ENTERIAN KESEHATAN II
INIPEKTORATJENDERAL
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TAHUN J2015
PERMENKES 6 - 2015
MENTERl kSEHATAN
REPUSUK tNOONES1A
TENTANG
Menimbang
Mengingat
a.
bahwa
dalam
rangka
mewujudkan
pemerintahan yang bersih, baik, berdaya
guna, berhasil guna, dan bertanggung
jawab perlu dilakukan pengawasan yang
profesional dan akuntabel;
b.
c.
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam huruf
a
dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Menteri Kesehatan ten tang Kebijakan
Pengawasan
Inspektorat
Jenderal
Kementerian Kesehatan Tahun 2015;
1.
PERMENKES 6 - 2015
MENTERl kSEHATAN
REPUSUK tNOONES1A
TENTANG
Menimbang
Mengingat
a.
bahwa
dalam
rangka
mewujudkan
pemerintahan yang bersih, baik, berdaya
guna, berhasil guna, dan bertanggung
jawab perlu dilakukan pengawasan yang
profesional dan akuntabel;
b.
c.
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam huruf
a
dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Menteri Kesehatan ten tang Kebijakan
Pengawasan
Inspektorat
Jenderal
Kementerian Kesehatan Tahun 2015;
1.
PERMENKES 6 - 2014
MENT RI ( ESEHAJAH
REPUBUI( INDONESIA
PERMENKES 6 - 2D15
MENTER I KESEHATAN
REPUBUK INDONESIA
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
Pasal 1
Kebijakan Pengawasan InspektoratJenderal Kementerian Kesehatan
Tahun 2015 merupakan acuan bagi pelaksanaan tugas dan fungsi
Inspektorat Jenderal dalam pengawasan secara efektif dan efisien
terhadap kegiatan prioritas Kementerian Kesehatanselama kurun
waktu tahun 2015.
Pasal 2
Kebijakan Pengawasan Inspektorat Jenderal Kementerian
Kesehatan Tahun 2015 sebagaimana tercantum dalam lampiran
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan Peraturan
Menteri ini.
PERMENKES 6 2015
PERMENKES 6 2014
MENTfRllESEHATA N
REPUBLIK INDONESIA
REPUBLIK INDON5IA
BAB IV
Pasal3
PENUTUP
Kebijakan Pengawasan Inspektorat Jenderal Kementerian
Kesehatan Tahun 2015 dapat memberikan arah pelaksanaan
kegiatan pengawasan Inspektorat Jenderal tahun 2015 .
Selanjutnya kebijakan pengawasan tersebut dijabarkan dalam
Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) 2015 Inspektorat
Jenderal Kementerian Kesehatan untuk diimplementasikan oleh
jajaran organisasi Inspektorat Jenderal.
MENTERI KESEHATAN
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 6 Februari 2015
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESlA,
~MOELOEK
REPUBLIKANDONESIA,
28
PERMENKES 6 - 2015
PERMENKES 6 - 2014
~~
MENTER I KES EHATAN
MENTERl KESEHATAN
REPUBUK INDONESIA
REPUBUK INDONESIA
LAMPIRAN
KEPUTUSAN
MENTERI
NOMOR 6 TAHUN 2015
!fO
OUTCOME/ OUTPUT
IIIDIKATOR
KESEHATAN
TENTANG
KEBIJAKAN PENGAWASAN INSPEKTORAT
JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN
TAHUN 2015
Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas
dan Teknis Lainnya pada
Program Peningkatan
Pengawasan dan
Akuntabilitas Aparatur
Kernen terian Kesehatan
Meningkatnya Dukungan
Manaj cmen dan Pelaksan aan
Tu gas Tcknis Lainnya
pada Program Peningkatan
Pengawasan dan Akuntabilitas
TARGET
2015
20
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Memasuki periode Tahap II Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019 dimana merupakan
tahap awal pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden
Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah memiliki
visi yaitu "Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong". Serta Nawa
Cita-nya yang merupakan agenda prioritas untuk mendorong
pencapaian Visi tersebut .
