Anda di halaman 1dari 40

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KELUARGA TN. S


DI RW 06 KEL. DONGGALA KODI

PEMBIMBING : IBU LENNY DUYOH, SKM

DISUSUN OLEH :
NETTY VONNY YANTY
NIM : 26020

AKADEMI KEPERAWATAN KAB. DONGGALA


PROGRAM D III KHUSUS RU ANUTAPURA
PALU 2008
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KELUARGA TN. S
DI RW 06 KEL. DONGGALA KODI

PEMBIMBING : IBU HAYATI PALESA, SKM

DISUSUN OLEH :
S UAR N Y
NIM : 26035

AKADEMI KEPERAWATAN KAB. DONGGALA


PROGRAM D III KHUSUS RU ANUTAPURA
PALU 2008

PENGKAJIAN KELUARGA

A. DATA DASAR KELUARGA


1. Nama Kepala Keluarga

: Tn. SAKARUDIN

2. Umur

: 29 Tahun

3. Jenis Kelamin

: Laki-Laki

4. Agama

: Islam

5. Pendidikan Terakhir

: SD

6. Pekerjaan

: Tani

7. Alamat

: Jl. Uwenompu RW. 06

Komposisi Keluarga
No

Nama

L/

: Keluarga Inti
Hub. Dgn. KK

Umur

Pendidikan

Pekerjaan

Ny. H

P
P

Isteri

26 thn

SD

URT

An. F

Anak Kandung

7 thn

An. S

Anak Kandung

2 thn

C
29

26
E
7

Genogram

Keterangan :
x

= Laki-laki
= Perempuan
= Meninggal
= Tinggal Serumah
A = Ortu KK
B = Ortu Istri
C = KK Bersaudara
D = Istri Bersaudara
E = Anak-anak
8. Tipe Keluarga : Keluarga Inti
Dimana ayah sebagai kepala keluarga memegang peranan penting dalam hal
pngambilan keputusan dalam keluarga dan hubungan dalam keluarga cukup
harmonis.
9. Suku Bangsa :
KK : Kaili/Indonesia
Isteri : Kaili/Indonesia
Bahasa yang digunakan dalam keluarga : Bahasa Indonesia

10. Agama : Islam


Setiap anggota keluarga taat menjalankan ibadah
11. Status sosial ekonomi keluarga : Penghasilan keluarga rata-rata dibawah Rp.
500.000,- perbulan yang diperoleh dari kerja sebagai tani dan jika bukan musim
tanam KK mencari penghasilan sebagai tukang ojek atau tukang pemukul batu.
Keluarga tidak mempunyai tabungan.
12. Aktifitas Keluarga
Keluarga jarang melakukan rekreasi atau keluar rumah. Bila ada waktu luang
dihabiskan untuk istirahat dirumah saja.
13. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Keluarga dengan anak usia sekolah
dan anak usia balita
b. Tahap Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: Tidak ada tahap
perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum terpenuhi.
14. Riwayat Keluarga Inti :
Tn. S mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan baik dari pihak Tn. S
sendiri maupun dari pihak istei Tn. S dan istrinya serta kedua anaknya saat ini
berada dalam keadaan sehat. Ny. H terdaftar sebagai peserta KB dengan
menggunakan alat kontrasepsi PIL. Dan jika ada keluarga yang sakit, keluarga
menggunakan / memanfaatkan Polindes sebagai tempat pelayanan kesehatan.
Kedua anak Tn. S mempunyai riwayat imunisasi lengkap
15. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Orang tua/ayah dari Tn. S telah meninggal + 10 Tahun yang lalu karena penyakit
degeneratif / ketuaan.
B. LINGKUNGAN
1. Perumahan
Jenis rumah non permanen. Luas + 6 x 7 = 42 M 2. Status rumah milik pribadi,
lantai papan, penerangan listrik, ventilasi rumah ada dan penerangan yang
masuk dalam rumah cukup bagus. Kondisi kebersihan rumah kurang bersih.
Perkarangan kotor dengan sampah berserakan.
2. Denah Rumah

D apur
Kam ar
T id u r

R uang
Ta m u

3. Pengolahan Sampah
Keluarga tidak mempunyai tempat pembuangan sampah. Cara pengolahannya
terkadang dikumpulkan pada satu tempat kemudian dibakar.
4. Sumber Air
Sumber air yang digunakan keluarga berasal dari sumur dengan kondisi air yang
tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa dan tidak ada pengendapan.
5. Jamban Keluarga
Keluarga tidak memiliki jamban sendiri, bila hendak membuang hajat, keluarga
membuangnya di semak-semak sekitar rumah.
6. Pembuangan Limbah
Keluarga tidak mempunyai SPAL. Air limbah rumah tangga langsung meresap
ke tanah.
7. Fasilitas Sosial dan Fasilitas Kesehatan
Keluarga tidak memiliki / mengikuti perkumpulan sosial di masyarakat. Fasilitas
kesehatan yang dimanfaatkan keluarga berupa Posyandu dan Polindes yang
dapat dijangkau dengan kendaraan dan berjalan kaki.
8. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Keluarga mempunyai hubungan yang akur / akrab dengan tetangga dan
interaksinya terjalin dengan baik.
9. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga sudah lama tinggal didaerah tersebut
10. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
Keluarga mempunyai perkumpulan dalam masyarakat setempat berupa
pengajian keluarga. Interaksi keluarga dengan masyarakat setempat baik.
11. Sistem Pendukung Keluarga
Sesama anggota keluarga saling mendukung dalam menjalin / membina keluarga

yang sejahtera, tentram dan bahagia.


C. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi keluarga sangat terjalin dengan baik. Apabila ada masalah dalam
keluarga selalu diselesaikan dengan musyawarah.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Tn. S sebagai KK merupakan pengambil keputusan dalam keluarga
3. Struktur Pesan
Tn. S berperan sebagai kepala rumah tangga yang bertanggung jawab terhadap
kehidupan keluarga.
4. Nilai dan Norma Budaya
Nilai budaya yang dianut oleh keluarga disesuaikan dengan nilai agama yang
dianut dan norma yang berlaku di masyarakat.
D. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
-

Anggota Keluarga saling merasakan kebutuhan individu lain dalam keluarga

Keluarga

saling

merasakan

persoalan

anggota

lainnya

dengan

memperhatikan dan berbagi kasih sayang


-

Memelihara rasa kerbersamaan dalam keluarga

2. Fungsi Sosialisasi
-

Orang tua berusaha mendidik dan membesarkan anak sesuai norma agama
dan masyarakat.

Adanya kejelasan fungsi, peran dan tanggung jawab masing-masing anggota


keluarga.

Fungsi perawatan kesehatan


a. Keluarga

tidak

mampu

mengenal

masalah

kesehatannya

dan

memodifikasi lingkungannya
b. - Adanya Masalah yang dirasakan oleh keluarga menyangkut
jamban /MLK
-

Keluarga menerima apa adanya masalah yang dihadapi

Keluarga berharap adanya bantuan pemerintah atau pihak kesehatan

dalam pengadaan jamban/MLK


c. Keluarga saling berempati terhadap anggota keluarga yang sulit
d. - Keluarga mengetahui sumber yang dimiliki dan dibutuhkan
keluarga disekitar lingkungan rumah.
-

Keluarga kurang memahami cara pencegahan dan penanganan


penyakit yang dapat dilakukan keluarga

Keluarga bersedia membina kebersamaan dalam keluarga untuk


meningkatkan dan memelihara lingkungan rumah yang menunjang
kesehatan keluarga

e.

- Keluarga mengetahui keberadaan fasilitas/kesehatan yang tersedia


dan dapat dijangkau.

Keluarga memahami pelayanan apa saja yang bisa didapatkan di


fasilitas kesehatan.

Keluarga percaya terhadap petugas kesehatan/fasilitas kesehatan.

E. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stresor jangka pendek : Keluarga tidak merasakan adanya masalah yang
berhubungan dengan kondisi kesehatannya.
Stresor Jangka Panjang : Keluarga membutuhkan biaya untuk membesarkan
anak-anaknya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalahnya: Tn. S dan isterinya akan
tetap berusaha untuk memenuhi kebutuhan anaknya.
3. Strategi Koping yang digunakan
Keluarga menerima semua kondisi kehidupannya dengan apa adanya.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
Tidak ada strategi adaptasi yang menyimpang
5. Pemeriksaan Fisik
NO

SISTIM

Tn. S

Ny. H
0

An. F

An. S

T. 120/80
S. 36,8 C
N. 84
R. 20
Tidak ada kelainan

T. 110/70 S. 36,6 C
N. 80
R. 18
Tidak ada kelainan

BB:18 Kg
S: 36,20C
Tidak ada

BB: 10 Kg
S: 370C
Tidak ada

Mata

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

kelainan
Tidak ada

kelainan
Tidak ada

Telinga

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

kelainan
Tidak ada

kelainan
Tidak ada

TTV

Kulit / Kepala

3
4

Hidung

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

kelainan
Tidak ada

kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada

Mulut

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

kelainan
Tidak ada

Dada

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

kelainan
Tidak ada

kelainan
Tidak ada

Abdomen

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

kelainan
Tidak ada

kelainan
Tidak ada

Ekstermitas

Tidak ada kelainan

Tidak ada kelainan

kelainan
Tidak ada

kelainan
Tidak ada

Kesimpulan

Sehat

Sehat

kelainan
Sehat

kelainan
Sehat

F. KESIMPULAN

KELUARGA TERHADAP ASUHAN

KEPERAWATAN

KELUARGA
Tn. S berharap mendapat bantuan untuk pengadaan jamban.
I.

ANALISIS DAN SINTESIS DATA


NO
1 DS :
-

DATA

MASALAH

Keluarga mengatakan tidak

Resiko terjadinya

mempunyai jamban dan

penyakit diare

PENYEBAB
-

mampu mengenal

tempat pembuangan sampah

masalah

DS :

kesehatannya

Tidak ada jamban

Tidak ada tempat

mampu

pembuangan sampah

memodifikasi

Kondisi Rumah kurang

lingkungannya

bersih
2

Keluarga tidak

Halaman rumah

kotor/sampah berserakan
DS :
-

Tn. S mengatakan saat ini

Potensial

keadaannya beserta istri dan

peningkatan

anak-anaknya sehat-sehat

derajat kesehatan

saja.
-

Ny. H mengatakan bahwa


dirinya merupakan akspetor

Keluarga tidak

KB
-

Ny. H mengatakan kedua


anaknya mendapatkan
imunisasi lengkap

II.

PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Resiko terjadinya penyakit diare berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatannya dan memodifikasi lingkungannya.
2. Potensial peningkatan derajat kesehatan

III.

PENILAIAN (SKORING) DIAGNOSIS KEPERAWATAN


Diagnosa I :
Resiko terjadinya penyakit diare berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatannya dan memodifikasi lingkungannya.

NO
KRITERIA
1 Sifat Masalah
Skala : Ancaman Kesehatan

SKOR
2
2
x1
=
3
3

PEMBENARAN
Bila keadaan tersebut tidak
segera diatasi dapat
mengakibatkan penyakit

Kemungkinan masalah dapat


diubah

2
x2 = 2
2

Skala : Mudah

diare
Dengan cara membuang
hajat di WC umum dan
membersihkan rumah serta
halamannya kemudian
menggali lubang
penampungan sampah

Potensial masalah untuk


dicegah

Skala : Cukup
Menonjol masalah
Skala : Masalah tidak
dirasakan

2
x1 =
3
0
x1 =
2

2
3

sebelum dibakar
Keluarga punya minat untuk
melakukan pencegahan
terhadap penyakit diare
Keluarga merasa sampai
saat ini hal tersebut tidak
berpengaruh terhadap
kondisi kesehatan mereka

TOTAL SKOR

1
3

Diagnosa II
Potensial peningkatan derajat kesehatan
NO
KRITERIA
1 Sifat Masalah
2

Skala : Keadaan sejahtera


Kemungkinan masalah dapat
diubah

Skala : Mudah
Potensial masalah untuk
dicegah

Skala : Tinggi
Menonjol masalah
Skala : Masalah tidak
dirasakan
TOTAL SKOR

IV.

SKOR
1
x1 =
3

1
3

2
x2 = 2
2
3
x1 =
3

0
x1 =
2

PEMBENARAN
Keluarga dalam keadaan
sehat
Keluarga berusaha
mempertahankan kondisinya
Keluarga mempunyai cukup
waktu untuk merawat diri
Sampai saat ini keluarga
dalam keadaan sehat

1
3

INTERVENSI
Diagnosa I
Resiko terjadinya penyakit diare berhubungan dengan ketidakmmapuan keluarga
mengenal masalah kesehatannya dan memodifikasi lingkungannya.

Tujuan
TUPEN :

Kriteria
Pengetahuan

Hasil
1. Keluarga dapat

Intervensi
1. Diskusikan/berii

Tidak terjadi

menjelaskan

penjelasan pada

penularan

pengertian diare,

keluarga tentang

penyakit diare

serta akibat yang

pengertian diare serta

dapat

akibat yang dapat

ditimbulkannya

ditimbulkannya dan beri


kesempatan untuk

menjelaskan kembali
Tujuan
TUPEN :

Kriteria

Hasil
2. Keluarga dapat

Intervensi
4. Diskusikan / beri

Setelah dilakukan

menjelaskan cara

penjelasan pada

implementasi

pencegahan dan

keluarga tentang cara

keperawatan

penanganan diare

pencegahan dan

melalui

penanganan diare serta

kunjungan rumah

beri kesempatan untuk

diharapkan

menjelaskan kembali

keluarga mau
memanfaatkan

1. Keluarga mampu
Sikap

1. Bersama keluarga

mengkomunikasika

memodifikasi

WC umum dan

n dengan anggota

lingkungan untuk

mampu

keluarga lainnya

mencegah penyakit

menyediakan

upaya mencegah

diare

tempat

dan menanggulangi

pembuangan

diare

sampah serta

2. Keluarga mampu

menjadikan

melakukan

rumah dan

perawatan terhadap

halamannya

penyakit diare

dalam keadaan

3. Keluarga mampu

bersih

meningkatkan

2. Ajarkan kepada keluarga


untuk melakukan
perawatan jika ada yang
terkena diare
3. Ajarkan kepada keluarga
untuk mampu
melakukan peningkatan
derajat kesehatannya

derajat
kesehatannya
Diagnosa III
Potensial peningkatan derajat kesehatan
Tujuan
TUPAN :

Kriteria
Pengetahuan

Hasil
Keluarga mampu

Intervensi
Diskusikan/beri penjelasan

Peningkatan

mengetahui cara

tentang cara peningkatan

derajat kesehatan

peningkatan derajat

derajat kesehatan

optimal

kesehatan

Ajarkan cara
Sikap

Psikomotor

V.

