Lapkassyokhipovolemikdrandryspa PDF
Lapkassyokhipovolemikdrandryspa PDF
SyokHipovolemik
DibuatOleh
VitoJonathan
07120110034
Pembimbing
dr.AndryJuliansen,SpA
KepaniteraanKlinikIlmuKesehatanAnak
FakultasKedokteranUniversitasPelitaHarapan
SiloamHospitalsLippoVillage
Tangerang
2016
IDENTITASPASIEN
InisialPasien
:RA
JenisKelamin
:perempuan
TanggalLahir
:180915(8m2d)
StatusPerkawinan
:belummenikah
Agama
:Islam
Pendidikan
:BelumBersekolah
Alamat
:Tangerang
Pekerjaan
TanggalMasukRS
:20/05/2016Jam11:57
TanggalPulangRS
Anamnesis
:Alloanamnesadenganibupasien
KeluhanUtama
:BABcairsejak1hariSMRS
RiwayatPenyakitSekarang
Pasien datang dengan keluhan sejak 1 hari SMRS, BAB cair sebanyak 10 kali lebih,
BAB berwarna kuning, kadang kehijauan, tanpa disertaidarah,danlendir.Saat dibawakemobil
pasien sempat kejang, tangankaki kaku, mata mendelik ke atas, kehilangan kesadaran, kejang
dalamwaktu>1jam,menurutibupasien,ituadalahkejangpertamakalipadaanaknya.
Pasien juga terdapat demam tinggi sejak 2 hari SMRS, tidak diukur suhunya oleh ibu
pasien, dan pasien belum memberikan obatapapununtukmenurunkanpanasnya. Terdapatbatuk
sejakpasienusia23bulan.
Saat sampai IGD, pasien terlihat sangat sesak, kesadaran pasien mulai menurun, pasien
sering tertidur, saat dibangunkan pasien membuka mata lalu tidur kembali. Pasien sudah tidak
mauminum,dantidakterdapatairmatasaatmenangis.
RiwayatPenyakitDahulu
Pada umur 45 bulan pasien sempat didiagnosis terkena TB paru, dan sekarang sedang
dalampengobatanOATbulanke3
Riwayatalergidisangkal
Riwayatkejangdisangkal
Pasiensempatdidiagnosisgiziburuk
RiwayatKeluarga
Di keluarga tidak ada yang mengalami halserupa,tidakadapenyakitketurunansepertidiabetes,
darahtinggi,dankanker.
RiwayatKehamilan
Rajinkontrolkebidan,selamakehamilansempatmengontrol34x
Tidakadapenyakitpenyertakehamilan
Kesan:tidakadapermasalahanselamakehamilan
RiwayatPersalinandanMasaPerinatal
Anaktunggal
Anaklahirnormal,cukupbulan38minggu.
BBL:2900gdanPBL:Ibupasienlupa
Riwayatkuning()
RiwayatNICU()
Riwayatbiru()
Kesan:tidakadamasalahselamapersalinan
RiwayatNutrisi
01minggu
:ASI(kemudiandistopkarenasudahtidakkeluarlagi)
1minggu8bulan
:Susuformula(30mlsetiapkaliminum,dan3jamsekali)
Kesan:Kuantitasdankualitasmakanantidakbaik
RiwayatTumbuhKembang
Pasienbelumdapatberbalikbadandiusiayangsekarang
Pasienbelumadasenyumsosial
Pasienbelumdapatmengucapkan1kata
Kesan:terdapatketerlambatantumbuhkembang
RiwayatImunisasi
Ibu pasien tidak tahu, apakah anak nya sudah diimunisasi atau belum. Ibu pasien hanya
mengetahuianaknyapernahdivaksinsekalisaatlahirdipaha(hepatitisB).
Kesan:imunisasidasartidaklengkap.
