: 1202045
SEKSI : 59107
UNIVERSITAS NEGERI
PADANG
2013
KOMPOSISI MATERI PENYUSUN
BUMI
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya
mencapai
Jarak
antara
Bumi
149.6
juta kilometer atau 1 AU (Inggris: Astronomical Unit). Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56
menit 4 detik. Sedangkan kala revolusinya adalah 365,25 hari. Bumi mempunyai lapisan
udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan
Bumi dari angin surya, sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini
menyelimuti Bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi
Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Ionosfer, Termosfer, dan Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan
melindungi Bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan Bumi adalah antara -70 C
hingga 55 C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di
Bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan
luas permukaan 510 juta kilometerpersegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per
meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat
jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi memiliki diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N
kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi
mempunyai
1 satelit
terdiri
78% nitrogen,
70,8%
permukaan
Bumi
1% uap
83% isi Bumi dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak Bumi setebal kurang lebih 85
kilometer.
Kerak Bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak Bumi terbagi kepada
beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori pergeseran benua)
yang menghasilkan gempa Bumi.
Titik tertinggi di permukaan Bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter dan titik
terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau
terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar
adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2.
Bumi adalah sebuah planet kebumian, yang artinya terbuat dari batuan. Hal ini berbeda
dibandingkan gas raksasa seperti Jupiter. Planetini adalah yang terbesar dari empat planet
kebumian, baik dalam hal massa maupun ukuran. Dari keempat planet kebumian, Bumi juga
memiliki kepadatan tertinggi, gravitasi permukaan terbesar, medan magnet terkuat dan rotasi
paling cepat. Bumi juga merupakan satu-satunya planet kebumian yang memiliki lempeng
tektonik yang aktif.
Bentuk
Putaran rotasi Bumi pada poros utara-selatan yang berakibat terjadinya siang dan malam
Bentuk planet Bumi sangat mirip dengan bulat pepat (oblate spheroid), sebuah bulatan yang
tertekan
ceper
pada
orientasi kutub-kutubyang
menyebabkan
buncitan
pada
bagian khatulistiwa. Buncitan ini terjadi karena rotasi Bumi, menyebabkan ukuran diameter
katulistiwa 43 km lebih besar dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata
dari bulatan Bumi adalah 12.742 km, atau kira-kira 40.000 km/. Karena satuan meter pada
awalnya didefinisikan sebagai 1/10.000.000 jarak antara katulistiwa ke kutub utara melalui
kota Paris, Perancis.
Topografi lokal sedikit bervariasi dari bentuk bulatan ideal yang mulus, meski pada skala
global, variasi ini sangat kecil. Bumi memiliki toleransi sekitar satu dari 584, atau 0,17%
dibanding bulatan sempurna (reference spheroid), yang lebih mulus jika dibandingkan
dengan toleransi sebuah bola biliar, 0,22%. Lokal deviasi terbesar pada permukaan Bumi
adalah Gunung Everest (8.848 m di atas permukaan laut) dan Palung Mariana (10.911 m di
bawah permukaan laut). Karena buncitan khatulistiwa, bagian Bumi yang terletak paling jauh
dari titik tengah Bumi sebenarnya adalah gunung Chimborazo di Ekuador.
Proses alam endogen/tenaga endogen adalah tenaga Bumi yang berasal dari dalam Bumi.
Tenaga alam endogen bersifat membangun permukaan Bumi ini. Tenaga alam eksogen
berasal dari luar Bumi dan bersifat merusak. Jadi kedua tenaga itulah yang membuat berbagai
macam relief di muka Bumi ini seperti yang kita tahu bahwa permukaan Bumi yang kita huni
ini terdiri atas berbagai bentukan seperti gunung, lembah, bukit, danau, sungai, dsb. Adanya
bentukan-bentukan tersebut, menyebabkan permukaan Bumi menjadi tidak rata. Bentukanbentukan tersebut dikenal sebagai relief Bumi.
Komposisi kimia
Tabel Kerak oksida F. W. Clarke
Senyawa
Formula
Komposisi
Silika
SiO2
59,71%
Alumina
Al2O3
15,41%
kapur
CaO
4,90%
Magnesia
MgO
4,36%
Natrium oksida
Na2O
3,55%
Besi(II) oksida
FeO
3,52%
Kalium oksida
K2O
2,80%
Besi(III) oksida
Fe2O3
2,63%
Air
H2O
1,52%
Titanium dioksida
TiO2
0,60%
Fosfor pentaoksida
P2O5
0,22%
Total
99,22%
Massa Bumi kira-kira adalah 5,981024 kg. Kandungan utamanya adalah besi (32,1%),
oksigen
(30,1%), silikon (15,1%), magnesium(13,9%), sulfur (2,9%), nikel (1,8%), kalsium (1,5%),
and aluminium (1,4%); dan 1,2% selebihnya terdiri dari berbagai unsur-unsur langka. Karena
proses pemisahan massa, bagian inti Bumi dipercaya memiliki kandungan utama besi
(88,8%) dan sedikit nikel (5,8%), sulfur (4,5%) dan selebihnya kurang dari 1% unsur langka.
