Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Usul kenaikan pangkat dari Golongan IV/a ke IV/b
Disusun oleh :
MAMAN
NIP. 130 616 644
MI ISLAMIYAH SROYO
Tahun 2014
1
LEMBAR PENGESAHAN
: MAMAN
NIP.
Pangkat/Golongan
: Pembina IV/a
Jabatan
: Guru Pembina
Mengetahui
Koordinator Perpustakaan
SANUSI.A.Ma
NIP: 130 616 631
N.MUSLIHAT
NIP. 131 235 016
KATA PENGANTAR
Dalam proses belajar mengajar, Guru bebas menggunakan metode yang ditunjang
oleh media pengajaran yang mendukung aktivitas siswa sehingga materi yang disampaikan
guru dapat diserap oleh siswa.
Penerapan metode Inkuiri dalam proses belajar mengajar PKn akan memberikan
penguatan pada siswa untuk secara sadar menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan demikian pembelajaran PKn dengan metode inkuiri akan
memberikan kontribusi yang positif terhadap kebermaknaan siswa dalam belajar, jika
dibandingkan dengan menggunakan metode ceramah.
Penulis sangat menyadari kekurangan dan ketidaksempurnaan penelitian ini, karena
itu saran dan kritik dari semua pihak yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan,
guna perbaikan selanjutnya. Semoga penelitian ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi guru pengajar di Kelas VI
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................
ii
DAFTAR ISI
.......................................................................................
iii
DAFTAR TABEL
.......................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ...........................................................
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................
1.3. Tujuan dan Manfaat .................................................................
1.3.1 Tujuan ...........................................................................
1.3.2 Manfaat .........................................................................
1.4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
3.3
.........................................................................
4.2
.........................................................................
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Tabel 2
DAFTAR LAMPIRAN
PERSIAPAN MENGAJAR
LEMBAR KERJA SISWA
PEDOMAN WAWANCARA
BAB I
PENDAHULUAN
dengan nilai dan norma yang berlaku dan berkembang dalam tatanan kehidupan
manusia Indonesia.
Dalam proses pembelajaran PKn, guru belum semuanya melaksanakan
pendekatan siswa aktif, dan peranan guru sebagai dinamisator belajar siswa belum
diterapkan, namun guru masih dominan menggunakan metode ceramah dan tanya
jawab. Dalam penyampaian materi pelajaran guru masih menggunakan buku-buku
sumber dan buku pelengkap sebagaa sumber belajar, dan dalam penyampaian bahan
ajar kepada siswa belum digunakan media belajar yang lain.
Untuk pemahaman nilai dalam PKn, terdapat beberapa metode yang dapat
dilaksanakan dan dikembangkan oleh guru di antaranya adalah:
1.
Metode Ceramah
2.
3.
Metode Diskusi
4.
Metode Karyawisata
5.
6.
7.
Metode Simulasi
8.
Metode inkuiri
9.
pada
Pengendalian Diri.
1.3.2 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu :
a. Bagi Siswa
1. Dapat membangkitkan motivasi siswa dalam belajar.
2. Melatih siswa berpikir kritis dalam pembelajaran.
3. Pembelajaran akan lebih bermakna hagi siswa
b. Bagi Guru
l. Sebagai bahan masukan dalam rangka meningkatkan hasil pembelajaran PKn
di Kelas VI.
2. Sebagai
bahan
pertimbangan
pemilihan
metode
yang
tepat
dalam
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
nilai vang berdasarkan budaya daerah yang satu dengan yang lainnya harus diketahui
oleh siswa. Hal ini disebabkan nilai, budaya dan norma yang berlaku di satu daerah
akan lain dengan nilai, budaya dan norma yang berlaku di daerah lain.
2.2 Pengertian Mata Petajaran PKn
Kurikulum Pendidikan Dasar telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 060/U/1443 tanggal 25 Februan 1993. Salah satu
dari sebelas mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah adalah Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn).
PKn banyak mengandung nilai-nilai pendidikan yang apabila diajarkan menurut
cara yang tepat akan lebih bermakna bagi siswa dan akan diaplikasikan oleh siswa
dalam kehidupan sehari-hari, namun apabila diajarkan dengan cara yang salah, maka
PKn hanya akan merupakan pelajaran yang bersifat hapalan belaka dan hasilnya kurang
bermakna bagi siswa, karena siswa tidak akan bisa mengaplikasikan-nya dalam
kehidupan sehari-hari baik sebagai anggota keluarga, anggota sekolah atau anggota
masyarakat.
