KEGIATAN ESTIMASI
Kegiatan estimasi merupakan salah satu proses utama dalam proyek konstruksi
untuk menjawab pertanyaan, "Berapa besar dana yang harus disediakan untuk
sebuah bangunan?". Hal ini diperlukan bagi investor apabila hendak membuat
keputusan investasi. Berbeda dengan penyedia jasa, kegiatan estimasi diperlukan
untuk proses mendapatkan pekerjaan melalui tender / lelang.
Tingkat ketepatan biaya sebuah bangunan ditentukan oleh berbagai faktor yang
datangnya bisa dari dalam maupun dari luar proyek. Berbagai faktor yang datang
dari dalam antara lain : tingkat kompleksitas bangunan, lokasi proyek, ketersediaan
alat, sistem dalam perusahaan, analisis yang digunakan, dan masih banyak lagi.
Sedangkan faktor yang berasal dari luar proyek antara lain : faktor ekonomi,
keamanan publik, kebijakan pemerintah, faktor sosial dan politik, serta yang
lainnya.
Kegiatan estimasi merupakan dasar untuk membuat sistem pembiayaan dan jadwal
pelaksanaan konstruksi serta merupakan "peramalan kejadian" pada proses
pelaksanaan dan memberi "nilai" pada masing-masing kejadian tersebut.
Estimasi dilakukan dengan terlebih dahulu mempelajari gambar rencana dan
spesifikasi. Berdasarkan gambar rencana dapat diketahui kebutuhan material, baik
jenis maupun kuantitas material yang natinya akan digunakan. Perhitungan
kebutuhan jenis dan kuantitas material harus dilakukan secara teliti dan setiap jenis
material itu harus ditentukan harganya. Sedangkan spesifikasi dapat digunakan
sebagai dasar untuk menentukan mutu / kualitas setiap jenis material.
Dalam melakukan kegiatan estimasi, seorang estimator harus memahami proses
konstruksi secara menyeluruh, termasuk jenis dan kebutuhan alat karena faktor
tersebut dapat mempengaruhi biaya konstruksi. Perbedaan metode konstruksi
berpengaruh terhadap perencanaan anggaran biaya. Pihak yang menguasai
berbagai metode konstruksi dan mampu memilih dan memutuskan untuk
menggunakan metode yang tepat dalam merealisasikan proyek akan dapat
membuat rencana anggaran biaya yang efisien.
Berbagai hal yang ikut berkontribusi dalam rencana anggaran biaya adalah antara
lain :
Ketersediaan material.
Ketersediaan peralatan.
Cuaca
Jenis kontrak
Masalah kualitas.
Etika.
Sistem pengendalian.
Kemampuan manajemen.
JENIS-JENIS ESTIMASI
Estimasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu antara lain :
Estimasi Kelayakan
Estimasi kelayakan digunakan untuk menentukan apakah proyek tersebut layak
dibangun. Biaya yang diperhitungkan dalam estimasi ini mencakup biaya untuk
akuisisi tanah, perancangan, depresiasi, pajak, bunga modal, pemeliharaan dan
perbaikan tahunan dan lain-lain.
Estimasi Konseptual
Estimasi konseptual dilakukan selama proses perancangan berlangsung, setiap
terjadi revisi estimasi maka tingkat ketelitian atau akurasi biaya akan meningkat
sesuai tahap perancangan. Jenis-jenis estimasi konseptual adalah :
1. Estimasi harga satuan fungsional, yang menggunakan fungsi dari fasilitas
sebagai dasar penetapan biaya.
2. Estimasi biaya satuan per meter persegi, di mana metode ini mengandalkan
data dari proyek sejenis yang pernah dibangun. Metode ini mempunyai
ketelitian rendah.
3. Estimasi biaya satuan per meter kubik, dapat digunakan dalam bangunan di
mana volume sangat dipentingkan. Metode ini hanya dapat diandalkan untuk
fase awal perencanaan dan perancangan.
4. Estimas faktorial, digunakan pada proyek yang mempunyai tipe sama.
Metode ini sangat berguna untuk proyek-proyek yang mempunyai komponen
utama yang sama. Biaya komponen utama ini akan berfungsi sebagai faktor
dasar 1,00 dan harga semua komponen yang lain merupakan fungsi dari
komponen utama.
5. Estimasi sistematis, dalam hal ini proyek dibagi atas sistem fungsional
kemudian harga satuan ditentukan dari penjumlahan tiap harga satuan
elemen dalam setiap sistem atau mengalikan dengan faktor pengali yang
ada.
Estimasi Detail
Estimasi detail umumnya dilakukan kontraktor umum. Langkah awal yang dilakukan
adalah dengan membuat quantity take of berdasarkan gambar kerja dan spesifikasi
kemudian menyatukan biaya material, tenaga kerja, peralatan, sub-kontraktor dan
biaya lain sepertioverhead dan keuntungan.
Sistem Estimasi Sub-Kontraktor
Sistem estimasi sub kontraktor dipakai pada bagian konstruksi khusus yang disubkontrakkan.
Estimasi Pekerjaan Tambah Kurang
Seorang estimator harus berpikir kreatif dan mampu mencari alternatifalternatif metode konstruksi, serta mengetahui produktivitas tenaga kerja
dan kinerja dari setiap peralatan yang digunakan.