Dari sembilan cita tersebut, ada salah satu Cita yang kedua
yaitu "Membuat Pemerintah Tidak Absen dengan Membangun
Tata Kelola Pemerintahan Yang Bersih , Efektif, Demokratis
dan Terpercaya". Cita ini mengarahkan pentingnya peranan
pengawasan untuk mewujudkannya. Arah program yang akan
dilaksanakan terkait program pengawasan di Iingkungan
instansi pemerintah adalah membangun transparansi tata
kelola pemerintahan dan menjalankan reformasi birokrasi
Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan sebagai Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), dituntut berperan
dalam mewujudkan transparansi tata kelola pemerintahan dan
pelaksanaan reformasi birokrasi di Iingkungan Kementerian
Kesehatan. Peran tersebut dilaksanakan sebagai pengawasan
27
PERMENKES 6 - 2015
PERMENKES 6 - 2014
MENTERI KSHATAN
REPUBUK IN DONESIA
REPUBUK INDONESIA
BAB III
INDIKATOR KINERJA
Berdasarkan Rencana Aksi Program (RAP) Inspektorat J enderal
2015-201 9 , telah ditetapkan indikator kinerja dan target yang
dicapai pada tahun 20 15. Adapun indikator yang d itetapkan
masing-masing In spektorat dan Sekretariat meliputi: program
kegiatan, outcome/output dan indikator serta capaian target
sebagai berikut:
PROGRAMI KBGlATAK
!f0
Peningkatan Pengawasan
dan Akuntabililas Aparatur
Kementerian Kesehar.a.n
OUTCOIlI/ OUTPUT
IIf1)IKATOR
Meningkatnya Thon'paronsi
Tala Kelola Pemerintahan
TARG.,.
2015
88
B. Ruang Lingkup
Birokrasi
2
Peningkatan Pengawasan
Prograro / Kegiatan Li ngkup
SaLker Binaan Inspektorat I
Meningkatnya Transparansi
Tala Kelola Pemerin Lahan
84
Meningkslnya Transparansi
Peningkatan Pengawasan
Program/ Kegiatan Lingkup Tala Kelo la Pemerintahan
SaLker Binaan Inspektorat II dan Terlaksananya Reformasi
Birokrasi Lingkup SaLker
Binaan Inspektora t II
90
Meningkatnya Transparansi
Tata Kelola Pe merintahan
dan Terlaksananya Refonnasi
Birokrasi Lingku p SaLker
Binaan Inspektorat HI
94
Peningkatan Pengawasan
Program / Kegiatan Lingkup
Salker Binaan Inspektorat
Meningkatnya Transparansi
Tala Kelola Pemerintahan
dan Terlaksananya Reformasi
Birokrasi Lingkup SaLker
Bmaan Inspektorat IV
80
Meningkatnya penanganan
pengaduan masyarakat yang
berindikasi kerugian negata
Persentasc penanganan
pengaduan masyaraka t
yang berindikasi kerugian
negara <Ii Lingkungan
Kemenlenan Kesehatan
sesuai kewenangan
Inspektorat Jenderal
100
rv
6
Peningkatan Penanganan
Pengaduan Masyarakat di
Lingkungan Kementenan
Kesehatan
26
Jenderal
yang
PERMENKES 6 - 2015
PERMENKES 6 - 2014
..
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTRIKESEHATAN
REPUBUi<: INOON ESIA
25
PERMENKES 6 - 2014
PERMENKES 6 - 2015
MENTERI ICESEHATAN
REPUBUK INDONESIA
MENTER! KESEHATAN
REPU81IK INDONESIA
"
5.
6.
7.
8.
9.
6.
d.
Peningkatan Kornpetensi
SDM
Pengawasan
dan Penunjang Pengawasan (SDM Perencanaan,
Keuangan, Kepegawaian & Ketatausahaan).
e.
Pernbinaan
Klasifikasi ,
Kearsipan).
7.
d.
e.
f.
24
a.
b.
Pernutakhiran Tindak
dengan APF.
