Bab 4
Bab 4
Ruang kelas yang dikelola secara efektif adalah ruang kelas yang berlangsung
dengan lancar, dengan sedikit sekali kebingungan dan keterhambatan, dan
memaksimalkan kesempatan pembelajaran siswa. Tidak mungkin bagi seorang
guru unutk menyelenggarakan pembelajaran, atau bagi para siswa untuk bekerja
secara efektif, jika mereka tidak memiliki panduan tentang bagaimana mereka
berperilaku, kapan dan bagaimana bergerak disekitar ruangan, dimana harus
duduk, kapan mereka boleh dan tidak boleh menginterupsi guru, dan jumlah
keberisikan yang bisa diterima.
PERTIMBANGAN Pendahuluan
Definisi ketentuan
Tujuan merupaka aspirasi sasaran yang tidak harus tercapai setiap hari. Tetapi
tuuan jangka panjang menentukan tindakan harian anda. Anda sebaiknya
mempertimbangkan dengan cermat tujuan personal anda denga tujuan yang
anda inginkan para siswa anada capa selama tahun akademik berjalan.
Eskpektasi merupakan perilaku atau hasil yang diharapkan. Di dalam sebuah
ruang kelas, seorang guru bisa membuat ekspektasinya diketahui oleh para
siswa, atau guru bisa mengarahkan para siswa untuk menebak-nebak mengenai
ekspektasi tersebut.
MENGIDENTIFIKSI PERATURAN DAN PROSEDUR SEKOLAH
Disebagian besar sekolah para guru diharapkan menegakkan sekumpulan
peraturan sekolah. Peraturan sekolah biasanya diwujudkan dalam sebuah
peraturan pelaksanaan yang memerinci perilaku siswa yang diharapkan dan
dilarang (mislanya buku petunjuk sekolah). Selain peraturan dan prosedur yang
mengatur perilaku para siswa, seluruh sekolah memiliki prosedur administratif
tertentu yang harus ditaati oleh setiap guru (sebagai misal memlihara catatan
kehadiran).
MERENCANAKAN PERATURAN RUANG KELAS
Bab 4
Memulai permulaan yang baik
Permulaan tahun ajaran baru merupakan waktu yang penting bagi pengelolaan
ruang kelas karena para siswa akan mempelajari sikap, perilaku, dan kebiasaan
kerja yang akan mempengaruhi mereka di masa-masa selanjutnya. Minguminggu pertama tahun ajaran baru merupakan masa para siswa mempelajari
perilaku yang diharapkan dari mereka dan bagaimana menyelesaikan tugastugas sekolah dengan sukses. Mereka juga belajar dengan cara apa tugas-tugas
ini dapat bermakna bagi merak dan keapa keberhasilan itu penting untuk dikejar.
Dengan demikian, maka tujuan utama guru di tahun ajaran baru yaitu untuk
memperkuat keyakinan setiap siswa bahwa tugas-tugas sekolah penting untuk
dikerjakan dan bahwa mereka bisa berhasil. Untuk mencapai tujuan ini, guru
harus mendapatkan kerja sama siswa dalam dua wilayah kunci : menaati
peraturan dan prosedur serta terlibat secara sukses dalam seluruh pengalaman
pembelajaran.
Topik-topik utama dalam bab ini adalah menciptakn iklim yang positif,
mengajarkan aturan dan prosedur kepada para siswa, dan memutuskan tentang
kegiatan kelas yang akan gunakan selama minggu pertama sekolah. Dibahas
pula komunikasi dengan orang tua, masalah-masalah khusus, dan
mempersiapkan pengganti.
Menciptakan iklim positif di ruang kelas
Dasar dari sebuah iklim positif adalah interaksi yang positif antara guru dan para
siswa, dan diantara sesama siswa. Sebuah lingkungan positif mendorong para
siswa menjadi bersemangat belajar.
Menurut Erwin, 2003; Evertson, 2007 meningkatkan perasaa memiliki cara,
yaitu:
1.
2.
3.
4.
Berikut ini merupakan tiga aspek penting dari proses pengajaran itu :
1. Menjelaskan dan menampilkan perilaku yang diharapkan. Bersikap
sedetail mungkin. Sebagai misal, jangan sekedar memberitahukan kepada
para siswa bahwa anda mengharapkan perilaku yang baik ketika Guru ke
luar ruangan, beritahukan kepada mereka seperti apa perilaku yang baik
itu duduk di kursi, jangan ribut, tetap bekerj.
