Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH DASAR-DASAR TEKNOLOGI INFORMASI

PERKEMBANGAN TELEVISI

Disusun Oleh :
ANGELINA CHRISTINE P

1402015143

ADMINISTRASI PUBLIK KELAS B


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN

2014

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas rahmatNya saya dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah dasar-dasar
teknologi informasi.
Harapan saya semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan tentang
Sejarah Perkembangan televisi bagi pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Saya akui dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu
sangat diharapkan kritik dan saran ang membangun,. Agar saya dapat menyempurnakan kembali
makalah ini.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu saya
dalam menyelesaikan makalah ini. Dan saya juga minta maaf apabila, makalah saya banyak

mengalami kesalahan dalam penyusunannya.

DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . I
KATA PENGANTAR. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . II
DAFTAR ISI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . III
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
B. RUMUSAN MASALAH. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
C. TUJUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TELEVISI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5
B. PERKEMBANGAN TELEVISI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5
C. DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF TELEVISI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .14
B. SARAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
DAFTAR PUSTAKA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .15

BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Istilah Televisi pertama kali dikemukakan Constatin Perskyl dari Rusia pada acara
International Congress Of Electricity yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di Paris
pada tahun 1900. Kata Televisi berasal dari kata tele dan vision, yang mempunyai arti masingmasing Tele ( Jauh ) dan Vision ( Tampak ). Jadi Televisi dapat diartikan sebagai tampak atau
dapat melihat dari jarak jauh.
Gambar yang dilihat pada Televisi merupakan hasil dari reproduksi suatu Object yang di
tangkap oleh lensa kamera TV dan di pisahkan berdasarkan warna pokok. Selanjutnya, hasilnya
ditranmisikan melalui udara atau kabel kemudian diterima oleh sistem penerima pesawat televisi.
Di dalam pesawat televisi, sinyal merah dikirim ke tabung TV pada lapisan pospor merah, dan
seterusnya. Hasil peredaran pospor tersebut merupakan gambar yang dapat kita lihat.
Selain memancarkan sinyal gambar pemancar juga mengirim sinyal suara speaker dan
menghasilkan suara. Pada dasarnya televisi terdiri dari beberapa blok rangkaian yang sangat
penting guna mendukung proses bekerjanya televisi tersebut. Rangkaian ini adalah rangkaian
Tuner, Pengelola gambar, syncronisasi dan pengendalian gambar Vertikal dan Horizontal serta
penghasil tegangan tinggi dan catu daya.

Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengertian televisi?
2. Bagaimanakah perkembangan televisi?
3. Bagaimanakah dampak positif dan negatif televisi?

Tujuan
1. Untuk mengetahui pengetian televisi?
2. Untuk mengetahui perkembangan televise?
3. Untuk mengetahui dampak positif dan dampak negatif televisi?

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Pengertian Televisi


Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran
gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata
"televisi" merupakan gabungan dari kata tele "jauh" dari bahasa
Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai alat
komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.
Penggunaan kata "Televisi" sendiri juga dapat merujuk kepada "kotak televisi", "acara televisi",
ataupun "transmisi televisi". Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena
penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal
sering disebut dengan TV

II.2 Perkembangan Televisi


Pada tahun 1873 seorang operator telegram asal
Valentia, Irlandia yang bernama Joseph May menemukan
bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia
menyadari itu bisa digunakan untuk mengubah cahaya kedalam
arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium (selenium
photocell). Joseph May bersama Willoughby Smith (teknisi dari
Telegraph Construction Maintenance Company) melakukan
beberapa percobaan yang selanjutnya dilaporkan pada Journal
of The Society of Telegraph Engineers. Hal ini merupakan

embrio dari teknologi perekaman gambar.

Setelah beberapa kurun waktu lamanya kemudian diciptakan sebuah


piringan metal kecil yang bisa berputar dengan lubang-lubang
didalamnya oleh seorang mahasiswa yang bernama Julius Paul
Gottlieb Nipkow (1860-1940) atau lebih dikenal Paul Nipkow di
Berlin, Jerman pada tahun 1884 dan disebut sebagai cikal bakal
lahirnya televisi.

