Anda di halaman 1dari 2

Jika timbul reaksi karena transfusi, pertama periksa label kemasan

darah dan identitas pasien. Jika terdapat perbedaan, hentikan


transfusi segera dan hubungi bank darah.
Reaksi ringan (karena hipersensitivitas ringan)
Tanda dan gejala:
Ruam kulit yang gatal
Tatalaksana:
Lambatkan transfusi
Beri klorfenamin 0.1 mg/kgBB IM, jika tersedia
Teruskan transfusi dengan kecepatan normal jika tidak terjadi
perburukan gejala setelah 30 menit
Jika gejala menetap, tangani sebagai reaksi hipersensitivitas sedang
(lihat bawah).
Reaksi sedang-berat (karena hipersensitivitas yang sedang,
reaksi non-hemolitik, pirogen atau kontaminasi bakteri)
Tanda dan gejala:
Urtikaria berat
Kulit kemerahan (flushing)
Demam > 38C (demam mungkin sudah timbul sebelum transfusi
diberikan)
Menggigil
Gelisah
Peningkatan detak jantung.
Tatalaksana:
Stop transfusi, tetapi biarkan jalur infus dengan memberikan garam
normal
Beri hidrokortison 200 mg IV, atau klorfenamin 0.25 mg/kgBB IM, jika
tersedia
Beri bronkodilator, jika terdapat wheezing (lihat halaman 100-102)
Kirim ke bank darah: perlengkapan bekas transfusi darah, sampel
darah dari
tempat tusukan lain dan sampel urin yang terkumpul dalam waktu
24 jam
Jika terjadi perbaikan, mulai kembali transfusi secara perlahan
dengan
darah baru dan amati dengan seksama

Jika tidak terjadi perbaikan dalam waktu 15 menit, tangani sebagai


reaksi
yang mengancam jiwa (lihat bagian bawah) dan laporkan ke dokter
jaga
dan bank darah.
Reaksi yang mengancam jiwa (karena hemolisis, kontaminasi bakteri
dan syok septik, kelebihan cairan atau anafilaksis)
Tanda dan gejala:
demam > 380 C (demam mungkin sudah timbul sebelum transfusi
diberikan)
menggigil
gelisah
peningkatan detak jantung
napas cepat
urin yang berwarna hitam/gelap (hemoglobinuria)
perdarahan yang tidak jelas penyebabnya
bingung
gangguan kesadaran.
Catatan: pada anak yang tidak sadar, perdarahan yang tidak
terkontrol atau syok mungkin merupakan tanda satu-satunya reaksi
yang mengancan jiwa.
Tatalaksana
stop transfusi, tetapi biarkan jalur infus dengan memberikan garam
normal
jaga jalan napas anak dan beri oksigen (lihat subbab 1.1)
beri epinefrin 0.01 mg/kgBB (setara dengan 0.1 ml dari 1 dalam
larutan 10 000)
tangani syok (lihat subbab 1.1)
beri hidrokortison 200 mg IV, atau klorfeniramin 0.25 mg/kgBB IM,
jika tersedia
beri bronkodilator jika terjadi wheezing (lihat subbab 4.4.2)
lapor kepada dokter jaga dan laboratorium sesegera mungkin
jaga aliran darah ke ginjal dengan memberikan furosemid 1
mg/kgBB IV
beri antibiotik untuk septisemia (lihat subbab 6.6).

Anda mungkin juga menyukai