Ahmad Aminudin
NIM. 30211002
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN KEMAJUAN STUDI
Nama
: Ahmad Aminudin
NIM
: 30211002
1
Program Studi
: Doktor Fisika
Fakultas
Perguruan Tinggi
Judul Disertasi
Status Studi
: Aktif
Mengetahui
Promotor
(Dr.Khairul Basar,S.Si.,M.Si)
NIP:197507201998031004)
I.
PENDAHULUUAN
Laporan ini mendeskripsikan perkembangan penelitian saya dalam menempuh studi
Program Doktor Fisika di Sekolah Pasca Sarjana Institut Teknologi Bandung. Penelitian yang
saya lakukan adalah mengembangkan alat ukur kadar hemoglobin secara portable noninvasive mengggunakan sensor Giant Magnetoresistance. Hemoglobin dalam tubuh manusia
memiliki peran yang sangat penting. Hemoglobin merupakan molekul protein dalam sel
darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh dan karbon dioksida
2
dari jaringan ke paru-paru. Hemoglobin memiliki empat molekul protein (globulin rantai)
yang terhubung bersama-sama. Hemoglobin dewasa normal (Hbg) molekul mengandung
rantai 2-globulin alfa dan 2 rantai beta-globulin. Pada janin dan bayi, hanya ada beberapa
rantai beta dan molekul hemoglobin terdiri dari 2 rantai alfa dan 2 rantai gamma. Saat bayi
tumbuh, rantai gamma secara bertahap diganti dengan rantai beta. Setiap rantai globulin berisi
struktur pusat penting yang disebut molekul heme. Molekul heme mengandung besi yang
mengangkut oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Zat besi ini yang bertanggung jawab
untuk warna merah darah. (Murray,dkk,2003)
Darah pada manusia terdiri dari cairan darah dan dan sel-sel darah yang secara
keseluruhan pada orang dewasa sebanyak 4-5 liter. Sel-sel darah terdiri dari eritrosit (99%),
trombosit (0,6 - 1,0%), dan leukosit (0,2%). Eritrosit mengandung hemoglobin yang berperan
untuk mengedarkan oksigen. Hal ini berarti hemoglobin jumlahnya mendominasi sel darah.
(K.C.Mulyanto 2010). Dalam keadaan normal 100 ml darah mengandungi 15 gram
hemoglobin yang mampu mengangkut 0.03 gram oksigen. (Victor W. dkk 2003)
Heme adalah kompleks senyawa porfirin dengan logam besi yang merupakan gugus
prostetik berbagai protein seperti hemoglobin, mioglobin, katalase, peroksidase, sitokrom c
dan triptophan pirolase. Kemampuan hemoglobin dan mioglobin mengikat oksigen tergantung
pada gugus prostetik ini yang sekaligus memberi warna khas pada kedua hemeprotein
tersebut. Heme terdiri atas bagian organik dan suatu atom besi. Bagian organik porfirin
tersusun dari empat cincin pirol. Keempat nya terikat satu sama lain melalui jembatan
metenil, membentuk cincin tetrapirol. Empat rantai samping metil, dua rantai samping vinil
dan dua rantai samping propionil terikat kecincin tetrapirol tersebut Atom besi didalam heme
mengikat keempat atom nitrogen dipusat cincin protoporfirin. Atom besi dapat berbentuk fero
(Fe2+) atau feri (Fe3+) sehingga untuk hemoglobin yang bersangkutan disebut juga sebagai
ferohemoglobin dan ferihemoglobin atau methemoglobin. Hanya bila besi dalam bentuk fero,
senyawa tersebut dapat mengikat oksigen. (Victor W.dkk.hal.40 2003)
Tubuh yang kekurangan kadar hemoglobin menyebabkan penyakit anemia. Anemia
adalah keadaan dimana kadar hemoglobin darah lebih rendah dari normal. Anemia secara
sederhana dapat diistilahkan kurang darah atau keadaan kurang zat gizi mineral besi (Fe).
