Bab Iii
Bab Iii
LAPORAN KASUS
: Ny. F
Usia
: 43 tahun
Tanggal Lahir
: 06 November 1973
Pekerjaan
: PNS
Alamat
: Lamgugob
No. CM
: 1-03-86-21
Tanggal Masuk
: 08 Mei 2016
Tanggal Pemeriksaan
: 08 Mei 2016
3.2 Anamnesis
3.2.1 Keluhan Utama
Nyeri perut bawah.
3.2.2 Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan lemas, nyeri perut bagian bawah, dan merasa menggigil sejak
1 jam sebelum masuk rumah sakit. Riwayat demam 2 hari yang lalu. Pasien pernah berobat ke Sp.0G
dan didiagnosa dengan mioma uteri dan direncanakan operasi bulan Mei tahun ini. Mual (+), muntah
(-), keluar darah dari jalan lahir tidak lagi dikeluhkan, terakhir keluar darah dari jalan lahir 2 bulan
yang lalu. Keputihan (-), gatal-gatal (-), bau (-).
3.2.3 Riwayat Penyakit Dahulu
Hipertensi (-), DM (+), asma (-), alergi (-)
3.2.4 Riwayat Alergi
Tidak ada
3.2.5 Riwayat Penyakit Keluarga
DM (-), Hipertensi (+), Asma (-), Alergi (-)
3.2.6 Riwayat Kebiasaan Sosial
1. Riwayat menarche
3.3
Pemeriksaan Fisik
3.3.1
Tanda-tanda Vital
Kesadaran
: Compos Mentis
Keadaan umum
: Baik
Tekanan darah
: 110/70 mmHg
Laju Nadi
: 84 x/menit
Pernapasan
: 19 x/menit
SuhuTubuh
: 36.6 C
3.3.2
Pemeriksaan Fisik:
Status Generalisata
1. Kulit
1)
Warna
: Kecoklatan
2)
Turgor
: Cepat kembali
3)
Sianosis
: (-)
4)
Ikterik
: (-)
5)
Edema
: (-)
2. Kepala
1)
Bentuk
2)
Rambut
3)
Wajah
4)
Mata
: Konj. Pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), sekret (-/-), reflek cahaya (+/+), pupil
isokor.
5)
Telinga
6)
Hidung
7)
Mulut
7.1 Bibir
7.2 Lidah
7.3 Tonsil
3. Leher
1) Inspeksi
: Simetris, retraksi (-), jejas (-), tumor (-), deviasi trakea (-)
2)
Palpasi
: Pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-), distensi vena jugularis (-).
: Nyeri tekan (-), pergerakan dinding dada (statis-dinamis) simetris kanan dan kiri, stem
fremitus dada kanan dan kiri normal.
Perkusi
4) Auskultasi : Bronkovesikuler (+/+), vesikuler (+/+), ronki (-/-) dan wheezing (-/-).
5. Jantung
1) Inspeksi
2) Palpasi
3) Perkusi
: Batas jantung kanan pada ICS IV linea parasternal dekstra, batas jantung kiri pada ICS
V linea midklavikula sinistra, batas atas jantung pada ICS III linea miklavikula
sinistra.
4) Auskultasi
6. Abdomen
1) Inspeksi : Simetris, tidak terdapat distensi, dinding perut tampak normal (tidak ada sikatrik dan
pelebaran vena), tidak tampak pergerakan pada dinding perut.
2) Palpasi
3) Perkusi : Suara timpani di seluruh lapangan abdomen, peranjakan batas paru-hati relatif-absolut
sebesar dua jari, undulasi (-), shifting dullness (-).
4) Auskultasi : Peristaltik usus normal
7. Ekstremitas
1) Superior
2) Inferior
: edema pada tangan kanan dan tangan kiri tidak ada pucat dan kebiruan pada tangan
kanan dan tangan kiri juga tidak ada.
: tidak terdapat edema serta pucat dan kebiruan pada kaki kanan dan kaki kiri.
8. Genetalia
I
Io
Vt
9. Anus
Tidak diperiksa.
