Anda di halaman 1dari 97

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN


KOMUNIKASI

MENGGELAR SISTEM PERKABELAN


TERSTRUKTUR HORISONTAL
TIK.JK02.013.01

BUKU INFORMASI

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................. 2


BAB I

........................................................................................................ 4

PENGANTAR ................................................................................................. 4
1.1

Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi ................................. 4

1.2

Penjelasan Modul .......................................................................... 4


1.2.1 Desain Modul ....................................................................... 4
1.2.2 Isi Modul ............................................................................. 5
1.2.3 Pelaksanaan Modul ............................................................... 5

BAB II

1.3

Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC) ............................................ 6

1.4

Pengertian-pengertian Istilah ......................................................... 6

........................................................................................................ 8

STANDAR KOMPETENSI ............................................................................... 8


2.1

Peta Paket Pelatihan ..................................................................... 8

2.2

Pengertian Unit Standar Kompetensi .............................................. 8

2.3

Unit Kompetensi yang Dipelajari .................................................... 9


2.3.1 Judul Unit ............................................................................ 9
2.3.2 Kode Unit Kompetensi .......................................................... 9
2.3.3 Deskripsi Unit ...................................................................... 9
2.3.4 Elemen Kompetensi ............................................................. 9
2.3.5 Batasan Variabel .................................................................11
2.3.6 Panduan Penilaian ..............................................................11
2.3.7 Kompetensi Kunci ...............................................................12

BAB III ...................................................................................................... 13


STRATEGI DAN METODE PELATIHAN......................................................... 13
3.1

Strategi Pelatihan ........................................................................13

3.2

Metode Pelatihan .........................................................................14

BAB IV ...................................................................................................... 15
MATERI UNIT KOMPETENSI ....................................................................... 15
MENGGELAR SISTEM PERKABELAN TERSTRUKTUR HORISONTAL ........... 15

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 2 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

4.1

Tujuan Instruksional Umum ..........................................................15

4.2

Tujuan Instruksional Khusus .........................................................15

4.3

Uraian Singkat Tentang Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal....................................................................................15

4.4

Beberapa Pengertian Dalam Unit Kompetensi Ini ...........................16

4.5

Informasi Masing-Masing Elemen Kompetensi................................16


4.5.1 Merencanakan konfigurasi perkabelan horisontal ...................16
4.5.2 Menginstalasi perkabelan horisontal......................................23
4.5.3 Membuat dokumen .............................................................39

BAB V

...................................................................................................... 44

SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN ...................................................... 44


UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI ........................................................... 44
5.1

Sumber Daya Manusia..................................................................44

5.2

Literatur ......................................................................................45

5.3

Daftar Peralatan dan Bahan yang digunakan .................................45

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 46

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 3 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

BAB I
PENGANTAR
1.1

1.2

Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi

Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi?


Pelatihan
berdasarkan
kompetensi
adalah
pelatihan
yang
memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di
tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar
Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria Unjuk Kerja.

Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja?


Jika Anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, Anda memiliki seluruh
keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan
secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui.

Penjelasan Modul
Modul ini dikonsep agar dapat digunakan pada proses Pelatihan
Konvensional/Klasikal dan Pelatihan Individual/Mandiri. Yang dimaksud
dengan Pelatihan Konvensional/Klasikal, yaitu pelatihan yang dilakukan
dengan melibatkan bantuan seorang pembimbing atau guru seperti proses
belajar mengajar sebagaimana biasanya dimana materi hampir sepenuhnya
dijelaskan dan disampaikan pelatih/pembimbing yang bersangkutan.
Sedangkan yang dimaksud dengan Pelatihan Mandiri/Individual adalah
pelatihan yang dilakukan secara mandiri oleh peserta sendiri berdasarkan
materi dan sumber-sumber informasi dan pengetahuan yang bersangkutan.
Pelatihan mandiri cenderung lebih menekankan pada kemauan belajar
peserta itu sendiri. Singkatnya pelatihan ini dilaksanakan pseserta dengan
menambahkan unsur-unsur atau sumber-sumber yang diperlukan baik
dengan usahanya sendiri maupun melalui bantuan dari pelatih.
1.2.1 Desain Modul

dan

Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal


Pelatihan Individual/mandiri :
Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh
seorang pelatih.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 4 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan


oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumbersumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih.

1.2.2 Isi Modul


Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun
peserta pelatihan.
Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat
setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal
maupun Pelatihan Individual / mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :

Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan


untuk mempelajari dan memahami informasi.

Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor


pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan


dalam melaksanakan praktik kerja.
Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan
tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan


sebagai pernyataan keterampilan.

Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian


keterampilan peserta pelatihan.

Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk


mencapai keterampilan.

Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada


Buku Kerja.

Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.

Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.


1.2.3 Pelaksanaan Modul
Pada pelatihan klasikal, pelatih akan :

Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta


pelatihan sebagai sumber pelatihan.

Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta


pelatihan.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 5 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Pada

1.3

1.4

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam


penyelenggaraan pelatihan.
Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban /
tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku
Kerja.
Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan :
Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.
Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja.
Memberikan jawaban pada Buku Kerja.
Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja.
Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih.

Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)

Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current


Competency)?
Jika Anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
untuk elemen unit kompetensi tertentu, Anda dapat mengajukan
pengakuan kompetensi terkini (RCC). Berarti Anda tidak akan
dipersyaratkan untuk belajar kembali.

Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan,


karena Anda telah :
a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan
dan keterampilan yang sama atau
b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang
sama atau
c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan
keterampilan yang sama

Pengertian-pengertian Istilah
Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan
serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses
pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan
kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.
Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan
suatu standar tertentu.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 6 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Penilaian / Uji Kompetensi


Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui
perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta
keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan
membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang
dipersyaratkan.
Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai
suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan
serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja
pada kompetensi yang dipelajari.
Kompetensi Kerja
Kompetensi Kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup
aspek pengetahuan , keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan
standar yang ditetapkan
Pelatihan Berbasis Kompetensi Kerja
Pelatihan Berbasisi Kompetensi Kerja adalah
pelatihan kerja yang
menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup
pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan
dan persyaratan di tempat kerja.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia adalah rumusan kemampuan
kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan / atau keahlian
serta sikap kerja yang relevan dengan pelksanaan tugas dan syarat jabatan
yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Sertifikasi Kompetensi Kerja
Sertifikasi kompetensi Kerja adalah proses pemberian sertifikat kompetensi
yang dilakukan secara sitematis dan obyektif melalui uji kompetensi sesuai
standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional dan /atau
standar khusus.
Sertifikat Kompetensi Kerja
Sertifikat Kompetensi Kerja adalah bukti tertulis yang diterbitkan oleh
lembaga sertifikasi profesi terakreditasi yang menerangkan bahwa seseorang
telah menguasai kompetensi kerja tertentu sesuai dengan SKKNI.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 7 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

BAB II
STANDAR KOMPETENSI
2.1

Peta Paket Pelatihan


Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit-unit
kompetensi yang berkaitan dengan :
a. TIK.JK02.013.01 Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur Horisontal
Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu
dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra kejuruan umum, institusi
harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks
industri seutuhnya tanpa bisa terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan
membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/khusus, pelatihan harus
disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan sektor tersebut.

2.2

Pengertian Unit Standar Kompetensi


Apakah Standar Kompetensi?
Setiap Standar Kompetensi menentukan :
a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai
kompetensi.
b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi.
c. Kondisi dimana kompetensi dicapai.
Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini?
Unit ini memberikan informasi yang diperlukan untuk Menggelar Sistem
Perkabelan Terstruktur Horisontal.
Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan?
Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada
pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Namun diharapkan
pelatihan ini dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tiga sampai tujuh hari.
Pelatihan ini dijutukan bagi semua user terutama yang tugasnya berkaitan
dengan programming, seperti operator, programmer, staff support, dan staff
admin.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 8 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai


kompetensi?
Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama,
Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini
akan memberikan Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level
kompetensi Anda sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah maksimum
usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.
2.3

Unit Kompetensi yang Dipelajari


Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi
panduan bagi peserta pelatihan untuk dapat :
mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
memeriksa kemajuan peserta pelatihan.
menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk
kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.
2.3.1 Judul Unit
Judul Unit : Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur Horisontal
2.3.2 Kode Unit Kompetensi
Kode Unit : TIK.JK02.013.01
2.3.3 Deskripsi Unit
Unit kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan untuk menginstalasi
perkabelan untuk jaringan komputer secara terstruktur horisontal.
2.3.4 Elemen Kompetensi

ELEMEN KOMPETENSI
01 Merencanakan
konfigurasi perkabelan
horisontal

KRITERIA UNJUK KERJA


1.1 Prosedur instalasi jaringan yang aman baik dari
segi elektris maupun konstruksi disiapkan.
1.2 Klien diminta untuk menyatakan tujuan proyek
secara tertulis.
1.3 Diagram jalur perkabelan dibuat.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 9 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

ELEMEN KOMPETENSI

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

KRITERIA UNJUK KERJA

1.4 Tim instalasi dibentuk.


1.5 Jadwal dan urutan pekerjaan
diselesaikan ditentukan.

yang

harus

1.6 Jadwal pengumpulan material dan tool sebelum


proyek dilaksanakan ditentukan.
02 Menginstalasi
perkabelan horisontal

2.1 Konektor RJ-45 dipasang ke kabel UTP.


2.2 Soket RJ-45 dipasang pada dinding di wiring
closet; menggunakan kotak soket, menanam
soket RJ-45 dinding beton, menanam soket RJ45 pada dinding berlapis plaster, menanam
soket RJ-45 pada dinding kayu.
2.3 Perangkat-perangkat dalam wiring closet (patch
panel, wiring hubs, bridges, switches, routers)
dipasang.
2.4 MDF atau IDF dipasang bila diperlukan.
2.5 Perutean kabel dan pelabelan disiapkan.
2.6 Pelabelan kabel dilakukan dengan benar.
2.7 Kabel digelar dengan benar dan efisien.
2.8 Pemotongan kabel harus dilakukan dengan rapi.

03 Membuat dokumen

3.1 Topologi fisik jaringan digambarkan.


3.2 Topologi lojik jaringan digambarkan.
3.3 Outlet dan jalur kabel dicatat.
3.4 Perangkat,
didaftar.

MAC

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

address

dan

IP

address

Halaman: 10 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

2.3.5 Batasan Variabel


1.

Unit ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan


komunikasi.

2.

Dalam melaksanakan
tersedianya:
2.1
2.2
2.3

unit

kompetensi

ini

didukung

dengan

Peralatan yang terkait dengan pelaksanaan.


SOP yang berlaku di perusahaan.
Dokumen standar instalasi perkabelan.

2.3.6 Panduan Penilaian


1.

Pengetahuan dan Ketrampilan Penunjang


Untuk mendemontrasikan kompetensi, memerlukan bukti keterampilan
dan pengetahuan di bidang berikut ini :
1.1

Pengetahuan dasar
1.1.1 Sistem Jaringan komputer.
1.1.2 Sistem Operasi Jaringan.

1.2

Keterampilan dasar
1.2.1 Tidak ada.

2.

Konteks Penilaian
Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain secara
praktek dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

3.

Aspek Penting Penilaian


Aspek yang harus diperhatikan :
3.1
Aspek yang harus diperhatikan.
3.2
Kemampuan untuk mengkonfigurasikan perkabelan secara
horizontal.
3.3
Kemampuan untuk memasang atau menginstalasi perkabelan
secara horizontal.

4.

Kaitan Dengan Unit-Unit Lain


4.1
Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam
unit kompetensi yang berkaitan dengan:
4.1.1 Tidak ada.
4.2

Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam


unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra-

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 11 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

kejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang


mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya
tanpa bisa terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan
membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/ khusus,
pelatihan harus disesuaikan agar dapat memenuhi kebutuhan
sektor tersebut.

2.3.7 Kompetensi Kunci


NO
1
2
3
4
5
6
7

KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI


Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi
Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi
Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas
Bekerja dengan orang lain dan kelompok
Menggunakan ide-ide dan teknik matematika
Memecahkan masalah
Menggunakan teknologi

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

TINGKAT
2
1
2
1
1
2
2

Halaman: 12 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN

3.1

Strategi Pelatihan
Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang
sedang diajarkan di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan
bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu
merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya
dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
Persiapan/perencanaan
a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap
belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses
belajar Anda.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan
dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah Anda miliki
d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.
Permulaan dari proses pembelajaran
a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang
terdapat pada tahap belajar.
b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan
pengetahuan Anda.
Pengamatan terhadap tugas praktik
a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau
orang yang telah berpengalaman lainnya.
b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda
temukan.
Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.
c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.
Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 13 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

3.2

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Metode Pelatihan
Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam
beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.
Belajar secara mandiri
Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual,
sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar
dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap
saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.
Belajar Berkelompok
Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara
teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses
belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi
kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari
tempat kerja.
Belajar terstruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang
dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya
mencakup topic tertentu.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 14 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

BAB IV
MATERI UNIT KOMPETENSI
MENGGELAR SISTEM PERKABELAN TERSTRUKTUR HORISONTAL

4.1

Tujuan Instruksional Umum


Siswa dapat merencanakan konfigurasi perkabelan horisontal.
Siswa dapat menginstalasi perkabelan horisontal.
Siswa dapat membuat dokumen.

4.2

Tujuan Instruksional Khusus


Siswa dapat menyiapkan prosedur instalasi.
Siswa dapat membuat diagram jalur perkabelan.
Siswa dapat memasang konektor RJ-45 ke kabel UTP.
Siswa dapat memotong kabel dengan rapih.
Siswa dapat menggambarkan topologi fisik jaringan.
Siswa dapat menggambarkan topologi logic jaringan.

4.3

Uraian Singkat Tentang Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Untuk memasang sebuah jaringan pada sebuah gedung atau
perkantoran, dibutuhkan keahlian tersendiri. Oleh karena itu pada buku
informasi ini akan dijelaskan bagaimana cara memasang atau mengurutkan
kabel secara tepat, tepat, dan efisien.
Dalam memasang atau menginstalasi sebuah sistem jaringan
komputer, sebelumnya haruslah dilakukan sebuah survey terlebih dahulu.
Survey tersebut meliputi tentang peletakan kabel, topologi jaringan, dan
tujuan dari sistem jaringan itu dibuat, serta budget yang kira-kira akan di
keluarkan oleh klien untuk memasang sistem jaringan tersebut.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 15 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

4.4

Beberapa Pengertian Dalam Unit Kompetensi Ini


Beberapa pengertian yang dipergunakan di dalam unit kompetensi
ini, yaitu :
1.

2.

3.

