DISUSUN OLEH :
NETTY VONNY YANTY
NIM : 26020
DISUSUN OLEH :
S UAR N Y
NIM : 26035
PENGKAJIAN KELUARGA
: Tn. SAKARUDIN
2. Umur
: 29 Tahun
3. Jenis Kelamin
: Laki-Laki
4. Agama
: Islam
5. Pendidikan Terakhir
: SD
6. Pekerjaan
: Tani
7. Alamat
Komposisi Keluarga
No
Nama
L/
: Keluarga Inti
Hub. Dgn. KK
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Ny. H
P
P
Isteri
26 thn
SD
URT
An. F
Anak Kandung
7 thn
An. S
Anak Kandung
2 thn
C
29
26
E
7
Genogram
Keterangan :
x
= Laki-laki
= Perempuan
= Meninggal
= Tinggal Serumah
A = Ortu KK
B = Ortu Istri
C = KK Bersaudara
D = Istri Bersaudara
E = Anak-anak
8. Tipe Keluarga : Keluarga Inti
Dimana ayah sebagai kepala keluarga memegang peranan penting dalam hal
pngambilan keputusan dalam keluarga dan hubungan dalam keluarga cukup
harmonis.
9. Suku Bangsa :
KK : Kaili/Indonesia
Isteri : Kaili/Indonesia
Bahasa yang digunakan dalam keluarga : Bahasa Indonesia
D apur
Kam ar
T id u r
R uang
Ta m u
3. Pengolahan Sampah
Keluarga tidak mempunyai tempat pembuangan sampah. Cara pengolahannya
terkadang dikumpulkan pada satu tempat kemudian dibakar.
4. Sumber Air
Sumber air yang digunakan keluarga berasal dari sumur dengan kondisi air yang
tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa dan tidak ada pengendapan.
5. Jamban Keluarga
Keluarga tidak memiliki jamban sendiri, bila hendak membuang hajat, keluarga
membuangnya di semak-semak sekitar rumah.
6. Pembuangan Limbah
Keluarga tidak mempunyai SPAL. Air limbah rumah tangga langsung meresap
ke tanah.
7. Fasilitas Sosial dan Fasilitas Kesehatan
Keluarga tidak memiliki / mengikuti perkumpulan sosial di masyarakat. Fasilitas
kesehatan yang dimanfaatkan keluarga berupa Posyandu dan Polindes yang
dapat dijangkau dengan kendaraan dan berjalan kaki.
8. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Keluarga mempunyai hubungan yang akur / akrab dengan tetangga dan
interaksinya terjalin dengan baik.
9. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga sudah lama tinggal didaerah tersebut
10. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
Keluarga mempunyai perkumpulan dalam masyarakat setempat berupa
pengajian keluarga. Interaksi keluarga dengan masyarakat setempat baik.
11. Sistem Pendukung Keluarga
Sesama anggota keluarga saling mendukung dalam menjalin / membina keluarga
Keluarga
saling
merasakan
persoalan
anggota
lainnya
dengan
2. Fungsi Sosialisasi
-
Orang tua berusaha mendidik dan membesarkan anak sesuai norma agama
dan masyarakat.
tidak
mampu
mengenal
masalah
kesehatannya
dan
memodifikasi lingkungannya
b. - Adanya Masalah yang dirasakan oleh keluarga menyangkut
jamban /MLK
-
e.
SISTIM
Tn. S
Ny. H
0
An. F
An. S
T. 120/80
S. 36,8 C
N. 84
R. 20
Tidak ada kelainan
T. 110/70 S. 36,6 C
N. 80
R. 18
Tidak ada kelainan
BB:18 Kg
S: 36,20C
Tidak ada
BB: 10 Kg
S: 370C
Tidak ada
Mata
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
Telinga
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
TTV
Kulit / Kepala
3
4
Hidung
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
Mulut
kelainan
Tidak ada
Dada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
Abdomen
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
Ekstermitas
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
Kesimpulan
Sehat
Sehat
kelainan
Sehat
kelainan
Sehat
F. KESIMPULAN
KEPERAWATAN
KELUARGA
Tn. S berharap mendapat bantuan untuk pengadaan jamban.
I.
DATA
MASALAH
Resiko terjadinya
penyakit diare
PENYEBAB
-
mampu mengenal
masalah
DS :
kesehatannya
mampu
pembuangan sampah
memodifikasi
lingkungannya
bersih
2
Keluarga tidak
Halaman rumah
kotor/sampah berserakan
DS :
-
Potensial
peningkatan
anak-anaknya sehat-sehat
derajat kesehatan
saja.
-
Keluarga tidak
KB
-
II.
III.
NO
KRITERIA
1 Sifat Masalah
Skala : Ancaman Kesehatan
SKOR
2
2
x1
=
3
3
PEMBENARAN
Bila keadaan tersebut tidak
segera diatasi dapat
mengakibatkan penyakit
2
x2 = 2
2
Skala : Mudah
diare
Dengan cara membuang
hajat di WC umum dan
membersihkan rumah serta
halamannya kemudian
menggali lubang
penampungan sampah
Skala : Cukup
Menonjol masalah
Skala : Masalah tidak
dirasakan
2
x1 =
3
0
x1 =
2
2
3
sebelum dibakar
Keluarga punya minat untuk
melakukan pencegahan
terhadap penyakit diare
Keluarga merasa sampai
saat ini hal tersebut tidak
berpengaruh terhadap
kondisi kesehatan mereka
TOTAL SKOR
1
3
Diagnosa II
Potensial peningkatan derajat kesehatan
NO
KRITERIA
1 Sifat Masalah
2
Skala : Mudah
Potensial masalah untuk
dicegah
Skala : Tinggi
Menonjol masalah
Skala : Masalah tidak
dirasakan
TOTAL SKOR
IV.
SKOR
1
x1 =
3
1
3
2
x2 = 2
2
3
x1 =
3
0
x1 =
2
PEMBENARAN
Keluarga dalam keadaan
sehat
Keluarga berusaha
mempertahankan kondisinya
Keluarga mempunyai cukup
waktu untuk merawat diri
Sampai saat ini keluarga
dalam keadaan sehat
1
3
INTERVENSI
Diagnosa I
Resiko terjadinya penyakit diare berhubungan dengan ketidakmmapuan keluarga
mengenal masalah kesehatannya dan memodifikasi lingkungannya.
Tujuan
TUPEN :
Kriteria
Pengetahuan
Hasil
1. Keluarga dapat
Intervensi
1. Diskusikan/berii
Tidak terjadi
menjelaskan
penjelasan pada
penularan
pengertian diare,
keluarga tentang
penyakit diare
dapat
ditimbulkannya
menjelaskan kembali
Tujuan
TUPEN :
Kriteria
Hasil
2. Keluarga dapat
Intervensi
4. Diskusikan / beri
Setelah dilakukan
menjelaskan cara
penjelasan pada
implementasi
pencegahan dan
keperawatan
penanganan diare
pencegahan dan
melalui
kunjungan rumah
diharapkan
menjelaskan kembali
keluarga mau
memanfaatkan
1. Keluarga mampu
Sikap
1. Bersama keluarga
mengkomunikasika
memodifikasi
WC umum dan
n dengan anggota
lingkungan untuk
mampu
keluarga lainnya
mencegah penyakit
menyediakan
upaya mencegah
diare
tempat
dan menanggulangi
pembuangan
diare
sampah serta
2. Keluarga mampu
menjadikan
melakukan
rumah dan
perawatan terhadap
halamannya
penyakit diare
dalam keadaan
3. Keluarga mampu
bersih
meningkatkan
derajat
kesehatannya
Diagnosa III
Potensial peningkatan derajat kesehatan
Tujuan
TUPAN :
Kriteria
Pengetahuan
Hasil
Keluarga mampu
Intervensi
Diskusikan/beri penjelasan
Peningkatan
mengetahui cara
derajat kesehatan
peningkatan derajat
derajat kesehatan
optimal
kesehatan
Ajarkan cara
Sikap
Psikomotor
V.
