.

Kendala perizinan

The site located on land owned by Perhutani,


requiring borrow and use land permit pursuant
to Forestry Minister Regulation No.P-18/MenhutII/2011. The process to obtain the permit takes
one and a half to two years, with attached map
location, the Mining Permit, the recommendations
of the Governor and Regent, Satellite Imagery,
AMDAL/UKL-UPL studies and compensation land
two times the area of proposed land.

Lokasi yang berada di lahan milik Perhutani


membutuhkan izin pinjam pakai lahan sesuai
Peraturan Menteri Kehutanan No.P-18/MenhutII/2011. Proses pengurusan izin memerlukan
waktu 1,5-2 tahun disertai dengan dokumen Peta
Lokasi, Ijin Usaha Pertambangan, rekomendasi dari
Gubernur dan Bupati, Citra Satelit, Studi AMDAL/
UKL-UPL dan menyediakan lahan kompensasi seluas
2 kali lahan yang diajukan.
2.

Kendala peruntukan lahan

2.

3.

Kendala teknis

Kepala sumur sudah hilang atau tidak lengkap.

Data sumur tidak sesuai, sehingga proses


pengerjaan terhambat dan berlarut-larut.

Adanya material/peralatan yang tertinggal di


sumur dan sulit untuk diambil kembali.

Ukuran diameter kepala sumur maupun casing


tidak standar, sehingga banyak dilakukan
modifikasi peralatan.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Topographical changes
The site located in the center of river and
swamp.

Lokasi sudah berada di tengah sungai maupun rawarawa.


4.

Land use
The site has become overlapped land with coal
mining, residential area, and even places of
worship.

Lokasi sudah menjadi kawasan pertambangan


batu bara (tumpang tindih lahan), pemukiman/
perumahan penduduk, bahkan tempat ibadah.
3. Kendala perubahan topografi

Licensing

4.

Technical obstacles:

Missing or incomplete wells heads.

Data inaccuracy that causes hindrance and
protraction execution process.

Material/equipment that are left in the well
and hard to retrieve.

The diameter of the wellhead and casing


are not standardized, that require a lot of
modifications of equipment.

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

177

R. Panji Sumirat
GM EOR
panji.sumirat@pertamina.com

Realisasi Kegiatan Operasional 2012


Realization of Operational Activities 2012

AREA KEGIATAN
AREA OF ACTIVITY

RKAP BOR

DRILLING PLAN

REALISASI BOR

DRILLING REALIZATION

RKAP KUPL

WORKOVER PLAN

REALISASI KUPL

WORKOVER REALIZATION

Region Sumatera Sumatra Region

13

19

12

17

Region Jawa Java Region

24

19

11

22

Region KTI Eastern Indonesia Region

11

Unit Bisnis EP (UBEP) EP Business Unit (UBEP)

42

53

Proyek Pengembangan Development Project

12

11

16

31

Mitra Partner

40

35

38

61

Total Milik Sendiri Total Own Operation

98

113

46

79

Total PEP

138

148

84

140

Metode Pengurasan Minyak Tahap Lanjut

Enhanced Oil Recovery Method

Langkah lain yang dilakukan untuk menjaga

Another step taken to maintain sustainability of

keberlanjutan produksi di lapangan minyak adalah

production at the oil field is by conducting enhanced

melakukan metode pengurasan minyak tahap

oil recovery method, with secondary recovery and

lanjut, dengan secondary recovery dan tertiary

tertiary recovery. This method is applied to the fields

recovery. Metode ini diterapkan pada lapangan yang

that have been aging, and is expected to further

sudah tergolong tua, dan diharapkan dapat lebih

optimize overall oil recovery factor by more than

mengoptimalkan perolehan minyak hingga total lebih

50%.

dari 50%.
Metode pengurasan minyak tahap lanjut dilakukan

Enhanced oil recovery method is in accordance with

sesuai dengan praktik terbaik dalam kegiatan operasi

best practices in petroleum operations. EOR applied

perminyakan. Enhanced Oil Recovery (EOR) yang

in Pertamina EPs fields covering secondary recovery

dilakukan di lapangan Pertamina EP meliputi fase

phase using water injection which has been done

pengurasan sekunder dengan menggunakan injeksi air

since 1976.

yang telah dilakukan sejak tahun 1976.


Program EOR Secondary Recovery dan Tertiary Recovery 2012
Secondary Recovery and Tertiary Recovery of EOR Program 2012
LAPANGAN
FIELD

KICK OFF PILOT


PILOT KICK OFF

METODE
METHOD

STATUS PER 31 DESEMBER 2012


STATUS AS OF DECEMBER 31, 2012

Jatibarang

Januari 2012

Water flood

Monitoring dan evaluasi untuk penerapan secara full-scale


Monitoring and evaluation for full scale implementation

Rantau (Z-400)

Juli 2012

Water flood

Monitoring dan evaluasi untuk penerapan secara full-scale


Monitoring and evaluation for full scale implementation

Tanjung

Desember 2012

Growing Together With Social and Environment

Surfaktan

Monitoring dan evaluasi


Monitoring and evaluation

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

178

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Christian HP Siahaan
GM UBEP ADERA
christian.siahaan@pertamina.com

Taksiran Cadangan Minyak Mentah dan Gas Bumi (Tidak Diaudit) [EN1]
Estimated Crude Oil and Natural Gas Reserves (Unaudited)

AREA KERJA

SISA CADANGAN
Per 31 Desember 2012

WORKING AREA

Sumatera
Minyak dan Kondesat (MMBBls)
Gas Bumi (MBOE)

271,428
580,317

Sumatra

Oil and Condensats (MBBls)

Natural Gas

Jawa
Minyak dan Kondesat (MMBBls)
Gas Bumi (MBOE)

224,012
168,199

Java

Oil and Condensats (MBBls)

Natural Gas

Kawasan Timur Indonesia


Minyak dan Kondesat (MMBBls)
Gas Bumi (MBOE)

59,068
92,066

East Indonesia

Oil and Condensats (MBBls)

Natural Gas

Kontrak Bantuan Teknikal


Minyak dan Kondesat (MMBBls)
Gas Bumi (MBOE)

190,865
92,737

Technical Assistan Contract (TAC)



Oil and Condensats (MBBls)

Natural Gas

Kerjasama Operasi (KSO)


Minyak dan Kondesat (MMBBls)
Gas Bumi (MBOE)

69,085
6,067

Operated Cooperation (OC)



Oil and Condensats (MBBls)

Natural Gas

Proyek Pengembangan
Minyak dan Kondesat (MMBBls)
Gas Bumi (MBOE)

103,261
266,614

Development Project

Oil and Condensats (MBBls)

Natural Gas

Unit Bisnis EP (UBEP)


Minyak dan Kondesat (MMBBls)
Gas Bumi (MBOE)

187,620
50,799

UBEP

Oil and Condensats (MBBls)

Natural Gas

Jumlah
Minyak dan Kondesat (MMBBls)
Gas Bumi (MBOE)

1,105,339
1,256,799

Total

Oil and Condensats (MBBls)

Natural Gas

Penerapan metode ini pada prinsipnya dilakukan

In principle, this method is applied based on the

berdasarkan pertimbangan bahwa tekanan bawah

consideration that the declining subsurface pressure

permukaan yang sudah menurun menyebabkan kurang

causes below maximum oil recovery process. Meanwhile,

maksimalnya proses pengurasan minyak. Sedangkan

another consideration is in part to handle produced

pertimbangan lain adalah sebagai bagian untuk

water from the fields.

menangani masalah air terproduksi dari lapanganlapangan.


Dimulai sejak tahun 2011 penerapan metode pengurasan

Since 2011, tertiary recovery method has been applied

tertier diberlakukan di beberapa lapangan berdasarkan

in several fields based on studies conducted jointly

kajian bersama yang dilakukan dengan Institut Teknologi

with the Bandung Institute of Technology (ITB), Bogor

Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas

Institute of Agriculture (IPB), Gajah Mada University

Gajah Mada (UGM) dan Konsultan, untuk dapat

(UGM) and Consultants to identify the right type of

mengetahui jenis chemical (EOR) yang sesuai dengan

chemical (EOR) for reservoir condition in particular

kondisi reservoir dari lapangan tertentu.

fields.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

179

Kunto Wibisono
GM UBEP Ramba
kunto.w@pertamina.com

Penerapan injeksi surfaktan berbahan dasar minyak

Palm oil-based surfactant injection has been applied at

kelapa sawit mulai dilakukan di Lapangan Tanjung

Tanjung Field in collaboration with IPB on December 30,

dengan bekerjasama dengan IPB pada 30 Desember 2012,

2012 and was expected to boost oil production by 20%

dan diharapkan dapat menambah perolehan produksi

from original oil in place on layer C.

minyak sebesar 20% dari nilai cadangan awal minyak


(OOIP) di lapisan C.
Pada saat ini Kami juga sedang melakukan uji coba

We are currently testing the application of other types

penerapan injeksi surfaktan jenis lain di Lapangan

of surfactant injection at Bajubang Field with huff

Bajubang dengan metoda injeksi secara huff & puff dan

& puff injection method and continue with extended

dilanjutkan dengan injeksi secara Extended Stimulation

stimulation injection in three injection wells that

di 3 sumur injeksi, saat ini dalam tahapan monitoring

currently in monitoring and surveillance phase.

dan surveillance.
Kami juga melanjutkan upaya menerapkan metode

We are also continuing efforts to implement the tertiary

pengurasan tertier dengan menggunakan injeksi ASP (Alkaline-

recovery method using ASP (Alkaline-Surfactant-Polymer)

Surfactant-Polymer) di Lapangan Limau di blok seksi P, Q-22

injection in Limau Field in P, Q-22 and Q-51 sections

dan Q-51. Penerapan metoda ini direncanakan akan dimulai di

block. The application of this method was planned to

tahun 2013 dengan bekerja-sama dengan Mitra.

start in 2013 in cooperation with partners.

Selain dapat meningkatkan produksi minyak, penerapan

Besides being able to increase oil production, the

metode pengurasan minyak tahap lanjut juga menjadi

application of enhanced oil recovery method also

bentuk nyata kontribusi Perusahaan pada upaya

becomes the Companys tangible contribution efforts

pemanfaatan potensi lokal Indonesia, yakni minyak

to use local potential in Indonesia, which is palm

sawit. Melalui kerjasama dengan IPB dan UGM, kami

oil. In cooperation with IPB and UGM, we conducted

melakukan kajian dasar pemanfaatan minyak sawit

basic study of palm oil utilization as utilization of

sebagai bahan dasar surfaktan untuk materi injeksi.

raw material for injection material. This description

Penjelasan ini sekaligus memperbaiki informasi yang

also revises the information presented in the previous

disampaikan dalam Laporan Tahunan sebelumnya, bahwa

Annual Report, which stated that the raw material for

bahan dasar surfaktan untuk materi injeksi berasal dari

the surfactant injection material was palm oil waste.

limbah kelapa sawit. [3.10]

[3.10]

Perusahaan juga melihat peluang pemanfaatan CO2 untuk

The company also sees opportunities for CO2 utilization

kegiatan ini melalui studi penggunaan injeksi CO2 untuk

for this activity through the study of CO2 injection for

pengurasan tertier. CO2 yang digunakan berasal dari

tertiary recovery. The CO2 that is used comes from

gas ikutan dalam proses produksi minyak mentah, yang

associated gas in the crude oil production process,

selanjutnya diinjeksikan ke sumur yang akan dikuras.

which is subsequently injected into wells to be

Studi tersebut telah dilaksanakan pada tahun 2011 di

recovered. The study was conducted in 2011 at the

Lapangan Jatibarang, dengan pertimbangan lapangan

Jatibarang Field, as the field is considered to have

tersebut memiliki potensi CO2 dari lapangan-lapangan

the potential CO2 from the surrounding fields of PT

PT Pertamina EP yang ada di sekitarnya. Studi ini

Pertamina EP. In 2012, preparations were made to

dilanjutkan menjadi pilot injeksi gas CO2 di Lapangan

conduct a pilot CO2 injection in Jatibarang Field.

Jatibarang pada tahun 2012. [EN16]

[EN16]

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

180

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Produksi Minyak PT Pertamina EP Tahun 2012


2012 Oil Production of PT Pertamina EP

AREA OPERASI

JUMLAH (BPOD)

REGION SUMATERA
Rantau
Pangkalan Susu

3,679
439

Prabumulih

8,085

Pendopo

1,800

Jumlah

14,003

REGION JAWA
Jatibarang

5,928

Subang

1,189

Tambun

5,903

Cepu
Jumlah Total

1,386
14,406

REGION KTI
Sangatta

1,868

Bunyu

7,420

Papua*

1,064
10,352

Jumlah Total
UNIT BISNIS EP (UBEP)
UBEP Jambi

3,987

UBEP Ramba

4,550

UBEP Lirik

1,945

UBEP Limau

10,469

UBEP Adera

1,452

UBEP Sangasanga

7,929

UBEP Tanjung

4,174

Jumlah

34,506

PROYEK
Unit Sukowati
Pondok Makmur
Unit PPG Suban 10%
Jumlah
Jumlah Operasi Sendiri

30,978
1,419
958
33,355
106,620

KEMITRAAN
TAC
KSO
Jumlah
Total Pertamina EP

16,614
4,075
20,869
127,309

* termasuk Unitisasi Wakamuk 50%

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

181

Produksi Gas PT Pertamina EP Tahun 2012


2012 PT PERTAMINA EP Gas Production
AREA OPERASI
OPERATION AREA

JUMLAH (MMSCFD)
TOTAL

REGION SUMATERA SUMATRA REGION


Rantau
Pangkalan Susu

4.21
10.07

Prabumulih

163.98

Pendopo

242.93

Jumlah TOTAL

421.20

REGION JAWA JAVA REGION


Jatibarang
Subang
Tambun
Cepu
NCJ Mangkang
Jumlah TOTAL

61.68
278.67
51.85
0.79
2.70
395.70

REGION KTI EASTERN INDONESIA REGION


Sangatta

0.85

Bunyu

8.87

Papua
Jumlah TOTAL

0.97
10.69

UNIT BISNIS EP (UBEP) EP BUSSINESS UNIT


UBEP Jambi
UBEP Limau
UBEP Ramba
UBEP Adera
UBEP Sangasanga
UBEP Tanjung
Jumlah TOTAL

4.53
14.41
14.01
4.71
0.75
2.20
40.61

PROYEK PROJECT
Lapangan Sukowati
Pondok Makmur
PPGS (Suban)

23.44
19.81
78.29

Jumlah TOTAL

121.54

Jumlah Operasi Sendiri Total Own Operation

989.73

KEMITRAAN PARTNERSHIP
TAC
KSO

64.10

Jumlah TOTAL

64.10

Total Pertamina EP

Growing Together With Social and Environment

0
1.053.83

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

182

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Jamsaton Nababan
Manajer Senior Teknik & PF
jamsaton@pertamina.com

Studi injeksi CO2 terus dikembangkan untuk

The studies are still being developed, in an effort to

menciptakan proses daur ulang (recycle) dan

recycle and reuse the CO2 used. Thus CO2 that has been

pemanfaatan kembali (reuse) CO2 yang digunakan.

generated as associated gas in the crude oil production,

Dengan demikian CO2 yang dihasilkan sebagai gas ikutan

will not be released into the atmosphere as an emission

dalam proses produksi minyak mentah, tidak akan

so that we directly help reduce greenhouse gas

dilepas ke udara sebagai emisi sehingga secara langsung

emissions. [EN18]

kami ikut mengurangi keberadaan emisi gas rumah kaca.


[EN18]

Fasilitas Produksi

Production Facilities

Faktor penting dalam menunjang upaya peningkatan


produksi adalah keberadaan aset produksi. Secara umum
aset produksi mencakup fasilitas produksi migas di atas
permukaan meliputi fasilitas dan peralatan dari kepala
sumur, flowline, fasilitas pemroses migas (SP & SPU),
pipa transprotasi migas, pusat pengumpul produksi
(PPP), sistem metering migas, serta fasilitas di titik
serah ke konsumen.

An important factor in supporting efforts to increase

PT Pertamina EP tidak mengelola pipa transportasi gas,


karena merupakan aset PT Pertagas dan difungsikan
sebagai open access pipe. Perusahaan dikenakan
biaya berdasarkan tarif penyaluran gas dari Badan

PT Pertamina EP does not operate gas transport pipeline which

Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), untuk

use these facilities to transport gas to consumers.

production is the production assets. In general,


production assets include oil and gas production
facilities on the surface covering facilities and
equipment of wellhead, flowline, oil and gas processing
facilities (SP & SPU), oil and gas pipeline transportation,
production gathering center (PPP), oil and gas metering
system, as well as facilities at the custody transfer
point to consumers.

is an asset of PT Pertagas and is functioned as an open access


pipe. The Company is charged based on gas distribution rates
of Oil and Gas Downstream Regulatory Body (BPH Migas), to

pemanfaatan fasilitas tersebut guna transportasi gas ke


konsumen.
Pada umumnya, rata rata usia fasilitas produksi sudah

In general, the average age of production facilities has

melebihi batas design life time sehingga reliability

excedded the design life time so that their reliability

dan availability fasilitas produksi menjadi kurang

and availability are below maximum. Since 2011, PT.

maksimal. Sejak tahun 2011, PT. Pertamina EP telah

Pertamina EP has started to renew the conditions

memulai melakukan pembenahan terhadap kondisi


fasilitas produksi, baik kondisi fasilitas produksi
eksisting maupun fasilitas produksi yang baru. Program

of production facilities, both conditions of existing


and new production facilities. The renewal program

pembenahan fasilitas produksi tersebut dituangkan

for production facilities has been set out in the

dalam suatu grand strategy yang komprehensif,

comprehensive and integrated grand strategy, and to be

terintegrasi dan dilaksanakan secara simultan dengan

carried out simultaneously in 2015 with target of the

target seluruh fasilitas produksi di daerah operasi

entire production facilities in PT Pertamina EPs areas of

PT. Pertamina EP sudah sesuai dengan standar world

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

183

class pada tahun 2015. Adapun grand strategy tersebut

operations and has adopted world class standards. The

terdiri atas 4 (empat) program, yaitu:

grand strategy consists of four programs:

a.

Program peningkatan (improvement) fasilitas


produksi eksisting.

a.

Program implementasi pengelolaan proyek fasilitas


produksi (project system).

b.

c.

Program pemeliharaan inovasi (inovatif/correction


maintenance).

c. Innovative/correction maintenance program.

d.

Program peningkatan tool, system dan Sumber daya

d.

b.

Improvement program of existing production


facilities.
Implementation program of production facilities
project system.

Enhancement program of tools, systems and human


resources.

Manusia (SDM).
Guna mendukung komitmen Deklarasi untuk Bumi,

In order to supportcommitment of Declaration to Earth,

Pertamina EP telah mengimplementasikan konservasi

Pertamina EP has implemented energy conservation

energi pemasangan solar cell di 14 wilayah yakni

through solar cell installation in 14 regions, Rantau,

Rantau, Sangatta, papua, Limau, Lirik, Pendopo,

Sangatta, Papua, Limau, Lirik, Pendopo, Prabumulih,

Prabumulih, Region Jawa, Sangasanga, Tarakan, Cepu,

Java Region, Sangasanga, Tarakan, Cepu, Ramba,

Ramba, Tambun, dan Subang. Total solar cell terpasang

Tambun, and Subang. Total installed solar cell reached

mencapai 207 unit sehingga menghasilkan penghematan

207 units resulting in savings 1,087 KWH per day and

sebesar 1.087 KWH per hari dan 104 MBTU per hari.

104 MBTU per day.

Pengamanan Aset

Asset Security

Aset operasi Perusahaan termasuk dalam salah satu obyek

The Companys operational assets are state vital

vital negara. Keberadaannya dilindungi undang-undang

objects. Their existence is protected under the laws and

dan peraturan yang menyertainya. Untuk menjaga dan

accompanying regulations. To safeguard and secure the

mengamankan keberadaan aset beserta kegiatan operasi yang

assets and their operations, PT Pertamina EP cooperates

dijalankan, PT Pertamina EP bekerjasama dengan pemangku

with stakeholders while continues to uphold the values

kepentingan serta tetap mengedepankan nilai-nilai hak asasi

of human rights.

manusia (HAM).
Kami selalu berkoordinasi dengan pemerintahan daerah
setempat serta fungsi terkait dan aparat keamanan.
Tujuannya untuk meminimalkan gangguan terhadap
keberadaan aset-aset Perusahaan maupun kegiatan
operasi yang berlangsung. Gangguan yang terjadi dapat
menimbulkan dampak:

We always coordinate with local governments, related

1.

1.

Tertundanya produksi minyak mentah atau lifting

functions and the security forces. The aim is to


minimize disturbance to the Companys assets and
ongoing operations. Disturbance that may occur will
cause the following:
Delays in the crude oil production or crude oil
lifting.

minyak mentah.
2.

Dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.

2.

Environmental pollution.

3.

Dapat menurunkan hasil produksi minyak mentah.

3.

Decline in crude oil production.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

184

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Fasilitas Produksi Minyak


Oil Production Facilities
NO

LOKASI
LOCATION

SP

SPU

Sumatera Bagian Utara


Northern Sumatra

10 SP
9 SP & 3 TU

Sumatera Bagian Tengah


Central Sumatra

3 Manifold
1 Booster
7 SP

Sumatera Bagian Selatan


Southern Sumatra

4
5

PPP

TITIK SERAH
CUSTODY TRANSFER POINT

1. PPP Rantau
2. PPP Pangkalan Susu

Terminal Pangkalan Susu


Pangkalan Susu Terminal

1 SPU
3 SPU

1. PPP Sei Karas


2. PPP Ukui
PPP Tempino

Terminal Buatan Lirik


KM 03 Sei Gerong
Buatan Terminal, Lirik KM 03
Sei Gerong

39 SP
23 SP

7 SPU
5 SPU

PPP Prabumulih
PPP Pengabuan

KM 03 Plaju
(SPD Metering System)
KM 03 Plaju
(TAP Metering System)

Jawa Bagian Barat


Western Java

25 SP

9 SPU

PPP Balongan

Terminal Balongan
Balongan Terminal

Jawa Bagian Timur


Eastern Java

12 SP

3 SPU

PPP Menggung - Cepu

Kilang Cepu
Cepu Refinery

PPP Manunggul - Tanjung


PPP Sangasanga
PPP Anggana
PPP Lingkas - Tarakan
PPP Klamono
PPP Salawati

Terminal Sangatta
Terminal Bunyu
Kilang UP-V Balikpapan
Kilang UP-V Balikpapan
Kilang UP-V Balikpapan
Kilang UP-V Balikpapan
Terminal Sorong
Kasim Marine Terminal
Sangatta Loading Terminal
Bunyu Loading Terminal
Refinery Unit V Balikpapan
Refinery Unit V Balikpapan
Refinery Unit V Balikpapan
Refinery Unit V Balikpapan
Sorong Loading Terminal
Kasim Marine Terminal

Kawasan Timur
Indonesia
Eastern Indonesia
Region

6 SP
3 SP
6 BS
11 SP
6 SP
5 SP
3 SP
2 SP

1 SPU
1 SPU
4 SPU
1 SPU
3 SPU
-

Fasilitas Produksi Gas


Gas Production Terminal
NO

LOKASI
LOCATION

SP

SPU

TRANSPORTASI GAS
GAS TRANSPORTATION

TITIK SERAH
CUSTODY TRANSFER POINT

Sumatera Bagian Utara


Nothern Sumatra

7 SP

4 SKG

Pada 4 Titik Serah


At 4 Custody Transfer Points

Pada 5 Titik Serah


At 5 Custody Transfer Points

Sumatera Bagian Tengah


Central Sumatra

11 SP

7 SKG

Pada 8 Titik Serah


At 8 Custody Transfer Points

Pada 14 Titik Serah


At 14 Custody Transfer Points

Sumatera Bagian Selatan


Southern Sumatra

20 SP

14 SKG

Pada 16 Titik Serah


At 16 Custody Transfer Points

Pada 37 Titik Serah


At 37 Custody Transfer Points

Jawa Bagian Barat


Western Java

5 SP

1 SKG

Pada 5 Titik Serah


At 5 Custody Transfer Points

Jawa Bagian Timur


Eastern Java

3 SP

2 SKG

Pada 2 Titik Serah


At 2 Custody Transfer Points

Kawasan Timur Indonesia


Eastern Indonesia Region

7 SP

4 SKG

Pada 4 Titik Serah


At 4 Custody Transfer Points

Pada 5 Titik Serah


At 5 Custody Transfer Points

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

185

Pipa Transportasi Minyak


Oil Transportation Pipe
NO

LOKASI
LOCATION

JALUR PIPA
PIPELINE

PANJANG PIPA
LENGTH OF PIPE

Sumatera Bagian Utara


Northern Sumatra

PPP Rantau PPP Pangkalan Susu


PPP Pangkalan Susu Terminal Pangkalan Susu

Sumatera Bagian Tengah


Central Sumatra

SPU Kenali Asam PPP Tempino


SPU Bajubang PPP Tempino
Tank Farm Tempino PPP Tempino
PPP Tempino RU III Plaju*)

24
32
2
*265

Sumatera Bagian Selatan


Southern Sumatra

PPP Prabumulih RU III Plaju


PPP Pengabuan RU III Plaju

102
146

Jawa Bagian Barat


Western Java

SP Tambun SP Tegalgede
SP Tegalgede SP Cilamaya
SP Cilamaya SPU Cemara
SP Subang SPU Cemara
SPU Cemara PPP Balongan
SPU Jatibarang PPP Balongan
PPP Balongan Terminal Balongan

34
65
69
70
25
23
2

Jawa Bagian Timur


Eastern java

PPP Menggung Kilang Cepu

Kawasan Timur Indonesia


Eastern Indonesia Region

SPU Bunyu Terminal Bunyu


PPP Sangatta Terminal Sangatta
PPP Manunggul, Tanjung Kilang RU-V Balikpapan
PPP Sangasanga Terminal Sangasanga
PPP Tarakan Terminal Tarakan
PPP Klamono Terminal Sorong
PPP Salawati Karim Marine Terminal (KMT)

64
38

4
19
238
37
19
48
17

*) merupakan aset Pertagas yang digunakan untuk transportasi minyak mentah PEP.
*) asset of Pertagas used for PEP's crude oil transportation

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

186

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Selama tahun 2012 tercatat telah terjadi 403 kasus


gangguan terhadap keberadaan aset dan kegiatan
operasi Perusahaan. Jumlah tersebut, turun/meningkat
dibandingkan tahun 2011 sebanyak 255 kasus. Adapun
kasus-kasus menonjol yang terjadi adalah:

During 2012, there were 403 cases of disturbance to

Theft of the Companys property, 177 cases.

Prevention, 189 cases.

Demonstrations, 11 cases.

Sabotage, 20 cases.

Vandalism, 6 cases.

Pencurian barang milik Perusahaan, 177 kasus.


Pencegahan 189 kasus.
Unjuk Rasa, sebanyak 11 kasus.
Sabotase, 20 kasus.
Perusakan, 6 kasus.

the Companys assets and operations. The figure was


up from 255 cases in 2011. The notable cases that
took place are:

Kami menyadari, gangguan keamanan yang


terjadi dipicu berbagai sebab. Untuk itulah dalam
masa mendatang, PT Pertamina EP tidak hanya
mengoptimalkan sumber daya, sarana dan prasarana
pengamanan aset untuk mendukung kelancaran operasi
Perusahaan. Kami juga bersinergi dengan segenap
pemangku kepentingan, guna meningkatkan dukungan
masyarakat setempat terhadap keberadaan aset dan
kegiatan operasional yang berlangsung.

We realize that security disturbances that occurred

Hal tersebut diwujudkan antara lain dengan pelaksanaan


pemenuhan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate
sosial responsibility). Baik yang difasilitasi dan dilaksanakan

It is realized partly by the implementation of


corporate social responsibility. Both facilitated and
carried out by Pertamina EP, as well as by parent
company.

sendiri oleh Pertamina EP, maupun oleh induk Perusahaan.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

were triggered by various reasons. Therefore, PT


Pertamina EP will not only optimize resources,
facilities and infrastructure OF assets security to
support the smooth operation of the Company. We
will also work together with all stakeholders, in
order to raise local communities support for the
existence of assets and ongoing operations.

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

187

TINJAUAN KEUANGAN

FINANCIAL REVIEW

URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN


PERUSAHAAN

DESCRIPTION OF COMPANY FINANCIAL


PERFORMANCE

Pembahasan dan analisis berikut mengacu kepada

The following discussion and analysis refers to PT

Laporan Keuangan PT Pertamina EP untuk tahun buku

Pertamina EP Financial Statements for the year ended

yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 yang

on December 31, 2012 and 2011 which presented in this

disajikan dalam buku Laporan Tahunan Terintegrasi ini.

Integrated Annual Report.

Laporan Keuangan disusun sesuai dengan Standar

Financial Report was presented in accordance with the


Indonesian Generally Accepted Financial Accounting
Standards. Financial Statements have been audited
by Public Accountant Firm Tanudiredja, Wibisana and
Partners (member of Price Waterhouse Coopers), with

Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan Keuangan


telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja,
Wibisana, dan Rekan (member of Price Waterhouse
Coopers), dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian
(Unqualified Opinion).

the Unqualified Opinion.

Kinerja Keuangan PT Pertamina EP tahun 2012

Financial Performance of PT Pertamina EP in 2012

menggambarkan pencapaian kinerja hasil kegiatan bisnis

described the achievement of Company business activity

Perusahaan selama periode 1 Januari sampai dengan 31

performance from January 1 to December 31, 2012.

Desember 2012.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

188

Erry Krisnanto
VP Kontroler
erry.krisnanto@pertamina.com

A.

A.

ASET

ASSETS

Pada tahun 2012 total asset perusahaan sebesar

In 2012 the total asset of the Company was USD

10,844 miliar USD atau meningkat sebesar 10%

10.844 billion or increased by 10% compared to

dibandingkan tahun 2011 sebesar 9,889 miliar USD,

USD 9.889 billion, which consist of USD 6.719 billion

yang terdiri dari aset lancar sebesar 6,719 miliar

(62%) of current assets and USD 4.125 billion (38%)

USD (62%) dan aset tidak lancar sebesar 4,125 miliar

of non-current assets.

USD (38%).
1.

1.

ASET LANCAR

CURRENT ASSETS

Jumlah aset lancar per 31 Desember 2012 sebesar

Total current assets as of December 31, 2012 was

6,719 miliar USD mengalami penurunan sebesar 77

USD 6.719 billion, decreased by USD 77 million or 1%

juta USD atau sebesar 1% dibandingkan tahun 2011

compared to USD 6.796 billion in 2011.

sebesar 6,796 miliar USD.


Current asset
in thousand USD

Komposisi aset lancar


dalam ribuan USD

KETERANGAN

2012

2011

114,554

171,999

(33)

Cash and cash equivalent

5,062,248

5,229,926

(3)

Trade receivables

103,573

488,379

(79)

Ammount due from the government

1,075,644

675,482

59

Other receivables

Persediaan

115,916

77,597

49

Inventories

PPN yang dapat ditagihkan kembali

200,101

125,450

60

Reimbursable VAT

47,100

27,088

74

Advances and prepayments

6,719,135

6,795,921

(1)

Total

Kas dan setara kas


Piutang Usaha
Piutang dari Pemerintah
Piutang lain-lain

Uang muka dan biaya dibayar dimuka


Total

DESCRIPTION

Kas dan Setara Kas

Cash and Cash Equivalents

Saldo kas dan setara kas per 31 Desember 2012

Balance of cash and cash equivalents as of

sebesar 115 juta USD menurun sebesar 57 juta

December 31, 2012 has reached USD115 million, a

USD atau sebesar -33% dibandingkan tahun 2011

decrease by USD 57 million or by -33% compared to

sebesar 172 juta USD. Penurunan ini disebabkan

USD 172 million in 2011. The decrease was due to

karena meningkatnya realisasi pembayaran kepada

increase in realization of payment to employees,

karyawan, pembelian material dan jasa maupun

purchase of materials and services for investment

untuk proyek investasi. Hal ini sejalan dengan

projects. This was in line with the increase in

naiknya realisasi Anggaran Biaya Investasi (ABI) dan

realization of Investment Cost Budget (ABI) and

Realisasi Anggaran Biaya Operasi (ABO) tahun 2012

Operational Cost Budget (ABO) in 2012 compared to

dibandingkan tahun 2011.

2011.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

189

Piutang Usaha

Trade Receivables

Saldo piutang usaha per 31 Desember 2012 sebesar

The balance of trade receivables as of December 31,

5,062 miliar USD menurun sebesar 167 juta USD

2012 was USD 5.062 billion, decreased by USD167

atau sebesar -3% dibandingkan tahun 2011 sebesar

million or by -3% compared to USD 5.229 million in

5,229 juta USD. Pelunasan piutang terbesar berasal

2011. The largest settlement of trade receivables

dari BUT CONOCOPHILLIPS (GRISSIK) LTD sebesar 10

was from BUT CONOCOPHILLIPS (Grissik) LTD of USD

juta USD, penurunan saldo piutang ini menunjukkan

10 million, the decrease in trade receivables showed

kemampuan perusahaan dalam penagihan piutang

the Companys ability to collect trade receivables

usaha yang meningkat selama tahun 2012.

that increased during 2012.

Piutang Dari Pemerintah

Trade Receivables Amounts due from Government

Saldo piutang dari Pemerintah per 31 Desember

The balance of trade receivables from the

2012 sebesar 104 juta USD menurun sebesar 384

Government as of December 31, 2012 was USD

juta USD atau sebesar -79% dibandingkan tahun 2011

104 million, decreased by USD 384 million or

sebesar 488 juta USD. Penurunan ini disebabkan

-79% compared to USD 488 million in 2011. The

oleh adanya pembayaran tagihan DMO fee kepada

decrease was due to settlement of DMO fee to the

pemerintah atas kewajiban perusahaan dalam

government on the companys obligation in providing

menyediakan minyak mentah untuk memenuhi

crude oil to meet domestic demand for oil fuel

kebutuhan bahan bakar minyak pasar dalam negeri

according to PSC period October 2011 to November

sesuai KKS periode Oktober 2011 s.d Nopember 2012

2012 and settlement underlifting in 2011.

dan settlement underlifting tahun 2011.


Piutang Lain-lain

Other Receivables

Saldo piutang lain-lain per 31 Desember 2012

The balance of oher receivables as of December 31,

sebesar 1,076 miliar USD meningkat sebesar 400

2012 was USD 1.076 billion, increased by USD400

juta USD atau sebesar 59% dibandingkan tahun

million or by 59% compared to USD 675 million in

2011 sebesar 675 juta USD, peningkatan terbesar

2011, the largest increase was from the companys

berasal dari transaksi perusahaan dengan Pertamina

transactions with Pertamina (Persero). In addition,

(Persero). Selain itu piutang lain-lain merupakan

other receivables are prepaid expenses paid by

biaya dibayar dimuka yang dibayarkan oleh

the Company on behalf of the KBT/ KSO Business

Perusahaan atas nama Mitra Usaha KBT/KSO kepada

Partners to other parties.

pihak lain.
Persediaan

Inventories

Saldo persediaan setelah dikurangi penyisihan

The inventory balance net of provision for obsolete

persediaan usang dan tidak terpakai per 31 Desember

and unused inventories as of December 31, 2012 was

2012 sebesar 115 juta USD meningkat sebesar 38

USD 115 million, increased by USD 38 million or by

juta USD atau sebesar 49% dibandingkan tahun 2011

49% compared to USD77 million in 2011. The increase

sebesar 77 juta USD. Kenaikan tersebut disebabkan

was due to increasing quantity of general material

oleh kenaikan persediaan material umum selama

inventories during 2012 in acceleration process

tahun 2012 dalam rangka proses percepatan investasi

of drilling investment of several wells in Eastern

pemboran beberapa sumur di region KTI.

Indonesia Region.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

190

PPN Yang Dapat Ditagihkan Kembali

The Reimbursable VAT

Saldo PPN yang dapat ditagihkan kembali per 31

Balance as of December 31, 2012 was USD 200

Desember 2012 sebesar 200 juta USD meningkat

million, increased by USD 75 million or by 60%

sebesar 75 juta USD atau sebesar 60% dibandingkan

compared to USD 125 million in 2011. Reimbursable

tahun 2011 sebesar 125 juta USD. PPN yang dapat

VAT is the amount of VAT that will or in the process

ditagihkan kembali merupakan jumlah PPN yang

of reimbursement to SKK Migas.

akan maupun sedang dalam proses reimbursement


ke SKK MIGAS.
Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka

Advances and Prepayments

Saldo uang muka dan biaya dibayar dimuka per

The advances and prepayments balance as of

31 Desember 2012 sebesar 47 juta USD meningkat

December 31, 2012 was USD 47 million, increased

sebesar 20 juta USD atau sebesar 74% dibandingkan

by USD 20 million or by 74% compared to USD 27

tahun 2011 sebesar 27 juta USD. Peningkatan

million in 2011. The increase was due to prepayment

terbesar atas saldo biaya dibayar dimuka berasal

balance was from cash call to unitisation operator

dari cash call terhadap mitra-mitra operator

partners.

unitisasi.
2.

2.

ASET TIDAK LANCAR

NON-CURRENT ASSETS

Jumlah aset tidak lancar per 31 Desember 2012

Total non-current assets as of December 31, 2012

sebesar 4,125 miliar USD meningkat sebesar 1,032

was USD 4.125 billion, increased by USD 1.032 billion

miliar USD atau sebesar 33% dibandingkan tahun

or by 33% compared to USD 3.093 million in 2011.

2011 sebesar 3,093 juta USD. Peningkatan ini

The increase was due to the rise in value of oil and

disebabkan oleh bertambahnya nilai aset minyak

natural gas assets resulting from asset capitalization

dan gas bumi sebagai akibat dari kapitalisasi aset

during 2012.

selama tahun 2012.


Non-current asset

Komposisi aset tidak lancar

in thousand USD

dalam ribuan USD

KETERANGAN

2012

2011

4,117,287

3,088,417

33

Piutang Usaha

Trade receivables

PPN yang dapat ditagihkan kembali

Reimbursable VAT

7,789

5,305

47

Other Asset

33

Total

Aset minyak dan gas bumi

Aset lain-lain
Total

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

4,125,076

3,093,722

DESCRIPTION
Oil and Gas Properties

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

191

Aset Minyak dan Gas Bumi

Oil and Gas Assets

Saldo aset minyak dan gas bumi setelah dikurangi

Oil and gas assets balance net of accumulated

akumulasi penyusutan per 31 Desember 2012

depreciation as of December 31, 2012 was USD

sebesar 4,117 miliar USD meningkat sebesar

4.117 billion, increased by USD 1.029 billion or by

1,029 miliar USD atau sebesar 33% dibandingkan

33% compared to USD 3.088 billion in 2011. The

tahun 2011 sebesar 3,088 miliar USD. Peningkatan

increase was due to the capitalization of assets

ini disebabkan proses kapitalisasi asset under

under construction (AUC) into fixed assets during

construction (AUC) menjadi aset tetap selama tahun

2012 which was USD 647 million, so the net book

2012 sebesar 647 juta USD, sehingga nilai buku

value as of December 31, 2012 was USD 4.117

bersih per 31 Desember 2012 menjadi sebesar 4,117

billion.

miliar USD.
Aset Lain-lain

Other Assets

Saldo aset lain-lain per 31 Desember 2012 sebesar

The balance of other assets as of December

7 juta USD mengalami kenaikan sebesar 2 juta USD

31, 2012 was USD 7 million, increased by USD 2

atau sebesar 47% dari tahun 2011 sebesar 5 juta

million or by 47% from USD 5 million in 2011. The

USD. Peningkatan terbesar berasal dari material

largest increase was from material stock on hand

stock on hand adjustment.

adjustment.

B.

B.

KEWAJIBAN

LIABILITIES

Pada Tahun 2012 total kewajiban perusahaan

In 2012, the companys total liabilities was USD

sebesar 3,587 miliar USD yang terdiri dari kewajiban

3.587 billion, consisting of short-term liabilities

jangka pendek sebesar 1,415 miliar USD (39%) dan

USD 1.415 billion (39%) and long-term liabilities

kewajiban jangka panjang sebesar 2,171 miliar USD

USD 2.171 billion (61%). Total liabilities as of

(61%). Jumlah kewajiban tahun per 31 Desember

December 31, 2012 increased by USD 645 million, or

2012 mengalami peningkatan sebesar 645 juta USD

by 22% from of USD 2.942 billion of liabilities as of

atau sebesar 22% dari kewajiban per 31 Desember

December 31, 2011.

2011 sebesar 2,942 miliar USD.


1.

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

1.

CURRENT LIABILITIES

Realisasi jumlah kewajiban jangka pendek

Realized short-term liabilities as of December

per 31 Desember 2012 sebesar 1,415 miliar

31, 2012 was USD 1.415 billion, an increase of

USD mengalami peningkatan sebesar 21

USD 21 million or 1% compared to USD 1.394

juta USD atau sebesar 1% jika dibandingkan

billion in 2011. Significant increase occurred

dengan tahun 2011 sebesar 1,394 miliar USD.

in the posts of other payables and dividend

Peningkatan yang cukup besar terjadi pada pos

payables.

utang lain-lain dan utang deviden.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

192

Current liabilities
in thousand USD

Komposisi kewajiban jangka pendek


dalam ribuan USD

KETERANGAN

2012

2011

Utang Usaha

306,340

254,144

21

Trade payables

Utang kepada Pemerintah

377,439

468,832

(19)

Amount due to the government

Utang lain-lain

57,770

4,597

1,157

Uang muka pelanggan

14,056

12,065

17

Customer advances

Pajak penghasilan dan deviden

193,808

227,710

(15)

Corporate and devidend tax


payables

Utang pajak lainnya

28,339

22,098

28

Other tax payables

Biaya yang masih harus dibayar

432,632

381,458

13

Accrued expenses

4,507

23,682

(81)

Finance lease payables,


current portion

286

131

118

Dividend payables

1,415,177

1,394,717

Utang sewa pembiayaan, porsi jangka pendek


Utang deviden
Total

DESCRIPTION

Other payables

Total

Utang Usaha

Trade Payables

Saldo utang usaha per 31 Desember 2012 sebesar

Realization of short-term liabilities as of December

306 juta USD meningkat sebesar 52 juta USD atau

31, 2012 was USD 306 million, increased by USD

sebesar 21% dari tahun 2011 sebesar 254 juta USD.

52 million or 21% compared to USD 254 million in

Saldo utang usaha terdiri dari utang usaha kepada

2011. Balance of trade payables consist of trade

pihak yang berelasi sebesar 155 juta USD dan utang

payable of related parties USD 155 million and

usaha kepada pihak ketiga sebesar 151 juta USD.

trade payables of third-party USD 151 million.

Peningkatan saldo utang usaha selama tahun 2012

Increase of trade payables balance during 2012 was

disebabkan oleh transaksi yang berhubungan dengan

due to transaction related to material and service

pembelian material dan jasa untuk mendukung

purchase to support the companys operational

kegiatan operasional perusahaan

activities.

Utang Kepada Pemerintah

Due to the Government

Saldo utang kepada Pemerintah per 31 Desember

The balance of due to the Government as of

2012 sebesar 377 juta USD mengalami penurunan

December 31, 2012 was USD 377 million, decreased

sebesar 92 juta USD atau sebesar -19% dari tahun

by USD 92 million or by -19% from USD 469 million

2011 sebesar 469 juta USD. Penurunan saldo

in 2011. The decrease in balance of due to the

utang kepada pemerintah disebabkan oleh adanya

government due to settlement of non-tax revenue

penyelesaian atas hutang PNBP periode 2005 2007.

payables period 2005 2007.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

193

Utang Lain-lain

Other Trade Payables

Utang Lain-lain per 31 Desember 2012 sebesar 58

Other payables as of December 31, 2012 was USD

juta USD mengalami peningkatan sebesar 54 juta

58 million, increased by USD 54 million or 1.157%

USD atau sebesar 1,157% dari tahun 2011 sebesar

from USD 4 million in 2011. Increase in other

4 juta USD. Peningkatan saldo utang lain-lain

trade payables due to reclassification on non-tax

disebabkan adanya reklasifikasi atas utang PNBP

state revenues from tax and GOI from due to the

dari pajak dan GOI dari utang kepada pemerintah ke

government to other payables.

utang lain-lain.
Uang Muka Pelanggan

Customer Advances

Saldo uang muka pelanggan per 31 Desember 2012

The balance of customer advances as of December

sebesar 14 juta USD mengalami peningkatan sebesar

31, 2012 was USD 14 million, increased by USD 2

2 juta USD atau sebesar 17% dari tahun 2011 sebesar

million or by 17% from USD 12 million in 2011. The

12 juta USD. Peningkatan ini berasal dari uang muka

increase was from advances from PLN Tarakan.

PLN Tarakan.
Pajak Penghasilan dan Dividen

Income Taxes and Dividend

Saldo pajak penghasilan dan dividen per 31

The balance of income taxes and dividend as of

Desember 2012 sebesar 194 juta USD mengalami

December 31, 2012 was USD 194 million, decreased

penurunan sebesar 34 juta USD atau sebesar -15%

by USD 34 million or by -15% from USD 228 million

dari tahun 2011 sebesar 228 juta USD. Penurunan ini

in 2011. The decrease was due to settlement

disebabkan oleh penyelesaian kewajiban perusahaan

of company liabilities on additional overlifting

atas tambahan utang overliftings selama tahun 2005

payable during 2005 2009.

2009.
Biaya Yang Masih Harus Dibayar

Accrued Expenses

Saldo biaya yang masih harus dibayar per 31

The balance of accrued expenses as of December

Desember 2012 sebesar 433 juta USD mengalami

31, 2012 was USD 433 million, increased by USD

kenaikan sebesar 52 juta USD atau sebesar 13% dari

52 million or by 13% from USD 381 million in 2011.

tahun 2011 sebesar 381 juta USD. Peningkatan ini

The increase was from transaction of KBT and KSO

berasal dari transaksi Mitra KBT dan KSO selama

Partners during 2012.

tahun 2012.
Utang Sewa Pembiayaan, Porsi Jangka Pendek

Finance Lease Payables, Current Portion

Saldo utang sewa pembiayaan, porsi jangka

The balance of finance lease payables, current

pendek per 31 Desember 2012 sebesar 4 juta USD

portion as of December 31, 2012 was USD 4 million

mengalami penurunan sebesar 19 juta USD atau

decreased by USD 19 million or by -81% from USD 23

sebesar -81% dari tahun 2011 sebesar 23 juta USD.

million in 2011.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

194

Utang Dividen

Dividend Payables

Saldo utang deviden per 31 Desember 2012 sebesar

The balance of dividend payables as of December

286 ribu USD mengalami kenaikan sebesar 155 ribu

31, 2012 was USD 286,000, increased by USD

USD atau sebesar 54% dari tahun 2011 sebesar 131

155,000 or 54% from USD 131,000 in 2011. The

ribu USD. Peningkatan ini disebabkan oleh adanya

increase was due to dividend payment in 2012.

pembagian deviden tahun 2012.


2.

2. NON-CURRENT LIABILITIES

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

The number of non-current liabilities as of

Jumlah kewajiban tidak lancar per 31 Desember

December 31, 2012 was USD 2.172 billion,

2012 sebesar 2,172 miliar USD mengalami

increased by USD 625 million or 40% from USD

peningkatan sebesar 625 juta USD atau sebesar 40%

1.547 billion in 2011. This increase was due to

dari tahun 2011 sebesar 1,547 miliar USD. Kenaikan

the increase of deferred tax liabilities balance,

ini disebabkan oleh kenaikan saldo liabilitas pajak

provisions for employee benefits and provision for

tangguhan, provisi imbalan kerja, dan provisi untuk

decommissioning and asset site restoration.

pembongkaran dan restorasi lokasi aset.

Non-current liabilities

Komposisi Kewajiban Jangka Panjang

in thousand USD

dalam ribuan USD

KETERANGAN
Utang kepada Pemerintah

DESCRIPTION

2012

2011

183,283

196,553

(7)

Ammount due to the government

(52)

Finance lease payables, non-current


portion

Utang sewa pembiayaan, porsi jangka


panjang

4,224

8,732

Pendapatan yang ditangguhkan

66,560

66,560

Liabilitas pajak tangguhan

744,607

Provisi imbalan kerja

Deffered revenue

562,177

32

Deffered tax liabilities

30,562

23,804

28

Provision for employee benefits

Provisi untuk pembongkaran dan restorasi


lokasi aset

1,142,268

689,500

66

Provision for decommisioning and site


restoration

Total

2,171,504

1,547,326

40

Total

Utang Kepada Pemerintah

Due to the Government

Saldo utang kepada pemerintah per 31 Desember

The balance of due to the government as of

2012 sebesar 183 juta USD mengalami penurunan

December 31, 2012 was USD 183 million, decreased

sebesar 13 juta USD atau sebesar -7% dari

by USD 13 million or by -7% from USD 196 million

tahun 2011 sebesar 196 juta USD. Penurunan ini

in 2011. The decrease was due to declining finance

disebabkan oleh semakin berkurangnya jumlah

lease payables of state property usage in the

kewajiban sewa pembiayaan pemakaian barang

future.

milik negara dimasa yang akan datang


Utang Sewa Pembiayaan, Porsi Jangka Panjang

Finance Lease Payables, Non-current Portion

saldo utang sewa pembiayaan porsi jangka panjang

The balance of finance lease payables non-current

per 31 Desember 2012 sebesar 4,2 juta USD

portion as of December 31, 2012 was USD 4.2

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

195

mengalami penurunan sebesar 4,5 juta USD atau

million, decreased by USD 4.5 million or by -52%

sebesar -52% dari tahun 2011 sebesar 8,7 juta USD.

from USD 8.7 million in 2011.

Liabilitas Pajak Tangguhan

Deferred Tax Liabilities

saldo liabilitas pajak tangguhan per 31 Desember

The balance of deferred tax liabilities as of

2012 sebesar 745 juta USD mengalami kenaikan

December 31, 2012 was USD 745 million, increased

sebesar 183 juta USD atau sebesar 32% dari tahun

by USD 183 million or by 32% from USD 562 million

2011 sebesar 562 juta USD. Kenaikan ini disebabkan

in 2011. The increase was due to difference in the

oleh adanya perbedaan perhitungan pajak

tax calculation based on commercial accounting and

berdasarkan akuntansi komersial dan perhitungan

PSC tax calculation.

pajak PSC
Provisi Imbalan Kerja

Provision for Employees Benefits

Saldo provisi imbalan kerja per 31 Desember 2012

The balance of provisions for employee benefits as

sebesar 31 juta USD mengalami peningkatan sebesar

of December 31, 2012 was USD 31 million increased

7 juta USD atau sebesar 28% dari tahun 2011 sebesar

by USD 7 million or by 28% from USD 24 million in

24 juta USD. Peningkatan ini merupakan accrual

2011. The increase was accrued expenses of past

biaya past service liabilities karena perubahan base

service reliabilities due to change of base salary

salary dan penambahan jumlah pekerja selama

and additional number of employees during 2012.

tahun 2012.
Provisi Untuk Pembongkaran dan Restorasi Lokasi

Provision for Decommissioning and Site

Aset

Restoration

Saldo provisi untuk pembongkaran dan restorasi

The balance of provision for decommisioning and

lokasi aset per 31 Desember 2012 sebesar 1,142

site restoration as of December 31, 2012 was USD

miliar USD mengalami peningkatan sebesar 453

1.142 billion, increased by USD 453 million or by

juta USD atau sebesar 66% dari tahun 2011 sebesar

66% from USD 689 million in 2011. The increase

689 juta USD. Kenaikan ini disebabkan oleh adanya

was due to the change in the amount of cash to be

perubahan jumlah kas yang akan dikeluarkan

spent and the discount rate made by the company

serta tarif diskonto yang dibuat oleh perusahaan

(change from CAPM to risk free).

(perubahan dari CAPM ke risk free).


C.

EKUITAS

C.

EQUITY

Saldo ekuitas per 31 Desember 2012 sebesar

The balance of equity as of December 31, 2012

7,258 miliar USD mengalami peningkatan

was USD 7.258 billion, increased by USD 310

sebesar 310 juta USD atau sebesar 4%

million or by 4% from USD 6.948 billion in 2011.

dari tahun 2011 sebesar 6,948 miliar USD.

The increase was due to the companys profit

Peningkatan ini disebabkan oleh pencapaian

achievement of USD1.9 billion in 2011.

laba perusahaan sebesar 1,9 miliar USD pada


tahun 2012.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

196

Equity
in thousand USD

Komposisi Ekuitas
dalam ribuan USD

KETERANGAN

2012

2011

24,730

24,730

Share capital

Saldo laba

7,232,800

6,922,870

Retained earnings

Total

7,257,530

6,947,600

Total

Modal saham

DESCRIPTION

D. PENDAPATAN USAHA

D.

Selama tahun 2012 perusahaan berhasil

During 2012, the company managed to book total

membukukan pendapatan usaha sebesar 5,319

revenues of USD 5.319 billion, increased by USD

miliar USD meningkat sebesar 275 juta USD atau

275 million or by 5% from USD 5.044 billion in 2011.

sebesar 5% dari tahun 2011 sebesar 5,044 miliar

The revenues were generated from domestic sales

USD. Pendapatan ini berasal dari hasil penjualan

of crude oil, gas, liquid petroleum gas (LPG), and

dalam negeri minyak mentah, gas, dan liquefied

export sales of crude oil and natural gas.

OPERATING REVENUES

petroleum gas (LPG), dan hasil penjualan ekspor


minyak mentah dan gas bumi.
Equity
in thousand USD

Komposisi Ekuitas
dalam ribuan USD

KETERANGAN
Penjualan dalam negeri minyak
mentah, gas bumi, dan liquefied
petroleum gas (LPG)
Penjualan ekspor minyak mentah dan
gas bumi
Total

2012

2011

5,129,432

4,972,199

189,100
5,318,532

71,840

DESCRIPTION

Domestic sales of crude oil, natural gas


and liquefied petroleum gas (LPG)

163

Export sales of crude oil and natural gas

5,044,039

Total

Total penjualan dalam negeri minyak mentah, gas

Total domestic sales of crude oil, natural gas,

bumi, dan liquefied petroleum gas (LPG) selama

and liquefied petroleum gas (LPG) during 2012

tahun 2012 sebesar 5,129 miliar USD meningkat

was

sebesar 157 juta USD atau sebesar 3% dari tahun

by 3% from USD 4.972 billion in 2011. The main

2011 sebesar 4,972 miliar USD. Kontribusi utama

contribution of sales was from the sales of crude

penjualan berasal dari penjualan minyak mentah,

oil, followed by natural gas and LPG sales.

USD 5.129 billion, inceased by USD 157 or

kemudian diiukti oleh penjualan gas bumi dan LPG.


Peningkatan penjualan minyak mentah selama

The increase in crude oil sales during 2012 was due

tahun 2012 disebabkan oleh penjualan (lifting)

to the sale (lifting) of crude oil at 45,817 MBBLs,

minyak mentah sebesar 45.817 MBBLs meningkat

increased by 795 MBBLs or by 2% from 45,021

sebesar 795 MBBLs atau sebesar 2% dari tahun 2011

MBBLs in 2011. Besides Pertamina EP crude oil

sebesar 45.021 MBBLs. Selain itu harga minyak

price (weight average price/WAP) in 2012 was USD

mentah Pertamina EP (weight average price/WAP)

113.98/BBLs, an increase by 0.5% from USD 113.42/

tahun 2012 sebesar USD 113,98/BBLs mengalami

BBLs in 2011.

peningkatan sebesar 0,5% dari tahun 2011 sebesar


USD 113,42/BBLs.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

197

Penjualan ekspor minyak mentah dan gas bumi

Export sales of crude oil and natural gas in 2012

pada tahun 2012 sebesar 189 juta USD mengalami

was USD 189 million, increased by USD 117 million,

kenaikan sebesar 117 juta USD atau sebesar 163%

or by 163% from USD 72 million in 2011. The

dari tahun 2011 sebesar 72 juta USD. Peningkatan

increase was from the export of Suban gas (GSPL)

terjadi pada hasil ekspor gas suban (GSPL) selama

during 2012 at 5.816 MBOE, increased by 44% from

tahun 2012 sebesar 5.816 MBOE meningkat sebesar

326 MBOE in 2011.

44% dari tahun 2011 sebesar 326 MBOE.


E.

BEBAN USAHA

E.

OPERATING EXPENSES

Beban usaha selama tahun 2012 sebesar 2,079 miliar

Operating expenses in 2012 were USD 2.079 billion

USD terdiri dari beban eksplorasi, beban produksi,

consisting of exploration expenses, production

beban administrasi dan umum, keuntungan lainnya-

expenses, general and administrative expenses,

bersih, pendapatan keuangan, dan biaya keuangan.

other gainsnet, finance income, and finance cost.

Beban usaha mengalami kenaikan sebesar 320 juta

The operating expenses increased by USD 320

USD atau sebesar 18% dari tahun 2011 sebesar 1,759

million or by 18% from USD 1.759 billion in 2011.

miliar USD.
Operating Expenses
in thousand USD

Beban Usaha
dalam ribuan USD

KETERANGAN

2012

2011

Beban eksplorasi

201,589

106,302

90

Exploration expenses

Beban produksi

1,698,389

1,482,581

15

Production expenses

Beban umum dan administrasi

241,616

166,582

45

General and administration expenses

(121,439)

(105,567)

15

Other gains-net

Pendapatan keuangan

(4,691)

(6,370)

(26)

Finance income

Biaya keuangan

64,138

115,416

(44)

Finance cost

2,079,602

1,758,944

18

Total

Keuntungan lainnya-bersih

Total

DESCRIPTION

Beban eksplorasi tahun 2012 mengalami kenaikan

Exploration expenses in 2012 increased by USD95

sebesar 95 juta USD atau sebesar 90% dari tahun

million or by 90% from 2011, this increase was due

2011, kenaikan ini disebabkan oleh realisasi seismik

to the realization of 3D seismic on an area of 2,381

3D seluas 2,381 Km2 dan realisasi seismik 2D

km2 and the realization of 2D seismic along 4,055

sepanjang 4,055 Km.

km.

Beban produksi tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar

Production expenses in 2012 increased by USD 216

216 juta USD atau sebesar 15% dari tahun 2011, realisasi
beban produksi ini merupakan upaya Perusahaan dalam

million or by 15% from 2011, the realization of


production expenses was the Companys efforts to

menjaga produksi selama tahun 2012.

maintain production during 2012.

Beban umum dan administrasi tahun 2012


mengalami kenaikan sebesar 75 juta USD atau
sebesar 45% dari tahun 2011, kenaikan ini
disebabkan oleh adanya peningkatan employee
benefit selama tahun 2012.

General and administrative expenses in 2012

Growing Together With Social and Environment

increased by USD 75 million or by 45% from 2011,


this increase was due to an increase in employee
benefits during 2012.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

198

Keuntungan lainnya-bersih tahun 2012 mengalami


kenaikan sebesar 16 juta USD atau sebesar 15% dari
tahun 2011, kenaikan ini disebabkan oleh penurunan
beban selisih kurs akibat dari melemahnya nilai
tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika (Kurs
Desember 2012 sebesar Rp 9.670 ; Kurs Desember
2011 sebesar Rp 9.068).

Net other gains in 2012 increased by USD 16 million


or by 15% from 2011, this increase was due to the
decrease in exchange rate expense due to the
weakening of rupiah against the US dollar (Exchange
rate in December 2012 was Rp 9,670; Exchange in
December 2011 was Rp 9,068).

Pendapatan keuangan tahun 2012 mengalami


penurunan sebesar 1,6 juta USD atau sebesar -26%
dari tahun 2011, pendapatan keuangan ini berasal
dari pendapatan jasa giro dan deposito bank.

Finance income in 2012 decreased by USD 1.6


million or by -26% from 2011, the finance income
was from income on current accounts and bank
deposits.

Biaya keuangan tahun 2012 mengalami penurunan


sebesar 51 juta USD atau sebesar -44% dari tahun
2011, biaya keuangan ini adalah beban bunga sewa
pembiayaan atas Barang Milik Negara dan sewa
pembiayaan pabrik LPG dan instalasi pipa gas dari

The finance costs in 2012 decreased by USD 51


million or by -44% from 2011, the finance cost
is the interest expense on finance lease of State
Property and finance lease of LPG plant and gas
pipeline installation of third parties.

pihak ketiga.
F.

LABA USAHA

F.

OPERATING INCOME
Profit
in thousand USD

Laba usaha
dalam ribuan USD

KETERANGAN

2012

2011

3,238,930

3,285,095

(1.41)

Profit before income tax

Beban pajak penghasilan

(1,292,538)

(1,345,170)

(3.91)

Income tax expenses

Laba tahun berjalan

1,946,392

1,939,925

0.33

Laba sebelum pajak penghasilan

DESCRIPTION

Profit for the year

Laba sebelum pajak penghasilan merupakan hasil

Profit before income tax is the result from

pengurangan pendapatan usaha dengan beban

operating revenues deducted by operating

usaha. Laba sebelum pajak penghasilan tahun 2012

expenses. Profit before income tax in 2012

mengalami penurunan sebesar 46 juta USD atau

decreased by USD 46 million or by -1.41% from

sebesar -1.41% dari tahun 2011, hal ini disebabkan

2011, this was due to the increase in operating

oleh kenaikan beban usaha selama tahun 2012

expenses during 2012 by 18% from the previous

sebesar 18% dari tahun sebelumnya.

year.

Beban pajak penghasilan tahun 2012 mengalami

Income tax expense in 2012 decreased by USD 53

penurunan sebesar 53 juta USD atau sebesar -3.91%

million or by -3.91% from USD 1.292 billion in 2011.

dari tahun 2011 menjadi sebesar 1,292 miliar USD.


Laba tahun berjalan tahun 2012 mengalami

Profit for the year 2012 increased by USD 6.467

kenaikan sebesar 6,467 juta USD atau sebesar 0.33%

million or by 0.33% from USD 1.946 billion in 2011.

dari tahun 2011 menjadi sebesar 1,946 miliar USD.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

199

G. ARUS KAS

G. CASH FLOW

Posisi kas dan setara kas Perusahaan di tahun 2012

Cash and cash equivalents of the company in 2012

sebesar 115 juta USD mengalami penurunan sebesar

were USD 115 million decreased by USD57 million

57 juta USD atau sebesar -33% dari tahun 2011

or by -33% from USD 172 million in 2011. This

sebesar 172 juta USD. Penurunan ini disebabkan

decrease was due to nearly 100% realization of

oleh realisasi Anggaran Biaya Operasi (ABO) yang

Operation Cost Budget (ABO) and the realization

mendekati 100% dan realisasi Anggaran Biaya

of Investment Cost Budget (ABI) with achievement

Investasi (ABI) yang pencapaiannya diatas 100%.

above 100%. This shows the companys efforts in

Hal ini menunjukan upaya perusahaan dalam

maintaining the production and acceleration of

mempertahankan produksi dan percepatan proyek-

investment projects during 2012.

proyek investasi selama tahun 2012.


Cash flows
in thousand USD

Arus Kas
dalam ribuan USD

KETERANGAN

2012

2011

652,978

730,948

(11)

Cash flows from operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi

(681,341)

(651,200)

Cash flows from investing activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan

(23,682)

(19,165)

24

Cash flows from financing activities

(Penurunan)/kenaikan bersih kas dan


setara kas

(52,045)

60,583

(186)

Saldo kas dan setara kas pada awal tahun

171,999

114,173

51

Cash and cash equivalents at beginning


of year

(5,400)

(2,757)

96

Effect of exchange rate changes on cash


and cash equivalents

114,554

171,999

(33)

Arus kas dari aktivitas operasi

Efek perubahan nilai kurs pada kas dan


setara kas
Saldo kas dan setara kas pada akhir
tahun

DESCRIPTION

Net (decrease)/increase in cash and cash


equivalents

Cash and cash equivalents


at end of year

Arus Kas dari Aktivitas Operasi tahun 2012

Cash Flows from Operating Activities in 2012

mengalami penurunan sebesar 78 juta USD atau

decreased by USD 78 million or by -11% from 2011.

sebesar -11% dari tahun 2011. Penurunan ini

This decrease was due to increasaed cash payments

disebabkan oleh peningkatan pembayaran kas

to suppliers and employees in line with higher ABO

kepada pemasok dan karyawan yang sejalan dengan

realization in 2012 which was higher from 2011.

realisasi ABO tahun 2012 yang lebih tinggi dari tahun


2011.
Arus kas dari aktivitas investasi mengalami kenaikan

Cash flows from investments increased by USD

sebesar 30 juta USD atau sebesar 5% dari tahun

30 million or by 5% from 2011. The increase was

2011. Kenaikan ini disebabkan oleh pencapaian

due to the ABI realization in 2012 which was

realisasi ABI tahun 2012 yang lebih tinggi dari tahun

higher than 2011 as the efforts to accelerate the

2011 sebagai upaya percepatan realisasi proyek-

realization of investment projects in order to

proyek investasi guna mendukung pencapaian

support the achievement of crude oil and natural

produksi minyak mentah dan gas bumi selama tahun

gas production during 2012.

2012.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

200

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Arus kas dari aktivitas pendanaan mengalami

Cash flows from financing activities increased by

kenaikan sebesar 5 juta USD atau sebesar 24%

USD 5 million or by 24% from 2011. The increase

dari tahun 2011. Kenaikan ini disebabkan oleh

was due to the settlement reduction of the balance

pengurangan penyelesaian balance liabilities asset

liabilities asset lease.

lease.
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG

SOLVENCY

Kemampuan perusahaan dalam memenuhi

The companys solvency increased in 2012

kewajiban hutang pada tahun 2012 mengalami

compared to 2011 as indicated by the Debt Equity

peningkatan dari tahun 2011 yang ditunjukkan

Ratio (DER). DER in 2012 was 49.42%, and DER in

dengan meningkatnya rasio hutang terhadap modal

2011 was 42.35%.

(Debt to Equity Ratio/DER). DER tahun 2012 sebesar


49,42%, DER tahun 2011 sebesar 42,35%.
TINGKAT KOLEKTABILITAS PIUTANG

COLLECTABILITY

Pada tahun 2012 kemampuan perusahaan dalam

In 2012 the companys capability in collection of

penagihan piutang (collection period) mengalami

accounts receivable (collection period) has surged

peningkatan yang cukup tinggi, dari 52 hari di tahun

quite high, from 52 days in 2011 to 22 days in 2012.

2011 menjadi 22 hari di tahun 2012.


STRUKTUR MODAL DAN LIKUIDITAS

CAPITAL STRUCTURE AND LIQUIDITY

Rasio hutang terhadap ekuitas (debt to equity

Debt to equity ratio in 2012 was 49.42%, which

ratio) pada tahun 2012 sebesar 49,42%, hal ini

represented 49.42% of the companys equity was

menunjukkan 49,42% modal perusahaan berasal

from liability. The company also has a high liquidity

dari kewajiban. Perusahaan juga memiliki tingkat

showed by the current ratio in 2012 which reached

likuiditas tinggi yang ditunjukkan oleh rasio lancar

474.79%.

(current ratio) pada tahun 2012 sebesar 474,79%.


KEBIJAKAN DIVIDEN

DIVIDEND POLICY

Berdasarkan resolusi pemegang saham tertanggal 28

Based on the shareholders resolution dated

Desember 2012, Dividen yang dibayar untuk tahun

December 28, 2012, dividends paid for the year

2012 sebesar USD 1.636.462.275 (USD 6,5/saham).

2012 was USD 1,636,462,275 (USD 6.5/share).

Dividen kepada Pertamina (Persero) telah di-offset

Dividends to Pertamina (Persero) have been offset

dengan piutang dari Pertamina (Persero) dan

with trade receivables from Pertamina (Persero)

dividen ke Koperasi Energi Indonesia telah dicatat

and dividends to Koperasi Energi Indonesia have

sebagai utang dividen.

been recorded as dividend payables.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

201

KEBIJAKAN AKUNTANSI

ACCOUNTING POLICY

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam

The accounting policies applied in the preparation

penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan sesuai

of the Company Financial Statements in

dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

accordance with Financial Accounting Standards

Kebijakan akuntansi telah diaplikasikan secara

in Indonesia. The accounting policies have been

konsisten terhadap semua tahun yang disajikan.

consistently applied to all years presented.

a.

a.

Dasar penyusunan laporan keuangan

Basis of financial statements preparation

Laporan keuangan telah disusun atas dasar harga

The financial statements have been prepared

perolehan, kecuali aset keuangan yang tersedia

based on the historical cost principles, except for

untuk dijual, aset keuangan dan liabilitas keuangan

financial assets available for sale, financial assets

(termasuk instrumen derivatif) yang diukur pada

and financial liabilities (including derivative

nilai wajar melalui laba rugi, serta menggunakan

instruments) measured at fair value through

dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas. Seluruh

loss profit, as well as applying the accrual basis

angka dalam laporan keuangan perusahaan disajikan

except for cash flows. All figures in the financial

dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain.

statements are presented in thousand US Dollars,


unless stated otherwise.

b.

Perubahan pada Pernyataan Standar

b.

Changes to Statement of Financial

Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar

Accounting Standards and Interpretations of

Akuntansi Keuangan

Financial Accounting Standards

transisi masing-masing standar dan interpretasi.

On January 1, 2012, the Company adopted new


and revised Statement of Financial Accounting
Standards (SFAS) and Interpretations of
Financial Accounting Standards (IFAS) effective
since that date. Changes in accounting policies
have been made in accordance with the
transitional provisions of each standard and
interpretation.

Penerapan standar dan intepretasi baru atau

Implementation of new or revised standards

revisi, yang relevan dengan operasi Perusahaan

and interpretations, which are relevant to the

dan memberikan dampak pada laporan keuangan

Company and its operations have an impact on the

konsolidasian, adalah sebagai berikut :

consolidated financial statements, are as follows:

Pada tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan


menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK) baru dan revisi yang efektif sejak
tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi
Perusahaan telah dilakukan sesuai dengan ketentuan

PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan

Changes in Foreign Exchange Rates

Kurs Valuta Asing


-

PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan

SFAS 10 (Revised 2010), The Effects of

SFAS No. 60, Financial Instruments:


Disclosures

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

202

Penerapan standar dan interpretasi yang baru dan

Implementation of the following new and revised

direvisi berikut ini, tidak menyebabkan perubahan

standards and interpretations, did not cause

signifikan terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan

significant changes to the accounting policies of

dan tidak berdampak material terhadap jumlah

the Company and no material impact on amounts

yang dilaporkan dalam laporan keuangan tahun

reported in the financial statements of the current

berjalan atau tahun-tahun sebelumnya.

year or previous years.

BENTURAN KEPENTINGAN [4.6]

CONFLICT OF INTEREST [4.6]

Pada setiap awal tahun, Para Dewan Komisaris

At the beginning of each year, the Board of

dan Direksi menandatangani Pernyataan Tidak

Commissioners and Board of Directors sign a

Berbenturan Kepentingan dimana intinya mereka

Statement of No Conflict of Interest, in which they

memberikan jaminan bahwa Dewan Komisaris dan

essentially guarantee that Board of Commissioners

Direksi akan tunduk kepada seluruh peraturan

and Board of Directors will be subject to all

Perusahaan dan peraturan yang berlaku secara

the Companys generally applicable rules and

umum dan menyatakan bahwa mereka tidak

regulations and declare that they have no conflict

mempunyai benturan kepentingan terhadap PT

of interest with PT Pertamina EP.

Pertamina EP.
Beberapa butir inti yang merupakan komitmen

Some of the essential points of commitment of no

tidak memiliki benturan kepentingan dari Dewan

conflict of interest of the Board of Commissioners

Komisaris adalah :

are as follows:

1.

1.

2.

Setiap anggota Dewan Komisaris dilarang

Each member of the Board of Commissioners

melakukan transaksi yang mempunyai benturan

is prohibited from making any transactions

kepentingan dan mengambil kepentingan

that have a conflict of interest and take the

serta keuntungan Pribadi dari kegiatan

interests and personal gain from the activities

Perusahaan selain honorarium dan fasilitas yang

of the Company other than remuneration and

diterimanya sebagai anggota Dewan Komisaris

facilities received as member of the Board of

yang ditentukan oleh RUPS.

Commissioners as specified by the GMS.

Para anggota Dewan Komisaris tidak boleh

2.

The members of the Board of Commissioners

merangkap jabatan lain sebagai berikut :

should not be in concurrent position as follows:

a.

a.

b.

Anggota direksi pada Badan Usaha Milik

Members of the board of directors at

Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Swasta

the Regional Owned Enterprises (BUMD),

(BUMS).

Private Owned Enterprises (BUMS).

Jabatan lainnya yang dapat menimbulkan

b.

Other positions that may cause a conflict

benturan kepentingan secara langsung

of interest directly or indirectly with the

atau tidak langsung dengan perusahaan

company and/or against the provisions of

yang dan/atau yang bertentangan dengan

laws and regulations.

ketentuan peraturan perundang-undangan


yang berlaku.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

Sementara butir inti dari komitmen Direksi terhadap

While the essential points of Board of Directors

Benturan Kepentingan adalah:

commitment to the Conflicts of Interest are:

1.

1.

2.

Setiap anggota direksi dilarang melakukan

203

Each member of the board of directors are

transaksi yang mempunyai benturan

prohibited from making any transactions that have a

kepentingan dan mengambil keuntungan Pribadi

conflict of interest and take personal gain from the

dari kegiatan Perusahaan selain gaji dan fasiitas

activities of the Company other than remuneration

yang diterimanya sebagai anggota Direksi yang

and facilities received as member of the Board of

ditentutkan oleh RUPS.

Commissioners as specified by the GMS.

Apabila terjadi benturan kepentingan antara

2.

In the event of a conflict of interest between

kepentingan Perusahaan dengan kepentingan

the interests of the Company and the interests

salah seorang anggota Direksi, maka dengan

of a member of the Board of Directors, with the

persetujuan dewan komisaris, Perusahaan akan

approval of the Board of Commissioners, the

diwakili oleh anggota Direksi lainnya.

Company may be represented by other members


of the Board of Directors.

3.

Anggota Direksi dilarang memangku jabatan

3.

Board of Directors members are prohibited from

rangkap sebagaimana tersebut dibawah ini:

holding concurrent position as stated below:

a. Anggota direksi pada BUMN, BUMD, Badan

a.

Usaha Milik Swasta dan jabatan lain yang


dapat menimbulkan benturan kepentingan.
b. Jabatan struktural dan fungsional lainnya

b.

pada instansi/lembaga pemerintah pusat


dan atau daerah.
c. Jabatan lainnya sesuai dengan peraturan

c.

perundang-undangan.
4.

Members of the Board of Directors of SOEs,


BUMD, Private Owned Enterprises and
other positions that may cause a conflict of
interest.
Structural and functional positions in the
institution /agency of the central and
regional governments.
Other position in accordance with laws and
regulations.

Anggota Direksi dilarang untuk menggunakan

4.

Board of Directors members are prohibited

informasi rahasia dan data bisnis PT Pertamina

from using confidential information and

EP untuk kepentingan Pribadi atau dengan cara

business data of PT Pertamina EP for personal

yang merugikan kepentingan PT Pertamina EP.

interests or in a manner harming the interests


of PT Pertamina EP.

Dalam hal terjadi benturan kepentingan yang

In the event of any conflict of interest involving

menyangkut semua anggota Direksi maka

all members of the Board of Directors, the

Perusahaan akan diwakili oleh Dewan Komisaris

Company shall be represented by the Board of

atau oleh salah seorang yang ditunjuk oleh Dewan

Commissioners or by one who is appointed by the

Komisaris. Apabila tidak ada Dewan Komisaris, maka

Board of Commissioners. If there is no Board of

RUPS dapat mengangkat seorang atau lebih untuk

Commissioners, the GMS may appoint one or more

mewakili Perusahaan.

persons to represent the Company.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

204

PERUBAHAN MATA UANG PENYAJIAN

CHANGES IN CURRENCY OF PRESENTATION

Pada tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan mengubah

On January 1, 2012, the Company changed its

mata uang penyajian dari Rupiah ke Dolar AS, mata

presentation currency from Rupiah to the US Dollar,

uang fungsionalnya, karena secara substansial, jika

the functional currency, due to substantially, if not

tidak semua :

all:

Sales and revenues of the Company in US Dollar

Penjualan dan pendapatan Perusahaan dalam


Dolar AS

Pengeluaran Perusahaan dalam Dolar AS

Corporate Spending in US Dollar

Aktivitas pendanaan Perusahaan dalam Dolar AS

The Companys funding activities in US Dollar

Dengan demikian, Direksi berpendapat bahwa

Thus, the Board of Directors considers that the

perubahan mata uang pelaporan akan menghasilkan

changes in the reporting currency will result in

penyajian transaksi Perusahaan yang lebih tepat

the Companys more appropriate presentation of

dalam laporan keuangan. Perubahan mata uang

transactions in the financial statements. Changes in

pelaporan Perusahaan sesuai dengan PSAK No. 10

th Companys reporting currency in accordance with

(Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta

SFAS No. 10 (Revised 2010) The Effects of Changes

Asing yang seharusnya diterapkan pada atau

in Foreign Exchange Rates that should be applied

setelah 1 Januari 2012.

on or after January 1, 2012.

Untuk tujuan komparatif, laporan keuangan dan

For comparative purposes, the financial statements

catatan yang terkait pada tanggal dan untuk tahun

and related notes at and for the year ended

yang berakhir 31 Desember 2011 telah dinilai

December 31, 2011 had been revalued, that the

kembali, seolah-olah Dolar AS adalah mata uang

US dollar is the main currency in the presentation

penyajian dalam tahun tersebut.

during the year.

INFORMASI KEUANGAN YANG MENGANDUNG

FINANCIAL INFORMATION CONTAINING

KEJADIAN LUAR BIASA

EXTRAORDINARY EVENTS

Sepanjang tahun 2012 tidak ada kejadian luar biasa

During 2012 there were no extraordinary events

yang berpengaruh terhadap keuangan Perusahaan.

that affect the Companys financial condition.

INFORMASI & FAKTA MATERIAL YANG TERJADI

INFORMATION & MATERIAL FACT THAT OCCUR

SETELAH TANGGAL LAPORAN

AFTER DATE OF REPORT

Sepanjang tahun 2012 tidak ada informasi dan atau

During 2012 there were no information or

fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan

material facts occurring after date of independent

akuntan independen.

accountants report.

PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL NERACA

SIGNIFICANT EVENTS AFTER BALANCE SHEET DATE

Pada tanggal 5 Pebruari 2013 PT Pertamina Dana

On February 5, 2013, PT Pertamina Dana Ventura

Ventura (PDV) membeli semua saham milik Koperasi

(PDV) purchased all shares of Koperasi Energi

Energi Indonesia (KEI) atas kepemilikan saham di

Indonesia (KEI) on share ownership in the Company .

Perusahaan.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

205

TINJAUAN KOMERSIALITAS

COMMERCIALITY REVIEW

Komersialitas Minyak Mentah

Crude Oil Commerciality

Komersialitas minyak mentah adalah fungsi yang

Crude oil commerciality is a function tasked with

bertugas melakukan lifting minyak mentah dari hasil

crude oil lifting of own operation, EP Business Unit

kerja sendiri (own operation), Unit Bisnis EP (UBEP),

(UBEP), TAC or KSO partners to be processed atdomestic

Mitra TAC ataupun KSO untuk diolah ke kilang domestik

refineries of PT Pertamina (Persero).

PT Pertamina (Persero).

Proses pengaduan konsumen

Consumer complaints process

Seluruh minyak yang diproduksi Perusahaan diolah di

All of the oil produced by the company is processed

kilang milik PT Pertamina (Persero) sebagai pembeli

at the refineries owned by PT Pertamina (Persero) as

tunggal minyak yang diproduksi. Meski demikian, kami

the sole buyer. However we still regard the special

tetap menempatkan relasi komersial yang bersifat

commercial relations professionally. The company

khusus ini secara professional. Perusahaan berupaya

strives to maintain customer satisfaction by application

menjaga kepuasan pelanggan dengan menerapkan

of complaint handling mechanism from PT Pertamina

mekanisme untuk melayani komplain dari PT Pertamina

(Persero) concerning oil products that have been

(Persero) terkait produk minyak yang diserahkan.

delivered. The complaints may be submitted by mail to

Komplain disampaikan melalui surat kepada Perusahaan

the Company and send a copy to SKKMIGAS.

dan ditembuskan kepada SKKMIGAS. [PR5]

[PR5]

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

206

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Jenis Minyak Mentah Produksi PT Pertamina EP Di Tiap PPP/Terminal


Type of Crude Oil Product of PT Pertamina EP at each PPP/Terminal
MITRA/LAPANGAN
PARTNER/FIELD

AREA

JENIS CRUDE
CRUDE TYPE

PPP/TERMINAL

TAC P APD Glagah Kambuna (SENSL)


Rantau
JOB Costa
TAC P Eksindo Telaga Said Darat
TAC P PT Pertalahan Arnebatara

Pangkalan Susu & Rantau

NSC
(North Sumatera
Crude)

Terminal Pangkalan Susu


Pangkalan Susu Terminal

Natuna

Udang

Udang

FSO Niria

TAC P Blue Sky Langsa

Langsa

Langsa

FPSO MV-8 Langsa Venture

UBEP Jambi
TAC P BWP Meruap
TAC P Prakarsa Betung Meruo Senami
Jambi
TAC P Akar Golindo
TAC P EMP Gelam
TAC P Babat Kukul Energi

UBEP Jambi

Jambi Mix

PPP Tempino

KSO Geo Minergy Seililin

UBEP Lirik
UBEP Ramba

Lirik
Bentayan
Ramba

Terminal Buatan Tempino


Buatan Tempino Terminal

UBEP Limau
Unitisasi Air Serdang
TAC P Retco Prima Energy
TAC P Gold Water TMT
TAC P Radian Ramok Senabing
KSO PEP Formasi Sumatera Energy

Area Timur Prabumulih


SPD
East Area - Prabumulih SPD

SPD
(South Palembang
District)

PPP Prabumulih

UBEP Adera
KSO PEP Santika Pendopo Energy
KSO PEP Benakat Barat Petroleum
TAC P Binatek Reka Kruh
TAC P Indojaya Sokaraja
KSO PEP Gerlado P Mandiri
(Terminasi April 2012)

Area Barat Pendopo


TAP
West Area - Pendopo TAP

TAP
(Talang Akar
Pendopo)

PPP Pengabuan

Jatibarang
Subang
Tambun
TAC P Ranya E.PMK Selatan
(Terminasi Desember 2011)
(Termination December 2011)
TAC P Banga Dua
(Terminasi Desember 2011)
(Termination December 2011)

Jatibarang

Jatibarang Mix

Terminal Balongan
Balongan Terminal

Unitisasi MB Track & RDL


MB Track & RDL Unitisation

Arjuna (PHE ONWJ)


Cepu

Arjuna
Cepu

Arjuna Marine Terminal


Arjun Marine Terminal

Unitisasi Sukowati 80%


Sukowati Unitisation

JOB P PetroChina East Java

Mudi

FSO Cinta Natomas

TAC P - Kodeco

Poleng

Madura

FSO Madura Jaya

*Asset of Pertagas used for PEP's crude oil transportation.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

MITRA/LAPANGAN
PARTNER/FIELD

JENIS CRUDE
CRUDE TYPE

AREA

207

PPP/TERMINAL

TAC P EMP Semco

Sangatta

Sangatta

Terminal Sangatta
Sangatta Terminal

TAC P Medco E&P Sembakung

Bunyu

Bunyu

Terminal Bunyu
Bunyu Terminal

Tanjung Warukin, Tapian, Kambitin

UBEP Tanjung

Tanjung

PPP Manunggul

Sangasanga, Samboja, Anggana

UBEP Sangasanga &Tarakan

Sangasanga Mix

Terminal Sangasanga
Sangasanga Terminal

Pamusian Juata

UBEP Sangasanga &Tarakan


Sorong

Tarakan
Klamono

Terminal Tarakan
Tarakan Terminal
Terminal Sorong
Sorong Terminal

Lapangan Salawati 0
Lapangan Linda
Unitisasi Wakamuk 50%
TAC P Intermega Salawati/Sabakku
TAC P Intermega Sele/Linda
TAC P Patrindo Persada Maju

Salawai 0 (SLO-B0
Linda FF
Wakamuk 50%
Salawati Sabakku
Linda Sele
Patrindo

Walio Mix

Kasim Marine Terminal

Sampai dengan akhir tahun 2012 ada 32 komplain yang

Until the end of 2012 there were 32 complaints

disampaikan kepada Pertamina EP langsung maupun

submitted to Pertamina EP both directly and via BP

melalui BP Migas. Komplain tersebut terdiri dari:

Migas. The complaints consist of:

6 complaints about the volume of delivered oil.

4 complaints about specifications of delivered oil.

22 complaints about demurrage during shipment

6 komplain mengenai volume minyak yang


diserahkan.

4 komplain mengenai spesifikasi minyak yang


diserahkan.

22 komplain mengenai demurrage saat pengapalan.

Komplain yang diterima perusahaan langsung

Complaints received by the company are immediately

ditindaklanjuti melalui :

followed up through:

1.

yang berbeda.

1. Verification, if the complaint regarding


difference in volume.

Analisa di laboratorium independen, bila komplain

2.

2.

Verifikasi, bila komplain menyangkut jumlah volume

terkait spesifikasi minyak.

Analysis at independent laboratory, if the


complaint regarding oil specification.

Selain pengaduan melalui surat, secara berkala kami

In addition to complaint by mail, we also regularly

juga mengadakan koordinasi penyaluran minyak, shipper

conduct oil distribution coordination shipper

coordination, dan workshop optimalisasi lifting secara

coordination and lifting optimization workshop. This

berkala. Hal tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut

is done as a follow-up of consumer complaints and as

dari keluhan konsumen dan sebagai kontrol optimalisasi

lifting optimization control in the future. [PR5]

lifting untuk masa-masa mendatang. [PR5]

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

208

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Sigit Widjayandaru
VP Komersialitas
sigit.widjayandaru@pertamina.com

Komersialitas Gas

Gas Commerciality

Komersialitas gas adalah fungsi yang bertugas melakukan


Unit Bisnis EP (UBEP), Mitra TAC ataupun KSO untuk

Gas commerciality is a department that manage gas lifting


from own operation, business units, partners (TAC and
Operational Cooperation) to be delivered to the existing gas

disalurkan ke konsumen gas eksisting.

consumer

Realisasi lifting gas selama tahun 2012 mencapai

Realization of gas lifting in 2012 reached 290,931,784 MSCF


or 75 % of production realization and 76 % of compared
to the volume commitment of Gas Sale and Purchase

lifting gas dari hasil kerja sendiri (own operation),

290.931.784 MSCF atau 75 % dari realisasi produksi dan


76 % dibandingkan dengan komitmen volume kontrak
Perjanjian Jual Beli Gas.

Agreement contract.

Seluruh gas tersebut disalurkan kepada para pelanggan

The whole gas is supplied to customers from various

dari berbagai sektor. Untuk peningkatan pelayanan

sectors. To improve services to consumers, the

kepada konsumen, secara berkala Perusahaan

Company periodically coordinate gas distribution, gas

mengadakan koordinasi penyaluran gas, gas coordination

coordination meetings, lifting optimization workshops.

meeting, workshop optimalisasi lifting. Pelaksanaan

The implementation of these activities is intended

berbagai kegiatan tersebut, sebagai tindak lanjut dari

as a follow-up of consumer complaints and lifting

keluhan konsumen dan sebagai kontrol optimalisasi

optimization control in the future. [PR5]

lifting di masa mendatang. [PR5]


Selama tahun 2012, Perusahaan telah meninjau ulang
harga penjualan gas kepada SKKMIGAS, pemerintah dan
sejumlah konsumen sehingga menghasilkan kesepakatan
perubahan harga jual gas rata-rata dari kurun waktu
sebelumnya. Dasar pertimbangan atas perubahan harga
adalah untuk pemenuhan kelangsungan operasi dalam
mencari cadangan baru. Selain itu, ada beberapa
perjanjian, kontrak maupun kesepakatan baru yang
ditandatangani serta amandemen sejumlah perjanjian

During 2012, the Company has reviewed the sales


price of gas to a number of consumers and reached
an agreement on changes of average gas price from
the previous period. In addition, there were several
agreements, signing of new contracts and agreements,
as well as a number of amendments to old agreements
and contracts.[SO5]

maupun kontrak lama. [SO5]


Peningkatan Harga Gas Rata-rata
Average Gas Price Increase
NO

TIPE PERJANJIAN
TYPE OF AGREEMENT

PEMBELI
BUYER

Berita Acara Perubahan Harga Gas


Record of Gas Price Changes

PT Media Karya Sentosa

Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) Baru


New Gas Sale and Purchase Agreement (GSPA)

HARGA AWAL
INITIAL PRICE

HARGA AKHIR
FINAL PRICE

4.22

6.40

PT PLN (Persero) - Bunyu

4.60

PJBG Baru New GSPA

PT PLN (Persero) - Tarakan

5.00

PJBG Baru New GSPA

PT Pupuk Sriwijaya

3.64

5.89

Amandemen PJBG GSPA Amendment

PT PGN (Persero) Tbk -SSWJ

2.28

4.42

Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas


Biaya Pengangkutan Gas
Gas Transmission Cost Reimbursement
Settlement Agreement

PT Indo Raya Kimia

4.00

6.67

Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas


Biaya Pengangkutan Gas
Gas Transmission Cost Reimbursement
Settlement Agreement

PT Energasindo Heksa Karya Cilegon

2.80

8.00

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

TIPE PERJANJIAN
TYPE OF AGREEMENT

NO

PEMBELI
BUYER

HARGA AWAL
INITIAL PRICE

209

HARGA AKHIR
FINAL PRICE

Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas


Biaya Pengangkutan Gas
Gas Transmission Cost Reimbursement
Settlement Agreement

PT Energasindo Heksa Karya Bitung

2.77

8.00

Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas


Biaya Pengangkutan Gas
Gas Transmission Cost Reimbursement
Settlement Agreement

PT Energasindo Heksa Karya Tegalgede

2.75

7.37

10

Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas


Biaya Pengangkutan Gas
Gas Transmission Cost Reimbursement
Settlement Agreement

PT Manggala Gita Karya

2.85

6.70

11

Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas


Biaya Pengangkutan Gas
Gas Transmission Cost Reimbursement
Settlement Agreement

PT Rabana Gasindo Makmur Tegalgede

2.71

6.60

12

Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas


Biaya Pengangkutan Gas
Gas Transmission Cost Reimbursement
Settlement Agreement

PT Cikarang Listrindo

4.00

6.00

13

Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas


Biaya Pengangkutan Gas
Gas Transmission Cost Reimbursement
Settlement Agreement

PT Indocement Tunggal Prakarsa

2.81

6.00

14

Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas


Biaya Pengangkutan Gas
Gas Transmission Cost Reimbursement
Settlement Agreement

PT Tata Jabar Sejahtera

2.80

5.60

15

Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas


Biaya Pengangkutan Gas
Gas Transmission Cost Reimbursement
Settlement Agreement

PT Banten Inti Gasindo

3.00

6.70

16

Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas


Biaya Pengangkutan Gas
Gas Transmission Cost Reimbursement
Settlement Agreement

PT Bayu Buana Gemilang

2.85

6.00

17

Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas


Biaya Pengangkutan Gas
Gas Transmission Cost Reimbursement
Settlement Agreement

PT Sadikun Niagamas Raya Cilegon

3.00

6.63

18

Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas


Biaya Pengangkutan Gas
Gas Transmission Cost Reimbursement
Settlement Agreement

PT Sadikun Niagamas Raya Tegalgede

3.00

6.63

19

Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas


Biaya Pengangkutan Gas
Gas Transmission Cost Reimbursement
Settlement Agreement

PT Sadikun Niagamas Raya Karawang

3.00

5.85

20

Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas


Biaya Pengangkutan Gas
Gas Transmission Cost Reimbursement
Settlement Agreement

PT Krakatau Steel

4.01

6.00

Satuan dalam MMSCFD

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

210

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Monetasi Gas Flare


Gas Flare Monetization

NO

TIPE KONTRAK
TYPE OF CONTRACT

LAPANGAN
FIELD

JPH

MITRA PJBG
GSPA PARTNER

Perjanjian Jual Beli Gas


Sale & Purchase Agreement

Sukowati

10

PT Bangkit Bangun Sarana

Dalam USD per MMBTU

Perjanjian Baru Jual Beli Gas dan Amandemen PJBG


New Gas Sale & Purchase Agreement and GSPA Amendment

NO

TIPE PERJANJIAN
TYPE OF AGREEMENT

PEMBELI
BUYER

LOKASI
LOCATION

PJBG GSPA

PT PLN (Persero)

Jambi

PJBG GSPA

PD Muaro Jambi

Jambi

PJBG GSPA

PT Bangkit Bangun Sarana

Jawa Timur

PJBG GSPA

PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur - Bunyu


East Kalimantan Region - Bunyu

Kalimantan
Lapangan Bunyu

PJBG GSPA

PT PLN (Persero) Lap. Sembakung

Kalimantan

PJBG GSPA

PT PLN (Persero) Tarakan

Kalimantan

Perubahan & Pernyataan Kembali PJBG

PT Pupuk Sriwijaya

Sumatera Selatan

Amandemen PJBG
GSPA Amendment

PT PGN (Persero) Tbk. - Medan

Sumatera Utara

Amandemen PJBG
GSPA Amendment

PT PGN (Persero) Tbk. - Cirebon

Jawa Barat

10

Amandemen 2 PJBG
2 GSPA Amendment

PT PGN (Persero) Tbk. Jakarta - Bogor

Jawa Barat

11

Amandemen 3 PJBG
3 GSPA Amendment

PT Pembangkitan Jawa Bali Muara Tawar

Jawa Barat

12

Amandemen PJBG
GSPA Amendment

PT Sumber Daya Kelola

Jawa Barat
Lap. Cemara Selatan

13

Amandemen 2 PJBG
GSPA Amendment

PT Sumber Petrindo Perkasa

Jawa Tengah

Perjanjian Baru Kontrak Pasokan Gas 2012


New Agreement of Gas Supply Contract 2012

NO
1

TIPE PERJANJIAN
TYPE OF AGREEMENT
Kontrak Baru Perjanjian Pemasokan Gas
New Contract of Gas Supply Agreement

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

SUMBER GAS
GAS SOURCE

LOKASI
LOCATION

JOB Costa International

Sumatera Selatan
South Sumatra

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

211

Kesepakatan Bersama (KB) dan Amandemen KB


Mutual Agreement (MA) and Amendment

NO

TIPE PERJANJIAN
TYPE OF AGREEMENT

LOKASI
LOCATION

SUMBER GAS
GAS SOURCE

KB Harga Gas
MA of Gas Price

PT Pupuk Sriwijaya

Sumatera Selatan

KB Penyaluran Gas
MA of Gas Transmission

PT Energasindo Heksa Karya - Bitung

Jawa Barat

KB Penyaluran Gas
MA of Gas Transmission

PT Energasindo Heksa Karya - Tegalgede

Jawa Barat

KB Penyaluran Gas
MA of Gas Transmission

PT PLN (Persero) Tarakan

Kalimantan

KB Perjanjian Jual Beli Gas


MA of Gas Sale and Purchase Agreement

PT Ogspiras Basya Pratama

Sumatera Selatan

Amandemen 2 KB
2 MA Amendments

PT Asrigita Prasarana

Sumatera Selatan

Amandemen KB
MA Amendments

PT PGN (Persero) Tbk. - Cirebon

Jawa Barat

Perjanjian Penunjukan Penjual


Seller Appointment Agreement (SAA)
NO

TIPE PERJANJIAN
TYPE OF AGREEMENT

SAA Payung

PEMBELI
BUYER

LOKASI
LOCATION

Konsumen-konsumen Lama
Long Time Consumers

Indonesia

SAA

PT PLN (Persero) - Keramasan

Sumatera Selatan

SAA

PT Pertamina (Persero) RU III

Sumatera Selatan

SAA

PT PLN (Persero) TAC Gelam

Jambi

SAA

PT PLN (Persero) - UBEP Jambi

Jambi

SAA

PD Muaro Jambi

Jambi

SAA

PT Pembangkitan Jawa Bali

Jawa Barat

SAA

PT Sumber Petrindo Perkasa

Jawa Tengah

SAA

PT Bangkit Bangun Sarana

Jawa Timur

10

SAA

PT PLN (Persero) - Bunyu

Kalimantan

11

SAA

PT PLN (Persero) - Sembakung

Kalimantan

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

212

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

BAB 4
PROFIL DAN TATA KELOLA
PERUSAHAAN
CHAPTER 4
COMPANY PROFILE AND GOVERNANCE

Visi, Misi, Tata Nilai dan Strategi


Vision, Mission, Values and Strategy

215

Sejarah Singkat Perusahaan


Company Brief History

219

Struktur Organisasi dan Pemegang Saham


Organizational Structure and Shareholders

220

Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik


Implementation of Good Corporate Governance

224

Struktur Tata Kelola Perusahaan yang Baik


Good Corporate Governance Structure

235

Profil Dewan Komisaris, Direksi


dan Komite Pendukung
Board of Commissioners, Board of Directors and
Supporting Committees Profile

286

Manajemen Risiko
Risk Management

293

Perkara Penting dan Kepatuhan Hukum


Significant Litigations and Legal Compliance

308

Sistem Pelaporan Pelanggaran


Whistleblowing System

315

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

213

Sincere,
Strong,
Sensible
PERCAYA DIRI DAN MEMILIKI
KETEGUHAN HATI
BERPIHAK PADA HATI NURANI
CO2

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

214

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

VISI

Menjadi Pertamina EP Kelas Dunia.

MISI

Melaksanakan pengusahaan sektor hulu minyak


dan gas dengan berwawasan lingkungan, sehat dan
mengutamakan keselamatan serta keunggulan yang
memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.

VISION

To be World Class Pertamina EP .

MISSION

To operate upstream oil and gas sector that is environmentally friendly, healthy
with priority to safety and excellence that provide added value for stakeholders

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

215

VISI, MISI & TATA NILAI

VISION MISSION and VALUES

Pendekatan People, Process &


Technology Human Capital,
Process Management, Management of System, Management
of Technology
WORLD CLASS COMPANY

2014

People Process & Technology

Program Transformasi 2011 - 2014


Transformation Program 2011 - 2014

Number 1 Oil & Gas


Producer in Indonesia

Pemutakhiran Potensi
Potential Update

2011

Optimasi
Optimization

Rejuvinasi
Rejuvenation

Pendekatan ORBEX :
Technical Side & Social Side

REVISIT
OPERATION & FINANCIAL
TARGET

Growing Together With Social and Environment

2008

2006

Respectable
Cost Effective & Efficient
Oil & Gas Producer

RJPP 2005 - 2014


RJPP 2011 - 2015

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

216

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

VISI
MISI
TATA NILAI
[4.8]

VISI
REPETITA I (2006-2008)

Menjadi perusahaan minyak dan gas bumi yang


efektif dan efisien.

REPETITA II (2009-2011)

Menjadi produsen migas nomor satu di


Indonesia.

REPETITA III (2012-2014)

Menjadi Pertamina EP Kelas Dunia.

MISI
Melaksanakan pengusahaan sektor hulu minyak
dan gas dengan berwawasan lingkungan, sehat
dan mengutamakan keselamatan serta keunggulan
yang memberikan nilai tambah bagi pemangku
kepentingan.

TATA NILAI KAMI


SINCERE
Pertamina EP dalam menjalankan usahanya selalu
bertindak jujur dan bersih dari konflik kepentingan
STRONG
Pertamina EP melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya secara mandiri, kukuh, dan kompeten
SENSIBLE
Pertamina EP senantiasa berwawasan luas dan peduli
pada lingkungan dalam menjalankan operasinya

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

217

VISION, MISSION and VALUES


VISION
THREE-YEAR DEVELOPMENT PLAN I (2006-2008)
To be an effective and efficient oil and gas
company.
THREE-YEAR DEVELOPMENT PLAN II (2009-2011)
To be the number 1 oil and gas company in
Indonesia.
THREE-YEAR DEVELOPMENT PLAN III (2012-2014)
To be Pertamina EP World Class.

MISSION
To operate upstream oil and gas sector that is
environmentally friendly, healthy with priority to
safety and excellence that provide added value for
stakeholders

OUR VALUES
SINCERE
Pertamina EP runs its business with sincerity and
free from conflict of interests
STRONG
Pertamina EP performs its duties and
responsibilities independently, strongly and
competently
SENSIBLE
Pertamina EP remains broad minded and care for
the environment in carrying out its operations

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

218

Tolingul Anwar
VP Transformasi
tolingul.anwar@pertamina.com

STRATEGI PERUSAHAAN [4.8]

COMPANY STRATEGY [4.8]

First Quality then Growth, then Strive for Excellence

yang menjadi perhatian dalam penerapan strategi ini.

First Quality then Growth, then Strive for Excellence.


The key strategy of the Company adopted in corporate sector and assets. There are two main aspects
of concern in the implementation of this strategy.

Kualitas

Quality

Peningkatan return/revenue melalui efektivitas operasi

Increase return/revenue through effective opera-

pada area/lapangan yang ada, berupa:

tions in existing areas/fields, in the form of:

Cost reduction through Fund Use Optimization

Merupakan strategi utama Perusahaan yang diterapkan


di bidang korporat maupun aset. Ada dua aspek utama

Penurunan biaya melalui Optimalisasi Penggunaan


Dana

Rasionalisasi aset yang tidak efektif

Rationalization of Ineffective assets

Peningkatan produksi

Production increase

Pertumbuhan

Growth

Menumbuhkembangkan bisnis hulu melalui pencarian

Grow the upstream business through exploration and

dan penambahan cadangan migas baru, meliputi:

increase of new oil and gas reserves, including:

Melakukan pemboran eksplorasi

Conduct exploration drilling

Mempercepat Manajemen Portofolio Lahan

Accelerate Land Portfolio Management of Per-

Pertamina EP

Monetisasi Aset Gas

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

tamina EP

Monetization of Gas Assets

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

219

SEJARAH SINGKAT
PERUSAHAAN
Keberadaan Undang-Undang No.22 Tahun 2001 Tentang
Minyak dan Gas Bumi (UU Migas), membawa konsekuensi
peralihan bentuk Pertamina menjadi PT Pertamina
(Persero). Peralihan ini diikuti perubahan peran PT
Pertamina dari regulator menjadi operator murni dan
menyerahkan peran sebagai regulator kepada lembaga
lain yang dibentuk kemudian oleh Pemerintah. Masingmasing adalah Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu
Minyak dan Gas Bumi (BP Migas, sekarang Satuan Kerja
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi/SK
Migas), serta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi
(BPH Migas).