Ahli geokimia F. W. Clarke memperhitungkan bahwa sekitar 47% kerak Bumi terdiri dari
oksigen. Batuan-batuan paling umum yang terdapat di kerak Bumi hampir semuanya adalah
oksida (oxides); klorin, sulfur dan florin adalah kekecualian dan jumlahnya di dalam batuan
biasanya kurang dari 1%. Oksida-oksida utama adalah silika, alumina, oksida besi, kapur,
magnesia, potas dan soda. Fungsi utama silika adalah sebagai asam, yang membentuk silikat.
Ini adalah sifat dasar dari berbagai mineral batuan beku yang paling umum. Berdasarkan
perhitungan dari 1,672 analisis berbagai jenis batuan, Clarke menyimpulkan bahwa 99,22%
batuan terdiri dari 11 oksida (lihat tabel kanan). Konstituen lainnya hanya terjadi dalam
jumlah yang kecil.
Salah seorang ahli yang yang pertama kali mengemukakan pendapatnya tentang materi dan
bentuk dalam bumi adalah Plato. Menurutnya, bumi terdiri dari masa cair yang pijar dan
dikelilingi oleh lapisan batuan yang keras yang disebut kerak bumi. Masa cair yang pijar itu
berasal dari dalam bumi dan kadang-kadang ke luar mencapai permukaan bumi dalam bentuk
lava melalui pipa-pipa gunung api.
Namun, penyelidikan tentang gempa bumi (seismologi) memberikan pandangan yang lain
tentang keadaan dalam bumi. Berdasarkan penyelidikan seismologi diketahui bahwa
perambatan geolombang gempa dipengaruhi oleh zat-zat penyusun bumi. Penyelidikan
seismologi juga membuktikan bahwa bumi terdiri dari lapisan-lapisan yang dibatasi oleh
lapisan yang tidak bersambung (diskontinu).
Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan
sebagai berikut:
Kerak bumi merupakan bagian terluar lapisan bumi dan memiliki ketebalan 5-80 km.
kerak dengan mantel dibatasi oleh Mohorovivic Discontinuity. Kerak bumi dominan
tersusun oleh feldsfar dan mineral silikat lainnya. Kerak bumi dibedakan menjadi dua
jenis yaitu :
Kerak samudra, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si, Fe, Mg yang disebut sima.
Ketebalan kerak samudra berkisar antara 5-15 km (Condie, 1982)dengan berat jenis ratarata 3 gm/cc. Kerak samudra biasanya disebut lapisan basaltis karena batuan penyusunnya
terutama berkomposisi basalt.
Kerak benua, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si dan Al, oleh karenanya di sebut
sial. Ketebalan kerak benua berkisar antara 30-80 km (Condie !982) rata-rata 35 km
dengan berat jenis rata-rata sekitar 2,85 gm/cc. kerak benua biasanya disebut sebagai
lapisan granitis karena batuan penyusunya terutama terdiri dari batuan yang berkomposisi
granit.
Disamping perbedaan ketebalan dan berat jenis, umur kerak benua biasanya lebih tua dari
kerak samudra. Batuan kerak benua yang diketahui sekitar 200 juta tahun atau Jura. Umur
ini sangat muda bila dibandingkan dengan kerak benua yang tertua yaitu sekitar 3800 juta
tahun. Tabel Skala waktu geologi dapat dilihat di Skala Waktu Geologi.
2. Selimut Bumi (Mantle)
Selimut atau selubung bumi merupakan lapisan yang letaknya di bawah lapisan kerak
bumi. Sesuai dengan namanya, lapisan ini berfungsi untuk melindungi bagian dalam
bumi.Selimut bumi tebalnya mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan yang
padat yang mengandung silikat dan magnesium. Suhu di bagian bawah selimut mencapai
3.000 C, tetapi tekananannya belum mempengaruhi kepadatan batuan.
Inti bumi dibungkus oleh mantel yang berkomposisi kaya magnesium. Inti dan mantel
dibatasi oleh Gutenberg Discontinuity. Mantel bumi terbagi menjadi dua yaitu mantel atas
yang bersifat plastis sampai semiplastis memiliki kedalaman sampai 400 km. Mantel
bawah bersifat padat dan memiliki kedalaman sampai 2900 km.
Mantel atas bagian atas yang mengalasi kerak bersifat padat dan bersama dengan kerak
membentuk satu kesatuan yang dinamakan litosfer. Mantel atas bagian bawah yang
bersifat plastis atau semiplastis disebut sebagi asthenosfer.
