Bab Xi Kuda-Kuda Dan Atap PDF
Bab Xi Kuda-Kuda Dan Atap PDF
133
p1
B
Tembok
Bentang (l)
Gambar XI-1
Balok tarik
Tembok
Bentang (l)
Gambar XI-2
134
c. Karena bentangan menahan beban yang bekerja dan beban berat sendiri
kuda-kuda, maka batang tarik AB akan melentur. Titik P bergerak turun ke
titik P, dengan adanya pelenturan, tembok seolah-olah ke dalam.
p
p1
Melentur
Tembok
d. Untuk mengatasi adanya penurunan pada batang tarik di ujung atas kaki
kuda-kuda dipasangi tiang dan ujung bawah tiang menggantung tengahtengah batang tarik AB yang disebut tiang gantung.
Tiang gantung
B
1/2 l
1/2 l
Bentang (l)
Gambar XI-4
135
e. Semakin besar beban yang bekerja dan bentangan yang panjang, sehingga
kaki kuda-kuda yang miring mengalami pelenturan. Dengan adanya
pelenturan pada kaki kuda-kuda maka bidang atap akan kelihatan cekung
kedalam, ini tidak boleh terjadi.
Kaki kuda-kuda melentur ke dalam
Tembok
Bentang (l)
Gambar XI-5
f.
1/2 l1
l1
1/4 l1
Tembok
Bentang (l)
Gambar XI-6
136
1/2 l1
1/4 l1
Tembok
Bentang (l)
Gambar XI-7
d
f
h
e
L
Gambar XI-8, Batang-Batang Konstruksi Kuda-Kuda
137
Keterangan:
a. Balok tarik
b. Balok kunci
c. Kaki kuda-kuda
d. Tiang gantung
e. Batang sokong
f. Balok gapit
g. Balok bubungan
h.
i.
j.
k.
l.
m.
Balok gording
Balok tembok
Balok bubungan miring
Balok tunjang
Tiang pincang
Balok pincang
C
A
Detail D
Kuda-Kuda Kayu
Detail B
Detail A
138
Detail C
4. Tipe Kuda-Kuda
a. Tipe Pratt
b. Tipe Howe
c. Tipe Fink
139
d. Tipe Bowstring
e. Tipe Sawtooth
f.
Tipe Waren
140
5. Bentuk-Bentuk Kuda-Kuda
Berikut ditampilkan bentuk kuda-kuda berdasarkan bentang kuda-kuda dan
jenis bahannya, yaitu:
a. Bentang 34 Meter
Digunakan pada bangunan rumah bentang sekitar 3 sampai dengan 4
meter, bahannya dari kayu, atau beton bertulang.
b. Bentang 48 Mater
Untuk bentang sekitar 4 sampai dengan 8 meter, bahan dari kayu atau
beton bertulang.
141
142
d. Bentang 20 Meter
Bentang maksimal sekitar 20 m, bahan dari baja (double angle) dan
kuda-kuda atap sebagai loteng, bahan dari kayu.
143
f.
144
145
B. Atap
1. Pendahuluan
Atap merupakan bagian dari struktur bangunan yang berfungsi sebagai
penutup/pelindung bangunan dari panas terik matahari dan hujan sehingga
memberikan kenyamanan bagi penggunan bangunan. Struktur atap pada
umumnya terdiri dari tiga bagian utama yaitu: struktur penutup atap, gording,
dan rangka kuda-kuda. Penutup atap akan didukung oleh struktur rangka atap,
yang terdiri dari kuda-kuda, gording, usuk, dan reng. Beban-beban atap akan
diteruskan ke dalam fondasi melalui kolom dan/atau balok. Konstruksi atap
memungkinkan terjadinya sirkulasi udara dengan baik. Lebih detail bagianbagian atap seperti gambar.
146
2. Bentuk-Bentuk Atap
a. Atap Limasan
Pandangan Muka
Pandangan Samping
Pandangan Atas
Gambar XI-27, Atap Limasan
147
b. Atap Pelana
Pandangan Muka
Pandangan Samping
148
149
150