Keluarga mampu

mengkomunikasikan dan

mengkomunikasikan

memutuskan upaya

dan memutuskan

peningkatan derajat

upaya peningkatan

kesehatan

kesehatan

Bersama keluarga

Keluarga mampu

melakukan upaya

meningkatkan derajat

peningkatan derajat

kesehatan

kesehatan

IMPLEMENTASI
Tgl/Waktu
Senin,

Diagnosa Keperawatan
DxI

Implementasi
Pengetahuan :

21-04-2008

Resiko terjadinya penyakit

Jam

diare berhubungan dengan

penjelasan pada keluarga tentang

10.00-11.00

ketidakmampuan keluarga

pengertian akibat penyakit diare

mengenal masalah

dan memberi kesempatan untuk

kesehatannya dan

menjelaskan kembali

1. Mendiskusikan/memberi

memodifikasi lingkungannya

Tgl/Waktu

Diagnosa Keperawatan

Implementasi
2. Mendiskusikan/memberi
penjelasan pada keluarga tentang
cara pencegahan diare dan
memberi kesempatan untuk

Selasa
22-04-2008
Jam
16.00-17.00

menjelaskan kembali
Sikap :
Mengajarkan kepada keluarga agar
mampu berkomunikasi dengan
anggota keluarga lainnya tentang
upaya mencegah dan menanggulangi
diare

VI.

EVALUASI

Tgl/Waktu
Senin,

Diagnosa Keperawatan
DxI

S:

Implementasi
Keluarga mengatakan mampu

21-04-2008

Resiko terjadinya penyakit

menjelaskan akibat dan cara

Jam :

diare berhubungan dengan

pencegahan penyakit diare

10.00-11.00

ketidakmampuan keluarga

O:

mengenal masalah

Keluarga mampu menjelaskan


akibat penyakit diare

kesehatannya dan

Keluarga mampu menjelaskan

memodifikasi

cara pencegahan penyakit

lingkungannya

diare
Masalah dapat teratasi
A:

Lanjutkan intervensi berikut

P:
Tgl/Waktu
Selasa,
22-04-2008

Diagnosa Keperawatan
DxI

S:

Implementasi
Keluarga mengatakan mampu

Resiko terjadinya penyakit

menjelaskan akibat dan cara

diare berhubungan dengan

pencegahan penyakit diare

ketidakmampuan keluarga

O:

mengenal masalah

Keluarga mampu menjelaskan


akibat penyakit diare

kesehatannya dan

Keluarga mampu menjelaskan

memodifikasi

cara pencegahan penyakit

lingkungannya

diare
Masalah dapat teratasi

Selasa

A:

Lanjutkan intervensi berikut

P:
S:

Keluarga mengatakan mampu

22-04-2008

mengkomunikasikan dengan

Jam :

anggota keluarga lainnya tentang

16.00-17.00

upaya mencegah dan


menanggulangi diare
O:

Keluarga mampu berkomunikasi


dengan anggota keluarga lainnya
Masalah dapat teratasi

A:

Lanjutkan intervensi berikut

P:

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK


PADA TN. H
DI RW 06 PADANJEJE KEL. DONGGALA KODI

DISUSUN OLEH :
NETTY VONNY YANTY
NIM : 26020

AKADEMI KEPERAWATAN KAB. DONGGALA


PROGRAM D III RSU ANUTAPURA
PALU-2008

FORMULIR PENGKAJIAN
GERONTIK

Tanggal Pengkajian : 20-04-2008


Tempat Pengkajian : RW 06 Kel. Padanjeje
Donggala Kodi

I.

BIODATA
A. Identitas Klien
1. Nama Lengkap

: Tn. H

2. Jenis Kelamin

: Laki-laki

3. Umur/Tanggal Lahir

: 70 Tahun

4. Kawin/Belum Kawin

: Kawin

5. Agama

: Islam

6. Suku Bangsa

: Kaili

7. Pendidikan

: SR (Sekolah Rakyat)

8. Pekerjaan

: Imam Kampung + Tani

9. Pendapatan

:-

10. Alamat

: RW 06 Kel. Padanjeje Donggala Kodi

11. Orang yang dekat dihubungi: Ny. D


12. Hubungan dengan klien
II.

: Istri

STATUS KESEHATAN SAAT INI


1. Keluhan utama saat pengkajian: Nyeri pada daerah sendi
2. Riwayat keluhan utama

a. Mulai timbulnya keluhan

: + 2 Bulan yang lalu

b. Sifat Keluhan

: Menetap dan menyebar di persendian

c. Lokasi

: Didaerah persendian

d. Faktor

pencetus

yang

menimbulkan serangan

: Karena Tn. H sering melakukan pekerjaan


berat/bertani.

e. Apakah

keluhan : Keluhan kadang bertambah pada saat

bertambah/berkurang saat-

cuaca dingin dan berkurang pada saat

saat tertentu (saat mana)

istirahat

f. Upaya

yang

dilakukan

untuk menghilangkan dan : Istirahat dan kadang beli obat di warung


mengurangi keluhan
3. Keluhan yang menyertai : ..............................

III.

RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU

1. Apakah pernah menderita


penyakit yang sama

: Sebelumnya Tn. H juga pernah merasakan


keluhan tersebut

2. Bila pernah, dirawat di RS, Sakit


Apa?
3. Alergi : - Alergi terhadap apa
-

Reaksi

- Tindakan
4. Kebiasaan
-

IV.