COMPANY BRIEF HISTORY


Law No. 22 Year 2001 on Oil and Gas (UU Migas) has
brought a consequence in the change of form of Pertamina to PT Pertamina (Persero). This was followed
by the role as a pure operator, and handed over the
role of regulalor to other institutions which was later
established by the Government. The institutions are
the Upstream Oil and Gas Regulatory Body (BP Migas,
now the Upstream Oil and Gas Executive Task Force/
SK Migas), and the Downstream Oil and Gas Regulatory
Body (BPH Migas).

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

220

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

STRUKTUR ORGANISASI [2.3]


ORGANIZATIONAL STRUCTURE

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

Growing Together With Social and Environment

221

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

222

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Penerapan UU Migas juga mewajibkan PT Pertamina

The enactment of Law on Oil and Gas requires PT Per-

(Persero) mendirikan anak perusahaan sebagai entitas

tamina (Persero) to establish a subsidiary as a business

bisnis yang merupakan kepanjangan tangan dalam

entity that becomes an extension of business opera-

pengelolaan kegiatan usaha di sektor hulu, meliputi:

tion in the upstream sector, covering: exploration and

eksplorasi dan eksploitasi minyak, gas dan panas bumi;

exploitation of oil, gas and geothermal; oil and gas

pengelolaan transportasi migas; jasa pemboran; dan

transport management; drilling services; and portfo-

pengelolaan portofolio di sektor hulu. Atas dasar itulah

lio management in the upstream sector. Therefore on

pada 13 September 2005, PT Pertamina (Persero)

September 13, 2005, PT Pertamina (Persero) founded PT

mendirikan PT Pertamina EP. [2.1]

Pertamina EP. [2.1]

Sejalan dengan pembentukan Perusahaan, pada 17

In line with the establishment of the Company, on

September 2005 PT Pertamina (Persero) melaksanakan

September 17, 2005, PT Pertamina (Persero) signed a

penandatanganan Kontrak Kerja Sama (KKS) dengan

Production Sharing Contract (PSC) with BP Migas which

BP Migas yang berlaku surut sejak 17 September 2003

was retroactively applied since September 17, 2003,

atas seluruh Wilayah Kuasa Pertambangan Migas yang

on Oil and Gas Mining Concession handover pursuant to

dilimpahkan melalui perundangan yang berlaku. Hal

applicable laws. Thus the majority part of area of PT

ini menjadikan sebagian besar wilayah PT Pertamina

Pertamina (Persero) became PT Pertamina EPs Working

(Persero) diserahkan menjadi Wilayah Kerja (WK) PT

Area (WK).

Pertamina EP.
Pada tanggal yang sama, PT Pertamina EP juga

On the same day, PT Pertamina EP also signed Pertamina

menandatangani Kontrak Minyak dan Gas Bumi

Oil and Gas Contract with BPMIGAS (now referred as

Pertamina dengan BPMIGAS (sekarang disebut

SKKMIGAS). The contract is valid for 30 years since the

SKKMIGAS). Kontrak tersebut berlaku selama 30 tahun

signing.

sejak penandatanganan.
Sejak didirikan tujuh tahun silam, PT Pertamina EP telah

Since its establishment seven years ago, PT Pertamina

berkembang sebagai entitas bisnis yang memiliki peran

EP has grown into a business entity that has a strategic

strategis bagi induk perusahaan dengan memberikan

role for the holding company, by contributing to the

kontribusi pada perolehan laba PT Pertamina

profit of PT Pertamina (Persero). The contribution is

(Persero). Kontribusi tersebut berasal dari pendapatan

from income (commerciality) of oil and gas products

(komersialitas) produk migas berupa lifting minyak

such as oil and natural gas lifting, both from own

mentah dan gas bumi, baik dari hasil operasi sendiri

operation as well as TAC and KSO partners. Crude

dan mitra TAC maupun KSO. Produksi minyak mentah

oil production is then distributed to be processed in

tersebut selanjutnya disalurkan untuk diolah pada

domestic refineries of PT Pertamina (Persero), while

kilang domestik PT Pertamina (Persero), sedangkan

natural gas production is distributed directly to the

hasil produksi gas bumi disalurkan langsung kepada

consumers. [2.2]

konsumen. [2.2]

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

223

Selama tahun 2012 rata-rata tingkat pertumbuhan

During 2012, average production growth was 6 to 7%

produksi sebesar 6-7 persen per tahun. Total produksi

per year. Total crude oil production in 2012 was 127.71

minyak mentah tahun 2012 sebesar 127,31 MBOPD,

MBOPD, or 93.3% of production target. While gas pro-

atau 93,9% dari target produksi. Sedang produksi

duction reached 1,054 MMSCFD, or 95.3% of production

gas mencapai 1.054 MMSCFD, atau 95,3% dari target

target. [2.7]

produksi. [2.7]

Komposisi Pemegang Saham [2.6]

Composition Of Shareholders [2.6]

PT Pertamina (Persero)

PT Pertamina (Persero)

99,99%

99,99%

Koperasi Energi Indonesia 0,01%

Koperasi Energi Indonesia 0,01%

PT Pertamina (Persero) selanjutnya bertindak sebagai

PT Pertamina (Persero) acts as controlling shareholder.

pemegang saham pengendali. Tidak ada Dewan


Komisaris dan/atau Direksi yang menjadi pemegang
saham Perusahaan.

Growing Together With Social and Environment

There is no member of Board of Commissioners and/or


Board of Directors who becomes the companys shareholder.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

224

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

IMPLEMENTASI
TATA KELOLA PERUSAHAAN
YANG BAIK

IMPLEMENTATION OF GOOD
CORPORATE
GOVERNANCE

Penerapan prinsip-prinsip dan praktik terbaik tata

The application of principles and best practice of

kelola perusahaan merupakan suatu keharusan bagi

corporate governance is mandatory for PT Pertamina

PT Pertamina EP, dalam rangka mewujudkan visi

EP, in order to realize vision to become a World Class

menjadi World Class Company pada tahun 2014.

Company in 2014. The application of corporate govern-

Penerapan tata kelola perusahaan meliputi seluruh aspek

ance covers all aspects of Company, both in the aspect

Perusahaan, baik dari sisi struktur organisasi maupun

of organizational structure and business process.

proses bisnis.
Dari sisi struktur organisasi, penerapan tata kelola

In the aspect of organizational structure, the applica-

perusahaan secara tegas memberikan kejelasan fungsi,

tion of corporate governance clearly describes function,

hak, kewajiban dan tanggung jawab antara pihak-

rights, obligations and responsibility of concerned par-

pihak yang berkepentingan atas Perusahaan. Dari sisi

ties in the Company. In the aspect of process, the appli-

proses, penerapan tata kelola perusahaan menjadikan

cation of corporate governance makes the management

pengaturan Perusahaan diarahkan dan dikendalikan

of the Company to be directed and controlled towards

untuk keberlanjutan bisnis secara bertanggung jawab.

responsible business sustainability.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

225

Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan

Board of Commissioners, Board of Directors and all

berkomitmen menerapkan tata kelola perusahaan

employees are committed to implementing the highest

dengan standar tertinggi. Prinsip-prinsip tata kelola

standards of corporate governance. The principles of

perusahaan yang baik atau good corporate governance

good corporate governance (GCG), namely transparency,

(GCG), yakni keterbukaan, akuntabilitas, tanggung

accountability, responsibility, independence and fair-

jawab, kemandirian dan kewajaran, telah tertanam

ness, have been embedded in the Companys values as

dalam nilai-nilai Perusahaan sekaligus menjadi budaya

well as a work culture of the Company.

kerja Perusahaan.
Penerapan tata kelola perusahaan didasarkan pada

Implementation of corporate governance is based on

ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang

applicable laws and regulations and GCG best practices

berlaku serta penerapan praktik-praktik terbaik

application, the Code of Corporate Governance (CoCG)

GCG, Code of Corporate Governance (CoCG) maupun

and other references compiled by the National Com-

acuan lain yang disusun Komite Nasional Kebijakan

mittee on Governance Policies (KNKG). The governance

Governance (KNKG). Penerapan sistem tata kelola

system is implemented to create a company culture

dimaksudkan untuk membentuk budaya Perusahaan yang

that supports optimal performance improvement by im-

mendukung peningkatan kinerja secara optimal, dengan

plementing the corporate governance principles based

melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan

on compliance with the provisions of applicable laws

berdasarkan ketaatan pada ketentuan dan peraturan

and regulations as well as values of work and business

perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika

ethics.

kerja dan bisnis.


Secara ringkas pola tersebut dapat digambarkan sebagai

The pattern is briefly described as follows:

berikut:
Skema Pola Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Scheme of Corporate Governance Implementation Pattern

Pedoman Umum
GCG KNK
KNK GCG
General Guides

Hukum & Peraturan


Perundangan
Regulation &
Legislation

Visi & Misi


PT Pertamina EP
Visi & Misi
PT Pertamina EP

Praktik Terbaik
Eksternal
External
Best Practice

Praktik Terbaik
Internal
Internal
Best Practice

Visi & Misi PT Pertamina EP


Visi & Misi PT Pertamina EP

Hukum & Peraturan


Perundangan
Regulation &
Legislation

Visi & Misi


PT Pertamina EP
Visi & Misi
PT Pertamina EP

Praktik Terbaik
Eksternal
External
Best Practice

Visi & Misi PT Pertamina EP Visi & Misi PT Pertamina EP

Ulasan
Review

Prosedur & Proses Bisnis Business Process & Procedure


Piagam Komite Committee Chart

Sosialisasi & Internalisasi Socialization & Internalization

Implementasi Implementation

Budaya Perusahaan Corporate Culture

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

226

Tujuan pelaksanaan tata kelola perusahaan :


1.

The goals of corporate governance implementation :

Mendorong tercapainya kesinambungan

1.

Encourage the achievement of the Companys

Perusahaan melalui pengelolaan yang

sustainability through a management based on

didasarkan pada prinsip transparansi,

the principles of transparency, accountability,

akuntabilitas, responsibilitas, independensi

responsibility, independence and fairness.

serta kewajaran dan kesetaraan.


2.

2.

Mendorong pemberdayaan fungsi dan

pendence of each organ of the Company.

kemandirian masing-masing organ Perusahaan.


3.

4.

Encourage empowerment of function and inde-

3.

Mendorong pemegang saham, Dewan Komisaris

Encourage shareholders, the Board of Com-

dan Direksi agar dalam membuat keputusan dan

missioners and Board of Directors in decision

menjalankan tindakannya dilandasi nilai moral

making and carry out actions based on high

yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan

moral values and compliance with laws and

perundang-undangan.

regulations.

Mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung

4.

Raise the awareness and corporate social

jawab sosial Perusahaan terhadap masyarakat

responsibility towards community and the envi-

dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar

ronment, especially around the Company.

Perusahaan.
5.

Mengoptimalkan nilai Perusahaan bagi

5.

pemegang saham dengan tetap memperhatikan

Optimize the Companys value for shareholders


as well as other stakeholders.

pemangku kepentingan lainnya.


6.

Meningkatkan daya saing Perusahaan.

6.

Raise the Companys competitiveness.

Manfaat penerapan tata kelola perusahaan:

The benefits of the corporate governance implementation:

1.

1.

2.

Kejelasan tugas, kewenangan dan tanggung jawab

across functions both in main organs and support

pendukung, sehingga mengarah pada iklim kerja

organs, in order to lead to a better working climate

dan budaya koordinasi yang lebih baik.

and coordination culture.

Terciptanya komitmen bersama yang kuat dalam

2.

pencapaian visi Perusahaan.


3.

Clarity of duties, authority and responsibilities

antarfungsi baik di organ utama maupun organ

Meningkatnya kepercayaan pemangku kepentingan,

The creation of a strong collective commitment in


achieving the Companys vision.

3.

Increased confidence of stakeholders, especially key

terutama pemangku kepentingan utama yakni PT

stakeholder, PT Pertamina (Persero) as shareholder

Pertamina (Persero) selaku pemegang saham dan

and the government.

pemerintah.
4.

Terciptanya iklim kerja yang kondusif yang

4.

The creation of a conducive working climate that

mendorong pada peningkatan kinerja Perusahaan,

leads to the Companys improved performance,

yang dibuktikan dengan peningkatan angka produksi

as evidenced by the increase in the figures of

serta keuntungan Perusahaan.

production and profits of the Company.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

Penerapan tata kelola perusahaan, dilakukan melalui

227

Corporate governance in implemented in three stages:

tiga tahapan:
I.

Comprehension

I.

Comprehension
(In-depth understanding)

(Pemahaman secara mendalam)

This stage includes a series of activities to gain

Tahapan ini meliputi serangkaian kegiatan guna

a deep understanding of the corporate govern-

mendapatkan pemahaman mendalam prinsip-

ance principles by key persons. They are the

prinsip tata kelola perusahaan oleh key persons.

shareholders, the Board of Commissioners,

Mereka adalah pemegang saham, Dewan Komisaris,

Board of Directors, Management, Corporate

Direksi, manajemen, Sekretaris Perusahaan, Satuan

Secretary, Internal Control Unit and Ethics &

Pengawasan Internal dan Komite Etika & GCG.

GCG Committee.

Kegiatan yang dilakukan meliputi:

The activities include:

Internalisasi GCG kepada manajemen.

GCG internalization to management.

Dibentuknya Komite Etika & GCG.

The establishment of Ethics & GCG Com-

Training GCG kepada Komite Etika & GCG.

Penyusunan kerangka dasar Etika Kerja &

mittee.
y

GCG Training for Ethics & GCG Committee.

Formulation of Ethics Code and Business

Bisnis.

II.

Conduct basic framework.

Dilakukannya pre-assessment GCG.

Consolidation
(Konsolidasi manusia dan sistem)
Dalam tahap ini terdapat dua unsur utama
yaitu sistem dan komitmen. Sasarannya adalah
pembangunan sarana dan prasarana tata kelola
perusahaan serta komitmen manajemen.

y
II.

Perform GCG pre-assessment.

Consolidation
(Consolidation of people and system)
In this stage there are two main elements,
system and commitment. The goal is the
development of infrastructure and facilities of
corporate governance as well as management
commitment.

Kegiatan yang dilakukan meliputi:

Activities include:

Penyusunan Etika Kerja & Bisnis

Penyusunan Board Manual

Pelaksanaan penilaian GCG oleh assessor


independen

Pelaksanaan sosialisasi dan internalisasi GCG


kepada manajemen

Growing Together With Social and Environment

Preparation of Ethics Code and Business


Conduct

Preparation of Board Manual

Implementation of GCG assessment by an


independent assessor

Implementation of GCG dissemination and


internalization to management

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

228

III. Continuous Improvement

III.

Continuous Improvement

(Perbaikan terus menerus)


Unsur utama dalam tahap ini adalah belajar dan
berbagi, dengan sasaran menjadi Perusahaan
yang memiliki kompetensi dalam praktik bisnis

The key element in this stage is to learn


and share, with a target to become a company with GCG based competencies.

berdasarkan kompetensi GCG (GCG based


competencies).
Tahap ini berlangsung berkelanjutan dengan kegiatan

This stage is held continuously with activi-

meliputi:

ties as follows:

Perbaikan praktek bisnis terus menerus

practices based on the GCG principles

berdasarkan prinsip GCG

Learning & sharing GCG

Internalisasi & sosialisasi GCG kepada seluruh


manajemen dan pekerja

Assessment GCG secara rutin setiap tahun oleh

Continuous improvement of business

GCG learning & sharing

Internalization & dissemination of GCG


to all management and employees

Regular Assessment GCG every year by


the independent assessor.

lembaga penilai independen.

Penilaian Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Assessment

Assessment Penerapan GCG di PEP dilakukan oleh Assessor

GCG Assessment in PEP is carried out by Assessor from

(Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan) BPKP

Finance and Development Supervisory Agency (BPKP)

dengan menggunakan Parameter Peraturan Menteri BUMN

using the Parameter of State-owned Enterprises

No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola

Ministerial Regulation No. PER-01/MBU/2011 on Good

Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance)

Corporate Governance in State-owned Enterprises

pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Assessment ini

(SOEs). The assessment is intended to measure the

dimaksudkan untuk mengukur kualitas penerapan GCG

quality of GCG implementation in the Company and

di Perusahan dan juga merupakan salah satu bentuk

is also one form of monitoring the consistency of

pemantauan terhadap konsistensi penerapan GCG guna

GCG implementation to make improvements and

melakukan penyempurnaan dan pengembangan atas

development on GCG policy within the Company.

kebijakan GCG di lingkungan Perusahaan.


Berdasarkan hasil Assessment yang dilaksanakan oleh

The assessment conducted by BPKP in 2012 concluded

BPKP pada tahun 2012, diperoleh simpulan bahwa kondisi

that PT Pertamina EP achieved a result in good category

penerapan GCG PT Pertamina EP mencapai predikat

for its GCG implementation. The following are results

Baik. Berikut adalah Hasil Penilaian Penerapan GCG di PT

of GCG Assessment in PT Pertamina EP using parameters

Pertamina EP dengan menggunakan Parameter- Parameter

set by the Ministry of State-owned Enterprises

sebagaimana ditetapkan Kementrian Negara BUMN yang

applicable during the Assessment period:

berlaku sesuai dengan periode Assessment :

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

229

Penilaian Tata Kelola Perusahaan yang Baik


Good Corporate Governance Assessment
NO

TAHUN
YEAR

ASSESSOR GCG
GCG ASSESSOR

SKOR (SKALA 100)


SCORE (100 SCALE)

PREDIKAT
RESULT

PARAMETER ASSESSMENT : Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-117/M-MBU/2002, tanggal 31 Juli 2002 tentang Penerapan
Praktek GCG pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
ASSESSMENT PARAMETER: SOEs Minister Decree NO. KEP-117/M-MBU/2002, dated July 31, 2002 on Implementation of GCG
Practices in State-owned Enterprises (SOEs).
1

2007 - 2008

Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan


Finance and Development Supervisory Agency

70.13

Cukup
Fair

2009

Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan


Finance and Development Supervisory Agency

77.86

Cukup
Fair

2010

Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan


Finance and Development Supervisory Agency

80.41

Baik
Good

2011

Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan


Finance and Development Supervisory Agency

84.69

Baik
Good

PARAMETER ASSESSMENT : Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
ASSESSMENT PARAMETER: SOEs Ministerial Regulation No. PER-01/MBU/2011 on Implementation of Good Corporate Governance in
State-owned Enterprises (SOEs).
5

2012

Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan


Finance and Development Supervisory Agency

Growing Together With Social and Environment

81.58

Baik
Good

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

230

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Scorecard

GCG implementation Assessment in 2012 using


indicators and parameters (scorecard) which were
different from previous years. The scorecard of GCG

pengujian GCG tahun 2012 menghendaki keaktifan

assessment in 2012 requires active company organs

dari seluruh organ perusahaan yang didukung dengan

supported by very detailed documentation. The

pendokumentasian yang sangat rinci. Perbedaan antara

difference lies in the aspect of policy assessment, in

lain terletak pada aspek pengujian Kebijakan, dimana

which the scorecard in 2012 is merged into parameter

pada scorecard pengujian tahun 2012 dilebur ke dalam

of company organs, the Board of Commissioners and

Assessment penerapan GCG tahun 2012 menggunakan


indikator dan parameter pengujian (scorecard) yang

parameter organ perusahaan Dewan Komisaris dan


Direksi sementara untuk tahun sebelumnya aspek
Kebijakan dinilai secara terpisah. Berdasarkan scorecard
tahun 2012 pada aspek Penerapan GCG perubahan
tersebut diikuti dengan perubahan bobot penilaian
dari organ Perusahaan. Selain perubahan Bobot
penilaian, secara keseluruhan penilaian dari penerapan

Board of Directors, while the policy aspect was


assessed separately in the previous year. Based on the
2012 scorecard, the change in GCG implementation
aspect was followed by change in weight assessment
on company organs. In addition to changes in
weight assessment, overall assessment of the GCG

GCG diberlakukan lebih luas dan terperinci serta

implementation has been applied more extensively,

membutuhkan dokumentasi yang terperinci.

detailed and required detailed documentation.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

231

Etika Kerja dan Bisnis

Ethics Code And Business Conduct

Etika Kerja & Bisnis merupakan penjabaran & penerapan

Ethics Code & Business Conduct is the elaboration

nilai-nilai perusahaan yang menjadi budaya perusahaan

and implementation of corporate values that become

dalam melaksanakan usaha sehingga menjadi

culture of the company in carrying out the business to

panduan bagi organ perusahaan & semua pekerja

be used as guideline for the companys organs and all

dalam berinteraksi dengan pemangku kepentingan

employees in interacting with stakeholders.

(stakeholders).
Kami memberikan kesempatan yang sama dan setara

We provide equal opportunities to each person to work

kepada setiap orang untuk bekerja dan berkarir, tanpa

and pursue a career, without regard to matters that

mempertimbangkan hal-hal yang bisa memicu terjadinya


diskriminasi kerja maupun diskriminasi dalam bekerja.
Hubungan profesional yang terbangun di antara pekerja

may trigger work discrimination and discrimination at


workplace. Professional relationships are built among

terbangun tanpa memperhatikan latar belakang gender,

employees regardless of gender, age, ethnicity, religion,

usia, suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) serta

race and intergroup or other issues that could lead to

hal-hal lain yang bisa memicu terjadinya diskriminasi.

discrimination. The ECBC application has prevented the

Penerapan EKB menjadikan Perusahaan tidak pernah


dihadapkan pada adanya laporan atau insiden terkait
diskriminasi yang dialami para pekerja. [HR4]

company from facing reports or incidents on discrimination against workers. [HR4]

Etika Kerja & Bisnis berisi aturan perilaku yang

Ethics Code and Business Conduct contains code of con-

dinyatakan dalam definisi, batasan, dan perilaku yang

duct stated in the definition, boundaries, and behavior

harus dilakukan (DO) dan tidak boleh dilakukan (DONT).

of what to do (DOs) and what not to do (DONTs). Ethics

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

232

Etika Kerja & Bisnis berisi 7 aspek dan setiap aspek

Code and Business Conduct contains 7 aspects with every

terdiri dari beberapa modul yang meliputi :

aspect is composed of several modules which include:

1.

2.

Kesetaraan & Profesionalisme

4.

Kesetaraan Kesempatan

Equal Opportunities

Pelecehan

Harassment

Penyalahgunaan Psikotropika

Substance Abuse

Hubungan Profesional

Professional Relationships

Integritas Bisnis

6.

7.

2.

Business Integrity

Benturan Kepentingan

Conflict of Interest

Cinderamata & Keramahtamahan

Gift & Hospitality

Korupsi

Corruption

Pengamanan Data dan Informasi

3.

Data and Information Protection

Kerahasiaan data dan Informasi

Data & Information Confidentiality

Kekayaan Intelektual

Intellectual Property

Record Management

Record Management

Politik

5.

Equality & Professionalism

3.

1.

Aktifitas Politik

Finansial, Kinerja & Perlindungan Aset

4.

Politics

5.

Political Activities

Finances, Performance & Asset Protection

Laporan Keuangan & Kinerja

Reporting of Finances & Performance

Perlindungan Terhadap Aset Perusahaan

Protection of Corporate Assets

Kepedulian Terhadap Komunitas

HSE

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Persaingan Usaha

Iklim Persaingan Usaha

6.

7.

Caring for Community

HSE

Corporate Social Responsibility

Competition

Business Competition Climate

Iklim Persaingan Usaha

Business Competition Climate

Etika Kerja dan Bisnis (EKB) berlaku untuk seluruh

Ethics Code and Business Conduct (ECBC) is applicable to

pekerja dari seluruh organisasi PT Pertamina EP tanpa

all employees of all organizations under PT Pertamina

pengecualian, termasuk di dalamnya adalah Dewan

EP without exception. This is reinforced by the

Komisaris dan Direksi Hal ini diperkuat dengan komitmen

employees commitment to sign the ECBC Declaration

untuk menandatangani Lembar Pernyataan EKB & Pakta

Sheet & Integrity Pact. [SO2]

Integritas. [SO2]
Sebelum tahun 2011, EKB disosialisasikan melalui

Prior to 2011, ECBC was disseminated through direct

sosialisasi langsung ke seluruh lokasi kerja termasuk

dissemination to all work sites, including PEP partners.

kepada mitra kerja PEP. Sosialisasi bersifat classroom

Classroom dissemination methods were conducted by

dengan metode sosialisasi yang disampaikan oleh para

the Ethics & GCG Committee and Ethics Superintendents

Komite Etika Pusat dan Komite Etika Field/Lapangan dan

and attended by all employees from all work sites.

diikuti oleh seluruh pekerja di seluruh lokasi kerja.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

233

Pada tahun 2011, metode sosialisasi diubah dengan

In 2011, the method of dissemination changed by

memperbanyak tayangan video yang memperlihatkan

multiplying video screenings that showed the practices

praktik penerapan & pelanggaran EKB yang terjadi di

of ECBC implementation & violations that occurred

Indonesia dan Luar Negeri. Hal ini bertujuan untuk

in Indonesia and overseas. It was aimed to raise the

meningkatkan efektifitas pemahaman pekerja terhadap

effectiveness of employees understanding of the ECBC

praktik EKB.

practices.

Selanjutnya pada pertengahan tahun 2012, melalui

In mid 2012, PT Pertamina EP launched its GCG

portal intranet portal.pertamina-ep.com khusus untuk

Compliance Online through intranet portal.pertamina-

internal perusahaan, PT Pertamina EP meluncurkan

ep.com. The aim is to improve the effectiveness of

GCG Compliance Online. Tujuannya untuk meningkatkan

ECBC dissemination in all work locations and facilitate

efektifitas pelaksanaan sosialisasi EKB di seluruh lokasi

the recording of recording the employees active

kerja dan memudahkan pencatatan partisipasi aktif

participation in understanding and reporting violation

pekerja dalam memahami dan melaporkan temuan

findings.

pelanggaran.
GCG Compliance Online adalah pembelajaran GCG dan

GCG Compliance Online is online GCG and Ethics Code

Etika Kerja Bisnis secara online yang diakses melalui

& Business Conduct learning tools that can be accessed

portal pertamina EP dan berisi konten :

through Pertamina EP portal and contain:

1.

E-Learning EKB

1.

ECBC E-Learning

2.

LP2P (Laporan Pajak-Pajak Pribadi)

2.

LP2P (Personal Tax Reports)

3.

Code of Conduct

3.

Code of Conduct

4.

Gratifikasi

4.

Gratification

5.

Conflict Interest

5.

Conflict of Interest

Pelatihan diatas belum memberikan secara khusus

The training programs have not specifically provided

materi antikorupsi kepada para pekerja, namun PT

anti-corruption material, but PT Pertamina EP has

Pertamina EP sudah memberikan pembekalan terkait

provided a briefing to those concerned with aspects

berbagai aspek menyangkut tindakan dan praktik-praktik

related to actions and practices that can be classified as

yang bisa digolongkan sebagai perbuatan korupsi kepada

an act of corruption. [SO3]

pekerja. [SO3]
Pelaksanaan GCG Compliance Online tahun 2012

GCG Compliance Online target was set at 80%, however

mencapai rata-rata 90%. Capaian ini melampaui target

the achievement by the end of 2012 was 90%, exceeded

yang ditetapkan sebesar 80%.

the planned target.

Beberapa lokasi kerja memperoleh capaian maksimal

Some work sites even achieved up to 100%, which were

sebesar 100% sehingga mendapatkan apresiasi

rewarded with appreciation from management. Three

dari manajemen. Tiga lokasi kerja yang berhasil

sites that managed to receive the appreciation are

mendapatkan apresiasi adalah Langan (Field) Pendopo

Pendopo Langan (Field), Prabumulih Field, and Sumatra

dan Field Prabumulih, sementara capaian untuk Region

Region that achieved >90%.

Sumatera diatas 90%.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

234

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

GCG Compliance Online wajib diikuti seluruh pekerja

GCG Compliance Online is mandatory for all employees

dan akan diperbaharui setiap tahunnya. Tujuannya

and will be udpated every year. The goal is to enable

agar pekerja memiliki pemahamam yang akan

employees to have an understanding to be implemented

diimplementasikan dalam aktivitas kerja setiap hari.

in daily work activities. Meanwhile, gratification is

Sebagai contoh praktek gratifikasi dapat dilaporkan oleh

reported monthly by all employees, both accepting

semua pekerja sebab penerimaan maupun pemberian

or giving, that violates gratification provisions of

dianggap melanggar ketentuan gratifikasi Pertamina EP.

Pertamina EP.

Selain dapat melaporkan penerimaan dan pemberian

Besides being able to report online the acceptance and

Gratifikasi secara online melalui GCG Compliance

giving of gratification via GCG Compliance Online,

Online, pelaporan atas pelanggaran terhadap EKB juga

reporting on ECBC violations is also regulated by the

diatur dengan ketentuan sebagai berikut :

following provisions:

1.

2.

3.

Semua pekerja memiliki hak dan kewajiban untuk

1.

melapor, apabila ada dugaan pelanggaran terhadap

to report suspected violations of the ECBC that

EKB yang dapat mempengaruhi reputasi perusahaan

could affect the companys reputation.

Hak pelaporan harus dipergunakan secara

2.

bly and only if the employee is convinced there

diyakini terjadi pelanggaran, bukan pelaporan yang

is a violation, not with the intention to cause

bertujuan untuk menjatuhkan seseorang

ones disgrace.

Pelaporan terhadap pelanggaran EKB dapat

3.

Pertanyaan, isu, masukan, saran dan pelaporan

ECBC violations can be reported by letter or email to line managers, Ethics Superintendents

langsung, pengawas etika atau Komite Etika & GCG.

5.

Rights of reporting must be exercised responsi-

bertanggung jawab dan dilakukan hanya apabila

dilakukan melalui surat atau email kepada atasan


4.

Every employee has the right and responsibility

and/or the Ethics & GCG Committee.


4.

Questions, issues, feedback, suggestions and

dapat dilakukan melalui email: pep-etika@

reports may be sent to email: pep-etika@

pertamina.com.

pertamina.com.

Perusahaan tidak memberi toleransi terhadap

5.

The Company will not tolerate any form of in-

segala macam bentuk intimidasi yang terkait

timidation against people making valid reports

dengan pelaporan yang benar

of violations.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

235

STRUKTUR TATA KELOLA


PERUSAHAAN YANG BAIK

GOOD CORPORATE GOVERNANCE


STRUCTURE

Sesuai Undang-Undang (UU) No.40 Tahun 2007 tentang

Pursuant to Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability


Companies, structure of PT Pertamina EP governance
comprises General Meeting of Shareholders (GMS),
the Board of Commissioners and Board of Directors.
Thus the company adheres to the two-tier principle
that strictly separating functions, responsibilities and
authority between the Board of Commissioners and
Board of Directors. There is no member of the Board of
Commissioners concurrently hold position as Director or
officer of the Company. [4.1] [4.2] [4.3]

Perseroan Terbatas, struktur tata kelola PT Pertamina


EP terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),
Dewan Komisaris dan Direksi. Dengan demikian
Perusahaan menganut azas dwitarian yang memisahkan
dengan tegas fungsi, tanggung jawab dan kewenangan
antara Dewan Komisaris dan Direksi. Tidak ada anggota
Dewan Komisaris yang merangkap jabatan sebagai
Direktur maupun pejabat perusahaan. [4.1] [4.2] [4.3]

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

General Meeting of Shareholders (GMS)

RUPS merupakan organ Perusahaan tertinggi dan

GMS is the supreme organ of the Company and

memfasilitasi pemegang saham dalam membuat

facilitates shareholders in making important decisions

keputusan-keputusan penting atas segala keputusan

on all strategic and operational matters, which

strategis dan operasional, yang menentukan arah

determine the direction of the Companys investment.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

236

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

investasi Perusahaan. Setiap pemegang saham memiliki

Every shareholder has the equal rights to be involved in

hak yang sama untuk terlibat dalam proses setiap

the process of every decision making in the GMS. [4.4]

keputusan yang diambil dalam RUPS. [4.4]


Penyelenggaraan RUPS juga menjadi mekanisme bagi

General Meeting of Shareholders also serves as a

Dewan Komisaris dan Direksi, untuk menyampaikan

mechanism for the Board of Commissioners and Board of

laporan hasil pelaksanaan tugas, tanggung jawab maupun

Directors to submit report of duties, responsibilities and

kewenangan termasuk kinerja dalam pelaksanaan

authority performance, including performance in the

tanggung jawab sosial. Selanjutnya para pemegang saham

social responsibility implementation. The shareholders

melakukan penilaian atas laporan yang disampaikan

then assess the reports submitted, and deliver the

tersebut, dan menyampaikan hasilnya sebagai keputusan

results as binding resolutions in the GMS. [4.10]

dalam RUPS yang bersifat mengikat. [4.10]


Secara resmi penyelenggaraan RUPS tidak menjadi

The GMS is not a formal mechanism for employees

mekanisme bagi pekerja untuk melakukan komunikasi

The GMS does not officially serve as a mechanism

dengan Dewan Komisaris maupun Direksi. PT Pertamina

for employees to communicate with the Board of

EP memiliki tata cara dan prosedur tersendiri terkait

Commissioners and Board of Directors. PT Pertamina

pelaksanaan komunikasi dari pekerja kepada pimpinan

EP has its own mechanism and procedures for employee

badan tata kelola (bottom up), yakni melalui Serikat

communications to the governance bodies (bottom up),

Pekerja, management walkthrough, forum, ruang diskusi

through workers unions, management walk through,

(war room), dan juga surat elektronik (email) serta

forums, war room, as well as email and various forms of

berbagai bentuk komunikasi non-formal. [4.4]

non-formal communication. [4.4]

RUPS terbagi RUPS Sirkuler dan RUPS Tahunan. Selama

GMS is divided into Circular GMS and the Annual General

Tahun 2012, Pertamina EP bersama para pemegang

Meeting of Shareholders. During 2012, Pertamina EP

saham telah mengadakan 13 kali RUPS Sirkuler dan 1 kali

with the shareholders have held 13 Circular GMS and 1

RUPS Tahunan.

AGMS.
Pelaksanaan RUPS Sirkuler
Circular GMS Implementation

JUDUL RUPS SIRKULER


TITLE OF CIRCULAR GMS
Penetapan Pejabat Definitif Direktur Operasi
Determination of Definitive Officer for Operations
Director

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan


(RKAP) Tahun 2012
Corporate Work Plan and Budget 2012

Pengangkatan Direktur Keuangan


Appointment of Director of Finance

Penandatanganan hasil penawaran kerjasama


operasional (KSO) Batch IV
Signing of bid results for operations cooperation
(KSO) Batch IV

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

TANGGAL RUPS SIRKULER


DATE OF CIRCULAR GMS

AGENDA

25 Januari 2012

Penetapan Pejabat Direktur Operasi

25 Januari 2012

1. Penetapan dan pengesahan RKAP Tahun 2012.


2. Menyetujui Tingkat Kesehatan Perusahaan.
3. Menugaskan Perseroan untuk menyusun Key Performance Indicator (KPI).

23 Februari 2012

Pengangkatan Direktur Keuangan

January 25, 2012

January 25, 2012

February 23, 2012

23 April 2012
April 23, 2012

Determination of Operations Director

1. Establishment and Ratification of Corporate Work Plan and


Budget 2012.
2. Approval of Company Financial Health Indicator.
3. Assign the Company to prepare Key Performance Indicator
(KPI)
Appointment of Finance Director

Menyetujui Penandatanganan Perjanjian KSO untuk


beberapa wilayah kerja.
Approval KSO Agreement Signing for several working areas.

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

JUDUL RUPS SIRKULER


TITLE OF CIRCULAR GMS
Kesepakatan Kinerja tahun 2012
Performance Agreement 2012

Penunjukkan kantor akuntan publik (KAP) sebagai Auditor Laporan Keuangan tahun 2012
Appointment of Public Accounting Firm as Auditor
for Financial Statements 2012

Rencana penawaran KSO pada wilayah kerja


PT Pertamina EP
KSO bid plan of PT Pertamina EPs working areas

Penandatanganan Perjanjian KSO Eksplorasi


untuk Area Operasi West Jambi II dan KSO
Eksplorasi Operasi Klamono Selatan

Signing of KSO Exploration Agreement for West


Jambi - II Operational Area and KSO Exploration of
Klamono Selatan Operations

Pergantian Komisaris

Change of Commissioners

Penandatanganan Unitization Agreement


(UA) dan Unit Operating Agreement (UOA)
Lapangan Jambaran Tiung Biru

Signing of Unitization Agreement (UA) and Unit


Operating Agreement (UOA) for Jambaran Tiung
Biru Field

Persetujuan KSO atas Struktur Pandan Petanang Tepus


Approval of KSO on Pandan Petanang Tepus Structure

TANGGAL RUPS SIRKULER


DATE OF CIRCULAR GMS

237

AGENDA

May 10. 2012

Menyetujui Kesepakatan Kerja Manajemen


PT Pertamina EP dengan para Pemegang Saham untuk
tahun buku 2012.

10 Mei 2012

Penunjukkan auditor independen untuk melakukan


audit atas Laporan Keuangan tahun 2012

10 Mei 2012

May 10, 2012

9 Agustus 2012
August 9, 2012

9 Agustus 2012
August 9, 2012

7 September 2012
September 7, 2012

19 September 2012
September 19, 2012

8 Nopember 2012
November 8, 2012

Approval of Performance Agreement between PT Pertamina EP


Management and Shareholders 2012 financial year.

Appointment of independent auditor to perform audit on


Financial Statements 2012

Menyetujui Perseroan atas rencana penawaran KSO


untuk beberapa wilayah kerja PT Pertamina EP dan
menyetujui Direktur Perseroan untuk menandatangani
perjanjian KSO untuk wilayah-wilayah yang ditentukan.
Approval of the Companys KSO bid plan for several working
areas of PT Pertamina EP and approve of Director of the Company signing KSO agreements for designated regions.

Menyetujui Direksi Perseroan untuk menandatangani


Perjanjian Kerjasama Operasi (KSO) Eksplorasi Area
Operasi West Jambi - II dan Klamono Selatan.

Approval for Board of Directors to sign Operation Cooperation


Agreement (KSO) of Exploration for West Jambi - II and
Klamono Selatan Operations Areas.

Perubahan susunan Dewan Komisaris


PT Pertamina EP dengan adanya pengangakatan
Komisaris baru PT Pertamina EP.

Changes in composition of PT Pertamina EPs Board of Commissioners with the appointment of new Commissoners of PT
Pertamina EP

Menyetujui Direksi Perseroan untuk menandatangani


Unitization Agreement (UA) dan Unit Operating Agreement (UOA) Lapangan Jambaran - Tiung Biru

Approval for Board of Directors to sign Unitization Agreement


(UA) and Unit Operating Agreement of Jambaran - Tiung Biru
Field

Menyetujui tindakan Direksi Perseroan untuk melaksanakan Kerjasama Operasi (KSO) atas struktur Pandan,
Petanang, Tepus dengan mekanisme sesuai Pedoman
Kerjasama Usaha Hulu (KSO) pada Wilayah Kerja Perseroan.
Approval for Board of Directors actions to implement
Operations Cooperation (KSO) on Pandan, Petanang, Tepus
structures with mechanism according to Upstream Business
Cooperation Guideline in the Companys Working Areas.

November 9, 2012

Menyetujui Direksi PT Pertamina EP untuk melaksanakan rencana penyisihan Wilayah Kerja


PT Pertamina EP.

Persetujuan Kerjasama Operasi (KSO)


Produksi EOR Waterflooding Area Operasi
Sungai Taham - Batu Keras - Suban Jeriji dan
KSO Produksi Area Operasi Loyak Talang Gula

29 Desember 2012

Menyetujui Direksi Perseroan untuk menandatangani


dan melaksanakan Perjanjian Kerjasama Operasi (KSO)
Produksi EOR Waterflooding Area Operasi Sungai Taham
- Batu Keras - Suban Jeriji dan KSO Produksi Area
Operasi Loyak Talang Gula.

Perubahan sebutan jabatan Direksi dan


penambahan Direktorat

29 Desember 2012

Penyisihan Wilayah Kerja/Relingusih


PT Pertamina EP

Relinquish of PT Pertamina EP Working Area

Approval for Operations Cooperation (KSO) of


Waterflooding EOR Production for Sungai Taham
- Batu Keras - Suban Jeriji and KSO Production for
Loyak and Talang Gula Operations Areas.

Change of Board of Directors position title and


additional directorate

Growing Together With Social and Environment

9 Nopember 2012

December 29, 2012

December 29, 2012

Approval of PT Pertamina EPs Board of Directors to execute


relinquish plan of PT Pertamina EPs Working Area

Approval for Board of Directors to sign and implement


Operations Cooperation Agreement (KSO) of Waterflooding
EOR Production for Sungai Taham - Batu Keras - Suban Jeriji
and KSO Production for Loyak and Talang Gula Operations
Areas

Menyetujui sebutan jabatan Direksi Perseroan dan


penambahan satu Direktorat
Approval of Board of Directors position title and one additional directorate

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

238

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

RUPS Tahunan 2012 dilaksanakan pada akhir Februari

Annual GMS 2012 was held at the end of February 2013.

2013. Adapun Agenda RUPS Tahunan tahun buku 2012

The agenda of Annual GMS for financial year 2012 are as

adalah sebagai berikut :

follows:

1.

Laporan Kinerja Tahunan Perseroan tahun 2012

1.

Corporate Annual Performance Report 2012

2.

Usulan persetujuan atas laporan Tahunan dan

2.

Proposal for approval on Annual Report and

Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun

Ratification of Corporate Financial Statements

2012.

2012.

3.

Usulan Penetapan Penggunaan Laba.

3.

Proposal of Profit Use Determination.

4.

Penunjukan Kantor Akuntan Publik serbagai Auditor

4.

Appointment of Public Accounting Firm as Auditor

kepada Dewan komisaris dan Direksi

to Board of Commissioners and Board of Directors

Hasil RUPS Tahunan 2012

Annual GMS 2012 Resolutions

1.

Laporan Tahunan PT Pertamina EP Tahun 2012.

1.

PT Pertamina EP Annual Report 2012

2.

Laporan Pengawasan Dewan Komisaris.

2.

Board of Commissioners Oversight Report

3.

Usulan Persetujuan Laporan Tahunan dan

3.

Proposal of Annual Report Approval and Approval

Pengesahan Laporan Keuangan PT Pertamina EP

of PT Pertamina EP Financial Statements 2012 and

tahun 2012 dan pemberian Pelunasan Tanggung

giving full acquittal and discharge to PT Pertamina

Jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan

EP Board of Directors and Board of Commissioners

Komisaris PT Pertamina EP.

from any responsibility and accountability.

4.

Usulan Penetapan Penggunaan Laba.

4.

Proposal of Profit Use Determination.

5.

Usulan Penetapan Penghargaan atas Kinerja

5.

Proposal of Performance-based Bonus

(Tantiem) kepada Direksi dan Dewan Komisaris PT

Determination for PT Pertamina EP Board of

Pertamina EP

Directors and Board of Commissioners

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Posisi Dewan Komisaris pada saat 31 Desember 2012

The Board of Commissioners as of December

terdiri dari lima orang, termasuk di antaranya 1

31, 2012 consisted of five members, including

(satu) orang atau 20% adalah Komisaris Independen

one Independent Commissioner or 20% of total

yang tidak memiliki afiliasi dengan pemegang saham

members, who has no affiliation with other members

maupun anggota Dewan Komisaris yang lain dan

of Board of Commissioners and Board of Directors.

Direksi. Keberadaan Komisaris Independen telah sesuai

The Independent Commissioner position was deter-

ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri

mined pursuant to SOE Minister Regulation No. PER-01/

BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata

MBU/2011 on the Application of Good Governance for

Kelola yang Baik Bagi Badan Usaha Milik Negara dan

State Owned Enterprises and the Articles of Association

Anggaran Dasar Perseroan. Sedangkan proses penentuan

of the Company. [4.1] [4.7]

dan penetapan Dewan Komisaris merupakan hak


prerogatif pemegang saham. [4.1] [4.7]

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

239

Komposisi Dewan Komisaris pada September 2012, sebelum perubahan


Board Of Commissioners' Composition As Of September 2012, Prior To Change
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Muhamad Husen

Mohamad Afdal
Bahaudin

Achmad Luthfi

Mulyani Wahyono

A. Edy Hermantoro

Sekretaris Dewan Komisaris


Board of Commissioners Secretary
Soediatmoko

Komposisi Dewan Komisaris Pada 31 Desember 2012


Board of Commissioners' Composition as of December 31, 2012
NAMA
NAME
Muhamad Husen

TANGGAL LAHIR
(USIA)

JABATAN

2 Maret 1957
(55 Tahun)

Komisaris
Utama

DATE OF BIRTH (AGE)

March 2, 1957 (55 Years)

Mohamad Afdal
Bahaudin

POSITION

14 November 1955
(57 Tahun)

TANGGAL
PENGANGKATAN

PENDIDIKAN
DAN PENGALAMAN KERJA
EDUCATION AND WORK EXPERIENCE

DATE OF APPOINTMENT

12 Agustus 2011
August 12, 2011

President
Commissioner

Komisaris

Commissioner

12 Juli 2010
July 12, 2010

November 14, 1955 (57


Years)

M.Sc., in Remote Sensing, University of


London, 1989

20 tahun pengalaman dalam


mengevaluasi kebijakan industri minyak
dan gas

M.Sc., in Remote Sensing, University of


London, 1989

20 years of experience in evaluating oil


and gas industry policies

Universitas Illinois Urbana, USA, S2


majoring in Business Administration
Anggota Ikatan Akuntan Indonesia
Ketua Dewan pengawas Institut Akuntan
Manajemen Indonesia
Universitas Illinois Urbana, USA,
Graduate program majoring in Business
Administration
Member of Indonesian Institute of Accountants
Advisory Board Chairman of Indonesian
Institute of Management Accountant



Achmad Luthfi

14 Maret 1955 (57


Tahun)

March 14, 1955 (57 Years)

Komisaris
Independen

12 Agustus 2011
August 12, 2011

Independent
Commissioner


Mulyani Wahyono

29 Juni 1957
(55 Tahun)

June 29, 1957 (55 Years)

Growing Together With Social and Environment

Komisaris

Commissioner

1 November 2011
November 1, 2011

MBA, Maastricht School of Management


(MSM), Lulus 1996
Tim inti dalam menemukan lapangan
minyak/gas, mempercepat pengembangan lapangan, pembinaan SDM
Menjabat sebagai penasehat IAGI
MBA, Maastricht School of Management
(MSM), graduated in 1996
Core team in discovering oil/gas fields,
accelerating field development, Human
Resources development
Advisor for IAGI
Universitas Gajah Mada Magister
Manajemen
Gajah Mada University - Master of
Management

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

240

NAMA
NAME

TANGGAL LAHIR
(USIA)

DATE OF BIRTH (AGE)

Susilo Siswoutomo

4 Septermber 1950
(62 Tahun)

JABATAN
POSITION

Komisaris

Commissioner

TANGGAL
PENGANGKATAN

PENDIDIKAN
DAN PENGALAMAN KERJA

DATE OF APPOINTMENT

7 September 2012
September 7, 2012

September 4, 1950
(62 Years)

EDUCATION AND WORK EXPERIENCE

ITB Bandung, major in Mechanical


Engineering solar refrigeration, lulus
1974
33 tahun pengalaman dan ahli dalam industry minyak dan gas, terkait operasi,
perencanaan, engineering, dan kegiatan
logistic & sales.
ITB Bandung, major in Mechanical Engineering solar refrigeration,
graduated in 1974
33 years of experience and an expert
in oil and gas industry, particularly in
operations, planning, engineering and
logistics & sales.

Proses Penentuan dan


Penetapan Dewan Komisaris [4.7]

The process of determination and appointment


of Board of Commissioners [4.7]

Proses penentuan dan penetapan Dewan Komisaris

The determination and appointment of Board of


Commissioners are prerogative rights of shareholders.
Duties and Responsibilities of the Board of
Commissioners:

merupakan hak prerogratif pemegang saham.


Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris:
a.

Melakukan pengawasan terhadap kebijakan dan

a.

tindakan Direksi dalam melaksanakan pengurusan

Directors in carrying out the management of the

Perusahaan dan melaporkan hasil pengawasannya

Company and submit a written report on the

secara tertulis kepada pemegang saham.


b.

Memberi nasihat kepada Direksi termasuk

performance to the shareholders.


b.

on the execution of Long Term Corporate Plan

(RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

(RJPP), Corporate Work Plan and Budget(RKAP),

(RKAP), Program Kerja dan Anggaran (Work Program

Work Program and Budget (WP&B), Articles of

and Budget atau WP&B), Anggaran Dasar dan

Association, GMS resolutions and applicable laws


and regulations.

yang berlaku.

d.

Menyusun rencana kerja setiap tahun yang memuat

c.

Prepare annual work plan that includes targets

sasaran yang ingin dicapai dan mengkomunikasikan

to be achieved and communicating the results to

hasilnya kepada pemegang saham.

shareholders.

Meninjau kebijakan dan strategi manajemen risiko,

d.

Directors regarding risk management.

Direksi terkait dengan pengelolaan risiko.


Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, Dewan
Komisaris harus:
1.

Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan

Review risk management policies and strategies, as


well as provide input or direction to the Board of

serta memberikan masukan atau arahan kepada


e.

Provide advice to the Board of Directors including

pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan

Keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan


c.

Oversee the policies and actions the Board of

e.

In performing these duties, the Board of


Commissioners shall:
1.

Comply with Articles of Association and

perundang-undangan yang berlaku serta wajib

applicable laws and regulations as well

melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme,

as required to apply the principles of

efisiensi, transparansi, kemandirian,

professionalism, efficiency, transparency,

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

akuntabilitas, pertanggung-jawaban serta

independence, accountability, responsibility


and fairness.

kewajaran.
2.

Bertindak sewaktu-waktu untuk kepentingan

2.

dan usaha Perusahaan serta bertanggung


jawab kepada Perusahaan yang dalam hal ini
Dewan Komisaris tidak boleh mengambil

f.

keadaan tertentu pada saat Dewan Komisaris

Board of Commissioners is not allowed to make


operational decisions, except under certain
circumstances when the Board of Commissioners

menjabat sebagai Direksi sementara.

serves as interim Board of Directors.

keputusan kegiatan operasional, kecuali dalam

g.

Memastikan bahwa tidak ada jabatan Direksi yang

g.

Melakukan pemanggilan dan penyelenggaraan

h.

RUPS Tahunan dan RUPS Lainnya jika Direksi


berhalangan atau terdapat pertentangan
kepentingan antara Direksi dengan Perusahaan.
i.

Anggota Dewan Komisaris bertanggung jawab

Ensure that there is no vacant position in the Board


of Directors.

lowong.
h.

Summon and organize the Annual General Meeting


of Shareholders and other General Meeting of
Shareholders if the Board of Directors is absent or
there is a conflict of interest between the Board of
Directors and the Company.

i.

secara bersama:

Members of the Board of Commissioners are


collegially responsible:

1. Bersama dengan anggota Direksi terhadap

1.

Directors to the aggrieved party if the

yang disediakan ternyata tidak benar dan/

financial statements provided are found


incorrect and/or misleading.

atau menyesatkan.
2.

Together with members of the Board of

setelah tahun buku berakhir ternyata

Directors, if after the fiscal year end the

Perusahaan menderita kerugian dan pemegang

Company suffers losses and shareholders are

saham tidak dapat mengembalikan dividen

unable to return the interim dividend which

interim yang telah dibagikan sebelum tahun

has been distributed before the fiscal year


ends.

buku berakhir.
3.

3. Bersama dengan anggota Direksi membayar

Together with members of the Board of

jika kekayaan Perusahaan tidak cukup untuk

Directors settle all obligations of the


Company due to bankruptcy caused by
the fault or negligence of the Board of
Commissioners and the Board of Directors if
the Companys assets is insufficient for the

membayarnya.

payment.

seluruh kewajiban Perusahaan akibat


kepailitan yang disebabkan oleh kesalahan
atau kelalaian Dewan Komisaris dan Direksi

4. Bersama dengan anggota Direksi atas

4.

recommendations given to certain acts.

yang diberikan terhadap perbuatan tertentu.


Bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian

Together with members of the Board of


Directors, with written approval and/or

persetujuan dan/atau rekomendasi tertulis

k.

Together with members of the Board of

pihak yang dirugikan apabila laporan keuangan

2. Bersama dengan anggota Direksi, apabila

j.

Act at any time for the Companys interest


and business, as well as answer to the
Company, in this case represented by the
GMS.

diwakili oleh RUPS.


f.

241

j.

Personally liable for the Companys losses if the

Perusahaan apabila yang bersangkutan bersalah

concerned party is guilty or negligent in performing

atau lalai menjalankan tugasnya.

their duties.

Bersama dengan Direksi memastikan bahwa


Auditor Internal maupun Eksternal dan

Growing Together With Social and Environment

k.

Together with the Board of Directors ensures that


the Internal and External Auditors as well as the

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

242

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Komite Audit memiliki akses terhadap informasi

Audit Committee have access to necessary

mengenai Perusahaan yang dianggap perlu dalam

information about the Company while

melaksanakan tugasnya.
l.

Memantau efektivitas penerapan praktik tata kelola


perusahaan yang baik.

m. Memantau implementasi tanggung jawab sosial.


n.

Mengesahkan uraian tugas Sekretaris Dewan


Komisaris dan menetapkan indikator kinerjanya.

o.

Melaporkan pengangkatan Anggota Komite Audit


kepada pemegang saham.

performing their duties.


Monitor the effectiveness of the good corporate
governance practices.
m. Monitor the implementation of social
responsibility.
n. Authorize the job descriptions of the Board
of Commissioners Secretary and establish
performance indicators.
o. Report the appointment of the Audit Committee
l.

members to the shareholders.

Anggaran Dasar Perusahaan mengatur pelaksanaan rapat


Dewan Komisaris paling sedikit sekali dalam setiap bulan,
dan dapat mengundang Direksi. Pengambilan keputusan
yang bersifat mengikat dinyatakan sah apabila dihadiri
atau diwakili lebih dari (satu per dua) jumlah anggota
Dewan Komisaris.

Articles of Association regulates the Board of


Commissioners meeting to be held at least once in
every month, and may invite the Board of Directors.
The making of binding decision declared valid if
the attendees or their representatives are more
than (one half) of total members of the Board of
Commissioners.

Selama tahun 2012, Dewan Komisaris telah


menyelenggarakan 28 kali rapat dan 12 kali rapat di
antaranya bersama dengan Direksi. Penyelenggaraan rapat
menjadi mekanisme Dewan Komisaris untuk melakukan
penilaian atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
mereka maupun Direksi. Termasuk terhadap pelaksanaan
tanggung jawab sosial perusahaan. [4.10]

During 2012, the Board of Commissioners has held


28 meetings and 12 of which were with the Board of
Directors. The meeting is used as mechanism for the
Board of Commissioners to assess their performance
of duties and responsibilities as well as the Board
of Directors. It includes the implementation of
corporate social responsibility. [4.10]

Pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris


Board of Commissioners Meeting
Jenis Rapat

Type of Meeting

Rapat dengan Dewan Direksi


Meeting with Board of Directors

RUPS Tahunan
Annual GMS

Rapat dengan Komite Audit

Meeting with Audit Committee

Rapat Komite investasi dan Manajemen Risiko


Meeting with Investment and Risk Management

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Rapat

Kehadiran

12 kali

81.67%

1 kali

40%

13 kali

93.62%

2 kali

100%

Meeting
12 times

1 time

13 times

2 times

Attendance

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

Pelaksanaan GCG Compliance Online


tahun 2012 mencapai rata-rata

243

90%.

Sepanjang tahun 2012, dalam melaksanakan tugas

During 2012, in performing its general and specific

pengawasannya baik secara umum maupun khusus telah

oversight duties, the Board of Commissioners have

memberikan rekomendasi kepada pemegang saham

made recommendations to shareholders and Board of

maupun Direksi.

Directors.

Perusahaan menyertakan Dewan Komisaris dalam

The company provides members of the Board of

berbagai program yang ditujukan untuk pengembangan

Commissioners with various programs aimed at

dan meningkatkan kompetensi. Salah satunya adalah

developing and improving their competencies. Board

Program Pengembangan Dewan Komisaris. Program

of Commissioners Development Program Board of

pengembangan dewan komisaris hanya Bpk Acmad

Commissioners member, Achmad Luthfi SPE attended

luthfi SPE Annual Technical Conference tanggal 8 11

Annual Technical Conference on October 8 to 11, 2012

Okt 2012 di San Antonio Texas, Amerika Serikat.

in San Antonio, Texas, US. In carrying out its functions,

Dalam melaksanakan fungsi, tugas dan wewenangnya,

duties and responsibilities, the Board of Commissioners

Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang dalam

is assisted by the Audit Committee in working

bekerja berkoordinasi dengan Satuan Pengawasan

coordination with the Internal Audit Unit. [4.1]

Internal (SPI). [4.1]

Direksi

Board of Directors

Direksi adalah organ Perusahaan yang bertugas dan

Board of Directors is the Companys organ in charge

bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola

of and collegially responsible for managing the

Perusahaan. Masing-masing anggota Direksi tidak

Company. Each member of the Board of Directors has no

memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham

affiliation with shareholders or Board of Commissioners

maupun Dewan Komisaris dan sesama Direksi lainnya.

and other members of Board of Directors.

Setiap anggota Direksi dapat melaksanakan tugas

Every member of Board of Directors may carry out their

dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian

duties and make decision according to division of their

tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas

respective job and authority. However, the performance

oleh masing-masing anggota Direksi tetap merupakan

of duties by each member of the Board of Directors

tanggung jawab bersama.

remains a shared responsibility.

Direksi Perusahaan sampai dengan 31 Desember 2012,

The Board of Directors as of December 31, 2012,

terdiri dari empat pejabat Direktur. Salah seorang di

consisting of four Directors. One of them is a woman.

antaranya adalah perempuan. Tidak ada Direksi yang

There was no director concurrently held a position as a

melakukan rangkap jabatan sebagai pejabat perusahaan

corporate officer at one level below Director. [4.1] [4.3]

satu tingkat di bawah Direktur. [4.1] [4.3] [LA13]

[LA13]

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

244

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Komposisi Direksi Pada 31 Desember 2012


Board of Directors Composition as of December 31, 2012
Nama
Name

Syamsu Alam

Tanggal Lahir (Usia)


Age

2 April 1963
(49)

Jabatan
Position

Presiden Direktur
President Director

Tanggal Pengangkatan
Date Of Appointment

8 September 2011
September 8, 2011

Pendidikan Dan Pengalaman Kerja


Education And Work Experience

April 2, 1963 (49)

Doddy Priambodo

11 April 1961
(51)

April 11, 1961 (51)

Direktur Eksplorasi
dan Pengembangan

8 September 2011
September 8, 2011

Exploration and Development Director


Bagus Sudaryanto

13 September 1960
(52)

Direktur Operasi

Operations Director

25 Januari 2012
January 25, 2012

September 13, 1960


(52)



Lukitaningsih

3 Juli 1959
(53)

Direktur Keuangan
Finance Director

23 Februari 2012
February 23, 2012

July 3, 1959 (53)

Doktor, Texas A&M University, US


(2001)
Sebelumnya menjabat sebagai
Direktur Eksplorasi dan Pengembangan
Anggota Ikatan Ahli Geologi
Indonesia (IAGI), Himpunan
Ahli Geofisika Indonesia (HAGI),
American Association of Petroleum Geologists (AAPG)
Doctorate, Texas A & M University,
U.S. (2001)
Previously served as Exploration and
Development Director
Member of the Indonesian Association of Geologists (IAGI), Indonesian
Association of Geophysicists (HAGI),
American Association of Petroleum
Geologists (AAPG)

Master Geologi (2003) di Institut


Teknologi Bandung
Anggota IAGI, HAGI, dan IPA

Master in Geology (2003) from Bandung Institute of Technology


Member of IAGI, HAGI and IPA

Doktor Teknik Perminyakan di


California (1998)
27 tahun pengalaman kerja di
pertamina, industry minyak dan
gas

Doctor in Petroleum Engineering


from California (1998)
27 years of experience in Pertamina,
oil and gas industry

Magister Manajemen Ekonomi


dari Universitas Gajah Mada
(1998)
30 tahun pengalaman kerja di
Manajemen keuangan Pertamina
Master of Economic Management
from Gajah Mada University (1998)
30 years of experience in financial
management of Pertamina

Direksi PT Pertamina EP sebagai direksi anak perusahaan

The members of Board of Directors of PT Pertamina

Pertamina (Persero) dipilih dan diangkat berdasarkan

EP are selected and appointed based on a systematic

prosedur yang sistematis melalui mekanisme Dewan

procedure through the mechanism of Employee Career

Pertimbangan Karir Pekerja (DPKP) Pertamina, dan

Advisory Council (DPKP) Pertamina, and the GMS. Selec-

RUPS. Pemilihan calon Direksi mengacu pada Succession

tion of candidates for the Board of Directors refers to

Planning Pertamina berdasarkan data kandidat

Pertamina Succession Planning based on data of the best

terbaik. Para kandidat akan mengikuti uji kelayakan

candidates. The candidates will undergo fit and proper

dan kepatutan (fit & proper test) dan dilakukan oleh

test performed by DPKP Pertamina, which consists of the

DPKP Pertamina, yang terdiri atas para Direksi anak

Board of Directors of PT Pertamina (Persero) and chaired

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

245

perusahaan PT Pertamina (Persero) dan diketuai oleh

by the President Director of PT Pertamina (Persero).

Direktur Hulu Pertamina (Persero). Hasil kandidat yang

The best candidates will be appointed as members of

terbaik akan ditetapkan sebagai Direksi PT Pertamina EP

the Board of Directors of PT Pertamina EP and will be

yang kemudian akan disahkan dalam Rapat RUPS. [4.7]

ratified in the AGMS. [4.7]

Direksi yang telah dipilih, selanjutnya wajib untuk

The directors who have been elected, are obliged to

membuat surat pernyataan tidak memiliki benturan

make a statement of no conflict of interest at the

kepentingan di awal tahun pengangangkatannya. Surat

beginning of the year of appointment. The statement is

pernyataan ini selanjutnya diperbaharui setiap awal

renewed in the beginning of each year. [4.6]

tahun. [4.6]
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Duties and Responsibilities of the Board of Directors

1.

1.

Memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai dengan

the interests and goals of the Company.

kepentingan dan tujuan Perusahaan.


2.

Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan

2.

Mematuhi peraturan perundang-undangan yang

Control, maintain and manage the Companys assets.

Perusahaan.
3.

Lead and manage the Company in accordance with

3.

Comply with applicable laws and regulations.

4.

Personally liable if the concerned party is guilty or

berlaku.
4.

5.

Bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila


yang bersangkutan be rsalah atau lalai menjalankan

negligent in carrying out their duties for the Com-

tugasnya untuk kepentingan dan usaha Perusahaan.

panys interest and business.

Mewakili Perusahaan di dalam dan di luar

5.

Represent the company in and out of court and

pengadilan serta melakukan segala tindakan dan

carries out all acts and deeds, both in administra-

perbuatan, baik mengenai pengurusan maupun

tion as well as ownership of the Companys assets

mengenai pemilikan kekayaan Perusahaan serta

and bind the Company with other parties or other

mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan atau

parties with the Company, within limits stipulated

pihak lain dengan Perusahaan, sesuai dengan

in the Articles of Association.

batasan-batasan yang ditetapkan Anggaran Dasar.


6.

Melakukan perbuatan-perbuatan tertentu yang

6.

Perform certain actions that require written approval from the Board of Commissioners.

membutuhkan persetujuan tertulis dari Dewan


Komisaris.
7.

Mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan

7.

Transfer, release of rights or make as collateral

jaminan hutang seluruh atau sebagian besar harta

of all or majority of Company assets (which is not

kekayaan Perusahaan (yang bukan merupakan barang

inventory), either in a single transaction or several

dagangan), baik dalam satu transaksi atau beberapa

individual transactions or are related to one an-

transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan

other, with the approval of the GMS.

satu sama lain, dengan persetujuan RUPS.


8.

9.

Mengalihkan atau menjadikan sebagai jaminan

8.

Transfer or make as collateral debt or release of

utang atau melepaskan hak atas harta kekayaan

rights of the Companys assets in accordance with

Perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar.

the Articles of Association.

Melakukan perbuatan-perbuatan tertentu yang


membutuhkan rekomendasi tertulis dari Dewan
Komisaris dan persetujuan RUPS.

10. Menetapkan kebijakan pengurusan Perusahaan


melalui Rapat Direksi.

Growing Together With Social and Environment

9.

Perform certain actions that require a written


recommendation from the Board of Commissioners
and GMS approval.

10. Establish corporate policy management through the


Board of Directors Meeting.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

246

11. Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi di

11. Actions taken by the Board of Directors out of

luar yang diputuskan oleh Rapat Direksi menjadi

which is decided by the Board of Directors Meeting

tanggung jawab pribadi yang bersangkutan sampai

is the concerned individuals responsibility until the

dengan tindakan dimaksud disetujui oleh Rapat

action is approved by the Board of Directors.

Direksi.
12. Presiden Direktur berhak dan berwenang bertindak

12. President Director is entitled and authorized to

untuk dan atas nama Direksi serta mewakili

act for and on behalf of the Board of Directors and

Perusahaan dengan ketentuan semua tindakan

represent the Company with the provisions that all

Presiden Direktur dimaksud telah disetujui oleh

actions of the President Director is approved by the

Rapat Direksi.

Board of Directors.

13. Anggota Direksi bertanggung jawab secara bersama:


a.

b.

c.

d.

e.

13. The Board of Directors are collegially responsible:

Bersama dengan anggota Dewan Komisaris,


terhadap pihak yang dirugikan apabila laporan
keuangan yang disediakan ternyata tidak benar
dan/atau menyesatkan.

a.

Bersama dengan anggota Dewan Komisaris,


apabila setelah tahun buku berakhir ternyata
Perusahaan menderita kerugian dan pemegang
saham tidak dapat mengembalikan dividen
interim yang telah dibagikan sebelum tahun
buku berakhir.

b.

Bersama dengan anggota Dewan Komisaris,


membayar seluruh kewajiban Perusahaan
akibat kepailitan yang disebabkan oleh
kesalahan atau kelalaian Dewan Komisaris dan
Direksi jika kekayaan Perusahaan tidak cukup
untuk membayarnya.

c.

Bersama dengan anggota Dewan Komisaris,


atas persetujuan dan/atau rekomendasi
tertulis yang diberikan terhadap perbuatan
tertentu.

d.

Apabila 2 (dua) anggota Direksi atau lebih


bersalah atau lalai dalam menjalankan
tugasnya. Setiap anggota Direksi bertanggung
jawab penuh secara pribadi atas kerugian
Perusahaan apabila yang bersangkutan bersalah
atau lalai menjalankan tugasnya.

e.

14. Bertanggung jawab sepenuhnya apabila Direksi

Together with members of the Board of Commissioners to the aggrieved party if the financial statements provided are found incorrect
and/or misleading.
Together with members of the Board of Commissioners, if after the fiscal year end the
Company suffers losses and shareholders are
unable to return the interim dividend which
has been distributed before the fiscal year
ends.
Together with members of the Board of Commissioners, settle all obligations of the Company due to bankruptcy caused by the fault or
negligence of the Board of Commissioners and
the Board of Directors if the Companys assets
is insufficient for the payment.
Together with members of the Board of Commissioners, with written approval and/or
recommendations given to certain acts.
If two (2) members of the Board of Directors
or more are guilty or negligent in performing
their duties. Each member of the Board of
Directors personally liable for the Ccompanys
losses if the concerned party is guilty or negligent in performing their duties.

14. Fully liable if the Board of Directors acts without

bertindak tanpa persetujuan Dewan Komisaris,

the approval of the Board of Commissioners, in

dimana tindakan tersebut merugikan Perusahaan

which such action is detrimental to the Company or

atau pihak ketiga.

a third party.

15. Bersama dengan Dewan Komisaris memastikan

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

15. Together with the Board of Commissioners make

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

247

bahwa Auditor Internal maupun Eksternal dan

sure that the Internal and External Auditors and

Komite Audit memiliki akses terhadap informasi

the Audit Committee have access to necessary

mengenai Perusahaan yang dianggap perlu dalam

information about the Company while carrying out

melaksanakan tugasnya.

their duties.

16. Mengkaji dan mengelola risiko usaha.


17. Menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang
baik secara efektif.
18. Memastikan Perusahaan melaksanakan tanggung
jawab sosial perusahaan sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.

16. Review and manage business risks.


17. Apply good corporate governance practices effectively.
18. Ensure the Company implements corporate social
responsibility in accordance with applicable laws
and regulations.

19. Melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh RUPS.

19. Carry out the directives given by the GMS.

Tugas dan tanggung jawab masing-masing Direksi secara

Specific duties and responsibilities of each Board of

spesifik:

Directors member:

Presiden Direktur bertanggung jawab untuk memimpin

President Director is responsible for directing and con-

dan mengendalikan kegiatan eksplorasi & produksi

trolling the activities of oil and gas exploration & pro-

migas dan pengelolaan aset di dalam wilayah kerja

duction as well as asset management within the working

Pertamina EP untuk memaksimalkan keuntungan

area of Pertamina EP to maximize its profit through

Perusahaan melalui kegiatan yang efektif, efisien, aman

effective, efficient, safe and environmentally friendly

dan berwawasan lingkungan mengacu kepada visi, misi,

activities in accordance with the vision, mission, targets

target dan strategi Perusahaan.

Growing Together With Social and Environment

and strategies of the Company.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

248

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Direktur Operasi bertanggung jawab sebagai

Operation Director is responsible for the implementa-

penyelenggaraan kebijakan, perencanaan strategis,

tion of policies, strategic planning, coordinating and

pengkoordinasian dan pengendalian kegiatan operasi

controlling oil and gas production operations in the

produksi migas pada Wilayah Kerja Pertamina EP dalam

working area of Pertamina EP in order to maximize

rangka memaksimalkan keuntungan Perusahaan sesuai

profit in accordance with the Companys vision, mission

dengan visi, misi dan strategi.

and strategies.

Direktur Eksplorasi dan Pengembangan bertanggung

Exploration and Development Director is responsible

jawab atas penetapan kebijakan dan strategi

for determining policies and management strategies

pengelolaan eksplorasi & pengembangan proyek-proyek

of exploration and project development as well as to

serta mempersiapkan konsep pengembangan dan

prepare development concept and land management

pengelolaan lahan melalui kegiatan eksplorasi maupun

through exploration activities and acceleration efforts

upaya akselerasi untuk mendapatkan keuntungan yang

to gain optimum benefit for the Company.

optimal bagi Perusahaan.


Direktur Keuangan bertanggung jawab atas:

Finance Director is responsible for:

Penyelenggaraan kebijakan dan pengelolaan


keuangan.

Pelaksanaan analisis dan evaluasi untuk memberikan

management.
y

provide information on financial performance and

Pengendalian RKAP dan WP&B, KKS (Kontraktor

business recommendations.
y

Control of RKAP and WP&B, PSC (Production

Expenditure (AFE), manajemen risiko dan asuransi,

Sharing Contract), supervision of Authorization for

pengendalian kekayaan Perusahaan, perencanaan

Expenditure (AFE), risk management and insurance,

strategis pendanaan.

corporate wealth management, funding strategic

Penyelenggaraan pelaporan keuangan untuk

planning.

kepentingan eksternal dan untuk kepentingan

Implementation of financial reporting for external

Conduct net operating income calculation for the

internal.

Implementation of analysis and evaluation to

informasi kinerja finansial dan rekomendasi bisnis.


Kontrak Kerja Sama), pengawasan Authorization for

Implementation of financial policies and

Penyelenggaraan perhitungan pendapatan operasi

and internal purposes.

bersih dalam rangka implementasi Undang-Undang

implementation of the Law on Regional Autonomy

Otonomi Daerah dan Perimbangan Keuangan Pusat

and Fiscal Balancing of Central and Regional

dan Daerah (PKPD).

Governments (PKPD).

Selama tahun 2012 Direksi mengadakan rapat sebanyak

During 2012 the Board of Directors held 31 meetings,

31 kali, dengan rincian 19 kali adalah rapat internal

consisting of 19 internal meetings and 12 joint meet-

dan 12 kali merupakan rapat gabungan dengan Dewan

ings with the Board of Commissioners. The meeting is

Komisaris. Penyelenggaraan rapat menjadi mekanisme

a mechanism for the Board of Directors to evaluate the

bagi Direksi untuk melakukan evaluasi atas pencapaian

performance achievement including the implementation

kinerja termasuk pelaksanaan tanggung jawab sosial

of social responsibility by the Company. [4.10]

oleh Perusahaan. [4.10]

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

249

Pelaksanaan Rapat Dewan Direksi


Board of Commissioners Meeting
NAMA
NAME

JABATAN
POSITION

RAPAT INTERNAL
INTERNAL MEETING

KEHADIRAN
ATTENDANCE

RAPAT GABUNGAN
JOINT MEETING

KEHADIRAN
ATTENDANCE

Syamsu Alam

Presiden Direktur

19

15

12

12

Doddy Priambodo

Direktur Eksplorasi dan


Pengembangan

19

15

12

12

Direktur Operasi

19

16

12

12

Direktur Keuangan

19

17

12

12

President Director

Exploration and
Development Director

Bagus Sudaryanto
Lukitaningsih

Operations Director
Finance Director

Perusahaan menyertakan Direksi pada berbagai program

The Company provides members of the Board of Direc-

pengembangan dan meningkatkan kemampuan maupun

tors with various development programs and enhance

keahlian, sehingga diharapkan mereka dapat mengikuti

their competencies and skills, and expect them to keep

dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi serta

abreast of and adapt to the technological development

lingkungan dalam upaya-upaya mendukung keberlanjutan

as well as the environment in efforts to support busi-

bisnis. Direksi juga aktif berpartisipasi dalam berbagai

ness sustainability. The Board of Directors also actively

kesempatan untuk menyampaikan materi-materi terkait

participates in various occassions to deliver materials

perkembangan pengetahuan yang berkaitan dengan

related to the development of knowledge regarding the

kegiatan utama Perusahaan.

Companys main activities.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

250

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Program Pengembangan Direksi


Board of Directors Development Program
NO
1

Nama
Name
Syamsu Alam
President Director

Kegiatan dan Waktu


Activities and Date
Pembicara:
Speaker
1. Sharing Knowledge K3S KTI,
10-11 February 2012
K3S Knowledge Sharing Eastern Indonesia Region
February 10-11, 2012
2. Panel Session Shale Gas
6 November 2012
Shale Gas Session Panel
November 6, 2012
3. Fracture Carbonates Reservoir
February 15, 2012
4. Seminar UU Pertanahan
28 Maret 2012
Agrarian Law Seminar
March 28, 2012
5. Seminar Energi
26 April 2012
6. Safety Meeting Migas
29 November 2012
Workshop:
7. CEPSI 2012 Bali Dinner II
The 19th Conference on Electric Power Supply Industri
8. Seminar Industri Hulu Migas
30 Maret 2012
Upstream Oil and Gas Industry Seminar
March 30, 2012
9. Deep Offshore Forum
April 11, 2012
10. CBM Business Forum
11. Offshore Technology Conference
12. Forum Nasional BPMIGAS
15 Mei 2012
BPMIGAS National Forum
May 15, 2012
13. Service Quality Management Schlumberger
May 25, 2012
14. Pertamina Senior Executive Workshop
May 29 - 30, 2012 WoodMackenzie
15. Workshop Hulud an Gas Direktorat Hulu
31 Oktober 2012
Upstream and Upstream Gas Directorate Workshop
October 31, 2012
16. Value Based Development Program Modul K 24 Batch 3,
14 November
17. BOD Retreat Upstream Directorate November 24, 2012
18. Quality Management Forum
December 13, 2012

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tempat
Place

1. Balikpapan,
Kalimantan Timur
East Kalimantan
2. Four Season Hotel, Jakarta

3. Bali
4. Univ. Gadjah Mada,
Yogyakarta
Gajah Mada University
5. Unitersitas Trisakti, Jakarta
Trisakti Unversity
6. Hotel Harris, Jakarta

7. Bimasena Lounge,
Jakarta
8. Hotel Kempinski,
Jakarta

9. Four Season Hotel, Jakarta


10. JCC, Jakarta
11. Houston, Texas, USA
12. Bandung, Jawa Barat
West Java

13. Batam, Kepulauan Riau


Riau Islands
14. Bali
15. Hotel Kempinski,
Jakarta

16. Gran Melia, Jakarta


17. Gran Melia, Jakarta
18. Bali

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

NO

Nama
Name

Kegiatan Dan Waktu


Activities And Date

Doddy Priambodo
Direktur Eksplorasi dan
Pengembangan

Pembicara:
Speaker
1. Forum Oil and Gas Executive
November 5, 2012
2. Seminar Pada Fakultas Tambang & Mineral
30 November 2012
Seminar at Faculty of Mine & Mineral
November 30, 2012
3. Seminar Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Tehnologi
Ramah Lingkungan
18 Desember 2012
Empowerment of Technology-based and Environmentally
Friendly Community Seminar
December 18, 2012

Exploration and Development Director

Workshop:
4. Workshop POFD
19 January 2012
5. Workshop
Usaha Menuju Target Produksi PEP Th. 2012
30 31 Januari 2012
Efforts to Achieve PEP Production Target 2012
January 30-31, 2012
6. Workshop Blue Print Dit. Hulu s.d 2025
30 April 02 Mei 2012
Upstream Directorate Blue Print 2025 Workshop
July 14-15, 2012
7. Workshop & Out Bound Dit.Hulu, Dit.Gas& AP
14-15 Juli 2012
8. Workshop Job Evaluation
18 Oktober 2012
Job Evaluation Workshop
October 18, 2012
3

Bagus Sudaryanto
Direktur Operasi
Operations Director

Workshop
1. Usaha Menuju Target Produksi PEP 2012
30-31 Jan 2012
Efforts to Achieve PEP Production Target 2012
January 30-31, 2012
2. IndoCBM Opening Cermony
18 April 2012
IndoCBM Opening Ceremony
April 18, 2012
3. Diskusi Panel Peluang Bisnis Hulu Migas Di Indonesia
10 Juli 2012
Panel Discussion on Upstream Oil and Gas Business Opportunities i Indonesia
July 10, 2012
4. Simposium Nasional & Konggres XII IATM
I4 Desember 2012
National Symposium & Congress XII IATM
December 14, 2012

Growing Together With Social and Environment

251

Tempat
Place

1.
2.

Hotel Dharmawangsa,
Jakarta
Univ. Pembangunan Nasional
(UPN), Jakarta

3.

Insistut Pertanian Bogor


(IPB), Bogor,
Jawa Barat
Bogor Institute of Agriculture, Bogor, West Java

4.

Bali

5.

Shangri La Hotel, Jakarta

6.

Holiday Hotel,
Bandung

7.

Di Trans Hotel, Bandung

8.

Sheraton Hotel, Bandung

1.

Hotel Sangrila,
Jakarta

2.

JCC, Jakarta

3.

Hotel Grand Sahid Jaya,


Jakarta

4.

JCC, Jakarta

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

252

NO
4

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Nama
Name
Lukita Ningsih
Direktur Keuangan

Finance Director

Kegiatan Dan Waktu


Activities And Date
Workshop
1. Forum Change Champion
28 Februari - 1 Maret 2012
Change Champion Forum
February 28 - March 1, 2012
2. SAP CFO Summit Indonesia
March 14, 2012
3. Koordinasi Pengelolaan Hub dgn Media Masa,
School of PEP, 7 Juni 2012
Mass Media Relations Management Coordination, School
of PEP, June 7, 2012
4. Mandiri CEO Forum
June 14, 2012
5. Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan, Lemhanas
3 - 6 September 2012
National Values Enhancement, National Resilience
Institute
September 3-6, 2012
6. Workshop on Conference Call MURA/Business Process
October 10, 2012

Tempat
Place
1.

Hotel Nirwana, Bogor

2.

Intercontinental Hotel,
Jakarta
School of PEP,
Jakarta

3.

4.
5.

6.

7.
7.

8.
9.

Workshop Internal Audit Practices of World Class Companies


11 Oktober 2012
Internal Audit Practices of World Class Companies
Workshop
October 11, 2012
McKinsey 4th Asian Upstream Roundtable
November 30, 2012
Mengelola Komunikasi dengan Media Saat Krisis
19 Desember 2012
Managing Communication with Media at the Time of
Crisis
December 18, 2012

Ritz Carlton Ballroom,


Jakarta
Jakarta

Gd Bursa Efek Indonesia,


Jakarta. Indonesia Stock
Exchange Building, Jakarta
KP Pertamina Persero,
Pertamina (Persero) Head
Office

8.

Singapore

9.

School of PEP, Jakarta

Remunerasi dan Fasilitas

Remuneration and Facilities

Penetapan besaran remunerasi Direksi dan Dewan

Remuneration amount for Board of Directors and Board

Komisaris, ditentukan dalam RUPS Tahunan dengan

of Commissioners, is determined in the Annual General

mempertimbangkan usulan perhitungan dan penentuan

Meeting of Shareholders taking into account the calcula-

yang diajukan Direksi serta Komite Nominasi dan

tion and composition proposed by Board of Directors. In

Remunerasi yang berada di Perusahaan induk. Dalam

its proposal, the Board of Directors considers achieve-

pengajuannya, Direksi mempertimbangkan Pencapaian

ment of Performance Agreement 2012, which includes an

Kesepakatan Kinerja Tahun 2012, yang mencakup

assessment of individual performance, key performance

penilaian kinerja individu, batasan key performance

indicators (KPI) and other operations matrix including

indicators (KPI) dan matriks operasional lainnya meliputi

the success of emissions reduction, energy efficiency and

keberhasilan pengurangan emisi, efisiensi energi dan

knowledge transfer. [4.5][4.10]

transfer pengetahuan. [4.5][4.10]


Dewan Komisaris menerima remunerasi yang terdiri dari:
honorarium, tunjangan transportasi, fasilitas telepon,
kesehatan, konsesi terbang, uang perjalanan dinas dan
santunan purnajabatan, yang masing-masing jumlahnya
diputuskan dalam RUPS Tahunan.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

The Board of Commissioners receives remuneration consisting of honorarium, transport allowance, telephone
facilities, health, concession flights, business trip allowance and retirement benefit, in which each amount is
decided in the Annual General Meeting of Shareholders.

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

253

Direksi menerima remunerasi yang terdiri atas gaji,

The Board of Directors receives remuneration consisting

fasilitas rumah jabatan/kompensasi, kendaraan

of salary, housing facility/compensation, vehicle, health

jabatan, kesehatan, fasilitas air, gas, listrik, telepon,

allowance, water, gas, electricity, telephone, concession

konsesi terbang, bantuan istirahat tahunan, pakaian

flights, annual leave allowance, representative cloth-

representatif, tunjangan harian dan perjalanan serta

ing, daily and travel allowance and retirement benefit.

santunan purnajabatan. Besaran remunerasi berdasarkan

The amount of remuneration is based on the the Board

rekomendasi Dewan Komisaris dan ditetapkan dalam

of Commissioners recommendations and is ratified in

RUPS Tahunan.

the Annual General Meeting of Shareholders.


Besaran Remunerasi*
Remuneration Amount*

Jenis Remunerasi

Type of Remuneration

Penghasilan dan Fasilitas


Salary and Facilities

Tunjangan Hari Raya

Religious Holiday Allowance

Dewan Komisaris

2012

2011

2012

3,482,583,313

5,053,182,581

8,137,216,419

9,244,739,713

810,000,000

191,893,009

480,280,000

543,808,218

3,482,583,313

271,904,109

810,072,000

1,151,358,056

3,150,076,497

3,543,753,420

4,400,000,000

6,396,433,647

11,958,000,000

13,595,205,460

Leave
Tax

Jumlah
Total

Board Of Directors

2011

Cuti

Pajak

Direksi

Board Of Commissioners

* Dalam IDR
* In IDR

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

254

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Komite Audit

Audit Committee

Komite Audit dibentuk Dewan Komisaris dan secara

The Audit Committee is established by the Board of

struktural berada langsung di bawah Dewan Komisaris.

Commissioners and structurally is directly under the

Komite dibentuk untuk membantu dan memperkuat

Board of Commissioners. The Committee is formed

fungsi Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi

to assist and strengthen the function of the Board of

pengawasan atas proses penyusunan laporan keuangan,

Commissioners to carry out its oversight function on

pemilihan auditor eksternal dan proses auditnya,

the preparation of financial statements, the selection

termasuk melakukan evaluasi independensi dari auditor

of external auditors and their audit process, including

eksternal, proses audit oleh Satuan Pengawasan Internal

evaluating the independence of the external auditors,

(SPI), Assessment control dan risiko serta penerapan

the audit process by the Internal Audit Unit, risk control

GCG.

and assessment as well as GCG implementation.

Komite Audit melaksanakan tugas dan tanggung

The Audit Committee carries out its duties and

jawabnya dengan berpedoman pada Piagam Audit yang

responsibilities in accordance with Audit Committee

dituangkan dalam bentuk Pedoman Pelaksanaan Kerja

Charter as outlined in the Operating Guidelines of Audit

Komite Audit (Audit Committee Charter) No. A-011/DK-

Committee No. A-011/DK-PEP/2010-S0.

PEP/2010-S0.
Komite Audit secara kolektif mempunyai kompetensi

Audit Committee collectively has the competence and

dan pengalaman di bidang akuntansi, keuangan dan

experience in accounting, finance and operations. All

operasional. Semua anggota komite adalah independen

committee members are independent of the Board of

terhadap Direksi dan auditor internal maupun auditor

Directors, internal and external auditors. To qualify the

eksternal. Untuk memenuhi syarat independensi sesuai

independence requirement according to the existing

peraturan yang berlaku di Indonesia, anggota Komite

regulations in Indonesia, selected members of Audit

Audit tidak ditunjuk dari pejabat eksekutif kantor

Committee are not executives of public accounting

akuntan publik yang memberikan jasa audit dan/atau

firms that provide audit and/or non audit services to

jasa non-audit kepada Perusahaan dalam jangka waktu

the Company within the period of six months.

enam bulan terakhir.


Sesuai peraturan Bapepam-LK tentang Komite Audit,

According to Bapepam-LK regulation on Audit Commit-

maka struktur keanggotaan Komite Audit sedikitnya

tee, the membership of Audit Committee consisting of

terdiri dari tiga orang. Seorang di antaranya adalah

at least three people. One of them is an Independent

Komisaris Independen yang bertindak sebagai ketua.

Commissioner who acts as chairman. Two other mem-

Dua anggota lainnya merupakan pihak independen, dan

bers are independent parties, and at least one of whom

minimal salah satu diantaranya memiliki keahlian dalam

has expertise in accounting and/or finance.

bidang akuntansi dan/atau keuangan.


Struktur Anggota Komite Audit per 31 Desember 2012,

Structure of Audit Committee Members as of December

berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT

31, 2012, based on PT Pertamina EP Board of Commis-

Pertamina EP No Kpts-099/DK-PEP/2012 tanggal 25 Juli

sioners Decree No Kpts-099/DK-PEP/2012 dated July

2012 tentang Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite

25, 2012, on the Appointment of the Chairman and

Audit di Lingkungan Dewan Komisaris PT Pertamina EP,

Members of the Audit Committee within the Board of

adalah:

Commissioners of PT Pertamina EP, is as follows:

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

Susunan Komite Audit per 31 Desember 2011 sampai

Composition of Audit Committee as of December 31,

dengan 31 Juli 2012

2011 to July 31, 2012

Ketua

Chairman

Achmad Luthfi

Anggota

255

Achmad Luthfi

Members:
1. Dr. Ludovicus Sensi Wondabio, CPA

1. Dr. Ludovicus Sensi Wondabio, CPA

2. Prof. Dr. Lindawati Gani, CMA

2. Prof. Dr. Lindawati Gani, CMA

3. Dr. Erna Hernawati, Ak

3. Dr. Erna Hernawati, Ak

Susunan Komite Audit per 1 Agustus 2012 sampai dengan 31 Desember 2012
Audit Committee Members as of December 31, 2012
NAMA
NAME

Achmad Luthfi

TANGGAL LAHIR
(USIA)
DATE OF BIRTH
(AGE)
14 Maret 1955 (57
Tahun)

MArch 14, 1955 (57 Years)

JABATAN
POSITION

Komisaris
Independen

Komisaris Independen

PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA


EDUCATION AND WORK EXPERIENCE


y
y

y
Prof. Dr. Lindawati
Gani, CMA

Surabaya, 4 Mei 1962


Surabaya, May 4, 1962

Anggota
Member

Dr. Erna Hernawati, Ak

Bandung, 14 November
1961

Bandung, November 14,


1961

Anggota
Member



y
y

Growing Together With Social and Environment

MBA, Maastricht School of Management (MSM),


Lulus 1996
Tim inti dalam menemukan lapangan minyak/
gas, mempercepat pengembangan lapangan,
pembinaan SDM
Menjabat sebagai penasehat IAGI
MBA, Maastricht School of Management (MSM),
graduated in 1996
Core team in discovering oil/gas fields,
accelerating field development, Human
Resources development
Advisor for IAGI
Doctor of Philosophy (PhD), Universitas
Indonesia, (2002).Director of MAKSI-PPAk. Faculty
of Economics and Business, Universitas Indonesia
Anggota IAI, IAMI, IKAI, IICD, dan beberapa
komunitas akademik internasional
Doctor of Philosophy (PhD), University of
Indonesia, (2002).Director of MAKSI-PPAk.
Faculty of Economics and Business,University
of Indonesia Member of IAI, IAMI, IKAI, IICD and
several international academic communities
S3 Ilmu Ekonomi, Universitas Airlangga (2007)
Pembina Tax Center FE UPNVJ
Post Graduate in Economic Science, Airlangga
University (2007)
Tax Center Advisor at Faculty of Economics,
UPNVJ

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

256

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Profil Ketua Komite terungkap terpisah dalam


bahasan mengenai profil Komisaris.

Profile of Audit Committee Member

Pelaksanaan tugas Komite Audit untuk Tahun


yang Berakhir pada 31 Desember 2012

Committee Chairmans profile is separately disclosed in the section of Commissioners profile.

Komite Audit dalam tahun 2012 telah melaksanakan

Audit Committee in 2012 has carried out its

tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan ketentuan,

duties and responsibilities properly, including

yang meliputi pemberian rekomendasi dan saran kepada

providing recommendations and advices to Board

Dewan Komisaris terhadap laporan Perusahaan. Dalam

of Commissioners on the companys reports. In its

melaksanakan tugasnya sesuai dengan program kerja,

implementation of duties according to work program,

Komite Audit telah melakukan pertemuan secara rutin

Audit Committee has held regular meetings with

dengan Satuan Pengawasan Internal (SPI) sebulan sekali,

Internal Audit Unit once a month, as well as meetings

maupun pertemuan yang dilakukan didasarkan adanya

conducted based on needs to discuss particular issues by

kebutuhan untuk membahas hal-hal tertentu dengan

involving other parties such as the management or other

melibatkan pihak lainnya seperti pihak manajemen

committees. The number of meetings held by Audit

maupun komite lainnya. Jumlah pertemuan yang

Committee with Internal Audit Unit with the committee

dilakukan Komite Audit dengan SPI dalam tahun 2012

members average attendance 93.6%.

dengan tingkat kehadiran anggota Komite Audit ratarata 93,6%.

Monitoring Komite Audit Terhadap Audit Internal

Audit Committee Monitoring on Internal Audit

Komite Audit berupaya agar peran audit internal dalam

Audit Committee strives to improve the role of

hal ini SPI, dapat terus ditingkatkan. Upaya dilakukan

internal audit, particularly the Internal Audit Unit.

dengan evaluasi atas pelaksanaan audit internal dan

The efforts are conducted by evaluating internal audit

tindak lanjut atas temuannya. Secara rutin sebulan

and follow up on findings. Audit Committee regularly

sekali dilakukan pertemuan rutin Komite Audit dengan

holds meetings once a month with Internal Audit Unit,

SPI, membahas kinerja bulanan SPI meliputi audit

to discuss Internal Audit Units monthly performance

operasional dan kepatuhan untuk lapangan yang

covering operational and compliance audit for own

dioperasikan sendiri dan lapangan dengan kerjasama

operation and partnership fields, special audit,

kemitraan, audit Khusus, audit terminasi, dan

termination audit, and consultation.

konsultasi.
Dalam audit khusus dibahas mengenai penanganan
pelaporan pengaduan (whistleblower), terutama
pengaduan yang berkaitan dengan masalah akuntansi,
pengendalian internal dan audit, dan pengaduan
tanpa nama yang disampaikan karyawan berkaitan
masalah akuntansi dan audit sesuai dengan peraturan.
Fungsi review dilakukan pula terhadap sistem
pengendalian internal melalui temuan audit rutin dan
monitoring proses penyusunan Internal Control Over
Financial Reporting (ICOFR) serta menelaah laporan
audit eksternal oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)
Pricewaterhouse and Cooper (PwC) mengenai efektivitas

Special audit examines whistleblowing system handling,


particularly those related to issues on accounting,
internal control and audit, and anonymous reports
submitted by employees on accounting and audit
according to the regulations. Review function is also
applied to internal control system through regular audit
findings and monitoring process of Internal Control over
Financial Reporting (IcoFR) as well as analyzing external
audit report by Public Accounting Firm Pricewaterhouse
and Cooper (PwC) regarding effective internal control
on financial reporting.

pengendalian internal atas pelaporan keuangan.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

257

Monitoring Komite Audit Terhadap Audit Eksternal

Audit Committee Monitoring on External Audit

Terkait dengan pemantauan terhadap audit eksternal,

In relation to the monitoring of the external audit,

Komite Audit bertugas meyakinkan apakah Auditor

the Audit Committee ensures that External Auditor

Eksternal telah melaksanakan auditnya sesuai dengan


Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dan Aturan
Etika. Pada tahun 2012 KAP yang ditugaskan untuk
mengaudit laporan keuangan Perusahaan adalah KAP
PwC, dan merupakan tugas pengauditan yang kedua
kalinya. Komite Audit ikut terlibat dalam penyusunan
kerangka acuan kerja (KAK) dan penetapan jumlah fee

has performed its audit in accordance with Public


Accountants Professional Standards (SPAP) and Code
of Ethics. In 2012 PAF assigned to audit the Companys
financial statements was PwC, which was its second
auditing job for the Company. The Audit Committee was
involved in the preparation terms of reference (TOR)

audit yang masih dalam batas kewajaran. Komite Audit

and the determination of the amount of reasonable

memberi usulan kepada Dewan Komisaris atas pemilihan

audit fees. Audit Committee makes suggestions to

Exsternal Auditor. Dalam melakukan monitoring atas

the Board of Commissioners on external auditor

proses audit eksternal, Komite Audit melakukan

selection. In monitoring process on external auditor,

koordinasi dalam entry meeting dengan KAP PwC;

Audit Committee coordinates with PwC in entry

penilaian independensi; informasi Auditor Eksternal

meeting; independent assessment; external auditors

tentang hal-hal yang berdampak pada perkembangan

information on issues that may affect the companys

perusahaan dimasa yang akan datang serta risiko bisnis

future development as well as business risks that may

yang dapat menyebabkan material misstatement;


hambatan yang dijumpai selama pelaksanaan audit;
kelengkapan dokumentasi laporan keuangan perusahaan
untuk tahun 2012; Kepatuhan terhadap Standar
Akuntansi yang Berlaku Umum dan Penyelesaian Laporan
Keuangan yang Diaudit (audited financial statements)

cause material misstatement; obstacles faced during


audit; completeness of corporate financial statement
documents in 2012; compliance with Generally Accepted
Accounting Standards and completion of audited
financial statements for year ended December 31, 2012.

untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2012.


Komite Audit melalui pertemuan secara rutin dengan
Fungsi Keuangan & SPI memastikan bahwa penyajian
Laporan Keuangan Perusahaan telah disusun dan
disajikan secara cermat, akurat, wajar dan terbebas
dari adanya salah saji yang material. Selain itu Laporan
Keuangna Perusahaan juga telah memenuhi prinsipprinsip akuntansi yang berlaku di sektor industri minyak
dan gas bumi, dan kebijakan akuntansi yang telah

Audit Committee in regular meetings with Finance


Function & Internal Audit Unit ensure the Corporate
Financial Statements have been prepared and presented
in careful, accurate, fair and free from any material
misstatement. The Corporate Financial Statements have
also met applicable accounting principles in oil and gas
industry sector, and accounting policies that have been
established as well as applicable laws and regulations.

ditetapkan serta peraturan perundang-undangan yang


berlaku.

Monitoring Audit Terhadap Internal Control dan


Manajemen Risiko.

Audit Committee Monitoring on Internal Control


and Risk Management

Komite Audit secara berkala melakukan monitoring

The Audit Committee regularly monitors internal

jalannya internal kontrol melalui fungsi SPI dan

control implementation via Internal Audit Unit function

mengevaluasi laporan SPI perihal pelaksanaan internal

and evaluates the units report on internal control

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

258

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

kontrol. Terhadap pengembangan dan implementasi

implementation. Audit Committee ialso actively

ICoFR, Komite Audit juga aktif memonitor dengan

monitors ICoFR development and implementation by

mengadakan pertemuan dan diskusi bersama pemilik

holding meetings and discussions with business owner),

Perusahaan (business owner), SPI dan Konsultan

Internal Audit Unit and consulting firm Delloite as well

Delloite serta memberikan rekomendasi perbaikan-

as provides recommendations for current development.

perbaikan atas perkembangan yang ada. Komite Audit

Audit Committee also monitors the implementation of

juga melakukan monitoring pelaksanaan manajemen

risk management through communication and discussion

risiko dengan komunikasi dan diskusi dengan fungsi

with Risk Management function related to the

Manajemen Risiko terkait pelaksanaan manajemen risiko

implementation of the companys risk management.

perusahaan.
Saat ini fungsi Manajemen Risiko telah membuat

Currently, the Risk Management function has developed

program dan melakukan assessment terhadap

a program and conducted assessment on potential risk

potensi kejadian risiko dari seluruh fungsi dan juga

events of all functions and also has made risk mitigation

telah membuat mitigasi risiko yang dimonitor fungsi

monitored by Risk Management function to ensure that

Manajemen Risiko guna memastikan bahwa mitigasi

risk mitigation has been carried out by their respective

risiko telah telah dijalankan oleh masing-masing pemilik

risk owner.

risiko (risk owner).

Monitoring Terhadap Implementasi Good Corporate Governance (GCG)

Monitoring on Good Corporate Governance


(GCG) Implementation

Komite Audit melakukan monitoring implementasi GCG


melalui pertemuan rutin dengan SPI, dan dengan agenda
khusus membahas perbaikan yang telah diupayakan
manajemen mengacu rekomendasi tim eksternal dari
Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
pada saat melakukan assessment GCG tahun 2011.

The Audit Committee monitors the implementation


of GCG through regular meetings with Internal Audit
Unit with special agenda to discuss the improvements
that have been attempted by management referring to
recommendations from the external team of Finance
and Development Supervisory Agency (BPKP) when they
performed GCG assessment in 2011.

Monitoring pelaporan pengaduan kepada Perusahaan

The Audit Committee along with Internal Audit

(whistleblower), Komite Audit bersama SPI telah memiliki

Committee has had handling mechanism for every

mekanisme untuk penanganan setiap pelaporan, dan SPI

report in Companys whistleblowing system and Internal

melaporkannya di dalam rapat mengenai tindak lanjut

Audit Unit reports at the meeting on the follow-up and

serta hasil pelaporan whistleblower. Sebagian besar kasus

whistleblower reporting results. Most reported cases

yang dilaporkan terkait dengan kepatuhan terhadap

were associated with compliance with applicable rules,

aturan yang berlaku, dan semua telah diselesaikan oleh

and all have been resolved by Internal Audit Unit.

SPI.

Pelaksanaan Rapat Komite Audit


Audit Committee Meeting Implementation

NO

Nama
Name

Jumlah Rapat
Number Of Meetings

Jumlah Kehadiran
Attendance

Achmad Luthfi

10

10

Prof. Dr. Lindawati Gani, CMA

10

10

Dr. Erna Hernawati, Ak

10

10

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

259

Komite Investasi dan Manajemen Risiko

Investment and Risk Management Committee

Secara struktural Komite Investasi dan Manajemen

Investment and Risk Management Committee is

Risiko dibentuk oleh Dewan Komisaris bertugas untuk

structurally established by the Board of Commissioners,

membantu Komisaris dalam hal pelaksanaan tugas-tugas

and answers to the Board of Commissioners. During

sesuai Anggaran Dasar Perseroan khususnya dalam bidang

2012, the Committee has been monitoring and

review serta pengawasan investasi dan Manajemen

investigating the activities of investment and Risk

Risiko tujuannya untuk memastikan tercapainya tujuan

Management in the Company. The purpose is to ensure

investasi dan pelaksanaan manajemen risiko berjalan

the achievement of the expected investment targets,

dengan efektif sehingga dapat menjamin tercapainya

and being able to manage risk as well as mitigate the

target kinerja perusahaan.

risks in the Company.

Struktur Anggota Komite Investasi & Manajemen Risiko

Membership Structure of Investment and Risk

per 31 Desember 2012, berdasarkan Surat Keputusan

Management Committee as of December 31, 2012

Dewan Komisaris PT Pertamina EP No Kpts-100/DK-

based on PT Pertamina EP Board of Commissioners

PEP/2012 tanggal 25 Juli 2012 tentang Pengangkatan

Decree No. Kpts-100/DKPEP/ 2012 dated July 25, 2012

Ketua dan Anggota Komite Investasi dan Manajemen

on Appointment of Investment and Risk Management

Risiko di Lingkungan Dewan Komisaris PT Pertamina EP,

Committee within PT Pertamina EPs Board of

adalah:

Commissioners, are as follows:

Susunan Pengawas Komite Investasi dan Manajemen

Composition of Investment and Risk Management

Risiko per 1 Agustus 2012 sampai dengan 31 Desember

Committee members as of August 1, 2012:

2012 :
Ketua Komite
Anggota

: M.Afdal Bahaudin

Chairman

: M.Afdal Bahaudin

: (1) Dr. Ludovicus Sensi Wondabio, CPA

Members

: (1) Dr. Ludovicus Sensi Wondabio, CPA


(2) Asyari Ismail Wardhana, Msc.

(2) Asyari Ismail Wardhana, Msc.


Profil Ketua Komite dan Wakil Ketua Komite, terungkap

Committee Chairman and deputy chairmans profile is

terpisah dalam bahasan mengenai profil Komisaris dan

separately disclosed in the section of Commissioners and

Direksi.

Directors profile.

