Bab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan di Indonesia secara strategis akan dicapai
melalui Indonesia Sehat 2010, dengan demikian maka arah pembangunan
kesehatan ditujukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan,
memberdayakan masyarakat dalam bidang kesehatan dan pemberantasan
penyakit serta penyehatan lingkungan. Namun banyak hambatan yang harus
dilalui untuk optimalisasi derajat kesehatan masyarakat baik dari sisi
ketersediaan, keterjangkauan, cakupan maupun mutu pelayanan kesehatan itu
sendiri (Susanto, 2010).
Segala upaya telah dilakukan untuk mengatasi hal tersebut dalam
rangka peningkatan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan, baik
peningkatan sarana dan prasarana, sumber daya tenaga kesehatan serta
peralatan kesehatan, dengan bersumber pembiayaan Dana Alokasi Umum
(DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Bantuan Luar Negeri, APBD I dan
APBD maupun kerja sama dengan pihak swasta dan swadaya masyarakat
(Susanto, 2010).
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.045/V/2002
tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi, kompetensi hasil program studi
diharapkan mahasiswa menguasai ilmu dan keterampilan, berkarya, sikap dan
prilaku dalam berkarya dan pemahaman kaidah-kaidah kehidupan masyarakat
sesuai dengan keahlian dalam berkarya salah satu untuk meningkatkan
kompetensi tersebut adalah magang (Kemendikbud, 2004).
D. Manfaat Magang
1. Bagi institusi tempat magang
a. Mendapatkan masukan baru dari pengembangan keilmuan dari
perguruan tinggi.
b. Memanfaatkan tenaga terdidik dalam membantu penyelesaian tugastugas institusi untuk kebutuhan di program kesehatan lingkungan.
c. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat
antara instutusi tempat magang dengan institusi perguruan tinggi.
2. Manfaat Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat
a. Membina dan meningkatkan kerja sama antara Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda dengan
dan pengalaman di