Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SKP.I.
SKP.II.
SKP.III.
SKP.IV.
SKP.V.
SKP.VI.
No urut
1
2
3
4
5
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
1
2
3
4
Nilai
Capaian SKP
0.00%
Standar
HPK. 1.
HPK. 1.1.
HPK. 1.1.1
HPK. 1.2.
HPK. 1.3.
HPK. 1.4.
HPK. 1.5.
HPK. 1.6.
HPK. 2.
HPK. 2.1.
HPK. 2.1.1
HPK. 2.2.
HPK. 2.3.
HPK. 2.4.
HPK. 2.5.
HPK. 3.
HPK. 4.
No urut
1
2
3
4
5
1
2
1
2
1
2
1
2
3
1
2
3
4
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
4
1
2
1
2
3
4
1
2
1
2
1
2
1
2
3
4
5
1
2
HPK. 5.
HPK. 6.
HPK. 6.1.
HPK. 6.2.
HPK. 6.3.
HPK. 6.4.
HPK. 6.4.1
HPK. 7.
HPK. 7.1
HPK. 8.
HPK. 9.
HPK.10
HPK.11
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
1
2
3
4
5
6
1
2
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
5
1
2
1
2
3
4
5
6
Informasi secara tertulis tentang hak dan tanggung jawab pasien diberikan kepada setiap pasien .
Pernyataan tentang hak dan tanggung jawab pasien juga ditempel atau bisa diperoleh dari staf
Rumah sakit mempunyai prosedur untuk menjelaskan kepada pasien tentang hak dan tanggung
Rumah sakit telah menjabarkan dengan jelas proses informed consent dalam kebijakan dan
Staf yang ditunjuk dilatih untuk melaksanakan kebijakan dan prosedur tersebut.
Pasien memberikan informed consent sesuai dengan kebijakan dan prosedur.
Pasien diberikan penjelasan dan rencana pengobatannya dari elemen a s/d h
Pasien mengenal identitas para dokter dan praktisi yang lain yang bertanggung jawab melayani
Ada proses untuk menanggapi permintaan tambahan informasi dari pasien tentang tanggung jawab
Rumah sakit mempunyai prosedur untuk informed consent yang diberikan oleh orang lain
Prosedur tersebut sesuai dengan undang-undang, budaya dan adat istiadat.
Orang lain selain pasien yang memberikan persetujuan dicatat dalam rekam medis pasien.
Pasien dan keluarganya diberi penjelasan tentang lingkup dari persetujuan umum, apabila cara ini
Rumah sakit telah menetapkan bagaimana persetujuan umum, bila dipakai, didokumentasikan di
Persetujuan didapat sebelum operasi atau prosedur invasif (lihat juga PAB.7.1, Maksud dan Tujuan).
Persetujuan didapat sebelum anestesia (termasuk sedasi yang moderat dan dalam) (lihat juga
Persetujuan didapat sebelum penggunaan darah atau produk darah
Persetujuan didapat sebelum pelaksanaan tindakan dan pengobatan yang berisiko tinggi.
ldentitas petugas yang memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya dicatat di dalam
Persetujuan didokumentasikan di rekam medis pasien disertai tanda tangan atau catatan dari
Rumah sakit telah menyusun daftar tindakan dan pengobatan yang memerlukan persetujuan
Daftar tersebut dikembangkan atas kerjasama dokter dan profesional lain yang memberikan
Pasien dan keluarganya yang tepat diidentifikasi dan diberi informasi tentang bagaimana cara
Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberikan penjelasan tentang manfaat yang diharapkan.
Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberikan penjelasan tentang potensi ketidak nyamanan
Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberi penjelasan tentang altematif lainnya yang dapat
Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberikan penjelasan tentang prosedur yang harus diikuti.
Pasien diyakinkan bahwa penolakan berpartisipasi dan pengunduran diri dari partisipasi tidak
Kebijakan dan prosedur mengarahkan informasi dan proses pengambilan keputusan
Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang prosedur rumah sakit untuk menelaah
Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang prosedur rumah sakit untuk menimbang
Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang prosedur rumah sakit untuk mendapatkan
Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang prosedur rumah sakit untuk mengundurkan
lnformed consent diperoleh saat pasien memutuskan ikut serta dalam penelitian klinis, pemeriksaan
Keputusan persetujuan didokumentasikan, diberi tanggal dan berdasarkan atas penjelasan yang
ldentitas petugas yang memberikan penjelasan untuk mendapatkan persetujuan dicatat dalam
Persetujuan didokumentasikan dalam rekam medis pasien disertai tandatangan atau catatan
Rumah sakit mempunyai sebuah komite atau mekanisme lain untuk mengawasi seluruh kegiatan
Rumah sakit mengembangkan suatu pernyataan jelas mengenai maksud untuk pengawasan
Kegiatan pengawasan mencakup penelaahan prosedur
Kegiatan pengawasan mencakup prosedur untuk menimbang risiko relatif dan manfaat bagi subjek.
Kegiatan pengawasan mencakup prosedur menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi
Rumah sakit mendukung pilihan pasien dan keluarganya untuk menyumbangkan organ tubuh dan
Rumah sakit menyediakan informasi untuk mendukung pilihan tersebut.
Kebijakan dan prosedur yang menjadi acuan dalam proses mendapatkan dan mendonasi.
Kebijakan dan prosedur yang menjadi acuan dalam proses transplantasi.
Staf dilatih untuk kebijakan dan prosedur tersebut.
Staf dilatih mengenai isu dan perhatian tentang donasi organ dan ketersediaan transplan.
Rumah sakit mendapat persetujuan dari donor hidup.
