Anda di halaman 1dari 10

TUGAS GEOLOGI STRUKTUR

KUARSA

Disusun Oleh:
Siti Nurul Qamarih

L2L 009 007

Fredy Aditya Y

L2L 009 008

Budi Malaysetya A

L2L 009 009

Setio Budi

L2L 009 010

Paksi Patra Bumi

L2L 009 011

Lutfi Hakim

L2L 009 012

Panji Trenggono

L2L 009 080

Fadllilah Rumanda

L2L 009 081

Saumi Rahmawati

L2L 009 082

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
DESEMBER 2010

KUARSA
Kuarsa adalah salah satu mineral yang umum ditemukan di kerak
kontinen bumi. Mineral ini memiliki struktur kristal heksagonal yang terbuat dari
silika trigonal terkristalisasi (silikon dioksida, SiO2), dengan skala kekerasan
Mohs 7 dan densitas 2,65 g/cm. sering mineral ini disebut juga silica. Bila
terbentuk pada temperature di atas 573 derajat C. Bentuk umum kuarsa adalah
prisma segienam yang memiliki ujung piramida segienam. Atau memiliki bentuk
setangkap piramida yang 12 buah jumlah bidangnya pada temperature tinggi.
Mineral ini bersifat tembus cahaya, tak berwarna atau bila terdapat ion renik dapat
berwarna jingga atau ungu yang digunakan sebagai permata. Mineral Kuarsa ini
biasanya di gunakan oleh industri industri, salah satunya sebagai bahan pembuat
kaca, kaca ini di buat dari bahan baku pasir kuarsa yang kemudia diproses
menjadi bahan baku kaca.

Gambar 1 : mineral Kuarsa

Quartz mempunyai macrocrystalline atau makrohabluran (kristal yang


dapat dilihat dengan mata kasar) dan microcrystalline atau mikrohabluran kristal
(kristal yang hanya dapat dilihat di bawah mikroskop). Quartz ditemui dalam
batuan jenis pegmatik, pneumolitik, dan deposit hidrotermal. Juga boleh didapati
dalam batuan jenis sedimentari, batu pasir, batu granit, batu kapur, batu igneus,
batu enapan, dan metamorfik. Hablur-hablur yang sempurna bentuk boleh

mencapai beberapa meter panjangnya dan beratus-ratus kilogram beratnya.


Deposit (telerang) ini kadangkalanya mengandungi logam berharga seperti emas
atau perak, dan merupakan bijih-bijih quartz yang dicari dalam pelombongan.
Hakisan pegmatite seringkali mendedahkan banyak poket hablur yang dikenali
sebagai katedral.
Pada dasarnya kuarsa yang murni disebut kristal. Kristal selalu
menunjukkan enam sisi pada bagian luar, sedangkan di dalam ketika kita belah
kuarsa tidak mempunyai arah belahan. Bentuk fracture conchoidal dan kilap kaca
adalah penciri utama mineral kuarsa ini.
Mineral kuarsa banyak dijumpai pada kebanyakan daerah geologi,
tetapi pada umumnya terbentuk pada batuan sediment seperti batu pasir dan pada
batuan beku tertentu seperti granite. Pada batuan granite butiran kuarsa biasanya
muncul berwarna abu-abu. Pada waktu batuan kristal ini terbentuk jauh di bawah
permukaan, mineral kuarsa adalah mineral yang terakhir kali terbentuk dan
biasanya tidak mempunyai ruang untuk membentuk kristal. Pada batuan
pegmatites, kuarsa kadang-kadang membentuk kristal yang sangat besar bisa
mencapai beberapa meter.
Pada batuan metamorf seperti gneiss, kuarsa terkonsentrasi di dalam
garis garis dan urat urat batuan. Pada keadaan ini butirannya tidak mengambil
type bentuk kristalnya.
Batu pasir pada umumnya mengandung kuarsa, dan ketika mengalami
tekanan dan temperatur yang tinggi maka akan termetamorfosakan menjadi batuan
kuarsit.
Mineral kuarsa juga muncul dalam bentuk mikrokristalin dan
dinamakan calsedon. Kedua mineral ini bersama-sama mengindikasikan
kehadiran silika.

