Anda di halaman 1dari 4

Bunga atau kembang (bahasa Latin: flos) adalah alat reproduksi

seksualpada tumbuhan berbunga


(divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji
tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi, yaitubenang
sari dan putik.
Bunga dapat muncul secara tunggal maupun bersama-sama dalam
satu rangkaian. Bunga yang muncul secara bersama-sama disebut
sebagai bunga majemuk atau inflorescence. Pada beberapa
spesies, bunga majemuk dapat dianggap awam sebagai bunga
(tunggal), misalnya pada Anthurium dan bunga matahari. Satuan
bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret.
Secara botani, bunga adalah bagian tanaman untuk
menghasilkan biji.Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada
bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang lebih lanjut
membentuk buah. Pada tumbuhan berbunga, buah adalah struktur
yang membawa dan melindungi biji.
Daftar isi
[sembunyikan]

1Fungsi bunga
2Morfologi bunga

3Pembentukan bunga

4Gambar bunga

5Pranala luar

Fungsi bunga[sunting | sunting sumber]


Fungsi biologi bunga adalah organ seksual, sebagai wadah
menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina(makrospora)
untuk menghasilkan biji. Bahwa bunga adalah analog dengan organ

seksual pada hewan baru disadari secara ilmiah pada abad ke17 di Eropa.
Beberapa bunga memiliki warna yang cerah berfungsi sebagai
pemikat hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain
menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga bertujuan
memikat hewan untuk membantu penyerbukan.
Bunga juga dapat dianggap sebagai organ untuk bertahan pada
kondisi kurang menguntungkan bagi pertumbuhan. Sejumlah
tumbuhan akan segera membentuk bunga apabila mengalami
kekurangan air atau suhu rendah. Contoh yang paling dikenal
adalah bunga kertas Bougainvillea. Bunga
mengurangi metabolisme dan apabila tumbuhan mati, biji
diharapkan telah terbentuk sebagai usaha sintasan (survival).
Manusia sejak lama terpikat oleh bunga, khususnya yang
berwarna-warni sehingga memiliki arti kultural. Bunga menjadi
salah satu penentu nilai suatu tumbuhan sebagai tanaman hias.

Morfologi bunga[sunting | sunting sumber]

Bagian-bagian bunga sempurna. 1. Bunga sempurna, 2.


Kepala putik (stigma), 3. Tangkai putik (stilus), 4. Tangkai sari (filament,
bagian dari benang sari), 5. Sumbu bunga (axis), 6. artikulasi, 7. Tangkai
bunga (pedicel), 8.Kelenjar nektar, 9. Benang sari(stamen), 10. Bakal
buah (ovum), 11. Bakal biji (ovulum), 12. , 13. Serbuk sari (pollen), 14.
Kepala sari (anther), 15. Perhiasan bunga (periantheum), 16. Mahkota
bunga (corolla), 17. Kelopak bunga (calyx).

Bunga adalah daun dan batang di sekitarnya yang termodifikasi.


Modifikasi ini disebabkan oleh dihasilkannya sejumlah enzim yang
dirangsang oleh sejumlahfitohormon tertentu. Pembentukan bunga
dengan ketat dikendalikan secaragenetik dan pada banyak jenis
diinduksi oleh perubahan lingkungan tertentu, seperti suhu
rendah, lama pencahayaan, dan ketersediaan air (lihat
bagianBunga:Pembentukan bunga).
Bunga hampir selalu berbentuk simetris, yang sering dapat
digunakan sebagai penciri suatu takson. Ada dua bentuk bunga
berdasar simetri bentuknya:aktinomorf ("berbentuk bintang",
simetri radial) dan zigomorf (simetri cermin). Bentuk aktinomorf
lebih banyak dijumpai.

Tumbuhan Crateva religiosaberbunga sempurna:


memiliki stamendan pistillum.

Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang


sari) dan alat betina (putik) secara bersama-sama dalam satu
organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci atau hermafrodit.
Suatu bunga dikatakanbunga lengkap apabila memiliki semua
bagian utama bunga. Empat bagian utama bunga (dari luar ke
dalam) adalah sebagai berikut:

Kelopak bunga atau calyx;

Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat


berwarna-warni untuk memikat serangga yang membantu
proses penyerbukan;

Alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa


Yunani andros oikia: rumah pria) berupa benang sari;

Alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa


Yunani gynaikos oikia: "rumah wanita") berupa putik.

Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang


pada pangkalnya terdapat bakal buah (ovarium) dengan satu atau
sejumlah bakal biji (ovulum, jamak ovula) yang membawa gamet
betina) di dalam kantung embrio. Pada ujung putik terdapat kepala
putik atau stigma untuk menerima serbuk sari atau pollen. Tangkai
putik atau stylus berperan sebagai jalan bagi pollen menuju bakal
bakal buah.
Walaupun struktur bunga yang dideskripsikan di atas dikatakan
sebagai struktur [[tumbuhan yang "umum", spesies tumbuhan
menunjukkan modifikasi yang sangat bervariasi. Modifikasi ini
digunakan botanis untuk membuat hubungan antara tumbuhan
yang satu dengan yang lain. Sebagai contoh, dua subkelas dari
tanaman berbunga dibedakan dari jumlah organ bunganya:
tumbuhan dikotil umumnya mempunyai 4 atau 5 organ (atau
kelipatan 4 atau 5) sedangkan tumbuhan monokotil memiliki tiga
organ atau kelipatannya.

Anda mungkin juga menyukai