Rumah sakit bekerjasama dengan organisasi yang relevan dan badan di masyarakat untuk
Nilai
Capaian HPK
0.00%
Standar
PPK.1.
PPK.2.
PPK.2.1.
PPK.3.
PPK.4.
PPK.5.
PPK.6.
No urut
1
2
3
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
1
2
3
1
2
3
4
5
1
2
3
1
2
3
4
Nilai
Capaian PPK
0.00%
Standar
PMKP. 1.
PMKP. 1.1.
PMKP. 1.2.
PMKP. 1.3.
PMKP. 1.4.
PMKP. 1.5.
PMKP. 2.
PMKP. 2.1.
PMKP. 3.
PMKP. 3.1.
PMKP. 3.2.
PMKP. 3.3.
PMKP. 4.
PMKP. 4.1.
No urut
1
2
3
4
1
2
3
4
5
1
2
3
1
2
1
2
3
1
2
3
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
1
2
3
1
2
3
4
1
PMKP. 4.2.
PMKP. 5.
PMKP. 5.1.
PMKP. 6.
PMKP. 7.
PMKP. 8.
PMKP. 9.
PMKP.10.
PMKP.11.
2
1
2
3
4
1
2
3
1
2
1
2
3
4
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
1
2
3
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
Nilai
Capaian PMKP
0.00%
Standar
SMDGs.I.
SMDGs.II.
SMDGs.III.
No urut
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
Nilai
Capaian MDGs
0.00%
Standar
APK.1.
APK.1.1.
APK.1.1.1.
APK.1.1.2.
APK.1.1.3.
APK.1.2.
APK.1.3.
APK.1.4.
APK.2.
APK.2.1.
APK.3.
No urut
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
1
2
3
1
2
3
4
1
2
3
4
5
1
2
3
4
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
1
2
3
4
5
1
2
APK.3.1.
APK.3.2.
APK.3.2.1.
APK.3.3.
APK.3.4.
APK.3.5.
APK.4.
APK.4.1.
APK.4.2.
APK.4.3.
APK.4.4.
APK.5.
3
4
5
1
2
3
4
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
1
2
3
4
1
2
3
1
2
3
4
5
1
2
1
2
3
4
1
2
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
6
Apabila diperlukan, perencanaan untuk merujuk dan memulangkan pasien dapat diproses lebih
Pasien dirujuk dan dipulangkan berdasarkan atas kebutuhannya (lihat juga AP.1.10, EP 2; AP.1.11,
Kebijakan rumah sakit mengatur proses pasien yang diperbolehkan meninggalkan rumah sakit,
Rencana pemulangan pasien mempertimbangkan pelayanan penunjang dan kelanjutan pelayanan
Rumah sakit mengidentifikasi organisasi dan individu penyedia pelayanan kesehatan di
Apabila memungkinkan rujukan keluar rumah sakit ditujukan kepada individu secara spesifik dan
Apabila memungkinkan rujukan dibuat untuk pelayanan penunjang.
Resume pasien pulang dibuat oleh DPJP sebelum pasien pulang.
Resume berisi pula instruksi untuk tindak lanjut.
Salinan ringkasan pelayanan pasien didokumentasikan dalam rekam medis.
Salinan resume pasien pulang diberikan juga kepada pasien
Salinan resume pasien pulang diberikan kepada praktisi kesehatan perujuk
Kebijakan dan prosedur menetapkan kapan resume pasien pulang harus dilengkapi dan dimasukkan
Resume pasien pulang berisi alasan pasien di rawat, diagnosis dan penyakit penyertanya.
Resume pasien pulang berisi temuan fisik dan hal lain yang penting.
Resume pasien pulang berisi prosedur diagnostik dan terapetik yang telah dilakukan.
Resume pasien pulang berisi medika mentosa termasuk obat waktu pulang.
Resume pasien pulang berisi keadaan /status pasien pada saat pulang.
Resume pasien pulang berisi instruksi untuk tindak lanjut/kontrol.
Rumah sakit mengidentifikasi pelayanan lanjutan pasien yang mana dalam resume yang pertama
Rumah sakit mengidentifikasi bagaimana resume pelayanan di jaga kelangsungannya dan siapa
Rumah sakit telah menetapkan format dan isi dari resume pelayanan.
Rumah sakit menentukan apa yang dimaksud dengan resume saat ini.
Rekam medis pasien berisi daftar secara lengkap daftar resume sesuai kebijakan.
Instruksi untuk tindak lanjut diberikan dalam bentuk dan cara yang mudah dimengerti pasien dan
Instruksi mencakup kapan kembali untuk pelayanan tindak lanjut.
Instruksi mencakup kapan mendapatkan pelayanan yang mendesak.
Keluarga diberikan instruksi untuk pelayanan bila diperlukan berkenaan dengan kondisi pasien.
Ada proses untuk penatalaksanaan dan tindak lanjut bagi pasien rawat inap dan pasien rawat jalan
Apabila diketahui ada keluarganya yang dokter, kepadanya diberitahu (lihat juga HPK 2.2, EP 1 dan
Proses dilaksanakan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Rujukan pasien berdasarkan atas kebutuhan pasien untuk pelayanan berkelanjutan (lihat juga
Proses rujukan mencakup pengalihan tanggung jawab ke rumah sakit yang menerima (lihat juga
Proses rujukan menunjuk orang / siapa yang bertanggung jawab selama proses rujukan serta
Proses rujukan menjelaskan situasi dimana rujukan tidak mungkin dilaksanakan (lihat juga TKP.6.1,
Pasien dirujuk secara tepat ke rumah sakit penerima (lihat juga APK.1.1.1, EP 4).
