Referat Idah
Referat Idah
1. Definisi
Ensefalopati hepatik (EH) merupakan sindrom neuropsikiatri yang dapat
terjadi pada penyakit hatiakut dan kronik berat dengan beragam manifestasi,
mulai dari ringan hingga berat, mencakup perubahan perilaku, gangguan
intelektual, serta penurunan kesadaran tanpa adanya kelainan pada otak yang
mendasarinya.15
2.
Klasifikasi
Berdasarkan perjalanan penyakitnya, EH dibedakan atas:7,9
2.
faktor
pencetus
terjadinya
EH
dapat
dibagi
atas
kelompok:5,7,9,10
Lain-lain :
infeksi (peritonitis bakterial spontan, sepsis), operasi/pembedahan,
hepatopati, gagal ginjal, asam amino rantai pendek
4. Patogenesis
Patogenesis EH belum diketahui secara pasti. Sebagai konsep umum,
dikemukakan EH terjadi akibat akumulasi sejumlah zat neuroaktif dan
kemampuan komagenik dari zat-zat tersebut dalam sirkulasi sistemik. 5 Saat
ini telah dipastikan bahwa terdapat perubahan multi organ perifer seiring
perubahan komunikasi intrasel otak yang dihasilkan oleh perubahan dalam
astrosit. Perubahan perifer, diantaranya terdapat pada:5
a. Usus halus
Terdapat kontroversi
menghasilkan
tentang
peranan
Helycobacter
pylori,
yang
menyebabkan
perubahan
dalam
astrosit
(hiponatremia,
sawar
darah
otak
tanpa
rusaknya
tight
junction,
dikembangkan
reflek
pupil
dan
reflek
degenerasi
hepatoserebral
berupa
acquired
dari
metabolisme
spastis,
bakteri
usus
pernafasan
Stadium 1 (prodromal)
a. Terjadi perubahan mental, berupa (1) kepandaian menurun, (2) tidur
terganggu atau tidak teratur, (3) euforia dan kadangkala depresi, (4)
kebingungan yang ringan dan berfluktuasi, (5) bereaksi lambat, (6) bicara
tidak jelas, dan (7) suara monoton.
b. Tremor ada, tapi sedikit
c. Tidak ada perubahan pada rekaman EEG
2.
10
3.
Stadium 3 (stupor)
a. Mulai tampak seperti tidur, tetapi kadang masih ada reaksi. Berbicara
inkoheren dan kekacauan pikiran makin nyata.
b. Flapping tremor biasanya ada bila pasien masih bisa kooperatif
c. EEG abnormal
4.
derajat
kesadaran,
perubahan
perilaku
dan
gangguan
neuromuskular
2.
3.
11
5.
12
6.
Penatalaksanaan
Upaya yang dilakukan pada penatalaksanaan EH adalah: 7,9
1.
2.
3.
4.
5.
7.
Tatalaksana Farmakologis
Penurunan kadar amonia merupakan salah satu strategi yang
diterapkan dalam tatalaksana EH. Beberapa modalitas untuk menurunkan
kadar amonia dilakukan dengan penggunaan laktulosa, antibiotik, LOrnithine L-Aspartate, probiotik, dan berbagai terapi potensial lainnya.
8. Prognosis
Prognosis tergantung pada keparahan EH/gagal hati dan lamanya /waktu.
Pasien dengan gagal hati berat 30% meninggal karena EH. Ensefalopati
hepatikum akut dengan koma atau gagal hati fulminan, 80% akan berakhir
dengan kematian.14
14
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
2007: 224-240
Dhiman RK, Saraswat VA, Sharma BK, Sarin SK, Chawla YK, Butterwoth E
et al. 2010. Minimal hepatic encephalopathy: consensus statement of a
working party of the Indian National Association for Study of the Liver.
4.
5.
2007: 407-419
Lizardi-Cervera J, Almeda P, Guevara L, Uribe M. hepatic encephalopathy : a
6.
7.
8.
499-451
Lemberg A, Fernandez MA. 2009. Hepatic encephalopathy, ammonia,
glutamate, glutamine and oxidative stress. Annals of Hepatology; 8 (2) :
April-June: 95-102
15
9.
encephalopathy-definition,
nomenclature,
diagnosis,
and
16
17