KP 07
KP 07
STANDAR PERENCANAAN
IRIGASI
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN
STANDAR PENGGAMBARAN
KP - 07
DESEMBER 1986
EDISI BAHASA INDONESIA
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
1986
Disusun oleh :
Sub-Direktorat Perencanaan Teknis,
Direktorat Irigasi I,
Direktorat Jenderal Pengairan,
Departemen Pekerjaan Umum
Dibantu oleh DHV Consulting Engineers
Bekerja sama dengan PT. Indah Karya
ii
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
TENTANG
STANDAR PERENCANAAN IRIGASI
DIREKTUR JENDERAL PENGAIRAN
Menimbang
: a.
b.
c.
Mengingat
: 1.
2.
3.
4.
5.
Menetapkan :
PERTAMA
KP - 01
2.
3.
4.
5.
6.
KP - 02
KP - 03
KP - 04
KP - 05
KP - 06
iii
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
7.
KP - 07
8.
9.
BI - 01
BI - 02
PERSYARATAN TEKNIS :
10. PT - 01
11. PT - 02
12. PT - 03
13. PT - 04
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
iv
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
Ir. Y.Sudaryoko
vii
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
PENGANTAR
Standar Perencanaan Irigasi ini telah disiapkan dan disusun dalam 3 kelompok :
1.
Kriteria Perencanaan
2.
Gambar Bangunan Irigasi
3.
Persyaratan Teknis
Kriteria Perencanaan terdiri atas 7 bagian, berisi instruksi, Standar dan prosedur
bagi perencana dalam merencanakan irigasi teknis. Kriteria Perencanaan terdiri atas 7
buku berisikan kriteria perencanaan teknis untuk Perencanaan Irigasi (System
Planning), Perencanaan Bangunan Irigasi Jaringan Utama dan Jaringan Tersier,
Parameter Bangunan dan Standar Penggambaran.
Gambar Bangunan Irigasi terdiri atas 2 bagian, yaitu: Tipe Bangunan Irigasi,
yang berisi kumpulan gambar-gambar contoh sebagai informasi dan memberikan
gambaran bentuk dan model bangunan. Standar Bangunan Irigasi yang berisi
kumpulan gambar-gambar bangunan yang telah distandardisasi dan langsung bisa
dipakai. Untuk yang pertama, perencana masih harus melakukan usaha khusus berupa
analisis, perhitungan dan penyesuaian dalam perencanaan teknis.
Persyaratan Teknis terdiri atas 4 bagian, berisi syarat-syarat teknis yang
minimal harus dipenuhi dalam merencanakan pembangunan Irigasi. Tambahan
persyaratan dimungkinkan tergantung keadaan setempat dan keperluannya.
Meskipun Standar Perencanaan Irigasi ini, dengan batasan-batasan dan syarat
berlakunya seperti tertuang dalam tiap bagian buku, telah dibuat sedemikian sehingga
siap pakai, untuk perekayasa yang belum memiliki banyak pengalaman, tetapi dalam
penerapannya masih memerlukan kajian teknik dari pemakainya. Dengan demikian
siapa pun yang akan menggunakan Standar ini tidak akan lepas dari tanggung
jawabnya sebagai perencana dalam merencanakan bangunan irigasi yang aman dan
memadai.
Setiap masalah di luar batasan-batasan dan syarat berlakunya Standar ini, harus
dipecahkan dengan keahlian khusus dan/atau lewat konsultasi khusus dengan badanbadan yang ditugaskan melakukan pembinaan keirigasian, yaitu :
1.
Direktorat Irigasi I
2.
Direktorat Irigasi II
3.
Puslitbang Air
viii
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
Hal yang sama jugs berlaku bagi masalah-masalah, yang meskipun terletak dalam
batas-batas dan syarat berlakunya Standar ini, mempunyai tingkat kesulitan dan
kepentingan yang khusus.
Semoga Standar Perencanaan Irigasi ini bisa bermanfaat dan memberikan
sumbangan dalam pengembangan irigasi di Indonesia. Kami sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk perbaikan ke arah kesempurnaan Standar ini.
Jakarta, 1 Desember 1986
Ir. Soewasono
ix
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
DAFTAR ISI
Hal
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAIRAN.....................................
iii
SAMBUTAN
...................................................................................................
vi
PENGANTAR
...................................................................................................
viii
DAFTAR ISI
...................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................
xi
DAFTAR TABEL..................................................................................................
xii
1.
PENDAHULUAN .....................................................................................
2.
3.
4.
PENOMORAN GAMBAR..........................................................................
5.
PENGECILAN GAMBAR..........................................................................
6.
10
7.
11
8.