Rumah sakit yang merujuk menentukan bahwa rumah sakit penerima dapat menyediakan
Kerjasama yang resmi atau tidak resmi dibuat dengan rumah sakit penerima terutama apabila
Informasi kondisi klinis pasien atau resume klinis pasien dikirim ke rumah sakit bersama pasien.
Resume klinis mencakup status pasien.
Resume klinis termasuk prosedur dan tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan (lihat juga
Resume klinis termasuk kebutuhan pasien akan pelayanan lebih lanjut (lihat juga APK.1.1.1, EP 4).
Selama proses rujukan secara langsung semua pasien selalu dimonitor.
Kompetensi staf yang melakukan monitor sesuai dengan kondisi pasien.
Di rekam medis pasien yang pindah dicatat nama rumah sakit tujuan dan nama staf yang
Di rekam medis pasien yang pindah dicatat hal-hal lain yang diperlukan sesuai dengan kebijakan
Di rekam medis pasien yang dirujuk dicatat alasan rujukan.
Di rekam medis pasien yang dirujuk dicatat kondisi khusus sehubungan dengan proses rujukan.
Di rekam medis pasien yang dirujuk dicatat segala perubahan dari kondisi pasien selama proses
Terdapat penilaian terhadap kebutuhan transportasi apabila pasien dirujuk ke pusat pelayanan yang
Transportasi disediakan atau diatur sesuai dengankebutuhan dan status pasien.
Kendaraan transportasi milik rumah sakit memenuhi hukum dan peraturan yang berlaku berkenaan
Pelayanan transportasi dengan kontrak disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit dalam hal
Semua kendaraan yang dipergunakan untuk transportasi, baik kontrak maupun milik rumah sakit,
Ada proses untuk memonitor kualitas dan keamanan transportasi yang disediakan atau dikelola
Nilai
Capaian APK
0.00%
Standar
AP. 1.
AP. 1.1.
AP. 1.2.
AP. 1.3.
AP. 1.3.1.
AP. 1.4.
AP. 1.4.1.
AP. 1.5.
AP. 1.5.1.
AP. 1.6.
AP. 1.7.
AP. 1.8.
AP. 1.9.
AP.1.10.
AP.1.11.
No urut
1
2
3
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
5
1
2
3
1
2
3
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
1
2
3
4
5
6
1
2
3
1
2
1
2
3
1
2
1
2
AP.2.
AP.3.
AP.4.
AP.4.1.
AP.5.
AP.5. 1.
AP.5. 2.
AP.5. 3.
AP.5. 3.1.
AP.5. 4.
AP.5. 5.
AP.5. 6.
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
1
2
1
2
3
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
1
2
3
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
1
AP.5. 7.
AP.5. 8.
AP.5. 9.
AP.5. 9.1.
AP.5.10.
AP.5.11.
AP.6.
AP.6. 1.
AP.6. 2.
AP.6. 3.
AP.6. 4.
AP.6. 5.
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
1
2
1
2
3
4
1
2
1
2
3
1
2
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
1
2
3
1
2
AP.6. 6.
AP.6. 7.
AP.6. 8.
AP.6. 9.
AP.6.10.
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
1
2
Pasien dilakukan asesmen ulang untuk menentukan respons mereka terhadap pengobatan (lihat
Pasien dilakukan asesmen ulang untuk perencanaan pengobatan lanjutan atau pemulangan
Pasien dilakukan asesmen ulang dalam interval sesuai dengan kondisi pasien dan bilamana
Dokter melakukan asesmen ulang sekurang-kurangnya setiap hari, termasuk akhir minggu,
Untuk pasien nonakut, kebijakan rumah sakit menetapkan keadaan, dan tipe pasien atau
Asesmen ulang didokumentasikan dalam rekam medis pasien.
Petugas yang kompeten yang melakukan asesmen pasien dan asesmen ulang ditetapkan oleh
Hanya mereka yang diizinkan dengan lisensi, sesuai undang-undang dan peraturan yang
Asesmen gawat darurat dilaksanakan oleh petugas yang kompeten.
Asesmen keperawatan dilaksanakan oleh mereka yang kompeten.
Mereka yang kompeten melaksanakan asesmen dan asesmen ulang terhadap pasien, dan
Data dan informasi asesmen pasien dianalisis dan diintegrasikan (lihat juga PP.1, EP 1).
Mereka yang bertanggung jawab atas pelayanan pasien diikutsertakan dalam proses.
Kebutuhan pasien disusun skala prioritasnya berdasarkan hasil asesmen.
Pasien dan keluarga diberi informasi tentang hasil dari proses asesmen dan setiap diagnosis
Pasien dan keluarganya diberi informasi tentang rencana pelayanan dan pengobatan dan
Pelayanan laboratorium harus memenuhi standar, nasional, undang-undang dan peraturan.
Pelayanan laboratorium yang adekuat, teratur dan nyaman tersedia untuk memenuhi kebutuhan
Pelayanan laboratorium untuk gawat darurat tersedia, termasuk diluar jam kerja.
Pelayanan laboratorium diluar rumah sakit dipilih berdasarkan reputasi yang baik dan yang
Pasien diberi tahu bila ada hubungan antara dokter yang merujuk dengan pelayanan
Ada program keselamatan/keamanan laboratorium yang mengatur risiko keselamatan yang
Program ini adalah bagian dari program manajemen keselamatan / keamanan rumah sakit dan
Ada kebijakan dan prosedur tertulis tentang penanganan dan pembuangan bahan berbahaya
Identifikasi risiko keselamatan dijabarkan melalui proses yang spesifik dan atau peralatan untuk
Staf laboratorium diberikan orientasi untuk prosedur dan praktik keselamatan/keamanan kerja
Staf laboratorium mendapat pelatihan-pendidikan untuk prosedur baru dan penggunaan bahan
Para petugas yang melaksanakan tes dan mereka yang mengarahkan atau mensupervisi tes
Ada staf yang kompeten dan cukup berpengalaman melaksanakan tes (lihat juga KPS.4, EP 1).