Keluarga mampu
mengkomunikasikan dan
mengkomunikasikan
memutuskan upaya
dan memutuskan
peningkatan derajat
upaya peningkatan
kesehatan
kesehatan
Bersama keluarga
Keluarga mampu
melakukan upaya
meningkatkan derajat
peningkatan derajat
kesehatan
kesehatan
IMPLEMENTASI
Tgl/Waktu
Senin,
Diagnosa Keperawatan
DxI
Implementasi
Pengetahuan :
21-04-2008
Jam
10.00-11.00
ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah
kesehatannya dan
menjelaskan kembali
1. Mendiskusikan/memberi
memodifikasi lingkungannya
Tgl/Waktu
Diagnosa Keperawatan
Implementasi
2. Mendiskusikan/memberi
penjelasan pada keluarga tentang
cara pencegahan diare dan
memberi kesempatan untuk
Selasa
22-04-2008
Jam
16.00-17.00
menjelaskan kembali
Sikap :
Mengajarkan kepada keluarga agar
mampu berkomunikasi dengan
anggota keluarga lainnya tentang
upaya mencegah dan menanggulangi
diare
VI.
EVALUASI
Tgl/Waktu
Senin,
Diagnosa Keperawatan
DxI
S:
Implementasi
Keluarga mengatakan mampu
21-04-2008
Jam :
10.00-11.00
ketidakmampuan keluarga
O:
mengenal masalah
kesehatannya dan
memodifikasi
lingkungannya
diare
Masalah dapat teratasi
A:
P:
Tgl/Waktu
Selasa,
22-04-2008
Diagnosa Keperawatan
DxI
S:
Implementasi
Keluarga mengatakan mampu
ketidakmampuan keluarga
O:
mengenal masalah
kesehatannya dan
memodifikasi
lingkungannya
diare
Masalah dapat teratasi
Selasa
A:
P:
S:
22-04-2008
mengkomunikasikan dengan
Jam :
16.00-17.00
A:
P:
DISUSUN OLEH :
NETTY VONNY YANTY
NIM : 26020
FORMULIR PENGKAJIAN
GERONTIK
I.
BIODATA
A. Identitas Klien
1. Nama Lengkap
: Tn. H
2. Jenis Kelamin
: Laki-laki
3. Umur/Tanggal Lahir
: 70 Tahun
4. Kawin/Belum Kawin
: Kawin
5. Agama
: Islam
6. Suku Bangsa
: Kaili
7. Pendidikan
: SR (Sekolah Rakyat)
8. Pekerjaan
9. Pendapatan
:-
10. Alamat
: Istri
b. Sifat Keluhan
c. Lokasi
: Didaerah persendian
d. Faktor
pencetus
yang
menimbulkan serangan
e. Apakah
bertambah/berkurang saat-
istirahat
f. Upaya
yang
dilakukan
III.
Reaksi
- Tindakan
4. Kebiasaan
-
IV.
Merokok, beberapa
batang/hari
: Tidak
Minum Alkohol
: Tidak
Obat-Obatan
: Tidak
RIWAYAT KELUARGA
Keterangan :
A : Ortu Tn. H
B : Ortu Istri Tn. H
C : Tn. H. Bersaudara
D : Istri Tn. H. Bersaudara
E : Anak-anak Tn. H
: Perempuan Meninggal
: Laki-laki meninggal
: Tn. H
: Perempuan
: Laki-laki
---: Tinggal serumah
V.
PEMERIKSAAN FISIK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Keadaan umum
Kesadaran
Tinggi Badan
Berat badan sebelum sakit
Berat badan sakit (saat pengkajian)
Berat Badan Ideal
- Tensi Darah
:
:
:
:
:
:
:
Nadi
80 x / mnt
Suhu Badan
36,6 0C
:
:
20 x mnt
- Pernapasan
8. Kepala dan Leher
a. Kepala
55 Kg
(165 cm-100cm)-10% : 65-6,5 = 58,5 Kg
140 / 90 mm Hg
Inspeksi
-
Bentuk kepala
Brachiocepalus
Jenis Rambut
Penyebaran rambut
Merata
Kebersihan rambut
Cukup
b. Mata
Inspeksi
-
Keadaan Palpepra
Tidak Oedem
Warna Kujungtiva
Merah muda
Warna Sklera
Tidak Icterus
Visus
Memakai Kacamata
Diplopia
Tidak ada
Nyeri
Tidak ada
