Sejak ditemukan masin uap dan digunakan dalam pabrik tekstil di Inggris
membuat produksi menjadi berlibat ganda. Keadaan ini menyebabkan makin
meningkatnya kebutuhan bahan baku/bahan mentah seperti mentah seperti kapas, bulu
domba dan sebagainya. Peningkatan produksi tekstil ini mendorong Inggris untuk
mencari daerah pemasaran hasil dan daerah penghasil bahan baku ke daerah yang
baru.
3.
Inggris
Revolusi Industri yang terjadi di Inggris tidak hanya berpengaruh terhadap perubahan
dan perkembangan bidang industri di dalam negeri Inggris sendiri, tetapi berpengaruh
pula terhadap daerah yang menjadi koloni Inggris. Industrialisasi secara besar-besaran
sangat memerlukan bahan baku yang tidak sedikit jumlahnya. Bahan baku yang banyak
untuk mendukung keperluan Industri ini tidak mungkin hanya dapat dipenuhi dari
sumber-sumber yang terdapat di dalam negeri Inggris sendiri, tetapi perlu didatangkan
dari luar.
terus bertambah, maka perlu dicari tempat pemasaran lain, yaitu di daerah
jajahan. Dengan demikian daerah-daerah jajahan dijadikan sebagai tempat
pemasaran.
b. Mencari bahan baku/bahan mentah
Negara industri seperti halnya Inggris mempunyai sumber batu bara dan besi
untuk membuat mesin-mesin, tetapi mereka tidak mempunyai bahan baku lain.
Salah satu bahan baku yang digunakan adalah kapas, sebagai bahan baku
untuk membuat tekstil. Karena itu untuk mendapatkan bahan baku tersebut,
mereka perlu mencari tempat lain terutama di daerah-daerah koloninya diambil
hasil berupa bahan baku sebanyak-banyaknya.
c. Tenaga yang murah
:Negara Penjajah
Koloni
:Tanah/tidak terbatas
Absolut
:Mutlak/tidak terbatas
Demokrasi
Imperialisme
Industrialisasi
Secara umum Revolusi Perancis yang terjadi pada tanggal 14 Juli 1789 berbeda
dengan Revolusi Amerika yang terjadi sekitar tahun 1776 di Amerika. Revolusi Amerika
sasarannya kepada bangsa penjajah, yaitu perlawanan rakyat Amerika terhadap
penguasa Inggris. Sedangkan Revolusi Prancis merupakan perubahan pada bidang
pemerintahan.
Pengertian Revolusi Perancis
Revolusi Perancis adalah proses perubahan yang terjadi di bidang pemerintahan
atau
ketatanegaraan
dan
Kemasyarakatan
yang
terjadi
di
Perancis.
Di bidang Pemerintahan, terjadi perubahan kekuasaan dari seorang Raja yang bersifat
absolut menjadi pemerintah Demokrasi yang Undang-undang Dasar serta memiliki
Dewan Perwakilan Rakyat. Di bidang kemasyarakatan, masyarakat yang terdiri atas
golongan yang tidak memiliki hak sama sekali berubah menjadi suatu masyarakat yang
memiliki hak yang sama. Pada waktu terjadi Revolusi Perancis, pemerintah di Perancis
dibawah kekuasaan Raja bernama LouisIV.
1.
Pada tanggal 14 Juli 1989 di Perancis terjadi suatu peristiwa besar dimana Rakyat
Perancis menyerbu penjara Bastile. Mereka berhasil menguasai tempat tersebut, dan
membebaskan para tahanan serta merampas senjata-senjata yang disimpan di dalam
penjara Bastile. Penjara Bstile merupakan lambang kekuasaan Raja Perancis pada
saat itu, namun sangat dibenci oleh Rakyat, tempat ini dijadikan sebagai tempat
tahanan para pemimpin Rakyat yang dianggap menentang kekuasaan Raja. Selain
sebagai tempat tahanan penjara Bastile berfungsi sebagai benteng yang didalamnya
dijadikan pula tempat menyimpan persenjataan Raja.
Rakyat sudah sangat tertekan dan menderita karena tindakan sewenangwenang dari Raja
Tersiar berita-berita yang didengar Rakyat bahwa Raja sedang menghimpun
kekuatan tentaranya untuk menumpas revolusi atau gerakan Rakyat.
Rakyat merasa perlu untuk melindungi diri dari kemungkinan tindakan Raja,
Rakyat snagat membutuhkan senjata, sedangkan senjata tersimpan di penjara
Bastile.
