Anda di halaman 1dari 1

BAB 3

KESIMPULAN
Katarak adalah penyebab kebutaan utama di seluruh dunia, oleh karena itu bedah
katarak menjadi tindakan bedah yang paling banyak dilakukan oleh dokter Spesialis Mata.
Seiring dengan perkembang teknologi serta keinginan untuk mendapatkan hasil operasi
dengan waktu pelaksanaa operasi yang cepat dan hasil memuaskan serta komplikasi
minimal, maka setelah inovasi-inovasi yang berkesinambungan akhirnya dipilihlah
fakoemulsifikasi dengan tujuan agar dapat mencapai visus tebaik tanpa koreksi kacamata
setelah operasi katarak, dengan waktu penyembuhan yang sesingkat mungkin, serta
menggunakan teknik operasi yang paling aman.
Meskipun memiliki beberapa keunggulan dibanding metdse ECCE, tidak berarti
tindakan fakoemulsifikasi tidak memiliki komplikasi, dalam pelaksanaannya tetap terdapat
kemungkinan untuk timbul komplikasi. namun dapat dihindari dengan seleksi pasien yang
tepat dan keterampilan dokter yang melakukannya.
Pengetahuan mengenai fakodinamik sangat dibutuhkan oleh pasien

sebelum

melanjutkan kepada tindakan operasi. Bagi dokter yang melakukan pun, keterampilan dalam
melaksanakan tindakan operasi akan sangat mempengaruhi hasil akhir operasi.
Pada dasarnya langkah-langkah pada fakoemulsifikasi sama dengan dengan
operasi ECCE namun telah mengalami beberapa modifikasi dalam beberapa langkahnya.
Dibawah ini adalah urutan langkah dalam tindakan fakoemulsifikasi, yaitu :
Insisi kornea
viskoelastik
insisi second instrument
CCC
hidrodiseksi dan
hidrodelineasi

munculnya golden ring

trenching oleh phaco tip


aspirasi

nucleus division

epinukleus removal

rotasi nucleus

irigasi

copping fragment emulsification dengan

cleaning corteks dengan irigasi dan aspirasi

foldable IOL cleaning of viskoelastik

sculpting dan

centering IOL

viskoelastik

wound cleansing by corneal

stromal hydration.

21

Anda mungkin juga menyukai