Anda di halaman 1dari 18

Disini ada yie2n

Semua pasti mempunyai impian.......

Selasa, 25 Oktober 2011


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah

: MA

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/Semester

: XI / 1

Materi pokok

: Molaritas

Standar Kompetensi : 3.

Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia dan

faktor-faktor yang mempengaruhinya, Serta penerapannya dalapm kehidupan


sehari-hari dan industri.

Alokasi Waktu

Kompetensi Dasar
: 3.1 Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan
melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
Indikator
: 3.2.1 Menjelaskan pengertian kemolaran dan
penggunaanya.
3.2.2 Menghitung konsentrasi larutan.
: 2 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menghitung konsentrasi larutan.
2. Siswa dapat membuat larutan dengan kemolaran tertentu.
Karakter siswa yang diharapkan: jujur, kerja keras, toleransi, rasa ingin tahu,,
komunikatif, menghargai prestasi, tanggung jawab, dan peduli lingkungan.

B. Materi Pembelajaran
Konsentrasi larutan ( Kemolaran )

C. Model/Strategi/Metode/Pendekatan Pembelajaran
1. Model

: Co-operative Learning

2. Strategi

: STAD dan Problem Posing

3. Metode

: Demontrasi

4. Pendekatan

: Ketrampilan Proses

D. KKM

: 70

E. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan

Rincian

Kegiatan Siswa

Waktu
15 menit

KEGIATAN

Pendahuluan

AWAL
(Apersepsi)

Siswa menjawab
pertanyaan guru.

Guru Mengecek pengetahuan


tentang konsep mol.

Siswa memperhatikan dan

Pemberian motivasi dengan

menjawab pertanyaan guru.

Tanya jawab, pengertian


molaritas dan pengajaran.

Mengelompokkan siswa

Siswa membentuk

kedalam 4-5 kelompok.

kelompok sesuai petunjuk


guru.

Alokasi

Guru menjelaskan tujuan

Siswa memperhatikan

pembelajaran dan menerangkan

penjelasan guru.

strategi pembelajaran yang


digunakan yaitu penggabungan
antara STAD dengan problem
possing.

KEGIATAN
INTI

Eksplorasi
Guru mendemonstrasikan jika
satu sendok makan gula
dilarutkan ke dalam satu gelas
air dan lima sendok makan gula
dilarutkan ke dalam satu gelas
air.
Guru meminta siswa untuk
membandingkan kepekatan dua
larutan tersebut dan
menghubungkan dengan materi
konsep mol yang sudah
dipelajari.
Guru menunjukkan sebotol cuka
masak 10% dan meminta siswa
untuk menghitung
konsentrasinya.
Guru menunjukkan kepada
siswa jika 5 g garam dapur di
larutkan ke dalam 20 ml air,
maka dapatkah kalian
menghitung konsentrasinya ?
Elaborasi
Guru meminta siswa untuk
berdiskusi di dalam
kelompoknya yaitu tentang
pengertian kemolaran, hubungan
kemolaran dengan kadar larutan
dan penggunaan kemolaran
dalam pengenceran.
Guru menunjuk salah satu
kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi.
Guru membimbing proses
diskusi bila ada tanggapan atau
sanggahan dari kelompok lain.
Konfirmasi
Guru menegaskan atau memberi
penekanan pada konsep-konsep
yang penting.
Guru memberi contoh cara
membuat soal dengan kondisi
yang sudah diketahui dengan

Siswa memperhatikan
demonstrasi yang
dilakukan guru.

Siswa membandingkan
kepekatan dua larutan gula.

Siswa memperhatikan dan


menghitung konsentrasi
cuka masak dan garam
berdasarkan konsep mol.

Siswa
pengertian

mendiskusikan
kemolaran,

60 menit

cara penyelesaiannya.
Guru memberi kondisi soal
untuk tiap-tiap kelompok supaya
dibuat soalnya.
Guru menukarkan soal yang
sudah dibuat antara kelompok
satu dengan yang lain kemudian
dikerjakan di depan.
Guru membahas bersama-sama
siswa. jika ada soal yang salah
dan juga jawabannya.
Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk

hubungan

kemolaran,

dengan kadar larutan sesuai


kelompoknya

masing-

masing.

Siswa

mempresentasikan

hasilnya dan melakukan


diskusi antar kelompok.

menyimpulkan hasil
pembelajaran.

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru.

Siswa membuat soal.

Siswa mengerjakan soal

yang

didapatkan

dari

kelompok lain.

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru.

Guru

memberi

tugas

individu untuk dikerjakan


KEGIATAN
AKHIR

Guru memberi tugas individu


untuk dikerjakan di rumah.
Mengakhiri pelajaran dengan
salam.

di rumah
Siswa menyimpulkan hasil 15 menit
pembelajaran.

