Anda di halaman 1dari 2

1. Pudjiadi, Antonius H. Hegar, Badriul. Handryastuti, Setyo. Idris, Nikmah S.

Gandaputra,
Ellen P. Harmoniati, Eva D. Pedoman Pelayanan Medis. Jilid ke-1. Ikatan Dokter Anak
Indonesia; 2009. Hal.141-145.
2. Departemen Kesehatan RI. 2010. Data Kasus DBD Per Bulan Di Indonesia Tahun
2010,

2009

Dan

Tahun

2008.

Diunduh

dari:

http://www.penyakitmenular.infouserfilesdata-20kasus-20DBD20920februari202011.pdf.
3. Soedarmo P, Gama H, Hadinegoro, Satari. Buku ajar infeksi dan pediatri tropis. Edisi ke2. Jakarta: IDAI; 2008. h.151-81.
4. WHO. Dengue: guidelines for diagnosis, treatment, prevention and control. New edition.
2009. Dinas Kesehatan Jawa tengah. Epidemiologi DBD. 2007.
5. Cahyaningrum JMH. Indeks efusi pleura sebagai prediktor sindrom syok dengue pada
anak di RSUD dr. Moewardi Surakarta (tesis). Surakarta: Fakultas kedokteran UNS,
2009.
6. Departemen Kesehatan RI. Pedoman tatalaksana klinis infeksi dengue di sarana
pelayanan kesehatan, 2005.p.19-34.
7. Centers for Disease Control and Prevention. Dengue Clinical Guidance. Updated 2010
sept 1. Available from: http://www.cdc.gov/dengue/clinicallab/clinical.html.
8. Akbar MR, Agoes R, Djatioe T, Kodyat S. PCR detection dengue transovarial
transmissibility in aedes aegypti in Bandung, Indonesia. Proc ASEAN Congr Trop Med
Parasitol 2008;3:84-9.
9. Halstead SB. Dengue fever and dengue heamorrhagic fever. Dalam: Behrman R,
Kliegman R, jenson H, editor. Nelson textbook of pediatrics. Edisi ke-18. Philadelphia:
Saunders; 2008.h.1092-94.
10. Akbar MR, Agoes R, Djatioe T, Kodyat S. PCR detection dengue transovarial
transmissibility in aedes aegypti in Bandung, Indonesia. Proc ASEAN Congr Trop Med
Parasitol 2008;3:84-9.
11. Gatot D. Perubahan hemotologi pada infeksi dengue. Dalam: Hadinegoro SR, Satari HI,
penyunting. Naskah lengkap pelatihan bagi pelatih dokter spesialis anak dan dokter
spesialis penyakit dalam dalam tatalaksana kasus DBD. Jakarta: BPFKUI; 2002.h.44-54.
12. Organization WH. Dengue Hemorrhagic Fever: diagnosis, treatment, prevention and
control. Second edition ed. Geneva: WHO, 1997.

13. Karyanti, Mulya Rahma Dr. Diagnosis dan Tatalaksana Terkini Dengue. Devisi Infeksi
dan Pediatri Tropik, Departemen Ilmu Kesehatan Anak, RSUPN Cipto Mangunkusumo,
FKUI. Diunduh dari: https://humasidikabbekasi.files.wordpress.com. Tanggal akses: 23
Maret 2016).
14. World Health Organization-South East Asia Regional Office. Comprehensive Guidelines
for Prevention and Control of Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever. India: WHO;
2011.p.1-67.
15. Demam Berdarah Dengue. Naskah lengkap Pelatihan bagi Pelatih Dokter Spesialis Anak
& Dokter Spesialis Penyakit Dalam dalam Tata laksana Kasus DBD. Hadinegoro SR,
Satari HI, penyunting. Balai Penerbit, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta
2005.
16. Holiday MA, Segar WE. Maintenance need for water in parenteral fluid therapy.
Pediatrics 1957;19:823
17. Phuong CXT, Nhan NT, Wills B et al. Evaluation of the World Health Organization
standard tourniquet test and a modified tourniquet test in the diagnosis of dengue
infection in Viet Nam. Tropical Medicine and International Health. february 2002
volume 7 no 2 pp 125132.
18. Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB. 2004. Nelson textbook of pediatrics 17th ed.
Saunders. Philadelphia.

Anda mungkin juga menyukai