RiwayatSosialEkonomidanKondisiLingkungan
Pasientinggalbersamadengankeduaorangtuanya
BanyaktetanggapasienyangtetkenaTBparu
IbupasiensempatterkenaTBparutetapisudahsembuh
Sekitarlingkunganpasienbanyakyangmerokok
Kondisilingkungancukupbersihdanterawat
PEMERIKSAANFISIK(03/05/2016)
KeadaanUmum
:Tampaksakitberat
Kesadaran
:SomnolenceE3M3V3
TandaTandaVital :
Nadi
:150x/mnt
LajuNafas
:58x/mnt
Suhu
:39C
StatusGizidanAntropometri
BeratBadan
:4kg
BB/U
<3SD
TinggiBadan
:70cm
TB/U
0(2)
BeratBadanIdeal
:8kg
BB/TB
<3SD
LingkarLenganAtas :10.5cm
LingkarKepala
:43cm
Normosefali
Kesan:anaktampakgiziburuk,danperwatakansedang
STATUSGENERALIS
Kulit
Kepala
Bentuk normal,
UUB cekung 1 jari
, dan
ukurannormocephal.
Wajah
Tidaktampaktandatandasianosisataupucat
Mata
Hidung
Telinga
Serumen/
Mulut
Bibirkering
,lidahbersih,
mukosakering
, gigi
terdapat karies, tidak terdapat pendarahan
padagusi
Tenggorokan
T1/T1,hiperemis/
Leher
Dada
Bentuk normal,
iga gambarng + , retkraksi
intercostal,danepigastrium+
Paru
effort,
taktil
fokal
fremitus
simetris
berkurang
, sonor pada seluruh lapang paru,
dan bunyi paru vesikular +/+ , pelemahan
suaraparu,wheezing/.
ronchi+/+
Jantung
Abdomen
Punggung
Normal
AlatGenital
Tidakdilakukanpemeriksaan
KGB
Tidakterabapembesaran
Neurologis
Dalambatasnormal
Pubertas
Tidakdilakukanpemeriksaan
HasilLaboratorium
20/05/1613:27SaatmasukIGDRSUS
Test
Result
Range
Hemoglobin
8.20
10.7014.70
Hematokrit
24.60%
31.0043.00
Seldarahmerah
2.54
3.705.70
Seldarahputih
16.16H
5.0015.50
Basofil
0%
01
Eosinofil
0%
13
Neutrofilband
3%
26
Neutrofilsegment
76%H
5070
Limfosit
19L
2540
Monosit
2%
28
Trombosit
526.000
150.00440.00
MCV
96.00fL
72.0088.00
MCH
32.30pg
23.0031.00
MCHC
33,30g/dL
32.0036.00
ESR
4mm/HoursH
020
NA
146H
137145
2.8L
3.65.0
CL
114H
98107
Test
Result
Range
Color
Yellow
Concistency
Smooth
Stool20/5/16
Mucus
Negative
Blood
Negative
RBC
01
01
Leukosit
12
15
Amoeba
NotFound
Eggworm
Negative
Negative
Yeast
Negative
Negative
Amylum
Negative
Fat
Positive
Fiber
Negative
StoolOccultBlood
Negative
Negative
Test
Result
Range
Color
DarkYellow
Appearance
SlightlyCloudy
SpecificGravity
1.025
11.030
PH
6.0
4.508.00
LeukositEsterase
Negative
Negative
Urinalysis20/5/16
Nitrit
Positive
Negative
Protein
Negative
Negative
Glucose
Negative
Negative
Keton
Negative
Negative
Urobilinogen
0.2
0.101.00
Billirubin
1+
Negative
OccultBlood
(1+)25
Negative
Eritrosit
H4
03
Leukosit
010
Epitel
(1+)
(1+)
Casts
Negative
Crystal
Negative
OthersBacteria
(1+)
PH
7.200L
7.3607.440
PO2
275.0H
80100
PCO2
31.2L
3245
HCO3
11.5L
21.028.0
TOTALCO2
12.4L
2430
BE
14.6L
2.42.3
BloodGasAnalysis20/5/16
O2Saturation
99.8H
95.098.0
Kesan Terdapat infeksi bakteri, anemia makrositik hiperkrom, gangguan elektrolit, infeksi
salurankemih,asidosismetabolikdandiareakibatvirus
DIAGNOSISKERJA
GEAdengandehidrasiberat
Acidosismetabolik
Syokhipovolemik
Pneumonia
Giziburukmarasmus
DalampengobatanTB
ElektrolitImbalance
TERAPISAATDIIGD
RL40ml/30menit
RL120ml/1jam
RL280ml/6jam
Biknat15meq+660mlsterilewaterdalam6jam(dibatalkankarenatidakadaICU)
Ceftriaxone2x200mgIV
Ranitidin3x5mgIV
PCTdrops3x0.5mlPO
Fenitoinmaintenance2x8mgIV
NGTno10
PROGNOSIS
Advitam
:Dubiaadmalam
Adfunctionam
:Dubiaadmalam
Adsanationam
:Dubiaadmalam
FOLLOWUP(21/5/16)
BAB cair sebanyak 45x dalam 24 jam, berwarna kuning hijau,
darah (), lendir (),
S:
sekali buang air kirakira gelas aqua, demam masih naik turun, tertinggi39Cterendh
37.3C
. Batuk (+) berdahak (+),
BAK menggunakan catheter. Sesak (+)
tetapi sudah
membaikdibandingkandengandiIGD,menggunakannasalkanul2L.
O:
CM,TSB,HR120/MRR36X/MT:37.3C,Balancecairan+80dalam24jam
Anemis+/+,Icteric/,matacekung(+)
Cupinghidung()
Birupadapadabibir(),mukosalembap(+),bibirlembap(+)
Thoraxsimetris,vesikular+/+,rh+/+,wh/,slem/
Retraksisuprasternal(),
retraksiepigastrik(+),igagambang(+)
S1/S2regular,gallop,murmur,JVP5cm+2cm
Abdomendatar,
bisingusus()berkurang
,nyeritekan(),turgor<2detik
Akralhangat,edematungkai(),crt<2detik
SetelahdiberikanKCL10meq/24jamtampakperbaikaneletrolit(21/5/16jam18:35)
NAdari146menjadi138
Kdari2.8menjadi4.1
CLdari114menjadi110(H)
A:
Dehidrasiakutperbaikan,statusdehidrasiringansedang
Riwayatsyokhipovolemik,danmetabolikasidosis
ISK
BP
TBdalampengobatan
Giziburukmarasmus
P:
D51/4NS500ml+KCL10meq/24jam
NGT
Ceftriaxone200mgIVharipertama
Ranitidin3x5mgIV
PCTdrop3x0.5mlPO
Fenitoinmaintenanc2x8mgIV
Rimfapicin1x1PULV
INH1x1PULV
F754x50ml4x35ml
22/5/16FOLLOWUP
S:
O:
CM,TSB,HR120/MRR38X/MT:37.3C
Anemis+/+,Icteric/,matacekung()Balancecairan+110dalam24jam
Cupinghidung()
Birupadapadabibir(),mukosalembap(+),bibirlembap(+)
Thoraxsimetris,vesikular+/+,rh+/+,wh/,slem/
Retraksisuprasternal(),
retraksiepigastrik(+),igagambang(+)
S1/S2regular,gallop,murmur,JVP5cm+2cm
Abdomendatar,
bisingusus()berkurang
,nyeritekan(),turgor<2detik
Akralhangat,edematungkai(),crt<2detik
A:
Dehidrasiakutperbaikan,statustanpadehidrasi
Riwayatsyokhipovolemik,danmetabolikasidosis
ISK
BP
TBdalampengobatan
Giziburukmarasmus
P:
D51/4NS250ml(sudahtidakmenggunakanKCLdanjumlahcairandikurangi)
Ceftriaxone200mgIVharikedua
Ranitidin3x5mgIV
PCTdrop3x0.5mlPO
Fenitoinmaintenanc2x8mgIV
Rimfapicin1x1PULV
INH1x1PULV
F758x45ml
PembahasanKasus
An. NK, perempuan, usia 4 tahun datang dengan keluhan demam sejak 3 hari SMRS.