Lanjut
Hasil
Pengawasan
PERMENKES 6 - 2014
PERMENKES 6 - 2015
MEtHERl l(ESEHATAtJ
REPUBl l1( INDONESIA
10
pelaksanaan
Sistem
kajian
KPK
23
PERMENKES 6 - 2015
PERMENKES 6 - 2014
MENTERIKES EHATAN
MENTERIlf5EHATAN
REPUBLIK INDONESIA
REPUBlIK INDONESIA
e. Pembinaan Satker
Pembinaan satker binaan di lingkungan Kementerian
Kesehatan
dilakukan
dalam
upaya
tertib
pengelolaan pertanggungjawaban kinerja dalam
rangka terselenggaranya good governance dan clean
government.
kepada KPK .
c.
Presiden.
22
f.
Menindaklanjuti pengaduan
berkadar pengawasan.
masyarakat
yang
g.
Melaksanakan
kerja
sama
dengan
Komisi
"
11
PERMENKES 6 - 2014
PERMENKES 6 - 2015
MENTERI K(SEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
BAB II
12
MENTtRIKESEH,ATAN
REPUBllK INDONESIA
21
PERMENKES 6 - 2014
PERMENKES 6 - 2015
R[PUBLIK INDONESIA
RfPUBlIK INDONESiA
di
Lingkungan
Lanjut
atas
20
13
PERMENKES 6 - 2014
PERMENKES 6 - 2015
~"'
MENTE RI KE5EHATAN
REPUBLIK !NDONESIA
f.
14
19
PERMENKES 6 - 2015
PERMENKES 6 - 2014
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI IC ES EHATAN
REPUBUK INDONESIA
,I
C. Sasaran Pengawasan
1. Sekretariat Jenderal
_ 18
5. Direktorat
Jenderal
Pengendalian
Penyakit
dan
Penyehatan Lingkungan
i.
1
j
Pelaksanaan
Aksi
Pencegahan
dan
Pemberantasan Korupsi diantaranya melalui :
a) Pembangunan Zona Integritas menuju
WBK/WBBM
b) Penerapan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) melalui Pendampingan
penilaian risiko dalam rangka penerapan
SPIP di seluruh satuan kerja di lingkungan
Kementerian Kesehatan.
c) Pemantapan Pendidikan dan Budaya
Anti Korupsi (PBAK) melalui pelaksanaan
15
PERMENKES 6 - 2014
PERMENKES 6 - 2015
MENTERl l(fSEHATAN
REPUBLiK INDONESIA
MfNTERIKESEHATAN
REPUBL)I( INDONESIA
kegiatan
sosialisasi
dan
diseminasi
pencegahan korupsi di satuan kerja.
2) Mendorong
pengendalian
gratifikasi
di
lingkungan Kementerian Kesehatan sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14
Tahun 2014 tentang Pengendalian Gratifikasi
di Lingkungan Kementerian Kesehatan dan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02 .02/
Menkes/306 / 20 14.
16
17
PERMENKES 6 - 2014
PERMENKES 6 - 2015
MENTERl l(fSEHATAN
REPUBLiK INDONESIA
MfNTERIKESEHATAN
REPUBL)I( INDONESIA
kegiatan
sosialisasi
dan
diseminasi
pencegahan korupsi di satuan kerja.
2) Mendorong
pengendalian
gratifikasi
di
lingkungan Kementerian Kesehatan sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14
Tahun 2014 tentang Pengendalian Gratifikasi
di Lingkungan Kementerian Kesehatan dan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02 .02/
Menkes/306 / 20 14.
16
17
PERMENKES 6 - 2015
PERMENKES 6 - 2014
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI IC ES EHATAN
REPUBUK INDONESIA
,I
C. Sasaran Pengawasan
1. Sekretariat Jenderal
_ 18
5. Direktorat
Jenderal
Pengendalian
Penyakit
dan
Penyehatan Lingkungan
i.
1
j
Pelaksanaan
Aksi
Pencegahan
dan
Pemberantasan Korupsi diantaranya melalui :
a) Pembangunan Zona Integritas menuju
WBK/WBBM
b) Penerapan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) melalui Pendampingan
penilaian risiko dalam rangka penerapan
SPIP di seluruh satuan kerja di lingkungan
Kementerian Kesehatan.
c) Pemantapan Pendidikan dan Budaya
Anti Korupsi (PBAK) melalui pelaksanaan
15
PERMENKES 6 - 2014
PERMENKES 6 - 2015
~"'
MENTE RI KE5EHATAN
REPUBLIK !NDONESIA
f.
