Anda di halaman 1dari 5

BUDIDAYA KAYU MANIS

Cinnamon

Daun dan bunga kayu manis


Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Ordo:
Laurales
Famili:
Lauraceae
Genus:
Cinnamomum
Spesies:
C. verum
Nama binomial
Cinnamomum verum
Sebagian besar petani kayumanis di daerah produksi bellum memperhatikan teknik budidaya
tanaman yang baik. Akibatnya kualitas dan kuantitas produksinya rendah. Padahal, dengan
teknik budidaya yang tepat, produksinya diharapkan menunjang ekspor.
Karena tanaman ini mempunyai peranan yang besar untuk menambah devisa negara, maka
teknik budidaya yang baik perlu diperhatikan dan dilaksanakan. Apalagi produksi dan mutu kulit
kayu manis serta hasil olahannya dipengaruhi oleh jenis atau spesies, teknik budidaya,
pemanenan dan perlakuan pascapanennya.

1. Syarat Tumbuh
Secara umum kayumanis menghendaki tanah yang subur, gembur dengan drainase yang baik,
serta kaya akan bahan organik. Jenis tanah yang sesuai adalah tanah andosol, latosol atau
organosol. Tanaman ini juga menghendaki daerah beriklim lembab, curah hujan merata
sepanjang tahun dengan jumlah curah hujan 2000-2500 mm/tahun tanpa musim kering yang
panjang, serta suhu harian 19-23,3 derajat celsius.
2. Benih
Untuk menghasilkan tanaman yang pertumbuhan dan produksinya bagus sebaiknya benih
diambil dari pohon induk terpilih yang sehat, pertumbuhannya normal, tahan hama penyakit,
berumur lebih dari 7 tahun, dan dari jenis yang nilai ekonomisnya baik.
Benih harus masak sempurna secara fisiologis (sebaiknya yang baru jatuh dari pohon), dan
berwarna biru kehitaman.
Bagi daerah pengembangan yang jauh dari sentra produksi, benih dapat diperoleh dnegan
memesan di sentra produksi terdekat. Mengingat biji kayumanis tergolong berumur pendek dan
sangat cepat kehilangan daya kecambahnya, harus diperhatikan pengemasan, penyimpanan, dan
pengangkutan benih. Benih jangan disimpan lebih dari satu minggu pada suhu kamar (27-28
derajat celcius) atau lebih 4 minggu pada suhu rendah (15-20 derajat celcius)
3. Pemmbibitan
Benih dapat disemaikan di lapangan maupun di polibag. Lokasi pembibitan sebaiknya dekat
jalan, dekat sumber air, dekat daerah penanaman, dan tanahnya relatif subur. Bila benih
disemaikan dilapangan, tanah dipacul dua kali sedalam 20-30 cm, digaru, dihaluskan,
seradibersihkan dari sisa tanaman yang ada. Kemudian dicampur pupuk kandang yang sudah
matang sebanyak 2 kaleng minyak tanah/m ppersegi, dan dibuat bedeng memanjang ke arah
utara-selatan dengan ukuran lebar 1-1,20 m dan panjang sesuai kondisi lapangan.
Setiap bedengan dibatasi parit drainase sekaligus berfungsi sebagai jalan untuk memudahkan
pekerjaan menanam, menyiram, dan memindahkan bibit. Lebar selokan 30 cm dengan
kedalaman 20 cm. Bagian atas persemaian dilapisis pasir setebal 5 cm. Setelah itu biji dengan
jarak tanam 5 cm. Penyiraman dilakukan secara rutin
Setelah benih berkecambah pada 1-2 minggu, tanaman diberi naungan untuk mencegah kematian
bibit akibat sengatan sinar matahari langsung. Setelah mempunyai 3 pasang daun tanaman dapat
dipindahkan ke polibag berukuran 20 cm x 30 cm (bibit berumur 3 bulan). Media polibag dapat
berupa tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:2. Polibag ditempatkan di bawah
naungan dan disiram setiap hari.
Setelah bibit berumur 8-12 bulan dengan tinggi 60-80 cm, bibit sudah siap dipindahkan ke
lapangan. Bila benih langsung disemai di polibag, gunakan polibag berdiameter 10 cm dan tinggi
15 cm, media yang digunakan sama. Kemudian setiap polibag ditanami satu benih dan disiram.
Benih akan berkecambah dalam 1-2 minggu. Bibit di polibag tetap disiram setiap hari sampai
siap dipindah ke lapangan pada umur 8-12 bulan.
Budidaya tanaman kayu manis