Hordeolum
Tidak ada
Palpasi
-
Normal
Nyeri
Tidak ada
c. Telinga
Inspeksi
-
Kebersihan Telinga
Cukup
Nyeri
Tidak ada
Pengeluaran Cairan
Tidak ada
Tinitus
Tidak aa
Normal
Serumen
Tidak ada
Tes Pendengaran
-
Rinnie
Tidak dilakukan
Weber
Tidak dilakukan
Swabach
Tidak dilakukan
Kering
Warna Bibir
Coklat
Jumlah Gigi
Tidak lengkap
Caries
Tidak ada
Kurang Gigi
Tidak ada
Warna Mukosa-Mulut
Merah Muda
Kebersihan Lidah
Cukup
Stomatitis
Tidak ada
Kebersihan Gigi
Cukup
Ginggivitis
Tidak ada
Tidak
Gangguan Bicara
Tidak ada
Gangguan Menelan
Tidak ada
Palpasi
-
Keadaan tonsil
e. Hidung
Inspeksi
-
Keadaan septumnasi
Kebersihan hidung
kanan
Epistaksis
Cukup
f. Leher
Inspeksi
Tidak ada
Strume
Kelenjar Thyroid
Tidak ada
Vena Jugularis
Tidak nampak
Normal
9. Dada
a. Respirasi
Inspeksi
-
Bentuk Thorax
Normal/datar
20 x / menit
Dada Simetris/Tidak
Simetris kiri-kanan
Dyspnea
Tidak ada
Jenis Pernapasan
Pernafasan Dada
Palpasi
-
Vocal Fremitus
Seimbang kiri-kanan
Massa
Tidak ada
Nyeri
Tidak ada
Perkusi
-
Bunyi Paru
Sonor
Batas Paru/Hepar
Jelas/normal
Cairan
Tidak ada
Massa
Tidak ada
Udara
Tidak ada
Auskultasi
-
Bunyi Napas
Bunyi Tambahan
Vesikuler
Ronchi
Tidak ada
Rales
Tidak ada
Whezing
Tidak ada
Tidak nampak
Batas Jelas
80x /menit
Normal
Normal
Murni Vesikulen
Murni Vesikulen
Tidak terdengar
Tidak terdengar
Tidak terdengar
Tidak ada
b. Cardiovaskuler
Inspeksi
-
Ictus Cordis
Palpasi
-
Ictus Cordis
Frekuensi Jantung
Perkusi
-
Bunyi Jantung
Batas Jantung
Auskultasi
-
Bunyi Jantung I
Bunyi Jantung II
Bunyi Jantung IV
- Murmur
10. Abdomen
a. Inspeksi
-
Luka
Bentuk Perut
Datar
Ascites
Tidak ada
b. Palpasi
-
Nyeri Tekan
Tidak ada
Nyeri Lepas
Tidak ada
Heper
Massa
Tidak ada
Lien
c. Perkusi
-
Cairan
Tidak ada
Udara
Tidak ada
Massa
Tidak ada
d. Auskultasi
-
Bising Usus
Normal
Peristaltik Usus
Normal
Tidak ada
Menarche
Menopause
Kelainan Menstruasi
Sekret Vagina
b. Pria
-
Hidrocela
Tidak ada
Orifisium Uretha
Normal
- Phymosis
12. Rectum
Tidak ada
Luka
Tidak ada
Perdarahan
Tidak ada
- Haemoroid
13. a. Extermitas
Tidak ada
Inspeksi
-
Simetris/Tidak
Simetris Kiri-Kanan
Jumlah Jari
Lengkap
Clubing Finger
Tidak ada
Rom
Baik
Warna Kuku
Putih
Palpasi
-
Nyeri Otot
Tidak ada
Kekuatan Otot
4 4
Tonus Otot
Baik
Perkusi
-
Refleks Biceps
Refleks Triceps
b. Ekstermitas Bawah
Inspeksi
-
Simetris/Tidak
Simetris Kiri-Kanan
Jumlah jari
Lengkap
Luka
Tidak ada
Rom
Baik
Warna Kuku
Putih
Palpasi
-
Nyeri Otot
Tidak ada
Kekuatan otot
Tonus Otot
Baik
Perkusi
-
Refleks Pateila
- Reflek Patologi
14. Kulit
Rash
Lesi
Tidak ada
Warna
Sawo Matang
Turgor
Kelembaban
Kurang
VI.
SISTEM SYARAF
1. Nervus Olfaktorius
Baik
2. Nervus Optikus
Kurang Jelas
3. Nervus Okulomatorius
Baik
4. Nervus Trokhlearis
Baik
5. Nervus Trigeminus
Baik
6. Nervus Assesorius
Baik
7. Nervus Faisal
Baik
8. Nervus Abdusen
Baik
9. Nervus Glosofaringeus
Baik
Baik
Kurang Jelas
Baik
ringan)
:
Tidak dilakukan
:
4. Agar Keluarga
Dengan Skor
IX.