F. Sumber Belajar
1. Buku kimia SMA untuk SMA kelas XI Penerbit Erlangga hal.94-98
2. LKS
3. gula, garam, cuka masak, air, sendok dan gelas plastik

G. Penilaian (instrument terlampir)


1. Presentasi dan diskusi
2. Post test
3. Tugas Individu

Mengetahui

Bandung, 25 Oktober 2011

Kepala Madrasah

Guru mata pelajaran

(AHMAD NAJIBULLAH S.Pd)

(ARINY AINUL HANIFAH S.Pd)

HAND OUT
KONSENTRASI DALAM SATUAN MOLARITAS ( M )
Yang dimaksud dengan konsentrasi dalam satuan M adalah jumlah zat terlarut
tiap 1 liter (1000 mL) larutan. Untuk larutan yang berasal dari zat padat yang
dilarutkan dalam suatu pelarut tertentu (misalnya air) maka untuk membuat
larutan dengan satuan molaritas dapat dibuat sbb:

dengan M = molaritas, a = massa (gram) zat terlarut, M r = massa molekul


relatif zat terlarut dan V = volume larutan (mL).
Apabila larutan yang akan dihitung itu berasal dari larutan pekatnya (larutan
induk), maka dapat dilakukan dengan pengenceran :
M1 x V1 = M2 x V2
Dimana M1 = molaritas sebelum pengenceran (larutan induk), V1 = volume
larutan induk (yang akan diencerkan), M2 = molaritas setelah pengenceran
(larutan yang dipreparasi), dan V2 = volume larutan yang dipreparasi.

Apabila molaritas larutan induk belum diketahui, maka dapat diperoleh


melalui hubungan antara kadar (konsentrasi dalam %, dapat dilihat di keterangan
kemasan), massa jenis larutan () juga dapat dilihat dari kemasan, atau diukur
dengan pengukuran massa jenis (disebut aerometer) dengan formula sebagai
berikut :

dengan M = molaritas, d = kadar (%) larutan, = massa jenis larutan dan Mr


=massa molekul relatif zat terlarut dalam larutan yang bersangkutan.

LEMBAR KERJA SISWA


Bahan diskusi

I. Menjelaskan pengertian kemolaran


Bagaimana kepekatan 2 larutan gula berdasarkan demonstrasi yang telah
dilakukan guru ?
Berdasarkan ilmu kimia kepekatan larutan sering disebut dengan konsentrasi,
dapatkah kalian menjelaskan apa yang dimaksud dengan konsentrasi ?

II.Mencari hubungan kemolaran dengan kadar larutan

Berapakah konsentrasi dari cuka masak 10% jika diketahui massa jenisnya
0,88g/mL dan Mr (CH3COOH) = 60
III. Penggunaan kemolaran dalam pengenceran

Jika kita melarutkan 5 g garam dapur ( Ar Na = 23. Cl = 35.5) dalam 20 mL


air maka dapat dihitung konsentrasinya. Apabila kita ingin mengencerkan larutan
tersebut menjadi 100 mL maka berapakah konsentrasi larutan yang baru ?
Kondisi soal yang akan dibuat untuk tiap-tiap kelompok :
1. NaCl sebanyak 5 gr ( Ar Na = 23. Cl = 35.5) dan volume larutan 250 mL
2. HCl 0.1 M dalam 50 mL larutan menjadi 0.01 M
3. HCl 36% mempunyai massa jenis 1,18 g/mL
4. NaOH 47% mempunyai massa jenis 1,50 g/mL

Post Test
1. Hitunglah kemolaran dari 5 liter larutan yang mengandung 0,1 mol NaOH ?
2.

Jika 500 mL larutan C6H12O6 0,1 M diencerkan (ditambah air) hingga volume
menjadi 2 liter, berapakah konsentrasi larutan yang baru ?

3. Jika kita ingin membuat larutan HCl 3 M sebanyak 1000 mL berapa mL kah HCl
yang harus diambil dari larutan induknya (larutan pekatnya) 36% dengan =1,18
g/mL.
Tugas Individu
1. Hitunglah kemolaran dari 250 mL larutan yang mengandung 10 mmol HCl?

2. Berapa gram kah NaOH (Mr =40) yang diperlukan untuk membuat 200 mL
larutan naOH 0,1 M?
3. Berapakah Volume air yang harus ditambahkan pada 250 mL larutan HCl 0,3M
untuk mendapatkan larutan HCl dengan konsentrasi 0,1 M.

JAWABAN SOAL POST TEST


1. Kemolaran larutan NaOH
M

2. Konsentrasi larutan yang baru setelah pengenceran


M1 x V1 = M2 x V2
0,1 x 500 = M2 x 2000

M2 = 0,25 M
3. Membuat larutan HCl 3M sebanyak 1000 mL dari HCl 36%, =1,18 g/mL.

