Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

PERANCANGAN SISTEM KALOR

JURNAL HEAT EXCHANGER

NAMA

JEFRI SYAHDIA SINAGA

NIP

4313218247

DOSEN : Dr. DAMORA RAKASYWI, ST.MT

JURUSAN TEKKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PANCASILA

2016

Particulate Fouling of CuOWater Nano-Fluid at Isothermal Diffusive


Condition inside the Conventional Heat Exchanger-Experimental and
Modeling
Fouling Partikel Nanofluid Air-CuO pada Kondisi Isothermal Difusif di
dalam Heat Exchanger Konvensional-Percobaan dan Pemodelan
Abstract
Karena adanya potensi penghematan energi dan pemakaian secara luas akan nanofluid
di industri maupun dari segi komersial, pembentukan sedimen dan scale dari partikel
nano di dalam media perpindahan panas telah menjadi sebuah tantangan yang sangat
tidak dapat dihindari. Dalam pekerjaan saat ini, investigasi eksperimental telah
dilakukan pada pemanas konvektif pada campuran Air-CuO nanofluid pada aliran ke
atas dalam konvensional heat exchanger. Nanofluid distabilkan dengan cara diaduk,
control pH dan proses sonik. Untuk kondisi operasi yang berbeda, pengaruh dari panas
dan perubahan massa, konsestrasi nanofluid dalam pembentukan scale dalam hubungan
pencegahan fouling tidak memiliki korelasi untuk nanofluid, sebuah korelasi baru
berdasarkan data eksperimental dari kondisi aliran isothermal/diffusion diperkenalkan
dimana dapat memprediksikan pencegahan fouling dari Air/CuO nanofluid dengan
Deviasi Absolut Rata-rata dari (kurang dari) 30% yang dinyatakan dalam persetujuan
data percobaan. Sesungguhnya, percobaan dilakukan dalam sebuah heat exchanger
dengan dimensi konvensional; hasil interpretasi dapat di-generalisasikan dan
diaplikasikan untuk peralatan pemanas industri saat ini/ke depannya dipadukan dengan
nanofluid sebagai pendingin.

Kesimpulan
Dengan tujuan mengukur ketahanan terhadap fouling dari nanofluid, percobaan
investigasi terhadap pembentukan partikel fouling dari air CuO berbasis nanofluid telah
dilakukan dan menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:
Sebuah metode pengadukan dua langkah, control pH (menggunakan
NaOH+HCl) dan ultrasonic sonication telah dilakukan yang membantu
nanofluid stabil pada sekitar 1080 jam pada pH = 10,2 untuk waktu
sonikasi 4,5 jam
Kondisi thermal secara eksperimental diukur dan direpresentatsikan yang
mana esensial untuk aplikasi perhitungan perpindahan panas. Oleh
karena itu, hasilnya diukur pada temperature dan konsentrasi yang
berbeda, oleh karena itu, pekerjaan ini dapat dipertimbangkan sebagai
referensi yang sesuai kepada para invenstigator yang berkaitan dengan
nano fluid
Sistem penggambaran digital secara mikroskopik disediakan untuk
memonitor permukaannya. Hasil analisa dari gambar yang terambil
didemonstrasikan bahwa kekasaran permukaan sesuai penumpukan dari
lapisan merupakan fungsi dari waktu yang mana peningkatan waktu,
ketebalan dari tumpukan lapisan dan kekasaran permukaan meningkat
secara signifikan yang dapat mempengaruhi kemampuan membasahi dari
sudut kontak gelembung yang merupakan hasil di luar tujuan pekerjaan
ini
Pengaruh dari parameter operasi yang berbeda seperti konsentrasi dari
nanofluid, perubahan massa dan temperatur dinding tahan fouling
diinvestigasi secara eksperimental dan didiskusikan secara singkat. Sesuai
dengan itu, sebagaimana konsentrasi dan perubahan massa dari nanofluid
meningkat, ketahanan fouling tertinggi diukur (menggunakan perubahan
panas terbesar), ketahanan fouling secara signifikan menurun. Ini
disebabkan oleh perubahan mekanisme perpindahan panas dari
perpindahan panas konveksi ke mekanisme mendidihnya nucleat
Pengaruh dari perubahan panas pada fenomena pembentukan gelembung
merupakan semata-mata di bawah pengaruh dari perubahan panas. Meski
demikian dapat menyebakan fouling dan partikel berpisah dan terlepas
dari permukaan panas dan mengurangi ketahanan fouling
Maka dari itu, pembelajaran secara korelatif tidak dilakukan pada
partikel
fouling
dari
nanofluid,
korelasi
berdasarkan
isothermal/mekanisme difusi diusulkan dimana kemampuan prediksi dari
ketahanan fouling untuk campuran CuO-cairan nanofluid dengan deviasi
mencapai 30%. Bagaimanapun, investigasi lebih lanjut dibutuhkan untuk
memeriksa korelasi yang diusulkan dan meningkatkan korelasi
berdasarkan pada nanofluid yang lain dengan bentuk dan ukuran partikel
yang berbeda

Komentar Positif:
- Penelitian dalam jurnal ini dapat menjadi pertimbangan untuk menjadikan
nanofluid sebagai fluida pendingin dalam heat exchanger
- Penjabaran perpindahan panas dan korelasi terhadap pengaruh terhadap
perubahan massa, temperature sudah dijabarkan dengan baik

Komentar Negatif:
- Dari skema penelitian, nano fluid tidak di sirkulasikan, sehingga hanya
mengandalkan pengadukan, sonikasi dan kemampuan perpindahan panas
nanofluid saja
- Penelitian ini menggunakan heat exchanger konvensional buatan, sehingga tidak
mengacu pada heat echanger umumnya, sehingga penelitian ini tidak bisa
langsung diaplikasikan pada heat exchanger pada umumnya

Anda mungkin juga menyukai