: Tn. H tidak pernah dirawat di RS


: Tn. H tidak pernah mempunyai riwayat alergi

Merokok, beberapa
batang/hari

: Tidak

Minum Alkohol

: Tidak

Obat-Obatan

: Tidak

RIWAYAT KELUARGA

Keterangan :
A : Ortu Tn. H
B : Ortu Istri Tn. H
C : Tn. H. Bersaudara
D : Istri Tn. H. Bersaudara
E : Anak-anak Tn. H
: Perempuan Meninggal

: Laki-laki meninggal
: Tn. H
: Perempuan
: Laki-laki
---: Tinggal serumah

V.

PEMERIKSAAN FISIK

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Keadaan umum
Kesadaran
Tinggi Badan
Berat badan sebelum sakit
Berat badan sakit (saat pengkajian)
Berat Badan Ideal
- Tensi Darah

:
:
:
:
:
:
:

Baik dan klien tampak bersih


Compos mentis
165 Cm

Nadi

80 x / mnt

Suhu Badan

36,6 0C

:
:

20 x mnt

- Pernapasan
8. Kepala dan Leher
a. Kepala

55 Kg
(165 cm-100cm)-10% : 65-6,5 = 58,5 Kg
140 / 90 mm Hg

Inspeksi
-

Bentuk kepala

Brachiocepalus

Jenis Rambut

Lurus dan berwarna putih

Penyebaran rambut

Merata

Kebersihan rambut

Cukup

b. Mata

Inspeksi
-

Keadaan Palpepra

Tidak Oedem

Warna Kujungtiva

Merah muda

Warna Sklera

Tidak Icterus

Visus

Penglihatan kurang jelas

Memakai Kacamata

Klien memakai kacamata

Diplopia

Tidak ada

Nyeri

Tidak ada

Hordeolum

Tidak ada

Palpasi
-

Tekanan Bola Mata

Normal

Nyeri

Tidak ada

c. Telinga
Inspeksi
-

Kebersihan Telinga

Cukup

Nyeri

Tidak ada

Pengeluaran Cairan

Tidak ada

Tinitus

Tidak aa

Keadaan membran timbani

Normal

Serumen

Tidak ada

Tes Pendengaran
-

Rinnie

Tidak dilakukan

Weber

Tidak dilakukan

Swabach

Tidak dilakukan

d. Mulut dan Telinga


Inspeksi
-

Keadaan bibir basah/pecah

Kering

Warna Bibir

Coklat

Jumlah Gigi

Tidak lengkap

Caries

Tidak ada

Kurang Gigi

Tidak ada

Warna Mukosa-Mulut

Merah Muda

Kebersihan Lidah

Cukup

Stomatitis

Tidak ada

Kebersihan Gigi

Cukup

Ginggivitis

Tidak ada

Memakai Gigi Palsu

Tidak

Gangguan Bicara

Tidak ada

Gangguan Menelan

Tidak ada

Normal, tidak ada pembesaran

Palpasi
-

Keadaan tonsil

e. Hidung
Inspeksi
-

Keadaan septumnasi

Normal, bentuk hidung simetris kiri-

Kebersihan hidung

kanan

Epistaksis

Cukup

f. Leher
Inspeksi

Tidak ada

Strume

Kelenjar Thyroid

Tidak ada

Vena Jugularis

Normal, tidak ada pembesaran

Tonic Neck Ferleks

Tidak nampak
Normal

9. Dada
a. Respirasi
Inspeksi
-

Bentuk Thorax

Normal/datar

Frekuensi Irama Pernapasan

20 x / menit

Dada Simetris/Tidak

Simetris kiri-kanan

Pergerakan dan pengembangan


waktu napas

Seirama dengan inspirasi dan ekspirasi

Dyspnea

Tidak ada

Jenis Pernapasan

Pernafasan Dada

Palpasi
-

Vocal Fremitus

Seimbang kiri-kanan

Massa

Tidak ada

Nyeri

Tidak ada

Perkusi
-

Bunyi Paru

Sonor

Batas Paru/Hepar

Jelas/normal

Cairan

Tidak ada

Massa

Tidak ada

Udara

Tidak ada

Auskultasi
-

Bunyi Napas

Bunyi Tambahan

Vesikuler

Ronchi

Tidak ada

Rales

Tidak ada

Whezing

Tidak ada

Tidak nampak

Batas Jelas

80x /menit

Normal

Normal

Murni Vesikulen

Murni Vesikulen

Tidak terdengar

Tidak terdengar

Tidak terdengar

Tidak ada

b. Cardiovaskuler
Inspeksi
-

Ictus Cordis

Palpasi
-

Ictus Cordis

Frekuensi Jantung

Perkusi
-

Bunyi Jantung

Batas Jantung

Auskultasi
-

Bunyi Jantung I

Bunyi Jantung II

Bunyi Jantung III

Bunyi Jantung IV

- Murmur
10. Abdomen
a. Inspeksi
-

Luka

Bentuk Perut

Datar

Ascites

Tidak ada

b. Palpasi
-

Nyeri Tekan

Tidak ada

Nyeri Lepas

Tidak ada

Heper

Tidak teraba/tidak ada pembesaran

Massa

Tidak ada

Lien

Tidak teraba/Tidak ada pembesaran

c. Perkusi
-

Cairan

Tidak ada

Udara

Tidak ada

Massa

Tidak ada

d. Auskultasi
-

Bising Usus

Normal

Peristaltik Usus

Normal

Tidak ada

- Bunyi Jantung Janin


11. Reproduksi
a. Wanita
-

