mengendalikan
kecepatan
pembelahan
dan
pertumbuhannya.
Normalnya, sel yang mati sama dengan jumlah sel
yang
tumbuh.
Apabila
sel
tersebut
sudah
mengalami
tahun
di
diagnosis
kanker
payudara
di
amerika
kanker
payudara
saja
lebih
dari
pada
pria.
wanita
akan
pasien
yang
Pada
usia
mengalami
di
183.000
serikat.
banyak
85
diagnosis
Bukan
mengenai
satu
kanker
kasus
dari
payudara.
kanker
baru
hanya
wanita
sembilan
Kemampuan
payudara
bertahan
payudara
sekitar
93
%.
Jika
kanker
telah
dengan
metastasis
yang
luas
saat
di
Ada
riwayat
kanker
payudara
pada
individu
keluarga.
c
atau
Penggunaan
esterogen
eksogen
dengan
jangka
panjang.
g
dan
gejala).
Tanda
awal
yang
paling
umum
akan
tetapi
di
temukan
secra
kebetulan,
karena
itu
yayasan
kanker
menekankan
dan
gejal
lanjut
dari
kanker
payudara
susu,
khususnya
dan
nyeri,
berdarah,
nyeri
dari
tekan
putting.
atau
Kulit
rabas
Peau
dengan
payudara
kulit
jeruk,
keduanya
dan
merupakan
atau
ulserasi
pada
tanda
lanjut
dari
penyakit.
Tanda dan gejala metastasis yang luas meliputi
nyeri
bawah,
pada
daerah
atau
bahu,
pelvis,
pinggang,
batuk
menetap,
punggung
bagian
anoreksi
atau
carsinoma
telah
bermetastasis.
Carsinoma
mammae
Mendesak
jaringan sekitar
Mendesak
Sel syaraf
Mendesak
Pembuluh darah
Hipermetabolis ke
jaringan
Menekan jaringan
pada mammae
Aliran darah
terhambat
nyeri
Peningkatan
konsistensi
mammae
Mammae
membengkak
Suplai nutrisi
jaringan lain
Berat badan turun
Massa tumor
mendesak ke
jaringan luar
Perfusi jaringan
terganggu
Gg integritas kulit/
jaringan
hipoxia
Necrose
jaringan
Ukuran
mammae
abnormal
Mammae
asimetrik
Gg body
image
Bakteri Patogen
Kurang
pengetahuan
cemas
Resti.Infeksi
banyak
kanker
mempunyai
payudara
kanker
dari
payudara
pilihan
pada
dalam
pengobatan
sebelumnya.
Pengobatan
biasanya
meliputi
kombinasi
total
dengan
hanya
di
lakukan
pembedahan
saja.
Tahap radiasi dapat di gunakan sebagai pengobatan
primer
untuk
kanker
payudara
tahap
dan
2.
Efek
hormonal
memegang
peranan
penting
dalam
pengobatan kanker.
7. Komplikasi
Komplikasi dari kanker payudara adalah metastase ke
tulang, jika hal itu terjadi di tulang belakang maka
akan terjadi kompresi medula spinalis.
B.
kehilangan
nafsu
makan,
penurunan
turgor
e. Neoru sensori
Nyeri kepala yang hebat, syncope.
f. Kenyamanan
Timbulnya nyeri dada.
g. Respirasi
Riwayat merokok, terpapar asbes.
h. Interaksi sosial
Stress, kesulitan dalam beradaptasi dengan stresor,
emosi yang tak terkontrol.
i. Pengetahuan
Riwayat di dalam keluarga ada yang menderita kanker
payudara.
j. Studi diagnostik
CT
Scan:
Untuk
mengidentifikasi
dari
adanya
metastase.
Biopsi: dilakukan untuk memastikan diagnosa.
Tumor marker: Cardiogenic embrionic antigen (CEA),
Prostate spesifik antigen (PSA).
Rontgen dada: mungkin di dapatkan adanya metastase
ke thorak.
2. Diagnosa keperawatan dan rencana tindakan
a. Cemas
takut
berhubungan
dengan
situasi
krisis
fungsi,
pemisahan
interaksi,
dengan
peningkatan
kecanggungan
adekuat
bentuk
tegangan,
peran,
kemampuan
keluarga
persiapan
ditandai
kelelahan,
perasaan
menolong
kematian,
dengan
mengekspresikan
tergantung,
diri,
tidak
stimulasi
simpatetik.
Tujuan :
1) Klien dapat mengurangi rasa cemasnya
2) Rileks dan dapat melihat dirinya secara obyektif.
3) Menunjukkan koping yang efektif serta mampu
berpartisipasi dalam pengobatan.
INTERVENSI
a. Tentukan pengalaman
klien
a.