Demamtinggimendadak,diatas39cdanhanyaturunselama23jamjikadiberikanobatpenurun
panas. Selain itu, nafsu makan menurun, nyeri pada ulu hati, muncul ruam kemerahan tanpa
penonjolan, dan berwarna putih bila ditekan. Terdapat juga warna kemerahan pada wajah
(
flushing)
sejak 2 hari SMRS. Dari gejala klinis diatas, diagnosis yang saya pikirkan adalah
infeksi virus dengue, dengan diagnosis banding seperti infeksi virus exanthem, dan demam
tifoid.
Dari gejala klinis dan pemeriksaan lab diatas, saya mengdiagnosis pasien ini diare akut
dengan status dehidrasi berat. Secara definisi diare adalah buang air besar dengna konsistensi
1
cari lebihdari3xdalam24jamdanmembaikdalamwaktu7hari.
Lalupadasemuapasiendiare,
kita wajib menilai status dehidrasi tersebut. Secara teori, status dehidrasi dibagi menjadi 3yaitu
2
tanpadehidrasi,dehidrasiringansedang,dandehidrasiberat.
Gambar2:
Assessmentandmanagementofdehydration2
Pada pasien ini saya menilai status pasien dehidrasi berat dikarenakan gejala klinis,
pemeriksaan pasien sesuai dengan tanda dehidrasi berat pada teori.Tandadehidrasiberatadalah
kesadaran mulai menurun atau mengantuk, mata cekung, sudah tidak ada keinginan untuk
2
minum, turgor kulit diatas 2 detik.
Pada pasien ini ditemuka kesadaran pasien sudah menurun
(pasien sering tertidur). saat menangis pasien sudah tidak ada air mata, pasien sudah tidak mau
untukminum,danterdapatcekunganpadaUUBdanmatapasien.
Yang perlu ditakutkan dari dehidrasi adalah terjadinya syok. Syok adalahgangguanatau
kegagalan sistem sirkulasi sehingga sulai oksigen dan nutrisi tidak dapat memenuhi kebutuhan
sel untuk metabolisme aerobik. Klasifikasi syok dibagi kedalam syok hipovolemik, syokseptik,
syok kardiogenik, syok sepsis, dan syok obstruktif. Pada anak paling sering terjadi adalah syok
hipovolemik. Syok hipovolemik adalah kurang nya cairan atau darah di daerah intravaskular
yang menyebabkan terjadinya gangguan perfusi. Penyebab dari syok hipovolemik adalah
3
Gastroenteritisakut,diare,demamberdarah,trauma,danlainlain.
Gambar3:
HypovolemicShock4
Yangterutamadalampenanganansyokadalahpemberiancairanyangadekuat,dandalam
waktu yang tepat. Karena bila syok dibiarkan teralu lama, maka akan terjadi keadaan asidosis
metabolik. Cara penatalaksaan syok hipovolemik adalah : Periksa ABC (apapun syok nya), lalu
berikan oksigen (FiO2 100%), bila perlu dapat diberikan ventilator, setelah itu pasang IV line,
bila sulit dapat menggunakan rute intra osseus (IO).Setelahterpasangjalurinfus,berikancairan
20cc/kgbb dalam 20 menit cairan seperti ringer lactate
atau
normal saline
. Setelah itu periksa
tandatanda vitalapakahsudahterjadiperbaikanataubelum.Saatbersamaanpasangkateterpada
pasien untuk menilai pengeluaran urin, dan periksa serta atasi gangguan metabolik seperti
gangguan elektrolit, hipoglikemi, dan asidosis. Bila tidak terjadi perbaikan, dapat dilakukan
pemasangan
Central Venous Catheter (CVP). Cairan dapat dilakukan bila tekanan CPV masih
5
dibawah10mmHg.