4.5

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Jaringan adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan


perangkat jaringannya yang bekerja bersama sama untuk mencapai
suatu tujuan yang sama.
Topologi adalah bagian yang menjelaskan hubungan antar komputer
yang dibangun berdasarkan kegunaan, keterbatasan resources dan
keterbatasan biaya, berarti topologi topologi jaringan yang ada bisa
disesuaikan dengan keadaan di lapangan
Wiring closet merupakan lokasi, biasanya suatu kotak fisik dimana
perkabelan pada lantai tertentu dihentikan, umumnya dalam suatu kotak
perkabelan.

Informasi Masing-Masing Elemen Kompetensi


4.5.1 Merencanakan konfigurasi perkabelan horisontal
1) Pengetahuan Kerja
Sub bab ini akan menjelaskan mengenai perencanaan konfigurasi
perkabelan horisontal, dari segi prosedur instalasi jaringan, tujuan
dibangunnya system tersebut,diagram alur perkabelannya, serta jadwal
jadwal yang berhubungan dengan proses system perkabelan horisontal.
2) Ketrampilan Kerja
Prosedur instalasi jaringan yang aman baik dari segi elektris
maupun konstruksi disiapkan
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer
dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama sama untuk
mencapai suatu tujuan yang sama. Agar dapat mencapai tujuan yang sama,
setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (
service ). Pihak yang meminta layanan tersebut klien dan yang memberikan
layanan disebut pelayan ( server ).
Untuk melakukan prosedur instalasi jaringan, maka kita harus
menyiapkan peralatan yang dibutuhkan, seperti :
1.

Kompas dan peta topografi

2.

penggaris dan busur derajat

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 16 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

3.

pensil, penghapus dan alat tulis

4.

GPS, altimeter, klinometer

5.

kaca pantul dan teropong

6.

Radio komunikasi ( HT )

7.

Orinoco PC Card, pigtail dan PCI / ISA adapter

8.

multimeter, SWR, cable tester, solder, timah, tang potong kbel

9.

Perlatan panjat, harness, carabiner, webbing, cows tail, pulley

10.

Kunci pas, kunci ring, kunci inggris, tang, obeng set, tie rap, isolator
gel, TBA, unibell

11.

Kabel power roll, kabel UTP straight dan cross, crimping tools,
konektor RJ45

12.

Software AP manager, orinoco client, driver dan AP Utility planet,


firmware
dan
operating
system
(
NT,W2K,W98/ME,Linux,FreeBSD+utilitynya )

Selain itu kita juga harus melakukan survey lokasi terlebih dahulu,
dengan survey lokasi kita dapat mengetahui beberapa informasi seperti :
1.

Menentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap


BTS dengan GPS dan kompas pada peta

2.

Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang ( obstructure )


sepanjang path

3.

Hitung SOM, path dan acessories loss, EIRP, freznel zone, ketinggian
antena

4.

perhatikan posisi terhadap station lain, kemungkinan potensi hidden


station, over shoot dan test noise serta interferensi

5.

Tentukan posisi ideal tower, elevasi, panjang kabel dan alternatif


seandainya ada kesulitan dalam instalasi

6.

Rencanakan sejumlah alternatif metode instalasi, pemindahan posisi


dan alat.

Selain hal hal diatas juga masih ada beberapa prosedur intalasi
jaringan yang digunakan untuk menyiapkan konstruksi.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 17 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Klien diminta untuk menyatakan tujuan proyek secara tertulis


Agar pekerja dapat mengerjakan suatu pekerjaan dengan baik dan
benar, alangkah sebaiknya jika klien terlebih dahulu menuliskan tujuan utama
dari diadakan proyek tersebut. Dibuat diatas kertas baik itu ditulis tangan
maupun diketik, sehingga kita dapat membuat rencana terlebih dahulu serta
melakukian diskusi terhadap proyek tersebut yang akan dikerjakan.
Dengan ditulisnya terlebih dahulu tujuan dari proyek tersebut, maka
kita dapat memberikan gambaran gambaran atau rencana yang
berhubungan serta mendukung proyek tersebut. Kemudian si klien dapat
melihatnya dan memberikan komentar, apakah setuju atau tidak. Contoh
Tujuan Pemasangan Sistem Jaringan Pada PT. Apora Indusma :
TTTujuTTTTTTUjuuuu
1.
Untuk memudahkan pengguna komputer dalam mentransfer data-data
pekerjaan.
2.
Agar para pengguna komputer dapat sharing atau berbagi penggunaan
printer secara bersama-sama. Sehingga penggunaan printer dapat di
maksimalkan.
3.
Agar pengawasan penggunaan komputer dapat dipantau secara realtime.
4.
Agar penggunaan internet dapat dibatasi, sehingga hanya sebagian
orang yang bisa mengakses internet.
Diagram jalur perkabelan dibuat
Setelah kita mengetahui tujuan dari dibuat nya proyek tersebut, maka
kita dapat menentukan acuan dari hasil diskusi, yaitu berupa diagram
gambaran jalur perkabelan yang akan dibuat.
Misalnya kita akan membuat jalur, Kita akan menggunakan horizontal
subsystem yang mencangkup instalasi pada suatu lantai tertentu sedemikian
rupa sehingga instalasi horizontal pada suatu lantai tidak saling tergantung
dengan instalasi horizontal pada lantai yang lain. Berikut ini merupakan salah
satu contoh system kabel horizontal :

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 18 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Gambar 1 System kabel horizontal (Elemen Kompetensi 1)


Tim instalasi dibentuk
Untuk mengerjakan suatu proyek atau konstruksi, maka kita
membutuhkan sebuah tim yang kompak, yang terdiri dari beberapa SDM
yang memiliki tugas masing masing yang berbeda, yang jika digabungkan
maka akan membangun sebuah proyek dengan tujuan yang sama, sehingga
SDM SDM tersebut saling membantu satu sama lain.
Pada bagian instalasi, maka bagian network atau jaringan lah yang
lebih paham mengenai alur alur serta tahapan tahapan yang dikerjakan,
serta mengerti juga mengetahui bahaya bahaya dan sudah terbiasa dengan
instalasi.
Sedangkan untuk bagian pemasangan kabel, bagian cabling adalah
orang yang tepat. Karena mereka tugasnya adalah memasang kabel pada
dinding atau pada langit-langit kantor.
Biasanya untuk proyek atau kontruksi yang besar kita membutuhkan 4
sampai 6 SDM untuk bagian instalasi, tetapi jika yang dibuat hanya proyek
kecil yang memungkinkan kita menggunakan 2 sampai 3 SDM bagian instalasi
saja.
Jadwal dan urutan pekerjaan yang harus diselesaikan ditentukan
Untuk melakukan suatu pekerjaan, agar dapat berjalan dengan baik
dan lancar, maka sebaiknya dibuat terlebih dahulu jadwal jadwal mengenai
pekerjaan tersebut yang akan dikerjaan tahap demi tahap.
Setiap pekerjaan yang sudah ditentukan jadwalnya, sebaiknya dapat
diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan, agar pekerjaan lain yang

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 19 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

sudah ditentukan juga waktunya tidak terganggu dikarenakan adanya


pengunduran waktu yang diakibatkan pekerjaan pertama belum selesai tepat
waktu.
Semua pekerjaan tersebut dipisahkan dan dijadwalkan berdasarkan
urutan dari pekerjaan tersebut.
Tabel 1 Contoh Penjadwalan (Elemen Kompetensi 1)
Hari\Tim
Hari ke 1

Hari ke 2

Hari ke 3

Hari ke 4

Tim Cabling
Melakukan survey
ditempat
pemasangan
jaringan
Mulai
menarik
kabel berdasarkan
hasil
survey
sebelumnya.

Memasang
kabel
yang telah di tarik,
ke perangkat yang
digunakan.
Melakukan pelabeln
pada
tiap-tiap
kabel

Tim Engineer
Melakukan survey
ditempat
pemasangan
jaringan
Membantu
tim
cabling
dalam
mengatur
penarikan
kabel
dari titik-titik yang
telah di tentukan.
Melakukan
settingan jaringan
sesuai dengan hasil
survey.
Melakukan testing
jaringan.

Jadwal pengumpulan material


dilaksanakan ditentukan

dan

tool

Supervisor
Melakukan survey
ditempat
pemasangan
jaringan
Memberikan tugastugas kepada tim
yang lain, atau
memantau
pekerjaan tim yang
lain.
Memantau
atau
mengawasi
tim
lain. Atau membuat
laporan pekerjaan.
Memberikan hasil
laporan pekerjaan
kepada user.

sebelum

proyek

Dalam mengerjakan proyek proyek maka kita membutuhkan


beberapa material atau tool yang mendukung pekerjaan tersebut. Tool
tersebut harus sudah terkumpul pada waktu yang telah ditentukan, yakinkan
bahwa semua tool yang akan digunakan sudah terkumpul atau tersedia
semuanya. Berikut ini merupakan salah satu contoh tool yang dibutuhkan,
seperti :

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 20 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Gambar 2 Peta Topografi ( Elemen Kompetensi 1 )


Peta topografi disini di maksudkan untuk mengetahui denah lokasi
pemasangan jaringan. Atau lebih tepatnya yaitu topologi jaringan yang akan
di pasang di tempat tersebut.

Gambar 3 Crimp Tool ( Elemen Kompetensi 1 )


Alat yang digunakan untuk melakukan pemasangn kepala RJ45 ke
kabel UTP. Dan alat ini juga digunakan untuk memotong kabel jaringan.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 21 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Gambar 4 Kabel Tester ( Elemen Kompetensi 1 )


Kabel tester digunakan untuk melakukan pengujian terhadap kabel
yang telah di sambungkan ke kepala RJ45. apakah urutan pemasangan kabel
sudah benar atau belum.

Gambar 5 Multimeter ( Elemen Kompetensi 1 )


Multimeter digunakan untuk mengetahui kuat atau tidak sinyal listrik
pada kabel UTP, alat ini dapat mengukur kekuatan sinyal pada kabel. Jika
kabel yang ditarik terlalu panjang, maka kemungkinan sinyal listrik nya akan
kecil, sehingga pengeriman data akan lambat. Oleh karena itulah, jika
diketahui bahwa sinyal listrik telah kecil dengan menggunakan alat ini, maka
di gunakan repeater untuk menguatkan sinyal pada kabel UTP.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 22 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Gambar 6 HT ( Elemen Kompetensi 1 )


HT digunakan untuk berkomunikasi di antara orang-orang yang
bekerja dalam memasang jarongan. Contohnya, ketika seorang tim engineer
melakukan testing di tempat server, maka tim satu lagi bisa berkomunikasi
dengan HT.
3) Sikap Kerja
1. Menyiapkan prosedur instalasi jaringan yang aman baik dari segi elektris
maupun konstruksi.
2. Meminta klien untuk menyatakan tujuan proyek secara tertulis.
3. Membuat diagram jalur perkabelan.
4. Menentukan jadwal dan urutan pekerjaan yang harus diselesaikan.
4.5.2 Menginstalasi perkabelan horisontal
1) Pengetahuan Kerja
Pada sub bab ini kita akan membahas mengenai prosedur dalam
menginstal perkabelan horisontal. Dari segi konektor, kabel, serta perutean
kabel kabelnya.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 23 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

2) Ketrampilan Kerja
Konektor RJ-45 dipasang ke kabel UTP
Kabel UTP sebetulnya ada beberapa kategori yaitu kategori 1 7 yang
sering digunakan untuk LAN biasanya kategori 5 atau sering disebut cat-5.
Berikut ini kegunaan dari kabel kategori 1-7 :

Cat 1 : sebelumnya dipakai untuk POST ( Plain Old Telephone Service )


telephone dan ISDN

Cat 2 : dipakai untuk token ring network dengan bw 4 mbps

Cat 3 : dipakai untuk data network dengan frekuensi up to 16 Mhz dan


lebih populer untuk pemakaian 10 mbps

Cat 4 : Frequensi up to 20 Mhz dan sering dipakai untuk 16mbps token


ring network

Cat 5 : Frequensi up to 100 Mhz dan biasa dipakai untuk network


dengan kecepatan 100 Mbps tetap kemungkinan tidak cocok untuk
gigabyte ethernet network.

Cat 5e :Frequensi dan kecepatan sama dengan cat 5 tetapi lebih


support gigabyte ethernet network

Cat 6a : kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps

Cat 7 : di design untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz

Akan tetapi kita akan lebih fokus pada Konektor RJ 45. Setelah anda
mengetahui jenis jenis kabel konektor RJ-45 biar tidak pusing , maka
gambar dan berikut ini akan memperlihatkan konektor RJ-45:

Gambar 7 Konektor RJ-45 ( Elemen Kompetensi 2 )

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 24 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Susunan kabel menurut warna pada posisi stright dan posisi cross juga
merupakan salah satu langkah langkah dalam instalasi konektor RJ-45.
Setelah anda mengetahui alat alat yang diperlukan untuk pemasangan
kabel UTP ke RJ-45 soket, sekarang ada istilah dalam stright dan crossover
dalam cabling. Dari 8 kabel ( 4 pair ) UTP kabel, yang terpakai sebetulnya
hanya 4 kabel ( 2 pair ). Dua kabel untuk TX atau transfer data dan dua kabel
untuk RX atau menerima data. Walaupun hanya empat kabel yang terpakai,
kita tidak boleh sembarangan mengambil kabel mana saja yang akan dipakai.
Kabel yang dipakai haruslah dua pair atau dua pasang. Tanda kabel satu
pasang adalah kabel tersebut saling melilit dan memiliki warna / stripe yang
sama. Manurut standar TIA / EIA 568 B pasangan kabel yang dipakai
adalah pasangan orange orange putih dan hijau hijau putih. Sementara
pin yang dipakai delapan pin yang dimiliki oleh RJ-45 yang terpakai adalah
pin nomor 1-2-3-6 sementara nomor 4-5-7-8 tidak terpakai untuk transfer
dan recieve data.

Gambar 8 Posisi Stright ( Elemen Kompetensi 2 )

Gambar 9 Posisi Crossover ( Elemen Kompetensi 2 )

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 25 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Langkah-langkah pemasangan kabel UTP ke kepala RJ 45 adalah


sebagai berikut :
1.

Pastikan kabel telah cukup panjang untuk dihubungkan ke perangkat


jaringan.

2.

Setelah itu, kupas kulit luar kabel UTP. Pastikan tidak memotong kabel
bagian dalam UTP.

3.

Kupas kira-kira sepanjang 3-5 cm.

4.