Kondisi internal negara-negara Eropa dan informasi akan keberadaan benua baru
sejak abad ke-17 sampai abad ke-19, menjadi penyebab penduduk Eropa Utara
berpindah ke Amerika Utara. Penduduk yang pindah dari Inggris adalah penduduk yang
berasal dari golongan Puritan, yaitu golongan yang tak mau memeluk agama Anglikan
sehingga hidup mereka tertindas oleh raja.
Di Prancis juga terjadi hal yang serupa, yaitu penindasan raja yang beragama
Katolik terhadap masyarakat yang beragama Protesan. Penindasan itu mendorong
penduduk yang ingin bebas dalam menjalankan agamanya dengan cara berdiaspora
(menyebar). Kehidupan yang absolut di Eropa telah mendorong penduduk untuk
mencari kebebasan dan kesejahteraan hidup yang lebih baik. Sesampainya di Amerika,
mereka menduduki wilayah secara berkelompok sesuai dengan asal negaranya. Dan
daerah tersebut akirnya berkembang menjadi sebuah koloni.
Koloni yang pertama di Amerika Utara adalah Jamestown di Virginia. Koloni ini
terkenal sebagai daerah penghasil tembakau yang baik. Dengan komoditasnya tersebut
Virginia berkembang menjadi koloni yang makmur dan disegani. Tahun 1700 masingmasing koloni berkembang dan memiliki pelabuhan sendiri. Adapun kerja sama yang
berkembang antarkoloni pada waktu itu adalah dalam bidang:
1) kegiatan perdagangan;
2) pelayaran;
3) produksi barang jadi;
4) pengadaan mata uang.
Pada saat itu juga sudah berdiri beberapa koloni yang didirikan oleh orang-orang
Eropa, di antaranya:
1) Virginia;
2) Massachusetts;
3) Connecticuts;
4) New Jersey;
5) New Hampshire;
6) Maine;
7) Maryland;
8) Carolina;
9) Pennsylvania.
Setiap koloni membentuk peraturan untuk kepentingan sendiri termasuk dalam
hal memilih pemimpin dan dewan rakyat. Perjalanan koloni ini membawa dampak yang
baik atas munculnya ide terhadap rasa persatuan. Atas dasar rasa persatuan di antara
koloni tersebut, terbentuklah organisasi Kongres Kontinental yang menjadi perintis
berdirinya negara Amerika Serikat.
b. Kemajuan Pendidikan dan Persuratkabaran
Terbentuknya koloni-koloni di Amerika Utara telah memunculkan tuntutan akan
pendidikan bagi anak-anak di daerah koloni yang sangat membutuhkan pendidikan ala
Eropa. Sejak 1647 di beberapa koloni, di antaranya Massachussets Bay, telah
melaksanakan wajib belajar bagi siswa sekolah dasar. Hal itu kemudian diikuti oleh
koloni yang lainnya.di daerah ladang dan perkebunan yang saling terpisah. Beberapa
pemilik perkebunan bersama-sama memanggil guru. Selain itu tidak sedikit mereka
yang mengirimkan anaknya untuk bersekolah di Inggris. Koloni yang giat memajukan
bidang pendidikan adalah Pensylvania. Sekolah pertama didirikan pada tahun 1683
yang mengajarkan ilmu membaca, menulis tata buku, bahasa klasik, sejarah, dan
3.
Kumparan terbang (flying shuttle) ciptaan John Kay (1733). Dengan alat ini
proses pemintalan dapat berjalan secara cepat.
Mesin pemintal benang (spinning jenny) ciptaan James Hargreves (1767) dan
Richard Arkwright (1769). Dengan alat ini hasilnya berlipat ganda.
Mesin tenun (merupakan penyempurnaan dari kumparan terbang) ciptaan
Edmund Cartwight (1785). Dengan alat ini hasilnya berlipat ganda.
Cottongin, alat pemisah biji kapas dari serabutnya ciptaan Whitney (1794).
Dengan alat ini maka kebutuhan kapas bersih dalam jumlah yang besar dapat
tercukupi.
Cap selinder ciptaan Thomas Bell (1785). Dengan alat ini kain putih dapat dilukisi
pola kembang 200 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan pola cap balok
dengan tenaga manusia.
Mesin uap, ciptaan James Watt (1769). Dari mesin uap ini dapat diciptakan
berbagai peralatan besar yang menakjubkan, seperti lokomotif ciptaan Richard
Tahun 1807 : Robert Fulton membuat kapal api yang telah menggunakan
baling-baling yang dapat menggerakkan kapal. Kapal itu diberi nama
Clermont yang mengarungi Lautan Atlantik pertama kali. Kapal ini berangkat
dari Paris dan berlabuh di New York. Selanjutnya, Robert Fulton berhasil
membuat kapal perang pertama (1814) yang telah digerakkan oleh mesin
uap.
Tahun 1903 : Wilbur Wright dan Orville Wright membuat pesawat terbang