14
19
PERMENKES 6 - 2014
PERMENKES 6 - 2015
R[PUBLIK INDONESIA
RfPUBlIK INDONESiA
di
Lingkungan
Lanjut
atas
20
13
PERMENKES 6 - 2014
PERMENKES 6 - 2015
MENTERI K(SEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
BAB II
12
MENTtRIKESEH,ATAN
REPUBllK INDONESIA
21
PERMENKES 6 - 2015
PERMENKES 6 - 2014
MENTERIKES EHATAN
MENTERIlf5EHATAN
REPUBLIK INDONESIA
REPUBlIK INDONESIA
e. Pembinaan Satker
Pembinaan satker binaan di lingkungan Kementerian
Kesehatan
dilakukan
dalam
upaya
tertib
pengelolaan pertanggungjawaban kinerja dalam
rangka terselenggaranya good governance dan clean
government.
kepada KPK .
c.
Presiden.
22
f.
Menindaklanjuti pengaduan
berkadar pengawasan.
masyarakat
yang
g.
Melaksanakan
kerja
sama
dengan
Komisi
"
11
PERMENKES 6 - 2014
PERMENKES 6 - 2015
MEtHERl l(ESEHATAtJ
REPUBl l1( INDONESIA
10
pelaksanaan
Sistem
kajian
KPK
23
PERMENKES 6 - 2014
PERMENKES 6 - 2015
MENTERI ICESEHATAN
REPUBUK INDONESIA
MENTER! KESEHATAN
REPU81IK INDONESIA
"
5.
6.
7.
8.
9.
6.
d.
Peningkatan Kornpetensi
SDM
Pengawasan
dan Penunjang Pengawasan (SDM Perencanaan,
Keuangan, Kepegawaian & Ketatausahaan).
e.
Pernbinaan
Klasifikasi ,
Kearsipan).
7.
d.
e.
f.
24
a.
b.
Pernutakhiran Tindak
dengan APF.
Lanjut
Hasil
Pengawasan
PERMENKES 6 - 2015
PERMENKES 6 - 2014
..
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTRIKESEHATAN
REPUBUi<: INOON ESIA
25
PERMENKES 6 - 2015
PERMENKES 6 - 2014
MENTERI KSHATAN
REPUBUK IN DONESIA
REPUBUK INDONESIA
BAB III
INDIKATOR KINERJA
Berdasarkan Rencana Aksi Program (RAP) Inspektorat J enderal
2015-201 9 , telah ditetapkan indikator kinerja dan target yang
dicapai pada tahun 20 15. Adapun indikator yang d itetapkan
masing-masing In spektorat dan Sekretariat meliputi: program
kegiatan, outcome/output dan indikator serta capaian target
sebagai berikut:
PROGRAMI KBGlATAK
!f0
Peningkatan Pengawasan
dan Akuntabililas Aparatur
Kementerian Kesehar.a.n
OUTCOIlI/ OUTPUT
IIf1)IKATOR
Meningkatnya Thon'paronsi
Tala Kelola Pemerintahan
TARG.,.