Agar guru dapat memberikan materi pelajaran PKn dengan baik dan supaya
hasilnya dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari, sebaiknya guru mengajar dengan
berbagai metode dan teknik yang sesuai dengan kondisi siswa tidak hanya
menggunakan metode ceramah dan tanya jawab atau tugas saja.
2.3 Fungsi Mata Pelajaran PKn
Mata pelajaran PKn merupakan salah satu mata pelajaran yang ada dalam sistem
kurikulum Pendidikan Dasar. Fungsi mata pelajaran PKn yang diajarkan di sekolah
adalah agar dapat diaplikasikan dalam perilaku kehidupan sehari-hari.
Menurut Kurikulum Pendidikan Dasar (Depdikbud, 1994: 81), mata pelajaran
PKn berfungsi untuk :
l. Mengembangkan dan melestarikan nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
2. Mengembangkan dan membina siswa yang sadar akan hak dan kewajibannya, taat
pada peraturan yang berlaku dan berbudi pekerti luhur.
3. Membina siswa agar memahami dan menyadari hubungan antar sesama anggota
keluarga, sekolah, dan masyarakat serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dari ketiga fungsi tersebut dapatlah disimpulkan bahwa mata pelajaran PKn
akan memberikan arah berpikir yang kritis kepada para siswa terhadap masalah6
masalah, gejala perilaku, dengan harapan dapat diaplikasikan dalam kehidupan seharihari baik pada waktu siswa masih menjadi seorang pelajar terlebih lagi ketika siswa
menjadi anggota masyarakat.
2.4 Tujuan Mata Pelajaran PKn
Tujuan yang akan dicapai dengan pembelajaran Mata pelajaran PKn di MI
dengan proses belajar mengajar PKn adalah menanamkan sikap dan perilaku dalam
kehidupan sehari-hari yang didasarkan kepada nilai-nilai Pancasila baik sebagai pribadi
maupun sebagai anggota masyarakat, dan memberikan bekal kemampuan untuk
mengikuti pendidikan di SLTP.(Depdikbud, 1994:2)
Tujuan tersebut di atas, dapat dicapai jika dalam proses belajar mengajar, guru
dapat menciptakan suasana yang kondusif, di antaranya dengan menggunakan berbagai
metode dan teknik yang sesuai dengan pokok bahasan. Hal ini dimaksudkan agar
pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa, dan hasil belajar dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
2.5 Ruang Lingkup Materi PKn di Kelas VI
Ruang lingkup mata pelajaran PKn perlu diketahui agar pada waktu memberikan
materi kepada siswa, guru mempunyai batasan-batasan keluasan materi yang harus
diajarkan. Hal ini dimaksudkan agar materi yang diajarkan di setiap kelas sesuai dengan
tingkat perkembangan psikologis siswa dan tingkat kesulitan materinya. Menurut
Kurikulum Pendidikan Dasar, (Depdikbud, 1994:2), ruang lingkup mata pelajaran PKn
di Kelas VI meliputi:
l. Nilai moral dan norma bangsa Indonesia serta perilaku yang diharapkan terwujud dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Kehidupan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan di
negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Kedua ruang lingkup tersebut di atas, merupakan materi yang harus disampaikan
kepada siswa di tingkat Sekolah Dasar. Ruang lingkup tersebut diurai dalam beberapa
pokok bahasan.
2.6 Pokok Bahasan PKn di Kelas VI
Berdasarkan Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 2004 terdapat 12 pokok
bahasan dalam satu tahun pelajaran. Pokok bahasan pokok bahasan tersebut adalah
7
Tabel 1
Materi PKn di Kelas VI
Semes
Pokok Bahasan
Uraian
ter
1
1. Keindahan
Memahami perlunya rasa keindahan dalam kehidupan
Membiasakan untuk memelihara keindahan di rumah,
sekolah, dan lingkungan, serta menikmati keindahan
budaya dan alam sekitarnya
2. Lapang Dada Menyadari perlunya sikap lapang dada dalam pergaulan
sehari-hari .
Membiasakan berperilaku menerima dan
mempertimbangkan saran serta pendapat orang lain atas
dasar penalaran
3. Persatuan dan1) Memahami makna. Bhineka Tunggal Ika dalam membina
Kesatuan
persatuan dan kesatuan bangsa dan negara
Membiasakan memelihara persatuan dan kesatuan dengan
tidak mempertimbangkan perbeedaan-perbedaan yang ada
dalam pergaulan
4. Kebijaksanaan
1) Memahami perlunya sikap bijaksana dalam kehidupan
senari-hari
Membiasakan bertindak cepat dan tepat dalam
menyelesaikan masalah, serta dapat diterima oleh semua
pihak
5. Keserasian 1) Memahami perlunya sikap hidup yang selaras, serasi dan
seimbang dalam kehidupan sehari-hari
2) Membiasakan belajar, bekerja, dan berdoa secara
seimbang, serta menikmati kehidupan yang wajar sesuai
dengan kemampuannya.