Hasil
Nilai Normal
10,5 gr/dl
35 %
14,0 /mm3
4,8 x 106 /L
350.000 / mm3
14-17 gr/dl
45-55 %
4.500-10.500/mm3
4,7-6,1 jt/ L
150.000-450.000/mm3
0%
0%
86 %
9%
5%
0-6 %
0-2 %
50-70 %
20-40 %
2-8 %
173
<200mg/dL
Hasil
Nilai Normal
13,2 gr/dl
40 %
15.200 /mm3
5,3 x 106 /L
303.000 / mm3
14-17 gr/dl
45-55 %
4.500-10.500/mm3
4,7-6,1 jt/ L
150.000-450.000/mm3
0%
0%
0%
4%
2%
0-6 %
0-2 %
50-70 %
20-40 %
2-8 %
Pemeriksaan Laboratorium
Darah Rutin
Hb
Ht
Leukosit
Eritrosit
Trombosit
Hitung Jenis
Eosinofil
Basofil
Netrofil segmen
Limfosit
Monosit
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
Pemeriksaan Laboratorium
Darah Rutin
Hb
Ht
Leukosit
Eritrosit
Trombosit
Hitung Jenis
Eosinofil
Basofil
Netrofil segmen
Limfosit
Monosit
Hati & Empedu
Albumin
Elektrolit
Natrium
Kalium
Hasil
Nilai Normal
9 gr/dl
28 %
13.300 /mm3
3,6 x 106 /L
378.000 / mm3
14-17 gr/dl
45-55 %
4.500-10.500/mm3
4,7-6,1 jt/ L
150.000-450.000/mm3
0%
0%
87 %
9%
4%
0-6 %
0-2 %
50-70 %
20-40 %
2-8 %
2,30 g/dl
3,5-5,2 g/dl
144 mmol/L
3,6 mmol/L
135-145 mmol/L
3,5-4,5 mmol/L
4.
4.
4.
4.
4.
4.
4.
4.
4.
4.
4.
4.
4.
4.
4.
4.
4.
4.
4.
4.
Pemeriksaan Laboratorium
Hasil
Pemeriksaan Laboratorium
Darah Rutin
Hb
Ht
Leukosit
Eritrosit
Trombosit
Hitung Jenis
Eosinofil
Basofil
Netrofil segmen
Limfosit
Monosit
Hasil
Nilai Normal
9,4 gr/dl
29 %
17.100 /mm3
3,8 x 106 /L
452.000 / mm3
14-17 gr/dl
45-55 %
4.500-10.500/mm3
4,7-6,1 jt/ L
150.000-450.000/mm3
1%
0%
90 %
5%
4%
0-6 %
0-2 %
50-70 %
20-40 %
2-8 %
Nilai Normal
5.
5.
5.
5.
6.
6.
6.
6.
6.
6.
6.
6.
6.
6.
6.
6.
6.
6.
6.
Kesimpulan
3.5 Diagnosis
Diagnosis Sementara:
Mioma Uteri + DM tipe II
Terapeutik
Pembedahan
: 1. Laparotomi
Farmakologi
b. Monitoring
: 1. Keadaan umum
2. Tanda-tanda vital
3. Tanda-tanda perdarahan
c. Edukasi
Laporan pembedahan bagian Obgyn, 9 Mei 2016 dengan operator dr. Niken Asri Utami Sp.OG.
a.
b.
Kemudian dilakukan sterilisasi pada bagian yang akan dilakukan tindakan operatif dilanjutkan
dengan pemasangan doek steril.
c.
Dilakukan midline insisi sampai dengan supraumbilikus sampai dengan cavum abdomen.
d.
e.
f.
eksplorasi lebih lanjut : didapatkan uterus tertutup ileum, caecum dan rectum. Diputuskan
untuk konsul durante operasi pada bedah digestive.
g.
setelah dilakukan release perlekatan. Operasi dilanjutkan dengan histerektomi total dengan
informconsent keluarga. Lalu bius general anastesi.
i.
eksplorasi : uterus myomatik membesar 24minggu, terdapat myoma pada area cerviks AP
dextra sinistra, tuba dan ovarium.
j.
k.
ligamentum ovarii proprium dextra di klem, ovarium dextra dikonservasi, dipotong, dijahit.
l.
m.
n.
o.
uterus diklem, dipotong setinggi servix. Dibuat jahitan sudut, stomp vagina dijahit jelujur
interlocking.
p.