15
9.
19
10.
22
11.
31
12.
PELIPATAN GAMBAR..............................................................................
32
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
DAFTAR GAMBAR
Gambar
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Uraian
Ukuran-ukuran kertas dan garis-garis
tepi untuk gambar ....................................................................
Blok Judul ...............................................................................
Cara mengisi blok judul ..........................................................
Tebal garis untuk gambar-gambar
Bangunan .................................................................................
Penunjuk Skala ........................................................................
Ukuran dan penunjuk ..............................................................
Blok gambar untuk saluran-saluran
Irigasi .......................................................................................
Blok gambar untuk saluran-saluran
Pembuang ................................................................................
Blok gambar untuk tanggul .....................................................
Tipe tata letak gambar pelaksana
dan gambar potongan memanjang ..........................................
Tipe-tape tata letak gambar
potongan melintang ..................................................................
Tipe-tape lata letak gambar
potongan melintang .................................................................
Blok gambar untuk potongan
Melintang ................................................................................
Gambar pelipatan gambar .......................................................
xi
Hal
3
4
5
11
13
16
23
24
25
26
27
28
29
32
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
DAFTAR TABEL
Tabel
1
2
3
4
5
Uraian
Skala, Tebal Garis dan Tinggi
Huruf .......................................................................................
Singkatan-singkatan yang
digunakan dalam gambar ........................................................
Simbol Peta.............................................................................
Standar Arsiran ........................................................................
Simbol-simbol Penyelidikan
Geologi Teknik dan Mekanika Tanah .....................................
xii
Hal
12
20
33
45
48
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
1.
Pendahuluan
Laporan Kriteria Perencanaan Standar Penggambaran merupakan bagian dari
Standar Kriteria Perencanaan Irigasi dari Direktorat Jenderal Pengairan.
Laporan Kriteria Perencanaan terdiri dari bagian-bagian berikut :
KP - 01
KP - 02
KP - 04.
KP - 05.
KP - 06.
KP - 07.
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
Agar supaya semua orang ini bisa saling mengerti, maka dibuatlah suatu
Standar untuk semua tampakan (feature) yang diperlukan pada gambargambar
tersebut.
Setelah menyelesaikan pekerjaan lapangannya yang terdiri dari penyipatan
datar (levelling) dan pengukuran, ahli topografi harus mencantumkan Semua
hasilnya pada peta. Semua harus diusahakan selengkap mungkin. Peta yang ia
buat menggunakan skala tertentu, dan pada skala itu ia tidak mungkin untuk
menggambarkan segala sesuatu persis seperti apa yang ia temui di lapangan.
Itulah sebabnya maka ia harus menggunakan simbol-simbol, garis dan arsiran.
Misalnya, sebuah sungai yang lebar dapat digambar dengan dua garis yang
menunjukkan tepian sungai, tetapi sebuah sungai cukup digambar dengan satu
garis. Kadang-kadang sebuah bangunan dapat digambar lengtap pada peta
berskala besar. Tetapi pada peta berskala kecil, bangunan itu hanya akan
ditunjukkan dengan sebuah titik. Selanjutnya ahli topografi akan menggunakan
simbol untuk menunjukkan bangunan itu. Ia juga dapat menunjukkan relief
yang ia jumpai di lapangan, yang terdiri darierbukitan dan pegunungan,
cekungan atau tanggul-tanggul. Semua ini ditunjukkan dengan garis-garis
tinggi/kontur. Arsiran dipakai untuk menunjukkan rawa-rawa, hutan,
persawahan dan sebagainya. Demikian juga ahli geologi mempunyai simbolsimbol dan arsiran khusus untuk menunjukkan tampakan-tampakan yang ia
temukan selama penyelidikan di lapangan.
Perencana diharapkan bisa mengerti simbol-simbol dan arsiran-arsiran ini dan
bisa menginterpretasikannya. Ia mampu memutuskan bangunan (pondasi),
saluran (diberi pasangan atau tidak), pembuang dan tanggul macam apa yang
harus dibuat. Ia juga mempunyai simbol-simbol, tipe-tipe garis dan arsiran
untuk menunjukkan recananya serta bahan-bahan yang ingin ia pakai pada
gambar-gambar.
Juru gambar bertugas untuk, antara lain, membuat gambar-gambar yang akan
dipakai di lapangan selama pelaksanaan pekerjaan. la harus membuat gambargambar yang jelas, yang bisa dipahami baik oleh kontraktor maupun pengawas.
Setiap bagian dari saluran atau bangunan harus tampak dan detilnya
ditunjukkan seperlunya. Petunjuk-petunjuk yang. diberikan pada gambargambar itu akan memperjelas hal-hal yang bisa menimbulkan salah pengertian.