Adapun lingkup kerja Komite Investasi & Manajemen

The Investment and Risk Management Committees

Risiko adalah sebagai berikut:

scope of work are as follows:

1.

Komite melakukan review dan pengawasan

1.

The Committee reviews the Corporate

pelaksanaan terhadap rencana investasi PT

Investment Work Plan and monitors its

Pertamina EP agar sesuai dengan sasaran yang

implementation, until the investments that

diharapkan.

have been made manage to achieve the


expected targets.

2.

Mengevaluasi dan mengawasi pengelolaan


manajemen risiko Perusahaan, baik risiko
investasi maupun risiko operasi yang dapat
berdampak terhadap penurunan pendapatan
atau kenaikan biaya, sehingga berisiko
menurunkan tingkat pencapaian laba
perusahaan.

Growing Together With Social and Environment

2.

Evaluate and oversee the Companys risk


management, both investment risk and
operating risk that may impact on the decline
in income or increase in expenses, that lead to
lower the companys profit.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

260

3.

4.

Mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan


manajemen investasi dan manajemen risiko
yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.

3.

Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh


Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan berlaku.

4.

Identify issues relating to investment


management and risk management that require
the attention of the Board of Commissioners.
Carry out other tasks given by the Board
of Commissioners in accordance with the
applicable provisions.

5.

Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada


Dewan Komisaris.

5.

Report the results of the implementation of


their duties to the Board of Commissioners.

Dewan Komite Investasi dan Manajemen Risiko dalam


melaksanakan tugasnya untuk pengawasan terhadap
investasi dan pengelolaan risiko melakukan komunikasi
dan rapat dengan Unit Kerja Manajemen Risiko pada
PT Pertamina EP (Uraian lanjut mengenai Unit Kerja
Manajemen Risiko tersaji pada bagian yang menjelaskan
tentang Manejemen Risiko).

Investment and Risk Management Committee in

Pada akhir tahun 2011 saat penyusunan RK 2012, Komite


Investasi dan Manajemen Risiko telah mendapatkan
penjelasan dari Unit Kerja Manajemen Risiko PT
Pertamina EP dan memberikan pengarahan atas rencana
investasi, Risk Register dan Top 10 Risk, pemetaan Top
10 risk, rencana Mitigasi risiko Top 10 Risk serta kondisi
lingkungan kerja internal/external pada Rencana Kerja
dan Anggaran (RKAP) 2012.

At the end of 2011 while preparing RK 2012, the

Berdasar rekapitulasi data investasi pada PT Pertamina


EP pada tahun 2012, WP&B pada tahun 2012 adalah
Anggaran Belanja Investasi (ABI) sebesar 1,082 juta USD,
Bor Eksplorasi sebanyak 29 sumur, Sumur Pengembangan
sebanyak 146 sumur, Work Over sebesar 101 sumur serta
Fasiltas Produksi sebanyak 717 Rencana Kerja.

Based on investment data summary of PT Pertamina

Dalam rekapitulasi RKAP PT Pertamina EP tahun 2012,


ABI sebesar 807 juta USD, Bor Eksplorasi sebanyak 21
Sumur, Sumur Pengembangan 98 Sumur, Work Over 46
Sumur serta Fasilitas Produksi sebanyak 598 Rencana
Kerja.

In the recapitulation of PT Pertamina EP Corporate

Realisasi kinerja RK 2012 PT Pertamina EP pada tahun

Realization of PT Pertamina EP Work Plans 2012 for

2012 untuk ABI sebesar 896 juta USD (111% RKAP), Bor

Investment Expenditure Budget was USD 896 million

Eksplorasi sebanyak 24 Sumur (114% RKAP), Sumur

(111% of Corporate Work Plan and Budget), Exploration

Pengembangan (own) Sebanyak 113 Sumur (115% RKAP),

Drilling of 24 wells (114% of Corporate Work Plan and

Work Over (own) sebanyak 79 (172% RKA), Sumur serta


Fasilitas Produksi sebanyak 433 Rencana Kerja (73%).

Budget), 113 Development Wells of Own Operation

carrying out its duty to oversee investment and risk


management, conduct communications and meetings
with the Risk Management Unit of PT Pertamina EP
(information on Risk Management Unit is presented in
the section describing Risk management).

Investment and Risk Management Committee had


received explanation from PT Pertamina EPs Risk
Management Unit and provided direction on Investment
plans, Risk Register and Top 10 Risks, Top 10 risks
mapping, Top 10 risk mitigation plans and internal/
external work environment conditions to the Corporate
Work Plan and Budget 2012.

EP in 2012, the 2012 WP&B comprised the Investment


Expenditure Budget (ABI) USD 1.082 million, Exploration
Drill of 31 wells, 146 development wells, 74 Workover
wells and 717 Work Plans of Production Facilities.

Work Plan and Budget 2012, Investment Expenditure


Budget was USD 807 million, Exploration Drilling of 21
wells, 98 Development wells, 46 Workover wells and 598
Work Plans of Production Facilities.

(115% of Corporate Work Plan and Budget), 79


Workover wells of Own Operation (172% of Corporate
Work Plan and Budget) and 433 Work Plans of Production
Facilities (73%).

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

261

Pada seluruh kegiatan yang dilaksanakan PT Pertamina

In all activities carried out by PT Pertamina EP in 2012,

EP tahun 2012, Komite Investasi dan Manajemen Risiko

Investment and Risk Management Committee has re-

telah mendapatkan informasi dan penjelasan dari Unit

ceived information and explanation from PT Pertamina

Kerja Manajemen Risiko PT Pertamina EP terhadap

EP Risk Management Unit for realization of mitigation

realisasi penerapan rencana mitigasi atas 10 Risiko

plan on Top 10 Risks and other main risks that have

Utama (Top 10 Risk), dan risiko utama lainnya yang telah

been identified in 2011 during the preparation of Work

diidentifikasi pada tahun lalu tahun 2011 yaitu pada

Plan 2012.

saat penyusunan Rencana Kerja (RK) 2012.


Implementasi rencana mitigasi risiko top 10 risk pada

Implementation of Top 10Risks mitigation plan in Work

RK2012 rata rata tecapai diatas 90%, Uraian lanjut

Plan 2012 has reached an average of above 90%. Further

mengenai realisasi implementasi mitigasi risiko tersaji

description on realization of risk mitigation implemen-

pada bagian yang menjelaskan tentang Manajemen

tation is presented in the Risk Management section.

Risiko.
Pelaksanaan Rapat
KOMITE INVESTASI & MANAJEMEN RISIKO
INVESTMENT & RISK MANAGEMENT COMMITTEE MEETING

NAMA
NAME

NO

JUMLAH RAPAT
NUMBER OF MEETINGS

JUMLAH KEHADIRAN
ATTENDANCE

M. Afdal Bahaudin

Dr. Ludovicus Sensi Wondabio, CPA

Asyari Ismail Wardhana, M.Sc.

Komite Etika dan GCG

Ethic & GCG Committee

Komitmen kami menerapkan prinsip-prinsip dan praktik

Our commitment to apply the principles and best prac-

terbaik tata kelola perusahaan juga diwujudkan dengan

tices of corporate governance are also realized by the

pembentukan Komite Etika & GCG. Secara struktural,

establishment of Ethics & GCG Committee. Structurally,

komite berada di bawah Direksi, dan bertanggung

the committee is under the Board of Directors, and is

jawab mengawasi pelaksanaan EKB & GCG, khususnya

responsible for overseeing the implementation of the

efektifitas pelaksanaan praktik EKB. Komite juga

ECBC and GCG, especially the effectiveness of ECBC

bertanggungjawab dalam memberikan rekomendasi

implementation. The Committee is also responsible for

atas pelanggaran praktik EKB dan para teladan dalam

providing recommendations over violations of ECBC and

implementasi EKB.

the exemplary practices in the ECBC implementation.

Keanggotaan Komite Etika & GCG melekat pada jabatan

Membership of Ethics & GCG Committee attached to a

tertentu, dan diangkat berdasarkan Surat Perintah

certain position, and appointed by President Director

(SP) Presiden Direktur No.Prin-159/EP0000/2010-S0,

Letter of Instruction (SP) No.Prin-159/EP0000/2010-S0,

tanggal 29 Desember 2010 tentang Komite Etika & GCG

dated December 29, 2010 on Ethics & GCG Committee

dan Pengawas Etika. Ketua dan anggota Komite Etika &

and the Ethics Superintendents. Chairman and members

GCG menandatangani piagam komite, yang merupakan

of the Ethics & GCG Committee sign the committee char-

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

262

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

kesepakatan bersama untuk menjalankan semua nilai

ter, which is a mutual agreement to carry out all values

dan norma secara independen, sesuai dengan EKB serta

and norms in accordance with the ECBC and supervise and

mengawasi dan menindaklanjuti pelaksanaan EKB.

follow up the implementation of the ECBC.

Struktur Keanggotaan Komite Etika & GCG Tahun 2012


Ethics & Good Corporate Governance Committee Membership Structure 2012
Nama

Jabatan Pada Perusahaan

Name

Position in the Company

Jabatan Pada Komite

Position in the Committee

Hazairin

Kepala Satuan Pengawasan Internal


Head of Internal Audit Unit

Ketua
Chairman

Nanang Abdul Manaf

VP Eksplorasi
VP Exploration

Anggota
Member

Achmad Mursjidi

VP Eksploitasi
VP Exploitation

Anggota
Member

Aji Prayudi

VP Legal & Relation


VP Legal & Relation

Anggota
Member

Tolingul Anwar

VP Transformasi
VP Transformation

Anggota
Member

Bambang Widjanarko

VP Drilling
VP Drilling

Anggota
Member

Beni Syarif Hidayat

VP HRD
VP HRD

Anggota
Member

Lelin Eprianto

VP SCM
VP SCM

Anggota
Member

Djoko Susanto

VP HSE
VP HSE

Anggota
Member

Meidawati

VP Perencanaan & Manajemen Risiko


VP Planning & Risk Management

Anggota
Member

Erry Krisnanto

VP Kontroler
VP Controller

Anggota
Member

Lukito Suwarno

Manajer Senior Manajemen Data, Geomatika & TI


Senior Manager of Data Management, Geomatics & IT

Anggota
Member

Adi Prasetyana M.

Koordinator Aset Jawa SPI


Java Asset Coordinator - Internal Audit Unit

Anggota
Member

Deri Safari

PMO Leader - Transformasi


PMO Leader - Transformation

Anggota
Member

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

263

Profil Ketua Komite terungkap terpisah dalam bahasan

Committee Chairmans profile is separately disclosed in

mengenai profil Satuan Pengawasan Internal.

the Committee Chairmans profile is separately disclosed


in the section of Internal Audit Unit.

Susunan Pengawas Etika


Composition of Ethics Superintendent
Pengawas Etika
Ethics Superintendent
Region

Ethics Superintendent

Jabatan Pada Perusahaan


Position in the Company
GM Region

Koordinator

Manajer Senior Eksploitasi

Anggota

Manajer Perencanaan & Manajemen Bisnis

Anggota

Manajer HR

Anggota

Field Manager

Anggota

General Manager

Koordinator

Field Manager

Anggota

Manajer Layanan Operasi

Anggota

Regional GM

Coordinator

Exploitation Senior Manager

Member

Business Management & Planning Manager

HR Manager

EP Business Unit (UBEP)

Member

General Manager

Coordinator

Field Manager

Member

Operations Service Manager

Member

Hak dan Kewajiban:

Rights and Duties:

1.

1.

Memberikan nasihat dan masukan kepada Direksi


mengenai standar-standar etika.

2.

Memegang teguh prinsip kerahasiaan mengenai

2.

Ethics & GCG Committee.


3.

Melakukan penyelidikan dan verifikasi berdasarkan

Receive reports on conflict of interest and violation


of ethics.

kepentingan dan pelanggaran etika.


4.

Uphold confidentiality principles on any matters


related to duties and obligations as a member of

kewajibannya sebagai anggota Komite Etika & GCG.


Menerima pelaporan terjadinya benturan

Provide advice and input to the Board of Directors


on ethics standards

segala sesuatu hal yang berkaitan dengan tugas dan


3.

Member

Member

Field Manager

Unit Bisnis PEP (UBEP)

Jabatan Pada Pengawas Etika


Position in the Ethics Committee

4.

Conduct investigation and verification based on


findings in the field regarding violation of ethics.

hasil temuan di lapangan berkaitan dengan


pelanggaran etika.
5.

Memiliki akses terhadap informasi mengenai


Perusahaan yang dianggap perlu dalam

5.

Have access to corporate information deemed


necessary in performing their duties.

melaksanakan tugasnya.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

264

6.

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Memberi dukungan atas pelaksanaan praktik-praktik

6.

Provide support for implementation of GCG

GCG di Perusahaan dalam menerapkan asas-asas

practices in the Company in applying GCG

GCG terutama dalam penyempurnaan sistem dan

principles, particularly in improvement of the

kelengkapan GCG Perusahaan serta memantau

Companys GCG system and infrastructure as well

pelaksanannya.

as monitor its implementation.

Uraian tugas dan tanggung jawab Komite Etika & GCG:

Description of duties and responsibilities of the Ethics &

1.

Mempersiapkan perangkat, mekanisme dan sistem

GCG Committee:

yang dibutuhkan dalam implementasi Etika Kerja &

1.

Bisnis.

Prepare the required framework, systems and


mechanisms to implement the Ethics Code &
Business Conduct

2.

Mengevaluasi dan mengembangkan secara

2.

berkesinambungan Etika Kerja & Bisnis di

Evaluate and continuously develop the Ethics Code


& Business Conduct within PT Pertamina EP.

lingkungan PT Pertamina EP.


3.

4.

Mengawasi dan memastikan pelaksanaan Etika Kerja

3.

Supervise and ensure that the Ethics Code &

& Bisnis berjalan dengan baik di seluruh wilayah

Business Conduct is properly implemented in the

kerja PT Pertamina EP.

working areas of PT Pertamina EP.

Mensosialisasikan Etika Kerja & Bisnis agar dapat

4.

Disseminate information regarding Ethics Code &

dipahami, dipatuhi dan dilaksanakan dalam setiap

Business Conduct to all employees so that it can

aktivitas kerja.

be understood, complied with and applied to every


work activity.

5.

Membantu tugas Direksi dalam pembinaan dan

5.

Assist the Board of Directors in promoting

pengawasan efektifitas penerapan praktik GCG

and supervising the effectiveness of the GCG

di Perusahaan sebagai upaya meningkatkan

implementation in the Company as part of the

nilai Pemegang Saham, termasuk sosialisasi dan

effort to provide added value to shareholders,

internalisasi.

including with the dissemination information and


internalization.

6.

7.

8.

9.

Melakukan evaluasi terhadap efektifitas penerapan

6.

Evaluate the effectiveness of GCG implementation

GCG oleh organ utama dan organ pendukung dan

by the primary body as well as support bodies,

memberikan masukan penyempurnaan serta upaya-

and provide input regarding improvements and

upaya pemantapannya.

consolidation.

Memberikan rekomendasi peningkatan penerapan

7.

Make recommendations for improvement of GCG

GCG di Perusahaan, sesuai dengan asas-asas GCG di

implementation in the Company in accordance with

bidang energi.

GCG principles in the energy sector.

Meningkatkan keyakinan para pemangku

8.

Increase the confidence of the stakeholders

kepentingan bahwa Perusahaan dikelola dengan

that the Company is being managed properly,

baik, professional dan terpercaya.

professionally and reliably.

Mengevaluasi dan melakukan penyempurnaan

9.

Evaluate and make improvements to guidelines

terhadap pedoman-pedoman yang berkaitan dengan

related to the implementation of GCG at least once

pelaksanaan GCG sekurang-kurangnya 1 (satu)

a year, or according to the Companys needs.

tahun sekali atau disesuaikan dengan kebutuhan


Perusahaan.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

10. Membuat rencana kerja dan laporan tahunan

10. Develop work plan and annual report regarding GCG

pelaksanaan GCG bersama fungsi manajemen GCG

implementation together with GCG management

organ Direksi, sebagai bagian dari Laporan Tahunan

of the Board of Directors, as part of the Annual

Perusahaan.

Report of the Company.

11. Menelaah praktik-praktik terbaik GCG di Perusahaan


lain untuk dapat diimplementasikan di PT Pertamina

265

11. Analyze the best practices of GCG in other


companies to be implemented in PT Pertamina EP.

EP.
12. Mengumpulkan laporan pelanggaran Etika Kerja
& Bisnis dan memberi rekomendasi sanksi kepada
atasan langsung pejabat berwenang sesuai
peraturan yang berlaku.

12. Collect reports of Ethics Code & Business

13. Memberi rekomendasi terhadap contoh teladan


implementasi Etika Kerja & Bisnis beserta reward/
award yang layak diberikan kepada pekerja atau
tim kerja.

13. Make recommendations regarding examplary

14. Memberi rekomendasi mengenai isu-isu yang


berkenaan dengan Etika Kerja & Bisnis kepada
fungsi-fungsi terkait (atasan langsung, HRD, legal).

14. Make recommendations regarding issues related

15. Memantau kinerja para Pengawas Etika di Region/


UBEP & Area serta menindaklanjuti pelanggaranpelanggaran Etika Kerja & Bisnis yang terjadi di
Pusat, Region/UBEP dan Area, sesuai dengan sanksi

15. Monitor the performance of Ethics Superintendents

Conduct violations and recommend sanctions


to line managers in accordance with applicable
regulations.
implementation of Ethics Code & Business Conduct
along with commensurate rewards or awards for
any deserving employee or working team.
to Ethics Code & Business Conduct to the relevant
functions (line managers, HRD, and legal staff).
in Regions/UBEP and Areas, as well as follow up
violations of the Ethics Code & Business Conduct
that occur at Head Office, in Regions/UBEP and

yang telah ditetapkan.


Secara berkala, komite melakukan pertemuan berupa

The committee periodically holds meetings to discuss

Rapat untuk melakukan pembahasan penerapan EKB dan

ECBC and GCG implementation in the Company.

GCG di Perusahaan.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

266

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Rapat Komite Etika Tahun 2012


Ethics Committee Meeting 2012
Agenda Rapat
Meeting Agenda

Peserta Rapat

11 April 2012
April 11, 2012

Sosialisasi EKB 2011-2012


STK Komite Etika & GCG
Buku Etika & GCG
KPI
Dissemination of ECBC 2011-2012
Ethics & GCG Committee Standard Operating
Procedure
Ethics & GCG Book
KPI

Ka. SPI, VP SCM, VP HSE, VP Driling, Manajer Senior


MDGTI, Koordinator Aset Jawa SPI.
Head of Internal Audit Unit, VP SCM, VP Drilling,
MDGTI Senior Manager, Java Asset Coordinator - Internal Audit Unit

14-16 Mei 2012


May 14-16, 2012

Pembahasan materi GCG Compliance serta


sosialisasi GCG
Pernyataan LP2P dan LHKPN Merumuskan pernyataan conflict of interest, code of conduct dan
gratifikasi
Pembuatan materi sosialisasi e-learning
Discussion of GCG Compliance material and GCG
dissemination
Statement of LP2P and LHKPN, formulation of
statement of conflict of interest, code of conduct and gratification
Preparation of e-learning dissemination material

Ka.SPI, PMO Leader Transformasi dan Tim Penyusun


Materi Aplikasi GCG Compliance
(SPI, Legal & Relation, Transformasi, PMR, UBEP
Limau, MDGTI).
Internal Audit Unit Head, PMO Leader Transformation, and GCG Compliance Application Material
Preparation Team (Internal Audit Unit, Legal &
Relation, Transformation, PMR, UBEP Limau and
MDGTI)

11 Juni 2012
June 11, 2012

Materi GCG compliance


Pembahasan pengaduan dan tindak lanjut
disiplin pekerja
GCG Compliance Material
Discussion of reports and employee disciplinary
follow up

Ka.SPI, VP Eksplotasi, VP Legal & Relation, VP


Transformasi, VP Drilling, VP HRD, VP SCM,
VP PMR, VP Kontroler, Manajer Senior MDGTI,
Koordinator Aset Jawa - SPI, PMO Leader Transformasi.
Internal Audit Unit Head, VP Exploitation, VP Legal & Relation, VP Transformation, VP Drilling, VP
HRD, VP SCM, VP PMR, VP Controller, Senior Manager of MDGTI, Java Asset Coordinator - Internal
Audit Unit, PMO Leader - Transformation.

22 Oktober 2012
October 22, 2012

Implementasi TKO EKB


Tindak lanjut disiplin pekerja
Implementation of ECBC SOP
Employee disciplinary follow up

Ka.SPI, VP HSE, VP Perencanaan & Manajemen


Risiko, VP HRD, VP Eksploitasi,
VP Drilling, VP Transformasi, Manajer Senior
MDGTI, Koordinator Aset Jawa SPI.
Internal Audit Unit Head, VP Planning & Risk
Management, VP HRD, VP Exploitation, VP Drilling,
VP Transformation, Senior Manager of MDGTI, Java
Asset Coordinator - Internal Audit Unit.

28 Nopember 2012
November 28, 2012

Tindak lanjut disiplin pekerja


Employee disciplinary follow up

Ka. SPI, VP Eksplorasi, VP Kontroler, VP HRD, VP


Eksploitasi, VP Transformasi, VP Drilling, VP HSE,
VP Legal & Relation, Manajer Senior MDGTI.
Internal Audit Unit Head, VP Exploration, VP
Controller, VP HRD, VP Exploitation, VP Transformation, VP Drilling, VP HSE, VP Legal & Relation,
Senior Manager of MDGTI

Tanggal Pelaksanaan
Date

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Participant

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

267

Pelaksanaan Rapat Komite Etika


Ethics Committee Meeting Implementation
Nama
Name

JABATAN
POSITION

RAPAT
MEETING

KEHADIRAN
ATTENDANCE

Hazairin

Ketua Member

Nanang Abdul Manaf

Anggota Member

Achmad Mursjidi

Anggota Member

Aji Prayudi

Anggota Member

Tolingul Anwar

Anggota Member

Bambang Widjanarko

Anggota Member

Beni Syarif Hidayat

Anggota Member

Lelin Eprianto

Anggota Member

Djoko Susanto

Anggota Member

Meidawati

Anggota Member

Erry Krisnanto

Anggota Member

Lukito Suwarno

Anggota Member

Adi Prasetyana M.

Anggota Member

Deri Safari

Anggota Member

Selama tahun 2012, Komite Etika & GCG telah


melaksanakan berbagai kegiatan, meliputi:

During 2012, the Ethics & GCG Committee has carried

1.

Pengembangan aplikasi GCG Compliance Online.


Sejak 16 Juli 2012 seluruh pekerja PEP dapat
mengakses modul GCG Compliance yang terdiri
dari e-learning EKB, pernyataan code of conduct,
pelaporan gratifikasi, pernyataan conflict of interest
dan Laporan Pajak-pajak Pribadi (LP2P) yang dapat
diakses melalui portal PEP. Sosialisasi GCG & EKB
diseluruh wilayah kerja PEP selanjutnya akan
dilaksanakan secara online melalui modul e-learning
EKB tersebut.

1.

Pemberian sanksi kepada 7 orang pekerja sebagai


tindak lanjut disiplin pekerja.

2.

2.

Growing Together With Social and Environment

out various activities, including:


GCG Compliance Online application development.
Since July 16, 2012 all PEP employees have been
able to access GCG Compliance module consisting
of ECBC e-learning, code of conduct statement,
gratification reporting, conflict of interest
statements and Report of Personal Taxes (LP2P)
that can accessed through PEP portal. GCG & ECBC
dissemination at all PEP working areas which later
will be applied online through the ECBC e-learning
modules.
Impose sanctions to seven employees as disciplinary
follow-up measures.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

268

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan berperan penting sebagai

Corporate Secretary plays an important role as the

pejabat penghubung antara pemegang saham, Dewan

liaison officer between the shareholders, the Board of

Komisaris, Direksi dan pemangku kepentingan. Sekretaris

Commissioners, the Board of Directors and stakeholders.

Perusahaan juga bertindak sebagai sumber informasi dan

Corporate Secretary also acts as information source and

senantiasa meningkatkan hubungan komunikasi internal

continuously improve internal and external communica-

dan eksternal terkait dengan kegiatan usaha

tions regarding PT Pertamina EPs business activities.

PT Pertamina EP.
Berdasarkan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja (RPTK)

Based on Manpower Utilization Plan (RPTK) of BP Migas

BP Migas, pada tahun 2012 Sekretaris Perusahaan PT

(now SK Migas), in 2012 the Corporate Secretary of PT

Pertamina EP dijabat oleh VP Legal & Relations, yakni

Pertamina EP is held by VP Legal & Relations VP, Aji

Aji Prayudi. Secara struktural, kedudukan VP Legal &

Prayudi. Structurally, the position of Legal & VP Legal

Relations sebagai Sekretaris Perusahaan berada di bawah

& Relations as Corporate Secretary is under President

Presiden Direktur.

Director.

Kegiatan Sekretaris Perusahaan terbagi dalam tiga

Corporate Secretary activities are divided into three

kelompok utama, yakni pengelolaan aspek hukum,

main groups, namely the management of legal aspects,

hubungan dengan pemangku kepentingan, dan

relationships with stakeholders, and security. Under

keamanan. Dengan pertimbangan demikian maka dalam

such considerations, Corporate Secretary carries out

melaksanakan tugas-tugasnya, Sekretaris Perusahaan

these duties with the assistance and supervise four

dibantu dan membawahi empat manajer, yakni:

managers, namely:

1. Manajer Hukum

: Teguh Pambudi Utama

1. Legal Manager

: Teguh Pambudi Utama

2. Manajer Humas

: Agus Amperianto

2. PR Manager

: Agus Amperianto

3. Manajer Sekuriti

: Agung Indra Dewa

3. Security Manager

: Agung Indra Dewa

4. Manajer Hubungan

: Indra Priatna

4. Manager of

: Indra Priatna

Pemerintah

Government Relations

Sesuai Board Manual Pertamina EP, Hak dan Kewajiban

In accordance with Pertamina EP Board Manual, Rights

Sekretaris Perusahaan adalah:

and Obligations of Corporate Secretary are:

a.

Menghadiri rapat Direksi dan rapat gabungan antara

a.

meetings between the Board of Commissioners

Dewan Komisaris dengan Direksi.

b.

c.

Memberikan informasi yang berkaitan dengan

Attend Board of Directors meetings and joint


and the Board of Directors.

b.

Provide information on the performance of

pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya kepada

duties and responsibilities to the Board of

Direksi secara berkala dan kepada anggota Dewan

Directors regularly and to the Board of Com-

Komisaris apabila diminta.

missioners when requested.

Menyampaikan informasi yang membutuhkan


perhatian Dewan Komisaris, Direksi dan anggota
komite terutama segala informasi tentang hukum
dan masalah tata kelola serta informasi lainnya

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

c.

Submit information that requires attention of


the Board of Commissioners, Board of Directors
and members of committees, particularly any
information about egal and governance matters

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

d.

yang dapat menjadi masukan dalam pengambilan

as well as other information that can be used

keputusan.

as input in decision making.


d.

Memiliki pedoman, tata kerja organisasi dan tata

Have guidelines, organizational and individual


work procedures in carrying out its functions.

kerja individu dalam menjalankan fungsinya.


Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan:

Duties and Responsibilities of Corporate Secretary:

1.

1.

Bertindak sebagai pejabat penghubung (liaison


officer), dengan cara memfasilitasi dan mengatur
tata cara komunikasi yang transparan dan efektif
diantara pemegang saham, Dewan Komisaris, Direksi
dan pemangku kepentingan sebagai berikut:

Act as a liaison officer by facilitating


and organizing transparent and effective
communication procedures between shareholders,
the Board of Commissioners, the Board of
Directors and other stakeholders as follows:

a.

Melakukan tinjauan terhadap konsistensi


kebijakan yang dikeluarkan oleh
Dewan Komisaris dan Direksi, serta
mengkoordinasikannya dengan fungsi-fungsi
terkait tentang kebijakan tersebut.

a.

Conduct a review of the consistency of the


policies issued by the Board of Commissioners
and the Board of Directors, as well as
coordinate related functions on the policies.

b.

Mempunyai program pengenalan dan dapat


mengkoordinasikan keseluruhan proses
pengenalan dan pelantikan anggota Dewan
Komisaris baru, anggota Direksi baru dan
anggota komite baru.

b.

Have an introduction program and can


coordinate the entire process of introduction
and inauguration new members of the Board
of Commissioners, the Board of Directors and
committees.

c.

Memastikan semua informasi mengenai


kegiatan usaha PT Pertamina EP, berjalan
efektif, efisien, akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan sebagai bahan
informasi kepada pemegang saham dan
pemangku kepentingan.

c.

Ensure that all information on the activities


of PT Pertamina EP, is delivered effectively,
efficiently, accurate and accountable as
information material to shareholders and
stakeholders.

d.

Memastikan konsistensi semua kebijakan yang

d.

Ensure consistency of all policies issued by the


Company.

dikeluarkan oleh Perusahaan.


2.

269

Bertindak sebagai sumber infomasi utama atas


semua informasi terkait dengan kegiatan usaha PT
Pertamina EP, baik di dalam PT Pertamina EP dan
afiliasinya serta institusi eksternal, diantaranya:
a.

b.

Memelihara dan melakukan update informasi


tentang PT Pertamina EP yang disampaikan
kepada Pemangku Kepentingan, baik dalam
media cetak maupun media elektronik.
Memastikan dokumen-dokumen PT Pertamina
EP sudah terdaftar dan semua salinannya
terkontrol dan teradministrasi dengan baik.

Growing Together With Social and Environment

2.

Act as the main information source for all


information on the business activities of PT
Pertamina EP, both in PT Pertamina EP, its affiliates
and external institutions, including:
a. Maintain and update information about PT
Pertamina EP presented to Stakeholders, both
in print and electronic media.
b. Ensure documents of PT Pertamina EP have
been registered and all copies are well controlled and organized.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

270

c.

3.

Melakukan sosialisasi dan pengawasan


pemanfaatan pedoman identitas perusahaan.

Membantu Direksi dalam mempersiapkan


penyelenggaraan RUPS, diantaranya:

c.

Conduct dissemination and supervision of the


use of corporate identity guidelines.

3.

Assist Board of Directors in preparing GMS, include:

a.

Menyusun agenda RUPS.

a. Prepare GMS agenda.

b.

Menghubungi dan mengundang Dewan


Komisaris.

b. Contact and invite the Board of Commissioners.

c.

Menghimpun laporan tentang kegiatan usaha


PT Pertamina EP untuk dimasukkan dalam
Laporan Tahunan dan laporan lainnya yang
akan dibahas dalam RUPS.

c.

Menyiapkan, mengelola dan menyimpan


dokumen risalah RUPS.

d. Prepare, manage and store GMS minutes of

Menyiapkan, mengelola, menyimpan dan


mendayagunakan dokumen Perusahaan,
termasuk tetapi tidak terbatas pada daftar
pemegang saham, daftar khusus dan risalah
rapat Direksi maupun RUPS.

e. Prepare, manage, store and utilize Corporate

Selama tahun 2012, Sekretaris Perusahaan dengan


dibantu empat manajer telah melaksanakan berbagai
tugas, meliputi:

During 2012, Corporate Secretary assisted by the four

d.
e.

Compile reports on PT Pertamina EP activities


to be included in the Annual Report and other
reports to be discussed in the GMS.

meeting documents.
documents, including but not limited to list of
shareholders, special list and minutes of meeting of Board of Directors meetings and the GMS.

managers, has carried out the following tasks:

Melakukan koordinasi dengan SK Migas terkait


pengadaan tanah.

Coordinate with SKMigas on land acquisition.

Melakukan audiensi dan koordinasi dengan kepala


pemerintahan daerah maupun musyawarah
pimpinan daerah (muspida) lainnya.

Conduct audiences and coordination with the

Melakukan Audiensi dan koordinasi dengan


Kementerian Kehutanan.

Melakukan koordinasi Keamanan jalur pipa


Tempino-Plaju.

Mengadakan Focus group discussion (FGD) dengan


DPR, BP Migas (sekarang SK Migas).

Menjadi narasumber dalam berbagai kegiatan dan


media massa.

Melakukan kegiatan publikasi pelestarian satwa

head of regional governments and regional


leadership assembly (Muspida).
Conduct audiences and coordination with Forestry Ministry.
Conduct security coordination at Tempino-Plaju
pipeline
Conduct focus group discussion (FGD) with the
House of Representatives, BP Migas (now SK
Migas).
Become sources for various activities and mass
media.

endemik Maleo pada UNESCO Convention di Paris


bersama Wakil Gubernur Sulawesi Tengah.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

The

Best CID 2012

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

271

PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN


CORPORATE SECRETARY PROFILE

Aji Prayudi
VP Legal Relations
VP Legal & Relations

Aji Prayudi Lahir di Medan pada tanggal 19 Februari

Aji Prayudi was born in Medan on February 19, 1965.

1965. Bergabung dengan PT Pertamina EP sejak Oktober

He joined PT Pertamina in October 2012 and had been

2010 dan menjadi pekerja PT Pertamina sejak tahun

working for PT Pertamina since 1991. During his service

1991. Selama masa pengabdiannya kepada Perusahaan

in the company, he has held various jobs and positions

telah menduduki berbagai jabatan dan posisi di PT

at PT Pertamina (Persero) including Legal Planning and

Pertamina (Persero) antara lain Manajer Perencanaan

Development (2001), Legal Advisor Coordinator (2004),

dan Pengembangan Hukum (2001), Koordinator Legal

Commissioner of PT Pertamina Dana Ventura (2005-

Advisor (2004), Komisaris PT Pertamina Dana Ventura

2010), Litigation Manager (2006), Head of Corporate

(2005 2010), Manajer Litigasi (2006), Kepala Hukum

Legal (2007) then he served as Legal Manager of PT

Korporat (2007) kemudian beliau menjabat sebagai

Pertamina Drilling Services Indonesia and most recently

Manager Legal PT Pertamina Drilling Services Indonesia,

has served as VP Legal and Relations of PT Pertamina EP

dan terakhir menjabat VP Legal & Relations PT

since October 1, 2010.

Pertamina EP sejak tanggal 1 Oktober 2010.


Mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Universitas

He earned Bachelor of Laws from University of Indonesia

Indonesia pada tahun 1990, Magister Managemen

in 1990, Master of Management from Gajah Mada

dari Universitas Gajah Mada pada tahun 2000, dan

University in 2000, and Master of Laws from University

Magister Hukum dari Universitas Indonesia pada tahun

of Indonesia in 2006. He also actively attended

2006. Beliau juga aktif mengikuti berbagai kursus di

domestic and overseas courses such as handling of

dalam dan di luar negeri antara lain kursus kursus

civil cases, settlement of arbitrary and commercial

mengenai penanganan perkara perdata, penyelesaian

disputes, preparation of commercial contracts, as

sengketa arbitrase dan komersial, penyusunan kontrak-

well as corporate secretary course. He is also active as

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

272

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

kontrak komersial, serta kursus sekretaris perusahaan.

speakers and source on oil and natural gas industry in

Pembicara dan narasumber mengenai industri minyak

various universities, team member both at PT Pertamina

dan gas bumi di berbagai universitas serta aktif sebagai

(Persero) and PT Pertamina EP, including member of

anggota tim baik di PT Pertamina (Persero) maupun PT

drafting team for Oil and Natural Gas Law No. 22 year

Pertamina EP, antara lain sebagai anggota tim perumus

2001.

Undang-undang Minyak dan Gas Bumi UU No.22 tahun


2001.

Satuan Pengawasan Internal

Internal Audit Unit

Sebagai wujud komitmen tata kelola perusahaan yang

As a form of commitment to good corporate governance,

baik, Perusahaan membentuk Satuan Pengawasan

the Company established the Internal Audit Unit In-

Internal (SPI)/Internal Audit yang melakukan

ternal Audit Unit to conduct financial and operational

pengawasan/audit keuangan dan operasional. Secara

audit. Internal Audit Unit is structurally under President

struktural SPI berada di bawah Presiden Direktur dan

Director and coordinate with the Audit Committee.

berkoordinasi dengan Komite Audit.


Dalam menjalankan fungsinya, SPI bertindak objektif
dan tidak memihak dalam memberikan saran/
rekomendasi untuk peningkatan nilai dan perbaikan
kinerja operasi Perusahaan. Independensi SPI dijamin
oleh Piagam Audit SPI (Internal Audit Charter) yang
disahkan dan ditandatangani Presiden Direktur dan Ketua
Komite Audit, pada 26 Februari 2007.

In carrying out its functions, Internal Audit Unit acts


objectively and impartially to ensure it can provide
advice/recommendations to increase value and improve
operating performance of the Company. The Internal
Audit Unit independence is guaranteed by the Internal
Audit Charter passed and signed by the President Director and Chairman of Audit Committee, on February 26,
2007.

SPI dipimpin Kepala Satuan Pengawasan Internal yang

Internal Audit Unit is led by the Head of Internal Audit

pada tahun 2012 dijabat oleh Hazairin.

The purpose of Internal Audit Unit establishment is to

Komposisi SPI Per 31 Desember 2012


Composition of Internal Audit Unit as of December 31, 2012
Personel

NO

Personnel

Jabatan
Position

Pendidikan
Education

Hazairin

Kepala SPI
Head of IAU

S2 Magister Manajemen UGM


Master of Management, UGM

Agustiadi Wardhana

Koordinator Aset Sumatera


Sumatra Asset Coordinator

S1 Akuntansi Universitas Indonesia


Accounting Bachelor Degree University of Indonesia

Adi Prasetyana Mahendradani

Koordinator Aset Jawa


Java Asset Coordinator

S2 Magister Manajemen STIE IPWI


Master of Management, STIE IPWI

Sambodo H Hardjo

Koordinator Aset KTI


Eastern Indonesia Region
Asset Coordinator

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara


State Accounting Institute

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

273

Tujuan pembentukan SPI adalah membantu Direksi serta

assist the Board of Directors and management to add

jajaran manajemen untuk memberikan nilai tambah

value and improve the operations of the Company.

dan meningkatkan kegiatan operasi Perusahaan. Hal

This was realized through a systematic and orderly

itu diwujudkan melalui pendekatan yang sistematis

approach to evaluate and improve the effectiveness

dan teratur untuk mengevaluasi maupun meningkatkan

of risk management, control and governance pro-

efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian dan proses

cesses.

tata kelola.
Wewenang SPI:

Internal Audit Unit Authorities:

1.

1.

Mengarahkan program kerja SPI secara luas dan


komprehensif.

2.

Memeriksa dan mengevaluasi kecukupan dan

work program.
2.

efektifitas dari sistem pengendalian manajemen.


3.

Memiliki akses penuh, bebas dan tidak terbatas

Extensively and comprehensively direct SPI/IAU


Examine and evaluate the adequacy and
effectiveness of management control systems.

3.

kepada seluruh fungsi , catatan, aset dan pekerja.

Have full, free and unlimited access to all


functions, records, assets and employees.

Tanggung Jawab SPI:

Internal Audit Unit Responsibilities:

a.

a.

Menetapkan kebijakan dan mengarahkan aktivitas


SPI dari segi teknis dan administrasi.

b.

Mengembangkan dan melaksanakan program audit

technical and administrative activities.


b.

yang komprehensif.
c.

Menguji efektivitas penggunaan sumber daya dan


Mengulas kecukupan prosedur dan catatan-catatan

Develop and implement a comprehensive audit


program.

c.

kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur.


d.

Establish policies and direct Internal Audit Unit

Test the effectiveness of the use of resources and


compliance with policies and procedures.

d.

Review the sufficiency of procedures and records in

dalam mencapai sasaran, dan menilai kebijakan dan

achieving targets, and assess the policies and plans

rencana yang terkait dengan aktivitas/fungsi yang

related to activities/functions reviewed.

diulas.
e.

Merekomendasikan perbaikan pengendalian

e.

Recommend improvement of management control.

f.

Publish audit reports including recommendations for

manajemen.
f.

Menerbitkan laporan hasil audit termasuk


rekomendasi untuk perbaikan.

improvement.

g.

Menilai kecukupan tindak lanjut temuan hasil audit.

g.

Assess the adequacy of follow-up for the audit findings.

h.

Melaksanakan audit investigatif atas permintaan

h.

Conduct investigative audit at the request of

i.

Direksi, termasuk mengulas pengaduan yang dibuat

Board of Directors, including review complaints

oleh pihak-pihak di luar Perusahaan.

filed by the Companys external parties.

Bertindak sebagai konsultan sesuai


tanggungjawabnya.

Growing Together With Social and Environment

i.

Act as a consultant in accordance with its responsibilities.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

274

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Dalam tahun 2012 SPI menyelesaikan penugasan meliputi


36 aktivitas audit serta 1 asesment. Selain itu SPI juga
telah menyelesaikan permintaan 28 jasa konsultasi
dan melaksanakan pemantauan atas tindak lanjut

In 2012 Internal Audit Unit has completed assignments

penyelesaian hasil aktivitas audit internal dan eksternal.

and external audit results. The results consist of 320

Berdasarkan hasil audit terdapat 320 temuan dengan

findings of alleged irregularities of Rp 69,016,903,580

nilai Rp 69.016.903.580 serta 14.850.845 dolar AS atau

and USD 14,850,854 or equivalent USD 21,988,073 in

keseluruhan setara dengan 21.988.064 dolar AS. Temuan-

total. These findings were din part due to weakness in

temuan tersebut disebabkan antara lain: kelemahan

planning, procedures, monitoring, recording/reporting

dalam hal perencanaan, prosedur, pengawasan,

and personnel development. [SO2]

covering 36 audits and 1 assessments. Additionally Internal Audit Unit has also completed 28 requests of consulting services and monitored the follow-up of internal

pencatatan/pelaporan dan pembinaan personil. [SO2]

Pelaksanaan Tugas SPI Tahun 2012


2012 IAU Duty Implementation
Penugasan
Assignment

Jumlah Objek Penugasan


Number Of Assignment Object

1. Audit:
a. Audit Operasional
Operational Audit

31

b. Terminasi
Termination

c. Khusus
Special

2. Konsultasi
Consultation
3. Asesmen
Assessment

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

28
1

Keterangan
Description
Meliputi 16 audit atas aktivitas internal Perusahaan dan audit
atas 15 Mitra (KSO/TAC).
Cover 16 audits on the Companys internal activities and audit
on15 Partners )KSO/TAC)
Audit berakhirnya kontrak Mitra KSO/ TAC.
Audit of contract termination of KSO/TAC Partner
Audit atas pengaduan masyarakat/pihak yang terkait dengan
kegiatan Perusahaan.
Audit over public/concerned partys report regarding the
Companys activities
Pemberian konsultasi kepada manajemen.
Consultation provision for management.
Assesmen yang dilakukan SPI
Assessment performed by IAU

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

275

Mengingat fungsi, tugas dan kewenangannya yang

Given its strategic function, duties and authorities,

strategis, Perusahaan menyertakan para personel SPI

the Company included Internal Audit Unit personnel in

dalam program-program pengembangan kompetensi

competencies development programs, as presented in

maupun keahlian, diantaranya seperti tertera pada tabel

table 80 below:

80 berikut:

Program Pengembangan SPI [LA10]


Internal Audit Unit Development Program
NO

Kegiatan
Activity

Penyelenggara
Organizer

Waktu Pelaksanaan
Date Of Implementation

IIA Conf. 2012 Strategic for Internal Auditor

Institute of Internal Auditors

20 21 Februari 2012
February 20-21, 2012

Workshop Peran Strategis BPK Dalam Migas

Institute of Internal Auditors

01 02 Maret 2012
March 1-2, 2012

Supreme Audit Agency Strategic Role in Oil and Gas


Workshop

Institute of Internal Auditors

03 10 Maret 2012
March 03-10, 2012

Workshop Risk Based Audit (RBA)

PT Pertamina (Persero)

26 29 Maret 2012
March 26-29, 2012

Internal Control Review

Forum Komunikasi SPI


Internal Audit Unit Communication Forum

07 08 Juni 2012
June 07-08, 2012

Training for Trainers Sosialisasi ICoFR

Internal Audit Unit Communication


Forum

25 26 Juni 2012
June 25-26, 2012

Training for Trainers of ICoFR Dissemination

Internal Audit Unit of PT Pertamina


(Persero)

04 08 September 2012
September 04-08, 2012

The 7th ECIAA Conference 2012

Institute of Internal Auditors

08 15 September 2012
September 08-15, 2012

Workshop World Class Internal Audit Practice

Internal Audit Unit of PT Pertamina


(Persero)

11 Oktober 2012
Oktober 11 , 2012

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

276

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Menyelesaikan 36 aktivitas audit


dengan hasil 320 temuan

PROFIL SATUAN PENGAWAS INTERNAL


INTERNAL AUDIT UNIT PROFILE

Hazairin
Kepala SPI
Head of Internal Audit Unit

Hazairin lahir di Pekalongan pada tanggal 24 Juli 1961.

Hazairin was born in Pekalongan on July 24, 1961.

Bergabung dengan PT Pertamina EP sejak April 2011 dan

He joined PT Pertamina EP in April 2011 and had been

menjadi pekerja PT Pertamina (Persero) sejak tahun

an employee of PT Pertamina (Persero) since 1982.

1982. Selama kurun waktu tersebut, Hazairin telah

During this period, he held various positions both in PT

menduduki jabatan dan posisi baik di PT Pertamina

Pertamina (Persero) and its subsidiaries, including as

(Persero) maupun anak perusahaan, sebagai Internal

Internal Audit Group Head of PT Tugu Pratama Indonesia

Audit Group Head PT Tugu Pratama Indonesia (2005-

(2005-2008); Audit Manager for Finance and Subsidiaries

2008); Manajer Audit Bidang Keuangan dan Anak

of PT Pertamina (Persero) (2008-2009); Internal Audit

Perusahaan PT Pertamina (Persero) (2008-2009); Head

Head of PT Pertamina Drilling Services Indonesia (2009-

of Internal Audit PT Pertamina Drilling Services

2011), and Internal Audit Unit Head of PT Pertamina EP

Indonesia (2009-2011); dan Kepala Satuan Pengawasan

(2011-present).

Internal PT Pertamina EP (2011-sekarang).


Selain menjabat sebagai Kepala SPI, Hazairin juga

In addition to serving as SPI/IAU, Hazairin also serves

menjabat sebagai Ketua Komite Etika dan GCG di PT

as Chairman of the Ethics and GCG Committee of PT

Pertamina EP.

Pertamina EP.

Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas

He earned a bachelors degree in Economics from

Jayabaya pada tahun 1987, Magister Manajemen dari

Jayabaya University in 1987, Master in Management

Universitas Gadjah Mada pada tahun 1999. Hazairin juga

from University of Gadjah Mada in 1999. Hazairin also

aktif mengikuti berbagai kursus dan seminar baik di

actively attended various courses and seminars both in

dalam dan luar negeri antara lain:

the country and overseas, among others:

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

10

temuan dari hasil


pemeriksaan telah dikoreksi

1.

SOPAC 2012 Conference (Australia).

1.

SOPAC 2012 Conference (Australia).

2.

The 7th ECIIA Conference 2012 (Belanda).

2.

The 7th ECIIA Conference 2012 (Netherlands).

3.

SAPHIRE Conference (USA).

3.

SAPHIRE Conference (USA).

4.

Fraud Investigation (Malaysia).

4.

Fraud Investigation (Malaysia).

277

Hazairin juga telah mendapatkan sertifikasi Qualified

Hazairin also earned certification of Qualified Internal

Internal Auditor.

Auditor.

Audit Eksternal

External audit

Seluruh pelaksanaan kegiatan operasional Perusahaan,

All of the Companys operations are always audited by

selalu diperiksa/diaudit oleh auditor internal maupun

internal and external auditors. External audit activities

eksternal. Kegiatan audit eksternal meliputi:

include:

Audit atas penyajian laporan keuangan oleh kantor

accounting firm (KAP).

akuntan publik (KAP).

Pemeriksaan atas perhitungan bagian negara oleh

Pemeriksaan bagi hasil migas oleh Badan Pemeriksa


Keuangan (BPK).

Examination of the governments share


calculations by the Upstream Oil and Gas

Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan


Gas (BPMIGAS (sekarang disebut SKKMIGAS)).

An audit of financial statements by public

Regulatory Body (BP Migas).


y

Examination of oil and gas production sharing by


the Supreme Audit Agency (BPK).

Pemeriksaan KAP

Public Accounting Firm Examination

Penunjukan penugasan KAP sebagai pelaksana audit

Public Accounting Firm as an auditor of PT Pertamina

penyajian laporan keuangan Pertamina EP, dilakukan

EPs financial statements, is appointed by PT

oleh PT Pertamina (Persero) selaku pemegang saham

Pertamina (Persero) as the shareholder pursuant

berdasarkan keputusan RUPS. Penunjukan KAP oleh PT

to GMS resolution. The appointment of public

Pertamina (Persero) mempertimbangkan konsolidasi

accounting firm by PT Pertamina (Persero) takes

antara induk perusahaan dan seluruh anak perusahaan.

into account consolidation between parent company

Biaya pelaksanaan audit ditanggung oleh PT Pertamina

and all subsidiaries. Cost of audit work is borne by

(Persero). Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana

PT Pertamina (Persero). Public Accountant Firm

& Rekan menjadi auditor Perusahaan untuk Laporan

Tanudiredja, Wibisana & Partners as the Companys

Keuangan Tahun 2012. KAP tersebut telah menyelesaikan

auditor for 2012 Financial Statements. The Public

tugasnya secara independen sesuai standar profesional

Accounting Firm has completed its work independently

akuntan publik, perjanjian kerja, serta ruang lingkup

according to public accountant professional standards,

audit yang telah ditetapkan. Selain melakukan audit

contract agreement, and the scope of audit that has

terhadap laporan keuangan Perusahaan, Kantor Akuntan

been set. In addition to audit financial statements

Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan tidak memberikan

of the Company, Public Accounting Firm Tanudiredja,

jasa konsultasi lain kepada Perusahaan.

Wibisana & Partners does not provide other consulting


services to the Company.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

278

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Audit Atas Penyajian Laporan Keuangan


Audit on Financial Statements Presentation

NO

TAHUN BUKU
FINANCIAL YEAR

NAMA KAP
PUBLIC ACCOUNTING FIRM (PAF)

PERNYATAAN PENDAPAT KAP


PAF STATEMENT

2008

Purwantono, Suherman & Surya (Partner E & Y)

Wajar Tanpa Pengecualian


Unqualified Opinion

2009

Purwantono, Suherman & Surya (Partner E & Y)

Wajar Tanpa Pengecualian


Unqualified Opinionn

2010

Tanudiredja, Wibisana & Rekan (Partner PwC)

Wajar Tanpa Pengecualian


Unqualified Opinion

2011

Tanudiredja, Wibisana & Rekan (Partner PwC)

Wajar Tanpa Pengecualian


Unqualified Opinion

2012

Tanudiredja, Wibisana & Rekan (Partner PwC)

Wajar Tanpa Pengecualian


Unqualified Opinion

Pemeriksaan BPK

Supreme Audit Agency Examination

Pemeriksaan yang dilakukan BPK pada tahun 2012 adalah

Examination by Supreme Audit Agency in 2012 was

pemeriksaan atas perhitungan bagi hasil migas tahun

the examination of oil and gas production sharing

2011 KKKS PT Pertamina EP. Pemeriksaan ini mencakup

calculation in 2011 of PT Pertamina EP PSC. This

perhitungan bagian negara yang telah dilaporkan dalam

examination covers the calculation of the governments

Financial Quarterly Report (FQR) tahun 2011, termasuk

share that has been reported in the Financial Quarterly

perhitungan Cost Recovery dari Operasi Sendiri dan

Report (FQR) in 2011, including the calculation of Cost

Kemitraan.

Recovery from Own Operation and Partnership.

Adapun hasil pemeriksaan adalah sebanyak 10

The examination results were 10 findings with Cost

temuan dengan nilai koreksi Cost Recovery sebesar

Recovery correction value of USD20,629,227.79. PT

USD20,629,227.79. Atas seluruh temuan tersebut PT

Pertamina EP has corrected all findings according to the

Pertamina EP telah melakukan koreksi sesuai hasil

examination results.

pemeriksaan.

Pemeriksaan SKKMIGAS

SKKMIGAS Audit

Pemeriksaan yang dilakukan SKKMIGAS pada tahun

Audit conducted by SKKMIGAS in 2012 was accounting

2012 adalah Pemeriksaan akuntansi perhitungan


bagian negara KKKS Migas PT Pertamina EP tahun 2011.
Pemeriksaan ini mencakup perhitungan bagian negara
yang telah dilaporkan dalam Financial Quarterly Report
(FQR) tahun 2011 termasuk perhitungan cost recovery
dari Operasi Sendiri dan Kemitraan.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

examination on calculations of governments share of PT


Pertamina EP oil and gas PSC in 2011. This audit covers
the calculation of the governments share that has been
Financial Quarterly Report in the Quarterly Financial
Report (FQR) in 2011, including the calculation of Cost
Recovery from Own Operation and Partnership.

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

279

Sampai dengan saat pelaporan ini, pemeriksaan belum

Until the end or reporting period, the audit has not

selesai (tahap konsolidasi hasil pemeriksaan gabungan).

been completed (still on the stage of consolidated audit


results)

Pengembangan ICoFR

ICoFR Development

Pada tahun 2012, Perusahaan mulai menerapkan

In 2012, the Company began implementing Internal

Internal Control over Financial Reporting (ICoFR)

Control over Financial Reporting (ICoFR) based on

berdasarkan koordinasi dengan PT Pertamina (Persero)

coordination with PT Pertamina (Persero) and was

dan dilaksanakan oleh Deloitte Konsultan Indonesia.

conducted by Deloitte Konsultan Indonesia. ICoFR

Pengembangan ICoFR pada tahun 2012 memasuki tahap

Development in 2012 entered preparation stage of the

penyusunan Matriks Risiko dan Control (disebut RCM/

Risk Control Matrix (RCM) from the identified financial

Risk Control Matrix) dari aktivitas pelaporan keuangan

reporting activities (referred to as Business Process

yang diidentifikasi (disebut Business Process Model

Model or BPM). In 2013, ICoFR development will

atau BPM). Pada tahun 2013 pengembangan ICoFR akan

proceed with RCM improvement and assessment of the

dilanjutkan dengan penyempurnaan RCM dan penilaian

Internal Control effectiveness (certification).

keefektifan Internal Control (sertifikasi).

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

280

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

kontribusi kami telah


ikut menjamin terpenuhinya kebutuhan energi bagi
masyarakat dalam bentuk bahan bakar minyak (BBM)

PROFIL DEWAN KOMISARIS


BOARD OF COMMISIONERS PROFILE

Muhamad Husen
Komisaris Utama

President Commissioner

Lahir di Bandung, Jawa Barat, 2 Maret 1957.


Menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina EP pada 1 Juli
2009.
Menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina EP
sejak 12 Agustus 2011.
Meraih gelar Sarjana Geologi di ITB (1984) dan Magister
Sains di University of London (1989).
Mengawali karir di dunia perminyakan pada 1984 sebagai
ahli Geologi di Divisi Eksplorasi Lembaga Minyak dan Gas
Bumi (Lemigas) dan dilanjutkan sebagai Kepala Remote
Sensing & GIS Studies Group lalu Kepala Unit Layanan
Teknis Eksplorasi Lemigas.

Kurun waktu 2001-2005 menjabat sebagai Kepala


Divisi Eksplorasi Lemigas, dan selanjutnya sebagai
Asisten Deputi Bidang Perminyakan pada Deputi bidang
Energi Sumber Daya Mineral dan Kehutanan di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Sejak 5
Maret 2008 menjabat sebagai Direktur Hulu PT Pertamina

Born in Bandung, West Java, March 2, 1957.


Appointed as Commissioner of PT Pertamina EP on July
1, 2009.
Appointed as President Commissioner of PT Pertamina
EP since August 12, 2011.
He earned a Bachelor of Geology from ITB (1984) and
Master of Science from University of London (1989).
He began his career in the petroleum industry in 1984 as
a Geologist in the Exploration Division of Research and
Development Center for Oil and Gas Technology (Lemigas) and continued as Head of Remote Sensing & GIS
Studies Group and the Head of the Exploration Technical
Services at Lemigas.
During 2001 to 2005 he served as Exploration Division Head of Lemigas, and later as Deputy Assistant of
Petroleum to the Deputy for Energy, Mineral Resources
and Forestry in the Coordinating Ministry for Economic
Affairs. Since March 5, 2008 he served as Upstream
Director of PT Pertamina (Persero).

(Persero).

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

281

M. Afdal Bahaudin
Komisaris

Commissioner

Lahir di Jakarta, 14 November 1955.


Pada 12 Juli 2010 Mohammad Afdal Bahaudin menjabat
sebagai Komisaris PT Pertamina EP.
Pada 24 November 2010 merangkap sebagai Komisaris
Utama PT Pertamina EP.

Born in Jakarta, 14 November 1955.


On July 12, 2010, Mohammad Afdal Bahaudin was appointed as Commissioner of PT Pertamina EP.
On November 24, 2010 he concurrently served as President Commissioner of PT Pertamina EP.

Meraih gelar sarjana Akuntansi di Universitas Pajajaran


dan gelar Master in Business Administration di University
of Illinois, Urbana-Champaign USA.

He earned a bachelors degree in Accounting from Pajajaran University and Masters in Business Administration
from the University of Illinois, Urbana-Champaign, USA.

Mengawali karir sejak tahun 1985 2001 selaku staf,


staf utama, dan Kepala Sub Dinas Analisa Kontrak
pada Dinas Perhitungan Bagian Negara Financial
& Economics Pertamina Badan Pembinaan dan
Pengusahaan Kontraktor Asing (BPPKA). Kurun waktu
tahun 2001 2007 berkarir di PT Pertamina (Persero)
selaku Project Support Leader proyek Implementasi
SAP R/3, Vice President Manajemen Risiko dan Asuransi
Direktorat Keuangan, Senior Vice President Operasi
Keuangan Direktorat Keuangan.
Kurun waktu tahun 2007 2010 menjadi Presiden
Direktur PT Tugu Pratama Indonesia.
Pada tahun 2010 2011 menjabat Corporate Senior VP &
CFO PT Pertamina (Persero).
Tahun 2011 menjabat sebagai Investment Planning &
Risk Management Director.

He began his career since 1985 - 2001 as staff, senior


staff, and the Head of Contract Analysis Sub-Office
at the Department of State Calculations - Financial &
Economics Pertamina - Agency for Development and
Exploitation of Foreign Contractors (BPPKA).
During 2001 to 2007 he served at PT Pertamina (Persero)
as Project Support Leader of SAP R/3 Implementation
project, Risk Management and Insurance Vice President
of Finance Directorate, Finance Operation Senior Vice
President of Finance Directorate.
In the period of 2007 to 2010 he became President Director of PT Tugu Pratama Indonesia.
In 2010 to 2011 he served as Corporate Senior VP & CFO
of PT Pertamina (Persero).
In 2011 he served as Investment Planning & Risk Management Director.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

282

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Achmad Luthfi
Komisaris

Commissioner

Lahir di Mojokerto, Jawa Timur, 14 Maret 1955.

Born in Mojokerto, East Java, March 14, 1955.

Meraih gelar Sarjana di Institut Teknologi Bandung

Earned a Bachelors degree from the Bandung Institute

jurusan Geologi (1983) dan Master Bisnis Administrasi

of Technology majoring in Geology (1983) and a Master

(MBA) di Maastricht School of Management (1996),

of Business Administration (MBA) from Maastricht School

Belanda.

of Management (1996), The Netherlands.

Kurun waktu 1980-1981 mengawali karir sebagai tim

During 1980 to 1981 he began his career as a member of

peneliti penyusunan buku panduan di Lembaga Studi

researcher team for preparation of guidelines at Devel-

Pembangunan, Departemen Dalam Negeri.

opment Studies Institute, Home Affairs Ministry.

Kurun waktu 1982 2003, berkarir di Pertamina dengan

In the period of 1982 to 2003, he pursued his career at

menempati berbagai posisi baik di Kantor Pusat maupun

Pertamina and held various positions both at the Head

di Daerah Operasi Hulu dengan jabatan terakhir sebagai

Office and in Regional Upstream Operations with his last

Manajer Senior Manajemen Sumber Daya, Direktorat

position as Senior Manager of Resource Management,

Manajemen Production Sharing.

Production Sharing Management Directorate.

Hingga Januari 2006 menjabat sebagai Kepala Divisi

Up to January 2006 he served as Exploration Head at

Eksplorasi di Badan Pengatur Usaha Hulu Minyak dan Gas

Upstream Oil and Gas Regulatory Body (BP Migas).

Bumi (BPMIGAS (sekarang disebut SKKMIGAS)).

As of February 2010 he served as Deputy for Planning of

Hingga Februari 2010 menjabat sebagai Deputi

BP Migas.

Perencanaan BPMIGAS (sekarang disebut SKKMIGAS).

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

283

Mulyani Wahyono
Komisaris

Commissioner

Lahir di S. Gerong, Sumatera Selatan, 29 Juni 1957.

Born in S. Gerong, South Sumatra, June 29, 1957.

Menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina EP sejak 1

Appointed as Commissioner of PT Pertamina EP since

November 2011.

November 1, 2011.

Meraih gelar Sarjana di Institut Teknologi Bandung

He earned a Bachelors degree in Chemical Engineering

jurusan Teknik Kimia dan Magister Manajemen di

from Bandung Institute of Technology g and a Masters in

Universitas Gajah Mada (2000).

Management from Gajah Mada University (2000).

Mengawali karir di Pertamina sebagai Asisten Teknik

He began his career in Pertamina as Reservoir Engi-

Reservoir, Direktorat EP (1984). Hingga tahun 2003

neering assistant, EP Directorate (1984). Until 2003 he

berlanjut menjabat sebagai Ahli Teknik Lapangan,

continued serving as Field Engineer, Chief of Reservoir

Kepala Teknik Reservoir & Pjs. Kepala Teknik Operasi,

Engineering, Acting Chief of Operation Engineering,

Ahli Teknik Reservoir, Ahli Utama Teknik Reservoir,

Reservoir Engineer, Major Expert of Reservoir Engineer-

Kepala Sub Dinas EOR, Kepala Sub Dinas Evaluasi Divisi

ing, Head of EOR Sub-Office, Head of Sub-Office of

Gas, Kepala Sub Dinas Project Economic, dan Manajer

Gas Evaluation Division, Head of Sub-Office of Project

Pengembangan Gas. Selanjutnya pada tahun 2003 juga

Economic and Gas Development Manager.

menjabat sebagai Kepala Dinas Region I, Kepala Divisi

Later in 2003, he also served as Head of Region I, Head

Operasi, Kepala Divisi Penunjang Operasi, Kepala Divisi

of Operations Division, Head of Operations Support Divi-

EPT, dan VP Representatif.

sion, Head of EPT Division, and Representative VP.

Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Perwakilan

He currently serves as Head of Representative Division

BPMIGAS (sekarang disebut SKKMIGAS).

of BP Migas.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

284

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Susilo Siswoutomo
Komisaris

Commissioner

Lahir di Boyolali, Jawa Tengah, 4 September 1950

Born in Boyolali, Central Java, 4 September 1950

Menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina EP sejak 5

Appointed as Commissioner of PT Pertamina EP since

September 2012

September 5, 2012

Meraih gelar Sarjana di Institut Teknologi Bandung

Earned his Bachelors degree from Bandung Institute of

Jurusan Teknik Mesin (1974)

Technology Department of Mechanical Engineering (1974)

Mengawali karir di industri perminyakan pada tahun

He began his career in the petroleum industry in 1974

1974 dengan bergabung di Mobil Oil Indonesia Inc dan

by joining Mobil Oil Indonesia Inc. and continued serving

dilanjutkan dengan menjabat pada beberapa posisi

in several positions at ExxonMobil. In 2007, he served

di ExxonMobil. Pada tahun 2007, menjabat sebagai

as an expert adviser to the Deputy Head of BP Migas.

penasihat ahli Wakil Kepala BPMIGAS (sekarang disebut

Until now, Susilo also served as Head of Superintendent

SKKMIGAS). Hingga saat ini, Susilo juga menjabat sebagai

and Control of Abadi Masela Field Development Project

Kepala Pengawas dan Pengendali Proyek Pengembangan

and the Special Staff of Energy and Mineral Resources

Lapangan Abadi Masela dan Staf Khusus Menteri ESDM.

Minister.

Kursus dan seminar yang pernah diikuti yakni Leadership

He also attended courses and seminars such as the Lead-

Training Course (1973), dan sejumlah pelatihan

ership Training Course (1973), and a number of training

terkait dengan industri migas antara lain Engineering

on oil and gas industry including Engineering Orienta-

Orientation, Basic Log Interpretation, Basic Reservoir

tion, Basic Log Interpretation, Basic Reservoir Engineer-

Engineering, Production Engineering, Pacific Energy

ing, Production Engineering, Pacific Energy Planning

Planning Strategies, Gas Business Fundamental, dan lain-

Strategies, Gas Business Fundamentals, and others.

lain.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

285

A. Edy Hermantoro
Komisaris

Commissioner

Lahir di Yogyakarta, 7 Oktober 1956. A. Edy Hermantoro

Born in Yogyakarta, October 7, 1956. A. Edy Hermantoro

meraih gelar Sarjana di Universitas Pembangunan

earned titles Bachelor from National Development

Nasional Veteran Yogyakarta (1983) dan Magister

University Veteran Yogyakarta (1983) and Master of

Kebijakan Bisnis di Universitas Indonesia (2003).

Business Policy from University of Indonesia (2003).

Beliau mengawali karir di industri perminyakan di bidang

He began his oil industry career in the field of Geology

Geologi antara lain dengan melakukan penyelidikan

by doing investigation related to Geological Engineering

terkait Geologi Teknik dan bekerja di PT Geoservices

and worked in PT Geoservices Jakarta. Later he

Jakarta. Selanjutnya beliau meniti karir di

worked at Directorate General of Oil and Gas as Staff

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi sebagai

of roduction and Exploration Directorate, Head of Sub

Staf Direktorat Eksplorasi dan Produksi, Kepala Sub

Directorate for Working Area, Head Division of Report

Direktorat (Kasubdit) Wilayah Kerja, Kepala Bagian

and Program Development, Head of Sub Directorate for

Penyusunan Program dan Laporan, Kasubdit Penyiapan

Oil and Gas Program Development. In addition, he also

Program Minyak dan Gas Bumi. Selain itu beliau juga

served as Head of Planning and Cooperation Bureau at

pernah menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan

Ministry of Energy and Mineral Resources Secretary

dan Kerja Sama di Sekretariat Jenderal Departemen

General. Currently he also serves as Director of Oil

Energi dan Sumber Daya Mineral. Saat ini beliau juga

and Gas Upstream Business Development, Directorate

menjabat sebagai Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas,

General of Oil and Gas, Representative of Indonesia

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Perwakilan

in Organization of the Petroleum Exporting Countries

Indonesia di OPEC, dan Komisaris PT Patra Nusa Data.

(OPEC), and Commissioner of PT Patra Nusa Data.

A. Edy Hermantoro menjabat sebagai Komisaris PT

A. Edy Hermantoro has served as Commissioner of PT

Pertamina EP sejak 1 Juli 2009.

Pertamina EP since July 1, 2009.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

286

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

PROFIL DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS PROFILE

"Kami peduli dengan


lingkungan, hal ini kami
manifestasikan melalui
pemanfaatan kembali CO2 dan
penanaman 1.000 pohon setiap
sumur produksi"

Syamsu Alam

Presiden Direktur
President Director
"We care about environment, this care was manifestasted through our action
for reusing CO2 & planting 1,000 trees for each well production"

Lahir di Purworejo, Jawa Tengah, 2 April 1963.

Born in Purworejo, Central Java, April 2, 1963.

Mengawali karir di Pertamina sebagai Asisten Eksplorasi,

He began his career in Pertamina as an Exploration As-

dan selanjutnya menjabat sebagai Ahli Evaluasi Geofisika

sistant, and he served as Geophysics Evaluation Expert

dan Ahli Madya Geofisika.

and then served as Geophysics Associate Expert.

Di Direktorat Hulu, karirnya dimulai sebagai Spesialis


Interpretasi.

In the Upstream Directorate, he started his career as

Tahun 2005 dilantik sebagai Manajer Eksplorasi Daerah


Operasi Hulu (DOH) Sumatera Bagian Selatan.

In 2005 he was appointed as Exploration Manager of

Tahun 2007 ditetapkan sebagai Manajer Regional &


Optimalisasi Lahan.

In 2007 he was appointed as Regional and Field Optimi-

Pada kurun waktu November 2007 Agustus 2008,


menjabat sebagai General Manager JOB Pertamina
Medco-Tomori.

Between November 2007 to August 2008, he served as

Pada Juli 2008 dilantik sebagai Direktur Pengembangan


Usaha, selanjutnya disebut Direktur Eksplorasi dan
Pengembangan, pada Juli 2008.

in July 2008 he was appointed as Business Development

26 April 2011, mendapat mandat sebagai Presiden


Direktur PT Pertamina EP.

On April 26, 2011, he was mandated as President Direc-

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Interpretation Specialist.

Upstream Operations Region (DOH) Southern Sumatra.

zation Manager.

General Manager of Joint Operating Body (JOB) Pertamina Medco-Tomori.

Director, later known as Exploration and Development


Director.

tor of PT Pertamina EP.

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

287

Memperoleh gelar Sarjana Teknik Geologi ITB Bandung


(1988), Magister Teknik Geofisika ITB Bandung (1994),
dan meraih gelar Doktor di Texas A&M University,

He earned his Bachelor of Geological Engineering from

Amerika Serikat (2001).

University, USA (2001).

Kursus dan seminar yang pernah diikuti antara lain: BPST

Courses and seminars that have been attended include


BPST Batch I/1989, AMDAL A, Basic Applied Geophysics,
Seismic Stratigraphy, Seismic Physical Modelling and
Its Application Of Reservoir Characterization, International Symposium on Geodynamic of Indonesia Within
The Context Of Natural Resources Development and the
Mitigation of Geological Hazard, Leadership Development Program, Senior Leader TLE Program, Advanced
Leadership Program.

Angkatan I/1989, AMDAL A, Bassic Applied Geophysics,


Seismic Stratigraphy, Seismic Physical Modelling
and Its Application Of Reservoir Characterization,
International Symposium on Geodynamic of Indonesia
Within The Context Of Natural Resources Development
and The Mitigation of Geological Hazard, Leadership
Development Program, Senior Leader TLE Program,

ITB (1988), Master of Geophysics Engineering from ITB


(1994), and earned his Doctoral degree from Texas A&M

Advanced Leadership Program.


Kegiatan asosiasi yang diikuti adalah Ikatan Ahli Geologi
Indonesia (IAGI), Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
(HAGI), serta American Association of Petroleum
Geologists (AAPG).

Growing Together With Social and Environment

He is also involved in association include Indonesian


Geologists Association (IAGI), Association of Indonesian
Geophysicists (HAGI), and the American Association of
Petroleum Geologists (AAPG)

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

288

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

"Realisasi tambahan
cadangan eksplorasi
melebihi target RKAP"

Doddy Priambodo

Direktur Eksplorasi dan Pengembangan

Exploration and Development Director


"Realization of additional exploration reserves extended target set in
Corporate Work Plant and Budget"

Lahir di Bondowoso, Jawa Timur, 11 April 1961.

Born in Bondowoso, East Java, April 11, 1961.

Menjabat sebagai Direktur Eksplorasi dan

Appointed as Director of Exploration and Development

Pengembangan sejak tanggal 10 Mei 2011.

since May 10, 2011.

Mengawali karir di Pertamina pada tahun 1989 sebagai

He began his career in Pertamina since 1989 as Explo-

Asisten Eksplorasi. Sebelum menjabat Direktur

ration Assistant. Before becoming Director of Explora-

Eksplorasi dan Pengembangan, sempat menjabat

tion and Development, he had served as Vice President

sebagai Vice President Area Asia & South America di

of Asia & South America Area at PT Pertamina Hulu

PT Pertamina Hulu Energi. Kemudian di PT Pertamina

Energi. Then in PT Pertamina EP he had served as Vice

EP beliau sempat menjabat sebagai Vice President

President of Exploration.

Eksplorasi.
Memperoleh gelar Sarjana Teknik Geologi di

He earned his Bachelor of Geology Engineering from

Universitas Gajah Mada (1988) dan meraih gelar

the University of Gajah Mada (1988) and earned

Master Geologi (2003) di Institut Teknologi Bandung.

Master of Geology (2003) from Bandung Institute of

Doddy Priambodo aktif dalam kegiatan asosiasi profesi

Technology. Doddy Priambodo is actively involved in

seperti IAGI, HAGI, dan IPA.

professional associations such as IAGI, HAGI, and IPA.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

289

"Kami berhasil
meningkatkan
produksi minyak

28%"

Bagus Sudaryanto
Direktur Operasi

Operations Director
"We successfully increased oil production by 28%"

Lahir di Mojokerto, Jawa Timur, 12 September 1960.

Born in Mojokerto, East Java, September 12, 1960.

Mengawali karir di Pertamina pada tahun 1986 sebagai

He began his career in Pertamina since 1986 as Produc-

Asisten Teknik Produksi di Jakarta, dan selanjutnya

tion Engineer Assistant in Jakarta and later served as

menjabat sebagai Ahli Teknik Produksi Gas, Ahli Utama

Expert of Gas Production Engineering, Main Expert of

Terminal Flooding, Specialist Reservoir Development

Terminal Flooding, Specialist Reservoir Development

Analyst, Kepala Sub Dinas Teknik Reservoir dan Produksi,

Analyst, Head of Reservoir and Production Engineering

Chief Keteknikan Reservoir.

Sub-Office, Chief of Reservoir Engineering.

Meniti karir di Direktorat Hulu sebagai Manajer

He served in the Upstream Directorate as Manager of

Manajemen Eksploitasi dan kemudian Manajer

Exploitation Management and Manager of Partnership

Manajemen Kemitraan, General Manager DOH Sumatera

Management, General Manager of UOA (DOH) in Central

Bagian Tengah, serta Vice President Region Jawa.

Sumatra, Vice President of Java Region.

Pada Agustus 2008 dilantik sebagai Direktur Operasi, dan

In August 2008, he was appointed as Director of Opera-

selanjutnya ditugaskan sebagai Senior Vice President

tions and later was assigned as Senior Vice Presidentof

Upstream Strategic Planning and Subsidiary Management

Upstream Strategic Planning and Subsidiary Manage-

di PT Pertamina (Persero) dan Staf Ahli Direktur Hulu PT

ment in PT Pertamina (Persero) and Senior Advisor to

Pertamina (Persero).

Upstream Director PT Pertamina (Persero).

Menjabat sebagai Direktur Operasi sejak 29 September

He has served as Director of Operations since Septem-

2011.

ber 29, 2011.

Memperoleh gelar Sarjana Teknik Perminyakan ITB

He earned his Bachelor of Petroleum Engineering from

Bandung (1985), Magister Teknik Perminyakan ITB

ITB (1985), Master of Petroleum Engineering from ITB

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

290

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Bandung (1993), dan Doktor Teknik Perminyakan di

(1993), and Doctor of Petroleum Engineering from Cali-

California (1998).

fornia (1998).

Kursus dan seminar yang pernah diikuti antara lain

He attended courses and seminars such as Well Testing,


Special Core Analysis, Basic of Enhanced Oil Recovery,
Geostatistical Methods in Reservoir Characterization,
Geological Reservoir Characterization, Leadership Development Program, SUSPI, Workshop on Plan of Development (POD), Work Program & Budget (WP&B), Authorization For Expenditure, and Advanced Leadership Program.

Well Testing, Special Core Analysis, Dasar Perolehan


Minyak Tahap Lanjut, Geostatistical Methodes in
Reservoir Characterization, Geologic Reservoir
Characterization, Leadership Development Program,
SUSPI, Workshop POD, WP&B, dan Authorization For
Expenditure, dan Advanced Leadership Program.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

291

"Tingkat pengembalian
investasi (ROI)

36,32%"

Lukitaningsih

Direktur Keuangan
Finance Director
"Return on investment reached 36.32%"

Lahir di Semarang, Jawa Tengah, 3 Juli 1959.

Born in Semarang, Central Java, July 3, 1959.

Mengawali karir di Pertamina sebagai Staf FINEK di BKKA

She began her career in Pertamina as Staff of FINEK at

pada tahun 1983.

BKKA in 1983.

Pada tahun 1992 menjabat sebagai Asisten Keuangan,

In 1992 she served as Finance Assistant and then served

dan kemudian sebagai Asisten Manajer Pengkajian

as Assistant Manager of Revenue Assessment in Directo-

Pendapatan di Direktorat Manajemen Production Sharing

rate of Production Sharing Management (MPS), Head of

(MPS), Kepala Sub Dinas Asset KKKS di BPMIGAS.

Sub-Office of KKKS Asset at BPMIGAS.

Ditugaskan di Direktorat Hulu sebagai Asisten Manajer

She was assigned as Assistant Manager of Drilling Invest-

Portofolio Investasi Drilling. Pada tahun 2003, ditugaskan

ment Portfolio in the Upstream Directorate. In 2003,

di Direktorat Keuangan Pertamina sebagai Manajer

she was assigned to the Pertamina Directorate of

Pengadaan Valas dan Hutang Jangka Panjang.

Finance as the Manager of Foreign Currency Procure-

Tahun 2008, mulai berkarir di Pertamina EP sebagai Vice

ment and Long-Term Debt.

President Kontroler dan Manajemen Risiko.

In 2008, she began her career in PT Pertamina EP as Vice

Menjabat sebagai Direktur Keuangan pada 23 Februari 2012.

President of Controller and Risk Management.

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi Universitas

She has served as Director of Finance since February

Gajah Mada (1983) dan Magister Manajemen di bidang

23, 2012. She earned her Bachelor of Economics and

Ekonomi dari Universitas Gajah Mada (1998).

Accounting from University of Gajah Mada (1983) and


Master of Management in Economics from University of
Gajah Mada (1998).

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

292

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Pelatihan dan seminar yang pernah diikuti antara lain

She attended various training and seminars includ-

Penataran Tingkat Instansi Pertamina Pusat (1985),

ing Training of Central Pertamina Institutions (1985),

Prinsip-prinsip Pengawasan Lanjutan Angkatan XI

Advanced Control Principles - Pertamina Batch XI

Pertamina (1986), Training Kepemimpinan Angkatan

(1986), Leadership Training Batch XVIII (1988), Achieving

XVIII (1988), Achieving Academic Excellence Program

Academic Excellence Program in Marketing, Kentucky,

in Marketing di Kentucy, USA (1997), Transformation

USA (1997), and Transformation Leadership Engine 1

Leadership Engine 1 (2009).

(2009).

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

293

Meidawati
VP PMR
meidawati@pertamina.com

MANAJEMEN RISIKO [4.9]

RISK MANAGEMENT [4.9]

PT Pertamina EP memandang pengelolaan manajemen

PT Pertamina EP considers risk management essen-

risiko merupakan hal penting dalam upaya pencapaian

tial in achieving the Companys goals and is a form

tujuan Perusahaan dan merupakan bentuk penerapan

of good corporate governance implementation. Risk

tata kelola perusahaan yang baik. Manajemen risiko

management will directly affect business continu-

mempengaruhi keberlanjutan bisnis dan memastikan

ity and ensure the achievement of the Companys

pencapaian target kinerja Perusahaan.

performance target.

Penerapan manajemen risiko dilaksanakan melalui

Risk management is implemented through a series

serangkaian upaya meminimalkan risiko kegagalan/

of measures to minimize the risk of failure/loss and

kerugian dan memaksimalkan nilai/laba Perusahaan.

maximize the value/profit of the Company. In order

Langkah yang ditempuh adalah dengan membangun

The step to be taken is to build comprehensive and

infrastruktur manajemen risiko yang komprehensif dan

effective risk management infrastructure, building

efektif, membangun budaya risiko, memetakan risiko,

a risk culture, risk mapping, formulate an accurate

menyusun risk response plan yang akurat dan melakukan

risk response plan and apply strict monitoring so

monitoring secara ketat sehingga tingkat risiko dapat

that the level of risk can belowered to the accept-

diturunkan pada level yang dapat diterima dan mampu

able level and capable of creating profitable oppor-

menciptakan peluang menguntungkan sehingga dapat

tunities that can ensure the achievement of share-

menjamin tercapainya kepentingan pemegang saham serta

holder interests as well as meet other stakeholders

memenuhi harapan para pemangku kepentingan lainnya.

expectations.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

294

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Penerapan manajemen risiko diawali dengan proses

Application of risk management begins with risk as-

assessment risiko yang meliputi risk register (mendata

sessment process that includes risk register (record

potensi risiko), menganalisa risiko untuk menentukan

potential risks), the risk analysis to determine type of

jenis risiko, peluang terjadinya risiko (probability)

risk, the probability of risk and risk impact, as well as

dan dampak risiko (impact), serta akar penyebab dan

the root causes and symptoms. Furthermore, designing

gejalanya. Selanjutnya merancang risk response plan

risk response plan (risk mitigation plan), monitor the

(risk mitigation plan), memonitor pelaksanaan risk

implementation of risk response plans through online

response plan melalui system online monitoring dan

monitoring system and report the implementation of

membuat pelaporan pelaksanaan risk response plan

risk response plan periodically.

secara periodik.
Penerapan risk response plan ke asset holder menjadi

Risk response plan application to asset holder has been

efektif, karena implementasi pelaksanaan risk response

effective because its implementation becomes part of

plan menjadi bagian Key Performance Indeks (KPI) dari

Key Performance Index (KPI) of the function or asset

fungsi atau pemegang aset tersebut.

holder.

Perusahaan mengelola risiko berdasarkan kaidah kaidah

Risk response plan application to asset holder has been

Enterprise Risk Management (ERM) yang merupakan

effective because its implementation becomes part of

serangkaian prosedur, sistem dan metodologi yang

Key Performance Index (KPI) of the function or asset

digunakan untuk mengidentifikasi, memetakan dan

holder. The company manages risk based on Enterprise

mengukur risiko, menyusun rencana mitigasi dan

Risk Management (ERM) principles which are a series of

melaksanakan respon risiko, memantau pelaksanaan

procedures, system and methodology used to identify,

respon risiko secara berkesinambungan dan

map, and measure the risks, monitor risk response plan

mengendalikan risiko yang timbul.

continuously and control the risks.

Kami memiliki sistem tata kerja (STK) pengelolaan

We have a corporate risk management working proce-

risiko Perusahaan yang terdiri dari Traktat Manajemen

dure system (STK) consists of the Risk Management

Risiko, Pedoman Manajemen Risiko dan Tata kerja

Treaty, Guidelines of Risk Management and Organiza-

Organisasi/Individu. STK manajemen risiko yang telah

tion/Individual Working Procedure. Risk management

mengimplemantasikan ISO 31000 Risk Management

working procedure system has implemented ISO 31000

Standard. [4.12]

Risk Management Standard. [4.12]

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

295

ISO 31000 RISK MANAGEMENT STANDARD

Policy

Framework

1. Create value and protects


Value
2. Isan Integral part or
organizational process
3. Part of decision making
4. Explicitly addresses
uncertainty
5. Issystematic, Sructured
and timely
6. is based on the best
available information
7. Istailored
8. take human and cultural
factors into account
9. Is dynamic, iterative and
responsive to change
11. facilities continual
improvement and
enhancement of the
organization

Mandate &
Commitment

Process
Establishing the content

Risk assessment

Design of
Framework for
Managing risk
Continual
Improvement
of the
framework

Risk identification

Implementing
risk
Management

Comunication
&
consultation

Risk analisis

Monitoring
&
Review

Risk evaluation

Monitoring
And review of
the
Framework

Risk treatment

Guna mengefektifkan pengelolaan risiko, PT Pertamina

In order to manage risk effectively, PT Pertamina EP has

EP membentuk struktur organisasi ERM, yang terdiri

formed an organizational structure for ERM, consisting

atas:

of:

I. Komite Manajemen Risiko

I. Risk Management Committee

Komite Manajemen Risiko dimana berdasarkan Pedoman

Risk Management Committee which is based on Risk

Manajemen Risiko No. A-003/EP4000/2010-S0 susunan


Pelaksana Komite Investasi dan Manajemen Risiko 2012
terdiri dari :
Ketua Komite

: Presiden Direktur PEP

Wakil Ketua Komite

: Direktur Operasi

Sekretaris Komite

: VP Perencanaan &

Management Guideline No. A-003/EP4000/2010-S0, the


composition of Investment and Risk Management Committee 2012 comprising:
Committee Chairman
Committee Secretary

: VP Planning & Risk Management

Manajemen Risiko
Anggota Komite

: PEP President Director

Committee Deputy Chairman : Operations Director

Committee Members:

(1) VP Eksplorasi

(1) VP Exploration

(2) VP Eksploitasi

(2) VP Exploitation

(3) VP Health Safety & Environment

(3) VP Health Safety & Environment

(4) VP Kontroler

(4) VP Controller

(5) VP Legal & Relations

(5) VP Legal & Relations

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

296

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Wewenang dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko

Authorities and Responsibilities of Risk Management

antara lain:

Committee, as follows:

Menetapkan kebijakan dan strategi Manajemen

Establish comprehensive Risk Management

Risiko yang komprehensif termasuk penetapan,

policies and strategies including determination

dan persetujuan batas (limit) risiko baik secara

and approval of risk limit , both composite, per

keseluruhan (composite), per jenis risiko, maupun

type of risk and per functional activity . The Risk

per aktivitas fungsional. Kebijakan dan strategi

Management policies and strategies are established

Manajemen Risiko ditetapkan sekurang-kurangnya

at least once a year or there may be higher

satu kali dalam satu tahun atau frekuensi yang lebih

frequency should there any changes in the factors

tinggi dalam hal terdapat perubahan faktor-faktor

that affect the companys business activities

yang mempengaruhi aktivitas usaha Perusahaan

significantly.

secara signifikan

Bertanggung jawab atas pemantauan pelaksanaan

risk management policies and risk exposure taken

yang diambil oleh Perusahaan.

by the Company.

Mengevaluasi efektivitas penerapan Manajemen

Evaluate the effectiveness of risk management

Risiko Perusahaan secara berkala antara lain

in the Company periodically including by risk

Metodologi pengukuran risiko, Implementasi sistem

measurement methodology, implementation of

informasi manajemen risiko, Ketepatan kebijakan,

risk management information, appropriate policy,

prosedur dan penetapan batasan risiko.

procedure and risk limit determination.

Evaluasi secara berkala dimaksudkan untuk

Periodic evaluation is intended to anticipate

mengantisipasi perubahan situasi, kondisi serta

changes in situation, condition and the companys

perkembangan eksternal dan internal perusahaan.

external and internal development.

Penetapan hal-hal yang terkait dengan keputusan

Determine matters related to business

bisnis yang menyimpang dari prosedur normal

decisions that deviate from normal procedures

(irregularities)

(irregularities).

Memantau kegiatan yang dilakukan oleh Unit Kerja

Manajemen Risiko

Responsible for monitoring the implementation of

kebijakan Manajemen Risiko dan eksposur risiko

Mengembangkan budaya sadar risiko (risk

Monitor the activities carried out by the Risk


Management Unit.

consciousness) pada seluruh jenjang organisasi,

Developing a culture of risk consciousness at all


levels of the organization and its business partners.

antara lain meliputi komunikasi yang memadai


kepada seluruh jenjang organisasi tentang
pentingnya pengendalian internal yang efektif.

Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia


terkait dengan pelaksanaan Manajemen Risiko

Developing human resource competencies related


to the implementation of risk management.

II. Unit Kerja Manajemen Risiko

II. Risk Management Unit

Unit kerja Manajemen Risiko berdasarkan Pedoman

Risk Management Unit based on Risk Management

Manajemen Risiko No. A-003/EP4000/2010-S0 adalah

guidelines No. A-003/EP4000/2010-S0 is a unit whose

unit kerja yang beranggotakan VP Perencanaan &

members are VP Planning & Risk Management (as

Manajemen Risiko (sebagai koordinator), Manajer

coordinator), Risk Management Manager (as Deputy

Manajemen Risiko (sebagai Wakil Koordinator I), Manajer

Coordinator I), Evaluation & Control Manager (as

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

297

Evaluasi & Pengendalian (sebagai Wakil Koordinator II),

Deputy Coordinator II), Operational Risk Specialists,

Ahli Risiko Operasional, Ahli Analisa Risiko dan Investasi,

Risk Analysis and Investment Specialists, and other

serta pekerja Pertamina EP lainnya yang ditunjuk

Pertamina EPs employees appointed with the Decree or

dengan Surat Keputusan atau Surat Perintah Direksi

Instruction Letter of Company Board of Directors.

Perusahaan.
Wewenang dan Tanggung Jawab Unit Kerja Manajemen

Authority and Responsibilities of Risk Management Unit

Risiko antara lain :

include:

Unit Kerja Manajemen Risiko bertanggung jawab

Management Committee.

kepada Komite Manajemen Risiko.

Menyusun laporan profil risiko Perusahaan secara

Risk Management Unit is responsible to Risk

Prepare the Companys risk profile reports

berkala dan menyampaikannya kepada Komite

periodically and submit it to Risk Management

Manajemen Risiko dengan tembusan Dewan Direksi

Committee with a copy to the Board of Directors

Perusahaan

Mengevaluasi aktivitas atau kegiatan usaha yang

Evaluate the activity or business activity that

memerlukan persetujuan Dewan Direksi, antara lain

requires the Board of Directorss approval,

aktivitas atau kegiatan usaha yang telah melampaui

including activity or business activities that have

kewenangan pejabat Perusahaan satu tingkat

exceeded the authority of the companys officers

di bawah Direksi, sesuai dengan kebijakan dan

one level below Board of Directors, in accordance

prosedur yang berlaku.

with applicable policies and procedures.

Memantau posisi risiko perusahaan secara korporat,

Monitor risk position of the company as a

per jenis risiko dan risiko per aktivitas fungsional

corporate, per type of risk and per functional

yang antara lain dapat dituangkan dalam bentuk

activity, which can be described in the form of risk

pemetaan risiko dan memberikan rekomendasi

mapping and provide recommendations to the Risk

kepada Komite Manajemen Risiko.

Management Committee.

Memberikan masukan kepada Komite Manajemen

Provide input to the Risk Management Committee

Risiko mengenai besaran atau maksimum eksposur

on the amount or the maximum risk exposure to be

risiko untuk dimasukkan ke dalam Rencana Kerja

included in the Corporate Work Plan and Budget.

dan Anggaran Perusahaan.

Mengkaji secara berkala kecukupan dan kelayakan

Assess regularly the adequacy and appropriateness

dari Kebijakan, Pedoman, dan Strategi Penerapan

of Policies, Guidelines, and Implementation

Manajemen Risiko, serta menyampaikan

of Risk Management Strategies, and submit

rekomendasi perubahan kepada Komite Manajemen

the recommendation of changes to the Risk

Risiko.

Management Committee.

III. Tim & Sub Tim Unit Kerja Manajemen Risiko

Tim & Sub Tim Unit Kerja adalah pekerja Pertamina EP


yang ditunjuk dengan Surat Perintah Direksi Perusahaan
No. 013/EP0000/2010-S0 yang berada di Kantor Pusat
serta asset area (Region & UBEP).
Tim Unit Kerja Manajemen Risiko beranggotakan para
manager kunci yang mewakili setiap Fungsi Kantor Pusat

Growing Together With Social and Environment

III. Risk Management Unit Team & Sub-Team


Team & Sub-Team of Unit are employees of Pertamina
EP appointed based on President Director Letter of
Instruction No. 013/EP0000/2010-S0 located at the Head
Office ans area of assets (Region & UBEP).
Risk Management Unit Team members include key
managers who represent each function of Head

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

298

dengan coordinator VP Perencanaan dan Manajemen

Office with VP Planning and Risk Management as the

Risiko dengan penasehat Komite Manajemen Risiko

coordinator and Risk Management Committee advisors

dengan anggota 22 orang, 2 wakil coordinator dan 2

with 22 members, 2 deputy coordinatosr and 2

sekretaris.

secretaries.

Sementara Sub Tim Unit Kerja Manajemen Risiko

Meanwhile Risk Management Unit Sub-Team with

dengan koordinator para Manager Perencanaan &

coordinators consisting of Planning & Business

Manajemen Bisnis dari Region, Manager Layanan Operasi

Management Managers of Regions, Service Operations

UBEP dan Proyek, Kepala HSE Region & UBEP dan sebagai

Managers of UBEP and Projects, HSE Head of Regions/

penasihat adalah General Manager dari Region/UBEP/

UBEP/Projects and Exploitation Project Senior

Proyek dan Manajer Senior Eksploitasi.

Managers.

Tanggung jawab utama Tim & Sub Tim Unit Kerja Manaje-

The main responsibilities of Risk Management Unit Team

men Risiko, antara lain:

& Sub-Teams, among others:

Mempersiapkan dan memastikan agar implementasi


Manajemen Risiko Perusahaan dapat berjalan

Enterprise Risk Management can run smoothly and

dengan lancar dan sesuai target yang direncanakan

according to planned targets in accordance with PT

sesuai dengan Kebijakan Manajemen Risiko

Pertamina EPs Risk Management Policy.

PT Pertamina EP.

Implement Risk Management activities in each


function.

Melaksanakan aktifitas Manajemen Risiko pada


fungsi masing-masing.

Prepare and ensure the implementation of

Submit a written report regularly to the Risk


Management Committee.

Menyampaikan laporan tertulis secara berkala


kepada Komite Manajemen Risiko.

Total jumlah keanggotaan Tim/Sub tim Unit Kerja

Total number of Risk Management Unit Team/Sub-team

Manajemen Risiko ada 40 orang, dengan Ketua Tim/Sub

members are 40 people, with 2 Team/Sub-team Lead-

Tim yang memiliki sertifikasi Enterprise Risk Management

ers have obtained Enterprise Risk Management Certified

Certified Professional (ERMCP) sebanyak 2 orang dan

Professional (ERMCP) and 34 employees /Sub-Teams who

pekerja / Sub Tim yang memiliki sertifikasi Certified Risk

have obtained Certified Risk Management Professional

Management Professional (CRMP) sebanyak 34 orang.

(CRMP).

Kebijakan Manajemen Risiko

Risk Management Policy

Kebijakan Manajemen Risiko di PT Pertamina EP tertuang

Risk Management Policy of PT Pertamina EP contained

dalam:

Traktat Manajemen Risiko PT Pertamina EP

Pedoman Manajemen Risiko PT Pertamina (Persero)

Pedoman Manajemen Risiko Proyek PT Pertamina


(Persero) Direktorat Hulu

Pedoman Manajemen Risiko PT Pertamina EP

TKO Manajemen Risiko PT Pertamina EP

Tata Kerja Individu (TKI) Manajemen Risiko PT


Pertamina EP

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

in:

Risk Management Treaty of PT Pertamina EP

Risk Management Guidelines of PT Pertamina


(Persero)

Project Risk Management Guidelines of PT


Pertamina (Persero) Upstream Directorate

Risk Management Guidelines of PT Pertamina EP

Organizational working procedure for Risk


Management of PT Pertamina EP

Individual working procedure for Risk Management


of PT Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

299

Profil Risiko Perusahaan

Corporate Risk Profile

Identifikasi Risiko RK tahun 2012 dilaksanakan melalui

Work Plan Risks Identification in 2012 was implemented

kegiatan risk register dan penyusunan risk response

through risk register and preparation of risk response

plan pada akhir tahun 2011 dan awal tahun 2012

plan in late 2011 and early 2012 which was aimed at en-

yang dilakukan untuk menjamin tujuan dan kinerja

suring the objectives and performance of the Company

Perusahaan tahun 2012 dan sasaran Rencana Jangka

in 2012 and targets of Long Term Corporate Plan (RJPP)

Panjang Perusahaan (RJPP) 2012-2016. Kami membagi

2012-2016. We categorize risk priorities into three,

prioritas risiko menjadi tiga, yakni:

namely:

Risiko yang terkait langsung dengan rencana kerja

Risks directly related to the work plan of the

opersional Perusahaan terbagi menjadi 30 risiko

companys operations is divided into top 30 risks

utama (top 30 risk) dan 10 risiko utama (top 10

and top 10 risks.

risk).

Risiko Strategis yaitu risiko yang sewaktu-waktu

Strategic risk is the risk that at any time may

dapat mengganggu tercapainya target utama

hinder the achievement of the companys main

Perusahaan, baik yang mungkin terjadi sekarang

targets, both of which may take place at present

maupun waktu mendatang (tahun jamak), dan

time and the future (multiple years), and affect

dampaknya berpengaruh secara signifikan sehingga

significantly so it requires special handling.

perlu penanganan khusus.


Tipe risiko yang dapat mempengaruhi strategi dan

Types of risks that can affect the strategy and goals of

tujuan Perusahaan dibagi menjadi 5 tipe yaitu:

the Company are divided into 5 types:

1.

Risiko HSE (Health, Safety and Environment)

1.

HSE Risk (Health, Safety and Environment)

2.

Risiko Operasional termasuk Risiko Supply Chain,

2.

Operational risks include supply chain risk, social

Risiko Sosial, Risiko cuaca & bencana Alam, Risiko

risk, weather and natural disaster risks, legal risk,

Legal, Risiko Regulatory Compliance, Risiko aspek

regulatory compliance risk, technology aspects risks

teknologi dan Risiko aspek sumber Daya Manusia,

and human resources risk

3.

Risiko Surface Facilities

3.

Surface Facilities Risk

4.

Risiko Subsurface termasuk sumberdaya alam

4.

Subsurface risks including natural resources

5.

Risiko Bisnis & Financial

5.

Business & Financial risks

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

300

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

10 Risiko Utama dan Mitigasi yang Dilakukan


Top 10 Risks and Mitigation
No.

Kejadian Risiko
Risk Event

Rencana Mitigasi
Risk Event
1. Membuat pertemuan intensif
dan rutin antara Pertamina
EP, Pihak pemilik KP Tambang
Batu Bara, Dirjen Minerba dan
BPMIGAS.

Potensi permasalahan
legal diwilayah
tumpang tindih lahan
dng pemilik KP tambang
Batu Bara dan potensi
rusaknya infrastruktur
dan fasilitas produksi
Potential legal issues in
overlapped area with
coal concession holder
and potential damage
to infrastructure and
production facilities.

1. Organize intensive and regular


meetings between Pertamina
EP, Coal Concession Holder,
Directorate General of Mineral,
Energy and Coal, and BPMIGAS.

2. Meningkatkan agresifitas
kegiatan eksplorasi dan EOR di
wilayah tumpang tindih selain
program pengembangan.
2. Increase aggressiveness of
exploration and EOR in the
overlapped area as well as
development program.

Potensi unsafe
operasional akibat
dibeberapa wilayah
kerja memiliki
peralatan-peralatan
operasional yg belum
semuanya tersertifikasi
SKKP SKPI (target 2012
90%)

1. Melengkapi data teknis


peralatan
1. Complete technical data of
equipment
2.Melakukan sertifikasi
2.Certification

Potential unsafe
operational due to
equipment that has
not been certified with
SKPP, SKPI
(target in 2012 was at
90%).

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Status Mitigasi Risiko


Risk Mitigation Status
1. Telah dibentuk Tim Pengawas PPLB (Pelaksanaan
Pemanfaatan Lahan secara Bersama) yang terdiri
dari Ditjen Migas-BP Migas Kalsul-Ditjen Minerba-Biro
Hukum ESDM dan Tim Teknis bersama PPLB.. Status
saat ini menunggu hasil Studi Penambangan Migas dan
Batubara Terkait Aspek Teknis, Keekonomian, Sosial dan
Lingkungan oleh konsultan independen (Lemigas, LAPI
ITB, LPEM UI) Estimasi awal Jan 2013
1. A PPLB (Joint Land Utilization Implementation)
Supervisory Team has been set up comprises Directorate
General of Oil and Gas-BP Migas of South KalimantanDirectorate General of Mineral, Energy and CoalLegal Bureau of Energy and Mineral Resources and
PPLBTechnical Team. Current status is awaiting results
of Oil & Gas and Coal Mining Study on Technical ,
Economic, Social and Environmental Aspects Study by
independent consultants (Lemigas, LAPI, ITB, LPEM UI),
estimated in January 2013.
2. Pelaksanaan POFD Water Flood diwilayah tumpang
tindih menunggu hasil studi sosio-ekonomi, pada minggu
IV Desember 2012 sudah dilakukan final presentasi
hasil studi oleh Univ.Proklamasi, saat ini menunggu
final report estimasi selesai Januari 2013. Sementara
itu persiapan eksekusi POFD sudah mulai dilaksanakan
(reparasi).
2. Implementation of WF POFD in overlapped area
still awaits results of socioeconomic study, a final
presentation of study results had been conducted
in the fourth week of December 2012 by Proklamasi
University, currently awaits final report of estimate
to be completed in January 2013. Meanwhile the
preparation of POFD execution has been started
(repair).
1. Selesai melaksanakan General Assessment Instalasi dan
Peralatan keseluruh wilayah produksi.
1. Installation and Production Equipment General
Assessment has been completed at all production
regions
2. Selesai melakukan Assessment & Reengineering, saat
ini sedang dilakukan proses sertifikasi di Ditjen Migas.
Dengan penyerahan laporan tersebut ke Ditjen Migas
maka persentase sertifikasi peralatan mencapai 91%.
2.Assessment & Reengineering has been completed and
currently in the process of certification at Directorate
General of Oil & Gas. With the report submission to
Directorate General of Oil & Gas, then the equipment
certification percentage has reached 91%.

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

No.
3

Kejadian Risiko
Risk Event
Potensi unsafe condition
di wilayah produksi gas
CO2 ikutan yang tinggi,
berpotensi kebocoran
gas CO2 pada peralatan
subsurface & kepala
sumur produksi
(multiyears)
Unsafe condition
potential of high
CO2 associated gas in
production area, that
has a potential of CO2
gas leak on subsurface
equipment & wellhead
(multiyears)

Rencana Mitigasi
Risk Event

301

Status Mitigasi Risiko


Risk Mitigation Status

1. Melakukan penggantian Xmas


tree dan peralatan komplesi di
sumur sumur dengan produksi
gas CO2 ikutan yang tinggi dan
reperforasi ulang lapisan untuk
menurunkan produksi ikutan CO2.

1. Hasil inspeksi terhadap sumur sumur produksi telah


dilakukan reparasi (penggantian Xmast-tree dan
peralatan komplesi yang lebih tahan terhadap korosif,
re-perforasi) dan memproduksikan kembali sumur pada
2 sumur produksi yang berpotensi besar mengalami
kebocoran pada tahun 2012.

1. Replace Xmas tree and


completion equipment in the
wells with high CO2 associated
gas production and reperforation
to reduce associated CO2
production.