Setelah itu, urutkan kabel UTP tersebut, lenturkan dengan cara


memisahkan lilitan kabel, dan urutkan sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya untuk kabel stright, maka urutan kabelnya adalah, Putihoranye, oranye, putih-hijau, biru, putih-biru, hijau, putih-coklat, coklat.
Dan begitu juga di ujung kabel UTP. Sedangkan pada kabel cross, di
ujung kabel satunya lagi urutannya yaitu puti-hijau, hijau, putihoranye, biru, putih-biru, oranye, putih-coklat, coklat.

5.

Setelah kabel di urutkan dan di lenturkan, maka langkah selanjutnya


adalah memotong ujung dari kabel-kabel tersebut, agar sama rata
ujungnya.

6.

Setelah diratakan ujung kabel-kabel terserbut, pasangkan ke kepala


RJ45. pastikan kepala RJ45 terbalik.

7.

Dan setelah ditancapkan ke RJ45, pastikan untuk menancapkan kabelkabel tersebut dengan kuat.

8.

Setelah itu gunakan Crimp tool untuk menekan kepala RJ45 yang telah
ditancapkan ke kabel tersebut. Pastikan menekan crimp tool tersebut
dengan kuat.

9.

Setelah itu lakukan testing dengan menggunakan kabel tester. Colok di


kabel tester, dan diujujg kabel satu lagi juga di colokan.

10.

Nyalakan kabel tester tersebut. Jika menggunakan kabel stright, maka


di tiap lampu pada kabel tester akan menyala semua. Sedangkan jika
manggunakan kabel cross, maka di ujung satu lagi, urutan yang
menyala adalah 1-3, 2-6, 3-1, 4-4, 5-5, 6-2, 7-7, 8-8.

Crimp tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45.
Bentuknya seperti gambar yang sudah dijelaskan pada sub bab 1, dengan
bentuk macam macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti
bisa memotong kabel, mengupas dan lain lain. Ada juga yang hanya
diperuntukkan untuk crimp RJ-45 , seperti gambar berikut ini :

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 26 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Gambar 10 Crimp tool hanya diperuntukkan untuk crimpt RJ-45 ( Elemen


Kompetensi 2 )
Kemudian supaya anda yakin bahwa pemasangan kabel ke konektor
sudah benar atau belum ,anda juga memiliki cable tester yang seperti pada
sub bab 1. Perbedaan antara dua tester tersebut adalah yang satu memakai
satu led untuk satu pair sementara yang satu lagi untuk satu kabel. Untuk
pemula lebih mudah untuk memeprgunakan yang type satu led per kabel
karena anda tidak dibuat pusing. Kemudian tester yang lebih kecil adalah
remote cable tester yang dipakai apabila kabel yang di test panjang dan
kedua ujung nya tidak berdekatan ( Misalnya ada diruangan yang berbeda ).
Cara penggunaannya adalah dengan memasang ujung kabel yang satu ke TX
di cable tester yang besar kemudian set auto, kemudian di ujung yang lain
kita pasang remote cable tester. Setelah itu anda cukup melihat remote cable
tester saja. Apabila menyala berarti terkoneksi dengan baik dan benar
sementara apabila mati berarti kabel terputus.
Soket RJ-45 dipasang pada dinding di wiring closet; menggunakan
kotak soket, menanam soket RJ-45 dinding beton, menanam soket
RJ-45 pada dinding berlapis plaster, menanam soket RJ-45 pada
dinding kayu
Untuk lebih jelas nya bagaimana memasang soket RJ-45 maka lihatlah
gambar diagram berikut ini :

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 27 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Gambar 11 Diagram pemasangan soket RJ-45 ( Elemen Kompetensi 2 )


Gambar berikut ini menerangkan mengenai pemasangan soket RJ-45
pada dinding di wiring closet :

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 28 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Gambar 12 Soket RJ-45 di wiring closet pada dinding kayu ( Elemen


Kompetensi 2 )
Dinding outlet dengan enam soket RJ-45. Soket di koneksikan atau
dihubungkan ke papan di wiring closet dimana dapat dihidupkan atau
dimatikan dan dapat untuk mendapatkan Local Area Networks ( LAN ).

Gambar 13 Soket RJ-45 pada Dinding plaster ( Elemen Kompetensi 2 )

Gambar 14 Soket RJ-45 pada dinding beton ( Elemen Komeptensi 2 )

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 29 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Perangkat-perangkat dalam wiring closet (patch panel, wiring hubs,


bridges, switches, routers) dipasang
Wiring closet merupakan suatu tempat yang biasanya merupakan
suatu kotak dimana perkabelan pada lantai tertentu dihentikan, umumnya
dalam suatu kotak perkabelan. Wiring closet terdiri dari beberapa perangkat
perangkat seperti patch panel, wiring hubs, bridges, switches, dan router.
Patch panel merupakan tempat kabel untuk koneksi. Jenis kabel yang
pendek akan dimasukkan ke sisi depan, selama yang bagian belakang akan
menghubungkan kabel lebih panjang.

Gambar 15 Patch panel ( Elemen Kompetensi 2 )


Wiring hub merupakan sekumpulan switch yang saling berhubungan,
terdiri dari modul modul untuk koneksi ke switch eksternal di dalam sebuah
koneksi yang melekat.

Gambar 16 Wiring Hub ( Elemen Kompetensi 2 )


Bridges merupakan penghubung jaringan seperti repeater,
menghubungkan segmen jaringan pada physical layer. Bridges beekrja

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 30 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

dengan menggunakan jembatan yang jalan dari satu jaringan ke jaringan


yang lainnya.

Gambar 17 Bridge ( Elemen Kompetensi 2 )

Gambar 18 Contoh Penggunaan Bridge ( Elemen Kompetensi 2 )


Switch merupakan perangkat jaringan yang beekrja dilapisan data link,
mirip dengan bridges, berfungsi menghubungkan banyak segmen LAN ke
dalam satu jaringan yang lebih besar.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 31 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Gambar 19 Switch ( Elemen Kompetensi 2 )

Gambar 20 Switch ( Elemen Kompetensi 2 )


Router merupakan sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan
paket paket dari sebuah network ke network yang lainnya ( baik LAN ke
LAN atau LAN ke WAN ) sehingga host host yang ada pada sebuah network
bias berkomunikasi dengan host host yang ada pada network yang lain.
Router menghubungkan network network tersebut pada network layer dari
model OSI, sehingga secara teknis router adalah layer 3 gateway. Selain itu
juga router dapat menangkap dan melihat aktivitas trafik dalam jaringan,
sehingga memudahkan kita untuk mengklarifikasikan trafik dan membuang
paket paket yang tidak diperlukan.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 32 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Gambar 21 Router ( Elemen Kompetensi 2 )

Gambar 22 Router ( Elemen Kompetensi 2 )

MDF atau IDF dipasang bila diperlukan


MDF ( Main Distribution Frame ) adalah sebuah tempat terminasi kabel
yang menghubungkan kabel saluran pelanggan dari sentral telepon dan
jaringan kabel yang menuju ke terminal pelanggan. Bila sebuah sentral
telepon memiliki 1000 pelanggan, maka pada MDF nya akan terdapat 1000
pasang kabel tembaga yang terpasang pada slot MDF nya, dimana setiap
pasang kabel tembaga ini akan mewakili satu nomor pelanggan. Dan 1000
pasang kabel yang terpasang di slot MDF ini akan di cross connect dengan

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 33 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

1000 pasang kabel lain yang berasal dari saluran pelanggan yang menuju ke
pesawat terminal pelanggan. Jadi bila seorang pelanggan ingin agar nomor
teleponnya diganti dengan nomor lain, maka proses perubahan nomor ini
dapat dengan mudah dilakukan dengan merubah koneksi saluran pelanggan
di MDF nya . MDF biasanya diletak kan pada satu gedung yang sama dengan
sentral teleponnya.
IDF ( Intermediate Distribution Frame ) merupakan juga sebuah
perangkat cross connect kabel saluran pelanggan, dengan ukuran yang lebih
kecil dari MDF. Secara phisik IDF berbentuk kotak kotak ( biasanya warna
hitam ) yang terpasang pada tiang tiang telepon.

Gambar 23 MDF dan IDF ( Elemen Kompetensi 2 )

Gambar 24 Diagram MDF IDF ( Elemen Kompetensi 2 )

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 34 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Perutean kabel dan pelabelan disiapkan


Untuk menyelesaikan proyek tersebut, kita haruslah mengetahui
mengenai perutean kabel dan menyiapkan label yang dibutuhkan. Kita harus
mengetahui jalurnya kabel yang akan dilewati dan kemudian kita pun harus
membuat label pada setiap penamaan kabel yang akan dibuat agar
memudahkan dalam hal pengontrolan dan dan monitoring jaringan kabel.
Pelabelan kabel dilakukan dengan benar
Elemen penting lain dalam proyek ini adalah penamaan ( labeling ).
Beri label semuanya, termasuk kedua ujung kabel. Label tersebut tidak hanya
meliputi nama kabel, tetapi juga di mana ujung yang lain berada dan
penggunaan kabel, misalnya untuk suara , data atau video. Jika suatu saat
terjadi masalah, label seperti ini bisa lebih berharga dibandingkan catatan
pemasangan kabel karena label berada bersama dengan unit dan tidak
tersimpan dalam laci di suatu tempat. Bersama dengan label kabel,
pemberian label masing masing port pada hub, switch atau router berikut
lokasi , keperluan dan titik koneksi akan sangat mempermudah sehingga
masalah bisa diatasi dengan cepat dan efisien.
Semua komponen lain yang dihubungkan ke jaringan harus diberi label
seperti lokasi dan keperluan mereka. Dengan label semacam ini, semua
komponen bisa dicari dan keperluan mereka pada jaringan bisa diketahui
dengan mudah. Penggunaan label bersama dokumentasi jaringan akan
memberi gambaran lengkap tentang jaringan dan hubungannya.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 35 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Gambar 25 Contoh Penamaan label pada dokumentasi jaringan ( Elemen


Kompetensi 2 )

Gambar 26 Penamaan kabel ( Elemen Kompetensi 2 )

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 36 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Kabel digelar dengan benar dan efisien


Kabel kabel yang akan digunakan digelar dengan benar agar kita
dapat mudah melakukan proses pada kabel tersebut, Untuk memilih kabel,
empat jenis kabel jaringan yang umum digunakan saat ini yaitu :
Kabel coaxial
Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi.
Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor
tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang
menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik.
Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian
tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai
pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel. Beberapa jenis kabel
coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar
kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif
terhadap interferensi listrik.

Gambar 27 Kabel Coaxial ( Elemen Kompetensi 2 )

Kabel Unshielded Twisted Pair ( UTP )


Kabel twisted pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per
inchi untuk memberikan perlindungan erhadap interferensi listrik ditambah
dengan impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten. Nama yang umum
digunakan untuk kawat ini adalah IBM jenis / kategori 3. Secara singkat kabel
UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan
skala kecil.

Gambar 28 Kabel UTP (Elemen Kompetensi 2)

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 37 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Kabel Shielded Twisted Pair ( STP )


Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan
diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah pangguan
interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah
IBM jenis / kategori 1.

Gambar 29 Kabel STP (Elemen Kompetensi 2)


Kabel serat optik ( fiber optik )
Kabel serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel
serat optik . Kabel serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol
dibandingkan dengan semua pilihan kabel tembaga. Kabel serat optik
memberikan kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliable, karena
jarang terjadi kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik. Kabel
serat optik juga sangat tipis dan fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan
dari pada kabel tembaga yang berat.

Gambar 30 Kabel optical ( Elemen Kompetensi 2 )


Pemotongan kabel harus dilakukan dengan rapi
Ujung ujung kabel yang tidak rata dipotong dengan pemotong kabel
9 bagian yang hanya memiliki satu buah pisau dan satu bagian lagi datar
pada crimp tool adalah pemotong kabel ) sampai rapih, pastikan sebelum
kabel dimasukkan ke dalam RJ-45, kabel kabel tersusun sesuai susunan dan
dalam keadaan yang rata dan rapih . Karena ketidak rapian disini dapat

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 38 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

mengakibatkan pin RJ-45 tidak dapat menembus kabel kabel UTP tersebut,
sehingga jalur pun terganggu ( salah satu aspek penyebab kegagalan
cramping ). Biasanya kita memotong kabel dengan menggunakan crimp tool /
crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam macam ada yang besar
dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain
sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukkan untuk crimp RJ-45 atau RJ11 saja. Contoh gambarnya seperti ini :

Gambar 31 Crimp tool ( Elemen Kompetensi 2 )


3) Sikap Kerja
1. Memasang konektor RJ-45 ke kabel UTP.
2. Menyiapkan perutean kabel dan pelabelan.
3. Melakukan pelabelan kabel dengan benar.
4. Menggelar kabel dengan benar dan efisien.
5. Melakukan pemotongan kabel dengan rapi.

4.5.3 Membuat dokumen

1) Pengetahuan Kerja
Pada sub bab ini kita akan belajar bagaimana caranya membuat
dokumentasi dari hasil proyek yang sudah dibuat. Agar memudahkan kita
dalam hal memonitoring berjalannya proyek tersebut.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 39 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

2) Ketrampilan Kerja
Topologi fisik jaringan digambarkan
Unsur yang menentukan jenis suatu LAN atau WAN adalah :

Topologi
Media transmisi
Teknik Medium Access Control

Topologi menunjuk pada suatu cara dimana end system atau station
yang dihubungkan ke jaringan saling di interkoneksikan. Banyak berbagai
macam jenis topologi, akan tetapi pada hal ini kita menggunakan topologi
star.
Star, setiap station terkoneksi langsung ke central node, Ada dua
pendekatan terhadap operasi yang dapat dilakukan oleh central node :

Beroperasi pada model broadcast, dalam hal ini secara fisik adalah
star, namun secara logika adalah bus.

Gambar 32 share medium hub ( Elemen Kompetensi 3 )

Bertindak sebagai frame switching . Frame yang diterima central node


akan di buffer oleh central node dan akan dikirim pada tujuannya.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 40 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Gambar 33 LAN Switch ( Elemen Kompetensi 3 )


Banyak berbagai jenis cara dari penghubungan workstation, IDF dan
MDF, dibwah ini ada beberapa diagram yang menjelaskan method method
yang berhubungan, dengan topolgi fisik star yang sangat berhubungan
dengan jaringan ethernet.
\

Gambar 34 Topologi star ( Elemen Kompetensi 3 )


Topologi lojik jaringan digambarkan
Komponen komponen yang digunakan di dalam jaringan bisanya
terdiri dari hub, LAN switch, repeater, bridge, router. Suatu hub adalah
peralatan yang menghubungkan terminal terminal pemakai dimana setiap
terminal dihubungkan denga kabel tersendiri sehingga membentuk topoogi
fisik star namun dapat beroperasi berdasarkan topologi logic bus atau ring.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 41 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Gambar 35 Topologi Bus ( Elemen Kompetensi 3 )


Menggunakan
dengannya.

kabel

tunggal

dan

semua

komputer

terhubung

Outlet dan jalur kabel dicatat


Untuk memduahkan kita dalam hal memonitoring dan melakukan
pengecekan terhadap kabel kabel tersebut atau pun jaringan, maka
sebaiknya setiap alur jalur kabel yang telah dibuat dicatat sesuai dengan
pemberian label yang telah dilakukan.