Gambar-gambar harus dibuat dengan skala, walaupun mengukur dari gambar
tidak pernah diperbolehkan. Dimensi-dimensi diberikan dalam meter,
sentimeter atau milimeter, tergantung pada apa yang akan ditunjukkan dalam
gambar.
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
3.
Blok judul
Blok-blok judul seperti ditunjukkan pada Gambar 2 akan dipakai dalam semua
gambar dan letaknya di sudut kanan bawah tiap-tiap gambar. Gambar 3 adalah
contoh bagaimana blok judul itu harus diisi.
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
4.
Penomoran Gambar
Penomoran gambar-gambar akan diatur sedemikian sehingga tipe gambar akan
mudah dikenali. Demikian juga sistem penomoran akan mempermudah
pengarsipan/penyimpanan gambar-gambar itu.
Sistem penomoran dibatasi untuk satu jaringan irigasi/pembuang saja.
Jaringan-jaringan yang lain bisa ditandai dengan membubuhkan singkatan
nama jaringan itu atau dengan membubuhkan sebuah huruf di depan nomor
gambar.
Nomor gambar dapat dibagi menjadi bagian fungsional dan bagian urutan.
Nomor gambar akan disusun seperti berikut :
BB
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
CC
Saluran irigasi
1-03-01 Saluran primer X
1-03-02 Saluran sekunder A
1-03-03 Saluran sekunder B
1-03-04
Bangunan irigasi
1-04-01 (untuk saluran primerX) - 01
1-04-01-02
1-04-02 (untuk saluran sekunder A) - 01
1-04-02-02
1-04-02-03
Saluran pembuang
1-06-01 Saluran pembuang primer_
1-06-02 Saluran pembuang sekunder
1-06-03 Saluran pembuang sekunder
1-06-04
Petak tersier
1-12-01 Tata letak
1-12-02 Saluran irigasi
1-12-03 Bangunan ingasi
1-12-04 Saluran pembuang
1-12-05 Bangunan pembuang
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
5.
Pengecilan Gambar
Gambar hendaknya tidak diperkecil sampai melebihi setengah dari ukuran
kertas gambar aslinya. Pengecilan maksimum adalah sampai ukuran kertas A3.
Di antara berbagai ukuran gambar standar, ada perbandingan tetap yaitu 1: 2 .
Pengecilan maksimum adalah :
Ao
A1
A2
A3
Semua gambar harus diperkecil supaya mudah disimpan pada microfilm. Jika
kriteria yang dibicarakan dalam bagian ini diikuti, maka perlu dibuat suatu
persyaratan agar gambar-gambar mudah dicari sewaktu diperlukan dan agar
gambar-gambar itu tetap bisa dibaca setelah diperbesar lagi.
Hal-hal berikut hendaknya dipertimbangkan pads waktu membuat gambargambar yang akan diperkecil :
- tinggi huruf dan angka tidak boleh kurang dari 3 mm;
- tebal garis untuk huruf dan angka adalah 1/10 dari tingginya;
- tebal garis untukekerjaan gambar tidak lebih kecil dari 0,25 mm;
- untuk arsiran, tebal garis tidak boleh lebih kecil dari 0,18mm dan jarak
antar garis tidak kurang dari 3 mm untuk gambar-gambar bangunan dan 2
mm untuk gambar-gambar pekerjaan baja (arsiran potongan baja,
perunggu, karet dan sebagainya).
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
6.
10
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
7.
11
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
12
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
13
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
14
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
8.
15
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
16
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
17
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
18
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
9.
19
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
20
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
21
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
10.
22
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
23
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
24
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
25
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
26
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
27
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
28
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
29
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
a
b
c
:
:
:
d
e
:
:
h
j
k
:
:
:
Butir-butir h, j dan k akan muncul dalam Rincian Volume dan Biaya, Harga Satuan
dan Harga.
30
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
11.
31
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
12.
Pelipatan Gambar
Gambar-gambar teknik dilipat sedemikian sehingga :
- didapatkan format A4
- blok judul terlihat di luar, dan pelipatan dilakukan secara saling-silang,
sebagaimana dapat dilihat pada. Gambar 14.
Garis-garis lipat akan dibuat di luar garis-garis tepi; lihat Gambar 1 dan 14.
32
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
33
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
34
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
35
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
36
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
37
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
38
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
39
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
40
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
41
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
42
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
43
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
44
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
45
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
46
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
47
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
48
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
49
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
50
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
51
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
52
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
53
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
54
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
55
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
56
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
57
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
58
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
59
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
60
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
61
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi KP 07
62