2015
88
B. Ruang Lingkup
Birokrasi
2
Peningkatan Pengawasan
Prograro / Kegiatan Li ngkup
SaLker Binaan Inspektorat I
Meningkatnya Transparansi
Tala Kelola Pemerin Lahan
84
Meningkslnya Transparansi
Peningkatan Pengawasan
Program/ Kegiatan Lingkup Tala Kelo la Pemerintahan
SaLker Binaan Inspektorat II dan Terlaksananya Reformasi
Birokrasi Lingkup SaLker
Binaan Inspektora t II
90
Meningkatnya Transparansi
Tata Kelola Pe merintahan
dan Terlaksananya Refonnasi
Birokrasi Lingku p SaLker
Binaan Inspektorat HI
94
Peningkatan Pengawasan
Program / Kegiatan Lingkup
Salker Binaan Inspektorat
Meningkatnya Transparansi
Tala Kelola Pemerintahan
dan Terlaksananya Reformasi
Birokrasi Lingkup SaLker
Bmaan Inspektorat IV
80
Meningkatnya penanganan
pengaduan masyarakat yang
berindikasi kerugian negata
Persentasc penanganan
pengaduan masyaraka t
yang berindikasi kerugian
negara <Ii Lingkungan
Kemenlenan Kesehatan
sesuai kewenangan
Inspektorat Jenderal
100
rv
6
Peningkatan Penanganan
Pengaduan Masyarakat di
Lingkungan Kementenan
Kesehatan
26
Jenderal
yang
PERMENKES 6 - 2015
PERMENKES 6 - 2014
~~
MENTER I KES EHATAN
MENTERl KESEHATAN
REPUBUK INDONESIA
REPUBUK INDONESIA
LAMPIRAN
KEPUTUSAN
MENTERI
NOMOR 6 TAHUN 2015
!fO
OUTCOME/ OUTPUT
IIIDIKATOR
KESEHATAN
TENTANG
KEBIJAKAN PENGAWASAN INSPEKTORAT
JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN
TAHUN 2015
Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas
dan Teknis Lainnya pada
Program Peningkatan
Pengawasan dan
Akuntabilitas Aparatur
Kernen terian Kesehatan
Meningkatnya Dukungan
Manaj cmen dan Pelaksan aan
Tu gas Tcknis Lainnya
pada Program Peningkatan
Pengawasan dan Akuntabilitas
TARGET
2015
20
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Memasuki periode Tahap II Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019 dimana merupakan
tahap awal pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden
Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah memiliki
visi yaitu "Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong". Serta Nawa
Cita-nya yang merupakan agenda prioritas untuk mendorong
pencapaian Visi tersebut .
Dari sembilan cita tersebut, ada salah satu Cita yang kedua
yaitu "Membuat Pemerintah Tidak Absen dengan Membangun
Tata Kelola Pemerintahan Yang Bersih , Efektif, Demokratis
dan Terpercaya". Cita ini mengarahkan pentingnya peranan
pengawasan untuk mewujudkannya. Arah program yang akan
dilaksanakan terkait program pengawasan di Iingkungan
instansi pemerintah adalah membangun transparansi tata
kelola pemerintahan dan menjalankan reformasi birokrasi
Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan sebagai Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), dituntut berperan
dalam mewujudkan transparansi tata kelola pemerintahan dan
pelaksanaan reformasi birokrasi di Iingkungan Kementerian
Kesehatan. Peran tersebut dilaksanakan sebagai pengawasan
27
PERMENKES 6 2015
PERMENKES 6 2014
MENTfRllESEHATA N
REPUBLIK INDONESIA
REPUBLIK INDON5IA
BAB IV
Pasal3
PENUTUP
Kebijakan Pengawasan Inspektorat Jenderal Kementerian
Kesehatan Tahun 2015 dapat memberikan arah pelaksanaan
kegiatan pengawasan Inspektorat Jenderal tahun 2015 .
Selanjutnya kebijakan pengawasan tersebut dijabarkan dalam
Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) 2015 Inspektorat
Jenderal Kementerian Kesehatan untuk diimplementasikan oleh
jajaran organisasi Inspektorat Jenderal.
MENTERI KESEHATAN
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 6 Februari 2015
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESlA,
~MOELOEK
REPUBLIKANDONESIA,
28
PERMENKES 6 - 2D15
MENTER I KESEHATAN
REPUBUK INDONESIA
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
Pasal 1
Kebijakan Pengawasan InspektoratJenderal Kementerian Kesehatan
Tahun 2015 merupakan acuan bagi pelaksanaan tugas dan fungsi
Inspektorat Jenderal dalam pengawasan secara efektif dan efisien
terhadap kegiatan prioritas Kementerian Kesehatanselama kurun
waktu tahun 2015.
Pasal 2
Kebijakan Pengawasan Inspektorat Jenderal Kementerian
Kesehatan Tahun 2015 sebagaimana tercantum dalam lampiran
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan Peraturan
Menteri ini.
IE.ENTERIAN KESEHATAN II
INIPEKTORATJENDERAL
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TAHUN J2015