Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu upaya untuk meningkatkan perkembangan ekonomi, sosial, dan
budaya adalah tersedianya sarana dan prasarana transportasi yang baik. Prasarana
tersebut adalah transportasi darat, transportasi laut, dan transportasi udara. Jalan
raya merupakan salah satu prasarana transportasi darat yang sangat efektif dan
efisien yang dapat menunjang secara langsung perkembangan suatu wilayah
perkotaan dan pedesaan. Semakin baik tingkat pelayanan yang diberikan semakin
baik tingkat pelayanan yang diberikan semakin lancar arus transportasinya. Untuk
itu perencanaan jalan raya harus disesuaikan dengan volume lalu lintas yang akan
dilayani, serta memenuhi syarat syarat teknik dalam pelaksanaannya.
Sehubungan dengan pernyataan di atas, pemerintah Provinsi Aceh melalui
Dinas Bina Marga Provinsi Aceh berupaya mengusahakan pembangunan
Rekontruksi / Peningkatan struktur Jalan Batas Banda Aceh Batas Aceh Besar
KM. 5-8/WIL.II 09B. Tujuan pembangunan proyek ini yaitu memperbaiki
konstruksi jalan yang mengalami kerusakan.
Pekerjaan dalam proyek ini terdiri dari 38 item pekerjaan, tetapi pekerjaan
yang di tinjau hanya pekerjaan struktur dalam galian tanah, timbunan pilihan,
lapis pondasi agregat kelas A dan kelas B, dan produktivitas alat berat dengan
panjang total jalan 3,4 km dan lebar jalan 11 m. Penanggung jawab kontrak
kegiatan proyek ini adalah PT. Perdana Dinamika Persada dan Konsultan
Pengawasnya PT. Amsecon Berlian Sejahtera. Biaya kontrak untuk proyek jalan
yang direncanakan sebesar Rp.17.000.000.000,- (Tujuh Belas Milyar Tujuh Juta
Rupiah).
1.2 Lokasi dan Alam Sekitar
Lokasi Peningkatan Rekontruksi / Peningkatan struktur Jalan Batas Banda
Aceh Batas Aceh Besar KM. 5-8/WIL.II 09B ini berada dalam wilayah
Ajuen, kecamatan peukan bada, Kabupaten Aceh Besar.
1.3

Tujuan Proyek
1

Tujuan

pembangunan

proyek

ini

adalah

untuk

memudahkan,

memperlancar, memberikan pelayanan optimum pada arus lalu lintas dan


memberikan rasa aman kepada para penggunan jalan yang melintas di jalan
tersebut serta dalam rangka menunjang pengembangan daerah itu sendiri dan
sekitarnya.

1.4

Tujuan Kerja Praktek


Kerja praktek merupakan salah satu matakuliah wajib yang harus

diselesaikan untuk memenuhi persyaratan perkuliahan jenjang strata 1 (S1) pada


Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh. Adapun
tujuan kerja praktek ini adalah untuk mengamati secara langsung kegiatan dalam
pekerjaan kontruksi di lapangan, serta untuk mendapatkan pengalaman empiris
(penelitian yang melibatkan diri) guna melengkapi pengalaman teoritis (pelajaran
teori dari bangku kuliah) untuk menambah wawasan dan pengalaman bagi
mahasiswa.

1.5

Penempatan Penulis
Untuk menyelesaikan Program S-1 Fakultas Teknik Universitas Syiah

Kuala, mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti kerja praktek pada sebuah proyek
sesuai dengan jurusan yang dipilih. Kurang lebih selama dua bulan penulis
melaksanakan kerja praktek pada Proyek Rekontruksi / Peningkatan struktur Jalan
Batas Banda Aceh Batas Aceh Besar KM. 5-8/WIL.II 09B.
Dalam waktu kurang dari dua bulan atau lebih, penulis ditempatkan
sebagai peninjau dilapangan dibawah bimbingan para pengawas lapangan.
Dengan demikian penulis mendapatkan banyak pengalaman, pengetahuan
lapangan secara langsung dan dapat memadukan antara pekerjaan di lapangan
dengan teori yang diperoleh di perkuliahan, maupun dari literatur serta mampu
menulis laporan kerja yang telah diikuti.