M1 x V1 = M2 x V2
11,6M x V1 = 3M x 1000 mL
V1 = 258 mL
Jadi HCl yang harus diambil dari larutan induknya adalah sebanyak 258 mL
yang kemudian diencerkan dengan aquades hingga volume 1000 mL.
JAWABAN TUGAS INDIVIDU
1. Kemolaran larutan HCl
M

2. Massa NaOH (g)


mmol zat terlarut = mL x M
= 200 mL x 0,1 M
= 20 mmol = 0,02 mol
massa (g) NaOH = mol x Mr
= 0,02 x 40 = 0,8 gram
3. M1 x V1 = M2 x V2
250 x 0,3 = 0,1 x V2
V2 = 750 M
Jadi air yang harus ditambahkan adalah 750-250 = 500 mL

Penilaian
FORMAT PENILAIAN LAPORAN TUGAS
Kriteria Penilaian

No.

Kriteria

1.
2.
3.
4.

Pengumpulan tepat waktu


Kesesuaian dengan tujuan
Sistematika berpikir atau pemecahan masalah
Hasil analisis dan pemecahan masalah

Bobot

Skor
(1, 2, 3,4,5)

BxS

15
15
30
40

Skor: 1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, 5= sangat baik


Keterangan:
Kriteria no.1
Skor
4
3
2
1

Rubrik
Dikumpulkan pada tanggal dan waktu yang ditetapkan
Dikumpulkan pada tanggal yang sama tetapi tidak pada waktunya
Dikumpulkan tidak pada tanggal yang ditetapkan, lebih satu hari
Terlambat lebih dari 2 hari

Kriteria no.2
Skor
4
3
2
1

Rubrik
Sesuai dengan tujuan tugas yang diberikan
Sesuai dengan tujuan tugas tetapi ada sedikit bagian yang kurang tepat
Mengabaikan perintah dan tujuan
Tidak memperhatikan perintah dan tujuan tugas

Kriteria no.3
Skor
4
3
2
1

Rubrik
Masalah diselesaikan secara sistematis, dirangkum dalam format yang mudah
dibaca
Penyelesaian sistematis tetapi penyajian dalam format deskripsi
Kurang sistematis
Tidak sistematis

Kriteria no.4
Skor
4
3
2
1

Rubrik
Hasil pembahasan benar, dibahasan sangat mendalam dan menyeluruh,
dengan menampilkan ide dari penulis
Hasil pembahasan benar, pembahasan mendalam tetapi masih kurang
lengkap dan tidak ada ide yang inovatif
Ada hasil bahasan tidak benar, pembahasan sangat dangkal dan tidak lengkap
Pembahasan salah dan tidak lengkap
FORMAT PENILAIAN DISKUSI

Kriteria Penilaian
No.

Kriteria

Bobot

Skor

BxS

(1, 2, 3,4)

1.
2.
3.

Kerjasama anggota kelompok


Pembagian tugas
Interaksi dan argumentasi dalam membahas
masalah
Manajemen waktu

4.

20
25
30
25

Skor: 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = sangat baik


Keterangan:
Kriteria no.1
Skor
4
3
2
1

Rubrik
Semua anggota kelompok saling bekerjasama
Sebagian besar anggota kelompok saling bekerjasama
Sebagian kecil anggota kelompok saling bekerjasama
Anggota kelompok tidak saling bekerjasama

Kriteria no.2
Skor
4
3
2
1

Rubrik
Semua anggota kelompok mendapat tugas masing-masing
Sebagian besar anggota kelompok menerima tugas
Sebagian kecil anggota kelompok menerima tugas
Pembagian tugas tidak merata

Kriteria no.3
Skor
4
3
2
1

Rubrik
Semua anggota kelompok saling komunikasi dalam memecahkan masalah
Sebagian besar anggota kelompok saling komunikasi dalam memecahkan
masalah
Sebagian kecil anggota kelompok saling komunikasi dalam memecahkan
masalah
Anggota kelompok tidak ada komunikasi dalam memecahkan masalah

Kriteria no.4
Skor
4
3
2

Rubrik
Waktu memecahkan masalah sesuai yang telah ditentukan
Waktu memecahkan masalah lebih 5 menit dari waktu yang sudah ditentukan
Waktu memecahkan masalah lebih 10 menit dari waktu yang sudah

ditentukan
Waktu memecahkan masalah lebih 15 menit dari waktu yang sudah
1
ditentukan
Diposkan oleh yie2n di 17.57
Reaksi:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

STIT RADEN WIJAYA MOJOKERTO

Ada kesalahan di dalam gadget ini

blogger
Bloggroll
Assalamu'alaikum.... wr.wb
a'o........ trimz banget ud mau berkunjung diblok ini.....

Arsip Blog

2011 (6)
o

Oktober (2)

LATIHAN PSIKOTES

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

September (3)

Juni (1)

2010 (1)

Laman

Beranda

Labels

2 (1)

Mengenai Saya

yie2n
Jombang, jawa timur, Indonesia
susah dibilangin, egois banget, tidak pernah menghargai usaha orang lain..
buruk banget...
Lihat profil lengkapku

Pengikut
Template Awesome Inc.. Gambar template oleh jpique. Diberdayakan oleh
Blogger.

Anda mungkin juga menyukai