Menarche

Menopause

Kelainan Menstruasi

Sekret Vagina

b. Pria
-

Hidrocela

Tidak ada

Orifisium Uretha

Normal

- Phymosis
12. Rectum

Tidak ada

Luka

Tidak ada

Perdarahan

Tidak ada

- Haemoroid
13. a. Extermitas

Tidak ada

Inspeksi
-

Simetris/Tidak

Simetris Kiri-Kanan

Jumlah Jari

Lengkap

Clubing Finger

Tidak ada

Rom

Baik

Warna Kuku

Putih

Palpasi
-

Nyeri Otot

Tidak ada

Kekuatan Otot

4 4

Tonus Otot

Baik

Perkusi
-

Refleks Biceps

Refleks Triceps

b. Ekstermitas Bawah
Inspeksi
-

Simetris/Tidak

Simetris Kiri-Kanan

Jumlah jari

Lengkap

Luka

Tidak ada

Rom

Baik

Warna Kuku

Putih

Palpasi
-

Nyeri Otot

Tidak ada

Kekuatan otot

Tonus Otot

Baik

Perkusi
-

Refleks Pateila

- Reflek Patologi
14. Kulit

Rash

Lesi

Tidak ada

Warna

Sawo Matang

Turgor

Tidak elastik, dan nampak keriput

Kelembaban

Kurang

VI.
SISTEM SYARAF
1. Nervus Olfaktorius

Baik

2. Nervus Optikus

Kurang Jelas

3. Nervus Okulomatorius

Baik

4. Nervus Trokhlearis

Baik

5. Nervus Trigeminus

Baik

6. Nervus Assesorius

Baik

7. Nervus Faisal

Baik

8. Nervus Abdusen

Baik

9. Nervus Glosofaringeus

Baik

10. Nervus Vagus

Baik

11. Nervus Auditorius

Kurang Jelas

12. Nervus Hipoglosus

Baik

VII. STATUS KOGNITIF/EFEKTIF/SOSIAL


1. Short Potable Mental Status Question
(SPMSQ)
Dengan Skor

2. Minimental State Exam (MMSE)


Dengan Skor

ringan)
:

3. Intervensi Depresi Beek


Dengan Skor

Tidak dilakukan
:

4. Agar Keluarga
Dengan Skor

Kesalahan 3-4 (Fungsi intelektual

3 (Depresi tidak ada atau minimal)


:
8 (Normal)

VIII. KEGIATAN KEAGAMAAN


1. Kegiatan Menjalankan agama

Tn. H taat menjalankan ibadah

2. Keterlibatan dalam organisasi

Sebagai Iman kampung dan terlibat


dalam kegiatan pengajian

IX.

DATA PENUNJANG (Bila Ada)


............................................................................................................................................
..................
............................................................................................................................................
..................
............................................................................................................................................
..................

STATUS KOGNITIF / EFEKTIF / SOSIAL

Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)


+

No
1.
2.

Short Portable Mental Status Questationnaire (SPSMQ)


Pertanyaan
Tanggal berapa hari ini?
Hari apa sekarang ini? (hari, tanggal, tahun)

Jawaban

3.
4.
4a.

Apa nama tempat ini?


Berapa nomor telpon Anda?
Dimana alamat Anda? (tanyakan hanya bila klien tidak

5.
6.
7.
8.
9.
10.

mempunyai telepon)
Berapa umur Anda?
Kapan Anda lahir?
Siapa presiden Indonesia sekarang?
Siapa presiden sebelumnya?
Siapa nama kecil ibu Anda?
Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap

angka baru, semua secara menurun


Jumlah kesalahan total
Penilaian SPMSQ
(1) Kesalahan 0-2

Fungsi intelektual utuh

(2) Kesalahan 3-4

Fungsi Intelektual ringan

(3) Kesalahan 5-7

Fungsi Intelektual sedang

(4) Kesalahan 8-10

Fungsi Intelektual berat

Inventaris Depresi Back

Inventaris Depresi Beck


Uraian

Skore
A. Kesedihan
3
Saya sangat sedih atau tidak bahagia di mana saya tak dapat menghadapinya
2
Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar darinya
1
Saya merasa sedih atau galau
0
Saya tidak merasa sedih
B. Pesimisme
3
Saya merasa bahwa masa depan saya adalah sia-sia dan sesuatu tidak dapat
membaik
2
Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang ke depan
1
Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan
0
Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
C. Rasa Kegagalan

