udara
(temperature,
kelembaban,
dan
telinga
kenyamanan
(lighting,
gerak
acoustics)
(ergonomis,
dan
sirkulasi).
tercukupi,
selain
tidak
menciptakan
WHO mengatakan di Determinants of Health' nya: "Apakah orang itu sehat atau
tidak, ditentukan oleh keadaan dan lingkungan mereka. Untuk sebagian besar,
faktor-faktor seperti di mana kita hidup, keadaan lingkungan kita, genetika, tingkat
pendapatan dan pendidikan, dan hubungan kita dengan teman-teman dan keluarga
semua memiliki dampak yang cukup besar pada kesehatan, sedangkan faktor-faktor
yang lebih umum dipertimbangkan, seperti akses dan penggunaan layanan
kesehatan, memiliki dampak yang kurang.".
Beberapa aspek yang berkaitan dengan rumah sehat dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. PENCAHAYAAN
Cahaya adalah syarat mutlak bagi manusia untuk melihat dunianya. Tanpa
cahaya,
maka
dunia
akan
gelap,
hitam
dan
mengerikan.
Manusia
Cahaya
diakui
matahari
secara
luas
telah
sebagai
Indonesia,
pencahayaan
beberapa
penyakit
penyakit
kulit
menular
atau
mata,
misalnya
terutama
TBC,
matahari
suhu
udara
suhu
dengan
udara
mempergunakan
yang
ditunjukkan
alat
oleh
suhu
kehilangan
tubuh
tidak
kepanasan. Agar
suhu
memenuhi syarat kesehatan (18C 30C)
ruangan
dapat
panas
sampai
diperoleh
yang
dilakukan
yang
dengan
melakukan pertukaran udara setempat (kipas angin) atau dengan udara baru
(AC/Exhauser). Banyak orang dalam ruangan juga akan berpengaruh
terhadap luas yang dibutuhkan, selain luas bangunan, luas bukaan seperti
ventilasi juga dibutuhkan desain khusus agar ruangan tersebut memiliki
sirkulasi udara yang cukup untuk memenuhi kebutuhan udara segar kita dan
menjaga kelembaban ruangan yang cukup.
Kelembaban merupakan kandungan uap air udara dalam ruang yang
diukur dengan phsycrometer dan dinyatakan dengan satuan persen (%).
Kelembaban ini sangat erat hubungannya dengan ventilasi. Apabila ventilasi
kurang baik maka akan meningkatkan kelembaban yang disebabkan oleh
penguapan cairan tubuh dan uap pernafasan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kelembaban dalam rumah
antara lain :
a. Rising Dump (Kelembaban yang naik dari tanah).
Kelembaban yang disebabkan oleh proses kerja osmosis atau tenaga
tarik kapiler dari bahan dinding yang mengadakan kontak dengan
tanah yang lembab yang dapat naik kedalam dinding (mencapai
ketinggian 3 4 meter).
b. Percolation Dump (merembes melalui dinding).
Disebabkan oleh infiltrasi hujan yang masuk kedalam dinding.
c. Root Leaks (bocor melalui atap).
Disebabkan karena atap atau genting yang tidak dapat menahan air
(air hujan dapat merembes melalui celah-celahnya)
Udara yang kurang mengandung uap air maka udara terasa kurang
nyaman dan berbau (pengab), sebaliknya jika udara mengandung banyak uap
air maka udara basah yang dihirup akan berlebihan sehingga mengganggu
fungsi paru-paru. Rumah yang lembab akan mudah ditumbuhi oleh kumankuman yang dapat menyebabkan penyakit infeksi, khususnya
infeksi
saluran
pernafasan.
Sesuai
penyakit
adalah
proses
udara kotor
penyediaan
dari
suatu
udara
ruangan
segar
ke
tertutup
dalam dan
secara alamiah
dibutuhkan
mempunyai
manusia,
sistem
ventilasi
sehingga apabila
yang
baik
suatu ruangan
tidak
yang
sesuai
dengan
kelembaban
temperatur
udara
1990). Standart
(Azwar,
luas
ventilasi
10% luas
lantai.
terdapat
satu
jendela
kediaman
lubang ventilasi
sekurang-
yang
langsung
berhubungan dengan udara luar bebas rintangan dengan luas 10% luas
lantai. Ruangan yang ventilasinya kurang baik akan membahayakan
kesehatan khususnya saluran pernapasan. Terdapatnya bakteri di udara
disebabkan adanya debu dan uap air. Jumlah
bertambah
jika
penghuni
ada
yang menderita
bakteri
udara akan
penyakit
saluran