Pada pasien ini dengan umur 8 bulan, dan berat 4kg, pasien diberikan cairan RL
10cc/kgbb dalan waktu 30 menit, lalu diulang sebanyak 2 kali. Setelah terjadi perbaikan,
diberikan terapi sesuai dengan dehidrasi berat. Rumus terapi dehidrasi berat adalah pemberian
cairan RL atau NS30cc/kgbbdalamwaktu1jamlaludilanjutkan70cc/kgbbdalamwaktu5jam.
Sehingga setelah diberikan RL 40cc/30 menit lalu diulang 2kali, pasien mengalami perbaikan,
lalu diberikan RL 120cc/1jam dan dilanjutkan 280cc/6jam. Setelah diberikan cairan, lalu
dikoreksi gangguan metabolisme. Gangguan metabolisme yang terjadi pada pasien ini adalah
asidosis metabolik (PH 7.200), hipokalemi (K 2.80), dan hipoglikemi (63). Asisdosis metabolik
dapat terjadi, khususnya pada anakanak disebabkan oleh diare. Saat terjadi diare, maka tubuh
akan sangat kekurangan cairan, sehingga dapat menyebabkan hipovolemik syok yang membuat
gangguan perfusi ke jaringan. Saat terjadi gangguan perfusi, sel tidak mampu untuk melakukan
metabolisme aerob karena kurang nya O2 yang diperfusi ke jaringan, sehingga sel akan
menggunakan metabolisme anaerob. Metabolisme anaerob memiliki jumlah ATP yang lebih
sedikit dibandingkan aerob dan prodak hasilnya mengandung asam laktat. Saat teralu banyak
asam laktat didalam peredarah darah maka karena kandungan asam laktat yang asam, membuat
7
PH darah dalam arteri akan menurun, danterjadiasidosismetabolik.
SaatdiIGDpasiensempat
dierikan D10 8ml untuk mengatasi hipoglikeminya. Setelah itu cairan yang diberikan kepada
pasien adalah D5 NS 500ml + KCL 10meq dalam 24 jam untuk mengatasi hipoglikemi dan
hipokalemi nya. Untuk mengatasi asisodis metabolik diberikan sodium bikarbonat 15meq dan
diencerkan didalam 60 steril water dalam 6 jam (dibatalkan karena tidak ada ICU). Rumus
pemberian sodium bikarbonat untuk keadaan asidosis metabolik adalah 25meq/kgbb diberikan
selama 48 jam. Formulasi untuk pemberian KCL adalah 3.5 kadar K terukur x BB x 0.4
+2meq/kgbb/24 jam jika dimasukan kedalamformulamakahasilnyaadalah10meqsamadengan
yangdiberikankepadapasien.
5
Gambar4:Penatalaksanaansyokhipovolemik
Lalu pada pasien juga terdapat tandatanda infeksi saluran kemih dari hasil urin nya.
Infeksi saluran kemih pada anakanak sangat sulit untuk didiagnosis dari gejala klinis, sehingga
bila terdapat tandatanda infeksi, dan tidak ditemukan fokal infeksi, pemeriksaan urin harus
dilakukan. Pada pasien ini setelah dilakukan pemeriksaan urin, ditemukan nitrit yang positif,
occult blood +1, dan bakteria +1. Hasil pemeriksaan tersebut dapatmenunjangdiagnosisinfeksi
saluran kemih. Pada infeksi saluran kemih, bakteri yang terdapat pada urin mengubah nitrat
menjadi nitrit sehingga membuat angka nitrit positif. Tetapi karena tidak semua bakteri dapat
mengubah nitrat menjadi nitirit, maka dapat terjadi false negatif pada pasien dengan ISK tetapi
6
pemeriksaanurinnyaditemukannitrityangnegatif.