Gambar 36 Alur kabel ( Elemen Kompetensi 3 )

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 42 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Perangkat, MAC address dan IP address didaftar


Setelah semua yang dikerjakan sudah berjalan dengan semestinya,
maka sebagai downstream kita harus mendaftarkan MAC address dari
perangkat network kita dan IP static stream kita ( misalnya telkomnet / GPRS
dan lain lain ), pada software client yang disertakan pada saat kita
melakukan pendaftaran. Setelah semua dikonfigurasikan maka setiap
upstream yang kita request akan ditampung di ISP one way baru setelah itu
diberikan response kepada kita melalui perangkat DVB dengan kecepatan
yang luar biasa ( up to 2Mbps atau lebih ).
Tabel 2 Contoh Pendaftaran Perangkat (Elemen Kompetensi 3)
Perangkat
Monitor : 15 inch
Processor : P4
Memory : 512mb
Harddisk : 40gb
Monitor : 15 inch
Processor : P4
Memory : 1 Gb
Harddisk : 40 gb
Monitor : 15 inch
Processor : P4
Memory : 1 Gb
Harddisk : 40 gb
Monitor : 15 inch
Processor : P4
Memory : 256 Mb
Harddisk : 40 Gb

PC 1

PC 2

PC 3

MAC address
00-1D-92-65-09-0A

IP address
192.168.245.21

01-1E-92-65-03-0R

192.168.245.22

01-2t-34-55-03-1Y

192.168.245.23

56-2U-94-72-24-6P

192.168.245.24

Dengan melakukan pendaftaran seperti ini, maka jika ditemukan suatu


masalah, network admin dapat dengan mudah mencari PC yang bermasalah.
3) Sikap Kerja
1. Menggambarkan topologi fisik jaringan.
2. Menggambarkan topologi logic jaringan.
3. Mendaftarkan Perangkat, MAC Address dan IP Address

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 43 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN
UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI
5.1

Sumber Daya Manusia


Dalam proses pencapaian kompetensi sumber yang dapat diandalkan
adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang dimaksud disini
adalah orang-orang yang dapat mendukung proses pencapaian kompetensi
yang dimaksud, antara lain:
o Pembimbing
Pembimbing Anda merupakan orang yang dapat diandalkan
karena beliau memiliki pengalaman. Peran Pembimbing adalah untuk:
a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan
dalam tahap belajar.
c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan
untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
d. Membantu Anda untuk menentukan dan mengakses sumber
tambahan lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika
diperlukan.
o Penilai
Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk
penilaian di tempat kerja. Penilai akan:
a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan
proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda.
b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk
diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan
Anda.
c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.
o Teman kerja/sesama peserta pelatihan
Teman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan
sumber dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses
belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang
berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan
belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 44 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

5.2

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Literatur
Disamping dengan belajar dengan orang-orang seperti yang
disebutkan diatas, Anda tentu perlu juga terus menambah wawasan dan
pengetahuan Anda dari sumber-sumber bacaan seperti buku-buku yang
berkaitan dengan kompetensi yang Anda pilih, jurnal-jurnal, majalah, dan
sebagainya.
Literatur dalam hal ini tentu bukan saja material berupa bacaan atau
buku melainkan termasuk pula material-material lainnya yang menjadi
pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang
menggunakan Pedoman Belajar ini. Misalnya rekaman dalam bentuk kaset,
videp, dan sebagainya.
Buku referensi, lembar kerja, tugas-tugas kerja juga dapat digunakan
dalam proses pencapaian kompetensi. Peserta boleh mencari dan
menggunakan sumber-sumber alternatif lain yang lebih baik atau sebagai
pendukung
tambahan
atau
jika
ternyata
sumber-sumber
yang
direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada.
Untuk referensi mengenai materi-materi yang dapat digunakan, Anda
dapat melihat dari Daftar Pustaka yang terlampir dihalaman terakhir modul ini

5.3

Daftar Peralatan dan Bahan yang digunakan

1.

Judul/Nama Pelatihan

2.

Kode Program Pelatihan

N
O

UNIT
KOMPETENSI

1.

Menggelar
Sistem
Perkabelan
Terstruktur
Horisontal

KODE UNIT
TIK.JK02.0
13.01

Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
TIK.JK02.013.01
DAFTAR
PERALATAN

- Peralatan jaringan

DAFTAR BAHAN
- Kabel
- Soket RJ-45
- Buku informasi
Menggelar Sistem
Perkabelan
Terstruktur
Horisontal
- Referensi Daftar
Pustaka

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

KETERANGA
N
-

Halaman: 45 dari 46

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

DAFTAR PUSTAKA

Website :
http://209.85.175.104/search?q=cache:HFod8RILHikJ:www.lpp.uns
.ac.id/web/moodle/moodledata/46/moddata/assignment/2/224/M31
06042.pdf+pemotong+kabel+jaringan&hl=id&ct=clnk&cd=2&gl=id
&client=firefox-a
http://209.85.175.104/search?q=cache:oXE9Sb1WOPYJ:www.mala
ngkab.go.id/kabmalang/galeriti/Modul%2520Workshop%2520eUKM%25202007.pdf+pemotong+
kabel+jaringan&hl=id&ct=clnk&cd=26&gl=id&client=firefox-a
http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://i66.photobucket.c
om/albums/h252/oprekpc/balthaZor/crimptool.gif&imgrefurl=http:/
/kusumo1508.multiply.com/journal&h=200&w=200&sz=12&hl=id&
start=114&um=1&tbnid=CRsAxUtTY18g0M:&tbnh=104&tbnw=104
&prev=/images%3Fq%3Dpotong%2Bkabel%2Bjaringan%26start%
3D108%26gbv%3D2%26ndsp%3D18%26um%3D1%26hl%3Did%
26client%3Dfirefox-a%26rls%3Dorg.mozilla:enUS:official%26sa%3DN
http://209.85.175.104/search?q=cache:B7DZOizNzgJ:www.networkmagazineindia.com/200204/200204primer.s
html+cable+horizontal+topologi+physical&hl=id&ct=clnk&cd=1&gl
=id&client=firefox-a
http://209.85.175.104/search?q=cache:gxaYlKp93FEJ:www.svrops.
com/svrops/documents/struccabling.htm+cable+horizontal+topologi+physical&hl=id&ct=clnk&c
d=3&gl=id&client=firefox-a
http://209.85.175.104/search?q=cache:rkR3jquial8J:www.commcra
ft.net/SubSystems.htm+cable+horizontal+topologi+physical&hl=id
&ct=clnk&cd=38&gl=id&client=firefox-a
http://209.85.175.104/search?q=cache:_WFqP5NO8r8J:www.black
box.com/Tech_Support/Technical-documents/premisewiring.aspx+cable+horizontal+topologi+physical&hl=id&ct=clnk&c
d=39&gl=id&client=firefox-a

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Informasi
Versi: 25-09-2008

Halaman: 46 dari 46

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI


SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI

MENGGELAR SISTEM PERKABELAN


TERSTRUKTUR HORISONTAL
TIK.JK02.013.01

BUKU KERJA

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................... 1


BAB I ............................................................................................................ 2
STANDAR KOMPETENSI ................................................................................. 2
1.1 Unit Kompetensi Yang Dipelajari................................................................... 2
1.1.1 Kode dan Judul Unit .......................................................................... 2
1.1.2 Deskripsi Unit .................................................................................... 2
1.1.3 Elemen Kompetensi ........................................................................... 2
1.1.4 Batasan Variabel ............................................................................... 4
1.1.5 Panduan Penilaian ............................................................................. 4
1.1.6 Kompetensi Kunci .............................................................................. 5
BAB II ............................................................................................................ 6
TAHAPAN BELAJAR ........................................................................................ 6
2.1 Langkah-langkah / Tahapan Belajar.............................................................. 6
2.2 Indikator Kerja............................................................................................ 6
BAB III ......................................................................................................... 15
TUGAS TEORI, UNJUK KERJA DAN SIKAP KERJA ........................................ 15
3.1 Tugas Tertulis .......................................................................................... 15
3.2 Tugas Unjuk Kerja .................................................................................... 24
3.3 Tugas Sikap Kerja ( Seri A ) .................................................................... 25
3.4 Daftar Cek Unjuk Kerja .............................................................................. 28

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Halaman: 1 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

BAB I
STANDAR KOMPETENSI

1.1

Unit Kompetensi Yang Dipelajari


Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi
panduan bagi peserta pelatihan untuk dapat :
a. Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
b. Memeriksa kemajuan peserta pelatihan.
c. Menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk
kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.
1.1.1

Kode dan Judul Unit


Kode Unit
Judul Unit

1.1.2

: TIK.JK02.013.01
: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur Horisontal

Deskripsi Unit
Unit kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan untuk
menginstalasi perkabelan untuk jaringan komputer secara terstruktur
horisontal.

1.1.3

Elemen Kompetensi

ELEMEN KOMPETENSI
01 Merencanakan
konfigurasi perkabelan
horisontal

KRITERIA UNJUK KERJA


1.1 Prosedur instalasi jaringan yang aman baik dari
segi elektris maupun konstruksi disiapkan.
1.2 Klien diminta untuk menyatakan tujuan proyek
secara tertulis.
1.3 Diagram jalur perkabelan dibuat.
1.4 Tim instalasi dibentuk.
1.5 Jadwal dan urutan pekerjaan
diselesaikan ditentukan.

yang

harus

1.6 Jadwal pengumpulan material dan tool sebelum


Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur
Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Halaman: 2 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

ELEMEN KOMPETENSI

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

KRITERIA UNJUK KERJA


proyek dilaksanakan ditentukan.

02 Menginstalasi
perkabelan horisontal

2.1 Konektor RJ-45 dipasang ke kabel UTP.


2.2 Soket RJ-45 dipasang pada dinding di wiring
closet; menggunakan kotak soket, menanam
soket RJ-45 dinding beton, menanam soket RJ45 pada dinding berlapis plaster, menanam soket
RJ-45 pada dinding kayu.
2.3 Perangkat-perangkat dalam wiring closet (patch
panel, wiring hubs, bridges, switches, routers)
dipasang.
2.4 MDF atau IDF dipasang bila diperlukan.
2.5 Perutean kabel dan pelabelan disiapkan.
2.6 Pelabelan kabel dilakukan dengan benar.
2.7 Kabel digelar dengan benar dan efisien.
2.8 Pemotongan kabel harus dilakukan dengan rapi.

03 Membuat dokumen

3.1 Topologi fisik jaringan digambarkan.


3.2 Topologi lojik jaringan digambarkan.
3.3 Outlet dan jalur kabel dicatat.
3.4 Perangkat, MAC address dan IP address didaftar.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Halaman: 3 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

1.1.4 Batasan Variabel


1.

Unit ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan


komunikasi.

2.

Dalam melaksanakan unit kompetensi ini didukung dengan tersedianya:


2.1
2.2
2.3

Peralatan yang terkait dengan pelaksanaan.


SOP yang berlaku di perusahaan.
Dokumen standar instalasi perkabelan.

1.1.5 Panduan Penilaian


1.

Pengetahuan dan Ketrampilan Penunjang


Untuk mendemontrasikan kompetensi, memerlukan bukti keterampilan
dan pengetahuan di bidang berikut ini :
1.1

Pengetahuan dasar
1.1.1 Sistem Jaringan komputer.
1.1.2 Sistem Operasi Jaringan.

1.2

Keterampilan dasar
1.2.1 Tidak ada.

2.

Konteks Penilaian
Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain secara
praktek dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

3.

Aspek Penting Penilaian


Aspek yang harus diperhatikan :
3.1
Aspek yang harus diperhatikan.
3.2
Kemampuan untuk mengkonfigurasikan perkabelan secara
horizontal.
3.3
Kemampuan untuk memasang atau menginstalasi perkabelan
secara horizontal.

4.

Kaitan Dengan Unit-Unit Lain


4.1
Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit
kompetensi yang berkaitan dengan:
4.1.1 Tidak ada.
4.2

Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam


unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan prakejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang
mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Halaman: 4 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

tanpa bisa terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan


membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/ khusus,
pelatihan harus disesuaikan agar dapat memenuhi kebutuhan
sektor tersebut.

1.1.6 Kompetensi Kunci


NO
1

KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI


Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi

TINGKAT
2

Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi

Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas

Bekerja dengan orang lain dan kelompok

Menggunakan ide-ide dan teknik matematika

Memecahkan masalah

Menggunakan teknologi

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Halaman: 5 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

BAB II
TAHAPAN BELAJAR

2.1

2.2

Langkah-langkah / Tahapan Belajar


Penyajian materi, pengajaran / pelatihan kerja, peserta pelatihan dan
penilai / asesor harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang
dalam unit komoetensi dari standar kompetensi kerja nasional Indonesia.
Isi perencanaan dari buku kerja ini merupakan kaitan antara kriteria unjuk
kerja dengan pokok-pokok pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja.
Indikator Kerja
Merupakan pernyataan persyaratan tingkat standar kriteria kinerja
pelaksanaan tugas pekerjaan ( task ) / unit kompetensi untuk mencapai
mencapai kompetensi dari setiap kegiatan atau langkah kerja ( aktivitas ) /
elemen kompetensi yang terukur pada masing-masing kriteria unjuk kerja
dengan persyaratan yang dibutuhkan ( domein K, S, A ) pada kategori jenis
perilaku dan kemampuan internal setiap individu peserta pelatihan kerja, yaitu
:
a. Pengetahuan / Knowledge ( Kognitif ).
1. Pada umumnya digunakan kata : Dapat.
2. Jenis kategori perilaku :
2.1. Pengetahuan, Pemahaman.
- Kemampuan internal : Dapat mengetahui, memahami,..........dll.
- Tahapan Belajar
: Pengetahuan, Pemahaman,.......dst.
2.2. Penerapan, Analisa , dst..
b. Keterampilan / Skill ( Psikomotorik ).
1. Pada umumnya digunakan kata : Mampu.
2. Jenis kategori perilaku :
Persepsi, Kesiapan, Gerakan terbimbing, Gerakan Biasa,
- Kemampuan internal : Mampu menyiapkan, melakukan, ..... dll.
- Tahapan Berlatih
: Kesiapan, Gerakan biasa, .........dst.
Gerakan Komplek, Penyesuaian Pola Gerakan, dst..
c. Sikap Kerja / Attitude ( Affektif ).