No
1.
2.
Jawaban
3.
4.
4a.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
mempunyai telepon)
Berapa umur Anda?
Kapan Anda lahir?
Siapa presiden Indonesia sekarang?
Siapa presiden sebelumnya?
Siapa nama kecil ibu Anda?
Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap
Skore
A. Kesedihan
3
Saya sangat sedih atau tidak bahagia di mana saya tak dapat menghadapinya
2
Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar darinya
1
Saya merasa sedih atau galau
0
Saya tidak merasa sedih
B. Pesimisme
3
Saya merasa bahwa masa depan saya adalah sia-sia dan sesuatu tidak dapat
membaik
2
Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang ke depan
1
Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan
0
Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
C. Rasa Kegagalan
3
2
Saya merasa saya benar benar gagal sebagai seseorang (Orang tua, suami, istri)
Seperti melihat ke belakang hidup saya, semua yang dapat saya lihat hanya
kegagalan
1
Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada umumnya
0
Saya tidak merasa gagal
D. Ketidakpuasan
3
Saya tidak puas dengan segalanya
2
Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1
Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0
Saya tidak merasa tidak puas
E. Rasa Bersalah
3
Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tak berharga
2
Saya merasa sangat bersalah
1
Saya merasa buruk atau tak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik
0
Saya Tidak merasa benar-benar bersalah
F. Tidak Menyukai Diri Sendiri
3
Saya benci diri saya sendiri
2
Saya muak dengan diri saya sendiri
1
Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0
Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri
G. Membahayakan Diri Sendiri
3
Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan
2
Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1
Saya merasa lebih baik mati
0
Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai membahayakan diri sendiri
H. Menarik Diri Dari Sosial
3
Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak peduli pada
2
mereka semuanya
Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai sedikit
K. Kesulitan Kerja
3
Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2
Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu
1
Ini memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu
0
Saya dapat bekerja kira-kira sebaik mungkin
L. Keletihan
3
Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2
Saya lelah untuk melakukan sesuatu
1
Saya lelah lebih dari yang biasanya
0
Saya tidak lebih lelah dari biasanya
M. Anoreksia
3
Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2
Nafsu makan saya sangat memburuk sekarang
1
Nafsu makan saya tidak sebaiknya sebelumnya
0
Nafsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya
Penilaian :
0-4
5-7
Depresi ringan
8.15
Depresi sedang
>16
Depresi berat
No
1
Fungsi
Adaptasi
APGAR Keluarga
Uraian
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada
keluarga
(teman-teman)
saya
untuk
Hubungan
saya
Saya puas dengan cara keluarga (temanteman) saya membicarakan sesuatu dengan
saya dan mengungkapkan masalah dengan
Pertumbuhan
saya
Saya puas bahwa keluarga (teman-teman)
Skore
Afeksi
Pemecahan
terhadap
emosi-emosi
saya,
Penilaian :
2
: Selalu
: Kadang-kadang
: Tidak ada
Bantuan
Fungsi Sosial :
8-10
: Normal
6-7
: Kurang Baik
<6
: Tidak Ada
PENGUMPULAN DATA:
DS :
- Tn. H mengatakan merasa nyeri pada persendian
- Tn. H mengatakan penglihatan kurang jelas
- Tn. H mengatakan pendengaran kurang jelas
DO:
- Nampak kaki dan lengan terasa nyeri saat digerakkan
- Fungsi penglihatan berkurang
- Fungsi pendengaran berkurang
- KU Baik
- AOL dibantu keluarga
ANALISIS DATA
N
O
1
DATA
DS :
ETIOLOGI
MASALAH
Sistem Muskuluskeletal
Nyeri Sendi
DO :
Degenerasi Sendi
digerakkan
Cairan Sinovoal berkurang
DS :
-
Fungsi pengindraan
Tn. H mengatakan
penglihatannya
kecelakaan
(Pendengaran vs Penglihata
kurang jelas
-
Tn. H mengatakan
pendengaran
berkurang
DO :
Pasti terjadi
Fungsi penglihatan
menurun
Fungsi Pendengaran
menurun
AOL dibantu
keluarga
Dx Keperawatan
1. Nyeri sendi b/d Degenerasi sendi akibat proses penuaan
2. Resti terjadi kecelakaan b/d penurunan fungsi pendengaran atau penglihatan
Dx Keperawatan
Nyeri sendi b/d degenerasi
Tujuan
Setelah dilakukan
selama 2 x pertemuan
DS :
melalui kunjungan
Rencana Keperawatan
Intervensi
Rasional
1. Kaji tingkat nyeri 1. Untuk
sendi dirasakan
Evaluasi
1. Jam 09.00
S: Klien menyatakan
sejauh mana
Mengkaji tingkat
untuk tidak
mulai berkurang
melakukan
dirasakan klien
aktivitas yang
waktu tertentu
berat
DO :
kriteria :
saat di gerakkan
2. Ajarkan klien
mengetahui
Implementasi
3. Ajarkan klien
untuk tidak
membiasakan
2. Aktifitas yang
O:
berat dapat
KU Baik
memperberat
berlokasi di sendi
Nyeri nampak
nyeri di rasakan
3. Mandi di malam
2. Jam 09.15
berkurang
Mengajarkan klien
mandi di malam
hari dapat
untuk tidak
A: Masalah teratasi
hari
menyebabkan
melakukan aktivitas
sebagian
nyeri sendi
timbul karena
terasa dingin
memahami
NO
Dx Keperawatan
Tujuan
Rencana Keperawatan
Intervensi
4. Anjurkan klien
Rasional
4. Dengan
Implementasi
3. Jam 09.30
untuk
menggerakkan
Mengajarkan klien
mengerakkan
untuk tidak
sendinya setiap
hari dapat
membiasakan mandi
bangun pagi
mencegah
kekakuan sendi
mengerti dan
Evaluasi
P: Intervensi 2,3 dan
4 dilanjutkan
memahami
4. Jam 09.40
Menganjurkan klien
untuk menggerakkan
sendinya setiap pagi
hari. Misalnya dengan
melatih untuk
berjalan-jalan pagi.
Hasilnya klien
mengerti dan
memahami
NO
Dx Keperawatan
Tujuan
Rencana Keperawatan
Intervensi
Rasional
Implementasi
Evaluasi
Resiko terjadinya
Setelah dilakukan
tindakan
kemungkinan untuk
keperawatan
berpergian
terjadinya kecelakaan
selama 2x
keluarga untuk
mengatakan
pengelihatan, yang
pertemuan
penglihatannya
ditandai dengan :
melalui
berpergian. Misalnya
mulai agak
DS :
kunjungan rumah,
membaik dan
Tn. H mengatakan
diharapkan Tn. H
penglihatannya kurang
dapat memahami
memahami
jelas
dan
untuk memakai
menggunakan sandal
Tn. H mengatakan
meningkatkan
Menganjurkan usila
mengatakan
pendengarannya
keselamatan dan
sedang beraktifitas
untuk menggunakan
pendengarannya
berkurang
keamanan dengan
masih sama
DO :
kriteria :
terpeleset
O:
Fungsi penglihatan
mengerti
Fungsi Pendengaran
NO
Dx Keperawatan
1. Mencegah
2. Dengan
Tidak terjadi
1. Jam 09.45
S:
Menganjurkan pada
2. Jam 09.55
Kecelakaan
Klien
Klien
Penglihatan
masih nampak
kabur
Tujuan
Rencana Keperawatan
Intervensi
Rasional
3. Anjurkan Usila untuk 3. Wortel dan tomat
Implementasi
3. Jam 10.00
Evaluasi
-
Pendengaran
mengonsumsi wortel
mempunyai
Menganjurkan usila
dan tomat
kandungan vitamin A
untuk mengkonsumsi
A : Masalah teratasi
sebagian
memperjelas fungsi
penglihatan
4. Anjurkan usila untuk
4. Untuk mengetahui
4. Jam 10.15
Menganjurkan lansia
memeriksakan
untuk memeriksakan
matanya dan
penglihatan dan
menggunakan alat
mencegah cidera
bantu berjalan
5. Jam 10.25
Menganjurkan klien
untuk membersihkan
lubang telinga minimal
2x seminggu. Hasilnya
klien mengerti dan
memahami
masih kurang
P : Lanjutkan
intervensi 3,4 & 5