PENDAHULUAN
sebagai berikut: (1) jika organisasi tidak melakukan respon apa pun terhadap suatu
situasi, maka sesungguhnya tidak ada isu strategis, atau tidak ada isu strategis
yang perlu dilakukan oleh organisasi; (2) perencanaan strategis yang efektif
mempunyai orientasi aksi. Jika perencanaan strategis tidak menghasilkan suatu
keputusan aksi yang berguna, maka perencanaan strategis yang ada kemungkinan
tidak berguna dan merupakan pemborosan waktu; (3) pemfokusan sebaiknya pada
pada apa yang organisasi dapat lakukan, bukan sebaliknya. Sehingga organisasi
dapat melakukan pengendalian atas isu yang ada. Jika fokus bukan pada sesuatu
yang organisasi tidak dapat lakukan, maka organisasi hanya memperbesar
kekhawatiran terhadap sesuatu yang tidak jelas; (4) organisasi seyogianya
memfokuskan pada bagaimana pembuat keputusan kunci melakukan pengambilan
keputusan atas isu-isu strategis yang dapat dilakukan. Kedua, isu strategis
merupakan hasil diskusi persinggungan faktor-faktor dalam SWOC adan
mengandung pula misi, mandat, aspek internal, dan aspek eksternal yang
membangun isu strategis. Isu strategis seyogianya mengandung sebuah tantangan
yang mempunyai lebih dari satu solusi. Dan, ketiga, apabila sebuah isu yang
disampaikan tidak mendapatkan artikulasinya, maka konsekuensi yang akan
muncul harus dipertimbangkan juga.
Isu strategis dapat muncul dalam tiga bentuk situasi, yaitu sebagai berikut.
Pertama, isu strategis dapat muncul ketika terdapat suatu kejadian yang berada di
luar kendali organisasi. Hal ini kelak dapat menyebabkan kesulitan atau
menyebabkan ketidakmungkinan untuk menyelesaikan tujuan dasar yang diterima
dan layak. Situasi dapat dianggap sebagai ancaman atau tantangan (challenges).
Kedua, isu strategis dapat muncul ketika teknologi, biaya, staf, manajemen, atau
pilihan-pilihan politis untuk mencapai tujuan dasar ternyata berubah atau sering
berubah-ubah. Situasi dapat menghadirkan tantangan (challenges) atau peluang
(opportunities). Ketiga, isu strategis dapat muncul ketika terjadi perubahan pada
misi, mandat, faktor internal, atau faktor eksternal. Hal ini dapat menghadirkan
peluang (opportunities) kekinian atau peluang masa depan. Apabila hal ini terjadi
maka diperlukan penyesuaian, antara lain: (1) penyempurnaan kuantitas/kualitas
produk/pelayanan, (2) pengurangan biaya untuk penyediaan produk/pelayanan,
korporasi
2) Menjelaskan Jenis-jenis Teknologi
3) Menjelaskan Penerapan Teknologi dan Inovasi
4) Menjelaskan Peranan Manajemen
5) Menjelaskan Kultur entrepreneurship yang inovatif
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peran Strategis Teknologi
Teknologi menjadi bagian penting yang mendukung keberhasilan
strategi suatu perusahaan ataupun organisasi. Karena itu, pihak manajemen tidak
segan-segan menginvestasikan sejumlah dana untuk kepentingan teknologi.
Teknologi menjadi penentu perusahaan saat berhadapan dengan para pesaingnya.
UNDP (2001), melaporkan bahwa bahwa transformasi teknologi dewasa
ini berkaitan dengan transformasi lainnya yakni globalisasi; dan bersamaan
dengan kegiatan menciptakan jaringan. Selanjutnya dijelaskan kaitan antara
kapabilitas masyarakat yang didukung oleh kemajuan penerapan teknologi
dalam bidang obat-obatan, komunikasi, pertanian, energi, dan manufaktur telah
nyata meningkatkan kapabilitas dan kesejahteraan masyarakat. Akan tetapi,
teknologi sendiri ditentukan oleh perkembangan kapasitas dan kesejahteraan
daripada masyarakat itu sendiri.
Satu hal penting lainnya yang dapat dicatat dari laporannya bahwa
perkembangan industri sekarang telah memasuki zaman jaringan dimana
teknologi bekerja dalam berbagai bidang, utamanya:
Riset dan inovasi
Dengan tersedianya teknologi maka kolaborasi antar lembaga dan bisnis
dalam satu negara semakin nyata dan tidak dapat dihalangi.
