PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bangun ruang dan bangun datar tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan
manusia sehari-hari. Bangun ruang dapat kita gambarkan pada benda disekitar
dalam kehidupan sehari seperti rumah. Rumah jika kita gambarkan akan
membentuk bangun ruang yang terdiri dari limas dan balok, begitu pula bangun
datar. Bangun data dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti papan
flavon meja belajar, dan lain sebagainya. Bangun ruang dan bangun datar
kebanyakan merupakan benda mati yang terbentuk dari titik tak terhingga yang
saling behimpitan sehingga membentuk line (garis). Benda mati jika diberikan
gaya akan mengalami pergeseran (translasi). Oleh sebab ini penulis akan
membahas mengenai pergeseran dari suatu titik, sehingga pembaca dapat
mengetahui manfaat pergeseran (translasi) dalam matematika sehingga dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan geseran, dan geseran sebagai transformasi?
2. Buktikanlah sifat kolineasi pada geseran secara analitik dan isometri ?
3. buktikanlah hasil kali geseran secara analitik?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian geseran, dan menjelaskan geseran sebagai
transformasi
2. Menemukan rumus geseran secara analitik, menyelesaikan soal
transformasi geseran secara analitik
3. Membuktikan sifat kolineasi pada geseran secara analitik maupun
murni
4. Membuktikan sifat isometri pada geseran secara analitik maupun murni
5. Membuktikan
dalil
hasil
kali
geseran
secara
analitik,
dan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Geseran dan Rumus Geseran
Geseran (translasi) adalah suatu
transformasi
yang
memindahkan semua titik pada bidang dengan jarak yang sama dan
arah
yang
sama.
Pergeseran
sebagai
transformasi
merupakan
AB
bilangan misal
b
a
Translasi T=
b
x1 a, y1 b
a
T : P x1 , y1 P x1 a, y1 b
b
Contoh:
2
adalah.
Bayangan titik P 3,5 oleh translasi
3
Jawab:
2
: P 3,5 P 3 ( 2),3 5 Jadi bayangan titik P (3,5) oleh
T
3
2
adalah (1,8)
translasi T
3
Translasi pada fungsi lainnya misalnya lingkaran dan kurva merupakan
traslasi pada garis, translasi pada garis akan dijelaskan sebagai berikut :
Garis Ax By C 0 oleh ba maka akan menghasilkan bayangan garis
A x a B y b C 0 . Contoh:
(x,y
)
A'(x,y)
PP
PP
. Jadi
P M h P 2k x, y sedangkan M g P x, y .
M h M g P M h M g P M x , y 2k x, y ,
Jadi
Jadi
pula
A" M
B" M
2x
A" B maka:
2k a1 b1 a1 b2
2
a2
2k a1 b1
a 2 b2
a
,
2
1
2
a2
Sedangkan S N A 2
AA" = BB"
Teorema 2:
Apabila
AB
CD maka
G AB = GCD
2x
AB
Karena
= CD maka
AB
dan
XX 2
CD
XX 1
XX 2
berarti X 1 = X 2 sehingga G AB =
GCD
Teorema 3:
Andaikan g dan h dua garis yang sejajar dan
CD sebuah
garis
berarah
tegak lurus pada C dan C
g dan D h, apabila AB
= 2 CD maka G AB =
M hM g .
Bukti:
Andaikan
sebuah
titik
sebarang,
jika
P G AB P dan
PP ' AB
oleh
karena AB 2CD ,
maka
berhubungan
C" M
C , C
g , makaC " M
2CD
. Oleh karena
itu
CC " =
PP '
P P'
jadi
bahwa
PP '' = 2CD
G AB P M h M g P
PP '' ini
berarti
G AB M h M g
Teorema 4 :
Jika G AB sebuah geseran maka G AB G BA
G AB 1
Dari uraian diatas kita peroleh berturut-turut yaitu:
G AB M h M g M g M h
Sedangkan
G AB M h M g M g M h
Sehingga
G AB 1 M g M h 1 M h 1M g 1 M g M h GBA
Jadi G AB G BA
2.3. Pembuktian Dalil Hasil Kali Geseran secara Analitik
Akan di perlihatkan bahwa setiap geseran dapat di uraikan sebagai
hasil kali dua setengah putaran.
Pembuktian 1
Jika G AB Sebuah geseran sedangkan C dan D adalah dua titik sehingga
AB 2CD maka G AB = S D S c
Bukti : Andaikan
G CD; K g
di C, n g di D
6
k
Maka CD ruas garis berarah dari k ke n. Oleh karena AB 2CD maka G AB
= M n M k sedangkan S M n M g dan S c M g M n . Jadi
d
SS M n M g M g M k M n M g M g M k atau SS M n IM g M n M k dengan
demikian maka G AB S D S C
Pembuktian 2
Hasil kali dua translasi adalah sebuah translasi.
Catatan : Apabila
CD BA
CD BA
karena
T GOA
Contoh soal :
1. Jika
A 2,1
dan
B 3,4
Tentukan :
7
a.
G AB P
Jika
P x, y
b. Titik D sehingga
Jawab : a.
G AB P x, y
3 2 x, 4 1 y
1 x,5 y
G AB D 1,3
P x, y
2. Jika A = (3,-1),B = (1,7) dan C = (4,2) adalah titik - titik yang di ketahui ,
tentukan sebuah titik D sehingga G AB S D S C
Jawaban :
Andaikan E sebuah titik sehingga
CE AB maka
CE
E 4 1 3 ,2 7 1
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Translasi
T=
a
memetakan
b
titik
P x1 y1
ke
titik
memperluas pengetahuan.