RASIONAL
Data-data
mengenai
sebelumnya
penyakit
terhadap
yang dideritanya
penyuluhan
dan
menghindari
adanya duplikasi.
b. Berikan
informasi
tentang
b.
membantu
prognosis
kesempatan
pada
klien
mengekspresikan rasa
takut,
konfrontasi.
d.
wajar
dalam
kebutuhan
untuk
dan
Mengetahui
pola
pengobatan,
efek
tidak
f.
yang
serta
dalam
upaya
Agar
klien
dukungan
dari
memperoleh
orang
yang
terdekat/keluarga.
efektif
seperti
klien
mengatasi kecemasan.
diri
koping
menggali
klien
dalam pengobatan.
koping
solusi
samping.
mempersiapkan
dan
mengatasinya/memberikan
tujuan
Bantu
kurang
interaksi
sosial,
g.
Memberikan
pada
berdayaan
kesempatan
klien
untuk
berpikir/merenung/istirahat.
dll.
f. Anjurkan
untuk
h.
Klien
mendapatkan
kepercayaan
mengembangkan
interaksi
klien
yang
e.
ketidak
Membantu
sampingnya.
d. Jelaskan
e. Catat
menurunkan
pengobatan
dan
sesuai.
efek
Dapat
memahami
dengan
ekspresi
dan
dalam
kecemasan klien.
Beri
informasi
emosi
c.
untuk
marah,
klien
secara akurat.
c. Beri
dengan
support system.
keyakinan
bahwa
benar ditolong.
diri
dan
dia
benar-
g. Berikan
yang
lingkungan
tenang
dan
nyaman.
h. Pertahankan
kontak
b. Nyeri
(akut)
berhubungan
(penekanan/kerusakan
sistem
suplay
inflamasi),
dengan
tidak
klien
jaringan
syaraf,
efek
memusatkan
kelemahan.
Tujuan :
1) Klien
mampu
proses
syaraf,
obstruksi
samping
mngatakan
mampu
dengan
therapi
nyeri,
mengontrol
infiltrasi
jalur
syaraf,
kanker
ditandai
klien
perhatian,
penyakit
sulit
tidur,
ekspresi
nyeri,
nyeri
melalui
rasa
aktivitas
2) Melaporkan nyeri yang dialaminya
3) Mengikuti program pengobatan
4) Mendemontrasikan tehnik relaksasi dan pengalihan
rasa nyeri melalui aktivitas yang
a.
INTERVENSI
Tentukan
riwayat
nyeri,
lokasi,
a.
durasi
b.
Evaluasi
b.
radiasi,
klien
atau
ajarkan
dan
seperti
tidak,
sesuai
atau
malah
menyebabkan komplikasi.
cara
menghadapinya
Berikan
dilakukan
keluarga
tentang
c.
untuk
khemotherapi,
biotherapi,
diperlukan
merencanakan asuhan.
therapi:
pembedahan,
RASIONAL
Memberikan
informasi
yang
dan intensitas
mungkin
c.
pengalihan
reposisi
dan
Untuk
kenyamanan
mengalihkan
meningkatkan
dengan
perhatian
aktivitas
menyenangkan
seperti
mendengarkan
Menganjurkan
penanganan
(tehnik
diri
stress
dan ansietas.
relaksasi,
e.
kontrol
efek
dengan
samping
menurunkan
Untuk
stress
mengetahui
efektifitas
penanganan
bimbingan),
gembira,
dan
sentuhan
sampai
berikan
therapeutik.
nyeri,
menahannya
untuk
pengobatan
klien
serta
mengetahui
kebutuhan
bila perlu.
Berikan
sejauhmana
mampu
Evaluasi
berikan
f.
atas
tehnik
visualisasi,
e.
Meningkatkan
klien
akan
sesuai
f.
indikasi
seperti
morfin,
methadone,
narkotik
dll
c. Gangguan
nutrisi
berhubungan
dengan
kanker,
pembedahan
rasa
dengan
kecap,
(kurang
dari
kebutuhan
hipermetabolik
konsekwensi
(anoreksia,
nausea),
yang
berhubungan
khemotherapi,
iritasi
emotional
tubuh)
lambung,
radiasi,
kurangnya
distress,
fatigue,
intake
tidak
adekuat,
hilangnya
rasa
dalam
penatalaksanaan
diet
yang
a.
INTERVENSI
Monitor
intake a.
makanan
setiap
hari,
apakah
klien
makan b.
sesuai
dengan
Timbang
berat
badan,
triceps
tentang
ukur
serta
amati
berat d.
Kaji
pucat, e.
berat
badan
mual
muntah,
distensi
kelenjar parotis.
penurunan
Anjurkan
klien
serta
mengkonsumsi
dengan
intake
yang
adekuat.
bau
bising.
makanan
manis,
g.
atau
dan
menyenangkan
klien
merasa
berada
dirumah
Untuk
menimbulkan
ingin
selera
Agar
dapat
diatasi
bersama-sama
makan
Agar
secara
pedas.
Ciptakan
dapat
makan.
terlalu
berlemak
yang
makan/membangkitkan
Hindarkan h.
yang
stimulus
perasaan
seperti
busuk
makan
sendiri.
faktor
lingkungan
mengurangi
seperti
nafsu
meningkatkan ansietas.
cairan f.
berlebihan,
berbahaya
f.
dan
energi.
untuk
e.
penambahan
badan.
d.
informasi
klien.
ukuran c.
penurunan
c.
Memberikan
penurunan
dan
informasi
kebutuhannya.
b.