Produksi
Pusat teknologi bisa saja di negara-negara maju seperti Amerika Utara,
Kanada dan Jepang, akan tetapi fasilitas lain dapat berlokasi di negaranegara lain yang telah menjadi jaringan korporasi demikian.
E-business
Penggunaan internet dan bentuk lainnya telah memungkinkan kontak
bisnis secara langsung yang dikenal dengan business to business, dan
sampai sekarang diprediksikan akan naik secara nyata.
Diaspora
Sebaran daripada ilmu dan teknologi demikian cepat, yang apabila
datang dari negara berkembang akan dapat menciptakan nilai kepada
negara tersebut dengan memberikan nilai kepada bisnis, hubungan, dan
transfer keahlian dari negara basisnya.
Advokasi
Dengan tersedianya teknologi maka antara pihak yang berkaitan dapat
memberikan advokasi satu dengan lainnya.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa teknologi bukan saja
berperan untuk kemajuan satu perusahaan, akan tetapi lebih dari itu teknologi
menjadi tumpuan satu bangsa untuk mensejahterakan rakyatnya. Teknologi
diyakini tergantung pada kesejahteraan dan kapasitas dari bangsa itu sendiri.
Salah satu contoh, Trilogi adalah suatu perusahaan yang berhasil
memotivasi karyawannya dengan menggunakan teknologi komputer pemakaian
internet sehingga membuka kesempatan bagi karyawan untuk melakukan
berbagai inovasi. Internet disiapkan untuk memberikan pelayanan yang lebih
kepada
pelanggan.
Dengan
penggunaan
teknologi
perusahaan
dapat
biaya. Apabila
usulan
akan
dikerjakan
bersama
Dalam
hal
ini
alternatifnya
adalah
perusahaan
dapat
Berikut
contoh
bagaimana
perusahaan-perusahaan
menyiapkan
menyediakan
secara
khusus
intelijen
mereka
dalam
10
trend
Mengidentifikasi
teknologi
yang
sedang
11
Artinya
bagaimanapun
perusahaan
harus
selalu
dapat
12
13
dibutuhkan untuk tetap menjaga bahwa teknologi tidak dapat ditiru. Kalaupun
ditiru sudah dipersiapkan langkah untuk mengantisipasinya.
b. Product Versus Process R&D
Dalam
perusahaan
mungkin
muncul
permasalahan
apakah
teknologi
apakah
dapat
dibeli
teknologi
maupun
dibeli
ataukah
dibuat.
Dalam
dibuat
harus
berkontribusi
rendah
terhadap
competitive
advantage
perusahaan.
Pemasok mempunyai teknologi yang tepat.
Teknologi pemasok lebih baik dan lebih murah sehingga mudah untuk
diintegrasikan dengan sistem yang telah ada.
Strategi perusahaan didasarkan kepada sistem rancangan, pemasaran,
distribusi, dan pelayanan tidak kepada manufaktur.
Proses pengembangan teknologi membutuhkan keahlian khusus
Proses pengembangan teknologi membutuhkan orang dan sumberdaya
yang baru.
Pemakaian suatu paket teknologi tidak lepas dari pertimbangan
bagaimana dampaknya terhadap produk maupun penerimaan yang diperoleh.
Kaitan ini dapat dilihat pada gambar berikut.
14
2.
3.
4.
5.
6.
15
harus
mampu
mengembangkan
kultur
yang
dapat
16
entrepreneurship
yang
baru,
terdapat
berbagai
pilihan
dengan
berhubungan kuat
sebagian berhubungan
tidak berhubungan
Dengan mempertimbangkan hal ini maka didapat berbagai kemungkinan
New
Venture
Department.
Korporasi
dalam
hal
ini
17
18
BAB III
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Terima Kasih pada Bapak Prof. Dr. H.JS Husdarta, M.Pd dan H. Awang
Kustiawan, Drs.MM selaku Dosen Manajemen Strategik dalam Pendidikan serta
Teman-teman, yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini juga
sumber-sumber yang telah membantu kami dalam melengkapi materi makalah ini.
Kami banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini
dalam penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga
makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang
budiman pada umumnya.