Anda di halaman 1dari 3

DIARE NON SPESIFIK

Kompetensi : 4
Laporan Penyakit : 0102 ICD X : A.09
Definisi
Diare adalah keadaan buang-buang air dengan banyak cairan dan merupakan gejala dari
penyakit-penyakit tertentu atau gangguan lain.
Diare akut adalah buang air besar lembek/cair konsistensinya encer, lebih sering dari
biasanya disertai berlendir, bau amis, berbusa bahkan dapat berupa air saja yang
frekwensinya lebih sering dari biasanya.
Diare nonspesifik adalah diare yang bukan disebabkan oleh kuman khusus maupun parasit.
Penyebab
Penyebabnya adalah virus, makanan yang merangsang atau yang tercemar toksin, gangguan
pencernaan dan sebagainya.
Gambaran Klinis
- Demam yang sering menyertai penyakit ini memperberat dehidrasi. Gejala dehidrasi tidak
akan terlihat sampai kehilangan cairan mencapai 4 5% berat badan.
- Gejala dan tanda dehidrasi antara lain :
Rasa haus, mulut dan bibir kering
Menurunnya turgor kulit
Menurunnya berat badan, hipotensi, lemah otot
sesak napas, gelisah
Mata cekung, air mata tidak ada
Ubun-ubun besar cekung pada bayi
Oliguria kemudian anuria
Menurunnya kesadaran, mengantuk
- Bila kekurangan cairan mencapai 10% atau lebih penderita jatuh ke dalam dehidrasi berat
dan bila berlanjut dapat terjadi syok dan kematian.

Diagnosis
Ditentukan dari gejala buang air besar berulang kali lebih sering dari biasanya dengan
konsistensinya yang lembek dan cair.

Penatalaksanaan
- WHO telah menetapkan 4 unsur utama dalam penanggulangan diare akut yaitu:
Pemberian cairan, berupa upaya rehidrasi oral (URO) untuk mencegah maupun mengobati
dehidrasi.
Melanjutkan pemberian makanan seperti biasa, terutama ASI, selama diare dan dalam masa
penyembuhan.
Tidak menggunakan antidiare, sementara antibiotik maupun antimikroba hanya untuk kasus
tersangka kolera, disentri, atau terbukti giardiasis atau amubiasis.
Pemberian petunjuk yang efektif bagi ibu dan anak serta keluarganya tentang upaya
rehidrasi oral di rumah, tanda-tanda untuk merujuk dan cara mencegah diare di masa yang
akan datang.
- Dasar pengobatan diare akut adalah rehidrasi dan memperbaiki keseimbangan cairan dan
elektrolit. Oleh karena itu langkah pertama adalah tentukan derajat dehidrasi.

Tidak

Pemeriksaan

Derajat Dehidrasi
Dehidrasi

Dehidrasi berat

keadaan umum

dehidrasi
baik, sadar

ringan - sedang
Gelisah

lesu,tidak sadar

mata

normal

Cekung

sangat cekung

air mata

Ada

tidak ada

tidak ada

mulut dan lidah

Basah

kering

sangat kering

rasa haus

Normal,

kehausan, ingin

malas minum atau

tidak haus

minum banyak

tidak dapat minum

kembali

kembali lambat

kembali sangat

turgor kulit

cepat
lambat
- Kemudian lakukan upaya rehidrasi seperti yang dilakukan terhadap dehidrasi karena kolera.

- Pada penderita diare tanpa dehidrasi: ( Terapi A )


Berikan cairan (air tajin, larutan gula garam, oralit) sebanyak yang diinginkan hingga diare
stop, sebagai petunjuk berikan setiap habis BAB
o Anak < 1 thn : 50 100 ml
o Anak 1 4 thn : 100 200 ml.
o Anak > 5 tahun : 200 300 ml
o Dewasa : 300 400 ml
Meneruskan pemberian makanan atau ASI bagi bayi
- Pada penderita diare dengan dehidrasi ringan sedang (Terapi B) :
Oralit diberikan 75 ml/kg BB dalam 3 jam, jangan dengan botol.
Jika anak muntah (karena pemberian cairan terlalu cepat), tunggu 5-10 menit lalu ulangi
lagi, dengan pemberian lebih lambat (satu sendok setiap 2-3 menit).
- Pada penderita diare dengan dehidrasi berat ( Terapi C ) :
Diberikan Ringer Laktat 100 ml yang terbagi dalam beberapa waktu
Setiap 1-2 jam pasien diperiksa ulang, jika hidrasi tidak membaik tetesan dipercepat.
Setelah 6 jam (bayi) atau tiga jam (pasien lebih tua) pasien kembali di periksa
Umur
bayi (< 12 bulan)
> 12 bulan

Pemberian pertama 30 ml/kg


dalam 1 jam
dalam 30 menit

Pemberian kemudian 70 ml/kg


dalam 5 jam
2,5 jam

Anda mungkin juga menyukai