Bab 2 PDF
Bab 2 PDF
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Arus Kas
b.
a.
b.
Dari definisi di atas, dapat diketahui bahwa arus kas merupakan jumlah
kas yang mengalir masuk dan keluar dari suatu periode tertentu. Dengan kata lain,
arus kas adalah perubahan yang terjadi dalam pos kas suatu periode tertentu.
2.1.2. Pengertian Laporan Keuangan Arus Kas
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 2 Tahun 2009,
laporan arus kas melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan
menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan (Ikatan Akuntansi Indonesia,
2013). Sedangkan menurut Kieso et al. (2011) definisi laporan arus kas adalah:
The statement of cash is a primary statements that reports the cash
receipt, cash payment and net change resulting form the operating,
investing and financial activities of an enterprise during a period.
Dari definisi di atas dapat diartikan bahwa laporan arus kas merupakan
laporan utama yang menyajikan informasi mengenai penerimaan kas, pembayaran
kas dan hasil perubahan dalam nilai bersih dari aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan pada suatu periode tertentu.
2.1.3. Tujuan Laporan Arus Kas
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 2
Tahun 2009, Laporan arus kas bertujuan untuk memberikan informasi tentang
10
arus kas entitas yang berguna bagi para pengguna laporan keuangan sebagai dasar
untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas serta
menilai kebutuhan entitas untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses
pengambilan keputusan ekonomi, pengguna perlu melakukan evaluasi terhadap
kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian
perolehannya. Pernyataan in ijuga memberikan pengaturan atas informasi
mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas dari suatu entitas melalui
laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan selama satu periode (Ikatan Akuntansi Indonesia, 2013).
Sedangkan tujuan laporan arus kas menurut Kieso et al (2011) adalah:
To provide information about cash receipts and cash disbursements
during the period of the entity. Another aim is to provide information
about the operating, investing and financing entity on the basis of cash.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa tujuan dari laporan arus kas
adalah menyediakan informasi tentang aktivitas operasi, aktivitas investasi dan
aktivitas pendanaan dalam satu periode akuntansi yang dapat dijadikan sebagai
sumber informasi bagi pihak yang menggunakannya untuk mengetahui perubahan
arus kas dimasa yang akan datang.
11
12
13
14
apabila
pembayaran
tersebut
diklasifikasikan
sebagai
aktivitas
pendanaan.
15
Inflasi
Menurut Sukirno (2000), laju inflasi adalah tingkat persentase kenaikan
dari berbagai indeks harga dari satu periode ke periode lainnya. Perubahan tingkat
harga berkaitan dengan perubahan dalam daya beli uang atau nilai uang. Istilah
tersebut mengacu pada sejumlah barang atau jasa yang dapat dibeli dengan
sejumlah uang tertentu. Daya beli akan turun jika harga naik. Jadi dapat diartikan
bahwa inflasi merupakan kenaikan harga barang atau jasa secara umum yang
berdampak pada berkurangnya daya beli uang. terdapat dua faktor yang
mempengaruhi inflasi yaitu:
16
b.
Indeks
Harga
menggambarkan
Perdagangan
pergerakan
Besar
harga
merupakan
dari
indikator
yang
komoditi-komoditi
yang
17
Return Saham
Saham adalah tanda bukti kepemilikan atau penyertaan pemegangnya atas
18
(2003), return merupakan hasil yang diperoleh dari hasil investasi. Return ini
dibagi menjadi dua yaitu:
1. Return realisasi (realized return)
Merupakan return yang telah terjadi. Dihitung berdasarkan data historis.
Return realisasi ini juga berguna untuk mengukur return ekspektasi dan
risiko di masa yang akan datang.
2. Return ekspektasi (expected return)
Merupakan return yang diharapkan akan diterima oleh investor dimasa
yang akan datang. Berbeda dengan return realisasi, return ekspektasi
sifatnya belum terjadi.
Menurut Fahmi (2013) pihak yang memiliki saham akan memperoleh
keuntungan sebagai bentuk kewajiban yang harus diterima. Salah satu bentuk
keuntungan yang diperoleh investor adalah keuntungan pada saat saham yang
dimiliki tersebut dijual kembali pada harga yang lebih mahal. Return saham yang
diterima investor dinyatakan sebagai berikut:
Kerangka Pemikiran
Pasar modal menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 adalah
19
perusahaan yang berkaitan dengan efek yang diterbitkan, serta lembaga dan
propfesi yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan
profesi yang berkaitan dengan efek (Otoritas Jasa Keuangan, 2013).
Menurut Fahmi (2014). Investasi pada saham adalah investasi yang
bersifat jangka pendek. Ini dilihat dari return (pengembalian) yang diukur dengan
capital gain. Bagi para speculator yang menyukai capital gain, maka pasar modal
bisa menjadi tempat yang menarik, dimana investor bisa membeli pada saat harga
turun dan menjual kembali pada saat harga naik dan selisih yang dilihat secara
abnormal return itulah nantinya yang akan dihitung keuntungannya. Terdapat dua
faktor yang berpengaruh terhadap return investasi,
20
karena itu, Inflasi menjadi pertimbangan investor yang mengharapkan return dari
setiap keputusan investasinya (Tandelilin, 2010).
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Pasar Modal
Undang-Undang No.21 Tahun 2011
Investasi Saham
Eksternal
Internal
Inflasi
Aktivitas
Operasi
Aktivitas
Investasi
Aktivitas
Pendanaan
Return Saham
2.4.1. Pengaruh Arus Kas dari Aktivitas Operasi Terhadap Return Saham
Arus kas operasi mencakup pengaruh kas dari transaksi yang
menghasilkan pendapatan dan beban, kemudian dimasukkan dalam penentuan
laba bersih. Sumber kas ini umumnya dianggap sebagai ukuran terbaik dari
21
22
23
24
2.4.5. Pengaruh Arus Kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas
investasi, arus kas dari aktivitas pendanaan dan inflasi terhadap
return saham.
Salah satu return investasi adalah capital gain (loss) yang dipengaruhi
olehdua, yaitu faktor internal perusahaan dan faktor eksternal perusahaan . Entitas
membutuhkan kas untuk melaksanakan usaha, melunasi kewajiban dan
membagian dividen kepada investor. Oleh karena itu, laporan arus kas merupakan
bagian laporan keuangan yang dapat berpengaruh terhadap perilaku investor.
Inflasi menjadi pertimbangan investor yang mengharapkan return saham dari
keputusan investasinya karena inflasi merupakan kecenderungan terjadinya
peningkatan harga produk-produk secara keseluruhan sehingga mengurangi
tingkat pendapatan riil yang diperoleh investor dari investasi.
Penelitian Adiwiratama (2012) menyebutkan bahwa secara simultan arus
kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, arus kas dari aktivitas
pendanaan dan size perusahaan berpengaruh positif terhadap return saham. Inflasi,
Perubahan Nilai Tukar, Suku Bunga, Indeks dan Beta berpengaruh secara
signifikan terhadap return saham karena tingkat inflasi akan meningkatkan risiko
yang harus investor hadapi yang disebabkan oleh adanya penyesuaian tingkat
daya beli masyarakat (Nurhakim, 2010).
H5 : Arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, arus kas
dari aktivitas pendanaan dan inflasi berpengaruh secara signifikan terhadap
return saham