6
Gambar5:SpesifitasdansensitivitasleukositesterasedannitritdalamdiagnosisISK
Secara status gizi, pasien didiagnosis dengan gizi buruk. Gizi buruk merupakan bagian dari
malnutrisi energiprotein(MRP).Pembagiannya MRP dibagimenjadi2 yaitugizikurangdan giziburuk.
Lalu gizi buruk dibagi menjadi 3 yaitu marasmus, kwashiorkor, dan marasmuskwashiorkor walaupun
penatalaksanaannya sama.Gejala yangmembedakanantaramarasmusdengan kwashiorkoradalah, pada
marasmus anaktampak seperti orangtua,tangan dan kakisangatkecil,tidakterdapatototmaupunlemak,
dan berat badan bisa sangat rendah. Sedangkan pada kwashiorkor ditemukan perut yang buncit, muka
1
yangtembem,edemapadatanganmaupunkaki,danterdapatlemak.
Gambar6:Perbedaanklinisantarakwashiorkordenganmarasmus
1
Gambar7:SepuluhlangkahtatalaksanaMEPberat
Formula 75 diberikan kepada pasien. Pasien sekarang sedang dalam fase stabilisasi hari
ke 3. Pada fase stabilisasi jumlah energi yang dibutuhkan adalah80100kkal/kg/haridanjumlah
cairan 100130ml/kg/hari. Pasien diberikann f75 sebanyak 8x45 ml lalu diberikan cairan
D51/4NS. Bila sesuai dengan rumus diatas, maka dengan berat pasien 4kg, pasien membuthkan
kalori sebesar 320400 kkal/hari. Jumlah kkal dari f75 yang diberikan sebanyak8x45ml sebesar
270kkal/ hari. Lalu dengan pemberian cairan d5 1/4ns sebanyak 250ml, maka didapatkan
tambahan 50kkal lagi dari dextrose 5% tersebut. Sehingga kebutuhan kalori mencukupi
320kkal.hari. Lalu kebutuhan cairan pasien sebesar 400520ml/hari. Bila dijumlahkan jumlah
cairan f75 dengan D5 1/4ns yang diberikan, maka total cairan yang diterima pasien sebesar
1
610ml/hari.
1
Gambar8:kebutuhanenergi,protein,cairanpadagiziburuk
pneumonia berat, tetapi klasifikasi ini memiliki sensitivitas yang buruk karena sering
1,8
overlapping dengan gejala malnutiri.
Pasien juga memiliki fator reisko terkena nya pneumoni
sepertitidakdiberikanASI,tidakmelakukanvaksinPCV,danmalnutrisi.
DAFTARPUSTAKA
2. Elliot, Elizabeth Jane. 2016. "Acute Gastroenteritis in Children". Diakses pada 2016.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1764079/
4. DS Medical. 2015. "Hypovolemic Shock The Basics". Diakses pada 23 Mei 2016.
http://www.dsmedical.co.uk/Hypovolamic_Shocks.html
5.
Medscape.
2016.
"Shocks
in
Pediatrics".
Diakses
pada
23
Mei
2016.
http://emedicine.medscape.com/article/1833578treatment
Diakses
pada
23
Mei
2016.
https://labtestsonline.org/understanding/analytes/urinalysis/uiexams/start/1
8. Bennet, Nicholas John. 2016. "Pediatric Pneumonia". Diakses pada 23 Mei 2016.
http://emedicine.medscape.com/article/967822overview
9.
Epocrates.
2016.
"Peds
Dosing".
Diakses
pada
https://online.epocrates.com/drugs/162302/ceftriaxone/PedsDosing
23
Mei
2016.