1. Inspection results of production wells found that repair


(replacement of Xmast-tree and completion equipment
that more resistant to corrosion, reperforation) and
reactivated 2 production wells that have high potential
to leak in 2012.
2. Rencana lanjut reparasi dan perforasi terhadap
11 sumur kandidat hasil inspeksi yang berpotensi
mengalami kebocoran pada tahun berikutnya akan
dikerjakan semuanya pada tahun 2013.
2. Plans to continue repair and perforation on 11 well
candidates as results from inspection that have a
potential to leak in the following year will be done in
2013.

Potensi penurunan
produksi Gas dalam
jangka pendek pada
wilayah yang mengalami
penurunan tekanan
reservoir

1. Pengadaan dan Pemasangan


Kompresor serta Upgrading
Fasilitas Pendukung di Stasiun
pengumpul Gas (SPG) diwilayah
yang mengalami penurunan
tekanan reservoir.

Potential decline of
gas production in short
term at the areas
experiencing decreased
reservoir pressure

1. Compressor procurement
and installation and Support
Facilities Upgrading at Gas
Gathering Station in the areas
experiencing decreased reservoir
pressure.
2. Mempercepat proses lelang
pengadaan sehingga delivery
time kompresor bisa dipercepat.
2. Accelerate procurement auction
process to speed up delivery
time of compressor.

Growing Together With Social and Environment

1. Telah dilaksanakan proses Pengadaan dan Pemasangan


Kompressor di SPG, status TW IV, penjelasan lelang
(aanwijzing) di SCM PEP.
1. Compressor procurement and installation have been
conducted at Gas Gathering Station, status Q4, auction
explanation (aanwijzing) at SCM PEP.

2. Sementara menunggu proses pengadaan dan


pemasangan kompressor, dilakukan sewa Kompresor di
SPG diwilayah yang mengalami penurunan kompressor,
status TW IV, sedang mengajukan usulan Pemenang ke
SK MIGAS.
2. While waiting for compressor procurement and
installation, compressors are rented at Gas Gathering
Stations in the areas experiencing decreased
compressor, Q4 status, in the process of proposing
winners to SK Migas.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

302

No.

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Kejadian Risiko

Rencana MitigasI

Risk Event
Potensi terhambatnya
kegiatan operasional
produksi akibat
sustainability aspek HSE
(ISRS7)

Status Mitigasi Risiko

Risk Event

Risk Mitigation Status

1. Resertifikasi OHSAS 18001, ISO 14001


dan ISRS7 disetiap field dan UBEP.

1. Telah selesai melaksanakan Resertifikasi/ Surveilance/


annual survey ISO 14001 dan OHSAS 18001 dan selesai
melaksanakan Alpha Assessment ISRS 7, Omega
Aseessment (ISRS7) di hampir semua wilayah.

1. Recertification of OHSAS 18001, ISO


14001 and ISRS7 at every field and
UBEP.

Potential disruption of
production operations due
to sustainability of HSE
aspect (ISRS7)
2. Laksanakan HSE Mandatory Course.
2. Conduct HSE Mandatory Course.

1. Recertification/Surveillance/Annual Survey ISO 14001


and OHSAS 18001 have been completed and Alpha
Assessment ISRS7, Omega Assessment (ISRS7) have also
been conducted at nearly every areas.
2. Telah menyampaikan ke HRD kurikulum/ jadwal untuk
Kursus HSE Leadership.; Telah selesai melaksanakan
Workshop Modern Safety Manajemen untuk Para Calon
Champions Processes ISRS7.
2. Curriculum/schedule for HSE Leadership course has
been submitted to HRD; Modern Safety Management
Workshop has been held for Candidates of ISRS7
Process Champion.

3. Laksanakan Manajemen Walkthrough.


3. Conduct Management Walkthrough.

4. Implementasikan sistem PEKA.


4. Implement Occupational Safety
Observation Program system.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

3. Melaksanakan Manajemen walk Trough sebanyak 4X


kesuluruh wilayah produksi.
3. Management Walkthrough to production areas have
been conducted 4 times.
4. Telah diimplementasikan Sistem PEKA secara online.
4. Occupational Safety Observation Program system has
been implemented online.

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

No.
6

Kejadian Risiko
Risk Event
Potensi tidak
tercapainya target
temuan baru cadangan
migas akibat kinerja
rig pemboran kurang
baik dan tingginya
ketidakpastian kondisi
subsurface.
Potential failure to
meet the target of
new oil & gas reserves
discovery due to poor
performance of drilling
rigs and high level
of uncertainty about
subsurface condition.

303

Rencana Mitigasi
Risk Event

Status Mitigasi Risiko


Risk Mitigation Status

1. Monitoring & koordinasi intensif


antara EKS & DD untuk antisipasi
kemungkinan perubahan alokasi
rig yang diakibatkan realisasi
penyiapan lokasi & selesainya
pemboran.

1. Monitoring dan koordinasi dengan DD terus dilakukan


termasuk berhasil mempercepat tajak pemboran sumur
2 sumur eksplorasi RK 2013 dapat dimajukan kenjadi
bor di bor bulan Desember 2012.

1. Intensive monitoring &


coordination between EKS & DD
to anticipate possible change in
rig allocation due to realization
of location preparation and
drilling completion.
2. Operation excellence
melalui implementasi best
practice & requirement
peralatan pemboran, dengan
mempertimbangkan kondisi
subsurface yang akan dihadapi.

1. Monitoring and coordination with DD continues to be


conducted including successfully accelerated trowel
drilling of Puring-1 and Tambun Deep-1 wells that are
targeted to be drilled in December 2012.

2. Sampai dengan akhir TW-4, 24 sumur berhasil selesai


dibor dan 4 sumur on going dari rencana selesai 25 smr.
2. By the end of Q4, 24 wells have been successfully
drilled and 4 wells are ongoing of planned 25 wells
completed.

2. Operation excellence through


best practice implementation &
drilling equipment requirement,
taking into account the
subsurface condition that will
be faced.
3. Peningkatan frekuensi & kualitas
funneling dengan melibatkan ahli
dari UTC,TS & Konsultan.
3. Increased frequency & quality of
funneling by involving experts
from UTC, TS & Consultant.
4. Penyiapan kandidat swing untuk
meraih target temuan yang
telah ditetapkan secara teknikal
maupun operasional.
4. Preparation of swing candidate
to achieve discovery target that
has been set technically and
operationally.

Growing Together With Social and Environment

3. Pada TW-4 telah dilakukan funneling dengan usulan


sebanyak 23 prospek dengan hasil 12 PSB (prospek siap
bor) dan 11 prospek belum siap Bor.
3. In Q4, funneling has been performed with proposal of
23 prospects with results 12 ready to drill prospects
and 11 unready to drill prospects.
4.Temuan cadangan dapat tercapai 101%.
4.Discovery of reserves reached 101%.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

304

No.
7

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Kejadian Risiko
Risk Event

Rencana Mitigasi
Risk Event

Status Mitigasi Risiko


Risk Mitigation Status

Potensi penurunan
pasokan gas ke
konsumen akibat
penurunan platform di
lapangan gas offshore.

1. Melakukan pekerjaan Deck Rising


Conduct Deck Rising.

Potential decline in gas


supply to consumers due
to platform subsidence
at offshore gas fields.

2. Re-route pipa untuk penyaluran gas


sebelum perbaikan jack up
2. Pipe re-route for gas transmission
before jack up repair.

a. FEED 64%, dokumen AFE proses pembuatan, long lead item


(pipa dan subsea valve) dalam tahap lelang, pekerjaan EPC
belum proses lelang.
a. FEED 64%, AFE document in process, long lead item (pipe and
subsea valve) in auction stage, EPC job has not been in auction
process.

3. Subsidence Remediation at NUI of PEP.


3. Subsidence Remediation at NUI of
PEP.

b. Keekonomisan dan opsi-opsi pekerjaan akan dibicarakan


selanjutnya.
b. Economic aspect and job options to discussed further.

1. Tgl. 11 Des. 2012 pembahasan teknis dengan SKMIGAS perihal


Persiapan Remediasi pada saat pekerjaan Platform, dgn
progress Re-route saat itu sbb :
1. Tgl. 11 Des. 2012 pembahasan teknis dengan SKMIGAS perihal
Persiapan Remediasi pada saat pekerjaan Platform, dgn
progress Re-route saat itu sbb :

2. Tgl. 19 Des. 2012, TPF Jkt kirim surat ke SKMIGAS untuk


pembahasan lanjut re-route.
2. On December 19, 2012, TPF Jakarta sent a letter to SKMIGAS
for further discussion on reroute.

Potensi mundurnya
pelaksanaan proyek
pengembangan gas
akibat permasalahan
progress pekerjaan
Buyer gas.
Potential delays in
development project
implementation due
to job progress of gas
Buyer.

1. Melakukan koordinasi antara


Pertamina dan Pihak Buyer secara
intensif.

1. Progres Pihak Buyer :


1. Buyer progress:

1. Coordinate intensively between


Pertamina and Buyer.

2. Melakukan inspeksi ke lapangan untuk


memverifikasi hasil rapat koordinasi.
2. Perform inspection to the field to
verify conclusion of coordination
meeting.

Pematangan lahan: 100%,


Land clearance: 100%
Pengadaan Pipa : 50%,
Pipe procurement: 50%
Pengadaan kompresor gas: 15%
Compressor procurement: 15%
Pengelasan jalur pipeline : 30%
Pipeline track welding: 30%

2. Progress pekerjaan PT Buyers s.d. Desember 2012: 55 % (90%


target tahun ini).
2. Progress of PT Buyers as of December 2012: 55% (90% of target
this year)

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

No.
9

Kejadian Risiko
Risk Event
Potensi kehilangan
produksi minyak pada
wilayah yang peralatan
produksi dan water
injection plant yang
belum seluruhnya
tersertifikasi.

305

Rencana Mitigasi
Risk Event

Status Mitigasi Risiko


Risk Mitigation Status

1. Assessment Production Facility


di lapangan produksi yang belum
tersertifikasi.

1. Telah dilakukan inspeksi di semua Stasiun pengumpul


produksi diwilayah yang belum tersertifikasi . Inspeksi
meliputi tangki, pressure vessel, flow line. SKPP tangki
timbun sebanyak 2 unit, SKPP pesawat angkat sebanyak
11 unit, SKPP PSV sebanyak 133 unit, Kalibrasi ATG
sebanyak 10 unit, SKPI untuk 5 Stasiun Pengumpul,
Lifting Gear Inspection sebanyak 478 unit.

1. Production Facilities Assessment


in production fields that have
not been certified.

1. Inspection has been performed at all production


gathering stations in the areas that have not been
entirely certified. The inspection include tanks,
pressure vessels, flow line. SKPP of 2 storage tanks,
SKPP of 11 cranes, SKPP of 133 PSV units, Calibration
of 10 ATG units, SKPI for 5 Gathering Stations, Lifting
Gear Inspection for 478 units.

Potential loss of oil


production in the
areas with production
equipment and water
injection plant have
not been entirely
certified.
2. Upgrading Production & Water
Injection Facility di dilapangan
produksi tersebut.
2. Production & Water Injection
Facility Upgrading in such
production fields.

2. Pembangunan Water Injection Facility dalam tahap


tahap fiinishing untuk East maupun West Header dan
saat ini sedang dalam penyelesaian Fasilitas produksi
lainnya seperti tambahan Separator dan Tangki air
serta penambahan pompa Injeksi (dengan cara sewa)
diperkitrakan selesai akhir Februari 2013 sengankan
untuk water Injeksi tahap II sedang dalam proses
perencanaan dan koordinasi untuk konstruksi.
2. Water Injection Facility development was in the
finishing stage for East and West Header and was
currently in finishing stage of other production
facilities such as additional separator and water tanks
as well as injection pump (rental), estimated to be
completed by the end of February 2013 while Water
Injection facility phase II is in the planning process and
coordination for construction.

10

Potensi pencemaran
lingkungan dan
kehilangan produksi
diwilayah yang rawan
kebocoran trunkline
akibat usia pipa.

3. Sertifikasi Production & Water


Injection Facility dilapangan
tersebut .

3. Sertifikasi Production Facility sedang dalam proses


pengurusan (SKPI). Water Injection Facility tidak perlu
disertifikasi.

3. Certification of Production &


Water Injection Facilities in the
fields.

3. Production Facility certification (SKPI) was currently


in process. Water Injection facility does not require
certification.

1. Inspeksi dan penggantian Pipa


trunkline yang sudah rusak
dimakan usia.

1. Proses pengadaan Pipa Trunkline (64 km) sudah selesai.


Status saat ini barang sudah tiba dilokasi.

1. Inspection and replacement of


trunkline pipe that has been
damaged due to old age.

Potential environmental
pollution and lost
production in areas
prone to trunkline leak
due to the age of pipe.

Growing Together With Social and Environment

1. The procurement process of Trunkline Pipe (64 km) has


been completed. The status of the goods have arrived
in the location.
2. Lelang jasa pekerjaan penggantian pipa sudah selesai.
Rencana penggantian dimulai pada 24 Des 2012 19
Oktober 2013. (Proyek Multiyears).
2. Auction of pipe replacement service has been
completed. The replacement plan started from
December 24, 2012 to October 19, 2013 (Multiyears
Project).

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

306

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Bagan
Top 10 Risk Profile Matrix Tahun 2012 - Rencana vs Realisasi Implementasi Risk Response Plan
Top 10 Risk Profile Matrix 2012 - Plan vs Realization of Risk Response Plan Implementation

Risk Profile Matrix - Tahun 2012


Probability

5 7

definitely-6

Almost
Certain-5

8 9 10

1
4

Moderate-3

Unlikely-1

Likely-4

Rare-2

9
2

Impact

Note Keterangan:
Initial position of risk
Position after mitigation

Keterangan

Posisi awal risiko


Posisi setelah mitigasi

Extreme Risk
High Risk
Medium
Low Risk

Maturity Level Pelaksanaan Manajemen Risiko

Maturity Level of Risk Management Implementation

Tingkat maturity level dalam perusahaan kami di

Maturity levels in several areas of our company

beberapa area kini berada pada stage 3 Dicipline.

have been on stage 3 Discipline. The level is

Diharapkan tingkat ini dapat ditingkatkan hingga

expected to improve to Habit or stage 4 in 2014.

menjadi Habit atau stage 4 di tahun 2014.

Bench Marking System Manajemen Risiko Perusahaan

Benchmarking Risk Management System of the


Company

Guna mengetahui tingkat efektifitas penerapan sistem

In order to identify the effectiveness of risk

manajemen risiko, pada bulan September 2012 PT

management system implementation, in September

Pertamina EP bersama beberapa Anak Perusahaan Hulu

2012 PT Pertamina EP along with several Upstream

(APH) dan beberapa perusahaan Indonesia lainnya

Subsidiaries and other Indonesian companies such

seperti Garuda Indonesia, Indonesia Power melakukan

as Garuda Indonesia and Indonesia Power went to

benchmarking ke Australia untuk melihat Implementasi

Australia for benchmarking to observe ISO 31000 based

pelaksanaan Manajemen Risiko berbasis ISO 31000 di

Risk Management implementation in a number of

beberapa perusahaan di Australia yang dipandu oleh

companies in Australia guided by CRMS Indonesia and

CRMS Indonesia dan ERMA Australia. Hasil benchmarking

ERMA Australia. The benchmarking results showed that

menunjukkan bahwa pelaksanaan ERM (enterprise Risk

ERM (enterprise risk management) implementation in

Management) di PT Pertamina EP telah berlangsung

PT Pertamina EP has been effective and able to be close

cukup efektif dan mampu mendekati standard

to standards of ERM in the Australian companies with

pelaksanaan ERM di beberapa perusahaan Australia, rata

average >80%.

rata >80%.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

307

Stage 5
Stage 4
Stage 3
Stage 2

Discipline

Stage 1
Stage 0
Do Nothing

ERM Road Map

Awareness
Internal Control
Ketergantungan
kpd Internal
Audit
Program mitigasi
individual
Bergantung kpd
kualitas orang
dan budaya
perusahaan

Framework
Penentuan risiko
Adanya
Operational risk
manager
Pengembangan
Alat2 : Peta
Risiko, Manual,
Sistem, komite
Pengelolaan loss
even tahap awal
Model ekonomi
sederhana
Penentuan Value
Preposition

Stage 2

Stage 1
Stage 0

Awareness

Internal Control
InternaltoControl
Leadership
 Dependency
Do Nothing  Internal
Ketergantungan
Budaya
Audit
kpd
Internal
Perusahaan
Key Success Factors Individual
mitigation
Audit
program
ERM Road Map
Program
mitigasi
Rely on peoples
quality
and culture
individual

Bergantung kpd
kualitas orang
dan budaya
perusahaan

Framework

Key Success Factors

Leadership
Budaya
Perusahaan

Leadership
Corporate Culture

Growing Together With Social and Environment




Kematangan
Fungsi Unit
Independensi
Penentuan Value
yang Tepat

Maturity of Unit
Function
Independence
Determining the
Right Value

Risk-adjusted
corporate plan
Hubungan
kuantitatif antara
KPI,KRI &
kerugian (losses)
Hubungan antara
Return Kompensasi yg
sdh risk
adjusted (EVA)
Hubungan antara
pengelolaan
risiko dgn
kompensasi SDM

Quantitative targets of
Sasaran
measurement
riskSistem
kuantitatif
dari
Informasi
Effective
RM
pengukuran
Committee
Pengambilan
risiko
TheKeputusan
presence ofERM
leading
Komite RM yg
Indicators
Leading
efektif
Comprehensive
Loss
Indicator
Event
Database
system
Adanya
leading
& Analysis
Indicators
Economic
Models
of &
Sistem database
bottom
Risk
Analisa

Risk-adjusted
Risk-adjusted
 corporate
Hubungan
Risiko
plan
plan
- corporate
Value
Quantitative
relation
HubunganRisiko
 between
Hubungan
kuantitatif
antara
- Niali
KPI,
KRI &Usaha
losses
KPI,KRI &
Kompensasi
Relation between
kerugian
(losses)
Pegawai
return risk adjusted
Hubungan antara
compensation
(EVA)
Returnbetween
Relation
riskKompensasi
management
ygand
HR sdh
compensation
risk

Stage 4

Stage 3

Habit

Discipline

Clear Vision & Goal


Risk Determination
Visi & goalrisk
Penentuan
risiko
Kematangan
 of operational
Kuantifikasi
 Presence
of
management
operational risk
Adanya
Fungsi
Unit
Risiko
operational
risk

Comprehensive
andyg
manager
management
Operational risk

Independensi

Penemuan
KPI
&
clearjelas
manager
 Equipment
KRIKPI & KRI
Penentuan Value
 Consolidated
development:
KPI & KRIrisk
yang
Pengembangan
yang
Tepat Map,
Knowldge-based
Reporting System
Risks, Manual, System,
jelas &
Alat2 : Peta
committee
Development
of
Komprehensif
Risiko, Manual,
business escalation
management of loss
Sistem Pelaporan
Sistem,
event
at thekomite
early

Training
Program
risiko yg
Pengelolaan loss
stages
terkonsolidasi
even
tahap awal
simple
economic
model
Pengembangan
Model ekonomi
Determining the Value
kriteria eskalasi
sederhana
Preposition

Sasaran
kuantitatif dari
pengukuran
risiko
Komite RM yg
efektif
Adanya leading
Indicators
Sistem database &
Analisa
Loss Event yg
Komprehensif
Model Ekonomi
dr Risiko yng
Bersifat bottom

Visi & goal


operational risk
management yg
jelas
KPI & KRI yang
jelas &
Komprehensif
Sistem Pelaporan
risiko yg
terkonsolidasi
Pengembangan
kriteria eskalasi
usaha
Training program





Kuantifikasi
Risiko
Penemuan KPI &
KRI
Knowldge-based

Risk Qualification
Finding of KPI & KRI
Knowledge-based

Stage 5

Culture

Loss Event yg
Komprehensif
Model Ekonomi
dr Risiko yng
Bersifat bottom

usaha
Training program

Penentuan Value
Preposition




Culture

Habit

Sistem
Informasi
Pengambilan
Keputusan ERM
Leading
Indicator

Decision Making
Information System
Leading Indicator

adjusted (EVA)
Hubungan antara
pengelolaan
risiko dgn
kompensasi SDM




Hubungan Risiko
- Value
Hubungan Risiko
- Niali Usaha Kompensasi
Pegawai
Relation between Risk
- Value
Relation between
Risk - Business
Value - Employee
Compensation

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

308

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

PERKARA PENTING DAN


KEPATUHAN HUKUM

SIGNIFICANT LITIGATION AND


LEGAL COMPLIANCE

PT Pertamina EP senantiasa memperhatikan aspek

PT Pertamina EP always considers legal aspects in

hukum dalam melaksanakan kegiatannya, sebagai bentuk

carrying out its activities, as form of compliance

ketaatan pada ketentuan yang berlaku serta wujud

with applicable regulations and commitment good

komitmen pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik.

corporate governance. Therefore the company never

Kepatuhan pada hukum menjadikan Perusahaan tidak

got financial penalties or other legal sanctions related

pernah mendapatkan sanksi denda finansial maupun

to alleged non-compliance with regulations governing

sanksi hukum lain terkait dugaan ketidakpatuhan

environmental management, fair competition, product

terhadap regulasi yang mengatur pengelolaan

responsibility. [EN28] [SO7] [SO8] [PR9]

lingkungan, persaingan usaha sehat, tanggung jawab


produk. [EN28] [SO7] [SO8] [PR9]
Selama kurun waktu periode pelaporan, Perusahaan

During the reporting period, the company has reviewed

telah melakukan tinjauan aspek hukum yang terkait

the legal aspects of contract agreement, GMS, legal

dengan kontrak perjanjian, RUPS, pendapat hukum,

opinions, and other needs. Pertamina EP also still

dan kebutuhan lainnya. Selain itu Pertamina EP juga

has some significant litigations, although they do not

masih memiliki beberapa kasus hukum (litigasi) yang

to affect the Company's operational and financial

signifikan, meski tidak sampai mempengaruhi kondisi

conditions. Some of which were related to transfer or

operasional dan keuangan Perusahaan. Beberapa di

other matters with PT Pertamina (Persero).

antaranya merupakan pengalihan atau berkaitan dengan


PT Pertamina (Persero).

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

309

Hal ini terkait ketentuan dalam Surat Keputusan

This is related to the provisions of Pertamina Board

Direksi Pertamina No.Kpts-042/C00000/2005 tanggal

of Directors Decree No.Kpts-042/C00000/2005 dated

21 September 2005, yang menetapkan bahwa seluruh

September 21, 2005, which stipulates that all rights and

hak dan kewajiban PT Pertamina (Persero) sehubungan

obligations of PT Pertamina (Persero) concerning the

dengan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi PT

upstream oil and gas business of PT Pertamina (Persero)

Pertamina (Persero) dialihkan ke Pertamina EP. Sebagai

are handed over to Pertamina EP. As a consequence,

konsekuensi, liabilitas legal PT Pertamina (Persero)

the legal liability of PT Pertamina (Persero) concerning

sehubungan dengan kegiatan usaha hulu minyak dan

the upstream oil and gas business activities before

gas bumi sebelum 21 September 2005 dialihkan ke

September 21, 2005 are handed over to the Company.

Perusahaan.

Tinjauan Aspek Hukum 2012


Legal Aspect Review
NO

TINJAUAN ASPEK HUKUM


LEGAL ASPECT REVIEW

JUMLAH
TOTAL

Rapat Umum Pemegang Saham


General Meeting of Shareholders

Pendapat Hukum
Legal Opinion

Akta
Deed

14

Surat Perkara
Dossier

18

Perjanjian Rutin
Routine Agreement

403

Amandemen Perjanjian Rutin


Routine Agreement Amendment

175

Perjanjian Non-Rutin
Non-Routine Agreement

Amandemen Perjanjian Non-Rutin


Non-Routine Agreement Amendment

Growing Together With Social and Environment

14
110

67
7

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

310

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Kasus Hukum Signifikan Sampai 31 Desember 2012


Significant Litigations as of December 31, 2012

NO

TAHUN
GUGATAN MASUK
ENTRY YEAR
OF LAWSUIT

2009

KEJADIAN RISIKO
ENTRY YEAR OF LAWSUIT

Perkara perdata terkait masalah kontrak


sehubungan dengan Upaya Hukum Partij
Verzet sehubungan dengan Klaim PT
Lirik Petroleum atas pelaksanaan JOB,
EOR LIRIK berkenaan dengan Pipa Buntu,
Advanced Payment dan Komersialitas
No. Gugatan 445/PDT.G/2009/PN.JKT.
PST
Civil case on contractual issues in
connection with Legal Action of Partij
Verzet concerning the Claim of PT Lirik
Petroleum for the implementation of
JOB, EOR LIRIK on Pipa Buntu, Advanced
Payment and Commerciality Case No.
445/PDT.G/2009/PN.JKT.PST

2009

Perkara perdata terkait masalah


kontrak sehubungan dengan Upaya
Hukum Gugatan Perbuatan Melawan
hukum sehubungan dengan putusan
arbitrase Klaim PT Lirik Petroleum atas
pelaksanaan JOB, EOR LIRIK berkenaan
dengan Pipa Buntu, Advanced Payment
dan Komersialitas No. Gugatan 1388/
Pdt.G/2009/PN.JKT.SEL
Civil case on contractual issues
concerning Legal Action against
unlawful act lawsuit regarding
arbitration ruling of PT Lirik Petroleum
for the implementation of JOB,
EOR LIRIK on Pipa Buntu, Advanced
Payment Commerciality Case No. 1388/
Pdt.G/2009/PN.JKT.SEL

2010

Perkara perdata terkait masalah


pertanahan sehubungan dengan Gugatan
melawan hukum dari Ny. Nortian Purba
selaku penggugat terhadap Pemerintah
RI Cq Mendteri ESDM Cq PT Pertamina
(Persero). Pertamina EP UBEP Jambi
selaku Tergugat I dan Pemerintah RI
Cq Ka. Badan Pertanahan Nasional Cq
Kakanwil Badan Pertanahan Nasional
Jambi Cq Ka. Kantor Pertanahan kota
Jambi No. Gugatan 22/PDT.G/2010/
PN.JBI
Civil case on land issues in connection
with the lawsuit against unlawful act
from Mrs. Nortian Purba as the plaintiff
against the Government of Indonesia
Cq Minister of Energy and Mineral
Resources Cq PT Pertamina (Persero).
Pertamina EP UBEP Jambi as Defendant
I and the Government of Indonesia Cq
Head of

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

PENGGUGAT
PLAINTIFF

TERGUGAT
DEFENDANT

PEP dan
Persero

PT Lirik DKK

PEP AND
HOLDING
COMPANY

PT Lirik and
Associates

PEP dan
Persero
PEP AND
HOLDING
COMPANY

PT Lirik DKK
PT Lirik and
Associates

TINGKAT PROSES
HUKUM [RH1]
LEGAL PROCESS
LEVEL

Proses Kasasi
Cassation Process

Proses Kasasi
Cassation Process

PEP Tergugat I
BPN Kota Jambi
Tergugat II

Nortian Purba

PEP Defendant I

Proses Kasasi
Cassation Process

Jambi City
Land Agency
Defendant II

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

NO

TAHUN
GUGATAN MASUK
ENTRY YEAR
OF LAWSUIT

KEJADIAN RISIKO
ENTRY YEAR OF LAWSUIT

PENGGUGAT
PLAINTIFF

TERGUGAT
DEFENDANT

PT Supra
Indodrill

1. Babat Kukui
Energi Tergugat I
1. Babat Kukui
Energi Defendant I
2. PT Eddy
Logging Nusatara
Tergugat II.
2. PT Eddy
Logging Nusatara
Defendant II
PEP Turut
Tergugat I
PEP CoDefendant I
Ka. BPMIGAS
(sekarang disebut
SKKMIGAS) Turut
Tergugat II.
Chief of BP Migas
Co- Defendant II.
PT General
Energi Asset
Indonesia
(PT GEAI) Turut
Tergugat III
PT General
Energi Asset
Indonesia
(PT GEAI) CoDefendant III

311

TINGKAT PROSES
HUKUM [RH1]
LEGAL PROCESS
LEVEL

National Land Agency Cq Regional Head


of Jambi National Land Agency Cq Head
of Jambi City Land Agency. Case No. 22/
PDT.G/2010/PN.JB.I

2010

Perkara perdata terkait masalah


kontrak sehubungan dengan Gugatan
wanprestasi dengan cara ingkar janji
atau tidak konsisten melaksanakan
pembayaran sewa peralatan penggugat
No. Gugatan 133/Pdt.G/2010/Jkt.Pst
Civil case on contractual issues in
connection with breach of contract
lawsuit by broken promises or
inconsistency in payment of the
plaintiffs equipment rental. Case No.
133/Pdt.G/2010/Jkt.Pst

Perkara perdata terkait masalah


Pertanahan sehubungan dengan
Gugatan melawan hukum dari Sdr.
Huseng selaku penggugat terhadap PT
Pertamina (Persero) selaku tergugat
I dan Pertamina EP Kantor Pusat qq.
UBEP Jambi selaku Tergugat II dalam
perkara No. 48/PDT.G/2010/PN.JBI di
PN Jambi
5

2010

Civil case on Land issues in connection


with lawsuit against unlawful act filed
by Huseng as the plaintiff against
PT Pertamina (Persero) as Defendant
I and Head Office of Pertamina EP qq.
UBEP as Defendant II in Case No. No.
48/PDT.G/2010/PN.JBI at Jambi District
Court

Growing Together With Social and Environment

Proses Kasasi
Cassation Process

PT Pertamina
(Persero)
Tergugat I

Huseng als
Aseng bin
Tjoa Tji Teng

PT Pertamina
(Persero)
Defendant I
Pertamina EP
Kantor Pusat
qq. UBEP Jambi
Tergugat II

Proses Kasasi
Cassation Process

Pertamina EP
Head Office
qq. UBEP Jambi
Defendant II

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

312

NO

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

TAHUN
GUGATAN MASUK
ENTRY YEAR
OF LAWSUIT

2011

KEJADIAN RISIKO
ENTRY YEAR OF LAWSUIT

Perkara perdata terkait masalah


Pertanahan sehubungan dengan
Penanganan Perkara Jambi No. 78/
Pdt.G/2011/PN.JBI atas gugatan yg
diajukan Sdr. Huseng
Civil case on contractual issues
concerning the Dispute Settlement of
Jambi Case No. 78/Pdt.G/2011/PN.JBI
on lawsuit filed by Huseng

Perkara perdata terkait masalah


Ketenagakerjaan sehubungan dengan
Penanganan perkara Hubungan
Industrial di PHI PN Banda Aceh dengan
perkara No. 02/PHI.G/2011/PN-BNA
7

2011

Civil case on employment issues


concerning the Dispute Settlement of
Industrial Relations case in Industrial
Relations Court of Banda

PENGGUGAT
PLAINTIFF

TERGUGAT
DEFENDANT

TINGKAT PROSES
HUKUM [RH1]
LEGAL PROCESS
LEVEL

PT Pertamina
(Persero)
Tergugat I

Huseng als
Aseng bin
Tjoa Tji Teng

Pertamina EP
Kantor Pusat
qq. UBEP Jambi
Tergugat II
PT Pertamina
(Persero)
Defendant I

Proses Banding di
Pengadilan Tinggi
Appeal at High Court

Pertamina EP
Head Office
qq. UBEP Jambi
Defendant II

Pekerja
Kontrak di
Field Rantau

Proses Kasasi
PT Pertamina EP
Cassation Process

Aceh District Court with case No. 02/


PHI.G/2011/PN-BNA.

2011

Perkara perdata terkait masalah


Pertanahan sehubungan dengan
Pengajuan Gugatan Perbuatan Melawan
Hukum di PN Tarakan terhadap Syamsuri
dengan no perkara 14/Pdt.G/2011/
Pn.Trk

PT Pertamina
EP

Syamsuri

High Court Process

Civil case on Land issues concerning


the Filing Lawsuit of Unlawful act at
Tarakan District Court against Syamsuri
wih Case No. 14/Pdt.G/2011/Pn.Trk.

2011

Perkara perdata terkait masalah kontrak


sehubungan dengan Pengajuan gugatan
Intervensi dalam perkara Nomor 454/
Pdt.G/2011/PN.Jak.Sel. tanggal 18
Agustus 2011 di Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan
Civil case on contractual issues related
to Intervention Filing in case No. 454/
Pdt.G/2011/PN.Jak.Sel. dated August
18, 2011 at South Jakarta District
Court.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Proses Pengadilan
Tinggi

Lekom Maras
Pengabuan

PT Pertamina EP

Proses Banding di
Pengadilan Tinggi
Appeal at High Court

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

NO

TAHUN
GUGATAN MASUK
ENTRY YEAR
OF LAWSUIT

2011
10

11

KEJADIAN RISIKO
ENTRY YEAR OF LAWSUIT

Perkara perdata terkait masalah kontrak


sehubungan dengan Pengajuan gugatan
pembatalan putusan arbitrase perkara
Nomor 680/Pdt.G/2011/PN.Jak.Sel.di
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Civil case on contractual issues
concerning the filing of arbitration
decision nullification Case No. 680/
Pdt.G/2011/PN.Jak.Sel. at South
Jakarta District Court

2011

Perkara perdata terkait masalah


Pertanahan sehubungan dengan Perkara
perdata No 13/PDT.G/2011/PN.ME
terkait masalah pertanahan.
Civil case on land issues regarding case
No. 13/PDT.G/2011/PN.ME on land
dispute

12

2012

Klaim dan gugatan terhadap tanah di


area UBEP Tanjung dalam perkara No.
04/PDT.G/2012/PN.TJG

PENGGUGAT
PLAINTIFF

Lekom Maras
Pengabuan

Nursana Binti
Senamid

TERGUGAT
DEFENDANT

13

14

2012

2012

Unlawful act of customary land


encroachment located in the company
residential area Lido on Jl. Yos Sudarso,
Sorong City in civil case No. 38/
PDT.G/2012.PN. SRG
Gugatan terkait sengketa lahan di Muara
Enim No. Gugatan 10/PDT.G/2012/
PN.ME.

PT Pertamina EP
Cassation Process at
Supreme Court

Proses Pengadilan
Negeri
PT Pertamina EP
Process at District
Court

Proses Pengadilan
Negeri
Sutrinah

PT Pertamina EP
Process at District
Court

Willem N
Buratehi/
Bawela

Proses Pengadilan
Negeri
PT Pertamina EP
Process at District
Court

Proses Pengadilan
Negeri
A.Kadir

PT Pertamina EP
Process at District
Court

Lawusit on land dispute in Muara Enim


case No. 10/PDT.G/2012/PN.ME

15

2012

Peninjauan Kembali atas permohonan


Perkara perdata terkait masalah kontrak
sehubungan dengan Klaim PT Lirik
Petroleum atas pelaksanaan JOB, EOR
LIRIK berkenaan dengan Pipa Buntu,
Advanced Payment dan Komersialitas
Judicial Review on civil case filing
concerning contractual issues in
relation with claim of PT Lirik
Petroleum on implementation of
JOB, EOR LIRIK related to Pipa Buntu,
Advanced Payment and Commerciality.

Growing Together With Social and Environment

TINGKAT PROSES
HUKUM [RH1]
LEGAL PROCESS
LEVEL

Proses Kasasi di
Mahkamah Agung

Claim and lawsuit on land in UBEP


Tanjung in case No.04/PDT.g/2012
Perbuatan melawan hukum berupa
penyerobotan tanah adat yang terletak
di area perumahan dinas lido Jl. Yos
Sudarso kota Sorong dalam perkara
Perdata No. 38/PDT.G/2012.PN. SRG

313

Peninjauan Kembali
PT Pertamina
EP

PT Lirik
Petroleum

Judicial Review

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

314

NO

TAHUN
GUGATAN MASUK
ENTRY YEAR
OF LAWSUIT

16

2012

2012
17

KEJADIAN RISIKO
ENTRY YEAR OF LAWSUIT

PENGGUGAT
PLAINTIFF

Perkara Gugatan Arbitrase (ICC)


No.18748/CYK antara MEDCO E&P
Indonesia dan MEDCO E&P Kalimantan
melawan PT Pertamina (Persero) dan PT
Pertamina EP
Arbitration (ICC) case No. 18748/CYK
between MEDCO E&P Indonesia and
MEDCO E&P Kalimantan against PT
Pertamina (Persero) and PT Pertamina
EP

TERGUGAT
DEFENDANT

TINGKAT PROSES
HUKUM [RH1]
LEGAL PROCESS
LEVEL

MEDCO mencabut
gugatan
MEDCO EP

PT Pertamina EP
MEDCO withdrew the
lawsuit

Gugatan PMH yang diajukan oleh PT


Pertamina (Persero) kepada MEDCO
E&P Indonesia dan MEDCO E&P
Kalimantan dan PT Pertamina EP selaku
turut tergugat No. Gugatan No. 410/
PDT.G./2012.PN JKT. Sel
PMH lawsuit filed by PT Pertamina
(Persero) against MEDCO E&P Indonesia
and MEDCO E&P Kalimantan and PT
Pertamina EP as co-defendant with Case
No. 410/PDT.g./2012 South Jakarta

PT Pertamina
(Persero)

MEDCO E&P
Indonesia dan
Kalimantan dan
Pertamina EP

MEDCO mencabut
gugatan
MEDCO withdrew the
lawsuit

Independensi Dalam Politik

Independence in Politics

PT Pertamina EP dikelola secara profesional, tidak

PT Pertamina EP is managed professionally, independent

terkait dengan kegiatan politik, dan bersikap netral

of political activities, and politically neutral. We do not

terhadap aktivitas politik. Kami tidak memberikan

provide financial assistance or other support as a form

bantuan finansial ataupun dukungan lain sebagai bentuk

of contribution to politicians, political parties and other

kontribusi terhadap politisi, partai politik maupun

political activities. [SO6]

kegiatan politis lainnya. [SO6]


Pada sisi lain, Perusahaan tetap memberi kesempatan

On the other hand, the Company is still providing the

kepada setiap pekerja untuk menyalurkan aspirasi

opportunity for all employee to channel their political

politiknya. Namun PT Pertamina EP mengharuskan

aspirations. However, PT Pertamina EP requires employ-

pekerja berpartisipasi dalam kegiatan politik untuk

ees who decide to participate in political activities, to

mematuhi ketentuan dan peraturan perundangan yang

comply with applicable laws and regulations.

berlaku.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

315

SISTEM PELAPORAN
PELANGGARAN [SO4]

WHISTLEBLOWING
SYSTEM [SO4]

Kami telah menerapkan sistem pelaporan pelanggaran,

We have implemented a whistleblowing system, which

yang dapat menjadi mekanisme bagi pekerja Pertamina

could be a mechanism for employees of Pertamina EP

EP dan para pemangku kepentingan lain, serta pihak

and other stakeholders, as well as external parties

eksternal untuk melaporkan adanya dugaan pelanggaran

to report any suspected violations of ethics. The

etika. Sistem pelaporan diatur dalam suatu Tata Kerja

whistleblowing system is set in a Organizational

Organisasi (TKO) No.B-001/EP6000/2011-S0/Rev-00,

Procedures (TKO) No.B-001/EP6000/2011-S0/Rev-00,

yang mulai diberlakuan pada tahun 2011.

which has been applied since 2011.

Laporan dugaan pelanggaran etika, dapat disampaikan

The report of alleged ethics violations, can be

melalui media yang dijamin independensinya, bebas dari

submitted through the media that is guaranteed to

benturan kepentingan, dan bersifat rahasia, yakni:

be independent, free from conflicts of interest, and


confidential, namely:

Surat elektronik: pep-etika@pertamina.com

Email: pep-etika@pertamina.com

Situs: www.pertamina-ep.com/en/contact

Website: www.pertamina-ep.com/en/contact

Sementara bagi pelapor dijamin dengan suatu komitmen

Meanwhile the whistleblower is guaranteed by a

berupa perlindungan, yakni:

commitment of protection, namely:

Perlindungan kerahasiaan identitas pelapor.

Protection of confidentiality of the whistleblowers


identity.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

316

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Perlindungan atas tindakan balasan dari terlapor

atau organisasi.

Informasi pelaksanaan tindak lanjut, berupa kapan

Protection of counter action from the reported


party or organization.

The follow-up action information, such as when

dan bagaimana serta fungsi yang menangani tindak

and how as well as the function that handles the

lanjut.

follow-up.

Sanksi minimum bagi pelapor yang merupakan

bagian dari kasus yg dilaporkan.

Minimum penalties for whistleblowers who are part


of the cases that are reported.

Perlindungan di atas tidak diberikan kepada pelapor

The above protections are not given to the

yang terbukti melakukan pelaporan palsu dan/atau

whistleblower who is found committing false reporting

fitnah. Pelapor yang melakukan laporan palsu dan/atau

and/or slander. Whistleblower who commits false

fitnah dapat dikenai sanksi sesuai dengan peraturan

reporting and/or slander may be subject to sanctions

perundangan yang berlaku dan sanksi terhadap pekerja

in accordance with applicable laws and regulations

berdasarkan peraturan internal PT Pertamina EP.

and sanctions against employees based on internal


regulations of PT Pertamina EP.

Hal-hal yang dapat dilaporkan adalah pelanggaran-

The issues that may be reported are violations that

pelanggaran yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

meet the following criteria:

Melanggar peraturan perundang-undangan,

Violate laws and regulations, such as signature

misalnya pemalsuan tanda tangan, korupsi,

forgery, corruption, embezzlement, mark-ups, drug

penggelapan, mark-up, penyalahgunaan narkoba,

abuse, vandalism.

perusakan barang.

Melanggar pedoman etika Perusahaan, misalnya

Violate the Companys ethics code, such as conflict


of interest, harassment, engaging in illegal

benturan kepentingan, pelecehan, terlibat dalam


kegiatan masyarakat yang dilarang.

Melanggar kebijakan dan prosedur operasional

Violate the Companys policies and operating

Perusahaan, ataupun kebijakan, prosedur,

procedures, or other policies, procedures,

peraturan lain yang dianggap perlu oleh

regulations deemed necessary by the Company.

Perusahaan.

Tindakan kecurangan lainnya yang dapat


menimbulkan kerugian finansial ataupun

Other fraud that could cause financial or nonfinancial loss.community activities.

nonfinansial.
Semua pelaporan yang diterima Perusahaan,

All reports received by the company are then followed

selanjutnya ditindaklanjuti oleh Komite Audit bersama

up by Audit Committee along with Internal Audit Unit.

dengan Satuan Pengawasan Internal (SPI). Sampai

Up to the end of the reporting period, the Company has

dengan akhir periode pelaporan, Perusahaan tidak

not received any report of alleged ethics violations.

menerima laporan terkait dugaan pelanggaran etika dan


ketentuan lain yang berlaku di Pertamina EP.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

317

Keterbukaan Informasi

Information Disclosure

Keterbukaan informasi merupakan faktor penting

Disclosure of information is an important factor to

untuk memberikan gambaran yang utuh mengenai

provide a complete picture of the Company as well

Perusahaan serta mengungkapkan hal-hal penting bagi

as revealing important matters for all stakeholders.

segenap pemangku kepentingan. Karenanya sesuai

Therefore according to the principles of corporate

prinsip tata kelola perusahaan, khususnya transparansi,

governance, especially transparency, PT Pertamina EP

PT Pertamina EP mengelola saluran informasi yang

manages information channels that can be accessed

dapat diakses oleh publik atau didistribusikan kepada

by the public or distributed to stakeholders in special

pemangku kepentingan dalam kesempatan khusus.

occasion.

Semua aktivitas yang berhubungan dengan penyampaian

All activities related to the delivery and distribution

dan distribusi informasi dilaksanakan di bawah

of information are under the coordination of Public

koordinasi fungsi Humas, Legal & Relations Perusahaan.

Relations, Legal & Corporate Relations. The information

Penyampaian informasi disampaikan secara langsung

consistently delivered directly to all stakeholders

kepada segenap pemangku kepentingan maupun media

as well as the mass media, in Indonesian and English

massa, dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris

languages at each reporting period.

dan dilakukan konsisten pada setiap periode pelaporan.


Kami secara berkala menerbitkan berbagai informasi

We regularly publish various information including

meliputi pelaporan kinerja melalui rilis pers, laporan

performance reporting through press releases, annual

tahunan, senarai, majalah internal, pertemuan analis

reports, linked listis, internal magazine, analyst

dan konferensi. Seluruh publikasi yang dilaksanakan

meetings and conferences. All of the Companys

Perusahaan dapat diakses dan diunduh melalui situs

publications can be accessed and downloaded via

internet: www.pep.pertamina.com.

website: www.pep.pertamina.com.

Sedangkan untuk internal penyampaian pesan melalui

As for the internal delivery of messages via news

kolom berita portal dan pep channel melalui portal

portal and pep channel. In several fields, their local PR

intranet portal.pep-pertamina.com dan melalui TV

functions publish monthly publications.

internal PEP Channel. Di beberapa lapangan, fungsi


humas setempat menerbitkan publikasi berkala
(bulanan)
Selain itu informasi mengenai Perusahaan juga apat
diakses melalui media informasi yang dikelola induk
perusahaan, yakni:

Situs internet www.pertamina.com

Media cetak (majalan) Warta Pertamina.

Media audi-visual internal Pertamina TV.

Kegiatan penyampaian informasi Perusahaan juga


dilakukan langsung melalui pelaksanaan kegiatan besar
dan berpotensi dihadiri oleh para pemangku kepentingan
yang bersifat umum. Kegiatan tersebut antara lain
pameran, sosialisasi dan seminar.

Growing Together With Social and Environment

Information about the Company is also accessible


through information media run by parent company,
namely:
-

Internet site www.pertamina.com

Print media (magazine) Warta Pertamina.

Internal audi-visual media Pertamina TV.

The Companys information delivery activities are


also carried out directly by organizing public large
events which are potentially attended by stakeholders.
These activities include exhibitions, dissemination and
seminars.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

318

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

BAB 5
INFORMASI PERSEROAN
CHAPTER 5
COMPANY INFORMATION

Tonggak Sejarah PT Pertamina EP


PT Pertamina EP Milestone

321

Struktur Perusahaan dan Relasi dengan Induk


Perusahaan
Company Structure and Relation with Holding
Company

322

Kemitraan Perusahaan
Company Partnership

323

Fasilitas Produksi
Production Facilities

329

Alamat Region, Lapangan dan UBEP


Region, Field and UBEP addresses

333

Tingkat Kesehatan Perusahaan


Company Financial Health Indicator

337

Referensi Peraturan Bapepam-LK


Bapepam-LK Regulation Reference

339

Referensi Indeks GRI 3.1 dan Suplemen


GRI 3.1 Index Reference and Supplement

359

Capain Kinerja
Performance Achievement

370

Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi


Board of Commissioners and Board of Directors
Statement

372

Laporan Keuangan
Financial Statements

377

Daftar Istilah
Glossary

485

Daftar Umpan Balik


Feedback Form

490

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

319

PROPER
HIJAU
GREEN PROPER

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

320

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Era 1900
Masa Perjuangan
The Time of Struggle

Era 1800
Awal Pencarian
The Early Search
1871
Pemboran sumur minyak pertama di
daerah Cirebon.
First oil well drilling in Cirebon area.
1883
Sumur produksi pertama: sumur Telaga
Said di Sumatera Utara.
First production well : Telaga Said well
in North Sumatra.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Penemuan sumur minyak baru terus berlanjut.


Pasca proklamasi kemerdekaan, seluruh
lapangan minyak dan gas bumi yang ditinggalkan Belanda dan Jepang dikelola oleh negara.
The discovery of new oil wells continues. Post
independence proclamation, all oil and natural
gas fields left by the Dutch and Japan were
managed by the state.

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

321

TONGGAK SEJARAH PERTAMINA EP


PERTAMINA EP MILESTONE

2005
Pendirian PT Pertamina EP
PT Pertamina EP Founded

Era 2000
Perubahan Regulasi
Change of Regulation

1957
Pembentukan Pertamina
The Establishment of Pertamina
10 Desember 1957 Pemerintah
mendirikan Perusahaan Minyak
Nasional (Permina), yang kemudian
berganti menjadi Pertamina setelah
penggabungan dengan Pertamin pada
tahun 1968.
December 10, 1957, the Government
founded Perusahaan Minyak Nasional
(National Oil Company) or Permina,
which later changed into Pertamina
after the merger with Pertamin in
1968.

Growing Together With Social and Environment

Tahun 2001 Pemerintah menerbitkan


Undang-Undang No.22 Tahun 2001
Tentang Minyak dan Gas Bumi. Sebagai
konsekuensi penerapan UU tersebut,
PT Pertamina (Persero) tak lagi
berperan sebagai regulator dan hanya
menjadi operator murni sehingga
dibentuklah sejumlah anak perusahaan
guna mengelola usaha hulu.

13 September 2005
PT Pertamina (Persero) mendirikan
PT Pertamina EP.
17 September 2005
PT Pertamina EP menandatangani
Kontrak Kerja Sama dengan BPMIGAS
(sekarang disebut SKKMIGAS).
September 13, 2005
PT Pertamina (Persero) founded PT
Pertamina EP.
September 17, 2005
PT Pertamina EP signed Cooperation
Contract with BP Migas.

In 2001 the Government issued Law


No.22 Year 2001 on Oil and Natural
Gas. As a consequence of the
enactment of the Law, PT Pertamina
(Persero) no longer played a role as
regulator and became pure operator
that led to the establishment of
several subsidiaries to operate
upstream business.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

322

STRUKTUR PERUSAHAAN DAN RELASI


DENGAN INDUK PERUSAHAAN
COMPANY STRUCTURE AND RELATION WITH HOLDING COMPANY
Bagan PT Pertamina EP dan Relasi dengan
PT Pertamina (Persero) [2.3]
Chart of PT Pertamina EP and Relation with
PT Pertamina (Persero)

PT Pertamina EP adalah perusahaan


yang menyelenggarakan kegiatan usaha
di sektor hulu bidang minyak dan gas
bumi, meliputi eksplorasi dan eksploitasi.
Di samping itu, Pertamina EP juga
melaksanakan kegiatan usaha penunjang

PEMERINTAH
INDONESIA

lain yang secara langsung maupun tidak


langsung mendukung bidang kegiatan

MENTERI
BUMN

MENTERI
ESDM

usaha utama.

MENTERI
KEUANGAN

PT Pertamina EP merupakan anak


DEWAN
KOMISARIS

perusahaan dari PT Pertamina (Persero)

DIREKSI

yang didirikan pada 13 September 2005.


CHIEF AUDIT
EXECUTIVE

Pembentukan perusahaan ini merupakan

CORPORATE
SECRETARY

SPV INTEGRATED

salah satu wujud implementasi UU No. 22

CHIEF LEGAL

SUPPLY CHAIN

COUNSEL

tahun 2001.
DIREKTUR
DIREKTUR GAS

PERENCANAAN
INVESTASI
DAN
MANAGEMENT RESIKO

DIREKTUR
HULU

DIREKTUR
PENGOLAHAN
REFINERY

DIREKTUR
PEMASARAN &
NIAGA

DIREKTUR
UMUM

DIREKTUR
SUMBER DAYA
MANUSIA

DIREKTUR
KEUANGAN

Dalam menjalankan kegiatan operasinya,


sesuai dengan regulasi dan peraturan

FUEL, LUBRICAN,
SHIPPING, ETC.

yang berlaku, PT Pertamina EP bertindak

SHARE HOLDER
MEETING

sebagai kontraktor kontrak kerja sama di


bawah koordinasi SKKMIGAS.

UPSTREAM
GAS BUSSINESS

MAIN SUBSIDIARIES

PT Pertamina EP is a company engaged


in upstream oil and gas business sector,
PT PERTAMINA GAS

OIL & GAS


BUSSINESS

including exploration and exploitation.

PT PERTAMINA EP
Region Sumatera, Jawa Dan Kawasan Timur
Indonesia
Ubep Lirik, Jambi, Limau, Adera, Ramba,
Tanjung, Sangasanga & Tarakan
Kerjasama Operasi Dan TAC

In addition, Pertamina EP also operates


SKK
MIGAS

KKKS

PERTAMINA EP CEPU

other supporting business that directly or


indirectly support activities of the main

Joint Operation Agreement (JOA) dengan


International Oil Company (Exxonmobil)

business.

PT PERTAMINA EAST NATUNA

INVESTMENT &
PARTNERSHIP

Partner

PT PERTAMINA HULU ENERGI


JOB-PSC Group
Pertamina Participating Interest (PPI)
Overseas
Coal Bed Methane

GEOTHERMAL

PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

Data Processing;
Reservois Simulation;
Drilling Technology;
Geophysics ;

establishment of this company is an


implementation of Law No. 22 year 2001.
In conducting its operations, according

UPSTREAM TECHNOLOGY CENTER


1.
3.
5.
7.

PT Pertamina (Persero) which was


established on September 13, 2005. The

Directorate
General of
Mineral, Coal &
Geothermal

Area Sibayak - Sumatera Utara


Area Kamojang - Jawa Barat
Area Lahendong - Sulawesi Utara

TECHNOLOGY
SERVICES

PT Pertamina EP is a subsidiary of

2. Seismic Modelling
4. Production Optimization
6. Geology
8. Geodetic Information
System

to applicable rules and regulations, PT


Pertamina EP acts as production sharing
contractors under the coordination of

BUSSINESS
SERVICES

PT PERTAMINA DRILLING SERVICES


INDONESIA

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

PT ELNUSA

SKKMIGAS.

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

323

Irfan Zainuddin
VP Kemitraan
irfan.zainuddin@pertamina.com

KEMITRAAN PERUSAHAAN

PARTNERSHIP

Dalam mengoperasikan penambangan minyak dan

In operating oil and natural gas mining in marginal

gas bumi (migas) pada lapangan-lapangan marginal,

fields, PT Pertamina EP cooperates in partnerships

PT Pertamina EP melakukan kerjasama (kemitraan)

with national and foreign private sector.

dengan pihak swasta, baik nasional maupun asing.

Partnerships are aimed to increase production

Tujuan kemitraan untuk meningkatkan produksi dan

and benefit both parties. There are two form a

memberi keuntungan kedua belah pihak. Ada dua

partnership that are still ongoing until today, the

bentuk kemitraan yang berlangsung hingga saat ini,

Technical Assistance Contract (TAC) and Operations

yaitu Technical Assistance Contract (TAC) dan Kerjasama

Cooperation (KSO). Until the end of 2012, the

Operasi (KSO). Sampai akhir tahun 2012 jumlah kontrak

number of TACs had reached 26 contracts and KSO

TAC telah mencapai 26 kontrak, sedangkan KSO

reached 26 contracts.

berjumlah 26 kontrak.
Dalam menjalankan kerjasama kemitraan, PT Pertamina

In conducting its partnership, PT Pertamina EP

EP melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap

oversees and provides guidance to Business Partners

Mitra Usaha baik untuk permasalahan teknis maupun

in technical as well as legal and administrative

permasalahan legal dan administratif, serta membantu

issues, and assists Business Partners to solve

Mitra Usaha dalam memecahkan persoalan di lapangan

problems in the field in order to achieve production

dalam rangka pencapaian target produksi.

targets.

Adapun realisasi produksi Mitra Usaha yang dicapai

The realization of Business Partners production

selama tahun 2012 adalah sebesar 20.689 BOPD

during in 2012 reached 20,689 BPOD of oil and 64,10

minyak dan 64.10 MMSCFD gas. Sehingga memberikan

MMSCFD of gas. Thus it contributed approximately

kontribusi sebesar kurang lebih 20% terhadap produksi

20% of total production of PT Pertamina EP.

PT Pertamina EP.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

324

Selama tahun 2012, pelaksanaan kegiatan kemitraan

Until the end of 2012, the partnership activities that

yang telah dilaksanakan antara lain adalah:

have been carried out are:


Exploration Drilling

Pemboran Eksplorasi

Realized exploration drilling of two wells,

Pemboran eksplorasi terealisasi dua sumur,

Seriang-A and Petunang-A on the KSO Indrill-

yakni Seriang-A dan Petunang-A di lapangan

co Hulu Energy (Uno Dos Rayu, South Su-

KSO Indrillco Hulu Energy (Uno Dos Rayu,

matra). Seriang-A was drilled from June 24,

Sumatera Selatan). Seriang-A dibor pada 24

2012 to July 30, 2012, with test results 0.158

Juni 2012 - 30 Juli 2012, dengan hasil test 0,158


MMSCFD/930 psi gas kering.

MMSCFD/930 psi dry gas.

Petunang-A dibor pada 06 September 2012 - 27

Petunang-A was drilled from September 6,

Nopember 2012, dengan hasil DST-3, Qoi 200

2012 to November 27,2012, with results of

bopd, Gas 0.7 MMSCFD dan DST-4 hasil Gas 0.09

DST-3, Qoi 200 bopd, 0.7 MMscfd gas and DST-

MMSCFD, no liquid.

4 gas results 0.09 MMscfd, no liquid.


Seismic Survey

Survei Seismik
Survei seismik 3D terealisasi 55 Km di Linda

Realized 3D seismic survey was 55 km2 in

Sele, Papua. Sedangkan kegiatan survei seismik

Linda Sele, Papua 2D.While 2D seismic survey

2D direncanakan sepanjang 380 km, terdiri

activities were planned for 380 km, consis-

dari 300 Km di KSO PEP-West Jambi dan 80

ting of 300 km in KSO PEP-West Jambi and

Km di KSO PEP-Samudera Energy Tanjung

80km in KSO PEP-Samudera Energy, Tanjung

Lontar. Kegiatan di KSO PEP-West Jambi belum

Lontar. Activities in KSO PEP-West Jambi have

terealisasi karena sedang proses pengurusan

not been realized due to ongoing process to

surat izin kepada Kementerian Kehutanan.

obtain Forestry Ministrys permit.

Kegiatan Pemboran Pengembangan, Workover,

Development Drilling, Workover and Well


Operations

dan Operasi Sumur


Pemboran pengembangan terealisasi 41 sumur,

Drilling realization was at 41 development

workover 61 sumur dan kegiatan operasi sumur

wells, 61 workover wells and

sebanyak 1.164.

1,164 wells operations.

Realisasi Produksi Minyak Mitra Tahun 2012


Realization of Partners Oil Production in 2012

NO

MITRA
PARTNER

SASARAN (BOPD)
TARGET

REALISASI (BOPD)
REALIZATION

TAHUN %
% YEAR

TAC

20,070

16,614

83

KSO

4,767

4,075

86

TOTAL

24,837

20,689

84

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

325

Realisasi Produksi Gas Mitra Tahun 2012


Realization of Partners Gas Production in 2012

NO

MITRA
PARTNER

SASARAN (MMSCFD)
TARGET

REALISASI (MMSCFD)
REALIZATION

TAHUN %
% YEAR

TAC

66.79

64.10

96

KSO

TOTAL

66.79

64.10

96

Sepanjang tahun 2012, Perusahaan bekerjasama dengan

During 2012, a number of studies under partnership

beberapa mitra melaksanakan sejumlah studi untuk

scheme were also conducted to support Development

mendukung keberadaan Proyek Pengembangan dengan

Projects. The studies that have been conducted are:

pola kemitraan. Adapun studi yang telah dijalankan


adalah:

1. Analisa Core M-35, TAC P-BWP Meruap.


Untuk mengetahui stratigrafi dan
sedimentologi yang meliputi jenis batuan,
mineral, unsur kimia batuan, dynamic
rock properties batuan di Lapangan
Meruap. Pelaksanaannya bekerjasama
dengan Geoservices dalam kurun waktu
28 Nopember 2011 - 27 Nopember
2012. Perkembangan sampai dengan 31
Desember 2012 sebesar 100%.

2. Analisa & Interpretasi FMI (M-20, M-39 dan


M-47) TAC P-BWP Meruap. Pelaksanaannya
bekerjasama dengan Schlumberger. Studi
ini untuk menganalisa struktur, facies,
sedimentologi dan stratigrafi sebagai
pendukung pemodelan geologi Lapangan
Meruap. Pelaksanaannya 1 Pebruari s/d
31 Mei 2012. Sampai akhir tahun 2012
perkembangannya 100%.

3. Hires Sequence Stratigraphy of Meruap


Field TAC P-BWP Meruap. Pelaksanaannya
bekerjasama dengan GDA Study ini
untuk lebih mengenal karakteristik dan
penyebaran reservoir lapangan Meruap.
Pelaksanaannya 1 Pebruari s/d 31 Mei
2012. Sampai akhir tahun 2012 progress
sudah 100%.

Growing Together With Social and Environment

1. Core Analysis of M-35, TAC P-BWP


Meruap. To determine the stratigraphy
and sedimentology types of rocks, minerals, chemical elements of rock, rock
dynamic properties of rocks in Meruap
Field. It was conducted in partnership
with Geoservices from November 28,
2011 to November 27, 2012. Progress as
of December 31, 2012 was at 100%.

2. Analysis & Interpretation of FMI (M-20,


M-39 and M-47) TAC P-BWP Meruap.
It was conducted in partnership with
Schlumberger. This study is to analyze
the structure, facies, sedimentology and
stratigraphy as supporting geological
modelling of Meruap Field. The implementation was from February 1, 2012 to
May 31, 2012. Until the end of 2012, its
progress was 100%.
3. Hires Sequence Stratigraphy of Meruap
Field in TAC P-BWP Meruap. It was conducted in partnership with GDA Study
to better understand the characteristics
and distribution of Meruap Field reservoir. Implementation was from February
1 to May 31, 2012. Until the end of 2012,
the progress has been 100%.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

326

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

4. Integrated Microtremor (Passive Seismic)


and CWT Study of Meruap Block Study. TAC
P-BWP Meruap. Pelaksanaannya bekerjasama
dengan Pusat Studi Energi UGM. Study ini
untuk mengidentifikasi keberadaan anomali
frekuensi rendah yang berasosiasi dengan
keberadaan hidrokarbon di lapangan Meruap
termasuk upside potensial. Pelaksanaannya 9
Juli s/d 31 Oktober 2012. Sampai akhir tahun
2012 perkembangannya sudah 100%.

5. 2D PSTM & PSDM Seismic Reprocessing.


TAC P-BWP Meruap. Pelaksanaannya
bekerjasama dengan Mega Energy. Studi ini
untuk meningkatkan signal to noise ratio dan
pencitraan struktural, sehingga reprocessing
data seismik ini dapat menghasilkan kualitas
data yang lebih baik dan dapat memetakan
jebakan hidrokarbon di Lapangan Meruap.
Pelaksanaannya 10 September s/d 05

4. Integrated Microtremor (Passive Seismic) and


CWT Study of Meruap Block Study. TAC P-BWP
Meruap. It was conducted in partnership with
the Center for Energy Studies UGM. This study
was to identify the presence of low-frequency
anomalies associated with the presence of
hydrocarbons in Meruap Field including the
upside potential. The implementation was
from July 9 to October 31, 2012. Until the end
of 2012, the progress was 100%.

5. 2D PSTM & PSDM Seismic Reprocessing. TAC


P-BWP Meruap. It was conducted in partnership
with Mega Energy. The study was to improve
signal to noise ratio and structural imaging,
to enable seismic data reprocessing produce
better data quality and map hydrocarbon traps
in Meruap Field. The implementation from
September 10 to December 5, 2012. Until the
end of 2012, the progress was 100%.

Desember 2012. Sampai akhir tahun 2012


progresnya 100%.

6. PSDM Reprocessing 2D Seismic Lines.


TAC P-Binatek Reka Kruh. Pelaksanaannya
bekerjasama dengan Mega Energy. Rencana =
7.191 SP Realisasi = 5.871 SP. Pelaksanaannya
tanggal 10 Desember 2012. Sampai akhir
tahun 2012 progresnya 100%.

7. Studi Karakterisasi Reservoir dan Analisa


Lithofacies Area Tanjung Miring Timur,
Prabumulih. TAC P-Goldwater TMT.
Pelaksanaannya bekerjasama dengan
Rockfluid. Studi ini untuk mengidentifikasi
potensi cadangan hidrokarbon pada
lapisan-lapisan Formasi Batu Raja (BRF),
Formasi Talang Akar (TAF) dan atau Formasi
dibawahnya (Formasi Lahat/Lemat), dan
optimasi produksi pada lapisan-lapisan yang
ada, serta kemungkinan peluang eksplorasi
pengembangan lapangan Tanjung Miring
Timur. Pelaksanaannya Agustus sampai

6. PSDM Reprocessing 2D Seismic Lines . TAC P-Binatek Reka Kruh. It was conducted in partnership
with Mega Energy. Plan = 7,191 SP Realization =
5,871 SP. The implementation was on December
10, 2012. Until the end of 2012, the progress was
100%.
7. Reservoir Characterization Study and Lithofacies Analysis of Tanjung Miring Timur Area,
Prabumulih. TAC P-Goldwater TMT. It was
conducted in partnership with Rockfluid. This
study was to identify potential hydrocarbon
reserves in the layers of Batu Raja Formation
(BRF), Talang Akar Formation (TAF) and or the
formation below it (Lahat/Lemat Formation),
and production optimization in existing layers, as well as the possibility of development
exploration opportunities in Tanjung Miring
Timur Field. The implementation was from August to December 2012. Until the end of 2012,
the progress was 100%.

dengan Desember 2012. Sampai akhir tahun


2012 progresnya 100%.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

8. Waterflood Study TAC P-Kodeco


Poleng. Tujuan studi ini adalah rencana
pelaksanaan water flood. Studi
laboratorium telah dilaksanakan. Sampai
akhir tahun 2012, pencapaian 10 %.

9. Prosesing Seismik 3D 40 Km2 TAC


P-Goldwater TMT. Pelaksanaannya
bekerjasama dengan UTC & BJP. Kegiatan
ini bertujuan untuk memproses data
mentah dari lapangan menjadi data yang
dapat mewakili kondisi bawah permukaan
dan dapat diinterpretasi sehingga siap
diolah lebih lanjut. Pelaksanaannya Mei
sampai dengan Juni 2012. Sampai akhir
tahun 2012 progresnya 100%.

10. Reprocessing Seismic 2D, 461 SP.


TAC P-Putra Kencana Diski Petroleum.
Pelaksanaannya bekerjasama dengan
Mega Energy. Kegiatan ini bertujuan
untuk penentuan lokasi sumur Diski-3X.
Pelaksanaannya pada September 2012.
Sampai akhir tahun 2012 progresnya 100%.

11. Studi Survei Mikrotremor KSO PEPPD Migas Kota Bekasi. Pelaksanaannya
bekerjasama dengan Pusat Studi Energi
UGM. Studi ini untuk memastikan
kandungan hidrokarbon. Pelaksanaannya
Agustus s/d Oktober 2012. Sampai akhir
tahun 2012 progresnya 100%.

12. Pengadaan Piranti Lunak Petrofisik.


Piranti Lunak ini digunakan sebagai alat
bantu evaluasi petrofisik sumur yang telah
di bor. Pelaksanaannya pada Januari Februari 2012. Sampai akhir tahun 2012
progresnya 100%.

13. GGR Study 2 Sungai Lilin Field. KSO PEPGeominergy Sungai Lilin. Pelaksanaannya
bekerjasama dengan Lemigas. Studi ini
untuk pemutakhiran Data GGR Sungai
Lilin. Pelaksanaannya pada Desember 2011

Growing Together With Social and Environment

327

8. Waterflood Study TAC P-Kodeco Poleng.


The purpose of this study was to develop
implementation plan of water flood. The
laboratory study has been carried out. Until
the end of 2012, the progress has been 10%.
9. Processing of 3D Seismic 40 km2 TAC
P-Goldwater TMT. It was conducted in
partnership with UTC & BJP. This is to
process raw data from the field into data
that can represent subsurface conditions
and can be interpreted properly, as well as
ready to be processed further, if necessary.
The implementation was from May to June
2012. Until the end of 2012, the progress
was 100%.

10. Reprocessing of 2D Seismic, 461 SP. TAC


P-Putra Kencana Diski Petroleum. It was
conducted in partnership with Mega Energy.
The reprocessing aimed to be used as data
to determine location of Diski-3X wells. The
implementation was in September 2012. Until
the end of 2012, the progress was 100%.

11. Microtremor Survey Study KSO PEP-PD


Migas Bekasi City. It was conducted in partnership with the Center for Energy Studies
UGM. This study was to ascertain the presence of hydrocarbon. The implementation
was from August to October 2012. Until the
end of 2012, the progress was 100%.
12. Procurement of Petrophysics Software.
This software is used as an evaluation
tool for petrophysics of drilled wells.
The implementation was from January to
February 2012. Until the end of 2012, the
progress was 100%.
13. GGR Study 2 of Sungai Lilin Field. KSO
PEP-Geominergy Sungai Lilin. It was conducted in partnership with Lemigas. This
study aimed to update data of GGR Sungai
Lilin. The implementation was from Decem-

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

328

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

November 2012. Sampai akhir tahun 2012


progresnya 100%.

14. IOR/EOR Study. KSO PEP-Geominergy


Sungai Lilin. Pelaksanaannya bekerjasama
dengan ITB. Studi ini untuk IOR/EOR Study
Sungai Lilin Field. Pelaksanaannya pada
November 2012 sampai dengan April 2013.
Core Analysis. KSO PEP-Geominergy
Sungai Lilin. Hingga akhir 2012 program
sudah berjalan 85%.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

ber 2011 to November 2012. Until the end


of 2012, the progress was 100%.
14. IOR/EOR Study. KSO PEP-Geominergy
Sungai Lilin. It was conducted in cooperation with ITB. This study was for IOR/EOR
Study of Sungai Lilin Field. The implementation was from November 2012 to April
2013. Core Analysis. KSO PEP-Geominergy
Sungai Lilin. Until the end f 2012, the program has been 85% running.

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

329

FASILITAS PRODUKSI

PRODUCTION FACILITIES

Guna mengoptimalkan operasional lapangan yang

In order to optimize field operations run by partners, a

dikelola para mitra, selama tahun 2012 telah dibangun

number of production facilities have been built during

sejumlah fasilitas produksi, yakni;

2012, namely;

Water injection system, TAC P-IM Gelam.

Water injection system, TAC P-IM Gelam.

Dibangun untuk pelaksanaan program zero

It was built to implement zero water discharge

water discharge. Pelaksanaannya Agustus 2011 -

program. The implementation was from August

Januari 2012. Sampai akhir tahun 2012 progress

2011 to January 2012. Until the end of 2012,

sudah 100%.

the progress was 100%.

Oil production equipment rental, TAC P-IM

Oil production equipment rental, TAC P-IM

Gelam. Fungsi untuk pemisahan minyak dan

Gelam.

gas. Sampai akhir tahun 2012 progress sudah

The functions is to separate oil and gas. Until

100%.

the end of 2012, the progress was 100%.

Gas facilities rental, TAC P-Semberah.

Gas facilities rental, TAC P-Semberah.

Pekerjaan ini dimaksudkan sebagai fasilitas

This is intended as a production facility. Re-

produksi. Kontrak rutin dari April 2012 sampai

gular contract is from April 2012 to November

dengan November 2015

2015

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

330

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Sewa Recovery Flared Gas Compressor, TAC P-IM

Pekerjaan ini adalah sewa kompresor untuk

2014.

sampai dengan April 2014.


P-Semberah.

Semberah oil production facilities rental, TAC


P-Semberah.

Pekerjaan ini adalah sewa fasilitas produksi

This is a lease of oil production facility (upgra-

minyak (upgrade facility), kurun waktu

de facility), in the period of October 2012 to

Oktober 2012 - Novovember 2015. Realisasi

November 2015. The realization was bridging

untuk bridging rental, periode Oktober 2012 -

rental, during October 2012 to March 2013.

Maret 2013.

PPP CW-DW gaslift offshore pipeline, TAC

This is to rent compressor to support gaslift.


Regular contract is from May 2012 to April

penunjang gaslift. Kontrak rutin dari Mei 2012

Sewa fasilitas produksi minyak Semberah, TAC

Recovery Flare Gas Compressor Rental, TAC


P-IM Semberah.

Semberah.

PPP CW-DW gaslift offshore pipeline, TAC P-

P-Kodeco Poleng.

Kodeco Poleng.

Pekerjaan ini adalah instalasi pipa untuk

This is an installation job of pipes for gaslift

keperluan gaslift. Pelaksanaannya pada Januari

purposes. The implementation was in January

2012.

2012.

Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut

Problems and Follow-up Actions

Dalam pelaksanaan kegiatan operasional, sejumlah

In the operational activities, a number of fields man-

lapangan yang dikelola secara kemitraan juga

aged under partnership scheme are also faced with

dihadapkan pada berbagai persoalan. Sejumlah langkah

many problems. Several measures and efforts have been

dan upaya telah dilakukan, agar permasalahan yang

made, to resolve the problems so that they will not

dihadapi bisa teratasi dan tidak mengganggu operasi

disrupt the ongoing operations.

yang berlangsung.
Adapun persoalan yang dihadapi, di antaranya:

1. Tumpang tindih perizinan antara area operasi

The problems that are faced include:


1. Overlapped licensing between operation areas

dengan lahan perkebunan di KSO Benakat

and plantations in KSO West Benakat and KSO

Barat dan KSO Patina Bangkudulis sehingga

Patina Bangkudulis that Drilling WP implemen-

RK Pemboran jadwal pelaksanaannya mundur.

tation schedule was pushed back. The follow-

Upaya tindak lanjut telah dilakukan adalah

up action that has been done was to process

mengurus Perizinan ke Kementerian Kehutanan.

the permit to the Forestry Ministry.

2. Problem sosial dengan penduduk setempat


di TAC P-Eksindo Telaga Said Darat, dimana
terdapat penambang ilegal yang beroperasi
di area tersebut dan KSO PEP-Pacific Oil &
Gas, penduduk setempat menuntut untuk
dipekerjakan dalam operasi tambang namun

2. Social problem with local residents at TAC


P-Eksindo Telaga Said Darat, where there were
illegal miners operating in the area and KSO
PEP-Pacific Oil & gas, local residents demanded
for employment in the mining operations but
the did not have adequate qualifications.

belum mempunyai kualifikasi yang memadai.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

3. Selain itu upaya memproduksikan tiga sumur

331

3. In addition, efforts to start production of three

baru, yakni SS-1, SS-2 dan SS-3 yang dikelola TAC

new wells, the SS-1, SS-2 and SS-3 operated by

P-PA Natuna, belum berhasil dilaksanakan. Hal

TAC P-PA Natuna, has not successfully conduc-

ini disebabkan karena instalasi fasilitas produksi

ted. This was caused by failed installation of

(flowline bundle) tidak berhasil akibat terjadi

production facilities (flowline bundle) due to

buckling pada posisi bouy No.16 dan 22.

buckling occurred at buoy 16 and 22.

Hasil rapat dengan PT Pertamina EP diputuskan

The meeting with PT Pertamina EP concluded

TAC P-PA Natuna harus melengkapi tiga opsi


untuk fasilitas produksi Lap. Udang Timur
dengan detail perihal biaya, tata waktu, factor
risiko dan selanjutnya dievaluasi bersama-sama
untuk disepakati opsi yang akan dipilih.

4. TAC P-BWP Meruap :

that PA Natuna must complete three options


for Udang Timur Field production facilities
with details about cost, time procedure, risk
factors and then evaluated jointly to agree on
the option to be selected.
4. TAC P-BWP Meruap:
High rate of oil losses at P/L Tempino - Plaju

Tingginya oil losses P/L Tempino Plaju

(due to illegal tapping) and top tank issues,

(akibat illegal tapping) dan masalah top tank,

caused TAC P-BWP management to fail in maxi-

berdampak manajemen TAC P-BWP Meruap

mizing the production of Melupa field. The

tidak memaksimalkan produksi lapangan

efforts that have been made:

Meruap. Upaya yang dilakukan:

Mengurangi oil losses P/L Tempino-

Reduce oil losses P/L Tempino-Plaju

Plaju dengan memperketat sistem

by intensifying surveillance systems

pengawasan jalur P/L dengan

in P/L line with the involvement of

melibatkan aparat keamanan dan

the security forces and related local


government.

pemda terkait.

Evaluasi alternatif lain penyaluran

through TAC facility P-PPTL.

minyak melalui fasilitas TAC P-PPTL.

Evaluasi second prospect & optimasi

Sumur CW-06 sejak tanggal 20 Agustus

Evaluation of second prospect and lifting optimization (HPU).

lifting (HPU).

5. Kodeco Poleng

Evaluation of alternative oil distribution

5. Kodeco Poleng

CW-06 well since August 20, 2012 to

2012 sampai sekarang dalam keadaan

today has been dead and failed to kick

mati dan belum berhasil dihidupkan

off. This condition occured due to shut

(kick off). Kondisi ini terjadi akibat

down when gas demand decreasing,

ditutup pada saat gas demand turun,

with the potential loss of 300 BOPD.

dengan potensi loss 300 BOPD.

The effort to install Gaslift valve has

Upaya yang dilakukan akan dipasang

been made with current status is wait-

gaslift valve, dan status saat ini

ing for material (gaslift pack off).

menunggu material (gaslift pack off).

3 sumur workover belum terlaksana


karena masalah alokasi rig dengan

Growing Together With Social and Environment

Workover of 3 wells has not been done


due to problems of rig allocation with

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

332

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

WMO. Workover 3 sumur (BW-05, CW-

WMO. Workover for the 3 wells (BW-

06 & DW-06) dilaksanakan mulai M-4

05, CW-06 and DW-06) was conducted

November 2012.

starting on M-4 November 2012.

3 Sumur (DW-10, CW-09 & CW-02)

3 wells (DW-10, CW-09 and CW-02) of

dari 10 sumur proyek gaslift ditutup

10 wells in gaslift project were tem-

sementara karena menghasilkan air

porarily closed because they produced

yang cukup tinggi. Produksi air di

high volume of water. Water produc-

injeksikan kembali ke sumur injeksi

tion was reinjected into the injec-

dengan menambah jumlah pompa

tion wells by adding the number of

injeksi dan mengaktifkan hydro

injection pump and turning on hydro

cyclone.

cyclone.

6. Isu sosial dengan penduduk setempat di TAC

6. Social issues with local residenst in TAC P-Eksindo

P-Eksindo Telaga Said Darat, dimana terdapat

Telaga Said Darat, where Illegal miners operating

penambang ilegal yang beroperasi di area

in the area. This obstacle has been resolved with

tersebut. Kendala ini sudah terealisasikan

the cooperation between the TAC P-Eksindo and

dengan kerjasama antara TAC P-Eksindo dan

village unit cooerative KUD Langkat Oil Resour-

KUD Langkat Oil Resources, sesuai dengan

ces, in accordance with the Energy and Mineral

Permen ESDM no.1 tahun 2008 tentang

Resources Ministerial Regulation No.1 year 2008

pengelolaan sumur tua. Di KSO PEP-Pacific Oil

on management of old wells. In KSO PEP-Pacific

& Gas, penduduk setempat menuntut untuk

Oil & Gas, local residents demanded to be em-

dipekerjakan dalam operasi tambang namun

ployed in mining operations but they do not have

belum mempunyai kualifikasi yang memadai.

adequate qualifications.

7. Jalan masuk ke lokasi rusak berat, di

7. The access road to TAC P-Patrindo Persada Maju

TAC P-Patrindo Persada Maju. Sejauh ini,

site was severely damaged. So far, this obstacle

kendala ini masih dalam perencanaan untuk

was still in the planning for repair.

memperbaikinya.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

333

DAFTAR ALAMAT REGION,


LAPANGAN DAN UBEP
Region, Field and UBEP addresses

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

334

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Pertamina EP Business Unit

[2.4]

Head Office :
Standard Chartered Tower 21st - 29th Floor
Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164 Jakarta 12950 - Indonesia
Phone
: (+6221) 5797 4000, Fax : (+6221) 5797 4555
E-Mail
: pep-webmaster@pertamina.com
website
: www.pep.pertamina.com

No

Area
Region

Alamat
Address

Telp / Facsimile
Telp / Facsimile

Region Jawa

Jl. Patra Raya Klayan Cirebon Jawa Barat 45151

T. (+62231) 205051 ext 2011


F. (+62231) 207574
F. (+62231) 2512170

Field Cepu

Jl. Gajahmada PO.Box 1 Cepu

T. (+62296) 421494
F. (+62296) 425119, 421329

Field Jatibarang

Jl. Raya Mundu , Karangampel


Indramayu - 45283

T. (+62234) 484112 ext 3064


F. (+62234) 484305

Field Subang

Jl. Raya Mundu , Karangampel


Indramayu - 45284

T. (+62234) 484112 ext 3055/3300


F. (+62234) 486007

Field Tambun

Jl. Patra Raya Klayan Cirebon Jawa Barat 45151

T. (+62231) 2512356
F. (+62231) 2512354

Region Sumatera

Jl. Jend. Sudirman No.3 Prabumulih, Sumatera


Selatan, 31122

T. (+62713) 382201
F. (+62713) 320116

Field Rantau

Jl. Jakarta No.1 - Rantau Kuala Simpang,


Aceh Tamiang - 24474

T. (+62641) 31016
F. (+62641) 31944-45, 31010, 31941

Field Pendopo

Jl. Plaju no. 38 Pendopo


Sumatera Selatan - 31211

T. (+62713) 384200
F. (+62713) 390442

Field Pangkalan Susu

Jl. Samudra No.1 Pangkalan Susu - 20858 Sumatera


Utara

T. (+62620) 51333
F. (+62620) 51385

10

Field Prabumulih

Jl. Jend. Sudirman No.3 Prabumulih, Sumatera


Selatan, 31122

T. (+62713) 382305
F. (+62713) 323273

11

Region KTI

Menara Standard Chartered lt 12 ,


Jl Prof Dr Satrio No. 164 Jakarta

T. (+6221) 57974000 ext 3013


F. (+6221) 57946269

12

Field Sangatta

Jl. Gas No.1 Sangatta , Kutai Timur 75613, Kalimantan


Timur

T. (+62549) 22300
F. (+62549) 23592

13

Field Bunyu

Jl. Dermaga No.1 P. Bunyu,


Kalimantan Timur - 77181

T. (+62551) 24729 ext 2801


F. (+62551) 2055501

14

Field Papua

Jl. Ahmad Yani, Sorong, Papua Barat 98414

T. (+62951) 323830/323851/52
F. (+62951) 332667/321729

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

Pertamina EP Operation Areas

335

[2.4]

Head Office :
Standard Chartered Tower 21st - 29th Floor
Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164 Jakarta 12950 - Indonesia
Phone
: (+6221) 5797 4000, Fax : (+6221) 5797 4555
E-Mail
: pep-webmaster@pertamina.com
website
: www.pep.pertamina.com
No

Alamat
Address

Business Unit

Telp

Facs

UBEP Sangasanga
& Tarakan

Menara Standard Chartered lt 33,


Jl. Prof Dr Satrio No. 164 Jakarta

(+6221) 57974000 ext.


133

(+6221)
25532399

Field Sangasanga

Jl. Dr Sutomo No 40, Sangasanga Kutai Kertanegara


Kalimantan Timur 75254

(+62541) 671400

(+62541)
671487

Field Tarakan

Jl. Pulau Linggitan No. 1 Tarakan Tengah 77121

(+62551) 32812-14

(+62551) 51093

UBEP Jambi

Wisma 46 Kota BNI Lt. 30,


Jl. Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220

(+6221) 2515211

(+6221)
2515213

Field Jambi

Jl. Lirik No.1


Komplek Pertamina UBEP Jambi Kenali Asam Jambi
36128

(+62741) 41938-39

(+62741) 42542

UBEP Limau

Menara Standard Chartered lt 30,


Jl. Prof Dr Satrio No. 164 Jakarta

(+6221) 57894222

(+6221)
57946281

Field Limau

Jl. Jend. Sudirman No. 2/3 Prabumulih 31122 Sumatera


Selatan

(+62713) 382958
(+62713) 320010

(+62713)
321949

UBEP Lirik

Menara Standard Chartered lt 11,


Jl. Prof Dr Satrio No. 164 Jakarta

(+6221) 57974000 ext.


4034

(+6221)
57946228

Field Lirik

Jl. Raya Lintas Timur Sumatera Lirik Indragiri Hulu Riau


29353

(+62769) 7444106

(+62769) 41224

UBEP Tanjung

Menara Standard Chartered lt 17,


Jl. Prof Dr Satrio No. 164 Jakarta

(+6221) 57894092

(+6221)
25555074

Field Tanjung

Jl. Minyak No. 1 Ngurungkudek Tanjung Tabalong


Kalimantan Selatan 71571

(+62526) 2021242

(+62526)
2021344

UBEP Adera

Menara Standard Chartered lt 11,


Jl. Prof Dr Satrio No. 164 Jakarta

(+6221) 7828424
(+6221) 7829420

(+6221)
7829415
(+6221)
7829422

Field Adera

Komp Pertamina EP
Field Pendopo Pengabuan Sumatera Selatan 31211

(+62713) 391158

(+62713)
391158

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

336

No

Alamat
Address

Business Unit
UBEP Ramba

Menara Standard Chartered lt 3 Podium ,


Satrio No. 164 Jakarta

Field Ramba

Telp
(+6221) 5797400

(+6221)
57946289

Kantor Palembang :
Jl. Sukarno Hatta No. 2465 RT 40 RW 11
Kel. Karya Baru Kec. Alang-Alang Lebar,
Palembang 30151

(+62711) 413966
(+62711) 7077850

(+62711)
351962

Jl. Lintas Timur Palembang


Jambi KM 102 Dusun Ramba,
Kec. Sei Lilin, Sumatera Selatan

(+62711) 893324

(+62711)
893145

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Jl Prof Dr

Facs

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

337

TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN TAHUN 2012


COMPANY FINANCIAL PERFORMANCE 2012
RKAP 2012

INDIKATOR
INDICATOR

2012 AUDITED

CORPORATE WORK
PLAN & BUDGET 2012

NILAI SCORE

BOBOT VALUE

NILAI SCORE

BOBOT VALUE

Imbalan kepada pemegang saham


Return On Equity (ROE)

21.04%

20

36.65%

20

Imbalan Investasi /Return On Investment (ROI)

26.05%

15

36.32%

15

Margin Pendapatan Operasi / Operating Profit Margin

60.01%

59.73%

Margin Laba Bersih / Net Profit Margin

35.59%

36.60%

Rasio Kas / Cash Ratio

16.56%

8.09%

Rasio Lancar / Current Ratio

667.66%

474.79%

Perputaran Piutang Receivable Turnover

85

22

Perputaran Persediaan (ITO) / Inventory Turn Over

Perputaran Total Aset (TATO) / Total Asset Turn Over

41.40%

1.5

56.00%

1.5

Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Total Aset


Total Equity to Total Asset Ratio

80.65%

66.93%

Rasio Bunga Berjangka / Time Interest Earned Ratio

312.04

95.95

Kinerja Keuangan / Financial Performance

Nilai Kinerja Keuangan / Score of Financial Performance


Klasifikasi Kinerja Keuangan
Classification of Financial Performance

62.50

61.50

SEHAT
HEALTHY

SEHAT
HEALTHY

Kinerja Pertumbuhan / Growth Performance


Pertumbuhan Produktivitas Aset
Asset Productivity Growth (ASPG)

-23.45

-12.82

Pertumbuhan Penjualan / Sales Growth

-2.91

5.44

Pertumbuhan Margin Laba Bersih


Net Profit Margin Growth (NPMG)

-5.14

-4.84

Penjualan Kepada Total Aset


Sales to Total Asset (STAG)

-16.49

-3.84

Pertumbuhan Laba Bersih


Net Profit Growth (NPG)

-7.90

0.33

Nilai Kinerja Pertumbuhan


Score of Growth Performance
Klasifikasi Kinerja Pertumbuhan
Clasification Growth Performance

Growing Together With Social and Environment

KURANG TUMBUH
LESS GROWTH

KURANG TUMBUH
LESS GROWTH

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

338

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Kinerja Administrasi / Administration Performance


Laporan Keuangan Perusahaan Bulanan
Monthly Financial Statement

7 HK

2 Hari
2 Days

Laporan Manajemen Perusahaan Bulanan /


Monthly Financial Report

11 HK

16 Hari
16 Days

Laporan Keuangan Audited /


Audited Financial Statement

Maret
March

Pebruari
February

Agustus
August

Juli
July

Rancangan RKAP
Corporate Work Plan & Budget
Nilai Kinerja Administrasi
Score of Administration Performance
Klasifikasi Kinerja Administrasi / Clasification of
Administration Performance
Jumlah (NKK + NKP + NKA) / Total
Tingkat Kesehatan Perusahaan/
Company Health Indicator

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

10

10

TERTIB
GOOD ORDERLY

TERTIB
GOOD ORDERLY

72.50

74.5

SEHAT A
HEALTHY A

SEHAT A
HEALTHY A

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

339

REFERENSI PERATURAN BAPEPAM LK


REFERENCE OF BAPEPAM-LK REGULATION
No
I.

MATERI DAN PENJELASAN

CHECK LIST

Umum

General
In good and correct Indonesian, it is

Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar,


1.

dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa

2.

mudah dibaca dan jelas.

Printed on light-colored paper so that the


v

State clearly the

jelas.

identity of the company.


Name of the Company and year of the

Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report


3.

1. Sampul muka;
2. Samping;
3. Sampul belakang; dan
4. Setiap halaman

Growing Together With Social and Environment

text is also
clear easy to read.

Mencantumkan identitas perusahaan dengan

ditampilkan di:

recommended to present the report also


in English.

Inggris.
Dicetak pada kertas yang berwarna terang agar

SUBJECT AND EXPLANATION

Annual report is displayed on:


1. The front cover;
2. Sides;
3. Back cover; and
4. Each page

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

340

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

No

MATERI DAN PENJELASAN

II.

Ikhtisar Data Keuangan Penting

HALAMAN
PAGE (S)

Summary of Key Financial Information

Informasi hasil usaha Perusahaan dalam bentuk


perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau
sejak memulai usahanya jika Perusahaan tersebut

Information of the Companys operating income in


12

menjalankan kegiatan usahanya selama kurang

comparative form over a period of 5 financial years


or since the start of business if the company has been
running its business activities for less than 5 years.

dari 5 (lima) tahun.


1.

SUBJECT AND EXPLANATION

The information contains:

Informasi memuat antara lain:

1. Sales/operating revenues

1. Penjualan/pendapatan usaha
2. Laba (rugi) kotor

2. Gross profit(loss)

3. Laba (rugi) usaha

3. Operating profit (loss)

4. Laba (rugi) bersih

4. Net profit (loss)

5. Laba (rugi) bersih per saham.

5. Net profit (loss) per share.

Informasi posisi keuangan perusahaan dalam

Information of the Companys operating income in

bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku


atau sejak memulai usahanya jika perusahaan
tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama

comparative form over a period of 5 financial years


12

or since the start of business if the company has been


running its business activities for less than 5 years.

kurang dari 5 (lima) tahun.


2.

Informasi memuat antara lain:


1. Modal kerja bersih
2. Jumlah investasi
3. Jumlah aset
4. Jumlah kewajiban
5. Jumlah ekuitas

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

The information contains:


1. Net working capital
2. Total investment
3. Total assets
4. Total liabilitis
5. Total equity

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

No

MATERI DAN PENJELASAN

HALAMAN
PAGE (S)

5 (five) financial years or since the commencement

5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya


jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan
usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun.

13

information contains 5 (five) general financial ratios

umum dan relevan dengan industri perusahaan.

and relevant to the industry.


The Annual Report must contain

saham dalambentuk tabel dan grafik. Informasi

information regarding share price

harga saham sebelum perubahan permodalan

in the form of tables and graphs. The information

terakhir wajib disesuaikan dalam hal terjadi

on price of shares prior to the last change in capital

antara lain karena pemecahan saham, dividen

should be adjusted in the event, among others,

saham, dan saham bonus.


Informasi memuat antara lain:

that it was due to a splitting of shares, dividend on


N/A

shares, and bonus shares.

1. Harga saham tertinggi,

The information contains:

2. Harga saham terendah,

1. Highest share price

3. Harga saham penutupan,

2. Lowest share price

4. Volume saham yang diperdagangkan untuk

3. Closing share price


4. Share volume traded in each quarter in the last

setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku

two (2) financial years (if any).

terakhir (jika ada).


Laporan Tahunan wajib memuat informasi dalam

The Annual Report must contain information in the

2 (dua) tahun buku terakhir mengenai obligasi,

last 2 (two) financial years regarding the number

sukuk, atau obligasi konvertibel yang diterbitkan.

of bonds, Islamic bonds, or convertible bonds issued.


The information contains:

Informasi memuat:
5.

of business if the company has been running its


business activities for less than 5 (five) years. The

Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang

Laporan Tahunan wajib memuat informasi harga

4.

SUBJECT AND EXPLANATION


Financial Ratio in comparative form over a period of

Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama

3.

1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi
konversi yang beredar
2. Tingkat bunga/imbalan
3. Tanggal jatuh tempo
4. Peringkat obligasi/sukuk

Growing Together With Social and Environment

341

N/A

1. The number of outstanding bonds


/Islamic bonds/convertible bonds
2. Interest rate
3. Maturity date
4. Rating of bonds/Islamic bonds

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

342

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

No

MATERI
MATERI DAN
DAN PENJELASAN
PENJELASAN

III.

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

HALAMAN
HALAMAN
PAGE
PAGE(S)
(S)

Board of Commissioners and Board of Directors Report

Laporan Dewan Komisaris.

Board of Commissioners Report.


Contains the following items:

Memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Assessment on the performance of the Board of

1. Penilaian kinerja Direksi mengenai pengelolaan

Directors in managing the company.

perusahaan.
1.

2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang

35 - 41

3. Committees under the Board of Commissioners.


4. Changes in the composition of the Board of

Dewan Komisaris.

Commissioners (if any).

4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada).


Laporan Direksi.

Board of Directors Report.


Contains the following items:

Memuat hal-hal sebagai berikut:

1. The companys performance,

1. Kinerja perusahaan mencakup antara lain

encompassing among others

kebijakan strategis, perbandingan antara hasil

strategic policies, comparison between

yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan


2.

2. Prospek usaha.

2. View on the prospects of the companys business as


established by the Board of Directors.

disusun oleh Direksi.


3. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan

kendala-kendala yang dihadapi perusahaan.

SUBJECT
SUBJECTAND
ANDEXPLANATION
EXPLANATION

45 - 55

achievement of results and


targets, and challenges faced by the company.
2. Business prospects.

3. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik

3. Implementation of Good Corporate

yang telah dilaksanakan oleh perusahaan.

Governance by the company.

4. Perubahan komposisi Direksi (jika ada).

4. Changes in the composition of the Board of


Directors (if any).
Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan

Signature of members of the Board of Directors and

Komisaris.

Board of Commissioners
Contains the following items:

Memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Signatures are set on a separate page.

1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran

2. Statement that the Board of Directors and the

tersendiri.

Board of Commissioners are fully responsible

2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris

for the accuracy of the annual report.

bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi

3. Signed by all members of the Board of

laporan tahunan.
3.

3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris


dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama
dan jabatannya.
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri

373 - 374

Commissioners and Board


of Directors, stating their
names and titles/positions.
4. A written explanation in a separate letter from

dari yang bersangkutan dalam hal terdapat

each member of the Board of Commissioners or Board

anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang

of Directors who do not sign the annual report, or

tidak menandatangani laporan tahunan, atau:

written explanation in a separate letter from the

Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari

other members in the event

anggota yang lain dalam hal tidak terdapat


penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

that there is no written explanation


provided by the said member.

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

No
IV.

MATERI DAN PENJELASAN

HALAMAN
PAGE (S)

Profil Perusahaan

Name and address of the company.

Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode 6, 334, 335
pos, no. telp, no. fax, email, dan website.
Riwayat singkat perusahaan.

2.

Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian,


nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada).

SUBJECT AND EXPLANATION


Profil Perusahaan

Nama dan alamat perusahaan.


1.

343

Includes information on name and address, zip


code, telephone and/or facsimile, email, website.
Brief history of the company.

219

Includes among others: date/year of


establishment, name and change
in the company name (if any).

Bidang usaha.
3.

Meliputi jenis produksi dan atau jasa yang dihasilkan.

Business sector.
6-7

Includes the types of products


and or services provided.

Struktur Organisasi.
4.

Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan.

Organizational structure.
220 - 221

In the form of a chart,


including names and positions.

Visi dan Misi Perusahaan.


5.

Mencakup penjelasan visi dan misi perusahaan.

Company vision and mission.


216 - 217

Includes explanation on
the company's vision and mission.

Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan

Identity and brief curriculum

Komisaris.

vitae of the members of


the Board of Directors.

Informasi memuat antara lain:

The information contains:

1. Nama
6.

2. Jabatan (termasuk jabatan pada


perusahaan atau lembaga lain)

280 - 285

1. Name
2. Position (including in other
company or institution)

3. Umur

3. Age

4. Pendidikan

4. Education

5. Pengalaman kerja

5. Working experience
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi.

Identity and brief curriculum


vitae of the members of the Board of Directors.

Informasi memuat antara lain:

The information contains:

1. Nama

1. Name

2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau


7.

lembaga lain)
3. Umur
4. Pendidikan
5. Pengalaman kerja

286 - 292

2. Position (including in other


company or institution)
3. Age
4. Education
5. Working experience

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

344

No

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

MATERI DAN PENJELASAN

HALAMAN
PAGE (S)

Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan

Number of employees (comparative in two

deskripsi pengembangan kompetensinya (misal:

years) and description of competence

aspek pendidikan dan pelatihan karyawan).

building
(for example: education and

Informasi memuat antara lain:

training of employees).

1. Jumlah karyawan untuk

The information contains:

masing-masing level organisasi.


8.

2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat


pendidikan.

SUBJECT AND EXPLANATION

116 - 117

1. The number of employees for


each level of the organization.
2. The number of employees for each

3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan

level of education.

mencerminkan adanya persamaan kesempatan

3. Training of employees that has been conducted

kepada seluruh karyawan.

reflecting equal

4. Biaya yang telah dikeluarkan.

opportunity to all employees.


4. Expenses incurred.
9.

Komposisi Pemegang Saham.

Composition of shareholders.
Includes:

Mencakup antara lain:

1. Names of shareholders

1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau


lebih saham.

223

2. Directors and Commissioners who own shares.

2. Direktur dan Komisaris yang memiliki saham.

3. Public shareholders with share ownership of

3. Pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan

less than 5% respectively.

saham masingmasing kurang dari 5%.


Daftar Perusahaan Anak dan atau Perusahaan

List of subsidiaries and/or

Asosiasi.

affiliated companies.
The information contains:

Informasi memuat antara lain:

1. Name of subsidiaries/affiliated companies.

1. Nama Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi

2. Percentage of share ownership.

2. % Kepemilikan saham
10.

3. Keterangan tentang bidang usaha perusahaan anak


atau perusahaan asosiasi
4. Keterangan status operasi perusahaan anak atau
perusahaan asosiasi (telah beroperasi atau belum
beroperasi).

controlling 5% or more shares.

76

3. Information on business sector of the subsidiary


or affiliated company.
4. Explanation regarding the
operational status of the subsidiary or
affiliated company
(already operating or not yet operating).

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

No

MATERI DAN PENJELASAN

HALAMAN
PAGE (S)

Kronologi pencatatan saham.

Includes:
1. Chronology of shares listing.

1. Kronologis pencatatan saham.

2. Types of corporate action that caused

2. Jenis tindakan korporasi (corporate action)


11.

3. Perubahan jumlah saham dari awal

SUBJECT AND EXPLANATION


Chronology of shares listing.

Mencakup antara lain:

yang menyebabkan perubahan jumlah saham.

345

N/A

changes in the number of shares.


3. Changes in the number of shares
from the beginning of listing up

pencatatan sampai dengan akhir tahun buku.

to the end of the financial year.

4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan.

4. Name of Stock Exchange


where the company shares are listed.
Kronologi pencatatan efek lainnya.

Chronology of other securities listing.


Includes:

Mencakup antara lain:

12.

1. Kronologis pencatatan efek lainnya.

1. Chronology of other securities listing.

2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang

2. Types of corporate action that caused

menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya.


3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal

N/A

3. Changes in the number of securities from the


initial listing up to the end of the financial year.

pencatatan sampai dengan akhir tahun buku.

4. Name of Stock Exchange where the companys

4. Nama Bursa dimana efek lainnya perusahaan


dicatatkan.

other securities are listed.

5. Peringkat efek.

5. Rating of the securities.

Nama dan alamat lembaga dan atau profesi

Name and address institutions and or supporting

penunjang pasar modal.

professions of capital market.


The information contains:

Informasi memuat antara lain:


13.

changes in the number of securities.

1. Nama dan alamat BAE


2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik

N/A

1. Name and address of Share Registrar.


2. Name and address of the
Public Accounting Firm.

3. Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkat

3. Name and address of the


securities rating company.
Akuntan perseroan.

Company accountant.
The information contains:

Informasi memuat antara lain:

1. Number of accountants who have performed

1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit

audit on financial statements of the company.

laporan keuangan tahunan perusahaan.


14.

2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah


melakukan laporan keuangan tahunan
perusahaan.
3. Besarnya fee audit.
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa
financial audit.

Growing Together With Social and Environment

36 - 38

2. Number of periods that Public


Accounting Firm has audited financial
statements of the company.
3. The amount of audit fee.
4. Other service provided by the
accountant in addition to financial audit.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

346

No
No
V.

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

MATERI DAN
DANPENJELASAN
PENJELASAN
MATERI
Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja
Perusahaan

HALAMAN
HALAMAN
PAGE
PAGE (S)
(S)
159 - 186

Tinjauan operasi per segmen usaha.

Contains description of:


2. Sales/operating income.

2. Penjualan/pendapatan usaha.

3. Profitability.

3. Profitabilitas.

4. Increase/decrease in production

4. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi untuk

capacity for each business segment.

masing - masing segmen usaha


Uraian atas kinerja keuangan perusahaan.

Description of companys financial performance.


Financial performance analysis which includes a

Analisis kinerja keuangan yang mencakup

comparison between

perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang

the financial performance of current and previous years

bersangkutan dengan tahun

(in the form of narration and tables),

sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel) antara

among others concerning:

lain mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan jumlah aset.

12

1. Current assets, non-current assets, and total assets.


2. Current liabilities, non-current liabilities,

2. Kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar, dan

and total liabilities.

jumlah kewajiban.

3. Sales/income from business.

3. Penjualan/pendapatan usaha.

3.

on Company Performance

1. Production/business activity.

1. Produksi/kegiatan usaha.

2.

Management Discussion and Analysis

Operational review per business segment.

Memuat uraian mengenai:


1.

