Mini Project
Mini Project
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan menjelaskan interpretasi hasil penelitian dan keterbatasan
penelitian. Interpretasi hasil akan membahas mengenai hasil penelitian yang
dikaitkan dengan teori yang ada pada tinjauan pustaka, sedangkan keterbatasan
penelitian akan memaparkan keterbatasan yang terjadi selama pelaksanaan
penelitian.
A Analisa Univariat
1 Data Demografi Responden
a
Usia
Berdasarkan usia, prevalensi DM sering muncul setelah usia
lanjut terutama setelah berusia 45 tahun (Hadibroto et ala, 2010).
Menurut Goldberg dan Coon (2006) yang menyatakan bahwa usia
sangat erat kaitannya dengan kenaikan kadar glukosa darah, sehingga
semakin meningkatnya usia maka prevalensi DM dan gangguan
toleransi gula darah semakin meningkat. Proses penuaan yang
berlangsung setelah usia 30 tahun mengakibatkan perubahan
anatomis, fisiologis dan biokimia. Menurut Riskesdas (2013),
prevalensi DM menurut usia mayoritas 55-64 tahun. Menurut Rven
dan De Fronzo dalam Rahmadiliyani (2009) pada usia lanjut terjadi
penurunan fungsi pankreas dan sekresi insulin yang berkurang.
Menurunnya toleransi glukosa pada usia lanjut berhubungan dengan
berkurangnya sensitivitas sel perifer terhadap insulin sehingga
menyebabkan peningkatan kadar gula darah pada usia lanjut. Hasil
penelitian ini
Jenis Kelamin
Hasil penelitian berdasarkan jenis kelamin diperoleh responden
perempuan berjumlah 30 orang (63.83%), sedangkan
laki-laki
Penyakit Penyerta
Berdasarkan penyakit penyerta, diperoleh gambaran dari 47
responden pasien DM memiliki penyakit penyerta sebagai berikut
hiperkolestrolemia sebanyak 14 orang (29.79%), hipertensi sebanyak
12 orang (25.53%), gastritis sebanyak 3 orang (6.38%), hiperurisemia
Mudahnya
karena
kelemahan
otot
jantung
oleh
Lama Menderita DM
Berdasarkan lama menderita DM, dari penelitian ini diperoleh
hasil rata-rata responden menderita DM selama 3.5 - 4.5 tahun.
Menurut Waspadji (2009) bahwa semakin lama pasien menderita DM
dengan kondisi hiperglikemia, maka semakin tinggi kemungkinan
terjadinya komplikasi kronik. Menurut penelitian Gultom (2012)
menyatakan responden dengan lama menderita > 3 tahun, sedangkan
menurut penelitian Yusra (2012) diperoleh mayoritas responden lama
menderita DM > 4 tahun. Dan hasil ini sesuai dengan teori yang
Pendidikan
Hasil penelitian berdasarkan pendidikan, diperoleh gambaran
bahwa 10 orang (21.28%) tidak sekolah, 20 orang (42.55%)
pendidikannya SD, 8 orang (17.02%) pendidikannya SMP, 7 orang
(14.89%) pendidikannya SMA dan 2 orang (4.26%) pendidikannya
perguruan tinggi. Dari hasil tersebut disimpulkan mayoritas responden
di
Puskesmas
Sangatta
Selatan
pendidikannya
SD.
Menurut
Pekerjaan
Berdasarkan Pekerjaan, diperoleh hasil penelitian bahwa gambaran
responden mayoritas sebagai Ibu Rumah Tangga sebanyak 18 orang
(38.30%), pedagang 9 orang (19.15%), p e t a n i s e b a n ya k 7 o r a n g
( 1 4 . 8 9 % ) , swasta 6 orang (12.77%), buruh s e b a n y a k 2 orang
(4.26%), PNS sebanyak 2 orang (4.26%), pensiun s e b a n y a k 2
orang (4.26%), dan tidak bekerja sebanyak 1 orang (2.13%). Menurut
penelitian Gultom (2011) didapatkan bahwa penderita DM lebih tinggi
pada orang yang bekerja. Menurut Earnest dan Hu (2008) mengatakan
bahwa setiap orang yang memiliki jam kerja tinggi dengan jadwal
penginderaan
terhadap
suatu
obyek
tertentu
menjalankan
harus
dari
penelitian
berdasarkan
pengetahuan
tentang
penyakit
(Notoatmodjo,
Perilaku Edukasi
Pasien DM di Puskesmas Sangatta Selatan yang mencari tahu
tentang penatalaksanaan DM sebanyak 28 orang (59.57%) dan
yang tidak mencari tahu sebanyak 19 orang (40.43%), dan mayoritas
mencari tahu melalui dokter sebanyak 27 orang (96.43%) dan mencari
tahu melalui media internet sebanyak 1 orang (3.57%). Sedangkan
perilaku edukasi yang mengikuti penyuluhan sebanyak 9 orang
(19.15%) dan tidak mengikuti penyuluhan sebanyak 38 orang
(80.85%). Edukasi DM adalah pendidikan dan pelatihan mengenai
pengetahuan dan keterampilan bagi pasien DM guna menunjang
perubahan
perilaku,
tentang
Perilaku Diet
Berdasarkan perilaku diet, diperoleh gambaran dalam rentang satu
minggu rata-rata mengkonsumsi sayur 5 hari, konsumsi tinggi gula 2
hari, membatasi porsi makan nasi 6 hari, mengganti nasi dengan
rendah gula 3 hari dan konsumsi makanan yang digoreng atau
bersantan 4 hari. Diet DM sangat dianjurkan untuk mempertahankan
kadar glukosa darah mendekati normal, mencapai kadar serum lipid
yang optimal, dan menangani komplikasi akut serta meningkatkan
kesehatan
secara
keseluruhan
(Sukardji,
2009).
Berdasarkan
makanan
yang
banyak
mengandung
gula,
makanan
responden, melakukan
pasien
DM
di
Puskesmas
Sangatta Selatan
dalam
B Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari masih banyak kekurangan dari penelitian ini. Hal
ini disebabkan karena adanya beberapa keterbatasan penelitian dalam
pelaksanaan penelitian ini antara lain :
1 Kebanyakan responden tidak bisa mengisi sendiri kuesioner jadi disini
peneliti yang membacakan pertanyaan dan membantu mengisi sesuai
jawaban responden.
2 Responden banyak yang tidak ingat seperti materi tentang penyuluhan
sehingga hasil tidak dicantumkan pada hasil.
3 Responden yang tergesa-gesa dalam mengisi/menjawab kuesioner.