Laporan Fisika Eksperimen Geofisika - PEMETAAN RESISTIVITAS DENGAN METODE GEOLISTRIK FLASHRES 64 61-CHANNEL DI KAWASAN FMIPA-UM PDF
Laporan Fisika Eksperimen Geofisika - PEMETAAN RESISTIVITAS DENGAN METODE GEOLISTRIK FLASHRES 64 61-CHANNEL DI KAWASAN FMIPA-UM PDF
FISIKA EKSPERIMEN
BIDANG: GEOFISIKA
JUDUL EKSPERIMEN
PEMETAAN RESISTIVITAS DENGAN METODE GEOLISTRIK
FLASHRES 64 61-CHANNEL DI KAWASAN FMIPA-UM
Oleh
1. Selviana Arifika
100322405246
2. Didit Dwi F.
100322405248
3. Widyaningsih
100322405251
4. Laili Noor O.
100322405257
100322405266
6. Agus Hari W.
100322405276
7. Rizmeia Nur A.
100322405278
8. Astrini Dewi K.
100322400965
9. Rochmatul A.
100322400948
100322400959
100322400953
100322405244
309322417559
Kelompok
:1
Hari/Tanggal
Pembimbing
I. TUJUAN PENELITIAN
A. Mengetahui prinsip dasar metode geolistrik resistivitas
B. Mempelajari pemetaan resistivitas tanah dengan menggunakan metode
geolostrik FlashRES
C. Menentukan nilai resistivitas permukaan
D. Mengetahui faktor yang mempengaruhi perbedaan nilai resistivitas tanah
E. Membandingkan hasil interpretasi data eksperimen dengan referensi
Material
Sandstone (batu pasir)
Sand (pasir)
Clay (lempung)
Ground water (air tanah)
Sea water (air asin)
Dry gravel (kerikil kering)
Alluvium (aluvium)
Gavel (kerikil)
Resistivity (m)
200-800
1-1000
1-100
0,5-300
0,2
600-10000
10-800
100-600
Sumber: Halliday, David; Resnick, Robert; Walker, Jearl.1991. Fundamental of Physics (edisi ke-6).
John Wiley & Sons, Inc
No.
Bahan
1 Udara (di muka bumi)
2 Air
Destilasi
Permukaan
Tambang
Laut
3 Tembaga
Murni
Bijih
4 Besi
Murni
Meteorit
5 Mineral
Kalsit
Galena
Magnetik
Pirit
Kwarsa
Batu garam
Belerang
6 Batuan
Granit
Gabro
Gneis
Skis
Batu gamping
Batu pasir
Serpih
Lempung dan tanah
Resistivitas (cm)
2 x 106 - 5 x 107
2 x 107
3 x 103 - 105
4 x 10 - 6 x 104
21
1,7 x 10-6
0,1
10-5
3 x 10-4
5,5 x 1015
0,0001 - 0,25
0,008 - 0,5
0,002 9
4 x 1012
104 - 107
1014 - 1017
5 x 105 - 109
105 - 108
2 x 107 - 109
103 - 3 x 109
6 x 103 - 3 x 105
102 - 105
2 x 103 - 105
1 x 102 - 106
8. Memilih voltase seperti 30V, 90V, dan 250V pada Output Voltage
Selection. Jika nilai kuat arus maksimum di atas 400mA, maka memilih
30V; jika nilai kuat arus maksimum di antara 150mA sampai 400mA,
maka memilih 90V; selain itu memilih 250V.
Ketika praktikum, kuat arus maksimumnya adalah 78mA, sehingga
voltase yang dipilih adalah 250V.
9. Kemudian mengklik <All Parameter are OK> dan program akan
menjalankan semua parameter dan menghasilkan data output. Semua
data disimpan pada folder yang sudah ditetapkan tadi.
10. Pengumpulan data akan lengkap secara otomatis setelah mengklik
tombol <Start Survey>.
3. Pada Flashdatacheck.exe, nilai pasangan kuat arus akan red dot, begitu
juga sebaliknya. Lalu klik <Output INP file> untuk menghasilkan dua
output file, yaitu file control *_IV_inv.inp dan *_IV_cur.txt.
6. OK
B. Pembahasan
Geolistrik merupakan salah satu metode ilmu geofisika yang
mempelajari atau mengamati fenomena kelistrikan bumi. Dalam survey
geolistrik, ada tiga metode yang dapat digunakan yaitu metode resistivitas,
metode induksi polarisasi, dan metode self potential. Ketiga metode ini
sama-sama memanfaatkan fenomena kelistrikan bumi yang berupa arus,
potensial, dan resistansi.
Geolistrik resistivitas adalah salah satu metode dalam geofisika dengan
anggapan dasar bahwa bumi tersusun berlapis horizontal dan bersifat
IV. KESIMPULAN
1. Dengan menggunakan metode FlashRES kita dapat mengetahui tinggi
rendahnya nilai resistivitas tanah.
2. Perbedaan nilai resistivitas tanah, dapat memberikan informasi pada kita
tentang material apa saja yang terkandung di dalamnya.
3. Nilai resistivitas permukaan tanah dipengaruhi oleh air sehingga data yang
diperoleh memiliki nilai resistivitas berkisar 0-14 m pada kedalaman 0-5
m, sedangkan pada kedalaman 5-10 m, memiliki resistivitas berkisar 26-32
m, dapat diduga bahwa pada area tersebut terdapat batu kerikil dan
lempung.
4. Secara teori nilai resistivitas tanah dipengaruhi oleh beda potensial, kuat
arus, dan jarak elektroda. Sedangkan faktor-faktor luar lainnya yang
mempengaruhi nilai resistivitas antara lain adalah kelarutan garam dalam air
di dalam batuan, komposisi mineral dari batuan, kandungan air, ukuran butir
penyusun batuan dan kandungan air di dalamnya
V. DAFTAR PUSTAKA
Anonimous. 2004. Metode Geolistrik Tahanan Jenis. (Online).
(http://www.gecis.indonetwork.co.id), diakses 14 Maret 2013
Haerudin, Nandi. dkk. 2008. Metode Geolistrik Untuk Menentukan Penyebaran
Fluida Geothermal di Daerah Potensi Panas Bumi Gunung
Rajabasa Kalianda Lampung Selatan. Prosiding Seminar Nasional
Sains
dan
Teknologi
II-2008.
ISBN:
978-979-1165-74-7.
di
Dusun
Tirtosinawang,
Desa
Panggunguni,