Ada staf yang kompeten dan cukup berpengalaman melakukan interpretasi hasil tes (lihat juga
Tersedia jumlah staf yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan pasien.
Staf supervisor kompeten (qualified) dan berpengalaman.
Rumah sakit menetapkan waktu yang diharapkan untuk laporan hasil pemeriksaan.
Ketepatan waktu melaporkan hasil pemeriksaan yang urgen / gawat darurat diukur.
Hasil laboratorium dilaporkan dalam kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan pasien (lihat
Metode kolaboratif digunakan untuk mengembangkan prosedur untuk pelaporan hasil yang
Prosedur ini menetapkan nilai ambang kritis untuk setiap tes
Prosedur menetapkan oleh siapa dan kepada siapa hasil yang kritis dari pemeriksaan diagnostik
Prosedur menetapkan apa yang dicatat didalam rekam medis pasien
Proses dimonitor agar pemenuhan ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil monitoring
Ada program pengelolaan peralatan laboratorium dan bukti pelaksanaan (lihat juga MFK.8, EP 1).
Program termasuk proses seleksi dan pengadaan alat.
Program termasuk proses inventarisasi alat (lihat juga MFK.8, EP 2).
Program termasuk inspeksi dan alat pengetesan (lihat juga MFK.8, EP 3) .
Program termasuk kalibrasi dan pemeliharaan alat (lihat juga MFK.8, EP 4) .
Program termasuk monitoring dan tindak lanjut (lihat juga MFK.8, EP 5) .
Semua tes, pemeliharaan dan kalibrasi alat didokumentasi secara adekuat (lihat juga MFK.8.1,
Ditetapkan reagensia esensial dan bahan lain (lihat juga MFK.5, EP 1).
Reagensia esensial dan bahan lain tersedia, dan ada proses untuk menyatakan kapan reagen
Semua reagensia disimpan dan didistribusi sesuai pedoman dari pembuatnya atau instruksi
Laboratorium telah memiliki pedoman tertulis dan mengikutinya untuk mengevaluasi semua
Semua reagensia dan larutan diberi label secara lengkap dan akurat (lihat juga MFK.5, EP 7).
Prosedur memandu permintaan pemeriksaan.
Nilai
Capaian AP
0.00%
Standar
PP.1.
PP.2.
PP.2.1.
PP.2.2.
PP.2.3.
PP.2.4.
PP.3.
PP.3.1.
PP.3.2.
PP.3.3.
PP.3.4.
PP.3.5.
PP.3.6.
PP.3.7.
PP.3.8.
PP.3.9.
PP.4.
No urut
1
2
3
1
2
3
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
1
2
1
2
1
2
3
1
2
1
2
1
2
1
2
3
1
2
3
1
2
1
2
1
2
3
4
5
6
1
2
1
2
PP.4.1.
PP.5.
PP.6.
PP.7.
PP.7.1.
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
1
2
3
4
5
Nilai
Capaian PP
0.00%
Standar
PAB.1.
PAB.2.
PAB.3.
PAB.4.
PAB.5.
PAB.5.1.
PAB.5.2.
PAB.5.3.
PAB.6.
PAB.7.
PAB.7.1.
PAB.7.2.
PAB.7.3.
PAB.7.4.
No urut
1
2
3
4
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
1
2
1
2
1
2
3
1
2
3
1
2
3
4
1
2
3
1
2
3
1
2
1
2
1
2
3
4
5
Nilai
Capaian PAB
0.00%
Standar
MPO.1.
MPO.1.1.
MPO.2.
MPO.2.1.
MPO.2.2.
MPO.3.
MPO.3.1.
MPO.3.2.
MPO.3.3.
MPO.4.
MPO.4.1.
MPO.4.2.
MPO.4.3.
No urut
1
2
3
4
5
6
1
2
1
2
3
1
2
3
4
5
6
1
2
3
1
2
3
4
5
1
2
3
4
1
2
3
1
2
3
4
1
2
3
4
5
6
1
2
1
2
3
1
2
3
MPO.5.
MPO.5.1.
MPO.5.2.
MPO.6.
MPO.6.1.
MPO.6.2.
MPO.7.
MPO.7.1.