Pada tahun 1876 seorang George Carey menciptakan selenium camera, yang memiliki
gambaran agar seseorang dapat melihat listrik.

Pada tahun 1881, Ide dari penggunaan scanning untuk mengirim gambar dimasukkan untuk
sebenarnya penggunaan praktis pantelegraph.

Pada tahun 1884 Paul Gottlieb seorang mahasiswa jerman mematenkan pertama kali
elektromekanik sistem pada televisi yang bekerja dengan pemindaian disk, pemintalan sebuah
disk dengan sejumlah lubang sulur yang menuju pusat. Pada lubang yang sama di interval dalam
rotasi disk akan memungkinkan cahaya untuk melewati setiap lubang dan menuju selenium
sensor yang menghasilkan listrik pulses yang disebut dengan teleskop elektrik dengan resolusi 18
garis.

Pada tahun 1897 seorang Karl Ferdinand Braun menciptakan CRT dengan layar yang dapat
berpendar jika terkena cahaya. Penemuan Karl inilah yang mendasari televisi berbasis tabung.

Pada tahun 1900 seorang Perskyl yang pertama kali memberikan penggunaan nama televisi.

Pada tahun 1907 Dua orang bernamaBoris Rosing dan Campbell Swinton melakukan

percobaan terpisah yang menggunakan sinar katoda untuk dapat mengirim gambar.

Sekitar tahun 1920an John Logie Baird (18881946) dan Charles Francis Jenkins (1867- 1934)
karya Paul Nipkow untuk menciptakan suatu sistem dalam

menggunakan piringan
penangkapan

gambar, transmisi, serta penerimaannya.


Mereka membuat seluruh sistem televisi ini berdasarkan
sistem gerakan mekanik, baik dalam penyiaran maupun
penerimaannya. Pada waktu itu belum ditemukan
komponen listrik tabung hampa (Cathode Ray Tube).
Pada tahun 1929 seorang kebangsaan Rusia Vladimir Zworykin menyempurnakan
perkembangan tabung katoda kemudian diberi nama kinescope.

Tabung Katoda

Kinescope

Televisi elektronik agak tersendat perkembangannya pada tahun-tahun itu, lebih banyak
disebabkan karena televisi mekanik lebih murah dan tahan banting.
Bukan itu saja, tetapi juga sangat susah untuk mendapatkan dukungan finansial bagi riset TV
elektronik ketika TV mekanik dianggap sudah mampu bekerja dengan sangat baiknya pada masa
itu. Sampai akhirnya Vladimir Kosmo Zworykin (1889-1982) dan Philo T. Farnsworth (19061971) berhasil dengan TV elektroniknya.
Dengan biaya yang murah dan hasilnya berjalan baik, maka orang-orang pada waktu itu

berangsur-angsur mulai meninggalkan tv mekanik dan menggantinya dengan tv elektronik.

Pada tahun1956 Robert Adler dan Eugune Polley menemukan remote televisi

Vladimir Zworykin, yang merupakan salah satu dari beberapa


pakar pada masa itu, mendapat bantuan dari David Sarnoff (18911971), Senior Vice President dari RCA (Radio Corporation of
America).
Sarnoff sudah banyak mencurahkan perhatian pada perkembangan
TV mekanik, dan meramalkan TV elektronik akan mempunyai masa
depan komersial yang lebih baik.
Selain itu, Philo Farnsworth juga berhasil mendapatkan sponsor untuk
mendukung idenya dan ikut berkompetisi dengan Vladimir.

TV ELEKTRONIK
Baik Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan keduanya berhasil dalam membuat
kemajuan bagi TV secara komersial dengan biaya yang sangat terjangkau.

Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan menggunakan sistem yang

sepenuhnya elektronik.
Kompetitor utama mereka adalah Baird Television, yang sudah terlebih
dahulu melakukan siaran sejak 1928, dengan menggunakan sistem
mekanik seluruhnya.
Pada saat itu sangat sedikit orang yang mempunyai televisi, dan
yang mereka punyai umumnya berkualitas seadanya.
Pada masa itu ukuran layar TV hanya sekitar tiga sampai delapan
inchi

saja sehingga persaingan mekanik dan elektronik tidak begitu nyata,

tetapi kompetisi itu ada disana.


TV RCA, Tipe TT5 1939, RCA dan Zworykin siap untuk program reguler televisinya,
dan mereka mendemonstrasikan secara besar-besaran pada World Fair di New York. Antusias
masyarakat yang begitu besar terhadap sistem elektronik ini, menyebabkan the National
Television Standards Committee [NTSC], 1941, memutuskan sudah saatnya untuk
menstandarisasikan sistem transmisi siaran televisi di Amerika. Lima bulan kemudian, seluruh
stasiun televisi Amerika yang berjumlah 22 buah itu, sudah mengkonversikan sistemnya kedalam
standard elektronik baru.
Pada tahun-tahun pertama, ketika sedang resesi ekonomi dunia, harga satu set televisi
sangat mahal. Ketika harganya mulai turun, Amerika terlibat perang dunia ke dua. Setelah perang
usai, televisi masuk dalam era emasnya. Sayangnya pada masa itu semua orang hanya dapat
menyaksikannya dalam format warna hitam putih.

TV BERWARNA
Sebenarnya CBS sudah lebih dahulu membangun sistem warnanya beberapa tahun sebelum
rivalnya RCA. Tetapi sistem mereka tidak kompatibel dengan kebanyakan TV hitam putih
diseluruh negara. CBS yang sudah mengeluarkan banyak sekali biaya untuk sistem warna
mereka harus menyadari kenyataan bahwa pekerjaan mereka berakhir sia-sia. Belajar dari

pengalaman CBS, RCA mulai membangun sistem warna menurut formatnya sendiri. Mereka

dengan cepat membuat sistem warna yang mampu untuk


diterima pada sistem warna maupun hitam putih.
Setelah RCA memperlihatkan kemampuan sistem
mereka, format NTSC kemudian dijadikan acuan
standart untuk siaran komersial pada tahun 1953.
Seiring dengan berjalannya waktu serta perkembangan
teknologi, televisi dari waktu ke waktu mulai banyak
perbaikan dan penambahan dari sisi teknologinya.
Untuk waktu kedepan televisi perlahan mulai
meninggalkan teknologi

analog dan menginjak ke era yang disebut televisi digital

dengan kemampuan dan kualitas yang lebih baik dari generasi sebelumnya yang lazim disebut
dengan teknologi IPTV [Internet Protocol Television].
Dan Sampai Sekarang Begitu banyak sekali Model Televisi yg beraneka ragam, dari bisa
melakukan SMS , Melihat Photo, dan Lain sebagainya. Berikut adalah beberapa gambar televise

dengan teknologi terbaru :

II.3 Dampak positif dan dampak negatif televisi.


Dampak positif

1. Anda bisa menyegarkan pikiran dengan menyaksikan beragam tayangan hiburan dari
stasiun televisi, mulai dan film, kuis, sinetron dan acara-acara hiburan lainnya. Dengan
menonton televisi anda dapat menghilangkan kepenatan anda sehingga tidak mudah stres.
2. Televisi pada umumnya selalu up to date dalam hal penyajian berita, sehingga anda pun
menjadi banyak tahu tentang informasi-informasi dan berita terkini yang sedang terjadi fi
mana saja, wawasan anda pun bertambah luas dan tidak ketinggalan informasi.
3. Televisi banyak juga menyajikan acara-acara yang berhubungan dengan pendidikan, hal
ini tentubagus dan sangat berguna bagi pengetahuan dan wawasan para pelajar.
4. Beberapa penelitian mengatakan, bahwa seorang anak yag sering menonton televisi
memiliki wawasan yang lebih luas di banding anak-anak yang tidak menonton tv. Teori
itu sangat lah masuk akal, karena banyak sekali stasiun televisi menggarap tema edukatif
seperti menyiarkan film documenter sejarah, flora fauna, sains dan lain sebagainya.
5. Acara yang kreatif bisa mengajak anak-anak untuk ikut kreatif.
6. Televisi dapat membuat orang mendapatkan suatu ide-ide ataupun inovasi-inovasi yang
baru untuk membuat suatu usaha ataupun membuat suatu penemuan baru.

