Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perawat sebagai petugas yang langsung merawat pasien selama 24 jam
penuh, harus mengetahui benar bagaimana proses penyakit Hiv/Aids
menular dan bagaimana cara dalam melakukan perlindungan terhadap diri
sendiri agar tidak terifeksi. Perawat yang selalu berinteraksi dengan pasien
saat memberikan terapi baik obat obatan maupun konseling harus
memiliki pengetahuan dan perilaku yang baik bagi seluruh pasien yang
terinfeksi HIV/AIDSkarena dapat mencegah penularan penyakit baik
kepada pasien maupun petugas kesehatan yang lain, namun perilaku yang
baik atau tidak membedakan perilaku saat memberikan asuhan
keperawatan antara
HIV/AIDS dapat

pasien yang terinfeksi maupun tidak terinfeksi


memberikan sumbangan yang cukup besar bagi

kesembuhan pasien serta sangat berkaitan dengan HAMdan etika.


B. Rumusan Masalah
Bagaimana asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien
dengan diagnosa HIV/AIDS?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari pembuatan
makalah ini yaitu untuk mengetahui asuhan keperawatan yang diberikan
kepada pasien dengan diagnosa HIV/AIDS.

Asuhan Keperawatan pada HIV / AIDS


Askep Imunologi, Kelompok 4

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hiv/Aids
AIDS atau Acquired Immune Deficiency Sindrome merupakan kumpulan
gejala penyakit akibat menurunnya system kekebalan tubuh oleh virus
yang disebut HIV. Dalam bahasa Indonesia dapat dialih katakana sebagai
Sindrome Cacat Kekebalan Tubuh Dapatan.
Acquired : Didapat, Bukan penyakit keturunan
Immune : Sistem kekebalan tubuh
Deficiency : Kekurangan
Syndrome : Kumpulan gejala-gejala penyakit
Kerusakan progresif pada system kekebalan tubuh menyebabkan ODHA
( orang dengan HIV /AIDS ) amat rentan dan mudah terjangkit bermacammacam penyakit. Serangan penyakit yang biasanya tidak berbahaya pun
lama-kelamaan akan menyebabkan pasien sakit parah bahkan meninggal.
B. Asuhan Keperawatan pada Pasien Hiv/Aids
1. Fokus Pengkajian
Pengkajian keperawatan untuk penderita AIDS (Doenges, 1999)
a. Aktivitas/istirahat
1)

Gejala : mudah lelah, berkurangnya toleransi terhadap


aktivitas biasanya, progresi kelelaha/malaise. Perubahan
pola tidur.

2)

Tanda : kelelahan otot, menurunya masa otot. Respon


fisiologis terhadap aktivitas seperti perubahan dalam TD,
frekuensi jantung, pernafasan.

Asuhan Keperawatan pada HIV / AIDS


Askep Imunologi, Kelompok 4

b. Sirkulasi
1) Gejala : proses penyembuhan luka yang lambat; perdarahan
lama pada cedera.
2) Tanda : takikardia, perubahan TD postural, menurunnya
volume nadi perifer, pucat atau sianosis; parpanjangan
pengisian kapiler.
c. Integritas ego
1) Gejala : faktor stress yang berhubungan dengan kehilangan
(keluarga,

pekerjan,

gaya

hidup,dll),

mengkuatirkan

penampilan (menurunyya berat badan,dd), mengingkari


diagnosa, merasa tidak berdaya,putus asa, tidak berguna,
rasa bersalah, dan depresi.
2) Tanda : mengingkari, cemas, depresi, takut, menarik
diri.perilaku marah, menangis, kontak mata yang kurang.
d. Eliminasi
1) Gejala : diare yang intermiten, terus menerus, sering atau
tanpa disertai kram abdominal. Nyeri panggul, rasa
terbakar saat miksi.
2) Tanda : feses encer atau tanpa disertai mucus atau darah.
Diare pekat yang sering, nyeri tekan abdominal, lesi atau
abses rectal, perianal. Perubahan dalam jumlah, warna,
sdan karakteristik urine.
e. Makanan/cairan
1) Gejala : tidak nafsu makan, perubahan dalam mengenali
makanan, mual/muntah. Disfagia, nyeri retrosternal saat
menelan. penurunan berat badan yang progresif.