Penananam kayu manis di lapang dilakukan setelah bibit berumur 8 12


bulan, tinggi mencapai 60 80 cm. Jarak tanam tergantung elevasi dan
umumnya digunakan adalah 1,5 x 1,5 m ; 2 x 2 m ; 2,5 x 2,5 m ; 3 x 3 m dan
4 x 4 m. Dari hasil penelitian menunjukkan jarak tanam yang terbaik adalah
2 x 3 m, hal ini bertujuan agar diperoleh batang yang lurus.
Sebagian besar tanaman kayu manis tumbuh di daerah yang memiliki suhu
berkisar 10 230C, pada ketinggian 100 1.200 m dpl. Ketinggian terbaik
untuk menghasilkan produk kulit kayu manis adalah 500 900 m dpl. Pada
dataran rendah (300 400 m dpl) tanaman dapat tumbuh baik, tetapi
produksi kulit rendah dengan ketebalan kulit kurang 2 mm serta warna kulit
kuning kecokelatan. Semakin tinggi tempat tumbuhnya, maka terjadi
perubahan warna kulit mendekati cokelat sampai kecokelatan.
Budidaya kayu manis Perbanyakan tanaman dapat dilakukan secara
vegetatif dan generatif. Perbanyakan secara vegetatif dilakukan dengan
setek, cangkok, cabang air, layering dan memelihara tunas yang tumbuh
pada tunggul bekas pohon yang sudah ditebang. Perbanyakan secara
generatif melalui biji yang diperoleh dari pohon induk yang memiliki umur
minimal 10 tahun dan telah masak sempurna.

Salah satu kendala utama dalam budidaya kayu manis adalah akibat
serangan penyakit bengkak dan bercak daun yang disebabkan oleh
Aecidium cinnamoni, Pestalotia cinnamoni dan Cephaleuros virescens.
Penyakit ini dapat menyerang tanaman mencapai 40 80%, yang
mengakibatkan daun busuk dan gugur.
budidaya kayu manis dan Pemupukannya bervariasi jumlahnya tergantung
umurnya. Pupuk kandang diberikan sebanyak 5 10 kg/pohon dengan cara
disebarkan atau dibenamkan ke dalam tanah atau sekeliling parit di bawah
tajuk tanaman setahun sekali. Untuk mendapatkan produksi kulit yang
terbaik dilakukan pemupukan anorganik yang disesuaikan dengan umur
tanaman (bertahap)
12 Manfaat Kayu Manis Untuk Kesehatan
Diposkan oleh Velo di 10.24

Kayu manis merupakan rempah-rempah yang memiliki wangi yang khas,


rasa manis dan rasa pedas. Kayu manis dipakai sebagai bumbu masakan
sejak jaman mesir kuno. Kayu manis biasanya berbentuk bubuk atau
potongan. kayu manis juga diekstraksi untuk diambil minyak atsirinya.

Kandungan yang terdapat dalam kayu manis adalah eugenol, etil sinamat,
metil chavicol, linalool, cinnamaldehyde dan beta-kariofilen. Kandungan
cinnamaldehyde inilah yang memberikan rasa dan aroma khas pada kayu
manis. Selain digunakan untuk sebagai bumbu masakan, ternyata kayu
manis memiliki manfaat kesehatan yang banyak. Berikut ini daftar 12
manfaat dan khasiat Kayu manis untuk kesehatan:
1. Kayu manis digunakan sebagai obat rumah untuk menyembuhkan
pilek, mual dan diare. Jenis kayu manis lainnya juga diyakini dapat
meningkatkan energi.
2. Kayu manis terbukti dapat menurunkan atau mengontrol kadar gula
pada penderita diabetes. Sebuah studi dari US Agricultural Research
Service telah menunjukkan bahwa sedikit 1 gram (1 sendok teh) bubuk
kayu manis per hari dapat menurunkan 20% gula darah.
3. Tidak hanya gula darah saja, Kayu manis dapat menurunkan kolesterol
jahat dan trigliserida atau asam lemak di dalam darah.
4. Kayu manis memiliki memiliki sifat anti jamur dan anti bakteri dan
digunakan secara luas untuk mengobati penyakit akibat jamur candida
albicans dan bakteri helicobacter pylori.
5. Komponen cinnaldehyde pada kayu manis memiliki efek pengencer
darah yang membantu mencegah terjadinya pengumpalan darah.
Dengan kata lain kayu manis dapat mencegah penyumbatan darah,
sehingga meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi risiko stroke.
6. Minyak kayu manis digunakan sebagai minyak esensial aromaterapi.
Minyak kayu manis memiliki efek yang menenangkan dan aromanya
membuat tenang dan rileks.

7. Kayu manis memiliki sifat anti inflamasi. Hal ini digunakan untuk
menyembuhkan peradangan jaringan internal karena konsumsi
makanan yang digoreng atau diproses.
8. Kayu manis juga kaya akan zat besi, kalsium mangan, dan serat.
Kombinasi tersebut membantu mengurangi dan menghilangkan
empedu, dan kemudian mencegah kerusakan pada sel-sel usus besar
atau timbulnya kanker usus besar. Hal ini juga membantu meringankan
sindrom iritasi usus besar.
9. Kayu manis juga mengurangi laju pengosongan lambung, sehingga
mengurangi kenaikan kadar gula darah setelah makan yang berarti
Anda tidak akan merasa cepat lapar.
10.
Aroma kayu manis akan meningkatkan fungsi otak Anda,
meningkatkan daya ingat dan kinerja otak untuk tugas-tugas tertentu.
11.
Bubuk kayu manis dapat juga digunakan sebagai alternatif untuk
pengawet makanan, hal ini disebabkan karena sifat antimikrobanya
yang kuat.
12. Kayu manis juga telah digunakan secara tradisional untuk pengobatan

sakit gigi karena kerusakan gigi dan bau mulut.

Anda mungkin juga menyukai