A. Definisi
Penyakit Dengue adalah infeksi akut yang disebabkan oleh arbovirus
(arthopodborn virus) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes (Aedes
Albopictus dan Aedes Aegypti). Penyakit ini sebenarnya telah ditemukan di
Jakarta pada tahun 1779 oleh Dr. David Baylon dan beliau menamakan
penyakit ini Knokkel Koorts karena pasien-pasiennya mengeluh pada sendisendi.
Demam dengue/dengue fever adalah penyakit yang terutama pada
anak, remaja, atau orang dewasa, dengan tanda-tanda klinis demam, nyeri otot,
atau sendi yang disertai leukopenia, dengan/tanpa ruam (rash) dan
limfadenophati, demam bifasik, sakit kepala yang hebat, nyeri pada
pergerakkan bola mata, rasa menyecap yang terganggu, trombositopenia
ringan, dan bintik-bintik perdarahan (ptekie) spontan (Noer, dkk, 1999).
Demam berdarah dengue adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
virus dengue (arbovirus) yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk
Aedes aegypti (Suriadi & Yuliani, 2001).
B. Klasifikasi
Berdasarkan patokan dari WHO (1975) DBD dibagi menjadi 4 derajat sebagai
berikut:
1. Derajat I (ringan). Demam disertai gejala tidak khas, hanya terdapat
manifestasi perdarahan (uji turniket positif);
2. Derajat II (Sedang). Seperti derajat I disertai perdarahan spontan di kulit
dan perdarahan lain.
3. Derajat III (Berat). Ditemukan kegagalan sirkulasi darah dengan adanya
nadi cepat dan lemah, tekanan nadi menurun (kurang dari 20 mmHg)
atau hipotensi disertai kulit yang dingin, lembab dan gelisah.
4. Derajat IV (syok). Renjatan berat dengan nadi tidak teraba dan tekanan
darah yang tidak dapat diukur.
C. Manifestasi Klinis
1. Demam tinggi yang timbul secara mendadak tanpa sebab yang jelas
disertai dengan keluhan lemah, lesu, nafsu makan berkurang, muntah,
nyeri pada anggota badan, punggung, sendi, kepala dan perut. Gejala
menyerupai influenza biasa. Ini berlangsung selama 2-7 hari.
2. Hari ke 2 dan 3, timbul demam. Uji tourniquet positif karena terjadi
perdarahan di bawah kulit (peteki, ekimosis) dan di tempat lain seperti
epistaksis, perdarahan gusi, hematemisis akibat perdarahan dalam
3.
( sesuai toleransi ).
Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang tipis dan
waktu makan.
Berikan dan Bantu oral hygiene.
Hindari makanan yang merangsang dan mengandung gas.
epistaksis.
Antisipasi adanya perdarahan : gunakan sikat gigi yang lunak,
pelihara kebersihan mulut, berikan tekanan 5-10 menit setiap
selesai ambil darah.