Universitas Tarumanagara. Saya adalah anak pertama dari empat bersaudara yang selalu di
sayang oleh orang tua saya, terutama ibu saya yang selalu menyemangati dalam kegiatan
belajar dan bercita-cita. Alhamdulillah tahun ini adalah tahun perdana saya berkuliah di pasca
sarjana Universitas Tarumanagara. Insha Allah semua rencana akan berjalan lancar dan saya
dapat menyelesaikan kegiatan perkuliahan dengan tepat waktu yakni tiga semseter dan
menyandang gelar Magister Teknik Sipil.
Rencana Tahun 2025
Di tahun 2025 ini saya sudah menikah selama kurang lebih 8 tahun dan mempunyai
sumber penghasilan yang tetap yakni Rp 100.000.000,-/bln. Penghasilan ini saya peroleh dari
kerja keras yang saya rintis ketika masih duduk di bangku kuliah magister teknik sipil di
Jakarta. Berawal dari mencari pengalaman di Ibu Kota Negara Indonesia. Setelah lulus kuliah
S1 di Malang saya memberanikan diri untuk mencari pengalaman kerja di Jakarta dengan
alasan bidang kerja yang sesuai dengan minat di daerah asal saya Malang sangat minim sekali
ketersediaannya, maka dari itu dengan penuh keyakinan mencari kerja yang jauh dengan kota
asal saya dilahirkan. Bidang pekerjaan saat itu yang saya minati adalah yang searah dengan
bidang kuliah ketika S1 yaitu yang berkaitan dengan bidang konstruksi. Selama kurang lebih
2 tahun bekerja di Jakarta, saya mendapat kabar bahwa ada pendaftaran kuliah untuk kelas
Magister Teknik Sipil di Universitas Tarumanagara Jakarta. Setelah saya mencari informasi
tentang syarat dan jadwal perkuliahan di tempat tersebut, ternyata semua syaratnya bisa saya
penuhi secara cepat, tanpa berpikir panjang segera saya daftar dan mengikuti seleksi tes
masuk, dan alhamdulillah saya di terima di universitas tersebut. Dengan ketekunan untuk
menuntut ilmu dan bekerja saya dapat lulus tepat waktu yaitu 3 semester di tahun 2016 dan
mendapat gelar Magister Teknik Sipil.
Setelah lulus sebagai magister teknik sipil, saya membulatkan tekad untuk keluar
(resign) dari pekerjaan yang selama ini saya jalani mulai dari awal lulus S1 sampai sekarang
lulus S2, dimana perusahaan itu banyak membantu saya, memberi jalan kepada saya untuk
mendapatkan gelar S2. Hal ini saya lakukan untuk mendapatkan sesuatu yang selama ini saya
impikan, yaitu ingin mendirikan dan mempunyai perusahaan sendiri dan bisa lebih produktif
dalam bekerja denagn bisa membantu orang lain yang sedang membutuhkan pekerjaan.
Setelah resign, saya putuskan untuk kembali ke kampung halaman saya di Malang. Tidak
membutuhkan waktu lama, sesampainya di Malang, dengan berbekal pengalaman selama
bekerja di Jakarta, dan dana simpanan tabungan, saya memberanikan diri mendirikan sebuah
perusahaan jasa konstruksi di bidang jasa konsultansi konstruksi atas nama sendiri. Dengan
bantuan orang tua untuk melancarkan rencana, dimana orang tua saya mempunyai banyak
Dengan penghasilan yang saya peroleh itu saya akan menyekolahkan anak-anak saya
nantinya ke sekolah yang berkualitas. Mendepositkan beberapa penghasilan saya untuk
digunakan nantinya sebagai biaya anak say ketika memasuki jenjang perkuliahan, karena
saya sadari bahwa biaya perkuliahan saat ini sangatlah mahal, maka dari itu perlu pemikiran
serta perencanaan yang jauh dan matang sebelum menginjak masa perkuliahan. Selain itu,
saya akan menunaikan ibadah haji bersama keluarga saya, orang tua saya, orang tua istri saya.
Tidak hanya haji, namun juga akan menunaikan ibadah umroh setiap tahunnya setelah
melakukan ibadah haji. Berwisata setiap tahunnya bersama keluarga agar hubungan kami
menjadi makin harmonis.
Karena umur yang semakin menua, saya berpikir harus mempunyai investasi yang
menjanjikan, dimana umur yang semakin tua tidak mungkin sanggup mengerjakan pekerjaan
yang kuantitas pekerjaannya sebesar saat saya masih muda. Disinilah saya berencana
memiliki sebuah rumah lagi untuk di jadikan tempat kos mahasiswa yang bertujuan nantinya
sebagai investasi masa depan saya. Dari tabungan yang saya peroleh dari kedua usaha yang
saya jalani di atas tersebut, saya membeli sebuah rumah kos di kawasan sekitar kampus di
Malang. Saya membeli rumah kos dengan luas bangunan 200 m2memiliki3 lantai, dan akan
dikelolah sendiri oleh istri saya nantinya.
Setelah usaha kos yang pertama berjalan lancar, 3 tahun setelahnya saya akan
membeli rumah kos lagi yang juga berada di daerah Malang. Selain itu membelikan
bangunan yang bisa dipakai oleh istri saya sebagai butik dan caf. Dan membeli beberapa
tanah yang sangat bagus untuk investasi ke depannya nanti.
membersihkan
dan
merawat
villa.
Saya
memperkerjakan
seseorang
untuk
melakukannya. Agar orang tersebut mudah dalam melakukan pekerjaannya, saya tambahkan
juga sebuah rumah sederhana dibelakang villa yang bisa ditempati pegawai tersebut beserta
keluarganya. Sehingga memudahkan dia untuk bekerja membersihkan, menjaga dan merawat
villa.