3.Inti Bumi(Core)
Dipusat bumi terdapat inti yang berkedalaman 2900-6371 km. Terbagi menjadi dua macam
yaitu inti luar dan inti dalam. Inti luar berupa zat cair yang memiliki kedalaman 2900-5100
km dan inti dalam berupa zat padat yang berkedalaman 5100-6371 km. Inti luar dan inti
dalam dipisahkan oleh Lehman Discontinuity.
Dari data Geofisika material inti bumi memiliki berat jenis yang sama dengan berat jenis
meteorit logam yang terdiri dari besi dan nikel. Atas dasar ini para ahli percaya bahwa inti
bumi tersusun oleh senyawa besi dan nikel.
Inti bumi merupakan lapisan paling dalam dari struktur bumi. Lapisan inti dibedakan
menjadi 2, yaitu lapisan inti luar (outer core) dan inti dalam (inner core).
a. Inti Bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam Bumi yang melapisi inti Bumi
bagian dalam. Inti Bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 29004980 km. Inti Bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900 C.
b. Inti Bumi bagian dalam merupakan bagian Bumi yang paling dalam atau dapat juga
disebut inti Bumi. inti Bumi mempunyai tebal 1200 km dan berdiameter 2600 km. Inti Bumi
terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800 C.
Struktur bumi seperti itu mirip dengan telur, yaitu cangkangnya sebagai kerak, putihnya
sebagai selimut, dan kuningnya sebagai inti bumi.
Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material)-nya, Bumi dapat dibagi menjadi
lapisan-lapisan sebagai berikut:
a. Litosfer merupakan lapisan terluar dari selimut bumi dan tersusun atas materi-materi
padat terutama batuan. Lapisan litosfer tebalnya mencapai 50-100 km. Bersama-sama
dengan kerak bumi, kedua lapisan ini disebut lempeng litosfer.
Litosfer tersusun atas dua lapisan utama, yaitu lapisan sial (silisium dan aluminium) serta
lapisan sima (silisium dan magnesium).
1) Lapisan sial adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silisium dan alumunium.
Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SiO2 dan Al2O3. Batuan yang terdapat dalam
lapisan sial antara lain batuan sedimen, granit, andesit, dan metamorf.
2) Lapisan sima adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silisium dan magnesium.
Senyawa dari kedua logam tersrsebut adalah SiO2 dan MgO. Berat jenis lapisan sima
lebih besar jika dibandingkan dengan berat jenis lapisan sial. Hal itu karena lapisan sima
mengandung besi dan magnesium.
b. Astenosfer merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan litosfer. Lapisan yang
tebalnya 100-400 km ini diduga sebagai tempat formasi magma (magma induk).
c. Mesosfer merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan astenosfer. Lapisan ini
tebalnya 2.400-2.700 km dan tersusun dari campuran batuan basa dan besi.
Ketiga lapisan diatas disebut juga merupakan bagian dari selimut bumi.
Ciri-ciri orbit
Aphelion
152.097.701km
1,0167103335 SA
Perihelion
147.098.074km
0,9832898912 SA
Sumbu semi-mayor
149.597.887,5km
1,0000001124 SA
Eksentrisitas
0,016710219
Periode orbit
365,256366hari
1,0000175 tahun
Kecepatan orbitrata-rata
29,783km/s
107.218 km/jam
Inklinasi
134'43,3"
ke Bidang Invariabel
348,73936
Argumen perihelion
114,20783
Satelit
1 (Bulan)
Ciri-ciri fisik
Jari-jari rata-rata
6,371.0 km
Jari-jari khatulistiwa
6.378,1 km
Jari-jari kutub
6.356,8 km
Kepepatan
0,0033528
Keliling khatulistiwa
40.075,02km
(khatulistiwa)
40.007,86km
(meridian)
40.041,47 km (rata-rata)
Luas permukaan
510.072.000 km
148.940.000 km daratan (29,2 %)
361.132.000 km perairan (70,8 %)
Volume
1,08320731012 km3
Massa
5,97361024 kg
5,5153 g/cm3
9,780327m/s
0,99732 g
Kecepatan lepas
11,186 km/s
Hari sideris
0,99726968d
23h 56m 4.100s
Kecepatan rotasi
1674,4 km/jam
Kemiringan sumbu
23,439281
Albedo
0,367
Suhu permukaan
min
184 K
89 C
Kelvin
Celsius
rata-rata
287 K
14 C
maks
331 K
57, 7 C
Atmosfer
Tekananpermukaan
Komposisi
dioksida
pendinginan dan membentuk planet - planet, yaitu merkurius, venus, BUMI, mars, yupiter,
saturnus, uranus, neptunus.
4.Teori Big Bang
Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun
yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya.
Putaran tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian
besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa
itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebulanebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku
dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian
membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi
mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan
memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet
bumi.
Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga
terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi, yaitu:
1.
Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan
Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel
http://tambangunp.blogspot.com/2013/05/komposisi-dan-lapisan-bumi-struktur.
htmlhttp://geolava.blogspot.com/2012/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Bumi