1.6

Penunjukan Pemenang Lelang

Penunjukan pemenang lelang pada paket Rekontruksi / Peningkatan


struktur Jalan Batas Banda Aceh Batas Aceh Besar KM. 5-8/WIL.II 09B, ini
di lakukan dengan metode pelelangan dengan pascakualifikasi.
Untuk pengadaan pekerjaan konstruksi melalui pelelangan, metode
pemilihan berdasarkan LKPP Tahun 2010 dan Perpres Nomor 70 Tahun 2012
dibagi 3 (tiga), yaitu :
-

Pelelangan Umum adalah metode pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan


Konstruksi/Jasa Lainnya untuk semua pekerjaan yang dapat diikuti oleh
semua

Penyedia

Barang/Pekerjaan

Konstruksi/Jasa

Lainnya

yang

memenuhi syarat.
-

Pelelangan Terbatas adalah metode pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan


Konstruksi dengan jumlah Penyedia yang mampu melaksanakan diyakini
terbatas dan untuk pekerjaan yang kompleks.

Pemilihan Langsung adalah metode pemilihan Penyedia Pekerjaan


Konstruksi untuk pekerjaan yang bernilai paling tinggi Rp 5.000.000.000,00
(lima miliar rupiah).
Dalam melaksanakan pelelangan, pimpinan proyek membentuk panitia

lelang yang beranggotakan sekurang-kurangnya empat orang yang terdiri dari


unsur perencana pekerjaan, pengelola keuangan, pengelola barang/jasa dan ahli
pengadaan atau ahli hukum kontrak. Dalam pelaksanaan suatu pelelangan, panitia
lelang memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
-

Menetapkan syarat-syarat pelelangan;

Mengadakan pengumuman mengenai pelelangan yang akan diadakan;

Memberikan penjelasan tentang syarat-syarat kerja serta berita acara;

Menetapkan tata cara pelelangan;

Melaksanakan pelelangan;

Mengadakan penilaian dan penetapan calon pemenang; dan

Membuat laporan dan pertanggungjawaban kepada pimpinan proyek.

Pelelangan umum secara pascakualifikasi metode satu sampul dan evaluasi


sistem gugur untuk memilih penyedia pekerjaan konstruksi terdiri dari sejumlah
tahapan yaitu:
1.

Pengumuman pascakualifikasi

2.

Pendaftaran dan pengambilan dokumen pengadaan

3.

Pemberian penjelasan

4.

Pemasukan dokumen penawaran

5.

Pembukaan dokumen penawaran

6.

Evaluasi penawaran

7.

Evaluasi kualifikasi

8.

Pembuktian kualifikasi

9.

Pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP)

10. Penetapan pemenang


11. Pengumuman pemenang
12. Sanggahan
13. Sanggahan banding
14. Penunjukan penyedia barang/jasa
Setelah penawaran dan pembukaan surat penawaran dilakukan diadakan
nilai penawaran. Tujuan ini adalah untuk mendapatkan penawaran yang paling
menguntungkan dalam arti:
-

Penawaran secara teknis dan administrasi dapat dipertanggungjawabkan;

Perhitungan harga yang ditawarkan dapat dipertanggungjawabkan; dan

Penawaran tersebut adalah yang terendah diantara penawaran-penawaran


yang memenuhi syarat sebagaimana disebut pada butir (1) dan (2).
Pada Proyek Peningkatan Rekontruksi / Peningkatan struktur Jalan Batas

Banda Aceh Batas Aceh Besar KM. 5-8/WIL.II 09B ini, pengadaan jasa
pelaksana proyek dilakukan dengan cara pelelangan umum yang dimenangkan
oleh PT. Perdana Dinamika Persada.

Anda mungkin juga menyukai