Indikator
1.Siswa mampu menjalaskan pengertian :
Khotbah
Tablig
Dakwah
2.Siswa mampu menjalaskan tata cara yang benar dan baik dari :
Khotbah
Tablig
Dakwah
3.Siswa mampu :
Khotbah
Khotbah adalah berpidato pada rangkaian shalat Jumat yang berisi menyampaikan
pesan tentang bertakwa kepada Allah SWT. Dengan syarat-syarat tertentu.
Tablig
Menuruy bahasa Arab tablig berarti menyampaikan. Menurut istilah arinya
menyampaikan perintah dan larangan Allah SWT. sebagai ajaran agama agar
manusoa beriman kepadanya. Orang yang memiliki keahlian bertablig disebut
muballig. Berikut adalah salah satu hadist yang membahas tentang tablig :
Sampaikanlah dariku walau satu ayat(HR Bukhari)
Dakwah
Dakwah dalam bahasa Arab berarti mngajak atau menyeru. Menurut istilah dakwah
merupakan mengajak manusia untuk mengikuti kebenaran berdasarkan Al Quran
dan hadist sebagai sumber ajaran Islam agar manusia mendapatkan kebahagiaan di
dunia dan di akhirat. Berikut adalah salah satu hadist yang membahas dakwa :
Barang siapa yang mengajak orang ke jalan baik, maka akan mendapatkan pahala
sebanyak pahala orang yang mengikutinya. (HR Muslim).
C.Rukun Khotbah
- Mengucapkan hamdalah atau puji-pujian kepada Alllah SWT.
- Membaca syahadatain, yakni syahadat tauhid dan syahadat rasul. Dalam hal ini
Rasulullah SAW bersabda, Tiap-tiap khotbah yang tidak ada syahadatnya, adalah
seperti tangan yang terpotong. (H.R. Ahmad dan Abu Daud)
- Membaca salawat atas Nabi Muhammad SAW.
- Berwasiat atau member nasihat tentang takwa dan menyampaikan ajaran
tentang akidah, ibadah, akhlak dan muamalah yang bersumber kepada Al-Quran
dan Hadist.
- Membaca ayat Al-Quran pada salah satu dari dua khotbah. Rasulullah
bersabdah yang artinya:
Dari Jabir bin Samurah, katanya, Rasulullah SAW berkhotbah berdiri, duduk antara
keduanya, membaca ayat-ayat Al-Quran, mengingatkan dan memperingatkan kabar
takut pada manusia. (H.R. Muslim)
- Berdoa pada khotbah kedua agar kaum muslimin memperoleh ampunan dosa
dan rahmat Allah SWT.
1. Waktu Pelaksanaan
Pada khotbah Jumat, waktu pelaksanaannya yaitu sesudah matahari tergelincir
(masuk salat zuhhur) pada hari Jumat. Rentang waktunya terbatas yang atrinya
tidak terlama lama ataupun terlalu pendek. Sedangkan pada dakwah, waktu
pelaksanaanya dapat dilaksanakan kapanpun dan lamanya tidak dibatasi.
2. Khatib Jumat dan Dai
Khatib Jumat haruslah seorang laki-laki (Muslimin), sedangkan daiselain laki-laki,
boleh juga wanita (Muslimat). Dalam pelaksanaannya seorang khatib haruslah suci
dari hadas dan najis. Sedangkan dai tidak diharuskan suci dari hadas dan najis.
Dalam khotbahnya seorang khatib harus duduk sebentar antara khotbah pertama
dan kedua, sedangkan dalam dakwah seorang dai tidak harus duduk. Pada Tabligh
yang menyampaikannya jika laki-laki disebut mubaligh, dan mubalighah jika
perempuan.
3. Para Pendengar Khotbah Jumat dan Dakwah
Para pendengar khotbah Jumat biasanya hanya terdiri dari kaum laki-laki saja
(Muslimin), sedangkan para pendengar dakwah bias kaum perempuan saja
(Muslimat) dan bisa pula gabungan antara Muslimin dan Muslimat.
4. Ketentuan Syara dalam Berkhotbah dan Dakwah
Bagi seorang khatib Jumat dalam melaksanakan khotbahnya harus membaca
hamdalah, syhadatain, salawat, wasiat takwa, membaca Al-Quran dan doa.
Sedangkan bagi seorang dai tidak diwajibkan.
5. Penyampaian
Pada Khotbah penyampaian harus ada tata cara beserta rukun dan syarat yang
tetap. Pada Tabligh dapat dilakukan secara kreatif dan inovatif, disesuaikan dengan
zaman. Sedangkan dalam dakwah fleksibel tanpa ada tata cara khusus yang
mengaturnya.
2.