1
2
3
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
1
2
3
1
2
3
4
5
1
2
3
1
2
3
4
5
1
2
3
4
Obat dipersiapkan dan disalurkan dalam area yang bersih dan aman dengan peralatan dan
Persiapan dan penyaluran obat harus memenuhi undang-undang, peraturan dan standar
Staf yang menyiapkan produk steril dilatih dalam hal teknik aseptik
Rumah sakit menjabarkan informasi spesifik pasien apa yang dibutuhkan untuk proses
Terlepas dari adanya perkecualian yang ditetapkan pada Maksud dan Tujuan, setiap resep atau
Ada proses untuk menghubungi petugas yang menuliskan resep atau memesan obat bila timbul
Petugas yang diijinkan untuk menelaah pesanan obat atau resep dinilai kompetensinya untuk
Penelaahan difasilitasi dengan catatan (profil) dari semua pasien yang menerima obat
Bila digunakan software komputer, untuk meng-cross-check obat, untuk interaksi obat dan
Ada sistem yang seragam di rumah sakit dalam penyaluran dan pendistribusian obat
Setelah disiapkan, obat diberi label secara tepat, dengan nama obat, dosis/ konsentrasi, tanggal
Obat disalurkan dengan bentuk yang-paling-siap-diberikan
Sistem mendukung penyaluran obat secara akurat
Sistem mendukung penyaluran obat tepat waktu
Rumah sakit mengidentifikasi petugas, melalui uraian jabatannya atau proses pemberian
Hanya mereka yang mempunyai ijin dari rumah sakit dan pemberi lisensi yang terkait, undangAda proses untuk menetapkan batasan, bila perlu, terhadap pemberian obat oleh petugas
Obat diverifikasi berdasarkan resep atau pesanan
Jumlah dosis obat di verifikasi dengan resep atau pesanan obat
Route pemberian di verifikasi dengan resep atau pesanan obat
Obat diberikan secara tepat waktu
Obat diberikan sebagaimana diresepkan dan dicatat dalam status pasien
Kebijakan dan prosedur diimplementasikan untuk mengatur penggunaan obat sendiri oleh pasien
Kebijakan dan prosedur diimplementasikan untuk mengatur pendokumentasian dan
Kebijakan dan prosedur diimplementasikan untuk mengatur ketersediaan dan penggunaan
Efek pengobatan terhadap pasien dimonitor, termasuk efek yang tidak diharapkan (adverse
Proses monitoring dilakukan secara kolaboratif
Rumah sakit mempunyai kebijakan yang mengidentifikasi efek yang tidak diharapkan yang
Efek yang tidak diharapkan didokumentasikan dalam status pasien sebagaimana diharuskan
Efek yang tidak diharapkan dilaporkan dalam kerangka waktu yang ditetapkan oleh kebijakan
Kesalahan obat dan KNC ditetapkan melalui proses kerjasama (lihat juga PMKP.6, EP 4, dan
Kesalahan obat dan KNC dilaporkan tepat waktu menggunakan prosedur baku (lihat juga
Mereka yang bertanggungjawab mengambil tindakan untuk pelaporan diidentifikasi
Rumah sakit menggunakan informasi pelaporan kesalahan obat dan KNC untuk memperbaiki
Nilai
Capaian MPO
0.00%
Standar
MKI. 1.
MKI. 2.
MKI. 3.
MKI. 4.
MKI. 5.
MKI. 6.
MKI. 7.
MKI. 8.
MKI. 9.
MKI.10.
MKI.11.
MKI.12.
MKI.13.
No urut
1
2
3
4
1
2
3
1
2
3
1
2
3
4
5
1
2
3
1
2
3
4
1
2
3
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
5
1
2
3
1
2
MKI.14.
MKI.15.
MKI.16.
MKI.17.
MKI.18.
MKI.19.
MKI.19.1.
MKI.19.1.1
MKI.19.2.
MKI.19.3.
MKI.19.4.
MKI.20.
MKI.20.1.
MKI.20.2.
3
4
5
1
2
3
4
1
2
1
2
1
2
3
1
2
3
4
1
2
1
2
3
4
5
1
2
3
4
1
2
3
4
5
6
1
2
3
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
1
2
1
2
3
MKI.21.
4
1
2
3
4
5
Keamanan dan kerahasiaan dijaga ketika berkontribusi atau menggunakan data base eksternal.
Informasi ilmiah terkini dan informasi lain untuk mendukung pelayanan pasien
Informasi ilmiah terkini dan informasi lain untuk mendukung pendidikan klinik
Informasi ilmiah terkini dan informasi lain untuk mendukung riset.
Informasi profesional terkini dan informasi lain untuk mendukung manajemen
Tersedia informasi dalam kerangka waktu yang sesuai dengan harapan pengguna.
Nilai
Capaian MKI
0.00%
Standar
KPS. 1.
KPS. 1.1.
KPS. 2.
KPS. 3.
KPS. 4.
KPS. 5.
KPS. 6.
KPS. 6.1.
KPS. 7.
KPS. 8.
KPS. 8.1.
KPS. 8.2.
KPS. 8.3.
No urut
1
2
3
1
2
3
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
1
2
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
1
KPS. 8.4.
KPS. 9.
KPS. 9.1.
KPS.10.
KPS.11.
KPS.12.
KPS.13.
KPS.14.
KPS.15.
KPS.16.
KPS.17.