3
2

Saya merasa saya benar benar gagal sebagai seseorang (Orang tua, suami, istri)
Seperti melihat ke belakang hidup saya, semua yang dapat saya lihat hanya

kegagalan
1
Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada umumnya
0
Saya tidak merasa gagal
D. Ketidakpuasan
3
Saya tidak puas dengan segalanya
2
Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1
Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0
Saya tidak merasa tidak puas
E. Rasa Bersalah
3
Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tak berharga
2
Saya merasa sangat bersalah
1
Saya merasa buruk atau tak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik
0
Saya Tidak merasa benar-benar bersalah
F. Tidak Menyukai Diri Sendiri
3
Saya benci diri saya sendiri
2
Saya muak dengan diri saya sendiri
1
Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0
Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri
G. Membahayakan Diri Sendiri
3
Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan
2
Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1
Saya merasa lebih baik mati
0
Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai membahayakan diri sendiri
H. Menarik Diri Dari Sosial
3
Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak peduli pada
2

mereka semuanya
Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai sedikit

perasaaan pada mereka


1
Saya kurang berminat pada orang lain daripada sebelumnya
0
Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I. Keragu-raguan
3
Saya Tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2
Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1
Saya berusaha mengambil keputusan
0
Saya membuat keputusan yang baik
J. Perubahan Gambaran Diri
3
Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan
2
Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanent dalam penampilan
1
0

saya dan ini membuat saya tak menarik


Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik
Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk daripada sebelumnya

K. Kesulitan Kerja
3
Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2
Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu
1
Ini memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu
0
Saya dapat bekerja kira-kira sebaik mungkin
L. Keletihan
3
Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2
Saya lelah untuk melakukan sesuatu
1
Saya lelah lebih dari yang biasanya
0
Saya tidak lebih lelah dari biasanya
M. Anoreksia
3
Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2
Nafsu makan saya sangat memburuk sekarang
1
Nafsu makan saya tidak sebaiknya sebelumnya
0
Nafsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya
Penilaian :
0-4

Depresi tidak ada atau minimal

5-7

Depresi ringan

8.15

Depresi sedang

>16

Depresi berat

No
1

Fungsi
Adaptasi

APGAR Keluarga
Uraian
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada
keluarga

(teman-teman)

saya

untuk

membantu pada waktu sesuatu menyusahkan


2

Hubungan

saya
Saya puas dengan cara keluarga (temanteman) saya membicarakan sesuatu dengan
saya dan mengungkapkan masalah dengan

Pertumbuhan

saya
Saya puas bahwa keluarga (teman-teman)

Skore

saya membicarakan sesuatu dengan saya dan

Afeksi

mengungkapkan masalah dengan saya


Saya puas dengan cara keluarga (temanteman) saya mengekspresikan afek dan
berespons

Pemecahan

terhadap

emosi-emosi

saya,

seperti marah, sedih atau mencintai


Saya puas dengan cara teman-teman saya
dan saya menyediakan waktu bersama-sama

Penilaian :
2

: Selalu

: Kadang-kadang

: Tidak ada

Bantuan

Fungsi Sosial :
8-10

: Normal

6-7

: Kurang Baik

<6

: Tidak Ada

PENGUMPULAN DATA:
DS :
- Tn. H mengatakan merasa nyeri pada persendian
- Tn. H mengatakan penglihatan kurang jelas
- Tn. H mengatakan pendengaran kurang jelas
DO:
- Nampak kaki dan lengan terasa nyeri saat digerakkan
- Fungsi penglihatan berkurang
- Fungsi pendengaran berkurang
- KU Baik
- AOL dibantu keluarga
ANALISIS DATA

N
O
1

DATA
DS :

ETIOLOGI

MASALAH

Sistem Muskuluskeletal

Nyeri Sendi

Tn. H mengatakan nyeri


persendian

DO :

Masukan Kalsium met

Kehilangan Devisit Tulang

Nampak kaki dan lengan


terasa ngeri saat

Degenerasi Sendi

digerakkan
Cairan Sinovoal berkurang

Sendi menjadi kaku

Gangguan Nyeri sendi


2

DS :
-

Fungsi pengindraan

Tn. H mengatakan
penglihatannya

kecelakaan
(Pendengaran vs Penglihata

kurang jelas
-

Tn. H mengatakan

Akibat proses penuaan

pendengaran
berkurang

Mengakibatkan tubuh kehilangan


horneostatik

DO :

Pasti terjadi

Fungsi penglihatan
menurun

Resti terjadi kecelakaan

Fungsi Pendengaran
menurun

AOL dibantu

keluarga
Dx Keperawatan
1. Nyeri sendi b/d Degenerasi sendi akibat proses penuaan
2. Resti terjadi kecelakaan b/d penurunan fungsi pendengaran atau penglihatan

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK Tn. H


Di RW 06 PADANJESE KELURAHAN DONGGALA KODI
NO
1

Dx Keperawatan
Nyeri sendi b/d degenerasi

Tujuan
Setelah dilakukan

sendi akibat proses penuaan, tindakan keperawatan


yang ditandai dengan :

selama 2 x pertemuan

DS :

melalui kunjungan

Tn.H mengatakan nyeri

Rencana Keperawatan
Intervensi
Rasional
1. Kaji tingkat nyeri 1. Untuk
sendi dirasakan