6. Berjiwa Besar1) Menyadari perlunya sikap berjiwa besar dalam
melaksanakan tugas dan kegiatan di keluarga, di sekolah,
dan di lingkungan masyarakat
2) Membiasakan melakukan sesuatu dengan rela untuk
kepentingan orang lain tanpa pamrih
2
7. Pengendalian Memahami perlunya kemauan untuk mengendalikan diri
Diri
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Membiasakan berperilaku sabar, tidak cepat marah, tidak
serakah dan tidak melakukan perbuatan, yang merugikan
orang lain
8. Pengabdian
Dalam uraian kedua belas materi yang terdapat dalam kurikulum untuk satu
tahun terdapat hal yang substansial, yaitu pertama siswa harus memahami atau
menyadari dulu materi esensialnya, setelah itu kemudian siswa dibimbing untuk
membiasakan diri terhadap materi tersebut. Dengan demikian diharapkan siswa akan
berperilaku sebagaimana nilai, norma dan budaya Indonesia.
2.7 Pengendalian Diri di Kelas VI
Pokok Bahasan Pengendalian Diri di Kelas VI terbagi menjadi dua uraian materi
yaitu:
1) Memahami perlunya kemauan untuk mengendalikan diri dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (ranah kognitif).
2) Membiasakan berperilaku sabar, tidak cepat marah, tidak serakah dan tidak
melakukan perbuatan yang merugikan orang lain (ranah apektif).
Untuk pemahaman (kognitif) siswa dengan mudah dapat menghapalnya namun
untuk melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari, guru tidak bisa secara terusmenerus mengevaluasi perilaku siswa selama 24 jam. Oleh karean itu, perlu adanya
kepaduan sikap antara orang tua, masyarakat dan guru agar siswa benar-benar
mengaplikasikan nilai yang telah dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari, baik di
sekolah, di rumah maupun di lingkungan masyarakat.
10
12
2.
3.
Jawaban jawaban yang dicari tidak diketahui lebir dulu, dan tidak ada dalam
buku pelajaran Buku-buku petunjuk yang dipilih berisi pertanyaanpertanyaan dan saran-saran untuk menentukan jawaban, bukan memberikan
jawaban
4.
5.
6.
7.
8.
Murid-murid
mengusulkan
cara
mengumpulkan
data,
melakukan
14
5. Verification/pembuktian
Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran, atau informasi yang ada,
pernyataan atau hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian
dicek, apakah terjawab atau tidak , apakah terbukti atau tidak.
6. Generalization
Berdasarkan hasil pembuktian tadi, siswa belajar menarik kesimpulan atau
generalisasi tertentu.
Pelaksanaan metode inkuiri dalam pembelajaran PKn dapat dilaksanakan
dengan 5 karakteristik sebagai berikut,
1. Situasi yang menyediakan stimulus untuk enquiry
2. Masalah yang akan dicari pemecahannya
3. Perumusan masalah
4. Pencarian pemecahan
5. Kesimpulan yang diperoleh sebagai hasil penyelidikan.
Kelima karakteristik tersebut dapat dimulai dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang menuju kepada kesimpulan. Pertanyaan yang
diajukan guru memegang peranan penting dalam menerapkan model ini, karena
itu dianjurkan agar guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang meminta
siswa berpikir tinggi. Bimbingan yang berupa pertanyaan tersebut dimaksudkan
agar dalam proses belajar siswa dapat mengembangkan potensi secara optimal
serta membantu menghindari kegagalan siswa dalam menemukan konsep akhir
(kesimpulan) dari hasil eksperimennya, seperti yang dikemukakan oleh
Syamsudin.(1985:96)
"Bimbingan
dalam
belajar
difokuskan
kepada
16
BAB III
DATA DAN PEMBAHASAN MASALAH
Pree Tes
Pos Tes
6
5
5
5
5
5
8
7
8
5
5
7
7
6
5
4
5
5
5
6
7
5
6
7
6
5
5
6
4
5
6
6
8
8
9
7
8
8
8
8
7
9
8
7
7
7
7
6
7
8
8
7
8
8
7
7
7
8
6
7
170
5,696
222
7,457
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Jumlah
Rata-rata
18
Ket.
