Oleh :
Tri Endangsih , ST.
Abstract
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Bangunan sebagai suatu sistim terkait dengan masalah yang berhubungan
dengan perencanaan arsitektur, struktur, utilitas, yang berhubungan dengan beberapa
aspek teknis seperti aspek keamanan dan keselamatan, kenyamanan,kemudahan dan
kesehatan. Dalam perwujudannya pemerintah telah menerbitkan UU.Bangunan
Gedung No.28 Tahun 2002 .
Sebagai wacana desain arsitektur yang hemat energi, mengingat cadangan energi
yang ada semakin terbatas sedangkan bangunan semakin berkembang.
1.3. PERMASALAHAN
Kerugian non fisik bagi bangunan yang tidak mengikuti standar kenyamanan tidak
secara langsung dirasakan, karena kenyamanan bangunan lebh menyangkut pada
penghuni bukan pada bangunannya. Bahkan peningkatan kenyamanan dalam
bangunan akan meningkatkan biaya operasi atau biaya bangunannya sendiri.
Makalah ini membahas masalah kenyamanan bangunan dari segi termal, pendekatan
pemilihan bahan bangunan untuk selubung bangunan, rancangan arsitektural,
lingkungan sekitar dan upaya menciptakan kenyamanan buatan dalam ruang
bangunan.
1
Gelar seminar bangunan hemat energi, teknologi pengolahan limbah pada gedung, 1997, hal
17
lainya (3.5%)
utilitas (3,5%)
Electronic data
(13%)
HVAC (59%)
Pencahayaan
(21%)
2
menurut Worthington, J, 1997 yang dikutip dari Yeang, Ken, 1999
• Interior bangunan
• Denah bangunan
Kaca 6-8 mm
Kaca 12mm
Rongga/cerobong kaca
Glass – shaft lebar 35-50cm
DAFTAR PUSTAKA
1. Dr. Mohammad AS, Hikam MA, Sistem Bangunan Pintar, 2006
2. Puslitbangkim, Perencanaan Gedung dengan Aspek Kenyamanan , 2005
3. www. Achitectureweek.com
4. Jimmy Priatman, Ir, Facade Kaca Pintar Teknologi Inovasi Arsitektur, 2004
5. Jimmy Priatman, Ir, Arsitektur Hemat Energi, 2005
6. Yeang, Ken, Green Skyscraper, 2001