LABORATORIUM
DI PUSKESMAS NUSA PENIDA I
No. Dokumen
No. Revisi
Tgl. Terbit
Halaman
SOP
UPT.
: 51/SOP/Lab-NPI/2016
: 01
: 01 April 2016
:1-7
Kepala UPT
Puskesmas Nusa Penida I
PUSKESMAS
NUSA PENIDA I
1. Pengertian
Sampling
2. Tujuan
3. Kebijakan
1.
2.
Pemberlakuan
Standar
Operasional
Prosedur
unit
4. Referensi
1.
2.
1/9
A. PERALATAN
5. Prosedur 1. Bersih
2. Kering
3. Tidak mengandung bahan kimia atau ditergen
4. Terbuat dari bahan yang tidak mengubah zat-zat yang ada pada
spesimen
5. Mudah dicuci dari bekas spesimen sebelumnya
6. Pengambilan
spesimen
untuk
pemeriksaan
biakan
harus
gelas )
Tidak bocor atau merembes
Harus dapat di tutup rapat dengan tutup berulir
Besar wadah disesuaikan dengan volume spesimen
Bersih dan kering
Tidak mempengaruhi sifat zat-zat dalam spesimen
Tidak mengandung bahan kimia atau ditergen
Untuk pemeriksaan zat dalam spesimen yang mudah rusak atau
terurai karena pengaruh sinar matahari, maka diperlukan wadah
urine,
sputum
atau
tinja
sebaiknya
keadaan basal.
Namun ada beberapa pemeriksaan yang waktu pengambilan
spesimen harus disesuaikan dengan perjalanan penyakit dan
floktuasi harian, misalnya :
1. Demam Thyfoid
Untuk pemeriksaan biakan darah, paling baik dilakukan pada
minggu I atau II sakit, sedangkan untuk biakan urin atau tinja
dilakukan pada minggu II atau III.
2. Untuk pemeriksaan widal dilakukan
pada
fase
akut
dan
konvalesen
3. Untuk biakan dan uji kepekaan Spesimen harus diambil sebelum
pemberian antibiotik.
4. Untuk pemeriksaan Gonorrhoe,
pengambilan
sekret
uretra
agar
spesimen
tersebut
mewakili
keadaan
yang
sebenarnya.
I.
Darah Vena :
1. Posisi lengan harus lurus, jangan membengkokkan siku, pilih
2.
3.
4.
5.
URINE
a) Pada Wanita :
1. Penderita
harus
mencuci
tangan
memakai
sabun
IV.
Tinja :
Tinja untuk pemeriksaan sebaiknya berasal dari defekasi
spontan, jika pemeriksaan sangat diperlukan dapat pula
sampel tinja diambil dari rektum dengan jari bersarung
tangan.
V.
Sputum :
1. Pasien diberikan penjelasan mengenai pemeriksaan dan
tindakan yang akan dilakukkan dan dijelaskan perbedaan
sputum dengan ludah.
2. Bila pasien mengalami kesulitan mengeluarkan sputum,
pada malam hari sebelumnya diminta minum teh manis
atau diberi obat gliseril guayakolat 200 mg.
3. Sebelum pengambilan spesimen, pasien diminta untuk
berkumur dengan air. Bila memakai gigi palsu sebaiknya
dilepas.
4. Pasien berdiri tegak atau duduk tegak
5. Pasien diminta untuk menarik nafas dalam 2-3 kali
kemudian keluarkan nafas bersamaan dengan batuk yang
kuat dan berulang kali sampai sputum keluar.
6. Sputum
yang
dikeluarkan
langsung
ditampung
Sekret Uretra :
7/9
masukkan
sengklit
atau
lidi
kapas
steril
diambil
kali
yaitu
untuk
pemeriksaan
VII.
Sekret Vagina :
Pengambilan bahan pemeriksaan pada
vagina
disarankan
1.
2.
3.
4.
Laboratorium
Rawat Jalan
Rawat Inap
UGD
Koordinator Laboratorium
dr. Agus Putu Agung,S.Ked
Koordinator UKP
8/9
Disetujui oleh
9/9