jam masuk
:17.00
Tanggal pengkajian
jam pengkajian
:12.00
1. Identitas
Pasien
Nama
: Tn N .
Umur
: 63 tahun
Jenis kelamin
: Laki -laki .
Pendidikan
: SD
Pekerjaa
: Swasta
Status perkawinan
: Menikah.
Agama
: Islam.
Suku
: Jawa.
Alamat
: Dampit, Malang.
Diagnosa medis
: Diabetes Melitus.
1. Keluhan Utama
Px mengatakan nyeri di bagian kaki sebelah kiri dan kanan.
2. Riwayat penyakit sekarang :
Px kaki bengkak sejak 3 hari sebelum MRS,px MRS pada tanggal 22 juni
2016 jam 5 sore dengan keluhan panas dan nyeri pada kedua tungkai,px
susah diajak komunikasi, sering bicara ngelantur kadang nyambung
kadang tidak.
KEBIASAAN
Makan
2.
Minum
3.
Eliminasi BA.B
4.
Eliminasi BAK
5.
Istirahat/tidur
6.
Aktifitas /latihan/
Olahraga
DIRUMAH
DIRUMAH SAKIT
Lain-lain
Pemeriksaan fisik :
a. Keadaan Umum Pasien
Kesadaran
GCS
b. Tanda-tanda vital :
Suhu tubuh : 360C
Denyut nadi : 88
Tensi darah : 160/90
: lemah
: compos metis
:456
Respirasi
: 20
Pemeriksaan Abdomen
baik
ektermitas bawah
kekuatan otot
5
4
5
4
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal
:
Jenis pemeriksaan
Hemoglobin
Eritrosit
Leukosit
Hematokrit
Trombosit
MCV
MCH
MCHC
RDW
PDW
MPV
P-LCR
PCT
NRBC absolute
NRBC percent
Eosinofil
Basofil
Neutrofil
Limfosit
Monosit
Gula darah puasa
Ureum
Kreatinin
Natrium
Kalium
Klorida
Penatalaksanaan/Terapi :
Hasil / satuan
Nilai normal
10,50g/dl
4,17 104/L
9,24 103/ L
33,0
348 103/ L
79,10 fL
25,20 pg
31,80 g/dl
15,60%
9,4 fl
9,4 fl
18,8 %
0.33 %
0,00 103/ L
0,0 %
5,3%
0,3 %
62,0 %
23,6 %
7,9 %
87 mg/dl
56,50 mg/dl
3,24 mg/dl
138 mmol/L
4,87 mmol/L
112 mmol/L
13,4-17,7
4,0-5,5
4,3-10,3
40-47
142-424
80-93
27-31
32-36
11,5-14,5
9-13
7,2-11,1
15,0-25,0
0,150-0,400
0-4
0-1
51-67
25-33
2-5
60-100
16,6-48,5
<1,2
136-145
3,5-5,0
98-108
Lansoprazole 3 x 1gr
Metronidazole 3x500
Ciprofloxacine 2x200
Pct 3x500gr
Cpg 1x75gr
Alopurinol 1x100
ANALISA DATA
Data
DS : Px mengatakan nyeri
di bagian kaki sebelah
kanan dan kiri
Etiologi
Penyakit kronik
Masalah
Nyeri
Kerusakan vaskuler
ujung ujung kaki
DO : K/U lemah,
Tonus otot
5
5
4
4
TTV :
TD : 160/90
N : 88
S : 367
RR : 20
DS : Px mengatakan malas
makan
Anoreksia
DO : K/U lemah
BB Masuk
BB pengkajian
Nutrisi makan perhari
Jumlah kalori yang masuk
DS :
Kerusakan integritas
kulit
DS :
DO
:
kulit
kehitaman
kering,
DS :
Sepsis condition
Resiko infeksi
INTERVENSI
Diagnosa keperawatan
Nyeri
Definisi :
Sensori yang tidak
menyenangkan
dan pengalaman emosional
yang
NOC
NIC
NOC :
Pain Management
1.
Observasi reaksi
Pain Level,
nonverbaldari
Pain control,
ketidaknyamanan
Comfort
2.