SUBJECT
SUBJECTAND
ANDEXPLANATION
EXPLANATION

4. Beban usaha.

4. Overhead cost.

5. Laba/rugi bersih.

5. Net profit/loss.

Bahasan dan analisis tentang kemampuan

Discussion and analysis on capacity to pay debts and

membayar hutang dan tingkat kolektibilitas

collectibility of the company's accounts receivables .

piutang Perusahaan.
Penjelasan tentang:

200

Explanation on:
1. Capacity to pay debts.
2. Collectibility of accounts receivable.

1. Kemampuan membayar hutang.


2. Tingkat kolektibilitas piutang.
Bahasan tentang struktur modal (capital

Discussion on capital structure,

structure), kebijakan manajemen atas struktur

capital structure policies, and

modal (capital structure policies), dan tingkat

solvability.

solvabilitas perusahaan.
4.

Penjelasan atas:
1. Struktur modal (capital structure).
2. Kebijakan manajemen atas struktur modal kapital

Explanation on:
192 - 200

1. Capital structure.
2. Capital structure policies.
3. Solvability.

(capital structure policies).


3. Tingkat solvabilitas perusahaan.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

No

MATERI DAN PENJELASAN

HALAMAN
PAGE (S)

Bahasan mengenai ikatan yang material untuk

capital goods investment.


Explanation on:

Penjelasan tentang:

1. The purpose of such ties.

1. Tujuan dari ikatan tersebut.

2. Source of funds expected to fulfil the said ties.

2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi

3. Currency of denomination.

ikatan-ikatan tersebut.
3. Mata uang yang menjadi denominasi.

N/A

4. Steps taken by the company to

4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan

protect the position of related

untuk melindungi risiko dari posisi mata uang

foreign currency against risks.

asing yang terkait. Catatan: Apabila perusahaan

Note: Should be disclosed if the company

tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang

has no material ties in


capital goods investments.

modal, agar diungkapkan.


Bahasan dan analisis tentang informasi keuangan

Discussion and analysis of financial

yang telah dilaporkan yang mengandung kejadian

information that has been reported

yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi.

concerning extraordinary and rare events.


Explanation on:

Penjelasan mengenai:

1. Extraordinary and rare events.

1. Kejadian yang sifatnya luar biasa


6.

SUBJECT AND EXPLANATION


Discussion on material ties for

investasi barang modal.

5.

347

dan jarang terjadi.

201 -204

2. Impact on financial condition of the company.


Note: if there is no extraordinary

2. Dampaknya terhadap kondisi keuangan

and rare event, to be disclosed

perusahaan.
Catatan: Apabila tidak ada kejadian yang sifatnya
luar biasa dan
jarang terjadi, agar diungkapkan.
Uraian tentang komponen-komponen substansial

Information regarding substantial components of

dari pendapatan dan beban lainnya, untuk dapat

earnings and other expenses, to determine the

mengetahui hasil usaha perusahaan.


7.

Penjelasan mengenai:
1. Komponen substansial dari pendapatan lainnya.
2. Komponen substansial dari beban lainnya.

Growing Together With Social and Environment

companys income from operations.


183 - 186

Explanation on:
1. Substantial component of other income.
2. Substantial component of other expenses.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

348

No

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

MATERI DAN PENJELASAN

HALAMAN
PAGE (S)

Jika laporan keuangan mengungkapkan

If financial statement discloses a

peningkatan atau penurunan yang material dari

material increase or decrease

penjualan/pendapatan bersih, maka wajib disertai

in sales/net income, then an explanation is

dengan bahasan tentang sejauh mana perubahan

required to be included

tersebut dapat dikaitkan antara lain dengan,

concerning the extent that such changes can be

jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau

linked to, among others, the amount of

adanya produk atau jasa baru.


8.

Penjelasan mengenai:

SUBJECT AND EXPLANATION

goods or services sold, and or there


183

are new products or services.


Explanation on:

1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau

1. The increase/decrease in net sales or net income.

pendapatan bersih.

2. The increase/decrease in material from sales or net

2. Peningkatan/penurunan material dari penjualan

income related to the amount of goods or services sold,

atau pendapatan bersih dikaitkan dengan

and/or any new products or services.

jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau


adanya produk atau jasa yang baru.

Discussion on the impact of price change to the

Bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap

companys sales and net income and the operational

penjualan/ pendapatan bersih perusahaan serta

profit of the company for the past two (2) years or

laba operasi perusahaan selama 2 (dua) tahun atau


9.

sejak perusahaan memulai usahanya, jika baru

183 - 186

has been operating for less than two years. There is

memulai usahanya kurang dari 2 (dua) tahun. Ada

disclosure or no disclosure.

atau tidak ada pengungkapan.

Informasi dan fakta material yang terjadi setelah

Material Information and facts that occurred

tanggal laporan akuntan.

10.

since the company started its business, if the company

after the date of the accountants report.

Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan

Description of important events after the date of the

akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan

accountantsreport including their impact on business

risiko usaha di masa mendatang.

201 - 204

performance and risks in the future.


Note: Should be disclosed if there is

Catatan: Apabila tidak ada kejadian setelah tanggal

no significant events after the

laporan akuntan, agar diungkapkan.

date of accountant report.


Uraian tentang prospek usaha perusahaan.

Description of the companys business prospects.


Information on the company's prospects in connection

Uraian mengenai prospek perusahaan sehubungan

with industry, economy in general, and the

dengan
11.

industri, ekonomi secara umum dan pasar


internasional serta dapat disertai data pendukung
kuantitatif jika ada sumber data yang layak

29 - 31

international market, which can be accompanied with


supporting quantitative data if there is a
reliable data source.

dipercaya.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

No

MATERI DAN PENJELASAN

HALAMAN
PAGE (S)

Uraian tentang pemasaran atas produk dan jasa

205 - 211

perusahaan, antara lain meliputi pangsa pasar.

tanggal serta jumlah dividen kas per saham dan

amount of cash dividend per share and amount of

jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau

dividend per year as announced

Memuat uraian mengenai:


1. Jumlah dividen.

or paid during the past two (2) years.


200

Note: If there is no dividend payout, disclose the

Catatan: Apabila tidak ada pembagian dividen, agar

reasons.

diungkapkan alasan tidak membagikan dividen.

Realisasi penggunaan dana hasil

Realization of uses of proceeds from

penawaran umum.

public offering.
Contains information on:

Memuat uraian mengenai:

1. Total proceeds.

1. Total perolehan dana.


N/A

4. Balance.

4. Saldo dana.

5. Date of GMS Approval on

5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan

change in the budget plan (if any).

penggunaan dana (jika ada).

Material information on investment,

Informasi material mengenai investasi, ekspansi,

expansion, divestment, acquisition,

divestasi, akuisisi atau restrukturisasi hutang/

debt/capital restructuring.

modal.

Contains information on:

Memuat uraian mengenai:


2. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi;
3. Sumber dana.
Catatan: Apabila tidak mempunyai transaksi
dimaksud, agar Diungkapkan

Growing Together With Social and Environment

2. Budget plan.
3. Details of uses of fund.

3. Rincian penggunaan dana.

1. Tujuan dilakukannya transaksi;

1. Amount of dividend.
3. Pay-out ratio for each year

3. Pay-out ratio untuk masing-masing tahun.

2. Rencana penggunaan dana.

Contains information on:


2. Amount of dividend per share.

2. Jumlah dividen per saham.

15.

products and services, among others

Statement regarding dividend policy and date and

dibayar selama 2 tahun buku terakhir.

14.

Information regarding the marketing of the companys


covering market share

Pernyataan mengenai kebijakan dividen dan

13.

SUBJECT AND EXPLANATION


Information on marketing aspects.

Uraian tentang aspek pemasaran.


12.

349

N/A

1. The purpose of the transaction;


2. The value of transactions or
the amount restructured;
3. Sources of funds.
Note: Should be disclosed if
there are no such transactions.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

350

No

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

MATERI DAN PENJELASAN

HALAMAN
PAGE (S)

Information on material transactions

Informasi transaksi material yang mengandung

with conflict of interest and/or

benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan

transactions with related parties.

pihak afiliasi.

Contains information on:

Memuat uraian mengenai:


16.

1. Nama pihak yang bertransaksi;


2. Sifat hubungan afiliasi;

1. Name of the transacting parties;


200

4. Realization of transactions

4. Realisasi transaksi pada periode berjalan.

during the current period.

Catatan: Apabila tidak mempunyai transaksi

Note: Should be disclosed if there are no such

dimaksud, agar diungkapkan.

transactions.

Uraian mengenai perubahan peraturan

Description of regulatory changes which

perundangundangan yang berpengaruh signifikan

have a significant impact

terhadap perusahaan.

on the company.
Description contains any regulatory

Uraian memuat antara lain peraturan perundang17.

2. Nature of affiliation;
3. A description of the fairness of the transaction;

3. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;

undangan dan dampaknya terhadap perusahaan.

SUBJECT AND EXPLANATION

194 - 200

changes and its impact on the company.


Note: If there is no change in regulation which

Catatan: Apabila tidak terdapat perubahan

has a significant impact, to be disclosed.

peraturan perundangundangan
yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan.

Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi.

Description of changes in
the accounting policy.

Uraian memuat antara lain perubahan kebijakan


18.

akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan


keuangan.

200 - 202

Description contains among others, changes in


accounting policies, rationale and impact on the
financial statement.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

No
No

MATERI
MATERI DAN
DAN PENJELASAN
PENJELASAN

VI.

Tata Kelola Perusahaan

HALAMAN
HALAMAN
PAGE
PAGE (S)
(S)

Information on the Board of Commissioners.


The information contains:

Uraian memuat antara lain:

1. Description of duties implementation

1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.

of the Board of Commissioners.

2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi.

2. Disclosing the procedure for

3. Besarnya remunerasi untuk setiap anggota


Dewan Komisaris.

SUBJECT
SUBJECTAND
ANDEXPLANATION
EXPLANATION
Corporate Governance

Uraian Dewan Komisaris.

1.

351

235 - 238

determining remuneration.
3. Remuneration amount for members

4. Frekuensi pertemuan.

of the Board of Commissioners.

5. Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam

4. Frequency of meetings.

pertemuan.

5. Attendance of the Board of


Commissioners in the meetings.
Uraian Direksi.

Information on the Board of Directors.


The information contains:

Uraian memuat antara lain:

1. Scope of work and responsibility of

1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab

each member of the Board of Directors.

masing-masing anggota Direksi.

2. Disclosing the procedure

2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi.

for determining remuneration.

3. Besarnya remunerasi untuk


2.

setiap anggota Direksi.

238 - 252

3. Remuneration amount for members


of the Board of Directors.

4. Frekuensi pertemuan.

4. Frequency of meetings.

5. Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam

5. Attendance of the Board of

pertemuan.

Directors in the meetings.

6. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan

6. Training programs for improving the

kompetensi Direksi.

competence of the Board of Directors.


Komite Audit.

Audit Committee.
Includes among others:

Mencakup antara lain:

1. Name, position, and brief curriculum vitae of the

1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat

members of the Audit Committee.

anggota Komite Audit.

2. Description of duties and responsibilities.

2. Uraian tugas dan tanggung jawab.


3.

3. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran


Komite Audit.
4. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite
Audit.
5. Independensi anggota Komite Audit.

Growing Together With Social and Environment

254 - 258

3. Frequency of meetings and the


attendance of the Audit Committee.
4. Brief report on the activities carried
out by the Audit Committee.
5. Independence of the members of the Audit Committee.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

352

No

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

MATERI DAN PENJELASAN

HALAMAN
PAGE (S)

Komite Nominasi.

Nomination Committee.
Includes among others:

Mencakup antara lain:

1. Name, position, and brief curriculum vitae of the

1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat

members of the nomination committee.

anggota komite nominasi.

2. Independence of the members

2. Independensi anggota komite nominasi.


4.

3. Uraian tugas dan tanggung jawab.

SUBJECT AND EXPLANATION

252 - 253

of the nomination committee.


3. Description of duties and responsibilities.

4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi.

4. Activities carried out by the

5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran

nomination committee.

komite nominasi.

5. Frequency of meetings and the attendance of the


nomination committee.
Komite Remunerasi.

Remuneration Committee.
Includes among others:

Mencakup antara lain:

1. Name, position, and brief

1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat

curriculum vitae of the members of the

anggota komite remunerasi.

remuneration committee.

2. Independensi anggota komite remunerasi.


5.

3. Uraian tugas dan tanggung jawab.


4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite

252 - 253

2. Independence of the members


of the remuneration committee.
3. Description of duties and responsibilities.

remunerasi.

4. Activities carried out by the

5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran

remuneration committee.

komite remunerasi.

5. Frequency of meetings and the attendance


of the remuneration committee.
Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris

Other committees under the Board of

yang dimiliki oleh perusahaan.

Commissioners.
Includes among others:

Mencakup antara lain:

1. Name, position, and brief curriculum vitae of the

1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat


6.

anggota komite lain.


2. Independensi anggota komite lain.

256

4. Activities carried out by the committees.

4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain.

5. Frequency of meetings and the attendance of

5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran

other committee.

komite lain.
Uraian mengenai kebijakan penetapan

Description of the remuneration policy for the

remunerasi bagi Direksi yang dikaitkan dengan

Board of Directors that related

kinerja perusahaan.
7.

1. Prosedur penetapan remunerasi tertuang


dalam SOP.
2. Indikator kinerja untuk mengukur performance
Direksi yang dikaitkan dengan remunerasi.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

2. Independence of the members of the committee.


3. Description of duties and responsibilities.

3. Uraian tugas dan tanggung jawab.

Mencakup antara lain:

members of the committees.

to the company performance.


252 - 253

Includes among others:


1. Remuneration procedures stipulated in SOP.
2. Performance indicators to measure the
performance of the Board
of Directors that related to the remuneration.

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

No

MATERI DAN PENJELASAN

HALAMAN
PAGE (S)

Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan.

of Corporate Secretary.
Includes among others:

1. Nama dan riwayat jabatan singkat Sekretaris


Perusahaan.

SUBJECT AND EXPLANATION


Description of duties and function

Mencakup antara lain:


8.

353

268 - 275

1. Name and brief history of Corporate


Secretary position.

2. Uraian pelaksanaan tugas Sekretaris

2. Description of duties performed by

Perusahaan.

Corporate Secretary.
Uraian mengenai unit audit internal.

Description of internal audit unit.

Mencakup antara lain:

Includes among others:


1. Name of the head of internal audit unit.

1. Nama ketua unit audit internal.


9.

2. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit


internal.

276 - 279

3. Struktur atau kedudukan unit audit internal.

3. Structure or position of the internal audit unit.

4. Keberadaan piagam unit audit internal.

4. The existence of an internal audit unit charter.


5. Description of duties.

5. Uraian pelaksanaan tugas.


Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan.

Description of the companys risk management.


Includes among others:

Mencakup antara lain:

1. Description of the risks faced by

1. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang

the company (eg the risk caused

dihadapi perusahaan (misalnya risiko yang


10.

disebabkan oleh fluktuasi kurs atau suku

293 - 307

supply of raw materials, foreign or international

baku, ketentuan negara lain atau peraturan

regulations, and government policies).

internasional, dan kebijakan pemerintah).

2. Efforts to manage these risks.

2. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.


Uraian mengenai komitmen perusahaan

Description of company commitment

terhadap perlindungan konsumen.

to consumer protection.
Includes among others:

Mencakup antara lain informasi tentang:


1. Keberadaan Pusat Pengaduan Konsumen.
2. Uraian mengenai tindak lanjut terhadap
pengaduan.

by fluctuations in exchange rates


or interest rates, competition,

bunga, persaingan usaha, pasokan bahan

11.

2. Qualification/certification
as an internal audit profession.

84 - 86,
205 - 207

1. The existence of Consumer Complaint Center.


2. Description of follow-up on complaints.
3. The level of completion of complaints received.
4. Program to improve service to consumers.

3. Tingkat penyelesaian pengaduan yang diterima.


4. Program peningkatan layanan kepada
konsumen.
Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang

Description of activities and costs incurred

dikeluarkan berkaitan dengan tanggung

related to corporate social responsibility,

jawab sosial perusahaan terutama mengenai

particularly on commitment to community

community development program yang telah

development program that have been conducted.

dilakukan.
12.

Mencakup antara lain informasi tentang:


1. Mitra Usaha binaan Perusahaan.
2. Program pengembangan pendidikan/perbaikan
kesehatan/pengembangan seni budaya dan

Information includes among others:


80 - 81

1. Supervised Business Partner.


2. Development program on education/health
improvement/art and culture development etc.
3. Costs incurred.

lainnya.
3. Biaya yang telah dikeluarkan.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

354

No

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

MATERI DAN PENJELASAN

HALAMAN
PAGE (S)

Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang

Description on the activities and costs

dikeluarkan berkaitan dengan tanggung

incurred related to corporate

jawab sosial perusahaan terutama aktivitas

social responsibility, particularly

lingkungan.
13.

Mencakup antara lain informasi tentang:

on environmental programs.
87

Information includes among others:

1. Aktivitas pelestarian lingkungan.

1. Environmental conservation activities.

2. Aktivitas pengelolaan lingkungan.

2. Environmental management activities.


3. Certification of environmental management.

3. Sertifikasi atas pengelolaan lingkungan.

4. Costs incurred.

4. Biaya yang telah dikeluarkan.


Perkara penting yang sedang dihadapi oleh

Significant litigations faced by the company,

perusahaan, Direksi dan anggota Dewan

members of the Board of Directors and Board of

Komisaris yang menjabat pada periode laporan

Commissioners during the reporting period.

tahunan.

Information includes among others:


1. Material of the case/lawsuit.

Mencakup antara lain:


14.

SUBJECT AND EXPLANATION

1. Pokok perkara/gugatan.

308 - 314

2. Status of settlement of case/lawsuit.


3. Impact on the financial condition of the company.

2. Status penyelesaian perkara/gugatan.

Note: In case no litigants, to be disclosed.

3. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan


perusahaan.
Catatan: Dalam hal tidak berperkara, agar
diungkapkan.
Akses informasi dan data perusahaan.

Access to corporate information and data.


Description on the availability of access to corporate

Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan


15.

data perusahaan kepada publik, misalnya melalui

317

etc.

sebagainya.
Etika Perusahaan.

Corporate Ethics.
Contains information on:

Memuat uraian antara lain:

1. The existence of Code of Conduct.

1. Keberadaan code of conduct.


16.

2. Isi code of conduct.


3. Penyebaran code of conduct kepada karyawan

231 - 232

4. Statement concerning the corporate culture


owned by the company.

(corporate culture) yang dimiliki perusahaan.


Pengungkapan mengenai whistleblowing

Disclosure of whistleblowing system.

system.
17.

1. Keberadaan whistleblowing system.


2. Mekanisme whistleblowing system.

2. Content of the Code of Conduct.


3. Distribution of the Code of Conduct to the
employees and efforts of enforcement.

dan upaya penegakannya.


4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan

Memuat uraian antara lain:

information and data for the public, for example


through website, mass media, mailing list, bulletin

website, media massa, mailing list, buletin dan

Contains information on:


315 - 316

1. The existence of whistleblowing system.


2. Mechanism of whistleblowing system.
3. Application and output of whistleblowing system.

3. Penggunaan dan output whistleblowing system.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

No
No

MATERI
MATERI DAN
DANPENJELASAN
PENJELASAN

VII.

Informasi Keuangan

HALAMAN
CHECK LIST
PAGE (S)

Statement of the Board of Directors

Direksi atas Laporan Keuangan.

concerning the Responsibility of


the Board of Directors on

Kesesuaian dengan peraturan Bapepam-LK No.


1.

Laporan Keuangan.

AND EXPLANATION
SUBJECTSUBJECT
AND EXPLANATION
Financial Information

Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab

VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas

355

Financial Statements.
Compliance with Bapepam-LK Regulation
No.VIII.G.11 on
Responsibility of the Board of Directors on the
Financial Statement.

2.

Opini auditor independen atas laporan keuangan.

Deskripsi Auditor Independen di Opini.

Auditor in the Opinion.


The description contains:

1. Nama & tanda tangan.


2. Tanggal Laporan Audit.

statements.
Description of Independent

Deskripsi memuat tentang:


3.

Independent auditor opinion on financial

1. Name and signature.


2. Date of Audit Report.

3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik.

3. PAF license number and Public Accountant


license number.
Laporan keuangan yang lengkap.

Comprehensive financial statement.


Contains all elements of the financial

Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan

4.

keuangan:

statement:

1. Neraca.

1. Balance sheet.

2. Laporan laba rugi.

4. Cash flow report.

4. Laporan arus kas.

5. Notes to the financial statement.

5. Catatan atas laporan keuangan.


Perbandingan tingkat profitabilitas.
5.

Perbandingan laba/rugi usaha tahun berjalan dengan


tahun sebelumnya.

Growing Together With Social and Environment

2. Income statement.
3. Statement of changes in equity.

3. Laporan perubahan ekuitas.

Comparison of profitability.
v

Comparison of profit/loss from operations


between year-to-date and the previous year.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

356

No

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

MATERI DAN PENJELASAN

CHECK LIST

Penyajian Laporan Arus Kas.

Presentation of Cash Flow Report.


Meets the following provisions:

Memenuhi ketentuan sebagai berikut:

1. Grouped into three categories of activity:

1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas:

operational activity, investment, and funding.

aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

2. Uses a direct method reporting for cash

2. Penggunaan metode langsung (direct method)

6.

SUBJECT AND EXPLANATION

untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi.

flows for operational activity.

3. Pengungkapan aktivitas yang tidak mempengaruhi

3. Disclosing activities that do not

arus kas.
4. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas

influence the cash flow.


4. Separating the presentation between cash
receipt and or cash expended to the customer,

dan atau pengeluaran kas kepada pelanggan

employee, supplier, and payment of taxes

(customer), karyawan, pemasok, dan pembayaran

during the current year for

pajak selama tahun berjalan pada aktivitas

operational activities.

operasi.

5. Presenting the addition and payment of long-

5. Penyajian penambahan dan pembayaran hutang

term debt as well as dividend in funding.

jangka panjang serta dividen pada aktivitas


pendanaan.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi.

Summary of Accounting Policy.


Includes at least:

Meliputi sekurang-kurangnya:

1. Basic concept in presenting

1. Konsep dasar penyajian laporan keuangan.

a financial statement.

2. Pengakuan pendapatan dan beban.


7.

3. Penilaian investasi (penyertaan pada entitas lain).


4. Persediaan.
5. Sewa.

2. Recognition of income and expenses.


3. Assessment for investment
(participation in other entities).
4. Supply.
5. Lease.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

No

MATERI DAN PENJELASAN

CHECK LIST

Pengungkapan yang berhubungan dengan properti

SUBJECT AND EXPLANATION


Disclosures relating to investment property.

investasi.

Issues that should be disclosed are:


1. Description of the selected accounting

Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain:

policies between the fair

1. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih

value model and cost model.

antara model nilai wajar dan model biaya.

2. The methods and significant assumptions

2. Metode dan asumsi signifikan yang diterapkan

applied in determining

dalam menentukan nilai wajar dari properti investasi.

8.

357

3. Apakah penentuan nilai wajar properti investasi

the fair value of investment properties.

didasarkan atas penilaian oleh penilai independen.

3. Determination of the fair value of

Apabila tidak ada penilaian seperti itu, hal tersebut


harus diungkapkan.

investment property based on valuation by


independent valuers.
If no such assessment, it should be disclosed.

4. Rekonsiliasi nilai tercatat properti investasi pada

4. Reconciliation of the carrying value of

awal dan akhir Periode.


5. Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi yang

investment property at the

berasal dari properti investasi (penghasilan rental,

beginning and end of period.


5. The amount recognized in the consolidated

beban operasi langsung, perubahan kumulatif dalam

income derived from investment

nilai wajar).

property (rental income, direct operating


expenses, cumulative change in fair value).
Pengungkapan yang berhubungan dengan

Disclosure related to taxation.

Perpajakan.

Issues that should be disclosed in addition to


Type and Amount of Tax Debt:

Hal-hal yang harus diungkapkan selain Jenis dan

1. Reconciliation between tax charge (income)

Jumlah Hutang Pajak:


1. Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak

and the result of multiplying the accounting

dengan hasil perkalian laba akuntansi dengan

profit with the current rate and disclosing the


basis for calculating current tax rate.

tarif yang berlaku dengan mengungkapkan dasar

2. Fiscal reconciliation and

perhitungan tarif pajak yang berlaku.

calculation of current tax.

2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak

3. Statement that the amount of Taxable

kini.
9.

3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil


rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT
Tahunan PPh Badan.
4. Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan

Profit as calculated through reconciliation is in


accordance with the Tax Return.
4. Details of the assets and liabilities in
deferred tax presented in the balance sheet

yang disajikan pada neraca untuk setiap periode

in each period of presentation, and amount of

penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak

charge (income) of deferred tax acknowledged

tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi

in the profit loss statement if the said amount

apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah


aset atau kewajiban pajak tangguhan yang diakui
pada neraca.
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak

Growing Together With Social and Environment

is not evident in the asset or liability of


deferred tax acknowledged in the balance sheet.
5. Disclosure of whether or not there is a tax
dispute.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

358

No

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

MATERI DAN PENJELASAN

CHECK LIST

Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset

Disclosure related to Fixed Assets.

Tetap.

Issues that should be disclosed:


1. Depreciation method used.

Hal-hal yang harus diungkapkan:

2. Description of the selected accounting

1. Metode penyusutan yang digunakan.

policies between the

2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih

revaluation model and cost model.

antara model revaluasi dan model biaya.

3. The methods and significant assumptions

3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan

used in estimating the

dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (model

fair value of fixed assets (revaluation model)

revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset

or disclosure of the

tetap (model biaya).


10.

4. Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan


pada awal dan akhir periode untuk tiap kelompok

SUBJECT AND EXPLANATION

fair value of fixed assets (cost model).


4. Gross amount and accumulated depreciation
at the beginning and end of the period for each

aset tetap.

group of fixed assets.

5. Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan

5. Reconciliation amount at the beginning and

akhir periode untuk tiap kelompok aset, yang

end of the period for

menunjukkan: penambahan, aset yang diklasifikasi

each group of assets, which shows: the

sebagai tersedia untuk dijual/kelompok lepasan,

addition, assets classified

penggabungan usaha, revaluasi, rugi penurunan

as available for sale/disposal groups,

nilai, penyusutan, selisih nilai tukar neto, atau

mergers, revaluation,

perubahan lain.

impairment losses, depreciation, net foreign


exchange, or other changes.
Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi

Latest development on Financial Accounting

Keuangan dan Peraturan Lainnya.

Standards and Other Regulations.


Issues that should be disclosed:

Hal-hal yang harus diungkapkan:


11.

1. Penjelasan mengenai standar akuntansi keuangan


dan peraturan baru yang diterapkan dan

and implementation of new regulations and


affect the company's activity;

mempengaruhi aktivitas perusahaan; dan

2. Impact of financial accounting standards and

2. Dampak penerapan standar akuntansi keuangan

new regulations implementation.

dan peraturan baru tersebut.


Pengungkapan yang berhubungan dengan

Disclosures related with financial

Instrumen Keuangan.

instrument.
Issues that should be disclosed:

Hal-hal yang harus diungkapkan:

12.

1. Explanation of financial accounting standards

1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi

1. Requirement, condition and accounting

untuk setiap kelompok instrumen keuangan.

policy for every financial instrument group

2. Klasifikasi instrumen keuangan.


3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan.
4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen
keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko
likuiditas.
5. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko
keuangannya

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

2. Financial instrument classification


3. Fair value for each financial instrument
group
4. Explanation related to financial instrument
risks: market risk, credit risk, and liquidity risk
5. Purpose and financial management risk
policy

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

359

REFERENSI INDEKS GRI 3.1 DAN SUPLEMEN


GRI 3.1 INDEX REFERENCE AND SUPPLEMENT

INDIKATOR

HALAMAN

URAIAN

PAGE(S)

DESCRIPTION

INDICATOR

1.1

Pernyataan dari BOC dan BOD

35, 45

Statement from BOC and BOD

1.1

1.2

Uraian dampak, risiko dan peluang

18, 20,
35, 45

Description of key impacts, risks, and


opportunities

1.2

PROFIL ORGANISASI ORGANIZATIONAL PROFILE


2.1

Nama organisasi

2.2

Merek dan produk/jasa utama

2.3

Struktur operasional organisasi

2.4

Lokasi kantor pusat organisasi

2.5

Jumlah negara tempat organisasi


beroperasi

2.6

Sifat kepemilikan saham dan bentuk


hukum

2.7

Pasar terlayani

2.8

Skala pelaporan organisasi

2.9

Perubahan signifikan selama periode


pelaporan

2.10

Name of the organization

2.1

Primary brands, products, and/or


services

2.2

Operational structure of the


organization,

2.3

Location of organizations
headquarters

2.4

157

Number of countries where the


organization operates

2.5

223

Nature of ownership and legal form

2.6

Markets served

2.7

16

Scale of the reporting organization

2.8

156

Significant changes during the


reporting period

2.9

6, 7, 222
84, 222

156, 220,
322
6

84, 223

Penghargaan diterima selama


periode pelaporan

56, 57,
58, 59

Awards received in the reporting


period.

2.10

PARAMETER PELAPORAN REPORT PARAMETERS


3.1

Periode pelaporan atas informasi


yang disampaikan

67

Reporting period for


information provided.

3.1

3.2

Tanggal laporan terdahulu yang


pernah diterbitkan

67

Date of most recent previous report

3.2

3.3

Siklus pelaporan

68

Reporting cycle

3.3

3.4

Kontak untuk pertanyaan terkait isi


pelaporan

68

Contact point for questions regarding


the report or its contents

3.4

3.5

Proses untuk menentukan isi laporan

68, 69

Process for defining report content

3.5

3.6

Pembatasan laporan

Boundary of the report

3.6

3.7

Pernyataan tentang pembatasan


khusus dalam laporan

State any specific limitations on the


scope or boundary of the report

3.7

3.8

Basis pelaporan yang mempengaruhi


pembandingan dari setiap periode
pelaporan atau antar-organisasi

70

Basis for reporting that can


significantly affect comparability
from period to period and/or
between organizations

3.8

3.9

Teknik pengukuran data untuk


kesesuaian kompilasi indikator dan
informasi lain dalam laporan

69

Data measurement techniques to


the compilation of the Indicators and
other information in the report.

3.9

Growing Together With Social and Environment

69
69, 113,
116

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

360

INDIKATOR

URAIAN

HALAMAN
PAGE(S)

DESCRIPTION

INDICATOR

3.10

Penjelasan terhadap pengaruh


pernyataan kembali atas informasi
dalam laporan terdahulu dan alasan
adanya pernyataan kembali

70, 179

Explanation of the effect of any restatements of information provided in


earlier reports, and
the reasons for such re-statement

3.10

3.11

Perubahan signifikan dari pelaporan


terdahulu, terkait cakupan,
pemabtasan atau metode pengkuran
yang digunakan dalam laporan

70

Significant changes from previous


reporting periods in the scope,
boundary, or measurement
methods applied in the report.

3.11

3.12

Tabel indentifikasi lokasi dari


pernyataan yang tercantum di
laporan

70

Table identifying the location of the


Standard Disclosures in the report.

3.12

3.13

Kebijakan dan praktik terhadap


penjaminan eksternal atas laporan

70

Policy and current practice with


regard to seeking external assurance
for the report

3.13

TATA KELOLA, KOMITMEN DAN PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN


GOVERNANCE, COMMITMENT AND STAKEHOLDER ENGAGEMENTS
4.1

Struktur tata kelola dari organisasi,


termasuk komite-komite di bawah
badan tata kelolal tertinggi

4.2

Indikasikan apakah pejabat badan


kelola tertinggi juga menjadi
pejabat perusahaan

4.3

Untuk organisasi yang memiliki


badan struktur unitarian, jelaskan
jumlah dan jender dari keanggotaan
badan tata kelola tertinggi yang
independen dan/atau bukan
keanggotaan eksekutif

4.4

Mekanisme pemegang saham dan


pekerja untuk menyampaikan
rekomendasi kepada badan tata
kelola tertinggi

4.5

Kaitan antara kompensasi untuk


badan tata kelola tertinggi, pejabat
senior dan eksekutif dengan kinerja
organisasi, termasuk kinerja sosial
dan lingkungan

4.6

Proses yang terjadi untuk mencegah


benturan kepentingan

4.7

Proses untuk menentukan komposisi,


kualifikasi dan sasaran dari badan
tata kelola tertinggi beserta komitekomitenya

4.8

Pengembangan internal dari misi


atau nilai, kode etik, prinsip yang
relevan dengan kinerja ekonomi,
lingkungan dan sosial

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Governance structure of the


organization, including committees
under the highest governance body

4.1

Indicate whether the Chair of the


highest governance body is also an
executive officer

4.2

235, 243

For organizations that have a unitary


board structure, state the number
and gender of members of the
highest governance body that are
independent and/or non-executive
members.

4.3

236

Mechanisms for shareholders


and employees to provide
recommendations or direction to the
highest governance body.

4.4

253

Linkage between compensation for


members of the highest governance
body, senior managers, and
executives, and the organizations
performance (including social and
environmental performance).

4.5

Processes in place for the highest


governance body to ensure conflicts
of interest are avoided

4.6

Process for determining the


composition, qualifications, and
expertise of the members of
the highest governance body and its
committees

4.7

Internally developed statements


of mission or values, codes of
conduct, and principles relevant to
economic, environmental, and social
performance

4.8

116, 235,
238, 243

235

79, 202,
245
238, 240,
245

132, 216,
218

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

INDIKATOR

4.9

URAIAN
Prosedur bagi badan tata kelola
tertinggi untuk mencermati
bagaimana organisasi
mengidentifikasi dan mengelola
kinerja ekonomi, lingkungan dan
sosial

361

HALAMAN
PAGE(S)

DESCRIPTION

INDICATOR

79, 293

Procedures of the highest governance


body for overseeing the organizations
identification and management of
economic, environmental, and social
performance

4.9

Processes for evaluating the highest


governance bodys own performance,
particularly with respect to
economic, environmental, and social
performance.

4.10

Explanation of whether and how the


precautionary approach or principle is
addressed

4.11

4.12

4.10

Proses badan tata kelola tertinggi


melakukan evaluasi kinerja mereka,
terutam yang terkait dengan kinerja
ekonomi, lingkungan dan sosial

4.11

Penjelasan bagaimana pendekatan


atas prinsip-prinsip pencegahan
dijalankan

4.12

Prinsip, piagam atau inisiatif


eksternal yang dipatuhi oleh
organisasi

59, 127,
294

Externally charters, principles,


or other initiatives to which the
organization subscribes or endorses.

4.13

Keanggotaan dalam asosiasi

76

Memberships in associations

4.13

4.14

Daftar pemangku kepentingan dari


organisasi

71

List of stakeholder groups engaged by


the organization.

4.14

4.15

Basis dari penentuan dan identifikasi


pemangku kepentingan

71

Basis for identification and selection


of stakeholders

4.15

4.16

Pendekatan kepada pelibatan


pemangku kepentingan, termasuk
frekuensi pelibatan

71

Approaches to stakeholder
engagement, including
frequency of engagement

4.16

4.17

Topik utama dan pencapaian atas


pelibatan terhadap pemangku
kepentingan

71

Key topics and concerns that have


been raised through stakeholder
engagement

4.17

236, 242,
248, 253

18,20

KINERJA EKONOMI ECONOMIC PERFORMANCE


Direct economic value generated
and distributed

EC1

79

Financial implications and


other risks and opportunities for the
organizations activities due to
climate change

EC2

Kewajiban organisasi terhadap dana


pensiun

124

Coverage of the organizations


defined benefit plan obligations

EC3

EC4

Bantuan finansial signifikan dari


pemerintah

79

Significant financial assistance


received from government

EC4

EC5

Kisaran dari standar rasio upah


pekerja baru berdasarkan gender
dibandingkan upah minimum di
lokasi operasi

113

Range of ratios of standard entry


level wage by gender compared to
local minimum wage at significant
locations of operation

EC5

EC6

Kebijakan, praktik dan proporsi biaya


untuk pemasok lokal pada lokasi
operasi

Policy, practices, and proportion of


spending on locally-based suppliers at
significant locations of operation

EC6

EC7

Prosedur untuk merekrut pekerja


lokal dan proporsi dari pejabat
senior yang direkrut dari masyarakat
setempat di lokasi operasi

Procedures for local hiring and


proportion of senior management
hired from the local community at
significant locations of operation

EC7

EC1

Nilai ekonomi langsung yang


dihasilkan dan didistribusikan

EC2

Implikasi finansial dan risiko lain


serta peluang yang didapat organisasi
dikarenakan perubahan iklim

EC3

Growing Together With Social and Environment

16, 78

80, 81, 82

114

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

362

INDIKATOR

URAIAN

EC8

Pembangunan dan pengaruh dari


investasi dan penyediaan infrastuktur
yang ditujukan untuk keuntungan
publik

EC9

Memahami dan mendeskripsikan


pengaruh ekonomi tiak langsung

HALAMAN
PAGE(S)

DESCRIPTION

INDICATOR

136, 145

Development and impact of


infrastructure
investments and services
provided primarily for public benefit

EC8

92, 143

Understanding and describing


significant indirect economic impacts

EC9

TANGGUNG JAWAB PRODUK PRODUCT RESPONSIBILITY

PR1

Evaluasi yang dikembangkan untuk


mengetahui tahapan siklus hidup
yang terkena pengaruh pada
kesehatan dan keselamatan akibat
penggunaan produk dan persentase
signifikan produk dan jasa yang telah
menempuh prosedur dimaksud

PR2

Jumlah insiden ketidakpatuhan


terhadap regulasi dan ketentuan
sukarela lain terkait dampak produk
dan jasa pada kesehatan dan
keselamatan, berdasarkan kondisi
yang terjadi

PR3

Jenis informasi produk dan jasa yang


diperllukan berdasarkan ketentuan
dan persentase produk/jasa yang
memerlukan pemberian informasi
dimaksud

PR4

Jumlah insiden ketidakpatuhan pada


regulasi dan aturan sukarela terkait
informasi dan pencantuman label
mengenai berdasarkan kondisi yang
terjadi

PR5

Praktik-praktik berhubungan dengan


kepuasan pelanggan, termasuk
hasil dari survei terukur kepuasan
pelanggan

PR6

Program kepatuhan pada hukum,


ketentuan dan aturan sukarela
terkait komunikasi pemasaran
termasuk iklan, promosi dan
kerjasama sponsor

PR7

Jumlah peristiwa insiden


ketidakpatuhan pada regulasi dan
aturan sukarela terkait komunikasi
pemasaran termasuk iklan, promosi
dan kerjasama sponsor berdasarkan
kondisi yang terjadi

PR8

Jumlah keluhan terkait


penyalahgunaan atau hilangnya data
konsumen

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

85

Life cycle stages in which health


and safety impacts of products and
services are assessed
for improvement, and percentage
of significant products and services
categories subject to such procedures

PR1

85

Total number of incidents of noncompliance with regulations and


voluntary codes concerning health
and safety impacts of products and
services, by type of outcomes

PR2

85

Type of product and service


information required by procedures,
and percentage of significant products
and services subject to
such information requirements

PR3

85

Total number of incidents of noncompliance with regulations and


voluntary codes concerning product
and service information
and labeling, by type of outcomes

PR4

Practices related to customer


satisfaction, including results
of surveys measuring customer
satisfaction

PR5

85

Programs for adherence to laws,


standards, and voluntary codes
related to marketing communications,
including advertising, promotion, and
sponsorship

PR6

85

Total number of incidents of noncompliance with regulations and


voluntary codes concerning marketing
communications,
including advertising, promotion, and
sponsorship, by type of outcomes.

PR7

86

Total number of substantiated


complaints regarding breaches
of customer privacy and losses of
customer data

PR8

189, 205,
207, 208

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

INDIKATOR

URAIAN

PR9

Sanksi denda atau sanksi hukum lain


terkait ketidakpatuhan pada hukum
dan regulasi terkait provisi dan
penggunaan produk dan jasa

HALAMAN
PAGE(S)

308

DESCRIPTION
Monetary value of significant fines
for non-compliance with laws and
regulations concerning the provision
and use of products and services

363

INDICATOR

PR9

KINERJA LINGKUNGAN ENVIROMENT PERFORMANCE


EN1

Material terpakai berdasarkan berat


atau volume

88

Materials used by weight or volume

EN1

EN2

Persentase dari material terpakai


dari hasil daur ulang

88

Percentage of materials used that


are recycled input materials

EN2

EN3

Konsumsi energi langsung


berdasarkan sumber primer

Direct energy consumption by


primary energy source

EN3

EN4

Konsumsi energi tidak langsung


berdsarkan sumber primer

Indirect energy consumption by


primary source

EN4

EN5

Energi dihemat karena konservasi


atau pengembangan efisiensi

91

Energy saved due to conservation


and efficiency improvements

EN5

EN6

Inisiatif untuk mengembangkan


energi efisien atau energi terbarukan
berbasis produk dan jasa

91

Initiatives to provide energy efficient


or renewable energy based
products and services

EN6

EN7

Inisiatif untuk mengurangi


konsumsi energi tidak langsung dan
pencapaiannya

92

Initiatives to reduce indirect energy


consumption and reductions achieved

EN7

EN8

Jumlah air terpakai berdasarkan


sumbernya

Total water withdrawal by source

EN8

EN9

Sumber air yang terpengaruh oleh


pembuangan air terpakai

92

Water sources significantly affected


by withdrawal of water

EN9

EN10

Persentase dan total volume air


didaur ulang atau digunakan kembali

92

Percentage and total volume of


water recycled and reused

EN10

EN11

Lokasi dan luasan lahan yang


dimiliki, disewa dan dikelola
atau berdekatan dengan area
dilindungi dan area lain dengan
keanekaragaman hayati tinggi

95

Location and size of land owned,


leased, managed in, or adjacent to,
protected areas and areas of high
biodiversity value outside protected
areas

EN11

EN12

Deskripsi dampak signifikan dari


aktivitas, produk dan jasa terhadap
keanekaragaman hayati di daerah
dilindungi atau daerah lain dengan
nilai keanekaragaman hayati tinggi

95

Description of significant impacts


of activities, products, and services
on biodiversity in protected areas
and areas of high biodiversity value
outside protected areas

EN12

EN13

Habitat dilindungi atau direstorasi

97

Habitats protected or restored

EN13

EN14

Strategi, tindakan dan rencana


untuk mengelola dampak terhadap
keanekaragaman hayati

96, 98

Strategies, current actions, and


future plans for managing impacts on
biodiversity

EN14

Growing Together With Social and Environment

89, 90, 91
89, 91

93, 94

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

364

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

HALAMAN
PAGE(S)

DESCRIPTION

INDICATOR

EN15

Jumlah spesies terlindungi


berdasarkan Daftar Merah IUCN dan
undang-undang, yang terpengaruh
oleh kegiatan operasi dan tingkatan
risiko kepunahan

98

Number of IUCN Red List species


and national conservation list species
with habitats in areas affected by
operations, by level of extinction risk.

EN15

EN16

Jumlah gas rumah kaca langsung dan


tak langsung berdasarkan berat

100, 179

Total direct and indirect greenhouse


gas emissions by weight

EN16

EN17

Berat gas rumah kaca tak langsung


dari sumber lain yang relevan

100

Other relevant indirect greenhouse


gas emissions by weight

EN17

EN18

Inisiatif untuk mengurangi emisi gas


rumah kaca dan hasil yang dicapai

100, 182

Initiatives to reduce greenhouse


gas emissions and reductions achieved

EN18

EN19

Emisi penyebab penipisan lapisan


ozon

Emissions of ozone-depleting
substances by weight

EN19

EN20

NOx, SOx dan emisi udara lain


berdasarkan tipe dan berat

NOx, SOx, and other significant air


emissions by type and weight

EN20

EN21

Jumlah air terpakai berdasarkan


kualitas dan tujuan

Total water discharge by quality


and destination

EN21

EN22

Jumlah berat dan tipe limbah serta


metode pengolahan

102, 103

Total weight of waste by type and


disposal method

EN22

EN23

Jumlah dan volume tumpahan yang


signifikan

103, 107

Total number and volume of


significant spills

EN23

EN24

Berat limbah B3 yang diangkut,


diimpor atau dikelola dan persentase
yang dikapalkan secara internasional

105

Weight of transported, imported,


exported, or treated waste deemed
hazardous and percentage
of transported waste shipped
internationally

EN24

EN25

Identitas, luasan dan status


lindungan dan keanekaragaman
hayati pada badan air dan habitat
yang terpengaru oleh pembuangan
air yang dilaporkan organisasi

92

Identity, size, protected status, and


biodiversity value of water bodies and
related habitats significantly affected
by the reporting organizations
discharges
of water and runoff

EN25

EN26

Inisiatif untuk melakukan mitigasi


pengaruh produk dan jasa terhadap
lingkungan serta perkembangan
pelaksanaan mitigasi

108

Initiatives to mitigate
environmental impacts of products
and services, and extent of impact
mitigation

EN26

EN27

Persentase produk terjual dan


penarikan kemasan yang dilakukan

108

Percentage of products sold


and their packaging materials that
are reclaimed by category

EN27

EN28

Sanksi denda dan sanksi lain akibat


ketidakpatuhan pada hukum
lingkungan dan regulasi lain

Monetary value of significant


fines and total number of nonmonetary sanctions for noncompliance with environmental laws
and regulations

EN28

INDIKATOR

URAIAN

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

101
101, 102
92

106, 308

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

HALAMAN
PAGE(S)

INDIKATOR

URAIAN

EN29

Dampak lingkungan signifikan akibat


transportasi produk dan material
lain yang digunakan untuk operasi
organisasi dan pengangkutan pekerja

EN30

Jumlah biaya pengeluaran dan


investasi pelestarian lingkungan

DESCRIPTION

365

INDICATOR

108

Significant environmental
impacts of transporting products
and other goods and materials used
for the organizations operations,
and transporting members of the
workforce

EN29

88

Total environmental protection


expenditures and investments

EN30

KEMASYARAKATAN SOCIETY

SO1

Persentase operasi yang menerapkan


pelibatan komunitas lokal, penilaian
pengaruh dan pengembangan
program

SO9

Operasi yang berpotensial


menimbulkan dampak terhadap
komunitas lokal

131

SO10

Pencegahan dan mitigasi terukur


untuk mencegah potensi dampak
terhadap komunitas lokal

132

139,141,
143, 145

Percentage of operations with


implemented local community
engagement, impact assessments, and
development programs
Operations with significant potential
or actual negative impacts on local
communities
Prevention and mitigation measures
implemented in operations
with significant potential or
actual negative impacts on local
communities

SO1

SO9

SO10

Percentage and total number of


business units analyzed for risks
related to corruption

SO2

233

Percentage of employees trained in


organizations anti-corruption policies
and procedures

SO3

Tindakan yang dilaksankaan untuk


merespon insiden korupsi

315

Actions taken in response to incidents


of corruption

SO4

SO5

Posisi dan partisipasi pada


pengembangan kebijakan publik dan
lobi

210

Public policy positions and


participation in public policy
development and lobbying

SO5

SO6

Nilai finansial dan kontribusi lain


kepada partai politik, politisi dan
institusi terkait berdasarkan lokasi

Total value of financial and in-kind


contributions to political parties,
politicians, and related institutions
by country

SO6

SO7

Jumlah tindakan hukum untuk


perilaku antikompetisi, anti-trus dan
praktik monopoli serta hasil yang
didapat

308

Total number of legal actions for


anticompetitive behavior, anti-trust,
and monopoly practices
and their outcomes

SO7

SO8

Nilai sanksi denda dan sanksi hukum


lain akibat ketidak patuhan pada
hukum dan regulasi

308

Monetary value of significant fines


and total number of non-monetary
sanctions for noncompliance
with laws and regulations

SO8

SO2

Persentase dan jumlah unit bisnis


yang dianalisa terhadap risiko terkait
korupsi

232, 274

SO3

Persentase pekerja yang


mendapatkan pelatihan kebijakan
dan prosedur organisasi terkait antikorupsi

SO4

Growing Together With Social and Environment

79, 314

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

366

INDIKATOR

HALAMAN
PAGE(S)

URAIAN

DESCRIPTION

INDICATOR

TENAGA KERJA DAN KEPANTASAN KERJA


LABOR AND DECENT WORK
Total workforce by employment type,
employment contract, and region,
broken down by gender

LA1

Total number and rate of new


employee hires and employee
turnover by age group, gender,
and region

LA2

114

Benefits provided to full-time


employees that are not provided to
temporary or parttime
employees, by significant
locations of operation

LA3

Jaminan bekerja dan retensi pekerja


perempuan setelah cuti melahirkan

115

Return to work and retention rates


after parental leave, by gender

LA15

LA4

Persentase pekerja yang terlindungi


oleh PKB

123

Percentage of employees covered by


collective bargaining agreements

LA4

LA5

Waktu pemberitahuan minimum


terkait perubahan operasi yang
signifikan, termasuk pencantuman
dalam PKB

319

Minimum notice period(s) regarding


significant operational changes,
including whether it is specified in
collective agreements

LA5

LA6

Persentase jumlah perwakilan


pekerja dalam komite bersama
pekerja-manajemen, untuk
membantu pemantauan dan nasihat
pada program K3

126, 127

Percentage of total workforce


represented in formal joint
management-worker health
and safety committees that help
monitor and advise on occupational
health and safety programs

LA6

LA7

Rata-rata peristiwa kecelakaan


kerja, kesehatan kerja, hari hilang
dan ketidakhadiran dan jumlah
pekerja yang menjadi korban fatal
berdasar lokasi dan gender

127, 128

Rates of injury, occupational diseases,


lost days, and absenteeism,
and total number
of work-related fatalities, by region
and by gender

LA7

LA8

Pendidikan, pelatihan, konseling,


pencegahan dan program
pengendalian risiko untuk membantu
pekerja, keluarga pekerja dan
masyarakat menghadapi penyakit
serius

130

Education, training, counseling,


prevention, and risk-control
programs in place to
assist workforce members, their
families, or community members
regarding serious diseases

LA8

LA9

Topik kesehatan dan keselamatan


dalam persetujuan formal dengan
serikat pekerja.

127

Health and safety topics covered in


formal agreements with trade unions

LA9

LA1

Jumlah pekerja berdasarkan kontrak


pekerjaan, region dan gender

LA2

Jumlah pekerja baru yang


dipekerjakan dan tingkat turnover
pekerja berdasar usia, gender dan
lokasi

LA3

Keuntungan yang disediakan untuk


pekerja tetap yang tidak diberikan
kepada pekerja tidak tetap
berdasarkan lokasi dari operasi
organisasi

LA15

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

110, 111,
112

119, 120

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

INDIKATOR

HALAMAN
PAGE(S)

URAIAN

LA10

Rata-rata pelatihan per tahun


per pekerja, berdasar gender dan
kelompok pekerja

LA11

Program untuk pengelolaan keahlian


dan pembelajaran untuk mendukung
kelanjutan kemampuan pekerja dan
membantu mereka mengelola akhir
karir

LA12

Persentase pekerja penerima


penilaian kinerja dan pengembanan
karir berdasar gender

LA13

Komposisi badan tata kelola dan


uraian dari pekerja berdasarkan
gender, grup usia dan kelompok
minoritas dan indikator keberagaman
lain

LA14

Rasio gaji pokok dan remunerasi


antara pekerja perempuan dan lakilaki berdasarkan lokasi operasi

DESCRIPTION

367

INDICATOR

Average hours of training per year


per employee, by gender, and by
employee category

LA10

124

Programs for skills management and


lifelong learning that support the
continued employability of employees
and assist them in
managing career endings

LA11

116

Percentage of employees receiving


regular performance and career
development reviews, by gender

LA12

116, 243

Composition of governance bodies


and breakdown of employees per
employee category according to
gender, age group, minority group
membership, and other
indicators of diversity

LA13

114

Ratio of basic salary and


remuneration of women to men by
employee category, by significant
locations of operation

LA14

117, 118,
275

HAK ASASI MANUSIA HUMAN RIGHT

HR1

Persentase dan jumlah persetujuan


signifikan perjanjian investasi dan
kontrak yang menyertakan klausul
tentang HAM atau yang telah
mendapatkan pengawasan HAM

HR2

Persentase dari pemasok, kontraktor


dan mitra bisnis yang telah
mendapatkan pengawasan HAM dan
tindakan yang dilaksanakan

HR3

Jumlah jam pelatihan pekerja pada


kebijakan dan prosedur terkait
HAM yang relevan dengan kegiatan
operasi termasuk persentase pekerja
yang dilatih

HR4

Jumlah insiden diskriminasi dan


upaya perbaikan yang dilakukan

Growing Together With Social and Environment

121

Percentage and total number of


significant investment agreements
and contracts that include clauses
incorporating human rights
concerns, or that have undergone
human rights screening.

HR1

83

Percentage of significant suppliers,


contractors, and other business
partners that have undergone human
rights screening, and
actions taken

HR2

121

Total hours of employee training on


policies and procedures concerning
aspects of human rights that are
relevant to operations, including
the percentage of employees trained

HR3

Total number of incidents of


discrimination and corrective actions
taken

HR4

110, 115,
116, 231

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

368

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

INDIKATOR

URAIAN

HR5

Kegiatan operasi dan pemasok


yang diidentifikasi menghalangi
pelaksanaan hak kebebasan
berserikat dan kesepakatan bersama,
serta tindakan yang dilakukan untuk
mendukung hak tersebut

HR6

Kegiatan operasi dan pemasok


yang diidentifikasi memiliki risiko
signifikan untuk terjadinya insiden
pelibatan pekerja anak dan upaya
terukur untuk mencegah pekerja
anak

HR7

Kegiatan operasi dan pemasok


yang diidentifikasi memiliki risiko
signifikan pada insiden kerja paksa
atau pemaksaan bekerja dan upaya
terukur untuk menghilangkannya

HALAMAN
PAGE(S)

DESCRIPTION

INDICATOR

124

Operations and significant suppliers


identified in which the right to
exercise freedom of association and
collective bargaining may
be violated or at significant risk, and
actions taken to support these rights

HR5

113

Operations and significant suppliers


identified as having significant risk
for incidents of child labor, and
measures taken to contribute to the
effective abolition of child labor

HR6

125

Operations and significant suppliers


identified as having significant risk
for incidents of forced or compulsory
labor, and measures to
contribute to the elimination of all
forms of forced or compulsory labor

HR7

HR8

Persentase dari jumlah personel


keamanan yang telah mendapatkan
pelatihan terkait kebijakan
organisasi dan prosedur HAM yang
relevan dengan kegiatan operasi

123

Percentage of security personnel


trained in the organizations policies
or procedures concerning aspects of
human rights that are relevant to
operations

HR8

HR9

Jumlah insiden kekerasan termasuk


perampasan HAM penduduk asli dan
tindakan yang diambil

123

Total number of incidents of


violations involving rights of
indigenous people and actions taken

HR9

HR10

Persentase dan jumlah kegiatan


operasi yang telah mendapatkan
peninjauan terkait HAM dan
pengaruh peninjauan tersebut

123

Percentage and total number of


operations that have been subject to
human rights reviews and/or impact
assessments

HR10

HR11

Jumlah keluhan yang berhubungan


dengan HAM yang disampaikan
melalui mekanisme formal

123

Number of grievances related to


human rights filed, addressed, and
resolved through formal grievance
mechanisms

HR11

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

369

Referensi Suplemen Sektor Minyak dan Gas (OGSS)


INDIKATOR

HALAMAN
PAGE(S)

URAIAN

DESCRIPTION

INDICATOR

EKONOMI ECONOMIC
OG1

Volume dan jenis estimasi cadangan


dan produksi

OG2

Jumlah investasi untuk energi


terbarukan

Total amount invested in renewable


energy

OG2

OG3

Jumlah energi terbarukan


berdasarkan sumber

Total amount of renewable energy


generated by source

OG3

OG4

Jumlah dan persentase dari


kegiatan operasi terhadap risiko
keanekaragaman hayati yang telah
dievaluasi dan dipantau

98

Number and percentage of significant


operating sites in which biodiversity
risk has been assessed and monitored

OG4

OG5

Volume dan pengelolaan air


terproduksi

Volume and disposal of formation or


produced water

OG5

OG6

Volume flared dan vented


hydrocarbon yang terjadi

Volume of flared and vented


hydrocarbon

OG6

OG7

Jumlah limbah pemboran dan


strategi perlakuan maupun
pengolahannya

Amount of drilling waste (drill mud


and cuttings) and strategies for
treatment and disposal

OG7

OG8

Kandungan benzene, lead dan sulfur

Benzene, lead and sulfur content in


fuels

OG8

46

Volume and type of estimated proved


reserves and production

OG1

LINGKUNGAN ENVIROMENT

127

HAK ASASI MANUSIA HUMAN RIGHT


OG9

Lokasi operasi yang mempengaruhi


penduduk asli dan lokasi operasi
yang melibatkan uapay pelibatan
khusus

Operations where indigenous


communities are present or affected
by activities and where specific
engagement strategies are in place

OG9

KEMASYARAKATAN SOCIETY
OG10

Jumlah dan deskripsi perselisihan


dengan masyarakat lokal dan
penduduk asli

Number and description of significant


disputes with local communities and
indigenous peoples

OG10

OG11

Jumlah lokasi yang dinyatakan


dekomisioner an lokasi yang dalam
proses dekomisioner

Number of sites that have been


decommissioned and sites that are in
the process of being decommissioned

OG11

OG12

Kegiatan operasional yang disertai


pemindahan penduduk secara
paksa, termasuk jumlah rumah
penduduk yang dipindahkan serta
bagaimana kehidupan mereka
menjadi terpengaruh

Operations where involuntary


resettlement took place, the number
of households resettled in each and
how their livelihoods were affected
in the process

OG12

Jumlah peristiwa keselamatan


berdasar kegiatan bisnis

Number of process safety events, by


business activity

OG13

OG13

TANGGUNG JAWAB PRODUK PRODUCT RESPONSIBILITY


OG14

Volume biofuel terproduksi


dan terbeli berdasar kriteria
keberlanjutan

Growing Together With Social and Environment

Volume of biofuels produced and


purchased meeting sustainability
criteria

OG14

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

370

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

CAPAIAN KINERJA
PERFORMANCE ACHIEVEMENT

INDIKATOR KINERJA UTAMA

FREQ

BOBOT (%)

MONITORING

I. Financial

Individual
Performance
Concept

50%

1. Laba usaha

BULANAN

20

2. Biaya Operasional

BULANAN

10

2. Roce

BULANAN

10

3. Laba usaha Hulu

BULANAN

II. Operasional
5. O&G Prod Volume

20%
BULANAN

20

III. Bussiness development / customer satisfaction

30%

6. O&G reserves added

BULANAN

7. O&G resource added

BULANAN

15

TRI-WULANAN

15

8. Key PEP project milestones


IV. People management

0%
TOTAL BOBOT : 100%

Boundary

1. TRIR

TRI-WULANAN

KPis

2. NOA

TRI-WULANAN

3. GCG Compliance

TRI-WULANAN

1. Emission reduction

TRI-WULANAN

2. Energy effiency

TRI-WULANAN

3. R/P

TRI-WULANAN

4. Learning days

TRI-WULANAN

5. Knowledge sharing

TRI-WULANAN

Other
Performance
Concept

Daftar Proyek
Proyek Utama

Proyek Pengembangan Gas Matindok


Proyek Pengembangan Jambaran - Tiung Biru
Optimalisasi Produksi PEP
Disetujui oleh :

Direktur Hulu

Muhamad Husen

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

Target

SATUAN

REALISASI

REAL
KUMULATIF

DEVIATION

371

PERFORMANCE

Base

Scretch

TW - IV

TW - IV

IDR Tn

26.27

26.66

25.55

29.77

120.0 %

24.0%

IDR Tn

14.24

13.53

4.16

14.18

102 %

10.2%

26.39

26.78

1.16

34.91

120.0 %

18.0%

IDR Tn

39.19

40.87

15.17

48.06

120.0 %

6.0%

MBOEPD

326.41

328.02

0.62

309.53

94.8 %

19.0%

MMBOE

MMBOE

226

226

134

229

105.3%

15.8%

95

100

0.7

116.7

120.0%

18.0%

Ratio

0.8

0.00

0.09

120.0 %

#cases

0.00

100.0 %

80

0.00

87.08

120.0 %

0.10

9.9

120.0 %

7.5

0.00

8.06

120.0 %

Years

11

0.00

12.78

120.0 %

Days

6.5

2.60

120.0 %

10

6.50

15.02

120.0 %

110.9%

BD & Non BD PEP Project

Jakarta 30 Januari 2013


Presiden Direktur PT Pertamina EP

Syamsu Alam

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

372

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

373

Proper Hijau
Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

374

Kinerja 2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil dan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

2012 Performance
Growing Together With Social and Environment
Management Analysis and Discussion
Company Profile and Governance
Company Information

375

halaman ini sengaja di kosongkan


this page is intentionally left blank

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

376

halaman ini sengaja di kosongkan


this page is intentionally left blank

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

377

LAPORAN KEUANGAN
FINANCIAL REVIEW

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

378

halaman ini sengaja di kosongkan


this page is intentionally left blank

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

379

PT PERTAMINA EP
LAPORAN KEUANGAN/
FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011/
31 DECEMBER 2012 AND 2011

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

380

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

381

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

382

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

383

Lampiran 1/1 Schedule


LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,
DAN 1 JANUARI 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali nilai nominal dan data saham)
Catatan/
Notes

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION


31 DECEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011
AND 1 JANUARY 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
except for par value and share data)

2012

2011*

1 Januari/
January 2011*

ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang dari Pemerintah
Piutang lain-lain
Persediaan
PPN yang dapat
ditagihkan kembali
Uang muka dan biaya
dibayar dimuka

ASSETS
7
8

114,554
5,062,248

171,999
5,229,925

114,173
1,673,806

13a
9
10

103,573
1,075,644
115,916

488,379
675,483
77,597

329,794
713,796
75,301

CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Amounts due from the
Government
Other receivables
Inventories

22a

200,101

125,450

130,637

Reimbursable VAT

47,099

27,088

17,532

Advances and prepayments

6,719,135

6,795,921

3,055,039

Total current assets

11
8

4,117,287
-

3,088,417
-

2,520,005
3,416,632

NON-CURRENT ASSETS
Oil and gas properties
Trade receivables

22a

7,789

5,305

27,944
6,943

Reimbursable VAT
Other assets

4,125,076

3,093,722

5,971,524

Total non-current assets

10,844,211

9,889,643

9,026,563

TOTAL ASSETS

Jumlah aset lancar


ASET TIDAK LANCAR
Aset minyak dan gas bumi
Piutang usaha
PPN yang dapat
ditagihkan kembali
Aset lain-lain
Jumlah aset tidak lancar
JUMLAH ASET

* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)


Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan.
Growing Together With Social and Environment

* As restated (refer to Note 6)


The accompanying notes form an integral part of these financial
statements.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

384

Lampiran 1/2 Schedule


LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,
DAN 1 JANUARI 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali nilai nominal dan data saham)
Catatan/
Notes

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION


31 DECEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011
AND 1 JANUARY 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
except for par value and share data)

2012

2011*

1 Januari/
January 2011*

LIABILITAS DAN EKUITAS


LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha
Utang kepada Pemerintah
Utang lain-lain
Uang muka pelanggan
Pajak penghasilan dan
dividen
Utang pajak lainnya
Biaya yang masih
harus dibayar
Utang sewa pembiayaan,
porsi jangka pendek
Utang dividen

LIABILITIES AND EQUITY


CURRENT LIABILITIES
Trade payables
Amounts due to the
Government
Other payables
Customer advances
Corporate and dividend tax
payables
Other tax payables

12

306,340

254,144

232,885

13b

377,439
57,770
14,056

468,832
4,597
12,065

440,007
4,272
14,042

22b

193,808
28,339

227,710
22,098

360,633
20,607

14

432,632

381,458

331,799

4,507
286

23,682
131

19,268
-

Accrued expenses
Finance lease payables,
current portion
Dividend payables

1,415,177

1,394,717

1,423,513

Total current liabilities

Jumlah liabilitas jangka pendek


LIABILITAS JANGKA PANJANG
13c

183,283

196,553

199,193

23h
22e

4,224
66,560
744,607

8,732
66,560
562,177

32,414
76,831
354,896

30,562

23,804

19,797

1,142,268

689,500

606,037

NON-CURRENT LIABILITIES
Amounts due to the
Government
Finance lease payables,
non-current portion
Deferred revenue
Deferred tax liabilities
Provision for employee
benefits
Provision for
decommissioning
and site restoration

Jumlah liabilitas
jangka panjang

2,171,504

1,547,326

1,289,168

Total non-current
liabilities

JUMLAH LIABILITAS

3,586,681

2,942,043

2,712,681

TOTAL LIABILITIES

Utang kepada Pemerintah


Utang sewa pembiayaan,
porsi jangka panjang
Pendapatan yang ditangguhkan
Liabilitas pajak tangguhan
Provisi imbalan kerja
Provisi untuk biaya
pembongkaran
dan restorasi lokasi aset

EKUITAS
Modal saham
Modal dasar - 1.000.000
saham dengan nilai
nominal Rp1.000.000
per saham
(nilai penuh)
Modal ditempatkan dan
disetor - 250.000 saham
Saldo laba
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH LIABILITAS
DAN EKUITAS

15

16

24,730
7,232,800

24,730
6,922,870

24,730
6,289,152

EQUITY
Share capital
Authorised 1,000,000 shares
at par value of
Rp1,000,000
each (full amount)
Issued and paid-up
capital - 250,000 shares
Retained earnings

7,257,530

6,947,600

6,313,882

TOTAL EQUITY

10,844,211

9,889,643

9,026,563

TOTAL LIABILITIES AND


EQUITY

* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)


Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

* As restated (refer to Note 6)


The accompanying notes form an integral part of these financial
statements.
Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

385

Lampiran 2 Schedule
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS)

STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME


FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars)
Catatan/
Notes

2012
PENDAPATAN USAHA
Penjualan dalam negeri minyak
mentah, gas bumi, dan Liquefied
Petroleum Gas (LPG)
Penjualan ekspor minyak mentah
dan gas bumi
JUMLAH PENDAPATAN USAHA
BEBAN USAHA
Beban eksplorasi
Beban produksi
Beban umum dan administrasi
Keuntungan lainnya-bersih
Pendapatan keuangan
Biaya keuangan
LABA SEBELUM
PAJAK PENGHASILAN
BEBAN PAJAK PENGHASILAN

2011*

189,100

71,840

REVENUES
Domestic sales of crude oil,
natural gas and Liquefied
Petroleum Gas (LPG)
Export sales of crude oil
and natural gas

5,318,532

5,044,039

TOTAL REVENUES

5,129,432

19

4,972,199

(201,589)
(1,698,389)

20a
20b

(106,302)
(1,482,581)

(241,616)
121,439
4,691
(64,138)

20c
20d

(166,582)
105,567
6,370
(115,416)

21

3,238,930

3,285,095 PROFIT BEFORE INCOME TAX


(1,345,170)

INCOME TAX EXPENSES

1,946,392

1,939,925

PROFIT FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF
LAIN

OTHER COMPREHENSIVE
INCOME

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF


TAHUN BERJALAN

1,946,392

1,939,925

TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME FOR THE YEAR

LABA TAHUN BERJALAN

(1,292,538)

OPERATING EXPENSES
Exploration expenses
Production expenses
General and administration
expenses
Other gains-net
Finance income
Finance costs

* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak


terpisahkan dari laporan keuangan.
Growing Together With Social and Environment

22c

* As restated (refer to Note 6)

The accompanying notes form an integral part of these financial


statements.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

386

Lampiran 3 Schedule
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS)

Catatan/
Notes
Saldo 1 Januari 2011*

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY


FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars)

Modal
ditempatkan
dan disetor/
Issued
and paid-up
capital

Jumlah
ekuitas/
Total
equity

Balance as at
1 January 2011*

6,289,152

6,313,882

(1,306,207)

(1,306,207)

1,939,925

1,939,925

Comprehensive income
for the year

24,730

6,922,870

6,947,600

Balance as at
31 December 2011*

(1,636,462)

(1,636,462)

Laba bersih komprehensif


tahun berjalan

1,946,392

1,946,392

Comprehensive income
for the year

Saldo 31 Desember 2012

24,730

7,232,800

7,257,530

Balance as at
31 December 2012

Pembagian dividen

24,730

Saldo laba/
Retained
earnings

18

Laba bersih komprehensif


tahun berjalan
Saldo 31 Desember 2011*
Pembagian dividen

18

* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak


terpisahkan dari laporan keuangan.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Dividend declared

Dividend declared

* As restated (refer to Note 6)

The accompanying notes form an integral part of these financial


statements.
Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

387

Lampiran 4 Schedule
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS)

STATEMENTS OF CASH FLOWS


FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars)
2012

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok
dan karyawan
Pembayaran pajak penghasilan
Penerimaan dari Pemerintah, bersih
Pembiayaan provisi untuk biaya
pembongkaran dan restorasi lokasi
aset
Penerimaan dari pendapatan bunga
Pembayaran beban keuangan
Arus kas bersih yang diperoleh
dari aktivitas operasi

2011*

2,539,744

3,246,169

(1,732,943)
(1,060,410)
917,441

(1,598,288)
(1,272,252)
380,543

(8,722)

(19,766)

4,691
(6,823)

6,370
(11,828)

652,978

730,948

CASH FLOWS FROM OPERATING


ACTIVITIES
Cash receipts from customers
Cash payments to suppliers
and employees
Payments of income tax
Receipts from the Government, net
Funding of provision for
decommissioning and
site restoration
Receipts of finance income
Payments of finance cost
Net cash flows generated from
operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS


INVESTASI
Pembelian properti minyak dan gas bumi

(681,341)

(651,200)

CASH FLOWS FROM INVESTING


ACTIVITIES
Purchase of oil and gas properties

Arus kas bersih yang digunakan


untuk aktivitas investasi

(681,341)

(651,200)

Net cash flows used in investing


activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS


PENDANAAN
Pembayaran sewa pembiayaan

(23,682)

(19,165)

CASH FLOWS FROM FINANCING


ACTIVITIES
Payment of finance lease payables

Arus kas bersih yang digunakan


untuk aktivitas pendanaan

(23,682)

(19,165)

Net cash flows used in financing


activities

(PENURUNAN)/KENAIKAN BERSIH
KAS DAN SETARA KAS

(52,045)

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA


AWAL TAHUN

171,999

Efek perubahan nilai kurs pada kas


dan setara kas
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA
AKHIR TAHUN

(5,400)
114,554

* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak


terpisahkan dari laporan keuangan.
Growing Together With Social and Environment

NET (DECREASE)/INCREASE IN
60,583 CASH AND CASH EQUIVALENTS
114,173
(2,757)
171,999

CASH AND CASH EQUIVALENTS


AT BEGINNING OF YEAR
Effect of exchange rate changes
on cash and cash equivalents
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR

* As restated (refer to Note 6)

The accompanying notes form an integral part of these financial


statements.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

388

Lampiran 5/1 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
1.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

UMUM
a.

1.

Pendirian Perusahaan

GENERAL
a. The Establishment of the Company

Pendirian PT Pertamina EP (Perusahaan)


merupakan tindak lanjut diterbitkannya UndangUndang No. 22 tahun 2001 bertanggal 23
Nopember 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
dan Peraturan Pemerintah No. 31 tahun 2003
bertanggal 18 Juni 2003 tentang Pengalihan
Bentuk Perusahaan Pertambangan Minyak dan
Gas Bumi Negara (PERTAMINA, selanjutnya
disebut Pertamina Lama) menjadi PT
Pertamina (Persero) (Pertamina). Berdasarkan
ketentuan Pasal 104 Peraturan Pemerintah No.
35 Tahun 2004 bertanggal 10 Oktober 2004,
tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
Bumi, dalam jangka waktu paling lama dua
tahun, Pertamina wajib membentuk anak
perusahaan
untuk
meneruskan
Kontrak
Kerjasama Minyak dan Gas Bumi Pertamina.
Dengan demikian,
Perusahaan didirikan
berdasarkan Akta Notaris Marianne Vincentia
Hamdani, S.H. No. 4 bertanggal 13 September
2005. Akta pendirian ini telah disahkan melalui
Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia No. C-26007 HT.01.01.TH.2005
bertanggal 20 September 2005 serta telah
diumumkan dalam Berita Negara No. 5 tanggal
17 Januari 2006. Berdasarkan Akta Notaris
Marianne Vincentia Hamdani, S.H., No. 20
tanggal 26 Agustus 2008, Anggaran Dasar
Perusahaan
telah
disesuaikan
dengan
ketentuan Undang-undang No. 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini
telah disahkan melalui Surat Keputusan Menteri
Kehakiman Republik Indonesia No. AHU37223.AH.01.02 Tahun 2008 bertanggal 1 Juli
2008.

The establishment of PT Pertamina EP (the


Company) is related to Law No. 22 of 2001,
dated 23 November 2001, regarding Oil and
Gas and Government Regulation No. 31 of
2003 dated 18 June 2003, regarding the
Change in the Status of Perusahaan
Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara
(PERTAMINA, the former Pertamina Entity)
to PT Pertamina (Persero) (Pertamina).
Pursuant to Article 104 of Government
Regulation No. 35 Year 2004 dated 10
October 2004, regarding Upstream Oil and
Gas Business Activities, Pertamina was
required,
within
two
years
of
its
establishment, to establish a subsidiary
company to assume Pertamina Upstream Oil
and Gas Cooperation Contract. As such, the
Company was established by virtue of
Notarial Deed No. 4 of Marianne Vincentia
Hamdani, S.H., dated 13 September 2005.
The deed of establishment was approved by
the Minister of Justice and Human Rights in
Decision Letter No. C-26007 HT.01.01.
TH.2005 dated 20 September 2005 and was
published in the State Gazette No. 5 dated 17
January 2006. Based on Notarial Deed No.
20 of Marianne Vincentia Hamdani, S.H.,
dated 26 August 2008, the Articles of
Association of the Company were amended
to conform with Law No. 40 of 2007 on
Limited Companies. The amendment was
approved by the Minister of Justice of the
Republic of Indonesia in his Decision Letter
No. AHU-37223.AH.01.02 Year 2008 dated 1
July 2008.

Perusahaan didirikan untuk menjalankan usaha


eksplorasi, produksi dan penjualan minyak
mentah dan gas bumi serta penjualan LPG.

The Company was established to engage in


the exploration, production and sale of crude
oil and natural gas as well as LPG.

Operasi Perusahaan terbagi


Wilayah sebagai berikut:

The Companys operation are divided across


three Regions, as follows:

menjadi

tiga

Wilayah Sumatera
Wilayah Jawa
Wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI)

Sumatera Region
Java Region
East Indonesia Region

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan


juga memiliki Unit Bisnis Pertamina EP (UBEP)
sebagai berikut:

As at 31 December 2012, the Company also


owns the following Pertamina EP Business
Units (UBEP), as follows:

UBEP Limau, Sumatera Selatan


UBEP Jambi, Sumatera Bagian Tengah
UBEP Lirik, Sumatera Bagian Tengah
UBEP Adera, Sumatera Selatan
UBEP Ramba, Sumatera Bagian Tengah
UBEP Tanjung, Kalimantan
UBEP Sangasanga Tarakan, Kalimantan

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

UBEP Limau, South Sumatera


UBEP Jambi, Central Sumatera
UBEP Lirik, Central Sumatera
UBEP Adera, South Sumatera
UBEP Ramba, Central Sumatera
UBEP Tanjung, Kalimantan
UBEP Sangasanga Tarakan, Kalimantan
Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

389

Lampiran 5/2 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
1.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

UMUM (lanjutan)
a.

1.

Pendirian Perusahaan (lanjutan)

GENERAL (continued)
a. The Establishment
(continued)

Dewan Komisaris dan Dewan Direksi

the

Company

These Business Units carry out former


Enhanced Oil Recovery (EOR) and
Technical Assistance Contract (TAC)
operations. These operations are now
managed by the Company.

Unit Bisnis tersebut melakukan kegiatan operasi


yang sebelumnya berbentuk Enhanced Oil
Recovery (EOR) dan Kontrak Bantuan Teknis
(KBT). Saat ini kegiatan operasi tersebut
dilakukan oleh Perusahaan.
b.

of

b. Board of Commissioners and Board of


Directors
The composition of the Companys Board of
Commissioners was as follows:

Susunan Dewan Komisaris adalah sebagai


berikut:

31 Desember/December 2012
Komisaris dan Pejabat
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris

Commissioner and Acting


President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner

Muhammad Husen
M. Afdal Bahaudin
Ahmad Lutfi
Susilo Siswoutomo
Mulyani Wahyono
31 Desember/December 2011

Komisaris dan Pejabat


Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris

Commissioner and Acting


President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner

Muhammad Husen
M. Afdal Bahaudin
Ahmad Lutfi
A. Edy Hermantoro
Mulyani Wahyono

The composition of the Companys Board of


Directors was as follows:

Susunan Dewan Direksi adalah sebagai berikut:

31 Desember/December 2012
Presiden Direktur
Pelaksana Tugas Harian Direktur
Operasi
Direktur Eksplorasi dan Pengembangan
Direktur Keuangan

President Director

Syamsu Alam

Acting Operation Director


Explorations and Development Director
Finance Director

Bagus Sudaryanto
Doddy Priambodo
Lukitaningsih

31 Desember/December 2011
Presiden Direktur
Pelaksana Tugas Harian Direktur
Operasi
Direktur Eksplorasi dan Pengembangan
dan Pelaksana Tugas Harian
Direktur Keuangan
c.

Bagus Sudaryanto

Acting Operation Director

Doddy Priambodo

Explorations and Development Director


and Acting Finance Director

Domisili
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Menara
Standard Chartered Lantai 21-29, Jl. Prof. Dr.
Satrio Kav. 164, Jakarta Selatan.

Growing Together With Social and Environment

President Director

Syamsu Alam

c. Principal Address
The Companys head office is located on
Menara Standard Chartered 21st-29th floor,
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 164, South Jakarta.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

390

Lampiran 5/3 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
1.

UMUM (lanjutan)
d.

2.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
1.

BPMIGAS

GENERAL (continued)
d. BPMIGAS

Berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi No.


36/PUU-X/2012 tertanggal 13 Nopember 2012,
sejak tanggal 13 Nopember 2012 Badan
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan
Gas Bumi (BPMIGAS) dibubarkan sehingga
tugas dan fungsinya dialihkan kepada
Pemerintah Indonesia sampai diterbitkannya
Undang-Undang atau peraturan baru.

Based on Constitutional Court's decision No.


36/PUU-X/2012 dated 13 November 2012,
effective on 13 November 2012, Badan
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan
Gas Bumi (BPMIGAS) is dissolved and
therefore, its duties and functions are
assigned to the Government of Indonesia until
the issue of new laws or regulations.

Berdasarkan Peraturan Presiden No. 95/2012


tertanggal 13 Nopember 2012, sejak tanggal 13
Nopember 2012, tugas, fungsi dan organisasi
BPMIGAS dialihkan kepada Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral ("KESDM"). Semua
Kontrak Kerja Sama yang telah ditandatangani
oleh BPMIGAS dengan entitas usaha, termasuk
Perusahaan, tetap berlaku.

Based on Presidential Regulation No 95/2012


dated 13 November 2012, effective from 13
November 2012, the duties, functions, and
organisation of BPMIGAS is assigned to the
Ministry of Energy and Mineral Resources
(MoEMR). All Cooperation Contracts signed
between BPMIGAS with business entities,
including the Company, remain in effect.

KESDM, berdasarkan Keputusan Menteri No.


3135 K/08/MEM/2012 dan Keputusan Menteri
No. 3136 K/73/MEM 2012, tertanggal 13
Nopember 2012, membentuk Satuan Kerja
Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu
Minyak dan Gas Bumi ("SKSP Migas"), yang
efektif sejak 13 Nopember 2012, mangambil alih
tugas, fungsi dan organisasi BPMIGAS.

MoEMR, based on Ministerial Decision No.


3135 K/08/MEM/2012 and Ministerial Decision
No. 3136 K/73/MEM 2012 dated 13
November 2012, established the Temporary
Working Unit on Upstream Oil and Gas
Activities (SKSP Migas) effective from 13
November 2012 which assumes the duties,
functions, and organisation of BPMIGAS.

Berdasarkan Peraturan Presiden No. 9/2013


tertanggal 10 Januari 2013, dibentuklah Satuan
Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Minyak dan Gas Bumi (SKK MIGAS)
menggantikan
Satuan
Kerja
Sementara
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan
Gas Bumi.

Based on Presidential Regulation No. 9/2013


dated 10 January 2013, Special Working Unit
on Upstream Oil and Gas Activities (SKK
MIGAS) has been established to replace the
Temporary Working Unit on Upstream Oil and
Gas Activities.

Untuk tujuan laporan keuangan, pemakaian


istilah BPMIGAS yang dipakai di tahun-tahun
sebelumnya diubah menjadi SKK MIGAS.

For the purpose of these financial statements,


the term BPMIGAS which is used in prior
years will be changed to SKK MIGAS.

KONTRAK KERJA SAMA DENGAN BPMIGAS


Pada tanggal 17 September 2005 BPMIGAS dan
Perusahaan menandatangani Kontrak Kerja Sama
dalam bentuk Kontrak Minyak dan Gas Bumi
Pertamina (KMGBP) yang serupa dengan Kontrak
Bagi Hasil (KBH) sebagai kelanjutan dari KMGBP
Pertamina, untuk jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun
dari tanggal 17 September 2005 sampai tanggal
16 September 2035. Kontrak ini dapat diperpanjang
setelah mendapatkan persetujuan Pemerintah.
Sebagai konsekuensi Perusahaan melanjutkan
KMGBP Pertamina, semua aset dan liabilitas
Pertamina sehubungan dengan KMGBP dialihkan
ke Perusahaan sebesar nilai buku.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

2.

COOPERATION CONTRACT WITH BPMIGAS


On 17 September 2005 an Oil and Gas
Cooperation Contract in the form of a Pertamina
Petroleum Contract (PPC), equivalent to a
Production Sharing Contract (PSC), was signed
between BPMIGAS and the Company as a
successor contract to Pertaminas PPC, for a
period of 30 years from 17 September 2005 until
16 September 2035. It may be extended subject
to approval from the Government. As a
consequence of the Company assuming
Pertaminas PPC, all of Pertaminas assets and
liabilities in relation to PPC were transferred to the
Company on a book value basis.

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

391

Lampiran 5/4 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.

KONTRAK KERJA SAMA DENGAN BPMIGAS


(lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
2.

COOPERATION CONTRACT WITH BPMIGAS


(continued)

Seperti yang dijelaskan di atas, semua tugas, fungsi


dan organisasi BPMIGAS telah dialihkan ke SKK
MIGAS setelah diterbitkannya putusan Mahkamah
Konstitusi No. 36/PUU-X/2012 tertanggal 13
Nopember 2012. Namun demikian, Kontrak Kerja
Sama yang ditandatangani oleh BPMIGAS masih
tetap berlaku sesuai dengan Peraturan Presiden No.
95/2012 tertanggal 13 Nopember 2012.

As discussed above, all duties, functions and


organisation of BPMIGAS have been transferred
to SKK MIGAS after Constitutional Court's
decision No. 36/PUU-X/2012 dated 13 November
2012. However, Cooperation Contracts signed
with BPMIGAS will remain in effect as stipulated
in Presidential Regulation No. 95/2012 dated 13
November 2012.

Kontrak kerja Sama Perusahaan memiliki ketentuan


keuangan sebagai berikut:

The Companys Cooperation Contract has the


following financial provisions:

a.

a.

Wilayah Kerja

The Cooperation Contract working area is a


designated area in which the Company may
conduct oil and gas operations. The area
represents the former Pertamina Entitys
exploration and production areas excluding
the Cepu Block and the Randugunting Block.

Wilayah kerja KKS adalah wilayah dimana


Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan
operasi minyak dan gas bumi. Area tersebut
merupakan area eksplorasi dan produksi
Pertamina Lama selain Blok Cepu dan Blok
Randugunting.
b.

c.

Bagi Hasil Produksi Minyak Mentah dan Gas


Bumi

Working Area

b.

Crude Oil and Natural Gas Production


Sharing

Bagi hasil produksi minyak dan gas bumi antara


Perusahaan dan Pemerintah masing-masing
sebesar 67,2269% dan 32,7731%. Pembagian
hasil produksi minyak dan gas bumi dihitung
secara tahunan, yang merupakan total lifting
atas minyak dan gas untuk masing-masing
tahun
yang
berakhir
tanggal
31 Desember setelah dikurangi First Tranche
Petroleum (FTP), pengembalian biaya operasi,
dan kredit investasi.

The Company and the Governments share


of equity (profit) oil and gas production is
67.2269% and 32.7731%, respectively.
Equity oil and gas production is determined
annually, and represents the total lifting of oil
and gas in each year ending 31 December,
net of First Tranche Petroleum (FTP), cost
recovery and investment credit.

Perusahaan dikenai pajak penghasilan dari


operasi Kontrak Kerja Sama berdasarkan
bagian hasil produksi minyak dan gas bumi
Perusahaan, dikurangi bonus produksi, dengan
tarif pajak gabungan sebesar 40,5%, yang
terdiri dari pajak penghasilan dengan tarif 30%
dan pajak dividen dengan tarif 15%.

The Company is subject to tax on its income


from its Cooperation Contract operations,
based on its share of equity oil and gas
production, less production bonuses, at a
combined rate of 40.5%, comprising
corporate income tax at the rate of 30% and
dividend tax at the rate of 15%.

Pengembalian Biaya Operasi

c.

Cost Recovery

Pengembalian biaya operasi tahunan terdiri


dari:

Annual cost recovery comprises:

i. Biaya non-kapital tahun berjalan


ii. Penyusutan biaya kapital tahun berjalan
iii. Biaya operasi tahun-tahun sebelumnya yang
belum
memperoleh
penggantian
(unrecovered costs).

i. Current year non-capital costs


ii. Current year amortisation of capital costs
iii. Unrecovered previous years operating
costs (unrecovered costs).

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

392

Lampiran 5/5 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.

KONTRAK KERJA SAMA DENGAN BPMIGAS


(lanjutan)
d.

Kredit Investasi

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
2.

COOPERATION CONTRACT WITH BPMIGAS


(continued)
d.

The Company is entitled to an investment


credit entitlement to additional cost recovery
of a maximum of 110% of the direct capital
investments required to develop crude oil and
natural gas production facilities, subject to
approval by SKK MIGAS.

Perusahaan berhak memperoleh fasilitas kredit


investasi sebagai penambah pengembalian
biaya operasi, sebesar maksimal 110% dari
biaya investasi modal yang dikeluarkan untuk
pengembangan fasilitas produksi minyak
mentah dan gas bumi, apabila disetujui oleh
SKK MIGAS.
e.

f.

Harga Minyak Mentah dan Gas Bumi

Investment Credit

e.

Crude Oil and Natural Gas Prices

Penjualan minyak mentah Perusahaan dinilai


sebesar Indonesian Crude Prices (ICP).

The Companys crude oil sales are priced at


Indonesian Crude Prices (ICP).

Penyerahan gas bumi kepada pihak ketiga dan


pihak yang berelasi dinilai sebesar harga yang
ditetapkan dalam Perjanjian Jual Beli Gas
(PJBG).

Natural gas delivered to third parties and


related parties are valued based on the prices
stipulated in the respective Gas Sales
Agreement (the GSA).

Domestic Market Obligation (DMO)

f.

Domestic Market Obligation (DMO)

Minyak Mentah

Crude Oil

Perusahaan wajib memenuhi kebutuhan dalam


negeri Indonesia dengan perhitungan setiap
tahun sebagai berikut:

The Company is required to supply the


domestic market in Indonesia with the
following annual calculation:

i.

Mengalikan jumlah minyak mentah yang


diproduksi dari wilayah kerja dengan hasil
pembagian antara jumlah kebutuhan minyak
mentah dalam negeri sebagai pembilang
dan jumlah seluruh minyak mentah
Indonesia yang diproduksi oleh seluruh
perusahaan perminyakan sebagai penyebut.

i. Multiply the total quantity of crude oil


produced from the contract area by a
fraction the numerator of which is the total
quantity of crude oil to be supplied and the
denominator is the entire Indonesian
production of crude oil of all petroleum
companies.

ii. Menghitung 25% jumlah minyak mentah


yang
diproduksi
dari
wilayah
kerja
Perusahaan.

ii. Compute 25% of total quantity of crude oil


produced from the contract area.

iii. Mengalikan jumlah minyak mentah yang


lebih kecil antara hitungan (i) dan (ii) dengan
persentase bagi hasil minyak mentah
(Catatan 2b).

iii. Multiply the lower amount computed, either


under (i) or (ii) by the resultant percentage
of the contractors entitlement (Note 2b).

Harga DMO untuk minyak mentah adalah harga


rata-rata tertimbang dari seluruh jenis minyak
mentah yang dijual oleh Perusahaan.

The price at which the DMO crude oil is


supplied is equal to the weighted average of
all types of crude oil sold by the Company.

Gas Bumi

Natural Gas

Perusahaan juga wajib memenuhi kebutuhan


gas dalam negeri Indonesia sebesar 25% dari
jumlah gas bumi yang diproduksi dari wilayah
kerja Perusahaan dikalikan dengan persentase
bagi hasil gas bumi Perusahaan (Catatan 2b).

The Company is also required to supply the


domestic market in Indonesia with 25% of the
total quantity of natural gas produced from
the contract area multiplied by the Companys
entitlement percentage (Note 2b).

Harga DMO untuk gas bumi adalah harga yang


ditentukan berdasarkan harga jual yang telah
disepakati.

The price at which the DMO gas is supplied is


the price determined based on the agreed
contracted sales prices.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

393

Lampiran 5/6 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

KONTRAK KERJA SAMA DENGAN BPMIGAS


(lanjutan)
g.

2.

First Tranche Petroleum (FTP)

COOPERATION CONTRACT WITH BPMIGAS


(continued)
g.

The Government and the Company are


entitled to receive an amount equal to 5% of
the total production of oil and gas each year
before any deduction for recovery of
operating costs and investment credit. FTP is
shared between the Government and the
Company in accordance with the entitlements
to oil and gas production described in Note
2b above.

Setiap tahun Pemerintah dan Perusahaan


berhak
untuk
menerima
sebesar
masing-masing 5% dari produksi minyak dan
gas sebelum dikurangi pengembalian biaya
operasi dan kredit investasi. FTP dibagi antara
Pemerintah dan Perusahaan sama seperti
pembagian hak atas produksi minyak dan gas
seperti dijelaskan di dalam Catatan 2b di atas.
h.

Hak Milik atas Persediaan, Perlengkapan dan


Peralatan

h.

PERJANJIAN
LAIN

KERJASAMA

DENGAN

PIHAK

Ownership of Materials, Supplies, and


Equipment
Materials, supplies and equipment purchased
by Pertamina and the Company for oil and
gas operations after 17 September 2003
belong to the Government (in the case of
imports, when landed at Indonesian ports of
import). As the Company has paid for, has the
right to utilise such assets and recover the
costs through cost recovery, these balances
are recorded as assets in the Companys
financial statements until they are surplus or
abandoned with the approval of SKK MIGAS.

Persediaan, perlengkapan dan peralatan yang


dibeli oleh Pertamina dan Perusahaan untuk
kegiatan operasi minyak dan gas bumi setelah
tanggal 17 September 2003 adalah milik
Pemerintah (dalam hal pengadaan barang
impor, saat persediaan tersebut telah berada di
pelabuhan Indonesia). Karena Perusahaan
telah membayar, mempunyai hak untuk
menggunakan aset tersebut dan mempunyai
hak
untuk
memulihkan
biaya
melalui
pengembalian biaya operasi, barang milik
negara ini dicatat sebagai aset dalam laporan
keuangan Perusahaan sampai aset tersebut
surplus atau ditinggalkan dengan persetujuan
SKK MIGAS.
3.

First Tranche Petroleum (FTP)

3.

COOPERATION
OTHER PARTIES

ARRANGEMENTS

WITH

Perusahaan dapat melakukan perjanjian kerja sama


dengan pihak lain dalam kegiatan operasi minyak
dan gas bumi di wilayah tertentu dalam wilayah kerja
Kontrak Kerja Sama yang dimilikinya dalam bentuk
Kontrak Bantuan Teknis atau Kontrak Kerja Sama
Operasi dengan persetujuan Pemerintah melalui
SKK MIGAS.

The Company can establish cooperation


arrangements with other parties in conducting oil
and gas activities in certain parts of its
Cooperation Contract working area, under a
Technical Assistance Contract or Operation
Cooperation Contract with the approval of the
Government through SKK MIGAS.

Pengembalian biaya operasi dan bagi hasil untuk


pihak-pihak lain pada perjanjian kerjasama berikut,
merupakan bagian dari pengembalian biaya operasi
berdasarkan Kontrak Kerja Sama Perusahaan.

The recoverable costs and shares equity (profit) of


the other parties under the following cooperation
arrangements form part of the Companys cost
recovery under its Cooperation Contract.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

394

Lampiran 5/7 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
3.

PERJANJIAN KERJASAMA
LAIN (lanjutan)
a.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

DENGAN

PIHAK

3.

Kontrak Bantuan Teknis (KBT)

COOPERATION
ARRANGEMENTS
OTHER PARTIES (continued)
a.

WITH

Technical Assistance Contracts (TAC)

Dalam KBT, kegiatan operasional dilakukan


melalui
perjanjian
kemitraan
dengan
Perusahaan. KBT diberikan pada lapangan
yang telah berproduksi, pernah berproduksi
tetapi sudah tidak berproduksi.
Produksi
minyak dan gas bumi dibagi menjadi bagian
tidak dibagi (non-shareable) dan bagian dibagi
(shareable). Bagian tidak dibagi merupakan
produksi yang diperkirakan dapat dicapai dari
suatu lapangan (berdasarkan tren historis
produksi dari suatu lapangan) pada saat KBT
ditandatangani dan menjadi hak Perusahaan.
Produksi bagian tidak dibagi akan menurun
setiap
tahunnya,
yang
mencerminkan
ekspektasi penurunan produksi. Bagian dapat
dibagi berkaitan dengan penambahan produksi
yang berasal dari investasi Mitra Usaha pada
lapangan KBT.

Under a TAC, operations are conducted


through partnership arrangements with the
Company. TACs are awarded for fields which
are currently in production, or which had
previously been in production, but in which
production had ceased. Crude oil and natural
gas production is divided into non-shareable
and shareable portions. The non-shareable
portion represents the production which is
expected from the field (based on the historic
production trends of the field) at the time the
TAC is signed and accrues to the Company.
decreases
Non-shareable
production
annually reflecting expected declines in
production. The shareable portion of
production corresponds to the additional
production resulting from the Partners
investments in the TAC fields.

Mitra Usaha berhak atas pengembalian biaya


dengan pembatasan tertentu yang diatur dalam
masing-masing kontrak. Sisa produksi bagian
dibagi (produksi yang dibagi dikurangi
pengembalian biaya) akan dibagi antara
Perusahaan dan Mitra Usaha. Persentase bagi
hasil sisa produksi yang dibagi untuk Mitra
Usaha diatur dalam masing-masing kontrak,
yaitu antara 26,7857% sampai dengan
67,3077% untuk minyak bumi dan 62,5000%
sampai dengan 79,9231% untuk gas bumi.
Berikut adalah perjanjian KBT Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2012:

The Partners are entitled to recover costs,


subject to specified annual limitations
depending on the contract terms. The
remaining portion of shareable production
(shareable production less cost recovery) is
split between the Company and the Partners.
The Partners share of equity (profit) oil and
gas production is stipulated in each contract
and ranges from 26.7857% to 67.3077% and
from 62.5000% to 79.9231%, respectively. As
at 31 December 2012 the Companys TAC
arrangements were as follows:

Mitra Usaha/
Partner

Wilayah Kerja/
Working Area

Wilayah/
Area

Tanggal Efektif
Kontrak/
Effective Date of
Contract

Tanggal Mulai
Produksi/
Date of
Commencement of
Production

Tanggal Akhir
Kontrak/
Date of End of
Contract

Produksi/
Production

Kalimantan
Timur/
East Kalimantan

22/12/1993

4/10/1994

21/12/2013

Minyak/Oil

Jawa Timur/
East Java

22/12/1993

1/5/1998

21/12/2013

Minyak dan gas/Oil and


gas

Babat, Kukui

Jambi

12/7/1994

12/11/2003

11/7/2014

Minyak/Oil

Meruap

Jambi

12/7/1994

30/8/2000

11/7/2014

Minyak/Oil

PT Patrindo Persada
Maju

Mogoi, Wasian

Papua

12/7/1994

22/9/2000

11/7/2014

Minyak/Oil

PT Radiant Energi
Sukatani

Sukatani

Jawa
Barat/West
Java

16/6/1995

15/08/2001

15/6/2015

Minyak/Oil

PT Pelangi Haurgeulis
Resources

Haurgeulis

Jawa
Barat/West
Java

17/11/1995

26/6/2003

16/11/2015

Gas/Gas

PT Radiant Ramok
Senabing

Ramok Senabing

Sumatera
Selatan/South
Sumatera

9/1/1995

23/9/2002

8/1/2015

Minyak/Oil

Intermega Sabaku Pte


Ltd.

Sabaku, Salawati A, D

Papua

9/1/1995

30/11/1995

8/1/2015

Minyak/Oil

Intermega Salawati Pte


Ltd.

Salawati C,E,N
dan F

Papua

8/1/2015

Minyak/Oil

PT Medco E&P
Sembakung

Sembakung

Korea Development
(Poleng) Co. Ltd.

Poleng

PT Babat Kukui Energi


PT Binawahana
Petrindo Meruap

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

9/1/1995

18/10/1995

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

395

Lampiran 5/8 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
3.

PERJANJIAN KERJASAMA
LAIN (lanjutan)
a.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

DENGAN

PIHAK

3.

Kontrak Bantuan Teknis (KBT) (lanjutan)

Mitra Usaha/
Partner

Wilayah Kerja/
Working Area

Wilayah/
Area

COOPERATION
ARRANGEMENTS
OTHER PARTIES (continued)
a.

Technical Assistance Contracts (TAC)


(continued)

Tanggal Efektif
Kontrak/
Effective Date of
Contract

Tanggal Mulai
Produksi/
Date of
Commencement of
Production

Tanggal Akhir
Kontrak/
Date of End of
Contract

Produksi/
Production

PT Sembrani Persada
Oil (SEMCO)

Semberah

Kalimantan
Timur/East
Kalimantan

17/11/1995

28/6/2004

16/11/2015

Minyak dan gas/Oil and


gas

Salamander Energy
(North Sumatera)
Ltd.

Glagah, Kambuna

Sumatera
Utara/North
Sumatera

17/12/1996

17/9/2009

16/12/2016

Minyak dan gas/Oil and


gas

PT Retco Prima Energi

Tanjung Miring
Timur

Sumatera
Selatan/South
Sumatera

17/12/1996

23/10/2000

16/12/2016

Minyak/Oil

Pilona Petro Tanjung


Lontar Ltd.

Tanjung Lontar

Sumatera
Selatan/South
Sumatera

7/10/1996

22/9/2000

6/10/2016

Minyak/Oil

PT Akar Golindo

Tuba Obi Timur

Jambi

15/5/1997

11/10/2011

14/5/2017

Minyak/Oil

PT Insani Mitrasani
Gelam

Sungai Gelam - A,
B, D

Jambi

15/5/1997

13/10/2004

14/5/2017

Minyak dan gas/Oil and


gas

Blue Sky Langsa Ltd.

Langsa

Aceh

15/5/1997

28/2/2002

14/5/2017

Minyak/Oil

PT Putra Kencana Diski


Petroleum

Diski

Aceh

16/11/1998

13/2/2002

15/11/2018

Minyak/Oil

IBN Oil Holdico Ltd.

Linda - A, C, G,
Sele

Papua

16/11/1998

4/9/2000

15/11/2018

Minyak/Oil

PT Indama Putera
Kayapratama

Kaya

Sumatera
Selatan/South
Sumatera

22/5/2000

5/6/2012

21/5/2020

Minyak/Oil

Ellipse Energy
Jatirarangon Wahana
Ltd.

Jatirarangon

Jawa
Barat/West
Java

22/5/2000

1/11/2004

21/5/2020

Minyak dan gas/Oil and


gas

PT Binatek Reka Kruh

Kruh

Sumatera
Selatan/South
Sumatera

22/5/2000

6/2/2003

21/5/2020

Minyak/Oil

PT Eksindo Telaga Said


Darat

Telaga Said

Aceh

7/8/2002

16/2/2006

6/8/2022

Minyak/Oil

PT Pertalahan
Arnebatara Natuna

Udang Natuna

Kepulauan
Riau/Riau
Archipelago

7/8/2002

28/11/2005

6/8/2022

Minyak/Oil

PT Indo Jaya Sukaraja


(Easco Sukaraja)

Sukaraja, Pendopo

Sumatera
Selatan/South
Sumatera

7/8/2002

19/6/2008

6/8/2022

Minyak/Oil

PT Prakarsa Betung
Meruo Senami

Meruo Senami

Jambi

14/8/2002

15/2/2012

13/8/2022

Minyak/Oil

At the end of TAC contracts, all TAC assets


are transferred to the Company. The TAC
Partners are responsible for settling all
outstanding TAC liabilities to third parties until
the end of the TAC contracts.

Pada saat berakhirnya KBT, seluruh aset KBT


diserahkan kepada Perusahaan. Mitra Usaha
KBT bertanggung-jawab untuk menyelesaikan
semua liabilitas KBT yang masih belum
diselesaikan kepada pihak ketiga sampai
dengan tanggal tersebut.
b.

WITH

Kontrak Kerja Sama Operasi (KSO)

b.

Operation Cooperation (OC) Contract

Dalam KSO, kegiatan operasional dilakukan


melalui
perjanjian
kemitraan
dengan
Perusahaan. KSO diberikan pada lapangan
yang telah berproduksi, dahulu pernah
berproduksi tetapi kemudian dihentikan atau
belum berproduksi. Terdapat dua jenis kontrak
KSO yaitu:

In an OC, operations are conducted through


partnership arrangements with the Company.
OCs are awarded for fields which are currently
in production, or which had previously been in
production, but in which production had
ceased, or for areas with no previous
production. The two types of OC contract are:

a.
b.

a.
b.

Kontrak KSO Eksplorasi - Produksi


Kontrak KSO Produksi

Growing Together With Social and Environment

OC Exploration - Production contract


OC Production contract
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

396

Lampiran 5/9 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
3.

PERJANJIAN KERJASAMA
LAIN (lanjutan)

DENGAN

b.

Operasi

Kontrak Kerja
(lanjutan)

Sama

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
PIHAK

3.

(KSO)

b.