19
metode
inkuiri
untuk
mengembangkan
perbuatan
luhur
kegiatan
proses
mempersiapkan
penjelasan
langkah-langkah
: Pengendalian Diri
Kelas/Semester
: VI/ 2
Waktu
: 2 x 40 menit
memberikan
penjelasan
tentang
topik
pembelajaran
yaitu
MI
menggunakan
metode
inkuiri.
Nilai
rata-rata
siswa
sebelum
26
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang diperoleh dalam menerapkan
metode inkuiri, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Penyusunan perencanaan pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri dimulai
dengan persiapan yang matang uang meliputi pokok bahasan, pertanyaan-pertanyaan
yang mengacu kepada kesimpulan, alat peraga, media, dan lembar kerja siswa.
2. Pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri lebih menarik minat siswa, siswa
lebih antusias dan lebih bergairah dalam belajar, karena merasa dilibatkan di dalam
proses pembelajaran. Hal ini bisa dilihat sewaktu siswa melakukan pengamatan
gambar dan pembacaan wacana. Dengan adanya bimbingan dari guru (berupa
pertanyaan-pertanyaan) yang terus menerus dan berkesinambungan selama siswa
melakukan pengamatan, dapat mendorong siswa untuk menemukan konsep akhir
(kesimpulan) dari hasil pengamatan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
3. Hasil belajar dengan menggunakan metode inkuiri lebih baik dibanding dengan tidak
menggunakan metode inkuiri. llal ini terbukti dan nilai rata-rata hasil belajar siswa
dengan menggunakan metode inkuiri lebih tinggi (7,46) daripada nilai tes siswa
sebelum menggunakan metode inkoiri (5,7).
4. Cara mengatasi hambatan-hambatan siswa dalam proses belajar menjaja. PKn
khusus pokok bahasan Pengendalian Diri dengan cara :
a. Menambah alokasi waktu dengan cara mengurangi alokasi waktu pokok bahasan
yang ruang lingkupnya tidak terlalu luas.
b. Melengkapi alat/media untuk pelaksanaan metode inkuiri.
4.2 Saran
Melalui penelitian ini, penults merasa perlu menyampaikan saran-saran sebagai
bahan untuk dijadikan kajian dan pertimbangan dalam meningkatkan mutu pendidikan,
khususnya mata pelajaran PKn di Kelas VI MI Islamiyah Sroyo Kecamatan Kanor
Kabupaten Bojonegoro , antara lain:
27
1. Bagi Guru
a. Sebaiknya dalam mengajarkan PKn menggunakan berbagai metode, pendekatan
dan teknik yang beragam. Dengan menggunakan metode inkuri siswa menjadi
tertantang dan aktif menjawab setiap pertanyaan guru.
c. Alokasi waktu untuk pokok bahasan pengendalian Diri perlu ditambah sesuai
kebutuhan dengan cara mengambil dari pokok bahasan lain yang ruang
lingkupnya tidak terlalu luas
2. Bagi siswa
Hendaknya dalam menerima pelajaran PKn dengan menggunakan metode inkuiri
diikuti dengan sebaik-baiknya, diusahakan sehari sebelumnya siswa membaca
terlebih dahulu pokok bahasan yang akan diajarkan.
3. Bagi sekolah
Hendaknya sarana untuk pembelajaran PKn agar dilengkapi, hal ini berguna untuk
menambah semangat belajar dan dapat menunjang lancarnya proses pembelajaran,
baik berupa gambar atau alat elektronik lain yang dapat memutar film.
4. Bagi Pemerintah
Dalam pembelajaran PKn, karena bersifat menanamkan nilai, hendaknya pemilihan
guru Mata pelajaran PKn yang dapat menjadi panutan siswa dalam berperilaku.
28
DAFTAR PUSTAKA
29
Lampiran-lampiran
PERSIAPAN MENGAJAR
Mata Pelajaran
: PKn
Kelas
: VI
Semester
: 2 (dua)
Pokok Bahasan
: Pengendalian Diri
I.
2.
Membiasakan berperilaku sabar, tidak cepat marah, tidak serakah dan tidak
melakukan perbuatan yang merugikan orang lain
Melalui metode inkuiri siswa dapat mengendalikan diri dari perilaku yang kurang
baik
2.
Melalui metode inkuiri siswa dapat menghindari perbuatan yang merugikan orang
lain
3.
Melalui metode inkuiri siswa dapat mengendalikan diri tidak memaksakan kehendak
kepada orang lain
4.
Melalui metode inkuiri siswa dapat menghormati dan menghargai hak-hak orang
lain di sekitar kita
5.
Melalui metode inkuiri siswa dapat membuat kesimpulan tentang perlunya bersikap
rendah hati sebagai wujud pengendalian diri yang baik
6.