Bowen Reaksi Series


(Temperatur tinggi: Magma Basa)
Olivin

Anorit

Orto Piroksin

Bitownit

Klino Piroksin

Labradorit

Amphibol

Andesit

Biotit

Oligoplas
Albit
Potassium Feldspar
Muskovit
Kuarsa

(Temperatur Rendah: Magma Asam


Dari klasifikasi tersebut dapat kita ketahui bahwa mineral kuarsa
merupakan mineral yang sangat resisten atau memiliki katahanan yang kuat hal
tersebut dapat di akibatkan karena berdasarkan table Bowen Reaction Series,
mineral kuarsa terbentuk pada temperature yang rendah.

Pasir Kuarsa
Pasir kuarsa adalah bahan galian yang terdiri atas kristal-kristal silika
(SiO2) dan mengandung senyawa pengotor yang terbawa selama proses
pengendapan. Pasir kuarsa juga dikenal dengan nama pasir putih merupakan hasil
pelapukan batuan yang mengandung mineral utama, seperti kuarsa dan feldspar.
Hasil pelapukan kemudian tercuci dan terbawa oleh air atau angin yang
terendapkan di tepi-tepi sungai, danau atau laut.
Pasir kuarsa mempunyai komposisi gabungan dari SiO2, Fe2O3,
Al2O3, TiO2, CaO, MgO, dan K2O, berwarna putih bening atau warna lain

bergantung pada senyawa pengotornya, kekerasan 7 (skala Mohs), berat jenis


2,65, titik lebur 17150C, bentuk kristal hexagonal, panas sfesifik 0,185, dan
konduktivitas panas 12 100oC.
Dalam kegiatan industri, penggunaan pasir kuarsa sudah berkembang
meluas, baik langsung sebagai bahan baku utama maupun bahan ikutan. Sebagai
bahan baku utama, misalnya digunakan dalam industri gelas kaca, semen, tegel,
mosaik keramik, bahan baku fero silikon, silikon carbide bahan abrasit (ampelas
dan sand blasting). Sedangkan sebagai bahan ikutan, misal dalam industri cor,
industri perminyakan dan pertambangan, bata tahan api (refraktori), dan lain
sebagainya.
Cadangan pasir kuarsa terbesar terdapat di Sumatera Barat, potensi lain
terdapat di Kalimantan Barat, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan,
dan Pulau Bangka dan Belitung.

Kenampakan Mineral Kuarsa Melalui Pengamatan Mikroskop Polarisasi

Gambar 2: sayatan mineral kuarsa

Sifat optic yang dimiliki oleh mineral kuarsa diantaranya:

Colorless, relief rendah

Bentuk tidak beraturan, dalam batuan umumnya anhedral

Tidak punya belahan

Gelapan bergelombang

Warna interferensi abu-abu pada orde 1

Kuarsa merupakan mineral yang paling mudah ditemui di


alam hal ini disebabkan karena kuarsa adalah mineral yang terbentuk
pada temperature rendah sehingga memiliki kekerasan tinggi dan sangat
sulit berubah susunan kimiawinya karena pelapukan yang terjadi.
Mineral kuarsa dapat muncul diberbagai batuan baik berasosiasi dengan
mineral lain ataupun menjadi mineral pengotor dan menjadi urat-urat
yang mengisi celah batuan. Kuarsa terbentuk melalui proses yang cukup
panjang dari mulai pembekuan magma. Mineral kuarsa sebenarnya
merupakan mineral yang terbentuk dalam temperature rendah dan dari
warnanya yang cerah, mineral kuarsa dapat digolongkan sebagai mineral
yang berasal dari magma asam. Ketika magma mulai mengalami
pembekuan, mineral yang terbentuk mula-mula adalah mineral olivine,
seiring berjalannya waktu magma menjadi semakin dingin dan sampai
akhirnya terbentuk mineral kuarsa, dalam hal ini kuarsa memiliki
kestabilan tertinggi di banding mineral lain.