WITH

Operation Cooperation (OC) Contract


(continued)
Under an OC Production-Exploration contract,
there is no Non-Shareable Oil (NSO). Under
an OC Production contract, the crude oil
production is divided into non-shareable and
shareable portions.

Pada kontrak KSO Eksplorasi-Produksi tidak


ada bagian minyak mentah yang tidak dibagi
(Non-Shareable Oil). Pada kontrak KSO
Produksi, produksi minyak bumi dibagi menjadi
bagian tidak dibagi (non-shareable) dan bagian
dibagi (shareable).
Bagian tidak dibagi atas produksi minyak
mentah (NSO) merupakan produksi yang
diperkirakan dapat dicapai dari suatu lapangan
(berdasarkan tren historis produksi dari suatu
lapangan)
pada
saat
perjanjian
KSO
ditandatangani dan menjadi hak Perusahaan.
Bagian dibagi berkaitan dengan penambahan
produksi minyak dan gas yang berasal dari
investasi Mitra Usaha terhadap lapangan KSO
yang bersangkutan dan secara umum dibagikan
dengan pola yang sama seperti KKS. Dalam
beberapa kontrak KSO produksi, meskipun
produksi sama atau masih dibawah bagian
minyak mentah yang tidak dibagi, penggantian
biaya produksi tidak akan ditunda dan dapat
diperoleh Mitra Usaha dengan ketentuan
sebagai berikut:

COOPERATION
ARRANGEMENTS
OTHER PARTIES (continued)

The non-shareable portion of crude oil (the


A NSO) production represents the production
N which is expected from the field (based on the
historic production trends of the field) at the
time the OC is signed, and it accrues to the
Company. The shareable portion of crude and
gas production corresponds to the additional
production resulting from the Partners
investments in the OC fields and is in general
split between the parties in the same way as
under a Cooperation Contract. In certain OC
production contracts, in the event that the
production is the same as or less than the
NSO, the Partners production cost will not be
deferred and will be recovered with the
following provisions:

Apabila
total
biaya
produksi
yang
dikeluarkan untuk operasi tahun berjalan
lebih rendah dari total pendapatan NSO,
maka pengembalian diberikan sebesar 70%
dari total biaya produksi tahun berjalan
tersebut, dan kekurangan biaya produksi
tidak diperhitungkan lagi pada tahun-tahun
berikutnya.

In the event that the total production cost


incurred for the current years operations
is less than total NSO revenue, recovery
will be 70% of production cost incurred for
the current years operations and the
remaining production cost will not be
carried forward to any subsequent year.

Apabila
total
biaya
produksi
yang
dikeluarkan sehubungan dengan operasi
tahun berjalan lebih tinggi dari total
pendapatan NSO, maka pengembaliannya
diberikan sebesar 50% dari total pendapatan
NSO
dan
kekurangannya
tidak
diperhitungkan lagi pada tahun-tahun
berikutnya.

In the event that total production cost


incurred for the current years operations
is higher than total NSO revenue,
recovery will be 50% of total NSO
revenue and the remaining production
cost will not be carried forward to any
subsequent year.

Persentase bagi hasil produksi bagian Mitra


Usaha diatur dalam masing-masing kontrak,
antara 16,6667% sampai dengan 26,7857%
untuk minyak bumi dan 31,6667% sampai
dengan 53,5714% untuk gas bumi.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

The Partners share of equity (profit) oil and


gas production is stipulated in each contract
and ranges from 16.6667% to 26.7857% for
oil and 31.6667% to 53.5714% for gas,
respectively.

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

397

Lampiran 5/10 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
3.

PERJANJIAN KERJASAMA
LAIN (lanjutan)

DENGAN

b.

Operasi

Kontrak Kerja
(lanjutan)

Sama

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
PIHAK

3.

(KSO)

COOPERATION
ARRANGEMENTS
OTHER PARTIES (continued)
b.

WITH

Operation Cooperation (OC) Contract


(continued)

Terdapat komitmen investasi spesifik yang


harus dilakukan dalam jangka waktu tiga tahun
setelah tanggal kontrak KSO. Untuk menjamin
pelaksanaan komitmen tersebut, Mitra Usaha
diharuskan memberikan garansi bank, yang
tidak dapat dibatalkan dan tanpa syarat kepada
Perusahaan. Mitra Usaha KSO juga diharuskan
untuk
melakukan
pembayaran
kepada
Perusahaan sejumlah uang yang telah
dicantumkan di dalam dokumen penawaran
sebelum tanggal penandatanganan kontrak
KSO.

Specified
investment
expenditure
commitments are required to be made in the
first three years after the OC contract date. To
ensure that these expenditure commitments
will be met, the Partners are required to
provide the Company with irrevocable and
unconditional bank guarantees. The OC
Partners are also required to make payments
to the Company before the date of signing the
OC contracts, of the amounts stated in the bid
documents.

Pada tanggal 31 Desember 2012 perjanjian


Mitra Usaha KSO Perusahaan adalah sebagai
berikut:

As at 31 December 2012 the Companys OC


partnership agreements were as follows:

Mitra Usaha/
Partner

Wilayah Kerja/
Working Area

PT Indelberg Indonesia Perkasa

Suci

PT Kendal Oil and Gas

Kendal

PT Kamundan Energy
PT Formasi Sumatera Energy

Kamundan
Tanjung Tiga Timur

GEO Minergy Sungai Lilin Ltd. *)

Sungai Lilin

PT Geraldo Putra Mandiri***)


Patina Group Ltd.

Ibul Tenggara
Bangkudulis

Pacific Oil & Gas (Perlak) Ltd.

Perlak

Indrillco Hulu Energy Ltd.

Uno Dos Rayu

PT Benakat Barat Petroleum

Benakat Barat

PT Petroenergy Utama Wiriagar

Wiriagar

PT Santika Pendopo Energy

Talang Akar

Cooper Energy Sukananti Ltd.

Tangai Sukananti

PD Migas Bekasi***)

Jatinegara

Samudra Energy Tanjung Lontar


Limited
Prisma Kampung Minyak Ltd. *)

Tanjung Lontar
Timur
Kampung Minyak

Ramba Energy West Jambi


Limited
PT Techwin Benakat Timur *)

Jambi Barat
Benakat Timur

PT Petroenim Betun Selo

Muara Enim

PT Tawun Gegunung Energi***)

Cepu, Blora

Foster Trembes Petroleum


Ltd***)
PT Axis Sambidoyong Energi***)

Cepu, Blora

PT IEV Pabuaran***)

Pabuaran

PT Klasofo Energy Resources


PT Energi Jambi Indonesia

Klamono Selatan
Jambi Barat

Sambidoyong

Wilayah/
Area
Jawa Timur/
East Java
Jawa Tengah/
Central Java
Papua
Sumatera Selatan/
South Sumatera
Sumatera Selatan/
South Sumatera
Sumatera
Kalimantan Timur/
East Kalimantan
Sumatera Utara/
North Sumatera
Sumatera Selatan/
South Sumatera
Sumatera Selatan/
South Sumatera
Papua Barat/
West Papua
Sumatera Selatan/
South Sumatera
Sumatera Selatan/
South Sumatera
Jawa Barat/
West Java
Sumatera Selatan/
South Sumatera
Sumatera Selatan/
South Sumatera
Jambi
Sumatera Selatan/
South Sumatra
Sumatera Selatan/
South Sumatera
Jawa Timur/
East Java
Jawa Timur/
East Java
Jawa Barat/
West Jawa
Jawa Barat/
West Jawa
Papua
Jambi

*) Produksi dibawah NSO


**) Pada tanggal 25 April 2012, kontrak KSO antara perusahaan dengan PT Geraldo
Putra Mandiri tidak dilanjutkan dikarenakan tidak melaksanakan kewajiban sesuai
perjanjian
***) Tanggal mulai produksi merupakan tanggal efektif kontrak

Growing Together With Social and Environment

Tanggal Efektif
Kontrak/
Effective
Date of Contract

Tanggal
Akhir
Kontrak/
Date of End
of Contract

Tanggal Mulai
Produksi/
Commencement
of Production

Produksi/
Production

25/4/2007

24/4/2027

25/4/2007

24/4/2027

25/4/2007
25/4/2007

24/4/2027
24/4/2022

25/4/2007

Minyak/Oil

25/4/2007

24/4/2022

25/4/2007

Minyak/Oil

25/4/2007
25/4/2007

24/4/2022
24/4/2022

25/4/2007
01/1/2011

Minyak/Oil
Minyak/Oil

25/4/2007

24/4/2022

Juli/July 2011

Minyak/Oil

19/12/2007

18/12/2007

Minyak/Oil

16/3/2009

15/3/2024

16/3/2009

Minyak/Oil

02/9/2009

01/9/2024

02/9/2009

Minyak/Oil

05/6/2010

04/6/2025

05/7/2010

Minyak/Oil

26/7/2010

25/7/2025

26/7/2010

Minyak/Oil

17/2/2011

16/2/2026

17/2/2011

Gas

17/2/2011

16/2/2031

Minyak/Oil

15/7/2011

14/7/2026

15/7/2012

13/6/2011

12/6/2031

1/5/2012

30/4/2027

1/5/2012

Minyak/Oil

28/6/2012

27/6/2027

28/6/2012

Minyak/Oil

28/6/2012

27/6/2027

28/6/2012

Minyak/Oil

28/6/2012

27/6/2027

28/6/2012

Minyak/Oil

26/7/2012

25/7/2027

26/7/2012

Minyak/Oil

03/8/2012

2/8/2027

03/8/2012

Gas

22/11/2012
23/11/2012

21/11/2032
22/11/2032

*) Production is less than NSO


**) On 25 April 2012, the KSO contract between the Company and PT Geraldo
Putra Mandiri was discontinued due to not perform its obligation under the
agreements
***) Commencement date of production is effective date of contract

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

398

Lampiran 5/11 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
3.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

PERJANJIAN KERJASAMA
LAIN (lanjutan)

DENGAN

b.

Operasi

Kontrak Kerja
(lanjutan)

Sama

PIHAK
(KSO)

Pada saat tanggal kontrak KSO berakhir,


seluruh
aset
KSO
diserahkan
kepada
Perusahaan. Mitra Usaha KSO bertanggung
jawab untuk menyelesaikan semua liabilitas
KSO kepada pihak ketiga yang masih belum
diselesaikan sampai dengan tanggal tersebut.
c.

Kontrak Unitisasi

3.

COOPERATION
ARRANGEMENTS
OTHER PARTIES (continued)
b.

WITH

Operation Cooperation (OC) Contract


(continued)
At the end of OC contracts, all OC assets are
transferred to the Company. The OC Partners
are responsible for settling all outstanding OC
liabilities to third parties until the end of the
OC contracts.

c. Unitisation Agreement

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 35


Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu
Minyak dan Gas Bumi, Kontraktor KKS
diwajibkan untuk melakukan unitisasi apabila
terbukti adanya pelamparan reservoir yang
memasuki Wilayah Kerja Kontraktor lainnya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
menentukan operator pelaksana unitisasi
berdasarkan kesepakatan di antara para
Kontraktor yang melakukan unitisasi setelah
mendapatkan pertimbangan SKK MIGAS.

In accordance with the Government


Regulation No. 35 of Year 2004 on Upstream
Oil and Gas Business Activities, a contractor
of a Cooperation is required to conduct
unitisation if it is proven that its reservoir
extends into another contractors Working
Area. The Minister of Energy and Mineral
Resources will determine the operator for the
unitisation based on the agreement between
the Contractors conducting the unitisation
after considering the opinions of SKK MIGAS.

Karena
beberapa
pelamparan
reservoir
Perusahaan memasuki Wilayah Kerja kontraktor
lainnya, Perusahaan melakukan perikatan
Perjanjian
Unitisasi
dengan
beberapa
kontraktor. Pada tanggal 31 Desember 2012
Perusahaan memiliki Perjanjian Unitisasi
sebagai berikut:

Since several of the Companys oil and gas


reservoirs extend into other contractors
Working Areas, the Company has already
entered into Unitisation Agreements with
several contractors. As at 31 December 2012,
the Companys Unitisation Agreements were
as follows:

Lapangan/
Field

Operator

Bagian/Share of
PT Pertamina EP

Lokasi/Location

Air Serdang

Talisman Ogan Komering Ltd.

Minyak/Oil: 21.96%
dan/and Gas: 19.93%

Air Serdang, Sumatera


Selatan/South Sumatera

Wakamuk

Petrochina International
(Bermuda) Ltd.

Minyak/Oil
dan/and Gas: 50%

Sorong, Papua

Sukowati

JOB Pertamina-Petrochina
East Java

Minyak/Oil
dan/and Gas: 80%

Tuban, Jawa Timur/East Java

Suban

ConocoPhilips (Grissik) Ltd.

Minyak/Oil
dan/and Gas: 10%

Suban, Jambi

Tanjung Laban

PT Pertamina EP

Minyak/Oil
dan/and Gas: 74.99 %

Tanjung Laban, Sumatera


Selatan/South Sumatera

MB Unit

Pertamina Hulu Energi Offshore


North West Java Ltd.

Minyak/Oil
dan/ and Gas: 47.4%

Jawa Barat/ West Java

Tiung Biru*)

PT Pertamina EP Cepu

Gas: 8.06%

Jambaran, Jawa Timur/East


Java

*) Unitisasi Tiung Biru belum berproduksi.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

*) Unitisation of Tiung Biru is not yet in production.

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

399

Lampiran 5/12 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
3.

PERJANJIAN KERJASAMA
LAIN (lanjutan)
c.

DENGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
PIHAK

Kontrak Unitisasi (lanjutan)

3.

COOPERATION
ARRANGEMENTS
OTHER PARTIES (continued)

WITH

c. Unitisation Agreement (continued)

Perjanjian Unit Air Serdang

Air Serdang Unit Agreement

Pada tanggal 22 Juli 1991, Canada Northwest


Energy (South Sumatra) Ltd. (CNESS), Bow
Valley Industries (Ogan Komering) Ltd (BVI
(OK)) (secara bersama-sama disebut KBH
Ogan
Komering)
dan
PERTAMINA
menandatangani Perjanjian Unit Air Serdang
(Perjanjian Unitisasi) (bersama-sama disebut
Para Pihak Air Serdang). BVI (OK) kemudian
berubah menjadi Talisman (Ogan Komering)
Ltd. (Talisman).

On 22 July 1991, Canada Northwest Energy


(South Sumatra) Ltd. (CNESS), Bow Valley
Industries (Ogan Komering) Ltd (BVI (OK))
(collectively referred to as Ogan Komering
PSC) and PERTAMINA entered into an Air
Agreement
(the
Serdang
Unitisation
Unitisation Agreement) (collectively referred
to as the Air Serdang Group Parties). BVI
(OK) subsequently became Talisman (Ogan
Komering) Ltd. (Talisman).

Talisman ditunjuk dan setuju untuk bertindak


sebagai Operator atas Unit sebagaimana diatur
dalam Perjanjian Unitisasi.

Talisman is appointed and agrees to act as


Operator of the Unit as stated in the
Unitisation Agreement.

Pada Tanggal Efektif, Para Pihak Air Serdang


dengan ini menyatukan kepentingan mereka
dalam Reservoir Unitisasi dan Unit Substance
dimana Perusahaan memiliki Faktor Partisipasi
Unitisasi sebesar 21,96% untuk minyak dan
19,93% untuk gas dan KBH Ogan Komering
memiliki Faktor Partisipasi Unitisasi sebesar
78,04% untuk minyak dan 80,07% untuk gas.

As of the Effective Date, the Air Serdang


Group Parties herewith unite their interests in
the Unit Reservoir and Unit Substance
whereby the Company has a Unit
Participation Factor of 21.96% for oil and
19.93% for gas and Ogan Komering PSC has
a Unit Participation Factor of 78.04% for oil
and 80.07% for gas.

Semua Biaya Unitisasi yang dikeluarkan oleh


Operator
dalam
melaksanakan
Operasi
Unitisasi akan digantikan oleh Para Pihak Air
Serdang sesuai dengan Perjanjian Unitisasi dan
akan ditanggung dan dibayar oleh Para Pihak
Air Serdang berdasarkan proporsi sesuai
dengan Faktor Partisipasi Unitisasi masingmasing.

All Unitisation Expenses of whatsoever kind


and nature incurred by the Unit Operator in
performance of Unitisation Operations shall
be changed to the Air Serdang Group Parties
in accordance with the provisions of this
Unitisation Agreement and shall be borne and
paid by the Air Serdang Group Parties in
proportion to their respective Unit Participation
Factor.

Perjanjian Unitisasi dan Operasi Unit dari


Lapangan Wakamuk

Unitisation and Unit Operating Agreement


of Wakamuk Field

Pada tanggal 6 September 2010, PetroChina


International (Bermuda) (PetroChina), PearOil
(Basin) Ltd., Lundin International S.A, PT
Pertamina Hulu Energi Salawati Basin (secara
kolektif disebut sebagai KBH Kepala Burung)
dan Perusahaan (secara bersama-sama disebut
Para Pihak Wakamuk) menandatangani
Perjanjian Unitisasi dan Operasi Unit Lapangan
Wakamuk (Perjanjian Unitisasi). Tanggal
efektif Perjanjian Unitisasi adalah 13 Nopember
2006. Sejak tanggal efektif, Para Pihak
Wakamuk setuju untuk melakukan unitisasi atas
kepemilikan mereka pada masing-masing
Kontrak di dalam Reservoir Unitisasi dan Unit
Substance berdasarkan ketentuan-ketentuan
Perjanjian Unitisasi ini dimana Perusahaan
memperoleh Faktor Partisipasi Unitisasi sebesar
50% dan KBH Kepala Burung Lapangan
Wakamuk memperoleh Faktor Partisipasi
Unitisasi sebesar 50%. PetroChina ditunjuk dan
setuju untuk bertindak sebagai Operator
Unitisasi sebagaimana diatur dalam Perjanjian
Unitisasi.

On
6
September
2010,
PetroChina
International
(Bermuda)
(PetroChina),
PearOil (Basin) Ltd., Lundin International S.A,
PT Pertamina Hulu Energi Salawati Basin
(collectively referred to as Kepala Burung
PSC) and the Company (collectively referred
to as the Wakamuk Group Parties) entered
into Unitisation and Unit Operating Agreement
of
Wakamuk
Field
(the
Unitisation
Agreement). The effective date of the
Unitisation Agreement is 13 November 2006.
As at the effective date, the Wakamuk Group
Parties agreed to unite their interests in the
respective Contracts in the Unit Reservoir and
Unit Subtances under the terms of the
Unitisation Agreement whereby the Company
has a Unit Participation Factor of 50% and
Kepala Burung PSC has a Unit Participation
Factor of 50%. PetroChina is appointed and
agrees to act as the Operator of the Unit, as
stated in the Unitisation Agreement.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

400

Lampiran 5/13 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
3.

PERJANJIAN KERJASAMA
LAIN (lanjutan)
c.

DENGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
PIHAK

Kontrak Unitisasi (lanjutan)

3.

COOPERATION
ARRANGEMENTS
OTHER PARTIES (continued)

WITH

c. Unitisation Agreement (continued)

Perjanjian Unitisasi dan Operasi Unit dari


Lapangan Wakamuk (lanjutan)

Unitisation and Unit Operating Agreement


of Wakamuk Field (continued)

Para Pihak Wakamuk memahami bahwa


terdapat biaya dan pengeluaran tertentu, yang
terjadi sebelum tanggal efektif Perjanjian
Unitisasi, yang telah dibayar oleh Para Pihak
Wakamuk yang terkait dengan Operasi
Lapangan Minyak Wakamuk. Untuk itu, Para
Pihak Wakamuk sepakat bahwa biaya dan
pengeluaran yang telah ditetapkan dalam
Perjanjian Unitisasi akan dibebankan ke
Operasi Unitisasi sejak tanggal efektif dan
selanjutnya akan dibebankan kepada Para
Pihak Wakamuk sesuai dengan bagian Faktor
Partisipasi Unit-nya. Tidak ada pengeluaran
atau biaya lain yang timbul sebelum tanggal
efektif yang dapat dibebankan ke Operasi
Unitisasi kecuali disepakati oleh Para Pihak
Wakamuk. Dengan tidak mengesampingkan
ketentuan ini, jika sewaktu-waktu ditentukan
bahwa biaya dan pengeluaran yang dibayarkan
oleh Para Pihak Wakamuk adalah biaya yang
tidak dapat diganti berdasarkan ketentuanketentuan dalam Kontrak Kerja Sama, maka
biaya dan pengeluaran tersebut menjadi
tanggung jawab semata-mata Para Pihak
Wakamuk yang telah membayar biaya dan
pengeluaran tersebut.

The Wakamuk Group Parties acknowledge


that certain costs and expenditures have been
incurred by the Wakamuk Group Parties with
respect to the Wakamuk Oil Field Operation
prior to the effective date of the Unitisation
Agreement. The Wakamuk Group Parties
agreed that the costs and expenditures
outlined in the Unitisation Agreement will be
charged to the Unitisation Operation on the
effective date and furthermore shall be
imposed on the Wakamuk Group Parties in
accordance with their respective share of the
Unit Participation Factor. No other costs or
expenditures which incurred prior to the
effective date will be chargeable to the Unit
Operation unless otherwise agreed by the
Wakamuk Group Parties. Notwithstanding the
foregoing, if at any time it is determined that
the costs and expenditures incurred by the
Wakamuk Group Parties are non-recoverable
costs under the terms of the respective
Cooperation Contract, such costs and
expenditures will be the sole liability of the
Wakamuk Group Parties incurring those such
costs and expenditures.

Dalam jangka waktu paling lama tiga bulan


setelah tanggal penandatanganan Perjanjian
Unitisasi, operator akan memberikan kepada
Para Pihak Wakamuk True Up Statement,
yang mencerminkan Aktivitas Unitisasi sampai
tanggal 31 Desember 2009 sesuai dengan
ketentuan
Perjanjian
Unitisasi.
Sejak
27 Desember 2012, PetroChina sebagai
Operator Unitisasi memulai pembahasan awal
True Up Statement atas Unitisasi Wakamuk
dengan Perusahaan. Sampai dengan tanggal
laporan keuangan, PetroChina dan Perusahaan
belum mencapai kesepakatan mengenai True
Up Statement.

No later than three months following the


Signing Date of the Unitisation Agreement,
the Operator shall provide to the Wakamuk
Group Parties a detailed True Up Statement
reflecting the initial performance of the Unit
Activity until 31 December 2009, in
accordance with the terms of the Unitisation
Agreement. Since 27 December 2012,
PetroChina as the Operator of the Unit start to
discuss the True Up Statement of Wakamuk
Unitisation with the Company. As of the date
of these financial statements, PetroChina and
the Company have not reached an agreement
on the True Up Statement.

Faktor Partisipasi Unitisasi yang disebutkan di


atas telah disetujui oleh Para Pihak Wakamuk
dan didasarkan pada data yang terbatas dan
yang tersedia pada saat ini, oleh karena itu
Faktor Partisipasi Unitisasi dapat disesuaikan
berdasarkan ketentuan dalam Perjanjian
Unitisasi. Perhitungan ulang Faktor Partisipasi
Unitisasi hanya dapat dilakukan dua kali.

The above mentioned Unit Participation


Factor agreed by the Wakamuk Group Parties
is based on a limited data set, as is currently
available, and therefore, the Unit Participation
Factor may be adjusted as provided for in the
Unitisation Agreement. The re-determination
of Unit Participation Factor can only take
place twice.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

401

Lampiran 5/14 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
3.

PERJANJIAN KERJASAMA
LAIN (lanjutan)
c.

DENGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
PIHAK

Kontrak Unitisasi (lanjutan)

3.

COOPERATION
ARRANGEMENTS
OTHER PARTIES (continued)

WITH

c. Unitisation Agreement (continued)

Perjanjian Penggunaan Bersama Fasilitas

Facilities Sharing Agreement

Pada tanggal 6 September 2010, Para Pihak


Wakamuk melakukan perikatan Perjanjian
Bersama Penggunaan Fasilitas (FSA).

On 6 September 2010, the Wakamuk Group


Parties entered into a Facilities Sharing
Agreement (the FSA).

Berdasarkan FSA, Para Pihak Wakamuk berhak


mendapatkan
prioritas
pertama
untuk
menggunakan kapasitas dan kapasitas lebih
dari fasilitas-fasilitas yang ada (Walio Pump
Station, Kasim Marine Terminal (KMT) Storage
Tanks, KMT Loading Pier, KMT Power Plant
dan Flow line yang dipasang dari Walio Pump
Station ke KMT Storage Tanks).

Under the FSA, the Wakamuk Group Parties


are entitled to have first priority to use the
capacity and spare capacity of the existing
facilities (Walio Pump Station, Kasim Marine
Terminal (KMT) Storage Tanks, KMT
Loading Pier, KMT Power Plant and Flow line
which is installed from Walio Pump Station to
KMT Storage Tanks).

Para Pihak Wakamuk setuju untuk mengganti


biaya penanganan hasil produksi kepada
Operator Fasilitas. Para Pihak Wakamuk akan
menanggung biaya secara proporsional sesuai
dengan
volume
minyak
bumi
yang
mendapatkan manfaat dari fasilitas tersebut.
Biaya-biaya tersebut akan dihitung sejak
tanggal 13 Nopember 2006.

Under the FSA, the Wakamuk Group Parties


agreed that they will reimburse the Facilities
Operator for the costs of Production Handling
Activities. The Wakamuk Group Parties will
bear the costs in proportion to the volume of
the Crude Oil which receives the benefit of the
Production Handling Activities. Such cost will
be calculated from 13 November 2006.

Perjanjian Unitisasi dan Operasi Unit dari


Lapangan Sukowati

Unitisation and Unit Operating Agreement


of Sukowati Field

Pada tanggal 24 Juni 2010, PT Pertamina Hulu


Energi Tuban East Java, PT Pertamina Hulu
Energi Tuban, PetroChina International Java Ltd
(secara bersama-sama disebut KBH Tuban)
dan Perusahaan (secara bersama-sama disebut
Para Pihak Sukowati) menandatangani
Perjanjian Unitisasi dan Operasi Unit Lapangan
Sukowati (Perjanjian Unitisasi). Tanggal efektif
Perjanjian Unitisasi adalah 2 Juli 2004. Sejak
tanggal efektif, Para Pihak Sukowati setuju
untuk melakukan unitisasi atas kepemilikan
mereka pada masing-masing Kontrak di dalam
Reservoir Unitisasi dan Unit Substance
berdasarkan ketentuan-ketentuan Perjanjian
Unitisasi ini dimana Perusahaan memperoleh
Faktor Partisipasi Unitisasi sebesar 80% dan
KBH Tuban akan memiliki Faktor Partisipasi
Unitisasi sebesar 20%. Berdasarkan Perjanjian
Unitisasi, tidak diperbolehkan penentuan
kembali Partisipasi. JOB Pertamina-PetroChina
East Java (JOB-PPEJ) ditunjuk dan setuju
untuk bertindak sebagai Operator atas Unitisasi
sebagaimana diatur dalam Perjanjian Unitisasi.

On 24 June 2010, PT Pertamina Hulu Energi


Tuban East Java, PT Pertamina Hulu Energi
Tuban, PetroChina International Java Ltd
(collectively referred to as the Tuban PSC)
and the Company (collectively reffered to as
the Sukowati Group Parties) entered into
Unitisation and Unit Operating Agreement of
Sukowati Field (the Unitisation Agreement).
The effective date of the Unitisation
Agreement is 2 July 2004. As at the effective
date, the Sukowati Group Parties agreed to
unite their interests in the respective
Contracts in the Unit Reservoir and Unit
Substance under the terms of the Unitisation
Agreement whereby the Company have a Unit
Participation Factor of 80% and Tuban PSC
has a Unit Participation Factor of 20%. No redetermination of the Participation Factor is
allowed under the Unitisation Agreement. JOB
Pertamina-PetroChina East Java (JOBPPEJ) is appointed and agrees to act as
Operator of the Unit, as stated in this
Unitisation Agreement.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

402

Lampiran 5/15 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
3.

PERJANJIAN KERJASAMA
LAIN (lanjutan)
c.

DENGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
PIHAK

Kontrak Unitisasi (lanjutan)

3.

COOPERATION
ARRANGEMENTS
OTHER PARTIES (continued)

WITH

c. Unitisation Agreement (continued)

Perjanjian Unitisasi dan Operasi Unitisasi


Lapangan Sukowati (lanjutan)

Unitisation and Unit Operating Agreement


of Sukowati Field (continued)

Para Pihak Sukowati memahami bahwa


terdapat biaya dan pengeluaran tertentu, yang
terjadi sebelum tanggal efektif Perjanjian
Unitisasi, yang telah dibayar oleh Para Pihak
Sukowati yang terkait dengan Operasi
Lapangan Minyak Sukowati. Untuk itu, Para
Pihak Sukowati sepakat bahwa biaya dan
pengeluaran yang telah ditetapkan dalam
Perjanjian Unitisasi akan dibebankan ke
Operasi Unit sejak tanggal efektif dan
selanjutnya akan dibebankan kepada Para
Pihak Sukowati sesuai dengan bagian Faktor
Partisipasi Unitisasi-nya. Tidak ada pengeluaran
atau biaya lain yang timbul sebelum tanggal
efektif yang dapat dibebankan ke Operasi
Unitisasi kecuali disepakati oleh Para Pihak
Sukowati. Dengan tidak mengesampingkan
ketentuan ini, jika sewaktu-waktu ditentukan
bahwa biaya dan pengeluaran yang dibayarkan
oleh Para Pihak Sukowati adalah biaya yang
tidak dapat diganti berdasarkan ketentuanketentuan dalam Kontrak Kerja Sama, maka
biaya dan pengeluaran tersebut menjadi
tanggung jawab semata-mata Para Pihak
Sukowati yang telah membayar biaya dan
pengeluaran tersebut.

The Sukowati Group Parties acknowledge


that certain costs and expenditures have been
incurred by the Sukowati Group Parties with
respect to the Sukowati Oil Field Operation
prior to the effective date of the Unitisation
Agreement. The Sukowati Group Parties
agreed that the costs and expenditures
outlined in the Unitisation Agreement will be
charged to the Unit Operation on the effective
date and furthermore shall be imposed on the
Sukowati Group Parties in accordance with
their respective share of the Unit Participation
Factor. No other costs or expenditures which
incurred prior to the effective date will be
chargeable to the Unit Operation unless
otherwise
agreed
by
the
Parties.
Notwithstanding the foregoing, if at any time it
is determined that the costs and expenditures
incurred by the Sukowati Group Parties are
non-recoverable costs under the terms of the
respective Cooperation Contract, such costs
and expenditures will be the sole liability of
the Sukowati Group Parties incurring those
such costs and expenditures.

Dalam jangka waktu paling lama tiga bulan


setelah tanggal Penandatanganan Perjanjian
Unitisasi, Operator akan memberikan kepada
Para Pihak Sukowati True Up Statement, yang
mencerminkan Aktifitas Unitisasi sampai
tanggal 31 Desember 2009 sesuai dengan
ketentuan-ketentuan Perjanjian Unitisasi. Pada
tanggal 30 Nopember 2012, JOB-PPEJ sebagai
Operator Unitisasi telah menyampaikan True Up
Statement 2004 2011 atas Unitisasi Sukowati
untuk diaudit oleh Perusahaan. Perusahaan
mengajukan keberatan atas perhitungan
tersebut dan setuju untuk menunjuk auditor
independen. Sampai dengan tanggal laporan
keuangan, audit atas True Up Statement masih
belum dilakukan sehingga penyelesaian True
Up Statement belum terjadi.

No later than three months following the


Signing Date of the Unitisation Agreement,
the Operator shall provide to the Sukowati
Group Parties a detailed True Up Statement
reflecting the initial performance of the Unit
Activity until 31 December 2009 in
accordance with the terms of the Unitisation
Agreement. On 30 November 2012, JOBPPEJ as the Operator of the Unit has
submitted the True Up Statement 2004
2011 of Sukowati Unitisation for further audit
by the Company. The Company objected to
the calculation and agreed to appoint an
independent auditor. As at the date of these
financial statements, the audit of the True Up
Statement has not been started, and therefore
the True Up Statement has not been finalised.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

403

Lampiran 5/16 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
3.

PERJANJIAN KERJASAMA
LAIN (lanjutan)
c.

DENGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
PIHAK

Kontrak Unitisasi (lanjutan)

3.

COOPERATION
ARRANGEMENTS
OTHER PARTIES (continued)

WITH

c. Unitisation Agreement (continued)

Perjanjian Penggunaan Bersama Fasilitas

Facilities Sharing Agreement

Pada tanggal 3 Februari 2012, JOB-PPEJ dan


Para Pihak Sukowati melakukan perikatan
Perjanjian Bersama Penggunaan Fasilitas (FSA).

On 3 February 2012, JOB-PPEJ and the


Sukowati Group Parties entered into a
Facilities Sharing Agreement (the FSA).

Berdasarkan FSA, fasilitas-fasilitas yang


sekarang ada terdiri dari Manifold Sukowati,
Onshore Pipeline Sukowati - Mudi, Central
Processing
Area,
Tangki
Penyimpanan
Onshore, Onshore Pipeline CPA - Palang
Station, Offshore Pipeline Palang Station - FSO,
dan Tangki Penyimpanan TMT. Operator
fasilitas menerima pengiriman minyak bumi dari
Para Pihak Sukowati pada titik penyerahan dan
akan melakukan aktivitas penanganan produksi.
Minyak bumi, gas dan air yang diproduksi dari
Para Pihak Sukowati mendapatkan prioritas
pertama untuk menggunakan fasilitas. Apabila
fasilitas tersebut mempunyai kapasitas lebih,
operator fasilitas akan memberikan prioritas
pertama kepada Para Pihak Sukowati untuk
menggunakan kelebihan fasilitas tersebut
sebelum pengguna lain.

Under the FSA, Existing Facilities comprise


Manifold Sukowati, Sukowati - Mudi Onshore
Pipeline, Central Processing Area, Onshore
Storage Tanks, CPA - Palang Station
Onshore Pipeline, Palang Station FSO
Offshore Pipeline, and TMT Storage Tanks.
The facilities operator accepts deliveries of
Sukowati Group Parties crude oil at the
receiving point and thereafter the facilities
operator will conduct the production handling
activities. Crude oil, gas and water produced
from Sukowati Group Parties have first priority
to use the facilities. If the facilities have
excess capacity, the facilities operator shall
make excess capacity available for the
Sukowati Group Parties, in which the
Sukowati Group Parties shall have first priority
in respect of the excess capacity of facilities
other than other facilities users.

Para Pihak Sukowati bertanggung jawab atas


lifting, pemasaran dan penjualan minyak bumi di
titik pengiriman.

The Sukowati Group Parties shall be solely


responsible for the lifting, marketing and sale
of the crude oil at the Delivery Point.

Para Pihak Sukowati akan menanggung biaya


aktivitas
penanganan
produksi
secara
proporsional sesuai dengan volume minyak
bumi yang mendapatkan manfaat penanganan
produksi.
Perhitungan
biaya
aktivitas
penanganan produksi dibagi dalam dua periode:
(i) tanggal efektif sampai dengan 31 Desember
2011 dan (ii) 1 Januari 2012 sampai dengan
berakhirnya Perjanjian. Apabila terdapat pihak
lain, selain Para Pihak Sukowati, yang
menggunakan
fasilitas,
maka
biaya
penanganan produksi akan dibebankan secara
proporsional sesuai dengan volume minyak
bumi yang diproduksi semua pihak.

The Sukowati Group Parties shall bear the


production handling activities cost in
proportion to the volume of the crude oil which
receives the benefit of the production handling
activities. The calculation of production
handling activities cost is divided into two
periods: (i) commencement date until 31
December 2011 and (ii) 1 January 2012 until
termination of the agreement. If any other
party, other than the Sukowati Group Parties,
use the facility, then the costs of production
handling
activities
will
be
charged
proportionally according to the volume of
crude oil produced by all Parties.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

404

Lampiran 5/17 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
3.

PERJANJIAN KERJASAMA
LAIN (lanjutan)
c.

DENGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
PIHAK

Kontrak Unitisasi (lanjutan)

3.

COOPERATION
ARRANGEMENTS
OTHER PARTIES (continued)

WITH

c. Unitisation Agreement (continued)

Heads of Agreement (HOA) dari Unitisasi


Lapangan Suban

Heads of Agreement (HOA) of the Suban


Field Unitisation

Pada tanggal 3 Nopember 2011, ConocoPhillips


(Grissik) Ltd. (CPGL, Operator dari KBH
Corridor), Talisman (Corridor) Ltd., Pertamina
Hulu Energi Corridor, dan Perusahaan (secara
kolektif
disebut
Para
Pihak
Suban)
menandatangani HOA Unitisasi Lapangan
Suban. Para Pihak Suban menyepakati bahwa
sejak dan setelah tanggal monetisasi, yaitu sejak
tanggal 2 Juni 2011, sampai dengan berakhirnya
KBH Corridor, yaitu pada tanggal 23 Desember
2023, Perusahaan memiliki suatu Faktor
Penyertaan Unitisasi sebesar 10% dan KBH
Corridor memiliki Faktor Penyertaan Unitisasi
sebesar 90%.

On 3 November 2011, ConocoPhillips


(Grissik) Ltd. (CPGL, the Operator of the
Corridor PSC), Talisman (Corridor) Ltd.,
Pertamina Hulu Energi Corridor (collectively
referred to as the Corridor PSC) and the
Company (collectively referred to as the
Suban Group Parties) entered into a HOA in
respect of the Suban Field Unitisation. The
Suban Group Parties agreed that from and
after the monetisation date, being 2 June
2011, until the expiry of the Corridor PSC,
being 23 December 2023, the Company has a
Unit Participation Factor of 10% and the
Corridor PSC has a Unit Participation Factor
of 90%.

Perusahaan berhak atas 10% dari seluruh


penerimaan perjanjian jual beli gas dan
kondensat Suban yang direalisasikan sejak dan
setelah tanggal 1 Juni 2011. Di sisi lain,
Perusahaan juga menanggung sebesar 10%
dari semua biaya, pengeluaran dan kewajiban
lain yang timbul sejak dan setelah 1 Juni 2011.

The Company will be entitled to 10% of all


revenues from the Suban gas and
condensate sales agreement realised from
and after 1 June 2011. On the other hand, the
Company will also be liable for 10% of all
costs, expenses and other liabilities incurred
from and after 1 June 2011.

CPGL akan melakukan cash call dan


Perusahaan setuju untuk membayar 10% dari
semua biaya modal dan biaya operasi masa
depan. Untuk mengejar cash call tersebut, pada
atau setelah tanggal berlaku, CPGL akan
membuat cash call khusus kepada Perusahaan
terkait dengan 10% dari semua biaya yang
timbul sejak tanggal monetisasi sampai tanggal
3 Nopember 2011. Perusahaan setuju untuk
membayar cash call tersebut kepada CPGL.

CPGL will cash call and the Company will


agree to pay 10% of all future capital and
operating costs. To catch up on the cash call,
on or after the effective date, CPGL will make
a special cash call to the Company attributing
to 10% of all costs incurred between the
monetisation date and 3 November 2011.
The Company agrees to pay such cash call to
CPGL accordingly.

Perusahaan telah setuju untuk memasukkan (i)


secara keseluruhan atau sebagian, fasilitas
penanganan bahan cair Ramba yang dimiliki
oleh Perusahaan, yang mana saat ini
dioperasikan oleh CPGL berdasarkan HOA
yang ditandatangani pada tanggal 13 Oktober
2010 dan (ii) dua sumur yang dimilikinya di
Lapangan Suban Barat sebagai fasilitasfasilitas unit sejak tanggal monetisasi sampai
berakhirnya KBH Corridor. Pembagian biaya
atas fasilitas penanganan bahan cair Ramba
yang dimiliki oleh Perusahaan akan disepakati
lebih lanjut oleh Perusahaan dan CPGL dalam
suatu FSA.

The Company agrees to include (i) in whole or


incorporated by parts, the Company-owned
Ramba liquid handling facilities that are
currently operated by CPGL under the HOA
signed on 13 October 2010 and (ii) two wells
of its own within the Suban Barat Field as unit
facilities (the Unit Facilities) from the
monetisation date until the expiration of the
Corridor PSC. The cost sharing of the
Company-owned Ramba liquid handling
facilities will be agreed by the Company and
CPGL in a FSA.

Sampai dengan 31 Desember 2012, Perjanjian


Unitisasi dan Operasi Unitisasi maupun FSA
belum selesai dibuat.

As of 31 December 2012, the Unitisation and


Unit Operating Agreement of Suban Field as
well as FSA has not been completed.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

405

Lampiran 5/18 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
3.

PERJANJIAN KERJASAMA
LAIN (lanjutan)
c.

DENGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
PIHAK

Kontrak Unitisasi (lanjutan)

3.

COOPERATION
ARRANGEMENTS
OTHER PARTIES (continued)

WITH

c. Unitisation Agreement (continued)

Perjanjian Unitisasi Tanjung Laban

Tanjung Laban Unit Agreement

Pada tanggal 3 Desember 1986, Asamera


(South
Sumatera)
Ltd.,
dan
Asamera
(Overseas) Ltd., keduanya disebut Asamera,
Bow Valley Exploration (Indonesia) Ltd., dan
Bow Valley Industries (Corridor) Ltd., keduanya
disebut Bow Valley (secara kolektif disebut
sebagai Corridor Ventures), dan Esso
Airsenda Inc. (Esso), dan Mobil Airlimau Inc.
(Mobil) (secara kolektif disebut sebagai Rimau
Ventures), dan PT Stanvac Indonesia
(Stanvac)
menandatangani
Perjanjian
Unitisasi Tanjung Laban (Perjanjian Unitisasi)
(secara bersama-sama disebut Para Pihak
Tanjung Laban).

On 3 December 1986, Asamera (South


Sumatera) Ltd., and Asamera (Overseas)
Ltd., together referred as Asamera, Bow
Valley Exploration (Indonesia) Ltd. and Bow
Valley Industries (Corridor) Ltd., together
referred as Bow Valley (collectively referred
to as the Corridor Ventures) and Esso
Airsenda Inc. (Esso) and Mobil Airlimau Inc.
(Mobil) (collectively referred to as the Rimau
Ventures) and PT Stanvac Indonesia
(Stanvac) signed the Tanjung Laban
Unitisation Agreement (the Unitisation
Agreement) (collectively referred to as the
Tanjung Laban Group Parties).

Corridor Ventures adalah operator KBT Ramba


dimana perjanjian KBT telah berakhir pada
tanggal 15 Oktober 2010, dan wilayah kerja
diserahkan kepada Perusahaan. Perusahaan
ditunjuk dan setuju untuk bertindak sebagai
Operator atas Unit sebagaimana diatur dalam
Perjanjian Unitisasi. Sementara itu Rimau
Ventures kemudian berubah menjadi PT Medco
E&P Rimau.

Corridor Ventures was the operator of TAC


Ramba which TAC agreement was terminated
on 15 October 2010, and the working area
was handed over to the Company. The
Company was appointed and agreed to act as
the Operator of the Unit as stated in the
Unitisation Agreement. Meanwhile, Rimau
Ventures subsequently became PT Medco
E&P Rimau.

Pada Tanggal Efektif, Para Pihak Tanjung


Laban dengan ini menyatukan kepentingan
mereka dalam Unit Reservoir dan Unit
substance dimana Perusahaan memiliki Faktor
Partisipasi Unit sebesar 74,99% untuk minyak
dan PT Medco E&P Rimau memiliki Faktor
Partisipasi Unit sebesar 25,01% untuk minyak.

As of the Effective Date, the Tanjung Laban


Group Parties herewith unite their interests in
the Unit Reservoir and Unit Substance
whereby the Company has a Unit
Participation Factor of 74.99% for oil and PT
Medco E&P Rimau PSC will have a Unit
Participation Factor of 25.01% for oil.

Semua Biaya Unitisasi yang dikeluarkan oleh


Operator dalam melaksanan Operasi Unitisasi
akan digantikan oleh Para Pihak Tanjung Laban
sesuai dengan Perjanjian Unitisasi dan akan
ditanggung dan dibayar oleh Para Pihak
Tanjung Laban berdasarkan proporsi sesuai
dengan Faktor Partisipasi Unit masing- masing.

All Unitisation Expenses of whatsoever kind


and nature incurred by the Unit Operator in
performance of Unitisation Operations shall
be charged to the Tanjung Laban Group
Parties in accordance with the provisions of
this Unitisation Agreement and shall be borne
and paid by the Tanjung Laban Group Parties
in proportion to their respective Unit
Participation Factor.

Perjanjian Unitisasi MB

MB Unit Agreement

Pada tanggal 24 April 1987, Atlantic Richfield


Indonesia
Inc
(ARII)
dan
Pertamina
menandatangani perjanjian Unitisasi MB
(Perjanjian Unitisasi) (bersama-sama disebut
Para Pihak MB). ARII kemudian berubah
menjadi Pertamina Hulu Energi Offshore
Northwest Java (PHE ONWJ).

On 24 April 1987, Atlantic Richfield Indonesia


Inc (ARII) and Pertamina entered into a MB
Unit Unitisation Agreement (the Unitisation
Agreement) (collectively referred to as the
MB Group Parties). ARII subsequently
became Pertamina Hulu Energi Offshore
Northwest Java (PHE ONWJ)

ARII ditunjuk dan setuju untuk bertindak sebagai


Operator atas Unit sebagaimana diatur dalam
Perjanjian Unitisasi.

ARII was appointed and agrees to act as the


Operator of the Unit as stated in the
Unitisation Agreement.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

406

Lampiran 5/19 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
3.

PERJANJIAN KERJASAMA
LAIN (lanjutan)
c.

DENGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
PIHAK

Kontrak Unitisasi (lanjutan)

3.

COOPERATION
ARRANGEMENTS
OTHER PARTIES (continued)
c.

WITH

Unitisation Agreement (continued)

Perjanjian Unitisasi MB (lanjutan)

MB Unit Agreement (continued)

Sesuai dengan amandemen perjanjian tanggal


23 Maret 1990, Para Pihak MB dengan ini
menyatukan kepentingan mereka dalam Unit
Reservoir dan Unit substance dimana
Perusahaan memiliki Faktor Partisipasi Unit
sebesar 47,4% untuk minyak dan PHE ONWJ
memiliki Faktor Partisipasi Unit sebesar 52,6%
untuk minyak.

Referring to the Amended MB Unit


Agreement dated 23 March 1990, the MB
Group Parties herewith unite their interests in
the Unit Reservoir and Unit Subtances
whereby the Company has a Unit
Participation Factor of 47.4% for oil and PHE
ONWJ will also have a Unit Participation
Factor of 52.6% for oil.

Semua Biaya Unitisasi yang dikeluarkan oleh


Operator dalam melaksanan Operasi Unitisasi
akan digantikan oleh Para Pihak MB sesuai
dengan
Perjanjian
Unitisasi
dan
akan
ditanggung dan dibayar oleh Para Pihak
berdasarkan proporsi sesuai dengan Faktor
Partisipasi Unit masing- masing.

All Unit Expenses of whatsoever kind and


nature incurred by the Unit Operator in
performance of Unitisation Operations shall
be charged to the MB Group Parties in
accordance with the provisions of this
Unitisation Agreement and shall be borne and
paid by the Parties in proportion to their
respective Unit Participation Factor.

HOA dari Unit Jambaran - Tiung Biru

HOA on Jambaran - Tiung Biru Unit

Pada tanggal 17 Agustus 2011, Mobil Cepu Ltd


(MCL) Ampolex (Cepu) Pte. Ltd. (Ampolex),
PT Pertamina EP Cepu (PEPC) dan
Perusahaan (secara bersama-sama disebut
sebagai
Para
Pihak
Tiung
Biru)
menandatangani HOA Unit Jambaran - Tiung
Biru. Para Pihak Tiung Biru sepakat untuk
melaksanakan negosiasi dengan itikad baik
dalam
rangka menyelesaikan Perjanjian
Unitisasi (PU) dan Perjanjian Operasi Unit
(POU) dalam jangka waktu 90 hari dari
tanggal HOA. PU dan POU akan
dilaksanakan oleh Kontraktor KBH Cepu, dan
Para Pihak Tiung Biru akan menggunakan
usaha terbaik untuk menyelesaikan perjajian
tersebut
dan
mendapatkan
persetujuan
Pemerintah sesegera mungkin.

On 17 August 2011, Mobil Cepu Ltd (MCL),


Ampolex (Cepu) Pte. Ltd. (Ampolex), PT
Pertamina EP Cepu (PEPC) and the
Company (collectively referred to as the
Tiung Biru Group Parties) entered into a
HOA on the Jambaran Tiung Biru Unit.
Under the HOA, the Tiung Biru Group Parties
agree to conduct good faith negotiations in
order to conclude a Unitisation Agreement
(UA) and a Unit Operating Agreement
(UOA) within 90 days of the date of this
HOA. The UA and UOA will be executed by
the Contractor under the Cepu PSC and the
Tiung Biru Group Parties will use their best
endeavours to secure the contract execution
and the required Government approvals as
soon as practicable.

Dalam POU, dijelaskan bahwa produksi gas


Tiung Biru akan dipasarkan secara bersama
dengan produksi gas Jambaran dan PEPC
akan bertindak selaku wakil penjual menunggu
persetujuan SKK MIGAS. Perusahaan akan
mendukung PEPC sebagai penjual bagian
Pemerintah dari hasil produksi gas Tiung Biru.

Under the UOA, it is envisioned that Tiung


Birus share of gas will be jointly marketed
with Jambarans share and the sellers
representative for that share will be PEPC,
subject to SKK MIGAS approval. The
Company will support the appointment of
PEPC as the Seller of the States share of
Tiung Birus share of gas.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

407

Lampiran 5/20 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
3.

PERJANJIAN KERJASAMA
LAIN (lanjutan)
c.

4.

DENGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
PIHAK

3.

Kontrak Unitisasi (lanjutan)

COOPERATION
ARRANGEMENTS
OTHER PARTIES (continued)
c.

WITH

Unitisation Agreement (continued)

HOA dari Unit Jambaran - Tiung Biru


(lanjutan)

HOA on Jambaran Tiung Biru Unit


(continued)

PEPC dan MCL lebih lanjut setuju untuk


melaksanakan negosiasi dengan itikad baik
untuk menyelesaikan Perjanjian Pemasaran
Gas Cepu (PPGC) dalam jangka waktu 90 hari
dari tanggal HOA ini. PPGC akan mengatur
pemasaran bersama atas gas Cepu dan akan
menunjuk PEPC sebagai wakil penjual. MCL
akan mendukung PEPC sebagai penjual bagian
Pemerintah dari hasil produksi gas blok Cepu.
PPGC ini akan dilaksanakan oleh Kontraktor
KBH Cepu.

PEPC and MCL further agree to conduct


good faith negotiations to conclude a Cepu
Gas Marketing Agreement (the CGMA)
within 90 days of the date of this HOA. The
CGMA will provide for joint marketing of Cepu
gas and will appoint PEPC as the sellers
representative. MCL also agrees to support
the appointment of PEPC as Seller of States
share of Cepu gas. The CGMA will be
executed by the Contractor under the Cepu
PSC.

Para Pihak Tiung Biru setuju untuk


melaksanakan negosiasi lebih lanjut guna
menetapkan perjanjian jangka panjang untuk
mengimplementasikan pengembangan dari Unit
Jambaran - Tiung Biru termasuk revisi terhadap
UA yang akan berisi ketentuan mengenai
penentuan awal dan syarat penentuan kembali
Faktor Partisipasi Unit.

The Tiung Biru Group Parties agree to enter


into further negotiations to put in place all
long-term agreements as may be necessary
to implement the development of the
Jambaran Tiung Biru Unit, including an
update of the UA which will include the initial
determination of, and provision for redetermination of the Unit Participating Factor.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perjanjian


PU, POU, dan PPGC telah diselesaikan
dan masih menunggu persetujuan dari SKK
MIGAS.

As at 31 December 2012, the UA, UOA, and


CGMA have been prepared subject to
approval from SKK MIGAS.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

4.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang


diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
Perusahaan yang sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia. Kebijakan akuntansi telah
diaplikasikan secara konsisten terhadap semua
tahun yang disajikan, kecuali dinyatakan lain.

Presented below are the significant accounting


policies adopted in preparing the financial
statements of the Company, which are in
conformity with Indonesian Financial Accounting
Standards. These accounting policies have been
consistently applied to all the years presented,
unless otherwise stated.

a.

a.

Dasar penyusunan laporan keuangan


Laporan keuangan telah disusun atas dasar
harga perolehan, kecuali aset keuangan yang
tersedia untuk dijual, aset keuangan dan
liabilitas
keuangan
(termasuk
instrumen
derivatif) yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi, serta menggunakan dasar akrual
kecuali untuk laporan arus kas.

Growing Together With Social and Environment

Basis of preparation of the financial


statements
The financial statements have been prepared
on the basis of historical cost, except for
available-for-sale financial assets, financial
assets and financial liabilities (including
derivative instruments) which are measured at
fair value through profit or loss, and using the
accrual basis except for the statements of
cash flows.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

408

Lampiran 5/21 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
4.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
a.

b.

Dasar
penyusunan
(lanjutan)

laporan

keuangan

4.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
a.

Basis of preparation of the financial


statements (continued)

Penyusunan laporan keuangan yang sesuai


dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia memerlukan penggunaan estimasi
akuntansi penting tertentu. Penyusunan laporan
keuangan juga mengharuskan manajemen
untuk menggunakan pertimbangannya dalam
proses
penerapan
kebijakan
akuntansi
Perusahaan. Area-area yang memerlukan
tingkat pertimbangan atau kompleksitas yang
tinggi, atau area dimana asumsi dan estimasi
merupakan hal yang signifikan dalam laporan
keuangan, diungkapkan dalam Catatan 5.

The preparation of financial statements in


conformity
with
Indonesian
Financial
Accounting Standards requires the use of
certain critical accounting estimates. It also
requires management to exercise its
judgement in the process of applying the
Companys accounting policies. Areas
involving a higher degree of judgement or
complexity, or areas where assumptions and
estimates are significant to the financial
statements are disclosed in Note 5.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini


disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali
dinyatakan lain.

Figures in the financial statements are


expressed in thousands of US Dollars, unless
otherwise stated.

Perubahan
pada
Pernyataan
Standar
Akuntansi
Keuangan
dan
Interpretasi
Standar Akuntansi Keuangan

b.

Changes to Statements of Financial


Accounting Standards and Interpretations
of Financial Accounting Standards

Pada tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan


menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (ISAK) baru dan revisi
yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan
kebijakan
akuntansi
Perusahaan
telah
dilakukan sesuai dengan ketentuan transisi
masing-masing standar dan interpretasi.

On 1 January 2012, the Company adopted


new and revised Statements of Financial
Accounting
Standards
(SFAS)
and
Interpretations of Statement of Financial
Accounting Standards (ISFAS) that are
mandatory for application from that date.
Changes to the Companys accounting
policies have been made as required, in
accordance with the transitional provisions in
the respective standards and interpretations.

Penerapan standar dan intepretasi baru atau


revisi,
yang
relevan
dengan
operasi
Perusahaan dan memberikan dampak pada
laporan keuangan konsolidasian, adalah
sebagai berikut:

The adoption of the new or revised standards


and interpretations, which are relevant to the
Companys operations and resulted in an
effect on the financial statements, are as
follows:

PSAK 10 (Revisi 2010),


Perubahan Kurs Valuta Asing

Pengaruh

Standar yang telah direvisi ini mensyaratkan


entitas untuk menentukan mata uang
fungsional dan menjabarkan seluruh mata
uang asing ke mata uang fungsionalnya.
Mata uang fungsional ditentukan dengan
menggunakan hirarki faktor primer dan
sekunder. Sebuah entitas boleh menyajikan
laporan keuangannya dalam mata uang
apapun. Standar ini juga memberikan
panduan mengenai penyajian laporan
keuangan grup yang entitas anak, asosiasi
dan ventura bersamanya memiliki mata
uang fungsional berbeda.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

SFAS 10 (Revised 2010), The Effects of


Changes in Foreign Exchange Rates
The revised standard requires an entity to
determine its functional currency and
translate all foreign currency items into its
functional currency. Functional currency is
determined by using a hierarchy of primary
and secondary factors. An entity may
present its financial statements in any
currency. The standard also provides
guidance on the presentation of the
financial statements of a group whose
subsidiaries, associates and joint ventures
have different functional currencies.

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

409

Lampiran 5/22 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
4.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
b.

Perubahan
pada
Pernyataan
Standar
Akuntansi
Keuangan
dan
Interpretasi
Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)
-

PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh


Perubahan Kurs Valuta Asing (lanjutan)

4.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
b.

Changes to Statements of Financial


Accounting Standards and Interpretations
of
Financial
Accounting
Standards
(continued)
-

SFAS 10 (Revised 2010), The Effects of


Changes in Foreign Exchange Rates
(continued)

Setelah menilai semua faktor-faktor yang


relevan, manajemen berkeyakinan bahwa
mata uang fungsional adalah Dolar AS.
Dengan demikian, Perusahaan mengubah
mata uang penyajian dari Rupiah menjadi
Dolar AS.

After assessing all the relevant factors,


management believes its functional
currency is the US Dollars. As such, the
Company changed its presentation
currency from the Rupiah to the US
Dollars.

Lihat Catatan 6 untuk penjelasan lebih rinci


mengenai perubahan mata uang penyajian.

Refer to Note 6 for detailed explanation of


the changes in presentation currency.

PSAK
60,
Pengungkapan

Instrumen

Keuangan:

SFAS
60,
Disclosures

Financial

Instruments:

PSAK 60 mengkonsolidasi dan memperluas


ketentuan pengungkapan yang ada dan
menambahkan beberapa pengungkapan
baru yang signifikan berkaitan dengan
instrumen keuangan mengenai pengukuran
nilai wajar dan risiko likuiditas. Secara
khusus, amandemen tersebut memerlukan
pengungkapan mengenai pengukuran nilai
wajar menggunakan hirarki pengukuran nilai
wajar. Penerapan standar ini memerlukan
tambahan pengungkapan tetapi tidak
berdampak terhadap posisi keuangan atau
pendapatan
komprehensif
Perusahaan
karena tidak memiliki dampak terhadap
klasifikasi dan penilaian instrumen keuangan
Perusahaan.

SFAS 60 consolidates and expands a


number
of
existing
disclosures
requirements and adds some significant
new disclosures relating to financial
instruments about fair value measurement
and liquidity risk. In particular, the
amendment requires the disclosures of fair
value measurement hierarchy. The
adoption of the standard results in
additional disclosures but does not have
an impact on the financial position or the
comprehensive income of the Company
since it does not have any impact on the
classification and valuation of the
Company financial instruments.

Lihat Catatan 25 dan 26 untuk tambahan


pengungkapan yang diperlukan menurut
standar ini.

Refer to Note 25 and 26 for additional


disclosure required under this standards.

Penerapan standar dan interpretasi yang baru


dan direvisi berikut ini, tidak menyebabkan
perubahan signifikan terhadap kebijakan
akuntansi Perusahaan dan tidak berdampak
material terhadap jumlah yang dilaporkan
dalam laporan keuangan tahun berjalan atau
tahun-tahun sebelumnya:

The adoption of the following new and revised


standards and interpretations did not result in
significant changes to the Companys
accounting policies and had no material effect
on the amounts reported for the current or
prior financial years:

PSAK 13 (Revisi 2011), Properti Investasi

PSAK 16 (Revisi 2011), Aset Tetap


PSAK 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan
Pelaporan Program Manfaat Purnakarya
PSAK 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja

PSAK 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman

Growing Together With Social and Environment

SFAS 13 (Revised 2011), Investment


Property
SFAS 16 (Revised 2011), Fixed Assets
SFAS 18 (Revised 2010), Accounting and
Reporting by Retirement Benefit Plans
SFAS 24 (Revised 2010), Employee
Benefits
SFAS 26 (Revised 2011), Borrowing
Costs
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

410

Lampiran 5/23 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
4.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
b.

Perubahan
pada
Pernyataan
Standar
Akuntansi
Keuangan
dan
Interpretasi
Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
4.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
b.

Changes to Statements of Financial


Accounting Standards and Interpretations
of
Financial
Accounting
Standards
(continued)

PSAK 28 (Revisi 2010), Akuntansi untuk


Asuransi Kerugian
PSAK 30 (Revisi 2011), Sewa
PSAK
33
(Revisi
2011),
Aktivitas
Pengupasan
Lapisan
Tanah
dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup pada
Pertambangan Umum
PSAK 34 (Revisi 2010), Kontrak Konstruksi

PSAK 36 (Revisi 2010), Akuntansi untuk


Asuransi Jiwa
PSAK 45 (Revisi 2011), Pelaporan
Keuangan Entitas Nirlaba
PSAK 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan
PSAK 50 (Revisi 2010), Instrumen
Keuangan: Penyajian
PSAK 53 (Revisi 2010), Pembayaran
Berbasis Saham
PSAK 55 (Revisi 2010), Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

PSAK 56 (Revisi 2011), Laba per Saham

PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah


dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah

PSAK 62, Kontrak Asuransi


PSAK 63, Pelaporan Keuangan dalam
Ekonomi Hiperinflasi
PSAK 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi
pada Pertambangan Sumber Daya Mineral
ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto
dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri
ISAK 15 - PSAK 24 Batasan Aset Imbalan
Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan
Interaksinya
ISAK 16, Perjanjian Konsesi Jasa

ISAK 18, Bantuan Pemerintah - Tidak Ada


Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi
ISAK 19, Aplikasi Pendekatan Penyajian
Kembali pada PSAK 63: Pelaporan
Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
ISAK 20, Pajak Penghasilan - Perubahan
dalam Status Pajak Entitas atau Para
Pemegang Saham
ISAK 22, Perjanjian Konsesi Jasa:
Pengungkapan
ISAK 23, Sewa Operasi Insentif

ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa


Transaksi yang Melibatkan suatu Bentuk
Legal Sewa
ISAK 25, Hak atas Tanah
ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

SFAS 28 (Revised 2010), Accounting for


Loss Insurance
SFAS 30 (Revised 2011), Leases
SFAS 33 (Revised 2011), Stripping
Activities and Environmental Management
in General Mining
SFAS 34 (Revised 2010), Construction
Contracts
SFAS 36 (Revised 2010), Accounting for
Life Insurance
SFAS 45 (Revised 2010), Financial
Reporting for Non-Profit Organisations
SFAS 46 (Revised 2010), Income Taxes
SFAS 50 (Revised 2010), Financial
Instruments: Presentation
SFAS 53 (Revised 2010), Share-Based
Payments
SFAS 55 (Revised 2010), Financial
Instruments:
Recognition
and
Measurement
SFAS 56 (Revised 2010), Earnings per
Share
SFAS 61, Accounting for Government
Grants and Disclosures of Government
Assistance
SFAS 62, Insurance Contracts
SFAS 63, Financial Reporting in
Hyperinflationary Economies
SFAS 64, Exploration and Evaluation of
Mineral Resources
ISFAS 13, Hedges of a Net Investment in
a Foreign Operation
ISFAS 15 SFAS 24 - The Limit on a
Defined Benefit Asset, Minimum Funding
Requirements and their Interaction
ISFAS
16,
Service
Concession
Arrangements
ISFAS 18, Government Assistance - No
Specific Relation to Operating Activities
ISFAS 19, Applying the Restatement
Approach under PSAK 63: Financial
Reporting in Hyperinflationary Economies
ISFAS 20, Income Taxes-Changes in the
Tax Status of an Entity or its
Shareholders
ISFAS
22,
Service
Concession
Arrangements: Disclosure
ISFAS
23,
Operating
Leases

Incentives
ISFAS 24 Evaluating the Substance of
Transactions Involving the Legal Form of a
Lease
ISFAS 25, Land Rights
ISFAS 26, Re-Assessment of Embedded
Derivatives
Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

411

Lampiran 5/24 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
4.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
b.

Perubahan
pada
Pernyataan
Standar
Akuntansi
Keuangan
dan
Interpretasi
Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
4.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
b.

The withdrawal of the following standards and


interpretations did not result in significant
changes to the Companys accounting
policies and had no material effect on the
amounts reported for the current or prior
financial years:

Pencabutan standar dan interpretasi ini tidak


menyebabkan perubahan signifikan terhadap
kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak
material atas jumlah yang dilaporkan atas tahun
berjalan atau tahun-tahun sebelumnya:
-

PSAK 11, Penjabaran Laporan Keuangan


dalam Mata Uang Asing
PSAK 27, Akuntansi Koperasi
PSAK 29, Akuntansi Minyak dan Gas Bumi
PSAK 39, Akuntansi Kerja Sama Operasi

PSAK 47, Akuntansi untuk Tanah


PSAK 52, Mata Uang Pelaporan
ISAK 4, Alternatif Perlakuan yang Diizinkan
atas Selisih Kurs
ISAK 5, Pelaporan Perubahan Nilai Wajar
Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia
untuk Dijual

Penjabaran Mata Uang Asing


i.

Mata uang fungsional dan penyajian


Akun-akun yang tercakup dalam laporan
keuangan
Perusahaan
diukur
menggunakan mata uang dari lingkungan
utama
di
mana
entitas
ekonomi
beroperasi (mata uang fungsional).
Laporan keuangan disajikan dalam Dolar
AS, yang merupakan mata uang
fungsional dan penyajian Perusahaan.

Growing Together With Social and Environment

SFAS 11, Translation of Financial


Statements in Foreign Currencies
SFAS 27, Accounting for Cooperatives
SFAS 29, Accounting for Oil and Gas
SFAS
39,
Accounting
for
Joint
Operations
SFAS 47, Accounting for Land
SFAS 52, Reporting Currencies
ISFAS 4, Allowed Alternative Treatment
of Foreign Exchange Difference
ISFAS 5, Reporting Changes in Fair
Value of Securities Included in Available
for Sale Investment

Besides these, the Company is still evaluating


the possible impact of the revision on SFAS
38, Business Combinations on Entities under
Common Control and withdrawal of SFAS 51,
Quasi Reorganisation (PPSAK 10) which are
mandatory for financial reporting periods
beginning on or after 1 January 2013.

Selain itu, Perusahaan sedang mengevaluasi


dampak yang revisi atas PSAK 38, Kombinasi
Bisnis pada Entitas Sepengendali dan
pencabutan atas PSAK 51, Akuntansi KuasiReorganisasi (PPSAK 10) yang wajib
diterapkan untuk periode pelaporan keuangan
yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013.
c.

Changes to Statements of Financial


Accounting Standards and Interpretations
of
Financial
Accounting
Standards
(continued)

c.

Foreign Currency Translation


i.

Functional and presentation currency


Items
included in
the financial
statements of the Company are
measured using the currency of the
primary economic environment in which
the entity operates (the functional
currency). The financial statements are
presented in US Dollars, which is the
Companys functional and presentation
currency.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

412

Lampiran 5/25 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
4.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)

4.

c. Penjabaran Mata Uang Asing (lanjutan)


ii.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
c.

Transaksi dan saldo

Foreign Currency Translation (continued)


ii.

Transaction and balances

Transaksi dalam mata uang selain mata


uang Dolar AS dijabarkan menjadi Dolar
AS menggunakan kurs yang berlaku pada
tanggal transaksi. Keuntungan dan
kerugian selisih kurs yang berasal dari
pembayaran
atas
transaksi-transaksi
tersebut dan dari penjabaran aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang selain
Dolar AS menggunakan kurs yang berlaku
pada akhir tahun diakui dalam laba rugi.

Transactions denominated in currencies


other than US Dollars are converted into
US Dollars at the exchange rate
prevailing at the date of the transaction.
Foreign exchange gains and losses
resulting from the settlement of such
transactions and from the translation at
year-end exchange rates of monetary
assets and liabilities in currencies other
than US Dollars are recognised in profit
or loss.

Kurs yang digunakan pada tanggal 31


Desember, berdasarkan kurs tengah yang
diterbitkan Bank Indonesia, adalah
sebagai berikut (dalam Dolar AS penuh):

As at 31 December, the exchange rates


used, based on the middle rates
published by Bank Indonesia (the
Central Bank of Indonesia), were as
follows (US Dollars full amount):

2012
Rupiah 10.000 (Rp)
d. Kas dan Setara Kas

2011
0.97

0.90
d.

Rupiah 10,000 (Rp)

Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas termasuk kas, bank dan


deposito berjangka yang jatuh tempo dalam
jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak
tanggal penempatan dan tidak digunakan
sebagai
jaminan
atau
tidak
dibatasi
penggunaannya.

Cash and cash equivalents are cash on hand,


cash in banks and time deposits with maturity
periods of three months or less at the time of
placement and which are not used as
collateral or are not restricted.

Laporan arus kas disusun menggunakan metode


langsung dengan mengklasifikasikan arus kas
berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan
pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas
dan setara kas disajikan setelah dikurangi
cerukan.

The statements of cash flows have been


prepared using the direct method by
classifying the cash flows on the basis of
operating, investing and financing activities.
For the purpose of the statements of cash
flows, cash and cash equivalents are
presented net of overdrafts.

e. Piutang Usaha

e.

Trade Receivables

Piutang usaha adalah jumlah tagihan dari


pelanggan untuk penjualan minyak dan gas
bumi yang dilakukan dalam kegiatan usaha
biasa. Jika piutang diharapkan tertagih dalam
satu tahun atau kurang, piutang tersebut
dikelompokkan sebagai aset lancar. Jika tidak,
piutang tersebut disajikan sebagai aset tidak
lancar.

Trade receivables are amounts due from


customers for crude oil and natural gas sales
performed in the ordinary course of business.
If collections is expected in one year or less,
they are classified as current assets. If not,
they are presented as non-currents assets.

Piutang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai


wajar dan kemudian diukur sebesar biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif, dikurangi dengan
provisi untuk penurunan nilai.

Trade receivables are recognised initially at


fair value and subsequently measured at
amortised cost using the effective interest
method, less any provision for impairment.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

413

Lampiran 5/26 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
4.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
f.

Persediaan

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
4.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
f.

Persediaan consumable seperti suku cadang,


bahan bakar, pelumas, bahan kimia, dan
perlengkapan dinilai dengan harga perolehan
dikurangi provisi persediaan usang dan
bergerak lambat. Persediaan consumable diakui
dalam laba rugi pada saat digunakan dalam.
Harga perolehan ditentukan dengan metode
metode harga rata-rata tertimbang. Provisi
persediaan usang dan bergerak lambat
ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan
atau penjualan masing-masing jenis persediaan
pada masa mendatang.
g.

Aset Keuangan
1. Klasifikasi, pengakuan dan pengukuran

Inventories
Consumable inventories such as spare parts,
fuel, lubricants, chemicals and supplies are
valued at clost less a provision for obsolete
and slow moving inventory. Consumable
inventories are charged to profit or loss in the
period in which they are consumed during
operation. Cost is determined based on the
weighted average cost method. A provision
for obsolete and slow moving inventory is
determined on the basis of estimated future
usage or sale of individual inventory items.

g.

Financial Assets
1. Classifications,
measurement

recognition

and

Perusahaan
mengklasifikasikan
aset
keuangan dalam kategori berikut: (i) nilai
wajar melalui laba rugi, (ii) dimiliki hingga
jatuh tempo, (iii) pinjaman dan piutang, dan
(iv) tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini
tergantung pada tujuan saat aset keuangan
tersebut diperoleh. Manajemen menentukan
klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat
pengakuan awal.

The Company classifies its financial


assets into the following categories: (i) at
fair value through profit or loss, (ii) held-tomaturity, (iii) loans and receivables and
(iv) available-for-sale. The classification
depends on the purpose for which the
financial
assets
were
acquired.
Management determines the classification
of its financial assets at initial recognition.

i.

Aset keuangan yang diukur pada nilai


wajar melalui laba rugi

i. Financial assets at fair value through


profit or loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai


wajar melalui laba rugi adalah aset
keuangan
yang
dimiliki
untuk
diperdagangkan. Aset keuangan yang
diklasifikasikan dalam kelompok ini jika
diperoleh terutama untuk tujuan dijual
dalam jangka pendek. Derivatif juga
diklasifikasikan
sebagai
kelompok
diperdagangkan kecuali yang merupakan
instrumen lindung nilai. Aset dalam
kategori ini diklasifikasikan sebagai aset
lancar
jika
diharapkan
dapat
direalisasikan
dalam
12
bulan;
sebaliknya, aset diklasifikasikan sebagai
tidak lancar.

Financial assets at fair value through


profit or loss are financial assets held
for trading. A financial asset is
classified in this category if acquired
principally for the purpose of selling in
the short-term. Derivatives are also
categorised as held for trading unless
they are designated as hedges. Assets
in this category are classified as
current assets if expected to be settled
within 12 months; otherwise, they are
classified as non-current.

Aset keuangan yang diukur pada nilai


wajar melalui laba rugi, pada awalnya
diakui sebesar nilai wajar dan biaya
transaksi dibebankan dalam laba rugi,
dan kemudian diukur sebesar nilai
wajarnya.

Financial assets carried at fair value


through profit or loss are initially
recognised at fair value, and
transaction costs are expensed in
profit or loss, and subsequently carried
at fair value.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

414

Lampiran 5/27 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
4.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
g.

Aset Keuangan (lanjutan)


1. Klasifikasi, pengakuan dan pengukuran
(lanjutan)
i.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
4.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
g.

Financial Assets (continued)


1. Classifications,
recognition
measurement (continued)

and

Aset keuangan yang diukur pada nilai


wajar melalui laba rugi (lanjutan)

i. Financial assets at fair value through


profit or loss (continued)

Keuntungan atau kerugian yang timbul


dari perubahan nilai wajar dari aset
keuangan ini disajikan dalam laba rugi
sebagai keuntungan (kerugian) lainnya
neto dalam tahun terjadinya.
Pendapatan dividen dari aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi ini diakui dalam laba rugi sebagai
bagian dari pendapatan lainnya pada
saat ditetapkannya hak Perusahaan
untuk menerima pembayaran tersebut.
Pendapatan bunga aset keuangan
tersebut dicatat sebagai pendapatan
keuangan.

Gains or losses arising from changes


in the fair value of the financial assets
are presented in profit or loss within
other gains/(losses) net in the year
in which they arised. Dividend income
from the financial assets at fair value
through profit or loss is recognised in
profit or loss as part of other income
when the Companys right to receive
payments is established. Interest
income from these financial assets is
included within finance income.

ii. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo

ii. Held-to-maturity investments

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo


adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan,
serta
Perusahaan
mempunyai
intensi
positif
dan
kemampuan
untuk
memiliki
aset
keuangan tersebut hingga jatuh tempo,
kecuali:

Held-to-maturity investments are nonderivative financial assets with fixed or


determined payments and fixed
maturities that the Company has the
positive intention and ability to hold to
maturity, except for:

a. investasi yang pada saat pengakuan


awal
ditetapkan
sebagai
aset
keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi;

a. investments that upon initial


recognition are designated as
financial assets at fair value
through profit or loss;

b. investasi yang ditetapkan oleh entitas


sebagai tersedia untuk dijual; dan

b. investments that are designated in


the category of available-for-sale;
and

c. investasi yang memenuhi definisi


pinjaman yang diberikan dan piutang.

c. investments that meet the definition


of loans and receivables.

Mereka diklasifikasikan sebagai aset


tidak lancar kecuali investasinya jatuh
tempo atau manajemen bermaksud
untuk melepasnya dalam waktu 12 bulan
sejak akhir tahun pelaporan.

They are included in non-current


assets unless the investment matures
or management intends to dispose of
them within 12 months of the end of
the reporting year.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

415

Lampiran 5/28 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
4.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
g.

Aset Keuangan (lanjutan)


1. Klasifikasi, pengakuan dan pengukuran
(lanjutan)
ii. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
(lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
4.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
g.

Financial Assets (continued)


1. Classifications,
recognition
measurement (continued)
ii. Held-to-maturity
(continued)

and

investments

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo


pada awalnya diakui sebesar nilai wajar
termasuk biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung dan
kemudian
dicatat
sebesar
biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga
efektif.

Held-to-maturity
investments
are
initially recognised at fair value
including
directly
attributable
transaction costs and subsequently
carried at amortised cost using the
effective interest method.

Bunga dari investasi tersebut yang


dihitung dengan menggunakan metode
suku bunga efektif diakui dalam laba rugi
sebagai
bagian
dari
pendapatan
keuangan.

Interest on the investments calculated


using the effective interest method is
recognised in profit or loss as part of
finance income.

iii. Pinjaman yang diberikan dan piutang

iii. Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang


adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif. Mereka diklasifikasikan
sebagai aset lancar kecuali untuk yang
jatuh temponya lebih dari 12 bulan
setelah akhir tahun pelaporan. Aset
keuangan ini diklasifikasikan sebagai
aset tidak lancar. Piutang Perusahaan
dan Pinjaman yang diberikan terdiri dari
kas dan setara kas, piutang usaha dan
piutang lainnya.

Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or


determinable payments that are not
quoted in an active market. They are
included in current assets, except for
those with maturities more than 12
months after the end of the reporting
year. These are classified as noncurrent assets. Receivables and loans
of the Company consist of cash and
cash equivalents, trade receivables
and other receivables.

Pinjaman yang diberikan dan piutang


pada awalnya diakui sebesar nilai wajar
termasuk biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung dan
kemudian
diukur
sebesar
biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga
efektif.

Loans and receivables are initially


recognised at fair value including
directly attributable transaction costs
and subsequently carried at amortised
cost using the effective interest
method.

iv. Aset keuangan tersedia untuk dijual


Aset keuangan tersedia untuk dijual
adalah aset keuangan non-derivatif yang
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual
atau yang tidak diklasifikasikan pada
kategori
yang
lain.
Mereka
diklasifikasikan dalam aset tidak lancar
kecuali investasinya jatuh tempo atau
manajemen
bermaksud
untuk
melepasnya dalam waktu 12 bulan
setelah akhir tahun pelaporan.

Growing Together With Social and Environment

iv. Available-for-sale financial assets


Available-for-sale financial assets are
non-derivative financial assets that are
either designated as available-for-sale
or that are not classified in any other
categories. They are included in noncurrent assets unless the investment
matures or management intends to
dispose of them within 12 months of
the end of the reporting year.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

416

Lampiran 5/29 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
4.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
g.

Aset Keuangan (lanjutan)


1. Klasifikasi, pengakuan dan pengukuran
(lanjutan)
iv. Aset keuangan tersedia untuk dijual
(lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
4.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
g.

Financial Assets (continued)


1. Classifications,
recognition
measurement (continued)
iv. Available-for-sale
(continued)

financial

and
assets

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual


pada awalnya diakui sebesar nilai wajar,
ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung. Setelah
pengakuan awal, aset keuangan tersebut
diukur sebesar nilai wajar, dimana
keuntungan atau kerugian diakui dalam
pendapatan
komprehensif
lainnya,
kecuali untuk kerugian akibat penurunan
nilai dan keuntungan atau kerugian
akibat perubahan nilai tukar, sampai aset
keuangan
tersebut
dihentikan
pengakuannya.
Jika
suatu
aset
keuangan tersedia untuk dijual terjual
atau mengalami penurunan nilai, maka
akumulasi keuntungan atau kerugian
yang sebelumnya telah diakui di
pendapatan komprehensif lainnya dalam
ekuitas, diakui dalam laba rugi sebagai
keuntungan dan kerugian atas investasi
sekuritas.

Available-for-sale financial assets are


initially recognised at fair value,
including
directly
attributable
transaction costs. Subsequently, the
financial assets are carried at fair
value, with gains or losses recognised
in other comprehensive income,
except for impairment losses and
foreign exchange gains or losses, until
the financial assets are derecognised.
If the available-for-sale financial assets
are sold or impaired, the cumulative
gain or loss previously recognised in
other comprehensive income within
equity, is recognised in profit or loss as
gains and losses on investment
securities.

Bunga atas sekuritas yang tersedia untuk


dijual yang dihitung dengan metode suku
bunga efektif diakui didalam laba rugi
sebagai bagian dari pendapatan bunga.
Dividen atas instrumen ekuitas yang
tersedia untuk dijual diakui didalam laba
rugi sebagai bagian dari pendapatan
lain-lain pada saat hak Perusahaan
untuk menerima pembayaran tersebut
ditetapkan.

Interest on available-for-sale securities


calculated using the effective interest
method is recognised in profit or loss
as part of finance income. Dividends
equity
on
available-for-sale
instruments are recognised in profit or
loss as part of other income when the
Companys right to receive the
payments is established.

2. Penghentian pengakuan
Aset keuangan dihentikan pengakuannya
apabila hak untuk menerima arus kas dari
suatu investasi telah berakhir atau telah
ditransfer dan Perusahaan telah mentransfer
secara substansial seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset keuangan
tersebut.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

2. Derecognition
Financial assets are derecognised when
the rights to receive cash flows from the
investments have expired or have been
transferred and the Company has
transferred substantially all of the risks
and rewards of ownership.

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

417

Lampiran 5/30 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
4.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
g.

Aset Keuangan (lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
4.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
g.

3. Saling hapus antar instrumen keuangan

3. Offsetting financial instruments


Financial assets and liabilities are offset
and the net amount is reported in the
statement of financial position when there
is a legally enforceable right to offset the
recognised amounts and there is an
intention to settle on a net basis, or realise
the asset and settle the liability
simultaneously.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan


saling hapus dan nilai netonya disajikan
dalam laporan posisi keuangan jika terdapat
hak yang dapat dipaksakan secara hukum
untuk melakukan saling hapus atas jumlah
yang telah diakui tersebut dan terdapat
maksud untuk menyelesaikan secara neto,
atau
merealisasikan
aset
dan
menyelesaikan liabilitas secara simultan.
h.

Penurunan Nilai dari Aset Keuangan


1. Aset yang dicatat berdasarkan biaya
perolehan diamortisasi

Financial Assets (continued)

h.

Impairment of Financial Assets


1. Assets carried at amortised cost

Pada setiap akhir tahun pelaporan,


Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat
bukti yang objektif bahwa aset keuangan
atau kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai. Aset keuangan atau
kelompok aset keuangan diturunkan nilainya
dan kerugian penurunan nilai telah terjadi,
jika dan hanya jika, terdapat bukti yang
objektif mengenai penurunan nilai tersebut
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan awal aset
tersebut (peristiwa yang merugikan), dan
peristiwa
yang
merugikan
tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa
depan atas aset keuangan atau kelompok
aset keuangan yang dapat diestimasi secara
andal.

At the end of each reporting year, the


Company assesses whether there is
objective evidence that a financial asset or
group of financial assets is impaired. A
financial asset or a group of financial
assets is impaired and impairment losses
are incurred only if there is objective
evidence of impairment as a result of one
or more events that occurred after the
initial recognition of the asset (a loss
event) and that loss event (or events) has
an impact on the estimated future cash
flows of the financial asset or a group of
financial assets that can be reliably
estimated.

Bukti penurunan nilai termasuk indikasi


bahwa debitur atau kelompok debitur
sedang mengalami kesulitan keuangan
signifikan,
terjadi
wanprestasi
atau
tunggakan pembayaran pokok atau bunga,
terdapat kemungkinan bahwa debitur akan
dinyatakan
pailit
atau
melakukan
reorganisasi keuangan lainnya, dan dimana
data
yang
dapat
diobservasi
mengindikasikan adanya penurunan yang
dapat diukur atas estimasi arus kas masa
depan, seperti perubahan dalam tunggakan
atau kondisi ekonomi yang berkorelasi
dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include


indications that the debtors or a group of
debtors
is
experiencing
significant
financial difficulty, default or delinquency
in interest or principal payments, the
probability that they will enter bankruptcy
or other financial reorganisation, and
where observable data indicate that there
is a measurable decrease in the estimated
future cash flows, such as changes in
arrears or economic conditions that
correlate with defaults.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

418

Lampiran 5/31 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
4.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
h.

Penurunan
(lanjutan)

Nilai

dari

Aset

Keuangan

1. Aset yang dicatat berdasarkan biaya


perolehan diamortisasi (lanjutan)

4.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
h.

Impairment of Financial Assets (continued)


1. Assets carried
(continued)

at

amortised

cost

Untuk investasi dalam kategori pinjaman


yang diberikan dan piutang atau dimiliki
hingga jatuh tempo yang diukur sebesar
biaya
perolehan diamortisasi, jumlah
kerugian diukur sebagai selisih nilai tercatat
aset dengan nilai kini estimasi arus kas
masa depan (tidak termasuk kerugian kredit
yang belum terjadi) yang didiskonto
menggunakan suku bunga efektif awal dari
aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut
dikurangi, baik secara langsung atau
menggunakan pos cadangan. Jumlah
kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi.
Jika investasi dalam kategori pinjaman atau
dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku
bunga variabel, tingkat diskonto yang
digunakan
untuk
mengukur
kerugian
penurunan nilai adalah suku bunga efektif
kini yang ditentukan berdasarkan kontrak.
Untuk
praktisnya,
Perusahaan
dapat
mengukur penurunan nilai dengan basis nilai
wajar instrumen menggunakan harga pasar
yang dapat diobservasi.

For the loans and receivables category or


held-to-maturity investments carried at
amortised cost, the amount of the loss is
measured as the difference between the
assets carrying amount and the present
value of the estimated future cash flow
(excluding future credit losses that have
not been incurred) discounted at the
financial assets original effective interest
rate. The carrying amount of the asset is
reduced either directly or through the use
of an allowance account. The amount of
the loss is recognised in profit or loss. If a
loan or held-to-maturity investment has a
variable interest rate, the discount rate for
measuring any impairment loss is the
current effective interest rate determined
under the contract. As a practical
expedient, the Company may measure
impairment on the basis of an instruments
fair value using an observable market
price.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian


penurunan nilai berkurang dan pengurangan
tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada
peristiwa yang terjadi setelah penurunan
nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat
kredit debitur), maka kerugian penurunan
nilai yang sebelumnya diakui harus dibalik,
baik secara langsung, atau dengan
menyesuaikan pos cadangan. Pembalikan
tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset
keuangan
melebihi
biaya
perolehan
diamortisasi sebelum adanya pengakuan
penurunan nilai pada tanggal dilakukan
pembalikan
penurunan
nilai.
Jumlah
pembalikan aset keuangan diakui dalam
laba rugi.

If, in a subsequent year, the amount of the


impairment loss decreases and the
decrease can be related objectively to an
event occurring after the impairment was
recognised (such as an improvement in
the debtors credit rating), the previously
recognised impairment loss will be
reversed either directly or by adjusting an
allowance account. The reversal can not
result in the carrying of a financial asset
that exceeds what the amortised cost
would have been had the impairment not
been recognised at the date at which the
impairment was reversed. The reversal
amount will be recognised in profit or loss.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

419

Lampiran 5/32 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
4.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
h.

Penurunan
(lanjutan)

Nilai

dari

Aset

Keuangan

4.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
h.

2. Aset yang tersedia untuk dijual

i.

Impairment of Financial Assets (continued)


2. Assets classified as available-for-sale

Pada akhir setiap tahun pelaporan


Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat
bukti objektif bahwa aset keuangan atau
kelompok
aset
keuangan
mengalami
penurunan nilai. Untuk sekuritas utang,
Perusahaan menggunakan kriteria pada poin
1 di atas. Dalam hal investasi ekuitas yang
diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual,
penurunan
yang
signifikan
atau
berkepanjangan pada nilai wajar sekuritas di
bawah biaya perolehan juga merupakan
bukti bahwa aset tersebut mengalami
penurunan nilai. Jika bukti tersebut ada pada
aset keuangan tersedia untuk dijual,
kerugian kumulatif - diukur sebagai selisih
antara biaya perolehan (setelah dikurangi
pembayaran pokok dan amortisasi) dan nilai
wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai
atas
aset
keuangan
tersebut
yang
sebelumnya diakui dalam laba rugi direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi atas
penyesuaian reklasifikasi meskipun aset
keuangan belum dihentikan pengakuannya.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui
dalam laba rugi atas investasi dalam bentuk
instrumen ekuitas yang diklasifikasikan
dalam kelompok tersedia untuk dijual tidak
dibalik melalui laba rugi.

The Company assesses at the end of each


reporting year whether there is objective
evidence that a financial asset or a group
of financial assets is impaired. For debt
securities, the Company uses the criteria
referred to in point 1 above. In the case of
equity investments classified as availablefor- sale, a significant or prolonged decline
in the fair value of the security below its
cost is also evidence that the assets are
impaired. If any such evidence exists for
available-for-sale financial assets, the
cumulative loss - measured as the
difference between the acquisition cost
(net of any principal repayment and
amortisation) and the current fair value,
less any impairment loss on that financial
asset previously recognised in profit or
loss is reclassified from equity to profit or
loss as a reclassification adjustment even
though the financial asset has not been
derecognised.
Impairment
losses
recognised in profit or loss for an
investment in an equity instrument
classified as available-for-sale is not
reversed through profit or loss.

Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar


instrumen utang yang diklasifikasikan dalam
kelompok tersedia untuk dijual meningkat
dan peningkatan tersebut dapat secara
objektif dihubungkan dengan peristiwa yang
terjadi
setelah
pengakuan
kerugian
penurunan nilai dalam laba rugi, maka
kerugian penurunan nilai tersebut harus
dipulihkan melalui laba rugi.

If, in a subsequent year, the fair value of a


debt instrument classified as available-forsale increases and the increase can be
objectively related to an event occurring
after the impairment loss was recognised
in profit or loss, the impairment loss is
reversed through profit or loss.

Aset Minyak dan Gas Bumi


1. Aset Eksplorasi dan Evaluasi

i.

Oil and Gas Properties


1. Exploration and Evaluation Assets

Pengeluaran-pengeluaran
sehubungan
dengan kegiatan eksplorasi dan evaluasi
minyak dan gas bumi dicatat dengan
menggunakan metode akuntansi successful
efforts.
Biaya-biaya
yang
terjadi
diakumulasikan berdasarkan lapangan per
lapangan.

Oil and natural gas exploration and


evaluation expenditures are accounted for
using the successful efforts method of
accounting. Costs are accumulated on a
field by field basis.

Biaya geologi dan geofisika, termasuk survei


seismik untuk tujuan eksplorasi dibebankan
pada saat terjadi.

Geological
and
geophysical
costs,
including seismic surveys for exploration
purposes are expensed as incurred.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

420

Lampiran 5/33 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
4.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
i.

Aset Minyak dan Gas Bumi (lanjutan)


1.

Aset Eksplorasi dan Evaluasi (lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
4.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
i.

Oil and Gas Properties (continued)


1. Exploration
(continued)

Aset Pengembangan

2.

Aset Produksi
Aset produksi merupakan agregasi aset
eksplorasi dan evaluasi dan pengeluaran
pengembangan yang berhubungan dengan
Aset produksi
sumur berproduksi.
dideplesikan menggunakan metode unit
produksi berdasarkan cadangan terbukti
sejak dimulainya produksi komersialnya
dari masing-masing lapangan.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Assets

Development Assets
The costs of drilling development wells
including
the
costs
of
drilling
unsuccessful development wells and
development-type stratigraphic wells
together with the reclassified exploration
and evaluation assets are capitalised as
part of assets under constructiondevelopment wells until drilling is
completed. When the development well
is completed on a specific field, it is
transferred to the production wells.

Biaya-biaya
pengeboran
sumur
pengembangan
termasuk
biaya
pengeboran sumur pengembangan yang
tidak
menghasilkan
dan
sumur
pengembangan stratigrafi bersama dengan
aset eksplorasi dan evaluasi dikapitalisasi
sebagai
bagian
dari
aset
dalam
penyelesaian-sumur
pengembangan
hingga proses pengeboran selesai. Pada
saat pengembangan sumur di lapangan
tertentu telah selesai, maka sumur tersebut
akan ditransfer menjadi sumur produksi.
3.

Evaluation

The costs of drilling exploratory wells and


the costs of drilling exploratory-type
stratigraphic test wells are capitalised as
part of assets under constructionexploratory and evaluation wells within oil
and gas properties pending determination
of whether the well has found proved
reserves. Once the wells have found
proved reserves, the capitalised costs of
drilling the wells are tested for impairment
and
transferred
to
assets
under
construction - development wells (even
though the well may not be completed as
a producing well). However, when the well
has not found proved reserves, the
capitalised costs of drilling the well are
then charged to profit or loss.

Biaya-biaya pengeboran sumur eksplorasi


dan biaya-biaya pengeboran sumur tes
stratigrafi, dikapitalisasi sebagai bagian dari
aset dalam penyelesaian - sumur
eksplorasi dan evaluasi di dalam aset
minyak dan gas bumi hingga ditentukan
apakah sumur tersebut menemukan
cadangan terbukti. Pada saat sumur
tersebut menemukan cadangan terbukti,
kapitalisasi biaya pengeboran sumur
dievaluasi terhadap penurunan nilai dan
ditransfer menjadi aset dalam penyelesaian
- sumur pengembangan (walaupun sumur
tersebut nantinya tidak akan dijadikan
sumur produksi). Namun demikian, apabila
sumur
tersebut
tidak
menemukan
cadangan terbukti, biaya pengeboran
sumur yang telah dikapitalisasi akan
dibebankan ke dalam laba rugi.
2.

and

3.

Production Assets
Production assets are aggregated
exploration and evaluation assets and
development expenditures associated
with the producing wells. Production
assets are depleted using a unit-ofproduction method on the basis of
proved reserves, from the date of
commercial production of the respective
field.

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

421

Lampiran 5/34 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
4.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
i.

4.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)

Aset Minyak dan Gas Bumi (lanjutan)


4.

i.

Aset Minyak dan Gas Bumi Lainnya

Oil and Gas Properties (continued)


4.

Other Oil and Gas Assets


Other oil and gas assets are depreciated
using the straight-line method over the
lesser of their estimated useful lives or
the term of the Cooperation Contract as
follows:

Aset minyak dan gas bumi lainnya


disusutkan berdasarkan metode garis lurus
selama taksiran masa manfaat ekonomis
atau masa KKS, mana yang lebih rendah,
sebagai berikut:
Tahun/Years
Instalasi
Pabrik LPG
Bangunan
Harta bergerak

3
10
5
2

30
20
30
27

Installations
LPG plant
Buildings
Moveable equipment

Tanah dan hak atas tanah dinyatakan


berdasarkan biaya perolehan dan tidak
disusutkan.

Land and land rights are stated at cost


and are not amortised.

Masa manfaat dan metode penyusutan


ditelaah, dan disesuaikan jika diperlukan,
setidaknya setiap akhir tahun. Dampak dari
setiap revisi diakui dalam laba rugi, ketika
perubahan terjadi.

The useful lives and methods of


depreciation of assets are reviewed, and
adjusted prospectively if appropriate, at
least at each financial year end. The
effect of any revisions are recognised in
profit or loss, when the changes arise.

Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset


diakui sebagai bagian dari nilai tercatat
aset atau sebagai aset yang terpisah,
sebagaimana mestinya, hanya apabila
kemungkinan besar Perusahaan akan
mendapatkan manfaat ekonomis masa
depan berkenaan dengan aset tersebut
dan biaya perolehan aset dapat diukur
dengan handal. Nilai tercatat komponen
yang diganti tidak lagi diakui. Biaya
perbaikan dan pemeliharaan dibebankan
ke dalam laba rugi dalam tahun dimana
biaya-biaya tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the


assets carrying amount or recognised as
a separate asset, as appropriate, only
when it is probable that future economic
benefits associated with the item will flow
to the Company and the cost of the item
can be measured reliably. The carrying
amount of the replaced part is
derecognised. All other repairs and
maintenance are charged to profit or loss
during the financial year in which they
are incurred.

Akumulasi biaya atas pembangunan,


instalasi, atau penyelesaian bangunan,
pabrik dan fasilitas infrastruktur seperti
anjungan dan saluran pipa dikapitalisasi
sebagai aset dalam penyelesaian - lainlain. Biaya-biaya ini direklasifikasi kepada
aset tetap pada saat pembangunan atau
instalasi telah selesai. Depresiasi juga
mulai dibebankan pada saat tersebut.

The
accumulated
costs
of
the
construction, installation or completion of
buildings, plant and infrastructure
facilities such as platforms and pipelines
are capitalised as assets under
construction - others. These costs are
reclassified to the fixed asset accounts
when the construction or installation is
completed. Depreciation is charged from
that date.

Nilai tercatat aset tetap yang tidak


digunakan lagi atau diserahkan pada
pemerintah, dikeluarkan dari laporan
keuangan, dan keuntungan dan kerugian
yang timbul akibat pelepasan aset tetap
tersebut diakui dalam laba rugi pada akun
keuntungan/(kerugian) lainnya, bersih.

For assets which are no longer utilised or


surrendered to the government, the
carrying amounts are eliminated from the
financial statements and the resulting
gains or losses on disposals of fixed
assets are recognised in profit or loss
within other gains/(losses), net.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

422

Lampiran 5/35 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
4.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
i.

Aset Minyak dan Gas Bumi (lanjutan)


5.

j.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
4.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
i.

Hak Kepemilikan atas Operasi Unitisasi

Oil and Gas Properties (continued)


5.

Ownership
Operation

Interest

in

Unitisation

Aset bersama adalah aset dimana setiap


pihak mempunyai hak dan kepemilikan
bersama. Setiap pihak memiliki hak
eksklusif untuk mendapatkan bagian dari
aset dan manfaat ekonomis yang
dihasilkan oleh aset tersebut.

A joint asset is an asset to which each


party has rights, and often has joint
ownership. Each party has exclusive
rights to a share of the asset and the
economic benefits generated from that
asset.

Pada unitisasi, operator dan non-operator


mempersatukan aset mereka di dalam satu
lapangan produksi untuk membentuk satu
unit produksi dan sebagai imbalan
menerima kepemilikan di dalam unit
tersebut. Dengan demikian, operasi
unitisasi adalah perjanjian pengendalian
bersama aset. Berdasarkan perjanjian ini,
Perusahaan mencatat bagiannya atas
pengendalian bersama aset, setiap liabilitas
yang terjadi, bagiannya atas liabilitas yang
terjadi bersama dengan pihak lain yang
berkaitan dengan perjanjian bersama,
setiap penghasilan dari penjualan atau
penggunaan bagiannya atas output ventura
bersama, bersama dengan bagiannya atas
beban yang terjadi pada ventura bersama.
Apabila Perusahaan sebagai operator,
Perusahaan akan mengakui piutang dari
pihak non-operator (sebesar porsi pihak
non-operator atas beban dan pengeluaran
modal yang ditanggung oleh operator); jika
sebaliknya, Perusahaan akan mengakui
Utang kepada operator.

In a Unitisation, all the operating and


non-operating participants pool their
assets in a producing field to form a
single unit and in return receive an
undivided interest in that unit. As such, a
unitisation operation is a jointly controlled
asset
arrangement.
Under
this
arrangement, the Company records its
share of the joint asset, any liabilities it
incurs, its share of any liabilities incurred
jointly with the other parties relating to
the joint arrangement, any revenue from
the sale or use of its share of the output
of the joint asset and any expenses it
incurs in respect of its interest in the joint
arrangement. If the Company is the
operator, the Company recognises
receivables from the other parties
(representing the other parties share of
expenses and capital expenditure borne
by the operator); otherwise, the
Company recognises payables to the
operator.

Penurunan Nilai dari Aset Non-Keuangan


Sumur eksplorasi diuji untuk penurunan nilai
pada saat akan direklasifikasi sebagai sumur
pengembangan, atau apabila terdapat kejadian
atau perubahan keadaan yang mengindikasikan
bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Rugi
penurunan nilai diakui sebesar jumlah dimana
nilai tercatat dari sumur eksplorasi tersebut
melebihi jumlah terpulihkan, yang merupakan
nilai tertinggi antara nilai wajar aset dikurangi
biaya untuk menjual atau nilai pakai dari sumur
eksplorasi. Dalam rangka menguji penurunan
nilai, aset dikelompokkan kepada unit penghasil
kas yang ada dari lapangan produksi yang
terletak di wilayah geografis yang sama. Rugi
penurunan nilai diakui dalam laba rugi.
Pemulihan penyisihan penurunan nilai diakui
sebagai pendapatan dalam tahun dimana
pemulihan tersebut terjadi.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

j.

Impairment of Non-Financial Assets


Exploration wells are tested for impairment
when reclassified to development wells, or
whenever events or changes in circumstances
indicate that the carrying amount may not be
recoverable. An impairment loss is recognised
for the amount by which the carrying amount
of the exploration wells exceed their
recoverable amount, which is the higher of the
fair value less cost to sell or value in use of
the exploration wells. For the purpose of
assessing impairment, assets are grouped at
the existing cash generating units of
production fields that are located in the same
geographical region. Impairment losses are
recognised in profit or loss. Reversal of
impairment is recorded as income in the year
when the reversal occurs.

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

423

Lampiran 5/36 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
4.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
j.

Penurunan Nilai dari Aset Non-Keuangan


(lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
4.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
j.

l.

Utang Usaha

of

Non-Financial

Assets

Proven oil and gas properties (development


and producing assets) and other oil and gas
assets are reviewed for impairment losses
when events or changes in circumstances
indicate that the carrying amount may not be
recoverable.
An
impairment
loss
is
recognised for the amount by which the
carrying amount of such properties exceed
their recoverable amount, which is the higher
of the fair value less cost to sell of such
assets or their value in use. For the purpose
of assessing impairment, assets are grouped
at the lowest levels for which there are
separately identifiable cash flows. Impairment
losses are recognised in profit or loss.
Reversal of impairment is recorded as income
in the year when the reversal occurs.

Aset minyak dan gas bumi yang telah


menemukan
cadangan
terbukti
(aset
pengembangan dan produksi) dan aset miyak
dan gas bumi lainnya ditelaah untuk penurunan
nilai ketika kejadian atau perubahan keadaan
mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak
dapat dipulihkan. Rugi penurunan nilai diakui
sebesar jumlah dimana nilai tercatat dari aset
tersebut melebihi jumlah terpulihkan, yang
merupakan nilai tertinggi antara nilai wajar aset
dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai
dari aset tersebut. Dalam rangka menguji
penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga
unit terkecil yang menghasilkan arus kas
terpisah. Rugi penurunan nilai diakui dalam
laba rugi. Pemulihan penyisihan penurunan
nilai diakui sebagai pendapatan dalam tahun
dimana pemulihan tersebut terjadi.
k.

Impairment
(continued)

k.

Trade Payables

Utang usaha adalah kewajiban untuk


membayar barang atau jasa yang telah
diperoleh dari pemasok dalam kegiatan usaha
biasa. Utang usaha dikelompokkan sebagai
liabilitas jangka pendek apabila pembayaran
jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau
kurang. Jika tidak, utang usaha tersebut
disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.

Trade payables are obligations to pay for


goods or services that have been acquired in
the ordinary course of business from
suppliers. Trade payables are classified as
current liabilities if payment is due within one
year or less. If not, they are presented as
non-current liabilities.