Pengertian Pengendalian Diri adalah menahan diri dari perbuatan yang kurang baik
yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
b.
30
2) Di sekolah ketika diskusi siswa harus dapat menahan diri, tidak memaksakan
kehendaknya sendiri, agar diterima oleh anggota kelompok diskusi.
3) Di lingkungan masyarakat tidak main hakim sendiri ketika ada pencuri yang
tertangkap
e.
d.
e.
f.
2.
VI. EVALUASI
A. Prosedur : Tes proses
B. Jenis tes : Tes tertulis
C. Alat Tes : Soal-soal
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1.
Tutur kata yang baik dan raut muka yang ramah akan menimbulkan ....
2.
3.
Apabila orang kaya tidak bisa mengendalikan diri akan terjadi ....
4.
Dalam berselisih pendapat tidak perlu ditunjukkan rasa permusuhan karena hal itu
akan mengakibatkan orang lain ....
5.
6.
7.
8.
9.
10. salah satu ciri orang yang dapat mengendalikan diri apabila mempunyai masalah
adalah ....
32
Kakak Adi sedang sakit, namun Adi sangat ingin menonton TV, karena acara TV tersebut
merupakan acara yang paling digemari oleh anak-anak dan Adi tidak ingin ketinggalan. Adi
takut dikatai anak tidak gaul oleh teman-temannya di sekolah.
Ibu Adi melarang Adi menonton TV karena akan mengganggu Kakaknya. Adi bersikeras
menonton TV dengan suara yang keras. Antara Ibu Adi dan Adi terjadi pertengakaran kecil
saling menyalahkan dan melarang.
Masalahnya
1. Apa pendupatmu tentang sikap Adi ?
2. Bagaimana caranya menyelesaikan masalah di atas ?
Jawab :
SELAMAT BEKERJA
33
PEDOMAN WAWANCARA
A. Untuk guru
1.
Apakah menurut pendapat Bapak/Ibu, PKn termasuk mata pelajaran yang sulit?
2.
Apakah menurut pendapat Bapak/Ibu materi pelajaran PKn yang ada di MI sesuai
dengan tingkat intelegensi anak MI ? Apakah dapat diserap oleh siswa MI ?
3.
Apakah sikap siswa dalam berperilaku sudah sesuai dengan tuntutan nilai yang terdapat
dalam mata pelajaran PKn ?
4.
5.
Apakah dengan cara seperti itu sikap siswa menjadi lebih baik ?
6.
Selain cara seperti yang Bapak/Ibu lakukan di atas, menurut pendapat dan pengalaman
Bapak/Ibu apakah ada lagi cara yang lainnya ?
7.
8.
Menurut pendapat Bapak/Ibu apakah model dan alat peraga yang ada di MI memadai
untuk pembelajaran PKn.
9.
Bagaimana jalan keluar yang Bapak/Ibu lakukan untuk mengatasi kekurangan alat peraga
tersebut ?
10. Apa yang Ibu lakukan agar siswa menyenangi pelajaran PKn ?
34
2.
3.
Setelah kamu melihat materi pelajaran yang ada pada buku PKn, materi manakah yang
paling menarik menurut pendapatmu ?
4.
Apakah kamu selalu menerapkan nilai-nilai yang ada dalam mata pelajaran PKn dalam
kehidupanmu sehari-hari ?
5.
6.
7.
Mengapa demikian ?
8.
35
LEMBAR JAWABAN
Nama
: ..................
Kelas
: .................
Tutur kata yang baik dan raut muka yang ramah akan menimbulkan ....
2.
3.
Apabila orang kaya tidak bisa mengendalikan diri akan terjadi ....
4.
Dalam berselisih pendapat tidak perlu ditunjukkan rasa permusuhan karena hal itu akan
mengakibatkan orang lain ....
5.
6.
7.
8.
9.
10. salah satu ciri orang yang dapat mengendalikan diri apabila mempunyai masalah
adalah ....
Jawab :
36
Kakak Adi sedang sakit, namun Adi sangat ingin menonton TV, karena acara TV tersebut
merupakan acara yang paling digemari oleh anak-anak dan Adi tidak ingin ketinggalan. Adi
takut dikatai anak tidak gaul oleh teman-temannya di sekolah.
Ibu Adi melarang Adi menonton TV karena akan mengganggu Kakaknya. Adi bersikeras
menonton TV dengan suara yang keras. Antara Ibu Adi dan Adi terjadi pertengakaran kecil
saling menyalahkan dan melarang.
Masalahnya
1. Apa pendupatmu tentang sikap Adi ?
2. Bagaimana caranya menyelesaikan masalah di atas ?
Jawab :
37