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Halaman: 6 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

1. Pada umumnya digunakan kata : Harus.


2. Jenis kategori perilaku :
2.1. Penerimaan, Partisipasi, Tanggung Jawab, Ketelitian, Kecermatan,
dst.
- Kemampuan internal : Harus menunjukkan, bertanggung jawab,
- Kemampuan safety :
Harus
Teliti,
Cermat,
Ramah,
Sabar...........dll.
- Tahapan Berlatih
: Sikap,
2.2. Penentuan sikap / Penilaian, dst..

Tabel Indikator Kerja :


Tabel indikator kerja, terdiri atas Nomor, KUK, indikator, tahapan belajar dan
sumber belajar. Pada Unit Kompetensi TIK.JK02.013.01, meliputi 3 (tiga)
elemen kompetensi dan 18 (delapan belas) Kriteria Unjuk Kerja, dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.

KUK

Indikator Kerja

Tahapan Belajar

Sumber

01 Merencanakan konfigurasi perkabelan horisontal


1

Prosedur instalasi
jaringan yang
aman baik dari
segi elektris
maupun
konstruksi
disiapkan

1.1 Dapat
mengetahui
prosedur instalasi
jaringan yang aman
baik dari segi
elektris maupun
konstruksi.
1.2 Mampu
menyiapkan
prosedur instalasi
jaringan yang aman
dari segi elektris.
1.3 Harus bisa
menyiapkan
prosedur instalasi
jaringan yang aman
dari segi konstruksi.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Tahapan
belajar :
pemahaman

Internet

Tahapan
berlatih :
persepsi

Tahapan
sikap :
Partisipasi

Referensi
dari
daftar
pustaka

SOP
(Standar
Operasion
al
Prosedur)

Halaman: 7 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

KUK
2

Klien diminta
untuk
menyatakan
tujuan proyek
secara tertulis

Indikator Kerja
2.1 Dapat
mengetahui tujuan
proyek secara
tertulis dari klien.
2.2 Mampu meminta
klien untuk
menyatakan tujuan
proyek secara
tertulis.

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Tahapan Belajar
Tahapan
belajar :
pemahaman

Internet

Tahapan
berlatih :
persepsi

3.3 Harus bisa


memastikan diagram
jalur perkabelan
telah dibuat.

Tahapan
sikap :
Partisipasi

2.3 Harus bisa


memastikan tujuan
proyek secara tertulis
dari klien telah
diterima.
Diagram jalur
3.1 Dapat
Tahapan
perkabelan dibuat mengetahui diagram
belajar :
jalur perkabelan.
pemahaman
3.2 Mampu
membuat diagram
jalur perkabelan.

Tim instalasi
dibentuk

4.1 Dapat
mengetahui bagianbagian yang harus
ada pada tim
instalasi.
4.2 Mampu
membentuk tim
instalasi.
4.3 Harus bisa
memastikan tim
instalasi telah
dibentuk.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Sumber

Tahapan
berlatih :
persepsi

Tahapan
sikap :
Partisipasi

Tahapan
belajar :
pemahaman
Tahapan
berlatih :
persepsi

Tahapan
sikap :
Partisipasi

Referensi
dari
daftar
pustaka

SOP
(Standar
Operasion
al
Prosedur)
Internet

Referensi
dari
daftar
pustaka

SOP
(Standar
Operasion
al
Prosedur)
Internet

Referensi
dari
daftar
pustaka

SOP
(Standar
Operasion
al

Halaman: 8 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

KUK

Indikator Kerja

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Tahapan Belajar

Sumber
Prosedur)

Jadwal dan
urutan pekerjaan
yang harus
diselesaikan
ditentukan

5.1 Dapat
mengetahui jadwal
dan urutan
pekerjaan yang
harus diselesaikan.
5.2 Mampu
menentukan jadwal.
5.3 Harus bisa
menentukan urutan
pekerjaan yang
harus diselesaikan.

Jadwal
pengumpulan
material dan tool
sebelum proyek
dilaksanakan
ditentukan

6.1 Dapat
mengetahui jadwal
pengumpulan
material dan tool
sebelum proyek
dilaksanakan.

Tahapan
belajar :
pemahaman

Internet

Tahapan
berlatih :
persepsi

Tahapan
sikap :
Partisipasi

Tahapan
belajar :
pemahaman
Tahapan
berlatih :
persepsi

6.2 Mampu
menentukan jadwal
pengumpulan
material sebelum

proyek dilaksanakan.

Tahapan
sikap :
Partisipasi

6.3 Harus bisa


menentukan jadwal
pengumpulan tool
sebelum proyek
dilaksanakan.
02 Menginstalasi perkabelan horisontal
1

Konektor RJ-45
dipasang ke
kabel UTP

1.1 Dapat
mengidentifikasi
konektor RJ-45 dan
kabel UTP.
1.2 Mampu
memasang konektor
RJ-45 ke kabel UTP.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Referensi
dari
daftar
pustaka

SOP
(Standar
Operasion
al
Prosedur)
Internet

Referensi
dari
daftar
pustaka

SOP
(Standar
Operasion
al
Prosedur)

Tahapan
belajar :
pemahaman

Internet

Tahapan
berlatih :
persepsi

Referensi
dari
daftar
pustaka

Halaman: 9 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

KUK

Indikator Kerja
1.3 Harus bisa
memastikan
konektor RJ-45 telah
terpasang ke kabel
UTP.

Soket RJ-45
dipasang pada
dinding di wiring
closet;
menggunakan
kotak soket,
menanam soket
RJ-45 dinding
beton, menanam
soket RJ-45
pada dinding
berlapis plaster,
menanam soket
RJ-45 pada
dinding kayu

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Tahapan Belajar

Tahapan
sikap :
Partisipasi

2.1 Dapat
mengidentifikasi
soket RJ-45

Tahapan
belajar :
pemahaman

2.2 Mampu
memasang soket RJ45 pada dinding di
wiring closet
menggunakan kotak
soket.

Tahapan
berlatih :
persepsi

Tahapan
sikap :
Partisipasi

2.3 Harus bisa


memasang soket RJ45 pada dinding di
wiring closet dengan
cara menanam soket
RJ-45 pada dinding
beton, menanam
soket RJ-45 pada
dinding berlapis
plaster, menanam
soket RJ-45 pada
dinding kayu.
Perangkat3.1 Dapat
Tahapan
perangkat dalam mengidentifikasi
belajar :
wiring closet
perangkat-perangkat
pemahaman
dalam wiring closet
(patch panel,
(patch panel, wiring Tahapan
wiring hubs,
hubs, bridges,
bridges,
berlatih :
switches, routers).
switches,
persepsi
routers)
3.2 Mampu
dipasang
memasang
perangkat-perangkat Tahapan
dalam wiring closet.
sikap :
Partisipasi
3.3 Harus bisa
memastikan

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Sumber

SOP
(Standar
Operasion
al
Prosedur)
Internet

Referensi
dari
daftar
pustaka

SOP
(Standar
Operasion
al
Prosedur)

Internet

Referensi
dari
daftar
pustaka

SOP
(Standar
Operasion
al
Prosedur)

Halaman: 10 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

KUK

Indikator Kerja

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Tahapan Belajar

Sumber

perangkat-perangkat
dalam wiring closet
telah terpasang
dengan baik dan
benar.
4

MDF atau IDF


dipasang bila
diperlukan

4.1 Dapat
mengidentifikasi IDF
atau MDF.

Tahapan
belajar :
pemahaman

Internet

4.2 Mampu
memasang IDF atau
MDF bila diperlukan.

Tahapan
berlatih :
persepsi

4.3 Harus bisa


memastikan IDF atau
MDF telah terpasang
dengan baik dan
benar bila
diperlukan.
5

Perutean kabel
dan pelabelan
disiapkan

5.1 Dapat
mengetahui
perurutan kabel dan
pelabelan.
5.2 Mampu
menyiapkan
perutean kabel.

Pelabelan kabel
dilakukan
dengan benar

Tahapan
sikap :
Partisipasi

Tahapan
belajar :
pemahaman
Tahapan
berlatih :
persepsi

5.3 Harus bisa


menyiapkan
pelabelan.

6.1 Dapat
mengetahui
pelabelan kabel.

Tahapan
belajar :
pemahaman

6.2 Mampu
melakukan pelabelan
kabel.

Tahapan
berlatih :
persepsi

Tahapan
sikap :
Partisipasi

Referensi
dari
daftar
pustaka

SOP
(Standar
Operasion
al
Prosedur)
Internet

Referensi
dari
daftar
pustaka

SOP
(Standar
Operasion
al
Prosedur)
Internet

Referensi
dari
daftar
pustaka

6.3 Harus bisa


Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur
Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Halaman: 11 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

KUK

Indikator Kerja

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Tahapan Belajar

melakukan pelabelan
kabel dengan benar.

Kabel digelar
dengan benar
dan efisien

7.1 Dapat
mengetahui cara
menggelar kabel
dengan benar dan
efisien.
7.2 Mampu
menggelar kabel
dengan benar.

Pemotongan
kabel harus
dilakukan
dengan rapi

Tahapan
sikap :
Partisipasi

Tahapan
belajar :
pemahaman
Tahapan
berlatih :
persepsi

7.3 Harus bisa


menggelar kabel
dengan efisien.

8.1 Dapat
mengetahui cara
memotong kabel
dengan rapi.

Tahapan
belajar :
pemahaman

Tahapan
sikap :
Partisipasi

8.2 Mampu
memotong kabel.

Tahapan
berlatih :
persepsi

8.3 Harus bisa


memotong kabel
dengan rapi.

Tahapan
sikap :
Partisipasi

Sumber
SOP
(Standar
Operasion
al
Prosedur)
Internet

Referensi
dari
daftar
pustaka

SOP
(Standar
Operasion
al
Prosedur)
Internet

Referensi
dari
daftar
pustaka

SOP
(Standar
Operasion
al
Prosedur)

03 Membuat dokumen
1

Topologi fisik
jaringan
digambarkan

1.1 Dapat
mengetahui topologi
fisik jaringan.

Tahapan
belajar :
pemahaman

Internet

1.2 Mampu
menggambar
topologi fisik

Tahapan
berlatih :
persepsi

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Referensi
dari
daftar

Halaman: 12 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

KUK

Indikator Kerja

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Tahapan Belajar

Sumber
pustaka

jaringan.

Topologi lojik
jaringan
digambarkan

1.3 Harus bisa


memastikan topologi
fisik jaringan telah
digambarkan.

2.1 Dapat
mengetahui topologi
logic jaringan.

Tahapan
belajar :
pemahaman

2.2 Mampu
menggambarkan
topologi logic
jaringan.

Tahapan
berlatih :
persepsi

2.3 Harus bisa


memastikan topologi
logic jaringan telah
digambarkan.

Outlet dan jalur 3.1 Dapat


mengidentifikasi
kabel dicatat
outlet dan jalur
kabel.
3.2 Mampu mencatat
outlet.

Tahapan
sikap :
Partisipasi

Tahapan
sikap :
Partisipasi

Tahapan
belajar :
pemahaman
Tahapan
berlatih :
persepsi

SOP
(Standar
Operasion
al
Prosedur)
Internet

Referensi
dari
daftar
pustaka

SOP
(Standar
Operasion
al
Prosedur)
Internet

Referensi
dari
daftar
pustaka

3.3 Harus bisa


mencatat jalur kabel.

Perangkat, MAC 4.1 Dapat


address dan IP mengidentifikasi
address didaftar perangkat, MAC
address dan IP
address.
4.2 Mampu

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Tahapan
sikap :
Partisipasi

Tahapan
belajar :
pemahaman
Tahapan
berlatih :
persepsi

SOP
(Standar
Operasion
al
Prosedur)
Internet

Referensi
dari
daftar

Halaman: 13 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

KUK

Indikator Kerja
mendaftar
perangkat, MAC
address dan IP
address.
4.3 Harus bisa
memastikan
perangkat, MAC
address dan IP
address telah
didaftar.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Tahapan Belajar

Sumber
pustaka

Tahapan
sikap :
Partisipasi

SOP
(Standar
Operasion
al
Prosedur)

Halaman: 14 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

BAB III
TUGAS TEORI, UNJUK KERJA DAN SIKAP KERJA

TUGAS TEORI , UNJUK KERJA DAN SIKAP KERJA :


Berlaku untuk setiap elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja dalam
level Unit Kompetensi TIK.JK02.013.01, Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur
Horisontal dan jumlah nilai tingkat gradasi kompetensi kunci yang terindikasi
pada 3 (tiga) kompetensi kunci.
Tugas teori dan tugas unjuk kerja dalam Bab III pada
meliputi :

Buku Kerja ini,

3.1 Tugas Tertulis :


Tugas tertulis untuk menilai pengetahuan ( Knowledge ) seseorang
dalam menampilkan elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja.
Dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi penilaian unjuk kerja dan
unjuk sikap kerja.
Didukung
aspek pengetahuan yang dibutuhkan dalam panduan
penilaian yang terindikasi pada kiteria unjuk kerja dan kompetensi
kunci.
Dapat dimasukkan penilaian pengetahuan sikap kerja.
3.2 Tugas Unjuk Kerja :
Tugas unjuk kerja untuk menilai keterampilan ( Skill ) seseorang dalam
menampilkan elemen komptensi dan kriteria unjuk kerja.
Didukung
aspek keterampilan
yang dibutuhkan dalam panduan
penilaian yang terindikasi pada kriteria unjuk kerja dan kompetensi
kunci.
3.3 Tugas Sikap Kerja :
Tugas unjuk sikap kerja untuk menilai sikap ( Attitude ) seseorang
dalam menampilkan elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja.
Didukung aspek kritis atau penyikapan kerja dalam panduan penilaian
yang terindikasi pada kriteria unjuk kerja dan kompetensi kunci.
3.1

Tugas Tertulis

3.1.1. Memiliki tingkatan kesulitan :


a. Soal mudah.
b. Soal sedang.
Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur
Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Halaman: 15 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

c. Soal sulit.
Kisi-kisi
soal dan jumlah soal dibedakan pada setiap level unit
kompetensi.
3.2.2. Bentuk tugas tertulis adalah Obyektive Test., terdiri atas :
a. Pilihan Ganda (Multiple Choice).
b. Menjodohkan (Matching).
c. Jawaban Singkat (Short Answer)
Penilaian dengan menggunakan satu atau lebih dari satu
pertanyaan untuk setiap elemen kompetensi,
jika penilai
kurang puas
dengan kesiapan anda dalam melakukan penilaian unjuk kerja dan sikap
kerja anda, maka rencana pelatihan unjuk kerja dan sikap kerja ulang /
remidial akan dibicarakan antara anda dengan penilai.
PILIHAN GANDA :
( Seri A ).
a. Selesaikan semua tugas tertulis sesuai pertanyaan masing-masing dengan
mengacu pada bentuk soal pilihan ganda (Muliple Choise), seri A.
b. Waktu tersedia 25 menit, jumlah soal 25 pertanyaan.
Tugas : Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan
memberi tanda X pada huruf a, b, c dan d yang anda pilih.
1.

Sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringannya yang
bekerja bersama sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama disebut
dengan : (KUK 1.1)
a. Jaringan
b. topologi
c. Program komputer
d. Wirering closet

2.

Bagian yang menjelaskan hubungan antar komputer yang dibangun


berdasarkan kegunaan, keterbatasan resources dan keterbatasan
biayadisebut dengan : (KUK 1.1)
a. Jaringan
b. topologi
c. Program komputer
d. Wirering closet

3.

Suatu kotak fisik dimana perkabelan pada lantai tertentu dihentikan,


umumnya dalam suatu kotak perkabelan disebut dengan : (KUK 1.1)
a. Jaringan
b. topologi
c. Program komputer
d. Wiring closet

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Halaman: 16 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

4.

Alat yang digunakan untuk memasang kabel UTP ke soket RJ-45 disebut
dengan : (KUK 1.1)
a. Kabel tester
b. Crimping tool
c. Coaxial
d. Jawaban benar semua

5.

Alat yang digunakan untuk mengetes konektifitas kabel UTP disebut


dengan : (KUK 1.2)
a. Kabel tester
b. Crimping tool
c. Coaxial
d. Jawaban benar semua

6.

Tujuan dari meminta klien untuk menyatakan tujuan proyek secara tertulis
adalah : (KUK 1.3)
a. Agar penjelasan dari klien jelas
b. Agar maksud dari klien dapat diterima dengan pasti
c. Agar klien tidak bisa komplain terhadap kita ketika pekerjaan
pemasangan kabel telah selesai
d. Jawaban benar semua

7.

Tim yang bertugas untuk memasang kabel disebut dengan : (KUK1.4)


a. Tim engineer
b. Tim cabling
c. Tim support
d. Jawaban salah semua

gambar disamping disebut dengan : (KUK 1.1)

8.
a.
b.
c.
d.
9.

Crimp tool
Kabel tester
RJ-45
Multimeter

Tugas dalam memasang jaringan komputer lebih tepat diserahkan tugasnya


kepada : (KUK 2.1)
a. IT manager
b. Operasional IT
c. Programer

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Halaman: 17 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

d. IT support
10. Tugasnya seorang programer adalah (KUK 2.1)
a. Melakukan setting ip address
b. Melakukan perencanaan sistem
c. Membuat program berdasarkan rancangan sistem
d. Tidak ada yang benar

11.

Gambar di samping adalah alat yang digunakan


untuk berkomunikasi melalui gelombang radio, yang biasa disebut dengan:
(KUK 2.1)
a. Router
b. HT
c. Switch
d. Jawaban a dan b benar

12. Alat pada jaringan komputer yang berguna untuk menghubungkan


beberapa komputer disebut dengan : (KUK 2.3)
a. router
b. Repeater
c. HUB
d. Switch
13. Kabel UTP yang dapat mengerim data hingga 10Gbps adalah UTP cat :
(KUK 2.5)
a. Cat 1
b. Cat 5
c. Cat 6
d. Cat 5e

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Halaman: 18 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

14.

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Gmabar disamping adalah jein konektor : (KUK


3.1)
a.
b.
c.
d.

Konektor
Konektor
Konektor
Konektor

BNC
RJ-11
RJ-45
Coaxial

gambar dosamping adalah alat yang bernama: (KUK

15.
3.2)
a.
b.
c.
d.

Crimping tool
Multimeter
Tang
Salah semua

16. Alat perangkat jaringan yang berfungsi untuk menguatkan sinyal jaringan
pada kabel disebut dengan : (KUK 2.3)
a. Crimp tool
b. Switch
c. Repeater
d. Router
17. Sedangkan alat yang berguna untuk mengatur aliran data pada jaringan
komputer disebut dengan : (KUK 2.3)
a. Crimp tool
b. Switch
c. Repeater
d. Router
18. Fungsi dari MDF adalah sebagai : (KUK 2.3)
a. Penguat sinyal pada kabel jaringan
b. Central data pada sebuah jaringan komputer

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Halaman: 19 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

c.

Sebuah tempat terminasi kabel yang menghubungkan kabel saluran


pelanggan dari sentral telepon dan jaringan kabel yang menuju ke
terminal pelanggan
d. Merupakan juga sebuah perangkat cross connect kabel saluran
pelanggan
19. Sedangkan fungsi dari IDF adalah sebagai : (KUK 2.3)
a. Penguat sinyal pada kabel jaringan
b. Central data pada sebuah jaringan komputer
c. Sebuah tempat terminasi kabel yang menghubungkan kabel saluran
pelanggan dari sentral telepon dan jaringan kabel yang menuju ke
terminal pelanggan
d. Merupakan juga sebuah perangkat cross connect kabel saluran
pelanggan
20. Tugas dari server adalah sebagai : (KUK2.3)
a. Penguat sinyal pada kabel jaringan
b. Central data pada sebuah jaringan komputer
c. Sebuah tempat terminasi kabel yang menghubungkan kabel saluran
pelanggan dari sentral telepon dan jaringan kabel yang menuju ke
terminal pelanggan
d. Merupakan juga sebuah perangkat cross connect kabel saluran
pelanggan
21. Seorang IT support mempunyai tugas sebagai berikut, kecuali : (KUK 3.2)
a. Memberikan tugas kepada tim yang lain
b. Memasang jaringan
c. Melakukan trouble shoot system
d. Jawaban salah semua
22. Sebuah server sebaiknya di tangani oleh seorang : (KUK 2.2)
a. IT manager
b. IT support
c. programer
d. IT analyst
23. Pelabelan pada sebuah kabel jaringan digunakan untuk : (KUK 2.5)
a. Memudahkan pengurutan kabel jika ada trouble
b. Memberikan nama pada kabel jaringan
c. Memberikan kemudahan dalam mencari komponen yang terhubung
dengan kabel tersebut
d. Jawaban benar semua

24. Kepanjangan dari STP adalah : (KUK 2.5)


a. Shield twisted pair
b. Solid twisted pair
Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur
Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Halaman: 20 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

c. Shield to pair
d. Jawaban salah semua

gambar disamping adalah jenis dari kabel:

25.
(KUK
a.
b.
c.
d.

3.2)
UTP
Coaxial
Fiber Optic
Jawaban a dan b benar semua

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Halaman: 21 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Tugas Tertulis :


( Seri A )
Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu, sebelum ditandatangani.
No.

Uraian Pertanyaan Tugas Tertulis Seri


A.

Benar

Salah

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21
22
23
24
25

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Halaman: 22 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Apakah pertanyaan No.1 sampai No.25 Seri A,


telah di jawab dengan benar ?

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Keterangan
Total waktu
25 menit.

1. Nama Peserta pelatihan

Tanda tangan Peserta

2. Nama Penilai
Tanda tangan Penilai

Catatan Penilai :

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Halaman: 23 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

3.2 Tugas Unjuk Kerja


( Seri A ).
a. Selesaikan semua tugas unjuk kerja sesuai instruksi unjuk kerja masingmasing sesuai instruksi kerja dengan batasan pada indikator kerja dan
mengacu pada standar kriteria masing-masing, seri A.
b. Waktu tersedia 25 menit, jumlah soal 2 Instruksi Kerja.
Tugas 1 :
jaringan

Memberikan contoh penjadwalan pemasangan kabel

a. Waktu

15 menit.

b. Alat

Alat Tulis.

c. Bahan

Buku catatan.

d. Indikator Kerja

: Mampu memberikan contoh penjadwalan


pemasangan kabel jaringan

e. Standar Kriteria

Terjawab dengan benar.

f. Instruksi Kerja

Berikan contoh penjadwalan pemasangan kabel


jaringan!(KUK 1.5)

Tugas 2 : Menjelaskan perbedaan MDF dan IDF


a. Waktu

10 menit.

b. Alat

Alat tulis.

c. Bahan

Buku catatan.

d. Indikator Kerja

Mampu menjelaskan perbedaan MDF dan IDF

e. Standar Kriteria

Sesuai Buku informasi.

f. Instruksi Kerja

Jelaskan perbedaan MDF dan IDF!(KUK 2.4)

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Halaman: 24 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Tugas Unjuk Kerja :


( Seri A )
Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu, sebelum ditandatangani.
No.

Uraian Pertanyaan Tugas Unjuk Kerja,


seri A

Benar

Salah

1.
2.

Apakah pertanyaan No.1 sampai No.2, Seri A telah


di jawab dengan benar ?

Keterangan
Total waktu
25 menit.

1. Nama Peserta pelatihan :


Tanda tangan Peserta
2. Nama Penilai
Tanda tangan Penilai

:
:

Catatan Penilai :

3.3 Tugas Sikap Kerja ( Seri A )


Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur
Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Halaman: 25 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

a. Selesaikan semua tugas sikap kerja sesuai instruksi sikap kerja masingmasing sesuai instruksi kerja dengan batasan pada indikator kerja dan
mengacu pada standar kriteria masing-masing, seri A.
b. Waktu tersedia 40 menit, jumlah soal 2 Instruksi Sikap Kerja.

Tugas 1 : Memasang RJ 45 ke kabel UTP


a. Waktu

25 menit.

b. Alat

RJ 45, Crimpt Tool, dan Kabel Tester.

c. Bahan

Kabel UTP

d. Indikator Kerja

Mampu memasang RJ 45 ke kabel UTP

e. Standar Kriteria

RJ 45 telah terpasang dengan baik dan benar ke


kabel UTP.

f. Instruksi Sikap

: Pasangkanlah RJ 45 ke kabel UTP!(KUK 2.1)

Tugas 2 : Menjelaskan 4 kabel jaringan yang umum digunakan

a. Waktu

: 15 menit.

b. Alat

: Alat tulis.

c. Bahan

: buku catatan.

d. Indikator Kerja

: Mampu menjelaskan 4 kabel jaringan yang umum


digunakan.

e. Standar Kriteria

: Terjawab dengan benar.

f. Instruksi Sikap

: Jelaskan 4 kabel jaringan yang umum


digunakan!(KUK 2.7)

Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Tugas Sikap Kerja :


( Seri A )
Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur
Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Halaman: 26 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu, sebelum ditandatangani.

No.

Uraian Pertanyaan Tugas Sikap Kerja,


Seri A.

Benar

Salah

1.
2.

Apakah pertanyaan No.1 sampai No.2, Seri A telah


di jawab dengan benar ?

Keterangan
Total waktu
40 menit.

1. Nama Peserta pelatihan :


Tanda tangan Peserta
2. Nama Penilai
Tanda tangan Penilai

:
:

Catatan Penilai :

Buku-buku referensi untuk pelatihan yang telah direkomendasikan :


Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur
Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Halaman: 27 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

A. Data Buku Pendukung Teori


- Lihat pada Modul Buku Informasi Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur
Horisontal.
B. Website Yang Dapat Dikunjungi
http://209.85.175.104/search?q=cache:HFod8RILHikJ:www.lpp.uns.
ac.id/web/moodle/moodledata/46/moddata/assignment/2/224/M310
6042.pdf+pemotong+kabel+jaringan&hl=id&ct=clnk&cd=2&gl=id&
client=firefox-a
http://209.85.175.104/search?q=cache:oXE9Sb1WOPYJ:www.malan
gkab.go.id/kabmalang/galeriti/Modul%2520Workshop%2520eUKM%25202007.pdf+pemotong+k
abel+jaringan&hl=id&ct=clnk&cd=26&gl=id&client=firefox-a
http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://i66.photobucket.co
m/albums/h252/oprekpc/balthaZor/crimptool.gif&imgrefurl=http://k
usumo1508.multiply.com/journal&h=200&w=200&sz=12&hl=id&sta
rt=114&um=1&tbnid=CRsAxUtTY18g0M:&tbnh=104&tbnw=104&pr
ev=/images%3Fq%3Dpotong%2Bkabel%2Bjaringan%26start%3D1
08%26gbv%3D2%26ndsp%3D18%26um%3D1%26hl%3Did%26cli
ent%3Dfirefox-a%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26sa%3DN
http://209.85.175.104/search?q=cache:B7DZOizNzgJ:www.networkmagazineindia.com/200204/200204primer.sh
tml+cable+horizontal+topologi+physical&hl=id&ct=clnk&cd=1&gl=i
d&client=firefox-a
http://209.85.175.104/search?q=cache:gxaYlKp93FEJ:www.svrops.c
om/svrops/documents/struccabling.htm+cable+horizontal+topologi+physical&hl=id&ct=clnk&cd
=3&gl=id&client=firefox-a
http://209.85.175.104/search?q=cache:rkR3jquial8J:www.commcraf
t.net/SubSystems.htm+cable+horizontal+topologi+physical&hl=id&
ct=clnk&cd=38&gl=id&client=firefox-a
http://209.85.175.104/search?q=cache:_WFqP5NO8r8J:www.blackb
ox.com/Tech_Support/Technical-documents/premisewiring.aspx+cable+horizontal+topologi+physical&hl=id&ct=clnk&cd
=39&gl=id&client=firefox-a

3.4 Daftar Cek Unjuk Kerja


Demonstrasikan validitas perencanaan berkaitan komponen standar kompetensi
Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur
Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Halaman: 28 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Kode unit

: TIK.JK02.013.01

Judul Unit

: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur Horisontal

Nomor Elemen

Ya

Tidak

KUK

Ya

Tidak

1.1 Prosedur instalasi


jaringan yang aman
baik dari segi elektris
maupun konstruksi
disiapkan.
1.2 Klien diminta untuk
menyatakan tujuan
proyek secara tertulis.

1 Merencanakan
konfigurasi
perkabelan
horisontal.

1.3 Diagram jalur


perkabelan dibuat
1.4 Tim instalasi dibentuk
1.5 Jadwal dan urutan
pekerjaan yang harus
diselesaikan
ditentukan
1.6 Jadwal pengumpulan
material dan tool
sebelum proyek
dilaksanakan
ditentukan.