Gunakan teknik
level
komunikasiterapeutik
Kriteria hasil:
untuk mengetahui
Mampu mengontrol nyeri
pengalaman nyeri pasien
3. Evaluasi pengalaman
(tahu penyebab nyeri,
nyeri masa lamp
mampu menggunakan
4. Kontrol lingkungan
tehnik nonfarmakologi
yang dapat
untuk mengurangi nyeri,
mempengaruhi nyeri
mencari bantuan)
seperti suhu
Melaporkan bahwa nyeri
ruangan,pencahayaan
berkurang dengan
dan kebisinga
menggunakan
5.
Pilih dan lakukan
manajemen nyeri
penanganan
Mampu mengenali nyeri
nyeri(farmakologi,
(skala, intensitas,
nonfarmakologi dan inter
frekuensi dan tanda
personal
nyeri)
6. Ajarkan tentang teknik
Menyatakan rasa nyaman
non farmakologi
setelah nyeri berkurang
7. Berikan analgetik untuk
Tanda vital dalam
mengurangi nyeri
rentang
8. Tingkatkan istirahat
normal
9. Kolaborasikan dengan
1.
2.
3.
Ketidakseimbangan
4.
5.
6.
Manajemen Nutrisi
1.
Kaji
adanya
alergi makanan
o Status nutrisi : masukan
Kolaborasi
2.
dengan
nutrisi
o Kontrol berat badan
untuk
Adanya
berat
menentukan
yang
dibutuhkan pasien.
peningkatan
badan
gizi
nutrisi
Kriteria Hasil :
1.
ahli
Anjurkan pasien
3.
sesuai
untuk meningkatkan
dengan tujuan
2. Berat badan ideal sesuai
intake Fe
Anjurkan pasien
4.
untuk meningkatkan
mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
4. Tidak ada tanda tanda
C
5.
malnutrisi
Yakinkan
yang
diet
dimakan
mengandung tinggi
serat
untuk
mencegah konstipasi
6.
Berikan makanan
yang terpilih ( sudah
dikonsultasikan
dengan ahli gizi)
7.
Monitor
jumlah
nutrisi
dan
kandungan kalori
8.
Berikan
informasi
tentang
kebutuhan nutrisi
9.
Kaji kemampuan
pasien
untuk
mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan
Memantau Nutrisi
1.
Monitor
adanya
2.
Monitor
lingkungan
selama
makan
3.
Monitor
kulit
4.
Monitor
turgor
kulit
5.
Monitor
kekeringan,
rambut
kusam,
dan
mudah
Monitor
mual
patah
6.
dan muntah
7.
Monitor
kadar
Monitor
pertumbuhan
dan
perkembangan
Kerusakan integritas
kulit
Definisi : perubahan/
gangguan epidermis
dan/atau dermis.
o Integritas jaringan :
membran kulit dan
5.
Monitor status
hemodinamik
termasuk CVP,
MAP, PAP, dan
PCWP
6.
Monitor vital sign
7.
Monitor indikasi retensi
/kelebihan cairan
(cracles,CVP ,
edema, distensi
vena leher, asites)
8.
Kaji lokasi dan luas
edema
9.
Monitor masukan
makanan/ cairan dan
hitung intake kalori
harian
10.
Monitor status nutrisi
11.
Berikan diuretik sesuai
interuksi
12.
Batasi masukan cairan
pada keadaan
hiponatrermi dilusi
dengan serum Na
<130 mEq/l
13.
Kolaborasi dokter jika
tanda cairan
berlebih muncul
memburuk
14.
Fluid Monitoring
15.
Tentukan riwayat
jumlah dan tipe
intake cairan dan
eliminaSi
16.
Tentukan kemungkinan
faktor resiko dari
ketidak seimbangan
cairan (Hipertermia,
terapi
diuretik,kelainan
renal, gagaljantung,
diaporesis,disfungsi
hati, dll )
17.
Monitor berat badan
18.
Monitor serum dan
elektrolit urine
19.
Monitor serum dan
osmilalitas urine
20.
Monitor BP, HR, dan
RR
21.
Monitor tekanan darah
orthostatik dan
perubahan irama
jantung
22.