2. Rehearsal mempraktikan perilaku. Rehearsal memilik dua tujuan : itu
membantu anak-anak mempelajari perilaku yang sesuai, dan itu
memberikan kesempatan pada anda untuk menentukan apakah mereka
memahaminya dab dapat mengikuti prosedur yang benar.
3. Umpan balik. Setelah meminta kepada para siswa untuk menaati prosedur
untuk pertama kalinya, beritahukan kepada mereka apakah mereka telah
melakukannya dengan baik.
Kewenangan Guru
Kewenangan guru merajuk pada hak guru untuk mengatur standar bagi perilaku
dan kinerja siswa dan pada kemungkinan bahwa para siswa akan menaati
arahan guru dalam keputusan dan perilaku mereka.
Menurut Spady & Mitchell, 1979 ; pace, 2003 kewenangan guru bisa berasal dari
berbagai sumber yaitu :
Merencanakan sebuah lingkungan belajar yang hangat dan bersahabat bagi para
siswa merupakan sebuah langkah pertama yang positif dlama mengawali tahun
ajaran baru. Pada mulanya, guru harus mempertimbangkan strategi pengelolaan
berupa memilih peraturan dan prosedur pengajaran dan sebuah sistem untuk
memastikan pertanggung jawaban para siswa.
Merencanakan di hari-hari Pertama Bersekolah.
Merencanakan kegiatan yang akan membuat seuruh siswa bisa berhasil akan
membuat para siswa merasa lebih aman dan percaya diri dan akan medorong
usaha yang baik. Tugas-tugas diawal sebaiknya mudah dan sebaiknya hanya
membutuhkan arahan-arahan sederhana.
Selama beberapa hari pertama, batasi mata pelajaran hanya pada yang bisa
disajikan dan dijelaskan kepada seluruh siswa pada saat bersamaan. Rencanakan
kegiatan untuk melibatkan pula perspektif, perasaan, dan kebutuhan para siswa
akan informasi mengenai ruang kelas mereka yang baru dan belum familier.
Berbagai kegiatan, termasuk beberapa kegiatan yang melibatkan pergerakan
fisik, musik, dan tersedianya jeda sejenak, membeikan perubahan kecepeatan
yang membantu mempertahankan minat dan kewaspadaan di sepanjang hari.
Memberi salam kepada para siswa
Persiapkan tanda nama siswa beberapa saat sebelumnya, tetapi sediakan
cadangannya untuk para siswa yang tidak masuk dalam daftar Anda.
Ktika para siswa memasuki ruangan, beri salam kepada mereka dengan hangat,
bantulah mereka mendapatkan tanda nama mereka, dan bantulah mereka
duduk.
Perkenalan
Guru memberitahukan mengenai dirinya kepada para siswa; tetapi tidak perlu
autobiografi yang panjang lebar. Mintalah para siswa memperkenalkan diri
mereka sendiri.
Kegiatan-Kegiatan yang mengakrabkan
Para guru sering menyertakan sebuah kegiatan yang mengakrabkan sebagian
rencana hari pertama mereka. Salah satu dari kegiatan-kegiatan yang
mengakrabkan berikut ini dapat digunakan di awal-awal hari pertama.
Kegiatan Admistratif
Ketika guru membagikan buku ajar, guru harus mencatat jumlah buku bagi
setiap siswa, mungkin menggunakan sebuah bentuk standar. Guru juga
sebaiknya memutuskan kebijakan sekolah dalam wilayah ini. Sebagai missal,
beberapa sekolah mengharuskan bahwa buku-buku yang dibagikan kepada para
siswa harus selalu tersampul sepanjang waktu.
Menyiapkan Pengganti
Selama minggu-minggu pertama sekolah, buatlah sebuah buku panduan untuk
para pengganti yang mungkin mengajar selama anda tidak masuk.
Buku panduan ini sebaiknya meliputi hal-hal berikut ini :
Daftra kelas
Diagram tempat duduk
Salinan peraturan dan prosedur ruang kelas anda
Jadwal harian
Daftar peringatan medis dan waktu-waktu pengobatan utuk berbagai
siswa
Rencana pelatihan kedaruratan (untuk berjaga-jaga jika anda tidak dapat
meninggalkan rencana yang sama)
Nama-nama guru dan siswa yang dapat memberikan bantuan
Prosedur kedaruratan
Peta sekolah