2 Menginstalasi
perkabelan
horisontal

2.1

Konektor RJ-45
dipasang ke kabel
UTP

2.2

Soket RJ-45 dipasang


pada dinding di wiring
closet; menggunakan
kotak soket,
menanam soket RJ-45
dinding beton,
menanam soket RJ-45
pada dinding berlapis
plaster, menanam
soket RJ-45 pada

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Halaman: 29 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Kode unit

: TIK.JK02.013.01

Judul Unit

: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur Horisontal

Nomor Elemen

Ya

Tidak

KUK

Ya

Tidak

dinding kayu.
2.3 Perangkat-perangkat
dalam wiring closet
(patch panel, wiring
hubs, bridges,
switches, routers)
dipasang
2.4 MDF atau IDF
dipasang bila
diperlukan
2.5 Perutean kabel dan
pelabelan disiapkan.
2.6 Pelabelan kabel
dilakukan dengan
benar.
2.7 Kabel digelar dengan
benar dan efisien
2.8 Pemotongan kabel
harus dilakukan
dengan rapi
3.1 Topologi fisik jaringan
digambarkan.
3.2 Topologi lojik jaringan
digambarkan
3 Membuat
dokumen

3.3 Outlet dan jalur kabel


dicatat
3.4 Perangkat, MAC address
dan IP address didaftar

Kondisi Unjuk
Kerja

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Halaman: 30 dari 17

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Kode unit

: TIK.JK02.013.01

Judul Unit

: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur Horisontal

Nomor Elemen

Ya

Tidak

KUK

Ya

Tidak

Penunjang
Ketrampilan dan
Pengetahuan
Aspek aspek
penting dalam
Pengujian

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Kerja
Versi: 25-09-2008

Halaman: 31 dari 17

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI


SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI

MENGGELAR SISTEM PERKABELAN


TERSTRUKTUR HORISONTAL
TIK.JK02.013.01

BUKU PENILAIAN

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................... 2


BAB I .............................................................................................................. 3
KONSEP PENILAIAN ..................................................................................... 3
1.1
Bagaimana Pelatih Menilai ..................................................................... 3
1.2

Tipe Penilaian ........................................................................................ 3

1.2.1 Tes Tertulis ( Knowledge ) ............................................................ 3


1.2.2 Tes Unjuk Kerja (praktek keterampilan / keahlian) ....................... 4
1.2.3 Tes Sikap Kerja ( Attitude ) .......................................................... 5
BAB II ............................................................................................................. 8
PELAKSANAAN PENILAIAN ............................................................................ 8
2.1
Kunci Jawaban Tugas Tertulis ( Seri. A ).............................................. 8
2.2

Kunci Jawaban Tugas Unjuk Kerja ( Seri. A ) ....................................... 9

2.3

Kunci Jawaban Tugas Sikap Kerja ( Seri . A ) ................................... 10

2.4

Daftar Cek Unjuk Kerja (Praktik) ............................................................ 14

2.5

Check List Pengetahuan, Keterampilan Dan Sikap Kerja ........................... 15

2.6

Lembar Hasil Penilaian ........................................................................ 17

LEMBAR PENILAIAN .................................................................................... 19

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Penilaian

Versi:25-09-2008

Halaman: 2 dari 19

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

BAB I
KONSEP PENILAIAN

1.1

Bagaimana Pelatih Menilai


Dalam sistem pelatihan berbasis kompetensi kerja, penilai akan
mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan
anda, unjuk kerja aktivitas tugas-tugas / keterampilan anda dan sikap kerja
anda terhadap pekerjaan. Anda akan dinilai untuk menentukan, apakah anda
telah mencapai kompetensi sesuai standar yang dijelaskan dalam Kriteria
Unjuk Kerja.
Pada pelatihan berbasiskan kompetensi kerja , pendekatan yang banyak
digunakan untuk penilaian adalah Penilaian berdasarkan kriteria / Criterion
Referenced Asessment . Pendekatan ini mengukur unjuk kerja anda
terhadap sejumlah standar. Standar yang digunakan dijelaskan dalam Kriteria
Unjuk Kerja.
Penilaian formatif :
Penilaian dapat dilaksanakan dengan tujuan sebagai bantuan dan dukungan
belajar / berlatih anda. Tipe penilaian ini adalah formatif dan merupakan
proses yang sedang berjalan.
Penilaian Sumatif.
Penilaian juga dapat dilaksanakan untuk menentukan apakah anda telah
mencapai hasil dari program belajar dan berlatih ( contohnya pencapaian
kompetensi dalam unit komptensi ). Tipe penilaian ini adalah sumatif dan
merupakan penilaian akhir.

1.2

Tipe Penilaian
1.2.1 Tes Tertulis ( Knowledge )
Dalam tes tertulis, akan menilai pengetahuan anda dan pemahaman
konsep serta prinsip yang merupakan dasar unjuk kerja dalam melakukan
tugas pekerjaan anda yang dijelaskan dalam pengetahuan (knowledge) pada
kriteria unjuk kerja.
Tes tertulis biasanya berupa seri-seri pertanyaan pilihan ganda dan/
atau beberapa bentuk tes obyektif lainnya, yaitu dimana setiap pertanyaan
tertulis memiliki satu jawaban yang benar.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Penilaian

Versi:25-09-2008

Halaman: 3 dari 19

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Penilaian tes obyektif tertulis pada umumnya


dengan 3 (tiga) tingkatan kesulitan, yaitu :

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

mempunyai

kisi-kisi

1). Soal Mudah.


Adalah menghafal tanpa mengerti apa maksudnya, menyebutkan
bagian-bagian suatu alat,
benda,
nama mesin, memberi nama,
memberi nomor, menjodohkan informasi faktual dengan kejadian.
2). Soal Sedang
Adalah mampu mengenal dan mengerti fungsi sesuatu / poses
sesuatu, membandingkan,
memberikan,
membedakan,
menemukan
keuntungan dan kerugian serta memberi fisualisasi fungsi / proses.
3). Soal Sulit :
Adalah merupakan problem solving, menganalisis kesalahan dan
kerusakan, mencari pemecahan,
meramalkan
kondisi
yang
tidak
menguntungkan, mencari penyebab, menggunakan pertimbangan dan
mengevaluasi. Rentangan nilai tes tertulis, yaitu 0 - 1, artinya nilai setiap
soal tertulis yang dinyatakan benar (kompeten) mempunyai nilai 1
(satu), dan yang dinyatakan salah (belum kompeten) mempunyai nilai 0
(nol).
1.2.2 Tes Unjuk Kerja (praktek keterampilan / keahlian)
Dalam tes unjuk kerja , akan menilai kompetensi anda dalam
menampilkan tugas pekerjaan dari elemen kompetensi terhadap standar
kompetensi yang dijelaskan dalam keterampilan (skill) pada kriteria unjuk
kerja. Oleh sebab itu, anda akan menerapkan pengetahuan dan pemahaman
anda terhadap unjuk kerja anda.
Penilaian biasanya menggunakan daftar cek analisis elemen kompetensi
sebagai pedoman untuk menentukan kompetensi anda, dan akan memberikan
umpan balik mengenai unjuk kerja dan jika perlu, merencanakan pelatihan
lanjutan jika anda dinyatak kompeten, dan merencanakan pelatihan ulang jika
anda belum dinyatakan kompeten pada kesempatan pertama ini.

Daftar Cek Unjuk Kerja, berisi :


1). Masing-masing elemen kompetensi dengan sebaran kriteria unjuk
kerja harus kompeten.
2). Setiap tugas yang sedang dilaksanakan, penilai akan mengisi daftar cek
analisis elemen kompetensi yang telah disiapkan untuk menentukan
kompetensi kerja anda dan umpan balik unjuk kerja anda. untuk setiap
soal / perintah untuk melakukan unjuk kerja
dinyatakan benar
mempunyai
Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur
Horisontal
Buku Penilaian

Versi:25-09-2008

Halaman: 4 dari 19

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

3). Untuk memberi cacatan bagi diri anda dan penilai anda.
4). Ketika tugas dari setiap indikator kerja tidak dilaksanakan sesuai standar
kriteria keterampilan / kehlian secara benar, maka rencana pelatihan
kerja ulang akan dibicarakan antara anda dengan penilai.
Untuk setiap
soal / perintah
untuk melakukan unjuk kerja
mempunyai rentang nilai 0 (nol) - 1 (satu). Bila anda melaukan untuk kerja
dinyatakan benar (kompeten) mempunyai nilai 1 (satu), dan bila dinyatakan
salah (belum kompeten) mempunyai nilai 0 (nol).
1.2.3 Tes Sikap Kerja ( Attitude )
Dalam tes sikap kerja , akan menilai kompetensi anda dalam
menampilkan sikap kerja dari
elemen kompetensi terhadap standar
kompetensi yang dijelaskan dalam sikap (attitude) pada kriteria unjuk kerja.
Penilaian sikap kerja dapat dlakukan dalam waktu relatif pendek (efektif)
berdasarkan atas instruksi sikap kerja yang harus anda lakukan dalam waktu
yang telah ditentukan.
Sikap kerja merupakan unsur kompetensi kerja yang agak sulit
menilainya,
namun demikian perlu dimulai dari sekarang,
karena kita
harus mengacu
pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) yang telah ditetapkan, yaitu kemampuan seseorang yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan atau keahlian dan sikap kerja sesuai
pelaksanaan tugas dan syarat jabatan.
Penilaian sikap kerja, dilakukan selain melalui pemahaman sikap kerja
secara tertulis , kemampuan aspek sikap ditujukan untuk meningkatkan
kinerja seseorang (anda) dimasa mendatang dalam arti yang sebenarnya, dan
tidak dianggap lagi sudah menyatu dengan keterampilan / keahlian.
Anda terampil atau memiliki keahlian yang bagus, tetapi sikap kerja
anda tidak kompeten, ini ada sesuatu yang salah pada diri anda, termasuk
penilai anda juga punya andil atas kesalahan penilaian kompetensi terhadap
diri anda.
Penilaian sikap kerja
Dilakukan untuk kurun waktu yang tidak terlalu panjang terhadap
kriteria attitude / sikap perilaku yang mudah diamati seperti pada waktu
mengerjakan pekerjaan yang dilakukan sesuai tugas atau perintah sikap dari
kriteria unjuk kerja pada elemen kompetensi, adalah sebagai berikut :
1). Pengamatan sikap kerja.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Penilaian

Versi:25-09-2008

Halaman: 5 dari 19

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

a. Untuk Jaminan Keselamatan ( Saffety Insurance ).


No. Sikap untuk Jaminan
Keselamatan.
1. Penggunaan pakaian kerja.
2. Kerapihan dan kebersihan tempat
kerja
3. Penataan alat-alat kerja.
4. Penataan bahan-bahan kerja.
5. Tertib sesuai aturan / prosedur/
standar.
6. Ketepatan waktu kerja.
7. Sopan, ramah, lembut dan saabar.
8. Teliti, cermat, hati-hati.
9. Obyektif, akurat.
10. Bakat, minat dan temperamen
kerka.

Benar Salah Keterangan

b. Untuk Jaminan Kualitas. ( Quality Insurance ).


No. Sikap untuk Jaminan Kualitas.
1. Penerimaan / kesadaran/
kemauan..
2. Partisipasi/ kepatuhan, ikut secara
aktif.
3. Penilaian / penentuan sikap.
4. Organisasi / bertanggung jawab.
5. Pembentukan pola /disiplin pribadi.

Benar Salah Keterangan

Rentang nilai sikap dengan pengamatan langsung untuk memenuhi


jaminan keamanan ( saffety insurance ) dan jaminan kualitas ( quality insurance
), yaitu : 0 (nol) 1 (satu). Pada setiap soal sikap kerja yang dinyatakan benar
(kompeten) mempunyai nilai 1 (satu), dan yang dinyatakan salah (belum
kompeten) mempunyai nilai 0 (nol).
2). Wawancara dan /atau Tes Tertulis Sikap Kerja.
Wawancara dan / atau Tes tertulis tentang pemahaman atau
pengetahuan materi sikap kerja untuk jaminan keselamatan dan jaminan
kualitas (Saffety and Quality Insurance) dalam aktivitas tugas pekerjaan /
perintah elemen kompetensi sesuai kriteria unjuk kerja setiap unit kompetensi,
agar kinerja seseorang (anda) meningkat lebih baik lagi.
Wawancara atau tes tertulis dapat dalam satu atau beberapa bentuk
tes obyektif materi sikap kerja, mempunyai rentang nilai 0 (nol) 1 (satu).
Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur
Horisontal
Buku Penilaian

Versi:25-09-2008

Halaman: 6 dari 19

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Setiap soal pertanyaan yang dinyatakan benar (kompeten)


mempunyai nilai 1 (satu) dan yang dinyatakan salah (belum kompeten)
mempunyai nilai 0 (nol).
Hasil nilai sikap kerja dapat diperoleh dengan kombinasi pengamatan
sikap kerja berdasarkan atas instruksi sikap kerja dengan tes tertulis, yaitu :

Nilai akhir sikap kerja = Nilai pengamatan benar + Nilai tertulis benar
2.
1 + 1
=
----------=
1 (satu) / atau kompeten.
2.

Atau nilai akhir sikap kerja tertulis benar = 1 (satu) / atau kompeten

Atau nilai akhir hasil pengamatan sikap kerja benar = 1 (satu) / atau
kompeten

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Penilaian

Versi:25-09-2008

Halaman: 7 dari 19

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN

2.1

Kunci Jawaban Tugas Tertulis ( Seri. A )


Soal
Nomor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21
22
23
24
25

Kunci Jawaban Tugas tertulis.


a
b
c
d
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X

Keterangan Nilai
Benar
Salah

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Penilaian

Versi:25-09-2008

Halaman: 8 dari 19

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

2.2

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Kunci Jawaban Tugas Unjuk Kerja ( Seri. A )


TUGAS 1 : Memberikan contoh penjadwalan pemasangan kabel
jaringan
Waktu

: 15 menit.

Standar Kriteria :
Terjawab dengan benar
Instruksi Kerja :
Berikan contoh penjadwalan pemasangan kabel jaringan!(KUK 1.5)
Jawaban Tugas 1 :
Semua pekerjaan tersebut dipisahkan dan dijadwalkan berdasarkan
urutan dari pekerjaan tersebut.
Tabel 1 Contoh Penjadwalan (Elemen Kompetensi 1)
Hari\Tim
Hari ke 1

Hari ke 2

Hari ke 3

Hari ke 4

Tim Cabling
Melakukan survey
ditempat
pemasangan
jaringan
Mulai
menarik
kabel berdasarkan
hasil
survey
sebelumnya.