Anemia gizi sebenarnya disebabkan oleh defisiensi nutrien Fe, vit.B.12, vit.B6, Vit.C, Cu dan
Co, asam folat dan protein yang merupakan faktor eritropoesis dalam pembentukan sel darah
merah. Dari semua penyebab ini defisiensi yang paling utama adalah defisiensi Fe.
Type anemia berdasarkan pemeriksaan hematologic mempunyai 2 type :
II.
METODE PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan adalah pengembangan alat ukur kadar hemoglobin portable non
invasive berbasis sensor GMR
memiliki peran yang sangat penting. Hemoglobin merupakan molekul protein dalam
sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh dan karbon
dioksida dari jaringan ke paru-paru. Hemoglobin memiliki empat molekul protein (globulin
rantai) yang terhubung bersama-sama. Hemoglobin dewasa normal (Hbg) molekul
mengandung rantai 2-globulin alfa dan 2 rantai beta-globulin. Pada janin dan bayi, hanya ada
beberapa rantai beta dan molekul hemoglobin terdiri dari 2 rantai alfa dan 2 rantai gamma.
Saat bayi tumbuh, rantai gamma secara bertahap diganti dengan rantai beta. Setiap rantai
globulin berisi struktur pusat penting yang disebut molekul heme. Molekul heme
mengandung besi yang mengangkut oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Zat besi ini
yang bertanggung jawab untuk warna merah darah. (Murray,dkk,2003)
Darah pada manusia terdiri dari cairan darah dan dan sel-sel darah yang secara
keseluruhan pada orang dewasa sebanyak 4-5 liter. Sel-sel darah terdiri dari eritrosit (99%),
trombosit (0,6 - 1,0%), dan leukosit (0,2%). Eritrosit mengandung hemoglobin yang berperan
untuk mengedarkan oksigen. Hal ini berarti hemoglobin jumlahnya mendominasi sel darah.
(K.C.Mulyanto 2010). Dalam keadaan normal 100 ml darah mengandungi 15 gram
hemoglobin yang mampu mengangkut 0.03 gram oksigen. (Victor W. dkk 2003)
Heme adalah kompleks senyawa porfirin dengan logam besi yang merupakan gugus
prostetik berbagai protein seperti hemoglobin, mioglobin, katalase, peroksidase, sitokrom c
dan triptophan pirolase. Kemampuan hemoglobin dan mioglobin mengikat oksigen tergantung
pada gugus prostetik ini yang sekaligus memberi warna khas pada kedua hemeprotein
tersebut. Heme terdiri atas bagian organik dan suatu atom besi. Bagian organik porfirin
tersusun dari empat cincin pirol. Keempat nya terikat satu sama lain melalui jembatan
metenil, membentuk cincin tetrapirol. Empat rantai samping metil, dua rantai samping vinil
dan dua rantai samping propionil terikat kecincin tetrapirol tersebut Atom besi didalam heme
mengikat keempat atom nitrogen dipusat cincin protoporfirin. Atom besi dapat berbentuk fero
(Fe2+) atau feri (Fe3+) sehingga untuk hemoglobin yang bersangkutan disebut juga sebagai
ferohemoglobin dan ferihemoglobin atau methemoglobin. Hanya bila besi dalam bentuk fero,
senyawa tersebut dapat mengikat oksigen. (Victor W.dkk.hal.40 2003)
Tubuh yang kekurangan kadar hemoglobin menyebabkan penyakit anemia. Anemia
adalah keadaan dimana kadar hemoglobin darah lebih rendah dari normal. Anemia secara
sederhana dapat diistilahkan kurang darah atau keadaan kurang zat gizi mineral besi (Fe).
Anemia gizi sebenarnya disebabkan oleh defisiensi nutrien Fe, vit.B.12, vit.B6, Vit.C, Cu dan
Co, asam folat dan protein yang merupakan faktor eritropoesis dalam pembentukan sel darah
merah. Dari semua penyebab ini defisiensi yang paling utama adalah defisiensi Fe.
III.