Utang usaha pada awalnya diakui pada nilai


wajar dan kemudian diukur pada harga
perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.

Trade payables are recognised initially at fair


value and subsequently measured at
amortised cost using the effective interest
method.

Sewa

l.

Leases

Suatu sewa dimana porsi yang signifikan atas


risiko dan manfaat kepemilikan aset masih tetap
berada ditangan lessor, maka sewa tersebut
diklasifikasikan
sebagai
sewa
operasi.
Pembayaran sewa operasi (dikurangi dengan
insentif yang diterima dari lessor) dibebankan
dalam laba rugi dengan metode garis lurus
selama masa sewa.

Leases, in which a significant portion of the


risks and rewards of ownership are retained
by the lessor, are classified as operating
leases. Payments made under operating
leases (net of any incentives received from
the lessor) are charged to profit or loss on a
straight-line basis over the year of the lease.

Sewa aset tetap dimana Perusahaan memiliki


secara substansi seluruh risiko dan manfaat
kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi
pada awal masa sewa sebesar nilai yang lebih
rendah antara nilai wajar aset sewa atau nilai
kini pembayaran sewa minimum.

Leases of fixed assets, where the Company


substantially has all the risks and rewards of
ownership, are classified as finance leases.
Finance leases are capitalised at the leases
commencement at the lower of the fair value
of the leased property or the present value of
the minimum lease payments.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

424

Lampiran 5/37 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
4.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
l.

Sewa (lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
4.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
l.

Leases (continued)

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara


bagian yang merupakan pelunasan liabilitas dan
bagian yang merupakan beban keuangan
sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat
suku bunga yang konstan atas saldo
pembiayaan. Unsur bunga dalam beban
keuangan dibebankan dalam laba rugi selama
masa sewa sedemikian rupa sehingga
menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik
yang konstan atas saldo liabilitas setiap tahun.

Each lease payment is allocated between the


liability and finance charges so as to achieve
a constant rate of interest on the outstanding
finance balance. The interest element of the
finance cost is charged to profits or loss over
the lease period so as to produce a constant
periodic rate of interest on the remaining
balance of the liability for each year.

Aset tetap yang diperoleh melalui sewa


pembiayaan disusutkan dengan metode yang
sama dengan penyusutan aset tetap yang
dimiliki sendiri. Jika tidak terdapat kepastian
yang memadai bahwa Perusahaan akan
memiliki aset tersebut pada akhir masa sewa,
aset tersebut disusutkan selama jangka waktu
yang lebih pendek antara umur manfaat aset
atau masa sewa.

Fixed assets acquired under finance leases


are depreciated similarly to owned assets. If
there is no reasonable certainty that the
Company will hold the ownership by the end
of the lease term, the asset is depreciated
over the shorter of the useful life of the asset
or the lease term.

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan


sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada
tanggal awal sewa dan bagaimana pemenuhan
perjanjian tergantung pada penggunaan aset
bersangkutan,
dan
perjanjian
tersebut
memberikan suatu hak untuk menggunakan
aset yang dimaksud. Apabila perjanjian
mengandung sewa, Perusahaan akan menilai
apakah perjanjian sewa tersebut adalah sewa
pembiayaan atau sewa operasi. Jika suatu
perjanjian mengandung sewa, sewa yang
mengalihkan secara substansial seluruh risiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan
aset akan diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan, sebaliknya akan diklasifikasikan
sebagai sewa operasi.

The
determination
of
whether
an
arrangement contains a lease is based on
the substance of the arrangement at the
inception date and whether the fulfillment of
the arrangement is dependent on the use of
a specific asset and the arrangement
conveys a right to use the asset. If an
arrangement contains a lease, the Company
will assess whether such lease is a finance or
operating lease. If an arrangement contains a
lease, lease that transfers substantially to the
lessee all of the risks and rewards incidental
to ownership of the leased item, it is
classified as a finance lease, otherwise it is
classified as an operating lease.

m. Provisi
1.

Provisi untuk Biaya Pembongkaran dan


Restorasi Lokasi Aset
Provisi untuk biaya pembongkaran,
restorasi lokasi aset dan kegiatan lainnya
yang terkait dicatat untuk mengakui
kewajiban hukum berkaitan dengan
penarikan aset minyak mentah dan gas
bumi
termasuk
penutupan
dan
peninggalan sumur, pembongkaran dan
pembuangan pipa minyak dan gas bumi,
dan fasilitas produksi yang berasal dari
akuisisi, konstruksi atau pengembangan
dan/atau operasi normal dari aset tersebut.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

m.

Provision
1.

Provision for Decommissioning and


Site Restoration
Provision for decommissioning, site
restoration and other related activities
provides for the legal obligations
associated with the retirement of crude
oil and gas properties including the
plugging and abandonment of wells and
removal and disposal of oil and natural
gas pipelines, and production facilities
that result from the acquisition,
construction or development and/or the
normal operation of such assets.

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

425

Lampiran 5/38 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
4.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
m. Provisi (lanjutan)
1.

Provisi untuk Biaya Pembongkaran dan


Restorasi Lokasi Aset (lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
4.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
m.

Provision (continued)
1.

Provision for Decommissioning and


Site Restoration (continued)

Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada


saat timbulnya kewajiban hukum yang
berkaitan dengan penarikan sebuah aset,
dengan pengakuan awal dan sesudah
sebesar
nilai
kini
dari
perkiraan
pengeluaran
yang
diperlukan
untuk
menyelesaikan kewajiban menggunakan
tingkat diskonto sebelum pajak yang
mencerminkan penilaian pasar atas nilai
waktu uang dan risiko yang terkait dengan
liabilitas yang bersangkutan. Peningkatan
kewajiban
ini
sehubungan
dengan
berlalunya waktu diakui sebagai beban
bunga. Aset yang dikapitalisasi akan
disusutkan berdasarkan metode garis lurus
selama taksiran masa manfaat ekonomis
atau masa KKS, mana yang lebih rendah
dan menggunakan metode unit produksi
untuk aset produksi.

These obligations are recognised as


liabilities when a legal obligation
relating to the retirement of an asset is
incurred,
with
the
initial
and
subsequent measurement of the
obligation at the present value of the
expenditure expected to be required to
be settle the obligation using a pre-tax
rate that reflects current market
assessments of the time value of
money and the risks specific to the
obligation. The increase in these
obligations due to the passage of time
is recognised as an interest expense.
The capitalised assets are depreciated
on a straight-line basis over the lesser
of their estimated useful lives or the
term of the Cooperation Contract for
other oil and gas assets and using a
unit-of-production method for the
production assets.

Perubahan dalam pengukuran kewajiban


tersebut yang timbul dari perubahan
estimasi waktu atau jumlah pengeluaran
sumber daya ekonomis (contohnya: arus
kas) yang diperlukan untuk menyelesaikan
kewajiban tersebut, atau perubahan dalam
tingkat diskonto, akan ditambahkan atau
dikurangkan dari harga perolehan aset
yang bersangkutan pada periode berjalan.
Jumlah yang dikurangkan dari harga
perolehan aset tidak boleh melebihi jumlah
tercatatnya. Jika penurunan dalam liabilitas
melebihi nilai tercatat aset, kelebihan
tersebut segera diakui dalam laba rugi. Jika
penyesuaian
tersebut
menghasilan
penambahan pada harga perolehan aset,
Perusahaan akan mempertimbangkan
apakah hal ini mengindikasikan bahwa nilai
tercatat aset yang baru mungkin tidak bisa
dipulihkan secara penuh. Jika terdapat
indikasi
tersebut,
Perusahaan
akan
melakukan pengujian penurunan nilai
terhadap aset tersebut dengan melakukan
estimasi nilai yang dapat dipulihkan dan
akan mencatat kerugian dari penurunan
nilai, jika ada.

The changes in the measurement of


these obligations that result from
changes in the estimated timing or
amount of the outflow of resources
embodying economic benefits (e.g
cash flow) required to settle the
obligation, or a change in the discount
rate will be added to or deducted from,
the cost of the related asset in the
current period. The amount deducted
from the cost of the asset should not
exceed its carrying amount. If a
decrease in the liability exceeds the
carrying amount of the asset, the
excess is recognised immediately in
profit or loss. If the adjustment results
in an addition to the cost of an asset,
the Company will consider whether this
is an indication that the new carrying
amount of the asset may not be fully
recoverable. If there is such an
indication, the Company will test the
asset for impairment by estimating its
recoverable amount and will account
for any impairment loss incurred, if
any.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

426

Lampiran 5/39 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
4.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
m. Provisi (lanjutan)
1.

Provisi untuk Biaya Pembongkaran dan


Restorasi Lokasi Aset (lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
4.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
m.

Provision (continued)
1.

Provisi
untuk
biaya
pembongkaran,
restorasi lokasi aset dan kegiatan lainnya
yang terkait disajikan bersih setelah
dikurangi
kas
yang
dibatasi
penggunaannya yang merupakan dana
untuk tujuan pembongkaran, restorasi
lokasi aset, dan aktivitas lain yang terkait.
Dana ini disimpan dalam rekening bersama
antara SKK MIGAS dan Perusahaan, dan
hanya dapat digunakan untuk tujuan
tersebut di atas dengan persetujuan dari
SKK MIGAS atau ditransfer ke SKK
MIGAS.

Provision for decommissioning, site


restoration and other is related
activities is presented net of restricted
cash which represents the deposit for
the decommissioning, site restoration,
and other related activities. This
deposit is maintained in a joint bank
account held by SKK MIGAS and the
Company and can only be used for
such purposes with the approval of
SKK MIGAS or they are transferred to
SKK MIGAS.

Provisi untuk hal-hal yang berkaitan


dengan lingkungan yang tidak berkaitan
dengan
penarikan
aset,
dimana
Perusahaan merupakan pihak yang
bertanggung jawab, diakui ketika:

Provision for environmental issues that


may not involve the retirement of an
asset, where the Company is a
responsible party, are recognised
when:

Perusahaan memiliki kewajiban kini


(baik yang bersifat hukum maupun
konstruktif), sebagai akibat peristiwa
masa lalu;

The Company has present (legal or


constructive) obligations as a result
of past events;

Besar kemungkinan penyelesaian


kewajiban tersebut mengakibatkan
arus keluar sumber daya; dan

It is probable that an outflow of


resources will be required to settle
the obligation; and

Estimasi yang andal mengenai jumlah


kewajiban tersebut dapat dibuat.

The amount has been reliably


estimated.

Provision is measured at the present


value of the expenditures expected to
be required to settle the obligation
using a pre-tax discount rate that
reflects current market assessments of
the time value of money and the risks
specific to the obligation. The increase
in the provision due to the passage of
time is recognised as interest expense.

Provisi diukur pada nilai kini dari perkiraan


pengeluaran
yang
diperlukan
untuk
menyelesaikan kewajiban, menggunakan
tingkat diskonto sebelum pajak yang
mencerminkan penilaian pasar atas nilai
waktu uang dan risiko yang terkait dengan
kewajiban tersebut. Peningkatan provisi ini
sehubungan dengan berlalunya waktu
diakui sebagai beban bunga.
2.

Provision for Decommissioning and


Site Restoration (continued)

Provisi lain- lain


Provisi biaya restrukturisasi, tuntutan
hukum
dan
lainnya
diakui ketika:
Perusahaan memiliki kewajiban hukum
atau konstruktif saat kini sebagai akibat
dari peristiwa masa lalu; kemungkinan arus
keluar sumber daya diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban tersebut; dan
jumlahnya dapat diestimasi secara andal.
Provisi restrukturisasi dapat meliputi halhal seperti denda penghentian pembiayaan
dan pembayaran penghentian karyawan.
Provisi tidak diakui untuk kerugian
operasional masa depan.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

2.

Other Provision
Provision for restructuring costs, legal
claims and others is recognised when:
the Company has a present legal or
constructive obligation as a result of
past events; it is probable that an
outflow of resources will be required to
settle the obligation; and the amount
has
been
reliably
estimated.
Restructuring provision may comprise
items such as lease termination
penalties and employee termination
payments. No provision is recognised
for future operating losses.
Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

427

Lampiran 5/40 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
4.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
m. Provisi (lanjutan)
2.

n.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
4.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
m.

Provisi lain - lain (lanjutan)

Provision (continued)
2.

Other Provision (continued)

Jika terdapat sejumlah kewajiban serupa,


maka kemungkinan arus keluar untuk
menyelesaikan
kewajiban
tersebut
ditentukan dengan mempertimbangkan
keseluruhannya sebagai suatu kelompok
kewajiban. Suatu provisi diakui walaupun
kemungkinan arus keluar terkait dengan
tiap-tiap pos kewajiban tersebut kecil.

Where there are number of similar


obligations, the likelihood that an
outflow will be required in settlement is
determined by considering the class of
obligations as a whole. A provision is
recognised even if the likelihood of an
outflow with respect to any one item
included in the same class of
obligations may be small.

Provisi diukur pada nilai kini dari


pengeluaran yang diharapkan untuk
dikeluarkan
untuk
menyelesaikan
kewajiban dengan menggunakan tingkat
diskonto
sebelum
pajak
yang
mencerminkan penilaian pasar kini atas
nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait
dengan liabilitas yang bersangkutan.
Peningkatan provisi yang dikarenakan
berlalunya waktu diakui sebagai biaya
bunga.

The provision is measured at the


present value of the expenditure
expected to be required to settle the
obligations using a pre-tax discount rate
that reflects current market assessment
of the time value of money and the risks
specific to the obligation. The increase
in the provision due to the passage of
time is recognised as an interest
expense.

Biaya Pinjaman
Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti
biaya diskonto atas pinjaman baik yang secara
langsung ataupun tidak langsung digunakan
untuk mendanai pembangunan aset tertentu
yang memenuhi syarat, dikapitalisasi sampai
proses pembangunan tersebut selesai. Untuk
pinjaman yang dapat diatribusi secara langsung
pada suatu aset tertentu yang memenuhi
syarat, jumlah yang dikapitalisasi adalah
sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama
tahun berjalan, dikurangi pendapatan investasi
jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk
pinjaman yang tidak dapat diatribusi secara
langsung pada suatu aset tertentu yang
memenuhi syarat, jumlah biaya pinjaman yang
dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan
tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk
aset tertentu yang memenuhi syarat. Tingkat
kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya
pinjaman dibagi dengan jumlah pinjaman
selama tahun tertentu, tidak termasuk pinjaman
yang secara khusus digunakan untuk perolehan
aset tertentu yang memenuhi syarat.

Growing Together With Social and Environment

n.

Borrowing Costs
Interest and other borrowing costs, such as
discount fees on loans either directly or
indirectly used in financing the construction
of a qualifying asset, are capitalised up to the
date when construction is complete. For
borrowings directly attributable to a qualifying
asset, the amount to be capitalised is
determined as the actual borrowing costs
incurred during the year, less any income
earned on the temporary investment of such
borrowings. For borrowings that are not
directly attributable to a qualifying asset, the
amount to be capitalised is determined by
applying a capitalisation rate to the amount
expended on the qualifying asset. The
capitalisation rate is the weighted-average of
the borrowing costs applicable to the total
borrowings outstanding during the year,
excluding borrowings directly attributable to
financing the qualifying asset under
construction.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

428

Lampiran 5/41 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
4.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
o.

Program Pensiun dan Imbalan Kerja


(i)

Kewajiban pensiun

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
4.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
o.

Pension Plan and Employee Benefits


(i)

Pension obligations

Skema pensiun dapat diklasifikasikan


sebagai program iuran pasti atau program
imbalan pasti, tergantung pada substansi
ekonomis syarat dan kondisi utama
program tersebut. Program iuran pasti
adalah program imbalan pascakerja yang
mewajibkan
perusahaan
membayar
sejumlah iuran tertentu kepada entitas
terpisah. Perusahaan tidak memiliki
kewajiban hukum dan konstruktif untuk
membayar iuran lebih lanjut jika entitas
tersebut tidak memiliki aset yang cukup
untuk
membayar
seluruh
imbalan
pascakerja sebagai imbalan atas jasa
yang diberikan pekerja pada periode
berjalan dan periode lalu. Program
imbalan pasti adalah program pensiun
yang bukan merupakan program iuran
pasti. Program imbalan pasti adalah
program pensiun yang menentukan
jumlah imbalan pascakerja yang akan
diterima seorang karyawan pada saat
pensiun, biasanya berdasarkan pada satu
atau lebih faktor seperti usia, masa kerja,
dan kompensasi.

Pension schemes are classified as


either defined contribution plans or
defined benefit plans, depending on the
economic substance of the plan as
derived from its principal terms and
conditions. A defined contribution plan
is a pension plan under which the
Company pays fixed contributions into a
separate entity. The Company has no
legal or constructive obligations to pay
further contributions if the fund does not
hold sufficient assets to pay all
employee the benefits relating to
employee service in the current and
prior years. A defined benefit plan is a
pension plan that is not a defined
contribution plan. Typically, a defined
benefit plan defines an amount of
pension benefit that an employee will
receive
on
retirement,
usually
dependent on one or more factors such
as age, years of service and
compensation.

Perusahaan harus menyediakan jumlah


minimal imbalan pensiun sesuai dengan
Undang-Undang (UU) Ketenagakerjaan
No. 13/2003 atau Kontrak Kerja Bersama
(KKB), mana yang lebih tinggi. Karena
UU
Ketenagakerjaan
atau
KKB
menentukan
rumus
tertentu
untuk
menghitung jumlah minimal imbalan
pensiun, pada dasarnya, program pensiun
berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau
KKB adalah program imbalan pasti.

The Company is required to provide a


minimum amount of pension benefit in
accordance with Labour Law No.
13/2003 or the Companys Collective
Labour
Agreement
(the
CLA),
whichever is higher. Since the Labour
Law or the CLA sets the formula for
determining the minimum amount of
pension benefits, in substance pension
plans under the Labour Law or the CLA
represent defined benefit plans.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

429

Lampiran 5/42 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
4.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
o.

Program
(lanjutan)
(i)

Pensiun

dan

Imbalan

Kerja

Kewajiban pensiun (lanjutan)

4.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
o.

Pension Plan
(continued)
(i)

and

Employee

Benefits

Pension obligations (continued)

Kewajiban program pensiun imbalan pasti


yang diakui dalam laporan posisi
keuangan adalah nilai kini kewajiban
imbalan pasti pada tanggal laporan
keuangan dikurangi nilai wajar aset
program, serta disesuaikan dengan
keuntungan atau kerugian aktuarial dan
biaya jasa lalu yang belum diakui.
Besarnya
kewajiban
imbalan
pasti
ditentukan
berdasarkan
perhitungan
aktuaris independen yang dilakukan
secara tahunan menggunakan metode
projected unit credit. Nilai kini kewajiban
imbalan
pasti
ditentukan
dengan
mendiskonto estimasi arus kas keluar
masa depan menggunakan tingkat suku
bunga obligasi korporat berkualitas tinggi
dalam mata uang yang sama dengan
mata uang imbalan yang akan dibayarkan
dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih
sama dengan waktu jatuh tempo imbalan
yang bersangkutan. Jika tidak terdapat
pasar aktif untuk obligasi korporat
tersebut, digunakan tingkat suku bunga
obligasi pemerintah.

The liability recognised in the statement


of financial position in respect of the
defined benefit pension plans is the
present value of the defined benefit
obligation at the end of the reporting
date less the fair value of plan assets,
together
with
adjustments
for
unrecognised actuarial gains or losses
and past service costs. The defined
benefit obligation is calculated annually
by independent actuaries using the
projected unit credit method. The
present value of the defined benefit
obligation is determined by discounting
the estimated future cash outflows
using the interest rates of high quality
corporate bonds that are denominated
in the currency in which the benefits will
be paid, and that have terms of maturity
approximating the terms of the related
pension obligations. If there is no deep
market for such bonds, the market rates
on government bonds are used.

Beban yang diakui di laba rugi termasuk


biaya jasa kini, beban bunga, amortisasi
biaya jasa lalu, dan keuntungan dan
kerugian aktuaria.

Expense charged to profit or loss


includes current service costs, interest
expense, amortisation of past service
cost and actuarial gains and losses.

Biaya jasa lalu diakui segera di laba rugi,


kecuali perubahan pada program pensiun
bergantung kepada sisa masa kerja
karyawan untuk jangka waktu tertentu
(periode hak atau vested). Dalam kasus
ini,
biaya
jasa
lalu
diamortisasi
menggunakan metode garis lurus selama
periode hak.

Past-service costs are recognised


immediately in profit or loss, unless the
changes to the pension plan are
conditional on the employees remaining
in service for a specified period of time
(the period). In this case, the pastservice costs are amortised on a
straight-line basis over the vesting
period.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang


timbul dari penyesuaian kenyataan dan
perubahan
asumsi-asumsi
aktuarial,
apabila melebihi 10% dari nilai kini dari
kewajiban
imbalan
pasti
(sebelum
dikurangi aset program) atau 10% dari
nilai wajar aset program, dibebankan atau
dikreditkan pada laporan laba rugi selama
rata-rata sisa masa kerja para karyawan
dalam program tersebut.

Actuarial gains and losses arising from


experience adjustments and changes in
actuarial assumptions, when exceeding
10% of the present value of the defined
benefit obligation (before deducting any
plan assets) or 10% of the fair value of
any plan assets at the end of the
reporting period, are charged or
credited to profit or loss over the
average remaining service lives of the
employees participating in the plan.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

430

Lampiran 5/43 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
4.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
o.

Program
(lanjutan)
(ii)

Pensiun

dan

Imbalan

Kerja

4.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
o.

(ii)

Pesangon pemutusan kontrak kerja

q.

Modal Saham

and

Employee

Benefits

Termination benefits
Termination benefits are payable when
an
employees
employment
is
terminated by the Company before the
normal retirement date, or whenever an
employee
accepts
voluntary
redundancy in exchange for these
benefits. The Company recognises the
termination benefits when it is
demonstrably
committed
to
a
termination when the entity has a
detailed formal plan to terminate the
employment of current employees
without possibility of withdrawal. In the
case of an offer made to encourage
voluntary redundancy, the termination
benefits are measured based on the
number of employees who are expected
to accept the offer. Benefits falling due
more than 12 months after the end of
the reporting period are discounted to
their present value.

Pesangon pemutusan kontrak kerja


terhutang
ketika
Perusahaan
memberhentikan hubungan kerja sebelum
usia pensiun normal atau ketika karyawan
menerima penawaran mengundurkan diri
secara sukarela dengan kompensasi
imbalan pesangon. Perusahaan mengakui
pesangon pemutusan kontrak kerja ketika
Perusahaan
berkomitmen
untuk
memberhentikan
kontrak
kerjasama
sesuai dengan rencana formal terinci
tanpa ada kemungkinan untuk dibatalkan.
Dalam hal terdapat penawaran untuk
mendorong pengunduran diri secara
sukarela, pesangon pemutusan kontrak
kerja diukur berdasarkan jumlah karyawan
yang diperkirakan menerima tawaran
tersebut. Pesangon yang jatuh tempo
lebih dari 12 bulan setelah periode
pelaporan harus didiskontokan ke nilai
masa kini.
p.

Pension Plan
(continued)

p.

Share Capital

Saham biasa dikelompokkan sebagai ekuitas.

Ordinary shares are classified as equity.

Biaya langsung yang berkaitan dengan


penerbitan saham baru disajikan sebagai
pengurang ekuitas, setelah dikurangi pajak, dari
jumlah yang diterima.

Incremental costs directly attributable to the


issuance of new shares are shown in equity
as a deduction, net of tax, from the proceeds.

Dividen
Pembagian dividen kepada pemegang saham
Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam
laporan keuangan Perusahaan dalam tahun
dimana pembagian dividen tersebut disetujui
oleh pemegang saham Perusahaan.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

q.

Dividends
Dividen distributions to the Companys
shareholders are recognised as liabilities in
the Companys financial statements in the
year in which the dividends are approved by
the Companys shareholders.

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

431

Lampiran 5/44 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
4.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
r.

Pengakuan Pendapatan dan Beban

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
4.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
r.

Revenue and Expense Recognition

Pendapatan mencakup nilai wajar dari imbalan


yang diterima dan piutang untuk penjualan
minyak bumi dan gas alam dalam aktivitas
normal usaha Perusahaan. Pendapatan dari
penjualan minyak mentah dan gas bumi diakui
berdasarkan
persentase
hak
sementara
(provisional entitlements) pada saat lifting.
Perbedaan lifting aktual minyak mentah dan gas
bumi menghasilkan piutang ketika entitlements
final melebihi lifting minyak mentah dan gas
bumi (posisi underlifting) dan menghasilkan
Utang ketika lifting minyak mentah dan gas
bumi melebihi entitlements final (posisi
overlifting). Underlifting dan overlifting tersebut
sebagai
penambah
atau
pengurang
pendapatan. Volume underlifting dan overlifting
dinilai berdasarkan harga rata-rata tertimbang
tahunan minyak mentah (Harga Minyak Mentah
Indonesia) dan gas (harga yang ditetapkan
dalam Perjanjian Jual Beli Gas).

Revenue comprises the fair value of the


consideration received or receivable for the
sale of crude oil and natural gas in the
ordinary course of the Companys activities.
Revenues from the sale of crude oil and
natural gas are recognised on the basis of the
provisional entitlements at the point of lifting.
Differences between the Companys actual
liftings of crude oil and natural gas result in a
receivable when final entitlements exceed
liftings of crude oil and gas (underlifting
position) and in a payable when lifting of
crude oil and gas exceed final entitlements
(overlifting position). This underlifting and
overlifting will be adjusted against revenues.
Underlifting and overlifting volumes are valued
based on the annual weighted average sales
price for crude (i.e Indonesian Crude Price
ICP) and gas (i.e the agreed price - in the
Gas Sales Contract).

Pendapatan penjualan minyak dan gas bumi


diakui pada saat terpenuhinya seluruh kondisi
berikut :

Revenue from sales of crude oil and natural


gas are recognised when all of the following
conditions are met:

Perusahaan telah memindahkan resiko


dan manfaat kepemilikan minyak dan gas
bumi secara signifikan kepada pembeli;

the Company has transferred to the


buyer the significant risks and rewards
of ownership of the crude oil and natural
gas;

Perusahaan tidak lagi melanjutkan


pengelolaan yang biasanya terkait dengan
kepemilikan
atas
barang
maupun
melakukan pengendalian efektif atas
barang yang dijual;

the Company retains neither continuing


managerial involvement to the degree
usually associated with ownership nor
effective control over the crude oil and
natural gas sold;

jumlah pendapatan dapat diukur secara


andal;

the amount of revenue


measured reliably;

kemungkinan besar manfaat ekonomi


yang terkait dengan transaksi tersebut
akan mengalir ke perusahaan; dan

it is probable that the economic benefits


associated with the transaction will flow
to the Company; and

biaya yang terjadi atau akan terjadi


sehubungan transaksi penjualan tersebut
dapat diukur secara andal.

the costs incurred or to be incurred in


relation to the sales transaction can be
measured reliably.

Terpenuhinya kondisi tersebut tergantung


persyaratan penjualan dengan pelanggan
individu. Secara umum risiko dan manfaat
dianggap telah berpindah ke pelanggan ketika
transfer kepemilikan dan risiko kerugian yang
diasuransi.

Growing Together With Social and Environment

can

be

The satisfaction of these conditions depends


on the terms of trade with individual
customers. Generally the risks and rewards
are considered to be transferred to the
customers when the title and insurable risk of
loss are transferred.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

432

Lampiran 5/45 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
4.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
r.

s.

Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
4.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
r.

Revenue
and
(continued)

Expense

Recognition

Sebagai tambahan, penjualan minyak mentah


Perusahaan juga dapat tergantung penyesuaian
berdasarkan inspeksi terhadap pengiriman oleh
pelanggan. Dalam hal ini, penjualan diakui
berdasarkan estimasi terbaik Perusahaan
terhadap kuantitas saat pengiriman, dan
penyesuaian kemudian dicatat dalam akun
pendapatan. Secara historis, perbedaan antara
kuantitas estimasi dengan aktual tidak
signifikan.

In addition, the Companys crude oil sales can


also be subject to an adjustment based on the
inspection of shipments by the customers. In
these cases, revenue is recognised based on
the Groups best estimate of the quantity at
the time of shipment, and any subsequent
adjustments are recorded against revenue.
Historically,
the
differences
between
estimated and actual quantity are not
significant.

Beban diakui pada saat terjadi berdasarkan


konsep akrual.

Expenses are recognised when incurred on


an accrual basis.

Pendapatan yang ditangguhkan merupakan


jumlah yang telah ditagihkan dan diterima
sehubungan dengan transaksi gas ambil atau
bayar (Take Or Pay) yang akan diakui sebagai
pendapatan ketika kuantitas gas tersebut telah
dikirimkan ke pelanggan atau pada saat
perjanjian tersebut berakhir.

Deferred revenue represents amounts billed


and collected involving take or pay (TOP)
gas quantities, which will be recognised as
revenue when the related gas quantities are
delivered to customers or when the contract
expires.

Pajak Penghasilan

s.

Income Tax

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak


tangguhan. Beban pajak diakui dalam laba rugi,
kecuali jika pajak itu berkaitan dengan kejadian
atau transaksi yang diakui pada pendapatan
komprehensif lainnya atau secara langsung
dicatat ke ekuitas. Pada kasus ini, masingmasing beban pajak juga diakui pada
pendapatan komprehensif lainnya atau secara
langsung dicatat ke ekuitas.

The tax expense comprises current and


deferred income tax. Tax expense is
recognised in profit or loss, except to the
extent that it relates to items recognised
directly in equity. In this case the tax expense
is also recognised in other comprehensive
income or directly in equity, respectively.

Pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan


tarif pajak efektif gabungan yang ditetapkan
dalam KBH. Semua perbedaan temporer antara
jumlah tercatat aset dan liabilitas di dalam
laporan keuangan dengan dasar pengenaan
pajaknya diakui sebagai pajak penghasilan
tangguhan menggunakan metode liabilitas.
Tarif pajak yang digunakan untuk menghitung
pajak penghasilan tangguhan adalah tarif pajak
efektif gabungan yang berlaku pada tanggal
efektif KBH.

The current income tax charge is calculated


on the basis of the combined effective tax rate
in its Cooperation Contract. Deferred income
tax is recognised using the liability method, on
temporary differences arising between the tax
bases of assets and liabilities and their
carrying amounts in the financial statements.
The tax rate used to calculate the deferred
income tax is the combined effective tax rate
in effect at the effective date of the
Cooperation Contract.

Aset pajak tangguhan diakui sepanjang


kemungkinan besar laba kena pajak mendatang
akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan
perbedaan temporer.

Deferred income tax assets are recognised


only to the extent that it is probable that future
taxable profit will be available against which
the temporary differences can be utilised.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

433

Lampiran 5/46 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
4.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
s.

5.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
4.

Pajak Penghasilan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
s.

Income Tax (continued)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus


jika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara
hukum untuk melakukan saling hapus aset
pajak kini dan liabilitas pajak kini dan aset dan
liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak
penghasilan yang dikenakan oleh otoritas
perpajakan yang sama atas entitas kena pajak
yang sama atau entitas kena pajak berbeda
yang bermaksud untuk memulihkan aset dan
liabilitas pajak kini dengan dasar neto.

Deferred income tax assets and liabilities are


offset when there is a legally enforceable right
to offset current tax assets against current tax
liabilities and when the deferred income taxes
assets and liabilities relate to income taxes
levied by the same taxation authority on either
the same taxable entity or on different taxable
entities where there is an intention to settle
the balances on a net basis.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui


pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau,
jika mengajukan keberatan atau banding, pada
saat keputusan atas keberatan atau banding
tersebut telah ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are


recorded when an assessment letter is
received or, if objected to or applealed
against, when the results of the objection or
appeal are determined.

Manajemen secara periodik mengevalusi posisi


yang diambil dalam Surat Pemberitahuan
Tahunan terkait dengan situasi dimana
diperlukan interpretasi peraturan pajak yang
berlaku. Provisi dibentuk berdasarkan jumlah
yang diharapkan akan dibayar pada otoritas
pajak.

Management periodically evaluates the


position taken in Annual Tax Returns in
situations in which the applicable tax
regulations are subject to interpretation.
Where appropriate, it establishes a provision
on the basis of the amounts expected to be
paid to the tax authorities.

ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI


YANG PENTING

5.

CRITICAL ACCOUNTING
JUDGEMENTS

ESTIMATES

AND

Penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan


Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi
dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan
liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset
dan liabilitas kontijensi pada tanggal pelaporan,
serta jumlah pendapatan dan beban selama periode
pelaporan. Estimasi, asumsi, dan penilaian tersebut
dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan
pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya,
termasuk harapan peristiwa di masa mendatang
yang memungkinkan.

The preparation of financial statements in


conformity with Indonesian Financial Accounting
Standards require management to make
estimates and assumptions that affect the
reported amounts of assets and liabilities and the
disclosure of contingent assets and liabilities at
the reporting date and the reported amounts of
revenue and expenses during the reporting
period. Estimates, assumptions and judgements
are continually evaluated and are based on
historical experience and other factors, including
expectations of the future events that are believed
to be reasonable under the circumstances.

Perusahaan telah mengidentifikasi kebijakan


akuntansi penting berikut dimana dibutuhkan
pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan yang
dibuat dan dimana hasil aktual dapat berbeda dari
estimasi tersebut berdasarkan asumsi dan kondisi
yang berbeda dan dapat mempengaruhi secara
material hasil keuangan atau posisi keuangan yang
dilaporkan dalam periode mendatang.

The Company has identified the following critical


accounting policies under which significant
judgements, estimates and assumptions are
made and where actual results may differ from
these estimates under different assumptions and
conditions and may materially affect financial
results or the financial position reported in future
periods.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

434

Lampiran 5/47 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
5.

ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI


YANG PENTING (lanjutan)
a.

Pertimbangan

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
5.

CRITICAL ACCOUNTING
JUDGEMENTS (continued)
a.

ESTIMATES

AND

Judgements

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh


manajemen dalam proses penerapan kebijakan
akuntansi Perusahaan yang memiliki dampak
yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah
yang
diakui
dalam
laporan
keuangan
Perusahaan.

The following judgments are made by


management in the process of applying the
Companys accounting policies that have the
most significant effects on the amounts
recognised in the Company financial
statements

(i)

(i)

Mata Uang Fungsional

Functional Currency

Dalam
proses penerapan
kebijakan
akuntansi Perusahaan, manajemen telah
membuat pertimbangan untuk menentukan
mata uang fungsional.

In the process of applying the


Companys
accounting
policies,
management has made judgment on the
determination of functional currency.

Mata uang fungsional Perusahaan adalah


mata uang lingkungan ekonomi utama di
mana entitas beroperasi. Mata uang
tersebut adalah yang paling mempengaruhi
harga jual barang dan jasa, dan mata uang
dari negara yang kekuatan persaingan dan
peraturannya sebagian besar menentukan
harga jual barang dan jasa entitas, dan
merupakan mata uang yang mana dana
dari aktivitas pendanaan dihasilkan.

The functional currency of the Company


is the currency of the primary economic
environment in which the entity operates.
It is the currency, among others, that
mainly influences sales prices for goods
and services, and of the country whose
competitive forces and regulations
mainly determine the sales prices of its
goods and services, and the currency in
which funds from financing activities are
generated.

(ii) Aset Eksplorasi dan Evaluasi

(ii)

Exploration and Evaluation Assets

Seperti yang telah dijelaskan dalam


Catatan 4i.1 atas laporan keuangan,
Perusahaan
menerapkan
metode
successful efforts untuk kegiatan eksplorasi
dan evaluasi minyak dan gas bumi.

As disclosed in Note 4i.1 to the financial


statements, the Company follows the
principles of the successful efforts
method of accounting for its oil and
natural gas exploration and evaluation
activities.

Untuk sumur eksplorasi dan sumur uji


eksplorasi stratigrafi, biaya yang secara
langsung terkait dengan pengeboran
sumur-sumur tersebut, dikapitalisasi dahulu
sebagai aset dalam penyelesaian dalam
akun aset minyak dan gas bumi, hingga
ditentukan
apakah
telah
ditemukan
cadangan minyak dan gas yang berpotensi
ekonomis
berdasarkan
pengeboran
tersebut. Penentuan ini biasanya dilakukan
dalam
waktu
satu
tahun
setelah
penyelesaian sumur, tetapi bisa memakan
waktu lebih lama, tergantung pada
kompleksitas struktur geologi. Kebijakan ini
mengharuskan manajemen untuk membuat
estimasi dan asumsi tertentu atas peristiwa
dan keadaan di masa depan khususnya
apakah
operasi
eksploitasi
dapat
dilaksanakan secara ekonomis. Setiap
estimasi dan asumsi tersebut dapat
berubah seiring tersedianya informasi baru.
Jika sumur tidak menemukan cadangan
yang memiliki potensi ekonomi, biaya
sumur akan dibebankan sebagai bebas
sumur kering (dry hole) dan diklasifikasikan
sebagai biaya eksplorasi.

For exploration and exploratory-type


stratigraphic test wells, costs directly
associated with the drilling of those wells
are initially capitalised within assets
under construction within oil and gas
properties, pending determination of
whether potentially economic oil and gas
reserves have been discovered by the
drilling effort. The determination is
usually made within one year after well
completion, but can take longer,
depending on the complexity of the
geological structure. This policy requires
management to make certain estimates
and assumptions as to future events and
circumstances, in particular whether an
economically viable extraction operation
can be established. Such estimates and
assumptions may change as new
information becomes available. If the well
does not discover potentially economic
oil and gas quantities, the well costs are
expensed as a dry hole and are reported
in exploration expense.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

435

Lampiran 5/48 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
5.

ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI


YANG PENTING (lanjutan)
a.

Pertimbangan (lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
5.

CRITICAL ACCOUNTING
JUDGEMENTS (continued)
a.

Judgements (continued)

Development activities commence after a


project is sanctioned by the appropriate
level of management. Judgement is
applied by management in determining
when a project is economically viable. In
exercising this judgement, management
is required to make certain estimates and
assumptions similar to those described
above for capitalised exploration and
evaluation expenditure.

Kegiatan pengembangan dimulai setelah


dilakukan pengesahan proyek oleh tingkat
manajemen
yang
berwenang.
Pertimbangan diterapkan oleh manajemen
dalam menentukan kelayakan suatu proyek
secara ekonomis. Dalam melakukan
pertimbangan
ini,
manajemen
perlu
membuat estimasi dan asumsi tertentu
yang serupa dengan kapitalisasi biaya
eksplorasi dan evaluasi yang dijelaskan di
atas.
Estimasi dan Asumsi

AND

(iii) Development expenditures (continued)

(iii) Biaya pengembangan (lanjutan)

b.

ESTIMATES

b.

Estimates and Assumptions

Asumsi utama mengenai masa depan dan


sumber utama lain dalam mengestimasi
ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang
mempunyai risiko signifikan yang dapat
menyebabkan penyesuaian material terhadap
nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode
berikutnya
diungkapkan
di
bawah
ini.
Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi
pada parameter yang tersedia saat laporan
keuangan disusun. Kondisi yang ada dan
asumsi mengenai perkembangan masa depan
dapat berubah karena perubahan situasi pasar
yang berada di luar kendali Perusahaan.
Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi
ketika keadaan tersebut terjadi:

The key assumptions concerning the future


and other key sources of estimation
uncertainty at the reporting date that have a
significant risk of causing a material
adjustment to the carrying amounts of assets
and liabilities within the next financial period
are disclosed below. The Company based its
assumptions and estimates on parameters
available when the financial statements were
prepared. Existing circumstances and
assumptions about future developments may
change due to market changes on
circumstances arising beyond the control of
the Company. Such changes are reflected in
the assumptions when they occur:

(i)

(i)

Estimasi Cadangan
Cadangan minyak dan gas bumi terbukti
adalah perkiraan jumlah minyak mentah,
gas alam dan gas alam cair yang
berdasarkan data geologis dan teknis dapat
diambil dengan tingkat kepastian yang
memadai di tahun-tahun mendatang dari
reservoir yang ada berdasarkan kondisi
ekonomi dan operasi yang sekarang ada,
yaitu harga dan biaya pada tanggal
estimasi tersebut dibuat. Cadangan terbukti
meliputi
(i)
cadangan
terbukti
dikembangkan: jumlah hidrokarbon yang
diharapkan akan diambil melalui sumur,
fasilitas, dan metode operasi yang
sekarang ada (ii) cadangan terbukti yang
belum dikembangkan: jumlah hidrokarbon
yang diharapkan dapat diambil setelah
adanya pengeboran, fasilitas, dan metode
operasi
baru.
Berdasarkan
jumlah
cadangan
ini,
Perusahaan
telah
menetapkan
pengeluaran
program
pengembangan yang bertujuan untuk
mengembangkan
cadangan
tersebut.
Cadangan
terbukti
tidak
termasuk
cadangan terindikasi dan cadangan tereka.

Growing Together With Social and Environment

Reserve Estimates
Proved oil and gas reserves are the
estimated quantities of crude oil, natural
gas, and natural gas liquids which
geological
and
engineering
data
demonstrate with reasonable certainty to
be recoverable in future years from
known
reservoirs
under
existing
economic and operating conditions, i.e.,
prices and costs as at the date the
estimate is made. Proved reserves
include: (i) proved developed reserves:
amounts of hydrocarbons that are
expected to be retrieved through existing
wells, facilities and operating methods;
and (ii) undeveloped proved reserves:
amounts of hydrocarbons that are
expected to be retrieved following new
drilling, facilities and operating methods.
Based on these amounts the Company
has already defined a clear development
expenditure program which is an
expression
of
the
Company's
determination
to
develop
existing
reserves. Proved reserves do not include
probable or possible reserves.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

436

Lampiran 5/49 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
5.

ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI


YANG PENTING (lanjutan)
b.

Estimasi dan Asumsi (lanjutan)


(i)

Estimasi Cadangan (lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
5.

CRITICAL ACCOUNTING
JUDGEMENTS (continued)
b.

ESTIMATES

AND

Estimates and Assumptions (continued)


(i)

Reserve Estimates (continued)

Keakuratan estimasi cadangan terbukti


tergantung pada sejumlah faktor, asumsi
dan variabel seperti: kualitas data geologi,
teknis dan ekonomi beserta interpretasi dan
pertimbangan terkait, hasil pengeboran,
pengujian dan produksi setelah tanggal
estimasi, kinerja produksi dari reservoir,
teknik produksi, proyeksi tingkat produksi di
masa mendatang, estimasi besaran biaya
dan
waktu
terjadinya
pengeluaran
pengembangan,
etersediaan
pasar
komersial, harga komoditi yang diharapkan,
dan nilai tukar.

The accuracy of proved reserve


estimates depends on a number of
factors, assumptions and variables such
as: the quality of available geological,
technical and economic data and their
interpretation and judgement, results of
drilling, testing and production after the
date of the estimates, the production
performance of the reservoirs, production
techniques, projecting future rates of
production, the anticipated cost and
timing of development expenditures, the
availability for commercial market,
anticipated commodity prices and
exchange rates.

Karena asumsi ekonomis yang digunakan


untuk mengestimasi cadangan berubah
dari waktu ke waktu dan tambahan data
geologi yang dihasilkan selama operasi,
estimasi cadangan dapat berubah dari
waktu ke waktu. Perubahan cadangan yang
dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan
posisi keuangan Perusahaan dalam
berbagai cara, diantaranya:

As the economic assumptions used to


estimate reserve change from year to
year, and additional geological data is
generated during the course of
operations, estimates of reserves may
change from year to year. Changes in
reported reserves may affect the
Companys financial results and financial
position in a number of ways, including:

Penyusutan dan amortisasi yang


dibebankan ke dalam laporan laba rugi
dapat berubah apabila beban-beban
tersebut ditentukan berdasarkan unit
produksi, atau jika masa manfaat
ekonomi sumur aset berubah.
Provisi biaya pembongkaran, restorasi
lokasi aset, dan hal-hal yang berkaitan
dengan lingkungan dapat berubah
apabila terjadi perubahan dalam
perkiraan
cadangan
yang
mempengaruhi
ekspektasi
tentang
waktu atau biaya kegiatan ini.
Nilai tercatat aset/liabilitas
pajak
tangguhan dapat berubah karena
perubahan estimasi pemulihan manfaat
pajak.

Perusahaan menetapkan dan melaporkan


cadangan terbukti berdasarkan pada
prinsip Society of Petroleum Engineering
(SPE) 2001. Saat ini, manajemen sedang
mempertimbangkan
untuk
mengubah
metode penentuan cadangan terbukti
menggunakan metode Petroleum Resource
Management System (PRMS) 2007.
Kuantitas cadangan terbukti dapat berbeda
secara signifikan jika menggunakan kedua
metode tersebut.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Depreciation
and
amortisation
charged in the statements of income
may change where such charges are
determined on a unit of production
basis, or where the useful economic
lives of assets change.
Decommissioning, site restoration
and environmental provision may
change where changes in estimated
reserves affect expectations about
the timing or cost of these activities.
The carrying value of deferred tax
assets/liabilities may change due to
changes in estimates of the likely
recovery of the tax benefits.

The Company determines and reports its


proved reserves based on Society of
Petroleum Engineering (SPE) 2001
principles. Currently, management is
considering change the method in
determining proved reserves using
Petroleum
Resource
Management
System (PRMS) 2007 principle. The
quantity of proved reserves may be
different if undertaken by those two
methods.
Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

437

Lampiran 5/50 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
5.

ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI


YANG PENTING (lanjutan)
b.

Estimasi dan Asumsi (lanjutan)


(ii) Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
5.

CRITICAL ACCOUNTING
JUDGEMENTS (continued)
b.

ESTIMATES

AND

Estimates and Assumptions (continued)


(ii)

Impairment of Non-Financial Assets

Aset minyak dan gas bumi yang telah


menemukan cadangan terbukti, ditelaah
untuk penurunan nilai ketika kejadian dan
perubahan keadaan megindikasikan bahwa
nilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan.
Jika terdapat indikasi tersebut, nilai
terpulihkan aset akan diestimasi. Nilai
terpulihkan aset ditentukan berdasarkan
nilai yang lebih besar antara nilai wajar
aset dikurangi biaya untuk menjual dan
nilai pakainya.

Proven oil and gas properties are


reviewed
for
impairment
losses
whenever events or changes in
circumstances indicate that the carrying
amount may not be recoverable. If any
such indication exists, the assets
recoverable amount is estimated. The
recoverable amount of an asset is
determined as the greater of an assets
fair value less cost to sell and value in
use.

Penentuan nilai wajar aset dikurangi biaya


untuk
menjual
dan
nilai
pakai
mengharuskan manajemen untuk membuat
estimasi dan asumsi yang berkaitan
dengan volume produksi dan penjualan,
harga
komoditas
(mempertimbangkan
harga sekarang dan historis, tren harga
dan faktor-faktor lain yang terkait),
cadangan yang telah dikembangkan dan
belum dikembangkan (lihat Estimasi
Cadangan di atas), biaya operasi, biaya
penutupan dan peninggalan sumur-sumur
yang sudah tidak terpakai dan pengeluaran
modal di masa depan, penurunan tingkat
produksi, tingkat diskonto dan faktor
lainnya. Estimasi dan asumsi ini memiliki
resiko dan ketidakpastian; oleh karena itu
terdapat kemungkinan terjadi perubahan
keadaan yang akan mengubah proyeksi ini,
yang
dapat
mempengaruhi
jumlah
terpulihnya aset. Dalam keadaan tersebut,
beberapa atau semua nilai tercatat aset
mungkin akan mengalami tambahan atau
pengurangan penurunan nilai dengan
dampak yang dicatat dalam laba rugi.

The determination of fair value less cost


to sell and value in use requires
management to make estimates and
assumptions about expected production
and sales volumes, commodity prices
(considering current and historical prices,
price trends and related factors),
developed and undeveloped reserves
(refer to Reserve Estimates above),
operating costs, costs for plugging and
abandonment of wells and future capital
expenditure, field decline rates, discount
rates, and other factors. These estimates
and assumptions are subject to risk and
uncertainty; hence there is a possibility
that changes in circumstances will alter
these projections, which may impact on
the recoverable amount of the assets. In
such circumstances, some or all of the
carrying value of the assets may be
further impaired or the impairment
charge reduced with the impact recorded
in profit or loss.

(iii) Provisi untuk Biaya Pembongkaran dan


Restorasi Lokasi Aset

(iii) Provision for Decommissioning and Site


Restoration

Perusahaan memiliki kewajiban untuk


melakukan
pembongkaran
fasilitas
produksi minyak dan gas bumi dan pipa
pada akhir umur manfaat aset-aset
tersebut.
Kewajiban
pembongkaran
terbesar yang dihadapi Perusahaan
berkaitan
dengan
penutupan
dan
peninggalan sumur-sumur yang sudah
tidak terpakai dan pembuangan platform
minyak dan gas alam dan saluran pipa
pada area kontrak Perusahaan.

The Company is obliged to carry out


future decommissioning of oil and natural
gas production facilities and pipelines at
the end of their economic lives. The
largest decommissioning obligations
facing the Company relate to the
plugging and abandonment of wells and
the removal and disposal of oil and
natural gas platforms and pipelines in its
contract area.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

438

Lampiran 5/51 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
5.

ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI


YANG PENTING (lanjutan)
b.

Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
5.

CRITICAL ACCOUNTING
JUDGEMENTS (continued)
b.

ESTIMATES

AND

Estimates and Assumptions (continued)

(iii) Provisi untuk Biaya Pembongkaran dan


Restorasi Lokasi Aset (lanjutan)

(iii) Provision for Decommissioning and Site


Restoration (continued)

Sebagian besar pembongkaran akan


dilakukan di masa yang akan datang
sehingga terdapat ketidakpastian mengenai
persyaratan yang harus dipenuhi pada saat
dilakukannya pembongkaran. Teknologi
pembongkaran dan biaya pembongkaran
terus berubah, termasuk ekspektasi politik,
lingkungan, keselamatan, dan publik.
Akibatnya, terdapat ketidakpastian yang
signifikan terkait kapan dan jumlah arus kas
masa depan yang harus dikeluarkan.
Perubahan dalam ekspektasi biaya masa
depan yang diharapkan tercermin dalam
aset dan provisi, yang dapat memiliki
dampak yang material terhadap laporan
keuangan Perusahaan.

Most of these decommissioning events


are many years in the future and the
precise requirements that will have to be
met when the removal event actually
occurs are uncertain. Decommissioning
technologies and costs are constantly
changing,
as
well
as
political,
environmental,
safety
and
public
expectations. Consequently, the timing
and amounts of future cash flows are
subject
to
significant
uncertainty.
Changes in the expected future costs are
reflected in both the provision and the
asset and could have a material impact
on the Companys financial statements.

Jika yang diharapkan biaya pembongkaran


berbeda 1% dari estimasi manajemen,
jumlah tercatat yang diprovisikan untuk
biaya pembongkaran dan restorasi lokasi
aset akan lebih rendah sebesar AS$10.828
atau lebih tinggi sebesar AS$13.570.

If the expected decommissioning costs


used differ by 1% from managements
estimates, the carrying amount of
provision for decommissioning and site
restoration will be an estimated
US$10,828 lower or US$13,570 higher.

(iv) Pajak
Perhitungan beban pajak penghasilan
Perusahaan
melibatkan
penafsiran
terhadap
peraturan
perpajakan
dan
peraturan yang berlaku termasuk Kontrak
Kerjasama Perusahaan serta peraturan
pemerintah yang terkait seperti Peraturan
Pemerintah No. 79 tanggal 20 Desember
2010 mengenai Biaya Operasi yang Dapat
Dikembalikan
dan
Perlakuan
Pajak
Penghasilan di Bidang Usaha Hulu Minyak
dan Gas Bumi. Terdapat banyak transaksi
dan perhitungan yang dapat menyebabkan
ketidakpastian
didalam
penentuan
kewajiban pajak. Resolusi dari posisi pajak
yang diambil oleh Perusahaan, melalui
negosiasi dengan otoritas pajak yang
relevan atau auditor Pemerintah dapat
berlangsung bertahun-tahun dan sangat
sulit untuk memprediksi hasil akhirnya.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

(iv) Taxation
The calculation of the Companys income
tax expense involves the interpretation of
applicable tax laws and regulations
including the Companys Cooperation
Contract as well as the related
government
regulation,
such
as
Government Regulation No. 79 dated 20
December
2010
regarding
Cost
Recovery and Income Tax Treatment in
the Upstream Oil and Gas Business.
There are many transactions and
calculations for which the ultimate tax
determination is uncertain during the
ordinary course of business. The
resolution of tax positions taken by the
Company, through negotiations with
relevant
tax
authorities
or
the
Governments auditor, can take several
years to complete and in some cases it is
difficult to predict the ultimate outcome.

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

439

Lampiran 5/52 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
6.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

PERUBAHAN MATA UANG PENYAJIAN

6.

CHANGE IN PRESENTATION CURRENCY

Pada tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan


mengubah mata uang penyajian dari Rupiah ke
Dolar AS, mata uang fungsionalnya, karena secara
substansial, jika tidak semua:

On 1 January 2012, the Company changed its


presentation currency from the Rupiah to US
Dollars, its functional currency, due to
substantially, if not all:

Penjualan dan pendapatan Perusahaan dalam


Dolar AS.
Pengeluaran Perusahaan dalam Dolar AS.

Aktivitas pendanaan Perusahaan dalam Dolar


AS

The Companys sales and earnings are


originated in US Dollars
The Companys expenditures are originated in
US Dollars
The Companys financing activities are
originated in US Dollars

Dengan demikian, Direksi berpendapat bahwa


perubahan
mata
uang
pelaporan
akan
menghasilkan penyajian transaksi Perusahaan yang
lebih tepat dalam laporan keuangan. Perubahan
mata uang pelaporan Perusahaan sesuai dengan
PSAK No. 10 (Revisi 2010) ''Pengaruh Perubahan
Kurs Valuta Asing'' yang seharusnya diterapkan
pada atau setelah 1 Januari 2012.

As such, the Board of Directors believes the


change will result in a more appropriate
presentation of the Companys transactions in the
financial statements. The change of the
Companys reporting currency has been
accounted for in accordance with SFAS No. 10
(Revised 2010) The Effects of Changes in
Foreign Exchange Rates which should be applied
on or after 1 January 2012.

Untuk tujuan komparatif, laporan keuangan dan


catatan yang terkait pada tanggal dan untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2011 telah dinilai
kembali, seolah-olah Dolar AS adalah mata uang
penyajian
dalam
tahun
tersebut,
dengan
menggunakan prosedur sebagai berikut:

For
comparative
purposes,
the
financial
statements and associated notes as at and for the
year ended 31 December 2011 have been
remeasured, as though the US Dollar were the
presentation currency in that year, using the
procedures outlined below:

Pos moneter Perusahaan di konversi menjadi


Dolar AS menggunakan kurs akhir tahun,
sedangkan pos non-moneter termasuk ekuitas
dikonversi menggunakan kurs yang berlaku
pada tanggal transaksi; dan
Penghasilan
dan
beban
dikonversi
menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
transaksi.

Berikut ini adalah laporan posisi keuangan untuk


tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 1
Januari 2011 yang disajikan dalam mata uang
Rupiah (dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali
nilai nominal dan data saham).
2011

The Companys monetary items are converted


into US Dollars using the closing rate, while
non-monetary items including equity are
converted using the exchange rate at the date
of the transactions; and
Income and expenses are converted using the
exchange rate at the date of the transactions.

The following is the statements of financial


position as at 31 December 2011 and 1 January
2011 presented in Rupiah currency (expressed in
million Rupiah, except for par value and share
data).
1 Januari/
January 2011

ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha
- Pihak yang berelasi
- Pihak ketiga
Piutang dari Pemerintah
Piutang lain-lain
- Pihak yang berelasi
- Pihak ketiga
Persediaan
PPN yang dapat ditagihkan kembali
Uang muka dan biaya dibayar dimuka
Jumlah aset lancar
Growing Together With Social and Environment

ASSETS
1,559,686

1,026,532

45,312,092
2,112,874
4,428,619

14,042,348
1,006,841
2,965,181

6,068,700
56,573
706,790
1,137,582
250,755

6,395,703
22,041
703,520
1,174,553
162,640

CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Related parties Third parties Amounts due from the Government
Other receivables
Related parties Third parties Inventories
Reimbursable VAT
Advances and prepayments

61,633,671

27,499,359

Total current assets


Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

440

Lampiran 5/53 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
6.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

PERUBAHAN MATA UANG PENYAJIAN (lanjutan)

6.

PRESENTATION

CURRENCY

1 Januari/
January 2011

2011
ASET TIDAK LANCAR
Aset minyak dan gas bumi
Piutang usaha
- Pihak yang berelasi
Piutang lain-lain
- Pihak yang berelasi
PPN yang dapat ditagihkan kembali
Aset lain-lain

CHANGE IN
(continued)

27,980,089

23,069,869

30,718,941

44,520

251,246
61,789

NON-CURRENT ASSETS
Oil and gas properties
Trade receivables
Related parties Other receivables
Related parties Reimbursable VAT
Other assets

Jumlah aset tidak lancar

28,024,609

54,101,845

Total non-current assets

JUMLAH ASET

89,658,280

81,601,204

TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS


LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha
- Pihak yang berelasi
- Pihak ketiga
Utang kepada Pemerintah
Utang lain-lain
- Pihak yang berelasi
- Pihak ketiga
Uang muka pelanggan
Utang pajak
Biaya yang masih harus dibayar
Pendapatan yang
ditangguhkan, porsi jangka
pendek - pihak yang berelasi
Utang sewa pembiayaan,
porsi jangka pendek
Utang dividen

LIABILITIES AND EQUITY


CURRENT LIABILITIES
Trade payables
Related parties Third parties Amounts due to the Government
Other payables
Related parties Third parties Customer advances
Tax payables
Accrued expenses

1,036,247
1,268,333
4,244,643

814,027
1,279,838
3,956,105

10,853
30,834
109,702
2,265,261
3,459,057

10,597
28,940
127,149
3,427,731
2,983,199

214,748
1,184

173,235
-

Deferred revenue, current


portion - related parties
Finance lease payables,
current portion
Dividend payables

12,640,862

12,800,821

Total current liabilities

1,782,338

1,790,949

NON-CURRENT LIABILITIES
Amounts due to the Government

621,247
5,046,380
215,858

732,362
3,216,519
177,993

6,252,384

5,448,878

79,179

291,431

Deferred revenue, non-current


portion - related parties
Deferred tax liabilities, net
Provision for employee benefits
Provision for decommissioning
and site restoration
Finance lease payables,
non-current portion

Jumlah liabilitas jangka panjang

13,997,386

11,658,132

Total non-current liabilities

JUMLAH LIABILITAS

26,638,248

24,458,953

TOTAL LIABILITIES

Jumlah liabilitas jangka pendek


LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang kepada Pemerintah
Pendapatan yang
ditangguhkan, porsi tidak
lancar - pihak yang berelasi
Liabilitas pajak tangguhan, bersih
Provisi imbalan kerja
Provisi untuk biaya pembongkaran
dan restorasi lokasi aset
Utang sewa pembiayaan,
porsi jangka panjang

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

441

Lampiran 5/54 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
6.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

PERUBAHAN MATA UANG PENYAJIAN (lanjutan)

6.

CHANGE IN
(continued)

PRESENTATION

CURRENCY

1 Januari/
January 2011

2011
EKUITAS
Modal saham
Modal dasar - 1.000.000 saham
dengan nilai nominal Rp1.000.000
per saham (nilai penuh)
Modal ditempatkan dan
disetor - 250.000 saham
Saldo laba

250,000
62,770,032

250,000
56,892,251

EQUITY
Share capital
Authorised - 1,000,000 shares
at par value of
Rp1,000,000 each (full amount)
Issued and paid-up
capital - 250,000 shares
Retained earnings

JUMLAH EKUITAS

63,020,032

57,142,251

TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

89,658,280

81,601,204

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

The following is the statement of income for the


year ended 31 December 2011 presented in
Rupiah currency (expressed in million Rupiah,
except for basic earnings per share).

Berikut ini adalah laporan laba rugi untuk tahun


yang berakhir 31 Desember 2011 yang disajikan
dalam mata uang Rupiah (dinyatakan dalam jutaan
Rupiah, kecuali laba bersih per saham dasar).
2011
PENDAPATAN USAHA
Penjualan dalam negeri minyak mentah,
gas bumi, dan LPG
Penjualan ekspor minyak mentah

44,109,241
125,350

REVENUES
Domestic sales of crude oil,
natural gas and LPG
Export sales of crude oil

JUMLAH PENDAPATAN USAHA

44,234,591

TOTAL REVENUES

BEBAN USAHA
Beban eksplorasi
Beban produksi
Beban umum dan administrasi
Beban penyusutan, deplesi
dan amortisasi

1,760,354

OPERATING EXPENSES
Exploration expenses
Production expenses
General and administration expenses
Depreciation, depletion and
amortisation expenses

JUMLAH BEBAN USAHA

15,514,156

TOTAL OPERATING EXPENSES

LABA USAHA

28,720,435

OPERATING INCOME

PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN
Laba selisih kurs, bersih
Pendapatan bunga
Pendapatan lain-lain
Beban akresi
Beban bunga
Beban lainnya

940,103
11,350,555
1,463,144

806,281
56,002
1,010,767
(594,798)
(420,051)
(36,229)

OTHER INCOME/(EXPENSES)
Foreign exchange gain, net
Interest income
Other income
Accretion expenses
Interest expenses
Other expenses

821,972

Total other income, net

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

29,542,407

PROFIT BEFORE INCOME TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN

11,819,945

INCOME TAX EXPENSES

LABA TAHUN BERJALAN

17,722,462

PROFIT FOR THE YEAR

OTHER COMPREHENSIVE INCOME

17,722,462

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME


FOR THE YEAR

Jumlah penghasilan lain-lain, bersih

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN


JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN
Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

442

Lampiran 5/55 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
6.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

PERUBAHAN MATA UANG PENYAJIAN (lanjutan)

6.

CHANGE IN
(continued)

PRESENTATION

CURRENCY

The following is the statement of cash flows for the


year ended 31 December 2011 presented in
Rupiah currency (expressed in million Rupiah,
except for basic earnings per share).

Berikut ini adalah laporan arus kas untuk tahun yang


berakhir 31 Desember 2011 yang disajikan dalam
mata uang Rupiah (dinyatakan dalam jutaan
Rupiah, kecuali laba bersih per saham dasar).
2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Penerimaan dari Pemerintah, bersih
Penerimaan dari pendapatan bunga
Pembayaran kas kepada pemasok
dan karyawan
Pembayaran pajak penghasilan
Pembiayaan provisi untuk biaya
pembongkaran dan restorasi lokasi aset
Pembayaran beban keuangan
Arus kas bersih yang diperoleh
dari aktivitas operasi

29,065,461
3,298,701
56,002
(14,606,302)
(11,177,438)
(182,847)
(103,849)
6,349,728

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES


Cash receipts from customers
Receipts from the Government, net
Receipts of finance income
Cash payments to suppliers and employees
Payments of income tax
Funding of provision for decommissioning
and site restoration
Payments of finance cost
Net cash flows generated from
operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Pembelian aset minyak dan gas bumi

(5,650,139)

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES


Purchase of oil and gas properties

Arus kas bersih yang digunakan


untuk aktivitas investasi

(5,650,139)

Net cash flows used in


investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


Pembayaran sewa pembiayaan

(173,789)

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES


Payment of finance lease payables

Arus kas bersih yang digunakan


untuk aktivitas pendanaan

(173,789)

Net cash flows used in financing activities

Efek perubahan nilai kurs


pada kas dan setara kas

7,354

Effect of exchange rate changes


on cash and cash equivalents

533,154

NET INCREASE IN CASH AND CASH


EQUIVALENTS

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA


AWAL TAHUN

1,026,532

CASH AND CASH EQUIVALENTS


AT BEGINNING OF YEAR

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA


AKHIR TAHUN

1,559,686

CASH AND CASH EQUIVALENTS


AT END OF YEAR

KENAIKAN BERSIH KAS DAN


SETARA KAS

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

443

Lampiran 5/56 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
7.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

KAS DAN SETARA KAS

7.
2012

1 Januari/
January 2011*

2011*

Kas
Bank
Deposito berjangka

252
11,307
102,995

235
57,526
114,238

239
29,194
84,740

Cash on hand
Cash in banks
Time deposits

Jumlah kas dan


setara kas

114,554

171,999

114,173

Total cash and


cash equivalents

Semua kas di bank dan deposito ditempatkan pada


pihak berelasi, entitas berelasi dengan Pemerintah
(lihat Catatan 23b).

All cash in banks and and deposits are with related


parties, government related entities (see Note
23b).

Tingkat bunga per tahun untuk deposito berjangka


pada tahun 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Annual interest rates on time deposits during 2012


and 2011 were as follows:

2012
Rupiah
Dolar AS
8.

CASH AND CASH EQUIVALENTS

3.5% - 6.25% 5% - 6.75%


0.25%-0.33% 0.25%- 0.50%

PIUTANG USAHA

8.
2012

Pihak ketiga
Pihak berelasi (catatan 23c)
Provisi penurunan nilai
Jumlah piutang usaha, bersih
Porsi tidak lancar
Porsi lancar

224,477
4,841,849
5,066,326

Growing Together With Social and Environment

Rupiah
US Dollars

1 Januari/
January 2011*

237,081
4,996,922
5,234,003

(4,078)

5.5% - 6.25%
0.325% - 1%
TRADE RECEIVABLES

2011*

(4,078)

111,983
4,978,455
5,090,438

Third parties
Related parties (Note 23c)

Provision for impairment

5,062,248

5,229,925

5,090,438

Total trade receivables, net

3,416,632

Non-current portion

5,062,248

5,229,925

1,673,806

Current portion

Pada tanggal 31 Desember 2012, piutang usaha


sebesar AS$5.066.326 (2011: AS$5.234.003)
meliputi piutang usaha sebesar AS$4.957.131
(2011: AS$5.147.415) yang belum jatuh tempo dan
tidak mengalami penurunan nilai. Piutang usaha
dari Pertamina, pemegang saham, dianggap belum
jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai
karena hubungan Perusahaan dengan pemegang
saham.
Selain itu, semua dana operasional
diberikan oleh pemegang saham dengan mengoffset piutang usaha dan distribusi dividen kepada
pemegang saham tersebut juga dilakukan dengan
meng-offset piutang usaha.

* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)

1 Januari/
January 2011*

2011*

As at 31 December 2012, trade receivables of


US$5,066,326 (2011: US$5,234,003) consist of
trade receivables of US$4,957,131 (2011:
US$5,147,415) which are not yet past due nor
impaired. Trade receivables from Pertamina, the
shareholder, are considered not yet past due nor
impaired due to the relationship with the
shareholder. In addition, all the operational funds
are provided by the shareholder by offsetting with
the trade receivables and the dividend
distributions to the shareholder will also be offset
against the trade receivables.

* As restated (refer to Note 6)


Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

444

Lampiran 5/57 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
8.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

PIUTANG USAHA (lanjutan)

8.

Pada tanggal 31 Desember 2012, piutang usaha


sebesar
AS$72.291
(31
Desember
2011:
AS$37.202) telah jatuh tempo tetapi belum
mengalami penurunan nilai. Piutang usaha tersebut
berasal dari pelanggan-pelanggan yang independen
dan tidak pernah terdapat sejarah wanprestasi.
Analisa umur piutang tersebut adalah sebagai
berikut:
2012

TRADE RECEIVABLES (continued)


As at 31 December 2012, trade receivables
amounting to US$72,291 (31 December 2011:
US$37,202) were past due but not impaired.
These relate to a number of independent
customers for whom there is no recent history of
default. The aging analysis of these receivables is
as follows:
2011

Lewat jatuh tempo:


Kurang dari 3 bulan
3 6 bulan
6 12 bulan
12 24 bulan
>24 bulan

43,743
7,799
20,749
-

12,730
12,879
21
11,572

Overdue:
Less than three months
3 6 months
6 12 months
12 24 months
>24 months

Jumlah

72,291

37,202

Total

Pada tanggal 31 Desember 2012, piutang usaha


yang jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai
AS$36.904 (2011: AS$49.386). Piutang usaha dari
Petrochina International (Bermuda) Ltd. dan
Petrochina International Company Ltd. tersebut
berhubungan dengan unitisasi Perusahaan di
lapangan
Tuban
dan
Wakamuk
dengan
perusahaan-perusahaan Petrochina. Manajemen
berkeyakinan bahwa piutang tersebut dapat tertagih
seluruhnya karena penyelesaian piutang tersebut
hanya menunggu verifikasi perhitungan dalam True
Up Statements seperti diungkapkan di Catatan 3c
atas laporan keuangan. Provisi penurunan nilai
dibuat untuk mencerminkan nilai uang dari tagihan
tersebut pada saat Perusahaan dapat menagih
piutang tersebut. Umur piutang tersebut adalah
sebagai berikut:
2012

As at 31 December 2012, trade receivables due


amounting to US$36,904 (2011: US$49,386) are
impaired. Those receivables from Petrochina
International (Bermuda) Ltd. and Petrochina
International Company Ltd. arose in relation to the
Companys unitisation in Tuban and Wakamuk
fields with Petrochina companies. Management
believes that these receivable will be collectible in
full since the settlement of these receivables are
only awaiting verification of the calculation in the
True Up Statements as disclosed in Note 3c to the
The provision for
financial statements.
impairment made to the receivables represents
the time value of the money of when the Company
will collect the receivables. The aging of these
receivables is as follows:
2011

Lewat jatuh tempo:


3 6 bulan
6 12 bulan
12 24 bulan
>24 bulan

26,326
10,578

2,184
26,575
20,627

Overdue:
3 6 months
6 12 months
12 24 months
>24 months

Jumlah

36,904

49,386

Total

Mutasi saldo provisi penurunan nilai adalah sebagai


berikut:
2012

The movements in the provision for impairment


are as follows:
2011*

Saldo awal
Penambahan saldo berjalan

4,078
-

4,078

Beginning balance
Addition during year

Saldo akhir

4,078

4,078

Ending balance

* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)


Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

* As restated (refer to Note 6)


Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

445

Lampiran 5/58 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
8.

9.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

PIUTANG USAHA (lanjutan)

8.

TRADE RECEIVABLES (continued)

Pembuatan provisi penurunan nilai telah dicatat


sebagai beban penurunan nilai dalam laba rugi.
Jumlah yang telah dibuat provisi penurunan nilainya
biasanya akan dihapuskan pada saat tidak terdapat
kemungkinan pemulihan tambahan kas.

The creation of provision for impaired receivables


has been included in impairment charges in the
profit or loss. Amounts charged to the allowance
account are generally written off when there is no
expectation of recovering additional cash.

Berdasarkan
evaluasi
manajemen
terhadap
kolektibilitas saldo masing-masing piutang usaha
pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
manajemen berpendapat bahwa jumlah penurunan
nilai piutang usaha sudah memadai untuk menutupi
kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang
usaha tersebut.

Based on management review for the collectibility


of the individual trade receivable accounts as at
31 December 2012 and 2011, management
believes that the provision for impairment of trade
receivables is adequate to cover possible losses
on uncollectible trade receivable accounts.

PIUTANG LAIN-LAIN

9.
2012

Pihak ketiga
Pihak yang berelasi
(Catatan 23d)
Penyisihan penurunan nilai
Jumlah piutang lain-lain

2011*

OTHER RECEIVABLES
1 Januari/
January 2011*

19,471

8,287

4,469

Third parties

1,058,161
1,077,632

669,244
677,531

711,345
715,814

Related parties (Note 23d)

(1,988)

(2,048)

1,075,644

(2,018)

675,483

713,796

Provision for impairment


Total other receivables

Pada tanggal 31 Desember 2012, piutang lain-lain


sebesar AS$1.077.632 (2011: AS$677.531) meliputi
piutang lain-lain sebesar AS$1.067.271 (2011:
AS$670.605) yang belum jatuh tempo dan tidak
mengalami penurunan nilai. Piutang lain-lain dari
Pertamina, pemegang saham, dianggap belum jatuh
tempo dan tidak mengalami penurunan nilai karena
hubungan Perusahaan dengan pemegang saham.
Selain itu, semua dana operasional diberikan oleh
pemegang saham dengan meng-offset piutang lainlain. Selain itu, distribusi dividen kepada pemegang
saham tersebut juga dilakukan dengan meng-offset
piutang lain-lain.

As at 31 December 2012, other receivables of


US$1,077,632 (2011: US$677,531) consist of
other receivables of US$1,067,271 (2011:
US$670,605) which are not yet past due nor
impaired. Other receivables from Pertamina, the
shareholder, are considered not yet past due nor
impaired due to the relationships with the
shareholder. In addition, all the operational funds
are provided by the shareholder by offsetting with
the trade receivables. In addition, the dividend
distributions to the shareholder will also be offset
against the receivable.

Pada tanggal 31 Desember 2012, piutang lain-lain


sebesar AS$3.399 (31 Desember 2011: AS$260)
telah jatuh tempo tetapi belum mengalami
penurunan nilai. Analisa umur piutang tersebut
adalah sebagai berikut:

As at 31 December 2012, other receivables


amounting to US$3,399 (31 December 2011:
US$260) were past due but not impaired. The
aging analysis of these receivables is as follows:

2012

2011

Lewat jatuh tempo:


Kurang dari 3 bulan
3 6 bulan

3,053
346

203
57

Overdue:
Less than 3 months
3 6 months

Jumlah

3,399

260

Total

* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)


Growing Together With Social and Environment

* As restated (refer to Note 6)


Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

446

Lampiran 5/59 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
9.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)

9.

OTHER RECEIVABLES (continued)


As at 31 December 2012, other receivables of
US$6,962 (2011: US$6,666) were impaired. The
amount of the provision was US$1,988 as at 31
December 2012 (2011: US$2,048). The aging
analysis of these receivables is as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2012, piutang lain-lain


sebesar AS$6.962 (2011: AS$6.666) mengalami
penurunan nilai. Provision sebesar AS$1.988 telah
dibuat per 31 Desember 2012 (2011: AS$2.048).
Analisa umur piutang tersebut adalah sebagai
berikut:
2012

2011

Lewat jatuh tempo:


6 12 bulan
12 24 bulan
>24 bulan

395
3,711
2,856

3,727
2,242
697

Overdue:
6 12 months
12 24 months
>24 months

Jumlah

6,962

6,666

Total

Piutang lain-lain dari pihak ketiga sebagian besar


merupakan biaya dibayar dimuka yang dibayarkan
oleh Perusahaan atas nama Mitra Usaha KBT/KSO
kepada pihak lain.

Other receivables from third parties mainly


represent prepayments made by the Company on
behalf of TAC/OC Partners to other parties.

Mutasi saldo provisi penurunan nilai adalah sebagai


berikut:

The movements in the provision for impairment


are as follows:

2012

2011

Saldo awal
Pemulihan dari penurunan nilai
piutang lain-lain
Selisih kurs

2,048

Saldo akhir

1,988

2,018

(55)
(5)

30

Beginning balance
Reversal of provision for
impairment
Foreign exchange

2,048

Ending balance

Pembuatan provisi penurunan nilai telah dicatat


sebagai beban penurunan nilai dalam laba rugi.
Jumlah yang telah dibuat provisi penurunan nilainya
biasanya akan dihapusbukukan pada saat tidak
terdapat kemungkinan pemulihan tambahan kas.

The creation of provision for impaired receivables


has been included in impairment charges in the
profit or loss. Amounts charged to the allowance
account are generally written off when there is no
expectation of recovering additional cash.

Berdasarkan
evaluasi
manajemen
terhadap
kolektibilitas saldo masing-masing piutang lain-lain
pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
manajemen berpendapat bahwa jumlah penurunan
nilai piutang lain-lain sudah memadai untuk
menutupi kemungkinan kerugian dari tidak
tertagihnya piutang lain-lain tersebut.

Based on management review of the collectibility


of the individual other receivables accounts as at
31 December 2012 and 2011, management
believes that the provision for impairment of other
receivables is adequate to cover possible losses
on uncollectible other receivable accounts.

10. PERSEDIAAN

10. INVENTORIES
2012

Material umum
Penyisihan persediaan usang
dan tidak terpakai

117,043

Jumlah

115,916

* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

(1,127)

2011*

1 Januari/
January 2011*

78,724

76,428

(1,127)

(1,127)

77,597

75,301

General materials
Allowance for obsolete
and unusable inventories
Total
* As restated (refer to Note 6)

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

447

Lampiran 5/60 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

10. PERSEDIAAN (lanjutan)

10. INVENTORIES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,


persediaan
Perusahaan
telah
diasuransikan
terhadap risiko kebakaran, pencurian, dan risiko lain
yang mungkin terjadi (Catatan 11). Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut
cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang
timbul dari risiko yang diasuransikan.

As at 31 December 2012 and 2011, the


Companys inventories have been insured against
fire, theft and other possible risks (Note 11).
Management believes that the insurance coverage
amount is adequate to cover any possible losses
that may arise in relation to the insured
inventories.

Manajemen
berpendapat
bahwa
penyisihan
persediaan usang dan tidak terpakai telah memadai
untuk menutupi kerugian atas persediaan usang dan
tidak terpakai.

Management believes that the allowance for


obsolete and unusable inventories is adequate to
cover possible losses on obsolete and unusable
stock.

11. ASET MINYAK DAN GAS BUMI


Saldo awal/
Beginning
balance *

11. OIL AND GAS PROPERTIES


2012
Penambahan/
Additions

Reklasifikasi/
Reclassifications

Penghapusan/
Disposal

Saldo akhir/
Ending
balance

Nilai perolehan

Acquisition cost

Pemilikan langsung
Tanah dan hak atas tanah
Sumur produksi
Instalasi
Pabrik LPG
Bangunan
Harta bergerak

4,806
1,995,582
654,175
3,309
23,258
82,125

2,451
422,059
29,897
-

496,931
113,808
7,594
29,130

7,257
2,914,572
797,880
3,309
30,852
111,255

Owned assets
Land and land rights
Production wells
Installations
LPG plants
Buildings
Moveable equipment

Sub-jumlah

2,763,255

454,407

647,463

3,865,125

Sub-total

Aset dalam penyelesaian


- Sumur eksplorasi dan
evaluasi
- Sumur pengembangan
- Lain-lain
Sub-jumlah

633,002
179,170
190,655

49,402
603,814
236,864

(260,030)
(236,901)
(150,532)

(54,814)
-

1,002,827

890,080

(647,463)

(54,814)

Aset sewa pembiayaan


Instalasi
Pabrik LPG
Bangunan
Harta bergerak

308,508
44,218
58,801
17,405

Sub-jumlah

428,932

4,195,014

1,344,487

Jumlah nilai perolehan

Assets under construction


Exploratory and 367,560
evaluation wells
546,083
Development wells 276,987
Others 1,190,630

Sub-total

308,508
44,218
58,801
17,405

Finance lease assets


Installations
LPG plants
Buildings
Moveable equipment

428,932

Sub-total

5,484,687

Total acquisition cost

(54,814)

Akumulasi penyusutan,
deplesi dan amortisasi

Accumulated depreciation,
depletion and amortisation

Pemilikan langsung
Sumur produksi
Instalasi
Pabrik LPG
Bangunan
Harta bergerak

(440,234)
(268,497)
(3,330)
(4,556)
(50,539)

(154,802)
(61,947)
(695)
(1,556)
(13,222)

(595,036)
(330,444)
(4,025)
(6,112)
(63,761)

Owned assets
Production wells
Installations
LPG plants
Buildings
Moveable equipment

Sub-jumlah akumulasi
penyusutan, deplesi
dan amortisasi

(767,156)

(232,222)

(999,378)

Sub-total accumulated
depreciation, depletion
and amortisation

Aset sewa pembiayaan


Instalasi
Pabrik LPG
Bangunan
Harta bergerak

(234,684)
(39,438)
(52,315)
(13,004)

(5,508)
(21,362)
(1,078)
(633)

(240,192)
(60,800)
(53,393)
(13,637)

Finance lease assets


Installations
LPG plants
Buildings
Moveable equipment

Sub-jumlah akumulasi
penyusutan, deplesi
dan amortisasi

(339,441)

(28,581)

(368,022)

Sub-total accumulated
depreciation, depletion
and amortisation

Jumlah akumulasi penyusutan,


deplesi dan amortisasi
Nilai buku bersih

(1,106,597)
3,088,417

* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)


Growing Together With Social and Environment

(260,803)

Total accumulated
depreciation, depletion
(1,367,400)
and amortisation
4,117,287

Net book value

* As restated (refer to Note 6)


Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

448

Lampiran 5/61 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

11. ASET MINYAK DAN GAS BUMI (lanjutan)


Saldo awal/
Beginning
balance *

11. OIL AND GAS PROPERTIES (continued)


2011*

Penambahan/
Additions

Reklasifikasi/
Reclassifications

Penghapusan/
Disposal

Saldo akhir/
Ending
balance *

Nilai perolehan

Acquisition cost

Pemilikan langsung
Tanah dan hak atas tanah
Sumur produksi
Instalasi
Pabrik LPG
Bangunan
Harta bergerak

4,370
1,558,058
583,952
3,309
18,839
56,878

436
123,927
2,582
12,664

313,597
67,641
4,419
12,583

4,806
1,995,582
654,175
3,309
23,258
82,125

Owned assets
Land and land rights
Production wells
Installations
LPG plants
Buildings
Moveable equipment

Sub-jumlah

2,225,406

139,609

398,240

2,763,255

Sub-total

Aset dalam penyelesaian


- Sumur eksplorasi dan
evaluasi
- Sumur pengembangan
- Lain-lain

501,683
131,713
146,759

148,507
361,054
128,539

(313,597)
(84,643)

(17,188)
-

Sub-jumlah

780,155

638,100

(398,240)

(17,188)

Aset sewa pembiayaan


Instalasi
Pabrik LPG
Bangunan
Harta bergerak

308,508
44,218
58,801
17,405

Sub-jumlah

428,932

3,434,493

777,709

Jumlah nilai perolehan

Assets under construction


Exploratory and 633,002
evaluation wells
179,170
Development wells 190,655
Others 1,002,827

Sub-total

308,508
44,218
58,801
17,405

Finance lease assets


Installations
LPG plants
Buildings
Moveable equipment

428,932

Sub-total

4,195,014

Total acquisition cost

(17,188)

Akumulasi penyusutan,
deplesi dan amortisasi

Accumulated depreciation,
depletion and amortisation

Pemilikan langsung
Sumur produksi
Instalasi
Pabrik LPG
Bangunan
Harta bergerak

(350,282)
(206,808)
(2,635)
(3,454)
(31,014)

(89,952)
(61,689)
(695)
(1,102)
(19,525)

(440,234)
(268,497)
(3,330)
(4,556)
(50,539)

Owned assets
Production wells
Installations
LPG plants
Buildings
Moveable equipment

Sub-jumlah akumulasi
penyusutan, deplesi
dan amortisasi

(594,193)

(172,963)

Sub-total accumulated
depreciation, depletion
(767,156)
and amortisation

Aset sewa pembiayaan


Instalasi
Pabrik LPG
Bangunan
Harta bergerak

(228,529)
(28,797)
(51,069)
(11,900)

(6,155)
(10,641)
(1,246)
(1,104)

(234,684)
(39,438)
(52,315)
(13,004)

Sub-total accumulated
depreciation, depletion
(339,441)
and amortisation

Total accumulated
depreciation, depletion
(1,106,597)
and amortisation

Sub-jumlah akumulasi
penyusutan, deplesi
dan amortisasi

(320,295)

Jumlah akumulasi penyusutan,


deplesi dan amortisasi
Nilai buku bersih

(914,488)

(19,146)

(192,109)

2,520,005

Penambahan sumur produksi dan instalasi sebesar


AS$451.956 (2011: AS$126.509) merupakan
kapitalisasi biaya pembongkaran dan restorasi lokasi
aset.

* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)


Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

3,088,417

Finance lease assets


Installations
LPG plants
Buildings
Moveable equipment

Net book value

Addition to the production wells and installation


amounting to US$451,956 (2011: US$126,509)
of
the
was
related
to
capitalisation
decommissioning and site restoration costs.

* As restated (refer to Note 6)


Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

449

Lampiran 5/62 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
11. ASET MINYAK DAN GAS BUMI (lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
11. OIL AND GAS PROPERTIES (continued)

Biaya penyusutan sebesar AS$260.803 (2011:


AS$192.109) dibebankan sebagai beban produksi.

Depreciation expense of US$260,803 (2011:


US$192,109) was charged to production
expenses.

Nilai persediaan dan aset minyak dan gas, kecuali


tanah dan hak atas tanah telah diasuransikan
terhadap risiko kebakaran, pencurian, dan risiko lain
yang mungkin terjadi diasuransikan kepada
konsorsium asuransi dengan PT Asuransi Jasa
Indonesia (Persero) sebagai pemimpin konsorsium
dengan periode asuransi 1 Mei 2012 sampai dengan
30 April 2014, pihak yang berelasi dengan
Perusahaan, dengan nilai pertanggungan sebagai
berikut:

The Companys inventories and oil and gas


properties, except for land and land rights, have
been insured against fire, theft and other risks
under policies to the insurance consortium with PT
Asuransi Jasa Indonesia (Persero), a related party
to the Company, as the consortium leader with an
insurance period from 1 May 2012 until 30 April
2014 involving insurance coverage amounts as
follows:

Nilai
pertanggungan
asuransi
sebesar
AS$1.302.904 yang mencakup pertanggungan
seluruh aset didarat (onshore) yang dimiliki oleh
Perusahaan meliputi persediaan, fasilitas
produksi, terminal minyak dan gas, stasiun
pengumpul, minyak mentah, gas bumi, produkproduk minyak mentah dan gas bumi yang
disimpan dalam tangki-tangki penyimpanan,
harta bergerak dan peralatan berat.

Insurance coverage of US$1,302,904 for all of


the Companys onshore assets, involving
inventories, production facilities, oil and gas
terminals, gathering and block stations, stocks
of crude oil, natural gas, oil and gas products
contained in storage tanks, moveable assets
and heavy equipment.

Nilai
pertanggungan
asuransi
sebesar
AS$53.010 yang mencakup pertanggungan
seluruh aset lepas pantai yang dimiliki
Perusahaan.

Insurance coverage of US$53,010 for the


Companys offshore assets.

Nilai
pertanggungan
asuransi
sebesar
AS$35.000 terhadap Tanggungan Dalam Satu
Limit Gabungan (Combined Single Limit of
Liability) setiap insiden di luar kendali
Perusahaan, misalnya peristiwa meledaknya
sumur di darat (blowout), untuk setiap polis
asuransi. Pada tanggal 31 Desember 2012,
Perusahaan memiliki 14 polis asuransi jenis ini.

Insurance coverage of US$35,000 of


Dependant in the Joint Limit (Combined
Single Limit of Liability) any out of control
incident such as the explosion of wells in the
onshore events (blowout) for each policy
number. As at 31 December 2012, the
Company has 14 insurance policies of this
type of insurance.

Nilai
pertanggungan
asuransi
sebesar
AS$50.000 terhadap Tanggungan Dalam Satu
Limit Gabungan (Combined Single Limit of
Liability) setiap insiden di luar kendali
Perusahaan, misalnya peristiwa meledaknya
sumur lepas pantai (blowout), untuk setiap polis
asuransi. Pada tanggal 31 Desember 2012,
Perusahaan memiliki 1 polis asuransi jenis ini.

Insurance coverage of US$50,000 of


Dependant in the Joint Limit (Combined
Single Limit of Liability) any out of control
incident such as the explosion of wells in the
onshore events (blowout) for each policy
number. As at 31 December 2012, the
Company has 1 insurance policy of this type
of insurance.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan


tersebut cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian yang timbul dari risiko yang diasuransikan.

Growing Together With Social and Environment

Management believes that the insurance coverage


amounts are adequate to cover any possible
losses that may arise in relation to the risks
insured.

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

450

Lampiran 5/63 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

12. UTANG USAHA

12. TRADE PAYABLES


2012

1 Januari/
January 2011*

2011*

Pihak ketiga
Pihak berelasi (Catatan 23e)

151,519
154,821

139,869
114,275

142,347
90,538

Third parties
Related parties (Note 23e)

Jumlah

306,340

254,144

232,885

Total

Utang usaha kepada pihak ketiga sebagian besar


merupakan kewajiban kepada Pemasok dan Mitra
Usaha KBT/KSO terkait dengan pengembalian biaya
operasi, jasa pengeboran dan rig, jasa perbaikan
dan pemeliharaan, open hole logging, dan jasa cellar
foundation.
13. REKENING PEMERINTAH

Trade payables to third parties mostly represent


amounts due to vendors and TAC/KSO Partners
related to cost recovery, drilling and rigging
services, repair and maintenance services, open
hole logging and cellar foundation services.

13. GOVERNMENT ACCOUNT

a. Piutang dari Pemerintah

a.
2012

Amounts due from the Government

2011*

DMO fees:
Saldo awal
Penambahan tahun berjalan
Offset piutang DMO fees
dengan kewajiban Pertamina
kepada Pemerintah
Dibayar tunai
Saldo akhir

DMO fees:
460,189
876,252

182,298
858,930

(331,039)
(922,000)

(353,465)
(227,574)

83,402

460,189

Piutang underlifting:
Saldo awal
Pembayaran
Penambahan tahun berjalan
Penyesuaian underlifting
tahun sebelumnya
Saldo akhir
Jumlah

Beginning balance
Addition during the year
Offset DMO fees receivable
against Pertaminas obligation
to the Government
Cash settlement
Ending balance
Underlifting receivable:

28,190
(21,670)
20,171

147,496
(126,752)
28,190

(6,520)

(20,744)

20,171

28,190

Ending balance

103,573

488,379

Total

Beginning balance
Payment
Addition during the year
Adjustment for prior years
underlifting

DMO
fees
merupakan
tagihan
kepada
Pemerintah sehubungan dengan kewajiban
Perusahaan dalam menyediakan minyak mentah
untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak
pasar dalam negeri sesuai KKS (Catatan 2f).

DMO fees represent amounts due from the


Government in relation to the Companys
obligation to supply crude oil to meet the domestic
market demand for fuel products in accordance
with its Cooperation Contract (Note 2f).

Piutang
underlifting
merupakan
piutang
Perusahaan dari SKK MIGAS karena volume
lifting minyak mentah dan gas bumi yang
dilakukan oleh SKK MIGAS melebihi bagian
yang menjadi haknya pada tahun yang
bersangkutan.

Underlifting receivable represents the Companys


receivable from SKK MIGAS as a result of SKK
MIGAS lifting higher crude oil and gas volumes
than its entitlement for the respective year.

* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)


Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

* As restated (refer to Note 6)


Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

451

Lampiran 5/64 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

13. REKENING PEMERINTAH (lanjutan)

13. GOVERNMENT ACCOUNT (continued)

b. Utang kepada Pemerintah - porsi lancar

2012

b.

2011*

Amounts due to the Government - current


portion

1 Januari/
January 2011*

Bagian Pemerintah atas bagi


hasil produksi
- 2005
- 2006
- 2007
- 2008
- 2009
- 2010
- 2011
- 2012
Utang atas sewa pembiayaan
Barang Milik Negara
- porsi lancar (Catatan 13c)

49,582
43,656

21,310
12,428
149,908
49,582
(36,869)
1,809
393
-

21,310
12,428
149,908
49,582
(36,869)
4,119
-

284,201

270,271

239,529

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Finance lease payables
on State-Owned Assets
- current portion (Note 13c)

Jumlah

377,439

468,832

440,007

Total

Governments share of production

The Governments share of production in


2005-2009 represent additional overlifting
payables which mostly has been settled by
the Company in 2012 (Note 22b).

Bagian Pemerintah atas bagi hasil produksi


pada tahun 2005-2009 merupakan tambahan
utang overlifting yang sebagian besar telah
diselesaikan oleh Perusahaan di tahun 2012
(Catatan 22b).
c. Utang kepada Pemerintah - porsi tidak lancar

c.

The amounts due to the Government


represent the finance lease payables for
State-Owned Assets (Note 27a). The StateOwned Assets represent installations,
buildings and moveable equipment utilised in
the Companys oil and gas operations.

Utang kepada Pemerintah ini merupakan Utang


sewa pembiayaan atas Barang Milik Negara
(Catatan 27a). Aset Barang Milik Negara ini
meliputi instalasi, bangunan dan harta bergerak
yang digunakan di dalam kegiatan usaha minyak
dan gas bumi Perusahaan.
2012

2011*

Pihak yang menyewakan


Kementerian Keuangan
Dikurangi porsi yang jatuh
tempo dalam satu tahun

467,484

466,824

(284,201)

(270,271)

Jumlah porsi tidak lancar

183,283

196,553

* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)


Growing Together With Social and Environment

Amounts due to the Government - noncurrent portion

1 Januari/
January 2011*
438,722

Lessor
The Ministry of Finance

(239,529) Less amounts due within one year


199,193

Total non-current portion

* As restated (refer to Note 6)


Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

452

Lampiran 5/65 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

13. REKENING PEMERINTAH (lanjutan)

13. GOVERNMENT ACCOUNT (continued)

c. Utang kepada Pemerintah - porsi tidak lancar


(lanjutan)

c.

Future lease payments as at 31 December


2012 and 2011 are as follows:

Pembayaran sewa minimum masa yang akan


datang pada tanggal 31 Desember 2012 dan
2011 adalah sebagai berikut:

Jatuh tempo kurang


dari satu tahun
Jatuh tempo lebih dari satu
tahun dan kurang dari
lima tahun
Jatuh tempo lebih dari
lima tahun
Jumlah
Dikurangi jumlah bagian
bunga

2012

Amounts due to the Government - noncurrent portion (continued)

2011*

1 Januari/
January 2011*

313,781

301,967

271,628

Payable not later than one year

153,064

163,225

164,623

Payable later than one year and


not later than five years

512,763

579,449

617,336

Payable later than five years

979,608

1,044,641

1,053,587

Total

(705,756)

(752,609)

(759,055)

Jumlah, bersih
Bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun

273,852

292,032

294,532

(90,569)

(95,479)

(95,339)

Porsi tidak lancar

183,283

196,553

199,193

Pokok:
- 2003 - 2010
- 2011
- 2012
- 2013

Total, net
Amounts due within one year
Non-current portion

Details of amounts due within one year as at


31 December 2012, 31 December 2011 and 1
January 2011 are as follows:

Rincian bagian yang jatuh tempo dalam satu


tahun pada tanggal 31 Desember 2012, 31
Desember 2011, dan 1 Januari 2011 adalah
sebagai berikut:
2012

Less interest portion

2011*

1 Januari/
January 2011*

87,878
767
891
1,033

93,711
818
950
-

94,514
825
-

Principal:
2003 2010 2011 2012 2013 -

90,569

95,479

95,339

Sub-total

Bunga:
- 2003 - 2010
- 2011
- 2012

134,065
29,845
29,722

142,965
31,827
-

144,190
-

Interest:
2003 - 2010 2011 2012 -

Sub-jumlah

193,632

174,792

144,190

Sub-total

Jumlah bagian yang jatuh


tempo dalam satu tahun

284,201

270,271

239,529

Total amount due within


one year

Sub-jumlah

Lihat Catatan 27a tentang sewa atas pemakaian


Barang Milik Negara.

* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)


Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Refer to Note 27a regarding leases involving


State-Owned Assets.

* As restated (refer to Note 6)


Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

453

Lampiran 5/66 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

14. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR


2012
Pemasok dan kontraktor
Bonus
Mitra KBT dan KSO
Jumlah

14. ACCRUED EXPENSES


1 Januari/
January 2011*

2011*

303,855
30,933
97,844

298,114
29,799
53,545

288,491
27,006
16,302

Suppliers and contractors


Bonuses
TAC and OC Partners

432,632

381,458

331,799

Total

15. PROVISI UNTUK BIAYA PEMBONGKARAN DAN


RESTORASI LOKASI ASET

15. PROVISION FOR DECOMMISSIONING AND


SITE RESTORATION

Mutasi provisi untuk biaya pembongkaran dan


restorasi lokasi aset sebagai berikut:

The
movements
in
the
provision
for
decommissioning and site restoration were as
follows:

2012
Saldo awal
Penambahan selama tahun
Berjalan
Beban akresi (Catatan 21)
Koreksi (Catatan 20d)
Saldo akhir sebelum
dikurangkan dengan
dana yang dibatasi
penggunaannya
Dikurangi : dana yang dibatasi
Penggunaannya
Saldo akhir

2011*

1Januari/
January 2011*

756,156

652,928

673,365

451,956
27,593
(17,156)

126,509
67,749
(91,030)

10,424
45,956
(76,817)

1,218,549
(76,281)
1,142,268

756,156

652,928

(66,656)

(46,891)

689,500

606,037

Beginning balance
Addition during the year
Accretion expenses (Note 21)
Correction (Note 20d)
Ending balance before
deducting by restricted
cash
Less : restricted cash
Ending balance

Koreksi merupakan akibat perubahan estimasi waktu


dan jumlah kas yang akan dikeluarkan serta tarif
diskonto yang dibuat Perusahaan yang telah
menyebabkan pengurangan liabilitas melebihi nilai
tercatat aset sehingga kelebihan tersebut harus
diakui dalam laba rugi (Catatan 20d).

Correction represents the changes in estimated


timing and amounts of the cash outflows as well as
the discount rate made by the Company which has
resulted in the reduction of liabilities exceeds the
carrying amount of assets, and therefore the
excess has been charged to profit and loss (Note
20d).

Sesuai dengan instruksi SKK MIGAS, Perusahaan


mendepositokan
uang
sebesar
AS$76.281
(2011: AS$66.656), termasuk pendapatan bunga,
sebagai dana pembongkaran, restorasi lokasi aset
dan aktivitas lain yang terkait ke dalam rekening
bersama di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk, pihak yang berelasi dengan Perusahaan,
antara SKK MIGAS dan Perusahaan. Setoran
tersebut dicatat sebagai offset atas kewajiban
pembongkaran dan restorasi lokasi aset dikarenakan
dana tersebut hanya dapat digunakan untuk tujuan
tersebut diatas dengan persetujuan dari SKK MIGAS
atau ditransfer ke SKK MIGAS.

In accordance with SKK MIGAS instructions, the


Company has deposited US$76,281 (2011:
US$66,656), include finance income, to be used
for decommissioning, site restoration and other
related activities in a joint bank account in PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, a related
party to the Company, held by SKK MIGAS and
the Company. This account is recorded as an
offset to the provision for decommissioning and
site restoration, since such funds may only be
used for this purpose with the approval of SKK
MIGAS or if they are transferred to SKK MIGAS.

* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)


Growing Together With Social and Environment

* As restated (refer to Note 6)


Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

454

Lampiran 5/67 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

16. MODAL SAHAM

16. SHARE CAPITAL

Pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember


2011, dan 1 Januari 2011 jumlah modal ditempatkan
dan disetor oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:

Lembar/Share

As at 31 December 2012, 31 December 2011 and


1 January 2011 the Companys issued and paidup capital position was as follows:

Nilai/Value

Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership

PT Pertamina (Persero)
Koperasi Energi Indonesia
(KEI)

249,975
25

24,728
2

99.99
0.01

PT Pertamina (Persero)
Koperasi Energi Indonesia
(KEI)

Jumlah

250,000

24,730

100.00

Total

Saham
biasa
memberikan
hak
kepada
pemegangnya untuk memperoleh dividen dan hasil
dari pembubaran perusahaan sesuai dengan
proporsi jumlah dan jumlah yang dibayarkan atas
saham yang dimiliki.
17. LABA DITAHAN
Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik
Indonesia mengharuskan pembentukan cadangan
umum dari laba bersih sejumlah minimal 20% dari
jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Tidak ada batasan waktu untuk membentuk
cadangan tersebut.
18. DIVIDEN

Ordinary shares entitle the holder to participate in


dividends and the proceeds on winding up of the
Company in proportion to the number of and
amounts paid on the shares held.

17. RETAINED EARNINGS


Under Indonesian Limited Company Law,
companies are required to set up a statutory
reserve amounting to at least 20% of the
Company's issued and paid up capital. There is
no time limit on the establishment of the reserve.

18. DIVIDENDS

Berdasarkan Resolusi Pemegang Saham tertanggal


29 Desember 2011, dividen sebesar AS$1.306.207
(AS$5,2/saham) telah dibagi.

Based on the Resolution from Shareholders dated


29 December 2011, a total dividend of
US$1,306,207 was declared (US$5.2/share).

Berdasarkan Resolusi Pemegang Saham tertanggal


28 Desember 2012, dividen sebesar AS$1.636.462
(AS$6,5/saham) telah dibagi.

Based on the Resolution from Shareholders dated


28 December 2012, a total dividend of
US$1,636,462 was declared (US$6.5/share).

Dividen kepada Pertamina telah di-offset dengan


piutang dari Pertamina dan dividen ke KEI telah
dicatat sebagai utang dividen.

The dividends to Pertamina were offset against


receivables from Pertamina and dividend to KEI
has been recorded as a dividend payable.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

455

Lampiran 5/68 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

19. PENJUALAN DALAM NEGERI MINYAK MENTAH,


GAS BUMI, DAN LPG

19. DOMESTIC SALES OF CRUDE OIL, NATURAL


GAS AND LPG

2012

2011*

Pihak yang berelasi (lihat Catatan 23i):


Minyak mentah
Gas bumi
LPG

3,052,712
683,625
36,698

2,944,520
682,903
36,227

Related party (See Note 23i):


Crude oil
Natural gas
LPG

Jumlah penjualan - pihak yang


berelasi

3,773,035

3,663,650

Total sales - related party

Pihak ketiga:
Gas bumi
Minyak mentah

450,884
15,610

386,980
55,193

Third parties:
Natural gas
Crude oil

Jumlah penjualan - pihak ketiga

466,494

442,173

Total sales - third parties

876,252
20,171

858,930
28,190

Pemerintah:
DMO fees - minyak mentah
Underlifting
Penyesuaian underlifting tahun
sebelumnya
Jumlah penjualan - Pemerintah
Jumlah penjualan - pihak
berelasi, pihak ketiga dan
Pemerintah

(6,520)
889,903

5,129,432

20. BEBAN USAHA

(20,744)

Government:
DMO fees - crude oil
Underlifting
Adjustment for prior years
underlifting

866,376

Total sales - Government

4,972,199

Total domestic sales related party, third parties and


the Government

20. OPERATING EXPENSES


2012

2011*

a. Beban eksplorasi

a. Exploration expenses

Seismik
Sumur kering
Geologi dan geofisika
Lain-lain

111,636
54,814
20,328
14,811

67,698
17,188
11,272
10,144

Seismic
Dry hole
Geological and geophysical
Others

Jumlah

201,589

106,302

Total

b. Beban produksi
Mitra Usaha
Kontrak
Beban penyusutan, deplesi
dan amortisasi
Material
Biaya karyawan
Lain-lain
Jumlah

* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)

Growing Together With Social and Environment

b. Production expenses
527,045
482,589

488,443
480,075

260,803
218,943
163,399
45,610

192,109
178,120
116,096
27,738

Partners
Contracts
Depreciation, depletion
and amortisation expense
Materials
Employee costs
Others

1,698,389

1,482,581

Total

* As restated (refer to Note 6)

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

456

Lampiran 5/69 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

20. BEBAN EKSPLORASI DAN PRODUKSI (lanjutan)

20. EXPLORATION AND PRODUCTION EXPENSES


(continued)

2012

2011*

c. Beban umum dan administrasi

c. General and administration expenses

Biaya karyawan
Jasa umum
Beban material dan perlengkapan
Sewa
Pengembangan personalia
Lain-lain
Jumlah

80,975
52,730
50,977
36,176
9,744
11,014

76,796
34,937
4,538
21,552
6,085
22,674

Employee costs
General services
Equipment and materials expenses
Rent
Personnel development
Others

241,616

166,582

Total

d. Keuntungan lainnya-bersih

d. Other gains-net

Pendapatan lain-lain
Laba selisih kurs, bersih

82,951
25,148

Penyesuaian atas provisi untuk


pembongkaran dan restorasi
lokasi aset (Catatan 15)
Beban lainnya

17,156
(3,816)

Jumlah

121,439

21. BIAYA KEUANGAN

10,497
7,469

Other income
Foreign exchange gain, net

91,030
(3,429)

Adjustment on provision for


decommissioning and site
restoration (Note 15)
Other expenses

105,567

Total

21. FINANCE COSTS


2012

2011*

Beban bunga - sewa pembiayaan


Beban akresi (Catatan 15)
Beban bunga - proyek

36,545
27,593
-

44,639
67,749
3,028

Interest expense - finance leases


Accretion expenses (Note 15)
Interest expense - projects

Jumlah

64,138

115,416

Total

Finance costs in relation to finance leases involves


the lease of State-Owned Assets and leases of
LPG plants and gas pipeline installations from third
parties.
.