Asuhan Keperawatan pada HIV / AIDS


Askep Imunologi, Kelompok 4

2) Tanda : Penurunan berat badan, dapat menunjukkan


adanya bising usus hiperaktif, turgor kulit buruk, lesi pada
rongga mulut, adanya selaput puih dan perubahan warna,
edema.
f. Hygiene
1) Gejala : tidak dapat menyelesaikan AKS
2) Tanda : memperlihatkan penampilan yang tidak rapih.
Kekurangan dalam banyak atau semua perawatan diri,
aktivitas perawatan diri.
g. Neurosensori
1) Gejala : pusing/pening, sakit kepala. Perubahan status
mental,

kehilangan

untukmengawasi
konsentrasi

ketajaman/

masalah,

tidak

menurun.kelemahan

kemampuan
mampu
otot,

diri

mrngingat/

tremor,

dan

perubahan ketajaman penglihatan. Kebas, kasemutan pada


ekstremiats(kaki menunjukkan perubahan paling awal).
2) Tanda : perubahan status mental, dngan rentang antara
kacau mental sampai demensia, lupa, konsentrasi buruk,
tingkat

kasadaran

menurun,

apatis,

retardasi

psikomotor/respon lambat. Ide paranoid, ansietas yang


berkembang bebas, harapan yang tidak realistis. Timbul
reflek tidak normal, menurunnya kekuatan otot, dan gaya
berjalan

ataksia.tremor

pada

motorik

kasar/halus,

menurunnya motorik fokalis. Hemoragi retina dan eksudat.


h. Nyeri/kenyamanan
1)

Gejala : nyeri umum /local, sakit, rasa terbakar pada kaki.


Sakit kepala, nyeri dada pleuritis.

Asuhan Keperawatan pada HIV / AIDS


Askep Imunologi, Kelompok 4

2) Tanda : pembengkakan pada sendi, nyeri pada kelenjar,


nyeri tekan. Penurunan rentang gerak, perubahan gaya
berjalan/pincang, gerak otot melindungi yang sakit.
i. Pernapasan
1)

Gejala : ISK sering, menetap. Napas pendek yang


progresif. Batuk (mulai dari sedang sampai parah),
produktif/non-produktif sputum. Bendungan atau sesak
pada dada.

2) Tanda : takipneu, disters pernapasan. Perubahan bunyi


npas/bunyi napas adventius. Sputum :kuning.
j. Keamanan
1) Gejala : riwayat jatuh, terbakar, pingsan, luka yang lambat
penyembuhannya. Riwayat menjalani tranfusi darah yang
sering atau berulang. Riwayat penyakit defisiensi imun,
yakni kanker tahap lanjut. Demam berulang: suhu rendah,
peningkatan suhu intermitetn/memuncak; berkeringat
malam.
2) Tanda : perubahan integritas kulit : terpotong, ram, mis.
Eczema, eksantem, psoriasis, perubahan warna, perubahan
ukuran/ mola warna mla,; mudah terjadi memar yang tidak
dapat

dijelaskan

sebabnya.

Rectum,

luka-luka

perianal/abses,.timbulnya nodul-nodul, pelebaran kelenjar


linfe

pada

dua

paha).menurunnya

area

tubuh/lebih

kekebalan

(leher,

ketiak,

imim,

tekanan

otot,

beresiko

tinggi

yakni

perubahan pada gaya berjalan.


k. Seksualitas
1) Gejala

riwayat

perilaku

mengadakan hubungan seksual deang pasangan yang

Asuhan Keperawatan pada HIV / AIDS


Askep Imunologi, Kelompok 4

positif HIV, pasangan seksual mltipel, aktivitas seksual


yang tidak terlindung, dan seks anal. Menurunnya libido,
terlalu sakit untuk melakukan hubungan seks.penggunaan
kondom yang tidak konsisten. Menggunakan pil pencegah
kehamilan.
2) Tanda : kehamilan atau resiko terhadap hamil. Genetalia :
manifestasi kulit(mis. Kutil, herpes).
l. Interaksi social
1) Gejala : masalah yang ditimbulkan oleh diagnosis,mis.
Kehilangan karabat/orang terdekat, teman, pendukung.rasa
takut untuk mengungkapkannya pada orang lain, takut akan
penolakan/kehilangan pendapatan. Isolasi, keseian, teman
dekat ataupun pasangan yang meninggal karena AIDS.
Mempertanyakan kemampuan untuk tetap mandiri, tidak
mampu membuat rencana.
2) Tanda

