Anda di halaman 1dari 3

PERUMUSAN GRAND DESAIN

Perumusan grand design merupakan langkah strategis guna menentukan pondasi, arah dan
strategi yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dan target, yang telah ditentukan sesuai
dengan potensi dan kondisi partai/kandidat.Grand design menjadi pemandu para pihak yang
berkepentingan di partai dalam melakukan ejawantah kebijakan politik dan taktis strategis dalam
kerangka politik yang menjamin keteraturan kampanye secara etika partai dan kanal politik yang
disepakati bersama.

Tujuan
Penyusunan grand design ditujukan untuK memberikan arahan yang jelas, efesien dan terukur
kepada setiap pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses pemenangan
kandidat dalam pilkada secara maksimal dan dengan sumber daya yang bisa
dipertanggungjawabkan.

Output
Diperoleh gambaran menyeluruh tentang grand design tentang pola, metoda, strategi, kebutuhan,
serta action plan yang berisi program dan kegiatan yang berkenaan langsung dengan
pemenengan kandidat di pilkada.

Grand Design Action


Dalam menyusun grand design terdapat tahapan kegiatan perumusan yang harus dilakukan
antara lain:
1. Collecting and data analysis (bank data) yang bertujuan untuk menghimpun data-data yang
dibutuhkan dari berbagai sudut pandang seperti internal partai, eksternal partai, riset, calon
kompetitor, kelembagaan pemilu, sosial budaya masyarakat, perangkat politik, aturan politik, dan
lainnya guna menentukan kekuatan dan kelemahan calon dalam persiapan pilkada Kota.
2. Formulasi visi dan misi kampanye untuk menentukan platform, program dan isu calon.
3. Penentuan political positioning dan segmentasi dari calon yang berhubungan erat posisi
politik calon dalam isu, kebijakan, dan dukungan sosial masyarat guna menentukan segmentasi
pemilih yang akan dijadikan target baik secara umum, daerah pemilihan maupun individu.
4. Formulasi Strategi political marketer yang merupakan perumusan strategi untuk menjual
calon/kandidat melalui rumusan berbentuk Agregasi Politik, Pemetaan Pemilih, Soliciting, Brand
Image(termasuk media), Jejaring, Pola Kerja dan Manajemen Tim Sukses,Fund
Raising, dan Political Agent.
5. Fasilitating for Strategy yang bertujuan untuk menentukan strategi secara makro dalam
kampanye calon secara umum, dapil maupun individu PPPI.

Strategi Pemenangan Kandidat Pilkada


`1. Internal Action
Pembuatan tim sukses. Tim sukses akan mengorganisir segala kebutuhan pencalonan kandidat,
pemetaan kekuatan politik, perencanaan pencalonan, danmarketing kandidat. Tim sukses terbagi
dalam beberapa bagian yang penting: 1) survei popularitas kandidat dan perencanaan kampanye,
2) penggalangan dana, 3) hukum dan pemantauan pilkada, 4) pencitraan kandidat, 5) penguatan
mesin politik (training), dan 6) kampanye dan media massa.

2. Survei untuk pemetaan kekuatan politik


Ada beberapa alasan yang mendasari pentingnya pelaksanaan survei pra-pilkada, yaitu: (1)
Pilkada adalah proses demokrasi yang dapat diukur, dikalkulasi, dan diprediksi dalam proses
maupun hasilnya, (2) Survei merupakan salah satu pendekatan penting dan lazim dilakukan
untuk mengukur, mengkalkulasi, dan memprediksi bagaimana proses dan hasil pilkada yang
akan berlangsung, terutama menyangkut peluang kandidat, (3) Sudah masanya meraih
kemenangan dalam pilkada berdasarkan data empirik, ilmiah, terukur, dan dapat diuji.

3. Follow up Hasil Survei.


Follow up hasil survei menjadi agenda kerja tim sukses yaitu:
a). Penguatan mesin politik
Riset dapat mengetahui mesin politik yang paling dekat dengan massa i.e. lembaga keagamaan,
lembaga kemasyarakatan, LSM, dll. Tugas tim sukses khususnya bagian training adalah
melakukan penguatan terhadap mesin politik tersebut agar menjadi vote getter yang efektif.
b). Candidat positioning
Riset dapat menggambarkan citra kandidat yang diharapkan, dan agenda kerja yang diinginkan.
Dari hasil riset ini tim sukses, khususnya bagian pencitraan, dapat merencanakan citra dan posisi
kandidat agar sesuai dengan keinginan pemilih.
c). Marketing
Riset dapat mengetahui posisi kandidat di mata masyarakat, citra gubernur yang diinginkan
masyarakat, agenda kerja yang diinginkan masyarakat. Tim sukses (bagian kampanye dan media
massa) harus memfollow-up dengan membuat visi misi, membuat materi kampanye, strategi
kampanye, dan merencanakan media kampanye.

4. Creative Media Design


a. Analisis Strategi Kampanye calon/Kandidat secara umum, dapil dan individu
b. Design Creative terdiri dari Penentuan Tagline, Advertising untuk media tv, radio, cetak dan
portal internet, Media Luar Ruang,Campaign Kits, Pembuatan dan pengelolaan situs web
kandidat , dan Pengelolaan facebook, friendster, flicker, dan jejaring pertemanan di dunia maya
lainnya
c. Data Center Kampanye Kompetitor

d. Direct Buying Media dan Placement

5. Escorting (Pendampingan)
a. Fasilitasi calon/kandidat/Team ketika menghadiri setiap eventcampaign dan umum
b. Body Language kepartaian/kandidat untuk mengarahkan gaya, aksi, dan content pembicaraan
kandidat pada setiap event
c. Memberikan saran kepada calon/kandidat pada setiap pertemuan dengan tim sukses
d. Mendampingi calon/kandidat/team untuk memantau, mengevaluasi, dan memberikan arahan
pada setiap program campaign
e. Mendampingi calon/kandidat/team dalam melakukan negosiasi politik (political agent)
f. Media monitoring untuk isu-isu terkait calon/kandidat/team

6. Action Plan
No

Kegiatan

Waktu
I

Peserta
6

Biaya*

Catatan

Grand Design

Tim Inti Pusat

Awal

Internal Action

Tim inti Pusat - Daerah

Awal

Training

Tim inti Pusat - Daerah

3 Kali

Survey

Seluruh

Tim

dan

3 Kali

Masyarakat
5

Creative Media

Tim Inti

Periodik

Escorting

Tim inti - Daerah

Situasional

Pendampingan

Seluruh elemen

Periodik

Kampanye

dan
situasional

Biaya bisa berubah tergantung kondisi lapangan dan kesepakatan out put serta tim kandidat

Anda mungkin juga menyukai