Beban bunga atas sewa pembiayaan merupakan


beban bunga sewa pembiayaan atas Barang Milik
Negara dan sewa pembiayaan pabrik LPG dan
instalasi pipa gas dari pihak ketiga.
22. PERPAJAKAN

22. TAXATION

a. PPN yang dapat ditagihkan kembali

a.

2012

Reimbursable VAT
1 Januari/
January 2011*

2011*

Sudah ditagih
Belum ditagih

134,201
65,900

72,253
53,737

69,089
96,001

Provisi penurunan nilai

200,101
-

125,990
(540)

165,090
(6,509)

Jumlah, bersih

200,101

125,450

158,581

Total, net

27,944

Less non-current portion

200,101

125,450

130,637

Current portion

Dikurangi porsi tidak lancar


Porsi lancar
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Billed
Unbilled
Provision for impairment

* As restated (refer to Note 6)


Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

457

Lampiran 5/70 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

22. PERPAJAKAN (lanjutan)


a.

22. TAXATION (continued)

PPN yang dapat ditagihkan kembali (lanjutan)

a.

Reimbursable VAT (continued)

Provisi penurunan nilai mencerminkan provisi


untuk nilai PPN yang dokumen pendukungnya
masih dalam proses dilengkapi sebelum PPN
tersebut ditagihkan kepada SKK MIGAS.

Provision for impairment represents provision


for VAT amounts for which supporting
documentation is still in the process of being
assembled, prior to these VAT amounts being
invoiced to SKK MIGAS.

Mutasi saldo penyisihan PPN yang dapat


ditagihkan kembali adalah sebagai berikut:

The movements in the provision


reimbursable VAT were as follows:

2012
Saldo awal
Penghapusan piutang PPN

2011*
540
(540)

Saldo akhir

6,509
(5,969)

Ending balance

Based on the review of the status of


reimbursable VAT as at 31 December 2012,
management is of the opinion that there is no
provision
to
be
recorded
against
unreimbursable VAT considering that VAT
that was rejected by SKK MIGAS has been
expensed.

Pajak penghasilan dan dividen

b.
2012

Beginning balance
Write off of reimbursable VAT

540

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap


PPN yang dapat ditagihkan kembali pada
tanggal 31 Desember 2012, manajemen
berpendapat bahwa tidak perlu ada penyisihan
PPN yang dapat ditagih kembali karena PPN
yang ditolak oleh SKK MIGAS telah dibebankan.
b.

for

2011*

Corporate and dividend tax

1 Januari/
January 2011*

Pajak penghasilan
dan dividen:
- 2005
- 2006
- 2007
- 2008
- 2009
- 2010 (2011: telah
di-offset dari tahun lalu
sebesar AS$246.172
dan (Rp16,839 juta)
- 2011
- 2012

17,454
-

36,785
64,840
9,290
17,454
(10,168)

36,785
64,840
9,290
17,454
(10,168)

(1,867)
178,221

(1,867)
111,376
-

242,432
-

Corporate and dividend tax:


2005 2006 2007 2008 2009 2010 (2011: being offset from last year of
US$246,172
and (Rp16,839 million)
2011 2012 -

Jumlah

193,808

227,710

360,633

Total

Perusahaan melaporkan Financial Quarterly


Report (FQR) tahun 2005 2009 kepada SKK
MIGAS
berdasarkan
laporan
keuangan
Perusahaan yang belum diaudit dan telah
menyelesaikan
kewajiban
atas
bagian
Pemerintah dan pajak penghasilan dan dividen
untuk tahun-tahun tersebut. Berdasarkan
laporan keuangan Perusahaan tahun 2005
2009 yang telah diaudit, Perusahaan mengakui
tambahan utang overliftings bersih sebesar
AS$196.359 (Catatan 13b) dan tambahan utang
pajak penghasilan dan dividen bersih sebesar
AS$118.201 sampai dengan 31 Desember
2011. Di tahun 2012, Perusahaan telah
menyelesaikan sebagian besar kewajiban
tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan oleh
BPKP tahun 2005 2007, melalui offsetting
dengan piutang dari Pertamina.
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)
Growing Together With Social and Environment

The Company submitted Financial Quarterly


Report (FQR) for the years 2005 2009 to
SKK MIGAS based on the Companys
unaudited financial statements and has
settled its obligations in the Governments
share of income as well as corporate and
dividend tax in each respective year. Based
on the Companys 2005 2009 audited
financial
statements,
the
Company
recognised additional net overlifting payables
of US$196,359 (Note 13b) and additional net
corporate and dividend tax payables of
US$118,201 up to 31 December 2011. In
2012, the Company has settled most of the
liabilities based on BPKPs audit result 20052007, by offsetting with receivables from
Pertamina.
* As restated (refer to Note 6)
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

458

Lampiran 5/71 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

22. PERPAJAKAN (lanjutan)


c.

d.

22. TAXATION (continued)

Beban pajak penghasilan

c.

Income tax expenses

2012

2011*

Kini (Catatan 22d)


Tangguhan (Catatan 22e)

1,110,108
182,430

1,137,889
207,281

Current (Note 22d)


Deferred (Note 22e)

Beban pajak penghasilan,


bersih

1,292,538

1,345,170

Income tax expenses, net

Pajak kini

d.

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak


penghasilan menurut laporan laba rugi dengan
laba sebelum pajak penghasilan dari kegiatan
usaha KKS untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
sebagai berikut:

Laba sebelum pajak penghasilan


Dikurangi:
Laba dari kegiatan usaha yang
terkena aturan pajak umum
Pendapatan bunga yang
sudah terkena pajak
penghasilan final
Laba sebelum beban pajak
dari kegiatan usaha KKS

Current income tax


The reconciliation between profit before
income tax as shown in the statements of
income and profit before income tax from
Cooperation Contract activities for the years
ended 31 December 2012 and 2011 was as
follows:

2012

2011*

3,238,930

3,285,095

Profit before income tax

(311)

(193)

Less:
Profit from activities which are
subject to general tax regulations

(4,691)

(6,370)

Interest income subject to


final tax

3,233,928

3,278,532

Profit before income tax from


Cooperation Contract activities

Ditambah/(dikurangi):
Beda temporer:
Provisi dan kapitalisasi biaya
pembongkaran dan restorasi
lokasi aset
Penyusutan,
deplesi dan amortisasi
aset minyak dan gas bumi
Lain-lain

13,100

(40,387)

(470,479)
6,935

(486,088)
14,670

Add/(less):
Temporary differences:
Provision and capitalisation for
decommissioning and site
restoration
Depreciation,
depletion and amortisation
of oil and gas properties
Others

Sub-jumlah beda temporer

(450,444)

(511,805)

Sub-total temporary differences

Beda tetap:
Selisih kurs
Lain-lain

(25,148)
(17,328)

(7,469)
50,345

Permanent differences:
Foreign exchange differences
Others

Sub-jumlah beda tetap

(42,476)

42,876

Sub-total permanent differences

2,809,603
40.5%

Taxable income
Tax rate

1,137,889

Total corporate and


dividend tax expense
involving Cooperation
Contract activities

Laba kena pajak


Tarif pajak
Jumlah pajak penghasilan
dan dividen dari
kegiatan KKS
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

2,741,008
40.5%

1,110,108

* As restated (refer to Note 6)


Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

459

Lampiran 5/72 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

22. PERPAJAKAN (lanjutan)


d.

22. TAXATION (continued)

Pajak kini (lanjutan)

d.

The reconciliation between income tax


expense and the theoretical tax amount on the
Companys profit before income tax using
currently enacted tax rates is as follows:

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan


dengan hasil perkalian laba akuntasi sebelum
pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku
adalah sebagai berikut:

Laba sebelum pajak penghasilan


Pajak dihitung dengan
tarif yang berlaku
Penghasilan yang telah
dikenakan pajak final
(Pendapatan yang tidak
terkena)/beban yang tidak dapat
dikurangkan menurut pajak

2012

2011*

3,238,930

3,285,095

Profit before income tax

1,311,767

1,330,463

Income tax calculated


at applicable tax rates

(2,026)

(2,658)

Income subject to final tax

(17,203)

17,365

(Non-taxable income)/
Non-deductible expenses

1,292,538
e.

Pajak tangguhan

1,345,170
e.

Saldo awal/
Beginning
balance
1 Januari/
January 2012*

Sub-jumlah aset pajak tangguhan

279,247
25,310
202,191
26,957
2,937
536,642

Deferred tax
The details of deferred tax assets and
liabilities as at 31 December 2012 and the
deferred tax expense for the year then ended
are as follows:

Aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan


pada tanggal 31 Desember 2012 dan beban
manfaat pajak tangguhan tahun berjalan adalah
sebagai berikut:

Aset pajak tangguhan:


Provisi untuk biaya pembongkaran
dan restorasi lokasi aset
Provisi imbalan kerja
Utang sewa pembiayaan
Pendapatan yang ditangguhkan
Provisi penurunan nilai

Current income tax (continued)

Dicatat pada
laporan
laba rugi/
Charged to
statements
of income

183,372
5,370
(9,324)
(24)
179,394

Saldo akhir/
Ending
balance
31 Desember/
December 2012

30,680
192,867
26,957
2,913

Deferred tax assets:


Provision for decommissioning
and site restoration
Provision for employee benefits
Finance lease payables
Deferred revenue
Provision for impairment

716,036

Sub-total deferred tax assets

462,619

Liabilitas pajak tangguhan:


Aset minyak dan gas bumi
Persediaan non-kapital

(1,081,826)
(16,993)

(357,034)
(4,790)

(1,438,860)
(21,783)

Deferred tax liabilities:


Oil and gas properties
Non-capital inventories

Sub-jumlah liabilitas
pajak tangguhan

(1,098,819)

(361,824)

(1,460,643)

Sub-total deferred tax liabilities

(562,177)

(182,430)

(744,607)

Deferred tax liabilities, net

Liabilitas pajak
tangguhan, bersih

* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)

Growing Together With Social and Environment

* As restated (refer to Note 6)

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

460

Lampiran 5/73 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

22. PERPAJAKAN (lanjutan)


e.

22. TAXATION (continued)

Pajak tangguhan (lanjutan)

e.

The details of deferred tax assets and


liabilities as at 31 December 2011 and the
deferred tax expense for the year then ended
are as follows:

Aset
dan
liabilitas
pajak
tangguhan
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011
dan beban manfaat pajak tangguhan tahun
berjalan adalah sebagai berikut:
Saldo awal/
Beginning
balance
1 Januari/
January 2011*

Aset pajak tangguhan:


Provisi untuk biaya pembongkaran
dan restorasi lokasi aset
Provisi imbalan kerja
Utang sewa pembiayaan
Pendapatan yang ditangguhkan
Provisi penurunan nilai

Deferred tax (continued)

Dicatat pada
laporan
laba rugi /
Charged to
statements
of income*

Saldo akhir/
Ending
balance
31 Desember/
December 2011*

245,445

33,802

279,247

22,368
198,613
31,117
1,274

2,942
3,578
(4,160)
1,663

25,310
202,191
26,957
2,937

Deferred tax assets:


Provision for decommissioning
and site restoration
Provision for employee benefits
Finance lease payables
Deferred revenue
Provision for impairment

498,817

37,825

536,642

Sub-total deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan:


Aset minyak dan gas bumi
Persediaan non-kapital

(842,555)
(11,158)

(239,271)
(5,835)

(1,081,826)
(16,993)

Deferred tax liabilities:


Oil and gas properties
Non-capital inventories

Sub-jumlah liabilitas
pajak tangguhan

(853,713)

(245,106)

(1,098,819)

Sub-total deferred tax liabilities

Liabilitas pajak
tangguhan, bersih

(354,896)

(207,281)

(562,177)

Deferred tax liabilities, net

Sub-jumlah aset pajak tangguhan

Analisis liabilitas pajak tangguhan


adalah sebagai berikut:

The analysis of deferred tax


liabilities is as follows:
2012

2011*

1 Januari/
January 2011*

Liabilitas pajak tangguhan:


- Liabilitas pajak tangguhan
yang akan dipulihkan
dalam 12 bulan
- Liabilitas pajak tangguhan
yang akan dipulihkan
setelah 12 bulan

* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Deferred tax liabilities:

(89,901)

(57,550)

(79,920)

Deferred tax liabilities to be recovered within


12 months
Deferred tax liabilities to be recovered after more
than12 months

(654,706)

(504,627)

(274,976)

(744,607)

(562,177)

(354,896)

* As restated (refer to Note 6)

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

461

Lampiran 5/74 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

22. PERPAJAKAN (lanjutan)


f.

22. TAXATION (continued)

Administrasi pajak

f.

The taxation laws of Indonesia require that the


Company submits its tax returns on the basis
of self asessment. Under prevailing regulations
the Director General of Tax (DGT) may
assess or amend taxes within a certain year.
For the fiscal years of 2007 and before, this
period is within ten years of the time the tax
become due, but not later than 2013, while for
the fiscal years of 2008 and onwards, the
period is within five years of the time the tax
becomes due.

Undang-undang Perpajakan yang berlaku di


Indonesia mengatur bahwa Perusahaan
menghitung, menetapkan dan membayar
sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang.
Berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, Direktur Jenderal Pajak (DJP)
dapat menetapkan atau mengubah jumlah
pajak terutang dalam jangka waktu tertentu.
Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya,
jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun
sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih
dari tahun 2013, sedangkan untuk tahun pajak
2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah
lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
g. Pemeriksaan pajak

g.

Seperti yang dijelaskan pada Catatan 29,


Perusahaan sedang diaudit oleh DJP untuk
semua pajak.
23. SALDO DAN TRANSAKSI
YANG BERELASI
a.

DENGAN

Sifat hubungan dan transaksi

Pihak berelasi/Related parties

PIHAK

Tax administration

Tax audit
As explained in Note 29, the Company is being
audited by the DGT for all taxes.

23. RELATED
PARTY
TRANSACTIONS

Hubungan dengan pihak yang


berelasi/Relationship with
related parties
Pemegang saham/Shareholder

Pertamina Energy Services Pte Ltd.

Entitas sepengendali/
Entity under common control
Entitas sepengendali/
Entity under common control
Entitas sepengendali/
Entity under common control
Entitas sepengendali/
Entity under common control
Entitas sepengendali/
Entity under common control
Entitas berelasi dengan Pemerintah/
Government related entities
Perusahaan asosiasi/Associates

PT Pertamina Hulu Energi


PT Pertamina Bina Medika
PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero)
PT Elnusa Tbk
PT Rekayasa Industri

Entitas berelasi dengan Pemerintah/


Government related entities

PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)

Entitas berelasi dengan Pemerintah/


Government related entities
Entitas berelasi dengan Pemerintah/
Government related entities
Entitas berelasi dengan Pemerintah/
Government related entities
Entitas berelasi dengan Pemerintah/
Government related entities
Entitas berelasi dengan Pemerintah/
Government related entities
Entitas berelasi dengan Pemerintah/
Government related entities

PT Pembangkit Jawa-Bali
PT Pupuk Kujang
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT Perusahaan Gas Negara (Persero)
Tbk
PT Indonesia Power

Growing Together With Social and Environment

AND

a. Nature of relationships and transactions

PT Pertamina (Persero)

PT Pertamina Drilling Service


Indonesia
PT Pertamina Gas

BALANCES

Sifat transaksi/Nature of
transactions
Penjualan minyak dan gas/
Oil and gas sales
Ekspor minyak/Oil export
Sewa rig/Rig service rent
Penjualan gas dan toll fee/
Gas sales and toll fee
Alokasi biaya/Cost sharing
Kesehatan/Medical
Penjualan gas/Gas sales
Layanan seismik dan pengeboran/
Seismic and drilling service
Jasa konstruksi dan teknik/
Construction and engineering
services
Penjualan gas/Gas sales
Penjualan gas/Gas sales
Penjualan gas/Gas sales
Penjualan gas/Gas sales
Penjualan gas/Gas sales
Penjualan gas/Gas sales

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

462

Lampiran 5/75 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
23. SALDO DAN TRANSAKSI
YANG BERELASI (lanjutan)
a.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

DENGAN

PIHAK

23. RELATED
PARTY
BALANCES
TRANSACTIONS (continued)

Sifat hubungan dan transaksi (lanjutan)

a. Nature of relationships and transactions


(continued)

Hubungan dengan pihak yang


berelasi/Relationship with
related parties

Pihak berelasi/Related parties

Sifat transaksi/Nature of
transactions

PT Bank Negara Indonesia (Persero)


Tbk

Entitas berelasi dengan Pemerintah/


Government related entities

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Entitas berelasi dengan Pemerintah/


Government related entities

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)


Tbk

Entitas berelasi dengan Pemerintah/


Government related entities

* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)


Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Drilling services transactions with PT


Pertamina Drilling Services Indonesia
are set based on agreed contract prices.

Gas transportation fees from PT


Pertamina Gas are set based on the
tariff determined by Badan Pengatur
Hilir
Minyak
dan
Gas
Bumi
(BPHMIGAS).
Fuel purchase from Pertamina is set
based on the market price.
Various other operating expenses from
other related parties are set based on
agreed prices.

b. Cash and cash equivalents


2012

Jumlah bank

Kas dan setara kas

Bank
- PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk
- PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
- PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk

Transaksi perbankan dan


deposito/
Banking transaction and time
deposit
Transaksi perbankan dan
deposito/
Banking transaction and time
deposit
Transaksi perbankan dan
deposito/
Banking transaction and time
deposit

The Companys pricing policies relating to


transactions with related parties are as
follows:
Sales of crude oil to related parties are
set based on the monthly ICP which is
determined by SKK MIGAS.
Sales of gas to related parties are set
based on sales contracts.

Kebijakan Perusahaan terkait penetapan harga


untuk transaksi dengan pihakpihak yang
berelasi adalah sebagai berikut:
Penjualan minyak mentah ke pihak yang
berelasi ditetapkan berdasarkan ICP
bulanan yang ditetapkan oleh SKK MIGAS.
Penjualan gas ke pihak yang berelasi
ditetapkan berdasarkan kontrak-kontrak
penjualan.
Transaksi
jasa
pengeboran
dengan
PT Pertamina Drilling Services Indonesia
ditetapkan berdasarkan harga kontrak yang
disepakati.
Jasa transportasi gas dari PT Pertamina
Gas berdasarkan tarif yang ditetapkan oleh
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi
(BPHMIGAS).
Pembelian bahan bakar dari Pertamina
ditetapkan berdasarkan harga pasar.
Beban usaha dari pihak yang berelasi
lainnya berdasarkan harga yang disepakati
kedua belah pihak.
b.

AND

1 Januari/
January 2011*

2011*

11,136

57,209

29,127

165

45

165

152

22

Cash in banks
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

11,307

57,526

29,194

Total cash in banks


* As restated (refer to Note 6)
Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

463

Lampiran 5/76 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
23. SALDO DAN TRANSAKSI
YANG BERELASI (lanjutan)
b.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

DENGAN

PIHAK

Kas dan setara kas (lanjutan)

b.
2012

Deposito berjangka
- PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk
- PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
- PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk

c.

23. RELATED
PARTY
BALANCES
TRANSACTIONS (continued)

AND

Cash and cash equivalents (continued)


1 Januari/
January 2011*

2011*

27,022

24,580

531

72,626

7,711

60,838

3,347

81,947

23,371

Time deposits
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Jumlah deposito berjangka

102,995

114,238

84,740

Total time deposits

Jumlah bank pihak


berelasi

114,302

171,764

113,934

Total bank related parties

Piutang usaha, bersih

c.
2012

- PT Pertamina (Persero)
- Pertamina Energy
Services Pte Ltd.
- PT Pupuk Sriwidjaja
(Persero)
- PT Perusahaan Gas
Negara (Persero) Tbk
- Lain-lain
Dikurangi porsi tidak lancar
- PT Pertamina (Persero)
Porsi lancar

Trade receivables, net


1 Januari/
January 2011*

2011*

4,774,265

4,936,226

4,834,405

45,811

17,448

17,977

16,799

12,244
37,892

17,452
25,267

23,830
57,610

4,841,849

4,996,922

4,978,455

3,416,632

Less non-current portion


PT Pertamina (Persero) -

4,841,849

4,996,922

1,561,823

Current portion

PT Pertamina (Persero)
Pertamina Energy
Services Pte Ltd.
PT Pupuk Sriwidjaja
(Persero)
PT Perusahaan Gas
Negara (Persero) Tbk
Others

Perusahaan menjual minyak mentah dan gas


bumi kepada Unit Pengolahan Pertamina.
Pertamina
tidak
secara
langsung
menyelesaikan utangnya kepada Perusahaan
yang timbul dari penjualan minyak mentah, gas
bumi, dan LPG. Pertamina memberikan dana
untuk kegiatan operasi Perusahaan dalam
bentuk cash calls dan penyediaan bahan bakar
yang kemudian akan diperhitungkan (offset)
dengan nilai kewajiban Pertamina yang timbul
dari penjualan Perusahaan. Saldo piutang
usaha bersih pada tanggal 31 Desember 2012
dan 2011 sudah termasuk penyelesaian melalui
offsetting tersebut diatas.

The Company sells crude oil and natural gas


to Pertaminas Refining Units. Pertamina does
not directly settle amounts payable to the
Company for sales of crude oil, natural gas
and LPG. Pertamina provides funding for the
Companys operations in the form of cash
calls and fuel supplies which are recognised
as being offset with the amount owed by
Pertamina in relation to the Companys sales.
The trade receivables, net balance as at 31
December 2012 and 2011, already takes into
account the settlement by way of offsetting as
discussed above.

Piutang usaha dari entitas yang berelasi dengan


Pemerintah merupakan piutang atas transaksi
penjualan gas yang terjadi selama tahun 2012.

The trade receivables from Government


related entities represent receivables from gas
sales transaction during 2012.

* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)


Growing Together With Social and Environment

* As restated (refer to Note 6)


Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

464

Lampiran 5/77 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
23. SALDO DAN TRANSAKSI
YANG BERELASI (lanjutan)
c.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

DENGAN

PIHAK

23. RELATED
PARTY
BALANCES
TRANSACTIONS (continued)

Piutang usaha, bersih (lanjutan)

c.

Piutang lain-lain

d.
2012

Trade receivables, net (continued)


Management believes that the trade
receivables
from related parties
are
collectible, and hence provision for impairment
is not required.

Manajemen berpendapat bahwa seluruh


piutang usaha - pihak yang berelasi dapat
tertagih, sehingga penyisihan piutang ragu-ragu
atas piutang pihak yang berelasi tidak
diperlukan.
d.

AND

Other receivables
1 Januari/
January 2011*

2011*

PT Pertamina (Persero)
Lain-lain

1,053,546
4,615

663,071
6,173

687,340
24,005

PT Pertamina (Persero)
Others

Jumlah

1,058,161

669,244

711,345

Total

Other receivables from Pertamina, net consist


of:

Piutang lain-lain dari Pertamina, bersih terdiri


dari:
2012
Transfer kas
Perusahaan kepada
Pertamina
Piutang sehubungan dengan
offset piutang DMO fees
dengan kewajiban
Pertamina kepada
Pemerintah
(Utang)/piutang lain-lain
Bersih

1 Januari/
January 2011*

2011*

768,738

140,000

104,348

331,039
(46,231)

353,465
169,606

612,281
(29,289)

Cash transfer
from the Company to
Pertamina
Receivable in relation to
offsetting of DMO fees
receivable against
Pertaminas obligation to
the Government
Other (payables)/receivables

663,071

687,340

Net

1,053,546

Management believes that the other


receivables from related parties are collectible,
and hence no provision for impairment is
required.

Manajemen berpendapat bahwa seluruh


piutang lain-lain dari pihak yang berelasi dapat
tertagih, sehingga penyisihan piutang ragu-ragu
atas piutang pihak yang berelasi tidak
diperlukan.
e. Utang usaha

e.
2012

PT Pertamina Drilling Service


Indonesia
PT Pertamina Gas
PT Rekayasa Industri
Lain-lain
Jumlah

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

1 Januari/
January 2011*

92,666
34,142
10,773
17,240

61,116
44,816
92
8,251

58,162
30,398
86
1,892

PT Pertamina Drilling Service


Indonesia
PT Pertamina Gas
PT Rekayasa Industri
Others

154,821

114,275

90,538

Total

Utang usaha kepada pihak yang berelasi


sebagian besar merupakan transaksi atas jasa
yang diberikan untuk kegiatan produksi
Perusahaan.
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)

2011*

Trade payables

Trade payables to related parties primarily


represent transactions involving service
rendered for the Companys production
activities.
* As restated (refer to Note 6)
Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

465

Lampiran 5/78 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
23. SALDO DAN TRANSAKSI
YANG BERELASI (lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

DENGAN

PIHAK

23. RELATED
PARTY
BALANCES
TRANSACTIONS (continued)

f. Utang lain-lain

f.
2012

AND

Other payables
1 Januari/
January 2011*

2011*

PT Pertamina Bina Medika


Lain-lain

1,035
667

620
577

606
572

PT Pertamina Bina Medika


Others

Jumlah

1,702

1,197

1,178

Total

Other payables to related parties primarily


represent transactions involving medical
reimbursement, training consultation, ticket
and traveling expenses.

Utang lain-lain kepada pihak yang berelasi


sebagian besar merupakan transaksi atas
penggantian biaya kesehatan, konsultasi
pelatihan, biaya tiket dan perjalanan.
g. Pembelian aset minyak dan gas bumi

g.
2012

Purchase of oil and gas properties

2011*

PT Pertamina Drilling
Service Indonesia
PT Pertamina (Persero)

207,669

139,530

36,084

25,170

PT Pertamina Drilling
Service Indonesia
PT Pertamina (Persero)

Jumlah

243,753

164,700

Total

Transactions with PT Pertamina Drilling


Service Indonesia and Pertamina represent
drilling services and fuel purchases, which
are mostly capitalised as part of oil and gas
properties.

Transaksi dengan PT Pertamina Drilling Service


Indonesia dan Pertamina merupakan jasa
pengeboran dan pembelian bahan bakar yang
sebagian besar dikapitalisasi sebagai bagian
dari aset minyak dan gas bumi.
h. Pendapatan yang ditangguhkan

h. Deferred revenue
2012

PT Perusahaan Gas Negara


(Persero) Tbk

* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)


Growing Together With Social and Environment

66,560

2011*
66,560

1 Januari/
January 2011*
76,831

PT Perusahaan Gas Negara


(Persero) Tbk

* As restated (refer to Note 6)


Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

466

Lampiran 5/79 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
23. SALDO DAN TRANSAKSI
YANG BERELASI (lanjutan)

DENGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
PIHAK

i. Pendapatan usaha

23. RELATED
PARTY
BALANCES
TRANSACTIONS (continued)
i.

2012

Revenue

2011*

Dalam Negeri
Minyak mentah
PT Pertamina (Persero)
Gas Bumi
PT Pupuk Sriwidjaja
(Persero)
PT Perusahaan Gas
Negara (Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT Pupuk Kujang
PT Pembangkit Jawa-Bali
PT Perusahaan Listrik
Negara (Persero)
PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk
PT Pertamina Gas
PT Indonesia Power
LPG
PT Pertamina (Persero)

Domestic
3,052,712

Crude oil
PT Pertamina (Persero)

2,944,520

Natural Gas
175,140

176,237

170,011
94,599
67,946
60,468

173,822
81,892
61,704
53,903

56,031

68,705

45,866
11,495
2,069

60,748
5,275
617

36,698

36,227

3,773,035

3,663,650

PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)


PT Perusahaan Gas Negara
(Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT Pupuk Kujang
PT Pembangkit Jawa-Bali
PT Perusahaan Listrik
Negara (Persero)
PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk
PT Pertamina Gas
PT Indonesia Power
LPG
PT Pertamina (Persero)

Ekspor
Minyak mentah
Pertamina Energy
Services Pte Ltd.
Jumlah

AND

Export

7,109

3,780,144

3,663,650

j. Beban usaha

j.
2012

Crude oil
Pertamina Energy
Services Pte Ltd.
Total

Operating expenses

2011*

PT Pertamina Gas
PT Pertamina (Persero)
PT Pertamina Hulu Energi
PT Pertamina Drilling
Service Indonesia
Lain-lain

110,403
109,937
12,313

115,856
97,499
-

8,524
2,220

12,510
311

PT Pertamina Gas
PT Pertamina (Persero)
PT Pertamina Hulu Energi
PT Pertamina Drilling
Service Indonesia
Others

Jumlah

243,397

226,176

Total

k. Pendapatan lain-lain
PT Pertamina Drilling
Service Indonesia

* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)


Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

k. Other income
2012
2,294

2011*
-

PT Pertamina Drilling
Service Indonesia

* As restated (refer to Note 6)


Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

467

Lampiran 5/80 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
23. SALDO DAN TRANSAKSI
YANG BERELASI (lanjutan)

DENGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
PIHAK

l. Kompensasi manajemen kunci

23. RELATED
PARTY
BALANCES
TRANSACTIONS (continued)
l.

Manajemen kunci termasuk Dewan Komisaris


dan Dewan Direksi. Kompensasi yang dibayar
untuk manajemen kunci atas dasar jasa
pekerjaan adalah sebagai berikut:
2012

AND

Key management compensation


Key
management
includes
Board
of
Commissioners and Board of Directors. The
compensation paid to key management for
employee services is as follow:

2011*

Gaji dan imbalan karyawan


jangka pendek
Imbalan pasca kerja

3,824
302

3,424
612

Salaries and other short-term


employee benefits
Post-employment benefits

Jumlah

4,126

4,036

Total

24. TRANSAKSI NON-KAS

24. NON-CASH TRANSACTIONS

Aktivitas investasi dan pendanaan Perusahaan


yang tidak memiliki pengaruh arus kas adalah
sebagai berikut:
2012
Penambahan aset minyak
dan gas yang berasal dari
kapitalisasi biaya pembongkaran
dan restorasi lokasi aset (Catatan 11)
Pembayaran dividen kepada
Pertamina melalui offsetting
piutang usaha (Catatan 18)
Penambahan aset minyak dan gas yang
belum dibayar

126,509

1,636,299

1,306,076

Dividend payment to Pertamina


through account receivables
offsetting (Note 18)

211,190

Oil and gas property additions which


have not been paid

451,956

Per 31 Desember 2012, semua aset keuangan


Perusahaan yang terdiri dari kas dan setara kas,
piutang usaha, piutang dari Pemerintah, piutang
lain-lain, dan aset lain-lain yang berjumlah
AS$6.363.808 (2011: AS$6.571.091) dikategorikan
sebagai pinjaman dan piutang. Perusahaan tidak
memiliki kategori aset keuangan lain selain
pinjaman dan piutang.
Per 31 Desember 2012, semua liabilitas keuangan
Perusahaan yang terdiri dari utang usaha, biaya
yang masih harus dibayar, utang kepada
Pemerintah, utang lain-lain dan utang sewa
pembiayaan yang berjumlah AS$1.366.195 (2011:
AS$1.337.998) dikategorikan sebagai liabilitas
keuangan lain yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi. Perusahaan tidak memiliki kategori
liabilitas keuangan lain selain liabilitas keuangan
lain yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Growing Together With Social and Environment

2011*
Oil and gas property additions
resulting from capitalisation
of decommissioning and
site restoration (Note 11)

25. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)

Investment and financing activities of the


Company which do not affect cash flows are as
follows:

25. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES


As at 31 December 2012, all of the Companys
financial assets which are comprised of cash and
cash equivalents, trade receivables amounts due
from the Government, other receivables and other
US$6,363,808
(2011:
assets
totaling
US$6,571,091) are categorised as loans and
receivables.
The Company does not have any
other financial asset category other than loans and
receivables.
As at 31 December 2012, all of the Companys
financial liabilities which are comprised of trade
payables, accrued expenses, amounts due to the
Government, other payables and finance lease
payables
totaling
US$1,366,195
(2011:
US$1,337,998) are categorised as other financial
liabilities at amortised costs. The Company does
not have any other financial liability category other
than other financial liabilities at amortised costs
* As restated (refer to Note 6)
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

468

Lampiran 5/81 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat


Perusahaan terekspos terhadap berbagai risiko
keuangan: risiko pasar (termasuk risiko dari dampak
nilai tukar mata uang asing, risiko harga, dan risiko
suku bunga), risiko kredit, dan risiko likuiditas.
Tujuan dari manajemen risiko Perusahaan adalah
untuk mengidentifikasi, mengukur, mengawasi, dan
mengelola risiko dasar dalam upaya melindungi
kesinambungan bisnis dalam jangka panjang dan
meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada
kinerja keuangan Perusahaan.

The Companys activities expose it to a variety of


financial risks: market risk (including the effects of
foreign currency exchange risk, price risk and
interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The
objectives of the Companys risk management are
to identify measure, monitor and manage basic
risks in order to safeguard the Company's longterm business continuity and to minimise potential
adverse effects on the financial performance of the
Company.

I. Faktor risiko keuangan

I. Financial risk factors

a. Risiko pasar
(i)

Risiko mata uang asing

a. Market risk
(i)

Foreign exchange risk

Sebagian
besar
pendapatan
dan
pengeluaran operasi dari Perusahaan
didenominasi dalam mata uang Dolar AS,
yang secara tidak langsung merupakan
lindung nilai alami (natural hedge)
terhadap eksposur fluktuasi mata uang
asing.
Pengeluaran signifikan dalam
mata uang asing (Rupiah) berhubungan
dengan pembayaran gaji dan utang sewa
pembiayaan
pada
pemerintah
sehubungan dengan aset milik negara.
Namun
demikian,
pengeluaranpengeluaran tersebut tidak material
dibandingkan
dengan
keseluruhan
pengeluaran untuk satu tahun. Karena
pertimbangan-pertimbangan
tersebut,
manajemen
berkeyakinan
bahwa
Perusahaan tidak memiliki ekposur yang
signifikan terhadap fluktuasi nilai tukar
mata uang asing.

The majority of the Companys revenue


and
operating
expenditures
are
denominated in US Dollars, which
indirectly represents a natural hedge
on exposure to the fluctuation in foreign
exchange
rates.
The
significant
expenditures denominated in foreign
exchange rate (Rupiah) are payroll and
finance lease payables to the
Government relating to state-owned
assets. However, those expenditures
are not material compared to total
expenditures for the whole year.
Because of those considerations,
management
believes
that
the
Company does not have a significant
exposure to fluctuation in foreign
exchange rates.

Pada tanggal 31 Desember 2012, jika


mata uang Rupiah melemah/menguat
sebesar 4,5% terhadap Dolar AS dengan
semua variabel konstan, laba setelah
pajak dalam tahun berjalan akan menjadi
lebih tinggi AS$21.761 atau lebih rendah
AS$23.811
terutama
diakibatkan
penjabaran
keuntungan/kerugian
translasi kas dan setara kas, piutang
usaha, pajak dibayar dimuka, utang
usaha, biaya yang masih harus dibayar,
dan utang pajak.

As at 31 December 2012, if the Rupiah


weakened/strengthened
by
4.5%
against the US Dollar with all other
variables held constant, the post-tax
profit for the period would have been
higher by US$21,761 or lower by
US$23,811, respectively, mainly as a
result of foreign exchange gains/losses
on translation of Rupiah-denominated
cash and cash equivalents, trade
receivables, prepaid taxes, trade
payables, accrued expenses and tax
payables.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

469

Lampiran 5/82 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
I. Faktor risiko keuangan (lanjutan)
a. Risiko pasar (lanjutan)
(ii) Risiko harga

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
I. Financial risk factors (continued)
a. Market risk (continued)
(ii) Price risk

Perusahaan terekspos terhadap risiko


pasar yang berhubungan dengan
pergerakan harga minyak mentah karena
minyak mentah adalah produk komoditas
yang diperjualbelikan di pasar minyak
dunia. Sebagai produk komoditas, harga
minyak mentah sangat tergantung pada
dinamika pasokan dan permintaan
minyak mentah di pasar ekspor dunia,
yang sangat dipengaruhi oleh:
Faktor-faktor fundamental (seperti
produksi, persediaan, kondisi kilang,
fasilitas pipa dan kebijakan produksi,
tingkat
pertumbuhan
ekonomi,
kebutuhan,
musim,
dan
ketersediaan
teknologi
sumber
tenaga alternatif)
Faktor-faktor
non-fundamental
(kekhawatiran
pasar
akibat
gangguan politik, keamanan, dan
aksi spekulasi di pasar minyak).

The Company is exposed to market


risk associated with price movements
of crude oil since crude oil is a
commodity product traded on the world
As a commodity
crude markets.
product, global crude oil prices are
principally dependent on the supply
and demand dynamics of crude oil in
the world export market which are
significantly affected by:
Fundamental factors (such as
production, inventory, condition of
the refinery, pipeline facilities and
production
policy,
economic
growth, needs, seasons and the
technologies availability of energy
alternative sources)
Non-fundamental factors (market
concerns
due
to
political
interference,
security
and
speculation in the oil market).

Harga minyak mentah Perusahaan


ditentukan berdasarkan harga ICP yang
didasarkan harga minyak mentah dunia
dengan kualitas yang sama sehingga
cenderung sangat mengikuti siklus dan
terpengaruh
oleh
fluktuasi
yang
signifikan
yang
disebabkan
oleh
dinamika pasokan dan permintaan
seperti yang didiskusikan di atas. Namun
demikian, Perusahaan tidak melakukan
lindung nilai terhadap fluktuasi harga
minyak mentah sesuai dengan instruksi
dari Pertamina. Risiko fluktuasi harga
minyak
mentah
dimonitor
secara
berkesinambungan untuk mengetahui
besarnya eksposur risiko yang dihadapi
Perusahaan.

Prices for the Companys crude oil are


based on ICP which are based on
global crude oil prices with similar
grade, and therefore tend to be highly
cyclical and subject to significant
fluctuations due to the supply and
demand dynamics as discussed above.
However, the Company does not use
derivative instruments
to hedge
exposure to crude oil price risk in
accordance with instruction from
Pertamina. The risk of crude oil price
fluctuations is monitored on an ongoing
basis to determine the magnitude of
the risk exposures facing the
Company.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

470

Lampiran 5/83 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
I. Faktor risiko keuangan (lanjutan)
a. Risiko pasar (lanjutan)
(ii) Risiko harga (lanjutan)
Meskipun harga jual gas biasanya terkait
dengan harga minyak mentah, rumus
penentuan harga gas biasanya lebih
tidak berfluktuasi dibandingkan harga
minyak mentah. Selain itu, penjualan gas
biasanya berdasarkan kontrak jangka
panjang dengan kemampuan untuk
melakukan negosiasi harga. Ciri-ciri ini
membuat
eksposur
Perusahaan
terhadap pergerakan harga gas menjadi
berkurang dibandingkan pergerakan
harga minyak. Karena semua kontrak
harga gas ditentukan berdasarkan
negosiasi paling tidak setahun sekali,
Perusahaan dapat melakukan negosiasi
yang memberikan manfaat lebih kepada
Perusahaan. Hal ini didukung oleh harga
gas di Indonesia yang lebih rendah
daripada harga gas dunia.
(iii) Risiko suku bunga

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
I. Financial risk factors (continued)
a. Market risk (continued)
(ii) Price risk (continued)
Despite the fact that gas price is
typically linked to the crude oil price,
the price formula for gas sales is
typically less volatile compared to the
crude oil price. In addition, the nature
of gas sales is based on long-term
contracts with the ability for price
negotiations. These features make the
Companys exposures with gas price
movements less than crude price
movements. Due to all the gas sales
contracts require negotiation for the
gas prices at least on an annual basis,
the Company can negotiate gas prices
to the benefit of the Company. This is
supported with the average gas sales
prices in Indonesia still being much
lower than global prices.
(iii) Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga Perusahaan


timbul dari kas dan setara kas, sebagian
dari utang kepada Pemerintah dan utang
sewa pembiayaan. Karena jumlah dari
aset
dan
kewajiban
yang
mendapatkan/dikenakan bunga tidak
signifikan dibandingkan dengan jumlah
aset dan liabilitas, maka laba dan arus
kas operasi pada hakekatnya bebas
terhadap perubahan dalam suku bunga
pasar.

The Companys interest rate risk


arises
from
cash
and
cash
equivalents, a portion of amounts due
to the Government and financial lease
payables. Due to the amounts of
those interest-bearing assets and
liabilities are not significant compared
to the total assets and liabilities,
therefore, the Companys income and
operating cash flows are substantially
independent of changes to the market
interest rates.

Tabel berikut ini merupakan rincian dari


aset dan liabilitas keuangan yang
dipengaruhi oleh suku bunga:

The following table represents a


breakdown of the Companys financial
assets and liabilities on which interest
rates have an impact:

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

471

Lampiran 5/84 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

I. Faktor risiko keuangan (lanjutan)

I. Financial risk factors (continued)

a. Risiko pasar (lanjutan)

a. Market risk (continued)


(iii) Interest rate risk (continued)

(iii) Risiko suku bunga (lanjutan)

31 Desember 2012
Aset/Assets
Kas dan setara kas/
Cash and cash equivalents
Piutang usaha/Trade
receivables
Piutang dari Pemerintah/
Amounts due
from the Government
Piutang lain-lain/
Other receivables
Aset lain-lain/Other assets
Jumlah aset keuangan/
Total financial assets

Suku bunga mengambang/


Suku bunga tetap/
Floating rate
Fixed rate
Kurang dari Lebih dari
Kurang dari Lebih dari Non bunga/
satu tahun/ satu tahun/
satu tahun/ satu tahun/
NonLess than
More than
Less than More than
interest
Jumlah/
one year
one year
one year
one year
bearing
Total

114,302

252

114,554

5,062,248

5,062,248

103,573

103,573

1,075,644
7,789

1,075,644
7,789

114,302

6,249,506

6,363,808

306,340

306,340

284,201

183,283

93,238

560,722

432,632

432,632

Liabilitas/Liabilities
Utang usaha/Trade payables
Utang kepada Pemerintah/
Amounts due to
the Government
Biaya yang masih harus
dibayar/Accrued expenses
Utang sewa pembiayaan/
Finance lease payables
Utang lain-lain/
Other payables

4,507

4,224

8,731

57,770

57,770

Jumlah liabilitas keuangan/


Total financial liabilities

288,708

187,507

889,980

1,366,195

171,764

235

171,999

5,229,925

5,229,925

31 Desember 2011
Aset/Assets
Kas dan setara kas/
Cash and cash equivalents
Piutang usaha/Trade
receivables
Piutang dari Pemerintah/
Amounts due
from the Government
Piutang lain-lain/
Other receivables
Aset lain-lain/Other assets

488,379

488,379

675,483
5,305

675,483
5,305

Jumlah aset keuangan/


Total financial assets

171,764

6,399,327

6,571,091

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

472

Lampiran 5/85 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

I. Faktor risiko keuangan (lanjutan)

I. Financial risk factors (continued)

a. Risiko pasar (lanjutan)

a. Market risk (continued)


(iii) Interest rate risk (continued)

(iii) Risiko suku bunga (lanjutan)

31 Desember 2011
Liabilitas/Liabilities
Utang usaha/Trade payables
Utang kepada Pemerintah/
Amounts due to
the Government
Biaya yang masih harus
dibayar/Accrued expenses
Utang sewa pembiayaan/
Finance lease payables
Utang lain-lain/
Other payables
Jumlah liabilitas keuangan/
Total financial liabilities

Suku bunga mengambang/


Suku bunga tetap/
Floating rate
Fixed rate
Kurang dari Lebih dari
Kurang dari Lebih dari Non bunga/
satu tahun/ satu tahun/
satu tahun/ satu tahun/
NonLess than
More than
Less than More than
interest
Jumlah/
one year
one year
one year
one year
bearing
Total
-

254,144

254,144

270,271

196,553

198,561

665,385

381,458

381,458

23,682

8,732

32,414

4,597

4,597

293,953

205,285

838,760

1,337,998

b. Risiko kredit

b. Credit risk

Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah


maksimum eksposur dari risiko kredit adalah
AS$6.363.556. Risiko kredit terutama berasal
dari penempatan dana pada bank, deposito
berjangka, piutang usaha, piutang dari
Pemerintah, piutang lain-lain, dan aset lainlain.

As at 31 December 2012, the total


maximum exposure from credit risk was
US$6,363,556 Credit risk arises from cash
in banks, time deposits, trade receivables,
amounts due from the Government, other
receivables and other assets.

Semua kas di bank dan deposito jangka


pendek Perusahaan ditempatkan pada bank
yang dimiliki Pemerintah yang mendapatkan
peringkat Baa3.

All cash in banks and short-term bank


deposits are placed with the state-owned
banks with rating Baa3.

Manajemen yakin akan kemampuannya


untuk
terus
mengendalikan
dan
mempertahankan eksposur yang minimal
terhadap risiko kredit mengingat Perusahaan
memiliki kebijakan yang jelas dalam
pemilihan
pelanggan,
perjanjian
yang
mengikat secara hukum untuk transaksi
penjualan minyak dan gas dan secara historis
mempunyai tingkat piutang bermasalah yang
rendah. Perusahaan juga mengharuskan
jaminan pembayaran untuk penjualan minyak
dan gas bumi dari pelanggan dengan
menggunakan stand by letter of credit selama
periode kontrak.

Management is confident in its ability to


continue to control and sustain minimal
exposure to credit risk arising from trade
receivables, given that the Company has
clear policies on selection of new
customers, legally binding agreements in
place for oil and gas sales transactions and
historically low levels of bad debts. In
addition, the Company requires guarantees
of payments from the customers for the
crude oil and gas sales using a stand by
letter of credit for the entire contract period.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

473

Lampiran 5/86 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
I. Faktor risiko keuangan (lanjutan)
b. Risiko kredit (lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
I. Financial risk factors (continued)
b. Credit risk (continued)

Perusahaan memiliki kebijakan pemberian


kredit dimana setiap pelanggan baru akan
dianalisa kepatutannya untuk diberikan kredit
sebelum persyaratan pembayaran diberikan
dan ditetapkannya persyaratan dan ketentuan
penyerahan. Perusahaan akan melakukan
penelaahan untuk memilih pelanggan dengan
kondisi keuangan yang kuat dan reputasi
yang baik dengan mempertimbangkan
peringkat
yang
diberikan
lembaga
pemeringkat, referensi bank dan referensi
dari pihak berelasi dengan Perusahaan jika
perusahaan baru tersebut merupakan bagian
dari grup perusahaan yang melakukan bisnis
dengan pihak berelasi Perusahaan. Selain
itu, penerimaan pelanggan baru harus
mendapatkan persetujuan dari pihak yang
berwenang sesuai dengan kebijakan delegasi
kekuasaan Perusahaan.

The Company has a credit policy under


which each new customer is analysed
individually for creditworthiness before the
Companys standard payment and delivery
terms and conditions are offered. The
Companys review to select customers with
a strong financial condition and good
reputation includes external ratings when
available, bank references and the
Companys related parties references if the
new customer is part of a group of
companies that has been transacting with
the Companys related parties. In addition,
acceptance of new customers is approved
by authorised personnel according to the
Companys delegation of authority policy.

Per 31 Desember 2012, sekitar 96% (2011:


96%) piutang usaha perusahaan merupakan
piutang dari pihak berelasi. Kurang lebih
99% (2011: 99%) piutang usaha dari pihak
berelasi tersebut berasal dari Pertamina, dan
entitas anaknya dan sisa 1% (2011: 1%)
berasal dari pihak yang berelasi dengan
Manajemen berkeyakinan
Pemerintah.
bahwa tidak terdapat konsentrasi risiko kredit
meskipun mayoritas piutang usaha berasal
dari Pertamina karena piutang tersebut akan
dibayar Pertamina dengan menanggung
semua pengeluaran biaya operasi dan modal
Perusahaan untuk tahun 2013 dan juga
melalui mekanisme pembayaran dividen.

As of 31 December 2012, approximately


96% (2011: 96%) of the Companys trade
receivables represents receivables from
related parties. Approximately 99% (2011:
99%) of those trade receivables from the
related parties are from Pertamina and its
subsidiaries, and the remaining 1% (2011:
1%) are from Government related entities.
Management believes that there is no
concentration of credit risk despite the fact
the majority of the trade receivables are
from Pertamina since the receivables will
be paid by Pertamina through the covering
of all the operating and capital expenditures
of the Company for 2013 as well as through
the dividend payment mechanism.

Lebih lanjut, per 31 Desember 2012, sekitar


4% (2011: 5%) dari piutang usaha
Perusahaan merupakan piutang pelanggan
pihak ketiga yang telah bertransaksi dengan
Perusahaan selama lebih dari lima tahun dan
belum ada pengalaman atas gagal bayar.
Tidak ada kerugian penurunan nilai yang
diakui terhadap pelanggan-pelanggan ini.

Furthermore, as of 31 December 2012,


approximately 4% (2011: 5%) of the
Companys trade receivables represents
receivables from third parties customers
that have been transacting with the
Company for more than five years and
there has been no experience of payment
default. No impairment loss has been
recognised against these customers.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

474

Lampiran 5/87 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
I. Faktor risiko keuangan (lanjutan)
b. Risiko kredit (lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
I. Financial risk factors (continued)
b. Credit risk (continued)

Seperti yang diungkapkan dalam Catatan 8,


pada tanggal 31 Desember 2012, provisi
penurunan nilai piutang usaha berhubungan
dengan piutang usaha dari Petrochina
International (Bermuda) Ltd. dan Petrochina
International Company Ltd. yang timbul dari
unitisasi Perusahaan di lapangan Sukowati
dan
Wakamuk
dengan
perusahaanperusahaan Petrochina untuk mencerminkan
nilai uang dari tagihan tersebut pada saat
Perusahaan dapat menagih piutang tersebut.
Manajemen berkeyakinan bahwa piutang
tersebut dapat tertagih seluruhnya karena
penyelesaian
piutang
tersebut
hanya
menunggu terbitnya True Up Statements
untuk Unitisasi Wakamuk dan hasil audit
independen untuk Unitisasi Sukowati seperti
diungkapkan di Catatan 3c atas laporan
keuangan.

As discussed in Note 8, as at 31 December


2012, provision for impairment of trade
receivables
relates
to
Petrochina
International (Bermuda) Ltd. and Petrochina
International Company Ltd. arose in relation
to the Companys unitisation in the
Sukowati and Wakamuk field with
Petrochina companies which represents the
time value of the money of when the
Company will collect the receivables.
Management believes that these receivable
will be collectible in full since the settlement
of these receivables are only awaiting for
the issuing of the True Up Statements for
Wakamuk Unitisation and the result of the
independent audit for Sukowati Unitisation
as disclosed in Note 3c to the financial
statements.

Piutang dari Pemerintah berasal dari DMO


fees dan overlifting penjualan minyak dan gas
yang dilakukan Pemerintah untuk tahun 2012
yang belum dibayar Pemerintah. Secara
umum, DMO fee dan penyelesaian overlifting
akan dilakukan oleh Pemerintah setelah
diaudit oleh Auditor Pemerintah yang
dilakukan setiap tahun.

Amounts due from the Government arise


from 2012 DMO fees and overliftings of
crude oil and gas by the Government which
have not been paid by the Government. In
general, DMO fees and overlifting
settlement will be made by the Government
after being audited by the Government
Auditors which will be conducted annually.

Pada tanggal 31 Desember 2012, lebih


kurang 98% (2011: 99%) piutang lain-lain
Perusahaan merupakan piutang dari pihak
berelasi. Sisanya merupakan pembayaran
yang dilakukan Perusahaan atas nama Mitra
Usaha KBT/KSO kepada pihak lain.

As of 31 December 2012, approximately


98% (2011: 99%) of the Companys other
receivables represents receivables from
related parties. The remainder represents
prepayments made by the Company on
behalf of TAC/OC Partners to other parties.

Provisi penurunan nilai telah dibuat atas


piutang lain-lain untuk beberapa pelanggan
yang telah mengindikasikan bahwa mereka
tidak mengharapkan dapat membayar saldo
piutang karena kesulitan ekonomi atau situasi
lain.

Provision for impairment has been made for


other receivables from several customers
that have indicated that they are not
expecting to be able to pay their
outstanding balances, mainly due to
economic
difficulties
and
other
circumstances.

Lihat Catatan 8 untuk informasi sehubungan


dengan piutang yang belum jatuh tempo dan
tidak terjadi penurunan nilai dan telah lewat
tetapi tidak terjadi penurunan nilai.

Refer to Note 8 for the information


regarding not past due and unimpaired
receivables and also past due receivables
but not impaired.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

475

Lampiran 5/88 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

I. Faktor risiko keuangan (lanjutan)

I. Financial risk factors (continued)

c. Risiko likuiditas

c. Liquidity risk

Risiko likuiditas merupakan risiko yang


muncul dalam situasi dimana posisi arus kas
Perusahaan mengindikasikan bahwa arus
kas masuk dari pendapatan jangka pendek
tidak cukup untuk memenuhi arus kas keluar
untuk pengeluaran jangka pendek. Sebagian
besar arus kas masuk Perusahaan
bergantung pada dana dari Pertamina, dalam
bentuk cash call. Manajemen perusahaan
secara rutin melakukan monitor atas
perkiraan arus kas dan arus kas aktual dan
melakukan koordinasi secara rutin atas
pendanaan dengan Pertamina.

Liquidity risk is defined as a risk that arises


in situations where a company's cash flow
indicates that the cash inflow from shortterm revenue is not enough to cover the
cash outflow of short-term expenditure.
Most of the Companys cash inflow
depends on funding in the form of cash
calls from Pertamina. The Companys
management
regularly
monitors
the
projected and actual cash flows and
regularly
coordinates
the
funding
arrangement with Pertamina.

Tabel dibawah ini menggambarkan liabilitas


keuangan Perusahaan pada tangal laporan
keuangan berdasarkan jatuh temponya yang
relevan berdasarkan periode sisa hingga
tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang
diungkapkan dalam tabel ini adalah nilai arus
kas kontraktual yang tidak terdiskonto
termasuk estimasi pembayaran bunga:

The table below analyses the Company's


financial liabilities at the reporting date into
relevant maturity groupings based on the
remaining period to the contractual maturity
date. The amounts disclosed in the table
are contractual undiscounted cash flows
including estimated interest payments:

Kurang dari
1 tahun/
Less than
1 year
Liabilitas
Utang usaha
Biaya yang masih harus
dibayar
Utang kepada Pemerintah
Utang lain-lain
Utang sewa pembiayaan
Jumlah

Lebih dari
5 tahun/
Later than
5 years

1-5 tahun/
1-5 years
-

432,632
407,019
58,056
4,507

153,064
4,785

Accrued expenses
512,763 Amounts due to the Government
Other payables
Finance lease payables

1,208,554

157,849

512,763

d. Nilai wajar

Liabilities
Trade payables

306,340

Total

d. Fair values

Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu


aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas
diselesaikan antara pihak yang memahami
dan berkeinginan untuk melakukan transaksi
wajar.

Fair value is the amount for which an asset


could be exchanged or liability settled
between knowledgeable and willing parties
in an arm's length transaction.

Nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan


mendekati nilai wajarnya.

The carrying amount of financial assets and


liabilities are approximate to their fair
values.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

476

Lampiran 5/89 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
II. Manajemen risiko permodalan

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
II. Capital risk management
In accordance with Pertaminas policy, capital
management and financing activities including
dividend distributions are managed by
Pertamina. The Company is not authorised to
obtain any short-term or long-term borrowings.
Therefore, the Companys ability to obtain
capital depends on Pertaminas ability to obtain
funding. In managing capital, Pertamina
safeguards its ability to continue as a going
concern as well as its subsidiaries and to
maximise benefits to the shareholders and
other stakeholders. Pertamina actively and
regularly reviews and manages its capital as a
group to ensure the optimal capital structure
and return to the shareholders, taking into
consideration the efficiency of capital use
based on operating cash flow and capital
expenditure and also consideration of future
capital needs as a whole. As such, the
Companys ability to manage capital to
maximise benefits to the shareholders and
other stakeholders and to safeguards its ability
to continue as a going concern is limited.

Sesuai dengan kebijakan Pertamina, kebijakan


permodalan
dan
pendanaan
Perusahaan
sepenuhnya diatur oleh Pertamina. Perusahaan
tidak diberikan otorisasi untuk melakukan
pinjaman baik jangka pendek maupun jangka
panjang. Oleh karena itu penerimaan modal
Perusahaan sangat tergantung sepenuhnya
dengan kemampuan Pertamina mendapatkan
pendanaan. Dalam mengelola permodalannya,
Pertamina
senantiasa
mempertahankan
kelangsungan usahanya termasuk entitas anak
serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang
saham dan pemangku kepentingan lainnya.
Pertamina secara aktif dan rutin menelaah dan
mengelola permodalannya untuk memastikan
struktur modal dan pengembalian yang optimal
bagi
pemegang
saham,
dengan
mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal
berdasarkan arus kas operasi dan belanja
modal, serta mempertimbangkan kebutuhan
modal di masa yang akan datang. Dengan
demikian, kemampuan Perusahaan dalam
mengelola
permodalannya
untuk
memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham
dan pemangku kepentingan lainnya serta untuk
mempertahankan
kelangsungan
senantiasa
usaha sangat terbatas.
27. KONTRAK, PERJANJIAN DAN IKATAN YANG
MATERIAL
a.

Sewa atas pemakaian Barang Milik Negara

27. SIGNIFICANT CONTRACTS,


AND COMMITMENTS
a.

AGREEMENTS

Lease involving State-Owned Assets

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.


92/KMK.06/2008 tanggal 2 Mei 2008 ditetapkan
bahwa status aset eks Pertamina Lama yang
tidak dimasukkan ke dalam Neraca Pembukaan
Pertamina sesuai dengan SK Menteri Keuangan
No. 23/KMK.06/2008, adalah Barang Milik
Negara (BMN) dimana pengelolaan barangbarang tersebut dilakukan oleh Direktorat
Jendral Kekayaan Negara.

Pursuant to Minister of Finance Decree No.


92/KMK.06/2008 dated 2 May 2008, the
status of assets previously owned by the
former Pertamina Entity have not been
recognised in the opening balance sheet of
Pertamina as stipulated in Minister of Finance
Decision
Letter
No. 23/KMK.06/2008,
represent State-Owned Assets (SOA),
which control is exercised by the General
Secretary of State Assets.

Pada tanggal 7 Oktober 2008, BPMIGAS (saat


ini SKK MIGAS) menerbitkan surat kepada
Menteri Keuangan yang menyarankan bahwa
Perusahaan dapat menggunakan BMN secara
bebas. Pada tanggal 14 Januari 2009, Menteri
Keuangan menolak saran yang diberikan SKK
MIGAS. Departemen Keuangan, SKK MIGAS
dengan
masih
mendiskusikan
hal
ini
Perusahaan. Sampai dengan tanggal laporan
keuangan, belum terdapat resolusi sehubungan
dengan hal ini.

On 7 October 2008, BPMIGAS (now SKK


MIGAS) issued a letter to the Minister of
Finance suggesting that the Company uses
SOA on a free basis. On 14 January 2009,
the Minister of Finance rejected SKK MIGAS
suggestion. There is an on going discussion
among SKK MIGAS, the Minister of Finance
and the Company. However there had been
no resolution as at the date of these financial
statements.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

477

Lampiran 5/90 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
27. KONTRAK, PERJANJIAN DAN IKATAN YANG
MATERIAL (lanjutan)
a.

b.

Sewa atas pemakaian Barang Milik Negara


(lanjutan)

27. SIGNIFICANT CONTRACTS, AGREEMENTS


AND COMMITMENTS (continued)
a.

Lease involving
(continued)

State-Owned

Assets

Berdasarkan surat Menteri Keuangan cq.


Direktur Jendral Kekayaan Negara (DJKN) No.
S-23/MK.6/2009 tanggal 21 Januari 2009,
Pemerintah menyetujui untuk menerapkan
skema sewa atas aset eks Pertamina Lama
senilai Rp16.226.357 juta.

In accordance with the Minister of Finance


Decision Letter cq. the General Secretary of
State Property (DJKN) No. S-23/MK.6/2009
dated 21 January 2009 the Government
agreed to a leasing arrangement involving
Rp16,226,357 million of the assets previously
owned by the former Pertamina Entity.

Berdasarkan risalah rapat tanggal 23 Januari


2009, yang dihadiri oleh Pertamina dan Menteri
Keuangan cq. wakil DJKN, disetujui bahwa
skema sewa berlaku untuk aset eks Pertamina
Lama, kecuali untuk sumur dan tanah senilai
Rp6.753.549 juta, dengan jumlah sewa untuk
aset yang bersangkutan senilai Rp9.472.808
juta untuk jangka waktu 32 tahun.

Based on the minutes of a meeting dated 23


January 2009, which was attended by
Pertamina and the Department of Finance cq.
DJKN
representatives,
the
leasing
arrangement is applicable to assets
previously owned by the former Pertamina
Entity, excluding wells and land amounting to
Rp6,753,549 million, resulting in a total lease
amount of Rp9,472,808 million, for a period of
32 years.

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama


Pertamina
No.
Kpts-023/C00000/2009-S0
tanggal 6 Maret 2009, ditetapkan tarif sewa aset
KKS sementara menunggu ditetapkannya
kontrak sewa secara resmi oleh Departemen
Keuangan sebesar Rp9.472.808 juta untuk
jangka waktu 32 tahun atau Rp296.025 juta per
tahun. Pada tanggal laporan keuangan, kontrak
sewa belum selesai dibuat.

In accordance with Pertaminas President


Directors
Decision
Letter
No. Kpts-023/C00000/2009-S0 dated 6 March
2009, the temporary leasing amount for
Cooperation Contract assets of Rp9,472,808
million for the 32 years period, or Rp296,025
million per annum, is subject to a formal lease
agreement with the Department of Finance.
As at the date of these financial statements
the lease agreement had not been issued.

Dengan dialihkannya aktivitas KKS Pertamina


ke Perusahaan, efektif mulai tanggal 17
September 2005 perjanjian sewa tersebut
melibatkan Perusahaan.

With the transfer of Pertaminas PPC activities


to the Company, effective as at 17 September
2005, this lease arrangement involves the
Company from that date.

Manajemen menyimpulkan bahwa perjanjian


kontraktual sehubungan dengan BMN harus
dicatat sebagai sewa pembiayaan.

Management has concluded that the


contractual arrangement with respect to the
BMN leasing arrangement should be
accounted for as a finance lease.

Perjanjian Jual Beli Gas


Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan
memiliki komitmen untuk mengirimkan gas
sebesar 2.074.040 BBTU kepada beberapa
pelanggan. Gas tersebut akan dikirimkan secara
periodik dari tahun 2013 sampai 2028.

c.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

Komitmen KKS
Sesuai dengan KKS, Perusahaan wajib
mengembalikan minimum 10% dari wilayah
kerja awal kepada Pemerintah melalui SKK
MIGAS pada saat atau sebelum akhir tahun
kontrak ke sepuluh sejak tanggal efektif KKS.

Growing Together With Social and Environment

b. Gas Sales and Purchase Agreements


As at 31 December 2012, the Company had
various commitments to deliver gas
amounting to 2,074,040 BBTU to various
buyers. The gas will be delivered periodically
from 2013 until 2028.
c. Cooperation Contract Commitment
In accordance with the Cooperation Contract,
the Company shall surrender a minimum 10%
of the original Contract area to the
Government through SKK MIGAS on or
before the end of the tenth year from the
effective date of the Cooperation Contract.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

478

Lampiran 5/91 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
27. KONTRAK, PERJANJIAN DAN IKATAN YANG
MATERIAL (lanjutan)
c.

d.

e.

Komitmen KKS (lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
27. SIGNIFICANT CONTRACTS, AGREEMENTS
AND COMMITMENTS (continued)
c. Cooperation
(continued)

Contract

Commitment

Perusahaan wajib membayar bonus kepada


Pemerintah sejumlah AS$1.000 dalam 30 hari
setelah produksi kumulatif minyak dan gas bumi
mencapai 1.000 MMBOE sejak tanggal efektif
KKS dan AS$1.500 dalam 30 hari setelah
produksi kumulatif minyak dan gas bumi
mencapai 1.500 MMBOE sejak tanggal efektif
KKS.

The Company is required pay a bonus to the


Government amounting to US$1,000 in 30
days after cumulative production of oil and
gas reaches 1,000 MMBOE from the effective
date of the Cooperation Contract and
US$1,500 in 30 days after cumulative
production of oil and gas reaches 1,500
MMBOE from the effective date of the
Cooperation Contract.

Jumlah produksi kumulatif minyak dan gas bumi


Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012
belum mencapai 1.000 MMBOE.

The Companys cumulative production of oil


and gas up to 31 December 2012 has not
exceeded 1,000 MMBOE.

Perjanjian dengan PT Pertamina Gas

d. Agreement with PT Pertamina Gas

Pada tanggal 13 Oktober 2008, Perusahaan


dan PT Pertamina Gas menandatangani
Kesepakatan Bersama Pengangkutan Gas
No. 023/PG0000/2008-S0. Dalam perjanjian ini
disepakati bahwa PT Pertamina Gas akan
menerima dan menyalurkan gas milik
Perusahaan ke titik penyerahan di pelanggan
terhitung mulai tanggal 1 Januari 2008.
Perusahaan akan membayar toll fees
berdasarkan tarif yang ditetapkan oleh
BPHMIGAS.

On 13 October 2008, the Company and


PT Pertamina Gas signed Memorandum of
Understanding for Transportation of Natural
Gas No. 023/PG0000/2008-S0. In this
agreement, PT Pertamina Gas agreed to
receive and transport the Companys natural
gas to transfer points for customers starting
from 1 January 2008. The Company will pay
the toll fees based on BPHMIGAS gas
transportation tariffs.

Perjanjian dengan PT Pertamina Drilling


Service Indonesia

e. Agreement with PT Pertamina Drilling


Service Indonesia

Pada tanggal 11 Agustus 2006, Pertamina dan


Perusahaan
menandatangani
Kontrak
Kerjasama Jasa Pemboran dan Rencana Kerja
Pemboran dan Kerja Ulang Sumur PT
Pertamina EP 854/EP0000/2007-S0 dan No.
944/C00000/2007-S0. Perjanjian ini telah
mengalami beberapa kali perubahan, termasuk
mengenai kesepakatan pengalihan wewenang
dari Pertamina kepada PT Pertamina Drilling
Service Indonesia untuk melakukan kegiatan
pengelolaan, pengoperasian dan pemeliharaan
seluruh aset pengeboran terhitung sejak 30
Oktober 2008.

On 11 August 2006, Pertamina and the


Company signed a Memorandum of
Understanding for Well Drilling Services and
Workover of PT Pertamina EP No.
854/EP0000/2007-S0
and
No.
944/C00000/2007-S0. This agreement has
been amended several times, including the
agreement for delegation of authorities from
Pertamina to PT Pertamina Drilling Service
Indonesia to perform the management,
operation and maintenance of all drilling
services assets effective from 30 October
2008.

Perubahan
terakhir
adalah
perjanjian
Amandemen dan Pernyataan Kembali pada
tanggal 27 Desember 2012 yang berlaku
sampai 30 Juni 2013 dengan nilai kontrak
maksimal sebesar AS$117.117.

The latest amendment is the Amendment and


Restatement agreement dated 27 December
2012 which is valid until 30 June 2013 with
maximum contract value of US$117,117.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

479

Lampiran 5/92 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
27. KONTRAK, PERJANJIAN DAN IKATAN YANG
MATERIAL (lanjutan)
f.

Ikatan Kontraktual-Kontraktor dan Pemasok


Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan
memiliki ikatan kontrak dengan kontraktor dan
pemasok untuk peralatan, material dan kontrak
dengan
total
kontrak
sebesar
jasa
AS$1.024.755.
Jangka
waktu
perjanjian
berakhir pada 2013 sampai 2017.

g.

Ikatan Pembelian
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan
mempunyai pesanan barang dan jasa yang
belum diterima sebesar AS$21.626 dan
Rp87.628.424.635 (nilai penuh).

28. LIABILITAS KONTINJENSI

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
27. SIGNIFICANT CONTRACTS, AGREEMENTS
AND COMMITMENTS (continued)
f.

Contractual Commitments-Contractors and


Suppliers
As at 31 December 2012, the Company had
commitments with suppliers and contractors
for equipment, materials and contract services
with total contract value of US$1,024,755. The
contracts expire in 2013 up to 2017.

g. Expenditure Commitment
As at 31 December 2012, the Company has
outstanding purchase orders and service
orders amounting to US$21,626 and
Rp87,628,424,635 (full amount).
28. CONTINGENT LIABILITIES

Berdasarkan ketentuan dalam Surat Keputusan


Direksi Pertamina No. Kpts-042/C00000/2005
tanggal 21 September 2005, ditetapkan bahwa
seluruh hak dan kewajiban Pertamina sehubungan
dengan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi
yang sebelumnya diselenggarakan oleh Pertamina
dialihkan ke Perusahaan. Sebagai konsekuensi,
liabilitas hukum Pertamina sehubungan dengan
kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi sebelum
21 September 2005 dialihkan ke Perusahaan.

Based on Decision Letter of Director of Pertamina


No. Kpts-042/C00000/2005 dated 21 September
2005, all rights and obligations of Pertamina in
relation to upstream oil and gas operations
previously conducted by Pertamina were assumed
by the Company. As a consequence, Pertaminas
legal liability relating to upstream oil and gas
operations prior to 21 September 2005 was also
assigned to the Company.

Perusahaan dari waktu ke waktu terlibat dalam


berbagai tuntutan hukum yang dapat mempengaruhi
kegiatan
bisnis
Perusahaan.
Perusahaan
berkeyakinan bahwa keputusan yang tidak
menguntungkan sehubungan dengan tuntutan
hukum yang sedang berjalan, atau keharusan untuk
membayar sejumlah ganti rugi dari tuntutan hukum
tersebut, tidak akan mempengaruhi kondisi
keuangan atau hasil operasi secara material.

From time to time, the Company has been


involved in various legal proceedings as a normal
consequence of the Companys business. The
Company is of the opinion that adverse decisions
in any pending or threatened proceeding, or that
any amounts it may be required to pay by reason
thereof will not have a materially adverse effect on
its financial condition or the results of its
operations.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan


terlibat dalam beberapa kasus hukum yang
signifikan di bawah ini termasuk kasus hukum yang
merupakan pengalihan dari Pertamina:

As at 31 December 2012, the Company is involved


in the following significant legal cases including
cases arising as a result of the above noted
assignment of obligations by Pertamina:

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

480

Lampiran 5/93 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
28. LIABILITAS KONTINJENSI (lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
28. CONTINGENT LIABILITIES (continued)

PT Lirik Petroleum

PT Lirik Petroleum

Pertamina dan Perusahaan sebagai tergugat dalam


kasus gugatan yang diajukan PT Lirik Petroleum
(Lirik) terkait sengketa dalam pelaksanaan kontrak
Enhanced Oil Recovery (EOR) untuk blok minyak
dan gas yang berlokasi di Pulai Utara dan Pulai
Selatan, Propinsi Riau. Pada tanggal 17 Mei 2006,
Lirik mengajukan permohonannya ke International
Chamber of Commerce (ICC), dengan alasan telah
terjadi pelanggaran kontrak EOR karena Pertamina
menolak permohonan Lirik untuk menyatakan status
komersial pada blok minyak dan gas tersebut.
Persidangan dilakukan di Jakarta, Indonesia dan
sesuai dengan keputusan Majelis Arbitrase No.
14387/JB/JEM tanggal 27 Februari 2009 (Putusan
Arbitrase), tergugat berkewajiban untuk membayar
ganti rugi sebesar AS$34.495 dan bunga sebesar
6% per tahun sejak tanggal Putusan Arbitrase
sampai tanggal pembayaran. Pertamina telah
membentuk provisi kerugian atas gugatan tersebut
pada laporan keuangan yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011. Karena Pertamina
merupakan
pihak
yang
akan
membayar
kompensasi, jika ada, maka tidak ada provisi atas
gugatan yang diakui di dalam laporan keuangan
Perusahaan yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2012 dan 2011.

Pertamina and the Company are defendants in a


legal suit instituted by PT Lirik Petroleum (Lirik)
in relation to a dispute during the execution of
Enhanced Oil Recovery (EOR) to operate oil and
gas blocks located in North Pulai and South Pulai,
Riau Province. On 17 May 2006 Lirik filed the
arbitration claim to the International Chamber of
Commerce (ICC) on the basis that there was a
violation of provisions under the EOR contract,
since Pertamina had rejected Liriks request to get
the commerciality for the entire oil and gas blocks.
The proceeding was held, in Jakarta, Indonesia
and pursuant to the Tribunal Award No.
14387/JB/JEM dated 27 February 2009 (the
Arbitral Award) the defendants are obliged to
pay compensation of US$34,495 and interest at
the rate of 6% per annum from the date of
registration of the Arbitral Award until the date of
payment. Pertamina has recognised a provision
for this compensation in its financial statements as
at 31 December 2012 and 2011. Since Pertamina
is the party which will pay the compensation, if
any, no provision has been recognised in the
Companys 31 December 2012 and 2011 financial
statements in relation to this matter.

Pada tanggal 11 Mei 2009, Pertamina dan


Perusahaan
mengajukan
permohonan
ke
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk memohon
pembatalan Putusan Arbitrase. Pada tanggal 3
September 2009, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
menolak permohonan Pertamina dan Perusahaan.
Pada tanggal 28 September 2009, Pertamina dan
Perusahaan mengajukan permohonan kasasi terkait
dengan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
kepada Mahkamah Agung. Pada tanggal 9 Juni
2010 Mahkamah Agung menolak permohonan
kasasi Pertamina dan Perusahaan.

On 11 May 2009, Pertamina and the Company


filed a request to the Central Jakarta District Court
requesting the annulment of the Arbitral Award.
On 3 September 2009 the Central Jakarta District
Court rejected Pertamina and the Companys
request. On 28 September 2009 Pertamina and
the Company lodged an appeal in relation to the
Central Jakarta District Courts Decision to the
Supreme Court. On 9 June 2010 the Supreme
Court rejected Pertamina and the Companys
appeal.

Pada tanggal 20 Desember 2010, Pertamina dan


Perusahaan mengajukan permohonan Peninjauan
Kembali (PK) ke Mahkamah Agung. Sesuai surat
pemberitahuan yang telah diterima Pertamina,
(namun belum diterima Perusahaan), permohonan
PK tersebut telah ditolak oleh Mahkamah Agung.

On 20 December 2010, Pertamina and the


Company filed a petition of reconsideration to the
Supreme Court. Furthermore, based on
notification letter received by Pertamina (which
has not yet been received by the Company), such
petition of reconsideration has been rejected by
the Supreme Court.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

481

Lampiran 5/94 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
28. LIABILITAS KONTINJENSI (lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
28. CONTINGENT LIABILITIES (continued)

PT Lirik Petroleum (lanjutan)

PT Lirik Petroleum (continued)

Gugatan perlawanan eksekusi atas putusan perkara


PT Lirik Petroleum

An appeal of refusing the execution of ICCS


decision regarding PT Lirik Petroleum

Pada tanggal 16 Nopember 2009, dimulai upaya


hukum gugatan perlawanan eksekusi (partij verzet)
Putusan Arbitrasi di Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat. Pada tanggal 15 April 2010 Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat telah mengeluarkan putusan
yang
menolak
perlawanan
Pertamina
dan
Perusahaan. Atas putusan tersebut Pertamina dan
Perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan
Tinggi Jakarta. Pada tanggal 5 April 2011, keluar
putusan dari Pengadilan Tinggi Jakarta dan diputus
menang. Dengan demikian Putusan Arbitrase tidak
dapat dieksekusi (non-executable).

On 16 November 2009, Pertamina and the


Company filed a lawsuit refusing the execution
(partij verzet) of the Arbitral Award to the Central
Jakarta District Court. On 15 April 2010 the
Central Jakarta District Court rejected Pertamina
and the Companys lawsuit. Based on this verdict,
Pertamina and the Company lodged an appeal to
the Jakarta High Court. On 5 April 2011, the
Jakarta High Court issued a verdict that annulled
the Central Jakarta District Courts verdict, and
thus the Arbitral Awards verdict is nonexecutable.

Atas Putusan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta


tersebut, Lirik menyatakan kasasi dan menyerahkan
memorandum kasasi. Atas dasar hal tersebut,
Pertamina dan Perusahaan mengajukan kontra
memorandum kasasi pada tanggal 12 Oktober 2011.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan ini masih belum diperoleh keputusan
Mahkamah Agung atas perkara ini.

Furthermore, as a result of the Jakarta High


Courts verdict, Lirik lodged an appeal and
submitted a memorandum of appeal. Pertamina
and the Company submitted a counter
memorandum of appeal on 12 October 2011. As
at the completion of these financial statements,
the Company had not received a decision letter
from the Supreme Court in relation to this matter.

Pertamina dan Perusahaan mengajukan gugatan


perbuatan melawan hukum terhadap Lirik, ICC,
Majelis Arbitrase dan Kuasa Majelis dan Kuasa
Hukum Lirik ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
pada tanggal 10 Agustus 2009. Pada tanggal 19
Agustus 2010, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
telah memutus untuk menolak gugatan Pertamina
dan Perusahaan. Atas putusan tersebut, Pertamina
dan
Perusahaan
mengajukan
banding
ke
Pengadilan Tinggi Jakarta. Pada tanggal 14 Juli
2011 keluar putusan dari Pengadilan Tinggi Jakarta
yang memenangkan Pertamina dan Perusahaan
karena terdapat unsur perbuatan melawan hukum
dalam proses arbitrase.

Pertamina and the Company lodged a tort lawsuit


against Lirik, ICC, Arbitral Tribunal, and Liriks
lawyer to the South Jakarta District Court on 10
August 2009. On 19 August 2010, the South
Jakarta District Court rejected Pertamina and the
Companys civil lawsuit. Based on this decision,
Pertamina and the Company submitted an appeal
to the Jakarta High Court. On 14 July 2011 the
High Court issued a verdict that annulled the
South Jakarta District Courts verdict and declared
that there was a tort in arbitration proceedings.

Selanjutnya, atas Putusan Pengadilan Tinggi


Jakarta tersebut, baik Lirik maupun Perusahaan
menyatakan kasasi dan menyerahkan memori
kasasi. Perusahaan sendiri pada tanggal 16 Agustus
2011 menyatakan kasasi dan diikuti dengan
penyerahan memori kasasi pada tanggal 24 Agustus
2011. Sedangkan Pertamina menyampaikan kontra
memori kasasi, baik terhadap memori kasasi
Perusahaan maupun memori kasasi PT Lirik
Petroleum pada tanggal 18 Oktober 2011. Sampai
dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini,
masih belum diperoleh keputusan Mahkamah Agung
atas perkara ini.

Furthermore, based on the Jakarta High Courts


verdict, both Lirik and the Company lodged
appeals and submitted a memorandum of appeal.
The Company filed the appeal on 16 August 2011
and submitted the memorandum of appeal on 24
August 2011. Pertamina submitted a contra
memorandum of appeal to both the Companys
and PT Lirik Petroleums memorandum of appeal
on 18 October 2011. As at the date of these
financial statements, the Company has not
received a decision letter from the Supreme Court
about this matter.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

482

Lampiran 5/95 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
28. LIABILITAS KONTINJENSI (lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
28. CONTINGENT LIABILITIES (continued)

Gugatan Hukum oleh eks-karyawan Naamloze


Vennootschap Netherlandsche Niew Guinee
Petroleum Maatschappij (NV NNGPM)

Legal
Claim
by
former
Naamloze
Vennootschap Netherlandsche Niew Guinee
Petroleum
Maatschappij
(NV
NNGPM)
employees

Pada tahun 2008, gugatan hukum terhadap


Pertamina dan Perusahaan diajukan melalui
Pengadilan Negeri Sorong oleh bekas karyawan NV
NNGPM, yang diambil alih kegiatan operasinya oleh
Perusahaan sebelum Pertamina Lama pada tahun
1964. Penggugat mengajukan gugatan untuk
kompensasi bekas karyawan NV NNGPM sebesar
Rp2.621.952 juta (setara dengan AS$271.143).
Pengadilan
Negeri
Sorong
memenangkan
penggugat pada tanggal 18 Maret 2009 dan
meminta Pertamina dan Perusahaan untuk
membayar kompensasi sebesar Rp2.372.952 juta
(setara dengan AS$245.393).

In 2008, a legal claim against Pertamina and the


Company was submitted to the Sorong District
Court by former employees of NV NNGPM, whose
operation was taken over by one of the
predecessor companies of the former Pertamina
Entity in 1964. The plaintiff is claiming
compensation for former employees of NV
NNGPM in the amount of Rp2,621,952 million
(equivalent to US$271,143). The Sorong District
Court issued a decision in favour of the plaintiff on
18 March 2009, requiring Pertamina and the
Company to pay compensation of Rp2,372,952
million (equivalent to US$245,393).

Pada tanggal 1 April 2009, Pertamina dan


Perusahaan mengajukan banding atas keputusan
Pengadilan Negeri Sorong ke Pengadilan Tinggi
Jayapura. Pada tanggal 23 Oktober 2009
Pengadilan
Tinggi
Jayapura
memenangkan
penggugat dan meminta Pertamina dan Perusahaan
untuk membayar kompensasi sebesar Rp1.724.242
juta (setara dengan AS$178.308). Pada tanggal 30
November 2009 dan 14 Desember 2009
Perusahaan
dan
Pertamina
masing-masing
mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung atas
keputusan Pengadilan Tinggi Jayapura. Sesuai
dengan surat pemberitahuan, permohonan kasasi
tersebut diterima oleh Mahkamah Agung dan oleh
karenanya Putusan Pengadilan Tinggi Jayapura
dibatalkan.

On 1 April 2009, Pertamina and the Company


lodged an appeal against the decision of the
Sorong District Court to the Jayapura High Court.
On 23 October 2009 the Jayapura High Court
issued a decision in favor of the plaintiff, requiring
Pertamina and the Company to pay compensation
(equivalent
to
of
Rp1,724,242
million
US$178,308). On 30 November 2009 and 14
December 2009, respectively the Company and
Pertamina lodged appeals to the Supreme Court
against the decision of the Jayapura High Court.
Furthermore, based on notification letter, the
Supreme Court accepted such appeal and
therefore, annulled the verdict of the Jayapura
High Court.

Sesuai Risalah Pemberitahuan Putusan Kasasi


tanggal 2 Februari 2012, permohonan kasasi
Pertamina dan Perusahaan dikabulkan oleh
Mahkamah Agung dan Putusan Pengadilan Tinggi
Jayapura dibatalkan, oleh karenanya putusan atas
perkara tersebut telah berkekuatan hukum tetap.
Karena
keputusan
Mahkamah
Agung
memenangkan Pertamina dan Perusahaan, maka
tidak ada provisi atas gugatan tersebut yang diakui
di dalam laporan keuangan Pertamina dan
Perusahaan pada tangggal 31 Desember 2012 dan
2011.

According to the ruling of the Appeal Notice


Treatise on 2 February 2012, Pertamina and the
Company cassation appeal was granted by the
Supreme Court, whereby the ruling from Jayapura
High Court were cancelled, therefore the verdict
over the case has a magnitude of the law. Since
the Supreme Courts decision is in the favour of
Pertamina and the Company, no provision has
been recognised by Pertamina and the Company
in their 31 December 2012 and 2011 financial
statements in relation to this claim.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

PT PERTAMINA EP

483

Lampiran 5/96 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
28. LIABILITAS KONTINJENSI (lanjutan)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)
28. CONTINGENT LIABILITIES (continued)

Gugatan Hukum Oleh Huseng alias Aseng bin


Tjoa Tji Teng

Legal Claim by Huseng a.k.a Aseng bin Tjoa Tji


Teng

Pada tanggal 14 Juni 2010, gugatan hukum diajukan


oleh Huseng alias Aseng bin Tjoa Tji Teng terhadap
Pertamina dan Perusahaan melalui Pengadilan
Negeri Jambi sehubungan dengan sengketa
pertanahan di lokasi sumur KAS-68 dalam perkara
No. 48/PDT.G/2010/PN.JBI. Penggugat meminta
Perusahaan membayar ganti rugi sebesar Rp72.576
juta. Pada tanggal 29 Maret 2011, Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Jambi memutuskan untuk
menolak gugatan tersebut. Selanjutnya, terhadap
Putusan Pengadilan Negeri Jambi tersebut, telah
diajukan upaya hukum banding ke Pengadilan
Tinggi Jambi. Pada tanggal 13 Oktober 2011
Pengadilan Tinggi Jambi menguatkan putusan
Pengadilan Tinggi Jambi dengan memenangkan
Pertamina dan Perusahaan.

On 14 June 2010, a lawsuit was submitted by


Huseng a.k.a Aseng bin Tjoa Tji Teng against
Pertamina and the Company to the Jambi District
Court in relation to a land dispute at well location
KAS-68 in lawsuit No. 48/PDT.G/2010/PN.JBI.
The plaintiff is claiming compensation of Rp72,576
million. On 29 March 2011, The Jambi District
Court issued a verdict which states the rejection of
the plaintiffs lawsuit. Furthermore, based on such
verdict, an appeal had been submitted to the
Jambi High Court. On 13 October 2011, the Jambi
High Court corroborated the Jambi District Courts
verdict which rejected the plaintiffs lawsuit.

Atas putusan Pengadilan Tinggi Jambi tersebut,


telah diajukan upaya hukum kasasi dan sampai
dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini
masih belum diperoleh keputusan Mahkamah Agung
atas perkara ini.

Based on such The Jambi High Courts verdict, an


appeal to the Supreme Court has been filed and
as at the date of these financial statements, the
Company has not received the decision letter from
the Supreme Court about this matter.

Pada tanggal 26 Juli 2011, gugatan hukum yang


kedua diajukan oleh Huseng alias Aseng bin Tjoa Tji
Teng terhadap Pertamina dan Perusahaan melalui
Pengadilan
Negeri
Jambi
dalam
perkara
No.78/Pdt.G/2011/PN.JBI.
Penggugat
meminta
Perusahaan untuk menghentikan kegiatan operasi di
lokasi sumur KAS-68. Pada tanggal 20 April 2012,
Majelis
Hakim
Pengadilan
Negeri
Jambi
memutuskan memenangkan penggugat. Atas
Putusan Pengadilan Negeri Jambi tersebut, telah
diajukan upaya hukum banding ke Pengadilan
Tinggi Jambi. Sampai dengan tanggal penyelesaian
laporan keuangan ini masih belum diperoleh
keputusan Pengadilan Tinggi atas perkara ini.

On 26 July 2011, a second lawsuit was submitted


by Huseng a.k.a Aseng bin Tjoa Tji Teng against
Pertamina and the Company to the Jambi District
Court in lawsuit No.78/Pdt.G/2011/PN.JBI. The
plaintiff claimed the Company terminated the
operational activities at well location KAS-68. On
20 April 2012, The Jambi District Court issued a
decision in favour of the plaintiff. Furthermore, as a
result of the Jambi District Courts decision, an
appeal to the Jambi High Court has been filed. As
at the date of these financial statements, the
Company has not received a decision letter from
the Jambi High Court about this matter.

Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan


memiliki posisi yang kuat terhadap tuntutan yang
ada, oleh karena itu tidak ada provisi atas gugatan
tersebut yang diakui di dalam laporan keuangan
Perusahaan yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2012 dan 2011.

Management believes that the Company has a


strong position in this case, and accordingly no
provision has been recognised in the Companys
31 December 2012 and 2011 financial statements
in relation to this matter.

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

PT PERTAMINA EP

484

Lampiran 5/97 Schedule


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in thousand US Dollars,
unless otherwise stated)

29. AUDIT PEMERINTAH

29. GOVERNMENT AUDIT

Kebijakan akuntansi yang ditetapkan dalam KKS


menjadi subjek interpretasi oleh SKK MIGAS dan
Pemerintah. Setiap tahun, pembukuan secara
akuntansi dan laporan keuangan Perusahaan
menjadi subjek audit oleh SKK MIGAS dan/atau
Pemerintah. Klaim - klaim yang timbul dari audit oleh
SKK MIGAS dan Pemerintah akan disetujui oleh
manajemen Perusahaan dan dicatat dalam
pembukuan secara akuntansi atau didiskusikan
lebih lanjut dengan SKK MIGAS dan/atau
Pemerintah. Penyelesaian atas klaim-klaim yang
didiskusikan tersebut memerlukan proses negosiasi
yang cukup lama.

The accounting policies specified in the


Cooperation Contract are subject to interpretation
by SKK MIGAS and the Government. The
accounting records and reports of the Company
are subjected to an audit by SKK MIGAS and/or
the Government on an annual basis. Claims
arising from these audits are either agreed upon
by the management of the Company and recorded
in its accounting records or discussed with SKK
MIGAS and/or the Government. Resolution of the
discussed claims may require a lengthy
negotiation process.

Perusahaan sedang diaudit bersama sama oleh


SKK MIGAS, BPKP, dan DJP untuk tahun buku
2011. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini,
Perusahaan belum menerima hasil audit bersama
tersebut.

The Company is being audited jointly by SKK


MIGAS, BPKP and the DGT for financial year
2011. As of the date of this financial statements,
the Company has not received the result of this
joint-audit.

30. PERISTIWA SETELAH


POSISI KEUANGAN

TANGGAL

LAPORAN

Pada tanggal 6 Februari 2013, PT Pertamina Dana


Ventura (PDV), pihak yang berelasi dengan
Perusahaan, membeli semua saham milik KEI di
Perusahaan.
31. OTORISASI LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan Perusahaan telah disahkan dan
diotorisasi penerbitannya sesuai dengan resolusi
Direksi PT Pertamina EP tanggal 12 Februari 2013.

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

30. SUBSEQUENT EVENT


On 6 February 2013, PT Pertamina Dana Ventura
(PDV), a related party to the Company,
purchased all shares owned by KEI in the
Company.
31. AUTHORISATION
STATEMENTS

OF

FINANCIAL

The Companys financial statements were


approved and authorised for issue in accordance
with a resolution of the Board of Directors of PT
Pertamina EP on 12 February 2013.

Tumbuh Bersama Lingkungan

485

DAFTAR ISTILAH
GLOSARY
A
AAPG

American Association of Petroleum Geologists

ABI

Anggaran Belanja Investasi

Amdal

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

APD

Alat Pelindung Diri

ASP

Alkaline Surfactant Polymer


B

B3

Barang berbahaya dan beracun

Bapepam LK

Badan pengawasan pasar modal - Lembaga Keuangan

BKSDA

Balai Konservasi Sumber Daya Alam


C

CD

Community development

CFC

Chlorofluorocarbon

CITES

Convention on International Trade in Endangered Spesies of Wild Fauna and Flora

CoCG

Code of Corporate Governance

Code of Conduct

Kode Etik

CRMP

Certified Risk Management Professional

CSR

Corporate sustainability report


D

DPKP

Dewan Pertimbangan Karir Pekerja

DPLK

Dana pensiun lembaga keuangan

Dry hole
(hidrokarbon)

Sumur eksplorasi atau sumur pengembangan yang ternyata tidak dapat


memproduksi minyak atau gas dalam jumlah yang ekonomis

EKB

Etika Kerja & bisnis

EOR

Enhanced Oil Recovery

EOS

Employee Opinion Survey

ERM

Enterprise Risk Management

ERMCP

Enterprise Risk Management Certified Professional

F
FGD

Focus group discussion

Flared Gas

Gas terproduksi yang terpaksa dibakar karena tidak dapat ditangani oleh fasilitas
lapangan pengolahan yang tersedia

Fluida

Cairan

FQR

Financial Quarterly Report

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

486

G
Gas Lift

Pengangkatan minyak dengan jalan menginjeksikan gas bertekanan tinggi ke


dalam anulus sumur produksi dan mencampurkannya dengan fluida sumur agar laju
arus minyak meningkat

GCG

Good Corporate Governance

GGR

Geologi, Reservoir & Geofisika Subsurface

GGRF

Geologi, Geofisika, Reservoir & Facility

GGRP

Geophysics, Geology, Resevoir and Production

GRI

Global Reporting Initiative

GRK

Gas rumah kaca


H

HAGI

Himpunan Ahli Geofisika Indonesia

HOAP

House Owned Assitance Program

HSE

Health, Safety and Environment


I

IAGI

Ikatan Ahli Geologi Indonesia

IATMI

Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia

ICoFR

Internal Control over Financial Reporting

ICoFR

Internal Control on Financial Reporting

IICS

Indonesia (Oil & Gas) Industry Compensation Survey

IPA

Indonesian Petroleum Association

IPS

Intrusion Prevention System

ISAK

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

IUCN

International Union for the Conversation of Nature and Natural Resources


J

JHT

Jaminan Hari Tua

JSA

Job Safety Analisys


K

K3

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

K3LL

K3 dan Lindungan Lingkungan

KAK

Kerangka Acuan Kerja

KAP

Kantor Akuntan Publik

KKEP

Kriteria Kinerja Ekselen Pertamina

KKKS

Kontraktor Kontrak Kerjasama

KKMB

Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan

KNKG

Komite Nasional Kebijakan Governance

Kondesat

Hasil kondensasi komponen gas alam

KPI

Key Performance Indicators

KSO

Kerjasama Operasi

KTI

Kawasan Timur Indonesia

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

487

L
Lifting

Pengumpulan minyak bumi hasil produksi yang siap diserahkan di tempat


penjualan.

Liquid hour space


velocity

Rasio laju alir volume bahan yang diolah per jam terhadap volume katalis.

Litofachies

Batuan dengan lingkungan pengendapan yang sama.

LOTO

Lock Out Tag Out

LP2P

Laporan Pajak-Pajak Pribadi

LTBP

Long Term Business Plan

MPS

Manajemen Production Sharing

MSDS

Material Safety Data Sheet

Musrenbag

Musyawarah rencana pembangunan

O
OE

Operational Excellence

OGSS

Oil and Gas Sector Supplemen

Oil Pool

Akumulasi minyak dalam berpori-pori batuan sedimen yang dapat diproduksi.

Outsource

Jasa alih daya


P

PAFE

Proyek Area Fokus Eksplorasi

PBJ

Penyedia barang jasa

Petroleum System

Endapan batuan sedimen yang mengandung hidrokarbon yang berasal dari satu
batuan, sumber; ditunjukkan oleh tanda-tanda keberadaan hidrokarbon seperti
resapan, pemunculan, atau sumur minyak dan digunakan untuk menilai cekungan
baru atas dasar analogi

PKB

Perjanjian Kerja Bersama

PKBL

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

PKPD

Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah

POD

Plan of Development

POFD

Plan of Further Development

POP

Put on production

Posisi remunerasi

Total Guaranted Cash/TGC, Total Cash/TC dan Total Remunerasi/Trem

PPDM

Proyek Pengembangan Pondok Makmur

PPG

Proyek Pengembangan Gas

PPGJ

Proyek Pengembangan Gas Jawa

PPGM

Proyek Pengembangan Gas Matindok

PPGS

Proyek Pengembangan Gas Suban

PPO

Program Pendukung Operasi

PPP

Pusat pengumpul produksi

PPPG

Proyek Pengembangan Paku Gajah

PSAK

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

PwC

Pricewaterhouse and Cooper

PWT

Pekerja waktu tertentu

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

488

PWTT

Pekerja waktu tidak tertentu


R

Recovered oil
(reclaimed oil)

Minyak lumas yang setelah habis masa pemakaiannya di dalam mesin dikumpulkan
kembali, diolah kembali menjadi lumasa baru dan dipasarkan lagi.

Refinery

Instalasi industri untuk mengolah minyak bumi menjadi produk yang lebih berguna
dan dapat diperdagangkan.

Reservoir

Tempat terkumpul dan terjebaknya minyak dan/atau gas bumi secara alami di
bawah tanah; berupa batuan berpori dan permeabel yang ditudungi oleh batuan
yang tidak permeabel.

RJPP

Rencana jangka panjang perusahaan

RKAP

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

RPTK

Rencana Penggunaan Tenaga Kerja

RUPS

Rapat Umum Pemegang Saham


S

Scorecard

Parameter pengujian

Scrubber

Peranti pembersih gas dengan menyerap komponen pengotor dari gs itu.

Seismic

Metode eksplorasi untuk memperkirakan bentuk, jenis dan ketebalan lapisanlapisan batuan bawah permukaan dengan cara mempelajari penjalaran gelombang
getaran.

Shale

Batuan sedimen lempung, memiliki ciri bidang perlapisan yang mudah dibelah
karena orientasi partikel mineral lempung yang sejajar dengan bidang perlapisan;
tidak membentuk massa yang plastis jika basah.

Shale Gas

Gas yang berasal dari lapisan batuan shale

SIKA

Surat Ijin Kerja Aman

SKPI

Surat Ijin Kelayakan Penggunaan Instalasi

SPAP

Standar Profesional Akuntan Publik

SPI

Satuan pengawas internal

SP-PEP

Serikat pekerja Pertamina EP

SRG

Sustainable Reporting Guidelines

SSOP

Sistem Sinergi Optimalisasi Produksi

Stakeholders

Pemangku kepentingan

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

Tumbuh Bersama Lingkungan

489

STK

Sistem tata kerja


T

TAC

Technical assistant contract

TKI

Tata Kerja Individu

TKO

Tata kerja organisasi

TNGC

Taman Nasional Gunung Ciremai

Triple bottom line

Ekonomi, lingkungan dan Sosial


U

UA

Unitization Agreement

UBEP

Unit Bisnis EP

Unchanced
Recovered oil

Pengurasan minyak tahap lanjut

UOA

Unit Operating Agreement

Whistleblower

Pelaporan pengaduan

WKP

Wilayah Kerja Pertambangan

Z
Zero Discharge

Tidak membuang limbah air terproduksi

Zero Flaring

Tidak melakukan pembakaran gas

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

490

LEMBAR UMPAN BALIK


FEEDBACK FORM

Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk

Thank you for taking your valuable time to read the

membaca Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 ini. Kami

2012 Integrated Annual Report. Please kindly fill out the

berharap kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi

questionnaire and send it back to us.

kuesioner yang telah disiapkan, dan mengirimkannya


kembali kepada kami.

Menurut Anda, Laporan ini telah memberikan informasi


mengenai berbagai hal yang telah dilaksanakan PT
Pertamina EP?
. Setuju
. Tidak Tahu
. Tidak Setuju
Menurut Anda, materi dalam Laporan ini termasuk data
dan informasi yang disajikan mudah dimengerti dan
dipahami?
. Setuju
. Tidak Tahu
. Tidak Setuju
Menurut Anda, materi dalam Laporan ini, termasuk data
dan informasi yang disajikan sudah cukup lengkap?
. Setuju
. Tidak Tahu
. Tidak Setuju
Menurut Anda, materi dalam Laporan ini,

Do you think this Report has provided you with any


information on activities that have been conducted by
PT Pertamina EP?
.Agree

.Dont know

.Disagree

Do you think the material in this Report, including data
and information presented are easy to understand and
comprehensible?
.Agree

.Dont know

.Disagree

Do you think the material in this Report, including
data and information presented are sufficient/
comprehensive?
.Agree

.Dont know

.Disagree

termasuk data dan informasi yang disajikan dapat

Do you think the material in this Report, including data


and information presented are accountable?

dipertanggungjawabkan kebenarannya?
. Setuju

. Tidak Tahu
. Tidak Setuju
Menurut Anda, bagaimana dengan tampilan Laporan ini,
baik dari isi, desain dan tata letak, serta foto-foto yang
dirasakan?
. Baik
. Tidak Tahu
. Kurang Baik

Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP

.Agree
.Dont know
.Disagree

What do you think about the presentation of this


Report, including content, design and lay out, as well as
pictures?
.Good

.Dont know

.Not Good

Tumbuh Bersama Lingkungan

491

Menurut Anda, informasi apa saja yang dirasakan

Which information of this Report that you find useful?

bermanfaat dari Laporan ini?

Menurut Anda, informasi apa saja yang dirasakan kurang

Which information of this Report that you find less

bermanfaat dari Laporan ini?

useful?

Menurut Anda, informasi apa saja yang dirasakan kurang

What information that you find insufficient and needs to

dan harus dilengkapi dalam Laporan Tahunan Terintegrasi

be added in the next Integrated Annual Report?

mendatang?

Profil Anda

Your Profile

Nama Lengkap

Full Name

..

Pekerjaan

Occupation

..

Nama Lembaga/Perusahaan

Name of Institution/Company

..

Jenis Lembaga/Perusahaan

Type of Institution/Company

. Pemerintah

. Government

. LSM

. NGO

. Industri

. Industry

. Pendidikan

. Education

. Media

. Media

. Masyarakat

. Community

. Lain-lain

. Other

Mohon agar formulir ini dikirimkan kembali kepada


Please send back this form to:
Standard Chartered Tower
Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164
Jakarta 12950 - Indonesia
Telp: (021) 57974000
Fax: (021) 57974555
www.pep.pertamina.com
Email: pep-webmaster@pertamina.com
www.pep.pertamina.com

Growing Together With Social and Environment

Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report

Anda mungkin juga menyukai