Berdasarkan literatur kuarsa memiliki bermacam-macam


warna seperti putih, ungu, coklat bahkan tak berwarna. Kuarsa memiliki
rumus kimia SiO2 , berat molekul 60,08 gm, dengan komposisi : (Si)
Silikon 46,74 % (O2) Oksigen 53,26 %. cerat kuarsa berwarna putih,
sehingga bila kuarsa digores dengan benda yang lebih keras dari kuarsa,
serbuk dari hasil goresan tersebut berwarna putih. Kilap kursa adalah
kaca, kekerasan kuarsa peraga 8 ini berkisar antara 4-5,5, artinya ketika
digosok dengan kaca kursa akan kalah, Kuarsa memiliki sifat tembus
cahaya artinya ketika seberkas cahaya dijatuhkan pada mineral ini maka
cahaya akan menembus sampai ke sisi belakang mineral yang tak
terkena cahaya.
Kuarsa memiliki berat jenis 2,6-2,7, nilai berat jenis ini
didapat dengan membandingkan berat mineral diudara dengan berat
mineral di dalam air. Berdasarkan kenampakannya kuarsa tak memiliki
bidang belah dan ini sesuai dengan literature. Pecahan kuarsa

memperlihatkan kenampakan seperti kulit bawang, pecahan seperti ini


disebut pecahan concoidal. Sifat dalam dari kuarsa adalah rapuh yang
artinya kuarsa ketika diberi gaya yang melebihi ambang batasnya, kuarsa
akan hancur menjadi serbukan. Bentuk kristal kuarsa adalah heksagonal
dengan kelas kristal diheksaagonal bipiramidal. Kuarsa bersifat
diamagnetic, sehingga tidak dapat ditarik oleh magnet. Kuarsa
merupakan mineral yang dapat ditemukan dalam setiap batuan karena
sifat dari kuarsa adalah stabil sehingga dapat berasosiasi dengan mineral
apapun. Mineral kuarsa mengandung gugus SiO sehingga digolongkan
dalam golongan silikat, dimana golongan inin dicirikan dengan adanya
ikatan antara Si dan O. sifat kemagnetan kuarsa adalah diamagnetic
sehingga kuarsa tidak ditarik oleh magnet.

Manfaat Kuarsa

Pasir kuarsa biasanya digunakan dalam industri gelas atau cetakan untuk
mencetak logam. Untuk industri gelas, pasir kuarsa harus memiliki
karakteristik: Fe2O3<0,025%, TiO2<0,03%, Al2O3<11%, CaO dan
MgO<0,03% (ini diambil dari buku Jerman, lihat SNI untuk keperluan di
Indonesia).

Kuarsa sering digunakan dalam peralatan elektronika sebagai bahan


semi konduktor sesuai denga sifat dari kuarsa dan bisa juga digunakan
sebagai hiasan

Kedudukan Kuarsa Pada Skala Mohs

Hardness

Mineral

Composition

Talc

H2Mg3(SiO3)4

Gypsum

CaSo4.2H2O

Calcite

CaCO3

Fluorite

CaF2

Apatite

CaF2.Ca3(PO4)2

Picture

10

Orthoclase

Quartz

Topaz

Corundum

Diamond

K.Al.Si3O8

SiO2

Al2SiO4.(F.OH)2

Al2O3

DAFTAR PUSTAKA
Asisten Mineralogi, 2010. Buku Panduan Praktikum Mineralogi dan Kristalografi
: Undip. Semarang
www.google.com/mineral kuarsa
di akses Tanggal 10 dan 11 Desember 2010

Anda mungkin juga menyukai