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
1
2
3
4
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
6
1
2
1
2
3
1
2
3
4
5
6
1
2
1
2
3
Rumah sakit mendapatkan dan menerima parameter dari program akademis yang mensubsidi;
Rumah sakit memiliki catatan lengkap dari semua peserta pelatihan di dalam rumah sakit
Rumah sakit memiliki dokumentasi dari status pendaftaran, perizinan atau sertifikasi yang
Rumah sakit memahami dan menyediakan tingkat supervisi yang dipersyaratkan untuk setiap
Rumah sakit mengintegrasikan peserta pelatihan ke dalam orientasinya, program mutu,
Pimpinan dan staf rumah sakit merencanakan program kesehatan dan keselamatan
Program ini merespons kebutuhan staf yang urgen maupun nonurgen melalui pengobatan
Data program menginformasikan program mutu dan keselamatan rumah sakit
Ada kebijakan tentang pemberian vaksinasi dan imunisasi bagi staf
Ada kebijakan tentang evaluasi, konseling, dan tindak lanjut terhadap staf yang terpapar
Mereka yang memperoleh izin berdasarkan peraturan perundangan dan dari rumah sakit untuk
Kredensial yang diperlukan (antara lain : pendidikan, surat izin, registrasi) sesuai peraturan dan
Semua kredensial (antara lain pendidikan, surat izin, registrasi) diverifikasi dengan sumber yang
Semua kredensial dalam file (antara lain pendidikan, surat izin , registrasi) terkini dan terupdate
Pada penugasan awal, dibuat pengumuman tentang ketentuan kualifikasi terkini dari seseorang
Ada yang diuraikan dalam kebijakan untuk mereview file kredensial setiap staf medis secara
Ada petugas-petugas tertentu yang ditugaskan membuat keputusan resmi dalam rangka
Keputusan tentang pembaharuan tersebut didokementasikan dalam file kredensial dari anggota
Rumah sakit menggunakan proses terstandar yang didokumentasikan dalam kebijakan resmi
Keputusan memberikan penugasan ulang untuk memberikan pelayanan kepada pasien
Pelayanan pasien yang diberikan oleh setiap anggota staf medis dirinci secara jelas dan
Setiap staf medis hanya memberikan pelayanan medis yang secara spesifik diizinkan oleh
Ada evaluasi praktik profesional terus-menerus terhadap kualitas dan keamanan pelayanan
Evaluasi praktik profesional yang terus-menerus dan review tahunan dari setiap anggota staf
Evaluasi mempertimbangkan dan menggunakan data komparatif secara proaktif, seperti
Evaluasi mempertimbangkan dan menggunakan kesimpulan dari analisis yang mendalam
Informasi dari proses evaluasi praktik profesional tersebut didokumentasikan dalam file
Rumah sakit memiliki standar prosedur untuk mengumpulkan kredensial dari setiap anggota
Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalamanan didokumentasikan
Informasi tersebut diverifikasi dari sumber aslinya sesuai parameter yang ada di Maksud dan
Ada berkas kredensial yang dipelihara dari setiap anggota staf keperawatan.
Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan bahwa krendesial dari perawat yang
Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan kesahihan kredensial perawat yang bukan
Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman anggota staf keperawatan digunakan untuk
Proses memperhatikan peraturan perundangan yang relevan.
Staf keperawatan berpartisipasi dalam kegiatan peningkatan mutu rumah sakit. (lihat juga
Kinerja masing-masing anggota staf keperawatan direview bila ada indikasi akibat temuan pada
Informasi yang tepat dari proses review tersebut didokumentasikan dalam file kredensial
Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengumpulkan kredensial dari setiap staf
Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman didokumentasian, bila relevan
Informasi tersebut diverifikasi dari sumber aslinya sesuai parameter yang ditentukan dalam
Ada catatan yang dipelihara untuk setiap staf profesional kesehatan lainnya
Catatan tersebut bersisi salinan izin, sertifikasi atau registrasi yang wajib
Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan bahwa staf lainya yang bukan pegawai
Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman dari staf professional kesehatan lainnya digunakan
Proses mengindahkan peraturan perundangan yang relevan.
Staf professional kesehatan lainnya berpartisipasi dalam kegiatan peningkatan mutu rumah
Kinerja anggota staf professional kesehatan lainnya direview bila ada indikasi akibat temuan
Informasi yang benar dari proses review didokumentasikan dalam file staf profesinal kesehatan
Nilai
Capaian KPS
0.00%
Standar
PPI. 1.
PPI. 2.
PPI. 3.
PPI. 4.
PPI. 5.
PPI. 5.1.
PPI. 6.
PPI. 7.
PPI. 7.1.
PPI. 7.1.1
PPI. 7.2.
PPI. 7.3.
PPI. 7.4.
PPI. 7.5.
No urut
1
2
3
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
1
2
3
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
1
2
3
4
1
2
3
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
1
2
3
1
2
1
PPI. 8.
PPI. 9.
PPI.10.
PPI.10.1.
PPI.10.2.
PPI.10.3.
PPI.10.4.
PPI.10.5.
PPI.10.6.
PPI.11.
2
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
1
2
1
2
3
1
2
1
2
1
2
1
2
3
1
2
1
2
3
4
5
Risiko dan dampak renovasi atau kontruksi terhadap kualitas udara dan kegiatan pencegahan
Pasien yang sudah diketahui atau diduga infeksi menular harus di isolasi sesuai kebijakan rumah
Kebijakan dan prosedur mengatur pemisahan antara pasien dengan penyakit menular, dari
Kebijakan dan prosedur mengatur bagaimana cara mengelola pasien dengan infeksi airborne
Rumah sakit mempunyai strategi untuk berurusan dengan arus pasien dengan penyakit yang
Ruangan bertekanan negatif tersedia dan di monitor secara rutin untuk pasien infeksius yang
Staf dididik tentang pengelolaan pasien infeksius
Rumah sakit mengidentifikasi situasi dimana sarung tangan dan atau masker atau pelindung
Sarung tangan dan atau masker atau pelindung mata digunakan secara tepat dan benar
Rumah sakit mengidentifikasi situasi mana diperlukan prosedur cuci tangan, disinfeksi tangan
Prosedur cuci tangan dan desinfeksi digunakan secara benar di seluruh area tersebut
Rumah sakit mengadopsi pedoman hand hygiene dari sumber yang berwenang
Kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi diintegrasikan ke dalam program peningkatan
Kepemimpinan dari program pencegahan dan pengendalian infeksi termasuk dalam mekanisme
Risiko infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan ditelusuri
Angka infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan ditelusuri
Kecenderungan infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan ditelusuri
Kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi diukur.