Evaluasi

Tgl. 22 April 2008

Tgl. 24 April 2008

1. Jam 09.00

S: Klien menyatakan

sejauh mana

Mengkaji tingkat

nyeri sendi sudah

untuk tidak

nyeri sendi yang

nyeri dirasakan klien.

mulai berkurang

rumah. Diharapkan Tn.

melakukan

dirasakan klien

Hasilnya nyeri sendi

persendian pada waktu-

H dapat terhindar dari

aktivitas yang

waktu tertentu

nyeri sendi dengan

berat

DO :

kriteria :

Nampak kaki terasa nyeri

saat di gerakkan

Nyeri sendi hilang

2. Ajarkan klien

mengetahui

Implementasi

3. Ajarkan klien
untuk tidak
membiasakan

2. Aktifitas yang

berada dalam skala

O:

berat dapat

nyeri sedang dan

KU Baik

memperberat

berlokasi di sendi

Nyeri nampak

nyeri di rasakan
3. Mandi di malam

2. Jam 09.15

berkurang

Mengajarkan klien

mandi di malam

hari dapat

untuk tidak

A: Masalah teratasi

hari

menyebabkan

melakukan aktivitas

sebagian

nyeri sendi

yang berat, hasilnya

timbul karena

klien mengerti dan

terasa dingin

memahami

NO

Dx Keperawatan

Tujuan

Rencana Keperawatan
Intervensi
4. Anjurkan klien

Rasional
4. Dengan

Implementasi
3. Jam 09.30

untuk

menggerakkan

Mengajarkan klien

mengerakkan

sendi pada pagi

untuk tidak

sendinya setiap

hari dapat

membiasakan mandi

bangun pagi

mencegah

malam. Hasilnya klien

kekakuan sendi

mengerti dan

Evaluasi
P: Intervensi 2,3 dan
4 dilanjutkan

memahami
4. Jam 09.40
Menganjurkan klien
untuk menggerakkan
sendinya setiap pagi
hari. Misalnya dengan
melatih untuk
berjalan-jalan pagi.
Hasilnya klien
mengerti dan
memahami
NO

Dx Keperawatan

Tujuan

Rencana Keperawatan
Intervensi

Rasional

Implementasi

Evaluasi

Resiko terjadinya

Setelah dilakukan

kecelakaan b/d proses

tindakan

agar ditemani saat

kemungkinan untuk

penuaan dan penurunan

keperawatan

berpergian

terjadinya kecelakaan

fungsi pendengaran dan

selama 2x

keluarga untuk

mengatakan

pengelihatan, yang

pertemuan

menemani lansia saat

penglihatannya

ditandai dengan :

melalui

berpergian. Misalnya

mulai agak

DS :

kunjungan rumah,

saat jalan hasilnya

membaik dan

Tn. H mengatakan

diharapkan Tn. H

keluarga mengerti dan

mulai terang dan

penglihatannya kurang

dapat memahami

memahami

tidak kabur lagi

jelas

dan

untuk memakai

menggunakan sandal

Tn. H mengatakan

meningkatkan

sandal jepit bila

jepit dapat menjaga

Menganjurkan usila

mengatakan

pendengarannya

keselamatan dan

sedang beraktifitas

keselamatan kaki dan

untuk menggunakan

pendengarannya

berkurang

keamanan dengan

dapat terhindar dari

sandal jepit. Hasilnya

masih sama

DO :

kriteria :

terpeleset

Tn. J memahami dan

O:

Fungsi penglihatan

mengerti

Fungsi Pendengaran

AOL dibantu keluarga

NO

Dx Keperawatan

1. Ajarkan pada lansia

2. Anjurkan pada usila

1. Mencegah

2. Dengan

Tidak terjadi

Tgl. 22 April 2008

Tgl. 24 April 2008

1. Jam 09.45

S:

Menganjurkan pada

2. Jam 09.55

Kecelakaan

Klien

Klien

Penglihatan
masih nampak
kabur

Tujuan

Rencana Keperawatan
Intervensi
Rasional
3. Anjurkan Usila untuk 3. Wortel dan tomat

Implementasi
3. Jam 10.00

Evaluasi
-

Pendengaran

mengonsumsi wortel

mempunyai

Menganjurkan usila

dan tomat

kandungan vitamin A

untuk mengkonsumsi

A : Masalah teratasi

yang tinggi sehingga

wortel dan tomat.

sebagian

memperjelas fungsi

Hasilnya klien mengerti

penglihatan
4. Anjurkan usila untuk

4. Untuk mengetahui

4. Jam 10.15
Menganjurkan lansia

memeriksakan

seberapa jauh fungsi

untuk memeriksakan

matanya dan

penglihatan dan

matanya. Hasilnya klien

menggunakan alat

mencegah cidera

memahami dan mengerti

bantu berjalan

5. Jam 10.25
Menganjurkan klien

5. Anjurkan klien untuk


membersihkan
lubang telinga 2x
dalam seminggu

5. Agar lubang telinga


kembali bersih dan
memperjelas fungsi
pendengaran

untuk membersihkan
lubang telinga minimal
2x seminggu. Hasilnya
klien mengerti dan
memahami

masih kurang

P : Lanjutkan
intervensi 3,4 & 5

Anda mungkin juga menyukai