RASIONAL
Memberikan
suasana
yang
misalnya
Untuk
mengetahui/menegakkan
terjadinya
nutrisi
gangguan
sebagi
akibat
makan
bersama
teman
perjalanan
atau keluarga.
g.
pengobatan
Anjurkan
tehnik
penyakit,
dan
perawatan
terhadap klien.
relaksasi,
visualisasi,
latihan
moderate
sebelum
makan.
h.
Anjurkan
komunikasi
terbuka
tentang
problem
anoreksia
Kolaboratif
Amati
studi
laboraturium
seperti
dan
albumin
berhubungan
misinterpretasi,
dengan
sering
dengan
keterbatasan
bertanya,
kurangnya
informasi,
kognitif
menyatakan
ditandai
masalahnya,
akurat
tentang
INTERVENSI
Review
pengertian
klien
tentang
dan
keluarga
diagnosa,
a.
RASIONAL
Menghindari
adanya
pengetahuan
pengobatan
dan
akibatnya.
b.
b.
Tentukan
klien
persepsi
tentang
dan
kanker
pada
tentang
klien
lain
Beri
informasi
akurat
dan
Jawab
konsepsi
c.
yang
faktual.
e.
informasi
klien
therapy
f.
komplikasi.
g.
Jujurlah
Meningkatkan
klien
Mengkaji
dan
perkembangan
proses-proses
dan
serta
penyembuhan
tanda-tanda
infeksi
masalah
dengan
kesehatan
miskonsepsi
tentang
penyakitnya.
Review
/keluarga
pentingnya
h.
klien
tentang
status
keluarga
yang adekuat.
pada klien.
f.
dan
pengobatan,
lama,
pemahaman
pengetahuan
mengikuti
yang
sampai
klien/keluarga
prosedur
membuat
Mengetahui
hindarkan
sebelum
dan
keputusan pengobatan.
sejauhmana
bimbingan
dalam
klien
dalam
spesifik,
Berikan
kesalahan
klien
Membantu
secara
kepada
e.
Membantu
keluarga
serta
dan
pertanyaan
persepsi
pengertian
yang
menderita kanker.
dilakukan
terhadap
kesalahan
klien
pengalaman
Memungkinkan
pembenaran
pengobatannya,
ceritakan
c.
klien.
membran
mulut
yang
Meningkatkan integritas
kulit dan kepala.
rutin,
perhatikan
adanya
eritema,
ulcerasi.
h.
Anjurkan
klien
memelihara
kebersihan
e. Resiko
tinggi
infeksi
berhubungan
dengan
tidak
kemotherapi/radiasi),
invasive.
Tujuan :
1)Klien mampu
malnutrisi,
mengidentifikasi
dan
prosedur
berpartisipasi
infeksi
dan
INTERVENSI
Cuci tangan sebelum
melakukan
tindakan.
Pengunjung
juga
dianjurkan
melakukan
infeksi silang.
b. Menurunkan/mengurangi
adanya organisme hidup.
c. Peningkatan
c.
RASIONAL
a. Mencegah
terjadinya
suhu
merupakan
tanda
terjadinya infeksi.
Monitor temperatur.
d. Mencegah/mengurangi
terjadinya
resiko
infeksi.
d.
semua
sistem
e. Mencegah
melihat
tanda-
infeksi.
Kaji
untuk
f. Segera
tanda infeksi.
e.
prosedur
invasif
dan
dapat
apabila
Hindarkan/batasi
diketahui
terjadi
infeksi.
g. Adanya
jelas
WBC,
terjadinya
indikasi
yang
sehingga
granulosit, platelets.
g.
Berikan
antibiotik
antibiotik
bila diindikasikan.
yang
diberikan
dapat
mengatasi
organisme
penyebab infeksi.
f. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungan
dengan
efek
radiasi
dan
kemotherapi,
deficit
yang
dan
percepatan penyembuhan
INTERVENSI
a. Kaji tingkat kerusakan
RASIONAL
a.
kulit
mana
klien
untuk
posisi
klien
untuk
pada
tetap
b.
c.
advise
klien
untuk
menghindari
cream
bedak
pada
kulit,
keadaan
Menghindari
perlukaan
dapat
menimbulkan
infeksi.
d.
Menghindari
yang
terus
penekanan
menerus
pada
e.
Mempercepat
proses
penyembuhan
pemakaian
minyak,
kerusakan
Mengetahui
yang
tingkat
luka
klien
menjaga
sejauh
kulit
secara teratur.
e. Ajarkan
Mengetahui
f.
tanpa
rekomendasi dokter.
Untuk
mencegah
pertumbuhan
kuman
dan
mempercepat
pertumbuhan
kulit
g.
Mencegah
trauma
berlanjut
pada
produk
yang
kulit
dan
kontra
indikatif
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito,
Lynda
Juall.
Keperawatan.
Doengoes,
Marylin
2001.
EGC.
E.,
Buku
Saku
Diagnosa
Jakarta.
1989,
Nursing
Care
Plans,
USA
Ramli
dkk,
Jakarta.
2000.
Deteksi
Dini
Kanker,
FKUI,