Pengukuran tersebut mengidentifikasi infeksi penting secara epidemiologis
Proses di tata ulang berdasarkan risiko, angka dan kecenderungan data dan informasi
Proses di tata ulang untuk menurunkan risiko infeksi ke level serendah mungkin
Angka infeksi terkait pelayanan kesehatan dibandingkan dengan angka-angka di rumah sakit
Rumah sakit membandingkan angka yang ada dengan praktik terbaik dan bukti ilmiah
Hasil pengukuran dikomunikasikan kepada staf medis
Hasil pengukuran dikomunikasikan kepada staf perawat
Hasil pengukuran dikomunikasikan kepada manajemen
Hasil program pencegahan dan pengendalian infeksi dilaporkan kepada Kementerian Kesehatan
Rumah sakit melakukan tindak lanjut yang benar terhadap laporan dari Kementerian Kesehatan
Rumah sakit mengembangkan program pencegahan dan pengendalian infeksi yang mengikut
Rumah sakit memberikan pendidikan tentang pencegahan dan pengendalian infeksi kepada
Rumah sakit memberikan pendidikan tentang pencegahan dan pengendalian infeksi kepada
Semua staf diberi pendidikan tentang kebijakan, prosedur, dan praktek-praktek program
Edukasi staf secara periodik diberikan sebagai respon terhadap kecenderungan yang signifikan
Nilai
Capaian PPI
0.00%
Standar
TKP.1.
TKP.1.1.
TKP.1.2.
TKP.1.3.
TKP.1.4.
TKP.1.5.
TKP.2.
TKP.3.
TKP.3.1.
TKP.3.2.
TKP.3.2.1.
TKP.3.3.
TKP.3.3.1.
TKP.3.3.2.
No urut
1
2
3
4
1
2
3
1
2
3
1
2
1
2
3
1
2
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
1
2
3
4
5
6
1
2
3
1
2
3
TKP.3.4.
TKP.3.5.
TKP.4.
TKP.5.
TKP.5.1.
TKP.5.1.1.
TKP.5.2.
TKP.5.3.
TKP.5.4.
TKP.5.5.
TKP.6.
TKP.6.1.
TKP.6.2.
4
1
2
3
1
2
3
4
1
2
3
4
5
6
1
2
1
2
3
4
1
2
1
2
3
4
5
1
2
1
2
1
2
3
4
5
1
2
3
1
2
3
4
5
1
2
3
4
Mutu pelayanan oleh praktisi independen di luar rumah sakit dimonitor sebagai komponen dari
Pimpinan medis, keperawatan dan pimpinan lainnya sudah mendapat pendidikan atau sudah
Pimpinan medis, keperawatan dan pimpinan lainnya berpartisipasi dalam proses yang terkait
Kinerja para profesional diukur sebagai bagian dari peningkatan kinerja klinis. (lihat juga KPS.11,
Ada proses terencana untuk melakukan rekruitmen staf (lihat juga KPS.2, EP 1);
Ada proses terencana untuk retensi staf;
Ada proses terencana untuk pengembangan diri dan pendidikan berkelanjutan bagi staf (lihat
Perencanaan dilakukan dengan bekerja sama dan melibatkan semua departemen dan
Ada struktur organisasi yang efektif yang digunakan oleh pimpinan medis, keperawatan dan
Struktur sesuai dengan besaran dan kompleksitas rumah sakit
Struktur organisasi dan tata laksananya mendukung adanya komunikasi antar profesi
Struktur organisasi dan tata laksannaya mendukung perencanaan klinik dan pengembangan
Struktur organisasi dan tata laksananya mendukung pengawasan atas berbagai isu etika profesi
Struktur organisasi dan tata laksananya mendukung pengawasan atas mutu pelayanan klinik
Setiap departemen/unit atau pelayanan di rumah sakit dipimpin oleh seorang dengan
Bila lebih dari satu orang memberikan arahan/petunjuk, maka tanggung jawab masing-masing
Pimpinan departemen atau pelayanan memilih dan menggunakan format dan isi yang
Dokumen departemen atau pelayanan menguraikan tentang pelayanan saat ini dan yang
Kebijakan dan prosedur dari setiap departemen atau pelayanan mengarahkan pemberian
Kebijakan dan prosedur dari setiap departemen atau pelayanan mengatur pengetahuan dan
Ada koordinasi dan integrasi pelayanan di setiap departemen atau pelayanan
Ada koordinasi dan integrasi pelayanan dengan departemen dan pelayanan lain.
Pimpinan merekomendasikan ruangan yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan
Pimpinan merekomendasikan kebutuhan peralatan yang dibutuhkan untuk memberikan
Pimpinan merekomendasikan jumlah dan kualifikasi staf yang dibutuhkan untuk memberikan
Pimpinan merekomendasikan sumber daya khusus lainnya yang dibutuhkan untuk memberikan
Pimpinan memiliki sebuah proses untuk menjawab kekurangan sumber daya.
Pimpinan mengembangkan kriteria yang terkait dengan pendidikan, keterampilan, pengetahuan
Pimpinan menggunakan kriteria tersebut pada waktu melakukan seleksi staf atau
Pimpinan menetapkan program orientasi bagi staf departemen yang didokumentasikan. (lihat
Semua staf departemen telah selesai menjalani program tersebut. (lihat juga KPS.7; AP.5.1, EP
Pimpinan melaksanakan pengukuran mutu (quality measures) yang mengatur pelayanan yang
Pimpinan melaksanakan pengukuran mutu terkait dengan kinerja staf dalam menjalankan
Pimpinan melaksanakan program pengendalian mutu apabila dibutuhkan
Pimpinan departemen atau pelayanan diberikan data dan informasi yang dibutuhkan untuk
Kegiatan pengukuran dan peningkatan mutu di departemen dan di pelayanan dilaporkan secara
Pimpinan rumah sakit menetapkaan norma-norma etis dan hukum yang melindungi pasien dan
Pimpinan menyusun kerangka kerja untuk mengelola etika rumah sakit
Pimpinan mempertimbangkan norma etis nasional dan international dalam mengembangkan
Rumah sakit memberitahukan kepemilikan dari rumah sakit. (lihat juga AP.5.1, EP 5, dan AP.6.1.
