Anda di halaman 1dari 2

SMF Bagian Ilmu Penyakit Mata

RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang


Fakultas Kedokteran
Universitas Nusa Cendana

Tugas
Juli 2016

METABOLIK LENSA DAN KORNEA

Disusun Oleh
Leonita Vivian Homalessy, S. Ked
(1108012029)

KEPANITERAAN KLINIK
SMF/BAGIAN ILMU PENYAKIT MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES
KUPANG
2016

Metabolisme Lensa Normal


Transparansi lensa dipertahankan oleh keseimbangan air dan kation (sodium dan
kalium). Kedua kation berasal dari humour aqueous dan vitreous. Kadar kalium di bagian
anterior lensa lebih tinggi di bandingkan posterior. Dan kadar natrium di bagian posterior
lebih besar. Ion K bergerak ke bagian posterior dan keluar ke aqueous humour, dari luar Ion
Na masuk secara difusi dan bergerak ke bagian anterior untuk menggantikan ion K dan keluar
melalui pompa aktif Na-K ATPase, sedangkan kadar kalsium tetap dipertahankan di dalam
oleh Ca-ATPase. Metabolisme lensa melalui glikolsis anaerob (95%) dan HMP-shunt (5%).
Jalur HMP shunt menghasilkan NADPH untuk biosintesis asam lemak dan ribose, juga untuk
aktivitas glutation reduktase dan aldose reduktase. Aldose reduktse adalah enzim yang
merubah glukosa menjadi sorbitol, dan sorbitol dirubah menjadi fructose oleh enzim sorbitol
dehidrogenase.

Metabolisme Transparansi Kornea


Transparansi kornea disebabkan karena beberapa faktor diantaranya karena kornea tidak
mempunyai zat tanduk, pembuluh darah, struktur dan susunan jaringan relatif homogen dan
teratur. Permukaan kornea dikelilingi oleh cairan , agar mampu menahan cairan pada tingkat
tertentu maka dibagian depan kornea terdapat epitel dan dibagian belakang diliputi endotel,
yang berfungsi memompa cairan keluar kornea apabila berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai