Bagaimana cara penularannya?

Melalui percikan
ludah.
Melalui udara.

Bagaimana tanda-tandanya?
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Batuk berdahak (lebih dari 2 minggu)

Batuk berdarah
Sesak nafas.
Berkeringat pada malam hari.
Berat Badan turun.
Nafsu makan menurun.
Nyeri dada.

Apakah yang harus dilakukan bila

ada tanda/gejala tersebut?
1. Segera periksa ke tempat pelayanan
kesehatan terdekat
2. Lakukan pemeriksaan dahak di
laboratorium
untuk
memastikan
adanya kuman TBC. Dahak diambil 3
kali selama 2 hari yaitu
Dahak sewaktu datang ke
tempat pelayanan kesehatan
Dahak pagi hari ketika bangun
tidur
Dahak sewaktu datang ke
tempat pelayanan kesehatan
hari ke-2

3. Pemeriksaan foto Rontgen Paru-paru

4. Untuk anak-anak, dilakukan tes
mantoux

6. Terapkan etika batuk

Bagaimana cara pencegahan

penularannya?

Bagi yang sehat tetap mempertahankan pola

hidup sehat, seperti :
1. Makan dengan gizi seimbang.
2. Istirahat yang cukup.
3. Tidak Merokok
4. Menjemur kasur atau tikar secara
teratur.
5. Membuka jendela pada pagi hingga
sore

hari,

agar

rumah

mendapat

cahaya dan udara yang cukup.

6. Hindari

kontak

yang

sering

atau

berbicara lama dengan penderita TBC

Paru

1. Minum Obat Anti TBC (OAT) secara teratur

dan tuntas selama 6 s.d 9 bulan atau menurut
petunjuk dokter.
2. Obat Anti TBC (OAT) terdiri dari 4 macam,
yaitu : Isoniazid, Rifampisin. Pirazinamid, dan

Bagi penderita TBC :

1. Berobat secara teratur sampai tuntas.
2. Jangan meludah disembarang tempat
3. Alat makan sebaiknya tersendiri.
4. Gunakan kaleng tertutup yang diisi
larutan

Infeksi TBC hanya dapat disembuhkan

dengan cara :

desinfektan

manampung dahak anda.

5. Gunakan masker

(Lysol)

untuk

ethambutol yang dikemas dalam kemasan

dosis tetap, yang dapat diperoleh secara
gratis di puskesmas atau dokter PPK 1
3. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan makan
gizi seimbang tinggi kalori dan protein.
4. Menciptakan

lingkungan

rumah

ventilasi dan pencahayaan yang baik.

dengan

Perlu diperhatikan !
1. Obat anti TBC diminum pada waktu perut
kosong, yaitu pada waktu bangun tidur atau
jam sebelum makan pagi.
2. Pengobatan

TBC

paru

TIDAK

BOLEH

TERPUTUS. Akibatnya bila pengobatan

terputus atau tidak tuntas :
Penderita

akan

menderita

TBC

lagi

(kambuh) dan lebih sulit disembuhkan.

Penderita harus mengulangi pengobatan
kembali yang lebih lama.

Dapat menular kan kuman

TBC

yang

sudah

kebal

dengan obat TBC.

TBC akan menyebar ke

organ lain seperti : ginjal,
kulit,

tulang,

usus

dan

otak.
3. Penyakit TBC bisa kambuh apabila
orang yang telah sembuh dari TBC
masih
tetap
kontak
dengan
penderita TBC positif lainnya.

Bagaimana makanannya??
Prinsip pemberian makanan pada
penderita TBC paru adalah makanan
yang tinggi kalori dan tinggi protein.
Kalori didapat dari beras, gandum,
jagung, sagu, kentang atau ubi.

Protein didapat dari telur, daging,

ikan, tempe atau tahu.
Untuk penderita yang kurang nafsu
makan, berikan makanan yang lunak,
tidak pedas, tidak digoreng dan
tidak banyak rempah-rempah karena
akan meningkatkan asam lambung
Jika penderita mulai ada nafsu
makan, berikan makanan yang lebih
beragam. Tidak ada pantangan
khusus bagi penderita TBC paru
kecuali yang disertai penyakit lain
seperti kencing manis atau darah
tinggi.

RUMAH SAKIT
AR BUNDA PRABUMULIH
PROGRAM PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA
TIM PPK DAN PPI RS AR BUNDA PRABUMULIH

TUBERKULOSIS (TBC) PARU

Tambahkan
asupan
buah-buahan
dan
sayur-sayuran karna
bagus untuk perbaikan
jaringan
paru-paru
yang terganggu
Minum susu bila perlu

Apabila anda membutuhkan informasi dan

pengobatan penyakit TBC paru, silakan
RUMAH
SAKIT AR :BUNDA
mengunjungi
PRABUMULIH
Jl. Angkatan 45 No. 525 Kel. Gunung Ibul
Barat Kec. Prabumulih Timur
Telp. 0713-322954/ Fax : 0713-323895
Telp : 08127166809 (humas)
Email : humas@rsarbunda.com
Website : www.rsarbunda.com

Apakah TBC Paru itu?

TBC Paru adalah penyakit infeksi menular pada

yaitu mycobacterium tuberculosis yang

paru- paru yang disebabkan oleh kuman TBC.

masuk ke dalam tubuh melalui saluran

pernafasan.