Anda di halaman 1dari 1

NO 3

Sel efektor mmpunyai waktu hidup yang singkat, jika antigen telah berhasil dimusnahkan,
sebagian besar sel T spesifik yang terbentuk selama proses clonal expansion mengalami
apoptosis. Namun demikian, masih ada sel yang tetap hidup setelah antigen berhasil
dieliminasi, sel yang masih bertahan hidup itu selanjutnya dikenal dengan sebutan sel
memori. (Boundless, 2015)
Sel memori adalah sel B antigen specific atau sel limfosit T yang tidak berdiferensiasi
menjadi efektor selama primary immune response, namun bisa menjadi sel efektor saat ter
ekspos kembali dengan pathogen yang sama. Namun, jika pathogen tidak pernah memasuk
tubuh lagi, sel memori akan bersirkulasi dalam darah selama beberapa tahun, yang kemudian
secara bertahap dying off. Hal inilah yang menyebabkan kelemahan pada sel memori dan
memungkinkan individu terkena peyakit yang sama (Boundless, 2015)
Sumber :
Boundless. Immunological Memory. Boundless Biology. Boundless, 21 Jul. 2015. Retrieved 14 Dec.
2015

from https://www.boundless.com/biology/textbooks/boundless-biology-textbook/the-immune-

system-42/adaptive-immune-response-234/immunological-memory-878-12128/

Anda mungkin juga menyukai