Monitor parameter
hemodinamik infasif
23.
Catat secara akutar
intake dan output
24.
Monitor adanya distensi
leher, rinchi, eodem
perifer dan
penambahan BB
25.
Monitor tanda dan
gejala dari odem
Beri obat yang dapat
meningkatkan output urin
mukosa
o Hemodialisis
Kriteria Hasil :
1.
2.
pigmentasi).
Tidak ada luka/lesi pada
kulit
3. Perfusi jaringan baik
4. Menunjukka
pemahaman dalam
proses perbaikan kulit
dan mencegah
terjadinya cedera
Pressure Management
untuk
berulan.
5. Mampu melindungi
kulit dan
menggunakan
2.
kerutan
mempertahankan
kelembaban kulit dan
Anjurkan pasien
1.
Jaga
3.
kebersihan
perawatan alami
dan kering
Mobilisasi pasien
4.
5.
akan
kulit
adanya
kemerahan
Oleskan
6.
lotion
pada
derah
yang
tertekan
7.
Monitor aktivitas
dan mobilisasi pasien
8.
Monitor
status
nutrisi pasien
9.
Memandikan
10.
dan
peralatan
yang
menyebabkan tekanan
Observasi luka :
11.
lokasi,
dimensi,
kedalaman
luka,
karakteristik,warna
cairan,
granulasi,
jaringan
nekrotik,
tanda-tanda
infeksi
12.
pada
Kolaburasi
13.
14.
urin
Lakukan
penularan penyakit,
perawatan
faktor yang
dengan steril
mempengaruhi
penularan serta
penatalaksanaannya.
3. Menunjukkan
ahli
luka
Berikan
16.
yang
tehnik
posisi
mengurangi
kemampuan utnuk
mencegah timbulnya
infeksi
4. Jumlah leukosit dalam
batas normal.
Kontrol Infeksi :
1. Bersihkan
Menunjukkan perilaku
lingkungan setelah
hidup sehat
isolasi
3. Batasi pengunjung
bila perlu.
4. Instruksikan pada
pengunjung untuk
mencuci tangan saat
berkunjung dan
setelah berkunjung
meninggalkan
pasien.
5. Gunakan sabun
antimikrobia untuk
cuci tangan.
6. Cuci tangan setiap.
Sebelum dan
sesudah tindakan
keperawatan.
7. Gunakan baju
sarung, sarung
tangan sebagai alat
pelindung.
8. Pertahankan
lingkungan aseptic
selama pemasangan
alat.
9. Ganti letak IV
perifer dan line
central dan dressing
sesuai dengan
petunjuk umum.
10. Gunakan kateter
intermiten untuk
menurunkan infeksi
kandung kencing.
11. Tingkatkan intake
nutrisi
12. Berikan terapi
antibiotik bila perlu
infection protection
(proteksiterhadapinf
eksi).
13. Monitor tanda dan
gejala infeksi
sistemik dan lokal.
14. Monitor hitungan
granulosit, WBC.
15. Monitor kerentangan
terhadap infeksi.
16. Batasi pengunjung.
17. Sering pengunjung
terhadap penyakit
menular.
18. Pertahankan teknik
asepsis pada pasien
yang beresiko.
19. Pertahankan tekhnik
isolasi.
20. Berikan perawatan
kulit dan pada area
epidema.
CATATAN PERKEMBANGAN
No.dx
kep
1
Tanggal
/jam
27-62016
27-62016
Catatan perkembangan
1. Melakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif
2. Mengobservasi respon nonverbal darinyeri
3. Mengajarkan teknik penanganan nyeri non
farmakologi
4. Kolaborasi dalam pemberian analgetik
1.
2.
3.
4.
5.
27-62016
27-62016
27-62016
1.
2.
3.
4.
5.
TTD
6.
7.
EVALUASI
Tanggal
No Dx Kep
Evaluasi
27-6-2016
28-6-2016
S:
O : k/u lemah
Kulit kehitaman dan kering,Crt <2 detik
Kaki bengkak agak kemerahan
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi (1-4)
S:
O : k/u lemah
Demam di daerah oedema, S=378
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi (1-7)