HASIL PENELITIAN
memiliki peran yang sangat penting. Hemoglobin merupakan molekul protein dalam
sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh dan karbon
dioksida dari jaringan ke paru-paru. Hemoglobin memiliki empat molekul protein (globulin
rantai) yang terhubung bersama-sama. Hemoglobin dewasa normal (Hbg) molekul
mengandung rantai 2-globulin alfa dan 2 rantai beta-globulin. Pada janin dan bayi, hanya ada
beberapa rantai beta dan molekul hemoglobin terdiri dari 2 rantai alfa dan 2 rantai gamma.
Saat bayi tumbuh, rantai gamma secara bertahap diganti dengan rantai beta. Setiap rantai
globulin berisi struktur pusat penting yang disebut molekul heme. Molekul heme
mengandung besi yang mengangkut oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Zat besi ini
yang bertanggung jawab untuk warna merah darah. (Murray,dkk,2003)
Darah pada manusia terdiri dari cairan darah dan dan sel-sel darah yang secara
keseluruhan pada orang dewasa sebanyak 4-5 liter. Sel-sel darah terdiri dari eritrosit (99%),
trombosit (0,6 - 1,0%), dan leukosit (0,2%). Eritrosit mengandung hemoglobin yang berperan
untuk mengedarkan oksigen. Hal ini berarti hemoglobin jumlahnya mendominasi sel darah.
(K.C.Mulyanto 2010). Dalam keadaan normal 100 ml darah mengandungi 15 gram
hemoglobin yang mampu mengangkut 0.03 gram oksigen. (Victor W. dkk 2003)
Heme adalah kompleks senyawa porfirin dengan logam besi yang merupakan gugus
prostetik berbagai protein seperti hemoglobin, mioglobin, katalase, peroksidase, sitokrom c
dan triptophan pirolase. Kemampuan hemoglobin dan mioglobin mengikat oksigen tergantung
pada gugus prostetik ini yang sekaligus memberi warna khas pada kedua hemeprotein
tersebut. Heme terdiri atas bagian organik dan suatu atom besi. Bagian organik porfirin
tersusun dari empat cincin pirol. Keempat nya terikat satu sama lain melalui jembatan
metenil, membentuk cincin tetrapirol. Empat rantai samping metil, dua rantai samping vinil
dan dua rantai samping propionil terikat kecincin tetrapirol tersebut Atom besi didalam heme
mengikat keempat atom nitrogen dipusat cincin protoporfirin. Atom besi dapat berbentuk fero
(Fe2+) atau feri (Fe3+) sehingga untuk hemoglobin yang bersangkutan disebut juga sebagai
ferohemoglobin dan ferihemoglobin atau methemoglobin. Hanya bila besi dalam bentuk fero,
senyawa tersebut dapat mengikat oksigen. (Victor W.dkk.hal.40 2003)
Tubuh yang kekurangan kadar hemoglobin menyebabkan penyakit anemia. Anemia
adalah keadaan dimana kadar hemoglobin darah lebih rendah dari normal. Anemia secara
sederhana dapat diistilahkan kurang darah atau keadaan kurang zat gizi mineral besi (Fe).
Anemia gizi sebenarnya disebabkan oleh defisiensi nutrien Fe, vit.B.12, vit.B6, Vit.C, Cu dan
Co, asam folat dan protein yang merupakan faktor eritropoesis dalam pembentukan sel darah
merah. Dari semua penyebab ini defisiensi yang paling utama adalah defisiensi Fe.
sederhana dapat diistilahkan kurang darah atau keadaan kurang zat gizi mineral besi (Fe).
Anemia gizi sebenarnya disebabkan oleh defisiensi nutrien Fe, vit.B.12, vit.B6, Vit.C, Cu dan
Co, asam folat dan protein yang merupakan faktor eritropoesis dalam pembentukan sel darah
merah. Dari semua penyebab ini defisiensi yang paling utama adalah defisiensi Fe.
Gambar 3. Grafik Tegangan sensor GMR terhadap jarak
0.45
0.40
0.35
0.30
0.25
mV
0.20
Linear ()
0.15
Linear ()
Linear ()
0.10
0.05
10
20
30
40
50
60
70
80
90
uM
IV.
V.
KELUARAN