Rumah sakit menjelaskan secara jujur pelayanan bagi pasien
Rumah sakit menetapkan kebijakan tentang penerimaan, transfer dan pemulangan pasien
Rumah sakit secara teliti membuat penagihan atas pelayanannya
Rumah sakit memberitahukan, mengevaluasi dan menyelesaikan konflik apabila insentif
Kerangka kerja rumah sakit untuk manajemen etis mendukung hal-hal yang
Kerangka kerja rumah sakit untuk manajemen etis mendukung hal-hal yang dikonfrontasikan
Dukungan ini siap tersedia
Kerangka kerja rumah sakit memperlengkapi pelaporan yang aman bagi masalah etis dan
Nilai
Capaian TKP
0.00%
Standar
MFK. 1.
MFK. 2.
MFK. 3.
MFK. 3.1.
MFK. 4.
MFK. 4.1.
MFK. 4.2.
MFK. 5.
MFK. 6.
MFK. 6.1.
MFK. 7.
MFK. 7.1.
MFK. 7.2.
MFK. 7.3.
No urut
1
2
3
1
2
3
4
1
2
3
1
2
1
2
3
4
5
6
1
2
3
1
2
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
1
2
3
1
2
3
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
MFK. 8.
MFK. 8.1.
MFK. 8.2.
MFK. 9.
MFK. 9.1.
MFK. 9.2.
MFK.10.
MFK.10.1.
MFK.10.2.
MFK.11.
MFK.11.1.
MFK.11.2.
MFK.11.3.
2
3
1
2
3
4
5
6
1
2
1
2
3
1
2
1
2
3
1
2
3
4
1
2
3
4
5
1
2
1
2
1
2
1
2
3
4
1
2
1
2
Kebijakan dan/atau prosedur tersebut berlaku bagi pasien, keluarga, pengunjung dan staf.
Kebijakan dan/atau prosedur tersebut telah dimplementasikan
Peralatan medis di seluruh rumah sakit dikelola sesuai rencana. (lihat juga AP.5.4, EP 1, dan
Ada daftar inventaris untuk seluruh peralatan medis. (lihat juga AP.5.4, EP 3, dan AP.6.5, EP 4)
Peralatan medis diinspeksi secara teratur. (lihat juga AP.5.4, EP 4, dan AP.6.5, EP 4)
Peralatan medis diuji coba sejak baru dan sesuai umur, penggunaan dan rekomendasi pabrik
Ada program pemeliharaan preventif (lihat juga AP.5.4, EP 6, dan AP.6.5, EP 6)
Tenaga yang kompeten memberikan pelayanan ini.
Data hasil monitoring dikumpulkan dan didokumentasikan untuk program manajemen peralatan
Data hasil monitoring digunakan untuk keperluan perencanaan dan perbaikan
Ada sistem penarikan kembali produk/peralatan di rumah sakit
Kebijakan atau prosedur yang mengatur penggunaan setiap produk dan peralatan yang dalam
Kebijakan dan prosedur tersebut diimplementasikan.
Air minum tersedia 24 jam sehari, tujuh hari seminggu
Listrik tersedia 24 jam sehari, tujuh hari seminggu
Rumah sakit mengidentifikasi area dan pelayanan yang berisiko paling tinggi bila terjadi
Rumah sakit berusaha untuk mengurangi risiko bila hal itu terjadi.
Rumah sakit merencanakan sumber listrik dan air minum alternatif dalam keadaan emergensi.
Rumah sakit melakukan uji coba sumber air minum alternatif sekurangnya setahun sekali atau
Rumah sakit mendokumentasi hasil uji coba tersebut
Rumah sakit melakukan uji coba sumber listrik alternatif sekurangnya setahun sekali atau lebih
Rumah sakit mendokumentasi hasil uji coba tersebut
Rumah sakit mengidentifikasi sistem pendukung, gas medis, ventilisasi dan sistem kunci lainnya.
Sistem kunci diperiksa secara teratur
Sistem kunci diuji coba secara teratur
Sistem kunci dipelihara secara teratur
Sistem kunci ditingkatkan bila perlu
Kualitas air dimonitor secara teratur
Air yang digunakan untuk hemodialisis/chronic renal dialysis diperiksa secara teratur.
Data hasil monitoring dikumpulkan dan didokumentasikan untuk program manajemen
Data hasil monitoring digunakan untuk tujuan perencanaan dan peningkatan
Untuk setiap komponen dari program manajemen fasilitas dan keselamatan rumah sakit, ada
Pendidikan meliputi pengunjung, pedagang/vendor, pekerja kontrak dan lainnya yang
Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan peran mereka dalam menghadapi kebakaran.
Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan tindakan untuk menghilangkan,
Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan tindakan, kewaspadaan, prosedur dan
Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan prosedur dan peran mereka dalam
Staf dilatih untuk mengoperasikan peralatan medis dan sistem utiliti sesuai ketentuan
Staf dilatih untuk memelihara peralatan medis dan sistem utiliti sesuai ketentuan pekerjaannya.
Pengetahuan staf dites berdasarkan perannya dalam memelihara fasilitas yang aman dan efektif.
Pelatihan dan testing staf didokumentasikan dengan mencatat siapa yang dilatih dan dites,
Nilai
Capaian MFK
0.00%