Dampak negatif

1. Televisi membuat anda lupa waktu, bahkan malas untuk mengerjakan hal-hal lain selain
menonton televisi. Tentunya hal ini sangat buruk dampaknya bagi para pelajar, karena
dapat menyebabkan para pelajar menjadi lupa akan kewajiban utamanya yaitu belajar.
2. Televisi mampu meningkatkan daya konsumtif masyarakat, karena di televisi banyak
sekali iklan-iklan yang dibuat semenarik mungkin untuk menarik penonton agar menjadi
konsumen dari produknya. Sehingga banyak anak kecil hingga orang dewasa yang
menjadi korban iklan.
3. Televisi banyak menyajikan acara-acara yang tidak mendidik, seperti fil-film yang
banyak adegan kekerasannya, berita kriminal, serta adegan-adegan lain yang tidak patut
di tonton oleh anak-anak. Hal ini tentu sangat mempengaruhi kejiwaan seorang anak,
mereka bisa saja meniru adegan kekerasan, tindak kriminal, serta adegan-adegan lainnya

yang mereka tonton di televisi.

4. Menonton televisi terus-menerus tidak hanya membuat anda malas melakukan pekerjaan
lain, tetapi juga dapat merusak kesehatan anda, memerlukan istirahat yang cukup dan
tidak menonton televisi terlalu lama.
5. Badan anda menjadi lemah dan lemas karena biasanya hanya duduk dan tidur-tiduran
menonton televisi, anda menjadi tidak terbiasa bekerja berat, hal ini tentu sangat tidak
baik untuk kesehatan tubuh anda.
6. Anak menjadi pasif dan tidak kreatif. Mereka kurang beraktivitas, tetapi hanya duduk di
depan televisi, dan melihat apa yang ada di televisi. Anak menjadi pasif baik secara fisip
maupun mental, karena memang orang yang menonton televisi tidak perlu berbuat apaapa, hanya duduk, mendengar dan melihat apa yang ada di televisi. Oleh karena itu
kemampuan berpikir dan kreatifitas anak menjadi tidak terasah, karena ia tidak lagi
membayangkan sesuatu seperti halnya bila ia membaca buku atau mendengar musik.
7. Terlalu banyak menonton televisi menyebabkan daya pikiran turun lalu konsentrasu

hilang.
8. Celaan yang tidak pantas untuk di lontarkan di depan televisi.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

: Kesimpulan dari makalh ini adalah televisi merupakan sebuah alat

penangkap siaran bergambar, nama televisi pertama kali ditemukan pada tahun 1900 oleh
seorang yang bernama Perskyl. Namun televisi di temukan oleh seorang skotlandia yang
bernama john bernama John Lodie Baird pada tahun 1926. Perkembangan televisi terjadi secara
berangsur-angsur mulai dari penemuan televisi mekanik, televisi elektronik, televisi berwawna
sampai yang terakhir televisi saat ini yaitu plasma display television.

Saran

: sangat diharapkan keperdulian dari seluruh masyarakat mengenai perkembangan

teknologi informasi yang telah ada khususnya perkembangan televisi. Sehingga di waktu yang
akan datang. Kita akan dapat menciptakan inovasi-inovasi yang baru dan lebih canggih lagi dari

sekarang.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi
http://blogbintang.com/sejarah-perkembangan-televisi
http://asal-usul-motivasi.blogspot.com/2010/10/asal-usul-televisi-dan-

perkembangannya.html

Anda mungkin juga menyukai