Laporan pembedahan bagian bedah Digestive, 09 Mei 2016 dengan operator dr Muslim Sp. BKBD.
a.
b.
didapatkan mioma uteri yang lengket dengan caecum, ileum terminal, sigmoid. Diputuskan
dilakukan laparotomi eksplorasi perluasan insisi.
c.
identifikasi abdomen tampak caecum, ilem terminal, dan sigmoid mengalamiadhesi berat
dengan uterus.
d.
e.
f.
g.
kemudian dilakukan coloctomi pada paroximal colon descenden slamp ditutup. Kontrol
pendarahan.
h.
i.
j.
operasi selesai.
: Omentum
Mikroskopis
1. A. Uterus
Sediaan jaringan dari seviks tampak ektoserviks dengan epitel tatah berlapis dalam batas
normal dan endoserviks dengan pelapisepitel torak dalam batas normal. Sub epitelia tampak
kelompokkan-kelompokkan sel dan struktur kelenjar malignan bentuk disorganisasi diantara
stroma yang terdiri dari jaringan ikat. Sel dengan inti membesar, pleiomorfik, kromatin kasar,
anak inti menonjol, sitoplasma eosinofilik. N/C ratio meningkat, mitosis dapat dijumpai.
Invasi limfovaskular dapat diidentifikasi. Sediaan jaringan dari endometrium tampak struktur
kelenjar bentuk ulat, oval, disorganisasi dan padat diantara jaringan ikat fibromiksoid daerah
nekrotik. Kelenjar dengan pelapis epitel torak, inti membesar, pleomorfik, kromatin kasar,
anak inti menonjol, sitoplasma eosinofilik, N/C ratio meningkat, mitosis dapat dijumpai.
Sediaan jaringan dari endometrium tampak sel-sel tumor telah menembus lebih dari 2/3
miometrium.
Sediaan jaringan dari masa tampak poliferasi sel-sel myofibril yang berbentuk spindel dengan
kedua ujung tumpul tersusun sejajar kesegalah arah. Sel dengan inti ovoid basofilik, kromatin
halus, sitoplasma eosinofilik. Sediaan jaringan dari kedua adneksa memberikan gambaran
yang sama. Pada sediaan jaringan kapsul yang terdiri dari jaringan ikat fibromiksoid.
Pembuluh darah dalam batas normal. Tampak struktur tuba dengan pelapis epitel torak
bersilia dalam batas normal.
B. Sediaan jaringan dari sekum dan sigmoid memberikan gambaran yang sama. Pada sedian
jaringan tampak struktur jaringan malignant bentuk bulat,oval,disorganisasi dan trabekular
disertai stroma yang terdirisi dari jaringan ikat, tunika muskularis dan tunika serosa serta
jaringan lemak. Kelenjar dengan pelapis epitel torak berinti membesar pleiomofilik, kromatin
kasar, anak inti menonjol, sitoplasma eosinofilik, N/C ratio menikkat, mitosis dapat dijumpai.
Invasi limfovaskular dapat di identifikasi.
C. Sediaan jaringan dari ileum tampak struktur kelenjar berbentuk bulat-oval dan villous.
Kelenjar dengan pelapis epitel torak, inti ovoid basifilik, kromatin halus, sitoplasma
eosinofilik. Stroma terdiri dari jaringan ikat dengan sebukan sel-sel radang limfosit. Tampak
tunika muskularis dan tunika serosa dalam batas normal.
2. Sediaan jaringan dari omentum tampak infiltrasi sel-sel tumor, diamtara jaringan ikat. Jaringan
lemak dalam batas normal.
Kesimpulan :
1.A. Uterus : - Serviks : Metastasis carcinoma (adenocarcinoma)
- Endometrium : Metastasis carcinoma (adenocarcinoma)
- Miometrium : Myoma uteri.
B. Sekum dan sigmoid : Adenocarcinoma yang sudah mencapai tunika serosa.
C. Ileum terminal : bebas dari sel-sel tumor.
2. Omentum : Metastasis carcinoma.