Memasang
kabel
yang telah di tarik,
ke perangkat yang
digunakan.
Melakukan pelabeln
pada
tiap-tiap
kabel

Tim Engineer
Melakukan survey
ditempat
pemasangan
jaringan
Membantu
tim
cabling
dalam
mengatur
penarikan
kabel
dari titik-titik yang
telah di tentukan.
Melakukan
settingan jaringan
sesuai dengan hasil
survey.
Melakukan testing
jaringan.

Supervisor
Melakukan survey
ditempat
pemasangan
jaringan
Memberikan tugastugas kepada tim
yang lain, atau
memantau
pekerjaan tim yang
lain.
Memantau
atau
mengawasi
tim
lain. Atau membuat
laporan pekerjaan.
Memberikan hasil
laporan pekerjaan
kepada user.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Penilaian

Versi:25-09-2008

Halaman: 9 dari 19

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

TUGAS 2 : Menjelaskan perbedaan MDF dan IDF


Waktu

: 10 menit.

Standar Kriteria :
Sesuai Buku informasi.
Instruksi Kerja :
Jelaskan perbedaan MDF dan IDF!(KUK 2.4)
Jawaban Tugas 2 :
MDF ( Main Distribution Frame ) adalah sebuah tempat terminasi kabel
yang menghubungkan kabel saluran pelanggan dari sentral telepon dan
jaringan kabel yang menuju ke terminal pelanggan. Bila sebuah sentral
telepon memiliki 1000 pelanggan, maka pada MDF nya akan terdapat 1000
pasang kabel tembaga yang terpasang pada slot MDF nya, dimana setiap
pasang kabel tembaga ini akan mewakili satu nomor pelanggan. Dan 1000
pasang kabel yang terpasang di slot MDF ini akan di cross connect dengan
1000 pasang kabel lain yang berasal dari saluran pelanggan yang menuju ke
pesawat terminal pelanggan. Jadi bila seorang pelanggan ingin agar nomor
teleponnya diganti dengan nomor lain, maka proses perubahan nomor ini
dapat dengan mudah dilakukan dengan merubah koneksi saluran pelanggan di
MDF nya . MDF biasanya diletak kan pada satu gedung yang sama dengan
sentral teleponnya.
IDF ( Intermediate Distribution Frame ) merupakan juga sebuah
perangkat cross connect kabel saluran pelanggan, dengan ukuran yang lebih
kecil dari MDF. Secara phisik IDF berbentuk kotak kotak ( biasanya warna
hitam ) yang terpasang pada tiang tiang telepon.

2.3

Kunci Jawaban Tugas Sikap Kerja ( Seri . A )


TUGAS 1 : Memasang RJ 45 ke kabel UTP
Waktu

: 25 menit.

Standar Kriteria :
RJ 45 telah terpasang dengan baik dan benar ke kabel UTP.
Instruksi Sikap Kerja :
Pasangkanlah RJ 45 ke kabel UTP!(KUK 2.1)
Jawaban Tugas 1 :
Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur
Horisontal
Buku Penilaian

Versi:25-09-2008

Halaman: 10 dari 19

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Langkah-langkah pemasangan kabel UTP ke kepala RJ 45 adalah


sebagai berikut :
1.

Pastikan kabel telah cukup panjang untuk dihubungkan ke perangkat


jaringan.

2.

Setelah itu, kupas kulit luar kabel UTP. Pastikan tidak memotong kabel
bagian dalam UTP.

3.

Kupas kira-kira sepanjang 3-5 cm.

4.

Setelah itu, urutkan kabel UTP tersebut, lenturkan dengan cara


memisahkan lilitan kabel, dan urutkan sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya untuk kabel stright, maka urutan kabelnya adalah, Putihoranye, oranye, putih-hijau, biru, putih-biru, hijau, putih-coklat, coklat.
Dan begitu juga di ujung kabel UTP. Sedangkan pada kabel cross, di
ujung kabel satunya lagi urutannya yaitu puti-hijau, hijau, putih-oranye,
biru, putih-biru, oranye, putih-coklat, coklat.

5.

Setelah kabel di urutkan dan di lenturkan, maka langkah selanjutnya


adalah memotong ujung dari kabel-kabel tersebut, agar sama rata
ujungnya.

6.

Setelah diratakan ujung kabel-kabel terserbut, pasangkan ke kepala


RJ45. pastikan kepala RJ45 terbalik.

7.

Dan setelah ditancapkan ke RJ45, pastikan untuk menancapkan kabelkabel tersebut dengan kuat.

8.

Setelah itu gunakan Crimp tool untuk menekan kepala RJ45 yang telah
ditancapkan ke kabel tersebut. Pastikan menekan crimp tool tersebut
dengan kuat.

9.

Setelah itu lakukan testing dengan menggunakan kabel tester. Colok di


kabel tester, dan diujujg kabel satu lagi juga di colokan.

10.

Nyalakan kabel tester tersebut. Jika menggunakan kabel stright, maka


di tiap lampu pada kabel tester akan menyala semua. Sedangkan jika
manggunakan kabel cross, maka di ujung satu lagi, urutan yang
menyala adalah 1-3, 2-6, 3-1, 4-4, 5-5, 6-2, 7-7, 8-8.

Tugas 2 : Menjelaskan 4 kabel jaringan yang umum digunakan


Waktu

: 15 menit.

Standar Kriteria :
Terjawab dengan benar.
Instruksi Sikap Kerja :
Jelaskan 4 kabel jaringan yang umum digunakan!(KUK 2.7)
Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur
Horisontal
Buku Penilaian

Versi:25-09-2008

Halaman: 11 dari 19

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Jawaban Tugas 2 :
Kabel kabel yang akan digunakan digelar dengan benar agar kita
dapat mudah melakukan proses pada kabel tersebut, Untuk memilih kabel,
empat jenis kabel jaringan yang umum digunakan saat ini yaitu :
Kabel coaxial
Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat
isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga.
Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian
atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian
inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang
selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir
untuk menghindari dari goresan kabel. Beberapa jenis kabel coaxial lebih
besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya,
lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi
listrik.

Kabel Unshielded Twisted Pair ( UTP )


Kabel twisted pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per
inchi untuk memberikan perlindungan erhadap interferensi listrik ditambah
dengan impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten. Nama yang umum
digunakan untuk kawat ini adalah IBM jenis / kategori 3. Secara singkat kabel
UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala
kecil.

Gambar 28 Kabel UTP (Elemen Kompetensi 2)


Kabel Shielded Twisted Pair ( STP )
Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan
diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah pangguan
interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM
jenis / kategori 1.

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Penilaian

Versi:25-09-2008

Halaman: 12 dari 19

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Gambar 29 Kabel STP (Elemen Kompetensi 2)


Kabel serat optik ( fiber optik )
Kabel serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel
serat optik . Kabel serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol
dibandingkan dengan semua pilihan kabel tembaga. Kabel serat optik
memberikan kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliable, karena
jarang terjadi kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik. Kabel
serat optik juga sangat tipis dan fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan
dari pada kabel tembaga yang berat.

Gambar 30 Kabel optical ( Elemen Kompetensi 2 )

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Penilaian

Versi:25-09-2008

Halaman: 13 dari 19

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

2.4

1
2

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Daftar Cek Unjuk Kerja (Praktik)


TUGAS TUGAS YANG
DITAMPILKAN
Memberikan
contoh
penjadwalan
pemasangan
kabel jaringan
Menjelaskan perbedaan MDF
dan IDF

Memasang RJ 45 ke kabel UTP

Menjelaskan 4 kabel jaringan


yang umum digunakan

KOMPETEN

BELUM
KOMPETEN

TANGGAL

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Penilaian

Versi:25-09-2008

Halaman: 14 dari 19

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

2.5

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Check List Pengetahuan, Keterampilan Dan Sikap Kerja

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani

No.

1.
1.
2.

3.

4.

Penge Ketera
Uraian Materi Check List.
mpilan
tahua
n
Ya./
Ya./
Tidak
Tidak
2.
3.
4.
1. Merencanakan konfigurasi perkabelan horisontal
Apakah semua petunjuk kerja diikuti ?
Apakah peserta pelatihan dapat
menyiapkan prosedur instalasi jaringan
yang aman baik dari segi elektris maupun
konstruksi?
Apakah peserta pelatihan dapat meminta
klien untuk menyatakan tujuan proyek
secara tertulis?
Apakah peserta pelatihan dapat membuat
diagram jalur perkabelan?

5.

Apakah peserta pelatihan dapat


membentuk tim instalasi?

6.

Apakah peserta pelatihan dapt menentukan


jadwal dan urutan pekerjaan yang harus
diselesaikan?

7.

Apakah peserta pelatihan dapat


menentukan jadwal pengumpulan material
dan tool sebelum proyek dilaksanakan?

1.
2.
3.

Sikap
Kerja.

Ya./
Tidak
5.

2. Menginstalasi perkabelan horisontal


Apakah semua petunjuk kerja diikuti ?
Apakah peserta pelatihan dapat memasang
konektor RJ-45 ke kabel UTP?
Apakah peserta pelatihan dapat memasang
soket RJ-45 pada dinding di wiring closet;
menggunakan kotak soket, menanam soket
RJ-45 dinding beton, menanam soket RJ-45
pada dinding berlapis plaster, menanam
soket RJ-45 pada dinding kayu?
Apakah peserta pelatihan dapat memasang
perangkat-perangkat dalam wiring closet
(patch panel, wiring hubs, bridges,

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Penilaian

Versi:25-09-2008

Halaman: 15 dari 19

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

No.

1.
5
6

7.
8.
9.

1.
2.
3
4
5

Uraian Materi Check List.

2.

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Penge
tahua
n
Ya./
Tidak
3.

Ketera
mpilan

Sikap
Kerja.

Ya./
Tidak
4.

Ya./
Tidak
5.

switches, routers)?
Apakah peserta pelatihan dapat memasang
IDF atau MDF?
Apakah peserta pelatihan dapat
menyiapkan perurutan kabel dan pelabelan
?
Apakah peserta pelatihan dapat melakukan
pelabelan kabel dengan benar?
Apakah peserta pelatihan dapat menggelar
kabel dengan benar dan efisien?
Apakah peserta pelatihan dapat memotong
kabel dengan rapi?
3. Membuat dokumen
Apakah semua petunjuk kerja diikuti ?
Apakah peserta pelatihan dapat
menggambar topologi fisik jaringan?
Apakah peserta pelatihan dapat
menggambarkan topologi logic jaringan?
Apakah peserta pelatihan dapat mencatat
outlet dan jalur kabel?
Apakah peserta pelatihan dapat mendaftar
perangkat, MAC address dan IP address?
Jakarta, ...............2008
Peserta pelatihan,

Penilai,

()

(..)

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Penilaian

Versi:25-09-2008

Halaman: 16 dari 19

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

2.6

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Lembar Hasil Penilaian

- Unit Kompetensi

: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur Horisontal

- Kode Unit Kompetensi

: TIK.JK02.013.01

- Nama Peserta Pelatihan :


- Nama Pelatih

: .

- Kompetensi yang dicapai

: Kompeten :

/ Belum Kompeten :

- Umpan Balik Untuk Peserta Pelatihan :

Tanda tangan peserta :


Tanda tangan Penilai :
Peserta sudah diberitahu tentang
hasil penilaian dan alasan-alasan
pengambilan keputusan dari
penilai.

Tanggal :

Tanda tangan Peserta Pelatihan :


Saya sudah diberitahu tentang hasil
penilaian dan alasan pengambilan
keputusan tersebut.

Tanggal :

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Penilaian

Versi:25-09-2008

Halaman: 17 dari 19

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

Buku-buku referensi untuk pelatihan yang telah direkomendasikan :


A. Data Buku Pendukung Teori
- Lihat pada Modul Buku Informasi Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur
Horisontal

B. Website Yang Dapat Dikunjungi


http://209.85.175.104/search?q=cache:HFod8RILHikJ:www.lpp.uns.
ac.id/web/moodle/moodledata/46/moddata/assignment/2/224/M310
6042.pdf+pemotong+kabel+jaringan&hl=id&ct=clnk&cd=2&gl=id&
client=firefox-a
http://209.85.175.104/search?q=cache:oXE9Sb1WOPYJ:www.malan
gkab.go.id/kabmalang/galeriti/Modul%2520Workshop%2520eUKM%25202007.pdf+pemotong+k
abel+jaringan&hl=id&ct=clnk&cd=26&gl=id&client=firefox-a
http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://i66.photobucket.co
m/albums/h252/oprekpc/balthaZor/crimptool.gif&imgrefurl=http://k
usumo1508.multiply.com/journal&h=200&w=200&sz=12&hl=id&sta
rt=114&um=1&tbnid=CRsAxUtTY18g0M:&tbnh=104&tbnw=104&pr
ev=/images%3Fq%3Dpotong%2Bkabel%2Bjaringan%26start%3D1
08%26gbv%3D2%26ndsp%3D18%26um%3D1%26hl%3Did%26cli
ent%3Dfirefox-a%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26sa%3DN
http://209.85.175.104/search?q=cache:B7DZOizNzgJ:www.networkmagazineindia.com/200204/200204primer.sh
tml+cable+horizontal+topologi+physical&hl=id&ct=clnk&cd=1&gl=i
d&client=firefox-a
http://209.85.175.104/search?q=cache:gxaYlKp93FEJ:www.svrops.c
om/svrops/documents/struccabling.htm+cable+horizontal+topologi+physical&hl=id&ct=clnk&cd
=3&gl=id&client=firefox-a
http://209.85.175.104/search?q=cache:rkR3jquial8J:www.commcraf
t.net/SubSystems.htm+cable+horizontal+topologi+physical&hl=id&
ct=clnk&cd=38&gl=id&client=firefox-a
http://209.85.175.104/search?q=cache:_WFqP5NO8r8J:www.blackb
ox.com/Tech_Support/Technical-documents/premisewiring.aspx+cable+horizontal+topologi+physical&hl=id&ct=clnk&cd
=39&gl=id&client=firefox-a

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Penilaian

Versi:25-09-2008

Halaman: 18 dari 19

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin

Kode Modul
TIK.JK02.013.01

LEMBAR PENILAIAN
Tanggal : .....................................

Peserta pelatihan telah dinilai

KOMPETEN

BELUM KOMPETEN

Nama Peserta Pelatihan

Nama Penilai

...................................
Tanda Tangan

...................................
Tanda Tangan

Komentar / Saran
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
...........................................................................................................................
..........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................

Judul Modul: Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur


Horisontal
Buku Penilaian

Versi:25-09-2008

Halaman: 19 dari 19

Anda mungkin juga menyukai