: perubahan

pada

interaksi

keluarga/

orang

terdekat.aktivitas yang tak terorganisasi.


m. Penyuluhan/pembelajaran
1) Gejala :kegagalan untuk mengikuti perwatan, melanjutkan
perilaku beresiko tinggi(seksual/penggunaan obat-obatan
IV). Penggunaan/ penyalahgunaan obat-obatan IV, sast ini
merokok, penyalahgunaan alcohol.
2) Pertinbangan rencana pemulangan: memerlukan bantuan
keuangan,

obat-obatan/tindakan,

peralatan/bahan,

transpotasi,

perawatan

belanja

kulit/luka,

makanan

dan

persiapan, perawatan diri, prosedur perawatan teknis,dll.

Asuhan Keperawatan pada HIV / AIDS


Askep Imunologi, Kelompok 4

2. Diagnosa Keperawatan yang Muncul


a. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan output yang
berlebih
b. Resiko terhadap infeksi b.d imunodefisiensi
c. Kurang pengetahuan berhubungan dengan cara pencegahan
penularan HIV.
d. Intoleransi aktovitas berhubungan dengan penurunan produksi
metabolisme
3. Intervensi Keperawatan
a. Intervensi keperawatan pada pasien dengan HIV
1. Memfasilitasi strategi koping:
a) Memfasilitasi sumber penggunaan potensi diri agar terjadi
respons penerimaan sesuai tahapan dari Kubler-Ross
b) Teknik Kognitif, penyelesaian

masalah; harapan yang

realistis; dan pandai mengambil hikmah


c) Teknik Perilaku, mengajarkan perilaku yang mendukung
kesembuhan: kontrol & minum obat teratur; konsumsi
nutrisi seimbang; istirahat dan aktifitas teratur; dan
menghindari konsumsi atau tindakan yang menambah parah
sakitnya
2. Dukungan sosial:
a) dukungan emosional, pasien merasa nyaman; dihargai;
dicintai; dan diperhatikan
b) dukungan informasi, meningkatnya pengetahuan dan
penerimaan pasien terhadap sakitnya

Asuhan Keperawatan pada HIV / AIDS


Askep Imunologi, Kelompok 4

c) dukungan material, bantuan / kemudahan akses dalam


pelayanan kesehatan pasien;
3. Aspek Spiritual
a) Menguatkan harapan yang realistis kepada pasien terhadap
kesembuhan. Harapan merupakan salah satu unsur yang
penting dalam dukungan sosial. Orang bijak mengatakan
hidup tanpa harapan, akan membuat orang putus asa dan
bunuh diri. Perawat harus meyakinkan kepada pasien
bahwa sekecil apapun kesembuhan, misalnya akan
memberikan ketenangan dan keyakinan pasien untuk
berobat.
b) Pandai mengambil hikmah. Peran perawat dalam hal ini
adalah mengingatkan dan mengajarkan kepada pasien
untuk selalu berfikiran positif terhadap semua cobaan yang
dialaminya. Dibalik semua cobaan yang dialami pasien,
pasti ada maksud

dari Sang Pencipta. Pasien harus

difasilitasi untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang


Pencipta dengan jalan melakukan ibadah secara terus
menerus. Sehingga pasien diharapkan memperoleh suatu
ketenangan selama sakit.
c) Ketabahan hati. Karakteristik seseorang didasarkan pada
keteguhan dan ketabahan hati dalam menghadapi cobaan.
Individu yang mempunyai kepribadian yang kuat, akan
tabah dalam menghadapi setiap cobaan. Individu tersebut
biasanya mempunyai keteguhan hati dalam menentukan
kehidupannya
b. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan output yang
berlebih
NOC (Fluid Balance)
Asuhan Keperawatan pada HIV / AIDS
Askep Imunologi, Kelompok 4

1)

Tekanan darah normal

2)

Tidak terdapat dehidrasi

3)

Intake dan output seimbang

4)

Tidak terdapat rasa haus yang berlebihan

NIC (Fluid Management)


1) Monitor status hidrasi (kelembapan memmbran, nadi,
tekanan darah)

c.

2)

Monitor vital sign

3)

Monitor status nutrisi

4)

Pertahankan catatan intake dan output yang akurat

5)

Kolaborasi dengan dokter dan ahli gizi

Resiko terhadap infeksi b.d imunodefisiensi


NOC (Risk Control)
1)

Monitor faktor resiko dari lingkungan pasien

2)

Monitor faktor resiko dari perilaku personal pasien

3)

Mengenali perubahan status kesehatan

4)

Monitor perubahan status kesehatan

5) Berkomitmen dengan strategi pengontrolan resiko yang


direncanakan
NIC( Infection Control)
1)

Bersihkan lingkungan setelah di pakai pasien

2)

Pertahankan teknik isolasi

3)

Batasi pengunjung bila perlu

Asuhan Keperawatan pada HIV / AIDS


Askep Imunologi, Kelompok 4

4)

Gunakan sabun antimikroba untuk cuci tangan

5) Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan


keperawatan
6) Gunakan srung tangan dan masker sebagai alat pelindung.
d. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ctidak mengetahui
sumber sumber informasi tentang penularan HIV.
NOC (Knowledge : Disease Process)
1)

Familiar dengan nama penyakit

2)

Mendeskripsikan proses penyakit

3)

Mendeskripsiksn faktor penyebab

4)

Mendeskripsikan faktor resiko

5) Mendeskripsikaan tindakan pencegahan untuk mencegah


komplikasi
NIC (Teaching : Disease Proces)
1) Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien
tentang proses penyakit yang spesifik
2)

Jelaskan paatofisiologi tentang penyakit

3)

Gambarkan proses penyakit dengan cara yang tepat

4) Gambarkan tanda gejala yang muncul pada [enyakit dengan


cara yang tepat
5) Sediakan informasi pada pasien tentang kondisinya dengan
cara yang tepat
e. Intoleransi aktovitas berhubungan dengan penurunan produksi
metabolisme

Asuhan Keperawatan pada HIV / AIDS


Askep Imunologi, Kelompok 4

10

NOC (Activity Tolerance)


1)

RR dalam rentang normal pada saat beraktivitas

2)

Tekanan darah dalam rentang normal

3)

Upaya pernafasan pada respon terhadap aktivitas

4)

Laporan ADL

5)

Langkah berjalan

NIC (Activity Therapy)


1)

Menetukan penyebab toleransi aktivitas

2)

Berikan periode istirahat selama beraktivitas

3)

Pastikan perubahan klien secara bertahap dan berlahan

4) Jika memungkinkan tingkatkan aktivitas pasien secara


bertahap
5) Mentoleransi aktivitas
6) Monitor intake nutrisi untuk memastikan kecukupan sumber
energi
7) Ajarkan klien bagaiman menggunakan teknik mengontrol
pernafasn ketika beraktivitas.

Asuhan Keperawatan pada HIV / AIDS


Askep Imunologi, Kelompok 4

11

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
AIDS atau Acquired Immune Deficiency Sindrome merupakan
kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya system kekebalan tubuh
oleh virus yang disebut HIV. Asuhan keperawatan yang dapat
diberikan kepada pasien terinfeksi HIV meliputi memfasilitasi strategi
koping, dukungan social dan aspek spiritual.
Diagnose keperawatan yang sering muncul pada pasien dengan
HIV yaitu resiko infeksi berhubungan dengan imunodefisiensi.
Perawat harus memonitor faktor resiko dari lingkungan pasien,
memonitor faktor resiko dari perilaku personal pasien, mengenali
perubahan status kesehatan.
B. Saran
Dalam memberikan asuhan keperawatan, sebagai perawattidak
boleh membeda-bedakan antara pasien yang terinveksi HIV dan yang
tidak terinveksi HIV.

Asuhan Keperawatan pada HIV / AIDS


Askep Imunologi, Kelompok 4

12

DAFTAR PUSTAKA

http://fkep.unand.ac.id/images/3.5_napza_dan_HIV_aids.pdf
http://www.academia.edu/5352879/ASKEP_AIDS_HIV_DOC
Marilyn , Doenges , dkk . 1999 . Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien . Jakarta : EGC
Kusuma, Nurrarif, dkk. 2015. Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis
dan Nanda NOC-NIC. Mediaction Publishing. Jogjakarta.

Asuhan Keperawatan pada HIV / AIDS


Askep Imunologi, Kelompok 4

13

Anda mungkin juga menyukai